1
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
KEBIJAKAN BATUBARA NASIONAL
30TH APBI DAN IMA27 NOVEMBER 2019
2
Yang kami hormati, Bapak Ibu Pejabat Kementerian/Lembaga Pemerintah Yang
Hadir Presiden Direktur Perusahaan Tambang Batubara; Asosiasi Terkait Perusahaan Riset dan Pengembangan Rekan – rekan Media
KEYNOTE SPEECHDIREKTUR JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
3O TH APBI IMAJakarta, 27 November 2019
3
OUTLINE
1. PENDAHLUAN
2. KEBIJAKAN BATUBARA DALAM RUEN DAN KUEN
3. KEBIJAKAN DMO
4. KEBIJAKAN PENGENDALIAN PRODUKSI
5. KEBIJAKAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH
6. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
4
SUMBERDAYA DAN CADANGAN BATUBARA
55
• Amanat UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 : Sumber daya alamyang terdapat di bumi Indonesia harus dimanfaatkansebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
Mewujudkan kemandirian ekonomidengan menggerakkan sektorstrategis ekonomi domestik.
Kegiatan Pertambangan MineralDan Batubara harus memberikanmanfaat yang sebesar-besarnyabagi kepentingan pembangunannasional
PILAR PENGELOLAAN PERTAMBANGAN MINERBA
6
SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA
RESOURCES 151.39 Billion TonnesRESERVES 39.89 Billion Tonnes
source: Geological Agency of Indonesia 2018
JawaResource : 58.5Reserve : 7.2
SumateraResource : 53,724Reserve : 13,895
KalimantanResource : 97,408Reserve : 25,987
SulawesiResource: 64.2Reserve : 2.1
MalukuResource : 8.2Reserve : -
PapuaResource : 135.8Reserve : -
* Million Ton
7
KEBIJAKAN BATUBARA DALAM RUEN DAN KUEN
88
TARGET BAURAN ENERGI DALAM KENPP KEN 79/2014
*) Hasil sinkronisasi data Setjen DEN, Ditjen Gatrik, Pusdatin KESDM dan DitjenEBTKE
KONDISI 2018* TARGET 2025 TARGET 2050
Tahun Pasokan Energi Primer MTOE Volume Kesetaraan Bauran Energi Primer
2025 Batubara 119,8 205,3 Juta Ton 30,0%
2050 Batubara 255,9 438,8 Juta Ton 25,3%Sumber: Perpres22/2017 RUEN
9
Optimalisasipemanfaatan batubara
Pengendalian produksi batubara
Melaksanakan amanatPP 79/2014 tentang KEN
dan Perpres 22/2017 tentang RUEN
“Batubara sebagai Andalan Pasokan Energi Nasional dengan Mempertimbangkan Dampak Sosial dan Lingkungan”
Peningkatan Rasio Pemulihan Cadangan (Reserve Replacement Ratio/RRR) batubara hingga mencapai5%/ tahun
Mengurangi porsi ekspor batubara secara bertahap dan menghentikan eksporbatubara paling lambat tahun2046,
Pengembangan pencairan batubara (coal liquefaction) dan hidrogen, gasifikasi batubara
Penyediaan pasokan batubara untuk pembangkit listrik dan industry dengan target mencapai 55,2 juta ton pada tahun 2025
Peningkataneksplorasi sumber daya dan cadanganbatubara
KEBIJAKAN BATUBARA DALAM KEN DAN RUEN
10
KEBIJAKAN DMO
11
KEBIJAKAN DMO 2019
01
02
CCoW and IUP has to sell coal to domestic market at least 25% of approved RKAB by theMinister or Governor
03
04
Company which is not comply the minimum percentage for domestic market will be subject to sanctions in the form of production cuts in RKAB 2020.
Coal Selling Price For Electricity Supply for Domestic Market is USD 70 per metrikton Free On Board (FOB) Vessel
Coal Selling Price For Electricity Supply for Domestic Market shall be effective until 31December 2019
KepMen ESDM No. 78.K/30/MEM/2019KepMen ESDM No. 1410.K/30/MEM/2018
12
The new scheme based on KepMen ESDM No. 78.K/30/MEM/2019 and
Kepmen ESDM Nomor 1410 K/30/MEM/2018 are:
1. CCoW and IUP has to sell coal to domestic market at least 25% of
approved RKAB by the Minister or Governor
2. Company which is not comply the minimum percentage for domestic
market will be subject to sanctions in the form of production cuts in
RKAB 2020.
3. Coal Selling Price For Electricity Supply for Domestic Market is USD 70
per metrik ton Free On Board (FOB) Vessel
4. Coal Selling Price For Electricity Supply for Domestic Market shall be
effective until 31 December 2019
13
14
2
3
Rencana489557
2019
PRODUKSI BATUBARA NASIONAL DAN KEBUTUHAN DMO BATUBARA
128
2019Rencana
KEBUTUHAN DMO BATUBARA
Kepmen ESDM No 78 K/30/MEM/2019a. Persentase minimal DMO sebesar 25% dari rencana jumlah produksi tahun 2019
b. Perusahaan yang tidak memenuhi DMO dikenakan sanksi pemotongan produksitahun 2020
Kepmen ESDM No 1395 Tahun 2019
Harga khusus batubara untuk PLTU yang berlaku tahun 2018 dan 2019:
Jika HBA diatas $70 maka harga beli batubara PLN sebesar $70
Jika HBA dibawah $70 maka harga beli batubara PLN sesuai HBA normal
15
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PRODUKSI
16
PENGENDALIAN PRODUKSI (2)
Untuk kepentingan nasional, menteri setelah berkonsultasidengan DPR dapat menetapkan kebijakan pengutamaanbatubara untuk kepentingan dalam negeri. Kepentingannasional tersebut dapat dilakukan dengan pengendalianproduksi dan ekspor
Pemda wajib mematuhijumlah produksi yang ditetapkan Pemerintah
Ketentuan lebih lanjutmengenai DMO danpengendalian produksidiatur dalam PP
Menteri melakukan pengendalian produksibatubara untuk:- Memenuhi ketentuan lingkungan- Konservasi sumberdaya batubara- Mengendalikan harga
Menteri melakukan pengendalian penjualanbatubara untuk:- Memenuhi pasokan kebutuhan batubara dalam
Negeri- Stabilitas harga batubara
UU No. 4 Tahun 2009Pasal 5
Permen ESDM No. 25 tahun 2018 tentangpengendalian produksi dan penjualanbatubara
Ayat (1) dan ayat (2) Ayat (4) Ayat (5)
Pemerintah ber-wenangmenetapkan jumlah produksisetiap komoditas pada masing-masing provinsi setiap tahun
PP No. 23 Tahun 2010
Ayat (3)
Pasal 89 ayat (1) & (2)
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengendalianpenjualan diatur melalui Permen
Ketentuan lebih lanjut mengenai pengendalianproduksi diatur melalui Permen
Pasal 91
Pasal 92 ayat (1) & (2)
Pasal 92 ayat (3)
17
KEBIJAKAN PENINGKATAN NILAI TAMBAH
18
PP Nomor 23 Tahun 2010 jo PP Nomor 77 tahun 2014, Pasal 94
ayat 1
Permen ESDM No 25 Tahun 2018
Pasal 16
18
Gasifikasi Batubara ( Coal Gasification )
PembuatanKokas
(Cokes Making)
PeningkatanMutu Batubara
( Coal Upgrading)
Pembuatan Bricket Batubara ( Coal Briquetting)
Pencairan Batubara ( Coal Liquifaction)
Underground Coal Gasification (UCG)
Coal slurry/Coal water mixture.
Wajib PNT sepanjang telahtersedia teknologi dan
layak secaraekonomis
PENINGKATAN NILAI TAMBAH BATUBARA
19
Sebagian besar pasokan batubara dimanfaatkan langsung untuk pembangkit listrik dan sektor industri. Selebihnya diproses menjadi synthetic gas (melalui coal gasification), Dimethyl Ether, dan briket, yang
dimanfaatkan antara lain oleh sektor rumah tangga, industri, dan komersial.
ILUSTRASI ARUS KEBUTUHAN BATUBARA
Produksibatubara
20
HILIRISASI BATUBARA SAAT INI
Cokes Making
Inisiasi Proyek Semi Coking Coal Plant PT . MegahEnergi Khatulistiwa (MEK) di Bulungan, Kalimantan Utara
Feedstock :1.000.000 ton/tahun(500.000 ton kalori 3100 kkal/kg + 500.000 ton kaori6300 kkal/kg)
Produk : 600ribu ton Semi Coke, 50 ribu Coal Tar
Bricket Batubara
• Briket PT Bukit Asam (Sumsel)Feedstock: 30ribu-40ribu, produk: 10ribu-20ribu (ton/tahun)
• Briket PT Thriveni (Sumsel)Feedstock: 130ribu, Produk: 79ribu-85ribu (ton/tahun)
Sudah Komersil
Tahun 2019 : Selesai Konstruksi
Coal Upgrading Sudah Komersil
Terdapat 5 IUP OPK pengolahan Upgrading batubara
1. PT ZJG Resources Tech Indonesia (Tj Selor. Kaltara)2. PT Asiatic Universal Indonesia (Kutai Kartanegara,
Kaltim)3. PT Borneo Pasifik Global (Kutai Kartanegara, Kaltim)4. PT Prima Coal Chemical (Barito Timur, Kalteng)5. PT Kartika Prima Abadi (Buton, Sulawesi Tenggara)
Penandatanganan HoA Kerjasama Coal to Chemicals bersama Pertamina, Pupuk Indonesia, dan Chandra Asri (Desember 2017)
Perkembangan-Pending Gasifikasi Batubara
Penandatanganan MoU Kerja Sama Proyek Coal to DME Peranap (November 2018)
Penandatanganan Principle Agreement Pembentukan JVC untuk Proyek Coal to DME Peranap (Januari 2019)
TANJUNG ENIM –SUMSELCoal Quality : 4000 kcal/kgIndustry : Coal to DMM (DME, Methanol, MEG)
Proyek gasifikasi PT Bukit Asam ditargetkan akanberoperasi secara komersial pada tahun 2024
Tindak Lanjut : Pertimbangan usulan insentif dari sisi batubara :
Insentif Royalti dan/atau Harga Khusus Batubara untuk Industri Petrokimia
Kepastikan harga produk DME dari gasifikasi batubara Penyelesaian FS proyek Gasifikasi Batubara PT Bukit
Asam di Tanjung Enim & Peranap
Coal Liquifaction
Coal Slurry
• Belum ada yang mengusulkan
• Potensi untukditindaklanjutiBelum Komersil
21
Proyek Coal to DMM (DME-Methanol-MEG)PT Bukit Asam Tanjung Enim, Sumatera Selatan Konsumsi batubara : 8 Juta Ton/Tahun (GAR 4000 kcal/kg) Produk : 1.4 juta ton DME, 300 ribu ton Methanol,
4250 ribu ton MEG
2020 2021 2022 2023 20241. Menyiapkan kajian secara menyeluruh terkait aspek finansial,
teknis, dan non teknis terkait gasifikasi batubara2. Menyiapkan aturan terkait pedoman pemanfaatan gasifikasi
batubara dan kepmen pengusahaan gasifikasi batubara3. Mendorong Badan Usaha selain PT Bukit Asam agar
mengembangkan gasifikasi batubara (terutama untuk PKP2BGenerasi I )
Diharapkan setelah PT BA mulai berproduksi pada
tahun 2023, Badan Usaha lainnya akan ikut
memproduksi DME. Sehingga hilirisasi batubara
akan berpengaruh lebihbesar terhadap
pertumbuhan ekonomiIndonesia
PKP2B Generasi I• 1. PT Berau Coal• 2. PT Arutmin Indonesia• 3. PT Adaro Indonesia• 4. PT Indominco Mandiri• 5. PT Kaltim Prima Coal• 6. PT Kendilo Coal• 7. PT Kideco Jaya Agung• 8. PT Multi Harapan Utama
Dukungan Sektor Minerba untuk mendukung nilai keekonomian proyek : Insentif Pengurangan Royalti Batubara dan/atau Harga Khusus Batubara untuk Proyek Coal to DMM
ROAD MAP GASIFIKASI BATUBARA
22
PENINGKATAN NILAI TAMBAH (2)
•Penelitian Industri Gas Sintetis Dimetil Eter (DME) dikembangkan oleh PT. Arrtu Mega Energie bekerja sama dengan PT. Delma Mining Corperation (PKP2B)(Tahap Pengembangan)
•Penelitian ini memanfaatkan batubara kalori rendah di Kalimantan Utara(Tahap Pengembangan)Gas Sintetis Dimetil Eter (DME)
• PenelitianUCG yang dikembangkan oleh Puslitbang Tekmira berlokasi diMuara enim, Sumatera Selatan dan bekerja sama dengan PT. Astaka Dodol (PKP2B)(Tahap Pengembangan)
• Penelitian UCG yang dikembangkan PT. Medco Energi Mining Indonesiadiujicobakan pada lapisan batubara kalori rendah di Sarolangun, Jambi, Kutai Timur, Tarakan, Berau, dan Musi Banyuasin(Tahap Pengembangan)
Underground Coal Gasification(UCG)
•Teknologi Geo-Coal dari PT. Total Sinergymengujicobakanpowerplant dari batubara kalori rendah berlokasi di Meulaboh, Aceh dengan penggunaan batubara sebanyak 100.000 ton per tahun(Tahap Pengembangan)
•Mini Powerplant di Puspitek, Serpong, secara prinsip telah disetujui oleh Menteri Dikti-Ristek sebagai demo plant pengganti power plant kapasitas <1MW(Tahap Pengembangan)
Teknologi Geo-Coal
• Upgrading Plant yang sedang dikembangkan oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara dan PT. Delma Mining Corporation untuk meningatkan pemanfaatan batubara kalori rendah di Kalimantan Utara(Tahap Pengembangan)Upgrading Plant
• Proses upgrading Batubara Kalori Rendah (Sub Bituminous) 1.500 Ton/hari menjadi Methanol (0,66 Mtpa) dengan Proses Gasifikasi dan Metanasiasi yang sedang dikembangkan oleh Sojitz, Chiyoda corporation(Tahap Demonstrasi dan Negosiasi )
LowCoal to Chemical Project(Sojitz, Chiyoda Corp.)
• Teknologi J-Coal dalam proses pemanfaatan Batubara reject 50 Ton/Hari ; 300.000 Ton/Year ( Kalori 3,840 Kkal/kg ; Sulfur: 0,97% ; Ash: 30,2%) menjadiClean Coal( 5.756 Kkal/kg; Ash: 12,4%)(Pra Studi Kelayakan)Pemanfaatan Reject Coal
• Dikembangkan oleh PT.Pesona Khatulistiwa Nusantara sejak Februari 2015 untuk memanfaatkanFine Coal60.000 Ton/Tahun dan akan dinaikkan menjadi 250.000 Ton/Tahun (Existing)Briket Batubara
• Proses Gasifikasi Batubara yang dikembangkan oleh Konsorsium PT.Bukit Asam dan PT.Pusri menggunakan 3-4 Juta Ton/ Tahun menghasilkan Amoniak Pupuk Urea sebesar 800rb-1 Juta Ton/Tahun untuk PT. Pusri di Palembang namun sekarang ditunda karena mahalnya harga gas indutri sebesar > 6 sen/Mmbtu
GasifikasiBatubara
• PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara membangun PTLU Mini dengan Kapasitas 1x75 MW dengan Input Batubara 3.100 Kkal/Kg GAR sebesar 70.000 Ton/Tahun dan kedepannya akan menambah kapasitas PLTU.PLTU Mini
• Proses TeknologiHidrocarbon Recoveryuntuk mengekstraksi Batuan Aspal Buton yang dilakukan dengan Eco Logic dengan wacana membangun Mini Plant dengan Input batuan Aspal 9.000 Ton/tahun dengan US$ 4,5 Juta. (Tahap Negosiasi)Pemanfaatan Aspal Buton
23
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
24
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
01
02
03
RKAB
Monitoring Coal Production Online (MOMS)
MONITORING VERIFIKASI PENJUALAN (MVP)
25
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALJl. Medan Merdeka Selatan No. 18, Jakarta
www.esdm.go.id
26
KEBIJAKAN BATUBARA DALAM KEN DAN RUEN
27
KETERSEDIAAN BATUBARA NASIONALProduksi(Juta Ton)
Cadangan(Juta Ton)
Asumsi :1. Cadangan Batubara Tahun 2016 sebesar 28.457 Juta Ton2. Jika Produksi setelah 2019 konstan sebesar 400 juta ton dan Cadangan Batubara tidak bertambah maka Cadangan Batubara akan Habis pada Tahun
2086 atau 69 Tahun lagi.3. Jika Produksi setelah 2019 konstan sebesar 400 juta ton dan Cadangan Batubara meningkat 1% pertahun maka Cadangan Batubara akan Habis pada
Tahun 2139 atau 123 Tahun lagi.
PENGENDALIAN PRODUKSI (1)