Download - kebersihan kls

Transcript
  • 7/31/2019 kebersihan kls

    1/13

    1

    A. Latar BelakangSeringkali kita mendengar slogan-slogan di berbagai

    tempat terutama di sekoloah, yang isinya mengajak kita untuk

    menjaga kebersihan lingkungan.

    Akan tetapi slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi

    fungsinya hanya seperti hiasan belaka tanpa ada isinya,

    padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita. Banyak

    slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa

    kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan,

    selain ini siswa juga merobek-robek kertas dalam kelas dan bilamemakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya juga di

    tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan

    tempat sampah.

    Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh

    dan penuh dengan sampah. Disamping itu sampah yang kita

    buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan,

    baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat

    menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.

    B. Tujuan PenulisanPada topik kali ini, kami ingin membangun peran penting

    dalam menciptakan lingkungan sehat. Karena, bila lingkungan

    sehat maka semua mahkluk hidup yang ada disekeliling kita

    akan dapat bernafas dengan baik. Terutama kita sebagai siswa

    dapat menerima materi pembelajaran dengan baik. Karena bila

    ruangan kelas bersih, pastilah udara akan sejuk. Dan oleh

    karena itu otak dapat menjalankan fungsi dan kegunaannya

    dengan sempurna. Otak dapat bekerja dengan cepat. Jika

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    2/13

    2

    lingkungan sehat dan bersih, otak dapat bekerja melebihi dari

    benda cepat apapun yang pernah ada. Karena otak memiliki

    berjuta juta rangsangan yang meliputi dan melindungi otak

    agar otak dapat bekerja dengan maksimal.Setidaknya, dengan menjaga kebersihan, kita juga telah

    melestarikan dan menjaga maupun menghargai bakat kita

    dalam Iptek. Karena orang sukses pasti berasal dari lingkungan

    yang sehat dan bersih. Sehingga ia dapat berfokus pada

    pembelajaran yang ia terima.

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    3/13

    3

    Ada beberapa permasalahan penting yang harus kita

    bahas dalam makalah ini, diantaranya adalah :1) Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar

    siswaDalam setiap aspek dan perilaku siswa tentunya

    tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah

    dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah

    sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan

    kelas termasuk ruangan kelas bersih dan ditata sebaik

    baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan

    mengajak sahabat sahabat untuk semangat dalam

    mengikuti pembelajaran.2) Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah

    Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga

    berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa terlebih lagi

    bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti

    menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum

    menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga

    nama baik sekolah, setiap penggerakpenggeraknya harus

    menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta

    keamanan disekolah. Terlebih dahulu bagi para siswa /

    siswi di SMA Walisongo Pecangaan.

    3) Perilaku sebagai cermin sekolahDalam setiap aspek, perilaku suatu individu

    mempengaruhi karakter masa depannya. Dengandemikian, sekolah dinilai oleh masyarakat setempat dengan

    melihat berbagai macam karakteristik seseorang siswa

    maupun sekelompok orang siswa di SMA Waslisongo

    Pecangaan. Inilah yang disebut dengan cermin kepribadian.

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    4/13

    4

    Yaitu memperlihatkan karakteristik seorang siswa di SMA

    Walisongo Pecangaan.4) Kebersihan dapat memperlancar otak manusia

    Perlu kita tahu bahwa lingkungan bersih atau

    tidaknya berdampak besar bagi otak manusia. Karena

    oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru paru

    sebagian besar berfungsi untuk memperlancar peredaran

    darah melalui saraf otak manusia. Hal inilah yang selalu

    dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat

    menjaga kebersihan lingkungan disekitarya.5) Penanaman pohon baik untuk lingkungan

    Penanaman pohon kembali atau yang paling identik

    dengan penghijauan dapat mempengaruhi besarnya

    jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila

    dilingkungan sekolah ditanami pohon pohon rindang,

    maka di tempat itu pasti banyak terdapat oksigen yang

    bersih dan segar. Dan pohon pohonan juga dapat

    mengurangi polusi dan sinar matahari secara langsung.

    6) Teori-teori Belajar

    Menurut Sukmadinata (2004 : 167) Teori- teori belajar

    bersumber dari teori atau aliranaliran psikologi. Secara garis

    besar dikenal ada tiga rumpun besar psikologi yaitu : teori

    disiplin mental, behaviorisme, dan kognitif- gestalt - field.

    1. Teori disiplin mentalMenurut rumpun psikologi ini individu memiliki kekuatan

    kemampuan, atau potensi-potensi tertentu. Belajar adalah

    pengembangan dari kekuatan-kekuatan kemampuan dan

    potensi-potensi tersebut. Bagaimana proses pengembangan

    kekuatan-kekuatan tersebut tiap aliran atau teori

    mengemukakan pandangan yang berbeda.

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    5/13

    5

    2.Teori behaviorismeRumpun teori ini disebut behaviorisme karena sangat

    menekankan perilaku atau tingkah laku yang dapat diamati.

    Teori- teori dalam rumpun ini bersifat molekular, karena

    memandang kehidupan individu terdiri atas unsur- unsur

    seperti halnya molekul- molekul.

    3.Teori cognitif- gestalt- fieldRumpun ketiga adalah kognitif-gestaltfield. Kalau rumpun

    behaviorisme bersifat molekular (menekankan unsur-

    unsur), maka rumpun ini bersifat molar atau bersifat

    keseluruhan dan keterpaduan. Teori kognitif, dikembangkan

    oleh para ahli psikologi kognitif, teori ini berbeda dengan

    behaviorisme, bahwa yang utama pada kehidupan manusia

    adalah mengetahui (knowing) dan bukan respons.

    Namun untuk memulai semua itu perlulah kita ketahui

    terlebih dahulu bagaimana prinsip pengelolaan sistem, dimana

    terdapat perbedaan pendekatan paradigma top-down dan

    paradigma bottom-up dalam berbagai lapisan. Diantaranya

    pada sistem pendidikan pendekatan paradigma top-down

    berupa menentukan ketentuan untuk membudayakan pesertadidik sedangkan paradigma bottom-up menjamin aturan pokok

    dan tersedianya sumber daya.

    Pada sistem pengelolaan menurut paradigma top-down

    harus mampu menunjukkan petunjuk operasional sedangkan

    paradigma bottom-up hanya menyediakan informasi yang ada

    dan mengatur sumber daya yang diperlukan tanpa perlu

    menunjukan petunjuk operasionalnya. Pada paradigma top-

    down sistem belajar pembelajaran harus mampu melaksanakan

    petunjuk dan mengawasi agar segala sesuatunya sesuai dengan

    petunjuk yang ada. Namun menurut paradigma bottom-up

    sistem belajar pembelajaran harus bisa merancang terlebih

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    6/13

    6

    dahulu pedoman yang akan dilaksanakan dan mengelola

    sumber belajar agar dapat menarik minat siswa sehingga

    pengalaman belajar siswa yaitu mampu memecahkan masalah

    belajar. Berbeda dengan paradigma top-down dimana

    pengalaman belajar siswa hanya merespon pelajaran.

    Setelah memahami mengenai paradigma top-down dan

    bottom-up maka seorang guru dalam menggunakan media

    pendidikan yang efektif, harus memiliki pengetahuan dan

    pemahaman yang cukup tentang media pendidikan/

    pengajaran. Pengetahuan tersebut menurut Oemar Hamalik

    (1985: 16), dalam Asnawir & Usman (2002: 18):

    1. Media sebagai alat komunikasi guna lebihmengefektifkan proses belajar mengajar,

    2. Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuanpendidikan,

    3. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar,4. Hubungan antara metode mengajar dengan metode

    pendidikan,

    5. Nilai dan manfaat media pendidikan,6. Memilih dan menggunakan media pendidikan,7.

    Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik mediapendidikan,

    8. Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiapmata pelajaran yang diajarkan,

    9. Melakukan usaha-usaha inovasi dalam mediapendidikan.

    Karena itu media pendidikan sangat penting sekali untuk

    menungjang pencapaian tujuan dari pendidikian itu sendiri.

    Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita,

    dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan

    faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan menyediakan

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    7/13

    7

    rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya

    individu memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam

    proses interaksi itu dapat terjadi perubahan pada diri individu

    berupa perubahan tingkah laku.Oemar Hamalik (2004 : 194)

    dalam teorinya Kembali ke Alam menunjukan betapa

    pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta

    didik. Menurut Oemar Hamalik (2004: 195) Lingkungan

    (environment) sebagai dasar pengajaran adalah faktor

    kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan

    merupakan faktor belajar yang penting. Lingkungan yang

    berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber belajar.

    Lingkungan meliputi: Masyarakat disekeliling sekolah;

    Lingkungan fisik disekitar sekolah, Bahan-bahan yang tersisa

    atau tidak dipakai dan bahan-bahan bekas dan bila diolah

    dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantu dalam

    belajar; dan Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam

    masyarakat.

    Jadi media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman

    terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau

    pengamatan ilimiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar

    sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah

    menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalamandan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan

    mereka. Dengan adanya pemanfaatan lingkungan sebagai

    media pembelajaran ini guru berharap siswa akan lebih akrab

    dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan

    lingkungan sekitarnya. Langkah awal yang dapat dilakukan

    (Asnawir & Usman, 2002: 109):

    1. Menanami halaman sekolah dengan tumbuh-tumbuhandan bunga-bunga;

    2. Membawa tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan kedalamkelas;

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    8/13

    8

    3. Mengusahakan mengoleksi rumput-rumputan dan daun-daunan (herbarium), serangga (insektarium), ikan dan

    binatang air (aquarium);

    4. Menggunakan batu-batuan dan kerang-kerangan, semuaini dapat dijadikan sebagai sumber pelajaran.

    Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini

    lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan langsung

    dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami,

    sehingga lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya dapat

    dipertanggung jawabkan. Banyak keuntungan yang diperoleh

    dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar

    mengajar ( Sudjana & Rivai, 2002: 208):

    1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankansiswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi

    belajar siswa akan lebih tinggi,

    2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswadihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang

    sebenarnya atau bersifat alami,

    3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebihfaktual sehingga kebenarannya lebih akurat,

    4.Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebabdapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati,

    bertanya atau wawancara, membuktikan atau

    mendemonstrasikan, menguji fakta,

    5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkunganyang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti

    lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan,

    dan lain-lain, dan Siswa dapat memahami dan

    menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada

    dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi

    yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta

    dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    9/13

    9

    Selain itu untuk memanfaatkan lingkungan sekitar harus

    memenuhi beberapa syarat tertentu diantaranya :

    1. Harus sesuai dengan garis-garis besar programpengajaran,

    2. Dapat menarik perhatian siswa,3. Hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat,4. Dapat mengembangkan keterampilan anak berinteraksi

    dengan lingkungan,

    5. Berhubungan erat dengan lingkungan siswa, dan6. Dapat mengembangkan pengalaman dan pengetahuan

    siswa.

    Pada dasarnya pelaporan kegiatan hasil belajar

    merupakan kegiatan mengkomunikasikan dan menjelaskan

    hasil penilaian seorang guru terhadap perkembangan siswa.

    Kemudian informasi mengenai hasil penilaian proses dan hasil

    belajar serta hasil mengajar yaitu berupa penguasaan indikator

    yang telah ditetapkan, oleh peserta didik informasi hasil

    penilaian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk

    memotivasi peserta didik dalam pencapaian pembelajaran, agar

    dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Bentuk laporan

    hasil penilaian proses dan hasil belajar meliputi aspek kognitif,afektif, dan psikomotor Haryati (2007 :115.)

    Menurut Sudjana (2002 : 45) dalam proses belajar-

    mengajar, tipe hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai

    siswa penting diketahui oleh guru, agar guru dapat merancang

    atau mendesain pengajaran secara tepat dan penuh arti. Setiap

    proses belajar-mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa

    jauh hasil belajar yang dicapai siswa, disamping diukur dari

    segi prosesnya. Artinya, seberapa jauh tipe hasil belajar yang

    dimiliki siswa. Tipe hasil belajar harus nampak dalam tujuan

    itulah yang akan dicapai oleh proses belajar-mengajar.

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    10/13

    10

    A. KESIMPULAN

    Lingkungan merupakan salah satu tempat atau

    wahana untuk digunakan sebagai media pembelajaran

    dalam proses belajar mengajar, karena dapat

    menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk

    berbuat dan membuktikannya. Hal ini sangat baik dan

    cocok dilakukan dalam mata pelajaran biologi, karena

    pemahaman para siswa tentang biologi adalah ilmu

    hafalan dan tidak bermanfaat bagi kehidupan dan juga

    akibat dari pengalaman belajar yang bersifat verbalistis

    dan tidak pernah diajak belajar keluar kelas sedangkandalam ilmu biologi harus sesuai dengan apa yang ada

    dalam alam ini karena, biologi didalam Sekolah Menengah

    Atas merupakan Mata pelajaran sains dimana siswanya

    dituntut untuk dapat memahami konsep biologi dan

    mengembangkan daya nalar untuk memecahkan masalah

    yang dihadapi sehari-hari.

    B. SARAN

    Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar

    berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah:

    perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam

    langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif

    sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut

    menjadi tanggung jawab bersama.

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    11/13

    11

    ROY-SYAFFER.BLOGSPOT.COMROYSYAFFER96.BLOGSPOT.COMSYAFFERROYSYAFFER.BLOGSPOT.COM

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    12/13

    12

    Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Allah Tuhan Yang Maha

    Esa, karena hanya dengan Rahmat dan Penyertaan-Nya kami dapat

    menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul Kebersihan Kelas Memacu

    Semangat Belajar Siswa ini. Dengan karya tulis ini, kita dapat belajar dan

    dapat memahami cara hidup sehat dan aktif dalam kegiatan KMB di sekolah.Kami sebagai penulis pastinya memiliki beberapa tujuan penting

    dalam menyampaikan karya tulis ini. Diantaranya adalah : untuk menjaga

    kebersihan lingkungan sekolah, agar dapat menjaga kebersihan di ruangan

    kelas. Tujuan ini pastinya agar siswa siswi dapat mengikuti dan menerima

    pelajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru di SMA Walisongo

    Pecangaan ini dengan aktif dan semangat. Sehingga apa yang disampaikan

    oleh Bapak / Ibu guru dapat diterima dan dicerna otak.Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan

    lingkungan kita di SMA Walisongo Pecangaan. Karena bila lingkunganbersih, maka setiap siswa akan dapat menghirup oksigen yang bersih dan

    ramah lingkungan. Sehingga otak manusia dapat berfungsi di saat

    pekarangan kelas dan sekolah bersih tanpa ada sampah atau sejenisnya.

    Pecangaan, Mei 2012

    Fina Itikavia N.

    ii

  • 7/31/2019 kebersihan kls

    13/13

    13

    HALAMAN JUDUL .. i

    KATA PENGANTAR .. ii

    DAFTAR ISI . iii

    BAB I PENDAHULUAN . 1

    A. Latar Belakang . 1

    B. Tujuan Penulisan 1

    BAB II PEMBAHASAN .. 3

    1) Kebersihan Lingkungan Mendorong Semangat Belajar

    Siswa .. 3

    2) Kebersihan Lingkungan Menjadi Keunggulan Sekolah 3

    3) Prilaku Sebagai Cermin Sekolah . 3

    4) Kebersihan dapat Memperlancar Otak Manusia . 4

    5) Penanaman Pohon Baik untuk Lingkungan

    4

    6) Teori-Teori Belajar . 4

    BAB III PENUTUP 10

    A. Kesimpulan .. 10

    B. Saran . 10

    DAFTAR PUSTAKA .. 11

    iii


Top Related