RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan ”Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun
2019” yang akan dilaksanakan dengan melibatkan pemegang program maupun pengelola data di
Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai sarana evaluasi atas pencapaian
target dari program yang direncanakan pada tahun 2018 dan yang selanjutnya akan menjadi
pedoman bagi para pengambil keputusan untuk melaksanakan program-program kesehatan pada
tahun 2019 sesuai dengan Perencanaan Strategis (Renstra) sehingga kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi Riau diharapkan akan meningkat.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Provinsi Riau beserta jajaran
Pemerintahan Provinsi Riau yang telah banyak memberikan motivasi dan dorongan kepada kami
dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dan kelancaran pelaksanaan tugas kami
sehari-hari. Kami menyadari bahwa Penyusunan Rencana Kerja ini masih terdapat kekurangan
yang perlu mendapat masukan serta saran-saran yang bersifat membangun dari semua pihak
untuk penyempurnaan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau pada tahun 2019.
Demikian kami sampaikan semoga Tuhan Yang Maha Esa Selalu memberikan rahmat
kepada kita semua.
Pekanbaru, Juli 2018
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Dra. MIMI YULIANI NAZIR, Apt. MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19660717 199102 2 001
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 iii
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i
SK KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU.......................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................................ v.
DAFTAR GRAFIK ...................................................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2 Landasan Hukum .......................................................................................................... 3
1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 4
1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................................... 5
II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN YANG LALU ........................ 6
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Dinkes Provinsi Riau Tahun Lalu
dan Capaian Renstra Perangkat Daerah........................................................................
7
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah.............................................................. 15
2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah............................. 47
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal Perangkat Daerah............................................... 51
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .............................................. 62
III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN .................................................. 95
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ..................................................................... 95
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah.............................................................. 96
3.3 Program dan Kegiatan .................................................................................................. 97
IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ........................... 121
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 iv
V. PENUTUP ............................................................................................................................ 144
5.1 Catatan penting dalam penyusunan Rencana Kerja ..................................................... 144
5.2 Kaidah-kaidah pelaksanaan .......................................................................................... 144
5.3 Rencana tindak lanjut .................................................................................................. 144
Lampiran
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 v
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Hal
2.1.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Riau ..................................... 6
2.1.2 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2017 (T-C 29) .....................................................
9
2.2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Yang Mengacu Pada Tujuan
dan Sasaran Renstra ................................................................................................
16
2.2.2 Jumlah Sinyal Kewaspadaan Dini yang Muncul di Desa Kesehatan Kab/Kota
dan Jajarannya yang Direspon ...........................................................................
17
2.2.3 Persentase Sinyal Kewaspadaan dalam Sistem Kewaspadaan Dini yang Direspon
< 24 Jam di Provinsi Riau Tahun 2017 ..................................................................
17
2.2.4 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ...................................................... 18
2.2.5 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 18
2.2.6 Persentase Indeks Keluarga Sehat ......................................................................... 19
2.2.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ...................................................... 20
2.2.8 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 20
2.2.9 Persentase Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi ... 21
2.2.10 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ...................................................... 21
2.2.11 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 22
2.2.12 Persentase Rumah Sakit Pemerintah yang Terakreditasi Versi 2012 ..................... 22
2.2.13 Daftar Rumah Sakit yang Lulus Akreditasi Versi 2012 di Provinsi Riau .............. 22
2.2.14 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ..................................................... 23
2.2.15 Analisis Efisiensi .................................................................................................... 24
2.2.16 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran Renstra (T-C 30).........................................................................................
25
2.4.1 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Provinsi Riau (T-C 31) .. 53
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 vi
2.5.1
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2017
(T-C 32)...................................................................................................................
63
3.3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2019 dan
Perkiraan Maju Tahun 2020 Provinsi Riau .............................................................
99
4.1.1 Finalisasi Rancangan Akhir RKPD Dinas Kesehatan Provinsi Riau....................... 122
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 vii
DAFTAR GRAFIK
Nomor Judul Grafik Halaman
1 Indeks Keluarga Sehat (IKS) Provinsi Riau Tahun 2017 .............................. 19
2 Capaian Indikator Keluarga Sehat Provinsi Riau ........................................... 20
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pembangunan kesehatan merupakan hal yang dinamis, sistematis dan berkelanjutan
dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Upaya pembangunan
tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemiologi
penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan IPTEK serta globalisasi dan
demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektor.
Sesuai kesepakatan dalam Millenium Development Goals (MDGs) dimana Bidang
Kesehatan mempunyai 6 goals dari 8 goals kesepakatan yaitu penurunan Angka Kematian
Ibu, penurunan Angka Kematian Bayi, Perbaikan Gizi, Pemberantasan Penyakit Menular,
Penyehatan Lingkungan dan Pemerataan Ketersediaan Obat yang kemudian dilanjutkan
dengan kesepakatan Sustainable Development Goals (SDGs) dimana Bidang Kesehatan
mempunyai 4 goals dari 17 goals kesepakatan yaitu terkait gizi, kesehatan yang baik,
kesetaraan gender dan air bersih dan sanitasi yang merupakan pembangunan berkelanjutan
sampai tahun 2030, maka daerah sebagai pelaksana harus memprioritaskan dalam
kegiatannya agar tercapai kesejahteraan seluruh masyarakat. Perhatian khusus diberikan
pada peningkatan perilaku, kemandirian masyarakat dan upaya promotif, preventif serta
menyelaraskan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan pembangunan sektor lain
yang menyangkut kebijakan publikan berdampak pada kesehatan maka pembangunan di
Provinsi Riau harus berwawasan kesehatan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap II
prioritasnya diarahkan pada memantapkan kembali penataan NKRI, meningkatkan kualitas
SDM, membangun IPTEK dan memperkuat daya saing perekonomian. Pada dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K) 2005-2025 dalam
tahapan II (2015-2019) arahnya adalah pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu
mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai
indikator pembangunan sumber daya manusia (SDM) seperti meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya
tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak, terkendalinya jumlah dan
pertumbuhan penduduk serta menurunnya kesenjangan antar individu antar kelompok
mansyarakat dan antar daerah.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM-D) Provinsi Riau
periode 2015-2019 arah pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui perbaikan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, pemberantasan
penyakit menular, pengadaan dan pengawasan obat termasuk NAPZA, dan peningkatan
layanan kesehatan rumah sakit serta peningkatan kesehatan Ibu dan Anak.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 2
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan VISI Tahun 2020 yakni: “Terwujudnya
Provinsi Riau sebagai pusat pertumbuhan perekonomian dan kebudayaan melayu dalam
lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan batin dikawasan Asia
Tenggara tahun 2020” dengan kebijakan pembangunan melalui 5 (lima) Pilar Utama
Pemacu Pembangunan Daerah, yaitu:
a. Pembangunan ekonomi berbasiskan kerakyatan
b. Pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia
c. Pembangunan kesehatan dan olahraga
d. Pembinaan, pengembangan seni dan budaya
e. Pembangunan dalam rangka meningkatkan Iman dan Takwa.
Untuk perwujudan visi tersebut, kesehatan sebagai salah satu unsur pokok,
merupakan pilar ke tiga pembangunan Provinsi Riau, perlu menyesuaikan arah kebijakan
pembangunan kesehatan di Provinsi Riau dengan penataan perencanaan baik jangka
panjang, jangka menengah maupun perencanaan tahunannya, dalam mempercepat
terwujudnya masyarakat Riau yang sehat dan sejahtera yang sudah dicanangkan.
Secara hierarki penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan penjabaran dari
Rancangan awal RKPD yang memuat program, kegiatan, indikator kinerja dan dana
indikatif sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD tersebut.
Renja SKPD juga diselaraskan dengan Renstra SKPD yang merupakan dokumen
perencanaan lima tahunan SKPD. Rencana kerja SKPD merupakan produk dasar bagi
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, diserasikan dengan Rencana Kerja Pemerintah
dan menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Anggaran Pembangunan Belanja Daerah
(RAPBD). Karenanya, sebagai dokumen perencanaan daerah, Renja SKPD mempunyai
kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka
menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Secara teknis, Renja SKPD
akan menjadi dasar dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran
SKPD/Perangkat Daerah.
Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Prencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, terdapat empat Tahapan utama dalam
Penyusunan Renja SKPD yakni: persiapan penyusunan Renja SKPD, tahap penyusunan
rancangan Renja, Pelaksanaan forum SKPD dan tahap penetapan Renja SKPD.
Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 ini disusun untuk menjadi acuan
dalam penyusunan Dokumen Rencana Kerja Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2019.
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau secara garis besar memuat rancangan
program dan kegiatan yang direncanakan tahun 2018 serta pendanaan indikatif baik yang
dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. Rencana Kerja merupakan rancangan usulan sebagai bahan
penyusunan rancangan APBD tahun 2019 dengan target yang terukur serta telah
disesuaikan berdasarkan prioritas dan strategi utama guna mendukung pembangunan
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 3
Daerah Provinsi Riau. Pengajuan Renja ini telah disusun secara realistis untuk mencapai
tujuan pembangunan dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun, yaitu selama Tahun 2019.
1.2 Landasan Hukum
Dalam menyusun Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019, payung
hukum yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan antara lain
1. Undang-undang nomor 61 Tahun 1958 tentang pembentukan Daearah swatntra I
Sumatera Barat, Jambi dan Riau, Lembaran Negara nomor 112;
2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang sisitem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);
3. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara RI Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara RI Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara Penyusunan,
pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Daerah Republik Indonesia tahun 2008 nomor 21, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara RI Tahun 2016 Nomor 2036);
7. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD0 Provinsi Riau Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Provinsi Riau Tahun 2009 Nomor 9);
8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 (Lembaran
Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 7);
9. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016 No. 4);
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 4
10. Peraturan Gubernur Riau Nomor 31 Tahun 2017 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Provinsi Riau Tahun 2018 (Berita Daerah Provinsi Riau Tahun 2017 Nomor
31);
11. Undang–undang Nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah; Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126;
12. Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
13. Peraturan Pemerintah Tentang Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggung
jawaban Kepala Daerah;
14. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 82, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 89, tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/SK/V/2009 Tentang Sistem
Kesehatan Nasional;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/Menkes/SK/V/2009 Tentang Rencana
Pembangunan jangka Panjang Bidang Kesehatan tahun 2005 – 2025;
19. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang
Rencanastrategis (Renstra) Kementrian Kesehatan tahun 2015-2019;
20. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Riau;
21. Peraturan Gubernur Riau Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Provinsi Riau tahun 2014– 2019;
22. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2014 Nomor 3);
23. Peraturan Gubernur Riau Nomor 485 Tahun 2017 tentang Pengesahan Rencana Kerja
Perangkat Daerah di Lingkungam Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2018;
1.3 Maksud dan tujuan
Penyusunan Rencana Kerja ini dimaksudkan untuk tersedianya dokumen
perencanaan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 dan sebagai panduan evaluasi
pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kesehatan Provinsi Riau serta untuk efektifitas
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 5
proses perencanaan program/kegiatan dalam rangka mencapai tujuan pelayanan kesehatan
guna mendukung pencapaian prioritas pembangunan Daerah Provinsi Riau tahun 2019.
Tujuan penyusunan Renja SKPD Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 adalah:
a. Sebagai Acuan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2019 Dinas Kesehatan
dalam melaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka mencapai
visi dan misi pembangunan Provinsi Riau.
b. Untuk memberikan arahan atau acuan serta pedoman bagi pelaksanaan
program/kegiatan di Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Dokumen Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (SKPD)
Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 ini mengacu pada Permendagri Nomor 86 tahun
2017 dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud danTujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V. PENUTUP
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 6
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD
DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
TAHUN 2017
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2017 dan Capaian Renstra SKPD
Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2017 dipaparkan
untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam
melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja
program dan kegiatan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau, yang mengacu pada hasil
laporan kinerja tahunan Dinas Kesehatan serta hambatan permasalahan yang dihadapi.
Kajian terhadap evaluasi pelaksanaan renja tahun 2017 yang dikaitkan dengan pencapaian
target Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau berdasarkan realisasi program dan kegiatan
pelaksanaan Renja tahun sebelumnya.
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan di Provinsi Riau,
berdasarkan Peraturan Gubernur Riau Nomor 109 Tahun 2016 tentang; Indikator Kinerja
Utama Pemerintah Provinsi Riau dan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Riau masih menggunakan indikator kinerja utama tahun 2016. Tapi di tahun berjalan 2017
ada indikator yang dilaksanakan yaitu untuk pemenuhan 12 indikator kesehatan keluarga.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau memiliki empat Indikator Kinerja Utama.
Tabel 2.1.1
Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Provinsi Riau
No Indikator
Tahun 2017 Keterangan
(Target Akhir
Renstra 2019) Target
Realisasi
Capaian
Persentase
Capaian
1 Persentase jumlah Sinyal
kewaspadaan dini yang
muncul di Desa kesehatan
kab/kota dan jajarannya
yang direspon.
75% 100% 133,33%
90%
2 Persentase indeks
keluarga sehat
(pemenuhan 12 indikator)
10% 13.70% 137% 50%
3 Persentase kecamatan
yang memiliki minimal 1
Puskesmas Akreditas
27.11
(45 kec)
53.61%
(89 kec) 197.78%
100%
(166 kec)
4 Persentase RS
Pemerintah yang
terakreditasi 2012
45.45% (10
RS)
59.09%
(13 RS) 130%
100%
(22 RS)
Persentase sinyal kewaspadaan dalam sistem kewaspadaan dini yang direspon < 24 Jam,
capaian menggembirakan. Semua Kabupaten/kota telah mencapai hasil 100% target yang
ditetapkan 2017 dari pusat yaitu 75%. Sehingga capaian dalam persen yaitu 133.33%.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 7
Untuk pemenuhan 12 indikator kesehatan keluarga, capaian tahun 2017 yaitu sebesar
13.70% dengan target yang ditetapkan 10%. Sehingga capaian persentasenya menjadi 137%.
Indeks keluarga sehat (IKS) wilayah di hitung dari keluarga yang telah terdata lengkap,
yaitu jumlah keluarga terdata lengkap dengan IKS > 0.8 di bagi jumlah seluruh keluarga
terdata lengkap di wilayah tersebut.
Ada 12 indikator keluarga yang harus dicermati yaitu: 5 indikator dalam gizi,
kesehatan ibu dan anak (1. Keluarga mengerti program keluarga berencana (KB), 2. Ibu
hamil memeriksa kehamilannya sesuai standar, 3. Balita mendapatkan imunisasi lengkap, 4.
Pemberian ASI Eksklusif 0-6 bulan, 5. Pemantauan pertumbuhan balita). 2 indikator dalam
pengendalian penyakit menular dan tidak menular (1. Penderita hipertensi berobat teratur, 2.
Penderita TB paru berobat sesuai standar). 2 indikator dalam perilaku sehat (1. Tidak adanya
anggota keluarga yang merokok, 2. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN. 2 indikator
terkait lingkungan sehat (1. Mempunyai sarana air bersih, 2. Menggunakan jamban keluarga)
dan 1 indikator kesehatan jiwa dimana anggota keluarga akses dalam pelayanan kesehatan
jiwa.
Capaian indikator utama untuk Akreditasi Puskesmas berdasarkan persentase
kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang akreditasi, dengan target indikator
tahun 2017 ditargetkan 27,11% mencapai realisasi 53.62% (94 puskesmas di 89 kecamatan)
dengan capaian indikator 197.78%. Dengan perhitungan persentase kecamatan memiliki
minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi.
Akreditasi RS adalah suatu pengakuan publik melalui suatu badan nasional akreditasi
rumah sakit atas prestasi rumah sakit dalam memenuhi standar akreditasi yang diakui
melalui assesmen pakar dan eksternal yang independen. Dengan demikian rumah sakit yang
terakreditasi telah mendapat pengakuan dari Pemerintah bahwa semua yang ada di dalam
rumah sakit termasuk sarana, prasarana serta prosedur yang telah ditentukan telah sesuai
standar yang berlaku.
Capaian indikator persentase rumah sakit pemerintah yang terakreditasi versi 2012
capaiannya sebesar 130% yaitu dengan target 45.45% dan terealisasi 59.09%. Persentase RS
yang terakreditasi (17 RSUD Pemerintah, 5 RS TNI/Polri/Dikti).
Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun 2017 dan realisasi
hasil kinerja tahunan berdasarkan APBD yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) sebesar Rp. 208.504.675.563. Realisasi pelaksanaan anggaran kegiatan
mencapai Rp. 193.936.433 (93.01%), ini sudah melebihi dari target yang ingin di capai yaitu
92.96%. Pelaksanaan dalam kegiatan adalah belanja tidak langsung sejumlah
Rp.34.739.224.194 dan belanja langsung sebesar Rp. 173.765.451.369.
Terkait dengan review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2017 ditemukan
beberapa permasalah dalam kegiatan yang tidak memenuhi realisasi fisik dan keuangan
diantaranya adalah: ada sisa dana perjalanan dinas, uang harian eselon, peserta yang tidak
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 8
hadir pada pertemuan kegiatan yang dilaksanakan, tidak ada pengangkatan tenaga
programer/web desainer, sisa dana hotel, dana makan minum dari kegiatan ini karena
penggunaannya sesuai dengan kebutuhan, peningkatan dan pemerataan Dr/drg dan bidan
PTT pusat sudah tidak ada lagi karena sudah diangkat menjadi ASN, adanya honor yang
tidak direalisasikan serta pembayaran yang disesuaikan dengan peraturan gubernur di RKA
lebih tinggi dan transportasi perjadin sesuai pergub, sisa dana pengiriman sampel/spesimen
(jika ada kasus), adanya kegiatan yang belum terlaksana, kelebihan dana dari yang
dianggarkan, penggunaan dana dari kagiatan yang lainnya.
Berkaitan dengan Evaluasi renja Dinas Kesehatan tahun 2017 yang
mempertimbangkan bahwa Renja Dinas Kesehatan Tahun 2019 merupakan Renja Tahun
keempat dalam periode Renstra 2014-2019 maka berdasarkan Permendagri No 86 Tahun
2017, pengisian Tabel 2.2 tentang Rekapitulasi Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Dinas
Kesehatan tahun 2017 hanya mencantumkan program/kegiatan, indikator kinerja program
serta target akhir periode Renstra SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 9
Tabel 2.1.2 (T-C 29)
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan
Pencapaian Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Tahun 2017
Tabel . T-C. 29
Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
0 Non Urusan0 0 NON URUSAN
1 0 0 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase layanan administrasi
perkantoran yang baik 0.0
0
00 001 000
1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat yang dikirim 12.400 surat 106.000.000 3.000 39.741.545 4.700 57.500.000 1.175 0 783 0 0 4.982.500 979 6.403.000 2.937 11.385.500 62,49 19,80 5.937 51.127.045 47,88 48,23
0.0
0
00 001 000
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik
Rentang waktu penyediaan jasa
komunikasi, air dan listrik
36 Bulan 2.670.110.000 24 1.510.587.210 12 1.526.730.333 3 0 3 453.087.674 3 388.595.580 1 372.695.427 10 1.214.378.681 83,33 79,54 34 2.724.965.891 94,44 102,05
0.0
0
00 001 000
3
Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor Jumlah jasa peralatan dan
perlengkapan kantor yang
18 Unit 1.095.690.000 7.465 969.997.850 6 298.380.000 2 0 0 0 0 4.250.000 1 65.590.000 3 69.840.000 50,00 23,41 7.468 1.039.837.850 41.488,8
9
94,90
0.0
0
00 001 000
6
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas
opearsional/ operasional yang
36 Unit 742.130.000 15 349.091.450 9 677.355.500 0,09 0 0,94 20.853.700 7,47 2.767.000 3,60 243.699.000 12,10 267.319.700 134,44 39,47 27,10 616.411.150 75,28 83,06
0.0
0
00 001 000
8
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rentang waktu penyediaan jasa
kebersihan kantor
48 bulan 1.047.810.000 5.756 687.639.950 12 443.820.000 3 0 3 42.240.000 3 250.640.125 3 60.320.000 12 353.200.125 100,00 79,58 5.768 1.040.840.075 12.016,6
7
99,33
0.0
0
00 001 010 Penyediaan Alat Tulis Kantor Rentang waktu penyediaan alat tulis
kantor
36 bulan 1.069.320.000 15 955.437.734 12 169.682.400 3 0 3 0 6 168.108.000 0 0 12 168.108.000 100,00 99,07 27 1.123.545.734 75 105,07
0.0
0
00 001 011 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Rentang waktu penyediaan barang
cetakan dan penggandaan
36 bulan 926.700.000 15 326.332.000 12 159.045.250 0 0 0 0 0 0 10 107.091.300 10 107.091.300 83,33 67,33 25 433.423.300 69,44 46,77
0.0
0
00 001 012 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Rentang Waktu Penyediaan
Komponen Instalasi Listrik/
48 Bulan 1.369.440.000 24 502.458.175 12 259.160.000 3 0 3 15.840.000 3 21.024.000 3 119.006.800 12 155.870.800 100,00 60,14 36 658.328.975 75 48,07
0.0
0
00 001 015 Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-
Undangan
Rentang Waktu Penyediaan Bahan
Bacaan Dan Peraturan Perundang-
36 Bulan 309.310.000 24 95.680.000 12 112.000.000 3 0 3 0 3 17.390.000 0 8.085.000 9 25.475.000 75,00 22,75 33 121.155.000 91,67 39,17
0.0
0
00 001 017 Penyediaan Makanan Dan Minuman Jumlah makanan dan minuman
yang disediakan
18.000 porsi 574.950.000 24 361.347.391 5.500 248.600.000 0 0 0 0 2.352 85.118.000 1.485 83.882.000 3.837 169.000.000 69,76 67,98 3.861 530.347.391 21,45 92,24
0.0
0
00 001 018 Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar
Daerah
Frekuensi rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
459 kali 1.854.190.000 30 1.324.701.480 145 599.990.000 15 0 34 135.817.500 96 125.982.650 0 180.206.600 145 442.006.750 100,00 73,67 175 1.766.708.230 38,13 95,28
0.0
0
00 001 019 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Rentang waktu penyediaan Jasa
Keamanan Kantor
48 bulan 592.720.000 3 511.461.000 12 251.810.000 3 0 3 57.600.000 3 96.000.000 3 76.800.000 12 230.400.000 100,00 91,50 15 741.861.000 31,25 125,16
0.0
0
00 001 048 Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi Persentase informasi kesehatan
yang terpublikasi sesuai target
100 % 820.000.000 175 541.631.100 100 420.000.000 0 0 11 29.373.400 24 70.975.800 43,24 68.964.100 78,24 169.313.300 78,24 40,31 253,24 710.944.400 253,24 86,70
0.0
0
00 001 197 Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima
Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan
Presentase dokumen bantuan
keuangan,bantuan hibah dan
100 % 1.222.700.000 19 458.463.050 100 287.264.000 1,86 0 0 0 39,10 29.769.500 0 27.481.950 40,96 57.251.450 40,96 19,93 59,96 515.714.500 59,96 42,18
84,11 56,03 3888,45 79,16Sangat
Tinggi
2 0 0 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase kecukupan sarana dan
prasarana kerja aparatur yang 0.0
0
00 002 000
5
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah kendaraan
dinas/operasional yang diadakan
9 Unit 16.763.920.000 0 0 1 800.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0
0.0
0
00 002 000
7
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah Perlengkapan Gedung
Kantor yang diadakan
772 unit 9.010.290.000 453 1.527.753.750 384 4.765.877.500 11 0 75 187.429.200 43 158.000.000 107 645.430.000 236 990.859.200 61,46 20,79 689 2.518.612.950 89,25 27,95
0.0
0
00 002 009 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor
yang diadakan
6 unit 6.705.490.000 6 3.732.235.488 1 3.394.197.100 0,16 0 0 0 0,07 228.582.000 0,01 65.679.000 0,24 294.261.000 24,00 8,67 6,24 4.026.496.488 104 60,05
0.0
0
00 002 022 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor jumlah gedung yang dipelihara 5 Unit 2.429.260.000 2 1.065.731.000 1 579.480.000 0,25 0 0 0 0,01 14.000.000 0,74 200.297.000 1 214.297.000 100,00 36,98 3 1.280.028.000 60 52,69
0.0
0
00 002 026 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor
Jumlah perlengkapan gedung
kantor yang dipelihara
5 Unit 521.610.000 3 216.376.579 1 111.500.000 0,25 0 0,17 0 0 0 0,58 85.314.000 1 85.314.000 100,00 76,51 4 301.690.579 80 57,84
0.0
0
00 002 034 Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Kantor Jumlah perlengkapan kantor yang
dipelihara
1.119 unit 1.064.980.000 714 367.387.000 384 192.000.000 96 0 0 0 1 0 159 63.157.000 256 63.157.000 66,67 32,89 970 430.544.000 86,68 40,43
0.0
0
00 002 120 Rehab Sedang Berat Gedung Kantor Jumlah gedung kantor yang direhab
sedang/ berat
9 Unit 7.185.880.000 4 5.057.670.800 2 4.281.990.100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 4 5.057.670.800 44,44 70,38
0.0
0
00 002 144 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin Genset Jumlah genset yang dipelihara 3 unit 572.260.000 10.000 116.734.996 1 149.000.000 0,25 0 0 0 0 0 0,35 88.500.000 0,60 88.500.000 60,00 59,40 10.000,
60
205.234.996 333.353,
33
35,86
51,52 29,41 41727,2 43,15Sangat Sangat Sangat
Rendah Tinggi Rendah
3 0 0 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase meningkatnya kualitas
dan disiplin aparatur 0.0
0
00 003 000
6
Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Frekuensi Pegawai Dinkes Prov.
Riau yang dibina fisik dan
1.060 Orang 1.083.620.000 587 451.510.000 200 226.050.000 50 0 11 0 4 55.715.000 16 100.210.000 81 155.925.000 40,50 68,98 668 607.435.000 63,02 56,06
40,5 68,98 63,02 56,06Sangat
Rendah
4 0 0 5 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Persentase meningkatnya kualitas
sumberdaya aparatur sipil negara 0.0
0
00 005 000
1
Pendidikan Dan Pelatihan Formal Persentase meningkatnya kualitas
sumberdaya aparatur sipil negara
258 orang 1.779.050.000 57 483.536.990 30 374.850.000 7,50 0 0 0 0,50 15.199.000 0 69.844.500 8 85.043.500 26,67 22,69 65 568.580.490 25,19 31,96
26,67 22,69 25,19 31,96Sangat Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Rendah Rendah
5 0 0 6 Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase ketepatan penyampaian
laporan 0.0
0
00 006 028 Pelaporan Barang Milik Daerah Jumlah laporan Barang Milik
Daerah yang disusun
8 Dokumen 669.320.000 3 247.289.450 1 136.854.000 0 0 0,10 13.200.000 0,13 17.600.000 0,30 21.924.200 0,53 52.724.200 53,00 38,53 3,53 300.013.650 44,12 44,82
53 38,53 44,12 44,82Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Rendah
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR1 2 KESEHATAN
6 1 2 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Persentase Penggunaan Obat
Rasional di Fasilitas Pelayanan
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Sedang Rendah Rendah
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah
Predikat Kinerja
12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x10016
Tinggi Rendah Tinggi
1 2 3 45
176 7 8 9 10 11
K
Evaluasi Hasil RenjaDinas Kesehatan Provinsi Riau
Periode Pelaksanaan Tahun 2018
No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019
Realisasi Capaian Kinerja
Renstra sampai dengan
Renja Tahun (2015 s/d
2017)
Target Kinerja dan
Anggaran Renja Tahun
berjalan yang
dievaluasi(2018)
Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja
dan Anggaran Renja PD
Yang Di Evaluasi
Tingkat Capaian
Kinerja Dan Realisasi
Anggaran Renja PD
Tahun 2018(%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah s/d
Tahun 2018 (Akhir Tahun
Pelaksanaan Renja PD
Tahun 2018)
Tingkat Capaian
Kinerja dan Realisasi
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah
s/d Tahun 2018 (%)
Unit Perangkat Daerah
Penanggung JawabKet
I II III IV
Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4
517
6 7 8 9 10 11K
No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019
Realisasi Capaian Kinerja
Renstra sampai dengan
Renja Tahun (2015 s/d
2017)
Target Kinerja dan
Anggaran Renja Tahun
berjalan yang
dievaluasi(2018)
Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja
dan Anggaran Renja PD
Yang Di Evaluasi
Tingkat Capaian
Kinerja Dan Realisasi
Anggaran Renja PD
Tahun 2018(%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah s/d
Tahun 2018 (Akhir Tahun
Pelaksanaan Renja PD
Tahun 2018)
Tingkat Capaian
Kinerja dan Realisasi
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah
s/d Tahun 2018 (%)
Unit Perangkat Daerah
Penanggung JawabKet
I II III IV
1.0
1
02 15 019 Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan
dan Minuman, Obat Tradisional TK Provinsi Riau
Jumlah Kab/Kota yang Program
Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan
60 Kab/Kota 855.130.000 22 1.014.496.500 10 160.268.000 0 0 0 0 0,44 0 0,26 9.600.000 0,70 9.600.000 7,00 5,99 22,70 1.024.096.500 37,83 119,76
1.0
1
02 15 020 Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat
dan Penyalahgunaan NAPZA
Jumlah RS dan IPWL yang
melakukan pemantaaun terhadap
218 RS dan IPW 768.720.000 89 235.462.700 45 214.576.000 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 89 235.462.700 40,83 30,63
1.0
1
02 15 021 Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat,
Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman dan Obat
jumlah sarana distribusi obat, alkes,
kosmetik, makanan minuman dan
881 sarana 857.470.000 23 447.166.400 270 264.019.000 130 0 0 55.532.500 53 54.613.700 0 0 183 110.146.200 67,78 41,72 206 557.312.600 23,38 64,99
1.0
1
02 15 022 Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan
Penggunaan Obat Rasional
Persentase Penggunaan Obat
rasional di Fasyankes Dasar
85 % 2.313.640.000 24 668.134.200 80 825.000.000 0 0 2 3.600.000 0,80 3.180.000 6 49.800.000 8,80 56.580.000 11,00 6,86 32,80 724.714.200 38,59 31,32
1.0
1
02 15 024 Workshop Program Keamanan Produksi dan
Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau
Persentase PIRT yang melakukan
cara produksi pangan rumah tangga
75 % 551.483.333 22 184.123.700 70 216.596.000 35 0 25 100.923.100 3 10.130.000 0 0 63 111.053.100 90,00 51,27 85 295.176.800 113,33 53,52
35,16 21,17 50,79 60,05Sangat Sangat
Rendah Rendah
7 1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase cakupan pelayanan
kesehatan dasar Rasio Tempat 1.0
1
02 16 031 Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Persentase RSUD Kab/Kota Milik
Pemerintah yang melaksanakan
40 % 2.209.900.000 35 935.493.800 38 428.588.500 8,50 0 10 0 0 77.824.958 0 0 18,50 77.824.958 48,68 18,16 53,50 1.013.318.758 133,75 45,85
1.0
1
02 16 059 Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan
Rujukan
Persentase RSUD Kab/Kota Yang
melaksanakan program pendukung
100 % 4.381.300.000 22 1.632.535.035 38 716.888.000 0 0 6 49.786.800 6,50 408.671.000 4,31 485.201.966 16,81 943.659.766 44,24 131,63 38,81 2.576.194.801 38,81 58,80
1.0
1
02 16 062 Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan
Penbatan Tradisional (SP3T)
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan kesehatan
40 % 1.989.230.000 20 611.483.300 38 621.145.000 0 0 1 10.950.000 22 151.212.500 0 52.624.200 23 214.786.700 60,53 34,58 43 826.270.000 107,50 41,54
1.0
1
02 16 066 Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi Dini Program
PONED
Persentase Puskesmas yang mampu
PONED
40 % 1.545.380.000 22 482.327.600 38 462.292.500 0 0 0 0 2,28 0 3,80 7.000.000 6,08 7.000.000 16,00 1,51 28,08 489.327.600 70,20 31,66
1.0
1
02 16 078 Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
Tingkat Provinsi
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan Perkesmas sesuai
40 % 1.055.010.000 0 0 38 269.478.000 0 0 2 9.500.000 6 9.600.000 8,68 22.510.000 16,68 41.610.000 43,89 15,44 16,68 41.610.000 41,70 3,94
1.0
1
02 16 079 Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya
Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi
Persentase Puskesmas Yang
melaksanakan minimal 5 jenis
40 % 860.990.000 0 0 38 219.909.400 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0
1.0
1
02 16 080 Peningkatan Pelayanan Laboratorium di FKTP
Tingkat Provinsi
Persentase laboratorium kesehatan
dasar sesuai standar
40 % 1.233.080.000 0 0 38 457.448.500 0 0 0 0 17 9.750.000 0 1.665.000 17 11.415.000 44,74 2,50 17 11.415.000 42,50 0,93
1.0
1
02 16 081 Peningkatan Pengelolaan Manajemen FKTP Tingkat
Provinsi
Persentase Puskesmas Yang telah
melaksaksanakan manajemen
40 % 1.304.500.000 0 0 38 513.786.400 0 0 4 44.515.400 13 112.608.800 10,30 33.180.000 27,30 190.304.200 71,84 37,04 27,30 190.304.200 68,25 14,59
1.0
1
02 16 082 Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan
Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi
Persentase Kecamatan Minimal 1
Puskesmas yang terakreditasi (166
100 % 1.595.380.000 0 0 60,24 561.728.200 5,40 0 0 43.431.000 25,58 11.975.100 0 63.795.000 30,98 119.201.100 51,43 21,22 30,98 119.201.100 30,98 7,47
1.0
1
02 16 084 Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam
Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis Tingkat
Persentase Puskesmas yang
memiliki tenaga kesehatan yang
40 % 512.280.000 0 0 35 652.777.300 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0
38,14 26,21 53,37 20,48Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Rendah
8 1 2 19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Persentase rumah tangga yang
menerapkan PHBS (Prilaku Hidup 1.0
1
02 19 022 Peningkatan Kinerja Promkes Dalam Pemberdayaan
Masyarakat
jumlah Kabupaten dan Kota yang
meningkatkan kinerja Promkes
48 kab/kota 6.899.660.000 23 1.962.977.528 12 2.193.600.500 0 0 2 0 1 255.971.900 0 33.207.000 3 289.178.900 25,00 13,18 26 2.252.156.428 54,17 32,64
1.0
1
02 19 023 Penyebarluasan dan Pengembangan Informasi
Kesehatan
Jumlah Kab/Kota yang
mendapatkan Penyebarluasan
48 kab/kota 12.332.910.000 15 3.059.776.764 12 4.590.743.600 0 0 1 0 1 184.057.051 1 233.468.200 3 417.525.251 25,00 9,09 18 3.477.302.015 37,50 28,20
1.0
1
02 19 025 Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik
Berwawasan Kesehatan
Jumlah dokumen penguatan
Kebijakan Publik Berwawasan
6 dokumen 536.110.000 2 202.082.000 3 126.967.900 0 0 0 0 0 0 1 2.400.000 1 2.400.000 33,33 1,89 3 204.482.000 50 38,14
27,78 8,06 47,22 32,99Sangat Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Rendah Rendah
9 1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Prevalensi gizi buruk balita
1.0
1
02 20 009 Penanggulangan masalah gizi Jumlah kab/kota yang
mengupayakan penanggulangan
60 kab/kota 1.498.510.000 30 479.397.970 12 305.804.000 0 0 1 26.799.000 3 48.252.500 0 0 4 75.051.500 33,33 24,54 34 554.449.470 56,67 37,00
1.0
1
02 20 015 Pemantauan Status Gizi Masyarakat Jumlah kabupaten/kota yang
terpantau status gizi masyarakat
60 kab/kota 1.021.760.000 24 628.877.000 12 221.761.000 0 0 0 0 2 7.200.000 0 0 2 7.200.000 16,67 3,25 26 636.077.000 43,33 62,25
1.0
1
02 20 016 Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Gizi Jumlah pengelola gizi yang
meningkat kinerja SDM pengelola
60 kab/kota 3.291.700.000 18 471.914.800 12 833.741.000 0 0 1 59.511.400 1 84.480.500 6 158.864.400 8 302.856.300 66,67 36,32 26 774.771.100 43,33 23,54
38,89 21,37 47,78 40,93Sangat Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Rendah Rendah
10 1 2 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase Kab/Kota yang
memenuhi syarat kualitas 1.0
1
02 21 000
6
Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum
yang berkualitas
Persentase penduduk yang
menggunakan sarana air minum
50 % 1.454.583.000 152 451.327.240 12 321.933.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 152 451.327.240 304 31,03
1.0
1
02 21 000
8
Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM Jumlah desa/kelurahan yang
melaksanakan 5 pilar desa STBM
2.981 desa/kelurah
an
2.243.800.000 24 822.244.100 12 618.810.000 0 0 2 72.198.700 1 32.720.000 2 49.396.500 5 154.315.200 41,67 24,94 29 976.559.300 0,97 43,52
1.0
1
02 21 009 Pengendalian bahaya pada Tempat-tempat Umum
(TTU)
Persentase TTU yang memenuhi
syarat kesehatan
58 % 669.980.000 24 182.720.000 12 307.740.000 0 0 4 39.106.800 2 99.583.600 4,15 820.000 10,15 139.510.400 84,58 45,33 34,15 322.230.400 58,88 48,10
1.0
1
02 21 010 Peningkatan dan pengembangan wilayah
pemukiman sehat
Persentase kab/kota yang
menyelengga rakan tatanan
30 % 1.332.620.000 22 388.534.200 10 249.287.000 0 0 5 86.816.400 2 38.722.600 0,33 1.125.000 7,33 126.664.000 73,30 50,81 29,33 515.198.200 97,77 38,66
1.0
1
02 21 011 Pengendalian limbah medis Fasilitas Yankes Persentase Puskesmas/RS yang
ramah lingkungan(mempunyai
26 % 1.211.160.000 24 590.466.000 26 356.610.000 0 0 0 0 19 65.852.640 0 67.155.000 19 133.007.640 73,08 37,30 43 723.473.640 165,38 59,73
1.0
1
02 21 020 Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Persentase TPM yang memenuhi
syarat kesehatan
30 % 681.130.000 24 304.565.600 25 211.543.000 0 0 0 0 16,58 40.407.700 0 44.620.000 16,58 85.027.700 66,32 40,19 40,58 389.593.300 135,27 57,20
1.0
1
02 21 021 Advokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Jumlah Kab/kota yang teradvokasi
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
12 kab/kota 108.045.000 0 0 12 108.045.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0
48,42 28,37 108,9 39,75Sangat Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Tinggi Rendah
11 1 2 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
Angka kesakitan Penyakit menular
Demam Berdarah (DBD) Angka 1.0
1
02 22 014 Intensifikasi penemuan kasus HIV dan IMS Prevalensi HIV/ADIS 0,50 < % 1.437.950.000 24 534.606.600 0,60 448.437.700 0 0 0 0 0,20 26.012.500 0 7.370.000 0,20 33.382.500 33,33 7,44 24,20 567.989.100 4.840 39,50
1.0
1
02 22 016 Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas
Program pengendalian Malaria
Persentase kabupaten/kota
mencapai eliminasi malaria
40 % 1.673.870.000 29 601.920.300 35 438.911.000 0 0 0 0 5,25 63.045.800 21 0 26,25 63.045.800 75,00 14,36 55,25 664.966.100 138,12 39,73
1.0
1
02 22 022 Peningkatan Kapasitas dan Cakupan dalam
Pengendalian TB
Persentase Kabupaten/Kota dengan
angka keberhasilan pengobatan TB
76 % 1.206.943.000 23 149.399.200 73 387.452.000 0 0 0 0 54,75 51.750.198 0 112.784.402 54,75 164.534.600 75,00 42,47 77,75 313.933.800 102,30 26,01
Predikat Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah Rendah
Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4
517
6 7 8 9 10 11K
No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019
Realisasi Capaian Kinerja
Renstra sampai dengan
Renja Tahun (2015 s/d
2017)
Target Kinerja dan
Anggaran Renja Tahun
berjalan yang
dievaluasi(2018)
Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja
dan Anggaran Renja PD
Yang Di Evaluasi
Tingkat Capaian
Kinerja Dan Realisasi
Anggaran Renja PD
Tahun 2018(%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah s/d
Tahun 2018 (Akhir Tahun
Pelaksanaan Renja PD
Tahun 2018)
Tingkat Capaian
Kinerja dan Realisasi
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah
s/d Tahun 2018 (%)
Unit Perangkat Daerah
Penanggung JawabKet
I II III IV
1.0
1
02 22 023 Peningkatan Pengendalian Penyakit Bersumber
Binatang dan Penyakit Menular Lainnya
Jumlah Kabupaten Kota yang
dilakukan kegiatan asistensi
48 kab/kota 1.114.240.000 20 231.701.700 12 150.000.000 0 0 0 0 2 23.040.000 2 16.000.783 4 39.040.783 33,33 26,03 24 270.742.483 50 24,30
1.0
1
02 22 025 Pengadaan Logistik Alat dan Bahan Program P2ML Jumlah paket logistik penunjang
operasional program P2 TB
6 Paket 2.780.040.000 2 316.513.020 1 992.058.300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 2 316.513.020 33,33 11,39
1.0
1
02 22 029 Peningkatan Program Kesehatan Haji Persentase hasil pemeriksaan
kesehatan jemaah jemaah haji 3
95 % 992.940.000 22 467.210.050 90 391.695.000 4,95 0 2 0 8,37 50.472.000 14,38 46.632.696 29,70 97.104.696 33,00 24,79 51,70 564.314.746 54,42 56,83
1.0
1
02 22 034 Peningkatan Imunisasi dalam rangka akselerasi GAIN
UCI
Persentase Cakupan Imunisasi
Dasar Lengkap
86 % 521.010.000 23 182.514.600 86 175.000.000 0,95 0 0 0 0 0 4,12 6.279.161 5,07 6.279.161 5,90 3,59 28,07 188.793.761 32,64 36,24
1.0
1
02 22 043 Pengendalian Penyakit Menular DBD Angka Kesakitan Penyakit Menular
DBD
46 per 100.000
penduduk
1.195.780.000 16 156.104.000 47 359.000.000 0 0 5 32.350.000 35 125.692.500 0 11.215.800 40 169.258.300 85,11 47,15 56 325.362.300 121,74 27,21
1.0
1
02 22 044 Pengendalian Penyakit ISPA Persentase kab/Kota yang
meningkat program ISPA
50 % 524.480.000 15 170.926.000 45 137.728.000 31,50 0 0 24.758.000 4,50 32.798.000 0 15.034.200 36 72.590.200 80,00 52,71 51 243.516.200 102 46,43
1.0
1
02 22 045 Pengendalian Penyakit Diare Persentase kab/Kota yang
meningkat program Diare
50 % 462.170.000 16 138.790.600 45 116.784.000 0 0 9 20.275.300 31,50 29.350.200 0 15.175.800 40,50 64.801.300 90,00 55,49 56,50 203.591.900 113 44,05
1.0
1
02 22 046 Pengendalian Hepatitis Virus jumlah kab/kota yang terisolasi
Hepatitis virus
48 kab/kota 395.320.000 24 156.194.000 12 107.502.000 0 0 3 24.688.800 7 7.101.200 1 44.290.000 11 76.080.000 91,67 70,77 35 232.274.000 72,92 58,76
1.0
1
02 22 047 Survey Kusta Frambusia Jumlah kab/kota yang diketahui
situasi dan kondisi terkini
12 kab/kota 170.499.400 0 0 12 170.499.400 0 0 1 9.460.000 2 1.340.000 0 0 3 10.800.000 25,00 6,33 3 10.800.000 25 6,33
1.0
1
02 22 049 Peningkatan Program Surveilans Terpadu Penyakit
(STP)
Persentase Kab/kota yang
melakukan pemetaan STP
80 % 762.350.000 24 314.451.525 70 346.456.000 0 0 0,13 0 0,03 8.400.000 4,74 10.460.000 4,90 18.860.000 7,00 5,44 28,90 333.311.525 36,12 43,72
1.0
1
02 22 050 Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan
Imunisasi (PD3I)
(1) Jumlah kasus AFP Non Polio
yang ditemukan diantara 100.000
2 /100.000
Penduduk
1.050.930.000 10 233.170.196 2 329.369.100 0,87 0 0 0 0 60.605.600 0,14 21.699.700 1,01 82.305.300 50,50 24,99 11,01 315.475.496 550,50 30,02
1.0
1
02 22 054 Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra di
kab/kota yang dilakukan
95 % 544.880.000 23 223.748.300 93 108.880.200 0 0 0 0 22,32 24.050.000 1,86 0 24,18 24.050.000 26,00 22,09 47,18 247.798.300 49,66 45,48
1.0
1
02 22 056 Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi Persentase capaian IDL pada bayi
usia 0-11 bulan
94 % 966.010.000 23 280.955.300 93 350.000.000 25,11 0 0 0 19,30 74.904.100 12,60 32.110.000 57,01 107.014.100 61,30 30,58 80,01 387.969.400 85,12 40,16
1.0
1
02 22 058 Pengadaan Sarana Pendukung Imunisasi Jumlah paket sarana pendukung
imunisasi yang diadakan
12 paket 2.532.200.000 15 921.947.018 3 604.000.000 0,30 0 0 0 2,70 0 0 603.674.990 3 603.674.990 100,00 99,95 18 1.525.622.008 150 60,25
1.0
1
02 22 059 Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus
Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI
Persentase desa/kelurahan UCI 86 % 770.560.000 15 298.223.000 86 257.280.000 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 15 298.223.000 17,44 38,70
1.0
1
02 22 060 Peningkatan Pelayanan HIV dan AIDS Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB)
Persentase orang beresiko
terinfeksi HIV yang datang ke
100 % 1.119.270.000 12 46.429.000 100 344.582.700 0 0 9 29.168.000 20 65.621.000 3 9.926.000 32 104.715.000 32,00 30,39 44 151.144.000 44 13,50
1.0
1
02 22 061 Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Respon KLB Persentase alert yang direspon oleh
kabupaten/kota
85 % 616.650.000 12 205.644.479 80 195.086.000 32,88 0 0 0 39,90 143.812.458 0 0 72,78 143.812.458 90,98 73,72 84,78 349.456.937 99,74 56,67
1.0
1
02 22 062 Peningkatan Pelayanan Pengendalian TB Resisten
Obat
Angka TB-MDR 4 < % dari kasus
TB
547.320.000 12 156.692.200 4 195.970.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 12 156.692.200 300 28,63
1.0
1
02 22 063 Persiapan Embarkasi dan Debarkasi Haji Riau Persentase jemaah haji yang
dilayani di embarkasi dan debarkasi
95 % 548.020.000 0 0 90 348.029.600 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0
1.0
1
02 22 064 Intensifikasi Penemuan Kasus TB Jumlah kab/Kota dengan tenaga
terlatih dan terampil dalam
24 kab/kota 748.080.000 0 0 12 447.970.000 0 0 0 0 11 33.631.800 0 83.460.000 11 117.091.800 91,67 26,14 11 117.091.800 45,83 15,65
1.0
1
02 22 065 Pengendalian Kecacingan Terlaksananya Pengendalian
Kecacingan di Kab/Kota non
6 kab/kota 273.190.000 0 0 2 168.190.900 0 0 0 0 1,50 40.726.200 0 16.542.970 1,50 57.269.170 75,00 34,05 1,50 57.269.170 25 20,96
1.0
1
02 22 066 Kampanye Measles Rubella Kab/kota yang melaksanakan
Advokasi, sosialisasi dan koordinasi
12 kab/kota 566.218.000 0 0 12 566.218.000 0 0 0 0 8,50 66.229.900 1,86 338.554.700 10,36 404.784.600 86,33 71,49 10,36 404.784.600 86,33 71,49
49,92 30,8 287,01 35,28Sangat Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Tinggi Rendah
12 1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase rumah sakit pemerintah
yang terakreditasi Persentase 1.0
1
02 23 011 Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan
sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi
Jumlah RS Pemerintah / swasta
yang terakreditasi serta terawasi
14 RS 1.308.000.000 32 498.301.100 13 280.508.000 0 0 5 0 1 89.361.700 2 76.453.200 8 165.814.900 61,54 59,11 40 664.116.000 285,71 50,77
61,54 59,11 285,71 50,77Sangat
Tinggi
13 1 2 26 Program pengadaan, peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
Persentase sarana dan prasarana
RS memenuhi standar untuk 1.0
1
02 26 088 Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Jumlah dokumen data sarana dan
prasana di FKTP dan RS milik
2 dokumen 586.480.000 8 247.031.400 1 223.088.800 0 0 0,35 3.330.000 0 8.025.000 0,01 11.789.900 0,36 23.144.900 36,00 10,37 8,36 270.176.300 418 46,07
36 10,37 418 46,07Sangat Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Tinggi Rendah
14 1 2 32 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan
dan anak
Angka kematian ibu melahirkan
(per 100,000) diukur dengan Proksi 1.0
1
02 32 009 Peningkatan Kualitas Hidup Anak Persentase Puskesmas Yang
Melaksanakan PKPR
55 % 509.140.000 12 202.736.900 55 285.194.000 0 0 24,75 46.320.000 0 10.462.850 0 12.000.000 24,75 68.782.850 45,00 24,12 36,75 271.519.750 66,82 53,33
1.0
1
02 32 019 Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Anak Persentase Program kesehatan
anak sesuai standar SPM Bidang
100 % 756.430.000 12 97.237.000 100 57.638.000 0 0 3 0 0 1.295.000 0 0 3 1.295.000 3,00 2,25 15 98.532.000 15 13,03
1.0
1
02 32 020 Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus,
Bayi dan Anak Balita)
Jumlah kematian bayi, balita 1.000 < kasus 528.851.000 24 571.533.510 1.053 117.723.000 0 0 411 0 137 27.118.000 0 3.969.000 548 31.087.000 52,04 26,41 572 602.620.510 57,20 113,95
1.0
1
02 32 022 Kewaspadaan Balita Beresiko Persentase anak balita yang
mendapatkan pelayanan kesehatan
65 % 460.570.000 24 335.499.952 65 224.940.400 0 0 0 0 6,50 19.780.200 1,30 0 7,80 19.780.200 12,00 8,79 31,80 355.280.152 48,92 77,14
1.0
1
02 32 024 Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu Persentase capaian program
kesehatan ibu sesuai standar SPM
100 % 567.880.000 24 562.159.683 100 284.830.400 0 0 38 62.551.100 9,60 23.810.000 0 4.000.000 47,60 90.361.100 47,60 31,72 71,60 652.520.783 71,60 114,90
1.0
1
02 32 025 Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu Persentase Peningkatan Kinerja
SDM Kesehatan Ibu
100 % 1.558.680.000 23 359.491.600 100 748.514.100 0 0 9 29.650.200 20,19 6.913.600 0 8.000.000 29,19 44.563.800 29,19 5,95 52,19 404.055.400 52,19 25,92
1.0
1
02 32 026 Pemantauan Kelompok Beresiko Pada Kesehatan Ibu Persentase jumlah ibu hamil yang
terdeteksi sebagai kelompok yang
100 % 468.260.000 24 436.399.500 100 216.012.300 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 24 436.399.500 24 93,20
1.0
1
02 32 027 Penanggulangan Masalah/Kasus Kesehatan Ibu Jumlah kematian ibu 120 < kasus 621.320.000 24 385.981.000 131 186.609.600 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 24 385.981.000 20 62,12
1.0
1
02 32 029 Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus Persentase jumlah puskesmas yang
mampu menangani KTA (Kekerasan
45 % 245.110.000 12 117.808.200 45 116.471.200 0 0 0 0 0,90 1.511.500 0 0 0,90 1.511.500 2,00 1,30 12,90 119.319.700 28,67 48,68
21,2 11,17 42,71 66,92Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Rendah
15 1 2 34 Program Pelayanan Instalasi Farmasi dan Logistik
Kesehatan
Persentase ketersediaan obat dan
logistik kesehatan 1.0
1
02 34 000
1
Pengadaan Obat Bufer Stok Provinsi Persentase obat Bufferstok yang
tersedia di Prov. Riau
90 % 23.044.320.000 199 12.096.520.250 89 7.581.701.704 8,60 0 0 2.780.000 62,40 6.310.000 11,54 686.813.530 82,54 695.903.530 92,74 9,18 281,54 12.792.423.780 312,82 55,51
Predikat Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Sedang
Predikat Kinerja Rendah Rendah Rendah
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4
517
6 7 8 9 10 11K
No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019
Realisasi Capaian Kinerja
Renstra sampai dengan
Renja Tahun (2015 s/d
2017)
Target Kinerja dan
Anggaran Renja Tahun
berjalan yang
dievaluasi(2018)
Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja
dan Anggaran Renja PD
Yang Di Evaluasi
Tingkat Capaian
Kinerja Dan Realisasi
Anggaran Renja PD
Tahun 2018(%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah s/d
Tahun 2018 (Akhir Tahun
Pelaksanaan Renja PD
Tahun 2018)
Tingkat Capaian
Kinerja dan Realisasi
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah
s/d Tahun 2018 (%)
Unit Perangkat Daerah
Penanggung JawabKet
I II III IV
1.0
1
02 34 000
2
Pengadaan Obat Program Persentase ketersediaan obat
program
90 % 8.145.670.000 199 4.170.061.716 89 1.914.912.000 8,59 0 16 0 53,10 46.950.000 10,52 450.685.980 88,21 497.635.980 99,11 25,99 287,21 4.667.697.696 319,12 57,30
1.0
1
02 34 000
3
Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan
kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi
Persentase kebutuhan obat, vaksin,
BMHP dan Alkes di Provinsi Riau
90 % 1.705.010.000 23 611.907.200 89 387.494.000 49,09 0 0 71.153.300 17,07 42.226.900 10,79 198.020.000 76,95 311.400.200 86,46 80,36 99,95 923.307.400 111,06 54,15
1.0
1
02 34 000
7
Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan
perberkas dan alkes berbasis aplikasi software
Persentase Tersedianya data BMHP
dan Alkes Provinsi Riau
75 % 562.570.000 24 387.023.828 75 154.884.000 56,25 0 0 0 0 82.027.600 0 0 56,25 82.027.600 75,00 52,96 80,25 469.051.428 107 83,38
1.0
1
02 34 000
8
Monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan
dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes
Persentase ketersediaan dan
keterjangkauan perbekalan
78 % 955.560.000 24 199.723.388 75 147.620.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 24 199.723.388 30,77 20,90
1.0
1
02 34 009 Peningkatan mutu pelayanan UPT Farmasi Provinsi
Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau
persentase Kepuasan terhadap
mutu pelayanan UPT. IFLK di
90 % 2.057.568.000 21 3.569.664.776 85 761.783.497 0 0 7 54.659.708 32,80 60.517.657 43,50 579.288.085 83,30 694.465.450 98,00 91,16 104,30 4.264.130.226 115,89 207,24
1.0
1
02 34 010 Aplikasi Pendataan BMHP dan Alkes di
Kabupaten/Kota
Persentase Tersedianya Data BMHP
dan Alkes Diprovinsi Riau
75 % 273.770.000 12 130.668.900 75 141.492.000 0 0 52 32.197.000 0 5.023.400 0 32.996.000 52 70.216.400 69,33 49,63 64 200.885.300 85,33 73,38
1.0
1
02 34 011 Penyusunan Rencana Kebutuhan Logistik Jumlah kab/kota yang mampu
menyusun RKL buffer stock sesuai
12 kab/kota 163.363.333 0 0 12 163.362.000 1,79 0 0 23.262.500 4,80 55.050.500 0,02 0 6,61 78.313.000 55,08 47,94 6,61 78.313.000 55,08 47,94
1.0
1
02 34 012 Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai dan Alkes
Buffer Stock
Persentase Tersedianya BMHP dan
Alkes Buffer Stock Diprovinsi Riau
78 % 4.256.738.000 1 1.585.273.934 75 1.256.435.000 7,01 0 0 0 19,70 11.690.000 0,07 57.926.560 26,78 69.616.560 35,71 5,54 27,78 1.654.890.494 35,62 38,88
1.0
1
02 34 013 Pengadaan Penunjang Logistik Program Persentase Tersedianya Penunjang
Logistik Program Diprovinsi Riau
93 % 4.543.250.000 4 1.726.006.766 92 1.956.108.000 4,30 0 0 0 17,30 36.600.000 0 186.969.383 21,60 223.569.383 23,48 11,43 25,60 1.949.576.149 27,53 42,91
1.0
1
02 34 015 Penilaian Instalasi Farmasi dan Tenaga Kefarmasian
Berprestasi di Provinsi Riau
Jumlah Instalasi Farmasi yang
berprestasi di Prov. Riau dan
9 Instalasi dan
Petugas
366.910.000 24 396.900.750 3 165.460.000 0 0 0 0 1,75 22.284.500 1,21 96.886.000 2,96 119.170.500 98,67 72,02 26,96 516.071.250 299,56 140,65
1.0
1
02 34 016 Pembinaan Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Dalam
Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin
Persentase Instalasi Farmasi
Kab/Kota yang dilakukan
90 % 342.640.000 0 0 89 136.992.900 0 0 0 0 0 0 8,01 10.800.000 8,01 10.800.000 9,00 7,88 8,01 10.800.000 8,90 3,15
1.0
1
02 34 017 Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi
Farmasi dan Logistik (SIFIT)
Persentase data ketersediaan obat
di provinsi riau
70 % 396.640.000 0 0 65 148.978.100 0 0 8 16.139.000 44,80 36.943.100 20,20 946.954.200 73 1.000.036.300 112,31 671,26 73 1.000.036.300 104,29 252,13
65,76 86,57 124,07 82,89
Sangat
Tinggi
16 1 2 35 Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular Persentase Fasyankes yang
melaksanakan deteksi dan Tata 1.0
1
02 35 000
1
Peningkatan program pengendalian penyakit tidak
menular (PTM)
Persentase FKTP Milik Pemerintah
yang melaksanakan pengendalian
60 % 985.270.000 22 731.389.400 55 315.575.900 0 0 0 0 29,12 87.362.900 0 6.959.800 29,12 94.322.700 52,95 29,89 51,12 825.712.100 85,20 83,81
1.0
1
02 35 000
2
Pengembangan Posbindu PTM Persentase Kab/Kota dengan
Posbindu aktif
60 % 571.120.000 59 406.077.200 55 206.725.000 0 0 0 0 15,70 4.860.000 4,56 16.221.000 20,26 21.081.000 36,84 10,20 79,26 427.158.200 132,10 74,79
1.0
1
02 35 000
3
Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit
tidak menular
Jumlah Paket Bahan dan Alkes
Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
2 paket 454.540.000 200 595.541.425 1 154.540.000 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 200 595.541.425 10.000 131,02
1.0
1
02 35 000
4
Peningkatan surveilans penyakit tidak menular Persentase kab/kota yang
meningkat surveilans PTMnya
60 % 487.410.000 2 155.687.000 55 209.491.000 0 0 48,90 33.725.800 0 107.738.600 5,88 17.760.000 54,78 159.224.400 99,60 76,01 56,78 314.911.400 94,63 64,61
47,35 29,02 2577,98 88,56Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Tinggi
17 1 2 36 Program pengembangan dan pendayagunaan
Sumberdaya Kesehatan
Persentase Puskesmas yang
memiliki 5 Jenis Tenaga Kesehatan 1.0
1
02 36 000
2
Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT
Provinsi Riau
Jumlah Paramedis PTT yang
diterima
400 Orang 12.724.890.000 490 13.307.750.329 200 6.800.121.000 0 0 44 1.459.814.100 76 2.558.974.700 80 2.087.581.300 200 6.106.370.100 100,00 89,80 690 19.414.120.429 172,50 152,57
1.0
1
02 36 000
5
Pemerataan tenaga kesehatan kabupaten/kota se
Provinsi Riau
Tersedianya data tenaga kesehatan
pada sarana kesehatan di kab/kota
2 dokumen 542.470.000 23 381.413.400 1 305.064.000 0 0 0 0 0 0 0,06 13.800.000 0,06 13.800.000 6,00 4,52 23,06 395.213.400 1.153 72,85
1.0
1
02 36 000
6
Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan
Provinsi Riau
Persentase Pemohon STR yang
diusulkan ke MTKP
100 % 495.340.000 189 252.065.800 100 163.706.000 0 0 0 0 35,91 32.200.000 28,46 53.825.000 64,37 86.025.000 64,37 52,55 253,37 338.090.800 253,37 68,25
1.0
1
02 36 000
7
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia
kesehatan
Jumlah Kab/kota yang ditingkatkan
kompetensi SDM Kesehatannya
36 kab/kota 2.348.790.000 180 976.348.200 12 924.548.000 2,50 0 0 0 3,20 243.964.300 2,17 130.255.000 7,87 374.219.300 65,58 40,48 187,87 1.350.567.500 521,86 57,50
58,99 46,84 525,18 87,79Sangat Sangat
Rendah Tinggi
18 1 2 37 Program Manajemen Dan Informasi Kesehatan Persentase Manajemen kesehatan
dengan sistem informasi kesehatan 1.0
1
02 37 000
2
Penyusunan Perencanaan Bersumber APBN dan
APBD
Jumlah dokumen perencanaan
bersumber APBN dan APBD yang
6 Dokumen 1.971.870.000 4 689.844.280 2 791.028.200 0,16 0 0,24 88.557.558 0,58 138.782.900 0,01 91.562.500 0,99 318.902.958 49,50 40,31 4,99 1.008.747.238 83,17 51,16
1.0
1
02 37 000
3
Pengelolaan Data Cepat Puskesmas di Provinsi Riau Persentase FKTP milik pemerintah
yang tersedia data cepat secara
60 % 594.300.000 420 559.327.500 60 312.318.000 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 420 559.327.500 700 94,12
1.0
1
02 37 000
6
Pengembangan Bank Data dan Informasi Persentase Bidang/UPT dan seksi
yang tersedia data kesehatan yang
100 % 1.257.820.000 23 892.216.100 100 395.588.000 0 0 0 0 20 0 0 55.000.000 20 55.000.000 20,00 13,90 43 947.216.100 43 75,31
1.0
1
02 37 000
7
Koordinasi dan Pengelolaan Data dan Informasi
Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah dokumen data dan
Informasi Kesehatan (Profil
39 dokumen 911.180.000 24 396.715.700 13 343.308.000 1,04 0 2 33.580.000 2,16 5.989.200 0 38.140.000 5,20 77.709.200 40,00 22,64 29,20 474.424.900 74,87 52,07
1.0
1
02 37 000
8
Forum Komunikasi Kepala dinas Kesehatan se-
Provinsi riau
Persentase Kepala Dinas dan
Direktur RS di Provinsi Riau yang
100 % 1.062.700.000 39 523.898.016 95 312.393.200 0 0 14 20.070.000 9,75 13.827.600 9,49 69.445.101 33,24 103.342.701 34,99 33,08 72,24 627.240.717 72,24 59,02
1.0
1
02 37 009 Penyusunan SOP Dinas Kesehatan Provinsi Riau Jumlah dokumen SOP dinas
kesehatan Provinsi Riau
3 Dokumen 993.710.000 2 184.040.900 1 244.775.600 0,10 0 0 0 0,15 8.000.000 0 0 0,25 8.000.000 25,00 3,27 2,25 192.040.900 75 19,33
1.0
1
02 37 010 Peningkatan SDM Perencanaan Kesehatan Persentase Perencana yang
mengikuti pertemuan
90 % 970.490.000 33 342.985.858 85 225.307.200 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 33 342.985.858 36,67 35,34
1.0
1
02 37 011 Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan
Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Persentase Dokumen kebijakan dan
Manajemen Kesehatan di Provinsi
100 % 722.700.000 70 372.246.700 100 267.771.700 0 0 0 0 20 13.334.000 0 6.400.000 20 19.734.000 20,00 7,37 90 391.980.700 90 54,24
1.0
1
02 37 012 Rakerkesda (Rapat Kerja Kesehatan Daerah) Jumlah Dokumen Kesepakatan
Kebijakan Pembangunan Kesehatan
3 dokumen 1.887.310.000 600 1.215.177.800 1 648.940.000 1 0 0 443.470.427 0 91.103.000 0 0 1 534.573.427 100,00 82,38 601 1.749.751.227 20.033,3
3
92,71
1.0
1
02 37 013 Evaluasi Program Kesehatan di Provinsi Riau Persentase kab/kota yang
terevaluasi kegiatan bersumber
100 % 1.639.450.000 196 1.004.152.877 100 579.403.000 0 0 30 10.000.000 5,79 104.536.500 0 52.667.300 35,79 167.203.800 35,79 28,86 231,79 1.171.356.677 231,79 71,45
1.0
1
02 37 014 Pengelolaan Implementasi Sistem Informasi
Kesehatan (SIK)
Persentase FKTP Milik Pemerintah
yang terintegrasi yang
65 % 1.582.560.000 34 409.572.500 60 517.280.000 0,24 0 2 12.476.450 12,76 0 0 13.500.000 15 25.976.450 25,00 5,02 49 435.548.950 75,38 27,52
1.0
1
02 37 015 Pengadaan Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan
(SIK)
Jumlah Paket Infrastruktur Sistem
Informasi Kesehatan (SIK)
3 paket 9.580.000.000 9 7.522.116.847 1 1.000.000.000 0,20 0 0,15 0 0 0 0,40 693.201.646 0,75 693.201.646 75,00 69,32 9,75 8.215.318.493 325 85,75
35,44 25,51 1820,04 59,83Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Tinggi
19 1 2 38 Program Diklat Dan Penelitian Kesehatan Persentase Tenaga Kesehatan Yang
Dilatih dengan kompetensi baik 1.0
1
02 38 000
1
Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT
Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan
Jumlah SDM yang mengikuti Diklat
Mutu dan kapasitas
46 Orang 556.390.000 101 321.663.168 20 253.420.000 0 0 1,20 12.772.300 0 0 5,40 25.014.700 6,60 37.787.000 33,00 14,91 107,60 359.450.168 233,91 64,60
1.0
1
02 38 000
2
Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang
menerapkan hasil pelatihan sesuai
85 % 628.140.000 150 394.619.900 80 226.201.000 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 150 394.619.900 176,47 62,82
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Rendah Tinggi
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Tinggi
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
Predikat Kinerja Rendah Tinggi Tinggi
Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
12=8+9+10+11 13=12/7x100% 14 = 6+12 15 = 14/5x100161 2 3 4
517
6 7 8 9 10 11K
No KodeUrusan/Bidang/Urusan Pemerintahan Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(Outcome)/Kegiatan (Output)Target Renstra pada Tahun 2015 s/d 2019
Realisasi Capaian Kinerja
Renstra sampai dengan
Renja Tahun (2015 s/d
2017)
Target Kinerja dan
Anggaran Renja Tahun
berjalan yang
dievaluasi(2018)
Realisasi Kinerja Pada TriwulanRealisasi Capaian Kinerja
dan Anggaran Renja PD
Yang Di Evaluasi
Tingkat Capaian
Kinerja Dan Realisasi
Anggaran Renja PD
Tahun 2018(%)
Realisasi Kinerja dan
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah s/d
Tahun 2018 (Akhir Tahun
Pelaksanaan Renja PD
Tahun 2018)
Tingkat Capaian
Kinerja dan Realisasi
Anggaran Renstra
Perangkat Daerah
s/d Tahun 2018 (%)
Unit Perangkat Daerah
Penanggung JawabKet
I II III IV
1.0
1
02 38 000
5
TNA (Pengkajian Kebutuhan Pelatihan) Jumlah Jenis Diklat yang dibutuhkan 2 jenis data 204.784.000 0 0 2 204.784.000 0 0 1,20 42.196.469 0 0 0 3.730.000 1,20 45.926.469 60,00 22,43 1,20 45.926.469 60 22,43
1.0
1
02 38 000
6
Penelitian Bidang Kesehatan Jumlah Penelitian yang
dilaksanakan
1 penelitian 273.707.600 0 0 1 273.707.600 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0
1.0
1
02 38 000
7
Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang
Kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan yang
mengikuti pelatihan
730 orang 2.707.030.000 0 0 330 1.410.940.000 0 0 0 0 9,90 0 3,30 41.646.748 13,20 41.646.748 4,00 2,95 13,20 41.646.748 1,81 1,54
1.0
1
02 38 000
8
Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT.
Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan
Persentase Realisasi kebutuhan
rutin dan operasional serta
100 % 3.161.770.000 0 0 100 1.637.550.000 14,34 0 26 0 0 421.610.700 26,66 642.153.380 67 1.063.764.080 67,00 64,96 67 1.063.764.080 67 33,64
1.0
1
02 38 009 Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Olahraga Masyarakat
Jumlah orang yang dilakukan test
kebugaran
1.200 orang 526.846.400 0 0 1.200 526.846.400 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0 0 0 0
23,43 15,04 77,03 26,43Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Rendah
20 1 2 39 Program Penanggulangan Krisis Kesehatan Persentase Tingkat Kebugaran
Masyarakat 1.0
1
02 39 000
2
Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak
Perubahan Iklim
Persentase Penanggulangan
Bencana dan Dampak Perubahan
80 % 870.350.000 18 652.669.350 75 331.020.000 50,25 0 0 50.550.000 0 27.627.500 18 140.210.600 68,25 218.388.100 91,00 65,97 86,25 871.057.450 107,81 100,08
1.0
1
02 39 000
3
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Penanggulangan
Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga
Rentang waktu tersedianya dana
pelayanan UPT penanggulangan
36 bulan 882.330.000 100 592.727.109 12 148.284.000 0 0 0,24 2.000.000 2,67 25.071.000 0,69 13.864.400 3,60 40.935.400 30,00 27,61 103,60 633.662.509 287,78 71,82
60,5 46,79 197,8 85,95Sangat Sangat
Rendah Tinggi
21 1 2 40 Program Pelayanan Laboratorium Klinis dan
lingkungan
Persentase Pemeriksaan
Laboratroium Klinis dan Lingkungan 1.0
1
02 40 000
1
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling Rentang waktu pemeriksaan di UPT
Laboratorium Kesehatan
36 Bulan 7.444.980.000 24 3.682.330.055 12 2.662.228.000 0,14 0 0,30 76.747.939 5,03 145.000.097 2,47 1.457.102.741 7,94 1.678.850.777 66,17 63,06 31,94 5.361.180.832 88,72 72,01
1.0
1
02 40 000
2
Pengadaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT
Labkesling
Jumlah Paket Bahan Laboratorium
Klinis dan Lingkungan yang
3 Paket 19.936.070.000 2 2.407.892.110 1 2.219.000.000 0 0 0 0 0,08 0 0 127.888.055 0,08 127.888.055 8,00 5,76 2,08 2.535.780.165 69,33 12,72
1.0
1
02 40 000
3
Pengadaan Alat-alat Laboratorium bagi UPT
Labkesling
Jumlah Peralatan Laboratorium
Yang Diadakan
7 paket 3.005.290.000 24 8.169.910.000 5 1.255.295.300 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 24 8.169.910.000 342,86 271,85
1.0
1
02 40 000
4
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga
Laboratorium UPT Labkesling
Jumlah personil yang terlatih dalam
rangka pelayanan UPT Labkesling
38 Orang 1.406.510.000 16 620.999.590 14 706.513.000 0 0 2 109.945.343 0,72 126.101.120 6,70 61.685.500 9,42 297.731.963 67,29 42,14 25,42 918.731.553 66,89 65,32
35,37 27,74 141,95 105,48Sangat Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Tinggi Tinggi
22 1 2 41 Program Pembiayaan Kesehatan Persentase Masyarakat Miskin dan
tak mampu mempunyai jaminan 1.0
1
02 41 000
1
Peningkatan Kinerja Program Jaminan Kesehatan Persentase Peningkatan
penyelenggaraan Jaminan
90 % 2.019.130.000 150 616.941.000 80 930.456.600 21,76 0 0,24 35.849.800 12,15 7.725.000 28,92 449.257.453 63,07 492.832.253 78,84 52,97 213,07 1.109.773.253 236,74 54,96
1.0
1
02 41 000
2
Penyediaan Biaya Jamkesda Persentase penduduk miskin dan
tidak mampu diluar kuota Penerima
Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
(PBI-JK) yang membutuhkan
pelayanan kesehatan rujukan
mendapat/dir ujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat lanjut
90 % 32.396.710.000 61 167.260.578.766 80 21.186.944.400 25,26 0 0 343.605.882 23,63 10.562.982.311 30,26 8.649.177.060 79,15 19.555.765.253 98,94 92,30 140,15 186.816.344.019 155,72 576,65
1.0
1
02 41 000
4
Manajemen Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan Persentase kab/kota melaksanaka n
manajemen pembiayaan kesehatan
90 % 1.036.070.000 134 437.037.572 80 412.280.000 26,30 0 0 36.382.000 16,89 73.517.500 3,92 24.491.900 47,11 134.391.400 58,89 32,60 181,11 571.428.972 201,23 55,15
1.0
1
02 41 000
5
Penyusunan Dokumen Province Health Account
(PHA) Riau
Jumlah dokumen PHA yang tersedia 3 Dokumen 1.072.710.000 3 353.748.327 1 531.000.000 0 0 0,02 0 0,63 28.127.000 0 16.864.300 0,65 44.991.300 65,00 8,47 3,65 398.739.627 121,67 37,17
1.0
1
02 41 000
6
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir
Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki
persentase Masyarakat Miskin dan
tidak mampu yang tidak memiliki
90 % 149.540.340.000 0 0 80 65.233.939.000 0 0 0 0 42,99 26.875.692.200 36,68 27.749.953.500 79,67 54.625.645.700 99,59 83,74 79,67 54.625.645.700 88,52 36,53
80,25 54,02 160,78 152,09Sangat Sangat
Tinggi Tinggi
46,36 34,72 2396,11 60,79Sangat Sangat Sangat
Rendah Rendah Tinggi
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
Dra. Hj. MIMI YULIANI NAZIR, Apt, MM
Pembina Utama Muda/ IV.c
NIP. 19660717 199102 2 001
Faktor Pendorong Keberhasilan Kinerja : -Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja : -
Tindak Lanjut Yang Di Perlukan Dalam Triwulan Berikutnya : -Tindak Lanjut Yang Di Perlukan Dalam Renja PD Berikutnya : -
TOTAL RATA-RATA CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d PROGRAM 22)PREDIKAT KINERJA DARI SELURUH PROGRAM (PROGRAM 1 s.d PROGRAM 22) Rendah
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Tinggi Rendah
Predikat Kinerja Rendah Tinggi
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja (%)Predikat Kinerja Tinggi
Rata-rata Capaian Kinerja (%)
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 15
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Penetapan indikator
kinerja yang akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan Dinas Kesehatan
Provinsi Riau, harus ditetapkan secara cermat dengan memperhatikan kondisi riil saat ini serta
memperhatikan berbagai pertimbangan yang mempengaruhi kinerja kedepan baik pengaruh
dari luar (external) maupun dari dalam (internal) Dinas Kesehatan Provinsi itu sendiri, karena
itu penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk mengukur keberhasilan
pembangunan, maka dalam menetapkan rencana kinerja harus mengacu pada tujuan dan
sasaran serta indikator kinerja yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Riau Tahun 2014–2019. Dan selain Indikator kinerja utama indikator kinerja
kegiatan sangatlah menentukan untuk mendukung program-program yang di miliki oleh
Dinas Kesahatan Provinsi Riau.
Bersadarkan Misi RPJMD tahun 2014-2019 maka tugas Dinas kesehatan Provinsi Riau
berada dalam misi ketiga yaitu: Meningkatkan pelayanan kesehatan. Misi ini bertujuan
untuk meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi Riau. Dalam rangka
mewujudkan hal ini maka sasaran dan indikator Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Tahun 2014-2019 yaitu:
1. Terkendalinya kejadian Mortalitas dan Morbiditas di Provinsi Riau.
Indikator Mortalitas: 1). Jumlah kematian bayi 2). Jumlah kematian balita 3). Jumlah
kematian Ibu.
Indikator Morbiditas: 1). Succes Rate TB 2). Persentase jumlah kasus baru HIV per 1000
pddk 3). Persentase penduduk usia > 18 tahun dengan tekanan darah tinggi 4). Persentase
penduduk usia > 18 tahun dengan Gula Darah tinggi.
2. Terwujudnya tertib administrasi, menajemen, keuangan, asset, perencanaan dan evaluasi.
Indikator: Persentase temuan laporan hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti.
Tujuan dan sasaran Renstra yang didukung pencapaiannya oleh indikator kinerja di
Dinas Kesehatan Provinsi Riau berdasarkan Peraturan pemerintah No 2 tahun 2018 yaitu
Standar pelayanan minimal (SPM). SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap
warga Negara secara minimal. SPM kesehatan mencakup SPM kesehatan daerah provinsi
dan SPM kesehatan daerah kabupaten/kota dengan jenis pelayanan dasar pada SPM kesehatan
Daerah provinsi terdiri atas:
a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana
dan/atau berpotensi bencana provinsi; dan
b. pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 16
Sedangkan menurut Permenkes No. 43 Tahun 2016 terkait SPM Bidang Kesehatan
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD yang Mengacu
Pada Tujuan dan Sasaran Renstra
No Jenis Pelayanan Dasar Mutu Layanan Dasar Penerima Layanan Dasar
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Sesuai standar pelayanan
antenatal
Ibu hamil
2 Pelayana kesehatan kesehatan
ibu bersalin
Sesuai standar Ibu Bersalin
3 Pelayanan kesehatan bayi baru
lahir
Sesuai standar pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
Bayi baru lahir
4 Pelayanan kesehatan balita Sesuai standar pelayanan
kesehatan balita
Balita
5 Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar
Sesuai standar pelayanan
kesehatan usia pendidikan
dasar
Anak pada usia pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia
produktif
Sesuai standar skrining
kesehatan usia produktif
Warga Negara Indonesia usia 15 s.d 59
tahun
7 Pelayanan kesehatan pada usia
lanjut
Sesuai standar skrining
kesehatan usia lanjut
Warga Negara Indonesia usia 60 tahun
ke atas
8 Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi
Sesuai standar pelayanan
kesehatan penderita hipertensi
Penderita hipertensi
9 Pelayanan kesehatan penderita
Diabetes Mellitus
Sesuai standar pelayanan
kesehatan DM
Penderita DM
10 Pelayanan kesehatan orang
dengan gangguan jiwa berat
Sesuai standar pelayanan
kesehatan jiwa
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)
berat
11 Pelayanan kesehatan orang
dengan TB
Sesuai standar pelayanan
kesehatan TB
Orang dengan TB
12 Pelayanan kesehatan orang
dengan resiko terinfeksi HIV
Sesuai standar mendapatkan
pemeriksaan HIV
Orang beresiko terinfeksi HIV) ibu
hamil, pasien TB, pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napsan
dan warga binaan lembaga
pemasyarakatan.
Capaian kinerja berdasarkan perjanjian kinerja pemerintah daerah tahun 2017 di
ketahui bahwa sasaran strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan
indikator kinerja utama yaitu Angka Harapan Hidup mempunyai target 71.20% terealisasi
70.97% (data BPS tahun 2016). Ini berarti Persentase capaian indikatornya 99.67%.
1. Jumlah signal kewaspadaan dini penyakit yang direspon
Dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
maupun tidak menular, maka dilakukan deteksi dini dan respon kemungkinan timbulnya
KLB. Di Provinsi Riau telah dilakukan kegiatan Ewars sejak akhir tahun 2012. Kemudian
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 17
pada minggu ke 21 tahun 2015 dimulai SKDR berbasis web pada 12 kabupaten/kota yang ada
di Riau, sebagai penyempurnaan dari kegiatan EWARS diatas. Dalam sistem ini unit pelapor
(Pustu, klinik, praktek mandiri, dll) mengirimkan laporan melalui SMS ke sistem hari senin
dan selasa setiap minggunya. Sistem ini dinilai punya kelemahan karena kegiatan dilakukan
hanya sekali seminggu, sedangkan peningkatan kasus atau kecenderungan timbulnya KLB
bisa berlangsung setiap hari. Guna mengantisipasi hal tersebut telah disiapkan template
pengolahan data untuk puskesmas sehingga peningkatan kasus dapat diamati harian.
Masalahnya belum semua puskesmas melakukan pengolahan data harian, sehingga masing
sering KLB tidak terdeteksi pada tahap awal. Karenanya diperlukan strategi agar puskesmas
mampu mendeteksi peningkatan kasus secara harian, dan melakukan respon segera untuk
menekan ancaman tersebut.
Tabel 2.2.2 Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang muncul di Desa Kesehatan
Kab/Kota dan jajarannya yang direspon
No Indikator Kinerja Capaian
2016
Tahun 2017 Target Akhir
Renstra
(2019)
Capaian s/d
2017 terhadap
2019 (%) Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8
1
Jumlah sinyal
kewaspadaan dini yang
muncul di Desa
Kesehatan Kab/Kota dan
jajarannya yang direspon
96,17% 75% 100% 133,33% 90% 111,11%
Tabel 2.2.3. Persentase Sinyal Kewaspadaan dalam Sistem Kewaspadaan Dini
yang direspon <24 jam di Provinsi Riau Tahun 2017
No. KABUPATEN/KOTA Target (%) Realisasi (%) Persentase Capaian Kategori Cakupan
1 Kab. Bengkalis
75
100 133,33 Sangat Baik
2 Kab. Indragiri Hilir 100 133,33 Sangat Baik
3 Kab. Indragiri Hulu 100 133,33 Sangat Baik
4 Kab. Kampar 100 133,33 Sangat Baik
5 Kab. Kepulauan Meranti 100 133,33 Sangat Baik
6 Kab. Kuantan Singingi 100 133,33 Sangat Baik
7 Kab. Pelalawan 100 133,33 Sangat Baik
8 Kab. Rokan Hilir 100 133,33 Sangat Baik
9 Kab. Rokan Hulu 100 133,33 Sangat Baik
10 Kab. Siak 100 133,33 Sangat Baik
11 Kota Dumai 100 133,33 Sangat Baik
12 Kota Pekanbaru 100 133,33 Sangat Baik
RIAU 70 100 133,33 Sangat Baik
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 18
Dari Tabel 2.2.3 diatas terlihat capaian target yang menggembirakan. Semua
Kabupaten kota telah mencapai hasil melebihi target yang ditetapkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencapaian sasaran Menurunnya
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular maupun tidak menular adalah
sebagai berikut :
1. Dukungan dari atasan
2. Komitmen petugas Kabupaten / Kota dan Puskesmas
3. Adanya kesempatan untuk melakukan sosialisasi program sampai ke pimpinan
puskesmas
Permasalahan / Hambatan :
1. Respon yang muncul masih mingguan
2. Belum semua unit pelapor mengirimkan laporan
3. Data yang masuk ke puskesmas belum diolah / dianalisa
Solusi / Strategi pemecahan masalah :
1. Data yang masuk diolah menggunakan template pengolahan data harian ditingkat
Puskesmas
2. Pendampingan petugas Kabupaten / Kota ke Puskesmas
Tabel 2.2.4 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Kiner
ja
Anggaran
Target Realisasi Capaian
(%)
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%
1 Menurunnya
angka
kesakitan dan
kematian
akibat penyakit
menular
maupun tidak
menular
Persentase
Sinyal
Kewaspadaan
dini Penyakit
yang direspon
75% 100% 133,33% 6.962.311.500 5.535.183.918 79,50%
Tabel 2.2.5 Analisis Efisiensi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5 6=(4-5)
1 Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
akibat penyakit menular
maupun tidak menular
Persentase Sinyal
Kewaspadaan dini Penyakit
yang direspon
133,33% 79,50% 53,83
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 19
2. Indeks Keluarga Sehat
Indeks Keluarga Sehat (IKS) wilayah dihitung dari keluarga yang telah terdata
lengkap, yaitu jumlah keluarga terdata lengkap dengan IKS > 0,8 dibagi jumlah seluruh
keluarga terdata lengkap di wilayah tersebut. Jumlah keluarga yang terdata pada tahun 2017
adalah 195.317. Persentase keluarga yang terdata lengkap 88,86%.
Tabel 2.2.6 Persentase Indeks Keluarga Sehat
No Indikator Kinerja Capaian
2016
Tahun 2017 Target Akhir
Renstra
(2019)
Capaian s/d
2017 terhadap
2019 (%) Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8
1
Persentase Indeks
Keluarga Sehat
- 10%
13,70% 137%
Indek keluarga sehat dilihat dari grafik dapat di lihat pada grafik 1 di bawah ini:
Grafik 1.
Dari 12 Kab/Kota di Provinsi Riau, Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi adalah Kota
Pekanbaru (25,9%) dan yang terendah adalah Kabupaten Indragiri Hilir (7,4%).
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 20
Grafik 2.
Dari 12 indikator keluarga sehat, indikator dengan cakupan tertinggi di Provinsi Riau
adalah keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga (92,9%) dan terendah adalah
penderita gangguan jiwa berat, diobati dan ditelantarkan (6,7%).
Tabel 2.2.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian (%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%
1 Terwujudnya
masyarakat
mandiri dan
hidup sehat
Persentase
Indeks Keluarga
Sehat
10%
13,70% 137% 9.838.331.302 8.979.600.518 91,27%
Tabel 2.2.8 Analisis Efisiensi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian
Kinerja
% Penyerapan
Anggaran Tingkat Efisiensi
1 2 3 4 5 6=(4-5)
1 Terwujudnya masyarakat
mandiri dan hidup sehat
Persentase Indeks
Keluarga Sehat
137% 91,27% 45,73%
3. Persentase kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas Akreditas
Di dalam ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), disebutkan Akreditasi FKTP diselenggarakan sebagai
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 21
upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat primer/dasar, dimana salah satu
pelayanan di FKTP adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Tabel 2.2.9 Persentase kecamatan yang memiliki
minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi
No Indikator Kinerja Capaian
2016
Tahun 2017 Target Akhir
Renstra
(2019)
Capaian s/d
2017 terhadap
2019 (%) Target Realisasi
%
Capaia
n 1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8
1
Persentase kecamatan
yang memiliki minimal
1 Puskesmas yang
terakreditasi
4,82%
(8 Kec)
27,11%
(45 Kec.)
53,61%
(89 Kec)
197,78% 100%
(166 Kec.)
53,61%
Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas dengan indikator kinerja 1 kecamatan memiliki
minimal 1 (satu) puskesmas terakreditasi di Provinsi Riau pada tahun 2017 dengan target
kumulatif 27,11%, telah berhasil dilaksanakan sebesar 53,61% (94 puskesmas di 89
kecamatan). Dengan demikian capaian telah melebihi target sebesar 197,75%.
Faktor - Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sasaran Meningkatnya cakupan
pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit baik Pemerintah maupun Swasta adalah
sebagai berikut:
1. Komitmen dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
Puskesmas dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan Akreditasi Puskesmas.
2. Dukungan dana yang tersedia untuk pelaksanaan Akreditasi Puskesmas, baik dalam
persiapan dokumen, pendampingan dan pelaksanaan survei.
Tabel 2.2.10 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
Kiner
ja
Anggaran
Target Realisasi Capaian
(%)
Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%
1 Meningkatny
a cakupan
pelayanan
Puskesmas
dan Rumah
Sakit baik
Pemerintah
maupun
Swasta
Persentase
kecamatan yang
memiliki minimal
1 Puskesmas yang
terakreditasi
27,11%
(45 Kec)
53,61%
(89 Kec)
197,78% 123.387.687.278 114.785.126.875 93,03%
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 22
Tabel 2.2.11 Analisis Efisiensi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian Kinerja % Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi 1 2 3 4 5 6=(4-5)
1 Meningkatnya cakupan
pelayanan Puskesmas
dan Rumah Sakit baik
Pemerintah maupun
Swasta
Persentase kecamatan yang
memiliki minimal 1 Puskesmas
yang terakreditasi
197,78% 93,03% 104,75
4. Persentase RS Pemerintah yang terakreditasi 2012
Akreditasi RS adalah suatu pengakuan publik melalui suatu badan nasional akreditasi
rumah sakit atas prestasi rumah sakit dalam memenuhi standar akreditasi yang diakui melalui
assesmen pakar dan eksternal yang independen.
Tabel 2.2.12 Persentase Rumah Sakit Pemerintah yang terakreditasi versi 2012
No Indikator Kinerja Capaian
2016
Tahun 2017 Target Akhir
Renstra
(2019)
Capaian s/d
2017 terhadap
2019 (%) Target Realisasi % Capaian
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8
1 Persentase Rumah
Sakit Pemerintah yang
terakreditasi versi 2012
27,27%
(6 RS)
45,45%
(10 RS)
59,09%
(13 RS)
130% 100%
(22 RS)
59,09%
Tabel 2.2.13 Tabel Daftar Rumah Sakit Yang Lulus
Akreditasi Versi 2012 di Provinsi Riau
No Nama Rumah Sakit Status Akreditasi Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
RSj Tampan
RSUD Kec. Mandau Duri
RSUD Selasih
RSUD Kab. Kep. Meranti
RSUD Petala Bumi
RS Rumkit TK IV Pekanbaru
RSUD Indrasari Rengat
RSUD Arifin Achmad
RS TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin
RS Bhayangkara Pekanbaru
RSUD Bengkalis
RSUD Kota Dumai
RSUD Purihusada Tembilahan
Paripurna
Utama
Pertama
Perdana
Perdana
Perdana
Perdana
Paripurna
Perdana
Perdana
Paripurna
Madya
Utama
Bintang Lima
Bintang Empat
Bintang Dua
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Lima
Bintang Satu
Bintang Satu
Bintang Lima
Bintang Tiga
Bintang Empat
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 23
Faktor - Faktor yang mempengaruhi keberhasilan sasaran Meningkatnya cakupan
pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit baik Pemerintah maupun Swasta adalah
sebagai berikut:
1. Adanya SDM sesuai kompetensinya
2. Sumber dana memadai
3. Sarana prasarana dan alat kesehatan sudah sesuai dengan standar
4. Jumlah dan jenis pelayanan sudah sesuai dengan kelas RS
5. Adiministrasi manajemen sudah diimplementasikan dalam kegiatan di RS
6. Mendapat dukungan dari Pemda (Pemilik RS)
Permasalahan / Hambatan
1. SDM belum sesuai dengan standar kelas RS
2. Tidak didukung oleh sumber dana yang memadai
3. Sarana, Prasarana dan alat belum memenuhi syarat standar akreditasi
4. Jenis Pelayanan belum sesuai dengan kelas RS
5. Administrasi manajemen belum diimplementasikan dalam kegiatan RS
6. Dukungan dari Pemda tidak optimal
Solusi / Strategi Pemecahan Masalah
1. Manajemen RS harus sering melakukan advokasi kepada Pemda maupun DPRD untuk
bantuan dana dan SDM
2. RS mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan akreditasi misalnya SOP
dan mengimplementasikan di Lapangan
3. Mengirimkan tenaga / SDM RS untuk mengikuti pelatihan/workshop tentang
akreditasi RS
4. Melakukan Konsultasi dengan KARS tentang akreditasi RS
5. Membentuk TIM Akreditasi RS
Tabel 2.2.14 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
No Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja
Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian (%) Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6=5/4*100% 7 8 9=8/7*100%
1 Meningkatnya
cakupan
pelayanan
Puskesmas dan
Rumah Sakit
baik
Pemerintah
maupun Swasta
Persentase
Rumah Sakit
Pemerintah yang
terakreditasi
versi 2012
45,45%
(10 RS)
59,09%
(13 RS)
130% 1.597.516.700 1.317.039.635 82,44%
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 24
Tabel 2.2.15 Analisis Efisiensi
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama % Capaian Kinerja % Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1 2 3 4 5 6=(4-5)
1 Meningkatnya cakupan
pelayanan Puskesmas dan
Rumah Sakit baik
Pemerintah maupun Swasta
Persentase Rumah Sakit
Pemerintah yang terakreditasi
versi 2012
130% 82,44% 47,56
Untuk Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas kesehatan Provinsi Riau dapat di lihat
pada Tabel 2.2.16 (T-C 30) di bawah ini:
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 25
Tabel 2.2.16 (T-C 30)
Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran Renstra
No INDIKATOR Kegiatan SPM/STANDAR NASIONAL Indikator Kinerja Kegiatan
Tahun 2017 (n-2)
Tahun 2018 (n-1)
Tahun 2019 (n)
Tahun 2020 (n+1)
Tahun 2017 (n-2)
Tahun 2018 (n-1)
Tahun 2019 (n)
Tahun 2020 (n+1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1Persentase Layanan Administrasi Perkantoran Yang Baik
100% 100% 100% 100% 98% 100% 100%
Penyediaan Jasa Surat MenyuratJumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Riau
1500 surat 4700 surat 1500 surat
Jumlah surat yang terkirim 1500 surat 1500 surat 1500 surat 1500 surat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik
Jumlah gedung yang dilayani jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik pertahun
12 Bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan (2018) MB, M3, KWH MB, M3, KWH MB, M3, KWH
Rentang waktu penyediaan jasa komunikasi, air dan listerik (2019) 12 blan 12 blan
Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor Yang Disediakan
3955 Unit 3645 unit
Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayani (2018-2019) 3.955 Unit 4.000 Unit 4.000 Unit 4.000 Unit 4.000 Unit
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas yang memenuhi standar jasa
9 Unit 6 unit
Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa pemeliharaan dan perizinan pertahun (2018-2019)
9 Unit 9 Unit 13 unit 9 Unit 13 unit
Penyediaan Jasa Kebersihan KantorJumlah gedung kantor yang memenuhi standar kelayakan pertahun
2500 m2 2500 m2
Jumlah tenaga dan Jenis bahan yang digunakan (2018-2019)
8 orang, 50 Jenis
8 orang, 50 Jenis
8 orang, 50 Jenis
8 orang, 50 Jenis
8 orang, 50 Jenis
Penyediaan Alat Tulis KantorJumlah bidang yang terpenuhi kebutuhan alat tulis pertahun
5 bidang 5 bidang
Jumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor (2018-2019) 12 bulan 5 bidang 5 bidang 5 bidang 5 bidang
Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan
Jumlah bidang yang terpenuhi kebutuhan alat tulis pertahun
5 Bidang 5 Bidang
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan (2018-2019) 5 Bidang 5 Bidang 5 bidang 5 Bidang 5 bidang
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah komponen instalasi listrik/penerangan yang tersedia Dinas Kesehatan Provinsi Riau
12 Bulan 12 Bulan
Tabel 2.2.16 (T-C 30) PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
TAHUN 2019
REALISASI CAPAIAN PROYEKSICATATAN ANALISIS
TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan Kantor yang tersedia (2018-2019)
1 Unit 1 Unit 1 kegiatan 1 Unit 1 kegiatan
Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah bahan bacaan dan Peraturan perundang-undangan yang tersedia Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
12 Bulan 12 bulan 12 Bulan 12 bulan
Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang disediakan (2018-2019) 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis
Penyediaan Makanan Dan MinumanJumlah bidang yang terpenuhi penyediaan makanan dan minuman pertahun
12 Bulan 11 bulan
Jumlah makan dan minum yang tersedia (2018-2019) 5500 porsi 5500 porsi 1 kegiatan 5500 porsi 1 kegiatan
Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Jumlah rapat koordinasi/ konsultasi yang terlaksana sesuai kebutuhan
12 Bulan 11 bulan
Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program / kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi (2018)
145 Kali 12 Bulan 12 Bulan
Frekuensi rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 150 OK 150 OK
Penyediaan Jasa Keamanan KantorJumlah bulan terlaksananya keamanan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau
1 unit 1 unit
Jenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor (2018-2019) Satpam 8 org Satpam 8 org Satpam 8 org Satpam 8 org Satpam 8 org
Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi
Persentase Informasi Kesehatan Terpublikasi 90% 85%
Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi (2018-2019) 90% 95% 95% 95% 95%
Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial
Jumlah Kab/Kota yang di Veverifikasi, Evaluasi dan di monitor Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan sosial yang diterima.
12 Kab/Kota 11 Kab/Kota
Presentase dokumen bantuan keuangan,bantuan hibah dan bantuan sosial yang terverifikasi (2018-2019)
100% 100% 100%
Penyediaan pengelolaan arsip dinamis
Rentang waktu penyediaan pengelolaan arsip dinamis sesuai kearsipan 100% 12 bulan 100% 12 bulan
2Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja
100% 100% 100% 100% 99% 100% 100%
Rehab Sedang Berat Gedung Kantor Jumlah rehab sedang/berat gedung kantor 2 unit 2 unit
Jumlah gedung kantor yang direhab sedang/berat (2018-2019) 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin Genset
Porsentase pengadaan solar untuk genset kantor
5000 liter 5000 liter
Jumlah Solar untuk keperluan genset kantor 5000 liter 5000 liter 5000 liter 5000 liter 5000 liter
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor memenuhi standar kelayakan pertahun
1 unit 1 unit
Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019) 1 gedung 1 gedung 1 gedung 1 gedung 1 gedung
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah mobil dinas / operasional yang memenuhi standart kelayakan pertahun
9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit 9 unit
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah perlengkapan kantor yang memenuhi standar kelayakan pertahun
1 unit 1 unit
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018) 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Kantor
Jumlah alat yang sudah dilaksanakan perbaikannya/dipelihara
384 kali 330 kali
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara 150 Unit 150 Unit 150 Unit 150 Unit 150 Unit
Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas
Jumlah rumah dinas yang direhab sedang/berat
1 paket 0 m2 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah tersedianya dana penyediaan perlengkapan gedung kantor dinas kesehatan provinsi Riau
259 buah 259 buah
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-2019) 3 Unit 3 Unit 3 Unit
Pengadaan perlengkapan gedung kantor yang di adakan (2020) 1 kegiatan 1 kegiatan
Pemeliharaan rutin/berkala jaringan gedung kantor
Jumlah jaringan gedung kantor memiliki standar kelayakan setahun
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah peralatan gedung kantor dinas kesehatan provinsi Riau yang diadakan
3 paket 3 paket
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018) 3 Unit 3 Unit 3 Unit
Pengadaan peralatan gedung kantor yang di adakan (2020) 1 kegiatan 1 kegiatan
Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM
Jumlah Master Plan Pembangunan Gedung UPT. PKKPSDMKOM
1 dokumen 0 dokumen 0 dokumen 1 dokumen 0 dokumen
Pembangunan Gudang Arsip dan Perlengkapan Dinkes Prov. Riau
Jumlah Gudang yang bisa menyimpan Arsip 1 gedung 0 Paket 0 Paket 1 gedung 0 Paket
Pembayaran Hutang Kegiatan Detailed Engineering (DED) Pembangunan Gedung Kantor Tahun 2016
Persentase Hutang Kegiatan Detailed Engineering (DED) Pembangunan Gedung Kantor Tahun 2016 yang dibayar
100% 100%
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Jumlah tersedianya Mobil Operasional Dinkes Prov. Riau 1 unit 0 unit 0 unit
Pembangunan gedung Kantor Pembangunan gedung Kantor (2018) 1 unit 1 gedung 0 unit
3Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau
450 stel 0 stel 450 stel 450 stel 450 stel 450 stel 450 stel
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu
Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau
510 stel 0 stel 535 stel 535 stel 510 stel 535 stel 535 stel
Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur
Jumlah pegawai yang melaksanakan pembinaa fisik dan mental aparatur Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
230 orang 230 orang
Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan50 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang
4Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN
100% 100% 100% 100% 95% 100% 100%
Pendidikan Dan Pelatihan FormalPengetahuan ASN Meningkat sesuai disiplin ilmu yang didapat
30 kali 27 kali
Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Riau (2018)
40 orang 50 orang 50 orang 50 orang 50 orang
Peningkatan Sumber daya Manusia Bidang Kesehatan
Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan
180 orang 330 orang 0 orang 180 orang 0 orang
5Persentase ketepatan penyampaian laporan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah pelaporan keuangan akhir tahun yang disusun
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Penyusunan Rencana Kerja SKPDJumlah Dokumen Renja Dinas Kesehatan Provinsi Riau
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Rapat Koordinasi pada setiap SKPD Jumlah Rapat Koordinasi yang disediakan 50 0rang 50 orang
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Jumlah dokumen penilaian kinerja anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Riau
2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
Pelaporan Barang Milik DaerahJumlah tersedianya laporan barang milik daerah dinas 1 dokumen 1 dokumen
Jumlah laporan Barang Milik Daerah yang disusun 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Pengamanan aset dan barang milik daerah di kab/kota
Jumlah aset dan barang milik daerah yang diinventaris 1 laporan 1 laporan
Evaluasi Pelaksanaan Pencapaian SPM
Jumlah dokumen penilaian kinerja standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Provinsi Riau
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
6Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah
70% 75% 80% 80% 97,37% 80% 80%
Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional TK Provinsi Riau
Jumlah Kab/Kota yang di Evaluasi program Obat, Kosmetik, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional
12 Kab/Kota 12 kab/kota
Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target (2018-2019)
10 Kab/kota 11 Kab/kota 11 Kab/kota 11 Kab/kota 11 Kab/kota
Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA
62 RS dan IPWL
45 RS dan IPWL
50 RS dan IPWL
50 RS dan IPWL
59 RS dan IPWL
50 RS dan IPWL
50 RS dan IPWL
Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman dan Obat Tradisional
jumlah sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman dan obat tradisional yang sesuai standar
12 Kab/Kota 11 Kab/kota
Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai standar (2018-2019) 270 sarana 285 sarana 285 sarana 285 sarana 285 sarana
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional
(1) Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar (2) Persentase penggunaan obat rasional di fasyankes dasar pemerintah
12 Kab/Kota35%
80 %
40%
85%
40%
85%12 kab/kota
40%
85%
40%
85%
Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau
Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang melakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik
12 Kab/Kota 70% 80% 80% 12 kab/kota 80% 80%
7
(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk
(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar
(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan
(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 70%
(3) 70 %
(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 73%
(3) 73 %
(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 75%
(3) 75 %
(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 75%
(3) 75 %95,83%
(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 75%
(3) 75 %
(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 75%
(3) 75 %
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
jumlah kab/kota yang dibina dan meningkat pelayanan kesehatan rujukannya
12kab/kota 12 kab/kota
Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar (2018-2019) 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota
Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat
Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat
Jumlah org yang dilakukan test kebugaran (2017) 1.200 org 0 orang 0 orang 900 orang 0 orang
Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan Rujukan
Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program pendukung kesehatan rujukan (2017) 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 10 kab/kota 12kab/kota 12kab/kota
Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN )
Jumlah kabupaten/Ko ta yang melaksanaka n Perkesmas (2017) 12kab/kota 12 kab/kota
Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat ( PHN ) Tingkat provinsi
Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas (PHN) se provinsi Riau (2018-2019)
70% 80% 80% 80% 80%
Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T )
Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisional (2017) 12kab/kota 12 kab/kota
Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisionalnya (2018-2019)
46% 50% 50%
Jml puskesmas yg melakukan program pelayanan kesehatan tradisional yg aman 100% 100%
Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar
Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan program pengembangan puskesmas (2017)
Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi
Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan tingkat Primer (2018-2019) 2 Inovasi 2 Inovasi 12kab/kota 2 Inovasi 12kab/kota
Peningkatan Pelayanan Laboratorium di Fasilitas Kesehatan TK. Provinsi
persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan dasar
12kab/kota 0,00 0,00 12 kab/kota 0,00
Peningkatan Pelayanan Laboratorium di FKTP Tingkat Provinsi
persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan dasar (2018-2019)
60% 70% 80% 70% 80%
Peningkatan Pengelolaan Manajemen Puskesmas di Tingkat Provinsi
Persentase Puskesmas yang telah melaksanaka manajemen Puskesmas
12kab/kota 12 kab/kota
Peningkatan Pengelolaan Manajemen FKTP Tingkat Provinsi
Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019)
12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota
Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi Dini Program PONED
Jumlah petugas Kesehatan yang terlatih dalam tatalaksana dan deteksi dini kasus PONED
12kab/kota 12 kab/kota
Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK (2018-2019) 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota
Persentasepuskesmas PONED terstandar80% 80%
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi Puskesmas Tingkat Provinsi
Jumlah Kab/Kota yang siap Akrditasi Puskesmas
12kab/kota 12 kab/kota
Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi
Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat Provinsi RI (2018-2019)
60,24% (100 Kec)
100% (166 Kec)
100% (166 Kec)
100% (166 Kec)
100% (166 Kec)
Pengadaan Peralatan Kesehatan Olah Raga Komunitas
Jumlah peralatan kesehatan olahraga komunitas yang dimanfaatkan (2017-2019) 0 paket 0 paket 0 paket 0 paket
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis Tingkat Provinsi
Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota 12kab/kota
Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi (BOK) - (DAK)
Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan Program Keluarga Sehat 100%
Pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Provinsi Riau
Persentase individu yang dilayani PSC 11995% 95% 95% 95%
8
(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat) (2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)(3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
50%
40%
70%
55%
45%
75%
60%
50%
80%
65%
55%
85%
97,92%
60%
50%
80%
65%
55%
85%
Pengadaan peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat
Jumlah peralatan penunjang promkes yang dapat termanfaatkan dengan baik yang sesuai dan tepat sasaran
1 paket 0% 100% 100% 1 paket 100% 100%
Peningkatan Kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat
Tahun 2017 :jumlah Kabupaten dan Kota yang meningkatkan kinerja Promkes dalam Pemberdaya an Masyarakat
12 keg 11 kab/kota
Tahun 2018-20191. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang ditingkatkan2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkan
1) 60%
2) 24%
1) 65%
2) 30%
1) 75%
2) 35%
1) 65%
2) 30%
1) 75%
2) 35%
Penyebarluasan dan Pegembangan Informasi Kesehatan
Jumlah Kab/Kota yang mendapatkan Penyebarluasan Informasi (2017) 12 kab/kota 12 kab/kota
Jumlah Penyebarluasan dan Pengembang an Informasi Kesehatan (2018-2019) 12 Kab/kota 12 Kab/kota 12 Kab/kota 12 Kab/kota 12 Kab/kota
Penyusunan dan Penguatan Kebijakan publik berwawasan kesehatan
Jumlah dan jenis kebijakan publik yang berwawasan kesehatan yang telah disahkan dan dijadikan dasar hukum (2017)
1 kebijakan publik kes
3 Dok 3 Dok 3 Dok1 kebijakan publik kes
3 Dok 3 Dok
dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan (2018-2019) 3 kebijakan 3 kebijakan 3 kebijakan 3 kebijakan 3 kebijakan
9 Prevalensi Gizi Buruk Balita Pelayanan Kesehatan Balita (100%) 1,3% 1,2% 1,2% 1.3% 88,89% 1,2% 1.3%
Penanggulangan masalah gizi Penanggulan gan Kasus Gizi Buruk Yang Dilaporkan (2017) 12 kab/kota 9 kab/kota
Jumlah kab/kota yang mengupayak an penanggulan gan masalah gizi (2018) 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota
Jumlah kasus gizi yang di tanggulangi di kab/kota
Pelacakan 12 kasus, penanggulangan 12
kasus
Pelacakan 12 kasus,
penanggulangan 12 kasus
Pemantauan Status Gizi Masyarakat Jumlah kabupaten/kota yang terpantau status gizi masyarakat
12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Gizi
Jumlah pengelola program gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola gizi (2017) 12 kab/kota 11 kab/kota
Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola program (2018-2019) 12 kab/kota 12 kab/kota 72% 12 kab/kota 72%
Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi
Jumlah buffer stock bahan penanggulan gan masalah gizi yang tersedia dan dapat dimanfaatkan (2017-2019)
12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota
Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi
Persentase kecamatan bebas rawan gizi85% 87% 85% 87%
10Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan
35% 40% 45% 50% 97,22% 45% 50%
Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas
Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum yang layak (2017) 76 orang 76 orang
Meningkatnya persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan di 12 kab/kota (2018-2019)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 55% 12 Kab/Kota 55%
Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM
Jumlah desa yang melaksanakan 5 pilar desa STBM (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Adanya Peningkatan dan Pengembang an Wilayah STBM (2018-2019) 12 Kab/kota 12 Kab/kota 1267 desa/kel 12 Kab/kota 1267 desa/kel
Pengendalian bahaya pada Tempat-tempat Umum (TTU)
Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Jumlah Kab/Kota yang melakukan pengendalian bahaya pada Tempat-Tem pat Umum (TTU) (2018-2019)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 63% 12 Kab/Kota 63%
Peningkatan dan pengembangan wilayah pemukiman sehat
jumlah kab/kota yang menyelengga rakan tatanan kawasan sehat (2017) 12 Kab/Kota 10 Kab/Kota
Adanya Peningkatan dan pengembang an wilayah pemukiman sehat (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota
Pengendalian limbah medis Fasilitas Yankes
Proporsi puskesmas/R S yang ramah lingkungan(m empunyai dokumen SPPL,UPL/U KL dan IPAL) (2017)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Diterapkan Program Pengelolaan Limbah Medis Fasyankes di 12 Kab/Kota (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
12 kab/kota (43%)
12 Kab/Kota12 kab/kota
(43%)
Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Proporsi tpm yang memenuhi syarat kesehatan (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Jumlah Kab/Kota yang melakukan pengendalian bahaya pada TMP (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
12 Kab/Kota (14%)
12 Kab/Kota12 Kab/Kota
(14%)
Advocasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Adanya Advokasi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Diwilayah Kerja 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 80% 12 Kab/Kota 80%
Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja
Persentase puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja dasar 80% 80%
11
(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD) (5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar (6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)
Pelayanan kesehatan orang dengan TB (100%). Pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV (100%).
(1) 90%
(2) < 1/1000 pdkk
(3) 4.349 Kasus
(4) < 47 kasus /1000 pddk
(5) 100%
(6) 100%
(1) 92%
(2) < 1/1000 pddk
(3) 6.000 kasus
(4) <46kasus /1000 pddk
(5) 100%
(6) 100%
(1) 94%
(2) < 1/1000 pddk
(3) 7.000 kasus
(4) <45 kasus /1000 pddk
(5) 100%
(6) 100%
(1) 94%
(2) < 1/1000 pddk
(3) 7.000 kasus
(4) <45 kasus /1000 pddk(5) 100%
(6) 100%
96,34%
(1) 94%
(2) < 1/1000 pddk
(3) 7.000 kasus
(4) <45 kasus /1000 pddk
(5) 100%
(6) 100%
(1) 94%
(2) < 1/1000 pddk
(3) 7.000 kasus
(4) <45 kasus /1000 pddk(5) 100%
(6) 100%
Intensifikasi penemuan kasus HIV dan IMS
Meningkatnya penemuan kasus HIV/AIDS dan IMS pada populasi umum dan populasi resiko tinggi serta meningkatnya akses ODHA ke layanan pengobatan (2017)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan (2018-2019)
1) <0,5% 2) 100%3) 38%
1) <0,5% 2) 100%3) 38%
1) <0,5% 2) 100%3) 38%
Pelayanan kesehatan orang dengan beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB. Pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) memdapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
42000 49000 49000
Peningkatan Cakupan Tata Laksana dan Kualitas Program Pengendalian Malaria
jumlah kab/kota yang meningkat upaya pengendalian malaria (2017) 11 kab/kota 10 kab/kota
Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan kemampuan dan kinerjanya (2018-2019)
12 kab/kota 11 kab/kota 11 kab/kota
1. Persentase kab/kota dengan status eliminasi malaria 2. Persentase kab/kota yang mampu mempertahankan kasus eliminasi malaria (2020)
12 kab/kota 12 kab/kota
Peningkatan Kapasitas Penyakit Kusta bagi Dokter di PRK Kusta Kab/Kota
Jumlah kab/kota yang meningkat capaian dan kualitas program (2017-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Survey Kusta Frambusia
Persentase penemuan kasus kusta frambusia (2018) 8 Kab/Kota 12 Kab/Kota <1/100rb pddk 12 Kab/Kota
<1/100rb pddk
Peningkatan Kapasitas dan cakupan dalam Pengendalian TB
Jumlah kabupaten Kota yang meningkat dalam penemuan kasus TB dalam pengendalian Penyakit
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar 1) CNR
100/100rb pddk 2) SR 85%
1) CNR 100/100rb
pddk 2) SR 85%
Peningkatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang dan Penyakit Menular lainnya
jumlah kab/kota yang meningkat pengetahuan SDMnya dalam pengendalian P2B2 dan P2ML provinsi riau (2017) 12 Kab/Kota 8 Kab/Kota
Jumlah Kabupaten Kota yang dilakukan kegiatan asistensi koordinasi terhadap Program malaria, DBD, Filaria, vektor dan penyakit menular lainnya pada dinas kesehatan kabupaten/kot a di Provinsi Riau (2018-2019)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota
Pengadaan Logistik Program P2B2 jumlah paket pengadaan logistik bahan penunjang program P2 Malaria, DBD dan Rabies
4 paket 0 paket 0 paket 4 paket 0 paket
Pengadaan Logistik Alat dan Bahan Program P2ML
Jumlah paket logistik penunjang operasional program P2 TB HIV/AIDS, diare dan kusta yang dimanfaatkan
1 paket 1 paket
Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit TB, HIV/AIDS dan diare
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Peningkatan Program Kesehatan Haji
Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan seblum operasional (2017-2019)
12 Kab/Kota 5.034 org 100% 100% 11 Kab/Kota 100% 100%
Peningkatan Imunisasi dalam rangka akselerasi GAIN UCI
(1) Persentase desa/kelurahan UCI(2) Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 11 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota
Pengendalian Penyakit Menular DBD Jumlah kab/kota yang melaksanakan kewaspadaan DBD (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian program DBD (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Peningkatan pencegahan dan pengendalian kasus DBD
Angka kesakitan DBDIR DBD <46/100rb
pddk (68%)IR DBD <46/100rb
pddk (68%)
Pengendalian Penyakit ISPA Jumlah kab/kota yang meningkat manajemen program ISPA (2017) 11 Kab/Kota 11 Kab/Kota
Terselenggaranya pelatihan manajemen program ISPA (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Petugas kab & Pusk percontohan mampu melakukan meningkatkan cakupan dan tatalaksana ISPA sesuai standar
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Pengendalian Penyakit Diare Jumlah kab/kota yang diketahuinya hambatan atau permasalaha n dalam pelaksanaan program p2 diare (2017)
11 Kab/Kota 11 Kab/Kota
TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan layanan Rehidrasi Oral (2018-2019)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Pengendalian Hepatitis Virus Jumlah kab/kota yang terisolasi penyakit hepatitis virus 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Terselenggaranya Sosialisasi Dana Advokasi Program Hepatitis Virus 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Prevalensi Hepatitis B dan C 60% 80% 80%
Survey Darah Jari Filariasis Jumlah kab/kota yang terlaksana survey darah jari filariasis 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 2 Kabupaten 12 Kab/Kota
Peningkatan Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) (2017-2019)
12 Kab/Kota 70% 80% 12 Kab/Kota 80%
Trend perkembangan penyakit menular dan tidak menular di 12 kabupaten/kota. 100% 100%
Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Tahun 2017-2019
(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.
(2) Discharger/Eliminasi Campak
12 Kab/Kota
(1) ≥ 2/100.000 penduduk
dibawah 15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
(1) ≥ 2/100.000 penduduk
dibawah 15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
10 Kab/Kota
(1) ≥ 2/100.000 penduduk
dibawah 15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
1. Angka non polio AFP rate=2/100rb pddk usia < 15 th dan discarded campak 2/100rb pddk 2. Me4ngakhiri kematian bayi dan balita yang dpt dicegah, dgn seluruh negara berusaha menurunkan angka kematian neonatal setidaknya hingga 12/1000KH dan angka kematian balita 25/1000KH
(1) ≥ 2/100.000 penduduk
dibawah 15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
(1) ≥ 2/100.000 penduduk
dibawah 15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan (2017-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
12 Kab/Kota (50%)
60% 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 60%
Peningkatan kemampuan SDM Imunisasi
Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan (2017-2019) 12 Kab/Kota 93% 95% 95% 11 Kab/Kota 95% 95%
Pengadaan Sarana Pendukung Imunisasi
jumlah paket sarana pendukung imunisasi yang di manfaatkan (2017) 3 paket 3 paket 3 paket 3 paket
jumlah paket sarana pendukung imunisasi yang di manfaatkan (2018-2019) 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan
Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI
persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten) (2017-2019) 3 Kab/Kota 86% 88% 88% 3 Kab/Kota 88% 88%
Peningkatan Pelayanan HIV dan AIDS (Layanan Komprehensif Berkesinambungan) LKB
jumlah kab/kota yang mampu melaksanaka n LKB 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
1) 75%2) 100%
1) 75%2) 100%
1) 75%2) 100%
Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Respon KLB
Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota (2017-2019) 12 Kab/Kota 80% 85% 95% 12 Kab/Kota 85% 95%
Peningkatan Pelayanan Pengendalian TB resisten Obat
Jumlah tenaga terlatih dan terampil serta peningkatan penemuan suspek TB-MDR secara dini dalam upaya pengendalian penanggulangan TB (2017)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Jumlah Tenaga terlatih dan trampil serta peningkatan dalam penemuan suspek TB MDR secara dini dalam upaya pengendalian TB Resisten Obat (2018-2019)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Persiapan Embarkasi dan Debarkasi Haji Riau
Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan debarkasi Haji 5.034 org 95% 100% 95% 100%
Intensifikasi Penemuan Kasus TB
Jumlah kab/Kota dengan tenaga terlatih dan terampil dalam penemuan secara dini pasien TB.
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Pengendalian Kecacingan
Terlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis
2 Kab/Kota 2 Kab/Kota 2 Kab/Kota
Cakupan pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah dan sekolah
12 kab/kota (>75%)
12 kab/kota (>75%)
Kampanye Measless Rubella
Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasi Kampanye Measles Rubela (MR)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Monev pelaksanaan kampanye Measles Rubella (MR)
Persentase jumlah kab/kota yang mencapai target imunisasi dasar lengkap dalam setahun 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Pengadaan Logistik Program Persentase tersedianya penunjang logistik program 92%
12
(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti
(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)
(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit
(1) 45,45%/ 10 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 27,11 % / 45 Kec
(3) 45,45%
(1) 77,27% / 17 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 60,24% / 100 kec
(3) 77,27%
(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec
(3) 90,90%
(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec
(3) 90,90%
66,67%
(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec
(3) 90,90%
(1) 90,90%/ 20 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec
(3) 90,90%
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Jumlah Kab/kota Terlaksanany a pembinaan Akreditasi RS Pemerintah / swasta serta Pengawasan Perizinan Sarana Kesehatan Bagi Petugas Dinas Kesehatan
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 8 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Persesntase pengadaan, peningkatan sarana dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ pustu dan jaringannya. RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit
100% 100%
Pengadaan ambulan Tersedianya ambulan 5 unit 5 unit
13Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit
83% 85% 88% 90% 66,67% 88% 90%
Pengelolaan data sarana kesehatan jumlah kab/kota yang terkelola data sarana kesehatan (2017) 12 Kab/Kota 8 Kab/Kota
Jumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di FKTP dan RS milik Pemenrintah yang Memenuhi Standar (2018-2019) 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok 1 Dok
14
(1) Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)
(2) Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)
Pelayanan kesehatan ibu Hamil (100%) Pelayanan kesehatan ibu Bersalin (100%) Pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir (100%) Pelayanan kesehatan Balita (100%)
1) < 125 kasus
2) < 20%
1) < 120 kasus
2) < 20%
1) < 115 kasus
2) < 20%
1) < 115 kasus
2) < 20%99,17%
1) < 115 kasus
2) < 20%
1) < 115 kasus
2) < 20%
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Persentase Puskesmas Yang Melaksanakan PKPR (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Terkoordinasi nya kegiatan Program SDIDTK, PKPR, UKS dan Remaja di Kabupaten/ Kota dan Puskesmas
12 Kab/Kota dan PKM
12 Kab/Kota dan PKM
(20%) 136 pkm
12 Kab/Kota dan PKM
(20%) 136 pkm
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Kesehatan Anak
Persentase Peningkaan Kinerja SDM Pengelola Program Kes. Anak (2017) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Terkoordinasi nya kegiatan Program KIA antara Pusat, Propinsi dan Kabupaten/ Kota (2018-2019)
12 Kab/kota 12 Kab/kota36 pengelola prog (61%)
12 Kab/kota36 pengelola prog (61%)
Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus , Bayi dan Anak Balita)
Terlaksananya pelacakan kasus kematian anak (2017) 12 kab/kota
dan puskesmas
12 kab/kota dan
puskesmas
Tatalaksana Penanganan Bayi Balita Sakit pada 12 Kab/Kota dan Puskesmas (2018-2019)
12 Kab/kota dan PKM
12 Kab/kota dan PKM
63% 140 pkm
12 Kab/kota dan PKM
63% 140 pkm
Kewaspadaan Balita Beresiko Persentase anak balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar (2017) 12 kab/kota
dan puskesmas
12 kab/kota dan
puskesmas
Meningkatnya Surveilans Kesehatan Anak guna Akselerasi Penurunan Kematian Bayi dan Balita Propinsi Riau (2018-2019)
12 Kab/Kota dan PKM
12 Kab/Kota dan PKM
50% 110 pkm
12 Kab/Kota dan PKM
50% 110 pkm
Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu Persentase cakupan K4 pada ibu hamil (2017)12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
1. Jumlah Kabupaten/K ota yang meningkat cakupan program kesehatan ibu 2. jumlah kab/kota yang sudah terevaluasi program kesehatan ibu 3. jumlah petugas yang telah memahami indikator program kesehatan ibu
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota
Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu
Persentase Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu 12 Kab/Kota 11 Kab/Kota
Jumlah Kab/Kota dan Puskesmas yang meningkat Kinerja Sumber Daya Manusia 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
12 kab/kota & Puskesmas
12 Kab/Kota12 kab/kota & Puskesmas
Pemantauan Kelompok Beresiko Pada Kesehatan Ibu
Persentase jumlah ibu hamil yang terdeteksi sebagai kelompok yang beresiko (2017) 12 kab/kota
dan puskesmas
12 kab/kota dan
puskesmas
Terdeteksinya ibu hamil resiko tinggi (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota
Penanggulangan Masalah / Kasus Kesehatan Ibu
Terlaksananya pelacakan kasus kematian ibu hamil,melahir kan dan nifas 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Ibu hamil komplikasi yang mendapatkan penangan komplikasi yang memenuhi standar. 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota 12 Kab/Kota 12 kab/kota
Pengadaan Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Ibu
Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendukung Pelayanan Kesehatan Ibu (2017-2019)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 0 Kab/Kota
Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus
Persentase jumlah puskesmas yang mampu menangani KTA (Kekerasan Terhadap Anak) (2017)
12 Kab/Kota 40% 42% 12 Kab/Kota 42%
Dipahaminya kebijakan dan stratetegi guna perlindungan anak berkebutuhan khusus (2018-2019)
12 Kab/Kota dan PKM
12 Kab/Kota dan PKM
12 kab/ kota 88 pkm
12 Kab/Kota dan PKM
12 kab/ kota 88 pkm
15
Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan
95% 97% 100% 100% 90,64% 100% 100%
Pengadaan obat buffer stock provinsi Persentase obat Bufferstok yang tersedia di Prov. Riau (2017-2019) 100% 89% 90% 99% 90%
Pengadaan obat dan vaksin di provinsi riau 91% 91%
Pengadaan obat program Persentase ketrediaan obat program (2017-2019) 100% 89% 90% 88% 99% 90% 88%
Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi
Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau (2017-2019) 12 kab/kota 89% 90% 11 kab/kota 90%
Penyusunan rencana kebutuhan obat dan vaksin di provinsi riau
Persentase rencana kebutuhan obat dan vaksin yang diadakan melalui aplikasi e-monev katalog obat di prov. Riau
92% 92%
Monitoring dan pembinaan dalam rangka penyimpanan obat dan vaksin di instalasi farmasi kabupaten/kota
Persentase Instalasi Farmasi di 12 Kab/Kota yang dilakukan monitoring dan pembinaan (2017-2019) 100% 97% 95%
Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan perberkalan dan alkes berbasis aplikasi software
Tersedianya data BMHP dan Alkes Provinsi Riau (2017-2019) 12 unit 75% 77% 79% 12 unit 77% 79%
Monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau
Persentase peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau (2017-2019)
12 kab/kota 75% 77% 79% 12 kab/kota 77% 79%
Monitoring pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes se-prov riau. Atau peningkatan pencatatan, pelaporan dan pemerataan ketersdiaan perbekkes yg berbasis teknologi informasi.
Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinkes kab se-prov. Riau
7% 7%
Peningkatan mutu pelayanan UPT Farmasi Provinsi Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau
Rentang waktu Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan dan Pengadaan peralatan Penunjang di instalasi Farmasi
12 bulan 11 bulan
persentase Kepuasan terhadap mutu pelayanan UPT. IFLK di provinsi Riau (2018-2019)
85% 90% 91% 90% 91%
Aplikasi Pendataan BMHP dan Alkes di Kab/Kota
Persentase Tersedianya Data BMHP dan Alkes Diprovinsi Riau
12 kab/kota 75% 77% 79% 12 kab/kota 77% 79%
Penyusunan rencana kebutuhan logistik
Jumlah Kab/Kota yang mampu menyusun Rencana Kebutuhan logistik bufferstock sesuai standar (2017)
12 kab/kota
Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock sesuai standar (2018-2019) 75% 77% 79% 77% 79%
Pengadaan bahan medis habis pakai dan alkes buffer stock
Persentase Tersedianya BMHP dan Alkes Buffer Stock Diprovinsi Riau
1 paket 75% 77% 79% 1 paket 77% 79%
Pengadaan penunjang logistik program
Persentase Tersedianya Penunjang Logistik Program Diprovinsi Riau
2 paket 2 paket
Persentase tersediannya penunjang logistik program (2018-2019) 92%
Pemantapan Sistem Pencatatan dan Pelaporan e-barcode di Instalasi Farmasi
Persentase data ketersediaan obat di propinsi Riau (2017-2019) 1 paket 0% 0% 1 paket 0%
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Farmasi dan Logistik (SIFIT)
Persenatase data ketersdediaa n obat di provinsi riau 65% 70% 70%
Peningkatan sistem informasi manajemen obat dan perbaikan kesehatan di prov. Riau
Persentase instalasi falmasi kab/kota yg dpt mengakses ketersediaan obat melalui system informasi e-barcode
100% 100%
Penilaian Instalasi farmasi dan Tenaga Kefarmasian Berprestasi di Prov. Riau
Tahun 2017(1) Jumlah Instalasi Farmasi yang berprestasi di Prov. Riau
(2) Jumlah Tenaga Kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau
12 kab/kota 12 kab/kota
Jumlah Instalasi Farmasi dan tenaga kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau (2018-2019)
80% 85%3 int 3 org
85%3 int 3 org
Pengadaan Sarana Fasilitas Gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)
Persentase pengadaan sarana fasilitas gedung kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK) (2017-2019) 80% 1 keg 0% 80% 0%
Rehab Gedung UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK
Jumlah Kebtuhan Rehab Gedung UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehata 1 keg
Pembinaan Instlasi Farmasi Kab/Kota Dalam Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin
Persentase Instalasi farmasi di 12 Kab./kota yang dilakukan monitoring dan pembinaan 89% 100% 100%
Pengendalian teknis pengelolaan obat dan vaksin di instalasi farmasi kab/kota sesuai standar
Persentase instalasi farmasi di prov. Riau yang melakukan manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar
90% 90%
Peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes se-prov. Riau
Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinkes kab se-prov. Riau 79% 79%
16Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular
Pelayanan kesehatan penderita DM (100%) Pelayanan kesehatan penderita Hipertensi (100%) Upaya kesehatan jiwa pada ODJ Berat (100%) Pelayanan kesehatan usia lanjut (100%).
70% 75% 80% 100% 101% 80% 100%
Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular (PTM)
Jumlah kab/kota persentase deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular (2017)
Cerdik 11,2/IVA 42,5/
Pandu 5,6/ UBM 0 / Keswa
5,6/ GIF 0
Cerdik 11/IVA 42/
Pandu 6/ UBM 0 / Keswa 6/
GIF 0
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanaka n pengendalian penyakit tidak menular (PTM) (2018)
Cerdik 11,2/IVA
42,5/Pandu 5,6/UBM 0
/Keswa 5,6/GIF 0
Cerdik 11,2/IVA
42,5/Pandu 5,6/UBM 0
/Keswa 5,6/GIF 0
60%
Cerdik 11,2/IVA 42,5/Pandu
5,6/UBM 0 /Keswa 5,6/GIF
0 60%
Pengembangan posbindu Jumlah Kab/Kota dengan Posbidu aktif yang tersedia (10% per jumlah desa) (2017) 12 kab/kota 30,00%
Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM (2018) 30,40% 31,09% 60% 31,09% 60%
Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular
tersedianya bahan dan alkes deteksi dini pengendalian penyakit tidak menular (2017) 100% 100%
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) (2018-2019)
100% 100% 100%
Alkes deteksi dini pengendalian penyakit tdk menular jml bahan dan alkes deteksi dini PTM yg dimanfaatkan
100% 100%
Peningkatan suevailens penyakit tidak menular
jumlah kab/kota yang meningkat surveilans penyakit yang tidak menular (2017) 1 laporan 1 laporan
Tersedianya data surveilans penyakit tidak menular (PTM) (2018) 1 Lap. 1 Lap. 1 Lap 1 Lap. 1 Lap
17
(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)
(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
90%
30%
93%
35%
95%
40%
95%
40%
100%
95%
40%
95%
40%
Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Prov. Riau
Jumlah Paramedis PTT yang diterima (2017)200 orang 200 orang
Terlaksanany a Pengangkata n Paramedis PTT, terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT sebelum ditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota (2018-2019)
200 orang 200 orang 200 orang
Pemerataan tenaga kesehatan kab/kota se prov. Riau
Tersedianya data tenaga kesehatan pada sarana kesehatan di kab/kota se-Provinsi Riau (2017-2019)
12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota 12 kab/kota
Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Prov. Riau
Persentase Pemohon Surat Tanda Registrasi (STR) yang diusulkan ke MTKP (2017) 100% 100%
Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR ke MTKP (2018-2019)
100% 100% 100%
Persentase STR yang terbit dari MTKI 100% 100%
Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia kesehatan
Jumlah Tenaga Kesehatan yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (2017) 90 orang 90 orang
Kab/Kota yang memiliki SDM Kesehatan yang di tingkatkan kompetensinya (2018-2019) 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Pemutakhiran Data Kepegawaian jumlah laporan data-dataASN berdasarkan pendidikan, pangkat, golon gan dll
100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Prov. Riau
Jmlh dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di kab/kota yang terupdate secara teratur (dokumen)
12 dokumen 12 dokumen
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program intersip tenaga kesehatan
Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intersip sesuai dengan buku pedoman (2020)
100% 100%
Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan (2020)
Dokumen SDM kesehatan se-Prov. Riau 12 dokumen%
12 dokumen%
18Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi
76% 80% 85% 90% 94% 90%
Penyusunan perencanaan bersumber APBN dan APBD
Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan (2017-2019)
2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok
Pengelolaan data cepat puskesmas di provinsi riau
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang terintegsasi yang tersedia data cepat secara on line (2017)
210 puskesmas210
puskesmas
Jumlah puskesmas yang tersedia data cepat secara online (2018-2019) 75% 90% 95% 90% 95%
Pengembangan bank data dan informasi
Jumah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan yang terintregasi (2017) 12 Kab/Kota 11 Kab/Kota
Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan terintegrasi (2018-2019) 8 Bidang
/UPT8 Bidang
/UPT8 Bidang
/UPT8 Bidang
/UPT8 Bidang
/UPT
Koordinasi dan pengelolaan data dan informasi kesehatan prov.riau
Jumlah Dokumen hasil koordinasi dan pengelola data dan informasi kesehatan Provinsi Riau (2017)
12 Kab/Kota 12 Kab/Kota
Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019)
13 Dok 13 Dok 13 Dok 13 Dok 13 Dok
Forum komunikasi kepala dinas kesehatan se-Prov. Riau
Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau dir RSUD di kab/kota
15 kepala dinas kab/kota
85% 90% 95%15 kepala
dinas kab/kota 90% 95%
Penyusunan SOP Dinkes Prov. Riau Jumlah dokumen SOP dinas kesehatan Provinsi Riau (2017)
1 Dok (sekretariat) 1 Dok
Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun (2018-2019) 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan SDM Perencanaan Kesehatan
Persentase Perencana yang mengikuti pertemuan 9 orang 9 orang
Jumlah SDM Perencanaan kesehatan yang mempunyai kemampuan perencanaan sesuai evidance base
80% 85% 95% 85% 95%
Koordinasi.sosialisasi,singkronisasi penyusunan kebijakan dan manajemen kesehatan
Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau (2017-2019) 35 dinkes/RS 1 Dok 1 Dok 1 Dok 35 dinkes/RS 1 Dok 1 Dok
Rakerkesda (Rapat kerja kesehatan daerah)
Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-2019) 300 0rang 1 Dok 1 Dok 1 Dok 300 0rang 1 Dok 1 Dok
Evaluasi program kesehatan di Prov. Riau Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan
bersumber APBN/APBD prov Riau100% 100% 100% 95% 96% 100% 95%
Pengelolaan implementasi sistem informasi kesehatan (SIK)
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang terintegrasi yang menggunaka n SIKDA Generik (2017)
40% 34%
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA Generik (2018-2019) 75% 90% 95% 90% 95%
Pengadaan infrastruktur sistem informasi kesehatan (SIK)
1. Jumlah infrastrukturr system informasi kesehatan (SIK), 2. Persentase infrastruktur yang dirawat
9 paket 12 bulan
9 paket 12 bulan
Tahun 2018-20191. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
100% 100% 100% 100% 100%
Sistem kesehatan Prov. Riau Jumlah dokumen sistem kesehatan Provinsi Riau (2017-2019) 1 Dok 0 Dokumen 0 Dokumen 0 Dokumen 1 Dok 0 Dokumen 0 Dokumen
19
(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik
(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi
(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan
(1) 90%
(2) 62%
(3) 100%
(1) 95%
(2) 65%
(3) 100%
(1) 100%
(2) 70%
(3) 100%
(1) 100%
(2) 70%
(3) 100%
90%
(1) 100%
(2) 70%
(3) 100%
(1) 100%
(2) 70%
(3) 100%
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat
Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Mutu dan kapasitas (2017-2019)
26 org 20 org 41 org 40 orang 41 org 41 org 40 orang
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat
Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan sesuai standar (2017-2019) 75% 80% 85% 90% 75% 85% 90%
Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah Jenis Diklat yang dibutuhkan (2018-2019) 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis 2 jenis
Penelitian Bidang Kesehatan
Jumlah Penelitian yang dilaksanakan1 penelitian 1 penelitian 1 penelitian
Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan
Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan (2017) 180 orang
Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihan (2018-2019) 330 orang 330 orang 390 orang 330 orang 390 orang
Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT PKKPSDMKOM
Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM (2017-2019)
100% 100%(100%)
5000 orang100%
(100%) 5000 orang
Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat
Jumlah orang yang dilakukan test kebugaran
Diketahuinya tingkat kebugaran SDM KOM (2018-2019) 1200 orang 1200 orang 1200 orang
20
(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam
(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian KLB 2. Pelayanan kesehatan bagi pddk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi
65%
70%
70%
75%
75%
80%
75%
80%68%
75%
80%
Manajemen penanggulangan bencana dan dampak perubahan iklim
tahun 2017-2019(1) Jumlah dokumen pemetaan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan (2) Jumlah Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim yang direspon dalam waktu < 24 jam
11 Dok
34 Kali
100% 100% 100%
7 Dok
20 Kali
100%
Peningkatan mutu pelayanan UPT penanggulangan krisis, peningkatan SDM dan kesehatan olahraga masyarakat
Jumlah tersedianya dan pelayanan UPT penanggulangan krisis peningkatan SDM dan kesehatan olahraga (2017)
70% 12 bulan 12 bulan 29% 12 bulan
Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan
Tersedianya peralatan pengadaan penanggulangan krisis kesehatan (2017) 7 kegiatan 0 0 7 kegiatan 0
Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis kesehatan
21Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi
Klinis = 60%
Lingk = 100%
Klinis = 65%
Lingk = 100%
Klinis = 70%
Lingk = 100%
Klinis = 75%
Lingk = 100%100%
Klinis = 70%
Lingk = 100%
Klinis = 75%
Lingk = 100%
Peningkatan mutu pelayanan UPT Labkesling
Terlaksananya operasional pemeriksaan laboratorium (2017) 12 bulan 12 bulan
Jumlah bulan pemeriksaan yang dilaksanakan di UPT Laboratorium kesehatan dan lingkungan (2018)
80% 90% 90% 90% 90%
Pengadaan bahan laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling
Tersedianya kebutuhan bahan reagensia untuk pelayanan laboratorium 1 paket 1 paket
Jumlah bahan laboratorium klinis dan lingkungan
100% 100% 100% 100% 100%
Pengadaan alat-alat laboratorium bagi UPT Labkesling Jumlah peralatan laboratorium yang di
butuhkan untuk pemeriksaan lab12 unit 12 unit
Jumlah peralatan laboratorium yang diadakan (2018)
99% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan mutu dan kapasitas tenaga laboratorium UPT Labkesling Jumlah personil yang terlatih dalam rangka
pelayanan UPT Labkesling9 orang 9 orang
Jumlah Personel Yang Terlatih Dalam Rangka Pelayanan UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan
55% 60% 60% 60% 60%
Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan linkungan UPT Labkesling
Persentase bahan laboratorium yang diadakan
100% 100% 100% 100%
Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT Labkesling
Persentase peralatan laboratorium yang diadakan 100% 100% 100% 100%
Peningkatan mutu dan kapasitas tenaga laboratorium layanan lingkungan kesehatan
Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT Labkesling 100% 100% 100% 100%
Akreditasi Laboratorium Kesehatan (DAK)
Persentase Diperolehnya Sertifikat Akreditasi dari KALK 90%
22Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (100%) Pelayanan kesehatan pada usia produktif (100%) Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (100%)
Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (100%) Pelayanan kesehatan pada usia produktif (100%) Pelayanan keshatan pada usia lanjut (100%)
75% 75% 100% 100% 96% 100% 100%
Peningkatan Kinerja Program Jaminan Kesehatan
Persentase peningkatan penyelenggaraan jaminan kesehatan
75% 75%
Terwujudnya Optimalisasi Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) (2018-2019)
90% 95% 95% 95% 95%
Penyediaan biaya jamkesda Persentase pddk miskin dan tidak mampu diluar kuota penerima bantuan luar jaminan kesehatan (PBI-JK) yang membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan mendapat/dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut
30% 100% 100% 100% 30% 100% 100%
Menajemen pelaksanaan pembiayaan kesehatan
Jangka waktu pelaksanaan manajemen pembiayaan kesehatan (2017) 75% 95% 59% 95%
Jumlah kab/kota melaksanaka n manajemen pembiayaan kesehatan dengan baik dan benar (2018-2019)
100% 100% 95% 100% 95%
Penyusunan dokumen Province Health account (PHA) Riau Jumlah dokumen PHA yang tersedia 1 dok 1 dok
Jumlah dokumen PHA yang tersedia 1 dok (prov)12 dok
(kab/Kota)
1 dok (prov)12 dok
(kab/Kota)
1 dok (prov)12 dok
(kab/Kota)
1 dok (prov)12 dok
(kab/Kota)
1 dok (prov)12 dok
(kab/Kota)
Penyelenggara jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan tidak mampu yang tidak memiliki JKN/KIS
persentase Masyarakat Miskin dan tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftrakan kedalam JKN/KIS 90% 95% 95% 95% 95%
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 47
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Tingkat kinerja pelayanan Dinas Kesehatan dan hal kritis yang terkait dengan
pelayanan Dinas kesehatan memiliki koordinasi dan sinergis program antara Dinas Kesehatan
Propinsi dengan perangkat daerah kabupaten/kota serta dengan kementrian dan lembaga di
tingkat pusat dalam rangka pencapaian kinerja pembangunan bahwa: pernyataan visi dan misi
kementerian RI memberikan arahan bagi seluruh daerah (Provinsi dan kabupaten/kota) di
dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang kesehatan. Diantaranya:
1). Kebijakan pelayanann kesehatan.
2). Penatalaksanaan program kesehatan.
3). Penetapan standar pelayanan kesehatan.
Sedangkan hasil telaahan untuk Kabupaten/kota di Provinsi Riau bahwa isu-isu strategis
pembangunan kesehatan di kabupaten/kota Provinsi Riau yaitu:
1. Derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah di lihat dari masih tingginya
kematian ibu dan angka kematian bayi, masih tingginya angka kesakitan beberapa
penyakit menular seperti Malaria, TB Paru, ISPA, Diare dan HIV-AIDS.
2. Dalam pelayanan kesehatan rujukan masih belum optimal dimana belum terpenuhi
standard an pedoman pelaksanaan pelayanan medis, belum berjalannya system
Jaminan mutu, SDM yang terbatas dari segi jumlah, jenis dan kualitas.
3. Masih terbatasnya kuantitas dan kualitas kinerja kesehatan yang dimiliki.
4. Masih terbatasnya kualitas pelayanan kesehatan dan pemerataan serta keterjangkauan
pelayanan kesehatan masyarakat.
5. Masih kurangnya peran serta masyarakat termasuk sektor swasta untuk berpartisipasi
aktif dalam mendukung pelaksanaan program kesehatan.
6. Belum optomalnya ketersediaan obat dan penyelenggaraan pelayanan farmasi yang
berkualitas.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 48
Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan
fungsi perangkat daerah:
Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
Angka Mortalitas
dan Morbiditas di
Prov. Riau belum
memenuhi target
SDGS/SPM
Bidang kesehatan.
Belum tercapainya indeks
keluarga sehat sesuai stadar di
Prov. Riau.
Pemenuhan gizi dan kesehatan ibu dan anak belum
maksimal
Mutu Promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat belum optimal.
Kualitas kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
kesehatan olahraga belum optimal.
Mutu pelayanan kesehatan Primer serta kesehatan
tradisional (Alternatif dan Komplementer) belum
optimal
Mutu pelayanan kesehatan Rujukan belum optimal
Jaminanan kesehatan bagi penduduk Miskin dan
tidak mampu di Prov. Riau belum menyeluruh.
Terbinanya Surveilans, imunisasi, karantina dan
kesehatan /matra belum optimal
Pengendalian penyakit tidak menular belum optimal
Pencegahan dan pengendalian penyakit menular
sesuai belum optimal.
Sumber Daya Kesehatan dan
pengawasan kefarmasian di
Prov. Riau belum optimal
Sarana dan Prasarna kesehatan sesuai standar di
Puskesmas dan RSUD belum optimal.
Sumber Daya Manusia kesehatan sesuai standar di
Puskesmas dan RS belum optimal
Kompetensi SDM kesehatan
melalui Diklat dan Penelitian
kesehatan belum optimal
Alat kesehatan dan pengawasan kefarmasian belum
optimal.
Pelayanan kesehatan bagi
penduduk yang kena dampak
krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi
bencana Prov. Belum optimal.
Pendidikan dan pelatihan kesehatan belum optimal.
Pelayanan laboratorium
kesehatan klinis dan
lingkungan belum optimal.
Pelayanan laboratorium klinis sesuai belum optimal
Pelayanan laboratorium lingkungan sesuai standar
belum optimal
Kebutuhan farmasi dan
logistik kesehatan di prov.
Riau belum optimal
Kebutuhan obat dan vaksin di instalasi farmasi di
Prov. Riau belum optimal.
Kebutuhan logistik kesehatan di Prov. Riau belum
optimal
Ketertiban
Administrasi,
Manajemen,
keuangan, asset
perencanaan dan
evaluasi belum
optimal
Pelayanan administrasi
perkantoran belum optimal
Pelayanan Administrasi perkantoran belum optimal
Sarana dan prasarana aparatur
belum optimal
Sarana dan prasarana aparatur belum optimal
Kualitas san Disiplin aparatur
belum optimal
Kualitas dan Disiplin aparatur belum optimal
Kapasitas sumber daya
aparatur belum optimal
Kapasitas sumber daya aparatur belum optimal
Kualitas Manajemen
perencanaan, data dan
evaluasi program kesehatan di
Prov. Riau belum optimal
Kualitas manajemen perencanaan, Data dan Evaluasi
program kesehatan do Prov. Riau belum optimal.
Pengembangan system
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan belum optimal
Pengembangan system pelaporan capaian kinerja
dan keuangan belum optimal
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 49
Beberapa hambatan pelayanan Dinas Kesehatan Prov. Riau yang di hadapi antara
lain: distribusi tenaga kesehatan tidak merata, rendahnya komitmen daerah (Kab/Kota) dalam
pencapaian standar target, sarana dan prasarana belum memadai, komitmen daerah
(Kab/Kota) dalam pencapaian standar target masih rendah, kemampuan SDM kesehatan yang
masih rendah, motifasi masyarakat yang kurang, sosialisasi program kesehatan belum
maksimal, dukungan lintas sektoral belum maksimal, masih terdapat daerah yang akses ke
tempat pelayanan kesehatannya (Puskesmas) sulit sehingga menyulitkan untuk melakukan
sosialisasi terhadap program kesehatan dan sebagainya.
Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan kesehatan oleh perangkat
daerah dapat memberikan dampak positif maupun negatif di bidang kesehatan. Dampak
positif antara lain berupa berkembangnya teknologi dan ilmu di bidang kesehatan, sedangkan
dampak negatif yaitu berkembangnya penyakit infeksi baru dan merebaknya kembali
beberapa penyakit infeksi, serta mendorong terjadinya persaingan bebas dari di bidang
kesehatan. Sedangkan dampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah terhadap
pencapaian program nasional/ internasional seperti NSPK, SPM dan SDGs akan sulit di capai
sesuai dengan target yang telah di tentukan.
Adapun tantangan masa depan yang akan di hadapi seperti:
1. Masalah kemiskinan dan pengangguran (rendahnya kualitas penduduk dengan masih
tingginya AKI & AKB).
2. Masalah kesehatan
a. Beban ganda penyakit, waspadai terhadap penyakit-penyakit baru oleh virus.
b. Cenderung meningkatnya masalah kesehatan jiwa, kecelakaan lalulintas dan
kecelakaan akibat kerja.
c. Dampak perubahan iklim dan meningkatnya pencemaran lingkungan.
d. Perubahan gaya hidup yang tidak sehat.
e. Penyalahgunaan NAPZA.
3. Desentralisasi bidang kesehatan dan komitmen pemerintah belum berjalan
sepertiyang diharapkan, kerja sama lintas sektor dan dukungan peraturan
perundanganmerupakan tantangan yang sangat penting, manajemen kesehatan belum
sepenuhnyamendukung pembangunan kesehatan.
4. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan pada umumnya masih menempatkan
masyarakat sebagai objek bukan sebagai subjek pembangunan kesehatan,
pengetahuan sikap dan perilaku serta kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
masih belum memadai.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 50
5. Kesenjangan kualitas kesehatan, akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu
antar wilayah, gender dan antar tingkat sosial ekonomi, serta pelayanan kesehatan
reproduksi yang masih lemah.
6. Pembiayaan kesehatan merupakan tantangan yang berat agar seluruh penduduk dapat
dicakup oleh sistem jaminan kesehatan, sediaan farmasi dan alkes yang aman,
bermanfaat, bermutu belum sepenuhnya tersedia merata dan terjangkau.
7. Pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan, khususnya pemenuhan
kebutuhan SDM kesehatan bagi pembangunan kesehatan telah dapat dicapai.
8. Perubahan lingkungan strategis mengancam pembangunan kesehatan
Pengembangan Pembangunan Kesehatan
Dalam pengembangan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan melakukan
penyusunan berbagai pedoman dan standar dan pengembangan kesehatan, pengembangan
sistem informasi kesehatan, memfasilitasi kabupaten/kota dalam memenuhi komitmen
nasional dan global, serta mendorong peran aktif masyarakat.
1. Dengan makin kompleksnya pembangunan kesehatan, berbagai standar dan pedoman
pembangunan kesehatan dari Dinas Kesehatan yang ada dewasa ini belum cukup
memadai.
2. Selama ini di bidang pelayanan Kesehatan berbagai jenis sistem informasi kesehatan telah
mulai dikembangkan, tetapi dengan adanya asas desentralisasi, maka perlu adanya
komitmen dalam pengembangan sistem informasi tersebut.
3. Dalam tahun 2003, penelitian dan pengembangan kesehatan secara nasional telah mulai
digerakkan secara lebih terarah, terutama dalam kaitannya dengan desentralisasi
pembangunan kesehatan dan dalam menghadapi tantangan globalisasi.
4. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan telah banyak berkembang antara lain dengan
terbentuknya Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), tetapi upaya
pemberdayaan masyarakat kesehatan ini pada umumnya masih menempatkan masyarakat
sebagai obyek saja.
5. Sampai dewasa ini pembangunan kesehatan di beberapa daerah kurang mengacu pada
komitmen nasional dan global dan itu menjadi tantangan tersendiri di bidang kesehatan.
Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan melakukan
pengelolaan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sebagai rujukan bagi fasilitas kesehatan
lainnya yang dikelola oleh daerah. Saat ini sebenarnya cukup banyak pembangunan kesehatan
yang dilaksanakan berdasarkan asas dekonsentrasi dan asas pembantuan. Dari pengalaman
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 51
beberapa tahun terakhir, kejadian berbagai keadaan darurat di berbagai daerah memerlukan
pelayanan kesehatan yang bersifat khusus yang langsung dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan.
Dari tinjauan pelaksanaan pembangunan kesehatan selama ini juga tampak bahwa
subsidi untuk pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi penduduk miskin masih kurang.
Upaya kesehatan yang bersifat “public goods” tampaknya masih kurang mendapat perhatian
yang selayaknya dari berbagai daerah. Sistem rujukan pelayanan kesehatan belum berjalan
seperti yang diharapkan.
Penerapan dasar–dasar pelayanan public health sangat dibutuhkan dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan yang meliputi:
a. Leadership untuk pengendalian seluruh program dan membangun jejaring.
b. Tersedianya SDM kesehatan yang memadai dan kompeten.
c. Sistem surveilans yang baik, epidemiologis yang cukup dan laboratorium kesehatan yang
memadai.
d. Pemantauan kondisi kesehatan.
e. Pengembangan kebijakan.
f. Pemberian informasi yang mendidik.
g. Pemberdayaan/mobilisasi kemitraan jangka panjang bukan yang project oriented.
h. Penegakan hukum.
Berdasarkan identifikasi permasalahan internal dan ekternal, analisa terhadap
peluang dan tantangan pembangunan kesehatan, komitmen global, komitmen nasional serta
telaah beberapa dokumen perencanaan, maka Dinas kesehatan Provinsi Riau menetapkan isu-
isu strategis pembangunan kesehatan tahun 2014-2019 sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan.
2. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan
4. Obat dan Kefarmasian
5. Sumber Daya Kesehatan
6. Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
7. Jaminan Kesehatan Mayarakat
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Rencana kerja bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan apabila ditunjang
dengan produk dokumen perencanaan yang baik, dalam rangka mengawal program/ kegiatan
pembangunan yang dilaksanakan agar dapat berjalan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 52
Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari: Rencana Pembangunan Jangka
Panjang daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
Rencana Strategis SKPD, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja
SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Dokumen perencanaan sebagaimana yang disebutkan diatas khususnya rencana
kerja Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 program kegiatan yang dilaksanakan tidak
mengalami perubahan sesuai dengan rancangan awal RKPD Provinsi Riau, agar terwujud
konsistensi dokumen perencanaan mulai dari RPJPD sampai dengan Renja yang dilaksanakan
oleh masing-masing SKPD.
Adapun review terhadap rancangan awal RKPD dapat diuraikan pada Tabel 2.4.1
(T-C 31) sebagai berikut:
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 53
TABEL 2.4.1 (Tabel T-C 31) REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2019
PROVINSI RIAU
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
KESEHATAN 274.591.352.568Rp KESEHATAN
1Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran
100 Persen Rp 5.535.251.650
Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran
100 Persen Rp 5.535.251.650
1Penyediaan Jasa Surat Menyurat
PekanbaruJumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Riau 4700 surat Rp 22.223.000
Penyediaan Jasa Surat MenyuratPekanbaru
Jumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi Riau 4700 surat Rp 22.223.000 Kegiatan Lanjutan
2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Pekanbaru
Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan MB, M3, KWH Rp 1.521.540.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Pekanbaru
Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan MB, M3, KWH Rp 1.521.540.000 Kegiatan Lanjutan
3Penyediaan Jasa Peralatan DanPerlengkapan Kantor Pekanbaru
Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayani 4.000 Unit Rp 162.300.000
Penyediaan Jasa Peralatan DanPerlengkapan Kantor Pekanbaru
Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayani 4.000 Unit Rp 162.300.000 Kegiatan Lanjutan
4
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Provinsi Riau
Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa pemeliharaan dan perizinan pertahun
9 Unit Rp 677.355.500
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Provinsi Riau
Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa pemeliharaan dan perizinan pertahun
9 Unit Rp 677.355.500 Kegiatan Lanjutan
5Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
PekanbaruJumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan 8 orang, 50 Jenis Rp 429.420.000
Penyediaan Jasa Kebersihan KantorPekanbaru
Jumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan 8 orang, 50 Jenis Rp 429.420.000 Kegiatan Lanjutan
6Penyediaan Alat Tulis Kantor
Provinsi RiauJumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor
5 Bidang Rp 169.682.400 Penyediaan Alat Tulis Kantor
Provinsi RiauJumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor
5 Bidang Rp 169.682.400 Kegiatan Lanjutan
7Penyediaan Barang Cetakan DanPenggandaan Provinsi Riau
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan 5 Bidang Rp 159.045.250
Penyediaan Barang Cetakan DanPenggandaan Provinsi Riau
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan 5 Bidang Rp 159.045.250 Kegiatan Lanjutan
8Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan Kantor yang tersedia 1 Unit Rp 259.160.000
Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan Kantor yang tersedia 1 Unit Rp 259.160.000 Kegiatan Lanjutan
9Penyediaan Bahan Bacaan DanPeraturan Perundang-Undangan Pekanbaru
Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang disediakan 3 Jenis Rp 65.250.000
Penyediaan Bahan Bacaan DanPeraturan Perundang-Undangan Pekanbaru
Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang disediakan 3 Jenis Rp 65.250.000 Kegiatan Lanjutan
10Penyediaan Makanan Dan Minuman
Provinsi RiauJumlah makan dan minum yang tersedia
5500 porsi Rp 244.100.000 Penyediaan Makanan Dan Minuman
Provinsi RiauJumlah makan dan minum yang tersedia
5500 porsi Rp 244.100.000 Kegiatan Lanjutan
11
Rapat-Rapat Koordinasi DanKonsultasi Ke Luar Daerah Provinsi Riau
Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program / kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi
12 Bulan Rp 658.606.000
Rapat-Rapat Koordinasi DanKonsultasi Ke Luar Daerah Provinsi Riau
Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program / kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi
12 Bulan Rp 658.606.000 Kegiatan Lanjutan
12Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
PekanbaruJenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor
Satpam 8 org Rp 253.200.000 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
PekanbaruJenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor
Satpam 8 org Rp 253.200.000 Kegiatan Lanjutan
13Penyediaan Jasa Informasi danPublikasi Pekanbaru
Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi 95% 422.000.000Rp
Penyediaan Jasa Informasi danPublikasi Pekanbaru
Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi 95% 422.000.000Rp Kegiatan Lanjutan
14Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial Kab/kota
Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan bantuan sosial yang terverifikasi
100% Rp 384.503.500 Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial Kab/kota
Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan bantuan sosial yang terverifikasi
100% Rp 384.503.500 Kegiatan Lanjutan
15Penyediaan pengelolaan arsip dinamis
PekanbaruRentang waktu penyediaan pengolahan arsip dinamis sesuai standar kearsipan 12 bulan Rp 106.866.000
Penyediaan pengelolaan arsip dinamisPekanbaru
Rentang waktu penyediaan pengolahan arsip dinamis sesuai standar kearsipan 12 bulan Rp 106.866.000 kegiatan baru
2Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur
Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja
100% Rp 42.871.401.600 Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur
Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja
100% Rp 42.871.401.600
1Pengadaan Perlengkapan GedungKantor Provinsi Riau
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-2019) 3 Unit Rp 4.765.877.500
Pengadaan Perlengkapan GedungKantor Provinsi Riau
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-2019) 3 Unit Rp 4.765.877.500 Kegiatan Lanjutan
2Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Provinsi RiauJumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018) 3 Unit Rp 3.394.197.100
Pengadaan Peralatan Gedung KantorProvinsi Riau
Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018) 3 Unit Rp 3.394.197.100 Kegiatan Lanjutan
3Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor Pekanbaru
Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019) 1 gedung Rp 480.955.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor Pekanbaru
Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019) 1 gedung Rp 480.955.000 Kegiatan Lanjutan
4Pemeliharaan Rutin/BerkalaPerlengkapan Gedung Kantor Pekanbaru
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)12 Bln Rp 111.500.000
Pemeliharaan Rutin/BerkalaPerlengkapan Gedung Kantor Pekanbaru
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)12 Bln Rp 111.500.000 Kegiatan Lanjutan
TABEL T-C 31
Program/KegiatanProgram/Kegiatan Lokasi Pagu Indikatif Tahun 2019 LokasiTarget Capain Indikator Kinerja Target Capain
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019Provinsi Riau
CATATAN PENTING
Dinas Kesehatan
Indikator Kinerja
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisa Kebutuhan
Pagu Indikatif Tahun 2019No
5Pemeliharaan Rutin/berkalaPerlengkapan Kantor
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara 150 Unit Rp 192.000.000
Pemeliharaan Rutin/berkalaPerlengkapan Kantor
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara 150 Unit Rp 192.000.000 Kegiatan Lanjutan
6Pemeliharaan Rutin/Berkala MesinGenset Pekanbaru
Jumlah Solar untuk keperluan genset kantor5.000 ltr Rp 63.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala MesinGenset Pekanbaru
Jumlah Solar untuk keperluan genset kantor5.000 ltr Rp 63.000.000 Kegiatan Lanjutan
7
Pembangunan gedung kantor. Pembangunan gedung Pengembangan sumber daya kesehatan kantor balai pelatihan kesehatan Prov. Riau Pekanbaru
Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan
1 gedung Rp 27.817.196.000
Pembangunan gedung kantor. Pembangunan gedung Pengembangan sumber daya kesehatan kantor balai pelatihan kesehatan Prov. Riau Pekanbaru
Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan
1 gedung Rp 27.817.196.000 kegiatan baru
8
Pembangunan Pembangunan Gedung C Kantor Dinkes Provinsi Riau
Pekanbaru
Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan
1 gedung Rp 6.046.676.000
Pembangunan Pembangunan Gedung C Kantor Dinkes Provinsi Riau
Pekanbaru
Jumlah gedung kantor yang representatif yang tersedia untuk pelayanan kesehatan
1 gedung Rp 6.046.676.000 kegiatan baru
3Program Peningkatan DisiplinAparatur
Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur 100% Rp 616.000.000
Program Peningkatan DisiplinAparatur
Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur 100% Rp 616.000.000
1Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pekanbaru
Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 450 stel 199.660.000Rp
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Pekanbaru
Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 450 stel 199.660.000Rp Kegiatan Lanjutan
2Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
PekanbaruJumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 535 stel 198.940.000Rp
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentuPekanbaru
Jumlah tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu pegawai dinas kesehatan provinsi riau 535 stel 198.940.000Rp Kegiatan Lanjutan
3Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur
PekanbaruJumlah pegawai yang mengikuti pembinaan
50 org Rp 217.400.000 Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur
PekanbaruJumlah pegawai yang mengikuti pembinaan
50 org Rp 217.400.000 Kegiatan Lanjutan
4Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur
Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN 100% Rp 418.570.000
Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur
Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN 100% Rp 418.570.000
1Pendidikan Dan Pelatihan Formal
Pekanbaru
Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Riau 50 orang Rp 418.570.000
Pendidikan Dan Pelatihan Formal
Pekanbaru
Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Riau 50 orang Rp 418.570.000 Kegiatan Lanjutan
5Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase ketepatan penyampaian laporan 100% Rp 507.952.400
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase ketepatan penyampaian laporan 100% Rp 507.952.400
1Pelaporan Barang Milik Daerah
Provinsi RiauJumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun 1 Laporan 237.128.400Rp
Pelaporan Barang Milik DaerahProvinsi Riau
Jumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun 1 Laporan 237.128.400Rp Kegiatan Lanjutan
2
Pengamanan aset dan barang milik daerah di kab/kota
Provinsi Riau
Jumlah aset dan barang milik daerah di kab/kota 12 Kab/kota 270.824.000Rp
Pengamanan aset dan barang milik daerah di kab/kota
Provinsi Riau
Jumlah aset dan barang milik daerah di kab/kota 12 Kab/kota 270.824.000Rp Kegiatan baru
6Program Obat dan PerbekalanKesehatan
Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah 80 Persen Rp 1.786.096.600
Program Obat dan PerbekalanKesehatan
Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah 80 Persen Rp 1.786.096.600
1
Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019
Pekanbaru
Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target
11 Kab/kota Rp 219.619.500
Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019
Pekanbaru
Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target
11 Kab/kota Rp 219.619.500 Kegiatan Lanjutan
2
Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
Kab/kota se-Provinsi Riau
jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA
50 RS dan IPWL Rp 264.729.000
Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
Kab/kota se-Provinsi Riau
jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA
50 RS dan IPWL Rp 264.729.000 Kegiatan Lanjutan
3
Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau Kab/kota se-Provinsi Riau
Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuaistandar
285 sarana Rp 373.056.800
Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau Kab/kota se-Provinsi Riau
Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuaistandar
285 sarana Rp 373.056.800 Kegiatan Lanjutan
4
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau
Provinsi Riau
1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanankefarmasian sesuai standar2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di FasyankesDasar Pemerintah
1.40 %2. 85 %
Rp 657.851.500
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau
Provinsi Riau
1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanankefarmasian sesuai standar2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di FasyankesDasar Pemerintah
1.40 %2. 85 %
Rp 657.851.500 Kegiatan Lanjutan
5
Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau
Pekanbaru
Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yangmelakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik
80% Rp 270.839.800
Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau
Pekanbaru
Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yangmelakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik
80% Rp 270.839.800 Kegiatan Lanjutan
7
Program Upaya KesehatanMasyarakat
(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar (3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan
(1) 0,85 per 1.000 pddk (2) 75% (3) 75 %
Rp 7.391.323.783
Program Upaya KesehatanMasyarakat
(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar (3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan
(1) 0,85 per 1.000 pddk (2) 75% (3) 75 %
Rp 7.391.323.783
2Peningkatan Pelayanan PenunjangKesehatan Rujukan Pekanbaru
Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program pendukung kesehatan rujukan 12 Kab/Kota Rp 829.538.400
Peningkatan Pelayanan PenunjangKesehatan Rujukan Pekanbaru
Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program pendukung kesehatan rujukan 12 Kab/Kota Rp 829.538.400 Kegiatan Lanjutan
3Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN) Tingkat Provinsi Provinsi Riau
Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas (PHN) se provinsi Riau 80% Rp 282.529.900
Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN) Tingkat Provinsi Provinsi Riau
Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas (PHN) se provinsi Riau 80% Rp 282.529.900 Kegiatan Lanjutan
4
Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Dinas kesehatan Provinsi
Riau
Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisional 50% Rp 1.472.990.000
Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T) Dinas kesehatan Provinsi Riau
Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n pengobatan tradisional 50% Rp 1.472.990.000 Kegiatan Lanjutan
5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi Provinsi Riau
Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan tingkat Primer 2 Inovasi Rp 144.559.200
Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar Tingkat Provinsi Provinsi Riau
Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan tingkat Primer 2 Inovasi Rp 144.559.200 Kegiatan Lanjutan
6
Pemantapan Tatalaksana dan DeteksiDini Program PONED
Provinsi Riau
Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK
12 Kab/Kota Rp 403.254.900
Pemantapan Tatalaksana dan DeteksiDini Program PONED
Provinsi Riau
Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK
12 Kab/Kota Rp 403.254.900 Kegiatan Lanjutan
7
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov
Dinkes
Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi
70% Rp 539.243.700
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov
Dinkes
Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi
70% Rp 539.243.700 Kegiatan Lanjutan
8
Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi Provinsi Riau
Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat Provinsi Riau (2018-2019)
100% (166 kec) Rp 434.320.100
Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi Provinsi Riau
Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat Provinsi Riau (2018-2019)
100% (166 kec) Rp 434.320.100 Kegiatan Lanjutan
9
Peningkatan Pengelolaan ManajemenFKTP Tingkat Provinsi
Provinsi Riau
Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) 12 Kab/Kota Rp 537.112.400
Peningkatan Pengelolaan ManajemenFKTP Tingkat Provinsi
Provinsi Riau
Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) 12 Kab/Kota Rp 537.112.400 Kegiatan Lanjutan
10
Standarisasi pemeriksaan penunjang di Yankes Primer
Dinkes
1. Jumlah laboratorium kab/kota yang dilakukan pembinaan sumberdaya 2. Jumlah Puskesmas kab/kota yang di bina laboratorium Puskesmas agar sesuai standar
12 kab/kota Rp 285.517.050
Standarisasi pemeriksaan penunjang di Yankes Primer
Dinkes
1. Jumlah laboratorium kab/kota yang dilakukan pembinaan sumberdaya 2. Jumlah Puskesmas kab/kota yang di bina laboratorium Puskesmas agar sesuai standar
12 kab/kota Rp 285.517.050 kegiatan baru
11
Pengelolaan Pelayanan SPGDT melalui publik safety center (PSC)119 di Prov. Riau
Provinsi Riau
Persentase pertolongan yang diberikan dengan respon tome cepat untuk kasus kecelakaan lalu lintas 100% Rp 1.440.384.233
Pengelolaan Pelayanan SPGDT melalui publik safety center (PSC)119 di Prov. Riau
Provinsi Riau
Persentase pertolongan yang diberikan dengan respon tome cepat untuk kasus kecelakaan lalu lintas 100% Rp 1.440.384.233 kegiatan baru
12
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Provinsi Riau
(1) Persentase RS Pemerintah yang memiliki sertifikat akreditasi versi terbaru (17 RSUD Pemerintah, 5 /TNI/Polri/Dikti(2) Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah/Swasta se-Prov. Riau yang mengajukan perpanjangan izin operasional
Rp 464.185.200
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Provinsi Riau
(1) Persentase RS Pemerintah yang memiliki sertifikat akreditasi versi terbaru (17 RSUD Pemerintah, 5 /TNI/Polri/Dikti(2) Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah/Swasta se-Prov. Riau yang mengajukan perpanjangan izin operasional
Rp 464.185.200 kegiatan baru
13Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK)
Provinsi Riau
Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan Program Keluarga Sehat 100% Rp -
Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK)
Provinsi Riau
Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan Program Keluarga Sehat 100% Rp - kegiatan Lanjutan
8
Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat
(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat) (2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di
60%50%80%
Rp 10.128.631.600
Program Promosi Kesehatan danPemberdayaan Masyarakat
(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat) (2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di
60%50%80%
Rp 10.128.631.600
1
Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat
kab/kota
1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang ditingkatkan2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkan
1) 65%
2) 30% Rp 3.639.669.600
Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat
kab/kota
1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang ditingkatkan2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkan
1) 65%
2) 30% Rp 3.639.669.600 Kegiatan Lanjutan
2Penyebarluasan dan PengembanganInformasi Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi Kesehatan 12 kab/kota Rp 5.765.385.100
Penyebarluasan dan PengembanganInformasi Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi Kesehatan 12 kab/kota Rp 5.765.385.100 Kegiatan Lanjutan
3Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan Pekanbaru
Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan (2018-2019) 3 Kebijakan Rp 723.576.900
Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan Pekanbaru
Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan (2018-2019) 3 Kebijakan Rp 723.576.900 Kegiatan Lanjutan
9
Program Perbaikan GiziMasyarakat
Prevalensi Gizi Buruk Balita
1,2 Persen Rp 1.363.872.000
Program Perbaikan GiziMasyarakat
Prevalensi Gizi Buruk Balita
1,2 Persen Rp 1.363.872.000
58Pemantauan Status Gizi Masyarakat
PekanbaruJumlah kab/kota yang terpantau status gizi masyarakat 12 kab/kota
Pemantauan Status Gizi MasyarakatPekanbaru
Jumlah kab/kota yang terpantau status gizi masyarakat 12 kab/kota Kegiatan Lanjutan
2Peningkatan Kinerja SDM PengelolaGizi kab/kota
Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola program 12 kab/kota Rp 822.122.400
Peningkatan Kinerja SDM PengelolaGizi kab/kota
Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola program 12 kab/kota Rp 822.122.400 Kegiatan Lanjutan
61
Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi
kab/kota
Jumlah buffer stock bahan penanggulan gan masalah gizi yang tersedia dan dapat dimanfaatkan 12 kab/kota
Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi
kab/kota
Jumlah buffer stock bahan penanggulan gan masalah gizi yang tersedia dan dapat dimanfaatkan 12 kab/kota
10Program PengembanganLingkungan Sehat
Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan
45 Persen Rp 2.113.550.010 Program PengembanganLingkungan Sehat
Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan
45 Persen Rp 2.113.550.010
2Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM
kab/kotaJumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM 884 Desa/kelurahan Rp 546.069.710
Peningkatan dan pengembangan wilayah STBMkab/kota
Jumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM 884 Desa/kelurahan Rp 546.069.710 Kegiatan Lanjutan
3Pengendalian bahaya padaTempat-tempat Umum (TTU) Provinsi Riau
Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan 58% Rp 299.200.000
Pengendalian bahaya padaTempat-tempat Umum (TTU) Provinsi Riau
Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi syarat kesehatan 58% Rp 299.200.000 Kegiatan Lanjutan
4Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehat Provinsi Riau
Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat 12 kab/Kota Rp 252.752.000
Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehatProvinsi Riau
Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat 12 kab/Kota Rp 252.752.000 Kegiatan Lanjutan
5
Pengendalian limbah medis FasilitasYankes Provinsi Riau
Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis fasyankes di 12 kab/kota 36% Rp 310.715.000
Pengendalian limbah medis FasilitasYankes Provinsi Riau
Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis fasyankes di 12 kab/kota 36% Rp 310.715.000 Kegiatan Lanjutan
6Pengendalian Tempat PengelolaanMakanan (TPM) Provinsi Riau
Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 12% Rp 244.632.600
Pengendalian Tempat PengelolaanMakanan (TPM) Provinsi Riau
Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan 12% Rp 244.632.600 Kegiatan Lanjutan
7Advokasi Keselamatan danKesehatan Kerja Provinsi Riau
Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan kerja Dasar 75% Rp 129.686.700
Advokasi Keselamatan danKesehatan Kerja Provinsi Riau
Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan kesehatan kerja Dasar 75% Rp 129.686.700 Kegiatan Lanjutan
11Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD) (5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar (6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)
1. ODHA 94% 2. Malaria <1/1000 pddk
3. CNR 7000 kausu 4. DBD <45 Kasus/1000
pddk 5. Bayi 100%
6. UCI 100%
Rp 8.671.278.825 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD) (5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar (6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)
1. ODHA 94% 2. Malaria <1/1000 pddk
3. CNR 7000 kausu 4. DBD <45 Kasus/1000
pddk 5. Bayi 100%
6. UCI 100%
Rp 8.671.278.825
1
Intensifikasi penemuan kasus HIVdan IMS
Provinsi Riau
Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan
1) <0,5% 2) 100%3) 38%
Rp 1.128.335.900
Intensifikasi penemuan kasus HIVdan IMS
Provinsi Riau
Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan
1) <0,5% 2) 100%3) 38%
Rp 1.128.335.900 Kegiatan Lanjutan
2Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program pengendalian Malaria Kabupaten/Kota
Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan kemampuan dan kinerjanya 11 kab/kota 598.553.700Rp
Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program pengendalian Malaria Kabupaten/Kota
Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan kemampuan dan kinerjanya 11 kab/kota 598.553.700Rp Kegiatan Lanjutan
3
Pengadaan Logistik Alat dan BahanProgram P2ML Dinas kesehatan Provinsi
Riau
Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit TB, HIV/AIDS dan diare
1 paket Rp 975.709.000
Pengadaan Logistik Alat dan BahanProgram P2ML Dinas kesehatan Provinsi Riau
Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit TB, HIV/AIDS dan diare 1 paket Rp 975.709.000 Kegiatan Lanjutan
4Peningkatan Program Kesehatan Haji
Kabupaten/KotaPersentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3bulan sebelum operasional
100% Rp 425.789.000 Peningkatan Program Kesehatan Haji
Kabupaten/KotaPersentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3bulan sebelum operasional
100% Rp 425.789.000 Kegiatan Lanjutan
5
Pengendalian penyakit menular DBD
12 kab/kota
Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian program DBD 12 kab/kota Rp 379.800.000
Pengendalian penyakit menular DBD
12 kab/kota
Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian program DBD 12 kab/kota Rp 379.800.000
6Pengendalian Penyakit ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas
Kab/kota
Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA 12 Kab/Kota 211.074.300Rp
Pengendalian Penyakit ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas Kab/kota
Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA 12 Kab/Kota 211.074.300Rp Kegiatan Lanjutan
7
Pengendalian Penyakit DiareDinkes Prov. Riau dan Dinas
Kab/kota
TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan layanan Rehidrasi Oral 12 Kab/Kota Rp 200.260.300
Pengendalian Penyakit DiareDinkes Prov. Riau dan Dinas
Kab/kota
TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan layanan Rehidrasi Oral 12 Kab/Kota Rp 200.260.300 Kegiatan Lanjutan
8Pengendalian Hepatitis Virus
Dinas kesehatan Provinsi Riau
Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program Hepatitis Virus 12 Kab / Kota Rp 118.817.900
Pengendalian Hepatitis VirusDinas kesehatan Provinsi Riau
Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program Hepatitis Virus 12 Kab / Kota Rp 118.817.900 Kegiatan Lanjutan
9Peningkatan Program SurveilansTerpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi
Riau
Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) 80% Rp 493.740.000
Peningkatan Program SurveilansTerpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi Riau
Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) 80% Rp 493.740.000 Kegiatan Lanjutan
11Pengelolaan Kesehatan Matra
Provinsi RiauPersentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan 12 Kab/Kota Rp 175.710.000
Pengelolaan Kesehatan MatraProvinsi Riau
Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan 12 Kab/Kota Rp 175.710.000 Kegiatan Lanjutan
12Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi
Provinsi RiauPersentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan
95% Rp 369.250.000 Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi
Provinsi RiauPersentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan
95% Rp 369.250.000 Kegiatan Lanjutan
13
Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI Provinsi Riau
persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten) 88% Rp 271.430.000
Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI Provinsi Riau
persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten) 88% Rp 271.430.000 Kegiatan Lanjutan
14Peningkatan Kewaspadaan Dini danRespon KLB Kabupaten/Kota
Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota 85% Rp 300.000.000
Peningkatan Kewaspadaan Dini danRespon KLB Kabupaten/Kota
Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota 85% Rp 300.000.000 Kegiatan Lanjutan
15Persiapan Embarkasi dan DebarkasiHaji Riau Provinsi Riau
Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dandebarkasi Haji
95% Rp 348.029.600 Persiapan Embarkasi dan DebarkasiHaji Riau Provinsi Riau
Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dandebarkasi Haji
95% Rp 348.029.600 Kegiatan Lanjutan
16Pengendalian Kecacingan
Provinsi RiauTerlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis
2 kab/kota Rp 205.120.500 Pengendalian Kecacingan
Provinsi RiauTerlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis
2 kab/kota Rp 205.120.500 Kegiatan Lanjutan
17
Kampanye Measles Rubella
Provinsi Riau
Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasiKampanye Measles Rubela (MR) 12 Kab/Kota 590.432.000Rp
Kampanye Measles Rubella
Provinsi Riau
Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasiKampanye Measles Rubela (MR) 12 Kab/Kota 590.432.000Rp Kegiatan Lanjutan
18Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan Tuberkulosis Provinsi Riau Rp 1.338.770.000
Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan Tuberkulosis Provinsi Riau Rp 1.338.770.000 kegiatan baru
19Pengendalian kusta dan frambusia
Provinsi RiauPrevalensi temuan kasus kusta dan frambusia
< 1%/ 100.000 pddk Rp 197.182.525 Pengendalian kusta dan frambusia
Provinsi RiauPrevalensi temuan kasus kusta dan frambusia
< 1%/ 100.000 pddk Rp 197.182.525 kegiatan baru
12
Program Standarisasi PelayananKesehatan
(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit
(1) 90,90%/20 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec(3) 90,90%
Rp 300.000.000
Program Standarisasi PelayananKesehatan
(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit
(1) 90,90%/20 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec(3) 90,90%
Rp 300.000.000
1
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Kabupaten/Kota
Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RSPemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan SaranaKesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan
12 Kab/Kota 300.000.000Rp
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Kabupaten/Kota
Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RSPemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan SaranaKesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan
12 Kab/Kota 300.000.000Rp Kegiatan Lanjutan
13
Program pengadaan, peningkatan sarana dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya Rp 5.250.000.000
Program pengadaan, peningkatan sarana dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan jaringannya Rp 5.250.000.000
1 Pengadaan ambulanceKabupaten/Kota Rp 5.250.000.000
Pengadaan ambulanceKabupaten/Kota Rp 5.250.000.000 kegiatan baru
14
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit 88% Rp 262.500.000
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit 88% Rp 262.500.000
1Pengelolaan Data Sarana Kesehatan
DinkesJumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar
1 dokumen Rp 262.500.000 Pengelolaan Data Sarana Kesehatan
DinkesJumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar
1 dokumen Rp 262.500.000 Kegiatan Lanjutan
15
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)
1) < 115 kasus2) < 20%
Rp 2.671.418.000
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%) dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)
1) < 115 kasus2) < 20%
Rp 2.671.418.000
2
Peningkatan Kinerja SDM PengelolaProgram Anak
Dinkes Prov Riau
Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang melaksanakan program sesuai standart meningkat 57% Rp 126.880.000
Peningkatan Kinerja SDM PengelolaProgram Anak
Dinkes Prov Riau
Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang melaksanakan program sesuai standart meningkat 57% Rp 126.880.000 Kegiatan Lanjutan
3Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita) Dinkes Prov Riau
Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal bayi dan balita meningkat 45% Rp 263.790.000
Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita) Dinkes Prov Riau
Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal bayi dan balita meningkat 45% Rp 263.790.000 Kegiatan Lanjutan
4Kewaspadaan Balita Beresiko
Dinkes Prov Riau
Persentase Puskesmas yang telah menerapkan kohort bayi dan anak balita 45% Rp 296.080.000
Kewaspadaan Balita Beresiko
Dinkes Prov Riau
Persentase Puskesmas yang telah menerapkan kohort bayi dan anak balita 45% Rp 296.080.000 Kegiatan Lanjutan
5
Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu
Kabupaten/Kota
1. Persentase pemeriksaan kesehatan ibu hamil sesuai standar 2. Persentase pelayanan kehatan ibu bersalin di faskes
100% Rp 372.796.000
Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu
Kabupaten/Kota
1. Persentase pemeriksaan kesehatan ibu hamil sesuai standar 2. Persentase pelayanan kehatan ibu bersalin di faskes
100% Rp 372.796.000 Kegiatan Lanjutan
6Peningkatan Kinerja SDM KesehatanIbu Kabupaten/Kota
Peningkatan cakupan program kesehatan ibuAKI < 105 Rp 486.498.000
Peningkatan Kinerja SDM KesehatanIbu Kabupaten/Kota
Peningkatan cakupan program kesehatan ibuAKI < 105 Rp 486.498.000 Kegiatan Lanjutan
7
Pemantauan Kelompok BeresikoPada Kesehatan Ibu
Kabupaten/Kota
Jumlah kematian ibu
< 105 Rp 244.632.000
Pemantauan Kelompok BeresikoPada Kesehatan Ibu
Kabupaten/Kota
Jumlah kematian ibu
< 105 Rp 244.632.000 Kegiatan Lanjutan
8Penanggulangan Masalah/KasusKesehatan Ibu Kabupaten/Kota
Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai standar. 100% Rp 234.072.000
Penanggulangan Masalah/KasusKesehatan Ibu Kabupaten/Kota
Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai standar. 100% Rp 234.072.000 Kegiatan Lanjutan
9
Pelayanan Kesehatan AnakBerkebutuhan Khusus Dinkes Prov Riau
Persentase puskesmas yang mampu malaksanakan pelayanan kesehatan anak kebutuhan khusus
50% Rp 155.290.000
Pelayanan Kesehatan AnakBerkebutuhan Khusus Dinkes Prov Riau
Persentase puskesmas yang mampu malaksanakan pelayanan kesehatan anak kebutuhan khusus
50% Rp 155.290.000 Kegiatan Lanjutan
16
Program Pelayanan InstalasiFarmasi dan Logistik Kesehatan
Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan
100% Rp 13.583.895.800
Program Pelayanan InstalasiFarmasi dan Logistik Kesehatan
Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan
100% Rp 13.583.895.800
1Penyusunan Rencana KebutuhanLogistik Kabupaten/Kota
Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock sesuai standar 77% Rp 414.450.000
Penyusunan Rencana KebutuhanLogistik Kabupaten/Kota
Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock sesuai standar 77% Rp 414.450.000 Kegiatan Lanjutan
2Pengadaan Bahan Medis HabisPakai dan Alkes Buffer Stock
Dinas KesehatanProvinsi Riau
Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock diPropinsi Riau
90% Rp 1.472.550.000 Pengadaan Bahan Medis HabisPakai dan Alkes Buffer Stock
Dinas KesehatanProvinsi Riau
Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock diPropinsi Riau
90% Rp 1.472.550.000 Kegiatan Lanjutan
3Pengadaan logistik program
Provinsi RiauPersentase tersedianya penunjang logistik program 92-% Rp 2.303.170.000
Pengadaan logistik programProvinsi Riau
Persentase tersedianya penunjang logistik program 92-% Rp 2.303.170.000 Kegiatan Lanjutan
4
Pengadaan obat dan vaksin di Prov. Riau
Pekanbaru
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan 100% Rp 7.215.097.100
Pengadaan obat dan vaksin di Prov. Riau
Pekanbaru
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan 100% Rp 7.215.097.100 Kegiatan Lanjutan
5Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi Kabupaten/Kota
Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau 90% Rp 672.067.600
Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi Kabupaten/Kota
Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau 90% Rp 672.067.600 Kegiatan Lanjutan
6
Peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau
Dinas KesehatanProvinsi Riau
Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau
77% Rp 738.580.000
Peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau
Dinas KesehatanProvinsi Riau
Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau
77% Rp 738.580.000 Kegiatan Lanjutan
7
Pengendalian teknis pengelolaan obat dan vaksin di instalasi farmasi kab/kota sesuai standar
Pekanbaru
Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar
90% Rp 559.381.000
Pengendalian teknis pengelolaan obat dan vaksin di instalasi farmasi kab/kota sesuai standar
Pekanbaru
Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar
90% Rp 559.381.000 kegiatan baru
8Peningkatan sistem informasi manajemen obat dan perbekalan kesehatan di Prov. Riau Pekanbaru
Persentasi implementasi e-logistik100% Rp 208.600.100
Peningkatan sistem informasi manajemen obat dan perbekalan kesehatan di Prov. Riau Pekanbaru
Persentasi implementasi e-logistik100% Rp 208.600.100 kegiatan baru
17Program Pengendalian PenyakitTidak Menular
Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular
80% Rp 1.235.117.900 Program Pengendalian PenyakitTidak Menular
Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular
80% Rp 1.235.117.900
1
Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular (PTM)
Provinsi Riau
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakanpengendalian penyakit tidak menular (PTM)
Cerdik 11,2/IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0
/Keswa 5,6/GIF 0 Rp 486.272.000
Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular (PTM)
Provinsi Riau
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakanpengendalian penyakit tidak menular (PTM)
Cerdik 11,2/IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0
/Keswa 5,6/GIF 0 Rp 486.272.000 Kegiatan Lanjutan
2Pengembangan Posbindu PTM
Provinsi RiauPersentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM
31,09% Rp 297.620.000 Pengembangan Posbindu PTM
Provinsi RiauPersentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM
31,09% Rp 297.620.000 Kegiatan Lanjutan
3
Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular
Provinsi Riau
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi DiniFaktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM) 100% Rp 207.000.000
Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular
Provinsi Riau
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi DiniFaktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM) 100% Rp 207.000.000 Kegiatan Lanjutan
4
Peningkatan surveilans penyakit tidak menular
Provinsi Riau
Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans penyakit tidak menular
1 Lap. Rp 244.225.900
Peningkatan surveilans penyakit tidak menular
Provinsi Riau
Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans penyakit tidak menular
1 Lap. Rp 244.225.900 Kegiatan Lanjutan
18
Program pengembangan dan pendayagunaan Sumberdaya Kesehatan
(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan) (2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
95%40%
Rp 7.916.967.500
Program pengembangan dan pendayagunaan Sumberdaya Kesehatan
(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan) (2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
95%40%
Rp 7.916.967.500
1
Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi Riau
Kabupaten/Kota
Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT sebelumditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota
200 orang 6.655.340.000Rp
Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi Riau
Kabupaten/Kota
Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT sebelumditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota 200 orang 6.655.340.000Rp Kegiatan Lanjutan
2
Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru
Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR ke MTKP 100 % Rp 242.017.800
Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru
Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR ke MTKP 100 % Rp 242.017.800 Kegiatan Lanjutan
3
Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Pekanbaru
Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di kab/kota Prov. Riau 12 dok Rp 262.961.500
Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Pekanbaru
Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di kab/kota Prov. Riau 12 dok Rp 262.961.500 kegiatan baru
4Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan
PekanbaruJumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang ditingkatkan mutunya Kabupaten/Kota Rp 501.256.800
Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatanPekanbaru
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang ditingkatkan mutunya Kabupaten/Kota Rp 501.256.800 kegiatan baru
5Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif tenaga kesehatan Pekanbaru
Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership sesuai dengan buku panduan
100% Rp 255.391.400 Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif tenaga kesehatan Pekanbaru
Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership sesuai dengan buku panduan
100% Rp 255.391.400 kegiatan baru
19Program Manajemen DanInformasi Kesehatan
Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi 85% Rp 8.619.869.700
Program Manajemen DanInformasi Kesehatan
Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi 85% Rp 8.619.869.700
1Penyusunan PerencanaanBersumber APBN dan APBD Kabupaten/Kota
Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan 2 Dok Rp 1.524.630.000
Penyusunan PerencanaanBersumber APBN dan APBD Kabupaten/Kota
Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan 2 Dok Rp 1.524.630.000 Kegiatan Lanjutan
2Pengembangan Bank Data danInformasi Dinas Keshatan Provinsi Riau
Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan terintegrasi 8 Bidang /UPT Rp 664.600.000
Pengembangan Bank Data danInformasi Dinas Keshatan Provinsi Riau
Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan terintegrasi 8 Bidang /UPT Rp 664.600.000 Kegiatan Lanjutan
3
Koordinasi dan Pengelolaan Data danInformasi Kesehatan Provinsi Riau
Dinas Keshatan Provinsi Riau
Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di Provinsi Riau dan kab/Kota
13 dokumen Rp 521.540.000
Koordinasi dan Pengelolaan Data danInformasi Kesehatan Provinsi Riau
Dinas Keshatan Provinsi Riau
Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019)
13 dokumen Rp 521.540.000 Kegiatan Lanjutan
4
Forum Komunikasi Kepala dinasKesehatan se-Provinsi riau
Kabupaten/Kota
Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-2019) 90% Rp 450.120.000
Forum Komunikasi Kepala dinasKesehatan se-Provinsi riau
Kabupaten/Kota
Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-2019) 90% Rp 450.120.000 Kegiatan Lanjutan
5Penyusunan SOP Dinas KesehatanProvinsi Riau Kabupaten/Kota
Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun (2018-2019) 100% Rp 675.660.000
Penyusunan SOP Dinas KesehatanProvinsi Riau Kabupaten/Kota
Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun (2018-2019) 100% Rp 675.660.000 Kegiatan Lanjutan
6
Peningkatan SDM PerencanaanKesehatan Provinsi Riau
Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan peningkatan Kualitas SDM. 24 orang Rp 474.210.000
Peningkatan SDM PerencanaanKesehatan Provinsi Riau
Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan peningkatan Kualitas SDM. 24 orang Rp 474.210.000 Kegiatan Lanjutan
7Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Dinas Keshatan Provinsi Riau
Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau 1 Dok Rp 402.111.000
Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Dinas Keshatan Provinsi Riau
Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau 1 Dok Rp 402.111.000 Kegiatan Lanjutan
8Rakerkesda (Rapat Kerja KesehatanDaerah)
Kab/Kota di provinsiRiau
Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-2019) 1 Dok Rp 1.042.070.000
Rakerkesda (Rapat Kerja KesehatanDaerah)
Kab/Kota di provinsiRiau
Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-2019) 1 Dok Rp 1.042.070.000 Kegiatan Lanjutan
9Evaluasi Program Kesehatan diProvinsi Riau Provinsi Riau
Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber APBN/APBD prov Riau 100% Rp 1.007.308.700
Evaluasi Program Kesehatan diProvinsi Riau Provinsi Riau
Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber APBN/APBD prov Riau 100% Rp 1.007.308.700 Kegiatan Lanjutan
10
Pengelolaan Implementasi SistemInformasi Kesehatan (SIK) Provinsi Riau
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA Generik (2018-2019) 90% Rp 685.620.000
Pengelolaan Implementasi SistemInformasi Kesehatan (SIK) Provinsi Riau
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA Generik (2018-2019) 90% Rp 685.620.000 Kegiatan Lanjutan
11
Pengadaan Infrastruktur SistemInfromasi Kesehatan (SIK)
Dinkes Prov. Riau dan Dinas
1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
0 unit 100% Rp 1.172.000.000
Pengadaan Infrastruktur SistemInfromasi Kesehatan (SIK)
Dinkes Prov. Riau dan Dinas
1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
0 unit 100% Rp 1.172.000.000 Kegiatan Lanjutan
20Program Diklat Dan PenelitianKesehatan
(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik (2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan
(1) 100%(2) 70%(3) 100%
Rp 4.962.302.000 Program Diklat Dan PenelitianKesehatan
(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik (2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan
(1) 100%(2) 70%(3) 100%
Rp 4.962.302.000
1
Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat Provinsi Riau
Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM 100% Rp 2.131.000.000
Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat Provinsi Riau
Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM 100% Rp 2.131.000.000 Kegiatan Lanjutan
2
Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat
Provinsi Riau
Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas
41 orang Rp 586.000.000
Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat
Provinsi Riau
Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas
41 orang Rp 586.000.000 Kegiatan Lanjutan
3Evaluasi Pasca Pelatihan
Provinsi RiauPersentase peserta yang menerapkan hasil pelatihansesuai standar
85% Rp 259.302.000 Evaluasi Pasca Pelatihan
Provinsi RiauPersentase peserta yang menerapkan hasil pelatihansesuai standar
85% Rp 259.302.000 Kegiatan Lanjutan
4Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan Provinsi Riau Provinsi Riau
Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkan2 Jenis Rp 228.000.000
Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan Provinsi Riau Provinsi Riau
Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkan2 Jenis Rp 228.000.000 kegiatan baru
5Peningkatan Sumber Daya ManusiaBidang Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihan 330 orang Rp 1.758.000.000
Peningkatan Sumber Daya ManusiaBidang Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihan 330 orang Rp 1.758.000.000 Kegiatan Lanjutan
21Program Penanggulangan KrisisKesehatan
(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran
75%80%
Rp 1.100.000.000 Program Penanggulangan KrisisKesehatan
(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran
75%80%
Rp 1.100.000.000
1
Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim
Dinas KesehatanProvinsi Riau
1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahaniklim terhadap kesehatan 2. Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan iklim yang direspondalam waktu <24 jam
100% 350.000.000Rp
Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim
Dinas KesehatanProvinsi Riau
1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahaniklim terhadap kesehatan 2. Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan iklim yang direspondalam waktu <24 jam
100% 350.000.000Rp Kegiatan Lanjutan
2Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan 500.000.000Rp
Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan 500.000.000Rp kegiatan baru
3Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis kesehatan 250.000.000Rp
Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis kesehatan 250.000.000Rp kegiatan baru
22
Program Pelayanan LaboratoriumKlinis dan lingkungan
Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi
Klinis = 70%
Lingk = 100% Rp 23.482.890.000
Program Pelayanan LaboratoriumKlinis dan lingkungan
Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi
Klinis = 70%
Lingk = 100% Rp 23.482.890.000
1
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling
UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan
Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019) 90% Rp 7.751.516.000
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling
UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan
Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019) 90% Rp 7.751.516.000 Kegiatan Lanjutan
2
Pengadaan Bahan Laboratorium(Reagensia) Pelayanan klinis UPT Laboratorium Kesehatan
dan Lingkungan
Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 1.304.884.000
Pengadaan Bahan Laboratorium(Reagensia) Pelayanan klinis UPT Laboratorium Kesehatan
dan Lingkungan
Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 1.304.884.000 Kegiatan Lanjutan
3
Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinisUPT Laboratorium Kesehatan
dan Lingkungan
Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 3.273.054.000
Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinisUPT Laboratorium Kesehatan
dan Lingkungan
Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai standar 100% Rp 3.273.054.000 Kegiatan Lanjutan
4
Peningkatan Mutu dan KapasitasTenaga Laboratorium UPT Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan
dan Lingkungan
Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT Labkesling 60% Rp 664.066.000
Peningkatan Mutu dan KapasitasTenaga Laboratorium UPT Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan
dan Lingkungan
Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT Labkesling 60% Rp 664.066.000 Kegiatan Lanjutan
5
Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan UPT Labkesling Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
Persentase bahan laboratorium yang diadakan 100% Rp 2.004.400.000
Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan UPT Labkesling Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
Persentase bahan laboratorium yang diadakan
100% Rp 2.004.400.000 kegiatan baru
6
Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT labkesling Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
Persentase peralatan laboratorium yang diadakan 100% Rp 7.154.400.000
Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT labkesling Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
Persentase peralatan laboratorium yang diadakan 100% Rp 7.154.400.000 kegiatan baru
7
Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium layanan lingkungan Kesehatan
UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan
Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkesling 60% Rp 1.330.570.000
Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium layanan lingkungan Kesehatan
UPT Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan
Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkesling 60% Rp 1.330.570.000 kegiatan baru
23 Program Pembiayaan Kesehatan70 Persen
Rp 123.802.463.200 Program Pembiayaan Kesehatan70 Persen
Rp 123.802.463.200
1Peningkatan Kinerja ProgramJaminan Kesehatan
Provinsi RiauMeningktatnya kinerja pelayanan jaminan kesehatan nasional kartu indonesia sehat (JKN/KIS)
12 Kabupaten Rp 1.030.456.600 Peningkatan Kinerja ProgramJaminan Kesehatan
Provinsi RiauMeningktatnya kinerja pelayanan jaminan kesehatan nasional kartu indonesia sehat (JKN/KIS)
12 Kabupaten Rp 1.030.456.600 Kegiatan Lanjutan
2 Penyediaan Biaya pendamping JKN Provinsi Riau
Tersedianya biaya untuk pelayanan kesehatan rujukan bagi peserta bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum masuk PBI dirujuk ke PPK 3 serta pemulangan pasien PBI dan jamkesda dan pemulangan jenazah
12 bulan Rp 24.489.592.000 Penyediaan Biaya pendamping JKN Provinsi Riau
Tersedianya biaya untuk pelayanan kesehatan rujukan bagi peserta bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum masuk PBI dirujuk ke PPK 3 serta pemulangan pasien PBI dan jamkesda dan pemulangan jenazah
12 bulan Rp 24.489.592.000 Kegiatan Lanjutan
3Manajemen PelaksanaanPembiayaan Kesehatan
Provinsi Riau
Persentase openingkatan penyelenggaraan jaminan kesehatan 90% Rp 558.631.600
Manajemen PelaksanaanPembiayaan Kesehatan
Provinsi Riau
Persentase openingkatan penyelenggaraan jaminan kesehatan 90% Rp 558.631.600 Kegiatan Lanjutan
4Penyusunan Dokumen ProvinceHealth Account (PHA) Riau
Provinsi Riau
Dokumen Province Health Account (PHA) Riau, petugas yang mendapat pelatihan penyusunan DHA/PHA 1 Dokumen Rp 473.783.000
Penyusunan Dokumen ProvinceHealth Account (PHA) Riau
Provinsi Riau
Dokumen Province Health Account (PHA) Riau, petugas yang mendapat pelatihan penyusunan DHA/PHA 1 Dokumen Rp 473.783.000 Kegiatan Lanjutan
5Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS
Provinsi Riau
Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS 90% Rp 97.250.000.000
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS
Provinsi Riau
Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS 90% Rp 97.250.000.000 Kegiatan Lanjutan
274.591.352.568Rp Rp 274.591.352.568 TOTAL TOTAL
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 62
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Tahun 2019 merupakan rencana kerja
Tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan dalam
dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Tahun 2014-2019. Rencana
Kerja (RENJA) Dinas Kesehatan Tahun 2019 ini disusun dengan mengacu kepada peraturan
menteri dalam negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang pelaksanaan peraturan pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan Rencana Pembangunan daerah, dengan tetap memperhatikan kepada rencana
kerja pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019. Dalam konteks perencanaan pembangunan,
Dinas Kesehatan dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada,
memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan
masyarakat. Disisi lain Dinas Kesehatan dituntut untuk siap dan sanggup
membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan dan
mengembangkan Dinas Kesehatan yang lebih baik kedepannya nanti.
Proses penyusunan Renja Dinas Kesehatan Tahun 2019 berdasarkan kepada
RENSTRA Dinas Kesehatan Tahun 2014-2019. Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam
pembuatan program kegiatan dengan memperhatikan usulan-usulan program dan kegiatan
yang diusulkan oleh para pemangku yang berkepentingan, usulan dari kelompok masyarakat,
LSM, Asosiasi-asosiasi, Perguruan Tinggi dan lain-lainnya.
Usulan program dan kegiatan dari pemangku kepentingan tahun 2019 Provinsi Riau
dapat dilihat pada Table T-C 32.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 63
TABEL (Tabel T-C 32) Usulan Program Dan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2019
Provinsi Riau
NO PROGRAM/KEGIATAN LOKASI SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN BESARAN/ VOLUME CATATAN
1 2 3 4 5 6
1
Program Kesehatan Keluarga Pekanbaru Terwujudnya Keluarga Sehat di Prov. Riau
Indeks Keluarga Sehat Nama Program sesuai alur pikir yang disetujui KemenPAN-RB
KegiatanPeningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil
Persentase Pelayanan Ante Natal Care Sesuai standar (K-1 dan K-4)
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
1. Persentase Pelayanan Persalinan Sesuai Standar
2. cakupan Persalinan dengan tenaga kesehatan
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Cakupan Kunjungan Ibu Nifas Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL)
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL)
Persentase Pelayanan Bayi Baru Lahir (BBL) sesuai standar
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kinerja Pelayanan Kesehatan Balita
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Balita
Persentase Pelayanan Kesehatan Balita Sesuai Standar
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kinerja Pelayanan Pada Usia Pendidikan Dasar
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar
1. Persentase pelayanan Pada Usia Pendidikan Dasar Sesuai Standar
2. Persentase SD yang mempromosikan kesehatan
3. Cakupan Penjaringan Siswa SD dan setingkat
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Gizi Ibu Hamil Pekanbaru Terpantaunya Gizi Ibu Hamil 1. Persentase Ibu Hamil Mendapat Makanan Tambahan
2. Persentase ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet
3. Persentase ibu hamil KEK yang mendapat PMT
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
TABEL T-C 32USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN 2019
PROVINSI RIAU
DINAS KESEHATAN
Peningkatan Gizi Balita Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Gizi Balita 1. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif
2. Cakupan Bayi Usia 6 - 11 bulan mendapat Kapsul Vit. A Biru
3. Cakupan Balita Usia 12 - 59 bulan mendapat Kapsul Vit. A Merah
4. Persentase Balita dengan status Gizi BGM
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pemantauan Proses Tumbuh Kembang Anak
Pekanbaru Terpantaunya Tumbuh Kembang Anak 1. Persentase D/S 2. Persentase N/D3. Persentase Gizi Anak sesuai standar (BB/U, PB/U, BB/TB)
Kegiatan di Seksi KIA dan Gizi(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Rumah Tangga
Pekanbaru Meningkatnya Kesadaran ber-Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam tatanan Rumah Tangga
1. Persentase Kab/Kota yang memiliki kebijakan PHBS dalam tatanan rumah tangga
2. Persentase Rumah Tangga Yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Tatanan Sekolah
Pekanbaru Meningkatnya Kesadaran ber-PHBS dalam tatanan Sekolah
1. Persentase Kab/Kota yang memiliki kebijakan PHBS dalam tatanan Sekolah
2. Persentase Sekolah Ber-PHBS
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kinerja Posyandu Pekanbaru Terwujudnya Revitalisasi Posyandu 1. Cakupan Posyandu Aktif
2. Persentase Peningkatan Stratifikasi Posyandu
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kualitas Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Desa/kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Desa Siaga Aktif Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengadaan Peralatan /Media Penunjang promosi kesehatan dan peran masyarakat
Pekanbaru Tersedianya Media Penunjang Kegiatan Promosi Kesehatan
Jumlah Jenis peralatan/media Penunjang Promosi Kesehatan yang diadakan
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan dan Pengembangan Wilayah Pemukiman Sehat
Pekanbaru Meningkatnya wilayah pemukiman sehat Jumlah Kab/Kota yang menyelenggarakan Tatanan kawasan Sehat
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengendalian Limbah Medis di Fasyankes Primer dan RSUD
Pekanbaru Terkendalinya limbah medis Fasilitas Yankes
Jumlah Puskesmas/RSUD yang memiliki dokumen SPPL, UPL/UKL dan IPAL
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Pekanbaru Terkendalinya Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Persentasian TPM sesuai standar kesehatan Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Air Minum Berkualitas
Pekanbaru Meningkatnya akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas
1. Persentase (%) Penduduk yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum Berkualitas
2. Persentase (%) Kualitas Air Minum yang Memenuhi Syarat
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan dan Pengembangan Wilayah STBM
Pekanbaru Berkembangnya Wilayah STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
1. Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan 5 Pilar STBM
2. Persentase (%) Penduduk yang Menggunakan Jamban Sehat
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengendalian Bahaya Pada Tempat-Tempat Umum (TTU)
Pekanbaru Terkendalinya bahaya pada Tempat-tempat Umum (TTU)
Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kesehatan Kerja dan Olahraga
Pekanbaru Terbinanya Kesehatan Kerja dan Olahraga
1. Persentase Jemaah Haji Yang diperiksa Kebugarannya
2. Persentase Puskesmas yang melaksanakan Kesehatan kerja dasar
3. Persentasase Puskesmas yg melaksanakan kegiatan Kesehatan olahraga pada kelompokmasyarakat di wilayah kerjanya
4. Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah
Kegiatan di Seksi Kesling, Kesja(Sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Standarisasi Pelayanan Puskesmas Se-Provinsi Riau
Pekanbaru Terpenuhinya standarisasi pelayanan Puskesmas
1. Jumlah Kecamatan yang Puskesmasnya terakreditasi
2. Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap dan Puskesmas Rawat Inap yang memberikan Pelayanan sesuai standar
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Manajemen Puskesmas Se-Provinsi Riau
Pekanbaru Terwujudnya Manajemen Puskesmas sesuai standar
Jumlah Puskesmas Yang telah melaksaksanakan manajemen puskesmas
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Pemantapan tatalaksana dan Deteksi Dini program PONED
Pekanbaru Terwujudnya Efisiensi Rantai Rujukan Pelayanan
Persentase Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED (Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar)
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Penguatan dan Pemantapan Pelayanan Kesehatan Primer
Pekanbaru Meningkatnya Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer
Jumlah Puskesmas yang menerapkan PIS-PK Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Peningkatan Kualitas Pelayanan kesehatan Publik
Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Publik
Jumlah Inovasi Pelayanan Publik yang Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Peningkatan Aksesibilitas, keterjangkauan Pelayanan Primer
Pekanbaru Meningkatnya Aksesibilitas, keterjangkauan Pelayanan Primer
Jumlah kabupaten/kota yang memiliki daerah terpencil/sangat terpencil (T/ST) yang mempunyai regulasi tentang penetapan puskesmas T/ST
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Pemantapan Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Pekanbaru Terwujudnya Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Persentase Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Monitoring dan Evaluasi Resiko Kesehatan dan kecelakan bagi para Pemudik
Pekanbaru Teridentifikasinya Faktor Risiko Kesehatan dan Kecelakaan Bagi Pemudik
Persentase Pemudik Yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Peningkatan dan Penguatan Kerjasama Puskesmas dengan Unit Transfusi Darah (UTD) dan RS dalam pelayanan darah
Pekanbaru Terwujudnya kerjasama Puskesmas dengan UTD dan RS dalam pelayanan darah
Persentase Puskesmas yang telah bekerja sama melalui dinas kesehatan dengan UTD dan RS
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Penguatan Standarisasi Pemeriksaan Penunjang di fasyankes Primer
Pekanbaru Terwujudnya standarisasi Pemeriksaan Penunjang di Pelayanan kesehatan Primer
Persentase Puskesmas dengan Laboratorium sesuai standar
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas daerah perbatasan/pulau-pulau terpencil
Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Kesehatan di Puskesmas daerah perbatasan / pulau-pulau terpencil
Jumlah Puskesmas yang Menjadi Puskesmas Perawatan Di Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil Terluar Berpenduduk
Kegiatan di Seksi Yankes Primer & Kestrad. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Pekanbaru Terwujudnya Peningkatan Mutu Pelayanan Rujukan
1. Jumlah RS yang terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan Joint Commission International (JCI) (Standar Internasional)
2. Jumlah RSD Milik Pemerintah Yang Terakreditasi
Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pemantapan Tatalaksana Pelayanan PONEK di RSUD Kab/Kota
Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan obstetric dan neonatal emergensi komprehensif)
Persentase RS Kab/Kota yang melaksanakan PONEK (Pelayanan obstetric dan neonatal emergensi komprehensif)
Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pelayanan Rujukan Bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Pekanbaru Terwujudnya Pelayanan Rujukan Bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Persentase RS Pemerintah Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan Bagi ODHA (Orang Dengan Hiv dan Aids)
Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan di Di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Rujukan di Di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Jumlah Kab/Kota yang dilayani oleh RS Bergerak Di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)
Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pemantapan pemenuhan Jumlah Tempat Tidur Kelas III bagi Penduduk Miskin dan Tidak mampu
Pekanbaru Terpenuhinya Jumlah Tempat Tidur Kelas III bagi Penduduk Miskin dan Tidak mampu
Jumlah Tempat Tidur Kelas III di RSUD Kab/Kota yang digunakan untuk pelayanan kesehatan
Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pelayanan Emergency Medik Pekanbaru Terpenuhinya Kolaborasi Layanan Emergency Medik (PSC 119)
respon time pasien dengan kondisi gawat darurat.
Kegiatan di Seksi Yankes Rujukan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Manajemen Pembiayaan Jamkesda Pekanbaru Terkendalinya Manajemen Pembiayaan Jamkesda
1. Jumlah Peserta Jamkesda yang pembiayaannya dijamin melalui Dana APBD Prov. Riau
2. Persentase Peserta jamkesda yang berintegrasi ke JKN/KIS
Kegiatan di Seksi Pembiayaan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Manajemen Pembiayaan JKN/KIS Pekanbaru Terkendalinya Manajemen Pembiayaan JKN/KIS
1. Persentase Penduduk miskin dan tidak mampu memiliki jaminan kesehatan (jamkesda dan JKN/KIS)
2. Persentase Peserta JKN/KIS yang pembiyaaannya dijamin melalui Dana APBD Prov. Riau
Kegiatan di Seksi Pembiayaan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Capaian Cakupan Imunisasi
Pekanbaru Meningkatnya Capaian Cakupan Imunisasi
1. Persentase (%) Bayi Usia 0-11 Bulan yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
2. Persentase desa yang mencapai UCI
Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengendalian Sistem Kewspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa
Pekanbaru Terkendalinya Sistem Kewspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa
1. Persentase Signal kewaspadaan dini yang direspon
2. Persentase penanggulangan KLB < 24 jam
3. Persentase alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan matra
Pekanbaru Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan matra
1. Persentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra
2. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai daerah penyelaman yang melaksanakan upaya kesehatan matra
Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Haji
Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Haji
Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan sebelum operasional
Kegiatan di Seksi Surveilans dan Imunisasi (sesuai dengan Alur Pikir yang
Pengendalian Penyakit Hipertensi Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Hipertensi 1. Persentase pelayanan kesehatan penderita hipertensi sesuai standar
2. Prevalensi pddk usia > 18 thn dengan tekanan darah tinggi
Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengendalian Penyakit Diabetes Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Diabetes 1. Persentase Pelayanan kesehatan penderita DM sesuai standar
2. Prevalensi pddk usia > 18 thn dengan gula darah tinggi
3. Proporsi Obesitas Pada pddk Usia > 18 thn
Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengendalian Penyakit Gangguan Jiwa Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Gangguan Jiwa 1. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat sesuai standar
2. Persentase Orang dengan Gangguan Jiwa yang mendapatkan pengobatan
3. Persentase Orang dengan Gangguan Jiwa yang tidak ditelantarkan
Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pengendalian Penyakit Kanker Servik dan Payudara
Pekanbaru Terkendalinya Penyakit Kanker Servik dan Payudara
Proporsi Perempuan Usia 30-50 thn yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan Papsmear)
Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pencegahan dan Pengendalian Prilaku Merokok Pada Usia > 18 tahun
Pekanbaru Tercapainya Upaya Pencegahan dan Pengendalian Prilaku Merokok Pada Usia > 18 tahun
1. Persentase Penurunan prevalensi merokok pada usia < 18 tahun
2. Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Kegiatan di Seksi PTM (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Kasus HIV/AIDS
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus HIV/AIDS
1. Persentase orang beresiko terinfeksi HIV yang datang ke Fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
2. Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)
Persentase cakupan penemuan kasus IMS Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB. Paru
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Penyakit TB. Paru
(1) Angka Notifikasi Rate (penemuan semua kasus TB)
(2) Persentase pelayanan kesehatan orang dengan TB sesuai standar
(3) Prevalensi TB per 100.000 pddk
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA
Persentase cakupan penemuan ISPA pada balita
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Diare
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Diare
Persentase cakupan penemuan kasus diare pada balita
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Hepatitis
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Hepatitis
Prevalensi hepatitis B dan C Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Malaria
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Malaria
(1) Persentase kab/kota dengan status eliminasi malaria
(2) Persentase Kab/Kota yang mampu mempertahankan status eliminasi malaria
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus DBD
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus DBD
Angka Kesakitan dan Kematian DBD Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Polio
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Polio
Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Penyakit Campak
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Penyakit Campak
Discharger Campak Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus ISPA
Prevalensi temuan kasus baru kusta < 1 % Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Penyakit Bersumber Binatang
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Penyakit Bersumber Binatang
Persentase pengendalian Kasus :
(1) Flu Burung
(2) Rabies
(3) Antraks
(4) Leptospirosis.
(5) Pes
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Pencegahan dan pengendalian Kasus Filariasis
Pekanbaru Meningkatnya Pencegahan dan pengendalian Kasus Filariasis
1. Jumlah kab/kota endemis Filariasis yang berhasil menurunkan angka Mikrofilaria <1%
2. Persentase anak yang minum obat cacing di Kab/Kota
Kegiatan di Seksi P2M (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
2 Program Sumber Daya Kesehatan dan Pengawasan Kefarmasian
Pekanbaru Terpenuhinya Sumber Daya Kesehatan dan Pengawasan Kefarmasian di Prov. Riau
1. Persentase Puskesmas dan RSUD Kab/Kota Yang memenuhi standar sarana, parsarana dan alat kesehatan
2. Persentase SDM kesehatan di Puskesmas/RS sesuai standar
3. Persentase Penggunaan Obat Rasional
Program baru (sesuai alur pikir yang disetujui Kemenkes RI)
Kegiatan : Pekanbaru
Peningkatan standar mutu sarana dan prasarna di RSUD Kab/Kota
Pekanbaru Terpenuhinya standar mutu sarana dan prasarana di RSUD Kab/Kota
Jumlah sarana dan parasarana di Puskesmas yang telah terpenuhi sesuai standar
Kegiatan di Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan standar mutu sarana dan prasarna di Puskesmas Se-Prov. Riau
Pekanbaru Terpenuhinya standar mutu sarana dan prasarana di Puskesmas
Jumlah sarana dan parasarana di RSUD Milik Pemerintah yang telah terpenuhi sesuai standar
Kegiatan di Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pekanbaru Terkelolanya Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan di Prov. Riau sesuai standar
1. Jumlah Puskesmas yang memiliki 9 jenis tenaga kesehatan
2. Presentase RS Kabupaten / Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
Kegiatan di Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan (sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Pekanbaru Terevaluasinya Program Obat. Kosmetik, makanan dan minuman serta obat tradisional
Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target
Pekanbaru Terpantaunya Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
Persentase RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
Pekanbaru Terbinanya dan terawasinya sarana distribusi obat, Alkes, Kosmetik, makanan dan minuman serta obat tradisional
Jumlah sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai standar
Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Kefarmasian dan penggunaan obat rasional sesuai standar
(1) Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar
(2) Persentase penggunaan obat rasional di fasyankes dasar pemerintah
Pekanbaru Terkendalinya Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Prov. Riau
Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang melakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik
3 Program Pelayanan kesehatan bagi penduduk yang kena dampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana Provinsi
Pekanbaru Jumlah Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim yang direspon dalam waktu < 24 jam
Kegiatan :
Standarisasi Peralatan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan
Pekanbaru Tersedianya standarisasi Peralatan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan
Persentase peralatan Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan sesuai standar
Kegiatan di Seksi Diklat dan Penelitian Kes. (sesuai dengan Alur Pikir yang
Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim
Pekanbaru Terwujudnya Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim
Respon time penanggulangan dampak bencana dan perubahan iklim
Kegiatan di Seksi Diklat dan Penelitian Kes. (sesuai dengan Alur Pikir yang
4 Program Pengendalian Pemanfaatan diklat dan Penelitian Kesehatan
Pekanbaru Terkendalinya Pemanfaatan diklat dan Penelitian Kesehatan
Jumlah diklat dan penelitian kesehatan yang dimanfaatkan
Kegiatan :
Pemantapan Pengelolaan Diklat sesuai dengan kebutuhan
Pekanbaru Terwujudnya Pengelolaan Diklat sesuai dengan kebutuhan
Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik
Kegiatan di Seksi Krisis dan Kesehatan Olahraga Masyarakat(sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Pemegang Program
Pekanbaru Terevaluasinya Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Pemegang Program Setalah mengikuti Diklat
Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi
Kegiatan di Seksi Krisis dan Kesehatan Olahraga Masyarakat(sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
Penelitian bidang kesehatan Pekanbaru Terlaksananya penelitian bidang kesehatan sesuai kebutuhan
Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan
Kegiatan di Seksi Krisis dan Kesehatan Olahraga Masyarakat(sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB)
5 Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan
Pekanbaru Terwujudnya Pelayanan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan sesuai standar
Sertifikat Aktreditasi Laboratorium Kesehatan
Kegiatan :
Peningkatan standar Mutu Pelayanan Laboratorium Klinis
Pekanbaru Terpenuhinya standar Mutu Pelayanan Laboratorium Klinis
Persentase sarana dan Prasarana Laboratorium Klinis sesuai standar
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Peningkatan Standar Mutu Pelayanan Laboratorium Lingkungan
Pekanbaru Terpenuhinya standar Mutu Pelayanan Laboratorium Lingkungan
Persentase SDM Laboratorium Lingkungan sesuai standar
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
6 Program Farmasi dan dan Logistik Kesehatan
Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Farmasi dan dan Logistik Kesehatan di Prov. Riau
Persentase ketersediaan obat dan logistik kesehatan di Prov. Riau
Kegiatan :
Pengadaan Obat dan Vaksin di Prov. Riau
Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Obat dan Vaksin di Prov. Riau
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas saat dibutuhkan
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Pengendalian Teknis penyimpanan obat dan vaksin di Instlalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar
Pekanbaru Terkendalinya teknis penyimpanan obat dan vaksin di Instlalasi Farmasi Kab/Kota sesuai standar
Persentase Instalasi Farmasi di Prov. Riau yang melakukan Manajemen dan Pengelolaan Obat dan vaksin sesuai standar
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Pengadaan Kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai di Prov. Riau
Pekanbaru Terpenuhinya Kebutuhan Bahan Medis Habis Pakai di Prov. Riau
Persentase Ketersediaan BMHP di Puskesmas saat dibutuhkan
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Obat dan Perbekalan Kesehatan di Prov. Riau
Pekanbaru Meningkatnya Sistem Informasi Manajemen Obat dan Perbekalan Kesehatan di Prov. Riau
Persentase Implementasi e-logistik sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
7 Program Manajemen Perencanaan, Data dan Evaluasi Program Kesehatan di Prov. Riau
Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Manajemen Perencanaan, Data dan Evaluasi Program Kesehatan di Prov. Riau
1. Dokumen Perencanaan dan Anggaran sesuai standar
2. Evaluasi Publish data dan informasi kesehatan
3. Evaluasi Hasil capaian program sesuai standar/target
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Kegiatan :
Perencanaan dan Anggaran bersumber APBD
Pekanbaru Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Anggaran bersumber APBD sesuai standar
APBD1. Alur Pikir2. Renstra3. Rencana Kenja (Renja)4. RKT5. Penja
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Perencanaan dan Anggaran bersumber APBN
Pekanbaru Terawasinya Perencanaan dan Anggaran bersumber APBN sesuai standar
Rekapitulasi Dokumen Usulan DAK Fisik dan Non Fisik
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Rakerkesda Pekanbaru Terwujudnya Kesepakatan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Daerah
Dokumen Kesepakatan dalam mewujudkan kebijakan Pembangunan Kesehatan daerah
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Pengendalian Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Dinkes Prov. Riau
Pekanbaru Terkendalinya Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Dinkes Prov. Riau
1. Jumlah Dokumen SOP Dinas Prov. Riau
2. Jumlah Kegiatan yang tidak sesuai SOP
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Peningkatan SDM Perencanaan Pekanbaru Meningkatnya Kapasitas Perencana Kab/Kota
Persentase Peningkatan Kinerja Perencana Dalam menyusun Dokumen perencanaan
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Forum Komunikasi Kepala Dinas dan Direktur RSUD Se-Prov. Riau
Pekanbaru Meningkatnya Koordinasi dengan Kepala Dinas kab/Kota/Direktur RS Pemerintah di Prov. Riau
Persentase Komitmen Penguatan Program Pemerintah Bidang Kesehatan
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Pemantapan SIK Puskesmas Se-Prov. Riau
Pekanbaru Terkelolanya Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas
1. Persentase Puskesmas yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan (SIKDA)
2. Jumlah Infrastuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIKDA) di Puskesmas yang sesuai standar
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Pengendalian Data program Pekanbaru Terkendalinya Data Program Jumlah Data program yang terverifikasi sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Pengelolaan Integrasi SIRS Pekanbaru Terkelolanya Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
Persentase RS Pemerintah yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
Evaluasi Program Kesehatan sesuai standar
Pekanbaru Terukurnya kemajuan program Kesehatan di Provinsi Riau
Evaluasi Hasil capaian program sesuai standar/target bersumber Dana APBD dan APBN
sesuai dengan Alur Pikir yang disetujui KemenPAN-RB
8 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Meningkatnya Upaya Kesehatan Masyarakat
(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk
(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar
(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan
(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 75%
(3) 75 %
Kegiatan :
Peningkatan Pelayanan Laboratorium di FKTP Tingkat Provinsi
Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan Laboratorium di Fasilitas Kesehatan TK. Provinsi
Persentase Laboratorium di Puskesmas/RS yang sesuai standar kesehatan
70%
Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional ( SP3T )
Pekanbaru Meningkatnya Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T)
Persentase Puskesmas yang melaksanakan Program Pelayanan Kesehatan Tradisional yang aman
58%
Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN) Tingkat Provinsi
Pekanbaru Meningkatnya Penerapan Program Perkesmas di Puskesmas
Persentase Puskesmas yang menerapkan Program Perkesmas (PHN) di Puskesmas Se-Prov. Riau
Persentase rumah tangga yang diintervensi dengan
80%
Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan Dasar
Pekanbaru Terpenuhinya inovasi pelayanan publik sebagai upaya pengembangan kesehatan dasar
Jumlah Inovasi pelayanan publik 2 Inovasi
Peningkatan Pengelolaan Manajemen FKTP Tingkat Provinsi
Pekanbaru Meningkatnya pengelolaan Manajemen Puskesmas di Tingkat Pelayanan Kesehatan Primer
Persentase Kepala Puskesmas dan KTU yang yang memiliki sertifikat Manajemen Puskesmas
80%
Pemantapan tatalaksana dan deteksi dini program PONED
Pekanbaru Terpenuhinya Tatalaksana dan Deteksi Dini Program PONED di Puskesmas Rawat Inap
Persentase Puskesmas PONED terstandar 80%
Peningkatan kualitas penyelenggaran pelayanan Akreditasi Puskesmas Tingkat Provinsi
Pekanbaru Terpenuhinya Status Puskesmas yang terakreditasi disetiap kecamatan (166 Kec)
Jumlah Kecamatan yang Puskesmasnya terakreditasi
0%
Pemantapan kualitas penyelenggaran pelayanan Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi
Pekanbaru Terpenuhinya Status Puskesmas yang terakreditasi disetiap kecamatan (166 Kec)
Jumlah Kecamatan yang Puskesmasnya terakreditasi
166 Kec
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pekanbaru Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan di Kab/Kota
Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar
75%
Peningkatan Pelayanan Penunjang Kesehatan Rujukan
Pekanbaru Terpenuhinya pelayanan kesehatan penunjang kesehatan di RS
Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang memenuhi standar sarana, prasarana dan alat kesehatan
75%
Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat
Pekanbaru Meningkatnya Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat
Jumlah org yang dilakukan test kebugaran 0 orang
Pengadaan Peralatan Kesehatan Olah Raga Komunitas
Pekanbaru Tersedianya Peralatan Kesehatan Olahraga Komunitas
Persentase peralatan kesehatan olahraga yang diadakan
0%
Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT krisis kesehatan, pengembangan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat
Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan dan Pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM
Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM
0%
Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Kesehatan FKTP Tingkat Provinsi
Pekanbaru Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Kesehatan FKTP Tingkat Provinsi
Persentase Kualitas Penyelenggaraan Kesehatan FKTP Tingkat Provinsi
75%
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi
Pekanbaru Meningkatnya Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi
Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan Dalam penanggulangan Kegawatdaruratan Medis Tingkat Provinsi
80%
Pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Provinsi Riau
Pekanbaru Tersedianya Pelayanan Public Safety Center (PSC) 119 Provinsi Riau
Persentase individu yang dilayani PSC 119 95%
9
PROGRAM PELAYANAN LABORATORIUM KLINIS DAN LINGKUNGAN
Pekanbaru Terpenuhinya Pelayanan Laboratorium klinis dan lingkungan
Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi
Klinis = 70%
Lingk = 100%
Kegiatan :
Pengadaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling
Pekanbaru Tersedianya Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling
Persentase ketersediaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling sesuai kebutuhan
98%
Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Bagi UPT Labkesling
Pekanbaru Tersedianya Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling
Persentase Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling yang sesuai standar
98%
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling
Pekanbaru Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan dalam mendukung mutu pelayanan UPT Labkesling
Persentase respon time hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan lingkungan yang memenuhi standar
98%
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling
Pekanbaru Pemenuhan mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling
Persentase tenaga teknis klinis dan lingkungan yang sesuai dengan standar
98%
10
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
Terstandarisasinya Fasyankes Milik Pemerintah dan Swasta
(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi 2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti
(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi (166 Kec)
(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit
(1) 90,90%/20 RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec
(3) 90,90%
Kegiatan:
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Pekanbaru Terpenuhinya Akreditasi RS Pemerintah dan Perizinan Sarana pelayanan kesehatan rujukan Pemerintah/Swasta Se-Prov. Riau
(1) Jumlah RS Pemerintah yang memiliki sertifikat akreditasi versi terbaru
(2) Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah/Swasta se-Prov. Riau yang mengajukan perpanjangan izin operasional
20 RSUD/TNI/DIKTI
10 Fasyankes
Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan
Pekanbaru Meningkatnya Mutu SDM Bidang Kesehatan
Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan
0 orang
11
PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/ RUMAH SAKIT JIWA/ RUMAH SAKIT PARU-PARU/ RUMAH SAKIT MATA
Tersedianya sarana dan prasarana RS/RSJ/RS Paru2/RS Mata
Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit
88%
Kegiatan :
Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Pekanbaru Terpenuhinya Pengelolaan Data Sarana Kesehatan
Tersedianya dokumen data sarana dan prasarana di FKTP dan RS Milik Pemerintah yang memenuhi standar
1 Dok
12
PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Tersedianya Obat dan Logistik Kesehatan
Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar Pemerintah
80%
Kegiatan :
Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional TK Propinsi Riau
Pekanbaru Peningkatan Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional TK Provinsi Riau sesuai target
Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target
11 Kab/kota
Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
Pekanbaru PeningkatanPemantauan Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
Jumlah RS dan IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) yang melakukan pemantauan terhadap Penggunaan Obat dan Penyalahgunaan NAPZA
50 RS dan IPWL
Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat, Alkes , Kosmetik, Makan dan Minuman dan Obat Tradisional
Pekanbaru Peningkatan sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang melakukan cara distribusi sesuai standar
Jumlah sarana distribusi obat, alkes, kosmetik, makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai standar
285 sarana
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat Rasional
Pekanbaru Peningkatan pelayanan kefarmasian sesuai standar dan peningkatan penggunaan obat rasional
(1) Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan kefarmasian sesuai standar
(2) Persentase penggunaan obat rasional di fasyankes dasar pemerintah
40%
85%
Workshop Program Keamanan Produksi dan Distribusi Makanan Minuman di Provinsi Riau
Pekanbaru Peningkatan Program keamanan Produksi dan Distribusi makanan Minuman di Provinsi Riau
Persentase PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang melakukan cara produksi pangan rumah tangga yang baik
80%
13
PROGRAM PELAYANAN INSTALASI FARMASI DAN LOGISTIK KESEHATAN
Tersedianya Obat dan Logistik Kesehatan
Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan
100%
Kegiatan :
Pengadaan Obat Bufer Stok Provinsi Pekanbaru Tersedianya obat Bufferstok di Provinsi Riau Persentase obat Bufferstok yang tersedia di Prov. Riau
90%
Pengadaan Obat Program Pekanbaru Tersedianya obat program di Prov. Riau
Persentase ketrediaan obat program 90%
Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi
Pekanbaru Tersedianya rencana kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau
Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di Provinsi Riau
90%
Monitoring dan pembinaan dalam rangka penyimpanan obat dan vaksin di instalasi farmasi kabupaten/kota
Pekanbaru Terbinanya Instalasi Farmasi di 12 Kab/kota tentang manajemen penyimpanan obat dan vaksin
Persentase Instalasi Farmasi di 12 Kab/Kota yang dilakukan monitoring dan pembinaan
0%
Pengembangan sistem pencatatan dan pelaporan perberkalan dan alkes berbasis aplikasi software
Pekanbaru Tersedianya data Perbekes dan Alkes di Provinsi Riau
Persentase ketersediaan data perbekes dan alkes di Prov. Riau
77%
Monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau
Pekanbaru Tercapainya pemerataan ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau
Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan kesehatan, alkes Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau
77%
Peningkatan mutu pelayanan UPT Farmasi Provinsi Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau
Pekanbaru Pemenuhan mutu pelayanan UPT. Instalasi Farmasi Provinsi Riau dan Logistik Kesehatan Provinsi Riau
Persesntase kepuasan terhadap mutu pelayanan UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan - Dinkes Prov. Riau
90%
Aplikasi Pendataan BMHP dan Alkes di Kab/Kota
Pekanbaru Tersedianya data BMHP dan Alkes di Provinsi Riau
Persentase ketersediaan data BMHP dan Alkes di Provinsi Riau
77%
Penyusunan Rencana Kebutuhan Logistik Pekanbaru Tersedianya rencana kebutuhan logistik di Provinsi Riau
Persentase perencanaan kebutuhan logistik di Provinsi Riau
77%
Pengadaan Bahan Medis Pakai dan Alkes Bufer Stok
Pekanbaru Tersedianya BMHP dan Alkes Bufferstok di Prov. Riau
Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Bufferstok di Prov. Riau
77%
Pengadaan Penunjang Logistik Program Pekanbaru Tersedianya Penunjang Logistik Program di Prov. Riau
Persentase tersedianya penunjang logistik program 94%
Pemantapan Sistem Pencatatan dan Pelaporan e-barcode di Instalasi Farmasi
Pekanbaru Tersedianya data ketersediaan Obat di Prov. Riau
Persentase data ketersediaan obat di Prov. Riau 0%
Penilaian Instalasi farmasi dan Tenaga Kefarmasian Berprestasi di Prov. Riau
Pekanbaru Didapatkan Instalasi Farmasi dan Tenaga Kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau
(1) Jumlah Instalasi Farmasi yang berprestasi di Prov. Riau
(2) Jumlah Tenaga Kefarmasian yang berprestasi di Prov. Riau
3 Instalasi
3 org
Pengadaan Sarana Fasilitas Gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)
Pekanbaru Tersedianya sarana fasilitas gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)
Persentase pengadaan sarana fasilitas gedung Kantor UPT. Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan (DAK)
0%
Pembinaan Instlasi Farmasi Kab/Kota Dalam Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin
Pekanbaru Terbianya Instalasi Farmasi Kab/Kota Dalam Rangka Penyimpanan Obat dan Vaksin
Persentase Farmasi Kab/Kota yang yang dilakukan pembinaan dalam penyimpanan obat dan vaksin
100%
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Farmasi dan Logistik (SIFIT)
Pekanbaru Terlaksananya Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi Farmasi dan Logistik (SIFIT)
Persentase Akses terhadap sistem pencatatan dan pelaporan e-barcode di Instalasi Farmasi Kab/Kota
100%
14
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA KESEHATAN
Terpenuhinya SDM Kesehatan sesuai standar
(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan (tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)
(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
95%
40%
Kegiatan :
Peningkatan dan Pemerataan Dr/Drg PTT Pekanbaru Terpenuhinya peningkatan dan pemerataan dr/drg PTT
Persentase Puskesmas dengan jumlah dr/drg yang sesuai standar
0
Pengangkatan dan Penempatan Paramedis PTT Provinsi Riau
Pekanbaru Pembinaan terhadap tenaga PTT yang memberikan pelayanan di Puskesmas.
Jumlah tenaga paramedis PTT 200 org
Peningkatan dan Pemerataan Bidan PTT Pekanbaru Meningkatnya ketersediaan dan Mutu Sumber daya Manusia Kesehatan sesuai dengan standard pelayanan Kesehatan
Persentase Bidan PTT disetiap Puskesmas sesuai standar
0
Pemerataan tenaga kesehatan kab/kota se provinsi Riau
Pekanbaru Meningkatnya ketersediaan dan Mutu Sumber daya Manusia Kesehatan sesuai dengan standard pelayanan Kesehatan
(1) Jumlah Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
(2) Presentase RS Kabupaten / Kota Kelas C yang memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang
95%
40%
Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi Riau
Pekanbaru Meningkatnya tenaga kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR
Presentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus STR Ke MTKP
100%
Peningkatan Kapasitas sumber daya manusia kesehatan
Pekanbaru Meningkatnya kapasitas SDM Kesehatan
Persentase ASN yang mengikuti Pelatihan 100%
Pemutakhiran Data Kepegawaian Pekanbaru Mendata jumlah ASN yang bekerja diinstansi kesehatan diprovinsi dan kabupaten/kota
Jumlah Laporan Data ASN berdasarkan pendidikan, pangkat,golongan dll.
1 Laporan
15
PROGRAM DIKLAT DAN PENELITIAN KESEHATAN
Meningkatnya mutu dan kapasitas SDM Kesehatan
(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan kompetensi baik
(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi
(3) Persentase Penelitian kesehatan yang dimanfaatkan
(1) 100%
(2) 70%
(3) 100%Kegiatan :
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat
Pekanbaru Meningkatnya mutu dan kapasitas Tenaga UPT. PPKSDMKOM
Jumlah SDM yang mengikuti Diklat Mutu dan kapasitas
41 org
Evaluasi Pasca Pelatihan Pekanbaru Terukurnya hasil pelatihan
Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan sesuai standar
85%
TNA (Pengkajian Kebutuhan Pelatihan)
Pekanbaru Terpenuhinya TNA (Pengkajian Kebutuhan Pelatihan)
Jumlah Jenis Diklat yang dibutuhkan 2 jenis
Penelitian Bidang Kesehatan
Pekanbaru Terlaksananya penelitian bidang kesehatanPenelitian yang dilaksanakan
Jumlah penelitian yang dilaksanakan 1 jenis
Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat
Pekanbaru Meningkatnya Sumber Daya Manusia Kesehatan Olahraga masyarakat
Jumlah org yang dilakukan test kebugaran 1.200 orang
Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan
Pekanbaru Meningkatnya Mutu SDM Bidang Kesehatan
Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan
180 org
Peningkatan Pelayanan dan Pemeliharaan UPT PKKPSDMKOM
Pekanbaru Meningkatnya kinerja pelayanan dan pemeliharaan UPT PKKPSDMKOM
Persentase Realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta pemeliharaan UPT. PKKPSDMKOM
100%
16
PROGRAM MANAJEMEN DAN INFORMASI KESEHATAN
Terpenuhinya Manajemen kesehatan dengan sistem informasi
Persentase manajemen kesehatan dengan sistem informasi
85%
Kegiatan :
Rakerkesda Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Bidang Kesehatan yang sesuai dengan arah pembangunan kesehatan di Provinsi Riau
Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda
1 Dok
Penyusunan perencanaan bersumber APBN dan APBD
Pekanbaru Tersedianya DokumenPerencanaan Bersumber APBN dan APBD
Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD yang dimanfaatkan
2 Dok
Pengelolaan Data Cepat Puskesmas di Provinsi Riau
Pekanbaru Terpenuhinya Pengelolaan Data Cepat Puskesmas di Provinsi Riau
persentase FKTP Milik Pemerintah yang terregistrasi yang tersedia data cepat secara online
90%
Evaluasi Program Kesehatan di Provinsi Riau
Pekanbaru Terukurnya kemajuan program kesehatan di Provinsi Riau
Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber APBN/APBD prov Riau
100%
Pengembangan Bank Data dan informasi Pekanbaru Peningkatan Perkembangan Bank Data dan Informasi
Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan yang terintegrasi
8 Bidang/UPT
Koordinasi dan Pengelolaan data dan informasi Kesehatan Provinsi Riau
Pekanbaru Terpenuhinya koordinasi dan pengelolaan data dan informasi kesehatan
Jumlah dokumen hasil Koordinasi dan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan Provinsi Riau
13 Dok
Forum komunikasi Kepala dinas Kesehatan se-Prov Riau
Pekanbaru Tersosialisasinya kebijakan kesehatan sesuai arah pembangunan kesehatan di Prov. Riau
Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau
90%
Penyusunan SOP Dinas Kesehatan Prov Riau
Pekanbaru Tersedianya Dokumen SOP Dinas Kesehatan Prov. Riau sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
Jumlah Dokumen SOP Dinas Kesehatan Provinsi Riau
1 Dok
Peningkatan SDM Perencanaan Kesehatan Pekanbaru Meningkatnya Kapasitas SDM Perencanaan Kesehatan
Persentase Perencana yang mengikuti pertemuan 90%
Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi penyusunan kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Pekanbaru Tersedianya Dokumen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau
Jumlah Dokumen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan di Provinsi Riau
1 Dok
Pengelolaan Implementasi Ssitem Informasi Kesehatan (SIK)
Pekanbaru Meningkatnya Implementasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Kab/Kota Prov. Riau
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang terintegsasi yang mengunakan SIKDA Generik
90%
Pengadaan Infrastuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
Pekanbaru Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)
(1) Jumlah Infrastruktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
(2) Persentase Infrastruktur yang dirawat
0 Unit
100%
Sistem Kesehatan Prov. Riau Pekanbaru Terpenuhinya Sistem Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah dokumen sistem kesehatan Provinsi Riau 0 Dokumen
Pelibatan Komunitas Dalam Audit Sosial Pekanbaru Menjamin kegiatan yang dilaksanakan mempunyai daya ungkit dalam mencegah tindakan korupsi
Jumlah Dokumen Rekomendasi yang dihasilkan dalam kegiatan pelibatan Komunitas Dalam Audit Sosial
1 Dok
17
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Tersebarnya informasi kesehatan dan meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam program kesehatan
(1) Persentase rumah tangga yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat)
(2) Persentase RS yang menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)
(3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
60%
50%
80%
Kegiatan :
Penyebarluasan dan Pegembangan Informasi Kesehatan
Pekanbaru Terlaksananya Penyebarluasan dan Pengembangan Informasi Kesehatan
Persentase
(1) Posyandu Aktif
(2) RS Yang melakukan Promosi Kesehatan
80%
100%
Peningkatan Kinerja Promkes dalam pemberdayaan masyarakat
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Promkes dalam Pemberdayaan Masyarakat
Persentase
(1) Desa/Kelurahan ber-PHBS
(2) Desa Siaga
80%
80%
Pengadaan peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat
Pekanbaru Terpenuhinya peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat
Persentase peralatan penunjang kegiatan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat yang diadakan
100%
Penyusunan dan Penguatan Kebijakan publik berwawasan kesehatan
Pekanbaru Tersedianya dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
Jumlah Dokumen Regulasi Yang Berkaitan dengan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
3 Dok
18
PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DAN ANAK
meningkatnyakeselamatan Ibu Melahirkan dan keselamatan anak
(1) Jumlah Kematian Ibu
(2) Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)
1) < 115 kasus
2) < 20%
Kegiatan :
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Kesehatan Anak
Pekanbaru Meningkatnya kinerja SDM Pengelola Program Kes. Anak
(1) Persentase pelayanan BBL sesuai standar
(2) Persentase pelayanan kesehatan balita sesuai standar
(3) Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Anak Pendidikan Dasar
(4) Persentase Pelayanan kesehatan pada usia lanjut sesuai standar
100%
100%
100%
100%
Percepatan Penurunan Kematian Anak ( Neonatus , Bayi dan Anak Balita )
Pekanbaru Tercapainya Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita)
Jumlah Kematian Bayi
Jumlah Kematian Balita
Tercapainya Penurunan
Kematian Anak (Neonatus, Bayi dan Anak Balita)
Peningkatan Kualitas Hidup Anak Pekanbaru Terlaksananyapeningkatan kualitas hidup anak
Persentase Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Program Kes. Anak
70%
Kewaspadaan Balita Beresiko Pekanbaru Tercapainya surveilansKewaspadaan Balita Beresiko
Persentase Balita Yang Beresiko Yang ditangani 62%
Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus
Pekanbaru Terlaksananya pelayanan kesehatan anak berkebutuhan khusus
Persentase jumlah puskesmas yang mampu menangani KTA (Kekerasan Terhadap Anak)
42%
Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan Ibu Pekanbaru Meningkatnya kinerja SDM Kesehatan Ibu
Persentase Peningkaan Kinerja SDM Kesehatan Ibu 65%
Pemantauan Kelompok Beresiko Pada Kesehatan Ibu
Pekanbaru Terlaksananya deteksi resiko pada ibu hamil dan melahirkan
Persentase ibu hamil yang terdeteksi sebagai kelompok yang beresiko
80%
Penanggulangan Masalah / Kasus Kesehatan Ibu
Pekanbaru Tercapainya Penurunan Kematian Ibu Hamil, Melahirkan dan Nifas
Jumlah Kematian Ibu < 115 kasus
Pengadaan Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Ibu
Pekanbaru Tersedianya buku saku bagi catin
Persentase buku yang didistribusikan pada catin 0%
Peningkatan Capaian Kesehatan Ibu Pekanbaru Terwujudnya pelayanan ANC yang sesuai standar
(1) Persentase palayanan kesehatan ibu hamil sesuai satndar
(2) persentase Pelayanan kesehatan Ibu bersalin sesuai standar
100%
100%
19
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Terpenuhinya bantuan Perbaikan Gizi Masyarakat
Prevalensi Gizi Buruk Balita 1,2%
Kegiatan :
Pemantauan Status Gizi Masyarakat Pekanbaru Tersedianya data status gizi masyarakat
(1) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif
(2) Persentase ibu hamil yang mendapat TTD minimal 90 tablet
(3) Persentase ibu hamil KEK yang mendapat PMT
(4) Persentase balita kurus yang mendapat PMT
(5) Persentase remaja putri mendapat TTD
(6) Persentase bayi baru lahir mendapat IMD"
44%
90%
65%
80%
20%
44%
Penanggulangan masalah gizi Pekanbaru Penanggulangan masalah gizi buruk yang dilaporkan
Prevalensi Gizi Buruk Balita 1,2%
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola Gizi Pekanbaru Meningkatnya kinerja SDM Pengelola Gizi
(1) Persentase balita 6-11 bulan mendapat Kapsul Vit. A
(2) Persentase Balita 12-59 bulan mendapat kapsul Vit. A
(3) Persentase balita ditimbang dalam 6 Bulan terakhir
(4) Persentase balita mempunyai Buku KIA/KMS
100%
100%
100%
100%
Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi
Pekanbaru Tersedianya Buffer Stock Bahan Penanggulangan Masalah Gizi
(1) Persentase Balita sangat kurus yang mendapatkan makanan tambahan
(2) Persentase balita sangat kurus yang mendapatkan makanan tambahan sesuai jenis makanan
(3) Persentase Ibu hamil Yang Mendapatkan makanan tambahan
(4) Persentase Rumah Tangga Yang mengkonsumsi garam beryodium
(1) 100%
(2) 100%
(3) 100%
(4) 100%
20
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
Persentase Kab/Kota yang memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan
45%
Kegiatan :
Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas
Pekanbaru Meningkatnya akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas
Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum yang layak
50%
Pengendalian bahaya pada Tempat-tempat Umum (TTU)
Pekanbaru Terkendalinya bahaya pada TTU di 12 Kab/Kota
Persentase TTU yang memenuhi syarat kesehatan 58%
Pengendalian Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
Pekanbaru Terkendalinya Tempat Pengelolaan Makanan di kab/kota
Proporsi TPM yang memenuhi syarat kesehatan 32%
Pengendalian limbah medis Fasilitas Yankes
Pekanbaru Tercapainya pengendalian limbah medis di Fasyankes
Jumlah Puskesmas/RSUD yang memiliki dokumen SPPL, UPL/UKL dan IPAL
36%
Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM
Pekanbaru Tercapainya 5 pilar desa STBM di Kab/Kota
Jumlah desa yang melaksanakan 5 pilar desa STBM 994 Desa/Kel
Peningkatan dan pengembangan wilayah pemukiman sehat
Pekanbaru Terwujudnya Kawasan Sehat
Jumlah kab/kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat
12 Kab/Kota
Advocasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pekanbaru Terlaksananya Advocasinya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Jumlah Regulasi yang dibuat Kab/Kota terkait sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja
10 peraturan/kebijakan
21
PROGRAM PEMBIAYAAN KESEHATAN Tersedianya pembiayaan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan tidak mampu
Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN
100%
Kegiatan :
Penyediaan Biaya Jamkesda Pekanbaru Terpenuhinya Pembiayaan Jamkesda tepat sasaran
(1) Persentase Masyarakat Miskin Tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN KIS
(2) Persentase Masyarakat Miskin Tidak Mampu Sebagai Peserta Jamkesda
100%
0%
Manajemen Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan
Pekanbaru Meningkatnya Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan
Persentase Peningkatan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
100%
Penyusunan Dokumen Province Health Account (PHA) Riau
Pekanbaru Tersedianya Dokumen Province Health Account (PHA) Riau
Jumlah dokumen Province Health Account (PHA) Riau yang tersedia
1 dok
Peningkatan Kinerja Program Jaminan Kesehatan
Pekanbaru Meningkatnya Kinerja Program Jaminan Kesehatan
Persentase Peningkatan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan
100%
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS
Pekanbaru Terselelengaranya Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS
Persentase Masyarakat Miskin Tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN KIS
75%
22
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
Terpenuhinya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular
80%
Kegiatan :
Pengembangan Posbindu Pekanbaru Berkembangnya Pelaksanaan Posbindu PTM
Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM
31,09%
Peningkatan Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular ( PTM )
Pekanbaru Meningkatnya pengendalian penyakit tidak menular (PTM)
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular (PTM)
Cerdik 16,8/IVA 47,88/Pandu 11,26/ UBM 5,6/ Keswa 11,26/GIF 5,6
Pengadaan Bahan dan Alkes Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
Pekanbaru Tersedianya bahan dan alkes deteksi dini peyakit tidak menular
Jumlah bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak menular yang dimanfaatkan
3 paket
Peningkatan Surveilans Penyakit Tidak Menular
Pekanbaru Tercapainya program pengendalian PTM sesuai standar yang ditetapkan
(1) Prevalensi pddk usia > 15 tn dengan tekanan darah tinggi
(2) Prevalensi pddk usia > 15 thn dengan gula darah tinggi
(3) Proporsi Obesitas Pada pddk Usia > 15 thn
(4) Proporsi Perempuan Usia 30-50 thn yang dideteksi dini kanker servik dan payudara (IVA dan Papsmear)
(5) Persentase Penurunan prevalensi merokok pada usia < 18 tahun
(6) Persentase Kab/Kota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
(1) < 23,40%
(2) < 6,9%
(3) < 15,40%
(4) < 50%
(5) 5,4%
(6) Minimal 50%
23
PROGRAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
Terlaksananya penanggulangan krisis kesehatan dan meningkatnya dukungan terhadap program kesehatan olahraga masyarakat
(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang ditangani < 24 jam
(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat
75%
80%
Kegiatan :
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olah Raga Masyarakat
Pekanbaru Meningkatnya Mutu Pelayanan Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat
(1) Persentase kepuasan responden terhadap Pelayanan UPT PPKPSDMKOM
(2) Jumlah jenis pembelajaran/pelatihan yang berkaitan dengan mutu pelayanan yang diikuti oleh SDM di UPT PKKPSDMKOM
(3) Persentase data penyakit dan data rawan bencana yang valid
(1) 75%
(2) 5 Jenis
(3) 100%
Manajemen penanggulangan bencana dan dampak perubahan iklim
Pekanbaru Terpenuhinya Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim
(1) Jumlah dokumen pemetaan dampak perubahan iklim terhadap kesehatan
(2) Jumlah Penanggulangan Bencana dan Dampak Perubahan Iklim yang direspon dalam waktu < 24 jam
11 Dok
34 Kali
Pengadaan Peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan
Pekanbaru Tersedianya peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan
Jumlah jenis peralatan Penanggulangan Krisis Kesehatan yang terealisasi
0 Jenis
24
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Terpenuhinya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
(1) Persentase ODHA yang pernah mengakses Layanan AVR
(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria
(3) Case Notification Rate (CNR) semua kasus TB. Per 100.000 penduduk
(4) Angka Kesakitan Penyakit Demam Berdarah (DBD)
(5) Persesntase Bayi usia < 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar
(6)Persentase UCI (Universal Child Immunization)
(7) Persentase Pengendalian Penyakit Menular
(8) Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan sebelum operasional
(9) Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan
(1) 94%
(2) < 1/1000 pddk
(3) 7.000%
(4) < 45 kasus /1000 pddk
(5) 100%
(6) 100%
(7) 100%
(8) 95%Kegiatan :
Peningkatan Kapasitas dan cakupan dalam Pengendalian TB
Pekanbaru Meningkatnya kapasitas dan cakupan dalam pengendalian TB
(1) Angka Notifikasi Rate (penemuan semua kasus TB)
(2) Persentase jumlah org yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar
(3) Prevalensi TB per 100.000 pddk
(1) 7.000 kasus
(2) 100%
(3) 245/100.000 pddk
Peningkatan Pelayanan Pengendalian TB resisten Obat
Pekanbaru Meningkatnya Kab/Kota dalam Tatalaksana Pengendalian TB resisten Obat
(1) Persentase kab/kota yang melaporkan suspek TB resisten obat
(2) Persentase Kab/Kota dengan angka keberhasilan pengobatan TB Paru BTA Positif (Succes Rate)
(1) 100%
(2) 85%
Peningkatan Cakupan Tata Laksana dan Kualitas Program Pengendalian Malaria
Pekanbaru Meningkatnya Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program pengendalian Malaria
(1) Persentase kab/kota dengan status eliminasi malaria
(2) Persentase Kab/Kota yang mampu mempertahankan status eliminasi malaria
75%
75%
Intensifikasi penemuan kasus HIV dan IMS Pekanbaru Meningkatnya penemuan kasus HIV/AIDS dan IMS
(1) Persentase jumlah kasus baru HIV per 1.000 pddk
(2) Persentase orang beresiko terinfeksi HIV yang datang ke Fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
(3) Persentase cakupan penemuan kasus IMS
(1) < 0,5%
(2) 100%
(3) 40%
Peningkatan Pelayanan HIV dan AIDS ( Layanan Komprehensif Berkesinambungan ) LKB
Pekanbaru Meningkatnya Pelayanan HIV dan AIDS Layanan Komprehensif Berkesinambungan (LKB)
(1) Persentase Kab/Kota yang melaksanakan LKB
(2) Persentase Pelayanan Kesehatan Orang dengan resiko terinfeksi HIV/AIDS sesuai standar
(1) 78%
(2) 100%
Survey Darah Jari Filariasis Pekanbaru Meningkatnya Pengendalian Filariasis dan Kecacingan
(1) Jumlah kab/kota endemis Filariasis yang berhasil menurunkan angka Mikrofilaria <1%
(2) Persentase anak yang minum obat cacing di Kab/Kota
4 Kab/Kota
> 75%
Pengendalian Penyakit Menular DBD Pekanbaru Meningkatnya pengendalian penyakit menular DBD
Angka Kesakitan dan Kematian DBD < 46 kasus per 100.000 pddk
Peningkatan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang dan Penyakit Menular lainnya
Pekanbaru Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat Penyakit bersumber binatang dan Penyakit Menular Lainnya
Persentase pengendalian Kasus :
(1) Flu Burung
(2) Rabies
(3) Antraks
(4) Leptospirosis.
(5) Pes
(1) 100
(2) 100
(3) 100
(4) 100
(5) 100
Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )
Pekanbaru Penemuan kasus lumpuh layuh mendadak (AFP) pada penduduk usia < 15 tahun dan kasus campak pada semua umur
(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.
(2) Discharger Campak
(1) ≥ 2/100.000 penduduk dibawah 15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
Pengelolaan Kesehatan Matra Pekanbaru Peningkatan Pengelolaan Kesehatan Matra
Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan kesehatan
50%
Peningkatan Program Kesehatan Haji Pekanbaru Terpenuhinya pemeriksaan kesehatan haji
Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3 bulan seblum operasional
95%
Pengendalian Penyakit ISPA Pekanbaru Meningkatnya Pengendalian Penyakit ISPA
Persentase cakupan penemuan ISPA pada balita 90%
Pengendalian Penyakit Diare Pekanbaru Meningkatnya pengendalian Penyakit Diare
Persentase cakupan penemuan kasus diare pada balita
90%
Pengendalian Hepatitis Virus Pekanbaru Meningkatnya Pengendalian Hepatitis Virus
Prevalensi Hepatitis B dan C 0,6%
Pengadaan Logistik Program P2B2 Pekanbaru Tersedianya logistik Program P2B2
jumlah paket logistik atau material penunjang operasional program malaria, DBD dan Rabies sebagai Buffer Stock di Propinsi
0 paket
Pengadaan Logistik Alat dan Bahan Program P2ML
Pekanbaru Tersedianya Alat dan bahan Program P2ML
Jumlah paket logistik penunjang operasional program P2 TB HIV/AIDS, diare dan kusta yang dimanfaatkan
1 paket
Pengadaan Sarana Pendukung Imunisasi Pekanbaru Tersedianya sarana pendukung imunisasi
jumlah paket sarana pendukung imunisasi yang di manfaatkan
3 paket
Peningkatan kemampuan SDM Imunisasi Pekanbaru Meningkatnya Kemampuan SDM Imunisasi dalam mencapai IDL bayi 0-11 bulan
Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan 95%
Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI
Pekanbaru Meningkatnya Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI
persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4 kabupaten)
88%
Peningkatan Kapasitas Penyakit Kusta bagi Dokter di PRK Kusta Kab/Kota
Pekanbaru Meningkatnya penemuan kasus kusta tanpa cacat
Prevalensi temuan kasus baru kusta < 1 % 0%
Peningkatan Imunisasi dalam rangka akselerasi GAIN UCI
Pekanbaru Meningkatnya Cakupan Imunisasi Dalam Rangka Akselerasi GAIN UCI
(1) Persentase desa/kelurahan UCI
(2) Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
(1) 87%
(2) 100%
Peningkatan Kewaspadaan Dini dan Respon KLB
Pekanbaru Meningkatnya Kewaspadaan Dini dan Respon KLB yang dilakukan oleh kabupaten/kota
Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kota 85%
Persiapan Embarkasi dan Debarkasi Haji Riau
Pekanbaru Terpenuhinya Embarkasidan Debarkasi Haji Riau
Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan debarkasi Haji
95%
Peningkatan Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
Pekanbaru Meningkatnya Program Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans Terpadu Penyakit (STP)
80%
Survey Kusta Frambusia
Pekanbaru Tersedianya data penemuan kasus kusta frambusia
Persentase penemuan kasus kusta frambusia < 1 per 100.000 penduduk
<1/100.000 pddk
Intensifikasi Penemuan Kasus TB
Pekanbaru Tersedianya data penemuan kasus TB per 100.000 penduduk
Penemuan kasus TB per 100.000 penduduk > 8.084 kasus
Pengendalian Kecacingan
Pekanbaru Terkendalinya kecacingan pada anak usia 1 - 12 thn
Jumlah anak yang minum obat cacing > 75 per 100 penduduk usia 1 - 12 tahun
> 75/100 pddk usia 1-12 thn
Kampanye Measless Rubella
Pekanbaru Terpaparnya penduduk terhadap Meassless Rubella
Persentase kampenya meassless Rubella
100%
25
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Terpenuhinya Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Layanan Administrasi Perkantoran Yang Baik
100%
Kegiatan
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pekanbaru Tersedianya perangko, benda pos lainnya dan terkirimnya paket
Jumlah surat yang terkirim 1500 surat
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air & Listrik
Pekanbaru Terjaminnya kebutuhan daya listrik, air, telepon, kawat / fax/ internet di Dinkes Prov. Riau dan Honor K2
Rentang waktu penyediaan jasa komunikasi, air dan listrik
12 Bulan
Penyediaan Jasa Peralatan & Perlengkapan Kantor
Pekanbaru Terlaksananya kegiatan pelayanan kantor dengan baik
Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
7 Unit
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan dinas/Operasional
Pekanbaru Terpenuhinya pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas/operasional
Jumlah kenderaan dinas/operasional yang dipelihara 9 Unit
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Pekanbaru Terpenuhinya kebersihan kantor Dinkes Prov. Riau
Rentang waktu penyediaan jasa kebersihan kantor 12 Bulan
Penyediaaan Jasa Keamanan Kantor Pekanbaru Terpenuhinyakeamanan kantor
Rentang waktu Penyediaaan Jasa Keamanan Kantor 12 Bulan
Penyediaan Alat Tulis Kantor Pekanbaru Tersedianya Alat Tulis Kantor Yang mencukupi
Rentang waktu penyediaan alat tulis kantor 12 Bulan
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Pekanbaru Tersedianya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan
Rentang Waktu Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
12 Bulan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor
Pekanbaru Terpenuhinyakebutuhan komponem Instalasi listrik /penerangan bangunan kantor
Rentang Waktu Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
12 Bulan
Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang undangan
Pekanbaru Tersedianya informasi pembangunan kesehatan serta peraturan-peraturan bidang kesehatan
Rentang waktu Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang undangan
12 Bulan
Penyediaan Makanan dan Minuman Pekanbaru Tersedianya makanan dan minuman acara/kegiatan Dinkes Prov. Riau
Jumlah makanan dan minuman yang disediakan 5500 porsi
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar daerah
Pekanbaru Terpenuhinya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
frekuensi rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
145 kali
Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial
Pekanbaru Terverifikasinya dokumen usulan Bankeu, Hibah dan Bansos
(1) Persentase dokumen usulan bankeu yang terverifikasi
(2) Persentase dokumen usulan hibah dan bansos yang terverifikasi
100%
100%
Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi Pekanbaru Terpenuhinyaketersediaan data dan informasi kesehatan
Rentang waktu Penyediaan Jasa Informasi dan Publikasi
12 Bulan
26
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur Persentase Kecukupan Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar kerja
100%
Kegiatan
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pekanbaru Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah Perlengkapan Gedung Kantor yang diadakan 3 unit
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pekanbaru Tersedianya peralatan gedung kantor
Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan 3 unit
Pengadaan Meubuler Pekanbaru Tersedianya Meubuler
Jumlah Meubuler yang diadakan 0 Unit
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pekanbaru Terjaminnya kondisi gedung kantor dalam kondisi baik
Luasan gedung kantor yang dipelihara 2.500 m2
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Pekanbaru Terjaminnya kenderaan dinas/operasional sesuai standar
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang dipelihara 9 Unit
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Pekanbaru Terpeliharanya secara rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang pelihara 1 Unit
Pemeliharaan rutin/berkala jaringan gedung kantor
Pekanbaru Terpeliharanya secara rutin/berkala jaringan gedung kantor
Jumlah jaringan gedung kantor yang dipelihara 5 Unit
Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Kantor
Pekanbaru Memelihara dan melakukan perbaikan terhadap perlengkapan kantor
Jumlah Perlengkapan Kantor yang dipelihara 9 Unit
Rehabilitasi sedang/berat Rumah Dinas Pekanbaru Tepenuhinya rehab sedang/berat rumah dinas
Luasan Rumah Dinas yang direhab 250 m2
Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pekanbaru Terpenuhinya pengadaan kenderaan dinas operasional
Jumlah kendaraan dinas/operasional yang diadakan 3 Unit
Pemeliharaan Rutin/Berkala Genset Pekanbaru Mesin genset dalam kondisi baik dan siap pakai
Persentase Genset yang dipelihara 100%
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Pekanbaru Terpenuhinya rehab sedang/berat gedung kantor
Luasan Gedung Kantor yang direhab 1175 m2
Pembangunan gedung Kantor Pekanbaru Tersedianya gedung kantor sesuai kebutuhan
Pembangunan gedung Kantor 0 unit
Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM
Pekanbaru Tersedianya Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM
Jumlah dokumen Master Plan UPT. Penanggulangan Krisis Kesehatan SDM KOM
0 Dok
Pembangunan Gudang Arsip danPerlengkapan Dinkes Prov. Riau
Pekanbaru Terpenuhinya pembangunan Gudang Arsip danPerlengkapan Dinkes Prov. Riau
Jumlah Pembangunan Gudang Arsip dan Perlengkapan Dinkes Prov. Riau
0 Unit
27
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
MeningkatnyaKualitas dan Disiplin Aparatur
Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur
100%
Kegiatan :
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Pekanbaru Tersedianya pakaian dinas dan perlengkapannya
Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang diadakan
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Pekanbaru Tersedianya Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu
Jumlah Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu yang diadakan
535 stel
Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Pekanbaru Meningkatnya kesehatan fisik dan mental ASN
Persentase ASN yang mengikuti Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur
100%
28
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Meningkatknya kapasitas Sumber Daya Aparatus
Persentase meningkatnya kualitas sumber daya ASN
100%
Kegiatan :
Pendidikan dan Pelatihan Formal Pekanbaru Meningkatnya kompetensi dan kualifikasi bagi PNS dilingkungan Dinas Kes. Prov. Riau
Jumlah ASN yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Formal
50 org
Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan
Pekanbaru Meningkatnya Mutu SDM Bidang Kesehatan
Jumlah ASN mengikuti pelatihan dalam upaya peningkatan SDM Kesehatan
0 orang
29
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Meningkatnya ketepatan Penyampaian Laporan capaian kinerja dan keuangan
Persentase ketepatan penyampaian laporan
100%
Kegiatan :
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Pekanbaru Tersedianya LAKIP SKPD Dinkes Prov. Riau
Jumlah dokumen LAKIP dan Laporan Tahunan yang disusun
0 Dok
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Pekanbaru Tersedianya dokumen Laporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah Dokumen Pelaporan Keuangan Akhir Tahun yang disusun
1 Dok
Pelaporan Barang Milik Daerah Pekanbaru Tersedianya Laporan Barang Milik Daerah Jumlah Dokumen Laporan Barang Milik Daerah yang disusun
1 Dok
Penyusunan Renja SKPD Pekanbaru Tersedianya Renja SKPD
Jumlah Dokumen Renja Yang Dimanfaatkan Dinkes Prov. Riau
0 Dok
Evaluasi Pelaksanaan Pencapaian SPM Pekanbaru Terukurnya pelaksanaan pencapaian SPM bidang kesehatan
Tersedianya dokumen laporan Evaluasi Pencapaian SPM Bidang Kesehatan sesuai standart yang berlaku
1 Dok
Penyusunan penetapan Kinerja (PENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)
Pekanbaru Tersedianya dokumen PENJA, RKT dan LAKIP
Jumlah Dokumen PENJA, RKT dan LAKIP
30
PROGRAM PELAYANAN LABORATORIUM KLINIS DAN LINGKUNGAN
Terpenuhinya Pelayanan Laboratorium klinis dan lingkungan
Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasi
Klinis = 70%
Lingk = 100%
Kegiatan :
Pengadaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling
Pekanbaru Tersedianya Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling
Persentase ketersediaan Bahan Laboratorium (Reagensia) UPT Labkesling sesuai kebutuhan
98%
Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Bagi UPT Labkesling
Pekanbaru Tersedianya Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling
Persentase Alat-alat Laboratorium bagi UPT Labkesling yang sesuai standar
98%
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling
Pekanbaru Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan dalam mendukung mutu pelayanan UPT Labkesling
Persentase respon time hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan lingkungan yang memenuhi standar
85%
Peningkatan Mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling
Pekanbaru Pemenuhan mutu dan Kapasitas Tenaga Laboratorium UPT Labkesling
Persentase tenaga teknis klinis dan lingkungan yang sesuai dengan standar
60%
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 95
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1 Telaah terhadap Kebijakan Nasional
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan bidang sosial budaya
dan kehidupan beragama yang diarahkan untuk mencapai sasaran peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang ditandai dengan meningkatnya IPM dan Indeks Pembangunan
Gender (IPG), yang didukung oleh tercapainya penduduk tumbuh seimbang; serta makin
kuatnya jati diri dan karakter bangsa. Pencapaian sasaran tersebut, ditentukan oleh
terkendalinya pertumbuhan penduduk, meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH),
meningkatnya rata-rata lama sekolah dan menurunnya angka buta aksara, meningkatnya
kesejahteraan dan kualitas hidup anak dan perempuan, serta meningkatnya jati diri bangsa.
Pembangunan kesehatan pada periode 2014-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan
sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemeratan pelayanan kesehatan.diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang
murah dan terjangkau terutama pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung
pencapaian SDG’s pada tahun 2017; dengan sasaran pembangunan kesehatan adalah
peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh
meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi dan kematian ibu
melahirkan.
Penitik beratan pembangunan bidang kesehatan melalui pendekatan promotif dan
preventif, tidak hanya kuratif, melalui peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan di
antaranya dengan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara
keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup.
Prioritas Nasional kesehatan yang menjadi program Prioritas adalah:
1. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
2. Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat/ GERMAS)
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta akuntabilitas dan perubahan
struktur organisasi perangkat daerah dalam mendukung program Prioritas Nasional serta
implementasinya, maka Dinas Kesehatan Provinsi Riau menetapkan indikator kinerja utama
(IKU) dengan program kegiatannya sebagai berikut:
a. Prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, di implementasikan dengan;
Alert/ Signal yang muncul pasa sistem kewaspadaan dini yang direspon, adapun
program yang terdapat di dalam adalah:
1. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
2. Program pengendalian penyakit tidan menular
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 96
3. Program penanggulangan kiris kesehatan
b. Prioritas Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat/ GERMAS),
di implementasikan dengan;
Pemenuhan 12 Indikator Kesehatan Keluarga, adapun program yang terdapat di
dalam adalah:
1. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
2. Program perbaikan gizi masyarakat.
3. Program pengembangan lingkungan sehat
4. Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak.
c. Prioritas Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, di implementasikan dengan;
Akreditasi Puskesmas dan Akreditasi Rumah Sakit, adapun program yang terdapat
di dalam adalah:
1. Program obat dan perbekalan kesehatan
2. Program upaya kesehatan masyarakat
3. Program standarisasi pelayanan kesehatan
4. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana RS/RSJ/
RS paru-paru dan RS mata.
5. Program pelayanan instalasi farmasi dan logistik kesehatan
6. Program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya kesehatan
7. Program Diklat dan penelitian kesehatan
8. Program pelayanan laboratorium klinis dan lingkungan
9. Program pembiayaan kesehatan
3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD
Sebagai penjabaran dari Visi Dinas Kesehatan, maka tujuan yang akan dicapai adalah
terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam
rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan
”Masyarakat Riau Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat Pada Tahun 2020”, yaitu
meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku bersih dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata serta agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud di seluruh Provinsi Riau.
Sasaran pembangunan Dinas Kesehatan Provinsi Riau adalah:
1. Meningkatkan cakupan pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit baik pemerintah
maupun swasta.
a. Persentase puskesmas yang terakreditasi
b. Persentase rumah sakit yang terakreditasi
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 97
2. Mewujutkan masyarakat yang mandiri dan hidup sehat
a. Persentasi keluarga sehat
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular maupun tidak
menular.
a. Persentasi sinyal kewaspadaan dini yang direspon.
4. Terwujudnya tertib administrasi dan menajemen keuangan aset perencanaan dan
evaluasi.
a. Persentase Temuan Laporan Hasil Pemerikasaan (LHP) atas Penggunaan Anggaran
Keuangan dan Aset yang Ditindaklanjuti
3.3 Program dan Kegiatan
Rencana kerja (Renja) merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari Rencana
Strategis yang disusun. Di dalam proses rencana kerja, Dinas Kesehatan Riau mendefinisikan
seluruh sasaran strategis, program dan kegiatan yang akan di implementasikan dalam satu
tahun kegiatan dan dituangkan dalam dokumen rencana kerja. Pada dokumen rencana kerja
dijabarkan dan ditetapkan target kinerja tahunan.
Perumusan program dan kegiatan renja ini sesuai dengan rancangan awal RKPD,
hanya pagu indikatif sedikit berubah karena ada beberapa kegitan yang nol kan atau
digabungkan dengan kegiatan lainnya dan mengacu pada Undang-undang No 36 Tahun 2009
tentang kesehatan (Lembaga Negara RI Tahun 2009 No 144 Tambahan lembaran RI No
5063), yang berkewajiban melakukan alokasi dana.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan
ini ingin mencapai visi misi kepala daerah, pencapaian SDG’s, pengentasan kemiskinan,
pencapaian NSPK dan SPM, prndayagunaan potensi ekonomi daerah, pengembangan daerah
terisolir dan sebagainya.
Target kinerja ini akan menjadi komitmen bagi Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk
mencapainya dalam satu tahun, dan merupakan tolok ukur (benchmarks) bagi proses
pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelakasanaan.
Dalam mencapai sasaran strategis ini dana yang dibutuhkan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi Riau untuk tahun 2019 adalah sebesar Rp. 274.591.352.568 yang terdiri dari:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.
7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat.
8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat.
10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 98
11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.
12. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan.
13. Program Pengadaaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata.
14. Program Peningkatan Keselamatan Ibu.
15. Program Pelayanan Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan.
16. Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
17. Program Pengembangan dan Pendayagunaan Sumberdaya Kesehatan.
18. Program Manajemen dan Informasi Kesehatan.
19. Program Diklat dan Penelitian Kesehatan.
20. Program Penanggulangan Krisis Kesehatan.
21. Program Pelayanan Laboratorium Klinis dan Lingkungan.
22. Program Pembiayaan Kesehatan.
Rumusan rincian rencana kegiatan per program serta indikator kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2019 sebagaimana terlihat pada Tabel 3.3.1 (T-C 33) berikut:
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 99
Tabel 3.3.1 (T-C 33)
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2019 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020
PEMERINTAH KOTA PROVINSI RIAU
(1) (2) (4) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
KESEHATAN 233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp
1Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase layanan administrasi perkantoran yang baik 100% Rp 5.044.327.278 Rp 6.559.981.455
1Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi
Riau Pekanbaru 4700 surat Rp 21.111.840 APBD Kegiatan Lanjutan 4700 surat Rp 23.223.024
2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan
Pekanbaru MB, M3, KWH Rp 1.635.462.996 APBD Kegiatan LanjutanMB M3
KWH Rp 2.635.462.995
3Penyediaan Jasa Peralatan Dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayaniPekanbaru 4.000 Unit Rp 154.185.000 APBD Kegiatan Lanjutan 4.000 Unit Rp 350.275.250
4
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa
pemeliharaan dan perizinan pertahun Provinsi Riau 9 Unit Rp 490.247.500 APBD Kegiatan Lanjutan 25 unit Rp 539.272.250
5Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan
Pekanbaru 8 orang, 50 Jenis Rp 407.949.000 APBD Kegiatan Lanjutan8 orang, 50
Jenis Rp 448.743.900
6Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor
Provinsi Riau 5 Bidang Rp 161.198.280 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 177.318.108
7Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan Provinsi Riau 5 Bidang Rp 151.092.987 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 166.202.286
8Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan
Kantor yang tersedia Kantor Dinas Kesehatan Provinsi
Riau1 Unit Rp 215.707.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 237.277.700
9Penyediaan Bahan Bacaan Dan
Peraturan Perundang-Undangan
Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang
disediakan Pekanbaru 3 Jenis Rp 59.040.000 APBD Kegiatan Lanjutan 3 jenis Rp 59.040.000
10 Penyediaan Makanan Dan Minuman Jumlah makan dan minum yang tersedia Provinsi Riau 5500 porsi Rp 202.112.500 APBD Kegiatan Lanjutan 5500 porsi Rp 222.323.750
11Rapat-Rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program /
kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi Provinsi Riau 12 Bulan Rp 513.002.280 APBD Kegiatan Lanjutan 12 bulan Rp 564.302.508
12Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor
Pekanbaru Satpam 8 org Rp 486.390.295 APBD Kegiatan Lanjutan Satpam 8 orang Rp 535.029.325
13Penyediaan Jasa Informasi dan
Publikasi
Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi Pekanbaru 95% 268.513.800Rp APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 295.365.180
14
Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan
Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial
Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan
bantuan sosial yang terverifikasi Kab/kota 100% Rp 278.313.800 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 306.145.180
2
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Kecukupan
Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar
kerja100% Rp 4.341.122.250 Rp 5.832.164.475
1Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-
2019)Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.838.290.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 2.022.119.000
2Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018)
Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.657.750.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 2.838.290.000
3Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019)Pekanbaru 1 gedung Rp 456.907.250 APBD Kegiatan Lanjutan 1 gedung Rp 502.597.975
4Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)Pekanbaru 12 Bln Rp 105.925.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 116.517.500
5Pemeliharaan Rutin/berkala
Perlengkapan Kantor
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara Kantor Dinas Kesehatan Provinsi
Riau150 Unit Rp 182.400.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 Rp 200.640.000
6Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin
Genset
Jumlah Solar untuk keperluan genset kantorPekanbaru 5.000 ltr Rp 59.850.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 152.000.000
7Penyediaan Sarana Kearsipan
Pekanbaru 5.000 ltr Rp 40.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 150.000.000
3Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur100% Rp 167.247.498 Rp 183.972.248
3Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan
Pekanbaru 50 org Rp 167.247.498 APBD Kegiatan Lanjutan 50 org Rp 183.972.248
Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019
DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020
PROVINSI RIAU
Dinas Kesehatan
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
CATATAN PENTING
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi Target Capain Kinerja Pagu Indikatif Tahun 2019 Sumber Dana
4Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Persentase meningkatnya
kualitas sumber daya ASN 100% Rp 521.770.000 Rp 573.947.000
1Pendidikan Dan Pelatihan Formal Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas
Kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru 50 orang Rp 521.770.000 APBD Kegiatan Lanjutan 50 orang Rp 573.947.000
5
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase ketepatan
penyampaian laporan 100% Rp 451.771.980 Rp 350.000.000
1Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Provinsi Riau 1 Dolumen 126.500.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000
2Penyusunan rencana kerja SKPD
Provinsi Riau 2 Dokumen 50.000.000Rp
3Pelaporan Barang Milik Daerah Jumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun
Provinsi Riau 1 Kegiatan 225.271.980Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000
4Penyusunan rencana strategis (Renstra ) SKPD
Provinsi Riau 1 Dolumen 50.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 55.000.000
6
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar
Pemerintah 80 Persen Rp 1.095.875.200 Rp 1.262.584.018
1
Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan
Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019
Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes,
Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target Pekanbaru 11 Kab/kota Rp 130.344.275 APBD Kegiatan Lanjutan 11 Kab/kota Rp 200.500.000
2
Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan
Penyalahgunaan NAPZA
jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap
penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA Kab/kota se-Provinsi Riau 50 RS dan IPWL Rp 196.221.650 APBD Kegiatan Lanjutan 50 Rumah Sakit dan IPWL Rp 215.843.815
3
Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat,
Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat
Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau
Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,
makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai
standar Kab/kota se-Provinsi Riau 285 sarana Rp 238.536.960 APBD Kegiatan Lanjutan 285 sarana Rp 262.390.656
4
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan
Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau
1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di Fasyankes
Dasar PemerintahProvinsi Riau
1.40 %
2. 85 % Rp 530.772.315 APBD Kegiatan Lanjutan
1.40 %
2. 85 % Rp 583.849.547
7
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk
(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar
(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 75%
(3) 75 %
Rp 5.310.225.970 Rp 5.922.555.785
1
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang
melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar Pekanbaru 100% Rp 529.804.265 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 582.784.692
2
Peningkatan Pelayanan Penunjang
Kesehatan Rujukan
Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program
pendukung kesehatan rujukan Pekanbaru 70 RS kab/kota Rp 1.563.207.075 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 1.800.835.000
3Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
Tingkat Provinsi
Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas
(PHN) se provinsi Riau Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 259.853.400 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 285.838.740
4Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan
Pengobatan Tradisional (SP3T)
Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n
pengobatan tradisional Dinas kesehatan Provinsi Riau 58% Rp 917.667.600 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 1.009.434.360
5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan
Dasar Tingkat Provinsi
Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan
tingkat Primer Provinsi Riau 75% Rp 91.096.830 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 100.206.513
5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan
Dasar Tingkat Provinsi
Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan
tingkat Primer Provinsi Riau 70% Rp 264.219.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 290.640.900
6
Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi
Dini Program PONED
Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan
Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK Provinsi Riau 75% Rp 362.502.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 398.752.200
7
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam
Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov
Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam
penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi Dinkes 70% Rp 512.281.400 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 563.509.540
8
Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan
Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi
Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n
akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat
Provinsi Riau (2018-2019)Provinsi Riau 100% (166 kec) Rp 412.508.500 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 453.759.350
9
Peningkatan Pengelolaan Manajemen
FKTP Tingkat Provinsi
Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n
Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 397.085.900 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 436.794.490
13Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK) Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan
Program Keluarga SehatProvinsi Riau 100% Rp - APBN kegiatan Lanjutan 100% Rp -
8
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
(1) Persentase rumah tangga
yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat)
(2) Persentase RS yang
menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)
3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
60%
50%
80%
Rp 5.326.992.360 Rp 6.626.995.000
1
Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan
masyarakat
1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang
ditingkatkan
2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkankab/kota
1) 65%
2) 30%
Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan
1) 65%
2) 30%
Rp 1.300.000.000
2Penyebarluasan dan Pengembangan
Informasi Kesehatan
Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi
KesehatanProvinsi Riau 12 kab/kota Rp 4.326.992.360 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 5.326.995.000
3Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan
Kesehatan
Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
(2018-2019)Pekanbaru
9Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Prevalensi Gizi Buruk Balita1,2 Persen Rp 916.714.470 Rp 1.008.385.917
1Penanggulangan masalah gizi Jumlah kab/kota yang mengupayak an penanggulan gan
masalah gizi kab/kota
1) 24 kasus 2) 24 PKm 3)
24 PKM Rp 363.425.350 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 399.767.885
2
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola
Gizi
Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola
program kab/kota
1) 24 PKM 2) 24 Petugas 3)
24 PKM 4) 28 PKM 5 ) 84
org 6 ) 28 org 7 ) 24 org
Rp 553.289.120 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 608.618.032
3Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi Persentase kecamatan bebas rawan gizi
kab/kota
10
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Persentase Kab/Kota yang
memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan 45 Persen Rp 1.251.103.810 Rp 1.376.214.191
1
Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang
berkualitas
Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum
yang layak pengawasan di 12 kab/kota Provinsi Riau 50% Rp 336.715.200 APBD Kegiatan Lanjutan 50% Rp 370.386.720
2Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM Jumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM
kab/kota 884 Desa/kelurahan Rp 358.964.910 APBD Kegiatan Lanjutan 884 Desa/kelurahan Rp 394.861.401
3Pengendalian bahaya pada
Tempat-tempat Umum (TTU)
Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatanProvinsi Riau 58% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 58% Rp 110.000.000
4Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehat Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat
Provinsi Riau 12 kab/Kota Rp 239.037.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/Kota Rp 262.940.810
5Pengendalian limbah medis Fasilitas
Yankes
Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis
fasyankes di 12 kab/kotaProvinsi Riau 36% Rp 15.807.600 APBD Kegiatan Lanjutan 36% Rp 17.388.360
6Pengendalian Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM)
Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang
memenuhi syarat kesehatanProvinsi Riau 12% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12% Rp 110.000.000
7Advokasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan
kesehatan kerja DasarProvinsi Riau 75% Rp 100.579.000 APBD Kegiatan Lanjutan 75% Rp 110.636.900
11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
(1) Persentase ODHA yang
pernah mengakses Layanan AVR
(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria
(3) Case Notification Rate (CNR)
semua kasus TB. Per 100.000 penduduk
(4) Angka Kesakitan Penyakit
Demam Berdarah (DBD)
(5) Persesntase Bayi usia
< 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar
(6)Persentase UCI
(Universal Child Immunization)
1. ODHA 94% 2. Malaria
<1/1000 pddk
3. CNR 7000 kausu
4. DBD <45 Kasus/1000
pddk 5. Bayi
100% 6. UCI
100%
Rp 5.018.870.599 Rp 5.520.757.659
1
Intensifikasi penemuan kasus HIV
dan IMS
Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung
jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan Provinsi Riau
1) <0,5%
2) 100%
3) 38%
Rp 225.498.600 APBD Kegiatan Lanjutan
1) <0,5%
2) 100%
3) 38%
Rp 248.048.460
2Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program
pengendalian Malaria
Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan
kemampuan dan kinerjanya Kabupaten/Kota 11 kab/kota 300.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 11 kab/kota Rp 330.000.000
3
Pengadaan Logistik Alat dan Bahan
Program P2ML
Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit
TB, HIV/AIDS dan diare Dinas kesehatan Provinsi Riau 1 paket Rp 799.955.385 APBD Kegiatan Lanjutan 1 paket Rp 879.950.924
4
Peningkatan Program Kesehatan Haji Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3
bulan sebelum operasional Kabupaten/Kota 100% Rp 287.588.655 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 316.347.521
5Pengendalian penyakit menular DBD Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian
program DBD12 kab/kota 12 kab/kota Rp 126.334.900 Rp 138.968.390
6Pengendalian Penyakit ISPA Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas
Kab/kota12 Kab/Kota 80.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 100.000.000
7Pengendalian Penyakit Diare TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan
layanan Rehidrasi Oral Dinkes Prov. Riau dan Dinas
Kab/kota12 Kab/Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 10.000.000
8Pengendalian Hepatitis Virus Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program
Hepatitis Virus Dinas kesehatan Provinsi Riau 12 Kab / Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab / Kota Rp 88.000.000
9Peningkatan Program Surveilans
Terpadu Penyakit (STP)
Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans
Terpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi Riau 80% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 165.000.000
10
Surveilans Penyakit Yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara
100.000 penduduk < 15
tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.
(2) Discharger/Eliminasi Campak
(1) ≥ 2/100.000 penduduk dibawah
15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
Angka non Polio AFP rate ≥ 2
/100.000 penduduk usia < 15
tahun 2. Discarded campak
2/100.000 pddk
Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan
Angka non Polio AFP rate ≥ 2
/100.000 penduduk usia < 15
tahun 2. Discarded campak
2/100.000 pddk
Rp 165.000.000
11Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan
kesehatanProvinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 69.462.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 76.408.310
12Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan
Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000
13Pengadaan sarana pendukung imunisasi
Provinsi Riau 3 Paket Rp 573.800.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 631.180.000
14Peningkatan pelayanan HIV dan AIDS laynana
Komprehensif berkesinambungan (LKB)Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 256.975.000 Rp 282.672.500
15Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam
Rangka Akselerasi GAIN UCI
persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4
kabupaten) Provinsi Riau 88% Rp 166.598.800 APBD Kegiatan Lanjutan 88% Rp 183.258.680
16Peningkatan Kewaspadaan Dini dan
Respon KLB
Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kotaKabupaten/Kota 85% Rp 168.828.804 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 185.711.684
17Peningkatan pelayanan pengendalian TB Resisten Obat
Provinsi Riau 66 orang Rp 169.532.600 Rp 186.485.860
18
Persiapan Embarkasi dan Debarkasi
Haji Riau
Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan
debarkasi Haji Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000
19
Intensifikasi Penemuan Kasus TB
Provinsi Riau 32 org Rp 300.116.400 Rp 330.128.040
20
Pengendalian Kecacingan Terlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non
endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis Provinsi Riau 2 kab/kota Rp 105.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 2 kab/kota Rp 115.500.000
21Kampanye Measles Rubella Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasi
Kampanye Measles Rubela (MR) Provinsi Riau
22Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan
TuberkulosisProvinsi Riau Rp 353.942.450 APBD kegiatan baru Rp 389.336.695
23 survey kusta dan frambusia Prevalensi temuan kasus kusta dan frambusia Provinsi Riau < 1%/ 100.000 pddk Rp 175.236.905 APBD kegiatan baru < 1%/ 100.000 pddk Rp 192.760.596
12
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi
2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti
(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas
yang terakreditasi (166 Kec)
(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit
(1) 90,90%/20
RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec
(3) 90,90%
Rp 250.605.630 Rp 275.666.193
1
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana
kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RS
Pemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan Sarana
Kesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 12 Kab/Kota 250.605.630Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 275.666.193
13
Program pengadaan, peningkatan sarana dan
perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan
jaringannya Rp - Rp -
1 Pengadaan ambulance Kabupaten/Kota APBD kegiatan baru Rp -
14
Program pengadaan, peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata
Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar
untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit88% Rp 15.949.188.475 Rp 110.000.000
1
Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Jumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di
FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar Dinkes 12 dokumen Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 110.000.000
2
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Dinkes 48 jenis Rp 15.849.188.475 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 17.434.107.323
15
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan
anak
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur
dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%)
dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)
2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur
dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)
1) < 115 kasus
2) < 20% Rp 1.536.809.775 Rp 1.690.490.753
1
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola
Program Anak
Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang
melaksanakan program sesuai standart meningkat Dinkes Prov Riau 180 orang Rp 601.169.975 APBD Kegiatan Lanjutan 57% Rp 661.286.973
2Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi
dan Anak Balita)
Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal
bayi dan balita meningkatDinkes Prov Riau
12 Kab/kota, pkm, dan 60
kasus Rp 152.601.825 APBD Kegiatan Lanjutan 45% Rp 167.862.008
3Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan
Ibu
Peningkatan cakupan program kesehatan ibuKabupaten/Kota 348 org Rp 633.459.050 APBD Kegiatan Lanjutan AKI < 105 Rp 696.804.955
4Penanggulangan Masalah/Kasus
Kesehatan Ibu
Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai
standar. Kabupaten/Kota 60 kasus Rp 149.578.925 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 164.536.818
16Program Pelayanan Instalasi
Farmasi dan Logistik Kesehatan
Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan100% Rp 11.998.955.145 Rp 4.544.870.424
1Pengadaan obat buffer stok provinsi Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock
sesuai standar Kabupaten/Kota 90% Rp 4.195.164.660 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 4.614.681.126
2Pengadaan Bahan Medis Habis
Pakai dan Alkes Buffer Stock
Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock di
Propinsi RiauDinas Kesehatan
Provinsi Riau77% Rp 1.398.922.500 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 1.538.814.750
3penilaian instalasi farmmasi dan tenaga kefarmasian
berprstasi di provinsi riauProvinsi Riau 1) 3 instalasi 2) 3 org Rp 265.031.475 APBD Kegiatan Lanjutan 92-% Rp 291.534.623
4
Pembinaan instalasi farmasi kab/kota dalam rangka
penyuimpanan obat dan vaksin
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat
dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan Pekanbaru 12 dok Rp 205.651.820 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 226.217.002
5Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan
kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi
Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di
Provinsi Riau Kabupaten/Kota 321 dokumen Rp 492.409.795 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 541.650.775
6
Peningkatan mutu pelayanan UPT farmasi provinsi riau dan
logistik kesehatan provinsi riau Dinas Kesehatan
Provinsi Riau85% Rp 771.305.000 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 848.435.500
7
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi
Farmasi dan Logistik (SIFIT)
Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan
kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau Dinas Kesehatan
Provinsi Riau100% Rp 247.671.270 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 272.438.397
8
monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan
keterjangkauan perbekalan kesehatan , alkes dinas
kesehatan kab/kota se provinsi riau
Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan
manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar Pekanbaru 13 dokumen Rp 701.651.000 Rp 771.816.100
9
pengadaan logistik program
94% Rp 1.713.011.500 Rp 1.884.312.650
10pengadaan obat program
Pekanbaru 90% Rp 2.008.136.125
17
Program Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan
tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular80% Rp 601.828.125 Rp 662.010.938
1
Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular
(PTM)
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakan
pengendalian penyakit tidak menular (PTM)Provinsi Riau
Cerdik 11,2/
IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0
/Keswa 5,6/GIF 0
Rp 291.828.125 APBD Kegiatan Lanjutan
Cerdik 16,8/IVA 47,88/Pandu
11,26/UBM 0 /Keswa
11,26/GIF 5,60
Rp 321.010.938
2Pengembangan Posbindu PTM Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM
Provinsi Riau 31,09% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 31% Rp 165.000.000
3
Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak
menular
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini
Faktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM)Provinsi Riau
4
Peningkatan surveilans penyakit tidak menular Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans
penyakit tidak menular Provinsi Riau 1 Lap. Rp 160.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1Lap Rp 176.000.000
18
Program pengembangan dan pendayagunaan
Sumberdaya Kesehatan
(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga
kesehatan
(tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga
kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)
(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4
dokter spesialis dasar dan
3 dokter spesialis penunjang
95%
40% Rp 6.824.359.890 Rp 7.506.795.879
1
Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi
Riau
Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,
terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT
sebelum
ditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota
Kabupaten/Kota 195 org 5.907.180.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 200 orang Rp 6.497.898.000
2Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi
Riau
Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus
STR ke MTKP Pekanbaru 100 % Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 220.000.000
3Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus
STR ke MTKP Pekanbaru 12 kab/kota Rp 717.179.890 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 788.897.879
4Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di
kab/kota Prov. RiauPekanbaru
5Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan Jumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang
ditingkatkan mutunyaPekanbaru
6Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif
tenaga kesehatan
Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership
sesuai dengan buku panduan Pekanbaru
19Program Manajemen Dan
Informasi Kesehatan
Persentase manajemen
kesehatan dengan sistem informasi85% Rp 4.479.151.200 Rp 4.927.066.320
1Penyusunan Perencanaan
Bersumber APBN dan APBD
Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD
yang dimanfaatkan Kabupaten/Kota 2 Dok Rp 554.838.200 APBD Kegiatan Lanjutan 2 Dok Rp 610.322.020
2Pengembangan Bank Data dan
Informasi
Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan
terintegrasi Dinas Keshatan Provinsi Riau 8 Bidang /UPT Rp 385.605.400 APBD Kegiatan Lanjutan 8 Bidang /UPT Rp 424.165.940
3
Koordinasi dan Pengelolaan Data dan
Informasi Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di
Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019) Dinas Keshatan Provinsi Riau 100 Rp 326.934.400 APBD Kegiatan Lanjutan 13 dokumen Rp 359.627.840
4
Forum Komunikasi Kepala dinas
Kesehatan se-Provinsi riau
Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau
yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-
2019)
Kabupaten/Kota 90% Rp 296.319.000 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 325.950.900
5Penyusunan SOP Dinas Kesehatan
Provinsi Riau
Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun
(2018-2019) Kabupaten/Kota 12 kab dan 15 direktur rsud
6Peningkatan SDM Perencanaan
Kesehatan
Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan
peningkatan Kualitas SDM.Provinsi Riau 24 orang
7Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan
Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di
Provinsi RiauDinas Keshatan Provinsi Riau 1 Dok Rp 255.752.100 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 281.327.310
8Rakerkesda (Rapat Kerja Kesehatan
Daerah)
Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-
2019)
Kab/Kota di provinsi
Riau1 Dok Rp 631.092.900 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 694.202.190
9Evaluasi Program Kesehatan di
Provinsi Riau
Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber
APBN/APBD prov Riau (2017-2019) Provinsi Riau 100% Rp 533.320.600 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 586.652.660
10Pengelolaan Implementasi Sistem
Informasi Kesehatan (SIK)
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA
Generik (2018-2019)Provinsi Riau 90% Rp 495.288.600 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 544.817.460
11
Pengadaan Infrastruktur Sistem
Infromasi Kesehatan (SIK)
1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)
2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)Dinkes Prov. Riau dan Dinas 0 unit 100% Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 0 unit 100% Rp 1.100.000.000
20
Program Diklat Dan Penelitian
Kesehatan
(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan
kompetensi baik
(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi
(3) Persentase Penelitian
kesehatan yang dimanfaatkan
(1) 100%
(2) 70%
(3) 100%
Rp 3.118.138.391 Rp 4.004.840.206
1
Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT.
Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM
dan Kesehatan Olahraga Masyarakat
Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta
pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM Provinsi Riau 100% Rp 1.524.226.341 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 1.676.648.975
2
Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT
Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan
Olahraga Masyarakat
Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas
Provinsi Riau
3Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan
sesuai standar Provinsi Riau 85% Rp 197.820.210 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 217.602.231
4Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan
Provinsi Riau
Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkanProvinsi Riau 2 Jenis Rp 100.000.000 Rp 110.000.000
5Peningkatan Sumber Daya Manusia
Bidang Kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihanProvinsi Riau 330 orang Rp 1.296.091.840 APBD Kegiatan Lanjutan 330 orang Rp 2.000.589.000
21
Program Penanggulangan Krisis
Kesehatan
(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang
ditangani < 24 jam
(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat75%
80% Rp 422.205.270 Rp 464.425.797
1
Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak
Perubahan Iklim
1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahan
iklim terhadap kesehatan 2.
Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan
iklim yang direspon
dalam waktu <24 jam
Dinas Kesehatan
Provinsi Riau12 kab/kota 289.256.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 318.181.600
2Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan
3Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis
kesehatan 100 132.949.270Rp APBD kegiatan baru Rp 146.244.197
22
Program Pelayanan Laboratorium
Klinis dan lingkungan
Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis
dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasiKlinis = 70%
Lingk = 100%
Rp 14.375.040.200 Rp 15.812.544.220
1
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT
Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019)UPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan`12 bln Rp 2.761.035.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Bulan Rp 3.037.138.500
2
Pengadaan Bahan Laboratorium
(Reagensia) Pelayanan klinis
Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai
standarUPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan80% Rp 1.425.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Paket Rp 1.567.500.000
3
Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinis Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai
standar UPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan2 unit Rp 8.927.454.000 APBD Kegiatan Lanjutan Rp 9.820.199.400
4
Peningkatan Mutu dan Kapasitas
Tenaga Laboratorium UPT Labkesling
Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT
Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan60% Rp 1.261.551.200 APBD Kegiatan Lanjutan 14 Orang Rp 1.387.706.320
5Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan
UPT Labkesling
Persentase bahan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
6Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT
labkesling
Persentase peralatan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
7
Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium
layanan lingkungan
Kesehatan
Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkeslingUPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan
23Program Pembiayaan Kesehatan Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang
mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN 100% Rp 144.710.561.758 Rp 159.181.617.934
1Peningkatan Kinerja Program
Jaminan Kesehatan
Persentase Peningkatan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Provinsi Riau 75% Rp 463.742.866 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 510.117.153
2
Penyediaan Biaya Jamkesda Persentase penduduk miskin dan tidak mampu diluar kuota
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang
membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan mendapat/dir ujuk
ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutProvinsi Riau 100% Rp 27.787.917.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 30.566.708.700
3
Manajemen Pelaksanaan
Pembiayaan Kesehatan
Jumlah kab/kota melaksanaka n manajemen pembiayaan
kesehatan dengan baik dan benar (2018-2019) Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 212.286.735 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 233.515.409
4Penyusunan Dokumen Province
Health Account (PHA) Riau
Jumlah dokumen PHA yang tersediaProvinsi Riau 1 dok Rp 294.783.100 APBD Kegiatan Lanjutan
1 dok (prov), 12 dok
(kab/Kota) Rp 324.261.410
5
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin
dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS
Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak
memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS Provinsi Riau 834194 jiwa Rp 115.951.832.057 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 127.547.015.263
233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp
P
TOTAL
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 121
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Berdasarkan keputusan bersama pada Forum Koordinasi SKPD di Lingkungan
Pemerintahan Provinsi Riau, untuk Pendanaan dan Rencana Belanja Dinas Kesehatan
berdasarkan kerangka pendanaan tahun 2019 dan Perkiraan Maju Tahun 2020 Sebagai
gambaran rencana belanja Dinas Kesehatan Provinsi Riau dapat mengacu pada kepada
Dokumen Finalisasi Rancangan Akhir RKPD tahun 2019 (http//.rkpd.riau.go.id) dengan
lampiran sebagai berikut :
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 122
FINALISASI RANCANGAN AKHIR RKPD DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU
TAHUN 2019
(1) (2) (4) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
KESEHATAN 233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp
1Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase layanan administrasi perkantoran yang baik 100% Rp 5.044.327.278 Rp 6.559.981.455
1Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah surat menyurat yang dikirim Dinas Kesehatan Provinsi
Riau Pekanbaru 4700 surat Rp 21.111.840 APBD Kegiatan Lanjutan 4700 surat Rp 23.223.024
2Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik Jlh jasa komunikasi, air dan listrik yang disediakan
Pekanbaru MB, M3, KWH Rp 1.635.462.996 APBD Kegiatan LanjutanMB M3
KWH Rp 2.635.462.995
3Penyediaan Jasa Peralatan Dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah jasa peralatan dan perlengkapan kantor yang dilayaniPekanbaru 4.000 Unit Rp 154.185.000 APBD Kegiatan Lanjutan 4.000 Unit Rp 350.275.250
4
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan dinas opearsional kantor yang terlayani jasa
pemeliharaan dan perizinan pertahun Provinsi Riau 9 Unit Rp 490.247.500 APBD Kegiatan Lanjutan 25 unit Rp 539.272.250
5Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah tenaga dan jenis bahan yang digunakan
Pekanbaru 8 orang, 50 Jenis Rp 407.949.000 APBD Kegiatan Lanjutan8 orang, 50
Jenis Rp 448.743.900
6Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah bidang yang terpenuhi alat tulis kantor
Provinsi Riau 5 Bidang Rp 161.198.280 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 177.318.108
7Penyediaan Barang Cetakan Dan
Penggandaan
Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang diadakan Provinsi Riau 5 Bidang Rp 151.092.987 APBD Kegiatan Lanjutan 5 Bidang Rp 166.202.286
8Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah Komponen Instalasi Listrik/Penera ngan Bangunan
Kantor yang tersedia Kantor Dinas Kesehatan Provinsi
Riau1 Unit Rp 215.707.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 237.277.700
9Penyediaan Bahan Bacaan Dan
Peraturan Perundang-Undangan
Jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-u ndangan yang
disediakan Pekanbaru 3 Jenis Rp 59.040.000 APBD Kegiatan Lanjutan 3 jenis Rp 59.040.000
10 Penyediaan Makanan Dan Minuman Jumlah makan dan minum yang tersedia Provinsi Riau 5500 porsi Rp 202.112.500 APBD Kegiatan Lanjutan 5500 porsi Rp 222.323.750
11Rapat-Rapat Koordinasi Dan
Konsultasi Ke Luar Daerah
Jumlah dana rapat koordinasi dan konsultasi program /
kegiatan baik di dalam maupun di luar provinsi Provinsi Riau 12 Bulan Rp 513.002.280 APBD Kegiatan Lanjutan 12 bulan Rp 564.302.508
12Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jenis dan Jumlah tenaga keamanan kantor
Pekanbaru Satpam 8 org Rp 486.390.295 APBD Kegiatan Lanjutan Satpam 8 orang Rp 535.029.325
13Penyediaan Jasa Informasi dan
Publikasi
Jumlah Informasi Kesehatan yang terpublikasi Pekanbaru 95% 268.513.800Rp APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 295.365.180
14
Verifikasi, Evaluasi dan Monitoring Penerima Bantuan
Keuangan, Bantuan Hibah dan Bantuan Sosial
Presentase dokumen bantuan keuangan,ba ntuan hibah dan
bantuan sosial yang terverifikasi Kab/kota 100% Rp 278.313.800 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 306.145.180
2
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Kecukupan
Sarana dan Prasarana kerja Aparatur yang sesuai standar
kerja100% Rp 4.341.122.250 Rp 5.832.164.475
1Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
Jumlah perlengkapan gedung kantor yang diservice (2018-
2019)Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.838.290.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 2.022.119.000
2Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara (2018)
Provinsi Riau 3 Unit Rp 1.657.750.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Unit Rp 2.838.290.000
3Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
Kantor
Jumlah gedung yang dilakukan pememliharaAN (2018-2019)Pekanbaru 1 gedung Rp 456.907.250 APBD Kegiatan Lanjutan 1 gedung Rp 502.597.975
4Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara (2018)Pekanbaru 12 Bln Rp 105.925.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 kali Rp 116.517.500
5Pemeliharaan Rutin/berkala
Perlengkapan Kantor
Jumlah alat yang diperbaiki/dipelihara Kantor Dinas Kesehatan Provinsi
Riau150 Unit Rp 182.400.000 APBD Kegiatan Lanjutan 384 Rp 200.640.000
6Pemeliharaan Rutin/Berkala Mesin
Genset
Jumlah Solar untuk keperluan genset kantorPekanbaru 5.000 ltr Rp 59.850.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 152.000.000
7Penyediaan Sarana Kearsipan
Pekanbaru 5.000 ltr Rp 40.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 5000 ltr Rp 150.000.000
3Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur100% Rp 167.247.498 Rp 183.972.248
3Pembinaan Fisik dan Mental Aparatur Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan
Pekanbaru 50 org Rp 167.247.498 APBD Kegiatan Lanjutan 50 org Rp 183.972.248
Target Capaian Kinerja Pagu Indikatif
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019
DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020
PROVINSI RIAU
Dinas Kesehatan
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintah
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program / Kegiatan
Rencana Tahun 2019
CATATAN PENTING
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi Target Capain Kinerja Pagu Indikatif Tahun 2019 Sumber Dana
4Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Persentase meningkatnya
kualitas sumber daya ASN 100% Rp 521.770.000 Rp 573.947.000
1Pendidikan Dan Pelatihan Formal Jumlah pegawai yang diikuti pendidikan dan pelatihan Dinas
Kesehatan Provinsi Riau Pekanbaru 50 orang Rp 521.770.000 APBD Kegiatan Lanjutan 50 orang Rp 573.947.000
5
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase ketepatan
penyampaian laporan 100% Rp 451.771.980 Rp 350.000.000
1Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Provinsi Riau 1 Dolumen 126.500.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000
2Penyusunan rencana kerja SKPD
Provinsi Riau 2 Dokumen 50.000.000Rp
3Pelaporan Barang Milik Daerah Jumlah dokumen laporan barang milik daerah yang disusun
Provinsi Riau 1 Kegiatan 225.271.980Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 350.000.000
4Penyusunan rencana strategis (Renstra ) SKPD
Provinsi Riau 1 Dolumen 50.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 1 Laporan Rp 55.000.000
6
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Persentase Penggunaan Obat rasional di Fasyankes Dasar
Pemerintah 80 Persen Rp 1.095.875.200 Rp 1.262.584.018
1
Evaluasi Program Obat, Kosmetik, Alkes, Makanan dan
Minuman serta Obat Tradisional TK Provinsi Riau Th 2019
Jumlah Kab/Kota yang Program Obat, Kosmetik, Alkes,
Makanan dan Minuman, Obat Tradisional sesuai target Pekanbaru 11 Kab/kota Rp 130.344.275 APBD Kegiatan Lanjutan 11 Kab/kota Rp 200.500.000
2
Pembinaan Program Pemantauan Penggunaan Obat dan
Penyalahgunaan NAPZA
jumlah RS dan IPWL yang melakukan pemantauan terhadap
penggunaan obat dan penyalahgun aan NAPZA Kab/kota se-Provinsi Riau 50 RS dan IPWL Rp 196.221.650 APBD Kegiatan Lanjutan 50 Rumah Sakit dan IPWL Rp 215.843.815
3
Pembinaan dan Pengawasan Sarana Distribusi Obat,
Alkes, Kosmetik, Makanan dan Minuman serta Obat
Tradisional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau
Persentase sarana distribusi obat, alkes, kosmetik,
makanan minuman, dan obat tradisional yang sesuai
standar Kab/kota se-Provinsi Riau 285 sarana Rp 238.536.960 APBD Kegiatan Lanjutan 285 sarana Rp 262.390.656
4
Peningkatan Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan
Obat Rasional dikabupaten/kota se-Provinsi Riau
1. Persentase Puskesmas yang melakukan pelayanan
kefarmasian sesuai standar
2. Presentase Penggunaan Obat Rasional Di Fasyankes
Dasar PemerintahProvinsi Riau
1.40 %
2. 85 % Rp 530.772.315 APBD Kegiatan Lanjutan
1.40 %
2. 85 % Rp 583.849.547
7
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
(1) Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per 1000 penduduk
(2) Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar
(3) Jumlah Cakupan Kunjungan Pelayanan Kesehatan(1) 0,85 per 1.000 pddk
(2) 75%
(3) 75 %
Rp 5.310.225.970 Rp 5.922.555.785
1
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Persentase RSUD Kab/Kota Milik Pemerintah yang
melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar Pekanbaru 100% Rp 529.804.265 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 582.784.692
2
Peningkatan Pelayanan Penunjang
Kesehatan Rujukan
Jumlah RSUD Kab/Kota Yang melaksanaka n program
pendukung kesehatan rujukan Pekanbaru 70 RS kab/kota Rp 1.563.207.075 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 1.800.835.000
3Penerapan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN)
Tingkat Provinsi
Terlaksananya pertemuan pembinaan penerapan perkesmas
(PHN) se provinsi Riau Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 259.853.400 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 285.838.740
4Pengelolaan Sentra Pengembangan dan Penerapan
Pengobatan Tradisional (SP3T)
Jumlah Kab/ Kota yang diketahui dan dikembangka n
pengobatan tradisional Dinas kesehatan Provinsi Riau 58% Rp 917.667.600 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 1.009.434.360
5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan
Dasar Tingkat Provinsi
Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan
tingkat Primer Provinsi Riau 75% Rp 91.096.830 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 100.206.513
5Peningkatan Kegiatan Pengembangan Upaya Kesehatan
Dasar Tingkat Provinsi
Pemantapan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan
tingkat Primer Provinsi Riau 70% Rp 264.219.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab. /Kota Rp 290.640.900
6
Pemantapan Tatalaksana dan Deteksi
Dini Program PONED
Jumlah Petugas Kesehatan yang Terlatih PONED dan
Pembinaan Rujukan Puskesmas PONED dan RS PONEK Provinsi Riau 75% Rp 362.502.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/ Kota Rp 398.752.200
7
Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Dalam
Penanggulangan Kegawatdarutatan Medis tk.Prov
Persentase tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan dalam
penanggulangan kegawatan medis tingkat provinsi Dinkes 70% Rp 512.281.400 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 563.509.540
8
Pemantapan Kualitas Penyelenggaraan Pelayanan
Akreditasi FKTP Tingkat Provinsi
Jumlah Kab/ Kota yang mampu melakukan pendampinga n
akreditasi FKTP sesuai standar akreditasi FKTP di tingkat
Provinsi Riau (2018-2019)Provinsi Riau 100% (166 kec) Rp 412.508.500 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 453.759.350
9
Peningkatan Pengelolaan Manajemen
FKTP Tingkat Provinsi
Jumlah Puskesmas di Kab/Kota yang melaksanaka n
Manajemen Puskesmas sesuai standar (2018-2019) Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 397.085.900 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 436.794.490
13Bantuan operasional kesehatan Provinsi (BOK)- (DAK) Persentase Kab/Kota yang Melaksanakan Capaian SPM dan
Program Keluarga SehatProvinsi Riau 100% Rp - APBN kegiatan Lanjutan 100% Rp -
8
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
(1) Persentase rumah tangga
yang menerapkan PHBS (Prilaku Hidup bersih dan Sehat)
(2) Persentase RS yang
menerapkan PKRS (Promosi Kesehatan di RS)
3) Persentase Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
60%
50%
80%
Rp 5.326.992.360 Rp 6.626.995.000
1
Peningkatan kinerja Promkes dalam pemberdayaan
masyarakat
1. Persentase SDM Pengelola Program Promkes yang
ditingkatkan
2. Persentase SDM Pelaksana UKBM yang ditingkatkankab/kota
1) 65%
2) 30%
Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan
1) 65%
2) 30%
Rp 1.300.000.000
2Penyebarluasan dan Pengembangan
Informasi Kesehatan
Jumlah Penyebarlua san dan Pengembang an Informasi
KesehatanProvinsi Riau 12 kab/kota Rp 4.326.992.360 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 5.326.995.000
3Penyusunan dan Penguatan Kebijakan Publik Berwawasan
Kesehatan
Dokumen penguatan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
(2018-2019)Pekanbaru
9Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Prevalensi Gizi Buruk Balita1,2 Persen Rp 916.714.470 Rp 1.008.385.917
1Penanggulangan masalah gizi Jumlah kab/kota yang mengupayak an penanggulan gan
masalah gizi kab/kota
1) 24 kasus 2) 24 PKm 3)
24 PKM Rp 363.425.350 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 399.767.885
2
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola
Gizi
Jumlah pengelola gizi yang meningkat kinerja SDM pengelola
program kab/kota
1) 24 PKM 2) 24 Petugas 3)
24 PKM 4) 28 PKM 5 ) 84
org 6 ) 28 org 7 ) 24 org
Rp 553.289.120 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 608.618.032
3Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi Persentase kecamatan bebas rawan gizi
kab/kota
10
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Persentase Kab/Kota yang
memenuhi syarat kualitas kesehatan lingkungan 45 Persen Rp 1.251.103.810 Rp 1.376.214.191
1
Peningkatan akses masyarakat terhadap air minum yang
berkualitas
Persentase penduduk yang menggunakan sarana air minum
yang layak pengawasan di 12 kab/kota Provinsi Riau 50% Rp 336.715.200 APBD Kegiatan Lanjutan 50% Rp 370.386.720
2Peningkatan dan pengembangan wilayah STBM Jumlah desa /kelurahan yang melaksanakan STBM
kab/kota 884 Desa/kelurahan Rp 358.964.910 APBD Kegiatan Lanjutan 884 Desa/kelurahan Rp 394.861.401
3Pengendalian bahaya pada
Tempat-tempat Umum (TTU)
Persentase tempat-tempat umum (TTU) yang memenuhi
syarat kesehatanProvinsi Riau 58% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 58% Rp 110.000.000
4Peningkatan pengembangan wilayah pemukiman sehat Jumlah kab/kota menyelenggarakan tatanan kawasan sehat
Provinsi Riau 12 kab/Kota Rp 239.037.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/Kota Rp 262.940.810
5Pengendalian limbah medis Fasilitas
Yankes
Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis
fasyankes di 12 kab/kotaProvinsi Riau 36% Rp 15.807.600 APBD Kegiatan Lanjutan 36% Rp 17.388.360
6Pengendalian Tempat Pengelolaan
Makanan (TPM)
Persentase tempat penelolaan makanan (TPM) yang
memenuhi syarat kesehatanProvinsi Riau 12% Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12% Rp 110.000.000
7Advokasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Persentase puskesmas yang melaksanakan kegiatan
kesehatan kerja DasarProvinsi Riau 75% Rp 100.579.000 APBD Kegiatan Lanjutan 75% Rp 110.636.900
11 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Menular
(1) Persentase ODHA yang
pernah mengakses Layanan AVR
(2) Angka Kesakitan Penyakit Menular Malaria
(3) Case Notification Rate (CNR)
semua kasus TB. Per 100.000 penduduk
(4) Angka Kesakitan Penyakit
Demam Berdarah (DBD)
(5) Persesntase Bayi usia
< 1 tahun yang mendapatkan imunisasi dasar
(6)Persentase UCI
(Universal Child Immunization)
1. ODHA 94% 2. Malaria
<1/1000 pddk
3. CNR 7000 kausu
4. DBD <45 Kasus/1000
pddk 5. Bayi
100% 6. UCI
100%
Rp 5.018.870.599 Rp 5.520.757.659
1
Intensifikasi penemuan kasus HIV
dan IMS
Jumlah populasi resiko tinggi yang di survey dan penanggung
jawab program HIV/AIDS dan IMS yang mengikuti pertemuan Provinsi Riau
1) <0,5%
2) 100%
3) 38%
Rp 225.498.600 APBD Kegiatan Lanjutan
1) <0,5%
2) 100%
3) 38%
Rp 248.048.460
2Peningkatan Cakupan Tatalaksana & Kualitas Program
pengendalian Malaria
Jumlah Petugas Program Malaria yang ditingkatkan
kemampuan dan kinerjanya Kabupaten/Kota 11 kab/kota 300.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 11 kab/kota Rp 330.000.000
3
Pengadaan Logistik Alat dan Bahan
Program P2ML
Jumlah paket logistik untuk menunjang pengendalian penyakit
TB, HIV/AIDS dan diare Dinas kesehatan Provinsi Riau 1 paket Rp 799.955.385 APBD Kegiatan Lanjutan 1 paket Rp 879.950.924
4
Peningkatan Program Kesehatan Haji Persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah jemaah haji 3
bulan sebelum operasional Kabupaten/Kota 100% Rp 287.588.655 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 316.347.521
5Pengendalian penyakit menular DBD Jumlah Kab/Kota yang ditingkatkan upaya pengendalian
program DBD12 kab/kota 12 kab/kota Rp 126.334.900 Rp 138.968.390
6Pengendalian Penyakit ISPA Terselenggar anya pelatihan manajemen program ISPA Dinkes Prov. Riau dan Dinas
Kab/kota12 Kab/Kota 80.000.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 100.000.000
7Pengendalian Penyakit Diare TerselenggaranyaPeningkatan Kapasitas Petugas melakukan
layanan Rehidrasi Oral Dinkes Prov. Riau dan Dinas
Kab/kota12 Kab/Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 10.000.000
8Pengendalian Hepatitis Virus Terselenggar anya Sosialisasi Dana Advokasi Program
Hepatitis Virus Dinas kesehatan Provinsi Riau 12 Kab / Kota Rp 80.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab / Kota Rp 88.000.000
9Peningkatan Program Surveilans
Terpadu Penyakit (STP)
Persentase kab/kota yang melakukan pemetaan Surveilans
Terpadu Penyakit (STP) Dinas kesehatan Provinsi Riau 80% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 80% Rp 165.000.000
10
Surveilans Penyakit Yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
(1) Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara
100.000 penduduk < 15
tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu.
(2) Discharger/Eliminasi Campak
(1) ≥ 2/100.000 penduduk dibawah
15 tahun
(2) 2/100 ribu pddk
Angka non Polio AFP rate ≥ 2
/100.000 penduduk usia < 15
tahun 2. Discarded campak
2/100.000 pddk
Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan
Angka non Polio AFP rate ≥ 2
/100.000 penduduk usia < 15
tahun 2. Discarded campak
2/100.000 pddk
Rp 165.000.000
11Pengelolaan Kesehatan Matra Persentase situasi matra yang dilakukan pengelolaan
kesehatanProvinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 69.462.100 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 76.408.310
12Peningkatan Kemampuan SDM Imunisasi Persentase capaian IDL pada bayi usia 0-11 bulan
Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000
13Pengadaan sarana pendukung imunisasi
Provinsi Riau 3 Paket Rp 573.800.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 631.180.000
14Peningkatan pelayanan HIV dan AIDS laynana
Komprehensif berkesinambungan (LKB)Provinsi Riau 12 Kab/Kota Rp 256.975.000 Rp 282.672.500
15Peningkatan Cakupan Imunisasi di Daerah Fokus Dalam
Rangka Akselerasi GAIN UCI
persentase desa yang mencapai target UCI di daerah fokus (4
kabupaten) Provinsi Riau 88% Rp 166.598.800 APBD Kegiatan Lanjutan 88% Rp 183.258.680
16Peningkatan Kewaspadaan Dini dan
Respon KLB
Persentase alert yang direspon oleh kabupaten/kotaKabupaten/Kota 85% Rp 168.828.804 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 185.711.684
17Peningkatan pelayanan pengendalian TB Resisten Obat
Provinsi Riau 66 orang Rp 169.532.600 Rp 186.485.860
18
Persiapan Embarkasi dan Debarkasi
Haji Riau
Persentase jemaah haji yang dilayani di embarkasi dan
debarkasi Haji Provinsi Riau 95% Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 220.000.000
19
Intensifikasi Penemuan Kasus TB
Provinsi Riau 32 org Rp 300.116.400 Rp 330.128.040
20
Pengendalian Kecacingan Terlaksanany a Pengendalian Kecacingan di Kab/Kota non
endemis filariasis dan di kab/kota pasca POPM Filariasis Provinsi Riau 2 kab/kota Rp 105.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 2 kab/kota Rp 115.500.000
21Kampanye Measles Rubella Persentase pelaksanaan Advokasi, sosialisasi dan koordinasi
Kampanye Measles Rubela (MR) Provinsi Riau
22Peningkatan kapasitas dan tatalaksana penanggulangan
TuberkulosisProvinsi Riau Rp 353.942.450 APBD kegiatan baru Rp 389.336.695
23 survey kusta dan frambusia Prevalensi temuan kasus kusta dan frambusia Provinsi Riau < 1%/ 100.000 pddk Rp 175.236.905 APBD kegiatan baru < 1%/ 100.000 pddk Rp 192.760.596
12
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
(1) Persentase RS. Pemerintah yang terakreditasi versi
2012 (17 RSUD Pemerintah, 5 RS. TNI/Polri/Dikti
(2) Persentase Kec. Yang memiliki minimal 1 Puskesmas
yang terakreditasi (166 Kec)
(3) Persentase Capaian standar Akreditasi Rumah Sakit
(1) 90,90%/20
RSUD/TNI/DIKTI
(2) 100%/ 166 Kec
(3) 90,90%
Rp 250.605.630 Rp 275.666.193
1
Pembinaan Akreditasi dan Pengawasan perizinan sarana
kesehatan pemerintah/swasta Se-Propinsi Riau
Jumlah Kab/kota Terlaksananya pembinaan Akreditasi RS
Pemerintah /swasta serta Pengawasan Perizinan Sarana
Kesehatann Bagi Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 12 Kab/Kota 250.605.630Rp APBD Kegiatan Lanjutan 12 Kab/Kota Rp 275.666.193
13
Program pengadaan, peningkatan sarana dan
perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu dan
jaringannya Rp - Rp -
1 Pengadaan ambulance Kabupaten/Kota APBD kegiatan baru Rp -
14
Program pengadaan, peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit
paru-paru/rumah sakit mata
Persesntase Sarana dan Prasarana RS memenuhi standar
untuk mendukung Akreditasi Rumah Sakit88% Rp 15.949.188.475 Rp 110.000.000
1
Pengelolaan Data Sarana Kesehatan Jumlah tersedianya dokumen data sarana dan prasana di
FKTP dan RS milik Pemerintah yang Memenuhi Standar Dinkes 12 dokumen Rp 100.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 110.000.000
2
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Dinkes 48 jenis Rp 15.849.188.475 APBD Kegiatan Lanjutan 12 kab/kota Rp 17.434.107.323
15
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan
anak
1. Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 diukur
dengan proksi : Persalinan di Fasilitas Kesehatan (%)
dan Kunjungan Antenatal (K4) (%)
2. Angka Kematian bayi dan anak (per 1.000) diukur
dengan proksi : Kunjungan Neonatal Pertama (KN 1)
1) < 115 kasus
2) < 20% Rp 1.536.809.775 Rp 1.690.490.753
1
Peningkatan Kinerja SDM Pengelola
Program Anak
Persentase SDM pengelola Program Kesehatan Anak yang
melaksanakan program sesuai standart meningkat Dinkes Prov Riau 180 orang Rp 601.169.975 APBD Kegiatan Lanjutan 57% Rp 661.286.973
2Percepatan Penurunan Kematian Anak (Neonatus, Bayi
dan Anak Balita)
Persentase Puskesmas penanganan gawat darurat neonatal
bayi dan balita meningkatDinkes Prov Riau
12 Kab/kota, pkm, dan 60
kasus Rp 152.601.825 APBD Kegiatan Lanjutan 45% Rp 167.862.008
3Peningkatan Kinerja SDM Kesehatan
Ibu
Peningkatan cakupan program kesehatan ibuKabupaten/Kota 348 org Rp 633.459.050 APBD Kegiatan Lanjutan AKI < 105 Rp 696.804.955
4Penanggulangan Masalah/Kasus
Kesehatan Ibu
Persentase Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani sesuai
standar. Kabupaten/Kota 60 kasus Rp 149.578.925 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 164.536.818
16Program Pelayanan Instalasi
Farmasi dan Logistik Kesehatan
Persentase Ketersediaan obat dan logistik kesehatan100% Rp 11.998.955.145 Rp 4.544.870.424
1Pengadaan obat buffer stok provinsi Jumlah kab/kota yang mampu menyusun RKL buffer stock
sesuai standar Kabupaten/Kota 90% Rp 4.195.164.660 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 4.614.681.126
2Pengadaan Bahan Medis Habis
Pakai dan Alkes Buffer Stock
Persentase ketersediaan BMHP dan Alkes Buffer Stock di
Propinsi RiauDinas Kesehatan
Provinsi Riau77% Rp 1.398.922.500 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 1.538.814.750
3penilaian instalasi farmmasi dan tenaga kefarmasian
berprstasi di provinsi riauProvinsi Riau 1) 3 instalasi 2) 3 org Rp 265.031.475 APBD Kegiatan Lanjutan 92-% Rp 291.534.623
4
Pembinaan instalasi farmasi kab/kota dalam rangka
penyuimpanan obat dan vaksin
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas saat
dibutuhkan obat dan vaksin di puskesmas saat dibutuhkan Pekanbaru 12 dok Rp 205.651.820 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 226.217.002
5Penyusunan rencana kebutuhan obat, perbekalan
kesehatan dan alat kesehatan TK Provinsi
Persentase kebutuhan obat, vaksin, BMHP dan Alkes di
Provinsi Riau Kabupaten/Kota 321 dokumen Rp 492.409.795 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 541.650.775
6
Peningkatan mutu pelayanan UPT farmasi provinsi riau dan
logistik kesehatan provinsi riau Dinas Kesehatan
Provinsi Riau85% Rp 771.305.000 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 848.435.500
7
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi
Farmasi dan Logistik (SIFIT)
Persentase ketersediaan dan keterjangkauan perbekalan
kesehatan alkes dinas kesehatan kab./kota se Propinsi Riau Dinas Kesehatan
Provinsi Riau100% Rp 247.671.270 APBD Kegiatan Lanjutan 77% Rp 272.438.397
8
monitoring peningkatan pemerataan ketersediaan dan
keterjangkauan perbekalan kesehatan , alkes dinas
kesehatan kab/kota se provinsi riau
Persentase instalasi farmasi di Prov. Riau yang melakukan
manajemen dan pengelolaan obat dan vaksin sesuai stndar Pekanbaru 13 dokumen Rp 701.651.000 Rp 771.816.100
9
pengadaan logistik program
94% Rp 1.713.011.500 Rp 1.884.312.650
10pengadaan obat program
Pekanbaru 90% Rp 2.008.136.125
17
Program Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Persentase Fasyankes yang melaksanakan deteksi dan
tata laksana dini faktor resiko penyakit tidak menular80% Rp 601.828.125 Rp 662.010.938
1
Peningkatan program pengendalian penyakit tidak menular
(PTM)
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang melaksanakan
pengendalian penyakit tidak menular (PTM)Provinsi Riau
Cerdik 11,2/
IVA 42,5/Pandu 5,6/UBM 0
/Keswa 5,6/GIF 0
Rp 291.828.125 APBD Kegiatan Lanjutan
Cerdik 16,8/IVA 47,88/Pandu
11,26/UBM 0 /Keswa
11,26/GIF 5,60
Rp 321.010.938
2Pengembangan Posbindu PTM Persentase Desa yang melaksanakan Posbindu PTM
Provinsi Riau 31,09% Rp 150.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 31% Rp 165.000.000
3
Pengadaan bahan dan alkes deteksi dini penyakit tidak
menular
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan Deteksi Dini
Faktor Resiko Penyakit TidakMenular (PTM)Provinsi Riau
4
Peningkatan surveilans penyakit tidak menular Tercapainya cakupan program dan tersedianya data surveilans
penyakit tidak menular Provinsi Riau 1 Lap. Rp 160.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1Lap Rp 176.000.000
18
Program pengembangan dan pendayagunaan
Sumberdaya Kesehatan
(1) Persentase Puskesmas yang memiliki 5 jenis tenaga
kesehatan
(tenaga kesling, tenaga kefarmasian, tenaga gizi, tenaga
kesehatan masyarakat dan analisis kesehatan)
(2) Persentase RSU Kab/Kota Kelas C yang memiliki 4
dokter spesialis dasar dan
3 dokter spesialis penunjang
95%
40% Rp 6.824.359.890 Rp 7.506.795.879
1
Pengangkatan dan penempatan paramedis PTT Provinsi
Riau
Terlaksananya Pengangkatan Paramedis PTT,
terselenggara nya Pelatihan Pra Tugas Paramedis PTT
sebelum
ditempatkan ke puskesmas di Kab/Kota
Kabupaten/Kota 195 org 5.907.180.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 200 orang Rp 6.497.898.000
2Peningkatan kinerja majelis tenaga kesehatan Provinsi
Riau
Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus
STR ke MTKP Pekanbaru 100 % Rp 200.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 220.000.000
3Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan Persentase Tenaga Kesehatan yang telah lulus dan mengurus
STR ke MTKP Pekanbaru 12 kab/kota Rp 717.179.890 APBD Kegiatan Lanjutan 100 % Rp 788.897.879
4Pengelolaan data tenaga kesehatan kab/kota Provinsi Riau Jumlah dokumen data dan informasi tenaga kesehatan di
kab/kota Prov. RiauPekanbaru
5Peningkatan mutu sumber daya manusia kesehatan Jumlah kabupaten/kota yang memiliki SDM kesehatan yang
ditingkatkan mutunyaPekanbaru
6Monotoring dan evaluasi pelaksanaan program intersif
tenaga kesehatan
Persentase tenaga kesehatan yang melaksanakan intership
sesuai dengan buku panduan Pekanbaru
19Program Manajemen Dan
Informasi Kesehatan
Persentase manajemen
kesehatan dengan sistem informasi85% Rp 4.479.151.200 Rp 4.927.066.320
1Penyusunan Perencanaan
Bersumber APBN dan APBD
Jumlah dokumen perencanaan bersumber APBN dan APBD
yang dimanfaatkan Kabupaten/Kota 2 Dok Rp 554.838.200 APBD Kegiatan Lanjutan 2 Dok Rp 610.322.020
2Pengembangan Bank Data dan
Informasi
Jumlah bidang/UPT dan seksi yang tersedia data kesehatan
terintegrasi Dinas Keshatan Provinsi Riau 8 Bidang /UPT Rp 385.605.400 APBD Kegiatan Lanjutan 8 Bidang /UPT Rp 424.165.940
3
Koordinasi dan Pengelolaan Data dan
Informasi Kesehatan Provinsi Riau
Jumlah dokumen data dan Informasi Kesehatan (Profil) di
Provinsi Riau dan kab/Kota (2018-2019) Dinas Keshatan Provinsi Riau 100 Rp 326.934.400 APBD Kegiatan Lanjutan 13 dokumen Rp 359.627.840
4
Forum Komunikasi Kepala dinas
Kesehatan se-Provinsi riau
Persentase Kepala Dinas dan Direktur RS di Provinsi Riau
yang mengikuti forum kepala dinas se-provinsi Riau (2017-
2019)
Kabupaten/Kota 90% Rp 296.319.000 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 325.950.900
5Penyusunan SOP Dinas Kesehatan
Provinsi Riau
Jumlah Jenis dokumen SOP dinas kesehatan yang disusun
(2018-2019) Kabupaten/Kota 12 kab dan 15 direktur rsud
6Peningkatan SDM Perencanaan
Kesehatan
Jumlah SDM Perencana kesehatan yang melaksanakan
peningkatan Kualitas SDM.Provinsi Riau 24 orang
7Koordinasi, Sosialisasi, Singkronisasi Penyusunan
Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Jumlah Dokumen kebijakan dan Manajemen Kesehatan di
Provinsi RiauDinas Keshatan Provinsi Riau 1 Dok Rp 255.752.100 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 281.327.310
8Rakerkesda (Rapat Kerja Kesehatan
Daerah)
Tersedianya dokumen kesepakatan hasil Rakerkesda (2017-
2019)
Kab/Kota di provinsi
Riau1 Dok Rp 631.092.900 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Dok Rp 694.202.190
9Evaluasi Program Kesehatan di
Provinsi Riau
Persentase kab/kota yang terevaluasi kegiatan bersumber
APBN/APBD prov Riau (2017-2019) Provinsi Riau 100% Rp 533.320.600 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 586.652.660
10Pengelolaan Implementasi Sistem
Informasi Kesehatan (SIK)
Persentase FKTP Milik Pemerintah yang mengunakan SIKDA
Generik (2018-2019)Provinsi Riau 90% Rp 495.288.600 APBD Kegiatan Lanjutan 90% Rp 544.817.460
11
Pengadaan Infrastruktur Sistem
Infromasi Kesehatan (SIK)
1. Tersedianya Infrastruktur Sistem Infromasi Kesehatan (SIK)
2. Maintenance Infrasutuktur Sistem Informasi Kesehatan (SIK)Dinkes Prov. Riau dan Dinas 0 unit 100% Rp 1.000.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 0 unit 100% Rp 1.100.000.000
20
Program Diklat Dan Penelitian
Kesehatan
(1) Persentase Tenaga kesehatan yang dilatih dengan
kompetensi baik
(2) Persentase SDM Kesehatan yang terpenuhi kompetensi
(3) Persentase Penelitian
kesehatan yang dimanfaatkan
(1) 100%
(2) 70%
(3) 100%
Rp 3.118.138.391 Rp 4.004.840.206
1
Peningkatan pelayanan dan pemeliharaan UPT.
Penanggulangan Krisis Kesehatan, Pengembangan SDM
dan Kesehatan Olahraga Masyarakat
Persentase realisasi kebutuhan rutin dan operasional serta
pemeliharaan UPT.PKK PSDM KOM Provinsi Riau 100% Rp 1.524.226.341 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 1.676.648.975
2
Peningkatan mutu dan kapasitas Tenaga UPT
Penanggulangan Krisis, Peningkatan SDM dan Kesehatan
Olahraga Masyarakat
Jumlah SDM yang megikuti Diklat Mutu dan Kapasitas
Provinsi Riau
3Evaluasi Pasca Pelatihan Persentase peserta yang menerapkan hasil pelatihan
sesuai standar Provinsi Riau 85% Rp 197.820.210 APBD Kegiatan Lanjutan 85% Rp 217.602.231
4Penyusunan kebutuhan pelatihan tenaga kerja Kesehatan
Provinsi Riau
Jumlah jenis Diklat yang dibutuhkanProvinsi Riau 2 Jenis Rp 100.000.000 Rp 110.000.000
5Peningkatan Sumber Daya Manusia
Bidang Kesehatan
Jumlah SDM Kesehatan yang mengikuti pelatihanProvinsi Riau 330 orang Rp 1.296.091.840 APBD Kegiatan Lanjutan 330 orang Rp 2.000.589.000
21
Program Penanggulangan Krisis
Kesehatan
(1) Persentase Krisis Kesehatan termasuk KLB yang
ditangani < 24 jam
(2) Persenmtase Tingkat Kebugaran Masyarakat75%
80% Rp 422.205.270 Rp 464.425.797
1
Manajemen Penanggulangan Bencana dan Dampak
Perubahan Iklim
1. Jumlah Dokumen pemetaan dampak perubahan
iklim terhadap kesehatan 2.
Jumlah Penanggulangan Bencana dan dampak perubahan
iklim yang direspon
dalam waktu <24 jam
Dinas Kesehatan
Provinsi Riau12 kab/kota 289.256.000Rp APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 318.181.600
2Pengadaan peralatan penanggulangan krisis kesehatan
3Peningkatan mutu pelayanan penanggulangan krisis
kesehatan 100 132.949.270Rp APBD kegiatan baru Rp 146.244.197
22
Program Pelayanan Laboratorium
Klinis dan lingkungan
Persentase Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Klinis
dan Lingkungan Yang dilayani telah terakreditasiKlinis = 70%
Lingk = 100%
Rp 14.375.040.200 Rp 15.812.544.220
1
Peningkatan Mutu Pelayanan UPT Labkesling Jumlah Bulan Pemeriksaan Yang Dilaksanakan Di UPT
Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan (2018-2019)UPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan`12 bln Rp 2.761.035.000 APBD Kegiatan Lanjutan 12 Bulan Rp 3.037.138.500
2
Pengadaan Bahan Laboratorium
(Reagensia) Pelayanan klinis
Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai
standarUPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan80% Rp 1.425.000.000 APBD Kegiatan Lanjutan 1 Paket Rp 1.567.500.000
3
Pengadaan Alat-alat Laboratorium pelayanan klinis Persentase validitas pemeriksaan di pelayanan klinis sesuai
standar UPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan2 unit Rp 8.927.454.000 APBD Kegiatan Lanjutan Rp 9.820.199.400
4
Peningkatan Mutu dan Kapasitas
Tenaga Laboratorium UPT Labkesling
Jumlah personil yang terlatih dalam rangka pelayanan UPT
Labkesling UPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan60% Rp 1.261.551.200 APBD Kegiatan Lanjutan 14 Orang Rp 1.387.706.320
5Pengadaan bahan kimia (reagensia) layanan lingkungan
UPT Labkesling
Persentase bahan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
6Pengadaan alat-alat kesehatan layanan lingkungan UPT
labkesling
Persentase peralatan laboratorium yang diadakan Laboratorium kesehatan dan
lingkungan
7
Peningkatan mutu dan kapasitastenaga laboratorium
layanan lingkungan
Kesehatan
Persentase pelatihan bagi personal lingkungan UPT labkeslingUPT Laboratorium Kesehatan dan
Lingkungan
23Program Pembiayaan Kesehatan Persentase masyarakat miskin dan tidak mampu yang
mempunyai Jaminaan Kesehatan melalui JKN 100% Rp 144.710.561.758 Rp 159.181.617.934
1Peningkatan Kinerja Program
Jaminan Kesehatan
Persentase Peningkatan penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Provinsi Riau 75% Rp 463.742.866 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 510.117.153
2
Penyediaan Biaya Jamkesda Persentase penduduk miskin dan tidak mampu diluar kuota
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang
membutuhkan pelayanan kesehatan rujukan mendapat/dir ujuk
ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutProvinsi Riau 100% Rp 27.787.917.000 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 30.566.708.700
3
Manajemen Pelaksanaan
Pembiayaan Kesehatan
Jumlah kab/kota melaksanaka n manajemen pembiayaan
kesehatan dengan baik dan benar (2018-2019) Provinsi Riau 12 kab/kota Rp 212.286.735 APBD Kegiatan Lanjutan 100% Rp 233.515.409
4Penyusunan Dokumen Province
Health Account (PHA) Riau
Jumlah dokumen PHA yang tersediaProvinsi Riau 1 dok Rp 294.783.100 APBD Kegiatan Lanjutan
1 dok (prov), 12 dok
(kab/Kota) Rp 324.261.410
5
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Bagi Fakir Miskin
dan Tidak Mampu Yang Tidak Memiliki JKN/KIS
Persentase Masyarakat Miskin tidak mampu yang tidak
memiliki jaminan kesehatan yang didaftarkan kedalam JKN/KIS Provinsi Riau 834194 jiwa Rp 115.951.832.057 APBD Kegiatan Lanjutan 95% Rp 127.547.015.263
233.712.865.274Rp 234.397.886.409Rp
P
TOTAL
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 144
BAB IV
PENUTUP
5.1 Catatan penting dalam Penyusunan Rencana Kerja
Program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pembangunan yang tertuang dalam
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 harus menerapkan prinsip
efisien, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas. Guna memperoleh optimalisasi pencapaian
hasil, pada pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi
Riau untuk itu perlu keterpaduan dan singkronisasi baik dalam kegiatan, program maupun
antar instansi terkait dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang melekat pada
masing-masing Perangkat Daerah serta pembagian urusan antar pusat, provinsi dan
kabupaten/kota, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.2 Kaidah-kaidah pelaksanaan
Berdasarkan Permendagri 54 tahun 2010 yang sudah di gantikan dengan
Permendagri 86 tahun 2017, maka di tetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan penyusunan
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019 dalam upaya singkronisasi
dan sinergisitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik yang bersumber APBD
Provinsi Riau maupun yang bersumber APBN harus memperhatikan atau mempedomani
dokumen-dokumen perencanaan yang ada diatasnya seperti (RKP, RPJMN, RPJMD Provinsi,
RKPD, Renstra dan lainnya).
5.3 Rencana tindak lanjut
a. Menjadikan Renja sebagai pedoman pelaksanaan kerja bagi Dinas Kesehatan Provinsi
Riau pada tahun anggaran 2019.
b. Menjadikan acuan bagi Bidang dan UPT dalam penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) tahun 2019 dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat.
c. Untuk penetapan dokumen perencanaan agar mengacu kepada jadwal yang telah di
tetapkan.
RENJA DINAS KESEHATAN PROVINSI RIAU 2019 145
Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Provinsi Riau menjadi
sangat penting artinya sebagai acuan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah sabagai
wujud nyata dari tanggung jawab dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Dan Renja
awal ini dibuat dengan mempedomani hasil analisis variabel eksternal dan variabel internal
dengan melihat peluang dan tantangan serta mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan
yang ada pada Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Disamping itu arah kebijakan umum dari
pembangunan Provinsi Riau bidang kesehatan juga menjadi dasar pembuatan Renja ini.
Komponen Rencana Kerja yang terdiri dari Visi, Misi, Sasaran, dan Program
merupakan suatu rangkaian yang secara berurutan dapat menggambarkan hubungan
keterkaitannya yang semuanya bermuara pada pencapaian Visi Pemerintah Provinsi Riau
Tahun 2020 yakni: “Terwujudnya Provinsi Riau sebagai pusat pertumbuhan perekonomian
dan kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan
batin dikawasan Asia Tenggara tahun 2020”
Diharapkan agar dokumen Renja yang dibuat secara terpadu dan menyeluruh dapat
disosialisasikan kepada semua jajaran kesehatan, sehingga dapat dijadikan acuan dalam
menjalankan Renja selama kurun waktu 1 (Satu) tahun kedepan, dalam rangka mencapai visi
yang sudah ditetapkan, sehingga memudahkan dalam melakukan evaluasi kinerja instansi
kesehatan.
Pekanbaru, Desember 2017
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau
Dra. MIMI YULIANI NAZIR, Apt. MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19660717 199102 2 001