”Karakteristik Biodiesel Dari Minyak Jelantah Dengan Menggunakan Metil Asetat
Sebagai Pensuplai Gugus Metil”
Oleh :
Riswan Akbar (4207 100 091)
Terjadinya krisis energi,
khususnya bahan bakar minyak
(BBM)
Kelangkaan bahan bakar
Dilakukan penelitian untuk mencari bahan
bakar alternatif
Salah satu sumber energi alternatif yang terbarukan adalah biodiesel
Biodiesel Telah berkembang,dengan beragam
proses
BIODIESEL dari Minyak Jelantah dengan menggunakan Metil Asetat sebagai pensuplai Gugus Metil dan katalis alkali
Latar Belakang
11111111
Mengkonversikan minyak nabati menjadi ester (metil ester) melalui proses gabungan (esterifikasi dan transesterifikasi).
Mempelajari pengaruh dari penggunaan metil asetat sebagai pensuplai gugus metil terhadap produk ester (metil ester) yang dihasilkan beserta karakteristiknya.
Mempelajari potensi minyak jelantah sebagai biodiesel
Tujuan
Perumusan Masalah
Bagaimana membuat biodiesel dari minyak jelantah dengan menggunakan metil asetat sebagai pensuplai gugus metil pengganti metanol.
Bagaimana karakteristik biodiesel minyak jelantah yang dibuat dengan metil asetat sebagai pensuplai gugus metil pengganti metanol.
Apa kelebihan dari biodiesel yang dihasilkan jika dibuat menggunakan metil asetat dibandingkan dengan biodiesel yang dibuat dengan metanol.
22222222
33333333
METODOLOGI PENELITIAN
Proses Gabungan
Pengolahan Biodiesel
Esterifikasi
Transesterifikasi
44444444
Berikut gambaran pengerjaan skripsi ini
55555555
METODOLOGI PENELITIAN
PengolahanBiodiesel
Esterifikasi
Transesterifikasi
Pengeringan
Pengujian Karaekteristik biodiesel
Pencucian
66666666
EsterifikasiEsterifikasiEsterifikasiEsterifikasi
Esterifikasi dilakukan dimana minyak jelantahdipanaskan hingga temperature mencapai 40°C,kandungan asam lemak bebas pada minyakjelantah akan bereaksi dengan metanol , laludipercepat dengan penambahan katalis asamsulfat pekat. Kemudian reaksi dilanjutkandengan transesterifikasi
TransesterifikasiTransesterifikasiTransesterifikasiTransesterifikasi
PencucianPencucianPencucianPencucian
Memanaskan minyak (60°C ).Menambahkan campuran metil asetat dengan KOH.Diendapkan selama kurang lebih 8 jam.Dilakukan pemisahan ester dengan gliserin
menambahkan air sebanyak 30 – 50% dari volummetil ester , dilakukan dengan cara dipompakanudara melalui pompa udara sehingga muncul warnaputih susu,setelah itu didiamkan selama kurang lebihsatu jam hingga air dan ester terpisah kemudianpisahkan melalui selang.
77777777
Pengujian Pengujian Pengujian Pengujian KarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristik
PengeringanPengeringanPengeringanPengeringanKandungan air yang tersisa dihilangkan dengancara dipanaskan hingga temperaturnyamencapai 110°C
Adapun beberapa karakteristik yang dianggappenting dan akan dilakukan pengujian,yaituviskositas (kekentalan) , indeks setana(calculated cetane index) , Kandungan air, dandensitas relative (specific gravity).
88888888
Visual
Komposisi
Karakteristik
Hasil yang Diamati
99999999
VISUAL
A B
Metil ester
Produk
samping
1010101010101010A B
1111111111111111A B
1212121212121212
Komposisi
Pada tahapan ini reaksi sintesis biodiesel dilakukan denganmenggunakan Minyak jelantah sebagai sumber trigliserida dankatalis KOH yang direaksikan dengan metil asetat sebagai reaktanpensuplai gugus alkil.
Pada penelitian kali ini didapatkan suatu hasil yang setara antaravolume minyak yang digunakan dengan volume biodiesel (metilester) yang dihasilkan. Berikut akan ditampilkan tabel dan grafikyang menunjukkan prosentase input dan output proses padapenelitian kali ini yang disajikan dalam bentuk diagram pie.
1313131313131313
Input dan Output Proses Biodiesel Yang Menggunakan Metanol
Bahan input Produk output
KOH 15 gram BIODIESEL 500 ml
METOKSID 100 ml GLISEROL 100 mlMINYAK
JELANTAH 500 ml
Input dan Output Proses Biodiesel Yang Menggunakan Metil Asetat
Bahan input Produk output
KOH 15 gram BIODIESEL 550 ml
METIL ASETAT 100 ml TRYASETILGLISEROL 50 mlMINYAK
JELANTAH 500 ml
1414141414141414
1515151515151515
MetodeHasil
Produk Prosentase Produk Samping Prosentase
Type A Ester (Biodiesel) 92% TryasetilGliserol 8%
Type B Ester (biodiesel) 83% Glyserol 17%
Perbandingan Hasil
Keterangan :Type A = Biodiesel dengan menggunakan metil asetat sebagai pensuplaigugus metil.
Type B = Biodiesel dengan menggunakan metanol sebagai pensuplai gugusmetil.
15151515
Karakteristik Biodiesel
No. Parameter SatuanHasil Analisa
Type A Type B
1 H2O % 0,29 0,31
2 Densitas Kg/l 0,8523 0,8810
3 Viscositas cPs 7,5 12,50
4Cetane
Number 43,9 68.8
1616161616161616
1717171717171717
Kesimpulan
Biodiesel dapat disintesis dari minyak jelantah melalui prosesgabungan. Diperoleh biodiesel sebanyak 500 mL atau 83% untukbiodiesel yang menggunakan methanol , sedangkan untuk biodieselyang menggunakan metil asetat didapatkan hasil sebanyak 550 mLatau 92% biodiesel.
Nilai karakteristik yang didapatkan masih belum sesuai denganstandard ,khususnya nilai viskositas dan kandungan air
Penggunaan metil asetat mampu untuk menurunkan nilai dariviskositas yang selama ini menjadi suatu permasalahan utamadalam pembuatan biodiesel menggunakan minyak jelantah.
Saran
Perlu dilakukan kepastian mengenai waktu lamanya prosespengeringan agar dapat dipastikan bahwa proses pengeringansesuai dan diharapkan nantinya akan mampu menghasilkan nilaipropertis biodiesel yang sesuai standard.
Adanya ketelitian lanjutan mengenai proses pembuatan ,pemilihanbahan ,dan peralatan untuk menghasilkan biodiesel dari minyakjelantah. Dalam hal ini terkait mengenai nilai viskositas,diharapkan untuk menggunakan bahan yang berkualitas baik ,karena pengaruh dari kandungan minyak jelantah serta pengaruhwaktu dalam proses pembuatan akan sangat mempengaruhi nilaiviskositas dan nilai karakteristik lainnya.
1818181818181818
Haryahto, Bode, 2002. Bahan Bakar Alternatif Biodiesel, Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumetera Utara: USU digital library
Elizabeth, J. Biodiesel Jelantah dan Pelumas Sawit,http://www.kompas.com diakses tanggal 03 Agustus 2008
Anonim, Biodiesel from used cooking oil, http://www.sentrapolimer.com diakses tanggal 03 Agustus 2008
Boyd, Mike. Biodiesel in British Columbia Feasibility Study Report, http://www.scribd.com diakses tanggal 24 Juli 2008
Hendartono, Tomi. 2005. Pemanfaatan Minyak Dari Tumbuhan Untuk Pembuatan Biodiesel. Diakses Tanggal: 28 maret 2007
Hermasnyah, Heri. 2008. Pengembangan Rute Sintesis Biodiesel Non Alkohol Menggunakan Biokatalis: State of The Arts. Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
Marno, Septian . “Interesterifikasi minyak kelapa sawit dengan metil asetat menggunakan biokatalis untuk memproduksi biodiesel”, Skripsi, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok 2008
Daftar Pustaka
TERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIHTERIMA KASIH