Transcript
Page 1: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Kapasitas Lapang

Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian

Page 2: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

KAPASITAS LAPANG

• Merupakan jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan oleh mesin per jam (laju mesin dalam mengerjakan suatu lahan)

• Jumlah pekerjaan ini dpt dinyatakan berdasarkan:

a. Basis area/field capacity (luasan lahan per jam ha/jam ; are/jam). Digunakan untuk mesin yg terlibat dalam pengolahan lahan dan yg tdk terlibat dlm pengerjaan hasil panen

b. Basis produk/throughput capacity (hasil produksi yg diperoleh per jam ton/ha). Digunakan untuk mesin yg terlibat dalam pengerjaan hasil panen

Page 3: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Kapasitas kerja alat dan mesin pertanian adalah kemampuan alat dan mesin dalam menghasilkan suatu produk seperti Ha, Kg, Lt per satuan waktu (jam). Dari satuan kapasitas kerja dapat dikonversikan menjadi satuan produk per Kw per jam, bila alat/mesin itu menggunakan tenaga penggerak motor. Jadi satuan kapasitas kerja menjadi Ha/Kw.Jam, Kg/Kw.jam

Page 4: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

KAPASITAS LAPANG

Kapasitas Lapang dibedakan menjadi 2, yaitu: Kapasitas Lapang Teoritis (KLT) dan Kapasitas Lapang Efektif (KLE)

Page 5: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Kapasitas Lapang Teoritis (KLT)

• Merupakan kapasitas (luas pengerjaan) yang diperoleh ketika mesin menggunakan 100% dari lebar kerjanya, tanpa memperhitungkan kehilangan waktu untuk pembelokan, pemberhentian, dan lain-lain). KLT merupakan luas sebenarnya yang didesain utk dpt dikerjakan mesin setiap jam

Page 6: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

KAPASITAS LAPANG TEORITIS (KLT)

• KLT berdasarkan basis area = (v.w)/cdimana: v = kecepatan (km/jam)

w = lebar kerja (m) c = konstanta (10)

• KLT berdasarkan basis produk = (v.w.y)/cdimana v = kecepatan (km/jam)

w = lebar kerja (m) y = hasil panen (ton)c = konstanta (10)

Page 7: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Kapasitas Lapang Efektif (KLE)•Merupakan kapasitas yg diperoleh mesin (laju rata2 mesin) dalam mengerjakan lahan yang mencakup perhitungan kelonggaran untuk kehilangan waktu ketika pembelokan, perbaikan, dll mengingat tidak akan ada operator yang mampu mengolah lahan tanpa kehilangan lebar kerja misalnya akibat pembelokan dan overlapping pada lintasan kerja

•Ini merupakan kapasitas lapang yang sebenarnya yg terjadi di lapangan

Page 8: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Kapasitas Lapang Efektif

(KLE)

• Lebar kerja saat pengoperasian alat lebih kecil daripada lebar kerja yang didesain pd alat tsb, hal ini disebabkan krn biasanya, implemen pengolahan tanah pada saat dioperasikan, pengoperasiaannya akan overlapping dgn pengoperasian sabelumnya.

Page 9: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Kapasitas Lapang Efektif (KLE)

kapasitas lapang teoritis susah untuk dicapai, hal ini disebabkan oleh perpanjangan waktu operasi akibat:Gangguan pada pengoperasian mesin

(penghentian pengoperasian mesin)Pembelokan mesinPenghentian untuk mengeluarkan hasil panen

(pada mesin panen) atau untuk mengisi bibit (pada mesin tanam)

Hal lain yang menyebabkan penghentian operasi mesin

Page 10: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Ketika waktu belok, waktu overlap pengoperasian dan waktu-waktu penghentian pengoperasian mesin diperhitungkan, maka pers KLE dpt digunakan utk memprediksi performa mesin yg sesungguhnya

KLE = (v.w.L.e)/(10L + D.v.w.L.e + 2,778.v.t)dimana: KLE = Kapasitas Lapang Efektif (ha/jam)

v = kecepatan maju mesin (km/jam)w = lebar kerja (m)

L = panjang lahan/baris (m)e = lebar kerja efektif (desimal dari w)D = wkt yg terbuang (tdk produktif)

(jam/ha)t = wkt yg digunakan utk berbelok

(detik)

Kapasitas Lapang Efektif (KLE)

Page 11: Kapasitas lapang (pertemuan 4)

Top Related