Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (sebagai Pemateri) Makan Siang Bersama para Peserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING”
bagi karyawan PT Bank Riau – Pekanbarudi Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (sebagai Pemateri) Photo Bersama para Peserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING”
bagi karyawan PT Bank Riau – Pekanbarudi Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
Suasana Kegiatan Belajarpara Peserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING”
bagi karyawan PT Bank Riau – Pekanbarudi Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
Suasana Kegiatan Belajarpara Peserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING”
bagi karyawan PT Bank Riau – Pekanbarudi Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
(Sebelah Kiri) : Imas Siti Haroh, Ahmad Zahidi, Keke Fitria (Peserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING” bagi karyawan PT Bank Riau – Pekanbaru
di Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
(Sebelah Kanan): Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pemateri), Ana Pratama (KISA Consulting)
Penyerahan Sertifikat kepada Bpk. Ahmad Zahidi Peserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING”
bagi karyawan PT Bank Riau – Pekanbarudi Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
Penyerahan Sertifikat kepada Ny. Keke Fitria Peserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING”
bagi karyawan PT Bank Riau – Pekanbarudi Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
Penyerahan Sertifikat kepada Imas Siti HarohPeserta “Pelatihan COACHING & COUNSELLING”
di Hotel SENSA- Bali, 16 – 17 November 2015
Denpasar-Bali, 16- 17 November 0 By : Kanaidi, SE., M.Si [email protected]
Coaching & Counselling Skill
Effective Coaching & Counselling Training
DefinitionCoaching: • A directive process by a manager to train and orient an
employee to the realities of the workplace and to help the employee remove barriers to optimum work performance.
• In general, helping someone else expand and apply his or her skills, knowledge, and abilities.
• A coach helps someone get from where they are now to where they want to be.
• Coaching is an ongoing professional relationship that helps people produce fulfilling results in their personal and professional lives (International Coaching Federation)
Opportunities for Coaching
• Appearing unmotivated. • Excessive errors. • Missing deadlines. • Falling below standards. • Displaying need to fine-tune skills
Coaching and Counselling Concept
By : Kanaidi, SE., M.Si [email protected]
Coaching & Counselling Concept
Coaching… is a confidential process through which two or more professional colleagues work together to reflect on current practices; expand, refine and build skills; share ideas; teach one another; conduct classroom research; or solve problems in the workplace.
(Robbins, 1991) 4
A perspective on peer Coaching
A perspective on Mentoring
Mentoring relates primarily to the identification and nurturing of potential for the whole person; it can be a long term relationship, where the goals may change but are always set by the learner. The learner owns both the goals and the process.
(Megginson and Clutterbuck, 2004)5
HEART
MotivationEnergyEnthusiasmPassion
FrameworksModelsToolsExamples
DemonstrationBehaviours
WALKING THE TALK
PERSONAL ENGAGEMENT
HEAD
INTELLECTUALUNDERSTANDING
HAND
6
Critical factors for SUCCESS
• Context
• The outcome matters to the individual
• The outcome matters to the organisation/department
• There are tangible measures of success
8
Show your spirit and intrinsic motivation Jakarta 27 J u n i 2011 By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP
[email protected] - 08122353284
KERJA adalah AMANAHBekerja dgn benar & penuh tanggung
jawab• Kita menerima amanah kehidupan dari Sang Pemilik Hidup, karenanya kita bertanggungjawab atas setiap detik hidup kita.
• Kita semua adalah pemegang amanah. Tidak hanya satu tetapi banyak amanah.
• Barangsiapa berhasil mengemban amanah kecil akan mendapat kepercayan mengemban amanah besar.
• Tanggungjawab harus diwujudkan dengan benar, baik esensi, semangat, maupun teknis pelaksanaannya.
• Tanggungjawab harus ditunaikan setara dengan bobot amanah yang dipercayakan.
• Tidak ada tanggungjawab tanpa kesadaran amanah. Amanah melahirkan tanggungjawab
Spirit :
KERJA adalah IBADAHBekerja serius & Penuh Kecintaan– kerja itu Ibadah, yang intinya adalah tindakan memberi atau
membaktikan harta, waktu, hati, dan pikiran kepada dia yang kita abdi. Melalui pekerjaan, kita bertumbuh menjadi manusia yang kualitas kepribadian, karakter, dan mentanya berkembang kearah yang ilahi.
– Beribadah berarti berbakti dengan segenap hati, mengabdi tuntas penuh totalitas, dan berserah pasra dengan segenap cinta.
– Ibadah yang benar harus dilakukan dengan khusuk, serius, dan sungguh-sungguh. Bengitu pula bekerja yang benar.
– Ibadah memerlukan pengorbanan, namun pengorbanan untuk suatu idealisme adalah kebahagiaan, dan pengorbanan yang didorong oleh rasa cinta adalah suka cita.
– Makna ibadah adalah persembahan diri, pemasrahan diri, penyerahan diri.
Spirit :
KERJA adalah PELAYANANBekerja sempurna & penuh kerendahan
hati• Apa pun pekerjaan kita sesungguhnya kerja adalah untuk melayani. Secara sosial pelayanan adalah yang mulia, karena itu hakikat pekerjaan kita pun mulia dan sebagai makluk pekerja kita semua adalah insan yang mulia.
• Cara umum untuk memperoleh kemuliaan ialah dengan melayani sebaik-baiknya untuk khalayak seluas-luasnya
• Ciri utama kemuliaan adalah karakter yang altruistik, yaitu sikap tidak mementingkan diri sendiri bahkan rela berkorban demi melayani orang lain.
• Dengan melayani di dalam dan melalui pekerjaan kita maka aspirasi kemuliaan kita terpenuhi sekaligus harkat profesi kita pun bertambah mulia.
• Melalui pelayanan maka pekerjaan kita termuliakan sebagaimana juga akhlak, kepribadian, dan budipekerti kita.
Spirit :
MOTIVATIONWhat is motivation?MOTIVATION = Value of outcome x expectation of achieving it
Motivation is a desire to achieve a goal, combined with the energy to work towards that goal.
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam diri seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan
Motivasi adalah kekuatan pendorong yg akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuan tertentu
“Effective Communication”By : Kanaidi, SE., M.Si , cSAP [email protected] ..08122353284
Effective Coaching & Counselling Training
Komunikasi secara mudah dapat diartikan sebagaiproses transfer pesan dalam menyalurkan informasiatau message melalui sarana atau saluran komunikasi kepada komunikan yang tertuju.
Communication
Komunikator Komunikan
the Elements of Elements of the Communication ProcessCommunication Process
The sender
Encoding
The message
The channel
Decoding
The receiver
Noise
Feedback
Source/ Sender
Source/ Sender
ReceiverReceiverEncodingEncoding DecodingDecodingChannel Message
Channel Message
Response
Noise
FeedbackXXX
Jenis-jenis komunikasi
Komunkasi verbal
“Komunikasi yang disampaikan dengan menggunakan kata-kata baik diucapkan
maupun ditulis”
Komunkasi Non-verbal
“Komunikasi menggunakan isyarat, gerakan tubuh, seperti ekspresi wajah, sikap tubuh,
kontak mata, senyuman, jarak”
Komunikasi
• Pahami pesan verbal dan non verbal
• Gunakan bahasa tubuh yang positif dan tekanan suara yang tepat
• Gunakan bahasa yang dipahami teman bicara
• Mendengar aktif
KOMUNIKASI adalah KUNCI UNTUK MEMBUKA JENDELA DUNIA
Ω Problem Statement Ω Strategic Direction Conclusion Solution
Achievement Motivation in Imaginative Thought
ACHIEVEMENT MOTIVATION
By : Kanaidi, SE., M.Si., cSAP [email protected] ... HP. 08122353284 3535Ken_MBT, Sept 2011 35
Life Transitions, Career Decisions, and the WorkplaceMotivation and Learning Style
• Concern for a standard of excellence.• Wanting to win or do well in competition.• Self-imposed standards for good performance.• Emotionally involved in attaining a goal.• Involvement in a unique accomplishment,
invention or creation.
Remember :Achievement Motivation
80/20 Rule or Pareto Principle
• This rule argues that typically 80% of unfocussed effort generates only 20% of results.
• The remaining 80% of results are achieved with only 20% of the effort.
GoalsSetting
HM MBT OKTOBER 2009
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP [email protected] ..08122353284 39 3939 39Ken_MBT, Sept 2011 39
Goal Setting
WHY SHOULD YOU SET GOALS
• Establish your ultimate destination• Identify the roads you can take to get there• Know when you have arrived at your goal
“The person who starts out going nowhere, generally gets there”
- Dale Carnegie
Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion
Seven goal areas
Family/homeSocial
EducationalReligious
Achievement/recognitionCareer
Physical/health
Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion
There are three types of people
1. Ones that make things happen2. Those that let it happen3. And the ones that don’t know what
happened.
What one are you going to be?
Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion
Dealing With Difficult People
HM MBT OKTOBER 2009
By : Kanaidi, SE., M.Si, cSAP [email protected] ..08122353284 4444Ken_MBT, Sept 2011 44
Effective Coaching & Counselling Training
Dealing With Difficult PeopleDifficult people can make your work day less enjoyable. With the right strategies, you can
learn to deal with them effectively.• If you have to work with difficult people every
day, you probably dread going to work each morning. What's more, you might get so stressed that you can't concentrate on the job.
Bagaimanakah rasanya hidup bersama atau
bekerja sama dengan orang-orang yang
sangat sulit dikelola, diatur, dan
dikendalikan?(Scott Russel, 2009)
Dealing With Difficult People
• Tentu saja, hal tersebut sangat merepotkan, menyedihkan, dan bahkan mampu menguras energi dan pikiran Anda.
• Hal-hal yang semestinya berjalan beriringan, saling mendukung, akan menjadi serba tak terkoordinasi, berantakan, bergerak sendiri-sendiri, sehingga hasilnya pun niscaya akan sangat kacau-balau.
• Jika itu terjadi dalam sebuah kantor atau perusahaan, maka pastilah suasana kerjanya sangat buruk dan membosankan, dan jugalah laju perusahaan besar kemungkinan akan sangat tak sehat
Dealing With Difficult People
Bagaimana Mengatasinya?
1. Jangan berharap bisa selesai dengan sendirinya.
2. Tangani sesegera mungkin. 3. Selidiki masalah itu secara pribadi. 4. Bantu karyawan itu untuk berubah. 5. Jika semuanya gagal, PHK bisa jadi
diperlukan.
SANGUINISMELANKOLIS
KHOLERISPHLEGMATIS
Tidak disiplin, Emosi tdk stabil,
Tdk produktif, Egosentris, Membesar-
besarkan masalah
Dingin, Tdk emosi, Merasa puas diri, Ceroboh, Dominan, Sulit mengampuni, Sarkatis, Pemarah, Kejam
Pemurung, Berpusat pd diri, Suka
menyiksa, Pembalas, Perasa,
Teoritis, Kurang bermasyarakat, Berfikir negatif,
Pendendam
Tdk punya motivasi, Suka menunda, Egois, Kikir, Menyelamatkan diri sendiri, Tidak tegas, Penakut, Mudah khawatir
KELEMAHAN
KELEMAHAN
Ramah, Responsif, Hangat, Bersahabat, Banyak bicara, Antusias, Belas kasih
Berbakat, Analitis, Estelitis, Rela berkorban, Tekun, Disiplin
Kemaun keras, Independen, Memiliki visi,
Praktis, Produktif, Tegas,
Pemimpin
Tenang, Kalem,
Cuek/tdk peduli,
Diandalkan, Objektif,
Diplomatis, Efisien, Teratur,
Humoris
KEKUATAN :KEKUATAN :
4 Golongan Temperamen Manusia
KEKUATAN : KEKUATAN :
Contact Us :
Ω Problem Statement Ω Mapping Ω Strategic Direction Conclusion
50
Kanaidi, SE., M.Si (Trainer & Dosen, Penulis, Peneliti, dan PeBisnis)e-mail : [email protected] atau [email protected] : 022-2005972 Fax : 022-4267749 HP. 0812 2353 284Pin BBm : 27CBC148 087822984716Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
www.ken-kanaidi.blogspot.comwww.ken-sukses.blogspot.comwww.pemimpin.unggul.comwww.google.com “Pemateri Training”
www.formulabisnis.com/?id=ken_kanaidi