Download - Kak Kl Lombe
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP PELABUHAN LAUT LOMBE
KABUPATEN BUTON TENGAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
1.1. LATAR BELAKANG
Dalam mendukung penerapan konsep Pelabuhan Laut ramah lingkungan atau
green ports di berbagai Pelabuhan Laut,konsep green ports sejak lima tahun
terakhir gencar diterapkan oleh manajemen Pelabuhan Laut di Indonesia, baik di
Pelabuhan Laut yang sudah maju maupun yang sedang berkembang. Penerapan
konsep Pelabuhan Laut ramah lingkungan di sejumlah Pelabuhan Laut diindonesia
merupakan bagian dari upaya mempertahankan kelestarian lingkungan dan
ekosistem laut di sekitarnya secara berkesinambungan.
Upaya mewujudkan Pelabuhan Laut yang ramah lingkungan bukan hanya
tanggung jawab pengelola Pelabuhan Laut semata, melainkan harus didukung oleh
setiap pengguna jasa Pelabuhan Laut. Dalam upaya meminimalisir tingkat
pencemaran laut, polusi udara, dan berbagai dampak kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan oleh berbagai aktifitas di Pelabuhan Laut.
Melalui penerapan konsep yang optimal dan berkelanjutan, Pelabuhan Laut di
indonesia akan memiliki daya tarik tersendiri Sebagai Pelabuhan Laut Ramah
Lingkungan. konsistensi manajemen Dermaga Penyeber Pelabuhan Laut angan
menerapkan konsep green ports akan memudahkan bagi perusahaan asuransi
untuk memberikan proteksi penuh terhadap kapal yang bersandar di Pelabuhan
Laut tersebut. Komitmen Dinas Perhubungan menjadikan pelabuhan ramah
lingkungan hal ini menunjukkan bahwa Dinas Perhubungan Prov.Sultra telah
berkomitmen untuk pengelolaan lingkungan dengan baik/konsisten terhadap
masalah lingkungan, lingkungan kerja yang bersih dan nyaman.
1.2. SASARAN
Sasaran penyusunan ini adalah terwujudnya kompetensi di bidang lingkungan
bagi para pengelola dan penyelenggara Pelabuhan Laut Lombe Kabupaten Buton
Tengah Provinsi Sulawesi Tenggara sehingga mampu melakukan pengelolaan
lingkungan Dermaga untuk :
2
1. Menurunkan beban pencemaran yang masuk ke Pelabuhan Laut terutama
limbah cair, sampah, sedimen, minyak dan limbah B3, sehingga dapat
terwujud peningkatan kualitas kebersihan sisi darat dan perairan daerah
lingkungan Pelabuhan Laut.
2. Meningkatkan kenyamanan dan keamanan Pelabuhan Laut termasuk
kebersihan, keteduhan, dan keasrian lingkungan dalam kawasan Pelabuhan
Laut.
3. Meningkatkan prasarana pelayanan umum, keamanan, ketertiban dan
keselamatan umum.
4. Meningkatkann kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia pengelola
lingkungan di kawasan Pelabuhan Laut.
5. Meningkatkan kinerja pelayanan dan keselamatan kerja di Pelabuhan Laut.
6. Mengimplementasikan peraturan dan pedoman teknis yang mendukung
pengelolaan lingkungan Pelabuhan Laut dalam rangka terwujudnya
kapasitas hukum.
7. Meningkatkan peran aktif stakeholders dalam mewujudkan Pelabuhan Laut
berwawasan lingkungan.
1.3 Nama Organisasi, Kegiatan dan Sumber Dana
Organisasi : Dinas Perhubungan Kominfo Prov.Sultra
KPA : Ir.H.M.MA’MUN SUPRIATNA
Nama Kegiatan adalah Kajian Lingkungan Pelabuhan laut Lombe Kab.Buton
Tengah Tahun Anggaran 2015. dengan biaya Rp. 300.000.000,- (Tiga Ratus
Puluh juta rupiah) termasuk PPN 10%. Sumber Dana APBD-P Provinsi Sulawesi
Tenggara Tahun Anggaran 2015
1.4 Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Waktu penyelesaian pekerjaan Kajian Lingkungan Pelabuhan laut Lombe Kab.
Buton tengah Provinsi Sulawesi Tenggara Selama 45 (empat Puluh Lima) Hari
kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja
3
1.5. TUJUAN PEMBUATAN KAJIAN LINGKUNGAN
Lingkungan hidup yang terpelihara dengan baik akan mendukung
keberlangsungan aktivitas pelabuhan. Kajian lingkungan yang dilakukan dalam
pembangunan pelabuhan bertujuan :
1. Sumber bahan dalam perencanaan pembangunan suatu kawasan atau
wilayah tertentu.
2. Mendukung dalam proses pengambilan keputusan mengenai dampak dari
aktivitas usaha terhadap lingkungan hidup sekitar.
3. Sebagai sumber dalam menyusun desain terperinci mengenai teknis
aktivitas usaha.
4. Memberikan sumber dalam menyusun rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.
5. Sumber informasi untuk masyarakat di sekitarnya, mengenai efek yang
muncul akibat aktivitas usaha yang dijalankan sebuah perusahaan atau
industri.
1.6. PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN
HIDUP
Setidaknya terbagi tiga pihak yang terlibat dalam kajian lingkungan hidup,
berikut ini pembagiannya.
1. Komisi penilai AMDAL yaitu komisi yang berwenang dalam penilaian
dokumen AMDAL. Kementerian Lingkungan Hidup adalah pihak berwenang
di tingkatan pusat,
2. Badan Lingkungan Hidup (BLH) atau lnstansi pengelola lingkungan hidup
Propinsi berwenang dalam tingkat propinsi, sedangkan Badan Lingkungan
Hidup atau lnstansi pengelola lingkungan hidup Kabupaten/Kota akan
berwenang di daerah tingkat II. Instansi pemerintah yang masih berkaitan
warga yang terkena dampak juga berwenang sebagai komisi penilai
AMDAL.
1.7. SYARAT PERUSAHAAN
Persyaratan perusahaan yang melaksanakan kajian lingkungan hidup
pelabuhan yaitu :
4
1. memiliki pengalaman pada jasa konsultansi Lingkungan untuk Pelabuhan
Laut dan sarana prasarana pendukungya.
2. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk
melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi ini, yaitu:
Komputer PC
Laptop/Notebook Printer
Infocus/LCD Projector
Peralatan Transportasi
Dan Alat penunjang pekerjaan lainnya
1.8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang terlibat dalam penyusunan kajian lingkungan hidup
pelabuhan yaitu :
1. Team Leader, 1 orang dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik
Lingkungan/Ilmu Lingkungan, dengan pengalaman minimal 5 Tahun.
2. Tenaga Ahli Planologi, 1 orang dengan latar belakang pendidikan
planologi/perencana tata kota yang berpengalaman di bidang perencanaan
infrastruktur, dengan pengalaman 3 tahun;
3. Tenaga Ahli Sosial, 1 orang dengan latar belakang pendidikan sarjana
Sosiologi/Antropologi yang berpengalaman di bidang kajian sosial, dengan
pengalaman minimal 3 tahun
4. Tenaga Ahli Biologi, 1 orang dengan latar belakang pendidikan S1 Biologi,
Pengalaman Minimal 2 Tahun dalam penyusunan Dokumen Lingkungan.
5. Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat, 1 orang dengan latar belakang
pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat, Pengalaman Minimal 2 Tahun dalam
penyusunan Dokumen Lingkungan
1.9. TENAGA PENDUKUNG
Tenaga pendukung yang dilibatkan dalam pelaksanaan kajian lingkungan
hidup pembangunan pelabuhan yaitu :
1. 3 (tiga) Orang , tenaga Surveyor Pendidikan D-III Teknik , Pengalaman
Minimal 3 Tahun dalam penyusunan Dokumen Lingkungan.
5
2. 2 (dua) Orang, Operator Komputer Pendidikan Minimal SMU Pengalaman 3
Tahun
3. 1 (satu) Orang Tenaga Admiistrasi, Pendidikan Minimal SMU Pengalaman 3
Tahun
1.10. KELUARAN
AMDAL merupakan kajian tentang dampak besar dan penting dalam sebuah
kegiatan usaha yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup. AMDAL harus
dirancang saat perencanaan proyek tertentu yang bisa berdampak luas pada
lingkungan di sekitarnya. Lingkungan hidup berkaitan erat dengan kultural, biotik
dan abiotik. Berikut ini beberapa dokumen AMDAL yang harus dilengkapi.
1. Laporan KA-ANDAL, minimal berisikan:
Pendahuluan yang meliputi: Latar belakang dilaksanakannya rencana
usaha dan/atau kegiatan; Tujuan dan manfaat mengapa rencana usaha
dan/atau kegiatan harus dilaksanakan; dan Peraturan yang terkait
dengan rencana usaha dan/atau kegiatan
Lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan ditelaah dan
alternatif komponen rencana usaha dan/atau kegiatan
Metode-metode yang digunakan untuk pelaksanaan studi ANDAL yang
dapat menjawab berbagai dampak penting hipotetik hasil proses
pelingkupan
Pelaksanaan studi
Daftar pustaka dan lampiran.
2. Laporan ANDAL, minimal berisikan:
Pendahuluan yang meliputi: Latar belakang dilaksanakannya rencana
usaha dan/atau kegiatan; Tujuan dan manfaat mengapa rencana usaha
dan/atau kegiatan harus dilaksanakan; dan Peraturan yang terkait
dengan rencana usaha dan/atau kegiatan
Rencana usaha dan/atau kegiatan
Rona Lingkungan Hidup
Ruang lingkup studi mencakup tentang kajian dampak penting yang
ditelaah serta wilayah studi berdasarkan hasil pelingkupan dalam KA-
ANDAL (termasuk bila ada alternatif-alternatif) serta hal-hal lain yang
6
ditemukan selama melakukan studi ANDAL, seperti perubahan jumlah
dampak penting yang ditelaah, atau batas wilayah studi.
Prakiraan Dampak Penting
Evaluasi Dampak Penting
Daftar Pustaka dan Lampiran
3. Laporan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL), dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) minimal berisikan :
Pendahuluan yang meliputi maksud dan tujuan pelaksanaan RKL dan
RPL secara umum dan jelas; dan uraian tentang kegunaan
dilaksanakannya rencana pengelolaan lingkungan dan rencana
pemantauan lingkungan.
Pendekatan Pengelolaan Lingkungan;
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup.
Daftar Pustaka dan Lampiran
4. Laporan Ringkasan Eksekutif minimal berisikan :
Pendahuluan yang meliputi Latar belakang dilaksanakannya rencana
usaha dan/atau kegiatan ditinjau dari tujuan dan manfaat proyek;
Rencana kegiatan yang meliputi lokasi kegiatan, jenis kegiatan, besaran
kegiatan dan tahapan kegiatan; Alternatif-alternatif yang dikaji dalam
ANDAL; Rekomendasi penilaian kelayakan lingkungan; waktu
pelaksanaan, dan Pemrakarsa kegiatan
Dampak Penting Terhadap Lingkungan Hidup
Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Disamping laporan tertulis dalam bentuk laporan, konsultan juga diminta
menyampaikan semua hasil pekerjaan dalam bentuk file yang dikemas dalam
Compact Disc (CD) kepada pemberi tugas.
Pemrakarsa merupakan badan hukum atau perseorangan yang bertanggung
jawab pada aktivitas usaha yang dijalankan.
Masyarakat yang berkepentingan merupakan warga yang terkena dampak dari
seluruh bentuk keputusan Ijin Lingkungan.
7