PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
2010 KE-TUJUHBELAS
I T S FINDONESIA TORAY SCIENCE FOUNDATION
PENGHARGAAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
FORMULIR ISIAN
TANGGAL : 07 OKTOBER 2010KEPADA : INDONESIA TORAY SCIENCE FOUNDATION
Gedung Summitmas II – Lantai 3 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Jakarta Selatan 12190 PO BOX 6912 JKSST Tel. (021) 522-0785, 252-6841 Fax. (021) 520-2041 E-mail: [email protected] Homepage: http://www.itsf.or.id/
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir. Formulir ini harus diisi dengan diketik atau ditulis dengan huruf cetak dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, dan diperbanyak 5 (lima) rangkap
Judul : Aplikasi Real-time Buzan Mind Map Dalam Pembelajaran IPA Pokok
Bahasan Penanganan Limbah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa (Catatan: Judul harus menggambarkan isi dengan singkat dan tepat)
Bidang Studi : Biologi
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto Jawa Timur
Mata Pelajaran : Fisika
Kimia
Biologi
Beri tanda √ pada bidang studi dari inovasi yang akan anda lakukan. Jika isinya meliputi lebih dari dua bidang atau mungkin sulit menggolongkannya, lingkari yang paling dekat.
- 1 -
Yang dicalonkan :
Nama : LUKMAN HAKIM, S.Pd.
NIP (Nomor Induk Pegawai) : 19820328 200901 1 005
Tempat/Tgl. Lahir : JOMBANG, 28 MARET 1982
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
SMA saat ini mengajar : SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO
Alamat sekolah : JL. RA. BASUNI NO. 05 SOOKO MOJOKERTO
Propinsi : JAWA TIMUR Kode Pos: 61361
No. Telepon : (0321) 322694 No. Fax : (0321) 394450(cantumkan kode area)
Alamat rumah : DUSUN NGUDIREJO RT. 01 RW. 02 DESA NGUDIREJO
KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG
Propinsi : JAWA TIMUR Kode Pos: 61451
No. Telepon : (0321) 7161262 No. Fax : (…..) (cantumkan kode area)
No. HP : (0857)35976086 E-mail : [email protected]
07 NOVEMBER 2010Tanda Tangan Tanggal
(Harap diisi dengan lengkap, pas foto terbaru wajib disertakan)
TempelkanPas foto terbaru
ukuran 4 x 6
- 2 -
KeteranganApakah karya anda dimaksud pernah menerima penghargaan? Belum pernah.Kalau pernah dari siapa, tuliskan dimana, kapan, dan dalam kaitan apa?
PublikasiApakah karya anda ini pernah dipublikasikan atau diseminarkan? Pernah.(a) Bila pernah dipublikasikan, sebutkan nama medianya dan tanggal atau nomer
publikasinya.
Pernah, dipublikasikan di Majalah Bulanan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
“MEDIA” Edisi Bulan Februari 2010
(b) Apabila pernah diseminarkan, sebutkan kapan, dimana, dan dalam kaitan apa?
Hasil penelitian ini pernah diseminarkan pada Seminar Kolegial di SMK Negeri 1
Sooko Mojokerto pada hari Sabtu, 4 Oktober 2010 dengan tema seminar “Metode-Metode Pembelajaran di Kelas”. Seminar ini dilaksanakan untuk desiminasi
(penularan) hasil Diklat yang telah dilakukan oleh guru SMK Negeri 1 Sooko di
berbagai lembaga dan untuk mempresentasikan hasil penelitian tindakan kelas yang
telah dilakukan.
Kolom ini hanya diisi oleh komite seleksi
- 3 -
1. Latar Belakang dan Tujuan Karya ini:
Seperti telah kita ketahui dan maklumi bersama, beban yang dihadapi oleh siswa
di Indonesia termasuk yang paling berat di dunia. Dengan jumlah mata pelajaran yang
demikian banyak ditambah lagi dengan jumlah bahan yang harus dipelajari untuk setiap
mata pelajaran telah menjadi salah satu faktor utama yang menghambat dalam
peningkatan hasil belajar siswa.
Di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto, jumlah mata pelajaran Bidang Keahlian
Bisnis Manajemen, Program Keahlian Akuntansi Kelas XI-AK.1 Semester 2 Tahun
Pelajaran 2009/2010 sebanyak 23 mata pelajaran dengan rincian: mata pelajaran
normatif terdiri dari 5 mata pelajaran, mata pelajaran adaptif terdiri dari 6 mata pelajaran,
mata pelajaran produktif terdiri dari 12 mata pelajaran.
Akibatnya, proses belajar dan mengajar tidak dapat berjalan dengan optimal
karena guru hanya akan berusaha untuk mengajarkan seluruh bahan yang telah
ditentukan dalam selang waktu yang sangat terbatas. Sementara itu, siswa juga akan
dipaksa untuk menerima sedemikian banyak bahan tanpa memiliki waktu yang cukup
untuk mendalamlinya.
Di samping itu, banyak siswa kelas XI-AK.1 Semester 2 SMK Negeri 1 Sooko
Mojokerto Tahun Pelajaran 2009/2010 yang masih mengandalkan pencatatan tradisional
(linier note) yang mempunyai banyak kelemahan, antara lain monoton, kaku, tidak
menarik, susah untuk dihafal, dan sulit untuk mencari tema sentral dan melihat
hubungan antar bagiannya.
Aplikasi Real-time Buzan Mind Map (selanjutnya disebut Mind Map) dalam
proses pembelajaran di kelas dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk
mengatasi permasalahan di atas. Mind Map dapat membantu siswa dan guru dalam
proses pembelajaran di kelas dengan meringkas bahan yang demikian banyak menjadi
beberapa lembar Mind Map saja yang lebih mudah dipelajari dan diingat oleh siswa.
Dengan Mind Map, seluruh informasi-informasi kunci dan penting dari setiap bahan
pelajaran dapat diorganisir dengan menggunakan struktur radian yang sesuai dengan
mekanisme kerja alami dari otak sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diingat.
Kolom ini hanya diisi oleh komite seleksi
- 4 -
2. Uraian Isi:
A. Definisi Mind MapDefinisi resmi dari Mind Map yang dikutip dari buku The Mind Map Book (Buzan
and Buzan,1993 dalam Yoga, 2008) adalah : A Mind Map is powerful graphic technique
which provides a universal key to unlock the potential of the brain. It harnesses the full
range of cortical skills – word, image, number, logic, rhythm, colour and spatial
awareness – in a single, uniquely powerful manner. In so doing, it give you a freedom to
roam the infinite expanses of your brain.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Mind Map merupakan suatu teknik
grafik yang sangat ampuh dan menjadi kunci yang universal untuk membuka potensi
dari seluruh otak karena menggunakan seluruh ketrampilan yang terdapat pada bagian
neo-korteks dari otak atau yang lebih dikenal sebagai otak kiri dan otak kanan.
B. Cara Membuat Mind MapProses pembuatan sebuah Mind Map secara step by step dapat dibagi menjadi 4
langkah yang harus dilakukan secara berurutan yaitu :
1. Menentukan Central Topic yang akan dibuatkan Mind
Map-nya. Dalam buku pelajaran, Central Topic
biasanya adalah Judul buku atau Judul bab yang akan
dipelajari dan harus diletakkan ditengah kertas serta
usahakan berbentuk image/gambar.
2. Membuat Basic Ordering Ideas (BOIs) untuk Central
Topic yang telah dipilih, BOIs biasanya adalah Judul
Bab atau Sub-Bab dari buku yang akan dipelajari atau
bisa juga dengan menggunakan 5WH (What, Why,
Where, When, Who dan How).
3. Melengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang
berisi data-data pendukung yang terkait. Langkah ini
merupakan langkah yang sangat penting karena pada
saat inilah seluruh data-data harus ditempatkan dalam
setiap cabang BOIs secara asosiatif dan menggunakan
struktur radian yang menjadi ciri yang paling khas dari
suatu Mind Map.
4. Melengkapi setiap cabang dengan Image baik berupa gambar, simbol, kode, daftar,
grafik dan garis penghubung bila ada BOIs yang saling terkait satu dengan lainnya.
- 5 -
Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat sebuah
Mind Map menjadi lebih menarik sehingga lebih mudah
untuk dimengerti dan diingat.
C. Aturan Mind MapDalam membuat Mind Map, Tony Buzan telah
menyusun sejumlah aturan yang harus diikuti agar Mind Map yang dibuat dapat
memberikan manfaat yang optimal. Berikut adalah ringkasan dari aturan Mind Map
yaitu :
1. Kertas : polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan
orientasi horizontal (Landscape). Central Topic diletakkan ditengah-tengah kertas
dan sedapat mungkin berupa image dengan minimal 3 warna.
2. Garis : lebih tebal untuk BOIs dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan
semakin tipis. Garis harus melengkung (tidak boleh garis lurus) dengan panjang
yang sama dengan panjang kata atau image yang ada di atasnya. Seluruh garis
harus tersambung ke pusat.
3. Kata : menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus
selalu menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang
semakin mengecil untuk cabang yang semakin jauh dari pusat.
4. Image : gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, tabel dan ritme
karena lebih menarik serta mudah untuk diingat dan dipahami. Kalau memungkinkan
gunakan Image yang 3 dimensi agar lebih menarik lagi.
5. Warna : gunakan minimal 3 warna dan lebih baik 5 – 6 warna. Warna berbeda untuk
setiap BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs.
6. Struktur : menggunakan struktur radian dengan central topic terletak di tengah-
tengah kertas dan selanjutnya cabang-cabangnya menyebar ke segala arah. BOIs
umumnya terdiri dari 2 – 7 buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam di mulai
dari arah jam 1.
D. Aplikasi Real-time Buzan Mind MapBerdasarkan Tony Buzan’s Mind Map® Organic Study Technique – MMOST
(Buzan, Use Your Head – BBC Worldwide Limited, 1993 dalam Yoga, 2008), dalam
tahap aplikasi dari proses pembelajaran berbasis Mind Map ada 4 langkah yang haus
dilakukan yaitu :
a. Overview : Tinjauan Menyeluruh terhadap suatu topik pada saat proses
pembelajaran baru dimulai. Hal ini bertujuan untuk memberi gambaran umum
- 6 -
Overview
Preview
Inview
Review
kepada siswa tentang topik yang akan dipelajari.
Khusus untuk pertemuan pertama pada setiap awal
semester, Overview dapat diisi dengan kegiatan
untuk membuat Master Mind Map yang merupakan
rangkuman dari seluruh topik yang akan diajarkan
selama satu Semester yang biasanya sudah ada dalam Silabus. Dengan demikian
siswa akan mengetahui topik apa saja yang akan dipelajarinya sehingga membuka
peluang bagi siswa yang aktif untuk mempelajarinya lebih dahulu di rumah atau di
perpustakaan.
b. Preview : Tinjauan Awal merupakan lanjutan dari
Overview sehingga gambaran umum yang
diberikan setingkat lebih detail daripada Overview
dan dapat berupa penjabaran lebih lanjut dari
Silabus. Dengan demikian siswa diharapkan telah
memiliki pengetahuan awal yang cukup mengenai sub-topik dari bahan sebelum
pembahasan yang lebih detail dimulai. Khusus untuk bahan yang sangat sederhana,
langkah Preview dapat dilewati sehingga langsung masuk ke langkah Inview.
c. Inview : Tinjauan Mendalam yang merupakan inti
dari suatu proses pembelajaran dimana suatu topik
akan dibahas secara detail, terperinci dan
mendalam. Selama Inview ini siswa diharapkan
dapat mencatat informasi, konsep atau rumus
penting beserta grafik, daftar atau diagram untuk membantu siswa dalam memahami
dan menguasai bahan yang diajarkan. Pada tahap ini siswa juga harus dapat
memisahkan antara informasi kunci dan pelengkap sehingga dapat mengurangi
jumlah informasi yang harus dipelajari.
d. Review : Tinjauan Ulang dilakukan menjelang
berakhirnya jam pelajaran dan berupa ringkasan
dari yang bahan telah diajarkan serta ditekankan
pada informasi, konsep atau rumus penting yang
harus diingat atau dikuasai oleh siswa. Hal ini akan
dapat membantu siswa untuk fokus dalam mempelajari-ulang seluruh bahan yang
diajarkan di sekolah pada saat di rumah. Review dapat juga dilakukan saat pelajaran
akan dimulai pada pertemuan berikutnya untuk membantu siswa mengingatkan
kembali bahan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya terutama bila
bahan ini merupakan lanjutannya atau masih ada kaitannya.
- 7 -
Sementara itu untuk mengaplikasikan Real-time Buzan Mind Map dalam proses
pembelajaran di kelas, ada 4 tahap yang harus dilakukan secara step by step dan
berurutan yaitu :
a. Tahap Persiapan : dalam tahap ini baik siswa maupun guru harus diberi pelatihan
yang cukup mengenai Mind Map khususnya mengenai cara membuat Mind Map dan
aturan dalam membuat Mind Map serta latihan-latihan untuk menentukan BOIs dan
mencari Kata Kunci.
b. Tahap Pendahuluan : Pada tahap ini, Mind Map hanya akan digunakan pada
langkah Overview dan Preview di awal pelajaran serta Review di akhir pelajaran
sementara untuk langkah Inview masih tetap menggunakan Catatan Linier yang
digunakan selama ini. Pada tahap ini, Mind Map yang dibuat baru pada level Central
Topic dan BOIs nya serta dapat pula dilengkapi dengan satu level informasi
pendukung lainnya.
c. Tahap Transisi : Pada tahap ini, Inview mulai menggunakan Mind Map secara
parsial yang dikenal dengan Cluster Map. Cluster Map adalah suatu hibrida dari
Catatan Linier dengan Mind Map yang dapat dipakai dalam masa transisi dari
Catatan Linier ke Mind Map. Cluster Map sudah menggunakan struktur radian
namun seluruh BOIs dan cabang-cabangnya belum berbentuk Key-words seperti
yang diatur dalam Law of Mind Map tapi masih menggunakan kalimat-kalimat
pendek seperti dalam Catatan Linier namun harus diletakkan dalam suatu kotak atau
lingkaran sehingga membentuk suatu Cluster. Dengan demikian siswa dan guru
akan terhindar dari kesulitan untuk mencari atau menentukan Key-words dari suatu
bahan yang biasanya menjadi faktor yang paling sulit dalam membuat sebuah Mind
Map di samping kesulitan dalam menentukan BOIs. Hal ini sangat penting untuk
menghilangkan kesan sulit saat siswa akan beralih dari Catatan Linier ke Mind Map.
d. Tahap Implementasi : Pada tahap ini, Inview sudah sepenuhnya menggunakan
Mind Map dan seluruh catatan yang dibuat sudah berbentuk Mind Map. Hal ini dapat
dilakukan bila siswa dan guru sudah terbiasa dan mahir dalam mencari dan
menentukan BOIs dan key-words dari bahan yang sedang dipelajari.
Kolom ini hanya diisi oleh komite seleksi
- 8 -
3. Pelaksanaan Pengajaran dengan Menggunakan Karya Inovasi:a. Tahap Persiapan: pada tahap ini guru memberikan pengetahuan awal tentang Real-
time Buzan Mind Map dan memberikan beberapa contoh Mind Map yang sudah jadi.
b. Tahap Pendahuluan: Siswa membuat linier note (catatan linier) tentang
Penanganan Limbah Cair dan Penanganan Limbah Padat sebagai acuan untuk
membuat Mind Map. Guru membimbing siswa dalam pembuatan linier note.
c. Tahap Transisi: Pada tahap ini, siswa membuat sketsa Mind Map dengan mengacu
kepada linier note yang telah dibuat. Pada tahap ini juga ditentukan topik utama
(central topic) dan cabang-cabang yang akan mengikuti topik utama. Tujuannya
adalah untuk memudahkan siswa membuat Mind Map.
d. Tahap Implementasi : Pada tahap ini, siswa membuat Mind Map pada kertas A4
120 gram. Pada tahap ini juga siswa memberikan gambar pada Mind Map. Hasil
Mind Map dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
- 9 -
Kolom ini hanya diisi oleh komite seleksi
- 10 -
4. Hasil-hasil yang sudah dicapai dan Keunggulan dari Pelaksanaan Pengajaran:Penelitian tindakan kelas ini meneliti tentang peningkatan aspek kognitif,
psikomotorik, dan respon siswa terhadap aplikasi Rt-MM dalam pembelajaran IPA.
Peningkatan aspek kognitif dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Pengamatan Aspek Kognitif SiswaRerata Nilai Kognitif
SiswaSiklus I Siklus II
Skor rerata siswa 86,24 97,18Prosentase Peningkatan 10,94
Sedangkan peningkatan aspek psikomotorik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Aspek Psikomotorik Siswa RerataSiklus I Siklus II
Membuat linier note Menentukan topik utamaMenentukan cabang-cabang dari topik utama Menentukan data pendukung setiap cabang Memberikan gambar pendukung topik utama dan cabangMenyampaikan laporan
100.0096.8896.8881.2568.7575.00
100.00100.00100.00100.0093.7575.00
Rerata nilai aspek psikomotorik 86,46 94,79Prosentase Peningkatan 8,33
Respon siswa terhadap aplikasi Rt-MM dalam pembelajaran IPA dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
No. PertanyaanJumlah
RespondenS RR TS
Q.1 Apakah aplikasi Mind Map menarik dan tidak membosankan dalam
pembelajaran di kelas?40 1 0
Q.2 Apakah aplikasi Mind Map dapat meningkatkan pemahaman
terhadap materi IPA pokok bahasan penanganan limbah?39 2 0
Q.3 Apakah aplikasi Mind Map mempermudah proses pembelajaran IPA
pokok bahasan penanganan limbah?40 1 0
Q.4 Apakah aplikasi Mind Map dapat mempersingkat waktu
pembelajaran?35 5 1
Q.5 Apakah aplikasi Mind Map dalam pembelajaran di kelas perlu
diteruskan/dilanjutkan?30 7 4
Q.6 Apakah aplikasi Mind Map perlu diterapkan untuk pembelajaran
yang lain?18 19 4
Kolom ini hanya diisi oleh komite seleksi
- 11 -
- 12 -