Download - ISI (Autosaved).docx
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 1/22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tahap pengolahan bahan galian merupakan bagian yang penting dari
rangkaian proses ekstraksi metalurgi, karena suatu bijih dapat benilai ekonomis
jika telah mengalami proses pengolahan bahan galian. Sebelum bijih diolah, maka
bijih tersebut harus dipisahkan terlebih dahulu dari pengotornya. Proses
pemisahan bijih dari pengotornya tersebut dilakukan berdasarkan pada perbedaan
sifatnya, contohnya sifat kemagnetan dari bijih tersebut. Salah satu alat yang
digunakan dalam proses pemisahan mineral berharga dengan pengotornya
berdasarkan sifat kemagnetannya adalah magnetic separator . Oleh karena itu,
percobaan untuk melakukan pemisahan mineral dengan magnetic separator perlu
dilakukan agar kemampuan dan pemahaman mahasiswa metalurgi dapat
diperdalam, khususnya dalam bidang pemisahan mineral.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk melakukan pemisahan mineral
berdasarkan sifat kemagnetannya dengan menggunakan alat magnetic separator .
1.3 Batasan Masala
Pada percobaan ini, permasalahan dibatasi pada penggunaan alat konsentrasi
magnetik yaitu magnetic separator dengan intensitas rendah, variabel proses atauoperasi percobaannya yaitu ! gram pasir besi dan "! gram pasir kwarsa serta
besarnya tegangan rotor ", # dan $ serta tegangan umpan yang digunakan adalah
%& volt.
1.! "#ste$at#ka Penul#san
%
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 2/22
2
Sistematika laporan ini terdiri dari lima bab sebagai kajian utama. 'ab (
menjelaskan latar belakang, tujuan percobaan, batasan masalah, dan sistematika
penulisan laporan yang digunakan. 'ab (( merupakan tinjauan pustaka yang berisi
mengenai teori singkat yang terkait dengan percobaan yang dilakukan. 'ab (((
menjelaskan mengenai metode percobaan yang dilakukan. 'ab () menjelaskan
mengenai data percobaan dan pembahasan berdasarkan tinjauan daftar pustaka
yang diperoleh. 'ab ) menjelaskan mengenai kesimpulan dari percobaan yang
dilakukan, yang dilengkapi dengan saran seputar percobaan. Sebagai kajian
tambahan, diakhir laporan terdapat lampiran yang memuat contoh perhitungan,
jawaban pertanyaan dan tugas, gambar alat dan bahan yang digunakan dalam
praktikum serta blanko percobaan.
BAB II
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 3/22
3
TIN%AUAN PU"TA&A
2.1 &las#'#kas# s#'at ke$agnetan $ater#al
'erdasarkan pada prinsip pemisahan mineral dengan konsentrasi magnetik,
maka material yang ada di alam digolongkan ke dalam golongan berikut.
1. Ferromagnetic, yaitu suatu material yang dapat ditarik oleh kekuatan
medan magnet sebesar %!!!*&!!!! gauss. +aterial ferromagnetic ini
memiliki sifat yang dapat ditarik kuat oleh medan magnet dan sifat
magnetic susceptibility bernilai tinggi. ontohnya adalah magnetite,
roasted pyrite.
2. Parramagnetic, yaitu suatu material yang dapat ditarik oleh kekuatan
medan magnet sebesar &!!*%!!! gauss. +aterial paramagnetic merupakan
material yang memiliki nilai magnetic susceptibility yang rendah. ontoh -
hematite, chalcophyrit, siderite.
3. Diamagnetic, yaitu suatu material yang menolak gaya*gaya magnet.ontohnya adalah pyrite, diamond, coal, silika, bismuth, tembaga, emas,
kuarsa, perak, feldspar dan beryllium.
Pemilihan proses pemisahan magnetik dengan cara basah ataupun kering,
tergantung pada beberapa faktor, di antaranya adalah ukuran butiran. Apabila
ukuran butir mineral cukup halus, maka biasanya pemisahan dilakukan dengan
cara basah agar debu yang dihasilkan menjadi berkurang. http-//opsokisakti.
blogspot.com/&!%!/!#/magnetik*separator.html0
2.2 Magnetic Separator
Magnetic separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan mineral
berdasarkan sifat kemagnetan dari material tersebut. Pemisahan magnetik hanya
diterapkan terhadap mineral*mineral yang bersifat magnetik. Magnetic separator
basah biasanya digunakan untuk bijih lebih halus dari %12 inchi. Separator ini
dapat berjenis sabuk atau yang paling umum jenis drum*putar. Separator jenis
drum terdiri dari satu atau lebih drum berputar yang elemen magnet bagian
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 4/22
4
dalamnya tidak berputar mempunyai kekuatan 2*" pole. +agnet tersebut dapat
berupa electromagnet atau magnet permanen. Setelah umpan memasuki peralatan
sebagai lumpur, bahan bersifat magnet ditarik ke bagian kutub dan dibawa ke titik
pelepasan pada permukaan drum. 'anyak jenis kotak atau drum yang digunakan.
3enis aliran searah paling sering digunakan bijih halus untuk mendapatkan
endapan bersih. +agnet tersebut dapat berupa electromagnet atau magnet
permanen.
4ahulu hanya jenis electromagnet yang sering digunakan, tetapi sekarang
magnet permanen digunakan terutama jika diinginkan kuat medan yang sangat
tinggi. Sekarang magnet permanen umum digunakan sejak bahan*bahan modern
memungkinkan menahan kuat medan yang tinggi secara tetap. 5ebanyakan
magnet permanen adalah jenis alniko tetapi jenis keramik mengandung 'arium
ferit akan makin sering digunakan. 'eberapa jenis magnetic separator yang telah
dikembangkan menerapkan arus bolak*balik, tetapi penggunaan komersilnya
masih kecil. Separator intensitas tinggi untuk pemisahan mineral*mineral
magnetik lemah biasanya digunakan jenis kering. 'ijih harus benar*benar kering
dan halus untuk menghasilkan yang terbaik. 5elly. %$#&0
(a$bar 1. Prinsip kerja magnetic separator
Prinsip kerjanya adalah bila sekumpulan mineral 6non*magnetik dan
magnetik7 dilewatkan dalam suatu medan magnet, maka mineral*mineral yang
bersifat magnetik akan tertarik sedangkan yang non*magnetik tidak tertarik,
sehingga pemisahan dapat dilakukan. 8mpan dimasukkan satu kesatuan dan jatuh
masuk ke dalam drum yang bergerak. 4rum berputar disekitar magnet. 4i bawah
drum terdapat wadah untuk menyeleksi sifat magnet mineral. +ineral non
2
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 5/22
5
magnetik akan jatuh cepat meninggalkan drum dan masuk ke wadah khusus non
magnetik. +ineral yang memiliki sifat magnet yang sangat kuat akan terus
mengikuti gerak drum dan akan menarik magnet serta jatuh masuk ke wadah
khusus mineral yang bersifat magnet. Selain medan magnet, gaya gravitasi juga
sangat berpengaruh dalam proses. 4engan cara mengatur intensitas medan magnet
dari satu ujung ke ujung yang lain, maka pemisahan mineral dari non magnetik
sampai yang bersifat sangat magnetik dapat dilakukan.
Pengaruh tegangan permukan biasanya mempengaruhi pemisahan basah.
5arena daya tarik magnetik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, mineral*
mineral magnetis lemah harus didekatkan ke magnet jika akan dipisahkan.
Peralatan yang digunakan berupa jenis sabuk dan rol induksi. +edan magnet yang
diperlukan dapat dihasilkan dari magnet tetap ataupun dari magnet yang
umumnya lebih banyak dipakai. Magnetic Separator dapat dikategorikan menjadi
low intensity dan high intensity magnetic Separator .
Magnetic Separator merupakan pemisahan fisik pada partikel yang berbeda
disertai dengan 2 gaya didalamnya yang saling berlawanan-
%. 9aya magnetik 6 force magnetic)
&. 9aya gravitasi, sentrifugal, gesek atau inersia 6inertial forces72. 9aya atraktif antar partikel
5etiga gaya tersebut menentukan separator yang mana bergantung pada
umpan dan karakterisasi separator. 8mpan yang diberikan harus mencakupi
distribusi ukuran, magnetic susceptibility, dan sifat fisik dan kimianya yang
mempengaruhi gaya*gaya yang berkaitan. Magnetic Susceptibility 6k7, yaitu
kemampuan suatu mineral untuk menyerap garis*garis gaya magnet.
Prinsip pemisahan magnetic ialah memisahkan mineral berharga dari
pengotornya berdasarkan atas derajat kemagnetannya atau magnetic susceptibility.
Magnetic susceptibility merupakan sifat material yang menentukan mudah atau
tidaknya material mengalami pengaruh dalam medan magnet.
'erdasarkan medianya, separator dibagi kedalam & jenis yaitu tipe basah
dan kering. Sedangkan jika melihat dari kekuatan medan magnetnya, maka
separator dibagi menjadi & jenis pula yaitu, magnetic separator intensitas tinggi
dan magnetic separator intensitas rendah.
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 6/22
6
%. Magnetic separator high-intensity, umumnya beroperasi pada kekuatan
medan magnet diatas !!! gauss 6!,& Tesla7 dan efektif dalam
konsentrasi mineral paramagnetic seperti hematite atau limonite.
+enggunakan magnet permanen tanah jarang 6rare earth7 atau
electromagnet .
&. Magnetic separator low-intensity, beroperasi pada selang dibawah &!!!
gauss 6!,& Tesla7 dan efektif dalam konsentrasi mineral feromagnetik
seperti magnetite dan pyrrothite. Sebagian besar menggunakan magnet
permanent ferrit untuk menghasilkan medan magnet.
:aktor*faktor yang mempengaruhi suatu proses magnetic separation ada
empat yaitu -
%. 9aya magnet adalah merupakan gaya yang paling mendominasi
dalam pemisahan magnetik. +edan magnet yang ditimbulkan akan
langsung menarik atau menolak partikel. 5etika partikel magnet
diletakkan pada medan magnet yang berada pada permukaan drum
maka mineral tersebut akan mengalami gaya magnet.
&. ompeting Force adalah selain gaya magnet, pada setiap partkel
akan bekerja gaya*gaya lain yang cenderung bertolak belakang dengan
gaya magnet. 9aya ini disebut dengan competing force. ompeting
force ini antara lain gaya sentrifugal, gaya gravitasi, gaya gesek
hidrodinamik dan gaya inersia. 3ika pemisahan dilakukan pada drum
yang berputar maka gaya yang paling berpengaruh adalah gaya
sentrifugal.
2. 9aya tarik atau tolak antar partikel adalah jelas sekali bahwa gaya
yang satu ini sangat berpengaruh, karena di magnetic separator ini
merupakam metode pemisahan mineral besi dari mineral pengotornya
dengan memanfaatkan sifat kemagnetannya. ;ang dimana, jika kita
memanfaatkan sifat magnet erat sekali hubungannya dengan gaya tarik
atau tolak antar partikel.
<. Tegangan rotor pada percobaan ini dapat mempengaruhi pada
perolehan konsentrat. Semakin besar tegangan rotor , maka perolehan
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 7/22
7
konsentrat semakin rendah, karena semakin banyaknya konsentrat yang
masuk ke dalam tailing.
BAB III
MET)DE PE*+)BAAN
3.1 D#agra$ Al#r Percobaan
Percobaan ini secara umum digambarkan dalam bentuk diagram alir sebagai
berikut -
+enimbang pasir kwarsa "! gram dan pasir besi ! gram
+elakukan proses pengumpanan dengantegangan rotor ",#,$ !olt
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 8/22
8
(a$bar 2. 4iagram Alir Percobaan
3.2 Alat ,an Baan
3.2.1 Alat -ang ,#gunakan
1. Magnetic Separator intensitas rendah
2. =eraca Teknis
3. 5uas
!. >adah penampung konsentrat dan tailing
. Stopwatch
3.2.2 Baan -ang ,#gunakan
1. Pasir besi ! gram 2. Pasir kwarsa "! gram
3.3 Prose,ur Percobaan
%. +enimbang pasir kwarsa sebanyak "! gram dan pasir besi ! gram.
&. +engatur tegangan umpan sebesar %& volt.
2. +engatur magnetic separator dengan tegangan rotor masing*masing
untuk tiga kali percobaan adalah ", # dan $ volt.
<. +enyiapkan stopwatch.
. +elakukan proses pengumpanan dan mencatat waktu yang diperlukan
dalam proses pemisahan dengan magnetic separator.
+emisahkan mineral dan mencatat waktu proses
+enimbang berat konsentrat dan tailing yang diperoleh
Pembahasan
4ata
?iteratur
5esimpulan
#
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 9/22
9
@. +enimbang konsentrat dan tailing yang diperoleh.
BAB I/
HA"IL DAN PEMBAHA"AN
!.1 Has#l Percobaan
'erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data percobaan yang
ditunjukkan dalam tabel % dan tabel &.
Tabel 1. 4ata asil Percobaan %
=o :eed 6gram7Teg. Botor
6volt7
Teg. 8mpan
6volt7
>aktu
6menit7
?aju
pengumpanan
6g/m7
%
&
2
%&!
%&!
%&!
"
#
$
%&
%&
%&
#,#
,%2
<,&&
%2,@
&2,2$
&#,<2
Tabel 2. 4ata asil percobaan &
=o 5 6gram7 T 6gram7 t 6C7
%
&
2
$
<,@
<,#
%!$
%%&,#
%!$
!,$"
%,%
&,#<
!.2 Pe$baasan
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 10/22
10
'erdasarkan data hasil percobaan yang ditampilkan pada tabel di atas, maka
dapat diperoleh hubungan antara laju pengumpanan mineral yang terjadi dengan
tegangan rotor dan hubungan antara waktu dengan tegangan rotor dari hasil
magnetic separation, yaitu sebagai berikut.
" # $!
%!
%
&!
&
2!
Tegangan Botor 6volt7
?aju Pengumpanan 6gram/menit7
(a$bar 3. 9rafik hubungan antara laju pengumpanan dengan tegangan
'erdasarkan gambar di atas, dapat diperoleh data mengenai hubungan antara
laju pengumpanan dengan tegangan rotor adalah berbanding lurus, artinya makin
besar tegangan rotor maka makin besar laju pengumpanan yang terjadi.
Seharusnya, makin besar tegangan rotor maka semakin kecil laju pengumpananyang terjadi. al tersebut dikarenakan pengumpanan yang cepat akan
menyebabkan mineral pasir besi yang diumpankan lebih sedikit tertarik magnet
sehingga konsentrat yang masuk ke tailing akan semakin banyak. Akan tetapi, jika
melihat data variabel tegangan rotor yang digunakan dalam percobaan, nilai laju
pengumpanan justru semakin naik dengan semakin meningkatnya tegangan rotor.
al ini sesuai dengan konsep bahwa semakin tinggi tegangan rotor yang
digunakan, maka putaran mesin akan semakin cepat sehingga seharusnya
%!
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 11/22
11
pengumpanan mineral akan berlangsung semakin cepat. Selain itu, sudut kotak
pengumpanan kurang besar sehingga mineral tidak dapat turun dengan lancar
yang akhirnya dilakukan bantuan pendorongan umpan dengan waktu pendorongan
yang tidak sama untuk masing*masing percobaan.
4i luar hal tersebut, pemisahan mineral tetap dapat dilakukan dengan
magnetic separation yang menggunakan prinsip pemisahan berdasarkan
perbedaan sifat kemagnetan suatu mineral. Artinya, untuk dapat dilakukan
pemisahan, maka kita harus mengetahui seberapa tinggi magnetic susceptibility
dari mineral*mineral yang akan kita pisahkan. 5onsentrat 6dalam percobaan ini
pasir besi7 akan terpisah dari pasir kwarsa karena memiliki sifat tertarik magnet
lebih besar daripada pasir kwarsa. Oleh karena itu, pemisahan dengan magnetic
separator cukup efektif untuk dilakukan.
" # $!
&
<
@
#
%!
Tegangan Botor 6volt7
>aktu 6menit7
(a$bar !. 9rafik hubungan antara waktu dengan tegangan rotor
'erdasarkan gambar di atas, dapat diketahui hubungan antara tegangan
rotor dengan waktu. Semakin bertambah tegangan rotor maka semakin cepat
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pecobaan. Pada percobaan pertama
tegangannya " !olt waktu yang dibutuhkan selama # menit % detik. 'ertambah
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 12/22
12
lagi tegangannya pada percobaan kedua dan ketiga. Pada percobaan ketiga
tegangan naik menjadi $ !olt sehingga waktu semakin menurun yaitu < menit %2
detik. al ini sesuai dengan konsep bahwa semakin tinggi tegangan rotor yang
digunakan, maka putaran mesin akan semakin cepat sehingga waktu yang
digunakan semakin cepat.
BAB /
&E"IMPULAN DAN "A*AN
.1 &es#$0ulan
Setelah melakukan praktikum magnetic separator di laboratorium metalurgi
(, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut -
%. Pemisahan pasir besi dan pasir kwarsa dapat dipisahkan bedasarkan sifat
kemagnetan menggunakan magnetic separator.
&. Semakin besar tegangan rotor maka laju pengumpanan semakin cepat
ditunjukkan pada sampel ketiga dengan tegangan rotor $ !olt dan laju
pengumpanan sebesar &#,<2 g/m sehingga menyebabkan konsentrat
banyak yang jatuh di tailing .
2. 4iperoleh data laju pengumpanan pada tegangan rotor ", # dan $ volt,
yaitu %2,@D &2,2$ dan &#,<2 gram/menit.
<. 4iperoleh berat konsentrat hasil percobaan, yaitu $D <,@ dan <,# gram
dan berat tailing sebesar %!$D %%&,# dan %!$ gram serta C t, yaitu
!,$&CD %,%C dan &,<#C.
.2 "aran
Saran yang dapat diberikan untuk praktikum pada kesempatan selanjutnya,
yaitu melakukan persiapan percobaan dengan teliti, memastikan umpan yang
dimasukkan dapat turun dengan lancar dan memastikan tidak ada mineral yang
terbuang selama proses pemisahan dengan magnetic separator.
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 13/22
13
DATA* PU"TA&A
5elly, Errol 9. "ntroduction to mineral processing . =ew ;ork - 3ohn >illey F
Sons. %$#&.
Setiawan, >awan. #ahan $%ar Pengolahan Mineral &ogam '(ra!ity
Separation. ilegon - :T. 8=T(BTA. &!%!.
)ohdin, 5.>. Mengolah &ogam. 3akarta - Pradnya Paramita. %$#%.
%2
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 14/22
14
LAMPI*AN
%<
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 15/22
15
La$0#ran 1. +onto Per#tungan
+enghitung laju pengumpanan yang terjadi.
Percobaan %
?aju pengumpanan Gberat umpan
waktu
G120 gram
8,85 menit
G %2,@ gram/menit
Percobaan &
?aju pengumpanan Gberat umpan
waktu
G120 gram
5,13 menit
G &2,2$ gram/menit
Percobaan 2
?aju pengumpanan Gberat umpan
waktu
G120 gram
4,22 menit
G &#,<2 gram/menit
Percobaan ( -
C kehilangan G 6: * 65 H T77 I %!!C
:
G 6%&! J 6 $ H %!$ 77 I %!!C
%&!
G !,$& C
Percobaan (( -
C kehilangan G 6: * 65 H T77 I %!!C
:
15
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 16/22
16
G 6%&! J 6 <,@ H %%&,# 77 I %!!C
%&!
G %,% C
Percobaan (((
C kehilangan G 6: * 65 H T77 I %!!C
:
G 6%&! J 6 <,# H %!$ 77 I %!!C
%&!
G &,<# C
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 17/22
17
La$0#ran 2. %aaban Pertan-aan ,an Tugas
itung ?aju pengumpanan yang terjadi K
3awab-
4ari hasil perhitungan didapatkan data sebagai berikut -
Percobaan %
?aju pengumpanan Gberat umpan
waktu
G50 gram
25,16 menit
G &,%@ gram/menit
Percobaan &
?aju pengumpanan G
berat umpan
waktu
G50 gram
8,54 menit
G ,# gram/menit
Percobaan 2
?aju pengumpanan Gberat umpan
waktu
G50 gram
6,51 menit
G ",@# gram/menit
&. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang dapat mempengaruhi suatu proses
Magnetic SeparationK
3awab-
a. 9aya magnet 6 force magnetic) - gaya yang bekerja pada Magnetic
Separator yang merupakan gaya yang sangat mempengaruhi pemisahan
apakah partikel itu bersifat magnet atau tidak. 9aya ini yang paling
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 18/22
18
mendominasi dalam pemisahan magnetic. 4i dalam gaya magnet ini
terdapat medan magnet yang ditimbulkan sehingga akan adanya medan
magnet tersebut dapat langsung menarik atau menolak partikel sesuai
dengan sifat kemagnetan yang dimilikinya. 5etika partikel magnet
diletakkan pada medan magnet yang berada pada permukaan drum maka
mineral tersebut akan mengalami gaya magnet.
b. 9aya atraktif atau gaya antar partikel - 4alam alat pemisah magnetik ini,
didalamnya ketika proses pemisahan berlangsung terdapat gaya tarik
menarik dan tolak menolak antara partikel*partikel. al ini juga karena
pengaruh magnet yang ada dalam alat pemisah magnetik.
c. ompeting Force - 9aya ini merupakan gaya yang saling berlomba
6berlawanan7 dengan gaya magnet dan saling beraksi dengan semua
partikel dalam pemisahan diantaranya adalah gaya gravitasi , friction, dan
inertia. 3ika pemisahan yang terjadi pada permukaan drum yang berputar,
maka gaya sentrifugal yang mempengaruhinya.
d. Selain ketiga gaya di atas yang dijelaskan, yang mempengaruhi proses
magnetic separator juga adalah magnetic susceptibility yang merupakan
kemampuan suatu material untuk menarik gaya*gaya magnet. +ampu atau
tidaknya suatu material terhadap kekuatan magnet ini tergantung pada
magnetic susceptibility yang dimilikinya. 4istribusi ukuran juga sangat
mempengaruhi proses magnetic separator karena ditribusi ukuran juga
mempengaruhi gaya*gaya yang bekerja di dalamnya. gaya*gaya yang
bekerja di dalamnya.
2. Sebutkan dan jelaskan jenis*jenis Magnetic separator K
3awab-
Magnetic separator dapat dikategorikan menjadi & jenis, yaitu magnetic
separator dalam intensitas rendah 6low intensity7 yang dapat beroperasi pada
kekuatan selang di bawah !,& Tesla dan efektif untuk melakukan konsentrasi
mineral ferromagnetic serta menggunakan magnet permanent ferrit untuk
menghasilkan medan magnet. Selain itu, terdapat magnetic separator dalam
intensitas tinggi 6high intensity7 yang dapat beroperasi pada kekuatan di atas
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 19/22
19
!,& Tesla dan efektif untuk melakukan konsentrasi mineral paramagnetic
yang menggunakan magnet elektromagnetik. Magnetic separator juga
menurut medianya ada yang basah dan kering.
*. Tentukan C berat yang hilangK
3awab-
Percobaan ( -
C kehilangan G 6: * 65 H T77 I %!!C
:
G 6! J 6 H <&,# 77 I %!!C
!
G <,< C
Percobaan (( -
C kehilangan G 6: * 65 H T77 I %!!C
:
G 6! J 6 &,& H <@ 77 I %!!C
!
G 2,@ C
Percobaan (((
C kehilangan G 6: * 65 H T77 I %!!C
:
G 6! J 6 %,@ H <&,$ 77 I %!!C
!
G %% C
. itung +eco!ery yang diperolehK
3awab-
NK = F
K
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 20/22
20
R=1
NK = K
F
Percobaan (
R=5
50=0,1
Percobaan ((
R=2,2
50=0,044
Percobaan (((
R=1,650=0,032
@. Sebutkan nama*nama mineralL
3awab-
:eO G wustite
:e&O2 G hematite
:e2O< G magnetite
PbS G galena
:eS& G pyrite
:eTiO2 G ilminite
MnS G sphalerite
SnO& G kasiterite
u:eS& G kalkopyrite
u&S G kalkosite
". 'andingkan macam*macam klasifikasiL 'ijih saat ini bagusnya pakai apaK
3awab-
+agnetic separator dibedakan berdasarkan harganya menjadi dua antara lain -
%. Magnetic separator high-intensity, umumnya beroperasi pada kekuatan
medan magnet diatas !!! gauss 6!,& Tesla7 dan efektif dalam konsentrasi
mineral paramagnetic seperti hematite atau limonite. +enggunakanmagnet permanen tanah jarang 6rare earth7 atau electromagnet .
&. Magnetic separator low-intensity, beroperasi pada selang dibawah &!!!
gauss 6!,& Tesla7 dan efektif dalam konsentrasi mineral feromagnetik
seperti magnetite dan pyrrothite. Sebagian besar menggunakan magnet
permanent ferrit untuk menghasilkan medan magnet.
'ijih yang bagus untuk digunakan yaitu dengan bijih dengan sifat
parramagnetic, karena selain harganya lebih murah dibandingkan dengan
bijih ferromagnetic juga bijih parramegnetic banyak terdapat dialam.
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 21/22
21
2. Apa yang dimaksud hydrodynamic drag K
3awab-
gayadrag, F d=3 π d s vμ .............................................................................
6%7
Partikel akan tertarik atau terlempar dari permukaan drum tergantung pada
entrapment ratio. ntrapment ratio adalah rasio gaya magnet terhadap gaya
sentrifugal, gaya gravitasi dan gaya drag. Proses pemisahan selalu pada
rentang ukuran yang sempit jadi gaya drag dapat diabaikan.
<. 3ika bijih high dan magnetnya low apa yang terjadiK
3awab- Ferromagnetic, yaitu suatu material yang dapat ditarik oleh kekuatan
medan magnet sebesar %!!!*&!!!! gauss. +aterial ferromagnetic ini
memiliki sifat yang dapat ditarik kuat oleh medan magnet dan sifat magnetic
susceptibility bernilai tinggi.;ang akan terjadi adalah bijih akan menempel
pada magnet low, karena bijih mempunyai nilai kemagnetan yang tinggi.
Magnetic separator low-intensity, beroperasi pada selang dibawah &!!!
gauss 6!,& Tesla7 dan efektif dalam konsentrasi mineral feromagnetik seperti
magnetite dan pyrrothite. Sebagian besar menggunakan magnet permanent
ferrit untuk menghasilkan medan magnet.
;ang akan terjadi adalah bijih bisa menempel pada magnet akan tetapi kurang
efektif karena magnetic low intensity beroperasi pada kekuatan magnet
sebesar %!!!*&!!!! gauss.
La$0#ran 3. (a$bar Alat ,an Baan
7/21/2019 ISI (Autosaved).docx
http://slidepdf.com/reader/full/isi-autosaveddocx 22/22
22
(a$bar . Magnetic Separator (a$bar . =eraca teknis
(a$bar 4. Pasir 5warsa (a$bar 5. Pasir 'esi