@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
SUSUNAN TIM PENYUNTING
Penyunting Ahli
Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si. (UNS Surakarta)
Prof. Dr. Sang Putu Kaler Surata, MS. (Unmas Denpasar)
Dr. Ir. I Ketut Arnawa, M.Si. (Unmas Denpasar)
Penyunting Teknis
Dr. Ir. Made Sukerta, M.Si. (Unmas Denpasar)
I Nyoman Adi Susrawan, S.Pd., M.Pd. (Unmas Denpasar)
Sekretaris Penyunting
Ir. Ni Putu Pandawani, M.Si. (Unmas Denpasar)
Diterbitkan oleh UNMAS PRESS
Jalan Kamboja, Nomor 11A Denpasar, Telp. (0361) 227019, Fax. (0361) 227019, Web. :
http//www.unmas.ac.id, E-mail : [email protected]
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang
Maha Esa) karena berkat rakhmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, Prosiding Seminar
Nasional tentang Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Sebagai
Aktualisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat diselesaikan sebagai mana mestinya.
Seminar Nasional ini diselenggarakan oleh Universitas Mahasaraswati Denpasar
(Unmas Denpasar) bekerjasmaa dengan Forum Layanan Ipteks Masyarakat (FlipMas)
Wilayah Bali “Ngayah”, pada tanggal 27-28 Februari 2014 di Inna Grand Bali Beach, Sanur-
Denpasar yang diikuti oleh dosen, peneliti dan pelaksana pengabdian kepada masyarakat dari
berbagai perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia.
Prosiding ini memuat kumpulan artikel hasil-hasil penelitian yang sudah diseminarkan
dan telah dinilai memenuhi kriteria dan penilaian dari tim penyunting ahli maupun teknis
yang selanjutnya akan dipublikasikan dalam bentuk softcopy (digital). Beberapa eksemplar
dicetak dalam bentuk hardcopy untuk kepentingan pelaporan dan arsip.
Kami mohon maaf kepada Bapak/Ibu yang artikelnya tidak bisa dimuat dalam
prosiding ini. Panitia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemateri,
peserta Seminar Nasional dan tim penyunting yang telah berkontribusi, baik dalam
pelaksanaan Seminar Nasional maupun penerbitan prosiding ini. Semoga prosiding ini dapat
bermanfaat dan bisa dipakai sebagai rujukan atau referensi dalam melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Ketua Panitia,
Dr. Ir. I Made Sukerta, M.Si.
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
DAFTAR ISI
halaman
Profil kreativitas mahasiswa pendidikan matematika dalam pengajuan soal
matematika ditinjau dari gaya kognitif
Ana Rahmawati dan Dian Novita Rohmatin
1-6
Hubungan motivasi dan kompetensi terhadap sikap kewirausahaan (studi
kasus mahasiswa Universitas Sumatera Utara)
Arwina Sufika, Diana Chalil, dan Oding Affandi
7-10
Kondisi fundamental perusahaan yang berimplikasi terhadap harga saham
pada perusahaan sub sektor telekomunikasi yang terdaftar di bursa efek
indonesia periode 2009-2011
Wayan Arya Paramarta
11-20
Strategi pembinaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran di Sigma
Milinium Komputer Kabupaten Karangasem
I Nyoman Adi Susrawan, Ni Wayan Eminda Sari, Dewa Gede Bambang
Erawan
21-26
Profil berpikir kritis siswa smp dalam memecahkan masalah matematika
ditinjau dari kecerdasan majemuk sebagai upaya dasar menentukan strategi
pembelajaran
Dian Novita Rohmatin dan Ana Rahmawati
27-31
Implementasi pengelolaan sawit yang berkesinambungan pada perkebunan
rakyat: studi kasus perkebunan sawit rakyat di Sumatera Utara
Diana Chalil dan Riantri Barus
32-36
Efektivitas modified colaborative strategic reading dalam mata kuliah
reading di Universitas Mahasaraswati Denpasar
Paramita Dharmayanti, P. A., Ari Wiryadi Joni, D. A
37-41
Keluhan-keluhan lanjut usia yang datang ke pengobatan gratis di salah satu
wilayah pedesaan di Bali
I Gede Putu Darma Suyasa, dkk.
42-48
Pengaruh metode induktif berbantuan asesmen otentik terhadap prestasi
belajar aljabar linear I mahasiswa program studi pendidikan matematika
Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun ajaran 2013/2014
Kadek Rahayu Puspadewi
49-53
Kepuasan pelanggan terhadap citra perusahaan dan switching barrier serta
dampaknya terhadap loyalitas pelanggan industri jasa asuransi di Bali
54-61
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
Ni Luh W. Sayang Telagawathi
Penguatan awig-awig subak untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian di
kawasan pesisir pantai di Kabupaten Buleleng
Putu Novarisna Wiyatna dan Lis Julianti
62-67
Hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruang
instalasi rawat inap non bedah (penyakit dalam pria dan wanita)
RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2013
Rhona Sandra
68-73
Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan
komplikasi pada penderita hipertensi
Taukhit
74-79
Identifikasi kemampuan penyediaan ruang terbuka hijau pada kawasan kota
yang memiliki keterbatasan area pengembangan (studi kasus Kota
Bukittinggi)
Tomi Eriawan
80-83
Pengaruh penerapan pembelajaran matematika realistik berbantuan software
cabri 3D.V2 pada pokok bahasan geometri dimensi tiga terhadap prestasi
belajar siswa kelas X SMK N 1 Denpasar tahun ajaran 2012/2013
I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari
84-89
Identifikasi implementasi penguatan fungsi keluarga dalam pendidikan
karakter di taman kanak-kanak Kota Yogyakarta
Sri Rejeki, Murdjanti , Rosalia Indriyati Saptatiningsih
90-100
Dampak pemberdayaan masyarakat terhadap pengembangan agribisnis
minyak kayu putih studi kasus di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
Sari Arum Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru
Kartini Napirah, Irmayani
101-108
Rancang bangun dump tank dan wash tank secara bertingkat untuk
meningkatkan kadar NaCl
Intan Baroroh, Bagiyo Suwasono, Ali Munazid
109-117
Kapasitas adsorpsi karbon aktif tempurung kenari terhadap zat warna merah
reaktif-1
A. Ita Juwita, Paulina Taba, Yusafir Hala
118-122
Analisis konsumsi pangan produk peternakan rumah tangga pesisir pantai di
Kabupaten Minahasa Selatan
Femi H. Elly, dkk.
123-129
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
Studi manfaat yang dicari nasabah UMKM dan pengaruhnya terhadap
kepuasan pada layanan kredit Bank Konvensial
Rr Iramani, Anisa Sukma
130-139
Potensi minuman kunyit asam (Curcuma domestica Val. - Tamarindus
indica L.) sebagai penurun gula darah pada tikus hiperglikemik
Sri Mulyani, Bambang Admadi H dan GAK Diah Puspawati
140-146
Pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
bawang merah di lahan kering dataran rendah
Sofyan Samad
147-155
Keunggulan laminasi bambu sebagai bahan pembangunan kapal perikanan
Akhmad Basuki Widodo, dkk.
156-160
Estetika desain vernakular rumah tinggal penduduk Bali Aga di Desa
Tenganan Pegeringsingan, Karangasem
July Hidayat, I Made Bambang Oka Sudira
161-171
The implementation of performance assessment to improve the writing skill
of the students in class XI 2 SMA ( SLUA ) Saraswati 1 Denpasar
Ni Made Wersi Murtini dan Ida Ayu Made Wedasuwari
172-176
Penelusuran dan evaluasi kinerja alumni S1 Pendidikan Teknik Kriya
Universitas Negeri Gorontalo
Isnawati Mohamad
177-185
Developing literary instructional media through movie adaptation of panji
story asan effort to preserve Indonesian local culture
Karkono
186-195
Persepsi dan ekspektasi orang tua lokal (Bali) terhadap penggunaan Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Bali Public School Denpasar
kaitannya dengan langkanya penggunaan Bahasa Bali
Luh Ketut Sri Widhiasih dan Ni Putu Dian Sawitri
196-202
Pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema value capture (studi
kasus: kawasan strategis dan infrastruktur Selat Sunda)
I Gusti Ayu Andani, Sri Maryati, Handini Pradhitasari
203-214
Partisipasi perempuan dalam aktivitas wisata bahari (studi kasus objek dan
daya tarik wisata pantai Tulamben Bali)
Apni Tristia Umiarti, Made Sukana
215-221
Dampak pemberdayaan masyarakat terhadap pengembangan agribisnis
minyak kayu putih studi kasus di pusat kegiatan belajar masyarakat
222-229
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
(PKBM) sari arum Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru
Kartini Napirah, Irmayani
Kajian pangan tradisional Bali dalam rangka pengembangannya menjadi
produk unggulan di Kabupaten Gianyar
Ni Made Yusa dan I Ketut Suter
230-236
Kandungan informasi laba dan nilai buku dengan earning manajement
sebagai variabel pemoderasi
Umi Murtini
237-242
Menyeimbangkan kaje kelod perekonomian Bali: menggali potensi
agrowisata di Kabupaten Buleleng
Nyoman Utari Vipriyanti
243-250
Estimasi pemanfaatan sumberdaya Penyu Belimbing (Dermochelys
Coriacea) di pantai Jamursba Medi dan Wermon oleh masyarakat di pesisir
utara Papua
Ferawati Runtuboi, Luky Adrianto, Mukhlis Kamal
251-257
Strategi pengembangan produk abon ikan kering untuk mengakses pasar
Internasional
Sutinah Made, Sri Suro Adhawaty, Hamzah, Amiluddin
258-266
Model revititalisasi metafisik pertanian di Kabupaten Buleleng
Wayan Guwet Hadiwijaya, Cening Kardi, I Ketut Widnyana
267-275
Model peningkatan kinerja melalui peningkatan kapabilitas inovasi pada
usaha kecil dan mikro (UKM) yang dikelola oleh kaum perempuan
Darna, Fatimah
276-285
The practice of bilingual instruction of math and natural sciences at
international standard schools in Medan Indonesia
Erikson Saragih
286-296
Bentuk dan struktur rumah tradisional etnis Tetun di Kabupaten Belu, Nusa
Tenggara Timur
Linda W. Fanggidae
297-303
The Development of ICT-Based Learning Document of Mathematic
Learning Prosess and Result Evaluation Subject
Marwati Abdul Malik
304-309
Peran pemerintah dalam kemajuan UMKM di Indonesia
Christimulia Purnama Trimurti
310-321
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
Komposisi kimia minyak atsiri daun pandan wangi hasil re-ektraksi dengan
etanol
Ni Made Wartini, G.P. Ganda Putra, dan Putu Timur Ina
322-327
Formulasi kefir sari kecambah kacang hijau (vigna radiata) dengan lama
fermentasi yang berbeda
Ridawati1, Alfred Nobel, Alsuhendra
328-333
Karakteristik cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao yang
ditambahkan ragi tape untuk produksi cuka makan
G.P. Ganda-Putra dan N.M. Wartini
334-339
Pemurnian cairan pulpa hasil samping fermentasi biji kakao dengan wadah
sistem “termos” untuk produksi asam asetat
G.P. Ganda-Putra
340-346
Eksplorasi keragaman plasma nutfah padi lokal asal Tana Toraja dan
enrekang berdasarkan karakterisasi morfologi
Zulkifli Maulan, dkk.
347-352
Pengembangan paket teknologi budidaya anggur menggunakan kombinasi
mineral plus dan pestisida nabati
Ni Putu Pandawani
353-360
Pengaruh penggunaan tepung komposit protein tinggi dari jagung (zea mays
L ), kedelai (glycine max (L) merill) dan beras merah (oryzanivara) terhadap
kualitas organoleptik butter cookies
Alsuhendra, Sonya Fitra Sari dan Ridawati
361-368
Strategi pengembangan supply chain : pengembangan rumput laut di
Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku
Ery Supriyadi Rustidja, Ina Primiana, Inem Ode, Anita Padang
369-380
Skrinning fitokimia ekstrak etanol daun pancasona (Tinospora Coriaceae
Beumee)
I Putu Darmawijaya, N.L.G.Ari Natalia Yudha
381-385
Penggunaan CH3OH sebagai bahan bakar alternatif untuk spark ignition
engine ditinjau dari unjuk kerja dan emisi gas buang yang dihasilkan
Muhammad Hasan Albana, Djoko Sungkono Kawano
386-394
Uji ketahanan padi aromatik lokal enrekang terhadap penyakit hawar daun
bakteri
Syamsia, Tutik Kuswinanti, Elkawakib Syam’un A. Masniawati
395-399
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
Pengaruh perendaman dalam ekstrak buah mengkudu (morinda citrifolia)
terhadap kualitas sensori daging bebek afkir
Yati Setiati, Ridawati, dan Alsuhendra
400-408
Dukungan masyarakat dan daya dukung biofisik terhadap keberhasilan
pelaksanaan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di daerah sekitar mata
air lahan marginal di Bali Timur
I G.N. Alit Wiswasta, I Ketut Widnyana, I Made Budiasa
409-413
Uji aplikasi bakteri pseudomonas alcaligenes terhadap kandungan asam
salisilat dan total fenol dalam upaya menekan penyakit layu fusarium pada
tanaman tomat
I Ketut Widnyana, Ni Putu Pandawani, NI GAG Eka Martiningsih
414-419
Peningkatan mutu buah salak gulapasir melalui pemberian air dan pupuk
majemuk
I Ketut Sumantra
420-425
The effect of in ovo feeding on hatching weight and small intestinal tissue
development of native chicken
Asmawati, dkk.
426-432
Kualitas semen segar sapi pejantan pada penyimpanan dan lama simpan yang
berbeda
Enike Dwi Kusumawati dan Henny Leondro
433-439
Penggunaan isolat jamur dan bakteri pelapuk dalam dekomposisi limbah
kulit kakao serta efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan patogen
phytopthora palmivora dan lasiodipodia theobromae
Tutik Kuswinanti, dkk.
440-445
Performance kapal ikan 5 GT pring prahu 1 dengan menggunakan material
laminasi bambu
Akhmad Basuki Widodo, dkk.
446-452
Desain molding pada mesin produksi fishing lure untuk industri rumah
tangga
Cahyo B. Nugroho, dkk.
453-459
Model penanggulangan erosi dan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS)
dalam upaya konservasi tanah dan rehabilitasi lahan kritis di Bali
I Dewa Nyoman Raka, dkk.
460-470
Peningkatan mutu buah salak gula pasir melalui penjarangan dan
pembungkusan tandan buah
I Nyoman Labek Suyasdi Pura dan I Ketut Sumantra
471-476
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
Pengaruh pencucian kubis (Brassica oleracea var Capitata) menggunakan
larutan klorin dan pengemasan individu menggunakan wrapping-plastic
film terhadap kehilangan berat dan kualitas selama penyimpanan
P.K Diah Kencana, Made Supartha Utama, I Gusti Putu Umbara Yasa
477-482
Identifikasi penyakit pada karang keras (Scleractinia) di Pulau Barrang
Lompo
Rahmi, Baso Hamdani, Arniati , Jamaluddin Jompa
483-489
Studi cara penyimpanan ledok instan yang ditambahkan ubi jalar ungu
I Ketut Suter, dkk.
490-496
Rancang bangun filter pasif sebagai modul peraga
Irawati Razak, dkk.
497-503
Potensi hasil dan adaptabilitas genotipe padi mutan hasil iradiasi sinar
gamma di enam lokasi kelopompok tani Kabuten Maros Sulawesi Selatan
Abdul Kadir, dkk.
504-510
Kajian varietas dan bagian daging umbi ubi ungu dalam rangka penyediaan
tepung ubi ungu sehat termodifikasi
GA Ekawati, IMI Hapsari dan PA Wipranyawati
511-516
Ekstraksi komponen bioaktif limbah buah lokal berwana sebagai ekstrak
pewarna alami sehat
GAKD. Puspawati, dkk.
517-524
Efek waktu ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar
antosianin ekstrak ubi ungu
PT Ina, GAKD Puspawati, GA Ekawati
525-528
Keefektifan teknologi ozon dalam perbaikan mutu buah mangga gedong
gincu lokal Lombok
I Wayan Sweca Yasa, Zainuri dan Abbas Zaini
529-534
Pengaruh penggunaan limbah dan gulama tanaman pangan melalui produksi
biosuplemen berprobiotik berbasis limbah isi rumen terhadap ternak itik
Bali
Gusti Ayu Mayani Kristina Dewi, dkk
535-544
Elastisitas permintaan produk pakan dari kedelai di Indonesia
I Ketut Arnawa, I Made Tamba
545-554
Studi evaluatif kualitas pengelolaan Sekolah Dasar Swasta favorit di 555-564
@@ @ @isbn@YWXMVPRMQXVRRMTMW@
lingkungan Perguruan Rakyat Saraswati Pusat Denpasar Putu Sri Astuti
Improving speaking skill and developing character of the students through
collaboration of Think-Pair-Share and the concept of Tri Kaya Parisudha
I Komang Budiarta dan Ni Wayan Krismayani
565-573
Audit ekternal sebagai variabel intervening untuk faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja keuangan koperasi Ratna Wijayanti Daniar Paramita
574-582
Pengaruh suhu inkubasi Aspergillus oryzae 6005 terhadap kandungan
protein dan asam amino meteonin serta penilalanin selama penempean biji
kacang gude (Cajanus cajan Millsp)
Duniaji, A.S, IGN Agung dan I.A. Mahatma Tuningrat
583-589
Kemampuan degradasi senyawa lignoselulosa dari isolat bakteri limbah isi
rumen sapi Bali
Mudita, I M., I. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan I. B. G. Partama
590-600
590
KEMAMPUAN DEGRADASI SENYAWA LIGNOSELULOSA DARI ISOLAT
BAKTERI LIMBAH ISI RUMEN SAPI BALI
Mudita, I M., I. Wirawan, A. A. P. P. Wibawa, dan I. B. G. Partama
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA, DENPASAR
Email: [email protected], HP. 081338791005
ABSTRACT
A Research had been carried out to characterization on ability of degrading
lignocellulose substrates from 10 bacteria isolates from bali cattle rumen content waste for
production consortium bacteria inocullant as fermentor organic waste from integrated
farming system “Simantri”. Evaluation of Lignocellulose degrade ability measure by
substrates degradation level (measuring by diameter of clear zone) and lignocellulase enzyme
activity on 30 minute, 1 hour, 3 hours, 6 hours, 12 hours, and 24 hours incubated period in
tannic acid substrates (as lignin resourches), Carboxymethyl cellulose/CMC (as cellulose
resourches), Xylan (as xylanose/hemicellulose resourches) and natural substrates such as
rice straw, rice bran, and cattle fecal. This study showed two bacterial isolates from bali
cattle rumen content waste (coded as BCR 5.1 Mix and BCR 3.1 Mix) were able to produce
diameter of clear zone and lignocellulose enzyme activity much higher then the other. That
bacteria isolates chosen as inocullant rtesourches for formulated lignocellulolytic bacteria
consortium inocullant as fermentor on Integrated Farming System “Simantri”.
Key Words: Bali Cattle Rumen Liquor Waste, Enzyme Activity, Lignocellulose degrading
bacteri, Substrat Degradation Level
PENDAHULUAN
Pengembangan sistem pertanian terintegrasi (Simantri) merupakan salah satu model
unggulan pemberdayaan masyarakat pedesaan dalam pembanguan ekonomi berbasis
pertanian di Bali. Simantri dilaksanakan berorientasi pada pengembangan usaha pertanian-
peternakan tanpa limbah (zero waste) melalui pemanfaatan limbah pertanian (limbah jerami)
menjadi pakan, limbah ternak, yaitu feses dan urine menjadi pupuk organik, biourine maupun
biogas. Namun pemanfaatan limbah sangat membutuhkan peranan teknologi pengolahan,
mengingat limbah kaya senyawa lignoselulosa yang sangat sulit tercerna oleh ternak.
Lignoselulosa terdiri tiga polimer yaitu lignin, selulosa dan hemiselulosa (Howard et
al., 2003; Perez et al., 2002). Degradasi secara sempurna ketiga polimer tersebut baru akan
dapat menyediaan semua potensi nutrisi yang terkandung dalam bahan pakan bahan pakan
asal limbah inkonvensional. Lignoselulosa hanya bisa dicerna/didegradasi oleh mikroba
tertentu, yaitu mikroba/bakteri lignoselulolitik. Sehingga upaya menumbuhkembangkan
bakteri lignoselulolitik sangat penting artinya dalam optimalisasi pengembangan sistem
591
pertanian terintegrasi. Limbah isi rumen sapi bali merupakan salah satu sumber isolat bakteri
Rumen sapi bali kaya mikroba pendegradasi serat (bakteri, protozoa dan fungi), enzim
pendegradasi serat dan nutrien ready fermentable (Hungate, 1966; Mudita et al., 2009).
Kamra (2005) mengungkapkan mikroba rumen ternak ruminansia di daerah tropik terdiri dari
bakteri (1010
–1011
sel/ml, tediri dari 50 jenis), protozoa bersilia (104–10
6/ml, terdiri dari 25
jenis), dan fungi anaerob (103-10
5 zoospore/ml, terdiri dari 5 jenis). Wahyudi dan Bachruddin
(2005) telah berhasil mengisolasi bakteri selulolitik dari beberapa rumen ternak ruminansia.
Prabowo et al (2007) menunjukkan mikoba selulolitik cairan rumen sapi dan kerbau
mempunyai aktivitas enzim ekso-glukanase dan β-glukosidase yang tinggi. Berdasarkan hal
tersebut evaluasi kemampuan degradasi lignoselulosa isolat bakteri limbah isi rumen sapi bali
dilakukan untuk menggali potensinya sebagai sumber inokulan dalam formulasi konsorsium
bakteri lignoselulolitik dalam optimalisasi pengembangan usaha pertanian terintegrasi.
METODE PENELITIAN
Penelitian memanfaatkan 10 isolat bakteri lignoselulolitik (belum teridentifikasi) hasil
isolasi dari limbah isi rumen sapi bali (BCR1.1Mix, BCR1.2Mix, BCR2Mix, BCR2.1Mix,
BCR2.2Mix, BCR3.1Mix, BCR3.2Mix, BCR4Mix, BCR5.1Mix, dan BCR5.2Mix). Karakteristik
kemampuan degradasi senyawa lignoselulosa dari isolat dievaluasi berdasarkan tingkat
degradasi substrat dan Aktivitas enzim lignoselulase yang dihasilkan pada substrat uji, dimana
masing-masing dilakukan 3 kali ulangan.
Uji kemampuan degradasi substrat oleh isolat bakteri dievaluasi pada 6 jenis substrat
yaitu: (1) 1% substrat asam tanat, (2) 1% substrat CMC, (3) 1% substrat silan, (4) 1% substrat
jerami padi, (5) 1% substrat dedak padi, dan (6) 1% substrat feses sapi dalam medium
pertumbuhan bakteri (padat) cawan petri. Seleksi dilaksanakan dengan cara terlebih dahulu
membiakkan isolat murni bakteri lignoselulolitik ke dalam medium pertumbuhan cair
lignoselulosa (Medium No. 6 dalam Ogimoto dan Imai, 1981, dengan 1% substrat kombinasi
asam tanat, CMC dan Xylan), dimana sediaan isolat murni yang berasal dari medium miring
tabung reaksi terlebih dahulu dilarutkan dalam larutan pengencer (Medium No. 14 Bryant and
Burkey, dalam Ogimoto dan Imai, 1981) pada absorban 0,5 λ 600 menggunakan inokulan Mc
Farland 108 sebagai kontrol (Absorbansi larutan Mc. Farland saat penelitian adalah 0,2 pada
λ 600 nm). Selanjutnya larutan isolat diinokulasikan sebanyak 10% kedalam tabung hungate
yang telah berisi medium pertumbuhan cair lignoselulosa dan diinkubasi dalam inkubator
bergoyang T 39oC selama 5 hari. Kultur medium cair inilah yang selanjutnya dipakai dalam
pelaksanaan uji degradasi substrat. Pelaksanaan uji degradasi substrat dilakukan dengan cara
592
menginokulasikan 15μl kultur isolat bakteri uji dalam paper disc 60 mm yang diletakkan
diatas medium padat lignoselulosa cawan petri, selanjutnya diinkubasi dalam inkubator T
39oC selama 24 jam. Pengukuran diameter zone bening menggunakan jangka sorong.
Sedangkan evaluasi kemampuan aktivitas enzim dari isolat bakteri lignoselulolitik
dilakukan pada 4 jenis substrat, yaitu: substrat lignoselulosa serta substrat alami yang terdiri
dari jerami padi, dedak padi, dan feses sapi, yaitu dengan mengukur aktivitas enzim lignase,
selulase dan silanase setelah inkubasi/kontak dengan substrat selama 30 menit, 1 jam, 3 jam, 6
jam, 12 jam dan 24 jam. Pengujian aktivitas enzim dilakukan menggunakan spektrofotometer
pada substrat mengandung 1% substrat uji. Masing-masing larutan substrat dalam buffer
diambil 8 ml, ditambahkan 1 ml sumber enzim dan 1 ml aquades. Campuran larutan
diinkubasi pada incubator bergoyang dan dihomogenkan dengan fortex selama ±1 menit
sebelum diukur aktivitas enzim yang dihasilkan. Pengukuran aktivitas enzim dilakukan
dengan cara menghitung banyaknya produk yang dihasilkan dari reaksi enzim tersebut (Efiok,
1996). Produk yang diukur adalah gula reduksi (glukosa dari selulosa dan silosa dari xilanosa)
serta vanilin dari asam tanat. Pengukuran produk yang dihasilkan dilakukan dengan cara
sebagai berikut: Untuk gula reduksi, pengukuran dilakukan dengan cara mengambil 1 ml
sampel ditambahkan pada 3 ml reagen dinitrosalisilat (DNS) dan 1 ml aquades, sedangkan
untuk vanilin, pengukuran dilakukan dengan cara mengambil 1 ml sampel ditambahkan pada
4ml metanol, kemudian masing-masing diukur absorbansinya menggunakan spektrofotometer
pada panjang gelombang 508,5 nm untuk glukosa, 509 untuk silosa dan 279 untuk vanilin.
Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam menggunakan rancangan acak
lengkap/RAL dengan jumlah isolat bakteri sebagai perlakuan, apablia terdapat nilai berbeda
nyata analisis dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur//Honestly Significant Different/HSD
(Sastrosupadi, 2000).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kemampuan Degradasi Substrat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri limbah isi rumen sapi bali mampu
menghasilkan diameter zone bening pada substrat selulosa (CMC) antara 0,227– 0,393 cm,
dimana isolat dengan kode BCR5.1Mix menghasilkan kemampuan degradasi selulosa tertinggi
dengan diameter zone bening 0,393 cm, sedangkan isolat dengan kode BCR1.1Mix
mempunyai kemampuan degradasi terkecil, namun secara statistik berbeda tidak nyata
(P>0,05). Hal ini menunjukkan semua isolat mempunyai kemampuan mendegradasi
selulosa/CMC yang relatif sama. Pada substrat xylan yang tergolong senyawa hemiselulosa
593
dan umumnya pada bahan pakan merupakan komponen penyusun rumput-rumputan,
inokulasi 15 μl kultur isolat lignoselulolitik yang diisolasi dari limbah isi rumen sapi bali
mampu menghasilkan diameter zone bening yang cukup tinggi yaitu antara 0,439 – 0,733 cm,
dimana isolat BCR5.1Mix dan BCR3.1Mix mampu menghasilkan diameter zone bening
tertinggi 1 dan 2 (0,733 dan 0,726 cm), sedangkan diameter zone bening terendah dihasilkan
oleh isolat dengan kode BCR2Mix (0,439 cm). Sedangkan pada substrat Asam Tanat, isolat
bakteri limbah isi rumen sapi bali mampu menghasilkan diameter zone bening antara 0,073–
0,303 cm, dimana isolat dengan kode BCR5.1Mix dan BCR3.1Mix menghasilkan isolat terbaik
1 dan ke-2, sedangkan isolat BCR1.1Mix menghasilkan diameter zone bening terendah (0,073
cm) (Tabel 1).
Berdasarkan data Tabel 1 khususnya pada pengamatan substrat sintetis tampak bahwa
senyawa hemiselulosa merupakan senyawa yang paling mudah didegradasi oleh isolat bakteri
limbah isi rumen sapi bali, kemudian baru disusul oleh degradasi senyawa selulosa dan
terakhir (paling sulit terdegradasi) adalah senyawa lignin. Hal ini cukup wajar mengingat
pemeliharaan sapi bali di Bali khususnya masih berorientasi pemberian pakan rumput-
rumputan (Partama et al., 2010). Disamping itu senyawa hemiselulosa merupakan golongan
serat kasar yang paling mudah terdegradasi dibandingkan dengan senyawa selulosa atau lignin
(Howard et al., 2003; Perez et al., 202). Bahkan diungkapkan bahwa lignin merupakan
pembatas utama degradasi senyawa lignoselulosa suatu bahan organik.
Tabel 1. Kemampuan Degradasi Berbagai Jenis Substrat dari Isolat Bakteri Limbah Isi
Rumen Sapi bali
ISOLAT Diameter zone bening dari 15 μl kultur isolat murni pada substrat (cm)
CMC Xylan As. Tanat Dedak P. Jerami P. Feses Sapi
BCR1.1Mix 0,227a1 0,664bc 0,073a 0,609bc 0,222abc 0,240a
BCR1.2Mix 0,295a 0,661bc 0,198abc 0,619bc 0,232ab 0,314a
BCR 2 Mix 0,302a 0,439a 0,174ab 0,416a 0,169a 0,270a
BCR2.1Mix 0,314a 0,534ab 0,140ab 0,527ab 0,141a 0,283a
BCR2.2Mix 0,265a 0,693c 0,189abc 0,609bc 0,223abc 0,293a
BCR3.1Mix 0,390a 0,726c 0,260bc 0,642bc 0,288b 0,364a
BCR3.2Mix 0,229a 0,708c 0,234bc 0,620bc 0,233ab 0,291a
BCR 4 Mix 0,305a 0,538ab 0,187abc 0,608bc 0,221abc 0,312a
BCR5.1Mix 0,393a 0,733c 0,303c 0,672c 0,313c 0,358a
BCR5.2Mix 0,362a 0,706c 0,260bc 0,647bc 0,287b 0,342a
SEM2 0,043 0,031 0,025 0,028 0,027 0,030
Keterangan: 1) Hurup sama pada kolom sama menunjukkan nilai berbeda tidak nyata (P>0,05),
2) Standard Error of the treatmens means
Pada substrat alami yang dievaluasi, kesepuluh isolat bakteri limbah isi rumen sapi
bali mempunyai kecendrungan memiliki daya degradasi yang tertinggi pada substrat dedak
padi (0,416 – 0,672 cm), kemudian semakin menurun pada substrat feses sapi (0,240 – 0,364
594
cm), dan terendah pada substrat jerami padi (0,141-0,313). Isolat BCR5.1Mix mampu
menghasilkan diameter zone bening tertinggi pada substrat dedak padi (0,672 cm) dan jerami
padi (0,313), sedangkan pada substrat feses sapi, isolat BCR3.1Mix menghasilkan diameter
zone bening tertinggi (0,364 cm). Berdasarkan data tersebut, tampak bahwa dedak padi
merupakan bahan pakan yang paling mudah terdegradasi, sedangkan limbah jerami padi
merupakan bahan pakan yang paling sulit terdegrdasi. Sedangkan feses sapi cendrung
mempunyai tingkat degradasi yang sedikit lebih tinggi daripada jerami padi (Tabel 1).
Namun pada dasarnya secara keseluruhan, kesepuluh isolat bakteri yang diisolasi dari
limbah isi rumen sapi bali mempunyai kemampuan mendegradasi senyawa lignoselulosa yang
cukup baik yang ditunjukkan dengan dihasilkan diameter zone bening yang cukup besar,
dimana isolat bakteri dengan kode BCR5.1Mix dan BCR3.1Mix merupakan 2 isolat bakteri
unggul dengan tingkat degradasi substrat baik substrat sintetis maupun substrat alami yang
lebih tinggi dibandingkan isolat lainnya. Kedua isolat tersebut cukup potensial dikembangkan
sebagai sumber inokulan konsorsium bakteri lignoselulolitik fermentor limbah simantri.
Aktivitas Enzim Lignoselulase
Hasil penelitian menunjukkan, isolat bakteri yang diisolasi dari limbah isi rumen sapi
bali pada substrat lignoselulosa sintetis (kombinasi substrat asam tanat, CMC dan Xylan)
menghasilkan aktivitas enzim lignase yang cukup tinggi yaitu 0,135–1,688 U/ml setelah
kontak selama 30 menit, 0,063-3,531 U/ml (setelah 1 jam kontak), 0,902-3,351 U/ml (3 jam
kontak). 2,403-3,780 U/ml (6 jam kontak), 2,403-4,363 U/ml (12 jam kontak) dan 2,175 –
4,477 U/ml (24 jam kontak), dimana isolat bakteri dengan kode BCR5.1Mix dan BCR3.1Mix
menghasilkan aktivitas enzim yang lebih tinggi dari isolat lainnya kecuali pengamatan pada
menit ke 30 (Tabel 2). Aktivitas selulase isolat bakteri limbah isi rumen sapi bali pada
substrat lignoselulosa sintetis secara berturut-turut adalah sebesar 0,643-2,159 U/ml, 0,843-
2,391 U/ml, 1,477–2,560 U/ml, 1,879-2,825 U/ml, 2,111-3,168 U/ml dan 1,971-3,930 U/ml
setelah kontak dengan substrat selama 30 menit, 1 jam, 3 jam, 6 jam, 12 jam, dan 24 jam
(Tabel 3). Sedangkan aktivitas enzim xylananse adalah masing-masing sebesar 90,0-640,177
U/ml, 230,13–802,98 U/ml, 450,33–1155,63 U/ml, 695,36–1059,60 U/ml, 652,32–1153,42
U/ml dan 841,06–1125,83 U/ml setelah kontak dengan substrat selama 30 menit, 1 jam, 3
jam, 6 jam, 12 jam, dan 24 jam (Tabel 4).
595
Tabel 2. Aktivitas Enzim Lignase Isolat Bakteri Limbah Isi Rumen Sapi Bali Pada
Substrat lignoselulosa Sintetis
Isolat
Aktivitas Enzim Lignase (U/ml) pada S. Lignoselulosa setelah kontak
sampai waktu ke....
30 menit 1 jam 3 jam 6 jam 12 jam 24 jam
BCR1.1Mix 0,135a1 1,732bc 2,175c 2,403a 2,976ab 3,217abc
BCR1.2Mix 1,305bc 2,198bc 2,927d 3,052bc 3,569bc 4,087bc
BCR 2 Mix 0,349a 1,971bc 0,902a 3,134cd 3,576bc 3,272abc
BCR2.1Mix 1,688d 2,405bc 1,982c 2,551ab 3,310abc 3,172abc
BCR2.2Mix 0,390a 1,833bc 1,351b 2,879abc 3,410abc 3,341abc
BCR3.1Mix 1,522cd 2,633c 3,531e 3,762e 4,211c 4,397c
BCR3.2Mix 1,142b 0,063a 3,134d 3,576de 3,272abc 2,810ab
BCR 4 Mix 0,170a 1,560b 0,902a 3,134cd 2,403a 2,175a
BCR5.1Mix 1,688d 2,564c 3,507e 3,780e 4,363c 4,477c
BCR5.2Mix 0,390a 0,304a 1,320b 2,672abc 2,503ab 2,348a
SEM2 0,064 0,200 0,067 0,102 0,221 0,276
Keterangan: 1) Hurup sama pada kolom sama menunjukkan nilai berbeda tidak nyata (P>0,05),
2) Standard Error of the treatmens means
Tabel 3. Aktivitas Enzim Selulase Isolat Bakteri Limbah Isi Rumen Sapi Bali Pada
Substrat lignoselulosa Sintetis
Isolat
Aktivitas E.Selulase (U/ml) isolat BCR Mix pada S. Lignoselulosa
setelah kontak sampai waktu ke....
30 menit 1 jam 3 jam 6 jam 12 jam 24 jam
BCR1.1Mix 1,480bc1 1,700bc 1,938bcd 2,292bc 2,587bc 3,212cd
BCR1.2Mix 1,343b 1,426b 1,676ab 1,941ab 2,111a 2,677a
BCR 2 Mix 1,509bc 1,902cd 1,894bc 1,962ab 2,007a 2,992bc
BCR2.1Mix 2,045d 1,855cd 2,123cd 2,480cde 2,742cd 3,340cde
BCR2.2Mix 1,277b 1,950cd 2,218cde 2,546cde 2,819cd 3,588def
BCR3.1Mix 2,159d 2,391e 2,531e 2,781de 3,168d 3,745ef
BCR3.2Mix 0,557a 0,974a 1,477a 1,879a 2,150a 1,986a
BCR 4 Mix 0,643a 0,843a 1,563ab 1,894ab 2,254ab 1,971a
BCR5.1Mix 2,147d 2,388e 2,560e 2,825e 3,099d 3,930f
BCR5.2Mix 1,879cd 2,154de 2,322de 2,389cd 2,617bc 2,933bc
SEM2 0,087 0,081 0,080 0,081 0,090 0,095
Keterangan: 1) Hurup sama pada kolom sama menunjukkan nilai berbeda tidak nyata (P>0,05),
2) Standard Error of the treatmens means
Tabel 4. Aktivitas Enzim Xylanase Isolat Bakteri Limbah Isi Rumen Sapi Bali Pada
Substrat lignoselulosa Sintetis
Isolat
Aktivitas E.Xylanase (U/ml) isolat BCR Mix pada S. Lignoselulosa
setelah kontak sampai waktu ke....
30 menit 1 jam 3 jam 6 jam 12 jam 24 jam
BCR1.1Mix 236,203ab1 583,33abc 671,08abc 686,53a 844,37ab 841,06a
BCR1.2Mix 333,333abc 690,39bc 849,89bcd 845,47abcd 846,58ab 938,19a
BCR 2 Mix 240,618a 462,80abc 450,33a 699,78a 811,26ab 901,55a
BCR2.1Mix 192,053a 230,13a 523,18ab 735,10ab 652,32a 985,65ab
BCR2.2Mix 90,000a 519,32abc 772,63abcd 858,72abcd 789,18ab 974,83a
BCR3.1Mix 611,479d 802,98c 1006,62cd 1059,60d 1153,42bc 1125,83ab
596
BCR3.2Mix 209,713a 382,45ab 863,13bcd 984,55cd 1049,67abc 1083,89ab
BCR 4 Mix 520,971cd 522,63abc 576,16ab 695,36a 782,56ab 962,47a
BCR5.1Mix 640,177d 800,77c 912,80bcd 958,06bcd 1334,44c 1261,59b
BCR5.2Mix 507,726bcd 722,63bc 1155,63d 796,14abc 824,50ab 891,83a
SEM2 54,727 76,732 79,004 44,777 79,519 56,897
Keterangan: 1) Hurup sama pada kolom sama menunjukkan nilai berbeda tidak nyata (P>0,05),
2) Standard Error of the treatmens means
Cukup tingginya aktivitas enzim lignase dan selulase khususnya dari isolat bakteri
limbah isi rumen sapi bali merupakan suatu hal yang sangat positif. Hal ini menunjukkan
bakteri rumen sapi bali mempunyai kemampuan degradasi senyawa lignin dan selulosa yang
cukup baik. Hal ini kemungkinan menjadi salah satu penyebab tingginya kualitas breed sapi
bali yang terkenal sebagai ternak perintis. Adanya mikroba rumen tersebut, sapi bali
mempunyai kemampuan mengoptimalkan pemanfaatan pakan berkualitas rendah menjadi
produk bernilai ekonomis tinggi. Dwiyanto (2006) menyebutkan sapi bali sebagai bibit sapi
terbaik di dunia untuk daerah lembab tropis. Namun harus tetap diingat bahwa efektivitas
kerja mikroba rumen sangat dipengaruhi oleh berbagai factor termasuk keseimbangan nutrien
dan kondisi fisiologis rumen.
Sedangkan nilai aktivitas enzim silanase yang cukup tinggi (jauh lebih tinggi dari
aktivitas enzim selulase atau lignase), dirasa sebagai suatu hal yang cukup wajar mengingat
pakan dasar sapi bali di Bali khususnya lebih berorientasi sebagai pemakan rumput-rumputan.
Sehingga akan mendukung populasi dan aktivitas enzim yang dihasilkan (Hungate, 1966).
Disamping itu secara fisik senyawa hemiselulosa mempunyai ikatan yang jauh lebih mudah
terdegradasi dibandingkan dengan senyawa selulosa maupun lignin (Howard et al., 2003;
Perez et al., 2002).
Sedangkan pada substrat limbah pertanian terintegrasi “Simantri” isolat bakteri limbah
isi rumen sapi bali mampu menghasilkan aktivitas enzim selulase/CMC-ase (endo glukanase)
yang cukup tinggi yaitu pada substrat jerami padi sebesar 0,473 – 1,414 U/ml (kontak 30
menit), 0,336 – 1,882 U/ml (kontak 1 jam), 0,902 – 2,025 U/ml (kontak 3 jam), 0,851 – 2,159
U/ml (kontak 6 jam), 0,700 – 2,306 (kontak 12 jam), dan 0,628 – 1,897 (kontak 24 jam).
Aktivitas enzim selulase tertinggi setelah 30 menit kontak dengan substrat jerami padi
dihasilkan oleh isolat dengan kode BCR2.2Mix, sedangkan setelah kontak 1 – 12 jam
dihasilkan oleh isolat dengan kode BCR3.1Mix, sedangkan setelah 24 jam kontak dengan
substrat jerami padi, aktivitas enzim tertinggi dihasilkan oleh isolat BCR5.1Mix (Tabel 5).
597
Tabel 5. Aktivitas Enzim Selulase Isolat Bakteri Lignoselulolitik Asal Limbah Isi
Rumen Sapi Bali Pada Substrat Jerami Padi
Isolat
Aktivitas Enzim Selulase (U/ml) Isolat Bakteri Limbah Isi Rumen Sapi
Bali Pada Substrat Jerami Padi
30 menit 1 jam 3 jam 6 jam 12 jam 24 jam
BCR1.1Mix 1,242bc1 1,486cde 1,709bc 1,727bcd 2,068b 1,536bcd
BCR1.2Mix 0,634ab 0,426a 0,902a 1,316abc 1,611ab 1,063abc
BCR 2 Mix 1,224bc 1,319cd 1,605bc 1,807bcd 1,858b 0,628a
BCR2.1Mix 0,968abc 1,105bc 1,242ab 1,512abcd 1,626ab 0,902ab
BCR2.2Mix 1,414c 1,581de 1,837c 1,804bcd 1,664ab 1,218abcd
BCR3.1Mix 1,373c 1,882e 2,025c 2,159d 2,306b 1,727cd
BCR3.2Mix 0,938abc 1,134cd 1,182ab 1,364abc 1,328ab 0,965ab
BCR 4 Mix 0,560a 0,336a 0,962a 1,197ab 1,551ab 1,033abc
BCR5.1Mix 0,491a 1,319cd 1,706bc 2,013cd 2,281b 1,897d
BCR5.2Mix 0,473a 0,646ab 1,045a 0,851a 0,700a 0,926ab
SEM2 0,126 0,092 0,110 0,150 0,226 0,141
Keterangan: 1) Hurup sama pada kolom sama menunjukkan nilai berbeda tidak nyata (P>0,05),
2) Standard Error of the treatmens means
Tabel 6. Aktivitas Enzim Selulase Isolat Bakteri Lignoselulolitik Asal Limbah Isi
Rumen Sapi Bali Pada Substrat Dedak Padi
Isolat
Aktivitas Enzim Isolat Bakteri Lignoselulolitik Asal Limbah Isi Rumen
Sapi Bali Pada Substrat Dedak Padi
30 menit 1 jam 3 jam 6 jam 12 jam 24 jam
BCR1.1Mix 0,476a1 1,024a 1,691ab 2,552a 3,195a 2,617ab
BCR1.2Mix 1,408c 2,141b 2,769c 2,554a 2,828a 2,516ab
BCR 2 Mix 0,575a 1,131a 2,048abc 2,659a 3,195a 2,617ab
BCR2.1Mix 1,349c 1,378a 1,676ab 2,703a 2,840a 2,694b
BCR2.2Mix 1,218bc 1,256a 1,325a 2,081a 2,775a 2,379a
BCR3.1Mix 1,646c 2,099b 2,629bc 2,837a 4,138b 3,561c
BCR3.2Mix 0,417a 1,042a 1,870abc 2,254a 2,849a 2,438ab
BCR 4 Mix 0,634a 1,140a 1,959abc 2,132a 2,754a 3,689c
BCR5.1Mix 1,364c 2,182b 2,867c 3,120a 4,109b 3,641c
BCR5.2Mix 0,756ab 1,200a 2,138abc 2,272a 2,724a 3,599c
SEM2 0,102 0,081 0,200 0,261 0,109 0,057
Keterangan: 1) Hurup sama pada kolom sama menunjukkan nilai berbeda tidak nyata (P>0,05),
2) Standard Error of the treatmens means
598
Tabel 7. Aktivitas Enzim Selulase Isolat Bakteri Lignoselulolitik Asal Limbah Isi
Rumen Sapi Bali Pada Substrat Feses Sapi
Isolat
Aktivitas Enzim Selulase (U/ml) Isolat Bakteri Lignoselulolitik Asal
Limbah Isi Rumen Sapi Bali Pada Substrat Feses Sapi
30 menit 1 jam 3 jam 6 jam 12 jam 24 jam
BCR1.1Mix 1,399ab1 1,569ab 1,858ab 0,210bcd 1,051a 0,581ab
BCR1.2Mix 1,655ab 2,102b 2,566bc 2,528cdef 1,069a 0,628ab
BCR 2 Mix 1,768b 1,864ab 1,971ab 2,754def 0,985a 0,098a
BCR2.1Mix 1,632ab 1,894ab 2,194ab 2,224bcde 1,140a 0,700ab
BCR2.2Mix 1,646ab 1,727ab 1,807ab 1,810ab 1,137a 0,729ab
BCR3.1Mix 1,685ab 2,114b 2,513bc 3,171f 2,953b 2,552c
BCR3.2Mix 1,161ab 1,804ab 1,798ab 2,001bc 1,158a 0,819b
BCR 4 Mix 0,854a 1,233a 1,703a 1,298a 0,902a 1,194b
BCR5.1Mix 1,450ab 2,153b 3,058c 2,864ef 3,242b 2,563c
BCR5.2Mix 1,045ab 1,575ab 1,911ab 1,328a 1,051a 1,015b
SEM2 0,177 0,165 0,160 0,130 0,185 0,131
Keterangan: 1) Hurup sama pada kolom sama menunjukkan nilai berbeda tidak nyata (P>0,05),
2) Standard Error of the treatmens means
Pada substrat dedak padi, aktivitas enzim selulase tertinggi pada menit ke-30
dihasilkan oleh BCR3.1Mix, pada jam ke-1 sampai jam ke-6, aktivitas enzim tertinggi
dihasilkan oleh isolat dengan kode BCR5.1Mix, pada jam ke-12 aktivitas selulase tertinggi
dihasilkan oleh isolat BCR3.1Mix, sedangkan pada jam ke-24 aktivitas enzim tertinggi
dihasilkan kembali oleh isolat dengan kode BCR5.1Mix (Tabel 6). Sedangkan pada substrat
feses sapi, aktivitas enzim selulase tertinggi pada menit ke-30 dihasilkan oleh isolat dengan
kode BCR2Mix (1,768 U/ml), sedangkan aktivitas enzim selulase tertinggi setelah kontak
dengan substrat selama 1-3 jam dihasilkan oleh isolat BCR5.1Mix (2,153 U/ml dan 3,058
U/ml), pada waktu kontak dengan substrat selama 6 jam, aktivitas enzim selulase tertinggi
dihasilkan oleh isolat BCR3.1Mix. Sedangkan pada jam ke-12 dan ke-24, isolat BCR5.1Mix
menghasilkan aktivitas enzim tertinggi dibandingkan dengan isolat lainnya (Tabel 7).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tampak jelas bahwa isolat BCR5.1Mix
merupakan isolat terbaik yang mampu menghasilkan aktivitas enzim tertinggi sehingga
sangfat layak dimanfaatkan sebagai sumber inokulan fermentor limbah pertanian terintegrasi.
sedangkan isolat terbaik ke-2 yang layak dimanfaatkan pula sebagai sumber inokulan adalah
isolat BCR3.1Mix, mengingat nilai aktivitas enzim yang dihasilkan isolat tersebut juga relatif
tinggi dan malah beberapa kali semapat mempunyai aktivitas enzim terbaik. Pemanfaatan
isolat dengan aktivitas enzim terbaik sebagai sumber inokulan diharapkan akan menghasilkan
inokulan yang berkualitas tinggi sehingga waktu fermentasi dapat dipersingkat dan kualitas
produk yang dihasilkan akan semakain baik.
599
SIMPULAN
Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa isolat bakteri dengan kode
BCR5.1Mix dan BCR3.1Mix merupakan isolat unggul yang mempunyai kemampuan degradasi
substrat dan aktivitas enzim yang tinggi pada berbagai substrat baik substrat sintetis dan
substrat limbah pertanian terintegrasi.
UCAPAN TERIMA KASIH
Makalah ini merupakan hasil penelitian yang dibiayai Universitas Udayana melalui
hibah dana desentralisasi DP2M Dikti. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada DP2M
Dikti, Rektor dan LPPM UNUD atas pendanaan kegiatan penelitian ini. Ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada Dekan Fakultas Peternakan beserta staf atas ijin pemanfaatan
fasilitas Farm dan laboratorium, Kepala Lab. Nutrisi Ternak Fapet Unud, analis Lab. Nutrisi
Ternak (Andi Udin Saransi), Lab Mikrobiologi dan Hasil Ternak Fapet Unud (Alm. Pak Putu
Tegig), analis Lab. Mikrobiologi FK Unud (Bu Amy Jelly), analis Lab. Kimia Pangan FTP
Unud, dan analis laboratorium Universitas Jendral Sudirman atas bantuan dalam penyediaan
berbagai medium/zat kimia sehingga memperlancar pelaksanaan kegiatan penelitian ini.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada adik-adik mahasiswa yang membantu
pelaksanaan penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Efiok, B. J. S. (1996). Basic Calculation for Chemical and Biological Analysis. AOAC
International, Maryland, USA.
Howard R. L., Abotsi E., J. V. Rensburg E. L., and Howard S. (2003). Lignocellulose
Biotechnology; Issues of Bioconversion and Enzyme Production. Review. African
Journal of Biotechnology Vol. 2 (12); 602-619.
Hungate, R.E. (1966). The Rumen and its Microbes. New York: Academic Press, inc.
Kamra, D. N. (2005). Rumen Microbial Ecosystem. Special Section: Microbial Diversity.
Current Science. Vol. 89. No. 1. hal 124-135. [cited 2007 Decembre 20]. Available
from: URL: http://www.ias.ac.in/currsci/jul102005/124.pdf
Mudita, I M., I G.L.O.Cakra, AA.P.P.Wibawa, dan N.W. Siti. (2009). Penggunaan Cairan
Rumen Sebagai Bahan Bioinokulan Plus Alternatif serta Pemanfaatannya dalam
Optimalisasi Pengembangan Peternakan Berbasis Limbah yang Berwawasan
Lingkungan. Laporan Penelitian Hibah Unggulan Udayana, Universitas Udayana,
Denpasar.
Ogimoto, K. And S. Imai. (1981). Atlas of Rumen Microbiology. Tokyo: Japan Scientific
Societies Poress.
Partama, I.B.G., T.G.O.Susila, I G.N.G. Bidura, I G.L.O. Cakra, A.A.A.S. Trisnadewi.
(2010). Optimalisasi Suplementasi Vitamin-Mineral dalam Ransum Berbasis Rumput
Raja untuk Memaksimalkan Pemanfaatan Energi Pada Sapi bali Penggemukan.
600
Prosiding Seminar dan lokakarya Nasional Ilmu Tanaman Pakan Tropik. 5 Desember
2010. Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar.
Perez, J., J. Munoz-Dorado, T. De la Rubia, and J. Martinez. (2002). Biodegradation and
Biological Treatment of Cellulose, Hemicellulose and Lignin; an overview. Int.
Microbial, 5: 53-56.
Prabowo, A., S. Padmowijoto, Z. Bachrudin, dan A. Syukur. (2007). Potensi Mikrobia
Seluloltik Campuran dari Ekstrak Rayap, Larutan Feses Gajah dan Cairan Rumen
Kerbau. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 32[3] Sept. 2007
Sastrosupadi, A. (2000). Rancangan Percobaan Praktis Bidang pertanian. Edisi Revisi.
Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wahyudi, A., dan Z. Bachruddin. (2005). Aktivitas Enzim Selulase Ekstraseluler Bakteri
Rumen Kerbau, Sapi, Kambing dan Domba pada Beberapa Kultur Fermentasi: Uapaya
Mendapatkan Starter Probiotik bagi Ternak Ruminansia. ProsIding Seminar Nasional.
Pengembangan Usaha Peternakan Berdaya Saing di Lahan Kering. Edisi Pertama.
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Hal: 342-347.