Download - isbd
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Manusia hidup di dunia ini tidak bisa lepas dari ketergantungan dalam menjalani
kehidupan di dunia ini. Ketergantungan itu juga didominasi banyak sekali faktor yang
mempengaruhi dan yang paling besar berhubungan dengan manusia pasti adalah ketergantungan
manusia akan sains dan teknologi tentang bagaimana cara untuk memanfaatkannya tersebut.
Tak lepas tentang bagaimana cara memanfaatkan alam ini, maka manusia pun banyak
yang mempelajari akan sains dan teknologi dengan berharap dapat menciptakan suatu alat yang
canggih dan mutakhir untuk mengolah kekayaan alam di dunia ini agar dapat mempermudah
kehidupannya.
Namun,tanpa disadari karena begitu rakusnya manusia, semua alat yang serba modern
pun dibuat yang mana alat tersebut tanpa arus banyak menggunakan tenaga manusia itu sendiri
dalam mengolah alam ini dan tanpa disadari pula alat-alat yang serba canggih, mutakhir dan
modern tersebut ternyata banyak membuat suatu kerusakan. Diakui atau tidak ternyata semua
sains yang ditemukan dan dipelajari serta teknologi yang diciptakan manusia di dunia ini
membawa dapat membawa dampak yang positif dan negatif. Mahasiswa sebagai generasi
penerus tentu saja tidak luput dari hal itu karena mahasiswa adalah pengguna sains dan teknologi
terbesar.
Perkembangan sains dan tekonologi ini salah satunya berefek pada nilai-nilai kebudayaan
yang ada dalam diri mahasiswa. Banyak masyarakat awam bahkan kaum terpelajar seperti
mahasiswa yang mengartikan “kebudayaan” sebagai “kesenian”, padahal kesenian hanyalah
sebagian dari kebudayaan. Hal ini tentulah karena kesenian memiliki bobot besar dalam
kebudayaan, kesenian sarat dengan kandungan nilai-nilai budaya, bahkan menjadi wujud dan
ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya. Secara tidak sadar nilai-nilai kebudayaan
Indonesia sudah ditinggalkan karena telah bercampur dengan kebudayaan barat yang masuk ke
negara Indonesia dan makin meluas lewat adanya sains dan teknologi.
1.2. Rumusan Masalah
Apa pengaruh sains dan teknologi dalam kehidupan mahasiswa?
1
1.3. Tujuan Pemasalahan
Tujuan dari permasalahan ini adalah :
1. Mengkaji dan mengetahui secara mendalam tentang pengaruh yang diberikan oleh
sains dan teknologi dalam kehidupan mahasiswa dari berbagai aspek.
2. Dapat memberikan solusi untuk meminimalisir pengaruh sains dan teknologi bagi
kehidupan mahasiswa.
2
Bab II
Pembahasan
2.1. Sains
Sains berasal dari bahasa latin ‘scientia’ atau ‘scire’ yang berarti tahu. Menurut Oxford
dictionaries, science means “the intellectual and practical activity encompassing the systematic
study of the structure and behaviour of the physical and natural world through observation and
experiment: the world of science and technology”
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, sains berarti :
1. Ilmu pengetahuan pada umumnya; (nomina)
2. Pengetahuan sistematis alam dan dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika,
kimia, geologi, zoologi, dsb; ilmu pengetahuan alam; (nomina)
3. Pengetahuan sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji
coba yg mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang
diselidiki, dipelajari, dsb (nomina)
Definisi mengenai sains menurut Sardar (1987, 161) adalah sarana pemecahan masalah
mendasar dari setiap peradaban. Tanpa sains, lanjut Sardar (1987, 161) suatu peradaban tidak
dapat mempertahankan struktur-struktur politik dan sosialnya atau memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dasar rakyat dan budayanya. Sebagai perwujudan eksternal suatu epistemologi, sains
membentuk lingkungan fisik, intelektual dan budaya serta memajukan cara produksi ekonomis
yang dipilih oleh suatu peradaban. Pendeknya, sains, jelas Sardar (1987, 161) adalah sarana yang
pada akhirnya mencetak suatu peradaban, dia merupakan ungkapan fisik dari pandangan
dunianya.
Seringkali diadakan pemisahan, bahkan pertentangan antara sains dan penelitian ilmiah
yang bersifat mendasar (basic science and fundamental) di satu pihak dan di pihak lain sains
terapan dan penelitian terapan (applied science and applied research). Namun, satu sama lain
sebenarnya harus dilihat sebagai dua jalur yang bersifat komplementer yang saling melengkapi,
bahkan sebagai bejana berhubungan; dapat dibedakan, akan tetapi tidak boleh dipisahkan satu
dari yang lainnya (Djoyohadikusumo 1994, 223).
3
Tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Maksud dari ilmu sains adalah: Ilmu yang
dapat diuji (hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara
sistematis dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga
pengetahuan yang ditemukan tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara tepat. Dalam
memperoleh pengetahuan yang merupakan penjelasan terhadap fenomena-fenomena alam
maupun sosial ada etika yang harus di taati yaitu :
1. Objektif. Dalam praktek objektif artinya secara terus menerus memperbaiki pengukuran
agar semakin akurat dan kemudian meminta kepada rekan sejawat untuk me-review.
2. Metode. Masing-masing disiplin ilmu pengetahuan mengembangkan seperangkat teknik-
teknik dalam mengumpulkan dan mengolah data. Namun, secara umum metode
penelitian berasumsi bahwa:
a) Realitas harus ditemukan
b) Observasi langsung untuk menemukannya.
c) Penjelasan material dari fenomena yang dapat diobservasi harus selalu memadai
sedangkan penjelasan metafisik tidak perlu.
3. Dapat dipercaya. Sesuatu yang benar di Rusia benar pula di Amerika. Tidak pernah ada
“fisika orang Venezuela”,” kimia orang Amerika” atau “geologi orang Kenya“(Bernard,
1994 :3)
2.2. Teknologi
Kata teknologi mulai digunakan pada abad ke 17. Secara etimologi, kata teknologi
berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu kata ‘techne’ dan ‘logos’. Techne artinya seni (art)
atau keterampilan, logos artinya kata-kata yang terorganisasi atau wacana ilmiah yang
mempunyai makna (Poedjiadi, 1987: 19). Fischer (1975) dalam Alit (1994) memberikan definisi
bahwa teknologi merupakan keseluruhan upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengadakan
benda untuk memperolehkenyamanan dan keamanan bagi diri manusia itu sendiri.
Menurut Oxford dictionaries technology adalah ‘the application of scientific knowledge for
practical purposes, especially in industry: advances in computer technology’
Menurut kamus besar bahasa Indonesia teknologi berarti :
1. Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan
4
2. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia
Dari perspektif sejarah, seperti digambarkan oleh Toynbee (2004, 35) teknologi
merupakan salah satu ciri khusus kemuliaan manusia bahwa dirinya tidak hidup dengan makanan
semata. Teknologi merupakan cahaya yang menerangi sebagian sisi non material kehidupan
manusia. Teknologi, lanjut Toynbee (2004, 34) merupakan syarat yang memungkinkan
konstituen-konstituen non material kehidupan manusia, yaitu perasaan dan pikiran , institusi, ide
dan idealnya. Teknologi adalah sebuah manifestasi langsung dari bukti kecerdasan manusia.
Dari pandangan semacam itu, kemudian teknologi berkembang lebih jauh dari yang
dipahami sebagai susunan pengetahuan untuk mencapai tujuan praktis atau sebagai sesuatu yang
dibuat atau diimplementasikan serta metode untuk membuat atau mengimplementasikannya.
Penciptaan teknologi ini didorong oleh ciri otomatisme dari fenomena teknik kehidupan masa
kini yang menginginkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah, sama dengan sains,
penggunaan teknologi dan hasilnya juga memberikan kontribusi yang besar dari kesejahteraan
hidup manusia disegala aspek kehidupan.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu: teknologi
tradisional, teknologi madya, dan teknologi modern. Ciri-ciri teknologi tradisional, antara lain:
bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja), menggunakan keterampilan setempat,
menggunakan alat setempat, menggunakan bahan setempat, berdasarkan kebiasaan atau
pengamatan. Ciri- ciri teknologi madya, antara lain: padat karya, dapat dikerjakan oleh
keterampilan setempat, menggunakan alat setempat, berdasarkan alat penelitian. Dan ciri-ciri
teknologi modern, antara lain: padat modal, mekanis elektris, menggunakan bahan impor, dan
berdasarkan penelitian mutakhir. Dari segi penggunaannya, teknologi ada yang bersifat
individual dan ada pula teknologi yang bersifat kolektif. Tipe teknologi pertama dapat kita
jumpai pada obeng, tang dan sepeda. Prinsip mana tipe teknologi ini adalah sebagai alat atau
kepanjangantangan manusia. Tangan kita, jelas sulit untuk mencabut paku atau menancapkan
mur.Karena itu dibuatlah obeng dan tang untuk memudahkan pekerjaan. Demikian pula sepeda
adalah alat untuk mempercepat perjalanan kita.Sedangkan teknologi yang bersifat kolektif adalah
teknologi yang dalam penggunaannya harus dilakukan secara bersama-sama. Televisi, baru bisa
5
kita nikmati setelah dikelola secara kolektif. Ada acara yang disajikan. Harus ada stasiun televisi
yang menyiarkan acara tersebut Penyusunan acara dan penyiaran acara televisi tersebut oleh
stasiun televisi sudah tentu melibatkan banyak orang. Teknologi yang bersifat kolektif ini juga
dapat dijumpai pada pabrik- pabrik yang menghasilkan satu barang. Dalam proses pembuatan
mobil misalnya, secanggih apa pun sebuah teknologi yang dipergunakan harus melibatkan
banyak orang. Ada sebagian orang yang memasang bagian tertentu dan sebagian lainnya
mengecat; sementara yang lain melakukan finishing. Dengan kata lain,dalam proses teknologi
yang bersifat kolektif tersebut terkaiterat dengan soal manajemen atau suatu sistem produksi.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber
daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara
lebih umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu system penggunaan berbagai
sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan
2.3. Hubungan Sains dan Teknologi
Teknologi adalah satu ciri yang mendefinisikan hakikat manusia yaitu bagian dari
sejarahnya meliputi keseluruhan sejarah. Teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222)
berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling berkaitan satu
sama lainnya. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya
mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi dan energi dalam interaksinya satu
terhadap lainnya.
Poedjiadi (1987: 18) menyatakan perkembangan teknologi dimulai dari usaha coba-coba
atau trial and error, kemudian mulai abad ke- 18 perkembangan teknologi memerlukan dukungan
teori dan penemuan sains untuk melandasi pengetahuan praktisnya.
Sedangkan hubungan sains dan teknologi, menurut Djoyohadikusumo (1994, 222)
menyangkut hal pengetahuan objektif (tentang ruang, materi, energi) yang diterapkan di bidang
perancangan (termasuk mengenai peralatan teknisnya). Dengan kata lain, teknologi mencakup
teknik dan peralatan untuk menyelenggarakan rancangan yang didasarkan atas hasil sains.
6
Sains dan teknologi merupakan dua hal yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Oleh karena itu hubungan antara keduanya dapat kita lihat seperti berikut ini :
a) Sains ( matematika dan ilmu pegetahuan ) memegang peran penting dalam era teknologi
maju yang sarat perubahan, persaingan, dan kompleksitas.
Contoh : “Jarak peluru kendali yang diluncurkan dari pesawat”
b) Sains ( matematika ) meningkatkan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru.
Contoh : DNA
c) Sains dan teknologi saling memajukan secara searah. Kemajuan sains memajukan
teknologi ; juga sebaliknya, kemajuan teknologi memungkinkan temuan baru dalam sains
dan teknologi.
Contoh : Dalam Sains: kelebihan lemak,sedot lemak.
Dalam Teknologi : Pesawat luar angkasa.
d) Sains dan teknologi akan maju berkembang jika ada kebutuhan
2.4. Pengaruh Sains dan Teknologi bagi Kehidupan Mahasiswa
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa sains dan teknologi merupakan hasil segala potensi
yang ada pada diri setiap pribadi-pribadi yang khas dengan cara menciptakan karya seni, sains,
dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mempermudah kehidupan. Maka,
berdasarkan tujuannya seharusnya sains dan teknologi memberikan dampak positif bagi
mahasiswa sebagai pengguna sains dan teknologi, seperti:
a) Dapat digunakan oleh mahasiswa dalah tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
seluruh masyarakat (dalam segala aspek kehidupan)
b) Memudahkan dalam memecahkan masalah
c) Dapat memudahkan pekerjaan
d) Sumber pembelajaran untuk mahasiswa
e) Memfasilitasi proses pertukaran ilmu antar mahasiswa
7
f) Membuat mahasiswa semakin kreatif dalam menciptakan sesuatu
Namun ternyata, dalam praktik pemanfaatan sains dan teknologi ada berbagai
penyimpangan yang dilakukan. Pada akhirnya hal ini membuat sains dan teknologi juga
berdampak buruk bagi kehidupan mahasiswa yang menyalahgunakannya, seperti:
a) Melunturnya nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial yang selama ini
menjadi ciri khas dan kebanggaan
b) Merusakan lingkungan (contohnya: merusak lapisan ozon; menyebabkan polusi udara, air
dan tanah; menyebabkan terjadinya pemanasan global; dan merusak ekosistem laut)
c) Merusak mental dan budaya mahasiswa (contohnya: munculnya fenomena pergaulan dan
seks bebas; penggunaan narkoba; pernikahan dini; dan berbagai penyakit moral lainnya)
2.5. Penyebab dan Bentuk-bentuk Penyimpangan Sains dan Teknologi di Kalangan
Mahasiswa
Pada satu sisi, perkembangan sains dan teknologi yang sangat cepat itu memang telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Tidak diragukan lagi
kemajuan sains dan teknologi telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia, termasuk bagi kalangan mahasiswa.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan sains dan teknologi ternyata juga cukup banyak
membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai
kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu dampak yang dibawa kemajuan iptek tersebut.
Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan
kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Dampak negatif ini tidak datang dengan sendirinya melainkan karena adanya penyimpangan-
penyimpangan dalam penggunaan sains dan teknologi itu sendiri. Berikut ini adalah penyebab
penyimpangan sains dan teknologi pada mahasiswa :
Rasa keingintahuan yang terlalu besar
Rasa keingintahuan yang terlalu besar menyebabkan mahasiswa lebih ingin tahu tentang
informasi – informasi yang lebih detail. Rasa keingintahuan ini pada akhirnya dapat
menyalahi norma yang berlaku. Contohnya saat mencari tugas yang diberikan oleh dosen,
mahasiswa bisa lupa waktu karena terlalu sibuk dengan tugasnya.
8
Kecanduan (addicted) terhadap teknologi
Teknologi yang menyebabkan addicted. Semakin lama, pengguna merasa tidak bisa
meninggalkan teknologi tersebut. Karena pengguna merasa tertarik dan tidak pernah
merasa bosan saat menggunakannya. Rasa addicted ini dapat mengakibatkan mahasiswa
meninggalkan kewajibannya yaitu belajar. Contohnya saat perkuliahan berlangsung
mahasiswa lebih tertarik untuk mengutak-atik ponselnya daripada mendengarkan dosen.
Keinginan untuk mencapai sesuatu secara instan
Kebanyakan orang ingin sesuatu yang serba instan atau cepat. Teknologi semakin lama
juga berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan teknologi yang cangih
mahasiswa dapat menggunakannya secara leluasa, mudah dan cepat. Keinstanan ini
menyebabkan kecurangan – kecurangan dalam kehidupan mahasiswa. Contohnya
mahasiswa yang secara diam – diam menyontek dengan menggunakan internet dalam
mengerjakan ujian.
Kurangnya pengawasan orang tua dan kesadaran mahasiwa
Kurangnya pengawasan orang tua mengakibatkan mahasiswa dapat menyalahgunakan
teknologi dengan hal – hal yang tidak baik dan kurangnya kesadaran mahasiswa juga
mengakibatkan mahasiswa tidak dapat mengatur waktunya dengan baik dan efisien.
Contohnya orang tua yang tidak mengawasi penggunaan internet sehingga akhinya
mahasiswa membuka situs-situs yang tidak mendidik.
Banyaknya pihak merugikan
Banyaknya pihak – pihak yang ingin mengambil keuntungan dengan menipu melalui
iklan – iklan atau dengan memberi informasi yang tidak benar kepada pengguna
teknologi. Contohnya penipuan dengan berkedok SMS dari kerabat yang terlibat dalam
sebuah kecelakaan dan meminta transfer uang ke rekening bank untuk biaya
pengobatannya.
Berikut adalah bentuk penyimpangan di kalangan mahasiswa
1. Bermain handphone saat jam kuliah
2. Berkata- kata kasar, bergosip tentang universitas, senior, atau dosen di jejaring social
3. Mengakses situs pornografi
9
4. Pakaian mahasiswa yang kurang sopan, karena terpengaruh budaya barat.
5. Tutur bahasa menjadi kurang sopan, terbawa bahasa internet
6. Kecanduan pada situs porno
7. Terlalu mengekspos data pribadi di jejaring social
8. Pertemanan di jejaring social tidak terkendali, bisa sampai terjadi penculikan, dsb.
9. Bermain laptop saat jam kuliah
10
Bab IV
Penutup
3.1. Solusi
Guna meghadapi perkembangan sains dan teknologi yang semakin cepat, maka
mahasiswa harus dibekali dengan :
1. Pendidikan yang mengajarkan bagaimana menggunakan sains dan teknologi secara tepat
agar memberikan manfaat bagi mahasiswa. Contohnya seperti mata kuliah komunikasi IT
2. Pendidikan yang menekankan pada nilai-nilai kebudayaan agar mahasiswa dapat
memilah baik-buruk sains dan teknologi bagi kehidupannya. Contohnya seperti
matakuliah ISBD
3. Kesadaran diri dari mahasiswa untuk memilah yang baik dan yang buruk
4. Pengawasan yang tepat dari orang tua terhadap pergaulan serta penggunaan internet
5. Membatasi dan memblokir akses pada link situs-situs yang tidak mendidik mahasiswa
3.2. Kesimpulan
Sains dan teknologi dapat memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan mahasiswa.
Pengaruh itu dapat berupa pengaruh positif dan negatif terhadap mahasiswa. Pengaruh tersebut
diantaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh positif
a) Dapat digunakan oleh mahasiswa dalah tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup seluruh masyarakat (dalam segala aspek kehidupan)
b) Memudahkan dalam memecahkan masalah
c) Dapat memudahkan pekerjaan
d) Sumber pembelajaran untuk mahasiswa
e) Memfasilitasi proses pertukaran ilmu antar mahasiswa
f) Membuat mahasiswa semakin kreatif dalam menciptakan sesuatu
2. Pengaruh negatif
a) Dapat merusak mental dan moral mahasiswa sebagai generasi muda penerus
bangsa
11
b) Dapat merubah gaya hidup dan kebudayaan yang ada dalam diri mahasiswa
terutama dalam hal berfikir, berpakaian, dan bergaul
c) Dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti: pemanasan global, polusi
udara, air, dan tanah, dan lain-lain
Oleh karena itu dalam pemanfaatan sains dan teknologi haruslah di dasari dengan sikap
tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh negatif dan
meningkatkan pengaruh positif dari sains dan teknologi itu sendiri. Hal itu dapat dilakukan
dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan nilai-nilai kebudayaan yang ada.
3.2. Saran
Sebaiknya mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak hanya mendalami
pengetahuannya tentang sains dan teknologi saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai
kebudayaan untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains dan teknologi agar sains dan teknologi
dapat memberikan manfaat yang nantinya akan berguna untuk membangun bangsa dan negara.
12
Daftar Pustaka
Keraf, S. A. & Dua, M. 200 1. Ilmu Pengetahuan.: Sebuah Tinjauan Kritis. Yogyakarta:
Kanisius.
http://ajidedim.wordpress.com/teknologi-islami/technology/
http://anneahira.com/pengaruh-hp-terhadap-prestasi-belajar.htm
http://chairulanwar06.blogspot.com/2011/12/dampak-internet-mempengaruhi_13.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilm
http://minamini.wordpress.com/2010/08/31/pengaruh-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-
terhadap-kehidupan-manusia/
http://pgsd.fkip.uns.ac.id/?p=341
http://susilofy.wordpress.com/2010/10/15/pengertian-sains-teknologi-masyarakat/
13