INVESTASI JANGKA PENDEK
Definisi
• Investasi yang dapat segeradicairkan dan dimaksudkan untukdimiliki selama 12 (dua belas)dicairkan dan dimaksudkan untukdimiliki selama 12 (dua belas)bulan atau kurang
InstrumenInvestasi Jangka Pendek
• Investasi dalam bentuk Deposito Berjangka
• Investasi dalam Joint Venture• Investasi dalam Joint Venture
• Investasi dalam Surat-surat Berharga
Investasi dalam Surat-surat Berharga
• Pencatatan Surat-Surat BerhargaSurat Berharga dicatat sebesar
Harga Perolehan
• Unsur-unsur Harga Perolehan :Harga kurs ditambah dengan komisi (provisi)
brokerBea MateraiBiaya-biaya lainnya
Investasi Jangka Pendek
Dalam Saham
• Saham merupakan merupakan surat bukti ikutmenanamkan modal dalam suatu perusahaan yangberbentuk perseroan terbatasberbentuk perseroan terbatas
• Atas investasi yang dibeli didebit dalam rekeningsurat-surat berharga dengan jumlah
sebesar harga perolehannya
Contoh
• Tanggal 3 Maret 2008 dibeli 200 lembar saham PT.Alam Raya Tbk @nominal Rp10.000,00 dengankurs 102%, biaya pembelian saham tersebut adalahsebesar Rp 25.000,00
• Tanggal 25 April 2008 dibeli 100 lembar saham PT.• Tanggal 25 April 2008 dibeli 100 lembar saham PT.Alam Raya Tbk @nominal Rp 10.000,00 dengankurs 98%, biaya pembelian saham-saham tersebutsebesar Rp 12.000,00
• Tanggal 10 Mei 2008 dijual kembali 240 lembarsaham-saham PT. Alam Raya Tbk @nominalRp10.000,00 dengan kurs 104%, biaya penualansaham-saham tersebut adalah Rp 25.000,00
• Tanggal 3 Maret 2008
(D) Surat-surat berharga saham PT. Alam Raya Rp 2.065.000
(K) Kas Rp 2.065.000
• Perhitungan
Harga kurs 102% × 200 × Rp10.000 = Rp 2.040.000
Biaya pembelian = Rp 25.000 +
Harga perolehan = Rp 2.065.000
• Tanggal 25 April 2008(D) Surat-surat Berharga Saham Pt. Alam Raya Rp 992.000(K) Kas Rp 992.000
• Perhitungan Harga kurs 98% × 100 × Rp.10.000 = Rp 980.000Biaya pembelian = Rp 12.000 +Harga perolehan = Rp 992.000
Metode MPKP
• Tanggal 10 Mei 2008
(D) Kas Rp 2.471.000
(K) Surat-surat Berharga saham PT. Alam Raya Rp 2.461.800
(K) Laba penjualan surat-surat berharga Rp 9.200(K) Laba penjualan surat-surat berharga Rp 9.200
• Perhitungan
Harga kurs 104% × 240 × Rp.10.000 = Rp 2.496.000
Biaya penjualan = Rp 25.000
Hasil penjualan kembali = Rp 2.471.000
• Harga perolehan saham-saham yang dijual :
200 lembar saham dari pembelian tanggal 3/3/2008 = Rp 2.065.000
40 lembar saham dari pembelian tanggal 25/4/2008(40/100) × Rp.992.000 = Rp 396.800 +(40/100) × Rp.992.000 = Rp 396.800 +
Jumlah harga perolehan saham yang dijual kembali = Rp 2.461.800
Hasil penjualan saham = Rp 2.471.000 _
Laba penjualan surat-surat berharga = Rp 9.200
MeToDe MTKP
• Tanggal 10 Mei 2008(D) Kas Rp 2.471.000(K) Surat-surat Berharga saham PT. Alam Raya Rp 2.437.500(K) Laba penjualan surat-surat berharga Rp 33.500(K) Laba penjualan surat-surat berharga Rp 33.500
• PerhitunganHarga kurs 104% × 240 × Rp.10.000 = Rp 2.496.000Biaya penjualan = Rp 25.000Hasil penjualan kembali = Rp 2.471.000
• Harga perolehan saham-saham yang dijual100 lembar saham dari pembelian tanggal 25/4/2008 = Rp 992.000140 lembar saham dari pembelian tanggal 3/3/2008(140/200) × Rp.2.065.000 = Rp 1.445.500 +Jumlah harga perolehan saham yang dijual kembali = Rp 2.437.500Jumlah harga perolehan saham yang dijual kembali = Rp 2.437.500Hasil penjualan saham = Rp 2.471.000 _Laba penjualan surat - surat berharga = Rp 33.500
Metode Rata-rata• Tanggal 10 Mei 2008
(D) Kas Rp 2.471.000
(K) Surat-surat Berharga saham PT. Alam Raya Rp 2.445.600
(K) Laba penjualan surat-surat berharga Rp 25.400
• Perhitungan
Harga kurs 104% × 240 × Rp.10.000 = Rp 2.496.000Harga kurs 104% × 240 × Rp.10.000 = Rp 2.496.000
Biaya penjualan = Rp 25.000
Hasil penjualan kembali = Rp 2.471.000
• Harga perolehan saham-saham yang dijual
(240/300) × Rp.3.057.000 = Rp 2.445.600 +
Hasil penjualan saham = Rp 2.471.000 _
Laba penjualan surat - surat berharga = Rp 25.400
Investasi Jangka Pendek Dalam Obligasi
• Obligasi (Bonds) merupakan salah satujenis surat berharga atau sertifikatyang berisi kontrak antara pemberiyang berisi kontrak antara pemberipinjaman (investor) dan yang diberipinjaman (emiten).
Perhitungan bunga obligasi
• Umur bulan ditetapkan 30 hari bila obligasiditransaksikan pada tanggal 31 suatu bulan makadianggap ditransaksikan pada tanggal 1 bulanberikutnya 1 tahun ditetapkan 360 hariberikutnya 1 tahun ditetapkan 360 hari
• Banyaknya hari bunga berjalan dihitung mulaitanggal kupon bunga terakhir dibayarkan sampaidengan tangal transaksi jual beli obligasi.
• Besarnya bunga obligasi dihitung berdasarkanpersen tertentu (seperti yang tecantum pada lembarobligasi) dari nilai nominalnya
Contoh
• Tanggal 3 Juni 2008 dibeli 300 lembar obligasi 12%/tahun PT
Alam Raya Tbk @ nominal Rp 10.000,00 dengan kurs 102%,
biaya-biaya pembelian Rp 25.000,00. Kupon bunga dibayarkan
tiap-tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
• Tanggal 25 September 2008 dibeli 100 lembar
obligasi12%/tahun PT. Alam Raya Tbk @ nominal Rp
10.000,00 dengan kurs 98%, biaya-biaya pembelian Rp
obligasi12%/tahun PT. Alam Raya Tbk @ nominal Rp
10.000,00 dengan kurs 98%, biaya-biaya pembelian Rp
12.000,00. Kupon bunga dibayarkan tiap-tiap tangal 1 April dan
1 Oktober.
• Tanggal 1 Oktober 2008 diterima bunga obligasi PT.Alam Raya.
• Tanggal 10 Desember 2008 dijual 340 lembar obligasi
12%/tahun PT. Alam Raya Tbk @ nominal Rp 10.000,00
dengan kurs 104%, biaya-biaya penjualan Rp 25.000,00.
Kupon bunga dibayarkan tiap-tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
• TANGGAL 3 JUNI 2008
(D) Surat-surat berharga obligasi PT. Alam Raya Rp 3.085.000
(D) Pendapatan bunga obligasi 62.000
(K) Kas Rp 3.147.000
• Perhitungan
Harga kurs 102% × 300 × Rp 10.000 = Rp 3.060.000Harga kurs 102% × 300 × Rp 10.000 = Rp 3.060.000
Biaya pembelian = Rp 25.000 +
Harga perolehan obligsi = Rp 3.085.000
Bunga berjalan 1/4 - 3/6 ’2008 = 62 hari
62/360 × 12% × (300 × Rp 10.000) = Rp 62.000 +
Per kas = Rp 3.147.000
• 25 SEPTEMBER 2008(D) Surat-surat berharga obligasi PT. Alam Raya Rp 992.000(D) Pendapatan bunga obligasi 58.000(K) Kas Rp 1.050.000
PERHITUNGAN Harga kurs 98% × 100 × Rp 10.000 = Rp 980.000Biaya pembelian = Rp 12.000 +Harga perolehan obligsi = Rp 992.000Bunga berjalan 1/4 - 25/9 ’2008 = 174 hari174/360 × 12% × (100 × Rp 10.000) = 58.000 +Per kas = Rp 1.050.000
• TANGGAL 1 OKTOBER 2008(D) Kas Rp 180.000(K) Pendapatan bunga obligasi Rp 180.000
6/12 × 12% × Rp 3.000.000 = Rp 180.000
menggunakan metode MPKP
• TANGGAL 10 DESEMBER 2008(D) Kas Rp 3.589.200(K) Surat-surat Berharga obligasi PT. Alam Raya Rp 3.481.800(K) Pendapatan bunga obligasi Rp 78.200(K) Laba penjualan surat-surat berharga Rp 29.200
• PerhitunganHarga kurs 104% × 340 × Rp 10.000 = Rp 3.536.000Biaya penjualan = Rp 25.000 _Hasil penjualan kembali = Rp 3.511.000Bunga berjalan 1/10 – 10/12 = 69 hari= 69/360 × 12% × (340 ×Rp 10.000) = Rp 78.200 +Per kas = Rp 3.589.200
• Harga perolehan obligasi yang dijual :300 lembar obligasi dari pembelian tanggal 03/06/2008 = Rp 3.085.00040 lembar obligasi dari pembelian tanggal 25/9/2008(40/100) × Rp 992.000 = Rp 396.800 +Jumlah harga perolehan obliagasi yang dijual kembali = Rp 3.481.800Hasil penjualan obligasi = Rp 3.511.000 _Laba penjualan surat-surat berharga = Rp 29.200
Menggunakan metode MTKP
• TANGGAL 10 DESEMBER 2008
(D) Kas Rp 3.589.200
(K) Surat-surat Berharga obligasi PT. Alam Raya Rp 3.460.000
(K) Pendapatan bunga obligasi Rp 78.200
(K)Laba penjualan surat-surat berharga Rp 51.000
• Perhitungan
Harga kurs 104% × 340 × Rp 10.000 = Rp 3.536.000
Biaya penjualan = Rp 25.000 _
Hasil penjualan kembali = Rp 3.511.000
Bunga berjalan 1/10 – 10/12 = 69 hari
= 69/360 × 12% × (340 ×Rp 10.000) = Rp 78.200 +
Per kas = Rp 3.589.200
•
Menggunakan metode rata-rata
• TANGGAL 10 DESEMBER 2008
(D) Kas Rp 3.589.200
(K) Surat-surat Berharga obligasi PT. Alam Raya Rp 3.465.450
(K) Pendapatan bunga obligasi Rp 78.200
(K) Laba penjualan surat-surat berharga Rp 45.550
• Perhitungan
Harga kurs 104% × 340 × Rp 10.000 = Rp 3.536.000
Biaya penjualan = Rp 25.000 _
Hasil penjualan kembali = Rp 3.511.000
Bunga berjalan 1/10 – 10/12 = 69 hari
= 69/360 × 12% × (340 ×Rp 10.000) = Rp 78.200 +
Per kas = Rp 3.589.200
• Harga perolehan obligasi yang dijual :(340/400) × Rp 4.077.000 = Rp 3.465.450
Hasil penjualan obligasi = Rp 3.511.000 _Laba penjualan surat-surat berharga = Rp 45.550
Penilaian surat-surat berharga
• Karena prinsip konservatif dalamakuntansi, maka investasi lancar dalamsaham harus dilaporkan pada nilaiterendah antara biaya (harga perolehan)terendah antara biaya (harga perolehan)dengan nilai pasar. Metode pelaporan inidisingkat dengan nama LCM (lower ofcost or market).
CONTOH
• Misalkan PT. Jaya Sakti melakukan investasi lancarnya padasaham dari tiga perusahaan dengan harga perolehan dannilai pasar sebagai berikut:
Portfolio Investasi LancarPT. Jaya SaktiPT. Jaya Sakti
Saham Harga Perolehan Nilai Pasar
PT Dumerican Agung Rp 18,000,000 Rp 18,250,000
PT. Indospring Rp 1,202,800 Rp 1,200,000
PT. Bank BNI Rp 13,000,000 Rp 12,000,000
Rp 32,202,800 Rp 31,450,000
• Karena total nilai pasar dari portfolio investasi (Rp 31.450.000) lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehannya (Rp 32.202.800), maka neraca investasi akan melaporkan maka neraca investasi akan melaporkan investasi lancar pada harga pasarnya, yaitu Rp 31.450.000.
• Jurnal berikut ini akan dibuat untuk mencatat penurunan nilai surat berharga pada tanggal pelaporan keuangan:
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
31 Des Kerugian karena penurunan nilai Rp 752.80031 Des Kerugian karena penurunan nilai
Surat Berharga
Rp 752.800
Penyisihan untuk penurunan nilai
Surat Berharga
Rp 752.800
neraca• Aset Lancar
Kas Rp XXX
Surat Berharga- pada harga perolehan Rp 32.202.800
Dikurangi : penyisihan untuk mengurangi
investasi lancar agar sesuai
dengan nilai pasar Rp 752.800 _dengan nilai pasar Rp 752.800 _
Investasi lancar pada harga pasar Rp 31.450.000
Piutang dagang, netto Rp XXX