Download - Info Pub Lik 20120809160637
![Page 1: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/1.jpg)
SNI 03-2458-1991
Standar Nasional Indonesia
SNI
Metode pengambilan contoh campuran beton segar
CS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional NBS
![Page 2: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/2.jpg)
DAFTAR ISI
Halaman
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor.................................................................................................................................................. i
Daftar Isi ............................................................................................................................................. v
BAB I DESKRIPSI .................................................................................................................... 1
1.1 Maksud dan tujuan .................................................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup .......................................................................................................... 1
1.3 Pengertian ................................................................................................................. 1
BAB II Peralatan ......................................................................................................................... 2
BAB III Pelaksanaan ..................................................................................................................... 3
3.1 Pengambilan Contoh ................................................................................................. 3
3.2 Pelaksanaan ............................................................................................................... 3
Daftar Lampiran :
Lampiran A : Daftar Nama dan Lembaga...................................................................................... 6
Lampiran B : Daftar Istilah ........................................................................................................... 8
![Page 3: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB I
DESKRIPSI
1. 1 Maksud dan Tujuan
1.1 1 Maksud
Metode pengambilan contoh beton segar ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan bagi para pelaksana pekerjaan beton dalam mengambil contoh campuran beton segar.
1.1 2 Tujuan
Tujuan pengambilan contoh campuran beton segar ini adalah untuk mendapatkan contoh beton segr yang dapat mewakili seluruh adukan beton.
1. 2 Ruang Lingkup
Metode ini mencakup cara pengambilan contoh campuran beton segar dari tempat pengaduk beton yang stationer.
1. 3 Pengertian
Yang dimksud dengan :
1) beton segar adalah campuran beton yang telah selesai diaduk sampai beberapa saat karakterisitknya tidak berubah (masih plastis dan belum terjadi pengikatan).
2) Pengayakan beton basah adalah proses pemisahan agregat yang lebih besar dari ukuran yang ditentukan dari campuran beton segar dengan cara penyaringan menurut ukuran saringan yang ditentukan, agar agregat yang tidak sesuai dapat dipisahkan.
![Page 4: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
PERALATAN
Peralatan yang digunakan antara lain :
1) saringan dengan ukuran menurut standar.
2) Peralatan saringan – basah berikut mesin penggetar yang dapat bergoyang secara cepat baik dengan cara
manual normal maupun mekanis dan yang lebih baik dapat bergoyang secara horisontal dan vertikal;
3) Alat – alat manual berupa sekop, sendok aduk, perata adukan (roskam) dan sarung tangan karet.
![Page 5: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB III
PELAKSANAAN
3. 1 Pengambilan Contoh
Pengambilan contoh dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1) contoh campuran beton segar pertama dan terakhir diambil dalam selang waktu tidak boleh lebih dari 15
menit ;
2) masing – masing contoh campuran beton segar dibawa ketempat pengujian beton segar atau ke tempat
pembuatan benda uji, kemudian contoh – contoh digabungkan dan di aduk kembali dengan sekop
dengan jumlah minimum yang diperlukan untuk mendapatkan keseragaman adukan dan pelaksnaanya
dalam batas waktu yang diizinkan sesuai pada butir 1);
3) pengujian slump atau kdar udara atau keduanya dimulai paling lama 5 menit setelah pengadukan
kembali contoh campuran beton segar, sedangkan pembentukan benda uji untuk uji kekuatan, dilakukan
paling lama 15 menit setelah semua contoh campuran beton segar teraduk kembali dengan merata;
4) contoh benda uji harus dibuat secepat mungkin dan dijaga dari pengaruh sinar matahari, angin dan
pengaruh lain yang dapat mempercepat penguapan.
3. 2 Pelaksanaan Kerja
3.2. 1 Volume Contoh
Volume contoh yang akan digunakan untuk uji kekuatan minimum 28 liter (i ft3) atau sesuai kebutuhan
seperti yang tercantum pada tabel 1.
Pelaksanaan pengambilan contoh dilakukan dengan hati-hati agar didapatkan contoh campuran beton segar
yang benar-benar representatif.
![Page 6: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/6.jpg)
Tabel 1
JUMLAH PENGAMBILAN CONTOH BETON SEGAR
Volume Contoh No. Macam Pengujian ( liter )
1. 2. 3. 4.
5. 6. 7.
Slump Berat Jenis Kadar Udara Uji Kuat Tekan (3 contoh) Uji Kuat Lentur (3 contoh) Uji Kuat Tarik (3 contoh) Uji Modulus Elastisitas (3 contoh)
8 6 9 28 28
28 28
Catatan :
Contoh yang lebih sedikit dapat diizinkan untuk pengujian kandungan udara dan slump secara rutin dari tiap contoh yang diambil dan besarnya ditentukan oleh ukuran maksimum agregat.
3.2. 2 Pengambilan contoh dari pengaduk yang stasioner.
Selama pengeluaran adukan diambil contoh 2 kali atau lebih dengan selang waktu yang teratur pada bagian tengah adukan, dan jangan dilakukan pada bagian awal dan akhir dari pengeluaran saja.
Pelaksanaan pengambilan contoh sesuai dalam batas waktu yang diberikan pada pasal 3.1 dan semua contoh diaduk kembali menjadi satu hingga homogen.
Bila pengeluaran terlalu cepat, pengambilan cantoh menggunakan wadah yang cukup besar agar seluruh adukan tertampung untuk menghindari segregasi.
![Page 7: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/7.jpg)
Kemudian dilakukan pengambilan contoh dengan cara yang sama seperti diatas. Aliran campuran yang keluar dari pengaduk, harus dijaga sehingga tidak tertahan oleh wadah yang dapat menyebabkan terjadinya segregasi ; hal ini berlaku untuk pengaduk dengan pengungkit maupun tanpa pengungkit.
![Page 8: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/8.jpg)
LAMPIRAN A
Daftar Nama dan Lembaga
1) Pemrakarsa :
(1). Ir.S.M. Ritonga - Pusat Litbang Pemukiman
2) Penyusun :
N a m a L e m b a g a
(1). Ir Dudung. K (2). Lasino. BE
Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman
3) Susunan Panitia Tetap SKBI :
JABATAN EX-OFFICIO NAMA
Ketua merangkap anggota Sekretaris merangkap Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
Kepala Badan Litbang Sekretaris Badan Litbang PU Sekretaris Ditjen Pengairan (mewakili Dirjen Pegai ran) Sekretris Ditjen Bina Marga (Mewakili Ditjen Bina Marga) Sekretaris Ditjen Cipta Karya (Mewakili Ditjen Cipta Karya) Kepala Biro Hukum Departemen PU. Kepala Biro Bina Sarana Perusahaan Departemen Pekerjaan Umum Kepala Pusat Litbang Pengairan Kepala Pusat Litbang Jalan Kepala Pusat Litbang Pemukiman
Ir. Suryatin Sostromi joyo. Dr. Ir. Bambang Soemitroadi Ir. Mamad Ismail Ir. Satrio Ir. Soeratmo Notodi poera. Ali Muhammad SH Ir. Nuzwar Nurdin Ir. Soelastri Djenoedin Ir. Soedarmanto Darmo- negoro Ir. S. M. Ritonga
![Page 9: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/9.jpg)
4) Susunan Panitia Kerja SKBI
5) Peserta Konsensus
NAMA LEMBAGA Ir. Rizwan Lutfi Sutidjab, BA Ir. Anita Firmati Ir. Nadhiroh Masruri Ir. Dudung Kusmara Drs. Usman S. Ir. Nano Tresna Ir. Rahim Siahaan Ir. Rumiati Tobing Ir. Wisnu Y.E Ir. Gundhi Marwati Ir. Aim Abdurachim Ir. John Dachtar Ir. Widad Baraba Ir. Murtiadi Dra. Astuti Ir. Felisia Simarmata
Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Barang Dan Teknik Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Barang Dan Teknik Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pengairan Pusat Litbang Pengairan Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Jalan Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Keramik Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman Pusat Litbang Pemukiman
6) Peserta Pemutakhiran Konsep
![Page 10: Info Pub Lik 20120809160637](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071708/563db904550346aa9a9933e9/html5/thumbnails/10.jpg)
LAMPIRAN B
Daftar Istilah
Alat pengayak basah = wet – sieving – equipment
Besar contoh = size of sample
Campuran beton segar = freshly mixed concrete
Pelaksanaan kerja = procedure
Pengayakan beton basah = wet – sieving – concrete
Pengaduk beton untuk jalan = paving mixer
Pengaduk yang stasioner = stationary mixer
Pengambilan contoh = sampling
Peralatan manual = hand tools
Perata plasteran = plasterting trowel
Sekop = shovel
Sendok Aduk = hand scoop
Truk pengaduk dengan drum berputar = revolving drum truk mixer.
Truk pengaduk dengan wadah terbuka diatas = open – top truck mixer.
Wadah contoh = sample container.