Download - Infeksi Virus Zika Pada Anak(1)
INFEKSI VIRUS ZIKA PADA ANAK
Dr Dewi Murniati SpA(K)
RSPI Prof.DR.Sulianti SarosoJakarta, 12 Februari 2016
Pendahuluan
CDC 2016: • Oktober 2015 - Januari 2016 → KLB virus Zika di
Amerika Latin dan Caribia, peningkatan kelahiran bayi mikrosefal
• Brazil > 3,500 kelahiran bayi mikrosefal berat , beberapa diantaranya meninggal
• Faktor peningkatan risiko belum diketahui jelas• Daerah KLB terburuk di Brazil → +1 % bayi baru
lahir mikrosefalik
Penularan • Hubungan infeksi virus Zika dan
mikrosefal pada bayi baru lahir karena penularan dari ibu ke anak
• virus Zika berada dalam darah orang yang terinfeksi selama sekitar satu minggu
• virus Zika terdeteksi dalam ASI, tetapi penularan melalui menyusui belum diketahui
• Gigitan nyamuk .
Gejala klinis• Sakit kepala ringan ,
maculopapular rash, demam, malaise, conjunctivitis, dan nyeri sendi
• 2 hari → rash mulai menghilang• 3 hari → demam hilang• Penyakit ringan, tidak fatal• Hanya 1 : 5 penderita yang
muncul gejalanya, 80% asimtomatik
• Kelahiran mikrosefal, defek neurologis, kalsifikasi intrakranial
Diagnosis
• Gejala klinis serupa dengan infeksi dengue and chikungunya,
• Bayi baru lahir dengan mikrosefali, intra kranial kalsifikasi atau defek neurologis lainnya
• Anak atau ibu hamil dengan riwayat tinggal atau berkunjung ke daerah/negara terinfeksi virus Zika
• Tes untuk infeksi virus Zika, dengue atau chikungunya
Tersangka infeksi kongenital virus Zika
• Pemeriksaan fisik, ukur lingkar kepala , panjang dan berat badan, usia kehamilan
• Temukan kelainan neurologi, dysmorphic , splenomegaly, hepatomegaly dan rash atau lesi kulit lainnya
• USG kepala,• Sebelum pulang atau dalam 1 bulan setelah lahir :
Tes pendengaran dan pemeriksaan mata• Konsultasi spesialis terkait
Lahir dengan mikrosefal atau kalsifikasi intrakranial
• Konsultasi neurologi anak → menentukan pencitraan otak yang tepat dan evaluasi tambahan (USG, CT scan, MRI, dan EEG).
• Konsultasi spesialis penyakit infeksi anak→ tes infeksi kongenital lain seperti sifilis, toksoplasmosis, rubella, CMV, choriomeningitis limfositik, HSV.
• darah lengkap, trombosit, fungsi hati • Evaluasi penyebab teratogenik genetik dan lainnya
Alur 1. Kelahiran mikrosefal/kalsifikasi intra kranial , ibu tinggal/berkunjung ke area infeksi Zika selama kehamilan
Alur 2. Kelahiran tanpa mikrosefal/kalsifikasi intra kranial , ibu tinggal/berkunjung ke area infeksi Zika selama kehamilan
Pemeriksaan bayi lahir dengan tersangka infeksi kongenital virus Zika
1. RT-PCR → RNA virus :• Serum dari tali pusar dalam 2 hari setelah lahir• LCS , placenta saat lahir 2. Ig M ELISA:• Zika virus dan dengue virus ( serum bayi dan ibu, CSF) →dapat terjadi
false positive karena reaksi silang antibodi3. Plaque reduction neutralization test (PRNT) untuk antibodi Zika virus.• mengukur virus-specific neutralizing antibodies dan membedakan
antara cross-reacting antibodies dari flaviviruses lainnya (dengue, yellow fever ).
4. Immunohistochemical staining → deteksi antigen virus Zika ( placenta, tali pusar)
Infeksi kongenital virus Zika • Terindentifikasi RNA virus Zika atau viral antigen
( cairan amnion , placenta atau tali pusar ) • Titer antibodi IgM virus Zika dengan konfirmasi
neutralizing antibodi ≥4 x lebih tinggi dari dengue virus neutralizing antibody ( serum atau LCS )
• Jika titer antibodi <4 x nya titer antibodi dengue → inconclusive
Terapi
• Belum ada obat spesifik• Suportif : istirahat , cairan dan paracetamol
(acetaminophen), • aspirin , nonsteroidal anti-inflammatory drugs
boleh diberikan jika dengue telah disingkirkan untuk menghindari risiko perdarahan
Long-term follow-up bayi dengan infeksi kongenital virus Zika
• Tes pendengaran usia 6 bulan dan sebagai follow up adanya gangguan pendengaran yang terdeteksi saat lahir
• Evaluasi lingkar kepala dan tumbuh kembang sepanjang 1 tahun pertama
• Dibawah pengawasan oleh pediatric neurology, developmental and behavioral pediatrics, physical and speech therapy.
Pencegahan
• Jangan menggunakan insect repellent pada bayi lebih muda dari usia 2 bulan.
• Jangan menggunakan insect repellent ke tangan, mata, mulut anak, dan pada luka atau kulit yang teriritasi.
• Gunakan pakaian yang menutupi lengan dan kaki, • Menutupi tempat tidur, kereta dorong, dan box bayi
dengan kasa/jaring nyamuk.• Jika menderika infeksi Zika, cegah gigitan nyamuk
dalam 1 minggu pertama sakit
Kesimpulan
• Infeksi virus Zika pada janin mengakibatkan mikrosefal, defek neurologis atau kematian bayi
• Kejadian KLB infeksi virus Zika menyebabkan masalah kesehatan dengan meningkatnya kelahiran cacat kongenital mikrosefal yang berpengaruh pada kualitas generasi selanjutnya
• Pencegahan terhadap meluasnya infeksi virus Zika sangat diperlukan walaupun kemungkinannya menghadapi banyak hambatan
• Kemampuan menghadapi KLB virus Zika
Bantu kami…….
Terima kasih