Download - Infeksi nosokomial. bag.8
INFEKSI VIRUS NOSOKOMIAL
OLEH :NUGROHO TRISTYANTO,S.Si ,
MM
INFEKSI NOSOKOMIAL• Definisi
infeksi yang didpt px ketika dirawat di RS atau fasilitas sejenis (selama - pernah)
• Kriteria :1. Pada saat pasien masuk RS tak ada tanda2
klinik infeksi2. Pada waktu masuk RS tidak sedang dalam masa
inkubasi dari infeksi tersebut3. Tanda-tanda klinik baru timbul min setelah 3 x
24 jam sejak mulai perawatan (tak mutlak tergantung kuman)
4. Infeksi bukan merupakan sisa infeksi sebelumnya
5. Saat mulai dirawat di rs sudah ada tanda2 infeksi & dpt dibuktikan inf tsb di dpt px ketika dirawat di rs yg sama pd waktu yg lalu serat belum pernah dilaporkan sbg inf.nos.
Mengapa Inos Perlu Dikendalikan?
Penyebab inos = kuman RS, berbeda dengan kuman di luar RS
Kuman2 umumnya resisten pd banyak ab(membahayakan pasien maupun lingkungan
termasuk petugas dan pengunjung)
• Pengendalian inos tu u/ melindungi pasien (krn rentan/lemah secara fisik maupun psikis akibat penyakit yg diderita)
• Selain itu kerugian inos:– pemborosan/biaya tinggi, wasting time
• Outcame Inos– Kematian– Penyakit– Kecacatan– Ketidaknyamanan
• Angka kejadian (who 1986)– Amerika 6% dan mrpk salah satu dari
10 penyebab kematian di usa– Di dunia 9 juta orang dari 190 juta yg
dirawat di rs terkena inos. angka kematian 1 juta org/th
• Faktor2 yg mempengaruhi timbulnya inos :– Endogen co : umur ekstrem, imunologi
kacau, dan pemakaian imunosupresan– Exogen co : manusia, pengunjung &
perawat– Lingkungan – Rendahnya vasilitas cuci tangan
• Faktor-faktor tsb di atas sebenarnya mrpk suatu mata rantai (chain of inf) antara :1. Mikroba yg infeksius2. Reservoir, dimana mikroba hidup &
berkembang biak3. Portal of exit4. Mean of transmission (cara penularan)5. Portal of entry6. Penderita/host yg suspectible
• Pencegahan pd dasarnya memotong rantai infeksi ini.
• Kaitannya dg CSSD? sterilisasi, desinfeksi memotong rantai infeksi penularan dicegah
Jenis Inos– Bakteremia nosokomial– ISK nosokomial– Inos pd luka operasi– Hepatitis virus akut nosokomial– Infeksi sal. cerna nosokomial– Endometritis pasca partum
• Pencegahan Inos – persiapan penderita– cuci tangan– antibiotik profilaksis
• 3 Syarat agar program pencegahan sukses :– Ada organisasinya di bawah
komite– Ada peraturannya– Ada sistemnya
Kesimpulan
• RS tempat mendapatkan pertolongan medis harapan kesembuhan px tak kena inos
• Butuh kerja sama & disiplin tinggi u/ menjalankan prosedur tertentu inos dpt ditekan
• Trend mendatang masuk akreditasi tolak ukur mutu pelayanan RS
Chain of Infection
1. Mikroba yg infeksius – Penyebab utama : bakteri & virus,
kadang-kadang jamur, jarang karena parasit
– Tergantung patogenitas/virulensi serta jumlahnya
– Contoh bakteri penyebab infeksi pada Tabel 1
Tabel 1. Bakteri Penyebab Infeksi
Tempat Infeksi Bakteri
Sal. Cernae. coli, salmonella, shigella
compylobacter
Sal. pernapasan atas
h. influenzae, s. pyogenes, s. pneumoniae
Sal. pernapasan bawah
s. pneumoniae, p. aeroginosa, k. pneumoniae, l. pneumophila
Septikemi e. coli, p. aeroginosa, s. auerus
Luka bakarp. aeroginosa, e. coli, s. aureus
pyogenes
Lukas. aureus, s. epidermidis, klebsiella bacteroides, p. mirabilis marcescens
Sal. kemihe. coli, p. aeruginosa, proteus aerogenes, s. marcescens, klebsiella, s. faecalis
2. Reservoir dan Source– Reservoir : tempat dimana
mikroba tetap hidup dan berkembang biak
– berupa mahluk hidup (manusia & hewan) atau benda mati
– Source : tempat dari mana mikroba yg inf. menular ke host, mll kontak langsung at tdk langsung
3. Portal of Exit– Melalui satu atau beberapa tempat– Contoh : sal. cerna, sal. nafas, sal. urogenital
4. Transmission (Penularan)– Perpindahan mikroba dari source ke host– Melalui kontak (>), udara dll di RS dari :
• Petugas RS• Barang2 (sprei, saputangan)• Pengunjung• Air,mak, udara• Pembedahan• Flora normal pasif• Medikasi (suntikan, infus, cateter)
– Pengetahuan ttg cara penularan penting krn dpt diketahui sumbernya & cara mengatasinya
5. Portal of Entry– Tempat masuk kuman– Melalui : kulit, dinding mukosa, sal.
nafas, sal. cerna, sal. urogenital6. Host
– Masuknya kuman ke host tdk sll menyebabkan inf
– Yang memegang peranan penting : mekanisme pertahanan tubuh hostnya (spesifik & non spesifik)
– Non spesifik : kulit, ddg mukosa, sekresi kel. (air mata, as. lambung, cairan mukosa, enzim2) nutrisi, genetik, hormonal (dm), usia, peny. kronis.
– Spesifik : timbul scr buatan maupun alamiah
7. Lingkungan– Lingkungan yg sehat dan terpelihara
Cuci Tangan
– Pencegahan penyebaran infeksi yang paling tua, sederhana & paling konsisten
– Menurunkan kontaminan kuman patogen dari tangan & mencegah penyebaran ke daerah yang tidsk terkontaminasi
– Siapa yang harus cuci tangan ?• All personil yang kontak langsung dengan px
cuci tangan sebelum & sesudah• Org yg kontak tdk langsung (menyentuh
barang yg akan dipakai at telah dipakai)• All personil RS, melindungi diri & orang lain
Kapan Cuci Tangan??
1. Pada waktu datang ke rs (cegah masuknya kuman dari luar)
2. Sebelum & sesudah masuk bangsal3. Sebelum & sesudah kontak fisik dg px4. Sebelum & sesudah memegang benda yg
dipakai px5. Sebelum memberi makanan/obat-obat
pd px6. Sebelum & sesudah mengumpulkan
specimen7. Jika tangan tampak kotor8. Sebelum minum, makan dll9. Sebelum pulang ke rumah
Dua Metoda Mencuci Tangan
1. Cuci tangan dasarDengan memakai sabun di bawah air mengalir
2. Surgical scrubDengan memakai cairan antiseptik dg sikat
Tehnik Cuci Tangan
1. Lepaskan semua perhiasan2. Dekati jamban, jangan menempel3. Atur aliran air4. Basahi tangan & lengan bawah ad siku5. Beri 2-5 ml sabun air6. Gosok tangan dengan sabun, mulai
telapak dan punggung tangan sela jari-jari semua
7. Bilas dg air ad bersih8. Bersihkan kuku dan kotorannya9. Sabuni pergelangan tangan dan lengan
bawah10. Bilas dengan air11. Ulangi prosedur no 4-10 beberapa kali