Download - indeks wine
-
7/30/2019 indeks wine
1/5
Abstrak
Hipertiroid (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan kadar
hormon tiroid bebas dalam darah. Karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis
dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.
Gejala klinis yang timbul kemudian dinilai dengan menggunakan suatu indeks sebagai dasardiagnosis sebelum pemeriksaan laboratorium, yaitu indeks Wayne, yang dapat membedakan
antara hipotiroid dengan hipertiroid. Pada pasien ini, setelah dilakukan pemeriksaan
penunjang T3, T4 dan TSH, hasilnya mengarah kepada hipertiroid. Dengan adanya hasil
diagnosis hipertiroid maka bisa dilakukan cross cek dengan menggunakan penilaian yang
sederhana yaitu Indeks Wayne.
Keyword:Hipertiroid, Indeks Wayne
History
Pasien wanita berusia 62 tahun datang ke Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhantidak mau makan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS), badan pegal-pegal, badan
tampak banyak berkeringat, lemas, rasa mual di perut, setiap makan selalu dimuntahkan,
sesak nafas bila berjalan ke kamar mandi, sulit tidur, lidah terasa pahit, buang air besar
(BAB) susah, buang air kecil (BAK) lancar. Pasien juga mengeluhkan tentang benjolan di
lehernya yang semakin membesar dan ikut bergerak jika menelan. Pemeriksaan fisik
menunjukan mata eksoftalmos (+), pada leher tekanan vena jugularis meningkat, kelejar
tiroidmembesar (grade III), bruitpada tiroid(+), auskultasi jantung terdapat bising sistole
(+), pada ekstremitas tampak tremor dan hiperhidrosis. Pemeriksaan laboratorium
menunjukan kreatinin 0,45, SGOT 45, T3 4,85, TSH-S 70, hasil EKG atrial
fibrilasi.
Diagnosis
Hipertiroid
Terapi
Pada pasien ini diberi terapi medikamentosa yaitu anti-thyroid (propiltiourasil 1 x 100 mg),
anti-vomitus (inj. Metoclorpamide/ 12 jam), antibiotik (Inj. Cefotaxim 1 g/ 12 jam), analgetik
(Paracetamol 3 x 500mg), H2 bloker (Inj. Ranitidin/ 12 jam) dan infus kristaloid (Inf. NaCl
15 tetes/menit)
Diskusi
Indeks Wayne pada pasien ini
Gejala Skore Tanda Ada Tidak ada Sesak nafas
Palpitasi
Mudah lelah
+1
+2
+2
Pembesaran tiroid
Bruit pada tiroid
Eksophtalmus
+3
+2
+2
3
2
-
7/30/2019 indeks wine
2/5
Senang hawa panas
Senang hawa dingin
Keringat berlebihan
Gugup
Nafsu makan naik
Nafsu makan turun
Berat badan naik
Berat bedan turun
5
+5
+3
+2
+3
3
3
Retraksi palpebra
Palpebra terlambat
Hiperkinesis
Telapak tangan lembab
Nadi < 80x/menit
Nadi > 90x/menit
Fibrilasi atrial
+2
+4
+2
+1
3
+3
+4
2
2
Hasil score: < 11 = eutiroid 11-18 =
normal > 19 = hipertiroid
Total skore pada pasien ini adalalah 32,sehingga berdasarkan Indeks Wayne, pasien tersebut
dapat dikategorikan hipertiroid
Mengapa dapat timbul gejala-gejala seperti dalam Indeks Wayne, semua dapat diterangkan
secara patofisiologis, berdasarkan berbagai sumber-sumber dan teksbook dapat dijelaskan
seperti dibawah ini:
Efek Hormon Tiroid dalam Tubuh
a.Efek pada berat badan
Apabila produksi hormon tiroid meningkat, maka hampir selalu menurunkan berat badan,
walaupun hormon tiroid menambah nafsu makan, tetapi tidak seimbang dengan perubahanpeningkatan metabolisme tubuh (60-100% diatas normalnya).
b. Efek pada sistem kardiovaskular
Aliran darah dan curah jantung : Meningkatnya metabolisme dalam jaringan mempercepat
pemakaian oksigen dan memperbanyak jumlah produk akhir dari metabolisme yang
dilepaskan dari jaringan. Hal ini menyebabkan vasodilatasi pada sebagian besar jaringan
tubuh. Kecepatan aliran darah dalam kulit terutama meningkat oleh karena meningkatnya
kebutuhan karena kebutuhan untuk membuang panas. Sebagai akibatnya, maka curah jantung
akan meningkat.
-
7/30/2019 indeks wine
3/5
Frekuensi denyut jantung : Hormon tiroid dapat berpengaruh langsung pada eksatibilitas
jantung, yang selanjutnya meningkatkan frekuensi denyut jantung.
Kekuatan denyut jantung : Peningkatan aktifitas enzimatik yang disebabkan oleh peningkatan
produksi hormon tiroid, juga meningkatkan denyut jantung.
c. Efek pada respirasi
Meningkatnya kecepatan metabolisme, akan meningkatkan pemakaian oksigen dan
pembentukan karbondioksida.
d. Efek pada sistem saraf pusat
Penderita hipertiroid cenderung cemas karena hormon tiroid dapat menimbulkan disosiasi
pikiran.
e. Efek tehadap otot
Bila hormon tiroid berlebihan, otot akan menjadi lemah karena berlebihannya katabolisme
protein. Oleh karena itu penderita hipertiroid akan selalu merase lelah. Tremor otot pada
hipertiroid disebabkan oleh bertambahnya kepekaan sinaps saraf di daerah medula yang
mengatur tonus otot.
f. Efek pada tidur
Penderita hipertiroid dapat kesulitan untuk tidur, karena efek eksitasi dari hormon tiroid pada
sinap.
Terapi Hipertiroid
Tujuan pengobatan hipertiroid adalah membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan,
dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium
radioaktif, tiroidektomi total).
1. Obat Antitiroid
Kelompok Obat Efeknya
Obat Anti tiroid
Propiltiourasil (PTU)
Metimazol (MMI)
Karbimazol (CMZ)
Antagonis adrenergic-
Menghambat sintesis hormonetiroid dan bersifat imunosupresif
(PTU juga menghambat konversi
T4T3).
Mengurangi dampak hormon
-
7/30/2019 indeks wine
4/5
Propranolol
Metoprolol
Atenolol
Nadolol
Bahan mengandung iodine
Kalium iodide
Solusi lugol
Natrium ipodat
Asam iopanoat
Obat lainnya
Kalium perklorat
Litium karbonat
Glukokortikoids
tiroid pada jaringan.
Menghambat keluarnya T3 dan
T4. Menghambat T3 dan T4 serta
produksi T3 ekstrasistol.
Menghambat transport yodium,
sintesis dan keluarnya hormon.
Memperbaiki efek hormon di
aringan dan imunologis
2. Pengobatan dengan yodium radioaktif
Indikasi pengobatan dengan yodium radioaktif diberikan pada :
a. Pasien umur 35 tahun atau lebih.
b. Hipertiroidisme yang kambuh sesudah operasi.
c. Gagal mencapai remisi sesudah pemberian obat antitiroid.
d. Tidak mampu atau tidak mau pengobatan dengan obat antitiroid.
e. Adenoma toksik dan goiter multinodular toksik.
Efek samping pengobatan dengan yodium radioaktif adalah hipotiroidisme, eksaserbasi
hipotiroidisme dan tiroiditis.
3. Operasi
Tiroidektomi subtotal efektif untuk mengatasi hipertiroidisme. Indikasi operasi adalah:
-
7/30/2019 indeks wine
5/5
a. Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat antitiroid dosis besar.
b. Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima yodium radioaktif.
c. Adenoma toksik atau struma multinodular toksik.
d. Pada penyakit Graves yang berhubungan dengan satu atau lebih nodul.
e. Pasien berusia muda dengan struma besar serta tidak berespon terhadap obat antitiroid.
Sebelum operasi, biasanya pasien diberi obat antitiroid sampai eutiroid, kemudian diberi
cairan kalium iodide 100-200 mg/hari atau cairan lugol 10-15 tetes/hari, selama 10 hari
sebelum dioperasi untuk mengurangi vaskularisasi pada kelenjar tiroid.
Kesimpulan
Pada pasien dengan hipertiroid, sebaiknya sebelum dilakukan pemeriksaan laboratorium T3,T4 dan TSH yang notabene harganya mahal dan jarang ada di daerah-daerah terpencil, maka
dapat dilakukan pemeriksaan dengan Indeks Wayne yang tidak membutuhkan biaya dan
dapat dilakukan di daerah terpencil sekalipun, sehingga dapat untuk dijadikan diagnosis awal
pada pasien hipertiroid. Terapi pada hipertiroid sebaiknya menggunakan farmakoterapi
sebelum penggunaan yodium radioaktif atau pembedahan.
Referensi
1. Dorland, W. A. Newman. (2002). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC.2.
Lestari, Cindy. (2008).
Waspadai Hipertiroid yang Makin Menjamur. Diakses 6Desember 2008, dari http://tanyadokteranda.com.
3. Davey, Patrick. (2005).At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga.4. Guyton., Hall. (1997). Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC.5. Isselbacher, Kurt J., et al. (2000).Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol
3. Jakarta: EGC.
6. Chandrasoma, Parakrama. (2006).Ringkasan Patologi Anatomi. Jakarta : EGC.7. Hagedus, L. (2004). The Thyroid Nodule. N Eng J Med351: 1764-71.8. Setiyobadi, Bambang, et al. (2006).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : FK UI.9. Mansjoer, Arif, et al. (2001). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : FK UI.