IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PETERNAKAN SAPI POTONG DI PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR
(Studi Pada Desa Pakubaun Kecamatan Amarasi Timur
Provinsi Nusa Tenggara Timur)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Sarjana
Pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
SILVANUS ADI MANTO
NIM.125030118113031
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
MALANG
2017
MOTTO
Visi Tanpa Eksekusi adalah
LAMUNAN,
Eksekusi TanpaVisi adalah MIMPI
BURUK
(Mother Teressa)
vi
RINGKASAN Silvanus Adi Manto, 2017, Implementasi Kebijakan Pengembangan
Peternakan Sapi Potong di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Studi Pada Desa
Pakubaun Kecamatan Amarasi Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur) 1)
Dr.Tjahjanulin Domai., MS, 2) Alfi Hariswanto,SAP.,MAP.MMG.,D.Pol.Sc,
204 Hal + XXII EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
Implementasi Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Provinsi
Nusa Tenggara Timur khususnya di Desa Pakubaun Kecamatan Amarasi Timur
didalam pelaksanaannya belum dapat dikatakan berjalan dengan optimal.
Seharusnya melalui implementasi kebijakan menjadikan potensi peternakan sapi
potong yang ada di Desa Pakubaun semakin lebih berkembang baik itu dari segi
jumlah populasi maupun kualitas populasi ternak sapi potong yang dihasilkan.
Didukung oleh ketersediaan lahan penggembalaan diharapkan dapat menjadi daya
dorong kegiatan pengembangan peternakan sapi potong.Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Kebijakan
Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan
untuk faktor pendukung dan penghambat yang dihadapkan dalam Implementasi
Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Desa Pakubaun Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Implementasi Kebijakan
Pengembangan sapi potong di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah dilaksanakan
dengan maksimal, melaui program-program sebagai berikut: a) Optimalisasi
Penggunaan Sumberdaya: Sumberdaya yang digunakan peternak masih sangat
sederhana (tradisional), b) Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia c)
Pengembangan Sarana dan Prasarana, d) Pengembangan Investasi dan Pasar :
penentuan harga menentukan harga minat di pasar, (2) Faktor yang
mempengaruhi, a) Faktor Pendukung dalam kebijakan pengembangan peternakan
sapi potong yaitu adanya dukungan dari dinas peternakan provinsi nusa tenggara
timur, Balai Besar Pelatihan Peternakan dan pemerintah desa Pakubaun. b) Faktor
penghambat dalam pengembangan peternakan sapi potong yaitu keterbatasan
Sumber Air dan Pakan, Kualitas SDM yang belum mendukung, dan Rendahnya
Pemanfaatan akan Teknologi Peternakan .Mengacu pada hasil analisis tersebut
terdapat 3 saran yaitu, 1)Perlu adanya Pendampingan dan evaluasi pada setiap
pelatihan maupun diklat yang diberikan kepada para peternak yang ada di Desa
Pakubaun. 2)Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana pendukung
peternakan sapi potong berdasarkan kebutuhan dan keadaan masyarakat desa
Pakubaun. 3)Perlu adanya usaha konservasi secara rutin baik itu oleh dinas
peternakan provinsi Nusa Tenggara Timur maupun Pemerintah Desa Pakubaun
guna menjaga ketersediaan pakan maupun ketersediaan air. 4)Perlu adanya sarana
dan prasarana maupun sumberdaya penunjang. 5)Perlu mengkaji lebih dalam
dengan melibatkan masyarakat desa didalam penentuan lokasi embung.
Kata Kunci : ImplementasiKebijakan, Pengembangan Peternakan,Sapi Potong
vii
SUMMARY Silvanus Adi Manto, 2017, Policy Implementation of Beef Cattle Farm
Development at East Nusa Tenggara Province. (Study at Pakubaun Village of
Amarasi Sub District of East Nusa Tenggara) 1) Dr.Tjahjanulin Domai.,MS 2)
Alfi Hariswanto,SAP., MAP. MMG.,D.Pol.Sc,
204 Pages + XXII EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE
Policy Implementation of Beef Cattle Farm Development at East Nusa
Tenggara Province especially at Pakubaun Village, East Amarasi Sub district that
in the implementation cannot be said as run optimally.Through the policy
implementation, it should make the beef cattle potential at Pakubaun village
develop better from population or quality viewpoint. Supported by the grazing
land availability is expected become the thrust of the beef cattle development.
The research aimed at describing and analyzing the Policy Implementation of
Beef Cattle Farm Development at East Nusa Tenggara Province and for the
supporting and inhibiting factors faced in the Policy Implementation of Beef
Cattle Farm Development at East Nusa Tenggara Province .
The results showed (1) Policy Implementation of Beef Cattle Farm
Development at East Nusa Tenggara Province has been done maximally through
programs of : a) resources usage optimization: the very simple resource used nu
the community by using old tools or custom (traditional) b)human resources
improvement, c)infrastructure and facilities development d)investment and market
development: pricing determine the market interest (2) the influencing factors a)
supporting factors in the policy implementation of beef cattle farm development,
the support from the Animal Husbandry Agency of East Nusa Tenggara Province
and village government of Pakubaun. b) the inhibiting factors such as limited
water and feed, limited human resources, and low usage of animal husbandry
technology. Refer to the analysis, there are 3 suggestions, 1) it needs
accompaniment and evaluation at each training or education and training given to
the famer at Pakubaun village.2) It needs infrastructures and facilities
improvement for beef cattle farm based on need and condition of the rural
community of Pakubaun. 3) it needs conservation routinely by animal husbandry
agency of East Nusa Tenggara province or village government to keep the feed
and water availability. 4) needs for facilities and infrastructure as well as
supporting resources.5) Need to examine more deeply by involving communities
in the determination of the location of the dam.
Keywords: Policy Implementation, Farm Development, Beef Cattle
Skripsi Ini Saya Persembahkan Untuk Mama
Maria Dolorosa dan Bapak Duarte Simenes
Untuk Darah, Keringat dan Air Mata Yang
Selalu Ada Sejak Pertama kali Saya
Menjejakan Kaki di Dunia.....
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi berjudul “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
PETERNAKAN SAPI POTONG DI PROVINSI NUSA TENGGARA
TIMUR”(Studi Pada Desa Pakubaun Kecamatan Amarasi Timur Provinsi Nusa
Tenggara Timur) yang diajukan sebagai tugas akhir dalam rangka menyelesaikan
studi di Fakultas Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS, selaku Dekan Fakultas
IlmuAdministrasi Universitas Brawijaya.
2. Bapak Dr. Choirul Saleh, M.Si., selaku Ketua Jurusan Administrasi
PublikFakultas Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya.
3. Ibu Dr. Lely Indah Mindarti, M.Si., selaku Ketua Program Studi
AdminstrasiPublik Fakultas Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya .
4. Bapak Tjahjanulin Domai,Dr., MS.selaku Dosen Pembimbing Pertama atas
segala kesabaran, nasihat, arahan dan bimbingannya.
5. Bapak Alfi Hariswanto, SAP., MAP. MMG., D.Pol.Sc. selaku Dosen
Pembimbing kedua atas segala kesabaran, nasihat, arahan dan bimbingannya.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Administrasi Publik yang telah memberikan
ilmu pengetahuan kepada penulis sebagai bekal untuk kemudian hari.
7. Para staff dan Karyawan Pegawai Administrasi Fakultas Ilmu
AdministrasiUniversitas Brawijaya yang telah banyak membantu proses awal
hingga akhir.
8. Bapak Duarte Simenes dan Mama Maria Dolorosa Untuk selaku orang tua
yang telah memberikan Doa yang tiada henti, Air mata, keringat, dan bantuan
berupa materiil dalam menyusun skripsi ini.
9. Kakak Edmon, Adik Neni, Adik Rita, dan Adik Kandino yang telah
memberikan doa, dukungan dan motivasi menyusun skripsi ini.
x
10. Bapak Ir.Dani Suhadi selaku Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Bapak Wilhelmus Bate S.TP selaku Sekertaris Dinas
Peternakan Provinsi NTT, Bapak Ir.Rudy Manafe selaku Kepala Bidang
Pengembangan Peternakan, Ir. Kornelius Here wila selaku Kepala Bidang
Agribisnis, Bapak Ir. Yosef Dandut selaku Kepala Bidang Keswan serta
seluruh Keluarga Besar Dinas Peternakan Prov.NTT yang selalu memberikan
motivasi dan arahan didalam penyususnan skripsi ini.
11. Bapak Jerry Sumampouw selaku kepala seksi kerjasama dan pengembangan
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang yang selalu setia didalam
mengarahkan dan memberikan data didalam terselesainya penyusunanskripsi
ini.
12. Bapak Markus Namah selaku Kepala Desa Pakubaun, Bapak Dedi Feny
selaku ketua Kelompok Ternak Tunmuni, Bapak Osvaldi Feny selaku Ketua
Kelompok Ternak Bijae Feu, Bapak Martinus Wongga, Bapak yeremias
Luna, Abang Valdi serta seluruh masyarakat Desa Pakubaun yang dengan
iklas memberikan tumpangan dan data selama saya melakukan penelitian di
Desa Pakubaun.
13. Teman-teman FIA Publik angkatan 2012 baik yang ada di UB Kampus IV
Kediri maupun di Kampus Malang yang memberikan doa dan dukungan
dalam pengerjaan skripsi ini.
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan
sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.
Malang, Agustus 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................. i
MOTTO ................................................................................................................ ii
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................. iii
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ...................................................... v
RINGKASAN ...................................................................................................... vi
SUMMARY ....................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN .............................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 16
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 16
D. Kontribusi Penelitian .................................................................................... 17
E. Sistematika Penulisan ................................................................................... 18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 20
A. Administrasi Publik ...................................................................................... 20
1.1 Pengertian Administrasi Publik...................................................... 20
1.2 Ruang Lingkup Administrasi Publik .............................................. 23
B. Otonomi Daerah ............................................................................................ 23
2.1 Pengertian Otonomi Daerah ........................................................... 23
xii
2.2 Asas Otonomi Daerah..................................................................... 25
2.3 Tujuan Otonomi Daerah ................................................................. 32
C. Kebijakan Publik .......................................................................................... 34
3.1 Pengertian Kebijakan Publik .......................................................... 34
3.2 Teori Kebijakan Publik................................................................... 35
3.3 Ciri-ciri Kebijakan Publik .............................................................. 38
3.4 Tujuan Kebijakan Publik ................................................................ 40
3.5 Tahapan Kebijakan Publik ............................................................. 43
D. Implementasi ................................................................................................ 46
4.1 Pengertian Implementasi ................................................................. 46
4.2 Pendekatan-pendekatan Implementasi Kebijakan ........................... 48
4.3 Model-model Implementasi Kebijakan ........................................... 50
E. Pengembangan Peternakan ......................................................................... 59
5.1 Pengertian Pengembangan Peternakan ........................................... 59
5.2 Pengertian Peternakan Sapi Potong ................................................ 61
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 66
A. Jenis Penelitian............................................................................................ 67
B. Fokus Penelitian .......................................................................................... 67
C. Lokasi dan Situs Penelitian ........................................................................ 69
D. Sumber Data................................................................................................ 71
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 73
F. Instrumen Penelitian .................................................................................. 76
G. Analisis Data ............................................................................................... 77
H. Keabsahan Data .......................................................................................... 80
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 82
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................................... 82
1. Gambaran Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur.............................. 82
2. Gambaran Umum Dinas Peternakan Provinsi NTT ............................ 95
3. Gambaran Umum Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP)
Kupang ...................................................................................................... 107
4. Gambaran Umum Desa Pakubaun .......................................................... 114
B. Penyajian Data Fokus Penelitian ........................................................... 123
xiii
1. Implementasi Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong
di Desa Pakubaun, Provinsi Nusa Tenggara Timur ............................ 123
1.1 Implementasi kebijakan pengembangan peternakan sapi potong di
Desa Pakubaun, Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Nusa
Tenggara Timur ................................................................................. 124
a) Implementasi Program Optimalisasi Penggunaan
Sumberdaya ................................................................................... 127
b) Implementasi Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya
Manusia .......................................................................................... 139
c) Implementasi Program Pengembangan Sarana dan
Prasarana ........................................................................................ 144
d) Implementasi Program Pengembangan Investasi dan Pasar ... 148
1.2 Komunikasi yang dibangun dalam Implementasi kebijakan
pengembangan peternakan sapi potong di Provinsi Nusa
Tenggara Timur ................................................................................. 152
1.3 Kondisi Ekonomi, Sosial, dan Politik dalam Proses
Pengimplementasian Kebijakan Pengembangan Peternakan
Sapi Potong ......................................................................................... 155
1.4 Kecenderungan (disposition) Sikap Implementor atau
Pelaksana kebijakan pengembangan Peternakan Sapi
Potong ................................................................................................. 157
2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Implementasi Kebijakan
Pengembangan peternakan Sapi Potong di Desa Pakubaun
Provinsi Nusa Tenggara Timur .............................................................. 161
2.1 Faktor Pendukung .............................................................................. 161
a) Dukungan Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara,
Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Pemerintah
Desa Pakubaun dalam Mengembangkan peternakan
sapi potong ............................................................................ 161
2.2 Faktor Penghambat ............................................................................ 164
a) Rendahnya Pemanfaatan akan Teknologi Peternakan ...... 165
b) Kualitas SDM yang belum Memadai .................................. 168
c) Keterbatasan sumber air dan pakan .................................... 171
C. Pembahasan dan Analisis Data .............................................................. 175
1. Implementasi Kebijakan Pengembangan Peternakan Sapi Potong
di Desa Pakubaun, Provinsi Nusa Tenggara Timur ............................ 175
1.1 Implementasi kebijakan pengembangan peternakan sapi potong
di Desa Pakubaun, Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Nusa
Tenggara Timur ................................................................................. 177
a) Implementasi Program Optimalisasi Penggunaan
Sumberdaya ................................................................................... 178
b) Implementasi Program Peningkatan Kualitas Sumberdaya
Manusia .......................................................................................... 183
c) Implementasi Program Pengembangan Sarana dan
xii
Prasarana ........................................................................................ 185
d) Implementasi Program Pengembangan Investasi dan Pasar ... 186
1.2 Komunikasi yang dibangun dalam Implementasi kebijakan
pengembangan peternakan sapi potong di Provinsi Nusa
Tenggara Timur ................................................................................. 188
1.3 Kondisi Ekonomi, Sosial, dan Politik dalam Proses
Pengimplementasian Kebijakan Pengembangan Peternakan
Sapi Potong ......................................................................................... 190
1.4 Kecenderungan (disposition) Sikap Implementor atau
Pelaksana kebijakan pengembangan Peternakan Sapi
Potong ................................................................................................. 191
2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat Implementasi Kebijakan
Pengembangan peternakan Sapi Potong di Desa Pakubaun Provinsi
Nusa Tenggara Timur............................................................................. 193
2.1 Faktor Pendukung .............................................................................. 193
a) Dukungan Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara,
Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Pemerintah
Desa Pakubaun dalam Mengembangkan peternakan
sapi potong ............................................................................ 193
2.2 Faktor Penghambat ............................................................................ 194
a) Rendahnya Pemanfaatan akan Teknologi Peternakan ...... 195
b) Kualitas SDM yang belum Memadai .................................. 196
c) Keterbatasan sumber air dan pakan .................................... 198
BAB V PENUTUP............................................................................................ 201
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 201
B. Saran ................................................................................................................. 202
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 205
LAMPIRAN................................................................................................................. 211
xv
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1 Populasi Ternak Sapi Potong pada Kabupaten/Kota di Prov. NTT
Tahun 2014……………………………………………..………..…….... 8
2 Jumlah Populasi TernakSapi Potong Provinsi Nusa Tenggara
Timur.............…… ……………………………………..………............ 9
3 Program Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2015................................................................................................ 13
4 Daftar Kota/Kabupaten yang ada di Provinsi Nusa
Tenggara Timur....................................................................................... 84
5 Data Kependudukan Provinsi NTT per Kab/Kota.................................. 91
6 Populasi, Pengeluaran dan Pemotongan Ternak Sapi potong
Tahun 2011-2015.................................................................................... 95
7 Jumlah Pegawai Dinas Peternakan NTT menurut Golongan................. 107
8 Jumlah Pegawai Balai Besar Pelatihan Peternakan Menurut
Golongan................................................................................................ 114
9 Jumlah Penduduk Desa Pakubaun Menurut Mata Pencaharian
Tahun 2015............................................................................................. 118
10 Jumlah Perkembangan Populasi Ternak sapi potong
di Desa Pakubaun................................................................................... 119
11 Sarana dan Prasana Untuk mendukung Pengembangan
Peternakan Sapi Potong di Desa Pakubaun........................................... 144
12 Kegiatan Bidang Pengembangan Peternakan Dinas Peternakan
Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.... .................................... 147
xvi
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
1 Model Proses Implementasi Goggin......................................... 52
2 Implementasi Kebijakan Model Horn dan Meter...................... 57
3 Analisis Data Model Interaktif.…………...…….....……........ 80
4 Peta Provinsi Nusa Tenggara Timur.......................................... 85
5 Lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur.................................. 86
6 Peta Sebaran Populasi ternak sapi potong NTT tahun 2014
Pada prioritas pengembangan.................................................... 93
7 Struktur Organisasi Dinas Peternakan NTT.............................. 106
8 Struktur Organisasi Balai Besar Pelatihan Kupang................... 113
9 Sapi Bali dan Sapi Limoussin.................................................... 117
10 Sapi Timor dan Sapi Ongole...................................................... 117
11 Embung dan Kolam sumber Air.................................................. 131
12 Pengambilan Batang Pohon Gebang sebagai Pengganti Pakan
Ternak Sapi Potong pada Saat Musim kemarau tiba.................... 137
13 Kegiatan Pengawetan pakan Hijau............................................... 138
14 Penggembalaan Ternak sapi potong di desa pakubaun................ 138
15 Pemberian Pelatihan dan Penyuluhan bagi peternak
sapi potong..................................................................................... 140
16 Fasilitasi Peningkatan Sumber Daya Manusia oleh Dinas
Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2015........................... 141
17 Kontes Ternak Sapi 2015............................................................... 150
18 Alur Pemasaran Ternak Sapi Potong Di Desa Pakubaun............... 152
19 Pelatihan yang difasilitasi oleh Dinas Peternakan Provinsi
Nusa Tenggara Timur..................................................................... 163
20 Tanaman Lamtoro sebagai salah satu pakan hijau......................... 174