![Page 1: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/1.jpg)
Hesti LestariBagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat
RSUP Prof dr R.D. Kandou Manado
![Page 2: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/2.jpg)
Genetik
Lingkungan
Tumbuh kembang Optimal
Nutrisi dengan kualitas dan kuantitas sesuai kebutuhan
![Page 3: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/3.jpg)
3
![Page 4: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/4.jpg)
} perilaku makan adalah pandangan seseorang terhadap makanan serta sikap seseorang memilih makanan untuk dikonsumsi agar memenuhi kebutuhan tubuh
![Page 5: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/5.jpg)
} Pengalaman pertama makan pada anak akan mempengaruhi proses makan selanjutnya
} sensasi oral pada awal kehidupan serta proses makan akan membentuk perilaku makan anak
} Sensasi oral dapat diperoleh melalui sentuhan, stimulus visual, stimulus auditori, bau, suhu dan rasa
} Pengalaman yang tidak menyenangkan dapat meningkatkan risiko kesulitan makan dikemudian hari
![Page 6: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/6.jpg)
} Makan seharusnya merupakan kegiatan yang menyenangkan, dan tanpa usaha
} Dua tahun pertama kehidupan : beralih dari pelaku makan pasif menjadi pelaku makan independen yang bisa menentukan pilihan rasa dan tekstur makanan yang disukai
![Page 7: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Bayi baru lahir
Bayi 4 bulan
Bayi 6 bulan
Bayi usia 8 bulan
Bayi usia 9 sampai 12 bulan
Perkembangan bayi tahun pertama
![Page 8: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/10.jpg)
} Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan dimulut, mengunyah dan menelan
} memerlukan struktur anatomis serta fungsi neuromuskular yang baik
} Ketrampilan dan kemampuan koordinasi motor kasar di sekitar mulut sangat berperan dalam proses makan
![Page 11: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/11.jpg)
} Komunikasi antara anak dengan pengasuh saat makan dapat menambah pengalaman yang menyenangkan pada anak.
} Makan bukan hanya saat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, tetapi kesempatan penting terjadinya interaksi sosial
![Page 12: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/12.jpg)
Gangguan perilaku makan Jumlah
makanan yang dikonsumsi berkurang
kenaikan berat badan kurang, malnutrisi, letargi, gangguan perkembangan mental serta kematian
![Page 13: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/13.jpg)
} Mencakup pemeriksaan fisik, penilaian psikologis, tahapan pertumbuhan dan perkembangan, serta fungsi fisiologis
} Terdiri atas wawancara klinis, penilaian medis, observasi perilaku makan/observasi direk pada saat makan
![Page 14: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/14.jpg)
} Gangguan perilaku makan dapat disebabkan:◦ kesulitan psikososial (kurangnya stimulasi
dari lingkungan◦ disfungsi interaksi pemberi makan dan
anak)◦ bentuk perilaku negatif ketika makan
(selective food refusal, rumination)◦ kesulitan makan yang berbasis emosional
(fobia, reaksi kondisi emosional dan depresi)
![Page 15: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/15.jpg)
} Sering terjadi pada usia 2 bulan pertama} Bayi mengalami kesulitan minum sejak
minggu pertama kehidupan, sulit untuk fokus saat minum dan mempertahankan diri untuk tetap minum, cenderung tidur, gelisah dan mengamuk saat disusui.
} Tidak ada kaitan dengan kelainan fisik dan organik
![Page 16: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/16.jpg)
} Fokus terapi adalah membantu ibu untuk memberi stimulasi ketika bayi sedang minum dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum
} Ibu diberikan terapi untuk mengatasi kecemasan, kelelahan dan depresi
} Penggunakan selang nasogastrik apabila bayi mengalami gangguan pertumbuhan serius
![Page 17: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/17.jpg)
} Terjadi pada anak usia 2 - 6 bulan. } Bayi tidak menunjukkan adanya hubungan
timbal balik sosial (keterikatan visual, senyum atau babbling) dengan pemberi makan
} Dipengaruhi ole tipe kelekatan antara pemberi makan dan bayi
} Ibu terlihat lebih banyak diam, khawatir dan cemas. Air susu ibu biasanya telah berhenti sejak bayi berusia 2 – 3 minggu
![Page 18: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/18.jpg)
} Faktor risiko: ibu yang memiliki riwayat penyakit psikiatri, orangtua tunggal, keluarga muda yang memiliki keterbatasan ekonomi
![Page 19: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/19.jpg)
} Penanganan di rumah untuk kasus ringan, tidak terdapat gangguan perilaku ibu dan orangtua mempunyai sistem pendukung yang baik
} Rawat inap untuk kasus gangguan pertumbuhan berat, kebersihan anak kurang diperhatikan, Ibu menggunakan obat terlarang, alkohol atau tinggal di lingkungan yang kurang mendukung pertumbuhan anak, ibu tidak mampu mengurus anak dan stress atau jika terdapat interaksi ibu dan anak yang kurang harmonis
![Page 20: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/20.jpg)
} Perawatan dan pemberian makan dilakukan oleh tim perawat hingga kondisi bayi mengalami perbaikan serta secara paralel juga dilakukan penilaian dan analisis terhadap keluarga dan lingkungan
} Persiapan pulang : Kesiapan perawatan di rumah, kontrol rawat jalan selanjutnya, kunjungan rumah oleh petugas kesehatan
![Page 21: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/21.jpg)
} Tempat penitipan bayi dapat menjadi alternatif bagi ibu agar dapat memiliki waktu untuk dirinya sehingga waktu merawat anaknya tidak menjemukan dan lebih menyenangkan
![Page 22: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/22.jpg)
} Terjadi pada anak usia 6 bulan–3 tahun } Anak menolak untuk makan dalam jumlah
cukup sekurang-kurangnya 1 bulan } Anak menunjukkan ketidaktertarikan terhadap
makanan dan anak tidak mengkomunikasikan keadaan laparnya tetapi anak terlihat sangat tertarik bereksplorasi dan berinteraksi terhadap lingkungannya diluar situasi makan
} Tidak didasari penyakit medis atau gangguan perkembangan
![Page 23: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/23.jpg)
} Gangguan makan ini terjadi pada masa transisi anak mulai tumbuh dan membutuhkan self feeding dan orangtua terutama ibu yang masih menginginkan untuk mengontrol penuh pemberian makan sehingga menimbulkan situasi cemas dan adanya tekanan kepada anak.
![Page 24: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/24.jpg)
} Gangguan ini paling sering menyebabkan tidak meningkatnya berat badan anak pada 1 tahun pertama à Anak pada awalnya mempunyai berat badan yang normal kemudian mengalami keterlambatan pertumbuhan secara linier.
![Page 25: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/25.jpg)
} Langkah pertama intervensi adalah evaluasi menyeluruh riwayat makan anak, perkembangan, kesehatan anak, kebiasaan makan, gangguan medis dan riwayat psikiatri keluarga.
} Sepakati satu aturan yang berlaku sehingga tidak membingungkan anak
} Tujuan terapi adalah mengajari anak merespon rasa lapar dan kenyang.
![Page 26: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/26.jpg)
} Jarak makan 3 – 4 jam dan tidak memberikan cemilan atau makanan apapun (termasuk susu dan jus) diantaranya, jika anak haus berikan air putih.
} Memberi makan anak dalam porsi mini, setelah habis dapat ditambahkan sedikit demi sedikit selama makan
} Anak dibujuk untuk tetap duduk di kursi makannya sampai ayah/ibunya selesai makan. Anak biasanya akan makan lagi saat ia menunggu dan menonton orangtuanya yang sedang makan.
![Page 27: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/27.jpg)
} Waktu makan jangan melebihi 30 menit, Orangtua tidak perlu memperpanjang waktu makan sampai 1-2 jam dengan harapan anaknya dapat makan lebih banyak
} Anak diberikan pujian yang tidak berlebihan mengenai proses makannya bukan jumlah makanan yang anak makan, misalnya “anak pintar sudah bisa makan pakai sendok sendiri”. Anak memiliki keputusan sendiri kapan harus berhenti makan sesuai dengan rasa kenyangnya.
}
![Page 28: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/28.jpg)
} Menghindari distraksi ketika proses makan (televisi, mainan dan gadget). Kebanyakan orangtua mencari mainan atau menonton televisi yang dapat mengalihkan konsentrasi anak sehingga anak tidak sadar sedang disuapi. Hal tersebut tidak boleh dilakukan dikarenakan akan mengganggu proses pengenalan rasa lapar dan kenyang yang merupakan tujuan terapi ini.
} Anak dibiasakan makan sendiri sedini mungkin
![Page 29: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/29.jpg)
} Anak tidak dibolehkan untuk bermain-main dengan makanannya, jika anak melempar sendoknya berikan sendok baru dan ajarkan anak untuk makan sendiri. Proses makan dihentikan bila dalam 10-15 menit anak hanya bermain dan bila mereka marah sambil melempar menu yang disajikan
} Berikan anak waktu bermain dan bercerita di luar jam makan. Anak tidak fokus terhadap makan ketika anak banyak diajak bicara ketika makan. Anak diajak membedakan antara waktu bermain dan waktu makan
![Page 30: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/30.jpg)
} Food preference yang normal terjadi pada fase perkembangan anak adalah neofobia atau penolakan terhadap makanan baru
} Neofobia merupakan mekanisme evolusi pertahanan anak yang menguntungkan karena membantu anak menghindari makan bahan beracun saat anak sudah mampu memilih makanannya sendiri tanpa pengawasan orangtua
} Termasuk dalam gangguan ini adalah selective eating, choosy eaters, picky eaters dan food neophobia
![Page 31: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/31.jpg)
} Anak mau mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya tapi menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup.
} Selain jumlah yang tidak cukup, picky eater pun berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan. Walaupun pilih-pilih makanan, picky eater masih mau mengonsumsi minimal satu macam makanan dari setiap kelompok karbohidrat, protein, sayur/buah dan susu. Misalnya, walaupun anak menolak makan nasi, tapi ia masih mau makan roti atau mie.
![Page 32: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/32.jpg)
} Selective eater adalah anak yang menolak segala jenis makanan dalam kelompok makanan tertentu. Misalnya sama sekali enggan mengonsumsi karbohidrat, baik itu nasi, roti atau mie. Kalau picky eater masih merupakan fase normal dalam perkembangan seorang anak, lain halnya dengan selective eater yang mengakibatkan anak berisiko mengalami defisiensi makro atau mikronutrien tertentu.
![Page 33: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/33.jpg)
} bayi atau anak yang konsisten menolak makanan tertentu selama paling sedikit 1 bulan
} terjadi selama pengenalan makanan baru atau tipe makanan yang berbeda yang tidak disukai anak
} Reaksi anak terhadap makanan yang tidak disukainya mulai dengan meringis atau menyemburkan makanan hingga tersedak dan muntah. Anak selanjutnya menolak untuk melanjutkan makan makanan tersebut dan menggeneralisasi serta menolak makanan-makanan lain dengan warna, tampilan atau bau yang sama
![Page 34: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/34.jpg)
} Anak menolak untuk mencoba makanan yang tidak familiar tetapi makan tanpa kesulitan ketika diberikan makanan yang disukai
} Anak mengalami kekurangan zat-zat spesifik (contohnya vitamin, zat besi, zink atau protein)
} Penolakan makan tidak didahului oleh adanya kejadian trauma pada orofaring
} Penolakan makan untuk makanan spesifik tidak berhubungan dengan alergi makanan atau keadaan penyakit lainnya.
![Page 35: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/35.jpg)
} Anak meniru kebiasaan orangtua. Kebiasaan makan orangtua akan sangat berpengaruh terhadap kebiasaan anak. Jika orangtua enggan makan sayur misalnya, wajar saja jika anak pun meniru enggan makan sayur.
} Selalu sajikan menu makanan yang berimbang setiap harinya.
} Sajikan makanan dalam porsi kecil.
![Page 36: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/36.jpg)
} Biasanya, jika anak disuruh memakan sesuatu, mereka akan langsung menolak. Sebaliknya, jika anak yang memegang kendali, mereka cenderung lebih tertarik. Sebaiknya sajikan makanan di meja yang terjangkau.
} Jika ingin memberikan makanan baru, jangan langsung menyerah jika anak langsung menolak. Paparkan makanan baru tadi pada anak sebanyak 10-15 kali.
![Page 37: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/37.jpg)
} Berikan contoh makan yang menyenangkan. Jika anak melihat orang lain makan makanan serupa, anak akan lebih tertarik mencoba.
} Orangtua harus tetap tenang. Jangan panik atau marah-marah saat anak menolak makanan tertentu.
![Page 38: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/38.jpg)
} Proses belajar makan pada anak bukan saja untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, tapi juga sebagai momen untuk melatih keterampilan dan kebiasaan makan yang sehat
} Pada proses makan terjadi interaksi antara orangtua dan anak yang dapat mendekatkan orangtua dan anak
} Praktik pemberian makan pada anak bertujuan untuk melatih anak untuk mengonsumsi makanan keluarga dan makan sendiri (self feeding). Serta melatih anak untuk berperilaku makan yang baik, disiplin, dan dapat menghargai makanan dan waktu makan
![Page 39: Hesti Lestari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unsrat RSUP ...dengan cara pemberian minum bayi yang reaktif dan memberikan pijatan/sentuhan pada bayi yang sulit bangun untuk minum }](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020217/5e3425ecc9cdab51636edcaf/html5/thumbnails/39.jpg)
39