Download - Hepatitis Anak.rev
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
1/9
HEPATITIS VIRUS AKUT
A. PENDAHULUAN
Sampai saat ini telah ditemukan berbagai jenis virus yang menyebabkan hepatitis
yang diberi nama virus hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G.
Tujuh hepatitis virus ini merupakan kelompok virus heterogen yang menyebabkan
penyakit klinis akut yang serupa. Hepatitis A, B, D dan E adalah virus RNA yang
mewakili 4 famili yang berbeda, dan Hepatitis B adalah virus DNA. Sedangkan
hepatitis F dan G jarang ditemukan penderitanya, tetapi sifatnya mirip dengan jenis
hepatitis virus B dan C yakni bisa menyebabkan kronis dan ganas.
B. DEFENISI
Hepatitis virus akut adalah penyakit infeksi virus hepatotropik yang bersifat sistemik
dan akut walaupun efek yang menyolok terjadi pada hati. Secara klasik telah
dilibatkan tiga jenis virus (A,B, dan C) sebagai etiologi infeksi sistemik. Pada
umunya hepatitis A, B dan C mempunyai perjalanan klinis yang sama. Hepatitis B
dan C cenderung lebih parah pejalanannya.
C. EPIDEMIOLOGI
Virus hepatitis A (VHA atau virus entero 72) dapat ditemukan pada masa prodromal
dan terlihat dengan pemeriksan mikroskop elektron pada tinja. VHA tahan terhadap
pemanasan sampai 35C selama 30 menit atau pemberian eter. Pada tinja virus juga
dapat ditemukan melalui tehnik imunologi kira-kira 2 minggu sebelum ikterus sampai
1 minggu setelah timbulnya ikterus 2).
Masa inkubasi sekitar 3-5 minggu atau rata-rata 28 hari, tersebar secara fecal oral
rute. Infeksi mudah terjadi di dalam lingkungan dengan higiene dan sanitasi yang
buruk dengan penduduk yang sangat rapat, sering terjadi akibat adanya kontaminasi
air dan makanan 1).
1
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
2/9
Kelompok usia muda yang paling sering terserang adalah usia 5-14 tahun atau
sebelum usia 30 tahun, laki-laki lebih banyak dari pada wanita.
Antibody spesifik yaitu IgM Anti HA dapat ditemukan pada fase akut, yang
merupakan pertanda hepatitis A akut juga sebagai tanda proses rekovalesensi atau
pernah terkena infeksi VHA. Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus DNA yang
termasuk hepadna virus berukuran 42 nm, memiliki 3 antigen, yaitu:
1. Antigen permukaan (HbsAg)
2. Antigen partikel Dane (HbcAg), merupakan nukleoplasmid virus
3. Antigen e (HbeAg) yang berhubungan erat dengan jumlah partikel virus
Masa inkubasi hepatitis virus B berkisar 50-100 hari, pada penderita hepatitis virus B
selalu dijumpai HbsAg yang dapat mencapai konsentrasi 10 partikel. Penularanutama melalui 2 cara yaitu transmisi horizontal seperti melalui darah, tinja, urine, air
ludah dan cairan tubuh lainnya, serta transmisi vertikal seperti transplasental, in
portal, prenatal/post natal, transkolestrol 3).
Di daerah dengan prevalensi infeksi virus B rendah, penularan infeksi biasanya
terjadi pada orang dewasa, sedangkan daerah dengan prevalensi tinggi kebanyakan
terjadi pada bayi dan anak-anak.
D. ETIOLOGI
Setidaknya ada 7 jenis virus penyebab hepatitis (masing-masing menyebabkan tipe
hepatitis yang berbeda) yaitu virus hepatitis A, B, C, D, E, F,G.
E. PATOLOGI
Perubahan morfologi pada hati seringkali serupa untuk berbagai virus yang berlainan.
Pada kasus yang klasik, ukuran dan warna hati tampak normal, tetapi kadang-kadang
sedikit edema, membesar dan bewarna seperti empedu. Secara histologik, terjadi
susunan hepatoselular menjadi kacau, cedara dan nekrosis sel hati, dan peradangan
perifer. Perubahan ini reversibel sempurna, bila fase akut penyakit mereda. Pada
2
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
3/9
beberap kasus, nekrosis submasif atau masif dapat mengakibatkan gagal hati yang
berat dan kematian.
Pada hepatitis virus terutama hepatitis virus B, hati merupakan salah satu target
organ. Mula-mula virus melekatkan diri pada reseptor-reseptor spesifik yang terletak
pada membran sel hepar, lalu terjadi penetrasi dan memasuki sitoplasma sel hepar,
virus melepaskan kapsulnya terbentuklah nukleokapsid yang akan menembus dinding
sel hati sampai memasuki inti hati tersebut. Nukleat virus akan menempel pada DNA,
DNA-HBV akan merangsang hepar untuk membentuk protein dan asam nukleat bagi
virus. Hepatitis virus akut timbul sebagai akibat respon imun yang normal, sehingga
terjadi peradangan sel hati tetapi sintesis partikel virus B dapat ditekan.
Gejala ikterus (kadar serum bilirubin > 215 mg/100 ml) timbul sebagai akibatobstruksi duktus bilier dan kerusakan sel-sel parenkim, sehingga terdapat peningkatan
bilirubin direk dan indirek. Bukti lain adanya obstruksi bilier adalah peningkatan
serum alkali fosfatase dan glutamil transpeptidase. SGPT memberi petunjuk lebih
khusus dari infeksi sel hati dibandingkan SGOT. Enzim lain seperti LDH juga telah
digunakan untuk menentukan adanya infeksi parenkim. Penurunan serum
transaminase yang cepat dapat merupakan tanda hepatitis akut.
Peningkatan waktu protrombin dapat disebabkan ketidakmampuan sel-sel hati
membentuk protein untuk pembekuan darah disertai adanya penurunan absorbsi
vitamin K. Dengan pemeriksaan antibodi IgM yang spesifik terhadap VHA dan VHB,
diagnosis sebenarnya dapat ditegakkan.
F. PENULARAN
a. Hepatitis A dan E
Fecal oral dengan menelan makanan yang sudah terkontaminasi, kontak dengan
penderita melalui kontaminasi feces pada makanan atau air minum, atau dengan
memakan kerang yang mengandung virus yang tidak dimasak dengan baik.
3
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
4/9
b. Hepatitis B
Kontak dengan penderita melalui parenteral yang berasal dari produk-produk
darah secara intravena, kontak seksual, dan perinatal secara vertikel (dari ibu ke
janin).
c. Hepatitis C dan D
Kontak dengan penderita melalui perenteral, penggunaan obat-obatan IV dan
transfusi, dan kontak seksual.
G. GAMBARAN KLINIKGambaran klinik hepatitis virus bervariasi, mulai dari yang tidak merasakan apa-apa
atau yang mempunyai keluhan sedikit saja sampai keadaan berat, bahkan koma dan
kematian dalam beberapa hari saja.
Bentuk hepatitis akut yang ikterik paling sering ditemukan dalm klinis. Biasanya
perjalanan jinak dan akan sembuh dalam waktu kira-kira 8 minggu.
Penyakit didahului dengan :
a. Stadium Prodromal
Berlangsung 4 7 hari dengan gejala :
Demam dengan suhu 38 39 C
Faringitis, batuk, koriza
Anoreksia, sakit perut
Nausea
Malaise, mialgia, arhralgia, fotofobia
Sakit kepala
Diare sering terjadi pada anak
Urine berwarna gelap ditemukan 1 5 hari sebelum kuning muncul.
4
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
5/9
b. Stadium Ikterik
Berlangsung kira-kira 3 6 minggu dengan timbulnya gejala kuning ikterik, maka
biasanya gejala prodromal menghilang.
Ikterus mula-mula terlihat pada sklera kemudian pada kulit seluruh tubuh,
ikterik dapat juga tidak begitu kentara pada anak kecil sehingga hanya
terdeteksi dengan uji laboratorium.
Tinja berwarna pucat (claycoloured)
Hati membesar dan nyeri tekan
Mengeluh nyeri perut kanan atas
c. Stadium Pasca Ikterik
Pada stadium ini gejala-gejala konstitusi menghilang, hati membesar.
Penyembuhan pada anak-anak cepat dibanding orang dewasa yaitu pada akhir
bulan kedua, karena panyebab berbeda, biasanya penyembuhan sempurna setelah
3 4 bulan.
H. LABORATORIUM
Serum transaminase (SGOT, SGPT, Gamma GT) meningkat dengan veriasi yang
cukup besar yaitu dari beberapa ratus IU sampai lebih dari 1.000 IU bahkan lebih dari
3.000 IU. Pada minggu pertama enzim tersebut akan turun 30-50% dari nilai
tertingginya 2).
Kadar puncak transaminase serum cenderung lebih rendah pada hepatitis B, tetapi
lamanya peningkatan kadar ini biasanya melebihi hepatitis A. pada hepatitis non A
non B ditemukan peningkatan terputus-putus yang berkepanjangan. Kadar serum
bilirubin meningkat berkisar 5-20% kadar bilirubin di atas 20 mg% dengan
penurunan perlahan-lahan merupakan pertanda prognosa buruk. Fosfatase alkali
kadang-kadang meninggi terutama pada keadaan kolestasis yang disertai pula dengan
peninggian gamma GT.
5
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
6/9
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
7/9
J. DIAGNOSA BANDING
1. Hepatitis virus akut
2. Kern ikterus
K. KOMPLIKASI
a. Dapat terjadi komplikasi ringan misalnya kolestasis berkepanjangan,
relapsing hepatitis, atau hepatitis kronis persisten dengan gejala asimptomatik.
b. Komplikasi berat yang dapat terjadi adalah hepatitis kronis aktif,
sirosishati, hepatitis fulminan atau karsinoma hepatoseluler.
L. PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit hepatitis virus ini, asalkan
dirawat dengan baik, biasanya dapat disembuhkan setelah 6 bulan. Penderita harus
istirahat total 1-4 minggu, makan cukup protein tetapi rendah lemak dan disertai
dengan mengkonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Pengobatan hanya ditujukan
untuk simptomatisnya saja, seperti demam dapat diturunkan dengan obat penurun
panas, tetapi gejala ikterik, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut kanan atas
berkurang seiring dengan perjalanan penyakitnya.
M. PENCEGAHAN
Hepatitis A dan E
Dimana penularan melalui fecal oral dapat dilakukan dengan meningkatkan
kebersihan lingkungan, menjaga higiene dan sanitasi, menghindari kontak badan
dengan penderita seperti alat makan harus dicuci dan dipakai dengan terpisah, wc
sehabis digunakan penderita dibersihkan dengan antiseptik
Hepatitis B
7
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
8/9
-
7/27/2019 Hepatitis Anak.rev
9/9
DAFTAR PUSTAKA
1. Behram R E, Vaughan V C. Ilmu Kesehatan Anak-Nelson, Edisi ke-15, bagian
17, Nelson W E, Ed, EGC, Jakarta, 2000 : 1118 24
2. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jilid ke-2, Jakarta, 1985 : 523 7
3. Price Sylvia A. Patofisiologi, Edisi ke-4, Buku I, EGC, Jakarta, 2000 : 523 34
4. Mansur Arief. Kapita Selekta, Edisi ke-3, Buku II, FKUI, Jakarta, 2000 : 425 36
5. Noer Syaifullah. Ilmu Penyakit Dalam, Edisi ke-3, Jilid I, FKUI, Jakarta, 1998 :
262 - 71
6. http://cyntaa.wordpress.com/hepatitis/
7. http://lukasluji.wordpress.com/2012/11/27/makalah-hepatitis/8. http://sigit-rio-virnando.blogspot.com/2012/10/neonatal-hepatitis.html
9
http://cyntaa.wordpress.com/hepatitis/http://lukasluji.wordpress.com/2012/11/27/makalah-hepatitis/http://sigit-rio-virnando.blogspot.com/2012/10/neonatal-hepatitis.htmlhttp://cyntaa.wordpress.com/hepatitis/http://lukasluji.wordpress.com/2012/11/27/makalah-hepatitis/http://sigit-rio-virnando.blogspot.com/2012/10/neonatal-hepatitis.html