Golongan Native Element adalah golongan mineral yang terdiri dari unsur
tunggal, umumnya pada logam sifat dalamnya dapat ditempa, memiliki
berat jenis yang tinggi (6-22). Selain gas bebas yang terdapat di atmosfer,
hanya terdapat sekitar dua puluh mineral dalam golongan native element.
Native element terbagi dalam 3 kelompok, yaitu :
A.Logam
Mineral-mineral yang terdiri dari unsur-unsur logam. Memiliki sifat sangat
padat, dapat ditempa, kenampakan yang ditemui berbentuk masif-dendritik,
bidang belahan yang jelas jarang ditemui, merupakan penghantar listrik
yang baik.
Contoh : Emas (Au), Perak (Ag), Tembaga (Cu), Platina (Pt)
B.Semilogam
Mineral-mineral yang terdiri dari unsur-unsur semi logam. Merupakan
penghantar listrik kurang baik dan biasanya terdapat pada massa nodular.
Contoh : Arsenik (As) dan Bismuth (Bi)
C.Nonlogam
Mineral-mineral yang terdiri dari unsur-unsur nonlogam. Biasanya
merupakan penghantar listrik yang buruk.
Contoh : Grafit (C), Intan (C), Sulfur (S)
Native Element terbentuk dibawah kondisi fisik dan kimia yang sangat
berlawanan dan terdapat dalam macam-macam jenis batuan.
Aniballe, Mottane, dkk. 1983. Simon & Schuster’s Guide to Rocks and
Minerals. New York: Simon Schuster
Bonewitz, Ronald Louis. 2008. Rocks & Minerals. New York : Dorling
Kindersley
Dosen dan Staf Asisten Kristalografi dan Mineralogi. 2013. Buku Panduan
Praktikum Kristalografi dan Mineralogi. Yogyakarta : Laboratorium Sumber
Daya Mineral Jurusan Teknik Geologi UGM
Hulburt, C. S. , Jr. 1971. Dana’s Manual of Mineralogy. New York : John Wiley
& Sons