Transcript

GATRAo Selasa . Rabu 0 Kamis 0 Jumat

4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

OMa, OAp, o Me; OJun OJul 0 Ags

o Sabtu 0 Minggu12 13 14 15 16.-

28 29 30 31-OSep OOkt OHov ODes

MengujiManfaatglio~idaSUSlJFonnula

Pemberian susu formula kepada anak balita

ulit dibantah bahwa air susuibu (AS!) jauh lebih unggulketimbang susu formula.Sebab ASI mengandung zat-zat penting dan lengkap yangdibutuhkan bayi. Tentu sajakualitas zat-zatyang terdapat

dalam ASI tak bisa disamakan dengan susuformula yang berasal dari susu sapi.

Namun ada juga susu formula yangmengandung gangliosida, yang kadarnyamendekati AS!. Hal ini terungkap dalamhasil studi yang dilakukan Dokter DidaAchmad Gurnida, ahli kesehatan anakpada Fakultas Kedokteran UniversitasPadjadjaran (FK Unpad), Bandung.Gangliosida adalah zat di otak yangberperan meningkatkan fungsi kognitif.

Nah, menurut penelitian DokterDida, gangliosida yang terdapat dalamsusu formula memiliki kadar mendekatigangliosida yang ada pada AS!. Hasilpenelitian itu dituangkan dalam disertasidoktoral berjudul "Finalisasi FungsiPerkembangan KognitifBayi Usia Enam

Bulan dengan Suplementasi Gangliosidadalam Susu Formula".

Dokter Dida, 52 tahun, berhasilmempertahankan disertasinya dalampromosi doktor yang dilaksanakan diaula Program Pascasarjana FK Unpad,Senin dua pekan lalu. Ia dinyatakan luluscum laude. Untuk menyusun disertasiitu, Dokter Dida melakukan penelitianterhadap 70 bayi yang baru lahir hinggaberusia enam bulan.

Penelitian itu dikerjakan pada Mei2008 hingga Februari 2009 di PuskesmasGaruda, Kota Bandung, dan PuskesmasBojongsoang, Kabupaten Bandung.Orangtua bayi yang diteliti sebagian besarberpenghasilan Rp 850.000-Rp 1,6 jutaper bulan. Dalam penelitian ini, DokterDida mengelompokkan bayi-bayi itumenjadi dua kelompok.

Kelompok pertama diberi susuformula yang merigandung gangliosida.Kelompok lainnya diberi susu formulatanpa gangliosida. Status gizi dan beratbadan bayi-bayi itu tidak berbeda jauh.

Pemberian susu itu dilakukan

secara double blind. Artinya,peneliti maupun yang ditelititidak tahu kandungan susu yangdiberikan.

Bersamaan dengan itu,disertakan pula 40 bayi lain yangmasih mendapat ASI eksklusif.Kelompok ASI ini merupakankelompok baku emas sebagairujukan dua kelompok tadi. Laludarah mereka diperiksa untukmelihat, antara lain, kadar zatbesi dan gangliosidanya sebelumdiberi asupan susu formula yangditeliti.

Semua bayi dalam duakelompok itu diberi susu formuladengan volume berbeda-beda,tergantung usianya. Usia 0-1bulan diberi asupan rata-ratalebih dari 700 ml susu per hari.Sedangkan yang berusia 5-6bulan mendapat susu 900 mllebih per hari.

Setelah itu, Dokter Didamelihat kadar gangliosidanya.

~ Ada dua unsur yang tergolongIIII... gangliosida, yaitu GM3 dan

GD3. Dalam perjalanan, jumlahbayi yang diteliti berkurang. Bayi

kelompok gangliosida yang masih ikutserta berjumlah 29 bayi, non-gangliosida30 bayi, dan ASI eksklusif 32 bayi.

Ternyata, setelah diberi susuformula, pad a kelompok yang tak diberigangliosida, kadar rata-rata GD3 + GM3-nya secara total adalah 8,97, sedangkanpada kelompok gangliosida sebesar 11,27.Peningkatan gangliosida juga tampak padafungsi kognitif. Ini dilihat dari IQ mereka.IQ bayi yang mendapat susu formulabergangliosida mengalami peningkatan.

Dilihat dari faktor interaksi sosial,pendengaran dan bahasa, koordinasitangan dan mata, IQ bayi pengonsumsigangliosida meningkat 3-6 poin.Sedangkan kelompok tanpa gangliosidapaling tinggi hanya 5 poin pada sisiinteraksi sosial. Sedangkan sisi performaserta koordinasi tangan dan matanya justrumengalami penurunan.

Secara total, pengguna gangliosidameningkatdari III poinmenjadi 117 poin.Di lain pihak, kelompok non-gangliosidahanya meningkat 3 poin, dari 109. Di luar

38 GATRA 27 JANUARI2010

Kliping Humas Unpad 2010

StudiDokterDidaAchmadGum-idamembuktikan,susuformulayangmengandunggangliosidabisameningkatkanfungsikognitifbayi.Tapipeningkatandayakognitifbukanhanyadipengaruhisusu.Lingkungandankondisidalamkandunganjugasangatmempengaruhidayakognitifanak.

faktor kognitif, menurut Dokter Dida,tidak ada perbedaan signifikan di antarakelompok tersebut. Misalnya dalam halpertumbuhan dan penyakityang diderita.

Panas badan dan batuk-pilek sama-sarna pernah dialami dua kelompok tadi."Artinya, susu bergangliosida tidak punyaefek samping," kata Dokter Dida. Selainitu, tingkat keamanan susu bergangliosidajuga relatif sarna dengan kelompok ASIeksklusif.

Penelitian Dokter Dida ini pertamakali dilakukan di Indonesia untuk me-ngecek efek pemberian susu formula padamanusia. Sebab sejauh ini baru terbataspada hewan. Namun ia menandaskan,hasil studinya itu tidak dimaksudkan untukmenunjukkan bahwa susu formula setaradenganASL "ASI tetap terbaik,"ujarnya.

Tapi susu formula diperlukan bilasang ibu tidak bisa memproduksi ASI atautidak punya waktu cukup untuk mem-berikan ASI kepada bayinya. PromotorDida, Profesor Ponpon Idjradinata, ahlipenyakit anak pada FK Unpad, menyebutstudi Dida itu menunjukkan bahwa susuformula mulai mencontek kandungan diAS!. Para produsen menciptakan susuyang mendekati ASL

Hanya saja, menurut ProfesorPonpon Idjradinata, di Indonesia belumada standar baku ideal mengenai kadar zat-zat yang terkandung dalam susu formula.Padahal, di luar negeri seperti Malaysia,ada undang-undang tentang susu formula.Ia mengatakan, kelebihan zat-zat dalamsusu formula, seperti gangliosida, tidakmemberikan efeksamping bagi si bayi.

Menanggapi studi Dida itu, ahligizi dari Fakultas Kedokteran UniversitasAirlangga, Surabaya, Profesor Sri Kardjati,

mengaku taktahu persis tentangkebenaranperan gangliosida pada susu formuladalam meningkatkan daya kognitif anak.Banyak sekali faktor yang mempengaruhipeningkatan daya kognitif anak."Lingkungan dan kondisi bayi pada saatdi dalam perut ibu sangat mempengaruhidaya kognitif anak," katanya.

DidaAchmadGurnida

Begitu pula keterlibatan orangtuadalam merangsang daya kognitif anak.Karena itu, perlu diliikukan studi lebihmendalam terkait gangliosida ini. Dalampandangan Profesor Sri Kardjati, banyaksekali susu formula yang membahayakanperkembangan anak.

"Susu formula kebanyakan sudahdiberi tambahan kandungan dari luaryangmembahayakan," 'tuturnya. Kadarnyajuga tidak seimbang. Ada yang berlebih,sedangkan sebagian lainnya malahkurang.

, Celakanya, perkembangan susuformula dewasa ini mulai mengalamipergeseran. Dulu iklan susu lebih banyakmembidik bagaimana agar anak bisasehat dan gemuk, tapi sekarang bergeserbagaimana agar anak menjadi pintar.Padahal, kandungannya tidak berubah

dibandingkan engan produkyang dulu.

ban y~ f- ~~~~a;;;~t~ a"nnt~ rpe~;g1;r{;hmemberikan susu formula kepadaanaknya. Sementara itu, untukASI, bukanhanya soal kandungannya, melainkan jugacara memberikannya. Menurut ProfesorSri, pengaruhnya akan berbeda bila ASIdimasukkan ke.botol susu, lalu diberikankepada bayi. Sebab kedekatan emosionalantara ibu dan anak juga takkalah penting.

Dokter Utami Roesli, Ketua UmumSentra Laktasi Indonesia, mengaminipendapat Profesor Sri. ASI tidak hanyaharns dilihat dari kandungannya,

Utami Roesli

melainkan juga dari proses pemberiannya."Tingkat kepandaian bisa ditingkatkanmelalui rangsangan pada anak," katanya.

Kelebihan lainnya, banyak proteinpada ASI yang lebih mudah dicerna.Karena itu, ASI tak bisa dibandingkandengan susu formula. Namun DokterUtami Roesli mengakui, studi susuformula yang dilakukan Dokter Dida itutergolong anyar.

Ia menyayangkan, susu formulamulai dipilih para ibu. Menurut surveidemografi dan kesehatan Indonesia tahun2002-2003, hanya 14%.ibp menyusuianaknya dengan ASI eksklusitsampai usialima bulan. Rata-rata mereka menyusuihanya dua bulan. Sisanya memakai susuformula.1II

ARIESKELANA,RACHALIDA BAHAWERES,

DANM. NUR(HOLISH ZAEIN(SURABAYA)

GATRA 27 JANUARI2010 --- 39


Top Related