Kriteria Menurut WHO• 45 – 59 tahun = usia pertengahan ( middle age)
• 60 - 74 tahun = Lanjut Usia ( elderly)• 75 – 90 tahun = Lanjut usia tua (old)• Diatas 90 tahun = Usia sangat tua (very old)
Berikut kategori umur menurut Depkes RI (2009):
• Masa balita : 0-5 tahun• Masa kanak- kanak : 5-11 tahun• Masa remaja awal : 12-16 tahun• Masa remaja akhir : 17-25 tahun• Masa dewasa awal : 26-35 tahun• Masa dewasa akhir : 36-45 tahun• Masa Lansia Awal : 46-55 tahun• Masa lansia akhir : 56-65 tahun• Masa manula : > 65 tahun
“Menua” = menjadi tua = agingadalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaikidiri/mengganti diri dan mempertahankan struktur danfungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahanterhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaikikerusakan yang diderita (Constantinides,1994)
DEFINISI
Perubahan yang terjadi pada lansia
6
Tubuh• Penurunan sel otak• Penurunan rasa & penciuman• Kulit keriput• Rambut memutih beruban • Pendengaran berkurang• Tulang mulai rapuh• Gigi mulai ompong• Mudah lelah• Kelancaran aliran darah menurun • Fungsi jantung, ginjal, hati menjadi lebih tinggi à daya
tahan tubuh menurun• Gerakan-gerakan menjadi lamban & kehilangan
kelincahan
Pikiran/mental
8
• Mudah sedih• Mudah frustasi & tersinggung• Merasa sepi • Takut kehilangan kemandirian• Kehilangan pekerjaan/penghasilan• Kehilangan pasangan• Berpisah dengan anak
Faktor yang mempengaruhi penuaan
Celluler TissueAnatomical
Organ
Environment Life Style
Aging (Menua)
Exogenic factor
Endogenic Aging
PROSES PENUAANStres Fisik Tubuh Manusia Stres Psikologis
Berespon secaraFisiologi melalui syaraf
dan sistem hormon
• Obat2an
• Merokok
• Nyeri
• Panas
• Penyakit
• Alkohol
• Gaya hidup
• Biayahidup
• Perceraian
• Kesepian
• Kematianpasangan
Makin tua kemampuanadaptasi turun
Makin rentan terhadap sakit dan kematian
Penurunan fungsi imun
1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas2. Meningkatkani sistem imum tubuh3. Mengatur makanan
Faktor risiko yang datang dari luar1. Manipulasi Faktor lingkungan2. memperbaiki gaya hidup yang salah
Upaya memperlambat Proses Menua:
KEBUTUHAN ENERGI & ZAT-ZAT GIZI LANSIA• ENERGI : disesuaikan dg umur, jen kel, aktifitas, kondisi fisik
dll.. Kebutuhan energi: 40-49 th turun 5 %, 50-69 turun 10 %
• PROTEIN : untuk menggantikan sel-sel rusak/mati. Kelebihan akan memberatkan kerja ginjal & hati
• LEMAK: ≤ 25% kebutuhan energi
• KARBOHIDRAT : karbohidrat kompleks
• VITAMIN : makanan kaya vit A, vit D & E, vit B 12, B1, as folat
• MINERAL : kons makanan kaya zat besi, Zn, Se, Ca (500 mg)
• AIR & SERAT : air minimal 8 gelas/hariserat 10 g/1000 kal
PERBANDINGAN POLA MAKAN LANSIA (porsi)
Bahan MakananLaki-laki2200 Kal
Perempuan1900 Kal
Nasi/penukar 6 4,5Sayuran 4 4Buah 5 5Tempe/penukar 3 3Ikan/penukar 3 3Minyak/penukar 6 4Gula 2 2Susu rendah lemak 1 1
MASALAH GIZI LANSIA1. Berkaitan dengan gigi tanggal, kesulitan
makan2. Kegemukan/kekurusan3. Anemia4. Osteoporosis5. Penyakit-penyakit degeratif: jantung,
hipertensi, Diabetes Melitus, dll6. Sembelit7. Fisik Kurang aktif
Pencegahan masalah gizi
• Mencegah osteoporosis, kegemukan danpenyakit jantung: setiap hari aktif bergerakdan mengkonsumsi cukup kalsium (ikan,susu nonfat, kedele dan produknya dll)
• Olahraga secara teratur
• Memelihara kesehatan gigi
• Membatasi konsumsi sumber lemak jenuh dan lemaktotal (< 25% total energi) dan kolesterol. Mengubah caramemasak (menumis, merebus, mengukus)
• Mencegah sembelit dan wasir : Meningkatkan konsumsisumber serat, antioksidan dan mineral (sayuran danbuah).
• Mencegah anemia ; Mengkonsumsi bahan makanansumber zat besi.
• Mencegah tekanan darah tinggi : membatasi konsumsinatrium.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ASUPAN GIZI LANSIA
• Faktor Fisiologis• Faktor Patofisiologis• Faktor Sosioekonomi
Faktor FisiologisPerubahan Akibat Asupan Gizi
- Pe Massa bebas Lemak Massa otot kebutuhan Energikebutuhan protein
- Pe massa lemak retensi cairan me resiko dehidrasi
- Pe massa air cadangan air tubuh resiko dehidrasi
- Resistensi insulin Gula darah puasaresiko DM 2
- Sekresi asam lambung absorpsi vit B12, Kalsium, zat Besi, asam folat & Seng
Faktor FisiologisPERUBAHAN AKIBAT ASUPAN GIZI
MASSA BEBAS LEMAK ↓ MASSA OTOT ↓ KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN ↓
MASSA LEMAK ↓ RETENSI CARIAN ↓ RISIKO DEHIDRASI ↑MASSA AIR ↓ CADANGAN AIR ↓ RISIKO DEHIDRASI ↑RETENSI INSULIN ↑ GULA DARAH ↑ RISIKO DM ↑SEKRESI ASAM LAMBUNG ↓ ABSORBSI VITAMIN B12,
KALSIUM, ZAT BESI, ASAM FOLAT DAN ZINK ↓
Faktor PatofisiologisGigi geligi ↓ nyeri mengunyah
makanan lembutkonsumsi daging& buah ↓
asupan protein ↓asupan vit & mineral ↓
Faktor PatofisiologisFungsi ginjal ↓ daya filtrasi resorpsi ↓
ekskresi obat ↓produksi vit D ↓
Daya Tahan Tubuh ↓ sering terserang penyakit
asupan makanan ↓
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Lansia
AKG = angka kecukupan rata-rata zat gizisetiap hari bagi hampir semua orangmenurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktivitas untukmencegah terjadinya defisiensi gizi
AKG Lansia = AKG Dewasa
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Lansia
Angka AKG Zat Gizi
- Terlalu tinggi Mg, Cr, Vit A
- Terlalu Rendah Protein, Ca, Vit D,riboflavinVit B6, Vit B12
- Perlu penelitian Fosfor, Yodium, Vit Klebih lanjut
Angka Kecukupan Gizi (AKG) Lansia
• Berdasarkan AKG 2004 untuk orang Indonesia :• ♂ à BB = 62 kg
TB = 165 cm• ♀ à BB = 55 kg
TB = 156 cm
• Kebutuhan energi/kalori berkurang denganmeningkatnya usiaà berkaitan dengan penurunan massa otot, BMR, dan aktivitas fisik
• Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG), 2004Laki-laki : 2050 kkalPerempuan : 1600 kkal
Kebutuhan Energi
Kebutuhan Protein
• Kebutuhan protein berubah menurut usia• ~1 g/kg BB/hari (14–16% dari energi
total)• Pemberian tidak boleh
>1,5 g/kg BB/hariPada keadaan infeksi berat atautrauma à 1,2–1,5 g/kg BB/hari
Kebutuhan Lemak
• 25% dari energi total sehari• Kurangi asupan lemak jenuh• Tingkatkan asupan lemak tak jenuh
Kebutuhan Karbohidrat
• 50-60% dari energi total sehari• KH kompleks >> KH sederhana• Hati-hati, sering terjadi intoleransi laktosa F
berikan susu rendah/ bebas laktosa
Kebutuhan Karbohidrat
• Konsumsi serat à dibiasakan jumlahnya 10–13 g per 1000 kkal(25 g/hari ~ 5 porsi buah & sayur)
Kebutuhan Vitamin
• Vitamin mempunyai peran pentingàmencegah & memperlambat proses degeneratif pada lansia
Kebutuhan Vitamin
• Suplementasiè bila asupan tidak adekuat
• Hindari pemberian megadosisà bersifattoksik karena terdapat penurunan fungsiorgan
Kebutuhan Vitamin
Defisiensi yang sering:
1. Vitamin B12
- Akibat kurangnya faktor intrinsik di lambung
- Penggunaan vit. B12 di lambung oleh bakteri lambung
Kebutuhan Vitamin
2. Vitamin DKurang terpajan sinar matahari, gangguan sintesis vitamin D di kulit & ¯ kemampuan ginjal untuk mensintesis vitamin D aktif
Kebutuhan Vitamin
Vitamin antioksidan:vitamin C dan E untuk pencegah katarak, penyakit kardiovaskuler, kanker
Kebutuhan Mineral
• Kebutuhan Fe berkurang pada perempuankarena tidak menstruasi lagi
• Kemampuan absorpsi Ca turun setelah usia 60 th pada laki-laki & perempuan
• Defisiensi Zn à menyebabkan gangguanfungsi imun, pengecapan
Kebutuhan MineralCa
(mg)P
(mg)Fe
(mg)Zn
(mg)I
(µg)Se
(mg)
Laki-laki
>60 th 800 600 13 13,4 150 30
Perempuan
>60 th 800 600 12 9,8 150 30
Sumber: WNPG VIII, 2004