Download - Gangguan Tidur Pada Anak
GANGGUAN TIDUR PADA ANAK
Dr. Sahrun
Definisi
Tidur merupakan keadaan berkurangnya tanggapan dan interaksi dengan lingkungan yang bersifat reversibel dan berlangsung cepat.
Dari sudut pandang neurofisiologi, tidur merupakan keadaan khusus dari kewaspadaan otak.
Tidur terdiri dari dua komponen yaitu rapid eye movement (REM) dan non-REM atau yang disebut dengan tidur gelombang lambat
Pada tahap REM aktivitas korteks cukup intensif, sedangkan non-REM adalah dengan hilangnya aktifitas korteks yang digambarkan dengan amplitudo yang besar berfrekuensi rendah pada osilasi elektroensefalografi (EEG)
Satu siklus tidur yang lengkap pada orang dewasa berlangsung sekitar 90 menit, tetapi pada anak, terlebih bayi berlangsung lebih singkat lagi
Pola tidur normal
Kebutuhan tidur normal pada anakusia 1-4 bulan : 14 ½ – 15 ½ jam per
hariusia 4-12 bulan : 14 – 15 jam per hariusia 1-3 tahun : 12 – 14 jam per hariusia 3-6 tahunn : 10 ¾ – 12 jam per
hariusia 7-12 tahunn : 10 - 11 jam per hariusia 12-18 tahun : 8 ¼ – 9 ½ jam per
hari
Gangguan Tidur pada Anak
Sering terjadi namun jarang disadari oleh orang tua
sekitar 20-40% anak usia di bawah 3 bulan mengalami ganggan tidur.
Dalam usia 6 bulan sampai 2 tahun sekitar 30% anak diduga mengalami gangguan tidur dan sekitar 20% anak usia 2-5 tahun mengalaminya.
Bila gangguan ini tidak tertangani serius ternyata dapat disertai berbagai gangguan perilaku dan gangguan belajar di sekolah
Penanda gangguan tidur anak
Anak bangun selama 3 kali atau lebih dalam satu malam atau beberapa malam. Atau sedikitnya empat kali dalam seminggu gangguan tersebut ada.
Dalam aktifitas tidurnya diluar biasanya, dimana anak berpindah tidur ke tempat tidur orang tua
Anak menolak tidur sedikitnya 30 menit saat waktu tidur, untuk memulai tidur diawali sedikit tantrum, marah atau gelisah. .
Dalam memulai tidur harus dibutuhkan bantuan orangtua padahal sebelumnya bisa tidur sendiri.
Jenis-Jenis Gangguan Tidur pada Anak
1. Disomnia masalah jumlah tidur, saat mulai dan mempertahankan tidurpaling sering
2. Parasomniaberhubungan dengan keadaan terjaga, terjaga sebagian atau transisi tahapan tidur
3. Gangguan tidur sekunder gangguan psikiatri, neurologis atau masalah medis lainnya
Klasifikasi gangguan tidur menurut DSM IV
Gangguan Tidur Kode
DyssomniasPrimary insomniaPrimary hypersomniaNarcolepsySleep-related breathing disordersCircadian rhythm disturbanceUnspecified dyssomniaParasomniaNight maresSleep terrorsSleep walkingUndefined parasomnia
3074230744347780593074530747
30747307463074630747
JENIS GANGGUAN TIDUR LAIN
1. Somnambulisme adalah suatu keadaan perubahan kesadaran, fenomena tidur-bangun terjadi pada saat bersamaan
2. Night terror biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur, dengan gejala tiba-tiba terbangun tengah malam disertai teriakan, kepanikan atau menangis disertai ketakutan dan kecemasan dengan menangis histeris dan pandangan yang mengarah ke satu titik seolah-olah takut akan sesuatu yang tak terlihat
3. Sedang nightmare adalah tidur dengan mimpi yang menakutkan.4. Mudah Tertidur (Hipersomnia) Gangguan akibat tidur yang
berlebihan disebut hipersomnia. Yang termasuk kelompok ini antara lain sleep apnea, narkolepsi, nocturnal myoclonus, OSA, dan sebagainya.
5. Narkolepsi merupakan keinginan tidur yang tidak tertahankan pada siang hari, meski tidur malamnya cukup.Bisa menyerang laki-laki maupun perempuan dewasa dan muda.
6. Nocturnal myoclonus adalah keadaan dimana terdapat pergerakan periodik dari tungkai ke bawah ketika tidur
[]
Insomnia
Gejala Insomnia pada anak: Sulit untuk memulai tidur :
› Sebelum tidur posisi anak bolak-balik mencari posisi yang nyaman
› Tidak bisa memejamkan mata› Menolak untuk tidur› Rewel atau tantrum sebelum tidur
Parasomnia
Gejala Parasomnia: Saat tengah malam terbangun duduk
kemudian tidur lagi (seringkali dikira minta minum atau haus)
Mengigau, menangis atau berteriak saat tidur
Bolak balik tidur dari ujung kasur ke ujung yang lain (lasak)
Mimpi buruk pada malam hari (nightmare) Berjalan saat tidur
Etiologi Gangguan Tidur pada Anak
Faktor internal dan eksternal Prinsipsetiap faktor yang
mengganggu ascending reticular activating system (ARAS) dapat meningkatkan keadaan terjaga dan mengurangi kemungkinan untuk tertidur
Etiologi
1. Faktor lingkungan: suara bising dan keadaan rumah tangga yang padat, penggunaan obat-obatan, atau alkohol
2. Penyakit kronis seperti asma, alergi dan dermatitis atopi
3. Kebiasaan dan perilaku :sering menonton televisi atau menonton di saat akan tidur.
4. Interaksi sosial dan karakteristik temperamen individu tipe kepribadian yang emosional tampaknya berhubungan dengan masalah tidur
5. Masalah interaksi anak-orangtua57% dari anak dengan masalah tidur, memiliki hubungan yang tidak baik dengan ibunya
Metoda Pengukuran Kualitas Tidur
1. Polisomnografi (PSG) didasarkan pada rekaman EEGinformasi lengkap tentang perubahan keadaan tidur-bangun,
2. Aktigrafi (ACG) menggunakan informasi aktifitas motorik memberikan perkiraan kualitas tidur
Efek dari kurang tidur
penurunaan ketajaman sensoris, reaksi, kecepatan motorik dan memori
Perubahan mood,gangguan fungsi kognitif dan performa motorik serta perubahan hormonal
Perubahan toleransi karbohidrat, peningkatan tonus simpatis, dann penurunan kadar tirotrofin, serta peningkatan sekresi kortisol
mempengaruhi sistem kardiovaskular dan tekanan darah
Penyakit somatik dan tidur
infeksi saluran napas akut hipoglikemi nokturnal sindrom nyeri kronis dan enuresis, Penyakit atopi dan atopik dermatitis
Gangguan neuropsikiatri dan tidur
AHD Autisme Epilepsi Gangguan belajar/motorik
Gejala psikiatri dan tidur
Depresi dan masalah perilaku. Stres pasca trauma dan abuse Menganggap rendah diri-sendiri Ansietas
Tata Laksana Gangguan Tidur
Higiene Tidur Konseling Penghindaran Faktor Yang Dapat Memberi
Efek Buruk Terhadap Kualitas Tidur Terapi Perilaku Terapi Melatonin Farmakotrapi, Adenotonsilektomi Terapi Oksigen Tekanan Positif
Terima Kasih