1
Gambar 4.25.Moving Plate
- Pembuatan Spacer Plate 1
Spacer plate merupakan plate untuk penyangga moving plate, spacer plate ini
digunakan untuk membuat jarak antara moving plate dengan lower plate. Tujuan dibuat
jarak adalah untuk posisi ejector plate dan backing plate. Spacer plate ini berada pada
posisi sebelah kiri dan sebelah kanan dan hamper sama bentuknya. Urutan proses
pembuatannya adalah milling CNC, grinding dan QC. Prosesnya lebih sedikit dari part-
part yang lainnya. Material yang digunakan sama seperti part-part yang lain yaitu S50C
tanpa proses hardening.
Gambar 4.26.Spacer Plate 1
2
- Pembuatan Spacer Plate 2
Proses pembuatan part ini sama dengan proses pembuatan part spacer plate 1.
Material yang digunakan juga sama. Perbedaan hanya terletak pada tuntutan gambar.
Part ini tidak banyak ukuran-ukuran yang presisi bila disbanding dengan part-part yang
lain. Dibawa ini adalah gambar spacer plate 2 ( Gambar 4.27.)
Gambar 4.27.Spacer Plate 2
- Pembuatan Lower Plate
Part ini merupakan part yang berada paling bawah dari mold. Fungsinya sama
dengan upper plate yaitu digunakan untuk pencekaman pada mesin injection. Material
part adalah S50C tanpa proses hardening. Langkah-langkah proses machiningnya adalah
kerja bangku, setelah itu milling CNC dan grinding, proses terakhir adalah proses
pengecekan atau QC.
Gambar 4.28.Lower Plate
3
- Pembuatan Ejector Plate
Part ini juga terbuat dari material S50C tanpa proses hardening. Fungsi part ini
sebagai tempat atau houshing ejector pin. Ejector pin merupakan part yang digunakan
untuk mengeluarkan produk. Gerakan ejector plate ini adalah maju mundur. Apabila
akan mengeluarkan produk maka didorong maju dengan alat pada mesin injection,
begitu sebaliknya apabila akan melakukan proses inject maka harus ditarik dengan alat
pada mesin injection pula.
Gambar 4.29. Ejector Plate
- Pembuatan Backing Plate
Backing plate merupakan part yang menempel pada ejector plate. Fungsi
backing plate ini sebagai penahan agar ejector pin tidak lepas dari ejector plate.
Pemasangan antara ejector plate dengan backing plate dengan cara di baut.
Gambar 4.30. Backing Plate
4
- Pembuatan Stripper Plate
Stripper plate merupakan part yang digunakan untuk meletakkan runner plate 2.
Stripper plate ini digunakan untuk menarik runner agar lepas dari produk. Dengan
sistem mold three plate maka stripper plate ini harus ada. Dengan adanya part ini maka
suatu mold disebut menggunakan system mold three plate. Langkah-langkah pembuatan
part ini adalah pertama-tama dilakukan kerja bangku kemudian proses milling CNC dan
kembali ke kerja bangku lagi, setelah itu proses grinding dan QC.
Gambar 4.31.Stripper Plate
- Pembuatan Locating Ring
Part ini digunakan untuk setting pada mesin injection. Dengan part ini maka
akan memudahkan operator dalam mensetting mold. Part ini berada pada upper plate
dengan cara di baut. Langkah pengerjaannya adalah bubut, milling manual dan QC.
Gambar 4.32.Locating Ring
5
- Pembuatan Runner Plate 1
Runner plate 1 merupakan part yang digunakan untuk mengalirkan material
panas saat prose inject. Material yang digunakan adalah QCM8 dengan kekerasan 60
HRc. Material yang digunakan sama dengan part-part pembentuk produk karena part ini
juga digunakan untuk menahan panas. Proses pengerjaannya adalah milling CNC lalu
ke grinding dan kembali ke milling CNC, kemudian EDW dan EDM, proses terakhir
adalah QC.
Gambar 4.33.Runner Plate 1
- Pembuatan Runner Plate 2
Runner plate 2 merupakan part yang akan bertemu dengan runner plate 1.
Material dan kekerasan yang diminta sama dengan runner plate 1. Untuk pengerjaan
dibandingkan runner plate 1 lebih mudah runner plate 2 walaupun langkah-langkah
pengerjaan sama dengan runner plate 1.
Gambar 4.34. Runner Plate 2
6
- Pembuatan Locking Block
Locking block merupakan part tambahan yang digunakan untuk mengunci
cavity block dan core block saat proses assembling. Material yang digunakan adalah
QKS3 dengan kekerasan 55 HRc. Proses pengerjaan locking block ini adalah proses
milling, kerja bangku dan grinding serta QC.
Gambar 4.35.Locking Block
- Pembuatan Support Pilar
Dari namanya sudah dapat dilihat bahwa part ini hanya part sebagai support
mold. Part ini juga penting dalam rancangan mold, part ini berfungsi sebagai penyangga
moving plate agar saat proses injection tidak mengalami kelengkungan sehingga part
yang dihasilkan sesuai yang diharapkan. Apabila saat proses injection moving plate
mengalami kelengkungan maka bisa diperkirakan akan timbul burry.
Gambar 4.36.Support Pilar
120
120
- Pembuatan Stopper Ejector
Stopper ejector berfungsi untuk membatasi langkag ejector plate agar tidak
melewati batas yang telah ditentukan, karena bila melewati batas yang telah ditentukan
bisa berakibat tabrakan dengan cavity block.
Gambar 4.37.Stopper Ejector
4.3.8 Pemilihan komponen-komponen part standart
Dalam pembutan mold selain part-part yang digunakan untuk membentuk
produk ada juga part-part tambahan yang fungsinya untuk menghubungkan antara part-
part yang dibuat secara machining. Di Indonesia ada beberapa sulpier part-part standart
antara lain MISUMI, PUNCH IND., ACME,dll. Dalam pembuatan mold Bobbin A
K25G ini part standart yang dipakai adalah MISUMI karena kualitasnya lebih baik dari
part standart merk lainnya. Pemilihan komponen part standart ini dilakukan berdasarkan
kebutuhan dalam pembuat mold Bobbin A K25G. Kualitas part-part standart ini juga
akan mempengaruhi produk yang dihasilkan, disamping itu juga akan memudahkan saat
proses assembling. Part standart ini biasanya tidak ready stock sehingga harus memesan
jauh-jauh hari supaya saat proses assembling part tersebut sudah tersedia. Biasanya
sekitar sepuluh hari atau dua minggu. Berikut adalah nama-nama dan spesifikasi part
standart yang digunakan dalam pembuatan mold ini.
Tabel 4.13. Daftar Part Standart Bobbin A K25G
Daftar Part Standart Bobbin A K25G
No. Nama Spesifikasi Jumlah
1 SPRUE BUSHING SBGT 20-55.0-SR 11-P 3.5-A4-V18-G5 1 2 PRECISION GUIDE PINS GPJL40-160-N90 4
3 GUIDE BUSHINGS GBHE 40 - 80 8
4 RETURN PINS RP8TL 30 - 175 - MC12 4
5 EJECTOR GUIDE PINS EGPP 30 - 100 4
6 EJECT OR GUIDE BUSHINGS EGBH 30 - 20 4
7 RUNNER LOCK PINS RLRL 6 - 66.0 36
8 SUPPORT PINS SPP-OC 40 - 345 - 50 4
9 SPRUE BUSHING SBGT 20-55.0-SR 21-P 3.5-A4-V18-G5 1
10 SUPPORT PINS COLLAR SPS 40 4
11 BUSHING FOR SUP P ORT P INS SPBSE 40 - 35 4
12 PULLER BOLT PBTN 25 - 250 4
13 STOP BOLT STBG 25 - 30 - 54 4
14 EJECTOR PINS EHSEL 3 - 173.55 - P1.5 -N100 300
15 EJECTOR PINS EPHE-L 3 - 173.10 10
16 P INS P OINT GAT E BUSHING PGHB1A3-L30.30-P0.9-A3-K30-C0.3-V2.0 36
17 TENSION LINK TLK 32 - 160 4
18 & RET EINERS FOR T ENSION LKR 16 -24 8
19 COIL SPRING SW S 44.5-90 4
20 SCREW PLUGS MSW 10 40
21 SCREW PLUGS MSW J 6 - 10 6
22 SCREW PLUGS MSW T 2 15
23 LIFTING EYE BOLT CHI 20 2
24 ICK FIT T ING JOINS FOR MO M-POC 8-02 5
25 BOLTS CB 6-20 4
26 BOLTS CB 8-30 32
27 BOLTS CB 12-25 4
28 BOLTS CB 10-30 8
29 BOLTS CB 8-20 10
30 BOLTS CB 6-30 16
31 BOLTS CB 16-25 4
32 BOLTS CB 16-140 6
33 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 1 1
34 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 2 1
35 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 3 1
36 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 4 1
37 GATE EXTENSION BUSHI PGEHR 10 - 30 - 3.5 - A3 40
38 JOINT PLUGS NPW N 2 5
39 HOSE BAND MHBS 1 5
121
122
4.3.9 Pembuatan Kontruksi Mold Base dengan Solidworks
Perubahan yang terjadi pada part-part tersebut tidak pada dimensi produk
Bobbin A K25G. Jadi artinya ukuran panjang lebar, diameter tidak berubah, masih sama
dengan produk lama. Mold base yang digunakan pada mold ini adalah memakai 3 plate
sistem serta memiliki kontruksi yang standart dari segi jumlah plate tetapi tidak standar
dari segi ukuran-ukuran mold (Gambar 4.38).
Mold base tidak standar karena menyesuaikan dengan part-part pembentuk
produknya. Untuk pembuatan mold yang tidak standart ini maka dibuatlah gambar 2D
agar memudahkan operator dalam membuat part-part tersebut. Gambar 2D yang
digunakan operator untuk pembuatan part-part mold harus sudah dilengkapi dengan
toleransi-toleransi yang sesuai dengan fungsi masing-masing part. Misalnya apakan part
tersebut fix pada posisi tertentu atau ada gerakan sliding. Toleransi-toleransi yang
dipakai jelas berbeda-beda.
Pembuatan gambar 3D dilakukan agar memudahkan pemahaman secara visual,
mengetahui detail kontur tiap part, membantu pengecekan assembly drawing.
Gambar 4.38. ModelingMold Base 3D
123
4.3.10 Pembuatan Assembly Mold Total
Tahap terakhir dalam perancangan kontruksi mold adalah penggabungan semua
part yaitu mold base serta part-part pembentuk produk. Kemudian mengecek mold
untuk mengetahui part-part yang bertabrakan dengan mengklik icon interference
detection (gambar 4.39.) Interference Detection adalah sebuah fungsi yang dimiliki oleh
software solidworks untuk mengetahui part-part pada assembly sudah sesuai dan tidak
bertabrakan.
Gambar 4.39.Icon Interference Detection
Gambar 4.40. Assembly Mold Total 3D
124
Tahap selanjutnya adalah drawing gambar 3D menjadi gambar kerja 2D dengan
cara menyimpan file dalam format .slddrw dan .drw sehingga dapat dibuka di solidwork
dan software AutoCAD. Pembuatan gambar kerja dilakukan dengan memakai software
Solidwork.
4.3.11 Analisis Perkiraan Biaya Pembuatan Mold
Analisis biaya dilakukan untuk mengetahui nilai investasi dan data yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk pembuatan mold. Analisis biaya membahas semua
proses permesinan yang terjadi untuk part yang mengalami perubahan.Semua part
pembentuk mold mengalami perubahan, maka untuk perhitungan biaya dilakukan dari
awal proses sampai trial dan juga untuk harga-harga part standart yang digunakan.
Dalam pemakaian material mentah, harga material telah ditentukan oleh supplier. Untuk
menghitung harga part cavity block tentu harus mengerti berapa harga material mentah
yang akan digunakan. Berikut adalah harga material mentah dari beberapa supplier yang
akan digunakan untuk perhitungan biaya pembuatan part-part mold Bobbin A K25G.
Tabel 4.14. Daftar Harga Material beberapa suplier
125
Tabel 4.15. Daftar Harga permesinan per jam
Tabel 4.16.Biaya pembuatan cavity block
Nama Part : Cavity Block
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
QCM8 31.5x140.3x140.3 4 Rp 670,800 Rp 2,683,200
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
4
NCM 36 Rp 59,000 Rp 2,124,000
GRD 8.5 Rp 58,000 Rp 493,000 MCT 45.5 Rp 107,000 Rp 4,868,500 EDM 9 Rp 72,000 Rp 648,000 EDW 22 Rp 101,000 Rp 2,222,000 EDM 78 Rp 72,000 Rp 5,616,000 QC 14 Rp 87,000 Rp 1,218,000
Biaya total permesinan Rp 17,189,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 2,683,200
+ Rp 17,189,500
= Rp 19,872,700
126
Tabel 4.17.Biaya pembuatan core block
Nama Part : Core Block
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
QCM8 38.5x140.3x140.3 4 Rp 726,600 Rp 2,906,400
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
4
NCM 14 Rp 59,000 Rp 826,000
MCT 10 Rp 107,000 Rp 1,070,000 GRD 15 Rp 58,000 Rp 870,000
EDMD 16 Rp 72,000 Rp 1,152,000 EDW 24 Rp 101,000 Rp 2,424,000 EDM 86 Rp 72,000 Rp 6,192,000 QC 14 Rp 87,000 Rp 1,218,000
Biaya total permesinan Rp 13,752,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 2,906,400
+ Rp 13,752,000
= Rp 16,658,400
Tabel 4.18.Biaya pembuatan insert core
Nama Part : Insert Core
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
QCM8 Ø 65 x 35 4 Rp 82,000 Rp 328,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
4
NCL 3 Rp 59,000 Rp 177,000
NCM 2 Rp 59,000 Rp 118,000 GRD 8.5 Rp 58,000 Rp 493,000 MCT 8 Rp 107,000 Rp 856,000 EDW 3.5 Rp 101,000 Rp 353,500 EDM 26 Rp 72,000 Rp 1,872,000 QC 4 Rp 87,000 Rp 348,000
Biaya total permesinan Rp 4,217,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 328,000
+ Rp 4,217,500
= Rp 4,545,500
127
Tabel 4.19.Biaya pembuatan pin cavity
Nama Part : Pin Cavity
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
QCM8 38x105x105 3.4 Rp 82,000 Rp 278,800
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
32
M1 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000
MCT 27 Rp 107,000 Rp 2,889,000 GRD 3 Rp 58,000 Rp 174,000 EDW 12 Rp 101,000 Rp 1,212,000 GRD 6.5 Rp 58,000 Rp 377,000 QC 3 Rp 87,000 Rp 261,000
Rp -
Biaya total permesinan Rp 4,942,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 278,800
+ Rp 4,942,000
= Rp 5,220,800
Tabel 4.20.Biaya pembuatan upper plate
Nama Part : Upper Plate
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 50x510x530 1 Rp 4,300,000 Rp 4,300,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
BW 1 Rp 58,000 Rp 58,000
M2 1 Rp 58,000 Rp 58,000 MCT 11 Rp 107,000 Rp 1,177,000 BW 2 Rp 58,000 Rp 116,000
GRD 8 Rp 58,000 Rp 464,000 QC 2 Rp 87,000 Rp 174,000
Rp -
Biaya total permesinan Rp 2,047,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 4,300,000
+ Rp 2,047,000
= Rp 6,347,000
128
Tabel 4.21.Biaya pembuatan seatle plate
Nama Part : Seatle Plate
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 80.2x460x530 1 Rp 5,820,000 Rp 5,820,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
BW 6 Rp 58,000 Rp 348,000
MCT 15 Rp 107,000 Rp 1,605,000
GRD 5 Rp 58,000 Rp 290,000
MCT 8 Rp 107,000 Rp 856,000
QC 2 Rp 87,000 Rp 174,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 3,273,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 5,820,000
+ Rp 3,273,000
= Rp 9,093,000
Tabel 4.22.Biaya pembuatan moving plate
Nama Part : Moving Plate
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 100.2x460x530 1 Rp 7,100,000 Rp 7,100,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
BW 2 Rp 58,000 Rp 116,000
MCT 45 Rp 107,000 Rp 4,815,000 BW 5 Rp 58,000 Rp 290,000
GRD 5 Rp 58,000 Rp 290,000 MCT 18 Rp 107,000 Rp 1,926,000 QC 2.5 Rp 87,000 Rp 217,500
Rp -
Biaya total permesinan Rp 7,654,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 7,100,000
+ Rp 7,654,500
= Rp 14,754,500
129
Tabel 4.23.Biaya pembuatan spacer plate 1
Nama Part : Spacer Plate 1
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 100.2x78x530 1 Rp 1,330,000 Rp 1,330,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
MCT 6 Rp 107,000 Rp 642,000
GRD 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000 QC 1.25 Rp 87,000 Rp 108,750
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 837,750
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 1,330,000
+ Rp 837,750
= Rp 2,167,750
Tabel 4.24.Biaya pembuatan spacer plate 2
Nama Part : Spacer Plate 2
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 100.2x78x530 1 Rp 1,330,000 Rp 1,330,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
MCT 6 Rp 107,000 Rp 642,000
GRD 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000 QC 1.25 Rp 87,000 Rp 108,750
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 837,750
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 1,330,000
+ Rp 837,750
= Rp 2,167,750
130
Tabel 4.25.Biaya pembuatan lower plate
Nama Part : Lower Plate
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 30x510x530 1 Rp 2,850,000 Rp 2,850,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
BW 2.75 Rp 58,000 Rp 159,500
MCT 12 Rp 107,000 Rp 1,284,000 GRD 5.5 Rp 58,000 Rp 319,000 QC 1.5 Rp 87,000 Rp 130,500
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 1,893,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 2,850,000
+ Rp 1,893,000
= Rp 4,743,000
Tabel 4.26.Biaya pembuatan ejector plate
Nama Part : Ejector Plate
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 20x300x530 1 Rp 1,270,000 Rp 1,270,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
MCT 9.5 Rp 107,000 Rp 1,016,500
BW 1 Rp 58,000 Rp 58,000 GRD 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000 QC 5 Rp 87,000 Rp 435,000
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 1,596,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 1,270,000
+ Rp 1,596,500
= Rp 2,866,500
131
Tabel 4.27.Biaya pembuatan backing plate
Nama Part : Backing Plate
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 25x300x510 1 Rp 1,480,000 Rp 1,480,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
MCT 7.5 Rp 107,000 Rp 802,500
GRD 1.25 Rp 58,000 Rp 72,500 QC 1 Rp 87,000 Rp 87,000
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 962,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 1,480,000
+ Rp 962,000
= Rp 2,442,000
Tabel 4.28.Biaya pembuatan stripper plate
Nama Part : Stripper Plate
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C 35x460x530 1 Rp 2,900,000 Rp 2,900,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
BW 2 Rp 58,000 Rp 116,000
MCT 12 Rp 107,000 Rp 1,284,000 BW 2 Rp 58,000 Rp 116,000
GRD 7 Rp 58,000 Rp 406,000 QC 2 Rp 87,000 Rp 174,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 2,096,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 2,900,000
+ Rp 2,096,000
= Rp 4,996,000
132
Tabel 4.29.Biaya pembuatan locating ring
Nama Part : Locating Ring
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C Ø 130 x 25 2.8 Rp 24,030 Rp 67,284
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
LT 1.75 Rp 58,000 Rp 101,500
M2 1 Rp 58,000 Rp 58,000 QC 1.5 Rp 87,000 Rp 130,500
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 290,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 67,284
+ Rp 290,000
= Rp 357,284
Tabel 4.30.Biaya pembuatan runner plate 1
Nama Part : Runner Plate 1
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
QCM8 20.5x225.3x230.3 1 Rp 1,064,400 Rp 1,064,400
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
MCT 10.5 Rp 107,000 Rp 1,123,500
GRD 6.5 Rp 58,000 Rp 377,000 MCT 20 Rp 107,000 Rp 2,140,000 EDW 12 Rp 101,000 Rp 1,212,000 EDM 4.5 Rp 72,000 Rp 324,000 QC 1.5 Rp 87,000 Rp 130,500
Rp -
Biaya total permesinan Rp 5,307,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 1,064,400
+ Rp 5,307,000
= Rp 6,371,400
133
Tabel 4.31.Biaya pembuatan runner plate 2
Nama Part : Runner Plate 2
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
QCM8 15.5x225.3x230.3 1 Rp 861,500 Rp 861,500
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
MCT 6 Rp 107,000 Rp 642,000
GRD 7.5 Rp 58,000 Rp 435,000 MCT 17 Rp 107,000 Rp 1,819,000 EDW 13.5 Rp 101,000 Rp 1,363,500 EDM 4 Rp 72,000 Rp 288,000 QC 2 Rp 87,000 Rp 174,000
Rp -
Biaya total permesinan Rp 4,721,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 861,500
+ Rp 4,721,500
= Rp 5,583,000
Tabel 4.32.Biaya pembuatan locking block
Nama Part : Locking Block
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
QKS3 16x155x140 5.6 Rp 57,000 Rp 319,200
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
8
MI 2.5 Rp 58,000 Rp 145,000
M2 4 Rp 58,000 Rp 232,000 BW 1.25 Rp 58,000 Rp 72,500 GR 11.5 Rp 58,000 Rp 667,000 QC 4 Rp 87,000 Rp 348,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 1,464,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 319,200
+ Rp 1,464,500
= Rp 1,783,700
134
Tabel 4.33.Biaya pembuatan support pilar
Nama Part : Support Pilar
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C Ø 40 x 100 6 Rp 26,100 Rp 156,600
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
6
LT 3 Rp 58,000 Rp 174,000
QC 0.5 Rp 87,000 Rp 43,500
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 217,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 156,600
+ Rp 217,500
= Rp 374,100
Tabel 4.34.Biaya pembuatan stopper ejector
Nama Part : Stopper Ejector
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
S50C Ø 30 x 22 2 Rp 26,100 Rp 52,200
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
LT 1 Rp 58,000 Rp 58,000
GRD 2 Rp 58,000 Rp 116,000 QC 0.5 Rp 87,000 Rp 43,500
Rp -
Rp -
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 217,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 52,200
+ Rp 217,500
= Rp 269,700
135
Tabel 4.35.Biaya pembuatan electrode cavity block 1
Nama Part : Electrode Cavity Block 1
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 129x129x37 2 Rp 2,860,000 Rp 5,720,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 2 Rp 58,000 Rp 116,000
M2 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000 BW 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000 MCT 27 Rp 107,000 Rp 2,889,000 QC 5 Rp 87,000 Rp 435,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 3,556,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 5,720,000
+ Rp 3,556,000
= Rp 9,276,000
Tabel 4.36.Biaya pembuatan electrode cavity block 2
Nama Part : Electrode Cavity Block 2
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 129x129x37 2 Rp 2,860,000 Rp 5,720,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000
M2 1.25 Rp 58,000 Rp 72,500 BW 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000 MCT 29 Rp 107,000 Rp 3,103,000 EDW 26 Rp 101,000 Rp 2,626,000 QC 7 Rp 87,000 Rp 609,000
Rp -
Biaya total permesinan Rp 6,526,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 5,720,000
+ Rp 6,526,500
= Rp 12,246,500
136
Tabel 4.37.Biaya pembuatan electrode cavity block 3
Nama Part : Electrode Cavity Block 3
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 75x55x45 2 Rp 920,000 Rp 1,840,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000
M2 1.25 Rp 58,000 Rp 72,500 BW 0.75 Rp 58,000 Rp 43,500 MCT 13 Rp 107,000 Rp 1,391,000 QC 2 Rp 87,000 Rp 174,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 1,768,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 1,840,000
+ Rp 1,768,000
= Rp 3,608,000
Tabel 4.38.Biaya pembuatan electrode cavity block 4
Nama Part : Electrode Cavity Block 4
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 75x55x45 1 Rp 920,000 Rp 920,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
1
M1 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000
M2 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000 BW 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000 MCT 5 Rp 107,000 Rp 535,000 QC 1 Rp 87,000 Rp 87,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 709,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 920,000
+ Rp 709,000
= Rp 1,629,000
137
Tabel 4.39.Biaya pembuatan electrode core block 1
Nama Part : Electrode Core Block 1
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 121x121x42 2 Rp 3,000,000 Rp 6,000,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 2 Rp 58,000 Rp 116,000
M2 10 Rp 58,000 Rp 580,000 BW 1 Rp 58,000 Rp 58,000
GRD 4 Rp 58,000 Rp 232,000 MCT 56 Rp 107,000 Rp 5,992,000 EDW 58 Rp 101,000 Rp 5,858,000 QC 8 Rp 87,000 Rp 696,000
Biaya total permesinan Rp 13,532,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 6,000,000
+ Rp 13,532,000
= Rp 19,532,000
Tabel 4.40.Biaya pembuatan electrode core block 2
Nama Part : Electrode Core Block 2
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 111x111x42 2 Rp 2,500,000 Rp 5,000,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 2 Rp 58,000 Rp 116,000
NCM 1 Rp 59,000 Rp 59,000 BW 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000 MCT 45 Rp 107,000 Rp 4,815,000 QC 4 Rp 87,000 Rp 348,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 5,367,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 5,000,000
+ Rp 5,367,000
= Rp 10,367,000
138
Tabel 4.41.Biaya pembuatan electrode core block 3
Nama Part : Electrode Core Block 3
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 70x70x47 2 Rp 1,270,000 Rp 2,540,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000
M2 1 Rp 58,000 Rp 58,000 MCT 22 Rp 107,000 Rp 2,354,000 EDW 10 Rp 101,000 Rp 1,010,000 QC 2 Rp 87,000 Rp 174,000
Rp -
Rp -
Biaya total permesinan Rp 3,683,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 2,540,000
+ Rp 3,683,000
= Rp 6,223,000
Tabel 4.42.Biaya pembuatan electrode core block 4
Nama Part : Electrode Core Block 4
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 135x135x41 2 Rp 3,380,000 Rp 6,760,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000
M2 1 Rp 58,000 Rp 58,000 BW 1.5 Rp 58,000 Rp 87,000
GRD 3 Rp 58,000 Rp 174,000 MCT 28.5 Rp 107,000 Rp 3,049,500 QC 8 Rp 87,000 Rp 696,000
Rp -
Biaya total permesinan Rp 4,151,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 6,760,000
+ Rp 4,151,500
= Rp 10,911,500
139
Tabel 4.43.Biaya pembuatan electrode core block 5
Nama Part : Electrode Core Block 5
Harga Material Mentah
Material Dimensi Jumlah Harga per pce Harga Total Mat.
CU 75x55x40 2 Rp 920,000 Rp 1,840,000
Biaya Permesinan
Jumlah part
( pce )
Proses Actual proses
(jam)
Biaya per jam
Biaya Total
2
M1 2 Rp 58,000 Rp 116,000
M2 1 Rp 58,000 Rp 58,000 BW 0.5 Rp 58,000 Rp 29,000
GRD 3 Rp 58,000 Rp 174,000 MCT 17.5 Rp 107,000 Rp 1,872,500 QC 3 Rp 87,000 Rp 261,000
Rp -
Biaya total permesinan Rp 2,510,500
Jadi total biaya yang dibutuhkan = Rp 1,840,000
+ Rp 2,510,500
= Rp 4,350,500
4.3.12 Perhitungan biaya untuk pembelian part standart mold Bobbin A K25G
Dalam pembuatan mold base baru, selain menggunakan part-part hasil
permesinan, saat proses assembling juga memerlukan part-part standart. Contoh part
standart yang akan digunakan untuk proses assembling antara lain : guide pin, return
pin, baut, spring, runner lock pin, pin point gate, dll. Dalam mold base Bobbin A K29G
ini sebagai pembentu profil gate maka membutuhkan part standart yang dinamakan pin
point gate. Ini adalah pin point gate yang digunakan mold base Bobbin A K25G.
Gambar 4.41. Pin Point Gate Bobbin A K25G
Tabel 4.44.Spesifikasi part-part standart
Spesifikasi part-part standart
No Nama Spesifikasi 1 SPRUE BUSHING SBGT 20-55.0-SR 11-P 3.5-A4-V18-G5
2 PRECISION GUIDE PINS GPJL40-160-N90
3 GUIDE BUSHINGS GBHE 40 - 80
4 RETURN PINS RP8TL 30 - 175 - MC12
5 EJECTOR GUIDE PINS EGPP 30 - 100
6 EJECTOR GUIDE BUSHINGS EGBH 30 - 20
7 RUNNER LOCK PINS RLRL 6 - 66.0
8 SUPPORT PINS SPP-OC 40 - 345 - 50
9 SPRUE BUSHING SBGT 20-55.0-SR 21-P 3.5-A4-V18-G5
10 SUPPORT PINS COLLAR SPS 40
11 BUSHING FOR SUPPORT PINS SPBSE 40 - 35
12 PULLER BOLT PBTN 25 - 250
13 STOP BOLT STBG 25 - 30 - 54
14 EJECTOR PINS EHSEL 3 - 173.55 - P1.5 -N100
15 EJECTOR PINS EPHE-L 3 - 173.10
16 PINS POINT GATE BUSHING PGHB1A3-L30.30-P0.9-A3-K30-C0.3-V2.0
17 TENSION LINK TLK 32 - 160
18 TENSION LINK LKR 16 -24
19 COIL SPRING SWS 44.5-90
20 SCREW PLUGS MSW 10
21 SCREW PLUGS MSWJ 6 - 10
22 SCREW PLUGS MSWT 2
23 LIFTING EYE BOLT CHI 20
24 QUICK FITTING JOINS M-POC 8-02
25 BOLTS CB 6-20
26 BOLTS CB 8-30
27 BOLTS CB 12-25
28 BOLTS CB 10-30
29 BOLTS CB 8-20
30 BOLTS CB 6-30
31 BOLTS CB 16-25
32 BOLTS CB 16-140
33 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 1
34 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 2
35 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 3
36 EJECTOR PINS EPHE1M 3 - 173.10 - 4
37 PIN GATE EXTENSION BUSHING PGEHR 10 - 30 - 3.5 - A3
38 JOINT PLUGS NPWN 2
39 HOSE BAND MHBS 1
140
Tabel 4.45. Biaya pembelian part-part standart
Biaya pembelian part-part standart
No Nama Jumlah Harga Satuan Harga Total 1 SPRUE BUSHING 1 Rp 1,709,694 Rp 1,709,694
2 PRECISION GUIDE PINS 4 Rp 393,852 Rp 1,575,409
3 GUIDE BUSHINGS 8 Rp 434,368 Rp 3,474,942
4 RETURN PINS 4 Rp 423,544 Rp 1,694,178
5 EJECTOR GUIDE PINS 4 Rp 378,623 Rp 1,514,492
6 EJECTOR GUIDE BUSHINGS 4 Rp 263,686 Rp 1,054,743
7 RUNNER LOCK PINS 36 Rp 121,738 Rp 4,382,565
8 SUPPORT PINS 4 Rp 1,457,119 Rp 5,828,478
9 SPRUE BUSHING 1 Rp 1,709,694 Rp 1,709,694
10 SUPPORT PINS COLLAR 4 Rp 40,611 Rp 162,445
11 BUSHING FOR SUPPORT PINS 4 Rp 187,635 Rp 750,541
12 PULLER BOLT 4 Rp 402,281 Rp 1,609,124
13 STOP BOLT 4 Rp 148,748 Rp 594,993
14 EJECTOR PINS 300 Rp 41,473 Rp 12,441,978
15 EJECTOR PINS 10 Rp 32,661 Rp 326,614
16 PINS POINT GATE BUSHING 36 Rp 2,349,609 Rp 84,585,910
17 TENSION LINK 4 Rp 314,929 Rp 1,259,714
18 TENSION LINK 8 Rp 72,027 Rp 576,220
19 COIL SPRING 4 Rp 82,851 Rp 331,403
20 SCREW PLUGS 40 Rp 4,214 Rp 168,575
21 SCREW PLUGS 6 Rp 2,203 Rp 13,218
22 SCREW PLUGS 15 Rp 8,141 Rp 122,121
23 LIFTING EYE BOLT 2 Rp 35,535 Rp 71,070
24 QUICK FITTING JOINS 5 Rp 40,611 Rp 203,056
25 BOLTS 4 Rp 1,724 Rp 6,896
26 BOLTS 32 Rp 2,203 Rp 70,495
27 BOLTS 4 Rp 3,927 Rp 15,708
28 BOLTS 8 Rp 2,873 Rp 22,987
29 BOLTS 10 Rp 2,203 Rp 22,030
30 BOLTS 16 Rp 1,916 Rp 30,650
31 BOLTS 4 Rp 9,482 Rp 37,929
32 BOLTS 6 Rp 24,520 Rp 147,120
33 EJECTOR PINS 1 Rp 127,581 Rp 127,581
34 EJECTOR PINS 1 Rp 127,581 Rp 127,581
35 EJECTOR PINS 1 Rp 127,581 Rp 127,581
36 EJECTOR PINS 1 Rp 127,581 Rp 127,581
37 PIN GATE EXTENSION BUSHING 40 Rp 491,932 Rp 19,677,290
38 JOINT PLUGS 5 Rp 16,857 Rp 84,287
39 HOSE BAND 5 Rp 50,668 Rp 253,341
Total biaya pembelian part standart Rp 147,040,233
141
142
4.3.13. Perhitungan biaya untuk proses assembling dan trial
Setelah semua part-part hasil machining telah selesai prosesnya dan part-part
standart yang dibeli telah dating. Maka proses selanjutnya adalah proses assembling dan
dilanjutkan dengan trial. Untuk proses assembling memerlukan ketelitian agar produk
sesuai dengan yang diharapkan. Begitu juga saat proses trial harus sesuai dengan
parameter-paremeter yang standart. Berikut ini adalah biaya untuk proses assembling
dan proses trial.
Tabel 4.46. Biaya assembling dan trial
Biaya Assembling dan Trial
No Nama Proses Waktu (jam) Biaya perjam Biaya total
1 Assembling 45 Rp 54,000 Rp 2,430,000
2 Trial 12 Rp 54,000 Rp 648,000
Total Rp 3,078,000
Berdasarkan perhitungan biaya pembuatan part dan harga part standart yang
sudah dihitung maka untuk analisis perkiraan biaya total adalah memakai rumus:
Biaya Total = Biaya part standart + ( Biaya material+Biaya manufaktur) + Koefisien
Koefisien ditetapkan dengan nominal 15%. Koefisien mencakup biaya listrik,
biaya desain, biaya operator, biaya overhead diantaranya biaya survey material, biaya
pengerjaan part-part yang gagal, biaya kerusakan alat, dll.
Biaya material + Biaya manufaktur = Rp. 19.872.700 + Rp. 16.658.400 + Rp. 4.545.500
+ Rp.5.220.800 + Rp. 6.347.000 + Rp. 9.093.000 + Rp. 14.754.500 + Rp. 2.167.750 +
Rp. 2.167.750 + Rp. 4.743.000 + Rp. 2.866.500 + Rp. 2.442.000 + Rp.4.996.000 + Rp.
357.284 + Rp. 269.700 + Rp. 9.276.000 + Rp. 12.246.500 + Rp. 3.608.000 + Rp.
1.629.000 + Rp. 19.532.000 + Rp. 10.367.000 + Rp 6.223.000 + Rp. 10.911.500 + Rp.
4.350.900 + Rp. 3.078.000 = Rp. 191.835.984
143
Jadi Biaya Total = (Rp. 147.040.233,- + Rp. 191.835.984,-)+15%
= (Rp. 338.876.217,-)+ 15%
= Rp. 338.876.217,- + 50.831.432,-
= Rp. 389.707.649,- ≈ Rp. 389.710.000,-