Transcript
Page 1: Fungsi Actuating Di Rumah Sakit

Fungsi actuating di Rumah SakitRS adalah sebuah organisasi yang sangatkompleks. Manajemennya hampir sama denganmanajemen sebuah hotel. Yang membedakan hanyapengunjungnya. Pengunjung RS adalah orang yangsedang sakit dan keluarganya. Mereka padaumumnya mempunyai beban sosial-psikologi akibatpenyakit yang diderita oleh salah seorang darianggota keluarganya.Kompleksitas fungsi actuating di sebuah RSdipengaruhi oleh dua aspek yaitu:Sifat pelayanan kesehatan yang ientasikepada konsumen penerima jasa pelayanan(customer service). Hasil perawatan pasiensebagai customer RS ada tiga kemungkinanyaitu sembug sempurna, cacat (squalae),atau mati. Apapun kemungkinan hasilnya,kualitas pelayananharus diarahkan untukkepuasan pasien (customer satisfaction)dan keluarganya.Pelaksanaan fungsi actuating cukupkompleks karena tenaga yang bekerja di RSterdiri dari berbagai jenis profesi.Kompleksitas ketenagaan dan jenis profesiyang dimiliki oleh RS, menuntut dikembangkannyakepemimpinan partisipatif. Model kepemimpinanmanajerial seperti ini akan menjadi salah satufaktor yang ikut menentukan mutu pelayanan RS(quality of services) karena pelayanan kesehatandi RS hampir semuanya saling terkait satu samalain. Atas dasar ini, pelayanan di RS harusmengembangkan sistem jaringan kerja internal(networking) yang solid dan menunjang satu samalain.Sehubungan dengan kompleksitas sistemketenagaan dan misi yang harus diemban oleh RS,penerapan fungsi actuating di RS akan sangattergantung dari empat faktor. Faktor pertamaadalah kepemimpinan direktur RS; kedua adalahkoordinasi yang dikembangkan oleh masing-masingWakil Direktur dengan kepala SMF dan kepalainstalasinya; ketiga adalah komitmen danprofesionalisme tenaga medis dan non medis di RS(dokter, perawat, dan tenaga penunjang lainnya),dan keempat adalah pemahaman pengguna jasapelayanan RS (pasien dan keluarganya) akan jenispelayanan kesehatan yang tersedia di RS.Peranan dokter spesialis sangat besarpengaruhnya di dalam penerapan fungsi actuatingini. Sifat otonomi profesi di tiap-tiap SMF harusdiiatur agar tidak menjadi penghambat penerapanfungsi actuating di RS. Untuk itu, mereka harus

Page 2: Fungsi Actuating Di Rumah Sakit

memahami benar visi dan misi RS yang ingindikembangkan oleh pihak manajemen (direktur)RS. Oleh karena itu, fungsi RS harus dilihat dalamkonteks kesatuan kerja dari sebuah tatanan sistemyang terpadu. Pelayanan kesehatan dimasing-masing SMF adalah subsistemnya.Di pihak lain, intensitas dan frekuensikomunikasi abtara pihak pimpinan RS dan semuastaf profesional harus berlangsung dinamis.Kepemimpinan, komunikasi, koordinasi merupakanfaktor penting didalam pengembangan fungsiactuating. Ketiganya akan memudahkan penjabaranvisi dan misi serta strategi pimpinan RSmenembangkan mutu pelayanan kesehatan dimasing-masing SMF.Di sisi lain, dibutuhkan jugapeningkatan keterampilan manajerial di pihakpimpinan RS sehingga lebih mampumengintregasikan masing-masing tugas SMF kedalam satu kesatuan gerak (networking) yangharmonis dan saling menunjang peningkatan mutupelayanan RS demi kepuasan pelanggannya. Jikapendekatan ini kurang dipahami oleh pihakmanajemen RS dan pimpinan SMF, budaya kerjayang berorientasi kepada peningkatan mutupelayanan RS tidak akan berkembang. Merakacenderung akan bertindak sendiri, arogansiprofesi dan dukungan sarana dan prasarana (input)pelayanan RS (teknologi dan peralatan kedokteran,logistik, keuangan, dan sebagainya) kurangmendapat perhatian. Untuk itu pengembanganbudaya kerja staf di SMF harus diarahkan untukmendukung tercapainya visi dan misi RS. Merakaharus menyadari akan peranannya sebagai staf RSyang diberikan tugas istimewa memberikan asuhanpelayanan medik dan kesehatan kepada masyarakat(customer) yang menggunakan jasa pelayanan RS.2.8 Fungsi actuating di PUSKESMASAgar perawatan kesehatan masyarakat dapatberjalan secara berhasil guna dan berdaya guna,maka dilakukan lokakarya mini puskesmas padatingkat puskesmas atau di masyarakat yangmencakup :1. Menetapkan pembagian wilayah binaan2. Menetapkan penanggung jawab dan pelaksanakegiatan3. Menetapkan uraian tugas koordinator danpelaksana puskesmas4. Koordinasi lintas program dan lintas sektoraldari instansi terkait5. Peningkatan pengetahuan dan keterampilanpetugas puskesmas6. Menggerakkan partisipasi masyarakat/peran

Page 3: Fungsi Actuating Di Rumah Sakit

serta masyarakat dan pembinaan kader, daawisma, dukun bayi,dll7. Menyediakan kesempatan konsultasi kepadakoordinator, penanggung jawab daerah binaanatau pelaksana puskesmas8. Pimpinan puskesmas melaksanakan bimbinganteknis kegiatan puskesmas kepada koordinatordan penanggung jawab daerah binaan termasukpelaksanaan puskesmas. Penerapan proseskeperawatan dapat meminta bantuan timpenilaian atau kepada institusi pendidikan9. Pengembangan kegiatan - kegiatan inovatifsesuai kemampuan daerah/masyarakat.

Nur fitri nurfitrilayla03.blogspot.com/2013/03/fungsi-actuating-di-rumah-sakit-dan.html?m=1


Top Related