Download - Fonologi Generatif
![Page 1: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/1.jpg)
Fonologi Generatif
olehG u s n a w a t yP0300306002
![Page 2: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/2.jpg)
Fonologi Generatif
• (a) Fonologi Segmental, dan • pemenggalan kata, apa yang ”dirasakan” itulah yang
benar, pencarian fonetik universal, vokal, deretan dasar, deretan campuran, konsonan, daerah artikulasi, cara artikulasi, ciri-ciri distingtif, dan redundansi.
• (b) Fonologi Dinamis• proses fonologis, kaidah fonologis, representasi dasar,
kaidah berurutan, representasi turunan, efek non fonologis, dan fonologi wajar
![Page 3: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/3.jpg)
A.Distinctive Features (Ciri-ciri Pembeda)
• Simanjuntak Mangantar (1989) mengemukakan bahwa fitur adalah ciri umum yang membedakan satu benda atau bunyi dari satu jenis benda (bunyi) yang lain. Misalnya /p/ dengan /n/. Sedangkan distinctive features atau fitur distingtif adalah ciri khusus yang membedakan satu benda (bunyi) dari satu jenis benda-benda yang lain dari jenis benda-benda yang sama. Misalnya /p/ dengan /b/.
![Page 4: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/4.jpg)
Ciri-ciri bunyi sbg unsur pembentuk tuturan harus memenuhi 3 hal, yaitu:
• Ciri-ciri itu mampu memerikan fonetik sistematis – fungsi fonetis
• Pada tataran yang lebih abstrak, ciri-ciri itu berguna untuk membedakan unsur-unsur leksikal – fungsi fonemis
• Ciri-ciri itu menetapkan kelas-kelas wajar, yaitu segmen-segmen yang sebagai suatu kelompok mengalami proses fonologis yang sama.
![Page 5: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/5.jpg)
ciri-ciri fonetis dibedakan menjadi dua tipe
• ciri-ciri yang berpasangan dan mewakili kehadiran atau ketakhadiran suatu atribut, misalnya: nasal – oral; bersuara-tak bersuara; tegang-kendur; beraspirasi-tak beraspirasi; bundar-takbundar; belakang-depan; atau sonoran-obstruen; dan
• ciri-ciri yang mewakili nilai-nilai pada skala, misalnya untuk vokal: tinggi, sedang, rendah; sedang untuk konsonan: cara artikulasi (hambat, frikatif), titik artikulasi (labial, dental, velar, dll), pita suara (suara-tak bersuara).
![Page 6: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/6.jpg)
Fonetis makna Fonetis Makna
[ mi ] ‘ five’ [hmi] ‘to lean against’
[mwey] ‘ to give birth’ [hmwey] ‘fragrant’
[myi?] ‘ river’ [hmyay?] ‘to cure’
[ne] ‘small’ [hney] ‘slow’
[nwe] ‘to bend flexibly’ [hnwey] ‘to heat’
[ŋa] ‘five’ [hŋa] ‘tolend property’
[ŋou?] ‘stump (of tree)’ [hŋe?] ‘bird’
Bahasa Burmese
![Page 7: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/7.jpg)
(Penerapan 1) Penandaan Ciri-ciri alamiah suatu bunyi
[ m] [n] [ŋ]-----------------------------------------------------------------------------------------------------
Labial alveolar velar Nasal nasal nasal Bersuara bersuara bersuara
[m] [n] [ŋ]------------------------------------------------------------------------------------------------
Labial alveolar velarNasal nasal nasal
Tak bersuara tak bersuara tak bersuara
![Page 8: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/8.jpg)
Cara penandaan ciri-ciri alamiah bunyi menurut teori Generatif:
[m] [n] [ŋ] [m] [n] [ŋ]-----------------------------------------------------------------------------------------------------------Sonoran - - - - - -Konsonantal + + + + + +Kontinuan - - - - - -Pelepasan tertunda - - - - - -Bersuara + + + - - -Anterior + + - + + -Koronal - - + - - +
Penerapan 2: Menemukan kaidah yang terjadi pada data bahasa Birma di atas. Perhatikan Kondisi kemunculan bunyi voiceless pada data tersebut. Apakah Voiced dan voiceless merupakan fonem yang berbeda?
Penerapan 3: Kita memerlukan data lebih banyak. APAKAH segmen-segmen sebagai suatu kelompok mengalami proses folnologis yang sama?
![Page 9: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/9.jpg)
C. Kaidah-kaidah Fonologis
Ada 4 kaidah yang dibahas dalam fonologi generatif, yakni:
• Kaidah perubahan ciri• Kaidah pelesapan dan
penyisipan,• Kaidah permutasi dan
perpaduan,• Kaidah bervariasi
![Page 10: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/10.jpg)
1. Kaidah perubahan ciri
• Untuk memperhatikan perubahan ciri dalam suatu bahasa maka harus diperhatikan tiga hal:(1) segmen mana yang berubah,
(2) bagaimana segmen itu berubah,
(3) dalam kondisi apa segmen itu berubah.Perhatikan kembali data bahasa Birma tadi
![Page 11: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/11.jpg)
2. Kaidah Pelesapan dan Penyisipan
• Pelesapan dinyatakan dengan tanda Ø, simbol nol. Bunyi yang mengalami pelesapan muncul di sebelah kiri
tanda panah, dan lesap di sebelah kanan. • Contoh Pelesapan diambil dari bahasa Perancis, bon bÕ
V K V + nasal Ø + nasal ______
![Page 12: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/12.jpg)
Contoh Penyisipan Data Bahasa Yoruba (Schane and Bendixen, 1992, 38)
Kata dasarProgresif kala kini arti
kuro ŋkuro stop
raso nraso membeli baju
wi ŋwi berkata
lo nlo pergi
bajέ mbajέ rusak
fibanujέ mfibanujέ sedih
tέyonrin ntέyonrin Menekan pasir
Perhatikan:wujud prefiks progresif kala kinijenis proses yang ditunjukkan
![Page 13: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/13.jpg)
V K # V K # +nasal +Nasal + nasal
Kaidah ini dibaca: Vokal sebelum konsonan di posisi akhir kata menjadi vokal nasal sebelum konsonan di posisi akhir kata.
Kaidah Transformasi
V K 1 2 3 +nasal # +Nasal 1 2 3
Dalam Format transformasional, kaidah tsb dibuat sbb:
![Page 14: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/14.jpg)
Metatesis dan Perpaduan
Metatesis
V - konsonantal K V 1 3 2 4 - kontinuan
1 2 3 4
Perpaduan
K - silabis 1 Ø - konsonantal + bundar + bundar1 2
![Page 15: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/15.jpg)
Kaidah Bervariasi
• Assimilasi
• Dissimilasi
![Page 16: Fonologi Generatif](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022071700/5571f29949795947648cc72f/html5/thumbnails/16.jpg)
Thank You