1
Mekanisme: Hibah
Tanggal Diterbitkan: 27 Januari 2015
Tanggal Penutupan: 27 Pebruari 2015
Waktu Penutupan: 17.00 WIB
Perihal: Request for Applications (RFA) – 010
Fasilitasi perluasan SVLK untuk mendukung Wirausaha Kehutanan Masyarakat (CBFE) untuk wilayah luar Jawa - (Output 2.1.)
Memperkuat industri kecil dan wirausaha kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi untuk wilayah luar Jawa - (Output 2.4.)
Referensi: Multi-Stakeholder Forestry Programme (MFP3)
Dalam satu dekade terakhir, pemerintah Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam mengendalikan laju deforestasi dan pembalakan liar. Namun, masih ada banyak hal yang perlu diselesaikan, terutama dalam memenuhi komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020. Fase ketiga dari program MFP3 bertujuan untuk mendukung upaya ini dengan meningkatkan kemajuan yang sudah dicapai pemerintah dalam meningkatkan tata kelola hutan serta keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai dari program MFP sebelumnya.
MFP3 melihat ada tiga hasil/output yang saling terkait;
Output 1 – menciptakan landasan untuk mendapatkan sertifikasi SVLK
Output 2 – peningkatan kepada pembentukan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (CBFM) yang kuat dan Usaha Hutan Berbasis Masyarakat (CBFE) yang menguntungkan
Output 3 – secara logis memulai dari reformasi tenurial kehutanan
MFP3 melihat bahwa tiga output tersebut secara logis dimulai dari reformasi tenurial hutan (Output 3), meningkat pembentukan CBFM yang kuat dan CBFE yang menguntungkan (Output 2), dan pada akhirnya menghasilkan landasan untuk mendapatkan sertifikasi SVLK (Output 1).
Untuk mencapai hasil dan dampak program, sesuai dengan ketersedian dana, MFP3 bermaksud untuk memberikan satu atau lebih hibah untuk kegiatan yang menunjang output 2. Untuk kegiatan ini MFP3 menyediakan dana sampai dengan Rp. 150.000.000 dengan durasi yang diharapkan untuk program hibah ini adalah 2 sampai dengan 4 bulan yang pelaksanaannya dilakukan mulai bulan Pebruari 2015 dan berakhir pada Mei 2015. Sebagai penyelenggara MFP3 berhak untuk mendanai atau tidak proposal yang diajukan.
2
Untuk tujuan diatas, RFA ini diterbitkan, RFA terdiri dari surat pengantar dan beberapa hal berikut ini:
Bagian A – Deskripsi Program dan Tujuan Hibah Bagian B – Petunjuk Proposal Hibah Bagian C – Persyaratan Khusus untuk Hibah Bagian D – Proses Seleksi Lampiran Penerbitan RFA ini tidak menjamin kepastian pemberian hibah dari MFP3, serta tidak mewajibkan MPF3 untuk membayar biaya yang timbul selama persiapan dan penyerahan proposal hibah. MFP3 juga berhak untuk menolak salah satu atau seluruh proposal hibah yang diterima. Proposal hibah diserahkan atas risiko pemohon hibah. Setiap pertanyaan mengenai RFA dapat dilakukan secara tertulis melalui email paling lambat 5 hari sebelum tanggal penutupan sebagaimana disebutkan di atas kepada Nurhayati, Grants Manager dialamat email: [email protected]. Sebagai dokumentasi, pemohon hibah harus menyimpan satu salinan dari semua lampiran yang disertakan dalam proposal hibah. Proposal hibah harus diterima oleh kantor MFP3 paling lambat 27 Pebruari 2015, jam 17.00 WIB sebagaimana disebutkan pada bagian atas surat pengantar ini. Proposal dan modifikasinya harus diserahkan dalam format pdf (disarankan) atau format elektronik lainnya kepada: [email protected] dan salinan cetak (hard copy) ke alamat berikut ini: Nurhayati, Grants Manager Multi-stakeholder Forestry Programme Dipo Business Center, Lantai 9 Unit B Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 50-52 Jakarta 10260, INDONESIA Terima kasih atas minat Anda dalam kegiatan MFP3. Hormat kami,
Smita Notosusanto Direktur Program
3
Perluasan SVLK untuk mendukung Wirausaha Kehutanan Masyarakat - CBFE dan Memperkuat IKM
kehutanan untuk memiliki rencana usaha dan investasi Untuk wilayah luar Jawa
Daftar Isi
Bagian A – Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4
Bagian B – Petunjuk Proposal Hibah 7
a. Petunjuk dan penyerahan proposal hibah 7
b. Petunjuk Persiapan – Teknis 9
c. Petunjuk Persiapan – Finansial dan Dokumentasi Administratif 11
d. Kapabilitas dan Kinerja Pemohon Hibah di Masa Lampau 12
Bagian C – Persyaratan Khusus untuk Hibah 13
Bagian D – Proses Seleksi 14
Lampiran 1: Surat Permohonan Hibah 15
Lampiran 2: Formulir Proposal Hibah 16
Lampiran 3: Rencana Kerja 18
Lampiran 4: Anggaran Biaya 19
Lampiran 5: Formulir CV 20
4
Bagian A – Deskripsi Program dan Tujuan Hibah
1). Deskripsi umum A. Dari jumlah total 237 juta penduduk Indonesia, data BPS menunjukkan bahwa kurang-lebih
48,8 juta di antaranya tinggal di sekitar kawasan hutan. Jumlah penduduk yang tergantung untuk mata pencahariannya dari kawasan hutan ada sekitar 6 juta orang. Sebagai salah satu strategi untuk mengurangi kemiskinan penduduk sekitar hutan negara, pemerintah, melalui Kementerian Kehutanan, mengembangkan beberapa skema dimana penduduk sekitar hutan bisa mengelola kawasan hutan Negara tersebut. Diantara lain, untuk Hutan Tanaman Rakyat (HTR), yang merupakan hutan tanaman di hutan produksi, pemerintah telah mencadangkan lahan seluas 5,4 juta ha. Tujuan utama dari HTR adalah hasil hutan dalam bentuk kayu (HHK), dimana diharapkan HTR bisa menyumbang pasokan kayu tanaman ke industri kehutanan. Dengan diterbitkannya PP No. 6/2007, pengembangan HTR sampai dengan 30 Juni 2014, baru mencapai 191.575 ha. Tentunya capaian ini masih jauh dibawah target yang telah ditentukan. Skema pengelolaan hutan oleh masyarakat yang kedua adalah Hutan Kemasyarakatan (HKm), dimana prinsip kelestarian hutan (konservasi) lebih dikedepankan. Diharapkan, dengan mendapatkan izin HKm, penduduk disekitar atau didalam hutan konservasi bisa mendapatkan mata pecaharian yang layak dari hasil hutan bukan kayu (HHBK). Dalam perkembangannya, sampai dengan 30 Juni 2014, baru 80.833 ha ijin HKm yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Capain ini masih jauh dibawah target 2.5 juta ha HKm pada tahun 2014. Hutan Desa (HD) merupakan skema ketiga untuk penglolaan hutan oleh masyarakat, berdasarkan Permenhut No. 49/Menhut-II/2008. Walaupun areal kerja hutan desa bisa ditetapkan oleh Menhut, hak pengelolaan hutan desa (HPHD) perlu rekomendasi dari Bupati kepada Gubernur. Dalam perkembangannya, hanya sedikit HD yang telah mendapatkan HPHD.
B. Wirausaha Kehutanan Masyarakat (CBFE) dan Industri Kecil (IKM) baik yang perorangan
maupun yang berbadan hukum merupakan kelompok yang paling rentan terkena dampak penerapan Permendag No. 97/2014 pada 1 Januari 2015. Selain akses informasi yang terbatas sebagian besar CBFE yang termasuk dalam kategori usaha kecil masih memiliki kendala besar untuk mendapatkan sertivikasi SVLK. Mayoritas CBFE masih terkendala oleh aspek perijinan yang diperlukan (75%) dan administrasi usaha termasuk tata usaha kayu – TUK (25%) yang merupakan persyaratan dasar untuk mendapatkan sertifikasi SVLK. Disamping itu sertifikasi SVLK juga harus bisa berkelanjutan dan CBFE harus bisa merasakan manfaat ekonomi dengan memiliki SVLK. Sementara itu kesiapan IKM dalam memenuhi standar manajemen yang disayaratkan untuk SVLK masih sangat beragam khususnya terkait dengan persoalan tata usaha kayu sehari-hari yang merupakan dasar dari sistim verifikasi legalitas kayu. Ditambah lagi dengan penerbitan Permen LHK No 95 tahun 2014 yang memberikan beberapa kemudahan bagi IKM dalam memenuhi persyaratan legalitas kayu yaitu melalui skema Deklarasi Kesesuain Pemasok (DKP), dan Deklarasi Ekspor (DE) maka diperlukan penyebarluasan informasi yang mampu sampai langsung ke pelaku usaha produk kehutanan. Sehingga implementasi SVLK yang menyeluruh bisa tercapai.
5
Bentuk-bentuk kegiatan yang termasuk dalam kegiatan bagian ini antara lain:
a. Kegiatan seminar dan workshop b. Kegiatan perencanaan pengelolaan dan produksi c. Kegiatan pelatihan d. Kegiatan pendampingan dan asistensi teknis
Kegiatan akan terbagi menjadi beberapa komponen dan sub komponen sebagai berikut:
1. Memfasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK untuk HTR/HKm/HD/HR
Judul Kegiatan: Fasilitasi untuk perluasan implementasi SVLK untuk HTR/HKm/HD/HR (Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan)
Tujuan Kegiatan: Perluasan kawasan HTR/HKm/HD/HR yang berizin di kawasan hutan produksi yang memenuhi persyaratan SVLK
Bentuk Kegiatan: Asesmen awal wilayah kerja HTR/HKm/HD/HR akan kemampuan yang dibutuhkan untuk mengelola termasuk luasan dan potensi pembentukan kelompok (Tani), KSU dll
Pelatihan dan Latih damping untuk meningkatkan kemampuan mengelola kawasan HTR/HKm/HD/HR
Peserta: Grantee, termasuk fasilitator tingkat tapak (lapangan)
Pemegang izin/kelompok HTR/HKm/HD/HR
Dishut, dan SKPD terkait
Penyuluh Kehutanan dan penyuluh kehutanan swadaya masyarakat (PKSM)
Jumlah Peserta: TBD (tergantung proposal yang masuk)
Hasil: Peningkatan ketrampilan akan pemetaan, pengukuran pohon dan perhitungan potensi tebang dari min. 60% peserta
Kepuasan pemegang ijin HTR/HKm/HD/HT
Peningkatan luasan (dalam Ha) HTR/HKm/HD/HR yang difasilitasi oleh Grantee minimal 15% dari kondisi awal
Tempat Kegiatan: Target wilayah sementara adalah: Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan
Waktu: Pebruari - Mei 2015
2. Memfasilitasi pelatihan untuk memperkuat wirausaha kehutanan – CBFE/IKM
Judul Kegiatan: Pelatihan untuk memperkuat Wirausaha Kehutanan
Tujuan Kegiatan: Meningkatkan kapasitas manajemen dan bisnis Wirausaha Kehutanan
Bentuk Kegiatan: Pelatihan dalam kelas
Pendampingan penyusunan rencana bisnis
Peserta: Wirausaha Kehutanan (CBFE)/IKM di hulu dan di hilir yang sudah memiliki ijin lengkap (atau dalam proses)
Topik Pelatihan 1. Kewirausahaan dan Manajemen Usaha (2 hari)
6
2. Penyusunan Rencana Bisnis (3 hari) 3. Tata Usaha Kayu – TUK (2 hari) 4. Deklarasi Kesesuaian Pemasok – DKP (1 hari) 5. Deklarasi Ekspor – DE (1 hari)
Jumlah Peserta: TBD (tergantung proposal yang masuk)
Hasil: Minimal 20 CBFE/IKM memiliki rencana bisnis yang layak
Wilayah Kegiatan:
Target wilayah sementara adalah: Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan
Rentang Watktu: Pebruari – Mei 2015
3. Pembentukan tempat penimbunan terdaftar – TPT
Judul Kegiatan: Pembentukan tempat penimbunan terdaftar – TPT melalui deklarasi kesesuaian pemasok
Tujuan Kegiatan: Meningkatkan jumlah pedagang kayu dari yang tidak terdaftar menjadi TPT
Bentuk Kegiatan: Pelatihan DKP bagi pedagang kayu
Gap Assessment untuk izin-izin yang perlu dipenuhi
Pendampingan bagi pedagang kayu untuk bisa melaksanakan DKP
Peserta: Pedagang kayu rakyat
Industri primer (penggergajian)
Dinas terkait
Jumlah Peserta: Maksimum 30 pedagang kayu/industry primer/pengelola hak hutan disetiap wilayah
Hasil: Minimal 10 TPT di setiap wilayah
Wilayah Kegiatan:
Target wilayah sementara adalah: Bali, NTB, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan
Rentang Watktu: Pebruari – Mei 2015
2). Tujuan
Tujuan pemberian hibah ini adalah: a. Menyebar-luaskan informasi kepada penduduk sekitar hutan Negara tentang skema HTR,
HKm, dan HD dimana penduduk dan kelompok bisa mengajukan izin pengelolaan b. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, KPH, SKPD dan forum/pokja terkait
untuk pengembangan HTR, HKm, HD, dan HR c. Melakukan latih damping perencanaan, perawatan & pengeloaan HTR, HKm, HD dan HR d. Melakukan penguatan organisasi atau kelompok dalam wirahusaha kehutanan (CBFE) e. Memastikan perijinan yang diperlukan lengkap
7
f. Memastikan administrasi usaha yang diperlukan sebagai bagian dari tata usaha kayu – TUK berjalan
g. Memastikan adanya Tempat Penimbunan Terdaftar (TPT) diwilayah kerja CBFE/IKM
Bagian A – Deskripsi Program dan Tujuan Hibah
1). Deskripsi umum mohon isikan deskripsi umum dari kegiatan ini – berdasarkan TOR masing-masing output 2). Tujuan Tujuan pemberian hibah ini adalah: mohon isikan tujuan dari kegiatan ini – berdasarkan TOR masing-masing output Isikan informasi lainnya jika diperlukan
Bagian B – Petunjuk Proposal Hibah
a. Petunjuk dan penyerahan proposal hibah
a.1. Persyaratan Kelayakan
Kriteria Kelayakan Minimum
1. Memenuhi setidaknya salah satu tujuan dan prinsip MFP3 sebagaimana disebutkan di atas pada Bagian I dan IIA;
2. Berisikan hasil dan pencapaian yang diharapkan, sejalan dan terhubung dengan tujuan MFP3;
3. Pada umumnya adanya cost sharing dari sisi pemohon hibah; dan
4. Diserahkan oleh organisasi yang layak/memenuhi syarat.
5. Rekening bank khusus untuk kegiatan hibah
Berikut ini adalah organisasi-organisasi yang layak/memenuhi syarat untuk menerima hibah:
Lembaga atau organisasi yang memiliki Status Hukum Indonesia, antara lain:
Organisasi Masyarakat Sipil atau Ormas
Lembaga Riset atau Kebijakan
Universitas, akademi, lembaga pelatihan
Organisasi pemuda, pelajar dan wanita
8
Organisasi kebudayaan
Asosiasi Profesional
Serikat Pekerja di dalam sektor kehutanan
Bina Usaha Hutan Berbasis Masyarakat (CBFE)
a.2. Persyaratan Penyerahan Proposal Hibah
1. Proposal hibah (hard copy) dikirimkan kepada: Nurhayati; Grants Manager,
Multi-stakeholder Forestry Programme Dipo Business Center, Lantai 9 Unit B Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 50-52 Jakarta 10260, INDONESIA
2. Proposal hibah yang dikirim dalam bentuk salinan cetak (hard copy) sebanyak dua (2) buah
atau melalui email dalam format pdf. 3. Proposal hibah maksimal 5 halaman (tidak termasuk tabel, grafik, anggaran/narasi
anggaran dan lampiran. Menggunakan huruf Cambria, ukuran 11; margin 1 inci di bagian atas/bawah dan samping halaman. Proposal hibah harus sudah termasuk Ringkasan Eksekutif (maksimal 3 halaman).
4. Jangka waktu hibah adalah 3 sampai dengan 24 bulan dalam rentang waktu antara Oktober 2014 sampai dengan September 2016.
5. Proposal hibah harus menyertakan (disesuaikan seperlunya):
Formulir Proposal Hibah yang sudah lengkap;
Rencana Kerja Proyek yang sudah lengkap;
Proyeksi Anggaran Hibah dan Catatan Anggaran;
Formulir CV dan BioData dari seluruh anggota tim proyek;
Kuesioner Kapabilitas Finansial dan lampiran yang sudah lengkap;
Pernyataan kewajiban (bagian dari formulir Proposal hibah). 6. Materi lain: Pemohon hibah dapat juga menyerahkan materi lain sebagai lampiran dari
proposal hibah, antara lain surat referensi, laporan kegiatan organisasi dalam bentuk kliping Koran, brosur atau materi promosi lainnya. Surat dukungan yang menunjukkan kemitraan dan kerjasama dengan pemerintah lokal juga menjadi poin penilaian.
a.3. Tenggat Waktu
Proposal hibah harus diterima oleh kantor MFP3 di Jakarta paling lambat 27 Pebruari 2015, jam 17.00 WIB sebagaimana disebutkan pada bagian atas surat pengantar ini di tempat penerimaan proposal hibah yang ditetapkan pada poin a.2.
9
b. Petunjuk Persiapan – Teknis
Proposal hibah yang diserahkan sebagai tanggapan atas RFA ini harus mencantumkan informasi berikut ini:
1. Ringkasan proyek
(Mohon cantumkan ringkasan singkat mengenai proyek Anda dan informasi latar belakang yang diperlukan; ringkasan maksimal 2 halaman dan harus menyebutkan secara jelas perubahan apa yang akan dicapai oleh proyek Anda, serta mengapa dan bagaimana proyek tersebut akan diimplementasikan. Cantumkan ringkasan persoalan kesenjangan, sosial dan gender atas akses dan partisipasi yang dihadapi calon penerima manfaat dari proyek Anda, bila ada)
2. Tujuan, kegiatan dan hasil proyek
(Mohon cantumkan informasi secara akurat dan terperinci, maksimal 5 halaman)
a) Apakah tujuan spesifik dari proyek yang Anda ajukan?
b) Apa kegiatan spesifik yang akan Anda laksanakan?
c) Apa hasil spesifik yang diharapkan dari proyek Anda?
3. Strategi
a) Jelaskan perubahan positif apa yang diharapkan dari proyek ini (misalnya perubahan dalam
kehidupan orang, kebijakan pemerintah, perilaku, sikap dan kepercayaan orang dll. sbg.
Termasuk perubahan untuk menutup kesenjangan sosial)
b) Sebutkan mengapa perubahan tersebut merupakan perubahan yang penting.
c) Jelaskan bagaimana proyek ini akan menghasilkan perubahaan positif yang diinginkan.
Jelaskan pula bagaimana proyek akan menghasilkan perubahan berupa ditutupnya
kesenjangan sosial dan gender (bila ada).
d) Sebutkan jangka waktu untuk pelaksanaan proyek, termasuk jangka waktu untuk
masingmasing sasaran/perusabahan yang diharapkan.
4. Isu-isu yang berkaitan
Apakah proyek ini akan menangani/menanggapi isu-isu penting yang lain, termasuk:
a) Isu gender/hak perempuan – bagaimana perempuan dan laki-laki akan dilibatkan dalam
proyek ini? Apakah ada perbedaan dalam manfaat/dampak proyek ini kepada masing-
masing jenis kelamin?
b) Isu-isu terkait dengan kesenjangan yang berbasis suku/ras, difabel tau isu sosial yang lain
– apakah kelompok kelompok yang menghadapi isu tersebut bisa dilibatkan dalam dan
memperoleh manfaat dari proyek ini?
c) Isu perubahan iklim/pencegahan risiko bencana; dan isu-isu lain terkait dengan lingkungan
10
Jelaskan jika ada isu-isu penting yang lain akan ditangani dalam proyek ini?
5. Penerima manfaat hibah
a) Berapa banyak orang yang akan langsung merasakan manfaat dari proyek Anda? Mohon
jelaskan yang akan menjadi penerima manfaat hibah tersebut (misalnya kelompok umur, gender, suku/ras, kelompok masyarakat miskin, kelompok sosial spesifik lain seperti kelompok difabel, serta kelompok rentan dan kelompok kesamaan lain).
b) Jika sesuai, mohon jelaskan bagaimana Anda akan memenuhi kebutuhan spesifik dari kelompok kelompok yang berbeda seperti tersebut pada butir 5.a di atas.
6. Anggaran Biaya
Seluruh pemohonan harus mencantumkan anggaran secara lengkap, lihat Bagian C untuk rincian lebih lanjut. Melalui template ini, Anda dapat melihat contoh anggaran dalam format Excel yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan proyek Anda. Mohon cantumkan anggaran terperinci untuk keseluruhan durasi proyek, menggunakan template yang disediakan dalam Lampiran 3. 7. Cost sharing
(Jelaskan cost sharing proyek terkait jenis dan nilai kontribusi.) Kontribusi Cost Sharing: Rincian mengenai cost sharing yang diusulkan organisasi Anda harus disertakan. MFP3 sangat mendorong penerima hibah dari Indonesia agar sedapat mungkin menyediakan cost matching. Kontribusi In-Kind (non-uang) diperkenankan sebagai cost sharing, termasuk waktu yang proporsional dari manajemen dan pegawai, peralatan, perlengkapan kantor, dan biaya operasi program lainnya. Biaya jasa/layanan pegawai sama dengan mereka yang dibayar untuk melakukan pekerjaan sejenis di organisasi penerima hibah. Nilai peralatan (yaitu komputer) tidak boleh melebihi harga pasar yang wajar untuk umur dan kondisi yang sama. Dasar penentuan valuasi jasa, peralatan dan perlengkapan harus didokumentasikan di dalam permohonan hibah.
8. Monitoring dan evaluasi
a) Bagaimana Anda tahu bahwa proyek berhasil diimplementasikan? Apa kriteria yang akan
Anda gunakan untuk mengukur pencapaian proyek Anda? (Mohon cantumkan rencana Monitoring dan Evaluasi serta perangkat yang akan Anda gunakan untuk memonitor kegiatan proyek dan mengevaluasi hasil proyek)
11
9. Keberlanjutan
a) Jelaskan bagaiman kegiatan di dalam proyek Anda dapat terus berlanjut setelah pendanaan
selesai. Bagaimana kegiatan atau hasil proyek Anda dapat terus berlanjut? 10. Jadwal kegiatan dan tata waktu proyek (rencana kerja)
(Mohon lengkapi rencana kerja menggunakan template yang disediakan dalam Lampiran 2)
b.2. Tim Proyek: Staf ilustratif: i). Koordinator ii). Spesialis iii). Tenaga staff lapangan iv). Tenaga Administrasi dan keuangan Seluruh staf yang diusulkan harus fasih berbahasa Indonesia Mohon cantumkan seluruh anggota tim proyek, termasuk posisi, peran dan deskripsi singkat mengenai tanggung jawab yang ditugaskan. (Melampirkan CV untuk beberapa personel utama yang terlibat di proyek, menggunakan template dalam Lampiran 4; dan lampirkan formulir riwayat gaji yang harus dilengkapi oleh seluruh personel utama)
c. Petunjuk Persiapan – Finansial dan Dokumentasi Administratif
1. Anggaran yang sudah lengkap. Semua item anggaran harus terhubung jelas dengan kegiatan
proyek secara spesifik. Meskipun MFP3 akan membantu biaya staf organisasi dan biaya operasional yang dibutuhkan guna mencapai tujuan proyek, pemohon hibah harus mengarahkan sumber daya khususnya bagi implementasi proyek, dibandingkan dengan biaya operasional organisasi. Contoh anggaran dilampirkan dalam paket ini. Lihat formulir anggaran dalam Lampiran 3. Informasi pendukung harus disediakan, sesuai kebutuhan, dengan rincian yang memadai untuk memampukan analisis menyeluruh terhadap masing-masing item biaya.
2. Dokumentasi mengenai pemohon hibah yang memperlihatkan kemampuan untuk memenuhi
syarat pemberian hibah dengan memperhitungkan seluruh komitmen yang ada saat ini dan komitmen di masa mendatang dari pemohon hibah. Pemohon hibah harus menunjukkan kemampuan untuk memisahkan dana yang diperoleh melalui pemberian hibah dari kegiatan lainnya di organisasi tersebut. Rekening bank yang terpisah/khusus diperlukan ketika pemberian hibah terlaksana. (Dokumentasi dapat menyertakan sertifikasi dari bank pemohon hibah atau pemberian hibah sebelumnya, termasuk jenis pendanaan, nilai, klien, dsb.)
12
d. Kapabilitas dan Kinerja Pemohon Hibah di Masa Lampau
1. Kapabilitas dan sumber daya organisasi
Pendapatan tahunan selama 3 tahun terakhir, sebutkan nama dari kontributor finansial utama Anda (jika memungkinkan)
TAHUN TOTAL PENDAPATAN
TAHUNAN (dalam Rupiah)
KONTRIBUTOR FINANSIAL UTAMA
a) Mohon jelaskan berbagai sumber yang digunakan organisasi Anda, misalnya peralatan,
kantor, dsb. 2. Kinerja di Masa Lampau
Mohon jelaskan maksimal tiga proyek besar dimana organisasi Anda terlibat selama tiga tahun terakhir dengan menggunakan tabel di bawah ini.
a) Nama Proyek
b) Durasi (bulan)
c) Tahun
d) Lokasi
e) Peran organisasi Anda (pimpinan, mitra)
f) Tujuan proyek
g) Hasil proyek
h) Total anggaran (Rp)
i) Sumber dan jenis pendanaan (hibah, kontrak, atau lainnya) Mohon cantumkan informasi kontak untuk sumber pendanaan.
13
Bagian C – Persyaratan Khusus untuk Hibah
Pemohon hibah harus mempertimbangkan persyaratan khusus berikut ini untuk pemberian hibah berkenaan dengan RFA ini: Prosedur Pelaporan: Deskripsi persyaratan pelaporan akan disertakan di dalam Kesepakatan Hibah. Jenis pelaporan yang dibutuhkan dan jadwal pelaporan akan brgantung pada jenis hibah dan durasi proyek. Formulir pelaporan akan disediakan bagi penerima hibah. Jenis pelaporan akan menyertakan hal-hal berikut: 1. Laporan proyek harus diserahkan selama implementasi proyek sesuai dengan jadwal yang
ditentukan MFP3. Laporan ini akan mencantumkan deskripsi kegiatan dan kemajuan proyek dalam mencapai tujuan proyek; permasalahan dalam implementasi proyek; tindakan yang diambil untuk mengatasi permasalahan; dan rencana mengenai tahap selanjutnya dari proyek yang akan diimplementasikan.
2. Laporan akhir proyek akan menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran proyek tercapai, hasil
proyek, dan permasalahan serta solusi selama implementasi proyek. Informasi ini harus dipresentasikan dengan cara yang sesuai bagi konsumsi publik.
3. Laporan keuangan akan diserahkan ke MFP3 sesuai jadwal yang ditentukan di dalam
Kesepakatan Hibah. Jenis laporan keuangan dan jadwal pelaporan akan bergantung pada jenis hibah, lama proyek, dan jumlah dana hibah. Laporan keuangan akan dibutuhkan untuk menerima dana hibah per termin. Laporan ini akan menjelaskan jumlah dana hibah yang digunakan selama periode sebelumnya, total pengeluaran sejauh ini, dan jumlah yang masih tersisa untuk masing-masing item anggaran. Selain itu, seluruh penerima hibah diharuskan menyerahkan Laporan Akhir Keuangan secara terperinci.
Pembayaran dana hibah terakhir (sebesar 20% dari total dana hibah) akan dibayrkan apabila syarat-syarat yang telah disetujui dalam kontrak hibah telah dinyatakan disetujui oleh MFP3 baik Laporan Akhir Keuangan dan Laporan Akhir Proyek.
4. Pengawasan proyek: Staf MFP3 akan memonitor proyek terkait dengan masing-masing
output dan aspek finansial. Penerima hibah diharapkan untuk memfasilitasi pengawasan dengan menyediakan informasi relevan kepada staf MFP3 dan terlibat di dalam koordinasi teknis dan administratif dengan MFP3.
5. Lain-lain: Sebagaimana telah disebutkan, hibah akan diberikan kepada organisasi yang
memenuhi syarat maksimal.
14
Bagian D – Proses Seleksi
Dalam waktu 30 hari sejak tenggat waktu penyerahan proposal hibah, Komite Penilaian Proyek (Project Appraisal Committee/PAC) akan berkumpul. Anggota panel tidak akan meminta atau menerima keuntungan/bonus, bantuan, atau apapun bernilai uang dari pihak yang mengajukan proposal hibah. Seluruh proposal hibah yang memenuhi persyaratan akan dievaluasi oleh PAC. Verifikasi persyaratan penyerahan proposal hibah akan dilaksanakan di kantor MFP3 oleh Grants Manager. Jika proposal hibah yang layak sudah diterima, satu atau lebih pemberian hibah akan dilakukan dalam waktu 14 hari kerja sejak rapat PAC dengan syarat penerima hibah menyerahkan seluruh dokumentasi yang diperlukan sebagaimana dirincikan pada Bagian A dalam RFA ini. Proposal hibah akan dievaluasi berdasarkan kriteria evaluasi yang ditetapkan di bawah ini. Jika diperlukan (apabila pemberian hibah tidak dilakukan berdasarkan proposal hibah awal), negosiasi dapat dilakukan dengan setiap pemohon hibah, setelah diskusi dan negosiasi, dapat dimungkinkan adanya peluang bagus untuk mendapatkan hibah. Hibah akan diberikan kepada pemohon hibah yang proposal hibahnya menawarkan nilai terbaik.
15
Lampiran 1: Surat Permohonan Hibah
Sertakan surat permohonan hibah yang ditujukan kepada: Kepada Yth. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (BPPHH) Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan (BUK) Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (BPPHH) Kementerian Kehutanan. (Executing Agency MFP3)
16
Lampiran 2: Formulir Proposal Hibah
FORMULIR PROPOSAL HIBAH
I. PEMOHON HIBAH 1. Nama pemohon hibah
(mohon cantumkan singkatan, jika ada)
2. Alamat pemohon hibah
(mohon cantumkan alamat resmi dan alamat surat-menyurat) Alamat resmi: Alamat surat-menyurat: 3. Nomor Registrasi/NPWP
(jika ada) 4. Telepon
5. Faks
6. E-mail
7. Website
8. Penanggung jawab
II. INFORMASI PROYEK 1. Nama proyek yang diusulkan
2. Lokasi dan durasi proyek
Lokasi: [kota/kabupaten], [provinsi]
Durasi: _______________________ bulan, dari [bulan] [tahun] hingga [bulan] [tahun] 3. Ringkasan Anggaran Biaya
Total anggaran (mata uang lokal) (100%)
Jumlah yang diminta (mata uang lokal) (%)
Kontribusi pemohon hibah (mata uang lokal) (%)
17
4. OPSIONAL: Mitra yang terlibat di dalam proyek – Gunakan sesuai kebutuhan
(Mohon cantumkan seluruh organisasi mitra yang terlibat di dalam proyek; tambahkan baris sesuai kebutuhan)
NAMA MITRA PERAN DI DALAM
PROYEK DATA KONTAK
Alamat resmi: Telepon dan faks: E-mail: Penanggung jawab:
Alamat resmi: Telepon dan faks: E-mail: Penanggung jawab:
III. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Saya, yang bertanda tangan di bawah ini, bertanggung jawab bagi organisasi pemohon hibah untuk proyek ini, menyatakan bahwa informasi yang dicantumkan dalam proposal hibah ini benar dan akurat.
Nama depan dan nama belakang:
Posisi:
Tanda tangan & cap:
Tanggal dan waktu:
18
Lampiran 3: Rencana Kerja
Nama pemohon hibah:
Lampirkan format rencana kerja yang diusulkan – silakan unduh templatenya dari website MFP3 di alamat berikut: http://mfp.or.id/index.php/id/peluang/hibah/panduan
19
Lampiran 4: Anggaran Biaya
Silakan unduh format excelnya dari website MFP3 berikut: http://mfp.or.id/index.php/id/peluang/hibah/panduan
No. Proposal Hibah 001
Nama Kegiatan Hibah TBD
Periode Hibah TBD
Lokasi TBD
Rate/hari Total
Rp. Rp. Grantee Lembaga Lain MFP3 Grantee Lembaga
Lain MFP3
1. Personalia/Tenaga Kerja
1. Direktur TBD 750,000 132 Hari 99,000,000 19,800,000 29,700,000 49,500,000 20% 30% 50%
2. Specialist 1 TBD 700,000 132 Hari 92,400,000 9,240,000 18,480,000 64,680,000 10% 20% 70%
3. Specialist 2 TBD 700,000 99 Hari 69,300,000 - - 69,300,000 0% 0% 100%
4. Specialist 3 TBD 700,000 99 Hari 69,300,000 - - 69,300,000 0% 0% 100%
5. Manajer Keuangan & Admin. TBD 450,000 132 Hari 59,400,000 - - 59,400,000 0% 0% 100%
6. Akuntan TBD 400,000 132 Hari 52,800,000 10,560,000 15,840,000 26,400,000 20% 30% 50%
7. Dst TBD 250,000 132 Hari 33,000,000 3,300,000 - 29,700,000 10% 0% 90%
TOTAL PERSONALIA 475,200,000 42,900,000 64,020,000 368,280,000 9% 13% 78%
Total Total
Rp. Rp. Grantee Lembaga Lain MFP3
2. BIAYA OPERASIONAL -
4.1. Komunikasi 3,000,000 16 bulan 48,000,000 9,600,000 14,400,000 24,000,000 20% 30% 50%
4.2. Supplies 3,000,000 16 bulan 48,000,000 9,600,000 14,400,000 24,000,000 20% 30% 50%
4.3. Sewa Kantor 6,500,000 16 bulan 104,000,000 20,800,000 31,200,000 52,000,000 20% 30% 50%
4.4. dst 500,000 16 bulan 8,000,000 1,600,000 2,400,000 4,000,000 20% 30% 50%
4.5. dst 1,500,000 16 bulan 24,000,000 4,800,000 7,200,000 12,000,000 20% 30% 50%
Sub-Total 232,000,000 46,400,000 69,600,000 116,000,000 20% 30% 50%
3. KEGIATAN 1 - PELATIHAN
3.1. Pelatihan A 10,000,000 1 10,000,000 - - 10,000,000 0% 0% 100%
3.2. Pelatihan B 10,000,000 1 10,000,000 - - 10,000,000 0% 0% 100%
3.3. Pelatihan C 10,000,000 3 30,000,000 - - 30,000,000 0% 0% 100%
3.4. Pelatihan D 10,000,000 2 20,000,000 - - 20,000,000 0% 0% 100%
Sub-Total 70,000,000 0 0 70,000,000
4. KEGIATAN 2 -
4.1. Sebutkan detail pengeluran 6,000,000 5 30,000,000 - - 30,000,000 0% 0% 100%
4.2. Sebutkan detail pengeluran 5,000,000 3 15,000,000 - - 15,000,000 0% 0% 100%
4.3. Sebutkan detail pengeluran 10,000,000 3 30,000,000 - - 30,000,000 0% 0% 100%
4.4. Sebutkan detail pengeluran 15,000,000 2 30,000,000 - - 30,000,000 0% 0% 100%
Sub-Total 105,000,000 0 0 105,000,000
5. KEGIATAN 3 -
4.1. Sebutkan detail pengeluran 6,000,000 7 42,000,000 - - 42,000,000 0% 0% 100%
4.2. Sebutkan detail pengeluran 5,000,000 5 25,000,000 - - 25,000,000 0% 0% 100%
4.3. Sebutkan detail pengeluran 5,000,000 3 15,000,000 - - 15,000,000 0% 0% 100%
4.4. Sebutkan detail pengeluran 5,000,000 2 10,000,000 - - 10,000,000 0% 0% 100%
Sub-Total 92,000,000 0 0 92,000,000
TOTAL 974,200,000 89,300,000 133,620,000 751,280,000 9% 14% 77%
Description Target
Hari/
bulan
Ukuran Dibiayai oleh
Grantee Lembaga
Lain MFP3
Posisi/Jabatan Nama
Target
Hari/
bulan
Dibiayai oleh
Ukuran
Rencana Anggaran Biaya
% Anggaran
20
Lampiran 5: Formulir CV
Curriculum Vitae
Posisi yang diusulkan dalam proyek: Nama (Depan, Tengah, Belakang): Kewarganegaraan: Pendidikan:
Nama dan lokasi institusi pendidikan
Jurusan atau Gelar yang diperoleh:
Keanggotan dalam LSM atau lembaga profesional lain: Keahlian utama dan kualifikasi yang relevan dengan proyek (misalnya keahlian bidang komputer dsb): Riwayat pekerjaan:
Nama posisi Nama dan alamat pemberi kerja
Tanggal bekerja
Gaji
Dekripsi singkat mengenai pekerjaan yang dilakukan
Dari (bulan, tahun
Hingga (bulan, tahun)
Informasi lain yang relevan: (misalnya publikasi, seminar/kursus, dsb):