Download - farmakologi vitamin D
VITAMIN D
1. Definisi
Vitamin D adalah vitamin yang sangat penting bagi tubuh manusia terutama untuk kesehatan
tulang. Vitamin D memiliki fungsi khusus yakni untuk membantu penyerapan kalsium pada
tubuh. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan seorang anak terjangkit penyakit rakitis.
Rakitis adalah kondisi tulang yang melunak sehingga menyebabkan tulang menjadi cacat.
Sedangkan kekurangan vitamin D pada orang dewasa bisa menyebabkan osteoporosis. Penyakit
osteoporosis adalah penyakit kerapuhan tulang.
Vitamin D sebenarnya merupakan turunan dari molekul steroid yang merupakan salah satu
turunan dari kolesterol. .Vitamin D terdiri dari dua bentuk aktif, yaitu :
1. Vitamin D2
Dikenal juga dengan nama ergokalsiferol, berasal dari turunan senyawa kolesterol yang
banyak ditemukan pada ragi dan tanaman.
2. Vitamin D3
Dikenal dengan nama kolekalsiferol sendiri berasal dari turunan senyawa 7-
dehidrokolesterol. Golongan vitamin inilah yang paling banyak ditemukan pada kulit
manusia .
Hormon paratiroid ditugaskan untuk mengaktivasi vitamin D. Pada ginjal, vitamin D dikonversi
menjadi bentuk aktif yang disebut 1,25-dihydroxycholecalciferol.
2. Struktur Kimia
Vitamin D termasuk dalam grup vitamin larut lemak (fat soluble vitamin) dan lebih tahan
terhadap oksidasi daripada vitamin A. Vitamin D relatif stabil dalam makanan.
Struktur vitamin D2 / ergocalciferol / ergokalsiferol dapat dilihat pada gambar berikut.
Struktur Vitamin D – D2 / Ergocalciferol / Ergokalsiferol – NUTRISI DAN PAKAN UNGGAS
KONTEKSTUAL OLEH DR. IR. WAHYU WIDODO, MS
Struktur vitamin D3 / cholecalciferol / kolekalsiferol dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
Struktur Vitamin D – D3 / Cholecalciferol / kolekalsiferol – DSM Nutritional Products Ltd.
3. Fungsi
Vitamin D diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang sehat dan kuat. Fungsi utama
Vitamin D adalah memelihara konsentrasi kalsium dan fosfor di dalam tubuh. Karena itu
vitamin D penting sekali bagi bayi dan anak kecil yang tulang-tulangnya sedang tumbuh
dengan cepat. Selain itu, vitamin D juga memperkuat sistem kekebalan tubuh,
mencegah dari beberapa jenis kanker, depresi, penyakit jantung, dan bahkan membuat
Anda berumur panjang.
4. Requirement
Vitamin D, jumlah yang dianjurkan per hari 400 IU. Vitamin itu membantu pembentukan
gigi dan tulang dan pembekuan darah. Makanan yang banyak mengandung vitamin D
antara lain Ikan, telur, hati, Jamur, Kedelai, Susu, udang, tiram. selain makanan juga
paparan sinar matahari pagi mengandung vitamin D. Apabila tubuh kekurangan vitamin
D mengakibatkan pertumbuhan & perbaikan tulang yang abnormal, osteomalasia pada
orang dewasa dan kejang otot.
Banyaknya vitamin D yang dibutuhkan tubuh tergantung dari usia dan faktor risikonya.
Institute of Medicine menyarankan bahwa rekomendasi asupan untuk vitamin D adalah
600 IU (International Units) per hari pada orang dewasa. Sedangkan pada mereka yang
berusia 71 tahun atau lebih, maka kebutuhannya meningkat yakni 800 IU per hari.
Asupan vitamin D maksimal yang masih ditoleransi bagi tubuh orang dewasa adalah
4000 IU. Untuk anak-anak, kebutuhan vitamin D yang dianjurkan per harinya adalah 400
IU sampai 600 IU. Lebih lanjutnya, konsultasikan dengan dokter anak tentang perlunya
mereka akan tambahan asupan vitamin D.
5. Farmakokinetik
Sebuah analisis farmakokinetik dilakukan. Baik ergocalciferol dan kolekalsiferol
memberikan kenaikan awal yang serupa level serum 25-hidroksivitamin D selama 3 hari
pertama, ini berarti menunjukkan penyerapan setara. Namun, untuk level
cholecalciferol terus meningkat dengan peak pada hari ke-14, sedangkan untuk
ergocalciferol tingkat penurunan terjadi pesat dan tidak berbeda dari awal pada hari ke-
14. Para peneliti menyimpulkan bahwa potensi ergocalciferol kurang dari 30%dari
cholecalciferol dan bahwa dinyatakan memiliki durasi lebih pendek.
ergocalciferol (vitamin D2) dan kolekalsiferol (vitamin D3) tidak bioekuivalen dan tidak
harus dipertimbangkan dipertukarkan. Meskipun hanya sedikit percobaan yang ada,
didasarkan pada studi farmakokinetik dan bukti klinis yang terbatas, cholecalciferol lebih
disukai daripada ergocalciferol. Karena waktu paruh lebih pendek dan terjadi penurunan
potensi, di mana dosis tinggi ergocalciferol sering hanya diberikan sekali seminggu.
Profesional kesehatan harus mendorong penggunaan cholecalciferol dibanding
ergocalciferol pada semua pasien tanpa gagal ginjal berat, baik sebagai suplemen umum
atau sebagai pengobatan untuk kekurangan vitamin D.
6. Defisiensi
Ketika kadar vitamin D kurang dalam tubuh, biasanya akan timbul penyakit rakitis
dimana jaringan tulang tidak dapat memineralisasi tulang sehingga tulang rapuh dan
terjadi kelainan bentuk. Selain menimbulkan rasa sakit pada tulang, kekurangan vitamin
D juga membuat otot menjadi lemah.
Kekurangan vitamin D juga berisiko menimbulkan penyakit antara lain: gangguan
kognitif pada usia lanjut, asma pada anak-anak, meningkatkan risiko kematian akibat
penyakit jantung dan pembuluh darah serta kanker.
Selain kurangnya paparan matahari, hal-hal berikut juga bisa menjadi penyebab
berkurangnya vitamin D dalam tubuh :
1. Asupan vitamin D yang rendah dalam makanan khususnya pada orang dengan
pola makan vegetarian yang ketat. Karena mayoritas sumber vitamin D
bersama dari produk hewani seperti ikan, kuning telur dan hati sapi.
2. Daerah tempat tinggalnya jarang ada matahari. Misalnya di daerah kutub utara.
3. Berkulit gelap. Pigmen melanin pada orang yang berkulit gelap akan
mengurangi kemampuan kulit untuk membentuk vitamin D dari sinar matahari.
4. Penurunan fungsi ginjal, sehingga ginjal sulit mengubah vitamin D menjadi
senyawa aktif. Lansia berisiko lebih tinggi untuk terjadinya defisiensi vitamin D
karena penurunan fungsi ginjal.
5. Penyerapan vitamin D yang tidak kuat karena penyakit Crohn, cystic fibrosis,
dan penyakit celiac.
6. Obesitas sebab sel-sel lemak yang berlebih akan menarik vitamin D dari
sirkulasi darah.
Untuk mengetahui apakah Anda kekurangan vitamin D atau tidak, lakukan pemeriksaan
darah 25-hydroxy. Juga jaga pola makan dengan menyempatkan diri berkegiatan
dibawah sinar matahari setiap hari.
7. Toksisitas
Vitamin D disimpan dalam sel lemak dan vitamin ini tidak sama dengan vitamin
lainnya, karena tidak di ekskresikan seperti vitamin lainnya. Tentang ukuran dan
dosis harian terhadap vitamin D akhir-akhir ini telah menjadi perdebatan, awalnya
mereka mengatakan bahwa kebutuhkan terhadap vitamin D adalah sebanyak 200 IU
- 600 IU. Namun kemudian dinaikkan menjadi 1000 IU untuk setiap harinya.
Seseorang yang sering terkena sinar matahari dalam setiap harinya, bisa mencukupi
bagi kebutuhan vitamin D hariannya.
Bahaya akibat kelebihan vitamin D ini baru terlihat gejalanya setelah beberapa bulan.
Gejala overdosis Vitamin D
Ini bisa saja berbeda setiap orang, kelebihan vitamin D bisa terjadi hal-hal seperti
gugup, emosional, mudah tersinggung. Untuk gejala pada fisik bisa terjadi seperti
mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan menurunnya berat badan.
Selain tanda diatas, bahaya kelebihan vitamin D bisa mengakibatkan gejala seperti sakit
kepala parah, haus dan dehidrasi.
Lama-kelamaan gejala ini terus berkembang dan akhirnya bisa berefek pada saraf dan
otot, ini akan menyebabkan gatal-gatal di kulit, kelelahan, dan kelemahan. Untuk tahap
selanjutnya, kelebihan vitamin d akan mengakibatkan meningkatknya kadar kalsium
dalam darah, pada tahap ini akan terjadi pengeroposan tulang. Gejala ini juga bisa
mempengaruhi saluran kemih, mulai dari produksi urin yang berlebihan hingga batu
ginjal, bahkan gagal ginjal sekalipun.
8. Food source
Vitamin D sangat penting bagi tubuh. Apabila kita kekurangan vitamin D, kita dapat
terserang berbagai macam penyakit kronis seperti diabetes, kanker, penurunan daya
ingat, hingga serangan jantung. Untuk itu, Anda dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan
vitamin D melalui beberapa sumber vitamin D berikut:
Sinar Matahari. Tahukah Anda bahwa 80% dari vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh
kita diperoleh dari sinar matahari? Anda dapat memperolehnya dengan olahraga
dibawah sinar matahari antara pukul 06.00 – 09.00 selama 10 menit. Namun, paparan
sinar matahari pada pukul 09.00 – 15.00 dapat menyebabkan kanker kulit.
Susu. Secara alami, susu sapi memiliki kandungan vitamin D dan berbagai nutrisi penting
lainnya. Sebaiknya Anda memilih susu full lemak atau skim. Dalam segelas susu terdapat
kandungan sekitar 100 IU vitamin D.S
Minyak ikan. Minyak ikan terbukti mengandung vitamin D dan omega-3 dalam jumlah
tinggi. Meskipun rasanya tidak enak, saat ini banyak produsen memproduksi suplemen
minyak ikan dalam berbagai varian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap
vitamin D.
Telur. Dalam setiap kuning telur mengandung vitamin D sekitar 21 IU dan bagian putih
telurnya, mengandung protein murni. Sehingga makanan ini termasuk makanan wajib
untuk kita konsumsi.
Ikan salmon. Ikan ini merupakan ikan yang memiliki kandungan vitamin D 4x lebih
banyak dari produk pertanian dan memiliki kandungan omega-3 dalam jumlah banyak.
Ikan salmon banyak dijual dalam bentuk ikan beku atau kalengan, namun ada juga yang
dijual dalam bentuk segar.
9. Rational for suplemen
Di dalam tubuh, vitamin D dapat membentuk struktur tulang dan gigi yang kuat. Vitamin
D meningkatkan absorbsi kalsium di saluran pencernaan. Selain itu, vitamin D juga dapat
memperkuat sistem kekebalan dan mencegah berbagai jenis kanker. Apabila terjadi
defisiensi vitamin D, tubuh akan mengalami berbagai gangguan penyakit, antara lain
osteoporosis, osteopenia, diabetes, hipertensi, dan berbagai penyakit jantung, kanker
payudara, dan kanker endometrium.
Molekul aktif dari vitamin D, yaitu kalsitriol, merupakan pemeran utama dalam
metabolisme absorpsi kalsium ke dalam tulang, fungsi otot, sekaligus sebagai
immunomodulator yang berpengaruh terhadap sistem kekebalan untuk melawan
beberapa penyakit, termasuk diabetes dan kanker. Sumber utama vitamin D adalah kulit
yang terpapar radiasi ultraviolet.
Di dalam tubuh, vitamin D diserap di usus dengan bantuan senyawa garam empedu.
Setelah diserap, vitamin ini kemudian akan disimpan di jaringan lemak (adiposa) dalam
bentuk yang tidak aktif.
10. Evidence in support of supermen
Makanan yang kita konsumsi masuk ke dalam tubuh dan mengalami proses
metabolisme. Zat yang dihasilkan dari proses ini diserap oleh tubuh. Jumlah zat yang
diserap dalam tubuh disesuaikan dengan kebutuhan. Apabila jumlah zat yang diterima
lebih dari yang dibutuhkan (overdosis), zat akan disimpan atau dibuang dalam urin. Zat
yang larut dalam air akan dibuang melalui urin, sedangkan zat yang larut dalam lemak,
akan disimpan dalam tubuh. Apabila zat yang disimpan dalam tubuh terus bertambah
akan menimbulkan bahaya bagi tubuh karena dapat menggangu proses metabolisme.
Vitamin yang diperoleh dari makanan tidak akan menyebabkan overdosis, sedangkan
vitamin dari suplemen dapat menyebabkan overdosis. Di Amerika Serikat dilaporkan
terjadi 62.562 kasus overdosis suplemen vitamin pada tahun 2004. Dari jumlah
tersebut, 53 orang menderita kasus keracunan yang cukup parah dan 3 orang
meninggal. Di Indonesia, walaupun tidak ada data yang menunjukkan jumlah overdosis
suplemen, namun jumlahnya diduga cukup besar karena konsumen suplemen di
Indonesia terus meningkat.
Suplemen vitamin apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan
gangguan kesehatan ringan sampai berat yang disebut dengan hipervitaminosis.
Vitamin B komplek dan vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air. Bila
dikonsumsi melebihi kebutuhan akan dibuang melalui urin. Setiap hari tubuh
membutuhkan vitamin C sebesar 90 mg. Saat ini banyak ditemukan suplemen vitamin
C dengan dosis tinggi. Vitamin C dosis tinggi ini bila dikonsumsi terus menerus akan
menyebabkan hipervitaminosis dengan gejala diare, sakit kepala dan gangguan tidur.
Vitamin A, D, E, K merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini bila
dikonsumsi melebihi dosis akan disimpan dalam tubuh dan dalam jangka panjang
dapat bersifat toksik dalam tubuh. Di bawah ini disampaikan tabel angka kecukupan
suplemen vitamin dan penyakit yang ditimbulkan bila dikonsumsi dalam jumlah
berlebihan.
11. Rekomen Intake
Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk vitamin D adalah 600 IU (international unit) per
hari untuk orang dewasa sampai usia 70. Orang yang berusia 71 dan lebih tua
memerlukan vitamin D hingga untuk 800 IU. Beberapa peneliti merekomendasikan dosis
jauh lebih tinggi dari vitamin D, tapi terlalu banyak vitamin D dapat berbahaya.
Kelebihan vitamin D d atas 4.000 IU per hari, akan menimbulkan resiko.
Kebutuhan harian Vitamin D untuk Bayi Menyusui
ASI adalah yang terbaik, tetapi tidak memiliki banyak vitamin D. Bayi menyusui
membutuhkan 400 IU vitamin D sampai disapih dengan susu formula yang diperkaya
oleh vitamin D dan dapat minum setidaknya satu liter (sekitar 4 cangkir ¼) setiap hari.
Dimulai pada usia 1 tahun, bayi yang minum susu yang telah dilengkapi dengan vitamin
D pada formulanya, tidak lagi memerlukan suplemen vitamin D. Hati-hati untuk tidak
memberikan terlalu banyak vitamin D untuk bayi. Dosis tinggi dapat menyebabkan mual,
muntah, kehilangan nafsu makan, rasa haus yang berlebihan, nyeri otot, atau gejala
yang lebih serius.
Kebutuhan Harian Vitamin D untuk Anak Remaja
Kebanyakan anak-anak dan remaja tidak mendapatkan cukup vitamin D dari minum
susu. Mereka harus mengkonsumsi suplemen dengan 400 IU sampai 600 IU. Jumlah
tersebut sering dimasukkan dalam multivitamin kunyah. Anak-anak dengan beberapa
penyakit kronis seperti cystic fibrosis mungkin beresiko kekurangan vitamin D. Bicarakan
dengan dokter anak Anda tentang perlunya vitamin tambahan D.
Batasan Konsumsi Vitamin D
Beberapa peneliti menyarankan mengambil jauh lebih banyak vitamin D dari 600 IU
pedoman harian untuk orang dewasa yang sehat. Tapi terlalu banyak berbahaya. Dosis
yang sangat tinggi dari vitamin D dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah Anda,
menyebabkan kerusakan pembuluh darah, jantung, dan ginjal. Batas toleransi atas
konsumsi vitamin D yaitu pada 4.000 IU vitamin D per hari. Kita tidak bisa mendapatkan
terlalu banyak vitamin D dari sinar matahari. Karena tubuh secara otomatis akan
berhenti membuatnya bila sudah cukup. Tapi paparan sinar matahari tanpa tabir surya
dapat meningkatkan risiko kanker kulit.