PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP PEMILIHAN JENIS
COPING STRES MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Disusun Oleh:
Sholihul Anwar
206070004193
Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2011
i
PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP PEMILIHAN JENIS COPING STRES
MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA YANG
SEDANG MENYUSUN SKRIPSI
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat
memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh :
Sholihul Anwar
Nim : 206070004193
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Yunita Faela Nisa, M.Psi.,Psi Natris Idriyani, M.Si NIP. 19770608 200501 2003 NIP. 150 411 200
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011
ii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul “PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS TERHADAP
PEMILIHAN JENIS COPING STRES MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI”, telah
dujikan dalam sidang munaqosyah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
tanggal 15 Maret 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Program Strata 1 (Satu) pada Fakultas Psikologi.
Jakarta, 15 Maret 2011
Sidang Munaqosyah
Dekan / Pembantu Dekan Bidang
Ketua Merangkap Anggota Akademis/Merangkap Anggota
Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si
NIP. 130855522 NIP. 195612231983032001
Anggota
Dra. Netty Hartati, M.Si S. Evangeline I. Suaidy, M.Si.,Psi
NIP. 195310021983032001 NIP. 150 411 217
Yunita Faela Nisa, M.Psi.,Psi Natris Idriyani, M.Si NIP. 19770608 200501 2003 NIP. 150 411 200
iii
PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sholihul Anwar
Nim : 206070004193
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap
Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Yang Sedang Menyusun Skripsi” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak
melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun kutipan-kutipan dalam
penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan Undang-Undang jika
ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.
Jakarta, 26 Februari 2011
SHOLIHUL ANWAR
Nim : 206070004193
iv
ABSTRAK
(A) Fakultas Psikologi
(B) Januari 2011
(C) Sholihul Anwar
(D) 114 halaman + lampiran
(E) Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi.
(F) Salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa peserta akademik di lingkungan perguruan tinggi adalah melakukan penelitian. Hasil penelitian itu kemudian disusun dan ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah untuk dipertanggung-jawabkan pada akhir program pendidikan mereka. Bagi mahasiswa peserta Program Sarjana atau Program Strata 1 (Program S1) karya tulis tersebut disebut skripsi. Namun skripsi dapat menjadi sumber yang potensial dalam menimbulkan stress pada mahasiswa semester akhir. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa stress dengan memerlukan sumber daya biologis, psikologis maupun sosial, sumber-sumber ini dinamakan sumber coping. Dan salah satu hal yang dapat dijadikan sumber coping adalah religiusitas. Religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan peribadatan seorang penganut agama terhadap agamanya yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian korelasional prediktif yaitu penelitian yang memfokuskan pada pengukuran terhadap satu variabel atau lebih yang dapat dipakai untuk memprediksi atau meramal kejadian di masa yang akan datang atau variabel lain.
Analisis data yang digunakan menggunakan uji regresi logistik biner. Subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan yang sedang menyusun skripsi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah religiusitas berdasarkan indikator dari Kementrian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002) yang berjumlah 23 item dan skala coping stres
v
berdasarkan indikator dari Lazarus & Folkman, 1984 (dalam Davison, Neale & Kring, 2006) yang berjumlah 38 item.
Hasil penelitian secara umum menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan tingkat religiusitas dengan pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi. Meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan, namun berdasarkan data analisis regresi logistik biner juga diperoleh nilai Cox & Snell R Square sebesar 0.256, yang berarti bahwa seluruh variabel independent yang diteliti memberikan sumbangsih sebesar 25.6% terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi, sedangkan 74.4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada penelitian ini disebabkan karena alat ukur religiusitas yang digunakan masih bersifat secara umum dan belum mengukur terkait dengan coping stres yang dilakukan mahasiswa. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya lebih memperhatikan alat ukur yang akan digunakan. Dan peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan atau menggunakan variabel lain selain religiusitas, diantaranya adalah dukungan sosial.
(G) Daftar Bacaan 23 (1988-2010)
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi”. Shalawat serta
salam semoga tetap Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas segala perjuangannya
sehingga kita dapat merasakan indahnya hidup di bawah naungan Islam.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak dapat terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Jahja Umar, Ph.D, seluruh
dosen dan seluruh staf karyawan fakultas yang telah banyak membantu dalam menuntut
ilmu di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.
2. Ibu Yunita Faela Nisa, M.Psi.,Psi dosen pembimbing I dan juga sebagai Pembimbing
Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berarti dengan
segenap kesabarannya, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan maksimal.
3. Ibu Natris Indriani, M.Si, dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan,
bimbingan, dan masukan yang teramat bermanfaat dalam penyelesaian penelitian ini.
4. Untuk kedua orangtuaku H. Sarpani dan Hj. Sugini, serta adik-adikku M. Faiz Fairuz dan
M. Aflahassyarif Multazam, terimakasih atas semua dukungan, sumber inspirasi,
semangat, kasih sayang serta doa yang telah kalian berikan kepada peneliti untuk selalu
meneruskan perjuangan ini agar mencapai yang terbaik. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan dan menganugerahkan kebahagiaan kepada keluargaku tercinta.
vii
5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang telah memberikan
banyak pengetahuan dan pelajaran selama penulis mengikuti kuliah, staff akademik, dan
petugas perpustakaan yang dengan ikhlas selalu membantu dan melayani penulis.
6. Seluruh sahabat-sahabat terbaikku, khususnya para anggota “MABES”. Terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
7. Seseorang yang selalu memberi inspirasi, dukungan, semangat, dan doa selama penulis
menyusun skripsi. Semoga kamu akan selalu terus ada di hatiku.
8. Seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi, terima kasih atas waktunya dan kesediaannya
untuk menjadi responden.
9. Teman-teman Fakultas Psikologi Non-Reguler Angkatan 2006, terima kasih atas
dukungan dan semangat yang kalian berikan kepada peneliti.
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, karena dukungan
dan pengertian mereka sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Hanya doa yang
dapat penulis panjatkan kepada semua pihak yang telah membantu penulis semoga
mendapatkan balasan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.
Peneliti menyadari dengan segala semua kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki
dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu peneliti mengucapkan
maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai mana
mestinya, terutama untuk peneliti sendiri.
Akhirnya penulis ucapkan terima kasih sekali lagi untuk semua pihak yang sudah
membantu penyelesaian laporan penelitian ini. Wassalam.
Jakarta, 26 Februari 2011
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………………. i HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………….. ii HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………………….. iii ABSTRAKSI ……………………………………………………………………………. iv KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….. vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. viii DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………. xii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………… xiv DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………… xv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Pembatasan Masalah ................................................................................... 8
1.3 Perumusan Masalah ..................................................................................... 9
1.4 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 10
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 10
BAB 2 LANDASAN TEORI ....................................................................................... 12
2.1 Coping Stres .............................................................................................. 12
2.1.1 Definisi Stres ............................................................................................. 12
2.1.2 Karakteristik Stresor .................................................................................. 13
ix
2.1.3 Definisi Coping Stres ……………….......................................................... 14
2.1.4 Dimensi Coping .......................................................................................... 15
2.1.4.1 Coping yang berfokus pada masalah (problem–focused coping) .............. 16
2.1.4.2 Coping yang berfokus pada emosi (emotion-focused coping) ................... 18
2.2 Religiusitas ................................................................................................... 19
2.2.1 Definisi Religiusitas ................................................................................... 19
2.2.2 Dimensi Religiusitas ................................................................................... 21
2.2.3 Sumber-sumber Munculnya Sikap Religiusitas ........................................... 24
2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................................ 25
2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 28
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................. 30
3.1 Pendekatan Penelitian .................................................................................. 30
3.2 Variabel Penelitian ...................................................................................... 31
3.2.1 Identifikasi Variabel .................................................................................. 31
3.2.2 Definisi Konseptual Variabel ..................................................................... 31
3.2.3 Definisi Operasional Variabel .................................................................... 32
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................................... 33
3.3.1 Populasi ..................................................................................................... 33
3.3.2 Sampel ...................................................................................................... 34
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................... 34
3.4 Pengumpulan Data ...................................................................................... 34
3.4.1 Skala Religiusitas ...................................................................................... 35
3.4.2 Skala Coping Stres .................................................................................... 39
3.4.2.1 Skala Problem-Focused Coping .............................................................. 39
x
3.4.2.2 Skala Emotion-Focused Coping .............................................................. 42
3.4.3 Tekhnik Uji Instrumen Penelitian .............................................................. 44
3.4.3.1 Uji Validitas ........................................................................................... 44
3.4.3.2 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 45
3.4.3.3 Hasil uji coba alat ukur ........................................................................... 45
3.5 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ....................................................... 49
3.6 Prosedur Penelitian ...................................................................................... 50
BAB 4 HASIL PENELITIAN ...................................................................................... 51
4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ..................................................... 51
4.2 Deskripsi Data ............................................................................................ 52
4.2.1 Interpretasi tingkat religiusitas .................................................................. 54
4.2.1.1 Interpretasi Dimensi Iman ...................................................................... 54
4.2.1.2 Interpretasi Dimensi Islam ..................................................................... 55
4.2.1.3 Interpretasi Dimensi Amal .................................................................... 57
4.2.1.4 Interpretasi Dimensi Ilmu ...................................................................... 58
4.2.1.5 Interpretasi Dimensi Ikhsan ................................................................... 59
4.2.2 Interpretasi tingkat Coping Stres ............................................................... 61
4.2.2.1 Interpretasi Problem Focus Coping ........................................................ 61
4.2.2.2 Interpretasi Emotion Focus Coping ........................................................ 62
4.3 Pemilihan Jenis Coping stres yang dilakukan Mahasiswa .......................... 64
4.4 Analisis Data ............................................................................................. 64
4.4.1 Hasil Uji Regresi ...................................................................................... 64
4.4.2 Uji Hipotesis ............................................................................................ 65
xi
BAB 5 KESIMPULAN DISKUSI & SARAN ……………………………………….. 69
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 69
5.2 Diskusi ...................................................................................................... 71
5.3 Saran .......................................................................................................... 72
5.3.1 Saran Teoritis .............................................................................................. 73
5.3.2 Saran Praktis .............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 75
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skor Skala Likert ...................................................................... 41
Tabel 3.2 Blue Print Skala Religiusitas ...................................................... 43
Tabel 3.3 Blue Print Skala Problem Focus Coping ................................... 46
Tabel 3.4 Blue Print Skala Emotion Focus Coping .................................... 49
Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas .............................................. 51
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas .......................................... 53
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres ....................................... 53
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres ....................................... 54
Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................... 55
Tabel 4.1 Latar Belakang Responden Berdasarkan Jenis kelamin .............. 57
Tabel 4.2 Deskripsi Statistik perolehan dan teoritik Skor Skala Tingkat
Religiusitas dan Skala Coping Stres ............................................... 58
Tabel 4.3 Tabel interpretasi Skor Dimensi Iman ....................................... 60
xiii
Tabel 4.4 Kategori dalam perolehan skor Dimensi Iman ........................... 61
Tabel 4.5 Tabel interpretasi Skor Dimensi Islam ....................................... 61
Tabel 4.6 Kategori dalam perolehan skor Dimensi Islam .......................... 62
Tabel 4.7 Tabel interpretasi Skor Dimensi Amal ....................................... 63
Tabel 4.8 Kategori dalam perolehan skor Dimensi Amal .......................... 63
Tabel 4.9 Tabel interpretasi Skor Dimensi Ilmu ........................................ 64
Tabel 4.10 Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ilmu ............................ 65
Tabel 4.11 Tabel interpretasi Skor Dimensi Ikhsan ..................................... 65
Tabel 4.12 Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ikhsan ......................... 66
Tabel 4.13 Tabel interpretasi Skor Problem Focus Coping ......................... 67
Tabel 4.14 Kategori dalam perolehan skor Problem Focus Coping ............. 68
Tabel 4.15 Tabel interpretasi Skor Emotion Focus Coping .......................... 68
Tabel 4.16 Kategori dalam perolehan skor Emotion Focus Coping ............. 69
Tabel 4.17 Omnibus Tests of Model Coefficients ....................................... 70
Tabel 4.18 Model Summary ....................................................................... 71
Tabel 4.19 Variables in the Equation ............................................................. 72
xiv
DAFTAR GAMBAR
2.1 Gambar Kerangka Berpikir Penelitian Pengaruh Tingkat religiusitas
Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi ….. . …….. 41
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Try Out
Lampiran 2 Skoring Religiusitas Try Out
Lampiran 3 Skoring Coping Stres Try Out
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas
Lampiran 5 Angket Field Tes
Lampiran 6 Hasil Uji Regresi Logistik Biner
Lampiran 7 Pemilihan Jenis Coping Stres Yang Dilakukan Mahasiswa
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan di bahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
1.1 Latar Belakang
Tujuan seseorang meneruskan studinya ke jenjang perguruan tinggi adalah
untuk meraih taraf keilmuan yang lebih baik sehingga menjadi seorang sarjana yang
menguasai suatu ilmu serta memahami wawasan ilmiah yang luas. Dengan
meneruskan studi ke jenjang perguruan tinggi, seseorang diharapkan mampu bersikap
dan bertindak ilmiah dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuannya untuk
pengabdian kepada masyarakat. Namun pada kenyataannya untuk lulus studi di
perguruan tinggi bukanlah suatu hal mudah bagi seorang mahasiswa, karena
sebelumnya mahasiswa harus memenuhi semua persyaratan akademik yang
ditentukan oleh perguruan tinggi.
Salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa peserta akademik di
lingkungan perguruan tinggi adalah melakukan penelitian. Hasil penelitian itu
kemudian disusun dan ditulis dalam suatu karya tulis ilmiah untuk dipertanggung-
jawabkan pada akhir program pendidikan mereka. Bagi mahasiswa peserta Program
2
Sarjana atau Program Strata 1 (Program S1), karya ilmiah ini disebut skripsi, di
samping itu ada pula yang menyebut karya ilmiah.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan hasil
penelitian di perpustakaan, di lapangan atau di laboratorium. Tugas penulisan skripsi
merupakan salah satu syarat bagi mereka yang akan mencapai gelar akademik dalam
salah satu bidang ilmu yang menjadi keahliannya dalam program studi yang
dipilihnya.
Penelitian dan penulisan skripsi merupakan suatu rangkaian kegiatan.
Kegiatan itu melibatkan berbagai unsur dan dilakukan melalui beberapa tahapan yang
harus dilalui. Unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan itu adalah mahasiswa,
pembimbing, penguji, pemimpin jurusan dan pemimpin fakultas (Bisri, 2001).
Sedangkan tahapan kegiatan itu meliputi perencanan penelitian, pelaksanaan
penelitian, dan penulisan skripsi. Tentunya di dalam penulisan skripsi nantinya akan
dilakukan identifikasi masalah, merumuskan dan membatasi masalah, menyusun
hipotesis, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menguji hipotesis dan menarik
kesimpulan. Tahap-tahap yang dilalui oleh mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi
kadang tidak selalu berjalan mulus dan lancar terkadang menemui hambatan-
hambatan pada setiap tahapan. Hal inilah yang dapat menjadi faktor penyebab
terjadinya stress bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi.
3
Data akademik fakultas Psikologi menjelaskan jumlah mahasiswa Psikologi
sejak angkatan 2001 - 2005 berjumlah kurang lebih 947 mahasiswa, dan mahasiswa
yang telah dinyatakan lulus sejak angkatan 2001 - 2005 berjumlah 547 mahasiswa,
artinya masih terdapat 400 mahasiswa yang belum dinyatakan lulus. Hal ini antara
lain disebabkan karena beberapa kendala diantaranya mahasiswa yang tidak lulus
mata kuliah pra-syarat, cuti, dan juga mahasiswa yang tiba-tiba menghilang karena
stress mengerjakan skripsi, karena merasa stress mahasiswa tersebut tidak lagi datang
ke kampus dan selalu menghindari dosen pembimbing dan berharap dosen
pembimbing lupa terhadap dirinya, serta hambatan-hambatan lainnya pada saat
mahasiswa menyusun skripsi (Akademik Fakultas Psikologi UIN, 2010).
Beberapa hambatan yang biasanya dialami mahasiswa UIN dalam
mengerjakan skripsi yaitu kesulitan menemukan ide atau topik yang akan dijadikan
sebuah penelitian, kesulitan menentukan referensi yang dibutuhkan, melakukan revisi
perbaikan berkali-kali, kesulitan mencari data penelitian, banyak referensi yang harus
dibaca, kesulitan mencari sampel penelitian, kesulitan dalam menuliskan kata-kata,
kesulitan membuat pendahuluan (BAB I) mulai menulis dari mana, muncul perasaan
bosan, malas, bingung karena apa yang menjadi harapan penulis tidak sesuai dengan
harapan pembimbing skripsi, beberapa pembimbing skripsi yang sulit diajak
berkomunikasi, pembimbing skripsi yang sulit ditemui, pembimbing skripsi yang
meminta teori tetapi rujukannya tidak ditemukan, tuntutan orang tua agar secepatnya
menyelesaikan skripsi, serta masalah teknis lainnya seperti data hilang, komputer
4
rusak, tinta print habis sehingga menghambat pengerjaan skripsi (Anggie Yuvinanda,
2009).
Selain itu menurut Lutfin Ahmad (dalam Mage & Priyowidodo, 2005) dalam
tulisannya berjudul “Skripsi dan Gelar Sarjana Hitam”, menjelaskan ada beberapa
faktor yang menyebabkan ketidakmampuan mahasiswa menulis skripsi, diantaranya:
mahasiswa kurang menguasai metode penelitian, mahasiswa yang kurang menguasai
bahasa Indonesia dengan baik dan benar, kurangnya membaca buku-buku yang
berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, dan mahasiswa tersebut tidak terbiasa
menulis. Hal-hal tersebut juga banyak terjadi pada mahasiswa Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa skripsi dapat menjadi sumber
yang potensial dalam menimbulkan stress pada mahasiswa semester akhir. Keadaan
stress dapat dijumpai dalam bidang apapun dan dengan tipe manusia apapun. Namun
pada hakikatnya, stress menurut definisinya adalah keadaan yang tidak
menyenangkan yang disebabkan adanya kesenjangan antara tuntutan dan realita
(Bagus, 2008). Jika seseorang beranggapan bahwa tuntutan dalam situasi melebihi
kemampuannya, orang tersebut mengalami stress. Proses mengerjakan skripsi, baik
penulisan maupun pembimbingan dengan dosen pembimbing skripsi serta ujian akhir
dapat menjadi tantangan bagi mahasiswa, namun sangat penuh stress bagi mahasiswa
lain yang merasa tidak sanggup menghadapinya terlepas dari apakah ketakutannya
realistis atau tidak (Lazarus, 1996; Davison dkk, 2006).
5
Menurut Sarafino & Ewing (dalam Melly 2008), stress yang dialami oleh
mahasiswa memberi dampak yang negatif pada kondisi psikis dan fisik seseorang.
Dampak tersebut dapat berupa gejala fisiologis, emosional, kognitif, hubungan
interpersonal, dan organisasional. Stress juga dapat mempengaruhi perkembangan
dan gejala-gejala penyakit seperti darah tinggi, sakit kepala dan demam. Lebih
spesifik lagi, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh hudd dkk. dampak stress
yang dialami mahasiswa sering kali berupa tingkah laku yang negatif seperti
merokok, meminum-minuman keras, mengkonsumsi junk food, dan bunuh diri.
Penyebab hal tersebut dijelaskan oleh Sarafino (dalam Melly 2008) yang
mengemukakan stres sebagai kondisi yang dihasilkan ketika transaksi antara
seseorang dengan lingkungan membuat individu tersebut mempersepsikan suatu
kesenjangan. Kesenjangan yang dimaksud ialah antara tuntutan dari suatu situasi dan
sumber daya yang dimiliki seseorang tersebut baik dari segi biologis, psikologis, atau
sistem sosial. Kesenjangan ini dapat merupakan kesenjangan yang nyata dapat juga
tidak. Sarafino menjelaskan bahwa untuk menurunkan stress memerlukan sumber
daya biologis, psikologis maupun sosial. Rice menamakan sumber-sumber ini sebagai
sumber coping (coping resources).
Sumber coping merupakan hal yang paling penting dalam mempengaruhi
perilaku coping yang efektif. (Rice, dalam Melly 2008). Coping diartikan sebagai
suatu proses dimana individu mencoba untuk mengelola jarak yang ada di antara
tuntutan-tuntutan (baik berasal dari individu maupun lingkungan) dengan sumber-
6
sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi penuh stres. Menurut
Lazarus, Sarafino (dalam Melly 2008), coping memiliki dua fungsi yaitu mengatasi
masalah (problem-focused coping) yang menyebabkan stres atau mengatur respon
emosi (emotional-focused coping) terhadap masalah tersebut.
Tentunya coping yang digunakan masing-masing individu berbeda-beda,
terutama pada mahasiswa baik itu pada pria atau wanita, dalam penelitian yang
dilakukan oleh Desi Rosmala yang berjudul perbedaan coping stres menghadapi ujian
nasional (UN) pada siswa kelas XII SMAN unggulan dan Non-Unggulan di Jakarta
Barat, diperoleh hasil pada siswa laki-laki lebih banyak menggunakan emotion focus
coping, dan pada siswa perempuan lebih banyak menggunakan problem focus coping.
Dalam penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemilihan
jenis coping stres berdasarkan jenis kelamin yang dilakukan oleh siswa kelas XII.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, salah satu yang dapat dijadikan
sebagai sumber coping (coping resources) adalah religiusitas. Dalam hal ini peneliti
mengutip pernyataan Dr. Ustman Najati (dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005)
yang mengungkapkan bahwa seorang dokter Prancis terkemuka bernama Alexis
Carrel mengatakan “salat” (religiusitas) dapat menjadi terapi ruhaniah untuk
kesembuhan pasien”. Demikian dijelaskan pula dalam Studi dari Graham, Furr,
Flowers dan Burke (2001) yang menunjukkan bahwa agama dan spiritualitas
hendaknya dilibatkan dalam proses konseling psikologis.
7
Dalam penelitiannya, Spika, Shaver, dan Kirkpatrick (1985, dalam Graham
2001) mencatat tiga peran religi dalam coping process yaitu (a) menawarkan makna
kehidupan, (b) memberikan sense of control terbesar dalam mengatasi situasi, dan (c)
membangun self esteem. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa religi memainkan
peran yang penting dalam mengatasi stress. Dua sumber coping yang biasanya
dilakukan adalah prayer dan faith in God (berdoa dan berserah diri pada Tuhan)
(Belavich, 1995 dalam Graham,2001). Dalam hal ini mereka berkesimpulan agama
dan spiritualitas sangat penting dalam usaha mengatasi stress (dalam RR.
Ardiningtiyas Pitaloka, 2005).
Tidak hanya dalam hasil penelitian saja, asumsi penulis diperkuat di dalam
Al-Qur’an. Dijelaskan pula dalam Al-Qur’an sebagaimana Surat Ar-Ra’d ayat 28:
“orang-orang yang beriman itu, hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Q.S. Ar-ra’d:28).
Hati yang tentram sudah tentu akan menjauhkan kita dari stress.
Dari penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apakah
jenis kelamin dan religiusitas mempunyai pengaruh dalam pemilihan jenis coping
stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Populasi yang dipilih adalah mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah tahun angkatan 2006. Berdasarkan wawancara dengan beberapa
mahasiswa angkatan 2006, diantaranya banyak yang merasakan tekanan pada saat
8
penyusunan skripsi, baik dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain, contohnya
perasaan iri terhadap teman yang sudah menghadapi sidang skripsi, dan juga tuntutan
dari orang tua agar cepat-cepat menyelesaikan kuliah.
Melihat fenomena dan berdasarkan penjelasan dari permasalahan tersebut
diatas maka penulis mencoba melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Tingkat
Religiusitas Terhadap Pemilihan Jenis Coping Stres Mahasiswa Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Sedang Menyusun Skripsi”.
1.2 Pembatasan Masalah
Dalam melakukan penelitian, dibawah ini akan di jelaskan batasan masalah
yang digunakan sebagai berikut:
a. Religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan
peribadatan seorang penganut agama terhadap agamanya yang diaplikasikan
dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan
tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.
b. Coping stres adalah proses yang digunakan seseorang yang menangani tuntuan
yang menimbulkan stres.
c. Mahasiswa yang dimaksud disini adalah Mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun angkatan 2006 yang
sedang aktif menyusun skripsi.
9
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang akan dirumuskan dalam
penelitian ini adalah :
a. Apakah ada pengaruh yang signifikan tingkat religiusitas terhadap pemilihan
jenis coping stres mahasiswa Fakultas psikologi UIN Syarif hidayatullah Jakarta
yang sedang menyusun skripsi?
b. Seberapa besar pengaruh tingkat religiusitas terhadap pemilihan jenis coping
stres mahasiswa Fakultas psikologi UIN Syarif hidayatullah Jakarta yang
sedang menyusun skripsi?
1.4 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui lebih jelas ada tidaknya pengaruh yang signifikan tingkat
religiusitas terhadap pemilihan jenis coping stres mahasiswa Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat religiusitas terhadap
pemilihan jenis coping stres mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
10
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan informasi pengembangan ilmu psikologi dan memperkaya
khasanah dalam penelitian mengenai religiusitas dan coping stres pada mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi
b. Manfaat praktis
Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi
pemilihan jenis coping stres yang dilakukan oleh mahasiswa fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
1.6 Sistematika Penulisan
Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan kaidah buku pedoman
penulisan skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dengan sistematika sebagai berikut :
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini, penulis membaginya kedalam beberapa bagian, yaitu latar
belakang penelitian, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian serta sistematika penulisan.
11
Bab 2 Kajian Teori
Pada bab ini, penulis menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam penelitian
ini. Diantaranya teori tentang religiusitas, teori tentang coping stres, kerangka
berfikir dan hipotesa penelitian.
Bab 3 Metodologi Penelitian
Pada bagian ini penulis juga membagi kedalam beberapa bagian. Diantaranya
adalah jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, dan yang
terakhir prosedur penelitian.
Bab 4 Presentasi dan Analisa Data
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian dalam
mendeskripsikan hasil penelitian mengenai gambaran umum responden
penelitian dan hasil uji hipotesis.
Bab 5 Kesimpulan, Diskusi dan Saran
Pada bagian ini penulis akan memberikan kesimpulan dari penelitian yang
telah penulis lakukan beserta diskusi dan saran.
12
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan di bahas mengenai definisi coping stres, karakteristik
stressor, reaksi terhadap stres, dan juga dimensi coping stress. Selanjutnya akan
membahas tentang definisi dan dimensi religiusitas, kerangka berpikir, serta hipotesis
penelitian
2.1 COPING STRES
Sebelum menguraikan penjelasan tentang coping stress, terlebih dahulu akan
dijelaskan tentang definisi stress.
2.1.1 Definisi Stres
Jika seseorang beranggapan bahwa tuntutan dalam suatu situasi melebihi
kemampuannya, orang tersebut mengalami stress. Ujian akhir dapat menjadi sekedar
sebuah tantangan bagi seorang mahasiswa, namun sangat penuh stress bagi
mahasiswa lain yang merasa tidak sanggup menghadapinya terlepas dari apakah
ketakutannya realistis atau tidak (Lazarus, 1966 dalam Davison dkk, 2006). Stress
menurut definisinya adalah keadaan yang tidak menyenangkan yang disebabkan
adanya kesenjangan antara tuntutan dan realita (Bagus, 2008).
13
2.1.2 Karakteristik Stresor
Atkinson, dkk (1993) mengatakan bahwa sumber stress bisa terdapat di dalam
individu dalam motif atau keinginan yang bertentangan. Peristiwa yang dirasakan
sebagai stress biasanya termasuk dalam beberapa kategori seperti:
1) Peristiwa traumatik
Sumber stress yang paling jelas adalah peristiwa traumatik-situasi bahaya
ekstrim yang berada di luar rentang pengalaman manusia yang lazim.
2) Peristiwa yang tidak dapat dikendalikan
Semakin suatu peristiwa tidak dapat dikendalikan, semakin besar
kemungkinanya dianggap stress. Peristiwa besar yang tidak dapat
dikendalikan antara lain kematian orang yang dicintai, dipecat dari
pekerjaan, atau penyakit yang serius. Salah satu alasan suatu peristiwa yang
tidak dapat dikendalikan menimbulkan stress yaitu karena jika kita tidak
dapat mengendalikannya, maka kita juga tidak dapat mencegahnya terjadi.
3) Peristiwa yang tidak dapat diperkirakan
Mampu memprediksi kejadian suatu peristiwa stress walaupun individu
tersebut tidak dapat dikendalikan. Sebuah peringatan sebelum peristiwa
tidak menyenangkan terjadi memungkinkan memulai sejenis proses
persiapan yang berfungsi memperkecil efek stimulus stress.
14
4) Peristiwa yang menantang batas kemampuan manusia
Penelitian terhadap kedet West Point Military Academy menemukan
bahwa mereka yang memiliki motivasi tinggi untuk mengejar karir militer
tetapi tidak dapat menyelesaikan ujian dengan baik memiliki resiko yang
tinggi untuk mengalami suatu penyakit (Kasl, Evans, & Niederman, 1979;
Atkinson, 1993).
5) Konflik internal
Stres juga dapat ditimbulkan oleh proses internal yaitu konflik yang tidak
terpecahkan yang mungkin disadari atau tidak disadari.
Pada penelitian ini, tentunya berkaitan dengan karakteristik stressor dalam
kategori konflik internal, mahasiswa yang sedang menyusun skripsi secara sadar atau
tidak sadar mengalami konflik yang tidak terpecahkan yang disebabkan dari
hambatan-hambatan yang muncul pada saat penyusunan skripsi sehingga akan
menimbulkan stres pada mahasiswa tersebut.
2.1.3 Definisi Coping Stres
Atkinson (1993) mengatakan proses yang digunakan oleh seseorang yang
menangani tuntutan yang menimbulkan stress dinamakan coping. Sedangkan menurut
Davidson, Neale, dan Kring, (2006) coping stress yaitu bagaimana orang berupaya
mengatasi masalah atau menangani emosi yang umumnya negatif yang
15
ditimbulkannya, konsepnya relevan dengan perbedaan individual dalam merespons
situasi penuh stres. Dapat dikatakan juga bahwa coping merupakan aspek kognitif
dari stress (a. l. Lazarus, 1996; Davison, Neale & Kring, 2006).
Dalam Sarafino (2002), mengatakan bahwa coping adalah proses saat individu
berusaha untuk mengatasi ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan dengan sumber-
sumber pada situasi yang stressful.
Dari beberapa definisi mengenai coping, dapat disimpulkan bahwa coping stress
merupakan suatu respon kognitif seseorang bagaimana seseorang berupaya mengatasi
masalah atau menangani emosi yang umumnya negatif yang timbul akibat stress
terhadap masalah yang dihadapi.
2.1.4 Dimensi Coping
Lazarus dan para koleganya mengidentifikasi dua dimensi coping yaitu coping
yang berfokus pada masalah (problem-focused coping) dan coping yang berfokus
pada emosi (emosional-focused coping) (Lazarus & Folkman, 1984 dalam Davison,
Neale & Kring, 2006). Masing-masing dimensi coping stress tersebut akan diuraikan
secara lebih detail dibawah ini.
16
2.1.4.1 Coping yang berfokus pada masalah (problem–focused coping)
Mencakup tindakan secara langsung untuk mengatasi masalah atau mencari
situasi yang relevan dengan situasi masalah. Seseorang dapat memfokuskan masalah
atau situasi spesifik yang telah terjadi, sambil mencoba menemukan cara untuk
mengubahnya di kemudian hari. Strategi untuk memecahkan masalah antara lain
menentukan masalah, menciptakan pemecahan alternatif, menimbang-nimbang
alternatif, memilih salah satunya, dan meng-implementasikan alternative yang dipilih.
Contohnya, mencari tahu penyebab datangnya suatu hambatan, bertanya kepada
teman yang pernah mengalami hambatan serupa untuk mencari alternatif pemecahan
masalah, melakukan pemecahan masalah yang berbeda. Kemampuan individu
menerapkan strategi ini tergantung pada pengalamannya dan kapasitasnya untuk
mengendalikan diri (Atkinson et al, 1993).
Di dalam jurnal yang berjudul Assesing Coping Strategies : A Theoritically
Based Approach, yang ditulis oleh Carver dkk pada tahun 1989, dijelaskan bahwa
Problem Focused Coping terdiri dari beberapa jenis yaitu:
a. Active Coping
Adalah suatu proses pengambilan langkah-langkah aktif untuk mengatasi stressor
atau memperbaiki akibat-akibat yang telah ditimbulkan oleh stress tersebut dengan
cara melakukan suatu tindakan yang langsung sifatnya untuk mengatasi stressor,
17
meningkatkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi stress atau
melakukan tindakan-tindakan secara bertahap.
b. Planning
Aktifitas-aktifitas dalam planning berkaitan dengan perencanaan mengenai hal-
hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi situasi yang menimbulkan stress. Dengan
cara merancang untuk berpindah, memikirkan cara yang terbaik untuk memecahkan
stress. Dengan cara merancang untuk berpindah, memikirkan cara yang terbaik untuk
memecahkan suatu masalah atau merencanakan langkah-langkah yang dilakukan
untuk mengatasi suatu sumber stress.
c. Suppression of Competing Activities
Yaitu mengesampingkan atau mengabaikan aktifitas lain, menghindari terjadinya
gangguan dari kejadian lain atau membatasi ruang gerak dari aktifitas individu yang
berhubungan dengan masalah, dengan tujuan agar individu dapat berkonsentrasi
secara penuh dalam menghadapi suatu sumber stress.
d. Restraint Coping
Adalah suatu latihan untuk mengontrol atau mengendalikan diri agar dapat
mengatasi sumber stress secara efektif (strategi coping yang aktif, dalam arti tindakan
individu difokuskan untuk menangani sumber stress secara efektif).
18
e. Seeking Social Support for Instrumental Reasons
Adalah usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mendapatkan dukungan
sosial, dengan cara meminta nasihat, bantuan, atau informasi dari orang lain yang
dapat membantu individu dalam menyelesaikan masalah (Carver, dkk. 1989).
Jenis-jenis problem focus coping yang sudah dijelaskan di atas, akan dijadikan
sebagai dasar teori untuk membuat alat ukur pada penelitian ini.
2.1.4.2 Coping yang berfokus pada emosi (emotion-focused coping)
Sedangkan beberapa peneliti lain mengklasifikasikan emotion-focused coping
menjadi beberapa bagian diantaranya :
a. Strategi perenungan (ruminative strategies), yaitu mengisolasi diri untuk
memikirkan betapa buruknya perasaan kita, mengkhawatirkan konsekuensi
peristiwa stress atau keadan emosional kita. Atau membicarakan berulang kali
betapa buruknya segala sesuatu tanpa mengambil tindakan untuk mengubahnya.
b. Strategi pengalihan (distraction strategies), antara lain melibatkan diri dalam
aktifitas yang menyenangkan dan cenderung meningkatkan perasaan kendali kita,
seperti berbelanja, bermain game dan lain sebagainya. Tujuan strategi pengalihan
adalah menjauhkan diri dari pikiran negative dan mendapatkan kembali perasaan
menguasai masalah.
19
c. Strategi penghindaran negatif (negative avoidant strategies) adalah aktifitas yang
dapa mengalihkan kita dari mood, strategi ini merupakan aktivitas berbahaya
yang mungkin dapat memperberat mood seperti mencacimaki orang lain,
mengendarai kenderaan dalam kecepatan tinggi, dan sebagainya. (Nolen-
Hoeksema dalam Atkinson. Dkk, 1993).
Dimensi-dimensi emotion-focused coping yang sudah dijelaskan di atas, akan
dijadikan sebagai dasar teori untuk membuat alat ukur pada penelitian ini.
2.2 Religiusitas
2.2.1 Definisi Religiusitas
Religion (agama) merupakan akar kata dari religiusitas. Harun Nasution
menjelaskan bahwa kata religi berasal dari bahasa latin relegare yang berarti
mengumpulkan atau membaca dan religare yang berarti mengikat, artinya agama
merupakan kumpulan cara-cara mengabdi kepada Tuhan dan sifatnya mengikat bagi
manusia yaitu ikatan antara roh manusia dengan Tuhan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001) religiusitas berarti pengabdian
terhadap agama atau kesalehan. Sedangkan dalam pengertian Glock dan Stark (1966)
agama atau religion adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai dan sistem
perilaku yang terlambangkan yang semuanya berpusat pada persoalan yang dihayati
sebagai yang paling maknawi (ultimate meaning).
20
Freud melihat bahwa agama itu adalah reaksi manusia atas ketakutannya
sendiri. Dalam buku yang berjudul The Future of an Illusion (1927), Freud
mengatakan bahwa agama dalam ciri-ciri psikologisnya adalah sebuah ilusi, yakni
kepercayaan yang dasar utamanya adalah angan-angan (wishfulfillment).
BF. Skinner, tokoh dari aliran Behaviorisme walaupun tidak banyak
memberikan perhatian terhdadap perilaku beragama sempat menjelaskan bahwa
perilaku manusia pada umumnya dapat dijelaskan berdasarkan teori pengkondisian
operan sehingga perilaku beragama sebagaimana perilaku manusia yang lainnya
merupakan ungkapan bagaimana manusia hidup berdasarkan pengkondisian operan.
Aktivitas beragama menurutnya merupakan pengaruh ganjaran (reward) dan
hukuman (punishment). Dan menurutnya perilaku beragama merupakan perilaku
yang dilakukan untuk meredakan ketegangan.
Tokoh Psikologi Humanistik, Abraham Maslow, mengakui eksistensi agama.
Maslow mengemukakan konsep metamotivation (diluar Hierarchy of need) yang
terdiri dari mystical atau experience yang menggambarkan keadaan dimana pada saat
itu pribadi lepas dari realitas fisik dan menyatu dengan kekuatan transcendental.
Sebagaimana kita ketahui bahwa keberagamaan dalam Islam bukan hanya
diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual saja, tapi juga dalam aktivitas-aktivitas
lainnya. Sebagai sistem yang menyeluruh, Islam mendorong pemeluknya untuk
beragama secara menyeluruh pula (QS 2: 208); baik dalam berpikir, bersikap maupun
21
bertindak, harus didasarkan pada prinsip penyerahan diri dan pengabdian secara total
kepada Allah, kapan, dimana dan dalam keadaan bagaimanapun.
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah
keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan peribadatan seorang penganut
agama terhadap agamanya yang diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari
sebagai pengakuan akan adanya kekuatan tertinggi yang menaungi kehidupan
manusia di dunia dan akhirat
2.2.2 Dimensi Religiusitas
Menurut Glock dan Stark (dalam Ary Widiyanta, 2002), ada lima dimensi
religiusitas, yaitu :
a. Religious belief (the ideological dimension)
Sejauh mana orang menerima hal-hal yang dogmatik di dalam ajaran agamanya.
Misalnya kepercayaan tentang adanya Tuhan, malaikat, kitab-kitab, Nabi dan
Rasul, hari kiamat, surga, neraka dan yang lain-lain yang bersifat dogmatik.
b. Religious Practice ( the ritualistic dimension)
Tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam
agamanya, seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya.
c. Religious effect (the consequential dimension)
Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh
ajaran agamanya di dalam kehidupannya.
22
d. Religious Knowledge (the intellectual dimension)
Seberapa jauh seseorang mengetahuai tentang ajaran agamanya. Hal ini
berhubungan dengan aktivitas seseorang untuk mengetahui ajaran-ajaran dalam
agamanya.
e. Religious feeling (the experiental dimension)
Dimensi yang terdiri dari perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman
keagamaan yang pernah dirasakan dan dialami. Misalnya seseorang merasa dekat
dengan Tuhan, seseorang merasa takut berbuat dosa, seseorang merasa doanya
dikabulkan Tuhan, dan sebagainya.
Dari penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
(dalam Ary Widiyanta, 2002) menunjukkan bahwa ada lima dimensi religiusitas di
dalam ajaran Islam yang memiliki persamaan dengan dimensi religiusitas yang
diungkapkan oleh Glock dan Stark , yakni :
a. Dimensi Iman
Mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, malaikat, kitab-kitab, nabi,
mukjizat, hari akhir dan adanya makhluk halus, serta takdir baik dan buruk.
b. Dimensi Islam
Sejauh mana tingkat frekuensi, intensitas dan pelaksanaan ibadah seseorang.
Dimensi ini mencakup pelaksanaan shalat, zakat, puasa dan haji.
c. Dimensi amal
Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh
ajaran agamanya di dalam kehidupannya.
23
d. Dimensi Ilmu
Seberapa jauh pengetahuan seseorang tentang agamanya, misalnya pengetahuan
tentang tauhid, fiqh dan lain-lain.
e. Dimensi Ikhsan
Mencakup pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan dalam kehidupan,
ketenangan hidup, takut melanggar perintah Tuhan, keyakinan menerima balasan,
perasaan dekat dengan Tuhan dan dorongan untuk melaksanakan perintah agama.
Kelima dimensi tersebut adalah merupakan aspek-aspek yang tidak bisa
dipisahkan-pisahkan. Berikut ini akan diperlihatkan persamaan antara dimensi
religiusitas yang dikemukan oleh Glock dan Stark dengan dimensi religiusitas yang
dikemukan dalam penelitian Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup :
1. Dimensi Iman (religious belief)
2. Dimensi Islam (religious practice)
3. Dimensi Amal (religious effect)
4. Dimensi Ilmu (religious knowledge)
5. Dimensi Ikhsan (religious feeling)
Persamaan-persamaan dimensi-dimensi religiusitas menurut Glock dan Stark
dengan dimensi religiusitas yang dikemukakan dalam penelitian Kementerian Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002) yang sudah
dijelaskan di atas dan yang telah disesuaikan dengan ajaran Islam, akan dijadikan
sebagai dasar teori untuk membuat alat ukur pada penelitian ini.
24
2.2.3 Sumber-sumber Munculnya Sikap Religiusitas
Melalui teori The Four Wishes yang dikutip oleh Jalaludin, 1996 (dalam
Nurhayati, 2009) mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama
adalah empat macam keinginan dasar yang ada dalam jiwa manusia yaitu :
a. Keinginan untuk keselamatan
Keinginan untuk memperoleh perlindungan atau penyelamatan dirinya baik
secara fisik maupun psikis
b. Keinginan untuk mendapat penghargaan
Keinginan ini merupakan dorongan yang menyebabkan manusia
mendambakan adanya rasa ingin dihargai dan dikenal orang lain.
c. Keinginan untuk ditanggapi
Keinginan ini menimbulkan rasa ingin mencintai dan dicintai dalam
pergaulan.
d. Keinginan akan pengetahuan dan pengalaman baru
Keinginan ini menyebabkan manusia mengeksplorasi dirinya, serta selalu
ingin mencari pengetahuan dan pengalaman baru yang belum diketahui.
25
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Mahasiswa adalah pelajar yang menjalani pendidikan tinggi guna melanjutkan
pendidikannya setelah sekolah lanjutan atas di sebuah perguruan tinggi atau
universitas dengan batas usia 18-30 tahun. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi adalah melakukan penelitian ilmiah atau
biasa disebut skripsi.
Dalam penyusunan skripsi tidak jarang mahasiswa mengalami beberapa
hambatan. Hambatan-hambatan tersebut dapat berupa hambatan pada saat melakukan
penelitian maupun hambatan dalam menuangkan hasil penelitian kedalam bentuk
tulisan. Jika seorang mahasiswa merasa tertekan karena ia tidak memiliki
keseimbangan antara kemampuannya dengan tuntutan akademis dalam penyusunan
skripsi, maka mahasiswa tersebut dapat dikatakan sedang mengalami suatu keadaan
yang dinamakan stres. Stress pada tiap individu tentunya berbeda-beda, begitu pula
pada pria dan wanita.
Untuk menurunkan stres memerlukan sumber daya biologis, psikologis
maupun sosial. Sumber-sumber ini disebut sebagai sumber coping (coping
resources). Sumber coping merupakan hal yang paling penting dalam mempengaruhi
perilaku coping stres yang efektif. Rice, 1999 (dalam Melly 2008). Sedangkan coping
itu sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu, problem focus coping dan emotion focus
26
coping. Tentunya masing-masing individu dalam pemilihan jenis coping yang
digunakan itu berbeda, begitu juga pada mahasiswa baik itu pria maupun wanita.
Salah satu yang dapat dijadikan sumber coping (coping resources) adalah
religiusitas, dan di dalam religiusitas terdapat dimensi-dimensi diantaranya dimensi
Iman (religious belief), dimensi Islam (religious practice), dimensi Amal (religious
effect), dimensi Ilmu (religious knowledge), dimensi Ikhsan (religious feeling).
Dalam penelitian yang dilakukan Spika, Shaver, dan Kirkpatrick (1985, dalam
Graham 2001) mencatat tiga peran religi dalam coping process yaitu (a) menawarkan
makna kehidupan, (b) memberikan sense of control terbesar dalam mengatasi situasi,
dan (c) membangun self esteem. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa religi
memainkan peran yang penting dalam mengatasi stress. Dua sumber coping yang
biasanya dilakukan adalah prayer dan faith in God (berdoa dan berserah diri pada
Tuhan). Dalam hal ini mereka berkesimpulan agama dan spiritualitas sangat penting
dalam usaha mengatasi stress (dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005).
Berdasarkan penjelasan di atas, maka diketahui terdapat hubungan antara
religiusitas dengan coping stres, namun pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui
apakah religiusitas berpengaruh terhadap pemilihan jenis coping stress yang
digunakan mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
27
PEMILIHAN
JENIS
COPING STRESS
DIMENSI IMAN (RELIGIOUS BELIEF)
DIMENSI ISLAM (RELIGIOUS PRACTICE)
DIMENSI AMAL (RELIGIOUS EFFECT)
DIMENSI ILMU (RELIGIOUS KNOWLEDGE)
DIMENSI IKHSAN (RELIGIOUS FEELING)
JENIS KELAMIN
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
28
2.4 HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis merumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut:
Ha1 : Ada pengaruh yang signifikan dimensi Iman (religious belief) terhadap
pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha2 : Ada pengaruh yang signifikan dimensi Islam (religious practice)
terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha3 : Ada pengaruh yang signifikan dimensi Amal (religious effect) terhadap
pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha4 : Ada pengaruh yang signifikan dimensi Ilmu (religious knowledge)
terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
Ha5 : Ada pengaruh yang signifikan dimensi Ikhsan (religious feeling)
terhadap pemilihan jenis coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
29
Ha6 : Ada pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap pemilihan jenis
coping stress mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
30
BAB 3
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai metode dan pendekatan penelitian, variabel
penelitian, definisi konseptual dan definisi operasional, populasi dan sampel, sampel
dan teknik pengambilan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data,
prosedur penelitian.
1.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang diambil menggunakan angka, mulai
dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya (Arikunto, 2006). Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa fakta-
fakta dari obyek penelitian memiliki realitas dan variabel-variabel dapat
diidentifikasikan, serta hubungannya dapat diukur.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis korelasional
prediktif. Penelitian korelasi merupakan penelitian yang dirancang untuk menentukan
tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Melalui
penelitian tersebut kita dapat memastikan berapa besar yang disebabkan oleh suatu
variabel dalam hubungannya dengan variasi yang disebabkan oleh variabel lain.
31
Sedangkan jenis penelitian korelasional prediktif merupakan penelitian yang
memfokuskan pada pengukuran terhadap satu variabel atau lebih yang dapat dipakai
untuk memprediksi atau meramal kejadian di masa yang akan datang atau variabel
lain (Borg & Gall : Hadjar, dalam M. Zainal Abidin. 2010).
1.2 Variabel Penelitian
1.2.1 Identifikasi Variabel
Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih dari nilai
atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri (Kerlinger, 1973; Sevila, dkk, 1993) menyebut
variabel sebagai suatu konstruk (properties) atau sifat yang diteliti.
Variabel dibagi atas dua macam, yaitu variabel bebas (independent variable)
dan variabel terikat (dependent variable). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas adalah religiusitas dan variabel terikatnya adalah coping stress.
3.2.2 Definisi Konseptual Variabel
a. Religiusitas
Religiusitas adalah keyakinan, penghayatan, pengalaman, pengetahuan dan
peribadatan seorang penganut agama terhadap agamanya yang diaplikasikan
dalam kehidupannya sehari-hari sebagai pengakuan akan adanya kekuatan
tertinggi yang menaungi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.
32
b. Coping stres
Coping stress adalah suatu respon kognitif seseorang bagaimana seseorang
berupaya mengatasi masalah atau menangani emosi yang umumnya negatif yang
timbul akibat stress terhadap masalah yang dihadapi.
3.2.3 Definisi Operasional Variabel
a. Religiusitas
Definisi operasional religiusitas adalah skor-skor yang diperoleh dari skala
religiusitas. Pembuatan alat ukur dalam penelitian ini berdasarkan persamaan-
persamaan dimensi-dimensi religiusitas menurut Glock dan Stark dengan dimensi
religiusitas yang dikemukakan dalam penelitian Kementerian Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta, 2002) yang telah
disesuaikan dengan ajaran Islam yaitu religious belief (dimensi keyakinan atau
akidah Islam), religious practice (dimensi peribadatan atau syariah), religious
effect (dimensi pengamalan atau akhlak), religious knowledge (dimensi
pengetahuan atau ilmu), dan religious feeling (dimensi pengalaman atau
penghayatan).
b. Coping stress
Definisi operasional Coping stress adalah skor-skor yang diperoleh dari skala
Coping stress yang terdiri dari dua dimensi yaitu Problem focus coping dan
33
Emotion focus coping. Pembuatan alat ukur dalam penelitian ini berdasarkan
konsep menurut Carver, dkk. (1989) yaitu pada Problem focus coping terdiri dari
Active Coping, Planning, Suppression of Competing Activities, Restraint Coping,
Seeking Social Support for Instrumental Reasons. Dan menurut Nolen-Hoeksema
(dalam Atkinson dkk. 1993) pada emotion focus coping yang terdiri dari strategi
perenungan (ruminative strategies), strategi pengalihan (distraction strategies),
dan strategi penghindaran negatif (negative avoidant strategies)
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Suharsimi Arikunto (2006) mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan
subjek penelitian yang telah ditetapkan dengan baik. Dan bisa dikatakan sebagai
populasi kelompok subjek harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang
membedakan dari kelompok subjek lain.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi dengan kriteria:
1. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa fakultas Psikologi di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun angkatan 2006.
2. Mahasiswa yang sedang aktif menyusun skripsi..
34
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau beberapa bagian kecil,
wakil populasi yang diteliti. Ukuran minimum sampel untuk penelitian korelasi
sebanyak 30 orang.
Dari penjelasan di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mahasiswa angkatan 2006 UIN Syarif Hidayatullah yang sedang menyusun
skripsi sebanyak 50 orang.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan sampel yang digunakan menggunakan
teknik purposive sampling yaitu mengambil sampel sesuai dengan karakteristik yang
digunakan dalam penelitian.
3.4 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan skala
religiusitas dan skala Coping Stress. Kedua skala ini menggunakan alat tes Skala
Likert atau dikenal juga dengan The Method of Summated Rating, dengan variasi
jawaban sebanyak empat (4) pilihan, yaitu : sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju,
dan sangat setuju. Adapun skor untuk masing-masing pilihan jawaban adalah sebagai
berikut : (lihat tabel 3.1.)
35
Tabel 3.1
Skor Skala Likert
Pilihan STS TS S SS
Favorabel 1 2 3 4
UnFavorabel 4 3 2 1
3.4.1. Skala Religiusitas
Skala religiusitas digunakan untuk mengukur tingkat religiusitas. Peneliti
memakai indikator dari persamaan-persamaan dimensi-dimensi religiusitas menurut
Glock dan Stark dengan dimensi religiusitas yang dikemukakan dalam penelitian
Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (dalam Ary Widiyanta,
2002), yaitu :
a. Religious belief (the ideological dimension atau dimensi iman)
Sejauh mana orang menerima hal-hal yang dogmatik di dalam ajaran agamanya.
Misalnya kepercayaan tentang adanya Tuhan, malaikat, kitab-kitab, Nabi dan
Rasul, hari kiamat, surga, neraka dan yang lain-lain yang bersifat dogmatik.
b. Religious Practice (the ritualistic dimension atau dimensi islam)
Tingkatan sejauh mana seseorang mengerjakan kewajiban ritual di dalam
agamanya, seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya.
36
c. Religious effect (the consequential dimension atau dimensi amal)
Dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku seseorang dimotivasikan oleh
ajaran agamanya di dalam kehidupannya.
d. Religious Knowledge (the intellectual dimension atau dimensi ilmu)
Seberapa jauh seseorang mengetahuai tentang ajaran agamanya. Hal ini
berhubungan dengan aktivitas seseorang untuk mengetahui ajaran-ajaran dalam
agamanya.
e. Religious feeling (the experiental dimension atau dimensi ikhsan)
Dimensi yang terdiri dari perasaan-perasaan dan pengalaman-pengalaman
keagamaan yang pernah dirasakan dan dialami. Misalnya seseorang merasa dekat
dengan Tuhan, seseorang merasa takut berbuat dosa, seseorang merasa doanya
dikabulkan Tuhan, dan sebagainya ( lihat tabel 3.2.).
37
Tabel 3.2
Blue Print Skala Religiusitas
Nomor item No Dimensi Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah
1. Religious
belief
(Dimensi
Iman)
Iman kepada Allah
Nabi dan Rasul
Malaikat
Kitab-kitab
Hari pembalasan
Qadha dan Qadar
11
1
45
26
44
7
21
51
28
27
41
18
12
2. Religious
practice
(Dimensi
Islam)
Shalat
Puasa
Zakat
Berdzikir
Membaca Al-Qur’an
Berdo’a
31
23, 33
17
50
3
30
2, 49
5
34
16
4
6
14
3. Religious
effect
(Dimensi
amal)
Menolong orang lain
Bersungguh-sungguh dalam
bekerja dan belajar
10, 36
20
53
15
13
38
Disiplin dan Menghargai waktu
Berkata benar dan tidak
berbohong
Bertanggung jawab
Menjauhi segala hal yang
dilarang agama
48
35
40
37
46
38
19
24
4. Religious
knowledge
(Dimensi
ilmu)
Mengetahui rukun iman dan
Islam
Mengetahui dasar fikih dan tafsir
Memahami kandungan Al-Qur’an
Mengetahui Tradisi keagamaan
54
55
29
25, 43
56
57
52
32
9
5. Religious
feeling
(Dimensi
ikhsan)
Perasaan dekat dengan Allah
Perasaan doa-doanya didengar
Allah
Tersentuh/ tergetar ketika
mendengar suara adzan dan
alunan ayat suci Al-Qur’an
Mensyukuri nikmat yang
dikaruniakan Allah
39
42
8, 22
13
14
12
9
47
9
Jumlah 30 27 57
39
3.4.2. Skala Coping Stres
Skala Coping Stres terbagi menjadi dua dimensi yaitu coping yang berfokus
pada masalah (problem-focused coping) dan coping yang berfokus pada emosi
(emosional-focused coping).
3.4.2.1 Skala Problem-Focused Coping
Dalam skala problem-focused coping peneliti memakai indikator dari jenis-
jenis problem focus coping menurut Carver, dkk. (1989) yaitu :
a. Active Coping merupakan suatu tindakan yang langsung sifatnya untuk
mengatasi stressor, meningkatkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk
mengatasi stress atau melakukan tindakan-tindakan secara bertahap.
b. Planning berkaitan dengan perencanaan mengenai hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mengatasi situasi yang menimbulkan stress, memikirkan cara
yang terbaik untuk memecahkan stress, memikirkan cara yang terbaik untuk
memecahkan suatu masalah atau merencanakan langkah-langkah yang
dilakukan untuk mengatasi suatu sumber stress.
c. Suppression of Competing Activities meliputi menghindari terjadinya
gangguan dari kejadian lain atau membatasi ruang gerak dari aktifitas individu
yang berhubungan dengan masalah.
40
d. Restraint Coping merupakan latihan untuk mengontrol atau mengendalikan
diri agar dapat mengatasi sumber stress secara efektif.
e. Seeking Social Support for Instrumental Reasons merupakan usaha-usaha
yang dilakukan individu untuk mendapatkan dukungan sosial, dengan cara
meminta nasihat, bantuan, atau informasi dari orang lain yang dapat
membantu individu dalam menyelesaikan masalah. (lihat tabel 3.3.)
Tabel 3.3
Blue Print Skala Problem Focus Coping
Nomor item No Dimensi Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah
1. Active Coping Mencari sumber referensi
sebanyak-banyaknya
Mencari data penelitian lain
1, 40
32, 58
24, 50
13, 43
8
2. Planning Merencanakan hal-hal yang
dapat dilakukan untuk mengatasi
situasi yang menimbulkan stress
Memikirkan cara yang terbaik
atau merencanakan langkah-
langkah untuk memecahkan
suatu masalah
31, 38, 64
4, 21, 65
55, 84
45, 51
10
41
3. Suppression
of Competing
Activities
Bersikap hati-hati
Menghindari dosen pembimbing
3, 11, 56, 63
57, 71
22, 73
44, 77 10
4. Restraint
Coping
Mengontrol diri atau
menenangkan diri
2, 20, 70 12, 32, 72 6
5. Seeking
Social
Support for
Instrumental
Reasons
Meminta nasihat dari orang lain
Meminta bantuan dari orang lain
Meminta informasi dari orang
lain
15, 78
5, 82
14, 30
34, 69
23, 39
49, 83
12
Jumlah 25 21 46
42
3.4.2.2 Skala Emotion-Focused Coping
Dalam skala emotion-focused coping peneliti memakai indikator dari jenis
jenis strategi emotion focus coping (Nolen-Hoeksema, 1991 dalam Atkinson. Dkk,
1993) yaitu :
a. Strategi perenungan (ruminative strategies), yaitu mengisolasi diri untuk
memikirkan betapa buruknya perasaan kita, mengkhawatirkan konsekuensi
peristiwa stress atau keadan emosional kita. Atau membicarakan berulang kali
betapa buruknya segala sesuatu tanpa mengambil tindakan untuk mengubahnya.
b. Strategi pengalihan (distraction strategies), antara lain melibatkan diri dalam
aktifitas yang menyenangkan dan cenderung meningkatkan perasaan kendali
kita, seperti olahraga, bermain dan lain sebagainya. Tujuan strategi pengalihan
adalah menjauhkan diri dari pikiran negative dan mendapatkan kembali
perasaan menguasai masalah.
c. Strategi penghindaran negatif (negative avoidant strategies) adalah aktifitas
yang dapa mengalihkan kita dari mood, strategi ini merupakan aktivitas
berbahaya yang mungkin dapat memperberat mood seperti mencacimaki orang
lain, mengendarai kendaraan dalam kecepatan tinggi, dan sebagainya.
43
Tabel 3.4
Blue Print Skala Emotion Focus Coping
Nomor item No Dimensi Indikator
Favorable Unfavorable
Jumlah
1. Strategi
perenungan
(ruminative
strategies)
Mengisolasi diri
Menyesalkan sesuatu yang telah
terjadi tanpa mengambil tindakan
Mengkhawatirkan konsekuensi dari
stres
7, 59, 67
6, 9, 68
80, 60
75, 36, 16
37, 54, 76
62, 25
16
2. Strategi
pengalihan
(distraction
strategies)
Memandang stressor bukan sebagai
tekanan
Memandang peristiwa yang
menimbulkan stress sebagai hal yang
positif
Mengabaikan stressor dengan cara
bersenang-senang
52, 26
8, 41
61, 35, 17
27, 29
74, 46
10, 42
13
3. Strategi
penghindaran
Melakukan tindakan agresif
Berkurangnya usaha untuk
47, 66, 19
48, 81
53, 79
18, 28 9
44
3.4.3. Tekhnik Uji Instrumen Penelitian
3.4.3.1. Uji Validitas
Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu
dapat mengukur (Anastasi dan Urbina, 2003). Untuk mengetahui apakah skala yang
telah dibuat mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya,
maka diperlukan pengukuran validitas. Oleh karena itu, untuk menguji validitas dari
skala yang telah dibuat dengan menggunakan teknik korelasional Product Moment
Pearson, dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik melalui
perhitungan SPSS versi 16.
3.4.3.2. Uji Reliabilitas
negatif
(negative
avoidant
strategies)
menghadapi stressor
Jumlah 20 18 38
45
Perhitungan reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau
alat pengukur (Nazir, 1988). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 16
untuk menguji reliabilitas alat ukur penelitian.
Tabel 3.5
Klasifikasi Koefisien Reliabilitas
Kriteria Koefisien Reliabilitas
Sangat Reliabel >0,9
Reliabel 0,7-0,9
Cukup Reliabel 0,4-0,7
Kurang Reliabel 0,2-0,4
Tidak Reliabel <0,2
3.4.3.3. Hasil uji coba alat ukur
Setelah item-item skala dibuat, peneliti mengujicobakan skala tersebut. Dalam
tahap uji coba, peneliti memberikan lima puluh tujuh item pada skala religiusitas,
empat puluh enam item pada skala problem focus coping, dan tiga puluh delapan item
pada skala emotion focus coping. Namun skala problem focus coping dan emotion
focus coping digabung menjadi satu sehingga berjumlah delapan puluh empat item
pada skala coping stress.
46
Hasil uji validitas dengan perhitungan korelasi Product Moment Pearson pada
skala religiusitas didapat 23 item yang valid. Item–item yang valid tersebut adalah
item nomor 1, 4, 7, 10, 12, 13, 17, 18, 20, 21, 24, 27, 31, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48,
50, 51, 53. Adapun nilai reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,734. Artinya nilai skala
ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian.
Adapun hasil uji validitas pada skala problem focus coping dan emotion focus
coping yang digabung menjadi satu skala didapat 38 item yang valid. item–item yang
valid adalah 1, 2, 3, 4, 5, 8, 10, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 24, 25, 31, 34, 35, 36, 46,
48, 53, 54, 56, 60, 61, 62, 63, 64, 69, 72, 75, 76, 77, 78, 81, 84. Adapun nilai
reliabilitas yang dihasilkan pada skala problem focus coping dan emotion focus
coping adalah sebesar 0,787 dan 0,825. Kedua alat ukur ini menurut kaidah Guilford
dapat disimpulkan memiliki reliabilitas yang baik karena suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel (Kuncono, 2004). Artinya nilai skala ini reliabel untuk digunakan
dalam penelitian.
Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas dapat dilihat pada tabel 3.6. dan Hasil
Uji Validitas Skala Coping Stres juga dapat dilihat pada tabel 3.7 dan 3.8. dibawah
ini.
47
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Skala Religiusitas
Nomor Item
No
Dimensi Fav Un Fav
Jumlah
1. Akidah 1, 7, 44 18, 21, 41, 51, 27 8
2. Ibadah 17, 31 4 3
3. Amal 10, 20, 48 24, 53 5
4. Ilmu 43 46 2
5. Ihsan 13, 42, 50 12, 47 5
Jumlah 12 11 23
Tabel 3.7 & 3.8
Hasil Uji Validitas Skala Coping Stres
A. Skala Problem Focus Coping
Nomor Item No Dimensi
Fav Un Fav Jumlah
1. Active Coping 1 13, 24 3
2. Planning 4, 31, 64, 84 4
48
3. Suppression of Competing
Activities
3, 56, 63 77 4
4. Restraint Coping 2, 20 72 3
5. Seeking Social Support for
Instrumental Reasons
5, 14, 15, 78 34, 69 6
Jumlah 13 7 20
B. Skala Emotion Focus Coping
Nomor Item No Dimensi
Fav Un Fav Jumlah
1. Strategi perenungan
(ruminative strategies)
60 16, 25, 36, 54,
62, 75, 76
8
2. Strategi pengalihan
(distraction strategies)
8, 35, 61 10, 46 5
3. Strategi penghindaran negatif
(negative avoidant strategies)
19, 48, 81 18, 53 5
Jumlah 7 11 18
49
Tabel 3.9
Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian
Alat Ukur Koefisien Alpha Cronbach Keterangan
Religiusitas 0,734 Reliabel
Problem focus coping 0,787 Reliabel
Emotion focus coping 0,825 Reliabel
3.5. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya sumbangan yang diberikan variable bebas
kepada variable terikat, penulis menggunakan uji regresi logistik biner. Regresi
logistik biner adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel
dependen (respon) merupakan variabel dikotomi. Variabel dikotomi biasanya hanya
terdiri atas dua nilai, yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian.
(Ariyoso, 2009). Dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik melalui
perhitungan SPSS versi 16.
50
3.6. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang
diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, yaitu sebagai berikut :
1. Tahap persiapan
Dimana pada tahap ini peneliti memulai dengan merumuskan masalah dan menentukan
variabel yang akan diteliti. Kemudian peneliti mencari serta menyusun teori, menentukan
lokasi penelitian, membuat instrument atau alat ukur penelitian berupa Skala Sikap
Model Likert dan penskalaan stimulus
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap yang kedua ini, peneliti mulai menentukan sampel penelitian. Peneliti
menggunakan tekhnik purposive sampling runtuk mengambil sampel penelitian.
Setelah itu peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan peneltian dan
meminta kesedian subyek untuk mengisi skala penelitian, setelah itu
melaksanakan pengambilan data dengan memberikan skala yang telah ditentukan
yang telah disiapkan kepada subyek penelitian.
3. Tahap pengolahan data
Pada tahap yang terakhir ini peneliti melakukan skoring terhadap hasil skala yang
telah diisi oleh subyek penelitian atau responden, kemudian menghitung dan
membuat tabulasi data yang diperoleh, selanjutnya peneliti membuat tabel data
dan terakhir melakukan analisa data dengan menggunakan metode stastistik untuk
menguji hipotesis penelitian.
51
BAB 4
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum responden penelitian,
deskripsi data, pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa, dan analisis
data.
4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian
Gambaran umum responden penelitian akan diuraikan secara deskriptif dan
dibantu dengan penyajian dalam bentuk tabel dari berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.1.
Latar Belakang Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 23 46 %
Perempuan 27 54 %
Jumlah 50 100 %
Dari 50 responden yang diteliti berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini,
diketahui bahwa 23 orang berjenis kelamin laki-laki (46 %) dan 27 orang yang
berjenis kelamin perempuan (54 %).
52
4.2. Deskripsi Data
Tabel 4.2.
Deskripsi Statistik perolehan dan teoritik Skor Skala Tingkat Religiusitas dan
Skala Coping Stress
Variabel N Skor Min Skor Max Mean Std Dev
Tingkat Religiusitas
Dimensi Iman
Dimensi Islam
Dimensi Amal
Dimensi Ilmu
Dimensi Ikhsan
50
50
50
50
50
24
8
12
5
12
31
12
18
8
19
28,62
10,36
15,62
7,14
16,70
2,10
1,01
1,56
0,90
1,77
Coping Stress
Problem Focus Coping
Emotion Focus Coping
50
50
45
32
72
62
59,38
43,86
6,30
7,05
a. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Iman
dalam variabel religiusitas terendah adalah 24, dan skor tertinggi 31 dengan
nilai rata-rata 28,62 dan standar deviasi sebesar 2,10.
53
b. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Islam
dalam variabel religiusitas terendah adalah 8, dan skor tertinggi 12 dengan nilai
rata-rata 10,36 dan standar deviasi sebesar 1,01.
c. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Amal
dalam variabel religiusitas terendah adalah 12, dan skor tertinggi 18 dengan
nilai rata-rata 15,62 dan standar deviasi sebesar 1,56.
d. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi Ilmu
dalam variabel religiusitas terendah adalah 5, dan skor tertinggi 8 dengan nilai
rata-rata 7,14 dan standar deviasi sebesar 0,90.
e. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor dimensi
Ikhsan dalam variabel religiusitas terendah adalah 12, dan skor tertinggi 19
dengan nilai rata-rata 16,70 dan standar deviasi sebesar 1,77.
f. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor problem focus
coping terendah adalah 45, dan skor tertinggi 72 dengan nilai rata-rata 59,38
dan standar deviasi sebesar 6,30.
g. Diketahui jumlah subjek penelitian berjumlah 50 responden, skor emotion focus
coping terendah adalah 32, dan skor tertinggi 62 dengan nilai rata-rata 43,86
dan standar deviasi sebesar 7,05.
54
4.2.1 Interpretasi tingkat religiusitas
Untuk menentukan tingkat dimensi-dimensi religiusitas responden dalam
kategori tinggi, sedang dan rendah, peneliti menggunakan kategorisasi jenjang seperti
dibawah ini:
4.2.1.1 Interpretasi Dimensi Iman
Tabel 4.3.
Tabel interpretasi Skor Dimensi Iman
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 28,62 - 1 (2,10) = ≤ 26 Rendah
M ± 1 SD : 28,62 ± 1 (2,10) = 27 – 30 Sedang
X > M + 1 SD : X > 28,62 + 1 (2,10) = ≥ 31 Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤
26 maka dimensi Iman tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 27 sampai 30
maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 31 maka termasuk
pada kategori tinggi.
55
Tabel 4.4.
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Iman
Kategori F Persentase (%)
Rendah 7 14 %
Sedang 33 66 %
Tinggi 10 20 %
Total 50 100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki
tingkat dimensi Iman yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang
mayoritas berada pada kategori sedang (66%).
4.2.1.2 Interpretasi Dimensi Islam
Tabel 4.5.
Tabel interpretasi Skor Dimensi Islam
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 10,36 - 1 (1,01) = ≤ 9 Rendah
M ± 1 SD : 10,36 ± 1 (1,01) = 10 – 11 Sedang
X > M + 1 SD : X > 10,36 + 1 (1,01) = ≥ 12 Tinggi
56
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤ 9
maka dimensi Islam tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 10 sampai 11
maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 12 maka termasuk
pada kategori tinggi.
Tabel 4.6.
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Islam
Kategori F Persentase (%)
Rendah 10 20 %
Sedang 35 70 %
Tinggi 5 10 %
Total 50 100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki
tingkat dimensi Islam yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang
mayoritas berada pada kategori sedang (70%).
57
4.2.1.3 Interpretasi Dimensi Amal
Tabel 4.7.
Tabel interpretasi Skor Dimensi Amal
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 15,62 - 1 (1,56) = ≤ 14 Rendah
M ± 1 SD : 15,62 ± 1 (1,56) = 15 – 17 Sedang
X > M + 1 SD : X > 15,62 + 1 (1,56) = ≥ 18 Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤
14 maka dimensi Amal tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 15 sampai 17
maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 18 maka termasuk
pada kategori tinggi.
Tabel 4.8.
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Amal
Kategori F Persentase (%)
Rendah 13 26 %
Sedang 32 64 %
Tinggi 5 10 %
Total 50 100 %
58
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki
tingkat dimensi Amal yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang
mayoritas berada pada kategori sedang (64%).
4.2.1.4 Interpretasi Dimensi Ilmu
Tabel 4.9.
Tabel interpretasi Skor Dimensi Ilmu
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 7,14 - 1 (0,90) = ≤ 6 Rendah
M ± 1 SD : 7,14 ± 1 (0,90) = 7 – 8 Sedang
X > M + 1 SD : X > 7,14 + 1 (0,90) = ≥ 9 Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤ 6
maka dimensi Ilmu tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 7 sampai 8 maka
termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 9 maka termasuk pada
kategori tinggi.
59
Tabel 4.10.
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ilmu
Kategori F Persentase (%)
Rendah 13 26 %
Sedang 37 74 %
Tinggi 0 0 %
Total 50 100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki
tingkat dimensi Ilmu yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang
mayoritas berada pada kategori sedang (74%).
4.2.1.5 Interpretasi Dimensi Ikhsan
Tabel 4.11.
Tabel interpretasi Skor Dimensi Ikhsan
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M -1SD : X < 16,70 - 1 (1,77) = ≤ 14 Rendah
M ± 1 SD : 16,70 ± 1 (1,77) = 15 – 18 Sedang
X > M + 1 SD : X > 16,70 + 1 (1,77) = ≥ 19 Tinggi
60
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X ) ≤
14 maka dimensi Ikhsan tergolong rendah. Dan jika X berjumlah antara 15 sampai 18
maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X berjumlah ≥ 19 maka termasuk
pada kategori tinggi.
Tabel 4.12.
Kategori dalam perolehan skor Dimensi Ikhsan
Kategori F Persentase (%)
Rendah 7 14 %
Sedang 35 70 %
Tinggi 8 16 %
Total 50 100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan lebih dari separuh responden memiliki
tingkat dimensi Ikhsan yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang
mayoritas berada pada kategori sedang (70 %).
61
4.2.2 Interpretasi tingkat Coping Stres
Sedangkan untuk menentukan tingkat coping stres yang terdiri dari Problem
Focus Coping dan Emotion Focus Coping subyek dalam kategori tinggi, sedang dan
rendah, peneliti menggunakan kategorisasi jenjang seperti dibawah ini:
4.2.2.1 Interpretasi Problem Focus Coping
Tabel 4.13.
Tabel interpretasi Skor Problem Focus Coping
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M-1SD : X < 59,38 - 1 (6,30) = ≤ 53 Rendah
M ± 1 SD : 59,38 ± 1 (6,30) = 54 – 65 Sedang
X > M + 1 SD : X > 59,38 + 1 (6,30) = ≥ 66 Tinggi
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X) ≤
53 maka Problem Focus Coping mahasiswa tergolong rendah. Dan jika jumlah X
diantara 54-65 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X ≥ 66 maka problem
focus coping termasuk pada kategori tinggi.
62
Tabel 4.14.
Kategori dalam perolehan skor Problem Focus Coping
Kategori F Persentase (%)
Rendah 8 16 %
Sedang 33 66 %
Tinggi 9 18 %
Total 50 100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan mayoritas responden memiliki problem
focus coping yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas
berada pada kategori sedang (66 %).
4.2.2.2 Interpretasi Emotion Focus Coping
Tabel 4.15.
Tabel interpretasi Skor Emotion Focus Coping
Posisi Nilai X Jenjang Posisi Nilai X
X < M-1SD : X < 43,86 - 1 (7,05) = ≤ 36 Rendah
M ± 1 SD : 43,86 ± 1 (7,05) = 37 – 50 Sedang
X > M + 1 SD : X > 43,86 + 1 (7,05) = ≥ 51 Tinggi
63
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jika X (sebaran skor Variabel X) ≤
36 maka emotion focus coping mahasiswa tergolong rendah. Dan jika jumlah X
diantara 37-50 maka termasuk kategori sedang, sedangkan jika X ≥ 51 maka emotion
focus coping termasuk pada kategori tinggi.
Tabel 4.16.
Kategori dalam perolehan skor Emotion Focus Coping
Kategori F Persentase (%)
Rendah 5 10 %
Sedang 37 74 %
Tinggi 8 16 %
Total 50 100 %
Dari tabel di atas dapat disimpulkan mayoritas responden memiliki emotion
focus coping yang sedang, hal ini ditunjukkan pada jumlah responden yang mayoritas
berada pada kategori sedang (74%).
64
4.3. Pemilihan Jenis Coping stres yang dilakukan Mahasiswa
Berdasarkan analisis data yang telah diperoleh dari 50 mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dengan
perhitungan menggunakan aplikasi SPSS 16.0 (hasil dapat dilihat di lembar lampiran)
di peroleh hasil, dari 50 responden terdapat 27 responden memilih menggunakan
coping stres jenis problem focus coping, sedangkan 23 responden sisanya memilih
menggunakan coping stres jenis emotion focus coping.
4.4 Analisis Data
4.4.1 Hasil Uji Regresi
Dalam analisis regresi logistik biner yang telah dilakukan peneliti dengan
menggunakan program SPSS versi 16.0, maka diperoleh data-data sebagai berikut.
Tabel 4.17.
Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Df Sig.
Step 14.776 7 .039
Block 14.776 7 .039
Step 1
Model 14.776 7 .039
65
Tabel 4.18.
Model Summary
Step -2 Log
likelihood Cox & Snell R
Square Nagelkerke R
Square
1 54.218a .256 .342
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates changed by less than .001.
Berdasarkan tabel 4.17. Omnibus Tests di atas diketahui nilai sig. sebesar
0.039, yang artinya nilai sig. yang diperoleh lebih kecil dari α (0.05), 0.039 0.05
yang artinya model tersebut dinyatakan layak dan dapat diinterpretasikan. Sedangkan
pada tabel 4.18. Model Summary diatas diperoleh nilai Cox & Snell R Square sebesar
0.256, yang berarti bahwa seluruh variabel independent yang diteliti memberikan
pengaruh sebesar 25.6 % terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan
mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang
menyusun skripsi, sedangkan 74.4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
4.4.2 Uji Hipotesis
Untuk melihat apakah ada pengaruh yang signifikan yang diberikan oleh
masing-masing variabel independent yang diteliti terhadap pemilihan jenis coping
stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sedang menyusun skripsi dapat diketahui dengan melihat nilai sig. dan nilai
odds ratio pada kolom Exp(B) dari masing-masing variabel yang terdapat pada tabel
variables in the equation di bawah ini. Jika nilai sig. adalah kurang dari 0,05 (sig.
66
0.05) dan nilai odds ratio tidak mendekati 1,0 maka hal tersebut mengindikasikan
bahwa variabel independen mempengaruhi variabel dependen (Ariyoso, 2009).
Tabel 4.19.
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Jenis kelamin (1) .904 .752 1.446 1 .229 2.469
Dimensi Iman .175 .283 .384 1 .536 1.191
Dimensi Islam .478 .420 1.296 1 .255 1.613
Dimensi Amal .373 .292 1.631 1 .202 1.452
Dimensi Ilmu -1.845 .731 6.368 1 .012 .158
Dimensi Ihsan .176 .346 .259 1 .611 1.193
Step 1a
Constant -6.790 5.611 1.464 1 .226 .001 a. Variable(s) entered on step 1: jk, iman, islam, amal, ilmu, ihsan.
1. Dalam dimensi Iman yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai
sig. sebesar 0.536 dan nilai Exp (B) sebesar 1.191. artinya nilai sig. yang
diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.536 0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
1.0. maka dapat disimpulkan Ho1 diterima yang berarti dimensi Iman yang
terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
2. Dalam dimensi Islam yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai
sig. sebesar 0.255 dan nilai Exp (B) sebesar 1.613. artinya nilai sig. yang
diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.255 0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
67
1.0. maka dapat disimpulkan Ho2 diterima yang berarti dimensi Islam yang
terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
3. Dalam dimensi amal yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai
sig. sebesar 0.202 dan nilai Exp (B) sebesar 1.452. artinya nilai sig. yang
diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.202 0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
1.0. maka dapat disimpulkan Ho3 diterima yang berarti dimensi Amal yang
terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
4. Dalam dimensi Ilmu yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai
sig. sebesar 0.012 dan nilai Exp (B) sebesar 0.158. artinya nilai sig. yang
diperoleh lebih kecil dari α (0.05) 0.012 < 0.05, dan nilai Exp(B) tidak
mendekati 1.0. maka dapat disimpulkan Ho4 ditolak yang berarti dimensi Ilmu
yang terdapat pada variabel religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
5. Dalam dimensi Ihsan yang terdapat pada variabel religiusitas diperoleh nilai
sig. sebesar 0.611 dan nilai Exp (B) sebesar 1.193. artinya nilai sig. yang
68
diperoleh lebih besar dari α (0.05) 0.611 0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari
1.0. maka dapat disimpulkan Ho5 diterima yang berarti dimensi Ihsan yang
terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
6. Dalam variabel jenis kelamin diperoleh nilai sig. sebesar 0.229 dan nilai
Exp(B) sebesar 2.469. artinya nilai sig. yang diperoleh lebih besar dari α
(0.05) 0.229 0.05, dan nilai Exp(B) lebih dari 1.0. maka dapat disimpulkan
Ho6 diterima yang berarti jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun
skripsi.
69
BAB 5
KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan dari semua hasil
penelitian serta mendiskusikan hasil penelitian ini yang berkaitan dan juga dengan
saran untuk penelitian yang sejenis dengan apa yang penulis teliti agar lebih
berkembang dan tentu saja lebih baik dari penelitian yang sudah ada.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini berdasarkan
hasil yang diperoleh adalah :
1. Dimensi Iman yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang
dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sedang menyusun skripsi.
2. Dimensi Islam yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang
70
dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sedang menyusun skripsi.
3. Dimensi Amal yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang
dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sedang menyusun skripsi.
4. Dimensi Ilmu yang terdapat pada variabel religiusitas memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan
mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang
menyusun skripsi.
5. Dimensi Ihsan yang terdapat pada variabel religiusitas tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan jenis coping stres yang
dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang sedang menyusun skripsi.
6. Jenis kelamin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan
jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi.
71
5.2. Diskusi
Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti pada mahasiswa yang sedang
menyusun skripsi di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jelas
membuktikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan tingkat religiusitas terhadap
pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi.
Hal ini tentunya bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Spika, Shaver, dan Kirkpatrick, yang menunjukkan bahwa religi memainkan
peran yang penting dalam mengatasi stres, sumber coping yang biasa dilakukan
adalah prayer and faith in God (berdoa dan berserah diri pada Tuhan). Dan dalam hal
ini mereka berkesimpulan agama dan spiritualitas sangat penting dalam usaha
mengatasi stress (dalam RR. Ardiningtiyas Pitaloka, 2005).
Selain itu hasil penelitian ini tidak sesuai dengan apa yang difirmankan Allah
di dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi: “orang-orang yang
72
beriman itu, hatinya menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Q.S. Ar-ra’d:28).
Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat religiusitas terhadap
pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif
Hidayatullah dalam penelitian ini, salah satunya disebabkan oleh alat ukur religiusitas
yang masih mengukur religiusitas secara umum, belum mengukur religiusitas terkait
dengan pemilihan jenis coping stres yang dilakukan mahasiswa dalam menyusun
skripsi.
Meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan, namun berdasarkan hasil
penelitian di dapat persentase sebesar 25.6 % independent variabel yang diteliti
memberikan pengaruh terhadap pemilihan jenis coping stres yang dilakukan
mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang
menyusun skripsi. Hal ini berarti bahwa 74.4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor-
faktor yang lain.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah memberikan
dukungan sosial yang positif, contohnya kawan-kawan dan keluarga yang dapat
memberikan dukungan dalam banyak cara. Mereka dapat meningkatkan harga diri
dengan mencintai kita apapun masalah kita, mereka dapat memberikan informasi dan
nasehat, dampingan untuk mengalihkan perhatian kita dari kekhawatiran kita, dan
dapat memberikan bantuan finansial atau material. Semua hal itu cenderung
73
menghilangkan perasaan tidak berdaya dan meningkatkan percaya diri kita tentang
kemampuan kita mengatasi masalah (Atkinson et al, 1993).
5.3 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan dengan mempertimbangkan
hasil analisis statistik beserta kesimpulannya, penulis mencatat beberapa saran yang
dapat menyempurnakan penelitian lanjutan yang akan dilakukan. Penulis membagi
saran tersebut menjadi saran teoritis dan saran praktis. Saran teoritis diajukan kepada
pihak-pihak yang ingin menyempurnakan penelitian yang penulis lakukan, sedangkan
saran praktis penulis ajukan kepada para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah agar
mudah dalam mengatasi segala macam masalah yang ada khususnya pada mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi.
5.3.1. Saran Teoritis
a. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mengambil subjek yang lebih banyak lagi
sehingga dengan subjek yang lebih banyak, benar-benar dapat mewakili populasi
karena peneliti hanya mengambil subjek sebanyak 50 orang sehingga kurang
begitu memuaskan hasilnya. Dan diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar
penyebaran sampel yang lebih luas, misalnya tidak hanya pada fakultas Psikologi
saja namun seluruh fakultas di UIN Syarif Hidayatullah sehingga benar-benar
mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
b. Peneliti selanjutnya perlu mengembangkan penelitian tentang pemilihan jenis
coping stres yang dipengaruhi oleh variabel lainnya selain religiusitas misalnya
74
seperti dukungan sosial. Di harapkan penelitian selanjutnya akan semakin
menyempurnakan hasil penelitian sebelumnya.
c. Dalam penelitian ini alat ukur skala religiusitas yang dipakai masih secara umum,
belum mengukur berkaitan dengan coping stres mahasiswa. Peneliti selanjutnya
diharapkan memperhatikan alat ukur yang digunakan dalam penelitian
selanjutnya agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.
5.3.2 Saran Praktis
a. Kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa yang sedang menyusun skripsi,
diharapkan bila menghadapi situasi yang membuat kita stres, teruslah berusaha
jangan mudah menyerah, dan jangan lupa mendekatkan diri pada Allah,
mengadukan segala masalah kita kepada-Nya. Insya Allah kita akan menemukan
jalan keluar yang terbaik dari permasalahan kita.
b. Kepada unsur-unsur yang terlibat dalam penyusunan skripsi, diantaranya bagian
akademik fakultas diharapkan lebih dapat membantu mahasiswa dalam proses
penyusunan skripsi.
75
DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, A. Urbina, S. (2007). Tes Psikologi, psychological testing. Jakarta : PT. Indeks.
Ancok, Jamaludin. (1994). Psikologi islam. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Ariyoso. (2009). Regresi logistik biner. Diambil tanggal 16 Februari 2011. http://ariyoso.files.wordpress.com.
Atkinson, R.L., Atkinson, R.C., Smith, E.E., Bem, D.J. Alih bahasa Dr. Widjaja Kusuma. (1993). Pengantar psikologi. Edisi ke-11. Batam : Interaksara.
Bisri, Cik Hasan. (2001). Penuntun penulisan rencana penelitian dan penulisan skripsi; bidang ilmu agama islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bagus. (2008). Stress & coping stres. Diambil tanggal 15 Mei 2010. http://baguspsi.blog.unair.ac.id/2008/06/09/stress-coping-stress.
Carver, C. S, & Scheir, M, F. (1989). Assesing coping strategies : a theoritically based approach, journal of personality and social psychology. USA : American Psychological Association.
Data akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (2010). Diambil tanggal 21 November 2010.
Davison, G.C., Neale, J.M., Kring, A.M, Alih Bahasa Noermalasari fajar. (2006). Psikologi abnormal. Edisi ke-9. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kuncono. (2004). Diktat kuliah dan panduan praktikum : aplikasi komputer psikologi. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001).
Mage, Ruslan Ismail & Priyowidodo, Gatut. (2005). Kiat sukses menghadapi pembimbing skripsi dan tesis. Jakarta: Citra Harta Prima.
Melly. (2008). Hubungan antara kreatifitas dan stress dalam kehidupan mahasiswa tahun pertama khususnya jurusan arsitektur di universitas Indonesia. Skripsi Universitas Indonesia. Depok.
76
M. Zainal Abidin. (2010). Penelitian korelasional. Diambil tanggal 19 Agustus 2010. http://meetabied.wordpress.com.
Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nurhayaiti, (2009). Hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku seksual pada remaja siswa SMU Adi Luhur Jakarta Timur. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
RR. Ardiningtiyas Pitaloka, M.Psi., (2005). Religi dan spiritualitas sebagai coping stres. Diambil tanggal 04 Maret 2010. http://www.e-psikologi.com/epsi/sosial_detail.
Rosmala, Desi. (2009). Perbedaan coping stres menghadapi ujian nasional (UN) pada siswa kelas XII SMAN unggulan dan non-unggulan di Jakarta Barat. Skripsi Universitas Indonusa Esa Unggul.
Sarafino, E.P. (2002). Health psychology : biopsychosocial interactions (4thed). New York : John Wiley & Sons Inc. Sevilla, C.G., Ochave, J.A., Punsalan, TG., Regala, B. P., Uriarte, G. G. Penerjemah Alimuddin Tuwu. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Sulistiyono, S. (2006). Buku Ajar Statistika Psikologi 2. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia “YAI”
Widiyanta, Ari. (2002). Sikap Terhadap Lingkungan Alam (Tinjauan Islam Dalam Menyelesaikan Masalah Lingkungan). Jurnal Fakultas Kedokteran, Program Studi Psikologi: Universitas Sumatera Utara.
Yuvinanda, Anggie. (2009). Hubungan Sense Of Humor Dengan Coping Stres Menyusun Skripsi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syahid Jakarta. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
LAMPIRAN 1
ANGKET TRY OUT
Angket Try Out Religiusitas
No. ITEM STS TS S SS
1. Saya percaya bahwa Nabi dan Rasul adalah utusan Allah
2. Dalam sehari saya hanya shalat kurang dari lima waktu
3. Membaca Al-Qur’an selalu saya lakukan setiap hari
4. Menurut saya membaca Al-Qur’an hanya membuang waktu saja
5. Saya menjalankan ibadah puasa dengan terpaksa
6. Selesai shalat saya malas untuk berdoa
7. Saya percaya apapun yang terjadi itu semua adalah takdir Allah
8. Mendengar suara adzan membuat hati saya tersentuh
9. Hati saya kadang bergetar bila mendengar suara adzan
10. Saya selalu menolong orang lain tanpa imbalan
11. Saya yakin tiada Tuhan selain Allah
12. Saya merasa doa saya jarang dikabulkan oleh Allah
13. Saya mensyukuri atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah
14. Seringkali saya merasa jauh dari Allah
15. Menurut saya, bersungguh-sungguh dalam bekerja dan belajar tidak ada manfaatnya
16. Dengan berzikir tidak membuat hati saya menjadi tenang
17. Saya wajib mengeluarkan zakat
18. Saya tidak yakin qadha dan qadhar ditentukan oleh Allah
19. Menurut saya bertanggung jawab terhadap pekerjaan tidak perlu dilakukan
20. Bekerja maupun belajar merupakan salah satu bentuk pengamalan dalam Islam
21. Saya merasa Allah tidak pernah menolong saya ketika saya mendapat musibah
22. Mendengar alunan ayat suci Al-Qur’an membuat hati saya menjadi tenang
23. Menurut saya, saya wajib menjalankan ibadah puasa dibulan ramadhan
24. Terkadang secara tidak sengaja, saya melakukan hal yang dilarang agama
25. Saya selalu berdo’a saat memulai belajar
26. Saya percaya bahwa Nabi Muhammad pembawa kitab suci Al-Qur’an
27. Saya tidak yakin pembawa kitab suci Al-Qur’an Nabi Muhammad
28. Saya yakin bahwa seluruh aktivitas saya akan dicatat oleh malaikat Atid dan Rakib
29. Banyak ilmu yang bisa kita peroleh bila kita mengetahui kandungan Al-Qur’an
30. Saya senantiasa berdo’a untuk orang tua sehabis shalat
31. Melaksanakan perintah agama selalu saya kerjakan seperti shalat
32. Saya selalu cium tangan orang tua saat akan berangkat dan datang ke rumah
33. Saya selalu menjalankan puasa ramadhan satu bulan penuh
34. Menurut saya mengeluarkan zakat hanya membuang harta saja
35. Saya selalu berkata benar dalam berbicara
36. Umat islam diwajibkan saling tolong-menolong dengan sesame
37. Saya selalu menjauhi dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang agama
38. Saya kadang berbohong dalam berbicara
39. Saya merasa dekat dengan Allah ketika sedang beribadah
40. Menurut saya orang yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya adalah salah satu anjuran dari ajaran agama Islam
41. Saya tidak yakin adanya hari pembalasan diakhirat nanti
42. Saya merasa Allah selalu mengabulkan do’a-do’a saya
43. Saya yakin membaca Al-Qur’an akan mendapat pahala dari Allah
44. Saya yakin ada hari pembalasan diakhirat nanti
45. Saya yakin malaikat itu pembawa wahyu Allah
46. Menghargai waktu dan disiplin menurut saya tidak ada manfaatnya
47. Saya tidak pernah mensyukuri nikmat yang dikaruniakan Allah
48. Disiplin dan menghargai waktu merupakan aktivitas yang dianjurkan dalam ajaran Islam
49. Shalat lima waktu sering saya tinggalkan
50. Hati saya merasa lebih tenang ketika sedang berdzikir
51. Saya tidak yakin adanya Nabi dan Rasul
52. Menurut saya, kandungan yang terdapatdi dalam Al-Qur’an seputar ibadah, dan ajaran-ajaran Islam lainnya
53. Menurut saya, menolong sesama tidak perlu dilakukan jika tidak mendapatkan imbalan apapun
54. Saya selalu menerapkan rukun Iman dan Islam pada kehidupan sehari-hari
55. Saya selalu menerapkan hukum-hukum fiqih yang sudah saya pelajari
56. Saya cukup paham tentang rukun Iman dan Islam yang ada di agama Islam
57. Terkadang saya tidak mengetahui hukum-hukum fiqih yang berlaku
Angket Try Out Coping stress
No. ITEM STS TS S SS
1 Buku-buku yang saya punya tidak cukup untuk menjadi bahan skripsi saya
2 Saya berusaha menenangkan diri ketika merasa stress
3 Saya selalu memikirkan sebab akibatnya sebelum melakukan sesuatu tindakan
4 Saya selalu berusaha memikirkan cara yang terbaik untuk mengatasi suatu masalah
5 Saya sering meminta bantuan kepada orang lain tentang hal penyusunan skripsi
6 Saya sering menyesalkan kecerobohan saya yang mengakibatkan terhambatnya penulisan skripsi saya
7 Menurut saya, menyendiri bisa menjadi salah satu cara untuk menenangkan pikiran
8 Menurut saya penulisan skripsi dapat membantu untuk mengembangkan wawasan
9 Saya menyesal telah mengulur-ulur waktu penulisan skripsi
10 Meskipun menyusun skripsi membuat saya stress, namun saya tetap berusaha mengerjakannya
11 saat merasa stress, saya merasa lebih berhati-hati dalam bertindak
12 Saya menjadi mudah marah, saat merasa stres
13 Sumber referensi yang saya miliki hanya sebatas penelitian sebelumnya
14 Menurut saya, bertanya kepada orang yang lebih mengerti tentang penyusunan skripsi bisa membantu masalah saya
15 saya tidak segan meminta nasihat dari orang lain
16 Menyendiri bukan jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan masalah
17 Berolahraga bisa membuat pikiran saya sejenak menjauh dari stress
18 Saya harus tetap bersemangat dalam menyusun skripsi
19 Saya sering melampiaskan kekesalan saya dengan mencaci-maki orang lain
20 Saat menghadapi banyak masalah, saya menarik nafas dalam-dalam untuk membuat diri nyaman
21 Saya mengerjakan skripsi mulai dari tahapan BAB I, BAB II, dan seterusnya sampai akhir
22 Saat merasa stress saya sering melakukan tindakan yang ceroboh
23 saya merasa tidak enak jika meminta bantuan kepada orang lain
24 Bagi saya buku-buku yang saya punya sudah cukup untuk bahan referensi skripsi
25 Menurut saya, menyusun skripsi dapat berjalan lancar jika kita menikmatinya
26 Saya beranggapan, skripsi tidak berbeda jauh dengan makalah-makalah yang pernah saya buat pada mata kuliah-mata kuliah sebelumnya
27 Menurut saya, penyusunan skripsi tidak diperlukan lagi karena sudah banyak penelitian-penelitian yang membahas hal-hal yang sama dan tidak jauh berbeda
28 Saya akan terus memperbaiki kesalahan penyusunan skripsi saya sampai selesai
29 Menyusun skripsi ternyata jauh lebih sulit daripada saat saya mengikuti ujian nasional tingkat SMA
30 Saya sering bertukar informasi kepada teman-teman, khususnya mengenai buku-buku yang saya perlukan
31 Jika sedang merasa stres, saya beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran
32 Ketika hasil penyusunan skripsi tidak sesuai dengan harapan dosen pembimbing membuat saya ingin menangis sekeras-kerasnya
33 Pembuatan skripsi harus mempunyai berbagai macam referensi yang tepat
34 Saya jarang mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan orang lain
35 Saya lebih memilih pergi berbelanja atau bermain game daripada stress memikirkan skripsi
36 Menurut saya, permasalahan tidak akan terselesaikan jika saya menjauh dari orang lain
37 Saya tidak pernah memikirkan kesalahan saya hingga berlarut-larut, tetapi yang harus saya pikirkan cara supaya bisa cepat menyelesaikan skripsi
38 Saya mengerjakan BAB I terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke BAB II
39 saya tidak pernah meminta bantuan kepada orang lain, karena takut menyusahkan orang tersebut
40 Saya mengunjungi ke berbagai perpustakaan untuk mencari bahan untuk penelitian skripsi
41 Menurut saya, penyusunan skripsi bisa menggambarkan kemampuan yang telah kita miliki
42 Meskipun sedang pergi bersenang-senang dengan teman-teman, namun bayang-bayang skripsi selalu ada di benak saya
43 Referensi yang saya dapat, lebih banyak berupa buku-buku saja
44 Ketika bertemu dosen pembimbing, saya menceritakan perkembangan skripsi saya
45 Saya terlebih dahulu mencari teori untuk BAB II daripada membuat latar belakang untuk BAB I
46 Menurut saya menyusun skripsi hanya membuang-buang waktu dan tenaga
47 Kadang saya melampiaskan kekesalan saya kepada orang yang tidak mengerti masalah saya
48 saya sudah lelah memikirkan penulisan skripsi yang tak kunjung selesai
49 Saya merasa sungkan atau malu jika ingin bertanya mengenai penyusunan skripsi pada orang lain
50 Saya sering mengunjungi perpustakaan di kampus saja untuk melengkapi referensi penelitian
51 Saya merasa panik jika dosen pembimbing menyarankan untuk mengganti judul skripsi saya
52 Masalah datang untuk kita hadapi
53 Tak ada gunanya melampiaskan kekesalan pada orang lain
54 Hanya menyesal memikirkan kesalahan yang telah kita lakukan tidak akan menyelesaikan masalah
55 Saya akan terus memperbaiki kesalahan penyusunan skripsi saya meskipun saya sudah merasa stres
56 Saya selalu menghindari konflik agar tidak menambah masalah yang bisa ditimbulkan
57 Saat waktu luang saya lebih memilih pergi ke kantin dibanding pergi ke perpustakaan
58 Saya sering browsing di internet untuk melengkapi bahan penelitian skripsi
59 Dengan menyendiri saya bisa sejenak melupakan masalah saya
60 Saya takut jika skripsi ini dapat membuat saya tidak lulus kuliah
61 Saya memilih pergi bersama teman-teman saat merasa stress
62 Meskipun skripsi sudah membuat saya stress, namun saya harus bisa menikmati keadaan ini
63 Saya menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak agar tidak melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan masalah baru
64 Saya akan terus mencari sumber-sumber yang diperlukan untuk penyusunan skripsi
65 Saya akan menanyakan pada dosen pembimbing saya apabila ada hal yang tidak saya mengerti
66 Bila sedang kesal saya melampiaskan dengan menendang benda yang ada di di dekat saya
67 Ketika ada masalah saya memilih menjauh dari orang lain
68 Kadang saya memikirkan betapa bodohnya diri saya ini
69 Saya tidak pernah mencoba untuk meminta nasihat dari orang lain
70 Saat dosen pembimbing tidak menunjukkan sikap yang seperti saya harapkan, saya mencoba untuk bersabar
71 Apabila bertemu dosen pembimbing, saya lebih memilih menghindarinya
72 Saya lebih memilih pergi bersenang-senang daripada memikirkan hal yang tidak saya mengerti
73 Saat menghadapi banyak tekanan, saya bisa menjadi mudah marah
74 Menyusun skripsi sangat menguras kondisi fisik dan psikis saya
75 Tidak baik, ketika kita mempunyai masalah hanya bisa menyendiri dan menjauh dari orang lain
76 Saya menyesal atas kecerobohan yang saya lakukan dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kembali
77 Di saat ada kesempatan bertemu dosen pembimbing, saya selalu bertanya mengenai hal yang tidak saya mengerti
78 Saya sering meminta nasihat orang lain, agar bisa mengetahui kesalahan yang telah
saya perbuat
79 Melampiaskan kekesalan kepada orang lain, hanya akan menimbulkan masalah baru
80 Saya takut mengecewakan kedua orang tua saya, jika tak kunjung-kunjung usai dalam menyusun skripsi
81 Saya lebih baik tidur daripada tidak mengetahui hal apa yang mesti dikerjakan untuk memperbaiki skripsi saya
82 Ketika mengalami kesulitan dalam penyusunan skripsi, saya tidak segan untuk meminta bantuan kepada teman
83 Saya malu untuk bertanya kepada orang lain
84 Saya sudah lelah tentang semua hal yang berhubungan dengan skripsi
LAMPIRAN 2
SKORING RELIGIUSITAS TRY OUT
item Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 4 2 1 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 1 3 4 2
2 4 4 2 3 4 3 2 3 1 4 4 1 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 3
3 4 2 2 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 1 2 4 3
4 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 1 4 3 2
5 4 4 3 4 1 3 4 4 1 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 2
6 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 3 2 3 4 2
7 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 1 4 4 3 2 3 4 2
8 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 1 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 4 3 2 3 3 3 2 3 4 2
9 4 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 1 4 1 3 3 3 2 3 2 3
10 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 0 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 2 4 4 3 1 3 4 3
11 4 3 2 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 1 3 4 2
12 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 1 1 4 3 1 1 4 1 3 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2
13 4 4 2 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3
14 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 2 4 2
15 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 1 4 4 3
16 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 2
17 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3
18 4 3 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3
19 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 2 3 4 3 2 3 3 2
20 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 1 4 4 4 1 4 4 3
21 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 1 3 3 3 2 4 4 2
22 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3
23 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 4 3 3 2 4 4 3 1 3 4 3
24 4 2 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 3
25 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 1 4 4 3 2 2 4 2
26 4 2 2 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 4 1 2 4 3
27 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3
28 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 1 4 4 3 1 2 4 2
29 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 1 3 3 3 2 4 4 2
30 4 3 2 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 4 3 1 3 4 2
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 JUMLAH
3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 4 1 3 3 3 2 2 177
3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 173
4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 2 187
3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 178
3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 193
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 177
4 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 2 2 187
3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 166
4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 174
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 173
3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 2 2 2 177
4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 2 4 3 1 3 1 2 2 4 3 2 2 164
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 0 3 4 3 4 2 2 2 1 193
4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 2 178
4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 3 4 1 2 188
3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 188
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 2 3 2 2 167
4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 1 2 195
3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 2 166
4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 0 4 3 2 2 2 187
3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 1 3 3 3 2 2 176
3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 172
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 3 175
4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 3 2 1 2 186
4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 2 177
4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 2 187
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 169
4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 2 178
3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 1 3 3 3 2 2 176
3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3 2 2 2 177
LAMPIRAN 3
SKORING COPING STRES TRY OUT
item Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 1 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4
2 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3
3 3 4 4 4 3 3 4 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 4 3 1 4 4 3 4 4 3 4
4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 3 3 1 3 4 3 3 1 2 4 4 2 3 3 2 2 3 1 3 3 3 1 4 3 4
5 3 3 3 3 2 4 3 1 4 1 3 1 4 3 4 4 4 1 1 4 3 2 2 4 1 1 4 3 3 4 4 2 4 2 1
6 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 1
7 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1
8 3 3 2 2 4 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 4 3 3 3
9 3 3 3 3 4 3 4 1 4 3 2 4 2 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 4 3 3 1
10 3 3 4 4 2 2 2 1 3 1 3 3 3 3 3 2 3 1 1 4 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2
11 3 3 3 3 4 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2
12 2 3 2 1 2 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 4 1 3 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2
13 3 3 3 4 1 4 3 4 1 4 4 2 1 2 2 4 3 4 1 4 4 3 1 2 2 3 1 4 1 3 4 4 4 1 1
14 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 4 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 2
15 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 3 2 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 1 4 2 2 2 1 3 3 3 1 3 3 2
16 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2
17 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 4 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2
18 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 2 4 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 1 3 3 3 1 3 3 2
19 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 3 3 4 2 3 1 2 3 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 4 1
20 4 4 3 3 3 1 2 1 4 1 4 2 4 4 4 1 2 1 2 3 3 2 3 4 1 3 1 2 1 3 3 3 3 3 1
21 3 4 3 3 3 3 3 1 4 1 2 2 4 3 4 3 2 1 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2
22 2 3 3 3 2 2 3 3 2 1 4 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 2
23 2 3 2 2 1 3 2 3 3 3 1 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2
24 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 1 3 2 3 2 3 2 4 3 2 1 1 1 3 3 2 2 3 3 3 1 4 2 3 3
25 3 3 4 4 1 2 2 1 2 1 2 1 3 3 3 2 3 1 2 4 1 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2
26 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 2 3 3 3 3 1 2 3 2
27 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 1 4 2 3 3 3 3 1 1 3 1 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 2 3 1
28 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 1 2 3 3 3 3 2 2 3 3 1 4 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2
29 3 3 2 2 1 3 3 4 3 2 2 1 2 3 2 3 2 4 3 2 2 3 1 3 4 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3
30 3 3 2 3 3 2 3 2 1 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 1 2 1 3 3 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
3 2 4 3 3 3 1 3 2 2 4 2 3 3 2 1 3 4 2 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3
3 1 3 3 3 4 2 2 2 3 4 3 4 2 3 2 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 1 2 1 3 1 3 1 3 3 3 4 1 2 2 1 4 3 3 2 1 2 4 4 1 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3
1 1 4 4 4 4 4 2 2 4 1 4 1 4 4 2 3 1 2 1 1 4 4 3 1 1 2 3 3 4 1 2 4 1 3 2 2 3 3 4 3 1 2 2 3 1 3 1 3 3 2 4 1 1 1 4 3 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 3 3
2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 3 4 1 1 1 2 2 3 3 2 1 2 3 4 4 2 2 2 3 3
2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 3 4 4 1 2 2 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 2 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
3 1 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 4 2 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4
1 4 4 1 1 4 4 1 1 1 1 4 1 4 1 4 4 1 1 1 1 4 4 4 1 1 1 1 4 4 4 2 4 1 4 3 2 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3
2 2 3 2 3 3 1 3 2 4 2 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3
2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 2 4 2 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3
2 2 3 3 3 3 1 3 2 3 1 2 2 3 3 2 3 1 1 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 4 2 3 3 3 3
2 2 3 3 3 3 2 2 2 4 1 1 1 4 4 4 4 1 1 1 4 4 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 1 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 4 2 3 1 3 4 1 3 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 4 1 2 2 3 3
2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 4 2 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4
2 4 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2
2 4 2 1 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 3 3 2 1 3 4 3
2 3 1 4 4 3 4 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 1 2 4 2 4 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 1 3 3 3
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 JUMLAH
2 2 1 1 4 2 2 3 2 4 4 3 2 2 231
2 1 2 2 3 2 1 3 2 4 3 4 1 1 228 2 3 3 2 4 2 3 3 2 4 4 3 2 3 249
2 1 2 2 4 2 1 3 2 4 4 3 2 1 228 1 4 2 2 1 1 4 4 4 4 1 4 4 4 226
2 3 2 2 1 2 3 3 2 4 1 2 3 3 213
1 3 3 3 1 2 3 3 2 3 1 3 3 3 208 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 221
2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 3 4 2 215 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 217
2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 220
1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 3 4 2 207 3 1 4 4 1 1 1 1 1 4 1 4 2 1 208
2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 234 2 4 2 2 2 2 4 3 2 4 2 3 4 4 228
2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 2 3 3 3 220 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 221
2 4 2 2 2 2 4 3 2 4 2 3 4 4 229
2 3 2 2 1 2 3 3 2 3 1 3 3 3 214 2 4 2 2 1 2 4 2 2 3 1 3 3 4 210
2 4 1 2 2 2 4 4 3 4 2 3 3 4 225 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 213
1 2 1 1 2 4 2 3 3 2 2 3 4 2 212
3 2 3 3 3 4 2 2 4 2 3 3 3 2 218 2 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 2 3 3 220
2 4 2 4 2 4 4 3 2 2 2 3 4 4 233 2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 1 3 4 2 218
2 2 2 3 2 4 2 3 2 1 2 3 3 2 227 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 221
2 3 1 3 4 4 3 3 3 1 4 3 2 3 235
LAMPIRAN 4
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas & Reliabilitas Religiusitas
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.8000 .40684 30
VAR00002 2.9333 .69149 30
VAR00003 2.3000 .53498 30
VAR00004 3.6667 .47946 30
VAR00005 3.5333 .68145 30
VAR00006 3.1667 .79148 30
VAR00007 3.1333 .73030 30
VAR00008 3.2333 .50401 30
VAR00009 1.9667 .76489 30
VAR00010 3.1667 .37905 30
VAR00011 3.8333 .37905 30
VAR00012 3.0667 .52083 30
VAR00013 3.5667 .50401 30
VAR00014 2.5333 .57135 30
VAR00015 3.6000 .49827 30
VAR00016 3.2000 .55086 30
VAR00017 3.2667 .94443 30
VAR00018 3.4333 .67891 30
VAR00019 3.4667 .57135 30
VAR00020 3.3000 .46609 30
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.734 57
VAR00021 3.3667 .66868 30
VAR00022 3.3000 .70221 30
VAR00023 3.9000 .30513 30
VAR00024 2.1667 .46113 30
VAR00025 3.4000 .62146 30
VAR00026 3.7667 .62606 30
VAR00027 3.7333 .44978 30
VAR00028 1.7333 .78492 30
VAR00029 3.5667 .50401 30
VAR00030 3.7000 .46609 30
VAR00031 3.1667 .37905 30
VAR00032 1.7667 .81720 30
VAR00033 3.1333 .68145 30
VAR00034 3.8333 .46113 30
VAR00035 2.4667 .50742 30
VAR00036 3.5667 .50401 30
VAR00037 2.8667 .57135 30
VAR00038 2.3667 .61495 30
VAR00039 3.3333 .47946 30
VAR00040 3.4667 .50742 30
VAR00041 3.4000 .67466 30
VAR00042 3.2000 .48423 30
VAR00043 3.4333 .50401 30
VAR00044 3.4667 .50742 30
VAR00045 3.5000 .50855 30
VAR00046 3.3667 .76489 30
VAR00047 3.5000 .50855 30
VAR00048 3.3000 .46609 30
VAR00049 2.8333 .91287 30
VAR00050 3.1667 .46113 30
VAR00051 3.5333 .86037 30
VAR00052 1.9000 .75886 30
VAR00053 3.3667 .71840 30
VAR00054 2.8333 .46113 30
VAR00055 2.8667 .62881 30
VAR00056 2.1000 .66176 30
VAR00057 2.1667 .46113 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 174.9000 70.783 .326 .727
VAR00002 175.7667 72.254 .038 .738
VAR00003 176.4000 71.421 .163 .732
VAR00004 175.0333 69.206 .470 .722
VAR00005 175.1667 72.351 .032 .738
VAR00006 175.5333 75.016 -.179 .750
VAR00007 175.5667 68.944 .306 .725
VAR00008 175.4667 72.602 .038 .736
VAR00009 176.7333 78.409 -.429 .761
VAR00010 175.5333 71.016 .317 .728
VAR00011 174.8667 71.223 .284 .729
VAR00012 175.6333 69.413 .403 .723
VAR00013 175.1333 68.189 .569 .718
VAR00014 176.1667 71.799 .109 .734
VAR00015 175.1000 72.162 .091 .734
VAR00016 175.5000 70.328 .276 .728
VAR00017 175.4333 67.357 .318 .724
VAR00018 175.2667 65.857 .623 .710
VAR00019 175.2333 73.840 -.100 .742
VAR00020 175.4000 70.041 .375 .725
VAR00021 175.3333 65.333 .685 .708
VAR00022 175.4000 70.041 .225 .729
VAR00023 174.8000 74.786 -.321 .742
VAR00024 176.5333 69.154 .498 .721
VAR00025 175.3000 73.114 -.030 .740
VAR00026 174.9333 71.444 .127 .733
VAR00027 174.9667 69.757 .429 .724
VAR00028 176.9667 73.551 -.073 .745
VAR00029 175.1333 71.292 .192 .731
VAR00030 175.0000 71.034 .246 .729
VAR00031 175.5333 71.016 .317 .728
VAR00032 176.9333 73.926 -.100 .747
VAR00033 175.5667 73.702 -.084 .743
VAR00034 174.8667 71.361 .207 .731
VAR00035 176.2333 71.771 .134 .733
VAR00036 175.1333 71.568 .160 .732
VAR00037 175.8333 72.075 .081 .735
VAR00038 176.3333 70.782 .196 .731
VAR00039 175.3667 73.137 -.022 .738
VAR00040 175.2333 70.530 .281 .728
VAR00041 175.3000 67.528 .469 .718
VAR00042 175.5000 69.845 .383 .725
VAR00043 175.2667 70.547 .321 .728
VAR00044 175.2333 69.909 .355 .725
VAR00045 175.2000 70.855 .242 .729
VAR00046 175.3333 64.023 .701 .703
VAR00047 175.2000 69.476 .407 .723
VAR00048 175.4000 68.800 .539 .720
VAR00049 175.8667 71.775 .037 .741
VAR00050 175.5333 68.740 .553 .720
VAR00051 175.1667 64.695 .560 .709
VAR00052 176.8000 75.200 -.197 .750
VAR00053 175.3333 66.782 .501 .715
VAR00054 175.8667 72.395 .073 .735
VAR00055 175.8333 73.730 -.087 .742
VAR00056 176.6000 73.834 -.096 .743
VAR00057 176.5333 75.706 -.341 .747
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
1.7870E2 73.183 8.55469 57
Validitas & Reliabilitas Problem Focus Coping
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 3.1000 .60743 30
VAR00002 3.2333 .43018 30
VAR00003 3.0667 .73968 30
VAR00004 3.1000 .75886 30
VAR00005 2.7333 .98027 30
VAR00006 2.7333 .90719 30
VAR00007 2.4000 .96847 30
VAR00008 2.6667 .92227 30
VAR00009 3.0000 .45486 30
VAR00010 3.0333 .61495 30
VAR00011 3.2333 .62606 30
VAR00012 2.8667 1.00801 30
VAR00013 2.4333 .77385 30
VAR00014 2.4667 .93710 30
VAR00015 3.1000 .60743 30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.787 46
VAR00016 3.1333 .34575 30
VAR00017 2.8000 .71438 30
VAR00018 2.7333 1.01483 30
VAR00019 3.0333 .61495 30
VAR00020 2.9000 .54772 30
VAR00021 2.7000 .87691 30
VAR00022 2.7333 .82768 30
VAR00023 3.0667 .69149 30
VAR00024 2.6000 .67466 30
VAR00025 2.1667 .53067 30
VAR00026 2.6667 .92227 30
VAR00027 2.7667 .62606 30
VAR00028 2.6667 .92227 30
VAR00029 2.2667 .73968 30
VAR00030 2.1000 .88474 30
VAR00031 2.8000 .66436 30
VAR00032 2.7333 .78492 30
VAR00033 2.8333 .64772 30
VAR00034 2.8667 .50742 30
VAR00035 2.9333 .52083 30
VAR00036 3.2667 .44978 30
VAR00037 2.9333 .73968 30
VAR00038 2.9333 .58329 30
VAR00039 2.0000 .52523 30
VAR00040 2.6667 .92227 30
VAR00041 2.1333 .73030 30
VAR00042 2.6667 .92227 30
VAR00043 2.8000 .61026 30
VAR00044 3.0000 .45486 30
VAR00045 3.0333 .76489 30
VAR00046 2.6667 .92227 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 124.6667 103.816 .401 .779
VAR00002 124.5333 103.568 .616 .776
VAR00003 124.7000 100.424 .552 .772
VAR00004 124.6667 100.920 .502 .774
VAR00005 125.0333 101.344 .347 .779
VAR00006 125.0333 102.930 .293 .781
VAR00007 125.3667 112.723 -.219 .803
VAR00008 125.1000 95.610 .704 .763
VAR00009 124.7667 105.289 .392 .781
VAR00010 124.7333 101.030 .626 .772
VAR00011 124.5333 104.051 .369 .779
VAR00012 124.9000 104.093 .196 .786
VAR00013 125.3333 108.851 -.019 .792
VAR00014 125.3000 108.010 .013 .793
VAR00015 124.6667 101.402 .603 .773
VAR00016 124.6333 107.826 .168 .785
VAR00017 124.9667 99.964 .607 .771
VAR00018 125.0333 115.482 -.337 .809
VAR00019 124.7333 105.582 .252 .783
VAR00020 124.8667 104.878 .354 .781
VAR00021 125.0667 102.340 .341 .779
VAR00022 125.0333 108.378 .005 .792
VAR00023 124.7000 105.321 .236 .783
VAR00024 125.1667 110.213 -.107 .794
VAR00025 125.6000 109.766 -.081 .791
VAR00026 125.1000 95.610 .704 .763
VAR00027 125.0000 108.207 .042 .789
VAR00028 125.1000 95.610 .704 .763
VAR00029 125.5000 111.431 -.181 .797
VAR00030 125.6667 109.333 -.052 .795
VAR00031 124.9667 104.654 .298 .781
VAR00032 125.0333 113.275 -.284 .801
VAR00033 124.9333 105.168 .268 .782
VAR00034 124.9000 102.921 .580 .775
VAR00035 124.8333 103.247 .532 .776
VAR00036 124.5000 107.500 .155 .785
VAR00037 124.8333 102.764 .389 .778
VAR00038 124.8333 110.626 -.148 .793
VAR00039 125.7667 112.944 -.364 .798
VAR00040 125.1000 95.610 .704 .763
VAR00041 125.6333 112.654 -.260 .799
VAR00042 125.1000 95.610 .704 .763
VAR00043 124.9667 103.275 .444 .777
VAR00044 124.7667 110.047 -.116 .791
VAR00045 124.7333 107.857 .045 .790
VAR00046 125.1000 95.610 .704 .763
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
1.2777E2 109.151 10.44752 46
Validitas & Reliabilitas Emotion Focus Coping
Case Processing Summary
N %
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Cases
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
VAR00001 2.7667 .62606 30
VAR00002 3.0667 .63968 30
VAR00003 2.2667 1.08066 30
VAR00004 3.1000 .88474 30
VAR00005 2.1000 .99481 30
VAR00006 2.7667 .62606 30
VAR00007 2.8333 .64772 30
VAR00008 1.8333 1.01992 30
VAR00009 2.0333 .71840 30
VAR00010 2.2333 .85836 30
VAR00011 2.7333 .78492 30
VAR00012 2.5667 .77385 30
VAR00013 2.2000 .71438 30
VAR00014 3.0333 .80872 30
VAR00015 2.1333 .97320 30
VAR00016 2.2667 .58329 30
VAR00017 2.3333 .95893 30
VAR00018 3.3333 .54667 30
VAR00019 2.4000 1.00344 30
VAR00020 2.1333 .97320 30
VAR00021 2.7667 .62606 30
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.825 38
VAR00022 2.4000 .81368 30
VAR00023 3.2333 .56832 30
VAR00024 2.1333 .97320 30
VAR00025 1.8667 .62881 30
VAR00026 2.7333 .58329 30
VAR00027 2.5000 .86103 30
VAR00028 2.1333 .97320 30
VAR00029 2.0667 .36515 30
VAR00030 2.3000 .70221 30
VAR00031 2.7000 .91539 30
VAR00032 2.6667 .71116 30
VAR00033 2.2667 .73968 30
VAR00034 2.1333 .97320 30
VAR00035 2.4000 .89443 30
VAR00036 2.3333 .66089 30
VAR00037 2.9667 1.03335 30
VAR00038 2.1333 .97320 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 91.1000 123.610 .286 .822
VAR00002 90.8000 125.338 .156 .825
VAR00003 91.6000 115.697 .478 .815
VAR00004 90.7667 133.702 -.318 .840
VAR00005 91.7667 118.323 .401 .818
VAR00006 91.1000 123.610 .286 .822
VAR00007 91.0333 127.137 .029 .828
VAR00008 92.0333 115.757 .510 .814
VAR00009 91.8333 118.833 .551 .815
VAR00010 91.6333 119.275 .425 .817
VAR00011 91.1333 123.292 .234 .823
VAR00012 91.3000 124.148 .188 .825
VAR00013 91.6667 125.057 .151 .825
VAR00014 90.8333 124.075 .181 .825
VAR00015 91.7333 111.375 .762 .804
VAR00016 91.6000 122.110 .429 .819
VAR00017 91.5333 127.637 -.027 .833
VAR00018 90.5333 127.154 .043 .827
VAR00019 91.4667 126.189 .035 .831
VAR00020 91.7333 111.375 .762 .804
VAR00021 91.1000 123.610 .286 .822
VAR00022 91.4667 116.257 .630 .811
VAR00023 90.6333 131.895 -.325 .834
VAR00024 91.7333 111.375 .762 .804
VAR00025 92.0000 121.655 .428 .819
VAR00026 91.1333 127.430 .016 .828
VAR00027 91.3667 120.102 .378 .819
VAR00028 91.7333 111.375 .762 .804
VAR00029 91.8000 124.717 .384 .822
VAR00030 91.5667 123.840 .233 .823
VAR00031 91.1667 124.006 .154 .826
VAR00032 91.2000 127.614 -.009 .829
VAR00033 91.6000 125.076 .143 .826
VAR00034 91.7333 111.375 .762 .804
VAR00035 91.4667 118.602 .440 .817
VAR00036 91.5333 124.257 .223 .823
VAR00037 90.9000 134.231 -.306 .843
VAR00038 91.7333 111.375 .762 .804
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
93.8667 127.982 11.31290 38
LAMPIRAN 5
ANGKET FIELD TES
Angket Religiusitas
No. ITEM STS TS S SS
1. Saya percaya bahwa Nabi dan Rasul adalah utusan Allah
2. Menurut saya membaca Al-Qur’an hanya membuang waktu saja
3. Saya percaya apapun yang terjadi itu semua adalah takdir Allah
4. Saya selalu menolong orang lain tanpa imbalan
5. Saya merasa doa saya jarang dikabulkan oleh Allah
6. Saya mensyukuri atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah
7. Saya wajib mengeluarkan zakat
8. Saya tidak yakin qadha dan qadhar ditentukan oleh Allah
9. Bekerja maupun belajar merupakan salah satu bentuk pengamalan dalam Islam
10. Saya merasa Allah tidak pernah menolong saya ketika saya mendapat musibah
11. Terkadang secara tidak sengaja, saya melakukan hal yang dilarang agama
12. Saya tidak yakin pembawa kitab suci Al-Qur’an Nabi Muhammad
13. Melaksanakan perintah agama selalu saya kerjakan seperti shalat
14. Saya tidak yakin adanya hari pembalasan diakhirat nanti
15. Saya merasa Allah selalu mengabulkan do’a-do’a saya
16. Saya yakin membaca Al-Qur’an akan mendapat pahala dari Allah
17. Saya yakin ada hari pembalasan diakhirat nanti
18. Menghargai waktu dan disiplin menurut saya tidak ada manfaatnya
19. Saya tidak pernah mensyukuri nikmat yang dikaruniakan Allah
20. Disiplin dan menghargai waktu merupakan aktivitas yang dianjurkan dalam Islam
21. Hati saya merasa lebih tenang ketika sedang berdzikir
22. Saya tidak yakin adanya Nabi dan Rasul
23. Menurut saya, menolong sesama tidak perlu dilakukan jika tidak mendapatkan imbalan apapun
Angket Coping stress
No. ITEM STS TS S SS
1. Buku-buku yang saya punya tidak cukup untuk menjadi bahan skripsi saya
2. Saya berusaha menenangkan diri ketika merasa stress
3. Saya selalu memikirkan sebab akibatnya sebelum melakukan sesuatu tindakan
4. Saya selalu berusaha memikirkan cara yang terbaik untuk mengatasi suatu masalah
5. Saya sering meminta bantuan kepada orang lain tentang hal penyusunan skripsi
6. Menurut saya penulisan skripsi dapat membantu untuk mengembangkan wawasan
7. Meskipun menyusun skripsi membuat saya stress, namun saya tetap berusaha mengerjakannya
8. Sumber referensi yang saya miliki hanya sebatas penelitian sebelumnya
9. Menurut saya, bertanya kepada orang yang lebih mengerti tentang penyusunan skripsi bisa membantu masalah saya
10. saya tidak segan meminta nasihat dari orang lain
11. Menyendiri bukan jalan keluar yang baik untuk menyelesaikan masalah
12. Saya harus tetap bersemangat dalam menyusun skripsi
13. Saya sering melampiaskan kekesalan saya dengan mencaci-maki orang lain
14. Saat menghadapi banyak masalah, saya menarik nafas dalam-dalam untuk membuat diri nyaman
15. Bagi saya buku-buku yang saya punya sudah cukup untuk bahan referensi skripsi
16. Menurut saya, menyusun skripsi dapat berjalan lancar jika kita menikmatinya
17. Jika sedang merasa stres, saya beristirahat sejenak untuk menenangkan pikiran
18. Saya jarang mendengarkan nasihat-nasihat yang diberikan orang lain
19. Saya lebih memilih pergi berbelanja atau bermain game daripada stress memikirkan skripsi
20. Menurut saya, permasalahan tidak akan terselesaikan jika saya menjauh dari orang lain
21. Menurut saya menyusun skripsi hanya membuang-buang waktu dan tenaga
22. saya sudah lelah memikirkan penulisan skripsi yang tak kunjung selesai
23. Tak ada gunanya melampiaskan kekesalan pada orang lain
24. Hanya menyesal memikirkan kesalahan yang telah kita lakukan tidak akan menyelesaikan masalah
25. Saya selalu menghindari konflik agar tidak menambah masalah yang bisa ditimbulkan
26. Saya takut jika skripsi ini dapat membuat saya tidak lulus kuliah
27. Saya memilih pergi bersama teman-teman saat merasa stress
28. Meskipun skripsi sudah membuat saya stress, namun saya harus bisa menikmati keadaan ini
29. Saya menjadi lebih berhati-hati dalam bertindak agar tidak melakukan kesalahan yang dapat menimbulkan masalah baru
30. Saya akan terus mencari sumber-sumber yang diperlukan untuk penyusunan skripsi
31. Saya tidak pernah mencoba untuk meminta nasihat dari orang lain
32. Saya lebih memilih pergi bersenang-senang daripada memikirkan hal yang tidak saya mengerti
33. Tidak baik, ketika kita mempunyai masalah hanya bisa menyendiri dan menjauh dari orang lain
34. Saya menyesal atas kecerobohan yang saya lakukan dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kembali
35. Di saat ada kesempatan bertemu dosen pembimbing, saya selalu bertanya mengenai hal yang tidak saya mengerti
36. Saya sering meminta nasihat orang lain, agar bisa mengetahui kesalahan yang telah saya perbuat
37. Saya lebih baik tidur daripada tidak mengetahui hal apa yang mesti dikerjakan untuk memperbaiki skripsi saya
38. Saya sudah lelah tentang semua hal yang berhubungan dengan skripsi
LAMPIRAN 6
HASIL UJI REGRESI LOGISTIK BINER
Logistic Regression
[DataSet0] D:\Sh.,Anw\skripsi2\anwar\regresi logistik.sav
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Included in Analysis 50 100.0
Missing Cases 0 .0
Selected Cases
Total 50 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 50 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of
cases.
Dependent Variable
Encoding
Original
Value Internal Value
0 0
1 1
Categorical Variables Codings
Parameter coding
Frequency (1)
0 24 1.000 kos
1 26 .000
0 27 1.000 jk
1 23 .000
Block 0: Beginning Block Classification Tablea,b
Predicted
coping
Observed 0 1
Percentage
Correct
0 27 0 100.0 coping
1 23 0 .0
Step 0
Overall Percentage 54.0
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
Step 0 Constant -.160 .284 .319 1 .572 .852
Variables not in the Equation
Score df Sig.
jk(1) .109 1 .741
kos(1) 2.826 1 .093
iman .095 1 .758
islam .601 1 .438
amal .252 1 .615
ilmu 5.244 1 .022
Variables
ihsan .094 1 .759
Step 0
Overall Statistics 11.774 7 .108
Block 1: Method = Enter Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 14.776 7 .039
Block 14.776 7 .039
Step 1
Model 14.776 7 .039
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox & Snell R
Square
Nagelkerke R
Square
1 54.218a .256 .342
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter
estimates changed by less than .001.
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square df Sig.
1 4.068 8 .851
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
coping = 0 coping = 1
Observed Expected Observed Expected Total
1 5 4.715 0 .285 5
2 4 4.115 1 .885 5
3 2 3.512 3 1.488 5
4 4 3.289 1 1.711 5
5 3 3.019 2 1.981 5
6 4 3.095 2 2.905 6
7 2 2.625 4 3.375 6
8 2 1.638 3 3.362 5
9 1 .850 4 4.150 5
Step 1
10 0 .142 3 2.858 3
Classification Tablea
Predicted
coping
Observed 0 1
Percentage
Correct
0 22 5 81.5 coping
1 9 14 60.9
Step 1
Overall Percentage 72.0
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
jk(1) .904 .752 1.446 1 .229 2.469
kos(1) 1.040 .721 2.081 1 .149 2.829
Iman .175 .283 .384 1 .536 1.191
Islam .478 .420 1.296 1 .255 1.613
Amal .373 .292 1.631 1 .202 1.452
Ilmu -1.845 .731 6.368 1 .012 .158
ihsan .176 .346 .259 1 .611 1.193
Step 1a
Constant -6.790 5.611 1.464 1 .226 .001
a. Variable(s) entered on step 1: jk, kos, iman, islam, amal, ilmu, ihsan.
LAMPIRAN 7
PEMILIHAN JENIS COPING STRES YANG DILAKUKAN MAHASISWA
Subjek PFC EFC coping yg digunakan
1 49.39635498 40.27069695 0 2 47.80781544 48.78029145 1 3 49.39635498 37.43416545 0 4 54.16197358 41.6889627 0 5 70.04736895 34.59763395 0 6 65.28175034 40.27069695 0 7 62.10467127 40.27069695 0 8 55.75051312 47.3620257 0 9 50.98489451 43.10722845 0
10 62.10467127 33.1793682 0 11 49.39635498 45.94375995 0 12 49.39635498 55.87162021 1 13 58.92759219 41.6889627 0 14 44.63073637 47.3620257 1 15 46.2192759 43.10722845 0 16 43.04219683 43.10722845 1 17 54.16197358 45.94375995 0 18 47.80781544 43.10722845 0 19 65.28175034 47.3620257 0 20 49.39635498 50.19855721 1 21 50.98489451 43.10722845 0 22 39.86511776 53.03508871 1 23 36.68803869 45.94375995 1 24 47.80781544 47.3620257 0 25 47.80781544 53.03508871 1 26 54.16197358 51.61682296 0 27 62.10467127 58.70815171 0 28 58.92759219 51.61682296 0 29 54.16197358 55.87162021 1 30 54.16197358 61.54468321 1 31 50.98489451 58.70815171 1 32 47.80781544 47.3620257 0 33 54.16197358 58.70815171 1 34 65.28175034 47.3620257 0 35 49.39635498 37.43416545 0
Ket : 0 : Problem Focus Coping = 27 1 : Emotion Focus Coping = 23
36 44.63073637 55.87162021 1 37 36.68803869 45.94375995 1 38 49.39635498 50.19855721 1 39 46.2192759 68.63601196 1 40 47.80781544 43.10722845 0 41 65.28175034 47.3620257 0 42 36.68803869 62.96294896 1 43 27.15680147 71.47254346 1 44 47.80781544 48.78029145 1 45 31.92242008 75.72734071 1 46 27.15680147 65.79948046 1 47 49.39635498 37.43416545 0 48 65.28175034 47.3620257 0 49 44.63073637 67.21774621 1 50 30.33388054 70.05427771 1