i
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jalan Raya Bandung-Sumedang km. 21 Jatinangor
Telp. (022) 7796416, 7798418 – Fax (022) 7796974 http://fisip.unpad.ac.id
Jalan Bukit Dago Utara No. 25 Bandung 40135
(D3) Telp.(022) 250 4586, (Pasca) Telp. (022) 251 0276 http://d3fisip.unpad.ac.id
http://pps.fisip.unpad.ac.id
KATA PENGANTAR
Universitas Padjadjaran sebagai lembaga pendidikan tinggi berkewajiban untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penyelenggaraan
proses pembelajaran menjadi kompetensi inti yang harus dilakukan. agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lancar, maka diperlukan suatu
pedoman sebagai acuan baku dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan merupakan panduan penyelenggaraan akademik di lingkungan Program Sarjana, Pascasarjana, dan Program DIPLOMA IV Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran.
Buku pedoman ini meliputi informasi tentang latar belakang pendirian fakultas termasuk di dalamnya informasi mengenai visi, misi, dan tujuan. Pelaksanaan pembelajaran dalam lingkup program studi meliputi kurikulum dan isi pokok mata kuliah, serta daftar dosen. Informasi lain yang
terkait dengan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat pada Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan 2017/2018 Universitas
Padjadjaran.
Dalam buku pedoman ini juga terdapat penjelasan tentang fasilitas pendukung yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran, yaitu TPBK, Sisfo Akademik, Perpustakaan, dan fasilitas lainnya sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. Selain itu
disajikan pula informasi tentang penelitian dan kerjasama serta prestasi fakultas. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi sivitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, untuk mendukung proses pembelajaran agar berlangsung dengan baik.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
buku pedoman ini.
Bandung, Agustus 2017
Dekan,
Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. NIP. 197207052000031002
ii
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR : 0577/UN6.G/KP/2017
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN,
Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran;
b. bahwa dalam rangka Memantapkan Penyelenggaraan Akademik Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Pendidikan di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2017/2018;
c. bahwa Pedoman yang telah disesuaikan dengan Proses Pembelajaran untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, dan c, maka perlu diterbitkan Keputusan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Peraturan Pemerintahan Nomor 37 Tahun 1957 tentang Pendirian Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1442);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 301);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5720);
10. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 260/KMK.05/2008 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
11. Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 137/M/Kp/IV/2015 Pengangkatan Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2015-2019;
12. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 40 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pengelola Universitas Padjadjaran;
13. Peraturan Rektor Nomor 41 Tahun 2016 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Manajer, Pimpinan Departemen, Pimpinan Program Studi, dan Kepala Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan Universitas Padjadjaran;
iii
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERTAMA : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM DIPLOMA IV, SARJANA DAN PASCASARJANA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2017/2018;
KEDUA : Buku Pedoman tersebut merupakan pedoman dan petunjuk pelaksanaan untuk Program Diploma IV, Sarjana dan Pascasarjana Tahun Akademik 2017/2018 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran;
KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Akademik 2017/2018, dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 22 Juni 2017 DEKAN, R. WIDYA SETIABUDI SUMADINATA
Te m b u s a n : 1. Yth. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (sebagai laporan); 2. Yth. Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran; 3. Yth. Para Wakil Dekan FISIP Universitas Padjadjaran; 4. Yth. Para Kepala Departemen FISIP Universitas Padjadjaran; 5. Yth. Para Ketua Program Studi FISIP Universitas Padjadjaran; 6. Yth. Para Manajer FISIP Universitas Padjadjaran.
14. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 46 Tahun 2016 tanggal 22 Desember 2016, tentang Penyelengaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran;
15. Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 50 Tahun 2016 tanggal 30 Desember 2016, tentang Pedoman Pendidikan Magister dan Doktor di lingkungan Universitas Padjadjaran;
16. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor : 3925/UN6.RKT/KP/2015 tanggal 31 Desember 2015, tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Periode 2016 – 2021.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................................................................... i
SURAT KEPUTUSAN .......................................................................................................................................................................................... iii
PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI ........................................................................................................................................... v
BAB I ..................................................................................................................................................................................................................... 1
SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN ................................................... ........ 1
1.1 Sejarah Fakultas ........................................................................................................................................................................................ 1
1.2 Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Fakultas .............................................................................................................................................. 2
A. Visi ...................................................................................................................................................................................................... 2
B. Misi ..................................................................................................................................................................................................... 2
C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan ................................................................................................................................................... 2
1.3 Sejarah Program Studi .............................................................................................................................................................................. 4
A. Visi ...................................................................................................................................................................................................... 4
B. Misi ..................................................................................................................................................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................................................................................................................. 4
D. Sasaran ............................................................................................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................................................................................. 7
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI ......................................................................................................................... 7
2.1 Profil Lulusan ......................................................................................................................................................................................... 7
2.2 Capaian Pembelajaran ............................................................................................................................................................................. 7
2.3 Bahan Kajian ........................................................................................................................................................................................... 9
2.4 Struktur Mata Kuliah .............................................................................................................................................................................. 12
2.5 Metode Pembelajaran .............................................................................................................................................................................. 16
2.6 Bentuk Pembelajaran .............................................................................................................................................................................. . 16
2.7 Program Pembelajaran ............................................................................................................................................................................ 17
2.8 Dosen Program Studi ............................................................................................................................................................................. 17
BAB III ................................................................................................................................................................................................................ 18
SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN .................................................................................................................................... 18
BAB IV ............................................................................................................................................................................................................... 21
SANKSI AKADEMIK ....................................................................................................................................................................................... 21
BAB V ................................................................................................................................................................................................................ 24
SARANA DAN PRASARANA ......................................................................................................................................................................... 24
BAB VI ............................................................................................................................................................................................................... 25
RISET, PPM DAN KERJASAMA .................................................................................................................................................................... 25
BAB VII ............................................................................................................................................................................................................. 32
KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI ............................................................................................................................................................. 32
LAMPIRAN ....................................................................................................................................................................................................... 34
v
PIMPINAN FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI
I. DEKAN DAN WAKIL DEKAN
II. MANAJER FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
vi
III. KEPALA LAB DAN KEPALA UNIT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
KEPALA LABORATORIUM KOMPUTER KEPALA LABORATORIUM PERKANTORAN
Rizki Ananda Ramadhan, S.IP., M. Han. Drs. Saifullah Zakaria
KEPALA LABORATORIUM BAHASA KETUA UNIT PENJAMINAN MUTU
Drs. H. Yan Mulyana, M.Si. Dr. Ria Arifianti, S.IP., M.Si
IV. PIMIPINAN DEPARTEMEN DAN PROGRAM STUDI
vii
V. GURU BESAR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
viii
ix
VI. KOODINATOR ADMINISTRASI
Nia Sugiawati, S.Pd. Ari Wuryanti, S.E., M.Si. Tarkim, S.Kom. Koordinator Urusan Akademik Diploma dan
Sarjana
Koordinator Urusan Akademik
Pascasarjana
Koordinator Urusan Sistem Informasi
Aang Mulyana, S.Sos. Denih, S.AP. Rasidi, S.Sos.
Koordinator Urusan Rumah Tangga Koordinator Urusan Kemahasiswaan Koordinator Urusan Sarana dan Prasarana FISIP Jatinangor
Heri Purnama, S.AB.,MM. Adi Wicaksono
Koordinator Urusan Kepegawaian dan Kerjasama
Koordinator Urusan Perencanaan dan Keuangan
1
BAB I
SEJARAH FAKULTAS, SEJARAH PROGRAM STUDI, VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN
1.1. Sejarah Fakultas
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, didirikan atas desakan dan tuntutan warga masyarakat Provinsi Jawa Barat
ketika itu, yang mengharapkan Universitas Padjadjaran menumbuhkan keilmuan yang dapat merespons realitas sosial dan kemanusiaan yang
dinamis di Jawa Barat. Untuk menjawab keinginan tersebut, Presiden Universitas Padjadjaran, sebutan rektor pada saat itu, mengeluarkan Surat
Keputusan No 4/PKUP/1958, tanggal 28 Februari 1958 tentang pembentukan Panitia Ad-hoc yang bertugas mempersiapkan pembentukan
fakultas. Baru pada tanggal 13 Oktober 1958 prakarsa tersebut direalisasi dengan terbentuknya Fakultas Administrasi Negara dan Niaga sebagai
fakultas yang berada di bawah asuhan Yayasan Pembina Universitas Padjadjaran. Namun, dua tahun kemudian, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 66971/UU/60, tanggal 12 Agustus 1960, dikukuhkan Fakultas Sosial Politik (Sospol) nama
fakultas yang sesuai dengan nomenklatur Kementerian Pdan K masa itu sebagai salah satu fakultas yang berada dalam lingkungan Universitas
Padjadjaran. Sejak tanggal 8 Desember 1983, nama Fakultas Sospol kemudian diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 1574/1/1983.
Hingga saat ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran menyelenggarakan beberapa jenjang/program pendidikan,
mulai dari DIPLOMA IV, Strata 1, Magister, hingga Doktor. Program DIPLOMA IV diselenggarakan sejak tahun 1989. Saat ini Program
DIPLOMA IV terdiri dari Program Studi Administrasi dan Administrasi Pemerintahan. Kampus ProgramDIPLOMA IV berada di Jln. Bukit
Dago Utara No. 25, Bandung. Untuk Program Strata 1, terdiri dari program studi: Administrasi Publik, Hubungan Internasional, Kesejahteraan
Sosial, Studi Pemerintahan, Antropologi, Ilmu Administrasi Bisnis, Sosiologi dan Ilmu Politik. Kampus program Strata 1 ini terletak di Jln. Raya
Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang - Jawa Barat.
Dalamperkembangan selanjutnya, penyelenggaraan dan pengelolaan Program Magister dan Doktor dilakukan oleh fakultas.Dalam
pengelolaannya program Pascasarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dikoordinasikan oleh koordinator dan sekretaris yang ditetapkan melalui
surat keputusan dekan. Pada saat ini terdapat tiga pola pengelolaan Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran, yaitu Program yang dikelola
langsung oleh Program Pascasarjana, Program yang dikelola oleh Fakultas.
Program Pascasarjana yang dibawah pengelolaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berkampus di Jl. Bukit Dago Utara No. 25 Bandung
40135, mulai mengadakan Program Magister untuk Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Administrasi Bisnis pada tahun 2002-2003 melalui
Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1300/J06.10.PPs/Kep/PP/2002 di bawah naungan Program Studi Magister
Ilmu Sosial. Selanjutnya, pada tahun 2003 dibentuklah Bidang Kajian Utama (BKU) Magister Ilmu Politik melalui Keputusan Direktur Program
Pascasarjana Universitas Padjadjaran No. 1129a/J06.10.PPs/Kep/PP/2003 di bawah naungan Program Studi Magister Ilmu Sosial.
Pada tahun 2009, terjadi perubahan kebijakan dimana pengelolaan Program Magister Ilmu Sosial yang tadinya di bawah tanggungjawab
Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran dialihkan pengelolaannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dengan demikian, kelas
reguler Bidang Kajian Utama (BKU) yang berada di bawah naungan Magister Ilmu Sosial, yaitu Ilmu Administrasi, berubah menjadi Konsentrasi
Administrasi Bisnis dan Konsentrasi Administrasi Publik. Sedangkan Antropologi-Sosiologi berubah menjadi Konsentrasi Antropologi dan
Konsentrasi Sosiologi, yang ditambah dengan Konsentrasi Kebijakan Publik serta Konsentrasi Studi Pemerintahan. Pada kelas reguler ini
kemudian dibentuk 2 Konsentrasi tambahan, yaitu Konsentrasi Hubungan Internasional dan Konsentrasi Kesejahteraan Sosial. Sedangkan pada
kelas non-reguler Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, hingga saat ini hanya menyelenggarakan 4 Konsentrasi yaitu:
Administrasi Bisnis, Administrasi Publik, Studi Pemerintahan, dan Ilmu Politik.Pada tahun 2006, Program Doktor Ilmu Sosial dengan
Konsentrasi Ilmu Administrasi dan Konsentrasi Studi Pemerintahan dibentuk melalui Keputusan Direktur Program Pascasarjana Universitas
Padjadjaran No. 07634/J06.10.PPs/Kep/PP/2006 di bawah naungan Program Studi Doktor Ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas
Padjadjaran, yang sampai kini sudah menerima 3 angkatan. Pada tahun 2009 program ini pun menjadi kelas non-reguler yang sepenuhnya di
bawah tanggung jawab Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sedangkan kelas reguler tetap berjalan dan berkembang menjadi Program Studi
Sosiologi dengan konsentrasi Sosiologi dan Antopologi; Ilmu Administrasi dengan konsentrasi Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan
Studi Pemerintahan; Hubungan Internasional dengan konsentrasi Hubungan Internasional dan Ilmu Politik; dan terakhir Program Studi
Kesejahteraan Sosial.
Sampai saat ini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik telah dipimpin oleh beberapa Dekan, yaitu:
1. Prof. MR. R. Iwa Koesoemah Soemantri (Acting Dekan Periode 1958 s.d. 1964)
2. Prof. Dr. Kabullah Widjayaamirasa (Wk Acting Dekan Periode 1961 s.d. 1964
3. Duddy Singadilaga, S.H., MPA. (CT Dekan Periode 1964 s.d. 1966)
4. Prof. R. S. Soria Atmadja (Dekan Periode 1966 s.d. 1968)
2
5. Drs. Suwardi Wiriaatmadja, M.A. (Dekan Periode 1968 s.d. 1970)
6. Drs. A. D. Nasution, Dipl., Ir. (Dekan Periode 1970 s.d. 1972)
7. Prof. Dr. R. D. H. Koesoemaatmadja, S.H.
8. Drs. Muchtar Affandi (Dekan Periode 1975 s.d. 1979)
9. Drs. R. Kosasih Purawisastra (Dekan Periode 1979 s.d 1982)
10. Drs. A. Djadja Saefullah, M.A. (Dekan Periode 1982 s.d. 1988)
11. Drs. A. D. Djuhana (Dekan Periode 1988 s.d. 1995)
12. Prof. Dr. Kusnaka Adimihardja, M.A. (Dekan Periode 1995 s.d 1998)
13. Dr. Drs. H. Tachjan, M.Si. (Dekan Periode 1998 s.d 2006)
14. Prof. Dr. Drs. H. A. Kartiwa, SH.,M.S. (Dekan Periode 2006 s.d 2014)
15. Dr. Arry Bainus, M.A. (Dekan Periode 2014 s.d 2015)
16. Dr. R. Widya Setiabudi S.,S.IP., M.T. (Dekan Periode 2016 s.d 2021)
1.2. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Fakultas
A. Visi
Tahun 2020 Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Yang Memiliki Komitmen Terhadap Keunggulan Bidang Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Yang Diakui Secara Internasional.
B. Misi
1. Melaksanakan pendidikan bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang bermutu dalam rangka menghasilkan lulusan yang berdaya
saing secara moral maupun akademis yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat guna menopang pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi komunitas akademik, pemerintah, industri, dan masyarakat.
3. Melaksanakan manajemen pendidikan dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance).
4. Menerapkan sistem manajemen profesional berbasis transparansi dan akuntabilitas untuk menciptakan hubungan kelembagaan
yang efektif dan efisien.
5. Menjalin hubungan kerjasama secara berkesinambungan dengan menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya.
C. Tujuan Pendidikan dan Keunggulan
1. Tujuan
1) Terwujudnya program studi dan kurikulum yang bermutu, serta dosen dan mahasiswa Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
yang berkualitas.
2) Terbentuknya kepribadian mahasiswa yang bermoral tinggi, berkompetensi, dan bermanfaat bagi masyarakat.
3) Tercapainya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemerintah,
industri, dan masyarakat.
4) Terwujudnya hubungan kerjasama denganberbagai mitra kerja dalam maupun luar negeri.
2. Keunggulan
Setelah 55 tahun mengembangkan kiprahnya mencetak cendikiawan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, FISIP
Unpad memiliki keunggulan kompetitif dalam pengembangan Administrasi Publik, Hubungan Internasional,
Kesejahteraan Sosial, Pemerintahan, Antropologi, Administrasi Bisnis, Sosiologi dan Ilmu Politik.
3. Pilihan Program
Saat ini, FISIP Unpad mengembangkan empat jenjang pendidikan yang diarahkan untuk dapat merespon perubahan dan
mewujudkan keunggulan di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Keempat jenjang pendidikan itu, adalah:
a. Program D-3
i. Program Studi Administrasi Publik dengan peminatan:
a) Administrasi Pertanahan
b) Administrasi Logistik
c) Administrasi Kepegawaian
d) Administrasi Keuangan
e) Administrasi Kearsipan
f) Administrasi Bisnis
g) Administrasi Sekretari
ii. Program Studi Studi Pemerintahan dengan peminatan:
a) Tata Pemerintahan
b) Pembangunan Daerah
3
c) Kelegislatifan
b. Program Sarjana (S-1):
a) Administrasi Publik
b) Hubungan Internasional
c) Kesejahteraan Sosial
d) Studi Pemerintahan
e) Antropologi
f) Administrasi Bisnis
g) Sosiologi
h) Ilmu Politik
c. Program Pascasarjana
Program Magister, terdiri dari Program Studi:
a) Administrasi Publik
b) Administrasi Bisnis
c) Ilmu Politik, Konsentrasi Ilmu Politik, Hubungan Internasional dan Studi Pemerintahan
d) Antropologi
e) Sosiologi
f) Kesejahteraan Sosial
g) Kebijakan Publik
Program Doktor, terdiri dari Program Studi:
a) Sosiologi, dengan kosentrasi:
1. Sosiologi
2. Antropologi
b) Administrasi Publik, dengan konsentrasi:
1. Administrasi Bisnis
2. Administrasi Publik
3. Studi Pemerintahan
c) Hubungan Internasional, dengan konsentrasi:
1. Hubungan Internasional
2. Ilmu Politik
d) Kesejahteraan Sosial
4. Guru Besar Tenaga Pendidik
Untuk mencapai tujuan FISIP Unpad tersebut, didukung oleh tenaga pendidik yang terdiri dari dosen, baik yang bergelar S-
2, maupun S-3 lulusan dalam dan luar negeri. Selain itu, juga dibina oleh beberapa Guru Besar Tetap dan Guru Besar
Emeritus, yaitu:
1) Prof. H. Judistira K. Garna, Ph.D. (Emeritus)
2) Prof. Dr. Rusadi Kantaprawira (Emeritus)
3) Prof. H. A. Djadja Saefullah, M.A., Ph.D. (Emeritus)
4) Prof. Dr. H. Haryo S. Martodirdjo (Emeritus)
5) Prof. Dr. Josy Adiwisastra, (Emeritus)
6) Prof. Dr. Nasrullah Natsir, M.S.
7) Prof. Oekan S. Abdoellah, M.A., Ph.D.
8) Prof. Dr. H. Budiman Rusli, M.S.
9) Prof. Dr. Dra. Hj. Erlis Karnesih, M.S.
10) Prof. Dr. Drs. H. Utang Suwaryo, M.S.
11) Prof. Dr. Dede Mariana, M.Si.
12) Prof. Dr. H. Sam‘un Jaja Raharja, M.Si.
13) Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, M.A.
14) Prof. Drs. Yanyan M Yani, MAIR. Ph.D.
15) Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si.
16) Prof. Dr. Drs. H. Opan S. Suwartapradja, M.Si
17) Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, SH., M.Hum
4
1.3. Sejarah Program Studi
Program Studi Sarjana Antropologi Universitas Padjadjaran berdiri tahun 1962 dengan nama Jurusan Antropologi. Pendirian Program Studi
diprakarsai oleh Prof. Harsojo yang pada waktu itu menjabat Dekan Fakultas Sastra UNPAD. Adapun latar belakang dari didirikannya Program
Studi Sarjana Antropologi adalah untuk menampung mahasiswa-mahasiswa yang menaruh minat terhadap studi tentang manusia dan
kebudayaan. Selain itu juga karena semakin diperlukannya tenaga-tenaga ahli antropologi yang memiliki kemampuan analisis terhadap berbagai
masalah sosial dan kebudayaan di Jawa Barat khususnya dan di Indonesia umumnya.
Setelah tahun 1970 tampak kecenderungan yang lebih baik, yang disebabkan oleh berbagai hal yaitu penambahan tenaga pengajar,
dihasilkannya pedoman standar kurikulum pada tahun 1975, dan adanya berbagai kesempatan studi lapangan dan riset. Perkembangan Program
Studi Sarjana Antropologi juga dipengaruhi oleh perkembangan pesat dari ilmu Antropologi itu sendiri.
Sejak didirikannya hingga akhir tahun akademik 1978 Program Studi Sarjana Antropologi Unpad melaksanakan dua program studi, yaitu
program studi sarjana muda dan sarjana. Pada tahun 1979 Program Studi Sarjana Antropologi dijadikan sebagai ―pilot project‖ penerapan sistem
satuan kredit semester (SKS) di lingkungan Fakultas Sastra. Mulai tahun 1980 Program Studi Sarjana Antropologi Unpad mulai melaksanakan
sistem SKS sepenuhnya dengan masa peralihan bagi para mahasiswa sebelum angkatan 1980, terutama mereka yang sedang menyelesaikan
skripsi sarjana. Sejak itu pula Program Studi Sarjana Antropologi menghapuskan program studi sarjana muda dan memberlakukan program studi
S1. Sampai dengan akhir tahun akademik 1979, Program Studi Sarjana Antropologi telah meluluskan 55 orang sarjana, sedangkan jumlah
keseluruhan mahasiswa pada Program Studi Sarjana Antropologi hingga bulan Desember 1985 adalah 167 orang. Ditambah dengan 9 orang yang
berhasil lulus ujian sarjana setelah Program Studi Sarjana Antropologi dialihkan ke FISIP – Unpad, maka sampai bulan Juni 1985 tercatat
sebanyak 176 orang sarjana yang dihasilkan oleh Program Studi Sarjana Antropologi Unpad semenjak 1962.
Pada tahun 1983 terbit surat keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 057/0/1983 yang berisi tentang penataan kembali
jurusan-jurusan di lingkungan Unpad. Adapun salah satu ketetapan dalam surat keputusan tersebut adalah Jurusan Antropologi dialihkan dari
Fakultas Sastra ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Realisasi dari Surat Keputusan itu dilaksanakan pada Bulan Juli 1984 dengan
diterbitkannya Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran No. 77/I/06/a/1984 bertanggal 9 juli 1984 yang berisi tentang pengalihan Jurusan
Antropologi dari Fakultas Satra ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pengalihan ini berlaku dengan penyesuaian penyesuaian baik kurikulum
(khususnya yang menyangkut mata kuliah dasar keahlian) maupun dalam pelaksanaan ujian-ujian dan administrasi akademik lainnya.
Saat ini, Program Studi Sarjana Antropologi,Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran memiliki nilai akreditasi A
berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) No. 0717/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2017, berlaku sampai
dengan 21 Maret 2022.
A. Visi
Menjadi Program Studi SarjanaAntropologi yang diakui di tingkat nasional dan internasional dengan komitmen terhadap keunggulan
dalam penguasaan, pengembangan, dan penerapan ilmu antropologi pada tahun 2026.
B. Misi
1. Melaksanakan pendidikan antropologi yang bermutu serta mengikuti perkembangan jaman untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kompetensi di bidang antropologi, mampu berdaya saing secara moral maupun akademis, memiliki kepekaan sosial,
dan bermanfaat bagi masyarakat.
2. Mengembangkan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang menitikberatkan pada isu-isu antropologi dalam lingkup lokal,
nasional, internasional
3. Melaksanakan manajemen pendidikan antropologi dengan menerapkan prinsip penjaminan mutu (quality assurance) yang
professional berbasis transparansi dan akuntabilitas.
4. Meningkatkan peranan antropologi dalam lingkungan yang lebih luas, melalui kerjasama secara berkesinambungan dengan
menerapkan prinsip kesetaraan, kemitraan, dan saling percaya dengan berbagai lembaga; baik lembaga akademik, pemerintah,
industri, maupun masyarakat luas.
C. Tujuan
1. Melaksanakan sistem pembelajaran Program Studi Sarjana Antropologi yang bermutu, yang mencakup kurikulum, dosen, dan
mahasiswa yang bermutu.
2. Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen, baik secara kualitas maupun kuantitas.
3. Menghasilkan lulusan yang bermoral tinggi, memiliki wawasan dan kemampuan menyampaikan gagasan tentang
keanekaragaman sosial budaya dan lingkungan, serta tanggap terhadap dinamika masyarakat berikut segala permasalahannya.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki kreativitas dan semangat kewirausahaan dalam rangka peningkatan daya saing diri dan
lingkungannya.
5
5. Meningkatkan jumlah dan kualitas riset yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu Antropologi dan masyarakat luas.
6. Meningkatkan jumlah dan kualitas pengabdian yang bermanfaat bagi pemerintah, industri dan masyarakat.
7. Tercapainya daya saing Program Studi Sarjana Antropologi yang tinggi, transparan, dan akuntabel.
8. Tercapainya pemanfaatan pengetahuan antropologi dalam kerjasama dengan pihak-pihak lain baik dalam dunia ilmu
pengetahuan ataupun masyarakat luas.
9. Terwujudnya hubungan kerja sama dengan berbagai mitra kerja dalam maupun luar negeri
D. Sasaran
Lulusan mampu melakukan penelitan sosial budaya, mampu berdaya saing secara moral maupun akademis. Lulusan mempunyai sikap
disiplin serta perilaku yang baik yaitu bermoral, jujur dan bertanggung jawab.Selain itu juga mempunyai semangat kerja atau etos
kerja yang tinggi, mandiri dan kreatif. Hal tersebut diwujudkan dalam kurikulum Program Studi Antropologi, yaitu untuk membentuk
kompetensi utama lulusan yang mencakup:
A. Kemampuan/Keterampilan Umum
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam pengembangan implementasi ilmu Antropologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian antropologi
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
c. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang ilmu antropologi berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam
rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi,
dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
d. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah social budaya, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data;
e. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya;
f. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
g. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
h. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
B. Keterampilan khusus
Menghasilkan lulusan yang:
a. Terampil dalam penelitian antropologi, yaitu etnografi (penelitian lapangan) dengan mencari sumber pengetahuan dari
perpustakaan dan Internet, menyarikan bacaan yang relevan, menguasai dan menggunakan teknik pengumpulan dan
validasi data, dan mengolah dan menganalisis data (termasuk dengan komputer), dan menuliskan dan menyampaikan hasil
penelitian.
b. Mampu melakukan analisis sosial dan pengembangan masyarakat, cerdas, ulet, dinamis, mempunyai motivasi yang tinggi,
bertanggung jawab, kooperatif, introspeksi diri, visioner, menghargai perbedaan dan mendahulukan kepentingan umum di
atas kepentingan pribadi.
c. Mampu bergaul dengan masyarakat luas atau segala kalangan sosial, mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan dan
mampu menghasilkan karya tulis
C. Penguasaan Pengetahuan
a. Konsep teoritis keilmuan antropologi yang terkait dengan keragaman etnis dan perkembangan gejala sosial budaya dalam
masyarakat.
b. Teknik verifikasi konsep dan teori dalam keilmuan antropologi untuk menganalisa dan memahami permasalahan-
permasalahan sosial dan budaya.
c. Metode penelitian sosial baik metode kuantitatif maupun kualitatif, khususnya etnografi.
D. Sikap
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi harus memiliki sikap sebagai berikut:
6
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
d. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa;
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang
lain;
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
j. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
k. Menjunjung tinggi kemanusiaan dan menghindarkan etnosentrisme atau romantisme dalam menelaah gejala sosial budaya.
7
BAB II
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDI
2.1. Profil Lulusan
Program studi Antropologi seluruh Indonesia memiliki Asosiasi Departemen/Jurusan Antropologi Se-Indonesia (ADJASI). Pada tingkat program
studi, ditetapkan dua kategori umum untuk profil lulusan Program Studi Antropologi, yakni Peneiti Antropologi serta Perencana dan Pelaksana
Pembangunan Masyarakat. Kedua kelompok besar profil tersebut dapat diuraikan menjadi berbagai profesi ke-antropologi-an yang meliputi
berbagai sector pekerjaan yang terkait dengan Penelitian Antropologi, Analisis Sosial, Konsultan Pembangunan, dan Penggerak Masyarakat.
2.2. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran secara umum yang diharapkan dapat dipenuhi oleh lulusan Prodi Sarjana Antropologi adalah :
- Mampu memahami dan memanfaatkan konsep-konsep dan teori-teori antropologis perihal masyarakat dan kebudayaan secara umum sebagai
pengetahuan dasar.
- Mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terhadap pranata-pranata sosial universal
seperti kekerabatan, ekonomi, politik, hukum, seni, agama, dan sistem pengetahuan masyarakat.
- Mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terkait konstanta-konstanta proses kebudayaan
seperti biologi manusia, ekologi, demografi, psikologi, bahasa, dan jender.
- Mampu mengetahui, memahami dan menggunakan konsep, teori, dan perspektif antropologis terkait variabel-variabel proses kebudayaan,
baik terkait dengan gejala perubahan sosial-budaya Mampu mengetahui, memahami dan menggunakan konsep, teori, dan pengetahuan ihwal
kompleksitas dan keragaman kebudayaan, baik secara struktural maupun kewilayahan (pembangunan maupun non-pembangunan).
- Mampu mengetahui, memahami dan menggunakan konsep, teori, dan pengetahuan ihwal kompleksitas dan keragaman kebudayaan, baik
secara struktural maupun kewilayahan.
- Mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan konsep, teori, teknik, dan keterampilan penelitian antropologi
Tabel 2.1. Matriks Bahan Kajian dan Capaian Pembelajaran
PROFIL Capaian Pembelajaran UNIT Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN
PENELITI
ANTROPOLOGI
Mampu memahami dan
memanfaatkan konsep-konsep dan
teori-teori antropologis perihal
masyarakat dan kebudayaan secara
umum sebagai pengetahuan dasar
Mampu memahami dasar-dasar
filosofis konsep dan teori
antropologi
Pengetahuan ihwal paradigma, perspektif, konsep,
dan teori-teori arus utama dalam perkembangan
disiplin antropologi.
Bahan kajian ini diturunkan menjadi kuliah-kuliah
sebagai berikut:
Epistemologi Antropologi
1. Filsafat Ilmu Sosial
2. Filsafat Antropologi
Mampu memahami konsep-
konsep dasar dan perspektif
pengkajian sosial-budaya
Dasar-dasar Pengetahuan Antropologi
1. Pengantar Antropologi
2. Dasar-Dasar Ilmu Sosial
3. Dasar-Dasar Ilmu Politik
Mampu memahami kerangka
konseptual dan konteks
penerapan konsep dan teori-teori
pokok dalam disiplin antropologi
Teori-Teori Antropologi
1. Teori-teori Antropologi Klasik
2. Teori-teori Antropologi Modern
3. Teori Sosial Kontemporer
Mampu memahami keragaman
konteks penerapan perspektif
pengkajian antropologis di
Indonesia
Kebudayaan di Indonesia
1. Kebudayaan Masa Lampau
2. Aneka Ragam Kebudayaan di Indonesia
Mampu mengetahui, memahami,
dan menggunakan konsep, teori,
dan perspektif antropologis
terhadap pranata-pranata sosial
universal seperti kekerabatan,
ekonomi, politik, hukum, seni,
agama, dan sistem pengetahuan
masyarakat
Mampu memahami konsep dan
teori-teori ihwal pranata-pranata
organisasi sosial dan
mengidentifikasi gejala-gejala
kepranataan dalam masalah
sosial-budaya
Organisasi Sosial
1. Kajian Kekerabatan
2. Antropologi Politik
3. Antropologi Ekonomi dan
Pembangunan
4. Antropologi Hukum
8
PROFIL Capaian Pembelajaran UNIT Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN
Mampu memahami konsep dan
teori-teori ihwal pranata-pranata
organisasi budaya dan
mengidentifikasi gejala-gejala
kepranataan dalam masalah
sosial-budaya
Organisasi Budaya
1. Antropologi Agama
2. Antropologi Seni
3. Folklor dan Sistem Pengetahuan dan
Teknologi
Mampu mengetahui, memahami,
dan menggunakan konsep, teori,
dan perspektif antropologis terkait
konstanta-konstanta proses
kebudayaan seperti biologi
manusia, ekologi, demografi,
psikologi, bahasa, dan jender
Mampu memahami dan
menggunakan pengetahuan
antropologi hal-ihwal konstanta
material dari kebudayaan dalam
gejala-gejala kemasyarakatan dan
kebudayaan
Konstanta Material
1. Antropologi Biologi
2. Antropologi Ekologi
3. Antropologi Kependudukan
Mampu memahami dan
menggunakan pengetahuan
antropologi hal-ihwal konstanta
mental dari kebudayaan dan
mengidentifikasi perannya dalam
gejala-gejala kemasyarakatan dan
kebudayaan
Konstanta Mental
1. Antropologi Psikologi
2. Antropologi Linguistik
3. Antropologi Gender
4. Etnopsikologi
Mampu mengetahui, memahami
dan menggunakan konsep, teori,
dan perspektif antropologis terkait
variabel-variabel proses
kebudayaan, baik terkait dengan
gejala perubahan sosial-budaya
(pembangunan maupun non-
pembangunan)
Mampu memahami dan
menggunakan pengetahuan
antropologi ihwal variabel-
variabel pembangunan dalam
menjelaskan dinamika
kebudayaan
Variabel Pembangunan
1. Antropologi ekonomi dan Pembangunan
2. Antropologi Pariwisata
3. Pemberdayaan Masyarakat
4. Antropologi Media
5. Antropologi Pertahanan
Mampu memahami dan
menggunakan pengetahuan
antropologi ihwal variabel-
variabel non-pembangunan dalam
menjelaskan dinamika
kebudayaan
Variabel Non-pembangunan
1. Makanan dan Kebudayaan
2. Etnobotani
3. Antropologi Kesehatan
4. Konflik Sosial dan HAM
5. Seminar Perubahan Sosial dan Budaya
Mampu mengetahui, memahami
dan menggunakan konsep, teori,
dan pengetahuan ihwal
kompleksitas dan keragaman
kebudayaan, baik secara struktural
maupun kewilayahan
Mampu memahami dan
menggunakan konsep dan teori
ihwal derajat kompleksitas
struktural masyarakat
Kompleksitas Kebudayaan
1. Kajian Etnisitas
2. Masyarakat Sederhana
3. Antropologi Perdesaan
4. Antropologi Perkotaan
Mampu mengerti keragaman
praktik budaya melalui etnografi
masyarakat-masyarakat yang
relevan
Keragaman Kebudayaan
1. Etnografi Asia Timur
2. Etnografi Asia Tenggara
3. Etnografi Jawa Barat (Sunda)
4. Etnografi Sumatera
Mampu mengetahui, memahami,
dan menggunakan konsep, teori,
teknik, dan keterampilan penelitian
antropologi
Mampu memahami konsep, teori,
dan teknik penelitian antropologi
Metodologi Penelitian
1. Proses Penelitian
2. Metode Kuantitatif
3. Metode Kualitatif
4. Metode Etnografi
5. Kajian Pustaka Mandiri
Mampu menggunakan konsep,
teori, dan teknik-teknik penelitian
antropologi
Praktik Penelitian
1. Praktikum Kompetensi Lapangan 1
2. Praktikum Kompetensi Lapangan 2
3. Praktikum Kompetensi Lapangan 3
4. Praktikum Kompetensi Lapangan 4
5. Praktikum Kompetensi Lapangan 5
6. Praktikum Kompetensi Lapangan 6
7. Studi Lapangan Mandiri
8. Skripsi
Perencana dan
Pelaksana
Pembangunan
Masyarakat
Mampu memahami dan
menggunakan konsep, teori, dan
perspektif antropologis terkait
variabel-variabel proses
kebudayaan
Mampu memahami dan
menggunakan pengetahuan
antropologi ihwal variabel-
variabel pembangunan
Variabel Pembangunan
1. Antropologi Ekonomi dan
Pembangunan
2. Antropologi Pariwisata
3. Pemberdayaan Masyarakat
9
PROFIL Capaian Pembelajaran UNIT Capaian Pembelajaran BAHAN KAJIAN
Mampu memahami dan
menggunakan pengetahuan
antropologi ihwal variabel-
variabel non-pembangunan
Variabel Non-pembangunan
4. Makanan dan Kebudayaan
5. Etnobotani
6. Antropologi Kesehatan
7. Konflik Sosial dan Masalah HAM
8. Seminar Perubahan Sosial dan Budaya
Mampu memahami dan
menggunakan konsep, teori, dan
pengetahuan ihwal kompleksitas
dan keragaman kebudayaan
Mampu memahami dan
menggunakan konsep dan teori
ihwal derajat kompleksitas
struktural masyarakat
Kompleksitas Kebudayaan
9. Kajian Etnisitas
10. Masyarakat Sederhana
11. Antropologi Perdesaan
12. Antropologi Perkotaan
2.3. Bahan Kajian
Table 2.2. Bahan Kajian Mata Kuliah
MATAKULIAH MATAKULIAH
KELUARAN BAHAN KAJIAN
EPISTEMOLOGI
ANTROPOLOGI
Filsafat Ilmu Sosial 1. cara berpikir logis melalui logika formal dan induktif
2. aliran-aliran filsafat ilmu sosial seperti empirisme, positivisme, rasionalisme, realisme, dan
kritisisme dikaitkan dengan pengaruhnya terhadap perkembangan konsep dan teori-teori ilmu
sosial
Filsafat Antropologi 1. hakikat manusia melalui berbagai aliran filsafat manusia yang utama seperti materialisme,
spiritualisme, monisme/dualisme, dan eksistensialisme
2. peran aliran-aliran ini dalam perkembangan basis filsafati teori-teori dan metodologi
penelitian antropologi
PENGETAHUAN
DASAR DISIPLIN
ANTROPOLOGI
Pengantar Antropologi 1. perkembangan, metode, dan ruang lingkup kajian serta penerapan ilmu antropologi
2. pengetahuan aspek biofisik manusia dan konsekuensi sosial-budayanya dalam ruang dan
waktu
3. konsep kebudayaan dalam kaitan dengan masyarakat dan individu, perwujudan dan dinamika
kaitan tersebut dalam pranata-pranata universal seperti bahasa, seni, nilai dan religi,
penghidupan, organisasi sosial, politik, dan kekerabatan
Dasar-Dasar Ilmu Sosial 1. kemunculan dan konsep-konsep dasar dalam Ilmu Sosial, khususnya sosiologi, serta
kaitannya dengan disiplin antropologi
2. paradigma, konsep dan teori-teori umum dalam ilmu sosial klasik dan modern
TEORI-TEORI
ANTROPOLOGI
Teori-teori Antropologi
Klasik
1. kemunculan, perkembangan, dan keragaman paradigma teoritis antropologi
2. teori-teori dalam disiplin antropologi sejak abad ke-19 hingga dasawarsa 1960-an mencakup
teori-teori besar seperti evolusionisme, difusionisme, partikularisme historis, fungsionalisme-
struktural, dan strukturalisme
Teori-teori Antropologi
Modern
1. kemunculan, perkembangan, dan keragaman paradigma teoritis antropologi modern
2. teori-teori dalam disiplin antropologi sejak dasawarsa 1970 hingga akhir abad ke-20 yang
memiliki dampak mendalam terhadap antropologi meliputi teori-teori interpretif,
transaksionalisme, Marxisme-Struktural, pendekatan ekonomi-politik dan teori sistem dunia,
ekologi-budaya, dan materialisme kultural
Teori Sosial Kontemporer 1. membahas perpaduan, pertautan, dan tumpang-tindih teori-teori ilmu sosial kontemporer
2. teori-teori sosial yang berkembang menjelang abad ke-21 seperti elisionisme,
pascamodernisme, dan pascastrukturalisme
KEBUDAYAAN DI
INDONESIA
Kebudayaan Purbakala di
Indonesia
1. membahas kedudukan arkeologi dalam ilmu antropologi serta metode penelitian arkeologi
mutakhir
2. kehidupan manusia prasejarah secara umum, latar belakang kehidupan masyarakat prasejarah
khususnya di Indonesia melalui sisa budaya tinggalan seperti fosil dan artefak
Aneka Ragam Kebudayaan
di Indonesia
1. membahas tipologi kebudayaan di Indonesia berdasarkan ekosistem, etnisitas, dan
perkembangan kompleksitas masyarakat
2. menyimak deskripsi etnografi beberapa sukubangsa di Indonesia berdasarkan kerangka tujuh
unsur kebudayaan
PRANATA
ORGANISASI
SOSIAL
Kajian Kekerabatan 1. konsep kekerabatan biologis dan simbolik
2. bahasan kekerabatan biologi pada primata dan leluhur manusia pra-Homo sapiens
3. bahasan asal-muasal, perkembangan, dan keragaman bentuk-bentuk kekerabatan manusia
4. struktur umum klasifikasi kekerabatan, aspek-aspek biologis dan kultural kekerabatan
5. peran ikatan dan pertalian kekerabatan dalam kehidupan manusia
Antropologi Politik 1. bahasan kedudukan subdisiplin antropologi politik
2. konsep-konsep pokok kajian politik seperti kekuasaan, otoritas, dan pengaruh
3. evolusi dan gejala-gejala politik dalam sejarah manusia
10
4. pendekatan struktural, proses, dan aktor dalam kajian antropologi politik
5. analisis pertautan berbagai pranata universal seperti kekerabatan dan ekonomi dengan soal
kekuasaan
Antropologi Ekonomi 1. kemunculan dan perkembangan subdisiplin antropologi ekonomi
2. teori-teori dalam pendekatan formalisme, substantivisme, dan Marxisme berserta kekurangan
dan kelebihannya
3. nsep-konsep pokok ekonomi seperti produksi, kerja, pasar, distribusi, pertukaran, dan
konsumsi
4. persoalan baru antropologi ekonomi seperti finansialisasi dan globalisasi pasar
Antropologi Hukum 1. sejarah perkembangan antropologi hukum termasuk bidang-bidang yang mempengaruhi
2. konsepsi hukum dan ketertiban pada masyarakat pramodern
3. konsep, teori, dan metode penelitian antropologi hukum, dan masalah-masalah pokok hukum
dan masyarakat
PRANATA
ORGANISASI
BUDAYA
Antropologi Agama 1. agama sebagai gejala kebudayaan
2. pertautan agama dan pranata-pranata sosial lain seperti ekonomi, politik, dan kekerabatan
3. teori antropologi tentang evolusi, fungsi, struktur, dan makna agama dalam kehidupan
masyarakat
Antropologi Seni 1. konsep seni, seniman, dan pranata kesenian
2. pendekatan antropologi terhadap gejala-gejala kesenian
3. perwujudan seni dalam berbagai aspek kehidupan manusia
4. pertemuan antropologi dan ilmu-ilmu tentang seni lainnya
Sistem Pengetahuan dan
Teknologi
1. konsep sistem pengetahuan dan teknologi dari perspektif antropologi
2. sistem pengetahuan manusia terkait dengan ruang, waktu, warna, dan angka
3. teknologi arsitektur, senjata, dan Internet dalam kehidupan masyarakat manusia
KONSTANTA
MATERIAL
Antropologi Biologi 1. ciri fisik biologis manusia mencakup anatomi, fisiologi, dan variasi evolusi
2. etologi dan sosiobiologi, perbandingan primatologi, antropometri dan analisis dental
3. Antropologi Biologi terapan khususnya terkait dengan antropologi kedokteran, forensik, dan
ergonomika
Antropologi Ekologi 1. hakikat relasi manusia dan lingkungan alam
2. kebudayaan dari perspektif ekologi
3. sejarah dan perkembangan konsep, teori, dan metode penelitian ekologi manusia
4. masalah-masalah lingkungan dalam kaitannya dengan perkembangan masyarakat modern
Antropologi Kependudukan 1. komponen dasar demografi sosial
2. struktur dan dinamika kelahiran, kematian, kesakitan, pergerakan dan perpindahan
3. persoalan sosial-budaya terkait dengan masalah demografi di Indonesia
KONSTANTA
MENTAL
Antropologi Psikologi 1. antropologi psikologi sebagai subdisiplin ilmu antropologi
2. sejarah perkembangan antropologi psikologi beserta teori-teori yang berkembang di
dalamnya
3. teori-teori tentang pertautan kepribadian dan kebudayaan
4. penelitian antropologi psikologi di Indonesia dan peran penelitian psikologi berbasis
antropologi dalam konteks pembangunan di Indonesia
5. pendekatan antropologi terhadap kesehatan mental
Antropologi Linguistik 1. antropolog linguistik, persamaan dan perbedaannya dengan bidang-bidang kajian serupa
2. evolusi dan perkembangan bahasa
3. bahasa sebagai kebudayaan universal
4. keragaman budaya bahasa tuturan
5. teori-teori komunikasi berbasis bahasa, dan metode penelitian antropologi linguistik
Antropologi Gender 1. pemikiran tentang gender dalam antropologi dan ilmu sosial pada umumnya
2. perbedaan dan kesamaan konsep gender dan jenis kelamin serta mengulas gejala-gejala
sosial-budaya yang terkait dengan konsep-konsep tersebut
3. teori feminis terkait persoalan perbedaan dan ketimpangan sosial berbasis gender
VARIABEL
PEMBANGUNAN
Antropologi Pembangunan 1. teori-teori pembangunan dan pengaruhnya terhadap gejala pembangunan di negara-negara
Dunia Ketiga
2. mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan teori-teori pembangunan
Antropologi Pariwisata 1. pendekatan antropologis terhadap gejala kepariwisataan
2. konsep-konsep dan teori-teori antropologi terkait kepariwisataan
3. gejala kepariwisataan pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya
4. dampak dan pengaruh industri pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat 1. pendekatan-pendekatan yang lazim dalam praktik pembangunan/pemberdayaan komuniti
2. program-program bantuan baik dari pemerintah maupun swasta/industri
3. konsep-konsep dalam praktik pemberdayaan masyarakat
4. metode penelitian khusus untuk keperluas pemberdayaan masyarakat
Gerakan Sosial 1. berbagai bentuk gerakan sosial, latar belakang, dan dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat modern
2. pendekatan-pendekatan dalam kajian gerakan sosial
3. kasus gerakan dan tokoh-tokohnya
Antropologi Media 1. teori-teori dan praktik kemediaan dan komunikasi dalam masyarakat
2. kasus-kasus etnografi terkait relasi media dan masyarakat
11
VARIABEL NON-
PEMBANGUNAN
Antropologi Kesehatan 1. pengertian dan konsep-konsep dasar kesehatan dalam perspektif sosial-budaya
2. perbandingan sistem dan pranata-pranata kesehatan tradisional dan modern termasuk teknik
3. relasi-relasi sosial antara penyembuh dan pasien, dan perobatannya
4. analisis antropologi terhadap gejala kesehatan jiwa dan kasus-kasus penyakit jiwa yang khas
suatu bangsa
Etnobotani 1. perkembangan disiplin etnobotani dan kaitannya dengan antropologi
2. relasi antara manusia dan tumbuhan baik dahulu maupun sekarang
3. sistem klasifikasi dan metode penelitian etnobotani
Makanan dan Kebudayaan 1. perspektif antropologi terhadap gejala makanan, praktik kuliner, dan gizi
2. sistem pengetahuan tentang makan dan makanan berbagai kebudayaan
3. gejala makanan dan pertautannya dengan gejala-gejala kebudayaan seperti identitas, politik,
ekonomi, dan agama
Konflik Sosial dan HAM 1. konsep-konsep pokok dalam kajian konflik sosial
2. berbagai bentuk konflik dan resolusinya dalam konteks masyarakat modern
3. persoalan hak asasi manusia dalam teori, kebijakan, dan praktiknya di Indonesia
4. berbagai bentuk resolusi konflik dari perspektif antropologi
Seminar Perubahan Sosial
dan Budaya
1. meninjau teori-teori perubahan sosial-budaya
2. seminar analisis kasus-kasus perubahan sosial-budaya
KOMPLEKSITAS
KEBUDAYAAN
Kajian Etnisitas 1. konsep sukubangsa (etnisitas) dalam kaitan dengan konsep kebudayaan dan masyarakat
2. perkembangan perspektif antropologi tentang etnisitas, etnisitas dalam masyarakat negara,
dan bangsa
3. masalah-masalah etnisitas seperti integrasi dan konflik etnis,
4. multikulturalisme dan kasus-kasus kebijakan politik multikultural
Masyarakat Sederhana 1. konsep dan teori-teori tentang masyarakat kesukuan (tribal) dan implikasinya terjadap
kebijakan terhadap masyarakat tersebut di Indonesia
2. dampak moderninasi dan pembangunan terhadap masyarakat-masyarakat tersebut di
Indonesia
Antropologi Perdesaan 1. perkembangan perhatian antropologi terhadap dunia perdesaan dan masyarakat tani
2. aspek-aspek ekonomi, organisasi sosial dan politik perdesaan
3. pembangunan dan modernisasi serta masalah yang ditimbulkannya di perdesaan Indonesia
Antropologi Perkotaan 1. konsep kota (urban), pengotaan (urbanisasi), dan cara hidup kekotaan (urbanisme)
2. perspektif antropologi dalam mengkaji gejala-gejala kota dan masyarakat perkotaan
KERAGAMAN
KEBUDAYAAN
Etnografi Asia Timur 1. masyarakat dan kebudayaan di Asia Timur (Cina, Korea, dan Jepang) dalam kerangka teori
tujuh unsur kebudayaan
2. dampak masyarakat dan kebudayaan Asia Timur terhadap masyarakat dan kebudayaan
Indonesia masa lampau dan sekarang
Etnografi Asia Tenggara 1. masyarakat dan kebudayaan di Asia Tenggara selain Indonesia dalam kerangka teori tujuh
unsur kebudayaan
2. dampak masyarakat dan kebudayaan Asia Tenggara terhadap masyarakat dan kebudayaan
Indonesia masa lampau dan sekarang
Etnografi Sunda 1. masyarakat dan kebudayaan Sunda dalam kerangka teori tujuh unsur kebudayaan
2. keragaman dan kompleksitas kebudayaan Sunda dalam konteks wilayahnya
METODOLOGI
PENELITIAN
ANTROPOLOGI
Metode Kuantitatif 1. membahas konsep dan teori pendekatan kuantitatif berbasis statistik untuk penelitian sosial
2. mempelajari teknik-teknik pengumpulan data kuantitatif
3. mempelajari teknik-teknik analisis data penelitian sosial
Metode Kualitatif 1. membahas konsep dan teori pendekatan kualitatif dalam penelitian sosial
2. mempelajari teknik-teknik pengumpulan data kualitatif
3. mempelajari teknik-teknik analisis data kualitatif penelitian sosial
Metode Etnografi 1. membahas etnografi sebagai metode penelitian dan teknik pelaporan hasil penelitian
2. mempelajari teknik-teknik dan persiapan penelitian etnografi dari berbagai perspektif
3. memahami etika penelitian etnografi
4. mempraktikkan teknik penelitian etnografi
Proses Penelitian 1. membahas tahap-tahap penelitian sosial, baik yang bersifat deduktif-hipotetis maupun
induktif-nonhipotetis
2. melatih pembuatan dan penyusunan pertanyaan atau merancang masalah penelitian sosial-
budaya
Kajian Pustaka Mandiri 1. melatih kemampuan memilih sumber dan bahan kepustakaan ilmiah untuk tujuan penelitian
ilmiah
2. melatih membaca bahan kepustakaan untuk penelitian
3. melatih kemampuan menuliskan atau menyarikan bahan-bahan pustaka ilmiah serta
menyusun daftar pustakan sesuai dengan ketentuan berlaku, termasuk batas-batas
plagiarisme
12
PRAKTIK
PENELITIAN
LAPANGAN
Praktikum Kompetensi
Lapangan 1
1. memperkenalkan wilayah-wilayah penelitian antropologi secara umum
2. memperkenalkan administrasi penelitian
Praktikum Kompetensi
Lapangan 2
1. memperkenalkan wilayah-wilayah kajian antropologi secara umum
2. melatih keterampilan teknik pengumpulan data pengamatan sederhana langsung di
masyarakat
3. melatih keterampilan pelaporan hasil pengamatan sederhana
Praktikum Kompetensi
Lapangan 3
1. memperkenalkan wilayah-wilayah penelitian antropologi secara umum
2. memperkenalkan administrasi penelitian
Praktikum Kompetensi
Lapangan 4
1. memperkenalkan wilayah-wilayah kajian antropologi secara khusus terkait tema penelitian
tertentu
2. melatih keterampilan teknik pengumpulan data bermetode wawancara sederhana langsung di
masyarakat
3. melatih keterampilan pelaporan hasil wawancara sederhana
Praktikum Kompetensi
Lapangan 5
1. memperkenalkan wilayah-wilayah penelitian antropologi secara umum
2. menjalankan administrasi penelitian tingkat lanjut
Praktikum Kompetensi
Lapangan 6
1. memperkenalkan wilayah-wilayah kajian antropologi secara khusus terkait tema penelitian
tertentu
2. melatih keterampilan teknik pengumpulan data survei langsung di masyarakat
3. melatih keterampilan pelaporan hasil survei sederhana
Studi Lapangan Mandiri 1. melatih kemampuan administratif dan manajerial untuk penelitian lapangan secara mandiri
atau kelompok kecil
2. melatih kemampuan merencanakan, mengelola, dan melaporkan kegiatan penelitian sesuai
dengan metode-metode yang telah diberikan
Skripsi 1. melatih kemampuan penelitian antropologis secara mandiri sesuai dengan metode, teknik,
dan etika penelitian
2.4. Struktur Mata Kuliah
Tabel 2.3. Struktur Mata Kuliah
SEMESTER 1
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 G10E.101 Pengantar Antropologi (W) 3 (2-1) Wajib
2 G10E.105 Kebudayaan Masa Lampau (W) 3 (3-0) Wajib
3 UNG10.102 Dasar-Dasar Ilmu Sosial 3(3-0) Wajib
4 G10E.102 Praktikum Kompetensi Lapangan 1 (W) 1 (0-1) Wajib
5 UNG10.102 Dasar-Dasar Ilmu Politik 3(3-0) Wajib
6 UNG10.002 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 (2-0) Wajib
8 UNG10.001 Pendidikan Agama 2 (2-0) Wajib
9 UNG10.005 Bahasa Inggris (KBLI) 2 (2-0) Wajib
10 UNG10.004 \Bahasa Indonesia (KBLI) 2 (2-0) Wajib
13 UNG10.007 OKK 3 (0-3) Wajib
24 (19-5)
13
SEMESTER 2
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 G10E.2011 Filsafat Ilmu (W) 3 (3-0) Wajib
2 G10E.209 Teori Antropologi Klasik (W) 3 (3-0) Wajib
3 G10E.203 Proses Penelitian (W) 2 (1-1) Wajib
4 G10E.210 Antropologi Biologi (W) 3 (2-1) Wajib
5 G10E.211 Kajian Kekerabatan (W) 3 (3-0) Wajib
6 G10E.209 Aneka Ragam Kebudayaan di Indonesia (W) 3 (3-0) Wajib
7 G10E.212 Praktikum Kompetensi Lapangan 2 (W) 1 (0-1) Wajib
8 G10E.638 Etnografi Asia Timur (P) 3 (3-0) Pilihan
9 G10E.640 Etnografi Asia Tenggara (P) 3 (3-0) Pilihan
24 (21-3)
SEMESTER 3
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 G10E. Filsafat Antropologi (W) 3 (3-0) Wajib
2 G10E.313 Teori Antropologi Modern (W) 3 (3-0) Wajib
3 G10E.421 Antropologi Linguistik (P) 3 (3-0) Pilihan
4 G10E.416 Antropologi Politik (P) 3 (3-0) Pilihan
5 G10E.417 Antropologi Agama (P) 3 (3-0) Pilihan
6 G10E.310 Masyarakat Sederhana (P) 3 (3-0) Pilihan
7 G10E.631 Antropologi Pembangunan (P) 3 (3-0) Pilihan
8 G10E.520 Antropologi Ekonomi (P) 3 (3-0) Pilihan
9 G10E.520 Metode Penelitian Kualitatif (W) 3 (2-1) Wajib
10 G10E.315 Praktikum Kompetensi Lapangan 3 (W) 1 (0-1) Wajib
28 (26-3)
SEMESTER 4
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 G10E.422 Antropologi Ekologi (P) 3 (2-1) Pilihan
2 G10E.522 Teori Sosial Kontemporer (W) 3 (3-0) Wajib
3 G10E.418 Antropologi Kesehatan (P) 3 (2-1) Pilihan
4 G10E.521 Metode Penelitian Kuantitatif (W) 3 (2-1) Wajib
5 G10E.424 Praktikum Kompetensi Lapangan 4 (W) 1 (0-1) Wajib
6 G10E.740 Antropologi Kependudukan (P) 3 (2-1) Pilihan
7 G10E.427 Antropologi Kebijakan dan Prilaku Birokrasi (P) 3 (2-1) Pilihan
8 G10E.426 Antropologi Pertahanan (P) 3 (2-1) Pilihan
9 G10E.314 Folklor dan Pengetahuan Tradisional (P) 3 (2-1) Pilihan
10 G10E.745 Makanan dan Kebudayaan 3 (2-1) Pilihan
28 (19-9)
14
SEMESTER 5
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 G10E.636 Antropologi Pariwisata (P) 3 (2-1) Pilihan
2 G10E.419 Antropologi Seni (P) 3 (2-1) Pilihan
3 G10E.739 Antropologi Psikologi (P) 3 (2-1) Pilihan
4 G10E.504 Kajian Etnisitas (W) 3 (3-0) Wajib
5 G10E.501 Etnografi Jawa Barat (Sunda) (P) 3 (2-1) Pilihan
6 G10E.644 Etnografi Sumatra (P) 3 Pilihan
7 G10E.744 Antropologi Gender dan Seksualitas (P) 3 (3-0) Pilihan
8 G10E.502 Antropologi Media (P) 3 (2-1) Pilihan
9 G10E.503 Praktikum Kompetensi Lapangan 5 (W) 1 (0-1) Wajib
25 (19-6)
SEMESTER 6
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 G10E.636 Konflik Sosial dan Masalah HAM (P) 3 (2-1) Pilihan
2 G10E.525 Antropologi Perdesaan (P) 3 (2-1) Pilihan
3 G10E.423 Antropologi Hukum (P) 3 (2-1) Pilihan
4 G10E.641 Etnopsikologi (P) 3 (2-1) Pilihan
5 G10E.627 Metode Etnografi (W) 3 (2-1) Wajib
6 G10E.642 Kajian Pustaka Mandiri (W) 3 (1-2) Wajib
7 G10E.643 Praktikum Kompetensi Lapangan 6 (W) 1 (0-1) Wajib
8 G10E.645 Warisan Budaya (P) 3 (2-1) Pilihan
9 G10E.630 Antropologi Perkotaan (P) 3 (2-1) Pilihan
25 (14-11)
SEMESTER 7
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 G10E.736 Seminar Perubahan Sosial-Budaya (W) 3 (3-0) Wajib
2 G10E.745 Studi Lapangan Mandiri (W) 3 (1-2) Wajib
3 KKN (W) 3 (0-3) Wajib
4 G10E.737 Kapita Selekta Antropologi (P) 3 (2-1) Pilihan
5 G10E.746 Pengembangan Masyarakat (P) 3 (1-2) Pilihan
6 G10E.629 Etnobotani (P) 3 (3-0) Pilihan
18 (10-8)
SEMESTER 8
NO SANDI MATA KULIAH SKS KET
1 UNX10.810 Skripsi (W) 6 (0-6) Wajib
6 (0-6)
15
2.5. Metode Pembelajaran
Sistem dan mekanisme pembelajaran kurikulum 2016-2021 di Program Studi Antropologi pada setiap jenjang mengikuti kombinasi antara
lecturing, seminar, pemberian tugas dengan Student-Centred Learning (SCL).
Pembelajaran dilaksanakan dengan menempatkan pengajar sebagai:
1. Fasilitator dan motivator.
2. Mengkaji mata kuliah yang perlu dikuasai sesuai dengan tujuan kompetensi mahasiswa.
3. Merancang strategi dan lingkungan pembelajaran yang menekankan pada pengalaman belajar.
4. Membantu mahasiswa mengakses informasi, menata dan memprosesnya untuk dimanfaatkan baik untuk tujuan akademis maupun
terapan.
5. Mengidentifikasi metode penilaian hasil belajar mahasiswa.
Sementara kegiatan mahasiswa adalah:
1. Mengkaji kompetensi yang diharapkan dari satu mata kuliah.
2. Merencanakan dan membuat strategi pembelajaran.
3. Belajar aktif.
4. Mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.
Metode pembelajaran yang digunakan oleh Program Studi Antropologi mengikuti kombinasi dari:
a. Small Group Discussion
b. Case Study
c. Discovery Learning (DL)
d. Self Directed Learning (SDL)
e. Cooperative Learining (CL)
f. Contextual Instruction (CI)
g. Project Based Learning (PjBL)
Tabel 2.4. Metode Pembelajaran
NO
MODEL
PEMBELAJARAN
MAHASISWA
DOSEN
a Small Group Discussion a. Membentuk kelompok (3-7) b. Memilih bahan diskusi
c. Mempresentasikan makalah dan
mendiskusikannya di kelas
a. Membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi
b. Menjadi moderator dan mengulas diskusi
mahasiswa
b Case Study a. Menuliskan secara ringkas cerita naratif
atas pengalaman pembelajaran
b. Self-evaluation
a. Menuliskan evaluasi pembelajaran
b. Bersama mahasiswa melakukan evaluasi
pembelajaran
c Discovery Learning Mencari, mengumpulkan dan menyusun
informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan
a. Menyediakan data atau petunjuk (metode)
untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa
b. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap
hasil belajar mandiri mahasiswa
D Self-Directed Learning Merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan
dan menilai pengalaman belajarnya sendiri
Sebagai fasilitator, memberi arahan, bimbingan
dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar
yang telah dilakukan mahasiswa
2.6. Bentuk Pembelajaran
Program Studi Sarjana Antropologi menggunakan Self Driving Learning System (SDLS) yang merupakan bentuk pembelajaran terpadu,
mandiri dan memandirikan. SDLS ini merupakan suatu sistem pembelajaran terpadu, yaitu yang memadukan pendidikan-pembelajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang secara terintegratif akan menghasilkan kinerja pada masing-masing bagian melalui bukti-
bukti kinerja karya ilmiah terpublikasi. Sistem ini pun akan menuntut kolaborasi dosen-mahasiswa sebagai mitra nyata dalam menghasilkan
sejumlah karya ilmiah. Sistem SDLS akan memberikan peluang seluas-luasnya kepada dosen dan mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi
menuju pencapaian kinerja tingkat unggul serta secara mandiri dan berdayaguna. Secara operasional bentuk pembelajaran yang dikembangkan
dalam SDLS ini antara lain berupa pemaparan materi perkuliahan (kuliah kelas, responsi, tutorial, dan seminar) yang diintegrasikan dengan
praktik lapangan.
16
2.7. Program Pembelajaran
Program pembelajaran program studi Antropologi merupakan pengembangan dari Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Padjadjaran yaitu
Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup. Pada semester-semester awal mahasiswa mendapatkan mata kuliah yang merupakan mata kuliah
universitas dan fakultas. Namun demikian, mahasiswa juga sudah mulai diperkenalkan dengan mata kuliah spesifik Antropologi berupa mata
kuliah Pengantar Antropologi, Kebudayaan Masa Lampau, dan Praktikum Kompetensi Lapangan I. Pada Semester II, III, IV, dan V mahasiswa
mendapatkan matakuliah Teori Antropologi. Semakin tinggi tingkat semester, maka semakin advance teori antropologi yang mahasiswa pelajari.
Demikian pula halnya dengan penguasaan dan penerapan teori, mahasiswa dituntut untuk lebih dapat mengaplikasikan teori dalam analisis
pada semester yang lebih tnggi. Mata kuliah pilihan sudah dapat diambil oleh mahasiswa mulai semester kedua. Ragam pilihan mata kuliah
pilihan diharapkan dapat memberikan keleluasan kepada mahasiswa untuk menentukan fokus kajian terutama dalam rangka menyelesaikan studi
tepat waktu. Seperti halnya matakuliah teori, matakuliah metode juga mulai diberikan pada semester 2, yang diikuti dengan praktek penggunaaan
metode penelitian dalam matakuliah-matakuliah Praktikum Kompetensi Lapangan, Studi Lapangan, dan Skripsi.
2.8. Dosen Program Studi
Tabel 2.5. Dosen Tetap
SANDI NIP NAMA NIDN
G10E.1009 195405061981031002 Prof. Oekan Soekotjo Abdoellah, M.A.,Ph.D. 0006055402
G10E.1010 195408091984031001 Prof. Dr. Opan S. Suwartapradja, M.Si 0009085403
G10E.1011 195512041985031001 Drs. Ade Makmur Kartawinata, M.Phil. 0004125502
G10E.1012 195607231986011001 Drs. Asep Rachlan 0023075601
G10E.1013 195809081986092001 Dr.Dra. Lies Mariani, M.Hum. 0008095802
G10E.1014 196101151987021001 Dr. Drs. Budi Rajab, M.Si. 0015016102
G10E.1015 195506281987021003 Drs. R. Bambang Soediadi Adi P., M.Hum. 0028065502
G10E.1016 195903291988032001 Dr. Dra. Budiawati Supangkat, M.A. 0029035901
G10E.1017 195612111988032001 Dr. Dra. Selly Riawanti, M.A. 0011125604
G10E.1018 196211201988031002 Drs. Budhi Gunawan, M.A.,Ph.D. 0020116202
G10E.1019 196411291991031003 Drs. Saifullah Zakaria 0029116402
G10E.1020 196107091999032001 Rini S. Soemarwoto, S.Psi.,M.A.,Ph.D. 0009076109
G10E.1021 196705132000121001 Drs. Rimbo Gunawan, M.A. 0013056702
G10E.1022 197612032001122001 Erna Herawati, S.Ant.,M.A. 0003127602
G10E.1023 197510032003121002 Ira Indrawardana, S.Sos.,M.Si. 0003107507
G10E.1024 197805032005011002 Dede Mulyanto, S.Sos.,M.Phil. 0003057803
G10E.1025 197703132006042002 Dr. Rina Hermawati, S.IP.,M.Si. 0013037704
G10E.1026 197506262006041001 Junardi Harahap, S.Sos.,M.Si., Ph.D. 0026067507
G10E.1027 197411032006042001 Dede Tresna Wiyanti, S.Sos.,M.Si. 0003117406
Hardian Eko Nurseto, S.Sos., M.Si
Tabel 2.6. Dosen Tidak Tetap
No Nama Dosen Sandi
1. Prof. H. Judistira K. Garna, Ph.D G10E.2008
2. Prof. Dr. H. Haryo S. Martodirdjo G10E.1003
3. Dra. Prihatini Ambaretnani, M.Sc., Ph.D. G10E.1004
4. Drs. J. Fargan, M.A. G10E.1008
5. Drs. Subiarto Martono, M.A. G10E.2005
6. Drs. Hisjam Achmad, M.Si
17
BAB III
SISTEM PENILAIAN DAN LAPORAN PENILAIAN
Sistem penilaian dan laporan penilaian pada Program Sstudi Sarjana Antropologi mengacu pada Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran
Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran. Sistem penilaian dan laporan penilaian merupakan
bagian dari evaluasi hasil belajar mahasiswa.
Evaluasi hasil belajar mahasiswa dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS), dan Ujian Akhir Semester
(UAS), serta dapat disertai dengan evaluasi lainnya. Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua cara, yaitu huruf
mutu dan angka mutu, yang dibagi ke dalam peringkat sebagai berikut:
Huruf Mutu Angka Mutu
(HM) (AM)
A 4
B 3
C 2
D 1
E 0
T -
K -
Huruf Mutu T (Tidak Lengkap). Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu T jika memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi evaluasi hasil belajar;
2. Setelah evaluasi pada butir (1) dipenuhi mahasiswa dalam waktu 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah
bersangkutan huruf T harus diganti menjadi A, B, C, D, atau E;
3. Apabila evaluasi pada butir (1) tidak dipenuhi dalam batas waktu 2 minggu, maka huruf mutunya menjadi E; atau Dosen Pengasuh
mata kuliah dapat mengolah sesuai dengan bobot masing-masing bagian evaluasi yang ditetapkan, sehingga menghasilkan huruf mutu
lain;
4. Huruf T tidak dapat diubah menjadi K, kecuali apabila mahasiswa tidak dapat menempuh ujian akhir semester susulan atas dasar
alasan yang dapat dibenarkan (sakit, mengalami kecelakaan, atau musibah yang memerlukan perawatan lama).
5. Huruf T tidak digunakan dalam penghitungan IPK; huruf T harus diubah sesuai perolehan nilainya dalam waktu dua minggu setelah
huruf T diumumkan
Huruf Mutu K (Kosong). Huruf mutu suatu mata kuliah dapat dinyatakan sebagai huruf K jika memenuhi ketentuaan sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah lewat batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan
akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dibenarkan dan dibuktikan dengan Surat Keterangan Dekan;
2. Dikenakan pada satu atau beberapa mata kuliah pada semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir
semester atas dasar alasan yang dapat dibenarkan seperti pada butir (3) dibawah, sehingga tidak dapat mengikuti ujian akhir semester
susulan;
3. Alasan yang dapat dibenarkan untuk memberikan huruf K adalah: a) sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan atau proses
penyembuhan lama, yang dinyatakan dengan surat keterangan dari dokter spesialis atau rumah sakit yang merawatnya; b) musibah
keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan
yang diperlukan; c) cuti melahirkan secara normal tidak dapat digunakan untuk pemberian huruf K.
4. Alasan lain yang dapat dibenarkan untuk memberi huruf K adalah kondisi melahirkan yang tidak normal atau alasan lain yang dapat
dibenarkan oleh Dekan atau Ketua Program di luar kedua alasan pada butir (3) di atas, tetapi mahasiswa dianggap menghentikan
studinya untuk sementara selama satu semester atas izin Rektor;
18
5. Mata kuliah yang memiliki huruf mutu K, tidak digunakan untuk penghitungan IP atau IPK; Bagi mahasiswa yang memperoleh huruf
K bagi seluruh beban studi dalam semester yang bersangkutan, tetap diperhitungkan dalam batas waktu studi dan tidak dianggap
sebagai penghentian studi untuk sementara;
6. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk kedua kalinya, maka semester bersangkutan dianggap sebagai penghentian studi untuk
sementara atas izin Rektor, sehingga akan mengurangi jatah mahasiswa yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan
menghentikan studi untuk sementara;
7. Apabila butir (5) di atas terjadi untuk ketiga kalinya (berturut-turut maupun secara terpisah-pisah), maka semester bersangkutan
dianggap sebagai penghentian studi untuk sementara atas izin Rektor yang kedua kalinya. Hal ini tetap diperhitungkan dalam batas
waktu studinya, namun menggugurkan hak mahasiswa untuk memperoleh kesempatan penghentian studi atas izin Rektor;
8. Penghentian studi untuk sementara setelah melewati periode pada butir (7) di atas dengan alasan seperti pada butir (3), diperkenankan,
namun diperhitungkan dalam batas waktu studinya.
9. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf K itu telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat berubah
menjadi A, B, C, D, atau E.
Huruf Mutu Akhir yang Sah. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila:
1. Mahasiswa terdaftar pada semester bersangkutan,
2. Mata kuliah tersebut terdaftar dalam KRS mahasiswa yang bersangkutan pada semester bersangkutan.
Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di
atas dinyatakan tidak berlaku (gugur).
Evaluasi Hasil Belajar. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurang-kurangnya merupakan gabungan dari 3
(tiga) macam penilaian :
1. Ujian tengah semester (UTS)
2. Ujian akhir semester (UAS)
3. Nilai lainnya, antara lain : tugas (pembuatan makalah, ulasan buku, terjemahan, dsb.); kuis (baik yang terjadwal maupun yang tidak
terjadwal), laporan hasil praktikum, stage, partisipasi, praktik lapangan, atau ujian praktikum/praktik.
Cara Penilaian. Penilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik yang sifatnya kognitif, psikomotorik, maupun afektif.
Cara penilaian yang digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Patokan), dengan kriteria sebagai berikut:
80 - 100 % = A
68 - 79 % = B
56 - 67 % = C
45 - 55 % = D
0 - 44 % = E
Perbaikan Huruf Mutu. Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (Semester Ganjil dan Semester Genap) atau pada
Semester Alih Tahun (Juli-Agustus).
a. Indeks Prestasi (IP):
1. Indeks prestasi (IP) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester.
2. IP dihitung pada tiap akhir semester.
3. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih
dari 0,05) :
IP =
Jumlah ( AM x SKS )
Jumlah SKS
b. Indeks Prestasi Kumulatif:
1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara
kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh.
2. IPK dihitung pada tiap akhir semester.
3. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05, pembulatan ke atas apabila sama/lebih
dari 0,05):
19
IPK =
Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang
ditempuh
Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh
4. IPK digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya.
5. Rentang IPK dan jumlah SKS maksimum yang boleh diambil mahasiswa pada semester berikutnya:
Rentang IPK Jumlah SKS
maksimum
3,00 – 4,00 24
2,50 - 2,99 21
2,00 – 2,49 18
1,50 – 1,99 14
<1,50 11
Beban studi di atas diperhitungkan atas dasar perkuliahan yang kegiatannya minimal 1-3 tiap SKS (1 jam kegiatan terjadwal, ditambah 1-2 jam
kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri). Beban Studi yang diambil akan berkurang apabila mata kuliah yang ditempuh berupa
kegiatan praktikum atau skripsi.
1. IP dan IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik,dan evaluasi studi pada akhir program.
2. Mahasiswa diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang kurang dari jumlah minimal yang diperkenankan, tetapi tidak
diperbolehkan mengambil beban studi semesteran yang lebih besar dari jumlah maksimal yang diperkenankan.
3. Apabila mahasiswa memperbaiki huruf mutu E, D, atau C, dalam penghitungan IPK yang digunakan adalah huruf mutu yang lebih tinggi,
misalnya:
- D diperbaiki menjadi E, yang digunakan adalah D;
- E diperbaiki menjadi A, yang digunakan adalah A.
4. Huruf T dan K tidak digunakan dalam penghitungan IPK; huruf T harus diubah menjadi A, B, C, D, atau E dalam waktu dua minggu
setelah huruf T diumumkan.
20
BAB IV
SANKSI AKADEMIK
Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan/atau pemutusan studi. Sanksi pemutusan studi diusulkan/diajukan oleh
fakultas/program studi dan diputuskan oleh Rektor.
Peringatan akademik akan diterima oleh mahasiswa yang tidak memenuhi aturan akademik secara otomatis dari Sistem Peringatan Dini (Early
Warning System) melalui web, email dan atau pesan pendek;
A. Peringatan akademik berbentuk surat Wakil Dekan I yang ditujukan kepada orang-tua/wali untuk memberitahukan adanya kekurangan
prestasi akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan lainnya. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak
mengalami pemutusan studi.
a. Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir semester mengalami salah satu kondisi dibawah ini:
a) pada akhir Semester I memperoleh IPS kurang dari 2,00 dan atau perolehan tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki
huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 12 sks;
b) pada Semester II memperoleh IPK kurang dari 2,00 dan tabungan kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki huruf mutu D ke atas)
tidak mencapai 24 sks;
b. belum lulus sesuai dengan masa studi terjadwal
B. Peringatan Akademik Karena Kelalaian Administratif
Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melalaikan kewajiban administratif (tidak melakukan pendaftaran/pendaftaran
ulang, dsb.) untuk satu semester.
C. Pemutusan Studi
Dengan dikeluarkannya Pemutusan Studi berarti mahasiswa dikeluarkan dari program studi karena prestasinya sangat rendah, kelalaian
administratif, dan/atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar-mengajar. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang mengalami salah
satu kondisi di bawah ini:
a) Pada akhir semester keempat memiliki: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; Tabungan kredit (jumlah mata kuliah
yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 48 SKS.
b) Pada akhir semester keenam memiliki: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di bawah 2,00, dan/atau; Tabungan kredit (jumlah mata kuliah
yang memiliki huruf mutu D ke atas) tidak mencapai 72 SKS.
c) Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
D. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Administratif
1. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang menghentikan studi dua semester berturut-turut atau dalam waktu berlainan tanpa
izin Rektor.
2. Pemutusan Studi Karena Kelalaian Mengikuti Kegiatan Belajar-Mengajar
3. Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa yang telah mendaftar atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi:
a) Tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester I dan/atau semester II tanpa alasan yang dapat dibenarkan, baik mengisi
maupun tidak mengisi KRS;
b) Tidak mengisi KRS (tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar) dua semester berturut-turut atau secara terpisah, tanpa alasan yang
dapat dibenarkan; dan/atau;
c) Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua semester berturut-turut atau
secara terpisah, tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut.
E. Sanksi Akademik Lain
1. Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah melakukan pendaftaran atau pendaftaran kembali secara administratif,
tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar-mengajar pada semester bersangkutan tanpa alasan yang dapat dibenarkan, baik yang tidak
mengisi KRS maupun yang mengisi KRS tetapi mengundurkan diri setelah lewat batas waktu perubahan KRS.
2. Tidak Mengisi KRS dan Tidak Mengikuti Kegiatan Belajar-Mengajar pada Semester I dan/atau Semester II
a) Mahasiwa yang telah mendaftarkan secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak
mengikuti kegiatan belajar-mengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dianggap
mengundurkan diri dan dikenai sanksi pemutusan studi.
b) Tidak Mengisi KRS
c) Mahasiwa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak mengikuti
kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi berikut:
21
1) Diberi peringatan keras secara tertulis oleh Wakil Dekan I agar tidak mengulangi lagi;
2) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya;
3) Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi
pemutusan studi.
3. Mengundurkan Diri Sesudah Masa Perubahan KRS
Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang
dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) dikenakan sanksi akademik berikut:
a) Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf mutu E);
b) Huruf mutu E tersebut digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);
c) Diberi peringatam secara tertulis oleh Wakil Dekan I agar tidak mengulangi kembali;
d) Semester yang ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya;
e) Apabila perbuatan ini diulangi lagi, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, mahasiswa dikenai sanksi
pemutusan studi
F. Sanksi karena kelalaian akademik
Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah dibicarakan dengan Senat Fakultas, akan dikenai sanksi khusus, sedangkan penanganan
masalah pidananya akan diserahkan kepada yang berwajib. Jenis pelanggaran tersebut adalah seperti dibawah ini
1. Mahasiswa yang telah mendaftarkan secara administratif pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak mengikuti
kegiatan belajarmengajar maupun sama sekali tidak mengisi KRS, tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dianggap mengundurkan diri dan
dikenai sanksi pemutusan studi.
2. Mahasiswa yang telah mendaftarkan atau mendaftarkan kembali secara administratif, tetapi tidak mengisi KRS (tidak mengikuti
kegiatan belajar-mengajar) tanpa alasan yang dapat dibenarkan dikenakan sanksi berupa peringatan oleh sistem dan Semester yang
ditinggalkan diperhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya dan apabila perbuatan ini diulangi lagi pada semester
berikutnya berturut-turut ataupun tidak dikenai sanksi pemutusan studi.
3. Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang
dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) maka mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberi huruf
mutu E, dengan angka mutu 0);
4. Huruf mutu E yang diperoleh sesuai ayat (1) pasal ini digunakan dalam penghitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);
5. Mahasiswa yang mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang
dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) diperingatan oleh sistem;
6. Semester yang ditinggalkan seperti pada ayat (1) pasal ini diperhitungkan dalam menentuan batas waktu maksimal penyelesaian
studinya;
7. Mengulang perbuatan pengunduran diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang
dapat dibenarkan (misalnya, sakit, kecelakaan, atau musibah) baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain, akan dikenai
sanksi pemutusan studi.
G. Sanksi Lain
1. Tindakan-tindakan yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus yang termasuk kejahatan atau pelanggaran dan diancam pidana.
2. Pada dasarnya setiap mahasiswa memiliki hak untuk melakukan berbagai aktivitas sebagai bagian dari civitas akademika, namun
demikian sebagaimana dalam kehidupan manusia pada umumnya harus dihindari melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat
dikategorikan sebagai kejahatan. Perbuatan-perbuatan tersebut antara lain:
a) Tawuran antar mahasiswa baik yang dilakukan di dalam maupun di luar lingkungan kampus yang menimbulkan kerusakan barang
milik orang lain dan atau korban luka-luka. Pelaku perbuatan yang mengakibatkan kerusakan atau korban luka-luka dapat
dikenakan ketentuan Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang dan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Pasal 406 (1) KUHP:
Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun
delapan bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah.
Pasal 351 KUHP:
Pasal 351 (l): "Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak tiga
ratus rupiah".
Pasal 351 (2): "Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun".
Pasal 351 (3): "Jika mengakibatkan mati, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun".
22
b) Ketentuan dalam Pasal 406 dan Pasal 351 KUHP juga dapat dikenakan terhadap aktivitas demo yang tidak tertib dan menimbulkan
kerusuhan sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan barang milik orang lain dan atau korban luka-luka.
c) Minum-minuman keras baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus yang mengganggu keamanan umum. Ketentuan yang
dapat dikenakan adalah Pasal 492 tentang pelanggaran keamanan umum.
Pasal 492 (1):
Barangsiapa dalam keadaan mabuk, di muka umum, merintangi lalu lintas atau mengganggu ketertiban, atau mengancam keamanan
orang lain, atau melakukan sesuatu yang harus dilakukan dengan hati-hati atau dengan mengadakan tindakan penjagaan tertentu
lebih dulu, agar jangan membahayakan nyawa atau kesehatan orang lain, diancam dengan kurungan paling lama enam hari, atau
denda paling banyak dua puluh lima rupiah.
d) Menggunakan narkotika baik untuk diri sendiri maupun memberikan narkotika kepada orang lain baik di dalam maupun di luar
lingkungan kampus. Ketentuan yang dapat dikenakan adalah Pasal 84 dan Pasal 85 UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika:
Pasal 84 UU Narkotika:
Barangsiapa tanpa hak dan melawan hukum:
1) menggunakan narkotika terhadap terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp. 750.000.000,00.
2) menggunakan narkotika terhadap terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan II untuk digunakan orang lain,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp. 500.000.000,00.
3) menggunakan narkotika terhadap terhadap orang lain atau memberikan narkotika Golongan I untuk digunakan orang lain,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 250.000.000,00.
Pasal 85 UU Narkotika:
Barangsiapa tanpa hak dan melawan hukum:
1) menggunakan narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.
2) menggunakan narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun.
3) menggunakan narkotika Golongan IIIbagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun.
e) Menggunakan atau mengedarkan atau secara tanpa hak memiliki atau membawa psikotropika atau tidak melaporkan
adanya penyalahgunaan dan/atau pemilikan psikotropika secara tidak sah. Ketentuan yang dapat dikenakan adalah
Pasal 59 ayat (1), Pasal 62 dan Pasal 65 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika:
Pasal 59 ayat (1) a, c, dan e UU Psikotropika:
Barangsiapa menggunakan psikotropika Golongan I atau mengedarkan psikotropika Golongan I atau secara tanpa
hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika Golongan I dipidana penjara paling singkat 4 tahun
paling lama 15 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00. dan paling banyak Rp. 750.000.000,00.
Pasal 62 UU Psikotropika:
Barangsiapa tanpa hak memiliki, menyimpan dan/atau membawa psikotropika dipidana dengan pidana penjara paling
lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000,00.
Pasal 65 UU Psikotropika:
Barangsiapa tidak melaporkan adanya penyalahgunaan dan/atau pemilikan psikotropika secara tidak sah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun dan/atau pidana
denda paling banyak Rp. 20.000.000,00.
Pasal 54 ayat (2) UU Psikotropika menyatakan: masyarakat wajib melaporkan kepada pihak yang berwenang bila
mengetahui tentang psikotropika yang disalahgunakan dan/atau dimiliki secara tidak sah.
23
BAB V
SARANA DAN PRASARANA
Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran menempati kampus yang terletak di
Jatinangor. Kampus FISIP Jatinangor, memiliki prasarana gedung sebanyak 6 gedung berlantai 2 sampai 3 lantai. Adapun fasilitas gedung
kampus terdiri atas ruangan-ruangan dengan fasilitas sebagai berikut:
1. Ruang Tunggu Mahasiswa;
2. Ruang Kuliah ber-AC yang dilengkapi whiteboard, LCD Proyektor dan OHP;
3. Ruang Seminar ber-AC yang dilengkapi whiteboard, LCD Proyektor dan OHP;
4. Ruang Rapat
5. Ruang Pimpinan;
6. Ruang Administrasi;
7. Ruang Komputer/Internet dan Ruang Server;
8. Perpustakaan dan Ruang Baca;
9. Ruang Konsultasi;
10. Laboratorium;
11. Student Centre;
12. Ruang Lobi;
13. Mushola;
14. Taman;
15. Tempat Parkir;
16. Gardu Listrik;
17. Toilet;
18. Gudang;
19. Ruang Dapur;
A. Perpustakaan
Mahasiswa Program Studi Antropologi dapat mengakses perpustakaan, baik Perpustakaan FISIP yang ada di kampus Jatinangor maupun di
kampus Bukit Dago Utara. Kedua perpustakaan ini memiliki ruangan yang cukup representatif, sehingga dapat menopang proses pembelajaran.
Luas kedua perpustakaan tersebut, adalah 558,56 m², yang dapat menampung buku sebanyak + 16.914 judul buku atau lebih kurang 25.000
Eksemplar serta sebanyak 90 judul jurnal ilmiah nasional dan tidak kurang dari 25 judul jurnal ilmiah internasional.Seluruh mahasiswa yang
terdaftar sebagai mahasiswa FISIP secara otomatis menjadi anggota perpustakaan fakultas. Selain itu mahasiswa juga dapat menjadi anggota di
Perpustakaan Pusat yang ada di Jl. Dipati Ukur 35 Bandung.
B. Sistem Informasi Akademik
FISIP Unpad telah mengembangkan sistem informasi akademik untuk menciptakan tertib dan disiplin administrasi di kalangan sivitas
akademika.. Dengan bantuan sistem informasi ini, ketersediaan data dan informasi dapat diperoleh dengan mudah.Sistem informasi yang
digunakan terdiri atas:wireless (hotspot) dan Website FISIP Unpad. Sistem Informasi Mahasiswa bersifat online yang didalamnya terdapat
informasi mengenai biodata mahasiswa, status mahasiswa, mata kuliah, indeks prestasi dan indeks prestasi kumulatif, daftar prestasi mahasiswa,
jadwal kuliah, dan jadwal ujian akhir semester. Pengembangan dan pengelolaan software yang terkait dengan sistem informasi itu, dapat
dilakukan terus sejalan dengan kebutuhan akan sistem administrasi yang sifatnya untuk mengimbangi tuntutan pengembangan akademik.
Area hotspot di kampus FISIP telah terpasang baik di ruang kelas maupun tempat-tempat umum sehingga memudahkan sivitas akademika
mengakses jaringan.Adapun alamat website yang dimiliki oleh FISIP Unpad adalah http://fisip.unpad.ac.id
24
BAB VI
RISET, PPM DAN KERJASAMA Kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat rutin dilakukan setiap tahun oleh dosen di program studi Antropologi FISIP Universitas
Padjadjaran. Kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat tersebut melibatkan mahasiswa baik untuk keperluan pengumpulan data,
penysunan tugas matakuliah, maupun penelitian untuk skripsi, dan publikasi.
Berikut daftar kegiatan riset dan PPM yang diperoleh dosen di program studi Antropologi FISIP Universitas Padjadjaran.
Tabel 6.1. Penelitian dan Kerjasama
No. Judul Nama-Nama Dosen Dihasilkan/ Dipublikasikan Pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
1
Perceptions of Owners on the
Roles and Future of Bamboo-
Tree Gardens in the Agricultural
Landscape of the Upper Citarum
Basin West Java-Indonesia
Prof. Oekan Soekotjo
Abdoellah
Journal Agricultural Science ISSN 1333-1351 V.6 N11
2016
2
Doble Burden of Malnutrition in
Rural west Java Household-Level
Analysis for Father-Child and
Mother-Child Pairs and the
Association with Dietary intake
Journal Nutrients ISSN 8376-8391 Vol.7 No.10
2016
3
Organophosporus Pesticide
Exposure of School Children in
Agricultural Villages in
Indonesia
Journal of Pregnancy and Child Health ISSN 2376-127X
Vol.2 No.2
2016
4
The Development Of Local
Ecological Criteria For
Sustainable Oil Palm Plantation
In Belitung Island A Case Studi
In Nyuruk And Tanjung Rusa
Prosiding Internasional
2016
5
Value Rationality of People
Living on The Slope of Merapi in
Yogyakarta
Jurnal Internasional Terindeks - Q4
2016
6
The Potential of Pesantren in
Susatinable Rural Development Jurnal Nasional (Ber-ISSN)
2016
7 The Potential of Pesantren is
Sustainable Rural Development
International Multidisciplinary Journal Vol.3. No.2
http://www.scadindependent.org 2015
8
Organophousphorus Pesticide
Exposure of School Children in
Agricultural Villages in
Indonesia
Journal of Pregnancy and child health 2:153.
Doi:10.4172/2376-127X1000153 2015
9
Tekanan Penduduk di Daerah
Waduk Jatigede Sumedang Jawa
Barat
Prof. Opan S.
Suwartapra-
dja
Artikel, Lokakarya Nasional Kerjasama Pemda Sumedang,
BP3IPTEK dan BBWS 2015
25
No. Judul Nama-Nama Dosen Dihasilkan/ Dipublikasikan Pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
10
Climate Change And Plant Time
(Studies inRice Cultivation
Strategy Peasant Case Studi :
Leuwihideung Village,
Darmaraja Sub District,
Sumedang, West Java
Proceeding International Symposium on Sustainability
Science Understanding Climet Change Phenomena for Human
Well Being, Unpad, Jatinangor, 8-10 September
2014
11 Resettlement Penduduk yang
Terkena Pembangunan
Seminar Nasional Kependudukan dan Pembangunan
Berkelanjutan Kerja sama BKKBN, UI, UGM, UNICEP,
UNPAD.
2014
12
Innovation Adoption Rice
Farming Community (Case Study
In Leuwihideung Village, District
Darmaraja, Sumedang Regency,
West Java)
Artikel, Symposium Kebudayaan Indonesia Malaysia (SKIM)
Unpad Jatinangor… November 2013
13
Value rationality of people living
on the slope of Mount Merapi in
Jogyakarta
Analisa Journal of Social Scince and Religion, Vol 1 [1]: 105-
120.
2016
14
Pengelolaan hutan bersama
masyarakat sebagai langkah
konservasi kontemporer
Budhi Gunawan
Book Chapter Nasional 2016
15
Value rationality of people living
on the slope of Mount Merapi in
Jogyakarta
Analisa Journal of Social Scince and Religion, Vol 1 [1]: 105-
120.
2016
16
Pengelolaan hutan bersama
masyarakat sebagai langkah
konservasi kontemporer
Book Chapter Nasional 2016
17
“Organophosphorus Pesticide
Exposure of School Children in
Agricultural Villages in
Indonesia
Journal of Pregnancy and Child Health Vol 2 (2): 153.
doi:10.4172/2376-127X.1000153.
2015
18
Double burden of malnutrition in
rural West Java: household-level
analysis for father - child and
mother - child pairs and the
association with dietary intake
Journal Nutrients, 7, 8376–8391 2015
19
Ecotourism Development in
Indonesia: A Case Study in
Kawah Putih, West Java
Journal of Rural Problems 51
(3), 197–202 2015
20
Living close to forests enhances
people's perception of ecosystem
services in a forest–agricultural
landscape of West Java,
Indonesia
International Journal of Ecosystem Services 8 197–206 2014
21
“Livelihood status of the
resettlers affected by the Saguling
Dam project, 25 years after
inundation”
International Journal of Water Resources Development, Vol.
29(1):25-34.
2013
22 Alih Fungsi Lahan dan
Kekeringan Budi Rajab Artikel dalam Pikiran Eakyat 2016
23
Self Empowerment while in
Transit: The Case of Hazara
Refugees in Cisarua, West Java
Dr.Selly Riawanti
Makalah disajikan dalam
6th International Symposium of Journal Antropologi
Indonesia (Panel: Asylum Seekers & Refugees)
2016
24 Teori Tentang Praktik Terjemahan/Menyadur Buku Ilmiah (penulis tunggal)
2016
25
Garis Besar Teori Praktik,
Saduran Karya Pierre Bourdieu,
Outline of a Theory of Practice
Bandung: Penerbit Ultimus
(in print) 2016
26 Indeks Pembangunan Keluarga
Sejahtera
Buku & Ringkasan Laporan Penelitian Indeks Pembangunan
Keluarga Sejahtera Bandung: F2H dan BKKBN 2015
27 Promosi Kesehatan —Investasi
Murah yang Terabaikan
Policy Brief Series - Frontiers for Health Foundation.
Bandung: F2H dan ProRep-USAID
2015
26
No. Judul Nama-Nama Dosen Dihasilkan/ Dipublikasikan Pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
28 Orang Indo di Belanda: Identitas,
Kebudayaan, Politik, Negara.
Makalah disajikan pada Lokakarya Work in Progress. Pusat
Kajian Antropologi FISIP UI, Depok 2014
29 Pengajaran Antropologi di SMA
Indonesia
Makalah disajikan pada Diskusi Pendidikan Antropologi di
Indonesia Bagian Timur, Universitas Airlangga, Surabaya,
2013
30
pengelolaan hama padi ladang
oleh masyarakat baduy banten
selatan
Dr. Budiawati
Supangkat
Jurnal Nasional (Ber-ISSN) 2016
31 Politik Perempuan pedagang di
pasar tradisional bandung Prosiding Nasional 2016
32
Responses to environmental and
socio-economic changes in the
Karangwangi traditional
agroforestry system, South
Cianjur, West Java
Scopus
DOI: 10.13057/biodiv/d170145
2016
33
Arsitektur Tumbuhan (struktur
pekarangan perdesaan dan ruang
terbuka hijau perkotaan)
Buku 2016
34
Marketplace , Traders and
Upland Farming Farmers
(Ethnography of dynamic
trading as livehood in Ujung
Berung Marketplace –
Bandung West Java).
Prosiding Seminar internasional
―post-reformasi Indonesia: The Challenges of Social
Inequalities and inclusion” jakarta 26-28 juli 2016
2016
35 Politik Perempuan pedagang di
pasar tradisional Bandung
Prosiding
2015
36
Pemanfaatan aneka ragam burung
dalam kontes burung kicau dan
dampaknya terhadap konservasi
burung di alam: Studi kasus di
Kota
Bandung, Jawa Barat
Prosiding Sminar Nasional Masyarakatt Biodiversitas
Indonesia
Volume 1, Nomor 4, Juli 2015
2015
37
Studi etnobotani keanekaraga-
mantanaman pangan pada
―Sistem
Huma‖ dalam menunjang
keamanan pangan Orang Baduy
Prosiding Seminar Nasional Masyarakatt Biodiversitas
Indonesia
Volume 1, Nomor 6, September 2015
2015
38 Presentasi Makalah
Rini Susetyawati
Soemarwoto, P.hD
Menyampaikan Orasi llmiah/ Pembicara Seminar Tingkat
Internasional
2016
39
Tradisi Ruwatan Murwakala
Dr. Lies Mariani
Makalah, disajikan pada , Seminar ‗Pengisahan dalam Tradisi
Lisan Nusantara dan Pentas Sohibul hikayat‘ Rawamangun.
Jakarta
2016
40 Ruwatan Murwakala di Surakarta Buku sebagai Penulis tunggal 2016
41
Bunga Rampai :Wayang. Latihan
Berbasis
―Mentalite Dalam Upacara
Ruwatan Bagi Golongan Sukerta.
Ruwatan Bagi Golongan Sukerta
Dalam Masyarakat Jawa‖
Artikel, dimuat dalam Bunga Rampai :Wayang. Latihan
Berbasis Neuroplastisitas Dan Revolusi Mental (Buku) 2016
42 Simbol dan Makna Dalam RiItus
Ruwatan Golongan Sukerta
Artikel disajikan dalam ,Seminar Nasional Semiotik,
Pragmatik, dan Kebudayaan. ―Semiotik dan Dinamika Sosial
Budaya‖.
2016
43 Potensi Budaya di Bagan
Siapiapi. Rokan Hilir
Ritual Bakar Togkang di Bagan Siapiapi. Rokan Hilir:
2016
44
Meeting the Challenge of Global
Competition: Preserving and
Revitalizing the Cultural
Heritage of Bagansiapiapi
Artikel disajikan dalam, Seminar International
The Asia Pacific Research in Social Sciences and Humanities
(APRISH)
2016
27
No. Judul Nama-Nama Dosen Dihasilkan/ Dipublikasikan Pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
45
Topik: Ruwatan Murwakala di
dalam Masyarakat Urban
Pekan Senirupa dan Wayang Museum DKI 2016.
2016
46 Topik: Ritus Ruwatan Murwakala
di Surakarta
Artikel yang dimuat di dalam Jurnal Umbara (Indonesian
Journal Of Anthropologi) 2016
47
Ruwatan Murwakala Di Jakarta
dan Di Surakarta : Telaah Fungsi
Dan Makna
Artikel dimuat pada Jurnal LIPI ‗Masyarakat Indonesia.
Majalah Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia.Vol 41,No 2 (2015) 2015
48
Simbol-Simbol dalam Ruwatan
Sukerta
Makalah, disajikan pada, Seminar Nasional Semiotik,
Pragmatik dan Kebudayaan (FIB UI)-Depok 2013
49 Kepimpinan di Rumah Zakat
Indonesia
Junardi Harahap, PhD.
Prosiding Persidangan Antarabangsa Kepimpinan dan
Pengurusan Islam 2016 2016
50
Evaluation of Teaching Methods
in the Individual and Team
Paper, disajikan pada, The 6th International Conference on
Educational Management, Administration and Leadership, di
Bandung, 28 Agustus 2016 yang diselenggarakan oleh
Universitas Pendidikan Indonesia.
2016
51 Naturalistic Concept of Disease
in the Community Jatigede.
Proceedings The 5th Padjadjaran International Nursing
Conference 2016. Padjadjaran University, Faculty of Nursing 2016
52
Perception of Illness and
Communication Medical
Residents Affected Resettlement
Programme Jatigede.
eProceedings of International Conference on Transformation
in Communications - ICoTiC 2015 Telkom University 2015
53
Relations Student and Lecturer in
Teaching Perspective of Cross-
Cultural Communication
Proceeding The Global Symposium on Social Sciences 2015
54 Bekam Treatment: Cheap,
Holistic And Changes Paradigm.
Procedings 2nd International Conference on Global Trends in
Academic Research. GTAR-2015 2015
55 Ritual Culture and Tourism at
Gunung Kawi, Indonesia.
Procedings The Inaugural Asian Conference on the Arts,
Humanities and Sustainability 2014
56 Economic Motives: Bringing
Change in Baduy Society.
Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia (SKIM XIII).
Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik dan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Padjadajaran.
2013
57
Innovation Adoption Rice
Farming Community (Case Study
in Leuwihideung Village, Districs
Darmaraja, Sumedang Regency,
West Java.
Proseding Simposium Kebudayaan Indonesia Malaysia
(SKIM XIII). Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadajaran.
2013
58 Woman Change Life in Design
Family.
Prosedings Fourth PPSPP International Conference 2013.
Knowledge Crossing and Social Transformation: Experiences
and Challenges. School of Social, Development &
Enviromental Studies Faculty of Social Sciences and
Humanities, The National University of Malaysia.
2013
59
Enhancement of Creative
Indutries In Bandung City
Through cultural Community And
public Policy ApproachesIntil
Dr.Rina Hermawati
Conference Proceedings of ICEHM and ERPUB ISBN 978-
93-84468-42-2 ISBN 978-93-8442-
2016
60
Evaluasi Resttlement Orang
Terkena Dampak OTD Waduk
Jatigede
Menyampaikan Orasi llmiah/ Pembicara Seminar Tingkat
Nasional
2016
61
Community Resistent againt
development
International Social Science Humanity and Education
Research Conggress SSHERC-16 Proceeding ISBN 978-93-
84468-63-7
2016
62 Budaya Statecraft di Indonesia
R. Bambang Soediadi
Adi Purwanto, M.A.
Jurnal Cosmogov Ilmu Pemerintahan ISN 2442-5958
2016
28
No. Judul Nama-Nama Dosen Dihasilkan/ Dipublikasikan Pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
63
Celebrity in the neighbourhood:
Women’s health activism in
urban village
Bandung.
Erna Herawati M.A.
Makalah disajikan dalam
Indonesian Open Science Conference (ICOC) University of
Tasmania, Australia, 11-12 July 2013
2015
64
Urban Village Based Movement
to Response HIV Epidemic in
Bandung
Poster, disajikan
dalam International Congress HIV/AIDS Asia and the Pacific
(ICAAP) 11th Bangkok, Thailand, 18-22 Nopember 2013
2013
65
Understanding the Epidemic:
Ethnography of urban-village
based action to
promote HIV prevention in
Indonesia.
Makalah, disajikan dalam Australian
Anthropology Association Conference, the Australian
National University, Australia
6-8 November 2013
2013
66
Kritik Rosa Luxemburg terhadap
Mazhab Historis Jerman dan
Peran Etnologi di dalamnya
Dede Mulyanto M.Phil
Artikel, dimuat dalam IndoProgress: Jurnal Pemikiran
Marxis Vol. II No. 6 2016
67
Marx dan Naskah-Naskah
Matematika: Riwayat dan
Komentar
Bab dalam buku berjudul Naskah-Naskah Matematika 1881
diterbitkan Penerbit Ultimus 2016
68 Penerjemahan Mathematical
Manuscripts of Karl Marx Terjemahan/Menyadur Buku Ilmiah
2016
69 Makan Tak Sekadar Makan untuk
Jurnal Prisma Jurnal Nasional (Ber-ISSN)
2016
70 Karl Marx, Anthropologist:
resensi buku
Artikel, dimuat dalam Umbara: Indonesian Journal of
Anthropology Vol. 1 No. 1 2016
71
Prakondisi Anatomis Kerja:
rekonstruksi paleoantropologis
teori Engels ihwal Evolusi
Tangan
Bab dalam buku Di Balik Marx: Sosok dan Pemikiran
Friedrich Engels diterbitkan Penerbit Marjin Kiri 2015
72 Engels: Hayat dan Karya Seorang
Revolusioner
Bab dalam buku Di Balik Marx: Sosok dan Pemikiran
Friedrich Engels diterbitkan Penerbit Marjin Kiri 2015
73 Di Balik Marx: Sosok dan
Pemikiran Friedrich Engels Buku bunga rampai, diterbitkan Penerbit Marjin Kiri 2015
74
Pendahuluan: Membaca
Antropologi Lewat Kacamata
Marxis
Bab dalam buku Marx, Kapital, dan Antropologi: Kumpulan
Tulisan Terpilih Antropologi Marxis diterbitkan Penerbit
Ultimus
2015
75
Kontradiksi Bipedalisme-
Ensefalisasi dan Prakondisi
Biologis Organisasi Sosial
Primitif Manusia: sebuah tafsir
materialis-dialektis
Artikel, dimuat dalam IndoProgress: Jurnal Pemikiran
Marxis Vol. I No. 2 2014
76
Claude Meillassoux: Moda
Produksi, Artikulasi, dan
8Eksploitasi
Bab dalam buku Pengantar Pemikiran Tokoh-Tokoh
Antropologi Marxis diterbitkan Penerbit Marjin Kiri 2014
77 Materialisme Marx: Perspektif
Antropologi
Bab dalam buku Pengantar Pemikiran Tokoh-Tokoh
Antropologi Marxis diterbitkan Penerbit Marjin Kiri 2014
78 Pengantar Pemikiran Tokoh-
Tokoh Antropologi Marxis Buku bunga rampai, diterbitkan Penerbit Marjin Kiri 2014
79
Hegemoni Kapital dalam
Arsitektur Ekonomi-Politik
Internasional
Artikel ilmiah, dimuat CSS Journal: Pasundan Centre of
Societal Studies Vol. II 2013
80
Bencana Alam: suatu tinjauan
antropologis tentang kekhususan
kasus-kasus di Indonesia
Artikel, dimuat Tifa Antropologi: Jurnal Ilmiah Etnografi
Papua Vol. 1 No. 1 2013
81
Women Produce Less Carbon the
Symposium of Indonesia and
Malaysia Culture Malaysia.
Dede Tresna Wiyanti
Prosiding Internasional
2016
82
People and Agroforestry The Use
of Non-Commercial Product of
Agroforestry
Prosiding Internasional
2016
29
No. Judul Nama-Nama Dosen Dihasilkan/ Dipublikasikan Pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
83
Role Of Women In Sustainable
Agroforestry Prosiding Internasional
2016
84
Peran perempuan dalam sistem
kebun talun di desa
karamatmulya kec. soreang kab.
bandung jawa barat
Jurnal Nasional (Terakreditasi)
2016
85 Women Produce Less Carbon? the Symposium of Indonesia and Malaysia Culture 2015
Putrajaya, Malaysia 2015
86
Women and Agroforestry, and
Their Related Issue to the
Climate Change
Institute of Ecology, Padjadjaran University 2014
87
Women and Agroforestry Women
and Agro-forestry in West Java
(in correlation with ecosystem
services preservation)
persentasi pada ―Institution for Research on Indigenous
Knowledge (INRIK)‖ 2013
88 Women and Agroforestry in West
Java
the 6th Symposium GadjahMada University, Yogyakarta, 22
October 2013. 2013
89
the International Conference on
Constructing Southeast Asia”
about “Energy Sustainability in
Southeast Asia
Center for Southeast Asia Social Studies (CESASS),
GadjahMada University 2013
90 Kepemimpinan dalam Perspektif
Budaya Sunda
Ira Indrawardana,
S.Sos.,M.Si
Makalah, disajikan pada Kaderisasi Ikatan Himpunan
Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi Cabang Kota Bandung
September 2016
2016
91
“Dialog antariman: jembatani
perbedaan dan selesaikan
masalah‖
(Perspektif dari pengalaman
hidup warga Sunda Wiwitan
AKUR Cigugur Kuningan)
Tulisan ini diminta dan dimuat dalam penerbitan Buku Saku
“Dialog Antariman : Jembatani Perbedaan dan Selesaikan
Masalah” dari Lembaga./
Institut DIAN/Interfidei
2015
92 Budaya Sunda :
Etika, Tata Krama dan Kebiasaan
Tulisan ini disampaikan dalam Penerimaan Mahasiswa Baru
FISIP UNPAD 2015
93 ―Public Speaking‖
Makalah & powerpoint disampaikan dalam Pembekalan Calon
Komandan KoremseIndonesia di Pusdikter Pusterad,
Padalarang untuk materi kuliah
2015
94
Penyelamatan Situs dan Benda
Cagar Budaya di Kawasan
Waduk Jatigede (Rekomendasi
untuk Pembangunan Museum
Jatigede Pasca Pembangunan
Waduk)‖
Makalah disampaikan dalam Lokakarya Nasional ―Evaluasi
Resettlement Orang Terkena Dampak (OTD) Waduk
Jatigede‖. Kerjasama ALG Jatigede Departemen/Prodi
Antropologi FISIP UNPAD dengan Pemerintah Kabupaten
Sumedang & Badan Penelitian Pengembangan dan Penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Provinsi Jawa Barat
2015
95 ―Membela Kebebasan Agama
dari Perspektif Sunda Wiwitan‖
Makalah?Power point disajikan dalam Bedah Buku―Membela
Kebebasan Agama‖ karya Budhy Munawar-Rachman (editor).
Asia Foundation. Penyelenggara kegiatan Forum Lintas
Agama Deklarasi Sancang (FLADS) Bandung.
2015
96 Keragaman di Indonesia: Fakta,
Masalah, dan Pengelolaannya
Disampaikan dalam Pelatihan Dasar Kader Inklusi Cimahi
Lapeksdam NU Cimahi 2015
97
Eksistensi Penghayat
Kepercayaan
dalam Menjaga Nilai-Nilai Luhur
Budaya Bangsa Berdasarkan
Pancasila
Makalah ini disampaikan dalam kegiatan Evaluasi
Implementasi Peraturan Bersama Menteri Kebudayaan dan
Pariwisata dan Menteri Dalam Negeri No.43 dan 41 Tahun
2009 tentang Pedoman Pelayanan Kepada Penghayat
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang maha Esa. Kamis s.d
Sabtu (20 s.d 22 Februari 2014). Grand Royal Panghegar
Hotel Bandung.
2014
98 Berketuhanan dalam Perspektif
Kepercayaan Sunda Wiwitan
Makalah disajikan dalam Kuliah Umum lembaga Humaniora
UNPAR kemudian
Dimuat dalam Jurnal Melintas dan e-journal Melintas
http://journal.unpar.ac.id/index.php/melintas/article/view/1284
2014
99 Iket Sunda ―Seminar dan Workshop Pemakaian Iket Sunda‖ oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 2013
30
No. Judul Nama-Nama Dosen Dihasilkan/ Dipublikasikan Pada
Tahun
Penyajian/
Publikasi
100
―Menggali Potensi Seni dan
Budaya Kuningan sebagai upaya
pelestarian seni dan budaya
(Folklor) daerah Kuningan‖
Makalah disajikan dalam (FGD Rencana Aksi Pelestarian
Seni dan Budaya Kuningan) Disparbud Kab.Kuningan
2013
101 Teknologi dalam Masyarakat
Kontemporer
Rimbo Gunawan,
S.Sos., M.A. Seminar Bulanan Fisip 2016
102 Water Management a Cultural
Discourse
Research Paper Urban Region in the Delta, Portland State
University 2013
103 Human-Enviroment Relationship
in Upper Citarum Watershed Paper pada Radboud Power Project
104 Water and Health the Case of
Citarum Laporan Radboud Power Project 2013
105 Treasuring My Academic Sojoum Artikel pada IPC at 50: Celebrating Social Science Research
and Training. Ateneo de Manila University 2013
Tabel 6.2. Kerjasama Program Studi
No. Nama Instansi Tahun Kurun Waktu Kerja Sama
Mulai Berakhir
1 Universitas Indonesia-Departemen
Kewilayaan-FIB-UI
2016-2018 17 Juni- 2016 14 Oktober 2018
2 Kabupaten Bagansiapiapi-Rokan Hilir-Riau 2016-2018 17 Juni 2016 2016-2018
3 Pemda DKI dan UPT Museum dilingkungan
Pemda DKI
2016 14 Juni 2016 Sekarang
4 Balai Arkeologi, Jawa Barat 2016 8 September,
2016
Sekarang
5 IAAI 2016 16 Juli 2013 16 Juli 2016
6 Pemerintah Daerah Sumedang 2015 21 Desember 2015 22 Desember 2015
7 Badan Pengkajian Penelitian dan
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Tenologi (BP3IPTEK) Provinsi Jawa Barat
2015 21 Desember 2015 22 Desember 2015
8 Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk
Cisanggarung (BBWS)
2015 21 Desember 2015 22 Desember 2015
9 Kabupaten Bangka Barat 2015 2015 2015
10 Kemendikbud 2015 2015 Sekarang
11 ProRep-USAID 2015 2015 sekarang
12 Pindad 2015 2015 2015
13 PT Sumerecon 2016 2015 2016
14 BKPLD Kabupaten Tasikmalaya 2015 2014 2015
17 Pemerintah Kota Bandung 2016 2013 2016
31
BAB VII
KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
Kegiatan mahasiswa Program studi Antropologi FISIP Universitas Padjadjaran sangat beragam. Dalam beberapa tahun terakhir telah
meraih capaian-capaian yang sangat baik, yang diperlihatkan dengan prestasi baik nasional maupun internasional yang berhasil diraih oleh
mahasiswa. Kegiatan mahasiswa mencakup kegiatan penalaran (akademik) dan kegiatan pengembangan bakat.
Tabel 7.1. Prestasi Mahasiswa
No. Nama Kegiatan dan Waktu Penyelenggaraan Tingkat (Lokal, Wilayah, Nasional,
atau Internasional) Prestasi yang Dicapai
1 Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional 2013 Nasional Juara I POMNAS 2013
2 Liga Futsal Wanita Indonesia 2013 Nasional Juara 3
3 Student Exchange ke UKM Malaysia 2014 Internasional Peserta
4 Student Exchange ke UKM Malaysia 2014 Internasional Peserta
5 Pemilihan Mojang dan Jajaka Kabupaten Kuningan 2014 Regional Juara 1
6 ASEAN Economic Community Global Forum 2014 di
University of Malaya 2014
Internasional Peserta
7 Kejuaraan Futsal bersama UITM Malaysia 2015 Internasional Juara 3
8 WFSL 2015 (Club Cosmir UNJ) 2015 Nasional Juara 3
9 Honorable Mention Beasiswa Mizan 2015 Nasional Pemenang
10 Finalis Mojang Jajaka Jawa Barat 2015 Regional Finalis
11 JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for
Students and Youths) 2015
Internasional Peserta
12 Kompetisi Astra Employer Branding 2015 Nasional Juara 2
13 Indonesian Youth Conference 2015 Nasional Peserta
14 Duta Indonesian Youth Conference 2015 Nasional Duta
15 Delegasi New Asia Africa Youth Conference 2015 Internasional Delegasi
16 50 besar Pemuka Pemuda Youth Adventure and Youth
Leader Forum 2015
Internasional Delegasi
17 Delegasi Future Leader Summit 2015 Internasional Delegasi
18 Abang None DKI Jakarta 2016 Regional Finalis
19 Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2016 Internasional Finalis (5 besar)
20 Nasional One 2016 Nasional Peserta
21 Youth One Child Sahabat Pulau
2016
Nasional Koordinator
22 Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) tentang
Angklung 2016
Nasional Didanai
23 Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) tentang
Inovasi kenyamanan untuk perempuan 2016
Nasional Didanai
24 Pengembangan Kreativitas Mahasiswa (PKM-K) tentang
Nugget sayur organic untuk anak-anak 2016
Nasional Didanai
25 PKM Gagasan Tertulis TOS (Term Of Separator),
Mengenai transportasi di Jawa Barat, ide untuk dibuat
transportasi 2015
Nasional Didanai
26 PKM Gagasan Tertulis - Baduy 2015 Nasional Didanai
27 One Asian Foundation 2016 Internasional Pemenang Beasiswa
28 Internet Society 2016 International Delegates phase I
29 AIESEC Dream Catcher Summit 2016 Nasional Best Delegate
32
Salah satu komponen yang tidak kalah pentinganya dalam penyelenggaraan pendidikan pada Program Studi Antropologi adalah alumni.
Berbagai kegiatan dilakukan oleh Prodi dan mahasiswa dengan alumni. Salah satunya adalah Seminar bertemakan Community Development
dengan mengundang 3 elemen, yaitu mahasiswa (Syakir 2011), dosen (Ade M. Kartawinata), dan alumni (Butet Saur Marlina Manurung)
Antropologi yang berada di bidang Community Development. Berbagi pengalaman comdev sambil berbagi ilmu mengenai Antropologi. Dihadiri
oleh hampir 200 orang, mayoritas mahasiswa dari ITB dan Unpad.
33
LAMPIRAN
1. Peraturan Rektor Nomor 46 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Padjadjaran
2. Peraturan Rektor Nomor 33 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan E-Learning di Universitas Padjadjaran
3. Peraturan Rektor Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Pusat Riset dan Pusat Studi dilingkungan Unpad
4. Peraturan Rektor Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Program Fast Track Jenjang Sarjana dan sarjana Terapan
Universitas Padjadjaran
5. Peraturan Rektor Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Program Fast Track Jenjang Magister Atau Magister Terapan Atau
Spesialis ke jenjang Doktor atau Doktor Terapan di lingkungan Unpad
6. Peraturan Rektor Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Penulisan Tugas Akhir Pada Jenjang Pendidikan Sarjana dan Sarjana Terapan di
Lingkungan Universitas Padjadjaran
7. Peraturan Rektor Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Penulisan Tugas Akhir Pada Jenjang Pendidikan Pascasarjana dan Spesialis di
Lingkungan Universitas Padjadjaran