i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Hingga pada tahun 2014 terdapat tujuh program studi S1 Ilmu Komunikasi
di Semarang. Angka ini meningkat drastis bila dibandingkan pada tahun 2005
yang hanya terdiri dari dua program studi. Peningkatan tersebut menghadirkan
persaingan yang dinamis diantara berbagai universitas. Jurusan Ilmu Komunikasi
Universitas Semarang (USM) sebagai salah satu penyelenggara Program Studi S1
Ilmu Komunikasi tentu harus memperhatikan dinamika tersebut. Upaya untuk
mengetahui faktor apa saja yang menjadi perhatian mahasiswa dalam memilih
suatu Program Studi Ilmu Komunikasi dengan demikian menjadi menarik untuk
diketahui.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana sampel yang
merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi USM angkatan 2013 pagi diambil
datanya menggunakan teknik kuesioner. Hasil kuesioner kemudian diolah
menggunakan analisis determinan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada faktor tertentu yang secara
signifikan mempengaruhi mahasiswa, akan tetapi terdapat beberapa faktor yang
cenderung diperhatikan oleh mahasiswa, yaitu kondisi gedung, rekomendasi
keluarga, rekomendasi teman, keberadaan teman-teman, dan penghasilan orang
tua.
Kata Kunci
Analisis Determinan, Faktor-faktor, Metode Kuantitatif
v
ABSTRACT
Until 2014 there’s seven Communication Science program in Semarang.
This number is increased significantly from 2005 that only has two
Communication Science program. These increases create a vibrant competition
between universities. Communication science school of Semarang University as
one of university that held communication program surely has to observe this
competition. Efforts to understand the most deciding factors for students to choose
their school therefore become interesting to be held.
This research used quantitative method. The research data was taken using
questionnaire technique from Communication Science student of 2013 reguler
class. The survey result was processed using determinan analysis.
The result of this research showed that, generally, there are no significant
decideing factors that affected student preferences. In spite of that there are some
factors that really more considered by students. This factors are Building
Condition, Family Recommendation, Friends Recommendation, Friends
Presence, and Parents Earning.
Key Words
Determinan Analysis, Factors, Quantitative Method
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan barokah-Nya maka penelitian berjudul ’Faktor–Faktor yang
Mempengaruhi Minat Mahasiswa Kuliah di Program Studi Ilmu Komunikasi
Reguler Pagi Universitas Semarang’ ini dapat diselesaikan. Berkat rahmat-Nya
juga laporan penelitian ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu ditengah
kesibukan para tim peneliti.
Penelitian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu tak
lupa kami mengucapkan terimakasih pada:
1. Rektor Universitas Semarang, bapak Prof. Dr. H. Pahlawansjah
Harahap, SE, ME
2. Ketua LPPM, ibu Dr. Wyati Saddewisasi, SE, M.Si, dan
3. Dekan FTIK, ibu Titin Winarti, S.Kom, MM
4. Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi USM Reguler Pagi
angkatan 2013, dan
5. Rekan-rekan dosen di lingkungan Fakultas Teknologi Informasi dan
Komunikasi USM
Kami menyadari bahwa penelitian ini tidak luput dari berbagai kekurangan,
oleh karena itu kami menerima dan mengharapkan segala kritik dan saran yang
membangun.
Semarang, 27 Juni 2014
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN ....... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN REVIEWER ...................................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ............................................................................................................. iii
ABSTRACT ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 5
2.1. Konsep Pemasaran ................................................................................... 5
2.2. Pemasaran Jasa ......................................................................................... 6
2.3. Perilaku konsumen ................................................................................... 6
2.4. Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen ..................... 8
METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 11
3.1. Hipotesis ................................................................................................. 11
3.2. Identifikasi dan Operasional Penelitian .................................................. 11
3.3. Ukuran Variabel ..................................................................................... 13
3.4. Metodologi Penelitian ............................................................................ 13
3.4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 13
3.4.2. Jenis Penelitian ................................................................................... 13
3.4.3. Populasi dan Sampel ........................................................................... 14
3.4.4. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 14
3.4.5. Teknik Analisa Data ........................................................................... 14
viii
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 16
5.1. Profil Universitas Semarang dan Jurusan Ilmu Komunikasi USM ........ 16
5.2. Temuan Penelitian .................................................................................. 17
5.3. Pembahasan ............................................................................................ 20
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 24
6.1. Kesimpulan ............................................................................................. 24
6.2. Saran ....................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas
Semarang
Tabel 3.1. Skala Nilai Untuk Tiap Pertanyaan
Tabel 4.1. Tests of Equality of Group Means
Tabel 4.2. Hasil Tes
Tabel 4.3. Biaya Kuliah di Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas
Semarang
Tabel 4.4. Biaya Kuliah di Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas
Katolik Sugijapranata
Tabel 4.5. Biaya Kuliah di Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas
Sultan Agung
Tabel 5.1. Biaya Kuliah di Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas
Sultan Agung
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Perjanjian
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
Lampiran 3 Hasil Rekap Kuesioner
Lampiran 4 Profil Peneliti
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Tidak dapat dipungkiri hubungan manusia dengan pendidikan sangatlah
erat, dalam arti luas dari pendidikan yaitu segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah
usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses
pembelajaran.
Pentingnya peran pendidikan ini membuat pemerintah Indonesia
memberlakukan program wajib belajar 9 tahun. Dimana anak – anak wajib
menempuh pendidikan minimal hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama.
Namun demikian, perkembangan zaman dimana tingkat persaingan dalam
kehidupan manusia kian ketat, pendidikan 9 tahun tidaklah cukup. Semakin tinggi
jenjang pendidikan yang dilalui semakin tinggi pula tingkat pengetahuan dan
kemampuan seorang individu. Untuk itu menempuh pendidikan tidak hanya pada
tingkat Sekolah Menengah Pertama atau bahkan Sekolah Menengah Atas, tetapi
pada tingkat yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi.
Perguruan tinggi merupakan salah satu sarana dalam penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan yang dapat meningkatkan mutu kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara. Dalam perguruan tinggi, pendidikan yang
ditempuh difokuskan pada satu bidang konsentrasi minat dan nantinya diharapkan
dapat diimplementasikan dalam dunia kerja. Keinginan masyarakat terutama
pemuda untuk memiliki karier yang baik dan berperan dalam ketatnya dunia
persaingan, mendorong timbulnya begitu banyak Perguruan Tinggi yang
menyebar di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Semarang.
Salah satu Perguruan Tinggi di Kota Semarang adalah Universitas
Semarang. Perguruan Tinggi Swasta yang berdiri pada 23 Juni 1987 ini
menunjukan perkembangan yang sangat baik ditinjau dari penerimaan mahasiswa
2
tiap tahunnya. Salah satunya ditunjukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi.
Diawal berdirinya di tahun 2006, jumlah mahasiswa yang diterima hanya 7
mahasiswa. Jumlah ini kian meningkat sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1
berikut ini:
Tabel 1.1.
Jumlah Mahasiswa Program Studi
Ilmu Komunikasi Universitas Semarang
Tahun Jumlah Mahasiswa
2006 7
2007 45
2008 70
2009 129
2010 90
2011 133
2012 153
2013 170
Mahasiswa merupakan salah satu sumber daya yang cukup penting
dalam institusi pendidikan tinggi. Semakin banyak jumlah mahasiswa suatu
perguruan tinggi biasanya seiring dengan peningkatan kualitas dan kepercayaan
masyarakat pada institusi tersebut. Selain itu, keberadaan mahasiswa juga
menjadi salah satu sumber pendanaan bagi operasional sebuah perguruan
tinggi, terlebih perguruan tinggi swasta. Hal ini pula yang terjadi di Universitas
Semarang, dengan 6 Fakultas, yakni Fakultas Hukum, Ekonomi, Teknik,
Teknologi Pertanian, Psikologi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, dimana
masing-masing Fakultas memiliki Program Studi yang yang ditawarkan kepada
calon mahasiswa. Persaingan tak lagi hanya dengan Universitas Lainnya
melainkan antar Program Studi di lingkungan Universitas Semarang. Sebagai
Program Studi termuda pada Universitas Semarang tentu saja Program Studi Ilmu
Komunikasi masih dihadapi sejumlah persoalan diawal terbentuknya, dari sarana
prasarana, SDM hingga akreditasi C yang saat ini didapatkan. Namun bila melihat
data pada tabel diatas, justru menunjukan adanya tren peningkatan yang
signifikan dari jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. Untuk itu dalam
3
penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor apa yang
mempengaruhi calon mahasiswa akhirnya memilih menempuh pendidikan di
Program studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang. Dari faktor-faktor inilah
yang nantinya dapat diketahui pasti faktor dominan apa yang sebenarnya
membuat calon mahasiswa akhirnya menjatuhkan pilihannya menempuh
pendidikan di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang. Dengan
demikian, Pengelola Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang dapat
membuat strategi pemasaran di tahun mendatang dengan memperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa kuliah di Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Semarang.
1.2. Rumusan Masalah
Sebagaimana latar belakang yang telah dikemukakan di awal, maka dalam
penelitian ini rumusan masalah lebih dikerucutkan pada “Faktor apakah yang
menjadi pertimbangan atau prioritas utama bagi mahasiswa dalam memilih
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang ?”
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan
yang menjadi pertimbangan bagi mahasiswa dalam memilih Program Studi Ilmu
Komunikasi Universitas Semarang. Dengan demikian akan menjadi masukan bagi
pengelola Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang untuk
menetapkan strategi pemasaran dengan memperhatikan hasil dari faktor dominan
yang menjadi pertimbangan atau prioritas utama bagi mahasiswa.
1.4. Manfaat Penelitian
Berikut ini adalah manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini:
1. Secara teoritis, penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah
penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan teori
perilaku konsumen dan strategi promosi sebuah lembaga yang bergerak
dibidang jasa.
4
2. Secara akademis, penelitian ini dapat disumbangkan kepada Universitas
Semarang, khususnya Program Studi Ilmu Komunikasi, dalam rangka
menambah rujukan bahan pertimbangan bagi pihak manajemen
dalam menentukan strategi pemasaran demi tercapainya tujuan Program
Studi.
3. Secara praktis, sebagai sumbang pemikiran dan saran kepada pembaca
dan nantinya dapat digunakan sebagai referensi dalam
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perguruan tinggi merupakan salah satu jenis organisasi yang bergerak
dibidang jasa yakni jasa pendidikan. Sekarang dengan banyaknya tumbuh
perguruan inggi yang menawarkan jasanya kepada masyarakat maka persaingan
antar perguruan tinggi untuk menarik minat masyarakat tentunya semakin ketat
pula. Karena banyak yang menawarkan jasa pendidikan maka diperlukan
standar kualitas suatu lembaga pendidikan yang lebih baik dibanding standar
kualitas perguruan tinggi yang lain.
2.1. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan
dan kebutuhan konsumen, atau berorientasi pada konsumen. Hal ini berbeda
dengan konsep produk (product concept) dan konsep penjualan (sales concept)
atau konsep keuangan (financial concept) Konsep pemasaran adalah sebuah
falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan
(Basuswasta, 2002,5). Unsur-unsur pokok pemasaran yaitu:
a. Orientasi pada konsumen artinya
Perusahaan memperhatikan keinginan konsumen tentang kebutuhan
pokok
Menentukan kelompok pembeli yang menjadi sasaran penjualan
Menentukan produk dan program pemesarannya
Mengadakan penelitian pada konsumen, untuk mengukur, menilai
dan menafsirkan keinginan, sikap, serta perilaku mereka
Menentukan dan melaksakan strategi yang baik, apakah
menitikberatkan mutu yang paling baik, harga yang murah atau model
yang menarik
6
b. Penyusunan kegiatan pemasaran secara intergral artinya bahwa setiap orang
dan setiap bagian dalam perusahaan turut aktif dalam suatu usaha yang
terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan
perusahaan dapat direalisir
c. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang akan menentukan apakah
perusahaan dalam jangka panjang akan memperoleh laba atau tidak, banyak
atau sedikit
2.2. Pemasaran Jasa
Konsep pemasaran jasa pada hakekatnya sama dengan konsep pemasaran
produk. Dalam hal ini pihak pemasar harus memilih dan menganalisis pasar
sasarannya (target market), setelah itu menentukan program pemasaran dengan
marketing mix yang terdiri dari : produk/jasa, harga, promosi dan sistem
distribusi.
Jasa pada hakekatnya bersifat tidak teraba (intangible) yang merupakan
pemenuhan kebutuhan dan tidak terikat pada penjualan produk atau jasa lain.
Untuk menghasilkan jasa mungkin perlu atau tidak perlu penggunaan benda
nyata (tangible) akan tetapi sekalipun penggunaan benda itu perlu, namun tidak
terdapat adanya pemindahan hak milik atas benda tersebut atau kepemilikan
permanen (William J Stanton, 1986 : 220).
Permasalahan pokok didalam pemasaran jasa adalah produktivitas jasa.
Keadaan ini disebabkan nilai dan keuntungan atas suatu jasa berbeda-beda
diantara pembelinya. Karena sebagian besar input untuk melaksanakan jasa
berasal dari konsumen. Sifat khas jasa dan beberapa karakteristik tersebut akan
menimbulkan suatu kesempatan serta tantangan tersendiri dalam pemasarannya.
2.3. Perilaku konsumen
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa,
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut, sedangkan perilaku pembeli mengandung
7
dua pengertian yaitu pertama bila diterapkan pada perilaku konsumen lebih
menunjukkan kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung melakukan
pertukaran uang dengan barang dan atau jasa serta dalam pengambilan
keputusan. Pengertian yang kedua adalah perilaku langganan yang dilakukan
oleh lembaga, organisasi, pedagang besar atau eceran. Pembelian yang dilakukan
itentukan oleh individu yang mempuyai peranan, sehingga berbeda dengan
pembelian perseorangan.
Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam
pembelian suatu produk atau jasa. Didalam proses tersebut terdiri dari :
pengenalan masalah, pencairan informasi, evaluasi, keputusan dan perilaku
pascabeli (Kotler,1999:172). Selain itu dalam proses tersebut terdapat beberapa
pendekatan masalah yang terdiri dari bermacam-macam peranan dalam perilaku
konsumen. Seluruh peranan tersebut tidak selalu dilakukan konsumen dalam
pembeliannya. Menurut Philip Kotler (1999;168) terdapat beberapa peran
didalam sebuah keputusan yang akan diambil oleh konsumen yaitu:
1. Pengambil Inisiator
2. Individu yang mempengaruhi
3. Pembuat keputusan
4. Pembeli
5. Pemakai
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali suatu masalah atau
kebutuhan. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini terutama ditujukan untuk
mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum erpenuhi atau
terpuaskan. Seorang konsumen yang tergerak oleh stimulus akan berusaha untuk
mencari lebih banyak informasi. Beberapa pencarian informasi yang
dilakukan konsumen tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi
yang dipunyai, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai
yang dia berikan pada informasi tambahan dan kepuasan yang dia peroleh dari
pencarian informasi. Konsumen biasanya mengidentifikasi alternatif dalam
pembeliannya. Pengidentifikasian alternatif pembelian tersebut tidak terpisah dari
8
pengaruh sumber-sumber yang dimiliki seperti : uang, waktu dan informasi.
Konsep dalam memahami proses evaluasi konsumen adalah bahwa konsumen
tersebut mencari manfaat tertentu dari produk. Ada dua faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu : sikap atau pendirian orang lain
dan situasi yang tidak dapat diantisipasi.
Preferensi seseorang terhadap sesuatu produk dapat meningkat jika orang
yang dia senangi juga menyukai produk yang sama. Pengaruh orang lain menjadi
kompleks bila beberapa orang yang dekat dengan pembeli mempunyai pendapat
yang saling berlawanan dan si pembeli ingin menyenangkan mereka semua.
Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar faktor-faktor seperti
pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat roduk
yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak
diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.
2.4. Proses Pengambilan Keputusan Membeli Pada Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009:184), Proses pengambilan keputusan
membeli pada konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang
bersifat individual (internal) maupun yang berasal dari lingkungan (eksternal),
berikut ini adalah penjabarannya:
a. Faktor individual (internal)
Berikut ini adalah yang termasuk dalam faktor individual:
Sumber daya konsumen. Waktu, uang dan perhatian merupakan
sumber daya yang dimiliki konsumen yang digunakan dalam
setiap situasi
pengambilan keputusan.
Keterlibatan dan motivasi. Hal ini ditimbulkan oleh stimulus dalam
situasi tertentu. Terhadap tingkat keterlibatan yang hadir, konsumen
di motivasi untuk bertindak dengan pertimbangan untuk
meminimalkan resiko dan untuk memaksimalkan keutungan yang
didapat dari penggunaan dan pembelian.
9
Pengetahuan, terdiri dari informasi yang disimpan di dalam ingatan.
Informasi yang dimiliki konsumen mengenai produk akan sangat
mempengaruhi pola pembelian mereka.
Sikap. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi menyeluruh,
intensitas, dukungan dan kepercayaan adalah sifat penting dari
sikap. Pencarian informasi dan evaluasi yang luas atas pelbagai
kemungkinan akan menghasilkan pembentukan suatu sikap terhadap
alternatif-alternatif yang dipertimbangkan.
Kepribadian, diartikan sebagai respon yang konsisten terhadap
stimulus lingkungan. Kepribadian seseorang akan menentukan
bagaimana seseorang mengkonsumsi suatu produk.
Gaya hidup. Gaya hidup diartikan sebagai pola dimana orang hidup
dan menghabiskan waktu serta uang. Gaya hidup yang dianut
seseorang juga menentukan dalam pemilihan serta keputusan
pembelian sebuah produk.
Demografi. Karakteristik demografi seperti usia, pendapatan dan
pendidikan juga membedakan bagaimana seseorang terlibat dalam
pengambilan keputusan konsumen.
b. Faktor lingkungan (eksternal)
Berikut ini adalah yang termasuk dalam faktor lingkungan:
Budaya. Budaya dalam perilaku konsumen mengacu pada nilai,
gagasan, artefak, dan simbol-simbol lain yang bermakna yang
membantu individu ntuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan
evaluasi sebagai anggota masyarakat. Perbedaan budaya juga
menentukan jenis produk yang dipilih untuk dikonsumsi.
Kelas sosial. Kelas sosial adalah pembagian di dalam masyarakat
yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat, dan
perilaku yang sama. Status kelas sosial menghasilkan bentuk-bentuk
perilaku konsumen yang berbeda
10
Pengaruh kelompok dan keluarga. Keluarga adalah kelompok yang
terdiri atas dua orang atau lebih yang dihubungkan melalui darah,
perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama. Keputusan
pembelian individu sangat mungkin dipengaruhi oleh anggota lain
dalam keluarganya. Kelompok juga berpengaruh dalam
memberikan referensi mengenai suatu produk, toko dsb.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Hipotesis
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, peneliti
merumuskan hipotesis pada penelitian ini adalah : ”Ada hubungan antara Faktor-
Faktor Kurikulum (X1), Citra / image (X2) dan Status akreditasi (X3), Biaya
pendidikan (X4), Beasiswa yang ditawarkan (X5), Kelengkapan fasilitas kampus
(X6), Kondisi lingkungan kampus (X7) dan Kondisi gedung kuliah (X8),
Rekomendasi keluarga (X9), Rekomendasi teman (X10), Keberhasilan alumni
(X11), Kemudahan memperoleh pekerjaan (X12), Keberadaan teman – teman
kuliah (X13) dan Penghasilan orang tua (X14) mempengaruhi minat mahasiswa
kuliah di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.
3.2. Identifikasi dan Operasional Penelitian
Definisi Operasional, adalah petunjuk tentang langkah-langkah mengukur
variabel dari menetapkan variabel yang hendak diukur, mendefinisikan arti
variabel, definisi konseptual, menetapkan jenis dan jumlah indikator (atribut),
membuat sejumlah kuesioner dari setiap indikator, menetapkan skala pengukuran,
menetapkan jumlah pilihan jawabandan skor tiap pilihan jawaban (Hamidi, 2007:
7). Berikut ini adalah definisi operasional dari berbagai variabel dalam penelitian
ini:
1. Produk
Poduk adalah konsep keseluruhan atas obyek atau proses yang
memberikan berbagai nilai bagi mahasiswa. Dalam hal ini produk yang akan
diteliti adalah terfokus pada produk jasa pendidikan pada program studi
ilmu komunikasi universitas semarang. Sub – sub faktor yang terkait dengan
produk jasa pendidikan yang dapat mempengaruhi mahasiswa dalam
12
keputusan pemilihan menempuh pendidikan, diantaranya adalah :
Kurikulum (X1), Citra / image (X2) dan Status akreditasi (X3)
2. Harga
Harga merupakan nilai barang atau jasa yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi dalam bentuk jumlah nominal yang ditawarkan. Aspek –
aspek yang termasuk dalam faktor harga dimana mempengaruhi mahasiswa
dalam pemilihan perguruan tinggi swasta di Malang adalah sebagai berikut :
Biaya pendidikan (X4), Beasiswa yang ditawarkan (X5).
3. Bukti fisik perguruan tinggi (physical evidance)
Bukti – bukti aktual dalam jasa sebagai pertimbangan dalam menilai
suatu jasa. Aspek – aspek yang termasuk dalam factor ini adalah:
Kelengkapan fasilitas kampus (X6), Kondisi lingkungan kampus (X7) dan
Kondisi gedung kuliah (X8)
4. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang memiliki pengaruh
langsung dan tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Aspek
– aspek yang termasuk dalam faktor kelompok referensi dimana
mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan perguruan adalah sebagai
berikut : Keluarga (X9) dan Teman (X10)
5. Motivasi
Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar maupun tidak
sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Aspek –
aspek yang termasuk dalam faktor motivasi adalah : Keberhasilan alumni
(X11), Kemudahan memperoleh pekerjaan (X12), Keberadaan teman –
teman kuliah (X13).
6. Keadaan Ekonomi
13
Keadaan ekonomi dapat dilihat dari kemampuan seseorang melalui
besar pendapatannya. Aspek – aspek yang termasuk dalam faktor keadaan
ekonomi adalah sebagai berikut : Penghasilan orang tua (X14).
3.3. Ukuran Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sistem scoring dalam mengukur
tingkat kepentingan variabel. Skala yang digunakan adalah skala Likert. Setiap
pertanyaan mengandung ukuran, tingkat kepentingan suatu variabel yang
mempengaruhi mahasiswa terhadap keputusan kuliah di Program studi Ilmu
Komunikasi Universitas. Skala nilai dan kriteria yang digunakan dalam setiap
pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1.
Skala Nilai Untuk Tiap Pertanyaan
Skala nilai Jawaban untuk Variabel
5 Sangat Mempengaruhi
4 Mempengaruhi
3 Cukup Mempengaruhi
2 Tidak Mempengaruhi
1 Sangat Tidak Mempengaruhi
3.4. Metodologi Penelitian
3.4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di kampus FTIK USM, alokasi waktu
pelaksanaan penelitian ini adalah 4 (empat) bulan terhitung sejak bulan Februari
hingga bulan Mei 2012.
3.4.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, penelitian
penjelasan (explanatory research) yang menurut Masri Singarimbun adalah
penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel-variabel penelitian dan
menguji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya. Oleh karena itu, dinamakan
dengan penelitian pengujian hipotesa atau testing research. Walaupun uraiannya
14
mengandung deskripsi tetapi sebagai penelitian relasional fokusnya terletak pada
penjelasan hubungan-hubungan antar variabel (Masri Singarimbun & Sofian
Effendi,1989: 3).
3.4.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah menggunakan Purposive sampling,
dimana penarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan sample yang
dilakukan memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.
Dalam penelitian ini yang menjadi pupulasi adalah seluruh mahasiswa aktif di
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang. Sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2013. Angkatan 2013 dipilih karena
angkatan 2013 baru saja melakukan aktivitas pemilihan perguruan tinggi. Adapun
jumlah sampel dalm penelitian ini adalah 110 mahasiswa.
3.4.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik kuesioner, yaitu menyebar angket yang berisi
seperangkat daftar pertanyaan tertentu dimana tanggapan dan jawaban dapat
digolongkan menurut kategori tertentu sehingga memungkinkan adanya
perbandingan secara kuantitatif, tetapi juga dapat jawaban terbuka yang nantinya
akan diklasifikasikan. Disamping itu pengumpulan data dalam penelitian ini juga
menggunakan teknik kepustakaan, yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari sumber-sumber yang telah ada, baik dari warta usm maupun sumber
kepustakaan lainnya.
3.4.5. Teknik Analisa Data
Data yang didapat dari kuesioner kemudian akan ditabulasikan lebih dulu
untuk kemudian dianalisa sesuai kebutuhan dalam pembahasan. Untuk
menganalisis data akan mengunakan metode faktor. Metode ini digunakan untuk
menganalisis data penelitian yang diperoleh dari hasil pengumpulan angket
berupa daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden. Hasil terhitungan
15
dengan menggunakan analisis faktor digunakan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi.
Dasar alasan menggunakan analisis faktor adalah pertama
penyederhanaan, dan kedua ntuk membuka struktur mendasar dari data. Data
yang dianalisis sebanyak 13 faktor guna menguji hubungan faktor-faktor
tersebut. Dalam analisis faktor tidak dibedakan antara variabel bebas dan
variabel tidak bebas, baik jumlah keseluruhan dari keadaan saling bergantung
di antara variabel-variabel yang diujikan untuk membuktikan ukuran atau faktor-
faktor pokok (Malhotra, N K 1996: 617).
Langkah-langkah yang diselesaikan terhadap problem dalam analisa faktor
diantaranya adalah:
1. Pengukuran cukup tidaknya sampel menggunakan Kaiser - Meyer – Oklin
(KMO) Jika nilai KMO berada pada range 0,5 sampai dengan 1 berarti
pengambilan sampel cukup dan layak.
2. Penyusunan matrik korelasi antar variabel, dengan menggunakan bartles
test of sphericity apabila nilainya besar maka menandakan adanya korelasi
yang tinggi.
3. Metode analisis faktor yaitu menentukan koefisien dari skor faktor.
4. Penentuan jumlah faktor dengan menggunakan eigen-values > 1.
5. Rotasi faktor, untuk meminimasi jumlah faktor yaitu dengan memilih
faktor mana yang mempunyai koefisien terbesar (loading terbesar) dengan
menggunakan prosedur varimax.
6. Interpretasi faktor yaitu mengidentifikasi dan memilih faktor loading yang
terbesar. (Malhotra, NK, 1996, 622)
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Profil Universitas Semarang dan Jurusan Ilmu Komunikasi USM
Universitas Semarang (USM) berdiri sejak tahun 1985 atas prakarsa dari Ir.
Joetata Hadihardaja selaku ketua IKA UNDIP bersama dengan rektor UNDIP kala
itu yaitu Prof.Soedarto (alm) dan Prof.dr.Moeljono S.Trastotenojo. Pada tahun
2014 ini, USM telah mencapai usianya yang ke-27 dimana perkembangan yang
pesat telah mampu ditunjukkan oleh USM. Saat ini ada 18 Program Studi yang
bernanung di bawah USM, termasuk 2 program studi magister. Diantara 18
program studi tersebut, salah satunya terdapat Program Studi Ilmu Komunikasi
yang bernaung di bawah Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi. Program
Studi Ilmu Komunikasi telah ada sejak tanggal 19 Oktober 2006 berdasarkan
Surat Dirjen Dikti Nomor 3963/D/T/2006.
Program Studi Ilmu Komunikasi USM melengkapi dirinya dengan berbagai
fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar, diantaranya ruang kelas yang
nyaman dan memadai, laboratorium komputer cetak, laboratorium televisi,
laboratorium radio, dan laboratorium fotografi. Segala fasilitas yang ada tersebut,
dengan didukung tersusunnya kurikulum yang mendukung terciptanya lulusan
yang kompeten serta tenaga pengajar yang bukan hanya berbekal teori namun juga
sangan memahami praktek di lapangan, membuat Ilmu Komunikasi USM
memiliki daya saing yang tinggi di tengah persaingan dantara penyelenggara
pendidikan. Daya saing dan daya tarik Ilmu Komunikasi USM ini dibuktikan
dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa baru yang mendaftar masuk pada
Program Studi Ilmu Komunikasi USM.
Disamping itu, bukti kualitas lulusan Universitas Semarang ditunjukkan
dengan terpakainya lulusan Ilmu Komunikasi USM di berbagai industri media
baik lokal maupun nasional, baik industri media milik publik maupun milik
swasta. Bukan hanya itu, di bidang selain media pun, lulusan Universitas
Semarang telah membuktikan diri bisa bersaing di perusahaan-[erusahaan besar
17
swasta maupun pemerintah. Lulusan Ilmu Komunikasi USM tak sedikit pula yang
berhasil membuktikan diri menjadi wirausaha mandiri yang mampu menciptakan
lapangan kerja baru.
Ilmu Komunikasi USM masih akan terus berkembang dan terus
menyempurnakan dirinya. Berbagai feedback terus dihimpun agar Ilmu
Komunikasi USM mampu untuk terus memperbaiki kekurangan yang ada.
Pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki terus didorong agar mampu
memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dari waktu ke waktu dan mampu
menghasilkan lulusan yang akan terus bisa memenangkan persaingan di dunia
kerja.
5.2. Temuan Penelitian
Setelah proposal penelitian disetujui maka tim peneliti segera menyusun
kuesioner dan menyebarkannya pada para mahasiswa yang menjadi sampel
penelitian ini. Sampel penelitian ini sendiri adalah seluruh mahasiswa aktif Ilmu
Komunikasi angkatan 2013 yang berjumlah 110 orang. Berikut ini adalah daftar
mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi USM angkatan 2013:
Daftar Mahasiswa Aktif Ilmu Komunikasi USM Angkatan 2013
1. G.311.12.0068 Bondhan Yuly A1
2. G.311.13.0003 Hendro Susilo
3. G.311.13.0004 Ela Chandra H
4. G.311.13.0005 Twenty Ningrum
5. G.311.13.0006 Ghisca Kurnia P
6. G.311.13.0007 Bunga Iud
7. G.311.13.0008 Septa Eka Lestari
8. G.311.13.0009 M.Zainal Abidin
9. G.311.13.0011 Muhammad Iqbal
10. G.311.13.0012 Yulya Prih Tanti
11. G.311.13.0013 Yuyun Wulandari
12. G.311.13.0014 Nindya Ayu A
13. G.311.13.0015 Adhitya M 1 Mahasiswa yang bersangkutan pindah dari
fakultas teknik dan menjadi mahasiswa baru untuk angkatan 2013
14. G.311.13.0016 Reni N
15. G.311.13.0017 Lia Putri W
16. G.311.13.0018 Gilar Prasetya A
17. G.311.13.0019 Dheivi Rikza R
18. G.311.13.0020 Lisa Putri I
19. G.311.13.0021 Rahma Rafika A
20. G.311.13.0022 Yudhit Ardi S
21. G.311.13.0023 Ah Safaat
22. G.311.13.0024 Ziaul Fili
23. G.311.13.0025 Ersha Rianita T
24. G.311.13.0026 Muhammad Ade
25. G.311.13.0027 Sabrina Nur F
26. G.311.13.0029 Dwi Ruwanto
27. G.311.13.0030 Alif Alfian P
28. G.311.13.0031 Riski Putri H
29. G.311.13.0032 Nur Jihan
18
30. G.311.13.0033 Sri Lestari
31. G.311.13.0034 Evi Dwi Septiani
32. G.311.13.0035 Alifah Eka N
33. G.311.13.0036 Erwina Asri N
34. G.311.13.0037 Ayuk Tri Y
35. G.311.13.0038 Nita Kristianti
36. G.311.13.0039 Faris Hardi P
37. G.311.13.0040 Elasari
38. G.311.13.0041 Christin Andika P
39. G.311.13.0042 Juwita P
40. G.311.13.0043 Yunika Ernawati
41. G.311.13.0044 Edi Purwati
42. G.311.13.0045 Andriyan Pratama
43. G.311.13.0046 Febriana K
44. G.311.13.0047 Muhammad I
45. G.311.13.0048 Anggita Candra N
46. G.311.13.0049 Yuliyanti
47. G.311.13.0050 Helga Rahayu S
48. G.311.13.0051 Lia Puji Astuti
49. G.311.13.0052 Arif Soma I
50. G.311.13.0053 Clarafita Y
51. G.311.13.0054 Annisa Candra L
52. G.311.13.0055 Digna Rizky O
53. G.311.13.0056 Wahyu Febri I
54. G.311.13.0057 Maghfiroh I
55. G.311.13.0058 Muchosib Shodiq
56. G.311.13.0059 Febri Ramadhan
57. G.311.13.0060 Yuda Saputra
58. G.311.13.0061 Destianti R
59. G.311.13.0062 Andri K
60. G.311.13.0063 Maratus Shalihah
61. G.311.13.0065 Erwin Sapta P
62. G.311.13.0066 Acil Wiratama
63. G.311.13.0067 Fariza Desmanda
64. G.311.13.0068 May Maya Avita
65. G.311.13.0069 Ridho Pangestu
66. G.311.13.0070 Claudia Tamara
67. G.311.13.0071 Diah Sari Y
68. G.311.13.0072 Verdian Ade P
69. G.311.13.0073 Adhimun Niam
70. G.311.13.0074 Ardi Aryanto
71. G.311.13.0075 Jehan Kusuma W
72. G.311.13.0076 Rini Ega Mayanti
73. G.311.13.0077 Siti Mariyam
74. G.311.13.0078 Freecielia Halim
75. G.311.13.0079 Mochamad I
76. G.311.13.0080 Listiyani
77. G.311.13.0081 Novianita Rizki P
78. G.311.13.0082 Bagus Faridz M
79. G.311.13.0083 Moch Firman A
80. G.311.13.0084 Izzat Turisina
81. G.311.13.0085 Brilian Dewa B
82. G.311.13.0086 Noor Fitrotun F
83. G.311.13.0087 David Arfian P
84. G.311.13.0088 Dwi Nastiti
85. G.311.13.0089 Selvina Pratiwi
86. G.311.13.0090 Arvina Utami
87. G.311.13.0091 Rio Samuel Purba
88. G.311.13.0092 Cindy Sanjaya
89. G.311.13.0094 Aisyah Dwi F
90. G.311.13.0095 Zidni Ilma Reisa
91. G.311.13.0096 Alvin Nur R
92. G.311.13.0097 Bagus Adi P
93. G.311.13.0098 Wiga Alifa Putri
94. G.311.13.0099 Taufiq Hidayat
95. G.311.13.0100 Indriana O
96. G.311.13.0101 Yennie Mulyartha
97. G.311.13.0102 St Nur Isna I
98. G.311.13.0103 Diah Pertiwi
99. G.311.13.0104 Wina Arsillia
100. G.311.13.0105 Ainus Saadah
101. G.311.13.0106 Maharani A
102. G.311.13.0107 Mohamad M
103. G.311.13.0108 Alexander G
104. G.311.13.0109 Etika Dwi Restu
105. G.311.13.0111 Rika Anggraeni
106. G.311.13.0112 Arif Harsono
107. G.311.13.0113 Eva Sakwana
108. G.311.13.0114 Maskur Rifai
109. G.311.13.0115 Nurul Azizah
110. G.311.13.0116 Rizky Oktaviani
Setelah memperoleh data hasil kuesioner dari seluruh sampel mahasiswa
peneliti melakukan pengolahan data pada hasil kuesioner tersebut menggunakan
19
program Statistical Package for the Social Sciences 17 (SPSS 17). Pada proses
pengolahan ini peneliti menggunakan analisis faktor determinan. Pada tahapan
awal peneliti mengelompokkan variabel dependen dan independen. Setelah itu
data dianalisa menggunakan analisis determinan. Berikut ini adalah hasil yang
diadapat pada proses pengolahan data tersebut.
Tabel 4.1.
Tests of Equality of Group Means
Wilks' Lambda F df1 df2 Sig.
X1 .996 .477 1 108 .491
X2 .998 .164 1 108 .686
X3 .994 .699 1 108 .405
X4 .994 .597 1 108 .441
X5 1.000 .004 1 108 .952
X6 .999 .075 1 108 .784
X7 .996 .386 1 108 .536
X8 .989 1.211 1 108 .273
X9 .989 1.172 1 108 .281
X10 .982 1.975 1 108 .163
X11 .993 .765 1 108 .384
X12 .995 .513 1 108 .475
X13 .982 1.995 1 108 .161
X14 .979 2.365 1 108 .127
Tabel diatas adalah hasil pengujian untuk seluruh variabel bebas dalam
penelitian ini. Pembacaan hasil bisa dilihat dari kolom Wilks’ Lambda maupun
Sig. Angka Wilks’ Lambda berkisar antara 0 – 1. Jika mendekati 0 maka data tiap
kelompok cenderung berbeda, sedangkan bila mendekati 1 maka data tiap
kelompok cenderung sama. Pada angka sig. jika lebih besar dari 0,05 berarti tidak
ada perbedaan antar kelompok, sedangkan bila lebih kecil dari 0,05 berarti ada
perbedaan antar kelompok.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa angka Wilks’ Lambda untuk semua
variabel mendekati angka 1. Demikian juga untuk angka Sig. untuk semua
variabel bernilai lebih dari 0,05. Berdasarkan hal ini maka dapat disimpulkan
20
bahwa tidak ada variabel yang benar-benar kuat mempengaruhi pertimbangan
mahasiswa untuk memilih studi di Jurusan Ilmu Komunikasi USM. Walaupun
begitu pada tabel tersebut dapat juga dilihat bahwa variabel X8, X9, X10, X13,
dan X14 memiliki pengaruh yang lebih tinggi dari variabel lainnya. Nilai masing-
masing variabel tersebut adalah 0,273 (X8), 0,281 (X9), 0,163 (X10), 0,161
(X13), dan 0,127 (X14).
Sementara itu hasil tes secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2.
Hasil Tes
Box's M 478.479
F Approx. 3.887
df1 105
df2 25364.046
Sig. .000
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Sig. adalah 0 atau kurang
dari 0,05. Artinya seluruh faktor atau variabel menjadi pertimbangan yang relatif
sama bagi seluruh mahasiswa yang menjadi sampel penelitian.
5.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan maka dapat terlihat
bahwa secara keseluruhan tidak ada faktor yang benar benar mempengaruhi
secara signifikan pertimbangan mahasiswa untuk memilih studi dalam Program
Studi S1 Ilmu Komunikasi. Ke 13 variabel atau faktor yang ada ternyata menjadi
faktor yang cukup seimbang bagi para mahasiswa dalam menentukan kelanjutan
sekolah mereka. Akan tetapi dari hasil penelitian tersebut kita dapat melihat
kecenderungan faktor apa saja yang menjadi lebih diperhatikan oleh para
mahasiswa. Pada hasil penelitian tersebut terlihat bahwa faktor yang cukup
mempengaruhi antara lain:
1. Kondisi Gedung
2. Rekomendasi Keluarga
21
3. Rekomendasi Teman
4. Keberadaan Teman-teman
5. Penghasilan Orang Tua
Perhatian mahasiswa pada kondisi gedung di Universitas Semarang
tentunya sejalan dengan visi dari Yayasan Alumni Undip selaku pengelola
Universitas Semarang. Kebijakan pembangunan yang ekspansif ternyata mampu
menarik mahasiswa untuk bergabung kedalam Universitas Semarang. Berikut ini
adalah beberapa gedung yang telah dibangun sejak tahun 2010:
1. Gedung M FTIK (2010)
2. Gedung Pasca Sarjana (2010)
3. Gedung Q FTIK (2011)
4. Gedung Ekonomi
5. Gedung Information Center
6. Gelora USM (
7. Gedung PKM
Perkembangan pembangunan gedung yang pesat, terutama dengan
pembangunan Gelora USM yang masif tentu tidak luput dari perhatian
masyarakat. Para calon mahasiswa dengan demikian tertarik dengan
perkembangan tersebut dan tertarik untuk bergabung dengan Universitas
Semarang.
Faktor rekomendasi keluarga dan teman serta keberadaan teman-teman
dalam Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang dapat dilihat sebagai satu
rangkaian yang muncul karena strategi marketing dari Universitas Semarang
sendiri. Selama ini telah diketahui bahwa target pasar dari Universitas Semarang
adalah para calon mahasiswa dari daerah antara lain:
1. Kota Semarang dan sekitarnya
2. Pantai Utara sebelah barat Semarang seperti Kendal, Batang, Pemalang,
Pekalongan, Tegal, hingga Brebes
3. Kawasan Muria seperti Demak, Jepara, Kudus, Pati, hingga Rembang
22
4. Kawasan antara Perbukitan Kendeng yaitu Grobogan dan Blora
Strategi pemilihan pasar tersebut berimplikasi pada banyaknya mahasiswa
yang berasal dari daerah-daerah tersebut. Hal ini kemudian menimbulkan brand
USM yang cukup kuat pada masyarakat di daerah-daerah tersebut karena para
mahasiswa dan keluarga mahasiswa yang telah bersekolah di USM tersebut pada
akhirnya menjadi endorser untuk Progdi Ilkom USM didaerah mereka masing-
masing. Para mahasiswa dan keluarga mahasiswa secara tidak sadar menjalankan
suatu teknik marketing yang sangat efektif bernama world of mouth dimana
mereka menjadi sumber rujukan atau merekomendasikan USM pada masyarakat
di daerah mereka masing-masing.
Faktor terakhir, penghasilan orang tua, juga dapat dipahami dengan baik
karena USM memiliki target pasar masyarakat menengah kebawah dimana
kebijakan keuangan USM tentunya juga diarahkan agar tidak memberatkan para
orang tua wali. Berikut ini adalah biaya berkuliah di Program Studi Ilmu
Komunikasi untuk kelas Reguler Pagi:
Tabel 4.3.
Biaya Kuliah di
Program Studi S1 Ilmu Komunikasi
Universitas Semarang
UPP Rp. 4.000.000
SPP Rp. 750.000
SKS Rp. 70.000
Registrasi Rp. 1.600.000
Berikut ini adalah biaya masuk dan semester satu dari beberapa Program
Studi S1 Ilmu Komunikasi Universitas lain di Semarang sebagai perbandingan:
23
Tabel 4.4.
Biaya Kuliah di Program Studi
S1 Ilmu Komunikasi
Universitas Katolik Sugijapranata
UPP Rp. 12.000.000
SPP Rp. 2.000.000
SKS Rp. 150.000
Registrasi Rp. 200.000
Tabel 4.5.
Biaya Kuliah di Program Studi
S1 Ilmu Komunikasi
Universitas Sultan Agung
UPP Rp. 3.000.000
Biaya dll untuk
semester 1
Rp. 4.625.000
Berdasarkan data-data tersebut maka dapat terlihat bahwa biaya kuliah di
Program Studi S1 Ilmu Komunikasi relatif lebih murah dibandingkan dengan
program studi sejenis lain disemarang. Biaya yang lebih murah ini tentu saja
menjadi pertimbangan yang penting bagi para calon mahasiswa yang termasuk
kedalam golongan ekonomi menengah kebawah sesuai dengan target pasar dari
Universitas Semarang.
24
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat diambil
kesimpulan bahwa secara keseluruhan tidak terdapat faktor yang secara signifikan
mampu mempengaruhi mahasiswa untuk memilih sekolah di Program Studi S1
Ilmu Komunikasi. Artinya seluruh 14 faktor yang ditentukan sama-sama menjadi
pertimbangan yang cukup penting bagi rata-rata mahasiswa. Berikut ini adalah
hasil untuk setiap variabel:
Tabel 4.5.
Biaya Kuliah di Program Studi
S1 Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Agung
Var. Nama Variabel Nilai Var. Nama Variabel Nilai
X1 Kurikulum .491 X8 Kondisi Gedung Kuliah .273
X2 Citra / Image .686 X9 Rekomendasi Keluarga .281
X3 Status Akreditasi .405 X10 Rekomendasi Teman .163
X4 Biaya Pendidikan .441 X11 Keberhasilan Alumni .384
X5 Beasiswa yang
Ditawarkan
.952 X12 Kemudahan Memperoleh
Pekerjaan
.475
X6 Kelengkapan Fasilitas
Kampus
.784 X13 Keberadaan Teman-teman
Kuliah
.161
X7 Kondisi Lingkungan
Kampus
.536 X14 Penghasilan Orang Tua .127
Akan tetapi, walaupun tidak terdapat satu faktor yang signifikan, dapat
dilihat beberapa faktor yang cenderung lebih kuat mempengaruhi mahasiswa
untuk berkuliah di Program Studi S1 Ilmu Komunikasi. Faktor-faktor ini antara
lain:
1. Kondisi Gedung
2. Rekomendasi Keluarga
3. Rekomendasi Teman
4. Keberadaan Teman-Teman
25
5. Penghasilan Orang Tua
Seluruh faktor tersebut ternyata sesuai dengan strategi dan target pemasaran
dari Universitas Semarang dimulai dari strategi pembangunan yang ekspansif,
penentuan target pasar USM yang berada di sekitar Pantai Utara Jawa Tengah dan
Muria, serta strategi penentuan harga yang relatif lebih murah daripada Program
Studi lain sejenis disekitar Kota Semarang.
6.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat terlihat bahwa
strategi-strategi marketing USM sudah cukup berhasil namun belum benar-benar
mampu menimbulkan preferensi khusus karena faktor-faktor tertentu. Mahasiswa
ternyata tidak hanya mempertimbangkan gedung, rekomendasi, atau uang kuliah
yang murah, namun juga faktor-faktor pendukung lainnya. Oleh karena itu
disarankan agar Universitas Semarang juga memperkuat faktor-faktor lain seperti
penguatan citra akademik yang baik, kelengkapan fasilitas yang mendukung
suasana akademik, penguatan tracer study dll. Dengan demikian diharapkan
mahasiswa USM bertambah banyak dan berkualitas.
26
DAFTAR PUSTAKA
Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: PT. Penerbitan
Universitas Muhammadiyah Malang.
Kotler, Philip, Marketing, Jilid 1, alih bahasa Herujati Purwoko, 1999, Jakarta:
Erlangga
Kotler, Philip, Marketing, Jilid 2, alih bahasa Herujati Purwoko, 1999, Jakarta:
Erlangga
Kotler, Philip dan Keller, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran (diterjemahkan
Benjamin Molan). Edisi Ketiga Belas, Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Masri Singarimbun & Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta:
LP3S.
Naresh, Malhotra, 1996, Marketing Research : An Applied Orientation, Second
Edition, Prentice Hall International, New Jersey.
Stanton, William J, 1986, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
Swastha, Basu dan Handoko, T. Hani, 2000, Manajemen Pemasaran : Analisa
Perilaku Konsumen, Liberty, Yogyakarta.
27