Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
1
BAN-PT
EVALUASI-DIRI
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN KONSELING ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM BLOKAGUNG – BANYUWANGI
2018
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT, atas anugerah-Nya
kami dapat menyusun laporan Evaluasi Diri Program Studi BKI (Bimbingan Konseling
Islam). Shalawat dan Salam semoga tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mencintainya.
Evaluasi diri dimaksudkan untuk memberikan deskripsi, menganalisis, dan
merefleksikan mengenai keadaan, kinerja, dan perangkat pendidikan suatu program
studi/perguruan tinggi, sebagai hasil kajian dan asesmen yang mendalam dan bersifat
internal. Mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan internal untuk menangkap
adanya peluang eksternal dan mengantisipasi tantangan eksternal dalam rangka
optimalisasi pencapaian visi dan misi program studi Bimbingan Konseling Islam.
Penyusunan laporan evaluasi diri ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari Wakil
Rektor I bidang Akademik dan Pengembangan, Dekan, Sekretaris Fakultas, Ketua Prodi,
tim pengembang, tim akreditasi, dan satgas kelompok bidang keahlian serta melibatkan
unsur dosen. Evaluasi diri disusun dalam rangka akreditasi program studi yang meliputi 7
komponen evaluasi diri yang dianalisis dengan deskripsi meliputi Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats (SWOT). Dengan analisis SWOT terhadap 7 komponen
ditemukan berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Prodi BKI dalam
mencapai visi dan misinya. Selain itu juga ditemukan secara eksternal adanya berbagai
peluang dan tantangan, sehingga pada akhirnya Prodi BKI akan dapat merumuskan
strategi untuk menjawab peluang dan tantangan tersebut.
Laporan ini diharapkan dapat menyajikan profil dan kinerja Prodi BKI secara
komprehensif. Dengan demikian laporan ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam
audit mutu akademik dan sebagai salah satu dokumen dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) Prodi BKI. Semoga dokumen ini dapat memberikan informasi yang
relevan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Banyuwangi, 10 Januari 2018
Tim
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
3
DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN ..................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I RANGKUMAN EKSEKUTIF ........................................................................ 4
BAB II TIM EVALUASI DIRI DAN DESKRIPSI TUGAS .................................... 13
BAB III DESKRIPSI, ANALISIS SWOT, DAN STRATEGI PEMECAHAN ................. 16
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian ...... ..................... 16
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Penjamin
Mutu ................................................................................................................ 24
C. Mahasiswa dan Lulusan .................................................................................. 33
D. Sumber Daya Manusia .................................................................................... 38
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik ........................................ 44
F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana, Serta Sistem Informasi ......................... 51
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan
Kerjasama ....................................................................................................... 60
DAFTAR REFERENSI ............................................................................................... 64
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
4
BAB I
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki peran penting dan
strategis bagi pengembangan bidang Bimbingan Konseling Islam di Jawa Timur dan di
Indonesia pada umumnya, lebih-lebih pada era saat ini dimana sistem konseling dan
penyuluhan telah membuktikan diri sebagai sistem alternatif terbaik dan teruji
keampuhannya dalam menghadapi perkembangan kehidupan secara global. Inilah
peluang dan tantangan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) untuk terus
terlibat dan memainkan perannya dalam mensosialisasikan, menanamkan dan
mengembangkan nilai-nilai Konseling dan Penyuluhan bagi masyarakat luas melalui
sarjana-sarjana berkualitas yang dilahirkannya.
Dilacak dari sejarahnya, Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
merupakan salah satu Program Studi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam
(FDKI) IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi yang memiliki ijin operasional sejak
tahun 2015 berdasarkaan surat keputusaan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor:
133 Tahun 2015, tanggal 06 Maret 2015.
Prodi BKI mempunyai beberapa kekuatan, diantaranya latar belakang asal daerah
mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang datang dengan tujuan utamanya
nyantri (menjadi murid) di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi yang
juga merupakan induk yayasan dari IAIDA Blokagung Banyuwangi.
Agar visi, misi, dan tujuan Prodi senantiasa aktual dan relevan dengan kebutuhan
pengguna lulusan, Prodi Bimbingan Konseling Islam dalam penyusunannya melibatkan
sivitas akademika dan stakeholders. Dengan demikian prodi diharapkan mampu
meluluskan sarjana yang memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tetap
mempertahankan kualifikasi akademis yang tinggi. Hasil peninjauan visi, misi, tujuan,
dan sasaran Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) mencanangkan visi:
“Menjadi pusat Pengembangan Bimbingan Konseling Islam yang unggul dibidang
Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan Sosial tingkat regional tahun 2015-2019”.
Visi ini menggambarkan komitmen Program Studi bahwa agar mampu meluluskan
sarjana yang diharapkan, Program Studi Bimbingan Konseling Islam harus terlebih
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
5
dahulu membentuk dirinya sebagai pusat studi yang unggul dalam pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma PT) di bidang
Konseling dan Penyuluhan. Untuk mencapai visi tersebut, dirumuskan misi yang relevan,
yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bimbingan konseling Islam secara
teoritis dan praktis secara profesional dan proporsional
2. Mengembangkan penelitian di bidang bimbingan konseling Islam melalui berbagai
pendekatan dengan metode CBR (Community Based Research) dan PAR
(Participatory Action Research)
3. Meningkatkan peran serta pada pengabdian masyarakat dalam aktivitas bimbingan
konseling Islam melalui berbagai pendekatan
4. Memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan
tridharma perguruan tinggi.
Selanjutnya visi dan misi tersebut dapat dicapai dengan mewujudkan tujuan
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) yang secara ringkas diuraikan sebagai
berikut:
1. Menghasilkan konselor Islam yang profesional, kompetitif dan handal
2. Menghasikan peneliti berbasis bimbingan dan konseling Islam
3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdi dan berkarya pada masyarakat bidang
pendampingan dan psikoterapi
4. Terwujudnya kerjasama yang baik dan mendukung pada pencapaian tri dharma
perguruan tinggi
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan di atas, Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) sebagai bagian dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam
menjalankan sistem organisasi yang profesional dengan struktur: Ketua Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) dibantu oleh Sekretaris Fakultas, beberapa staf
Administrasi dan keuangan. Dalam menjalankan fungsinya, Ketua Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) menerapkan pola kepemimpinan yang efektif dalam
rangka mengkonsolidasikan semua potensi dan sumber daya di Prodi, baik dosen,
karyawan, laboratorium, perpustakaan, sarana fisik dan kurikulum, serta memudahkan
akses informasi kepada semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan kinerja Prodi.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
6
Sistem pengelolaan pendidikan di Program Studi Bimbingan Konseling Islam
menerapkan sistem kinerja collegial contengensi, yang didasarkan pada semangat kerja
team work dan berbasis kinerja yang profesional dan bertanggungjawab, transparan, dan
adil dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing bagian/unit
dengan kualitas layanan yang memuaskan stakeholder. Sistem pengelolaan di Program
Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI ), meliputi:
1. Planning:
a. Perencanaan Program Studi dilakukan melalui rapat kerja pengelola Program Studi
dengan melibatkan dosen, ahli, stekeholders, dan perwakilan mahasiswa. Hasil rapat
ini kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis.
b. Implementasi Tupoksi dan Job Description.
c. Menyusun tujuan dan sasaran program studi.
d. Menyusun kurikulum berdasarkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia) sesuai dengan ketentuan pemerintah berdasarkan SK Mendiknas No:
323/U/2000 dan No: 045/U/2002 dan tuntutan stake holders, khususnya pengguna
lulusan.
e. Setiap awal semester melakukan evaluasi terhadap matakuliah pilihan berdasarkan
kebutuhan pasar dan tuntutan stake holders serta pengguna lulusan.
f. Menyusun jadwal perkuliahan setiap semester dengan sub akademik.
g. Merancang aktivitas perkuliahan (14 pertemuan, 1 UTS, dan 1 UAS), kuliah
tamu dan praktik lapangan.
h. Menyiapkan pelaksanaan Perkuliahan, Absensi Dosen, Mahasiswa dan validasi
KRS (Kartu Rencana Studi).
i. Merencanakan kegiatan seminar, pelatihan, dan workshop guna peningkatan
kerja sama dengan instansi lain.
2. Organizing:
a. Melakukan koordinasi setiap semester dengan antar dosen, dekan, rektorat, dan unit
terkait berkaitan dengan kegiatan akademik maupun non akademik, seperti
persiapan mengajar dan perkuliahan.
b. Melakukan koordinasi dengan unit kegiatan kemahasiswaan berkaitan dengan
minat dan bakat mahasiswa (pengembangan diri) maupun beasiswa.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
7
3. Leading: Pengelolaan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dilakukan
dengan uraian tugas yang jelas, terencana, dan dievaluasi dengan cermat. Perencanaan
tugas dijabarkan dalam tupoksi yang jelas dari jenjang struktural sampai unit terkecil.
a. Mengingatkan dosen untuk hadir tepat waktu disaat mengajar.
b. Memberikan informasi adanya peluang penelitian.
c. Mengingatkan dosen untuk selalu merevisi persiapan mengajar secara lisan.
d. Mengingatkan dosen untuk membuat SAP/RPS dan Modul setiap awal semester.
4. Staffing:
Staf Prodi bertugas mengadminitrasikan semua kebutuhan perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi terhadap kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
a. Menetapkan dan menyusun plotting mata kuliah bagi dosen-dosen di lingkungan
Prodi sesuai dengan bidang keahliannya, membentuk kepanitiaan untuk
menyelenggarakan beberapa kegiatan yang dipandang memerlukan kepanitiaan
khusus seperti seminar dan kuliah umum.
b. Mengajukan pembagian dosen pengampu matakuliah, kepala laboratorium,
pendamping akademik, yang selanjutnya di-SK-kan oleh rektor.
5. Controlling dan evaluasi:
Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan di lingkungan prodi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) dilaksanakan sesuai renstra dan renop Prodi BKI yang
mengacu pada renstra dan renop FDKI yang penyusunannya berdasarkan pada Rensra
dan Renop IAIDA. IAIDA telah memiliki team penjaminan mutu untuk mengevaluasi
dan memonitoring kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Ketua program studi
melakukan evaluasi dan monotoring terhadap kinerja dosen secara periodik setiap
semester, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kegiatan akademik dosen, staf
program studi serta kegiatan kemahasiswaan dan meminta laporan kegiatan mereka
secara tertulis. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Prodi dilakukan oleh unit-unit
kerja terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing, dan terkoordinasi antara satu
dengan yang lainnya, kegiatannya meliputi:
a. Persiapan tahun akademik baru
1) Perencanaan Kelas
2) Penyusunan jadwal dan pembagian tugas dosen
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
8
3) Pembagian Kartu Hasil Studi (KHS)
4) Pelayanan kegiatan program mata kuliah atau Kartu Rencana Studi (KRS)
5) Menyusun daftar hadir mahasiswa dan dosen
6) Menyusun jurnal perkuliahan
b. Permulaan Tahun Akademik Baru
1) Orientasi (Pendidikan) Mahasiswa Baru (ORDIK MaBa)
2) Sosialiasi rencana Prodi
3) Pengisian data mahasiswa melalui SIAKAD secara online.
c. Kegiatan Perkuliahan
1) Intensifikasi program dan SAP/RPS
2) Kegiatan perkuliahan
3) Monitoring (awal, tengah dan akhir semester)
4) Memonitor kinerja dosen, melalui umpan balik dari mahasiswa, presensi, dan
jurnal perkuliahan
5) Kegiatan ekstrakulikuler/Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
6) Praktikum
d. Evaluasi perkuliahan
1) Rekap kehadiran mahasiswa
2) Rekap Kehadiran Dosen
3) UTS/UAS ganjil/genap
4) Penyebaran angket kinerja dosen
5) Memberikan umpan balik terhadap tugas dan memberikan kartu hasil studi secara
periodik sebagai evaluasi hasil studi
e. Kegiatan Penunjang
1) Pelaksanaan bimbingan mahasiswa
2) Rapat pimpinan dan staf
3) Rapat dewan dosen
4) Kegiatan hari besar Islam
5) Program ilmiah dosen
6) Program ilmiah mahasiswa
7) Studi banding Prodi
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
9
f. Peningkatan mutu
1) Pertemuan dosen rumpun mata kuliah
2) Diklat metode pengajaran dosen
g. Laporan
1) Mahasiswa baru (NIM)
2) UAS ganjil/genap
3) Himpunan Mahasiswa Prodi (HMPS)
4) Evaluasi Prodi
5) Kegiatan Prodi
6) Menyampaikan Evaluasi Kinerja Dosen kepada dosen melalui rapat prodi di akhir
semester.
Komponen lain yang sangat menentukan tercapainya visi, misi dan tujuan adalah
mahasiswa. Dalam usaha meluluskan sarjana yang memiliki kompetensi yang unggul
dan skills yang berkualitas, input yang masuk juga harus memenuhi kualifikasi, yang
dijaring melalui proses seleksi calon mahasiswa baru jalur test dan jalur prestasi yang
diselenggarakan oleh panitia (Penerimaan Mahasiswa Baru) PMB IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi.
Selain menempuh kuliah, mahasiswa juga dibina secara terpadu dalam wadah
organisasi kemahasiswaan dalam rangka menggali, mengasah, dan mengembangkan
minat, bakat serta kreatifitas di berbagai bidang (pramuka, paduan suara, seni baca al-
Qur’an, Rebana al-Banjari, Tilawatil Qur’an, lembaga pers mahasiswa,
entrepreneurship, dan lain-lain). Berbagai pelayanan juga diberikan kepada
mahasiswa, baik yang bersifat akademik, maupun bimbingan dan penyuluhan yang
bersifat pribadi dan sosial.
Komponen lainnya yang memegang peran penting dalam proses pendidikan
adalah dosen/tenaga pendidik. Untuk itu dosen Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI) ditingkatkan kualitasnya sesuai perkembangan keilmuan dan kebutuhan
masyarakat, di samping kuantitasnya yang diselaraskan dengan jumlah mahasiswa.
Demikian mutu dan kuantitas tenaga administrasi terus diberdayakan demi lancarnya
pelayanan bagi civitas akademika. Saat ini Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI) memiliki dosen tetap 7 orang sesuai PS dan 11 dosen tetap tidak sesuai PS, serta
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
10
dua orang Staf Fakultas yang selain membantu Sekretaris Fakultas juga membantu
Prodi dalam urusan administrasi. Kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
ditingkatkan dengan mendorong mereka melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih
tinggi atau mengikutsertakan dalam seminar/training yang relevan. Seiring dengan
visi, misi dan tujuan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), disusun
kurikulum berbasis kompetensi yang terdiri dari 24 sks matakuliah yang bersifat
pilihan. Jumlah keseluruhannya adalah 150 sks.
Untuk mendukung Proses Belajar Mengajar (PBM) dan interaksi antar dosen
dan mahasiswa, Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) menyediakan
sarana dan prasarana yang mendukung berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran.
Gedung perkuliahan dengan 17 ruang kuliah, ruang auditorium, 3 ruang dosen, 1
ruang akademik dan pelayanan administrasi akademik dan publik, 1 ruang rektorat, 1
kantor Badan Eksekutif Mahasiswa fakultas (BEMF), 1 Lab TV, 1 Lab Radio, 1
Ruang Perpustakan, 1 lab Bahasa, 2 Lab Komputer, sarana-sarana elektronik dan multi
media, seperti komputer, laptop, LCD, wireless, microphon yang mendukung
terlaksananya PBM, dan didukung sarana komunikasi melalui website dan wifi yang
handal menjangkau seluruh area kampus.
Sarana dan prasarana pembelajaran dikelola secara professional, sesuai dengan
mata kuliah, teori dan praktik. Pemanfaatan sarana dan prasarana oleh dosen dan
mahasiswa untuk proses pembelajaran telah berjalan baik dan maksimal. Perawatan
sarana dan prasarana sampai saat ini dilaksanakan secara baik dengan didukung oleh
tenaga profesional, mulai dari perkantoran, ruang kuliah, laboratorium, media
pembelajaran dan sarana kelas.
Selain itu sebagai jantung Perguruan Tinggi, perpustakaan dengan fasilitas yang
lengkap seiring dengan dikembangkannya pendidikan berbasis perpustakaan.
Perpustakaan yang disediakan bagi civitas akademika Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI), merupakan perpustakaan pusat yang terintegrasi bagi seluruh
prodi IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, sejak 2001. Perpustakaan yang luas
bangunannya 54 m2
ini telah menerapkan manajemen dan sistem pelayanan terbuka
berbasis IT dengan menggunakan sistem SLiM (Systems Library Management) yang
selalu di up-grade mengikuti perkembangan, sehingga informasi dan jasa pelayanan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
11
dapat diberikan secara cepat, tepat, dan menyenangkan. Pengunjung perpustakaan on-
line dapat memilih/mengambil sendiri bahan pustaka yang diperlukan dengan 8 unit
komputer dengan jumlah pustaka sebanyak 703 judul. 1534 eksemplar buku, jurnal
nasional 7 judul, jurnal internasional 7 judul, prosiding 10 judul.
Fasilitas perpustakaan juga sangat signifikan bagi dosen dalam mengembangkan
kualitas intelektualnya bagi kepentingan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Dalam 2 tahun terakhir tercatat 19 karya tulis artikel di jurnal
lokal (ejournal.iaida.ac.id) yang dihasilkan dosen tetap sesuai Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI). Selain karya tulis, dosen Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) juga aktif dalam berbagai kegiatan ilmiah, baik
sebagai narasumber maupun peserta, di tingkat lokal dan nasional, atau keterlibatan
mereka sebagai anggota/pengurus lembaga profesi. Sedangkan pengabdian kepada
masyarakat dapat dilakukan secara langsung ke masyarakat dalam bentuk
penyuluhan/ceramah, atau melalui keterlibatan mereka sebagai anggota
yayasan/organisasi sosial berbasis keagamaan.
Semua aktifitas dosen terkait tri dharma PT di atas, dibiayai oleh Institut (IAI
Darussalam Blokagung Banyuwangi), lembaga (pendidikan/sosial) luar kampus
perguruan tinggi atau atas biaya mandiri dosen yang bersangkutan. Dana institut
disalurkan melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Demikian pula segala pembiayaan kegiatan prodi dan fakultas bersifat sentralistik.
Maksudnya, semua dana berada dalam rekening Rektor IAIDA, Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan prodi lain mengajukan program kerja beserta
anggarannya sesuai ketentuan tarif yang berlaku kepada Institut melalui fakultasnya,
kemudian dari dana yang dicairkan tersebut program/kegiatan Prodi dibiayai dan
diimplementasikan.
Tata pamong, terutama pelaksanaan kepemimpinan di Prodi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) lebih banyak mengutamakan pendekatan personal dan
kesejawatan dan berpegang pada prinsip demokrasi dan keterbukaan. Prodi
membentuk berbagai tim yang bertugas pengembangan jurusan dalam menjalankan
visi, misi, tujuan, dan sasaran. Pelaksanaan pembentukan pimpinan jurusan dilakukan
secara demokrasi yang melibatkan seluruh dosen. Dalam pengembangan prodi sampai
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
12
saat ini selalu melibatkan seluruh sivitas akademika prodi. Proses pembelajaran
berjalan dengan baik, sehingga dapat dijadikan acuan oleh seluruh prodi di lingkungan
IAIDA Blokagung Banyuwangi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan
evaluasi pembelajaran. Dampak dari proses pembelajaran tersebut sangat signifikan
dengan tugas akhir dan skripsi mahasiswa. Sebagian besar mahasiswa selesai selama 8
semester.
Sistem jamin mutu prodi BKI telah membentuk tim pengendalian mutu, untuk
mengendalikan mutu proses pembelajaran. Pengendalian mutu prodi BKI masih
menonjolkan peran dosen dan belum banyak melibatkan peran mahasiswa. Audit
internal masih terbatas pada tugas-tugas dosen dalam pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Pengendalian mutu belum masuk dalam ranah kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) secara menyeluruh, termasuk kualitas karyawan, dan
pimpinan fakultas dan prodi.
Beberapa peluang yang dimiliki oleh Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
antara lain; 1) Terdapat peluang yang besar untuk mempertahankan, mengembangkan
dan menjadikan Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) sebagai prodi terdepan di
lingkungan IAIDA Blokagung Banyuwangi, dimana hal ini terlihat dari perkembangan
model konseling dan penyuluhan yang sangat pesat dan dibukanya lembaga konseling
di setiap daerah. 2) Kesadaran masyarakat yang tinggi untuk mendaftarkan anaknya
kuliah di Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Sampai sekarang peminat Prodi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) selain wilayah Banyuwangi juga sudah sampai
Jawa Timur bahkan luar jawa, dan hampir seluruh Indonesia seperti Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Bali bahkan Papua dan sebagainya. 3) Masih terbuka lebarnya
pengembangan lembaga konseling dan penyuluhan, negeri maupun yang swasta. Dari
tahun ke tahun pengembangan lembaga ini terus bertambah, seiring bertambahnya
jumlah potensi komersialisasi konseling dan penyuluhan di Indonesia. 4) Kebutuhan
masyarakat terkait pentingnya peran agama dalam kehidupan sehari-hari yang
membutuhkan informasi baik dan mendidik melalui tenaga profesional konseling dan
penyuluhan yang berparadigma Islam.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
13
B A B II
SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI DAN BIDANG KERJA
Penanggungjawab/Dekan : Drs. Sugiyono, M.Si
Pengarah : Drs. Eko Budiywono, M.H
Ketua : Abd. Rahman, S.Ag., MH
Sekretaris : Muhammad Ghafar, M.Pd.I
Anggota Tim Perumus : 1. M. Harun al-Rosid, M.Pd.I
2. Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I. M.H
Anggota Administrasi : 1. Afif Mahmudi, S.Sos.I
2. Halimatus Sadiah, S.Psi
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
14
SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI TUGAS
Lampiran SK. Dekan Nomor: 31.5/301/FDKI/I/2018
Tentang
Pembentukan Panitia Evaluasi Diri Prodi Bimbingan Konseling Islam
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi
Tahun 2018
Penanggung Jawab : Drs. Sugiyono, M.Si
Pengarah : Drs. Eko Budiywono, M.H
Ketua : Abd. Rahman, S.Ag., MH
Sekretaris : Muhammad Ghafar, M.Pd.I
Penanggung Jawab Penyusunan Komponen:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran : M. Harun al-Rosid, M.Pd.I
2. Tata Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan dan Jaminan
Mutu
: M. Harun al-Rosid, M.Pd.I
3. Mahasiswa dan Lulusan : Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H
4. Sumberdaya Manusia : Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H
5. Kurikulum, Pembelajaran dan
Suasana Akademik
: Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H
6. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana,
dan Sistem Informasi
: Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H
7. Penelitian, Pelayanan, Pengabdian
Kepada Masyarakat dan Kerjasama
: M. Harun al-Rosid, M.Pd.I
8. Sekretariat : Afif Mahmudi, S.Sos.I
Halimatus Sadiah, S.Psi
Dekan,
Drs. Sugiyono, M.Si.
NIDN. 2108116001
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
15
TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI
PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
IAI DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI
NO NAMA JABATAN TANDA
TANGAN
1. Drs. Sugiyono, M.Si Penanggung
Jawab
2. Drs, Eko Budiywono, M.H Pengarah
3. Abd. Rahman, S.Ag., M.H Ketua
4. Muhammad Ghafar, M.Pd.I Sekretaris
5. M. Harun al-Rosid, M.Pd.I Anggota
6. Abdi Fauji Hadiono, S.Sos.I., M.H Anggota
7. Afif Mahmudi, S.Sos.I Anggota
8. Halimatus Sadiah, S.Psi Anggota
Banyuwangi, 10 Januari 2018
Ketua Prodi BKI,
Abd. Rahman,S.Ag., M.H
NIDN. 2121077001
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
16
BAB III
DESKRIPSI, ANALISIS SWOT, DAN STRATEGI PEMECAHAN
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
1. Deskripsi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki peran penting dan
strategis bagi pengembangan Bimbingan Konseling Islam di Jawa Timur dan di
Indonesia pada umumnya, lebih-lebih pada era saat ini dimana sistem konseling
terhadap penyelesaian masalah yang ada di masyarakat telah membuktikan sebagai
sistem alternatif terbaik sebagaimana telah dipraktikkan di lembaga-lembaga
Pemerintahan dan swasta. Di sinilah peluang dan tantangan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) untuk terus memainkan perannya dalam
mensosialisasikan, menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Bimbingan
Konseling Islam bagi masyarakat luas.
Sebagai salah satu Prodi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI
Darussalam Blokagung Banyuwangi, Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI) memiliki perhatian yang besar dan berusaha secara maksimal mewujudkan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat di bidang Bimbingan Konseling Islam.
Komitmen ini dimulai dengan perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran yang jelas,
relevan, dan rasional, yang diharapkan mampu meluluskan sarjana yang memiliki
kompetensi standar akademik yang tinggi, sekaligus mampu memenuhi kualifikasi
kebutuhan pihak pengguna. Visi Prodi Bibingan Konseling Islam: “Menjadi pusat
Pengembangan Bimbingan Konseling Islam yang unggul dibidang Pembangunan
Manusia dan Kesejahteraan Sosial tingkat regional tahun 2015-2019”.
Dari visi ini tampak bahwa untuk mampu meluluskan sarjana yang
diharapkan, Prodi BKI harus mampu membentuk dirinya sebagai pusat studi yang
unggul dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada
masyarakat (Tri Dharma PT) di bidang Bimbingan Konseling Islam. Untuk
mencapai visi tersebut, dirumuskan misi yang relevan yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bimbingan konseling Islam
secara teoritis dan praktis secara profesional dan proporsional
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
17
2. Mengembangkan penelitian di bidang bimbingan konseling Islam melalui
berbagai pendekatan dengan metode CBR (Community Based Research) dan
PAR (Participatory Action Research)
3. Meningkatkan peran serta pada pengabdian masyarakat dalam aktivitas
bimbingan konseling Islam melalui berbagai pendekatan
4. Memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan
tridharma perguruan tinggi.
Berdasar visi dan misi tersebut, Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI), menetapkan tujuan:
1. Menghasilkan konselor Islam yang profesional, kompetitif dan handal
2. Menghasikan peneliti berbasis bimbingan dan konseling Islam
3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdi dan berkarya pada masyarakat
bidang pendampingan dan psikoterapi
4. Terwujudnya kerjasama yang baik dan mendukung pada pencapaian tri dharma
perguruan tinggi
Sasaran
Menghasilkan sarjana di bidang Bimbingan Konseling Islam yang memiliki
kedalaman spiritualitas, keluhuran akhlak, serta keluasan dan integritas keilmuan
di bidang Bimbingan Konseling Islam sehingga menjadi tenaga Bimbingan
Konseling Islam yang profesional, akuntabel, kreatif, inovatif dan responsif
terhadap perkembangan zaman. Agar strategi jangka pendek bisa terpenuhi yaitu
dengan melengkapi semua sarana dan prasarana yang mendukung semua
kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian
Kepada Masyarakat).
Strategi Pencapaian
Sasaran yang hendak dicapai Program Bimbingan Konseling Islam (BKI)
dibagi menjadi tiga tahapan (Jangka Pendek, Menengah dan Panjang) untuk
mencapai visi-misi 2034. Untuk mencapai sasaran yang sudah dirumuskan maka
dikembangkan tiga strategi yang sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi:
a. Strategi pendidikan pengajaran, yaitu:
1. Mengadakan penyelenggaraan pendidikan yang dikemas secara efektif dan
efisien dengan menyajikan materi-materi perkuliahan berdasar kurikulum
BKI dengan sistem semi SKS.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
18
2. Menyelenggarakan workshop pembelajaran aktif (active learning) di
kalangan dosen. Mengikutkan seminar/pelatihan/workshop bagi dosen di
lembaga lain yang terkait kompetensi Program Studi, baik di tingkat
nasional dan internasional.
3. Melaksanakan kegiatan praktikum secara optimal dengan lembaga
profesional, yaitu lembaga konseling masyarakat, Lembaga
Pemasyarakatan, lembaga pelayanan kesehatan jiwa masyarakat, lembaga
pelayanan sosial lanjut usia, lembaga konseling pondok pesantren sehingga
terpadu antara teori dan praktik.
4. Mengikutsertakan mahasiswa dalam lomba berskala nasional.
5. Memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan Sistem Informasi Akademik (siakad) dan
media pembelajaran berbasis ICT dalam proses perkuliahan.
7. Melengkapi literatur dan referensi mata kuliah untuk program studi BKI
baik berupa buku ajar, buku bacaan umum, jurnal, dsb.
8. Perkuliahan dan praktikum terencana dalam kalender akademik,
selanjutnya dijabarkan dalam kegiatan belajar mengajar pada program
semester, mulai semester satu sampai semester delapan.
Indikator Pencapaian:
1. Mahasiswa memiliki kompetensi keahlian sesuai kurikulum BKI.
2. Dosen memenuhi persyaratan aspek pedagogik, menguasai materi dan
media ajar, mampu bersosialisasi dengan baik.
3. Terlaksananya praktikum Matakuliah dan praktik pengembangan
Kompetensi berbasis prodi.
4. Ikut sertanya mahasiswa dalam lomba berskala nasional.
5. Adanya Kemudahan mahasiswa untuk mengakses dan mendapatkan
beasiswa.
6. Terwujudnya ICT dan pemanfaatannya dalam pembelajaran.
7. Terwujudnya perpustakaan, buku ajar dan referensi yang memadai sesuai
dengan kebutuhan prodi.
8. Tertata dan terlaksana perkuliahan dan praktikum sesuai dengan kalender
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
19
akademik.
Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan
rentang waktu sebagai berikut:
1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima
semester ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).
2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari
sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).
3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua
puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).
b. Strategi pengembangan penelitian, yaitu:
1. Memberikan kesempatan kepada dosen dan mahasiswa untuk melakukan
penelitian baik dilakukan secara kelompok maupun individu di bidang
Prodi BKI, dengan menjalin kerjasama pihak terkait.
2. Menfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk memperoleh bantuan
penelitian kompetitif, baik yang diadakan di lingkungan IAIDA, maupun di
luar lingkungan IAIDA, yaitu Diktis Kemenag, atau Pemerintah
Kabupaten.
3. Mengadakan seminar/pelatihan/workshop tentang masalah-masalah aktual
bagi dosen dan mahasiswa Program Studi dengan mendatangkan pakar
yang kompeten dari tingkat nasional minimal sekali dalam satu semester.
4. Memfasilitasi Dosen untuk menulis jurnal.
5. Meningkatkan sumberdaya manusia terutama peningkatan pendidikan
Dosen Tetap yaitu merekomendasikan atau menugaskan kepada Dosen
Tetap untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Bagi dosen
dosen yang S2 ditugaskan untuk melanjutkan studi ke S3.
Indikator Pencapaian:
1. Meningkatnya penelitian Dosen dan mahasisiwa, baik secara kelompok
maupun individu.
2. Meningkatnya Dosen dan mahasiswa dalam memperoleh bantuan
penelitian kompetitif di lingkungan IAIDA, maupun di luar lingkungan
IAIDA, yaitu Diktis Kemenag, atau Pemerintah Kabupaten.
3. Dosen dan mahasiswa memiliki kemampuan aktual sesuai dengan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
20
masalah-masalah Prodi BKI, sehingga dapat membuka wawasan Dosen
dan Mahasiswa untuk melakukan penelitian.
4. Terwujudnya jurnal Darussalam dan jurnal Istiqro, yang dipublikasikan
secara cetak dan online (ejournal.iaida.ac.id).
Semua Dosen Prodi BKI memiliki jenjang pendidikan S2.
Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan
rentang waktu sebagai berikut:
1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima semester
ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).
2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari
sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).
3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua
puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).
c. Strategi pengabdian masyarakat, yaitu:
1. Dosen dan mahasiswa berperan aktif dalam kajian keislaman.
2. Para mahasiswa dapat mengabdikan dirinya melalui kuliah kerja nyata
(KKN), melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, melakukan bimbingan
dan konseling islam kepada masyarakat dan aktif mengikuti seminar.
Indikator Ketercapaian:
1. Adanya Dosen dan mahasiswa yang aktif dalam kajian keislaman.
Misalnya, menjadi penyuluh dan konselor agama Islam, bimbingan dan
konseling agama Islam pada kegiatan kemasyarakatan, narasumber pada
pelatihan dan diklat tentang psikoterapi.
2. Adanya pengabdian masyarakat melalui kuliah kerja nyata (KKN),
melakukan bakti sosial, mengisi pengajian, melakukan bimbingan dan
konseling islam kepada masyarakat dan aktif dalam kegiatan psikoterapi
pada masyarakat.
Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan
rentang waktu sebagai berikut:
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
21
1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima semester
ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).
2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari
sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).
3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua
puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).
4. Strategi kerjasama yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk
mengoptimalkan Tridarma Perguruan Tinggi.
d. Strategi kerjasama yaitu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk
mengoptimalkan Tridarma Perguruan Tinggi.
Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan pentahapan pencapaian dengan
rentang waktu sebagai berikut:
1. Jangka Pendek yaitu, lima Tahun Akademik yang terdiri dari lima semester
ganjil dan lima semester genap (Tahun 2015-2019).
2. Jangka Menengah yaitu, sepuluh Tahun Akademik yang terdiri dari
sepuluh semester ganjil dan sepuluh semester genap (Tahun 2015-2024).
3. Jangka Panjang yaitu, dua puluh Tahun Akademik yang terdiri dari dua
puluh semester ganjil dan dua puluh semester genap (Tahun 2015-2034).
2. Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian
a. Strengths (Kekuatan)
1) Mempunyai latar belakang asal daerah mahasiswa dari berbagai daerah di
Indonesia yang datang dengan tujuan utamanya santri (menjadi murid) di
Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi yang juga merupakan
induk yayasan dari IAIDA Blokagung Banyuwangi, sehingga mereka juga
turut serta menjadi tim sosialisasi prodi BKI di daerah mereka masing-
masing, selain juga di pesantren tempat domisili mereka sendiri.
2) Prodi BKI merupakan satu-satunya yang ada di kabupaten Banyuwangi
3) IAIDA Blokagung Banyuwangi, yang merupakan induk pengelola prodi BKI
merupakan satu-satunya kampus yang ada di kawasan Banyuwangi Selatan
4) IAIDA Blokagung Banyuwangi adalah kampus berbasis pesantren, dan
merupakan pesantren terbesar di kabupaten Banyuwangi, sehingga
memungkinkan mahasiswa prodi BKI lebih leluasa dalam praktik ke-BKI-an.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
22
b. Weakness (Kelemahan)
1) Prodi BKI belum banyak dikenal lulusan SLTA secara luas, khususnya Unit
SLTA di luar pesantren Darussalam Blokagung.
2) Sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi BKI belum secara luas
tersampaikan kepada masyarakat.
c. Opportunities (Peluang)
1) Realitas saat ini semakin banyak didirikan Perusahaan yang bergerak di
bidang Bimbingan Konseling Islam, Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI) memainkan peran penting dalam mencetak pakar Bimbingan
Konseling Islam. Peluang semakin besar bagi Prodi, karena saat ini kesadaran
masyarakat semakin tinggi akan pentingnya perguruan tinggi yang berkualitas
dan mempunyai prospek baik bagi masa depan mereka.
2) Fenomena permasalahan di masyarakat yang beragam, khususnya dampak
buruk pergaulan bebas di kalangan remaja, memunculkan keinginan
masyarakat mengirimkan anaknya ke kampus berbasis pesantren, dan prodi
BKI IAIDA Blokagung Banyuwangi ada di bawah naungan pesantren
Darussalam Blokagung Banyuwangi.
3) Terbukanya wawasan masyarakat akan pentingnya program studi Bimbingan
Konseling Islam sebagai prodi yang menawarkan solusi alternatif pada
pemecahan masalah yang ada di masyarakat, terbukti dengan kebutuhan
tenaga konselor dan penyuluh yang terus meningkat.
d. Threats (Ancaman)
1) Pemahaman masyarakat bahwa prodi Bimbingan Konseling Islam yang ada di
Perguruan Tinggi Negeri lebih baik dalam kualitas di banding prodi
Bimbingan Konseling Islam yang ada di Perguruan Tinggi Swasta.
2) Masih minimnya peran-peran besar yang dimainkan lulusan Program Studi
dalam masyarakat sehingga belum mampu mengangkat citra Program Studi
untuk bersaing dengan lembaga sejenis di tingkat nasional.
3. Strategi Pemecahan
a. Menyelenggarakan program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat secara konsisten sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran serta
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
23
strategi pencapaian yang telah dirumuskan oleh Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI), dengan pola kepemimpinan yang efektif dan efisien,
serta melibatkan semua komponen pendidikan lainnya secara sinergis.
b. Melakukan sosialisasi lebih intens tentang visi, misi dan tujuan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) melalui berbagai cara yang efektif:
melibatkan secara langsung pejabat Program Studi, misalnya: mencantumkannya
pada papan, spanduk, brosur dan dipasang di tempat umum atau basis
masyarakat terpelajar; memanfaatkan jaringan internet; audensi dengan pihak
sekolah menengah tingkat atas (SMK/MA/MAN dan pesantren) baik dengan
cara datang secara langsung atau melakukan kerjasama saling menguntungkan;
dan sosialisasi kepada masyarakat melalui mahasiswa dan alumni. Dengan
memanfaatkan semua potensi dan media yang ada, akan lebih mempercepat
perluasan informasi tentang profil Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI).
c. Lebih sering melakukan kerjasama dan studi banding dengan Program Studi
sejenis dari PT lain untuk meningkatkan mutu kurikulum dan peningkatan SDM.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
24
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, Dan Penjaminan Mutu
1. Deskripsi Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan
Mutu
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) merupakan bagian dari
struktur organisasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi sebagaimana tergambar dalam bagan berikut:
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM IAIDA BLOKAGUNG BANYUWANGI
Keterangan: 1. Garis perintah/komando 2. Garis koordinasi
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dipimpin oleh seorang
ketua yang saat ini dijabat oleh Abd. Rahman, S.Ag., M.H. dibantu Sekretaris
Fakultas Afif Mahmudi, S.Sos.I. serta staf fakultas. Ketua Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) dipilih secara demokratis oleh Senat IAIDA
dengan mempertimbangkan visi dan misi yang telah disampaikan oleh calon
Ketua Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan aspirasi yang
berkembang dari Dosen Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Sebagaimana
tertuang dalam Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab VII Pasal
Ka. Prodi KPI Maskur, S.Sos.I., M.H.
Ka. Unit Bahasa Zulfi Zumala Dwi A, Ss., MA
DOSEN
GJM Lely Ana Ferawati E, S.E., M.H.,
M.M.
Ka. Prodi BKI Abd. Rahman, S.Ag., M.H.
MAHASISWA
Ka. Laboratorium Atan Pramana, M.Pd.
Ka. Perpustakaan Moh. Muwafiq, S.Pd.
Staf Fakultas Afif mahmudi, S.Sos.I
Halimatussa’diyah, S.Psi
Dekan Drs. Sugiyono, M.Si.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
25
24 tentang Susunan Organisasi, dan Statuta IAIDA Bab VIII tentang Dewan
Penyantun, Pimpinan, Senat, Pelaksana Akademik, Dan Pelaksana Administrasi.
Sistem pengelolaan pendidikan pada Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI) menerapkan collegial contengensi yakni sistem kerja yang
didasarkan pada semangat kerja team work. Sistem pengelolaan Prodi
dilaksanakan secara efektif dan efesien, dimulai dari Perencanaan dan
pengembangan 15 tahun yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) dan
Rencana Operasional (Renop) Prodi, yang meliputi pengembangan ilmu
pengetahuan dan penelitian, sumber daya manusia, kemahasiswaan, pendidikan,
pengabdian masyarakat, perpustakaan, budaya akademik, sarana prasarana dan
pembiayaan. Renstra tersebut telah dilaksanakan setiap tahun, meliputi planning,
organizing, staffing, leading, controlling dan operasi internal dan eksternal.
Planning: Rancangan program kerja Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI) diawali dengan penyusunan kalender akademik yang bersumber dari
Statuta IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi dan rincian dari Renstra Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Islam serta dibentuk dalam kegiatan dan program kerja
di kalender Prodi yang meliputi: Penyusunan kalender akademik; Menyusun
sebaran mata kuliah dengan sistem sks terkendali, maksudnya mahasiswa dapat
memprogram mata kuliah sesuai angkatannya dan dapat menambahkan
matakuliah semester atas/bawahnya, bila beban sksnya memungkinkan;
Menyusun data base dosen Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
sesuai kompetensinya; Menyusun jadual kuliah dan jadwal Pemprograman
matakuliah; Pertemuan evaluasi perkuliahan dan feedback dari mahasiswa dan
PPMP; Menyiapkan jurnal perkuliahan dosen dan jurnal kehadiran dosen;
Menyiapkan blanko Administrasi perkuliahan dan blanko riset; Pembagian kerja
staf dan pelayanan umum; Agenda rapat Prodi regular dan seminar; Menyusun
Jadwal pengawasan mutu akademik dengan monitoring dan evaluasi yang
terencana, dan lain-lain.
Organizing: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam adalah unsur
pelaksana akademik yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi Institut. Fakultas
mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
26
pengabdian kepada masyarakat melalui program akademik dan program
profesional; Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam dipimpin oleh Dekan yang
bertanggungjawab kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Dekan
dibantu oleh sekretaris dan staf fakultas.
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) adalah unsur pelaksana
bidang pendidikan akademik dan atau profesional dalam bidang Bimbingan
Konseling Islam. Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dipimpin oleh
seorang Ketua Prodi yang bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam. Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) saat ini
memiliki dosen tetap Program Studi dengan SK. Yayasan Nomor:
31.78/86,95,149,148,152,153,171/YPDS/IX/2015, tertanggal 01 September 2015
bahwa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki 7 orang dosen
tetap.
Leading: Pengelolaan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI )
dilakukan dengan sangat baik dengan pembagian tugas yang terencana dan
dievaluasi dengan cermat. Perencanaaan tugas dijabarkan dalam tupoksi yang
jelas antara Ketua, Sekretaris dan staf pada Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI) untuk melayani masyarakat kampus terdiri atas dosen, mahasiswa,
wali mahasiswa, dan user dengan uraian tugas sebagai berikut:
a. Ketua Program Studi
Program Studi adalah ujung tombak pelaksanaan pendidikan, maka
tugas Ketua Program Studi adalah memimpin dan mengkoordinasikan
pelaksanaan dan pengembangan pada Program Studi bidang pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menganalisis
perumusan pembinaannya, penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan
kegiatan serta penyusunan laporan di bidang tugasnya, dengan fungsi:
1) Perumusan konsep rencana dan program kerja Prodi dalam bidang
pendidikan dan pengajaran (kurikulum, metodologi, silabus dan proses
pembelajaran) serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
27
2) Pelaksanaan pengembangan pendidikan dan pengajaran kurikulum,
metodologi, silabus dan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
3) Pembinaan tenaga dosen di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat;
4) Penyusunan program Prodi bidang pendidikan di berbagai tingkatan;
b. Sekretaris Prodi
1) Menyusun konsep sebaran mata kuliah Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI)
2) Menyiapkan data base perkembangan prestasi akademik mahasiswa;
3) Menginventarisir dan mendokumentasikan nilai ujian semester yang asli
dari dosen;
4) Menyiapkan data mahasiswa calon penerima beasiswa;
5) Memberikan pelayanan administrasi akademik kepada mahasiswa Program
Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI);
6) Melaksanakan administrasi kegiatan mahasiswa (wali studi, pembagian
dosen pembimbing skripsi dan HIMPS);
7) Menyiapkan blangko usul judul skripsi, kartu konsultasi skripsi, surat ijin
penelitian dll.;
8) Memproses surat masuk dan keluar yang terkait dengan Prodi;
9) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan
serta penyusunan laporan.
c. Staf Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) bertugas dalam hal:
1) Mengadministrasikan registrasi dan herregistrasi mahasiswa;
2) Mengadministrasikan perencanaan studi mahasiswa;
3) Mendistribusikan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) mahasiswa baru;
4) Memproses penggantian KTM mahasiswa lama;
5) Menyiapkan bahan pengelompokan dosen wali studi;
6) Mengadministrasikan status dan penyusunan statistik mahasiswa (aktif,
cuti,alumni, dan DO);
7) Mengadministrasikan data mahasiswa ke dalam buku induk mahasiswa;
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
28
8) Mengadministrasikan dispensasi (keringanan/pembebasan) SPP
mahasiswa
Controlling dan evaluasi: Dalam menjalankan tugasnya, Ketua Program
Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dibantu dengan seorang sekretaris
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan satu orang staf,
memberikan pelayanan akademik kepada dosen, karyawan dan mahasiswa serta
stakeholder lainnya. Untuk menjamin budaya kerja yang efektif, maka senantiasa
dilakukan pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan dan controlling
tersebut dengan: Pertama, mengefektifkan jadwal kerja dan pengawasan melekat,
langsung dengan absensi kehadiran yang tertib. Kedua, sesuai dengan juknis dari
kepegawaian untuk mengukur kedisiplinan masuk kerja telah diberlakukan jurnal
pegawai setiap pegawai dan tenaga administrasi/karyawan dan staf akademik
dapat dikontrol kinerjanya dengan akurat dengan dilengkapi rekap absensi
manual. Ketiga, Disamping itu ketua Prodi diberikan hak untuk menilai kinerja
tenaga pendidik/dosen dengan memberikan pertimbangan dalam hal nilai DP3
kepada Dekan saat berkas untuk kerperluan naik pangkat ke jenjang yang lebih
tinggi.
Berdasarkan Statuta IAIDA Nomor: 31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab X
Mahasiswa dan Alumni, tentang Kode Etik Mahasiswa IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi, Perangkat Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI) juga wajib menegakkan Kode Etik Mahasiswa dalam penilaian prilaku
Mahasiswa. Dalam usaha meningkatkan prestasi akademik dan kapasitas
kemampuan sosial mahasiswa, maka setiap dosen wajib membina sekelompok
mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat dan memberikan pembinaan
kepada mahasiswa yang mengalami performa yang kurang baik.
Penjaminan Mutu
Sistem pengelolaan pendidikan tinggi di Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) menggunakan sistem dan pendekatan FEE (Facilitating,
Empowering, and Enabling), yakni pedoman Mutu Pendidikan Tinggi dengan
menugaskan Lembaga Pengendali Mutu Pendidikan dalam menerapkan sistem
pengendalian mutu di semua unit pelaksana kegiatan akademik. Karena itu,
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
29
dalam konteks pengawasan dan evaluasi, kualitas proses belajar dan mengajar
dilaksanakan secara periodik oleh Pusat Pengendali Mutu dan Gugus Penjamin
Mutu Fakultas dan Unit Penjamian Mutu Prodi Bimbingan Konseling Islam
(BKI); dan evaluasi pendidikan dan akademik dilaksanakan oleh Lembaga
Penjamin Mutu pendidikan tingkat Institut. Sedang evaluasi kinerja dosen dengan
jalan evaluasi DP3, dan evaluasi kinerja oleh Warek I bidang Akademik. Kualitas
mutu akademik dan pelayanan akademik di tingkat Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) selalu ditingkatkan secara periodik dan
berkesinambungan dengan usaha yang terencana dan selalu mengadakan
komunikasi internal dan ekternal dengan mengadakan pelatihan SDM yang ada
dan manajemen mutu.
Kualitas mutu Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) selalu
ditingkatkan dengan cara mengadakan audit internal dengan Lembaga Pengendali
Mutu di tingkat Institut, dan ditindaklanjuti Dekan. Evaluasi Proses Belajar dan
Mengajar secara rutin diadakan setiap akan dilaksanakan perkuliahan baru,
tengah semester, dan pasca semester.
Pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat internal Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) dilakukan melalui:
a. Mahasiswa dan dosen juga dapat melakukan monitoring dan memberikan
masukan yang berharga bagi peningkatan mutu Prodi Bimbingan Konseling
Islam (BKI). Feedback dari mahasiswa dan dosen disampaikan baik melalui
rapat-rapat formal maupun pembicaraan di luar forum rapat. Forum rapat
bersama mahasiswa dan dosen dilakukan baik di tingkat Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) sendiri maupun bersama-sama dengan
pimpinan Fakultas. Disamping itu, Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI) dan Program Studi lainnya, bersama Fakultas juga menyebarkan angket
setiap akhir semester kepada mahasiswa untuk mengetahui tanggapan, kritik
dan kepuasan mereka terhadap proses belajar mengajar di Program Studi.
b. Rekruitmen dosen dilakukan melalui tahapan seleksi administrasi, tes tulis, tes
psikologis, wawancara dan tes praktik mengajar (micro teaching). Persyaratan
menjadi dosen harus memiliki IPK minimal 3.00.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
30
c. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui seleksi penerimaan mahasiswa
baru.
d. Dalam melaksanakan fungsi mutu akademik, Prodi melaksanakan hal-hal
berikut: 1) Mewajibkan dosen pengampu tiap matakuliah menyerahkan
SAP/RPS pada setiap awal perkuliahan; 2) Melakukan analisis kesesuaian
silabus dan SAP/RPS; 3) Melakukan survey proses pembelajaran melalui
kuesioner umpan balik mahasiswa pada setiap akhir semester dengan
melibatkan unit Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Institut sebagai pelaksana
survey. 4) Melakukan program peningkatan kemampuan dosen melalui
pelatihan/seminar/workshop.
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) bersama lembaga
penjaminan mutu, salah satu tugasnya adalah membantu Dekan dalam
pengembangan sistem pengendalian mutu akademik yang mencakup antara lain:
Penjabaran Standar Akademik Fakultas ke dalam Standar Akademik Prodi;
Penjabaran Manual Mutu Fakultas ke dalam Manual Mutu Prodi; Sosialisasi
sistem pengendalian mutu kepada seluruh sivitas akademik di Prodi yang
bersangkutan; dan Pelatihan dan konsultasi kepada sivitas akademika Prodi
tentang pelaksanaan pengendalian mutu secara periodik.
2. Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan
Penjaminan Mutu
a. Strengths (Kekuatan)
1) Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki struktur
organisasi dengan pembagian dan uraian tugas yang jelas bagi jabatan
struktural level atas sampai bawah.
2) Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) memiliki kebebasan
bertanggungjawab dalam mengelola programnya secara mandiri tanpa
intervensi fakultas/Institut .
3) Kebijakan Institusi, fakultas, dan Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI) yang telah menerapkan “kegiatan berbasis kinerja” dalam
setiap kegiatan kepanitian mendorong peningkatan kinerja semua pejabat
dan staf.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
31
4) Seiring dengan pengalaman yang cukup dalam organisasi dan manajemen
dan didukung oleh staf yang profesional dengan kinerja yang baik.
5) Seluruh kepegawaian staf/karyawan adalah pegawai tetap, sehingga
mereka merasa tenang dalam bekerja karena ada kepastian/jaminan
pendapatan.
b. Weakness (Kelemahan)
1) Banyak pekerjaan menumpuk pada waktu tertentu, misalnya pada awal
dan akhir semester, sehingga tenaga staf yang ada kurang memadai.
2) Terkadang kurang ada koordinasi antar Program Studi pada Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Islam dalam melakukan kegiatan yang sama.
c. Opportunities (Peluang)
1) Perhatian Institut terhadap peningkatan kualitas Prodi semakin meningkat,
misalnya semakin banyak dirancang kerjasama dengan pihak lain (dalam
dan luar negeri) untuk pelatihan manajemen organisasi yang efisien dan
efektif bagi tenaga educatif dan administratif.
2) Program yayasan Pesantren Darussalam Blokagung yang menerapkan
“remunerasi” sebagaimana yang telah dilakukan di lembaga lain, menjadi
“angin segar” bagi upaya peningkatan kinerja karyawan.
3) Pemberlakukan kurikulum berbasis KKNI pada tahun 2017 di setiap
Program Studi semakin memperjelas arah hasil capaian pembelajaran dan
peran Profil kelulusan Mahasiswa.
d. Threats (Ancaman)
Banyak Program studi PT lain yang menawarkan program kegiatan
dengan pengelolaan yang lebih profesional, misalnya lembaga pendidikan
swasta yang “cenderung” lebih kreatif dalam mengelola kegiatan.
3. Strategi Pemecahan
a. Lebih meningkatkan kerjasama yang harmonis antar Program Studi di bawah
koordinasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, misalnya melalui rapat
rutin dan komunikasi yang intens sehingga dapat bersinergi dalam
pelaksanaan program-program sejenis atau yang memiliki keterkaitan.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
32
b. Meningkatkan kerjasama dengan Prodi/fakultas/PT lain untuk
menyelenggarakan pelatihan/workshop tentang manajemen lembaga
pendidikan secara serius dengan “berbasis hasil” bagi seluruh pejabat dan
karyawan secara merata.
c. Kegiatan berbasis kinerja terus ditingkatkan secara efektif dengan pemberian
“reward” bagi karyawan yang memiliki kinerja baik serta menegakkan sanksi
bagi mereka yang mengabaikan tugas-tugasnya.
d. Perlu dilakukan kegiatan “refreshing” dalam bentuk outbond atau family
gathering pada awal semester untuk menjalin kebersamaan dalam bekerja.
e. Perlu dibangun semangat kerja yang tinggi dengan persaingan yang
positif/sehat, dimulai dari teladan pemimpin tertinggi di setiap Program Studi.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
33
C. Mahasiswa dan Lulusan
1. Deskripsi Mahasiswa dan Lulusan Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI).
a. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa
Rekrutmen mahasiswa baru Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI) dimulai dengan tahapan sosialisasi, terutama melalui website IAI
Darussalam Blokagung Banyuwangi (www.iaida.ac.id) yang bisa diakses oleh
siapapun tanpa batas. Profil Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
bersama dengan prodi lainnya juga dapat dilihat dalam bentuk audio visual.
Sosialisasi semacam itu sangat efektif karena internet sudah menjadi kebutuhan
primer masyarakat modern dan terbukti banyak sekali calon-calon mahasiswa
yang mendaftar. Sistem penerimaan mahasiswa baru Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) dilakukan melalui sistem penerimaan dan seleksi calon
mahasiswa dilakukan dengan cara terpusat dan dikoordinasi oleh suatu panitia
yang dibentuk untuk menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru (SPMB)
setiap tahun oleh Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III di bidang akademik dan
kemahasiswaan.
b. Profil mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian
dan kreatifitas).
Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI ) termasuk
mahasiswa IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi pada umumnya berasal
dari daerah-daerah wilayah Jawa Timur, dan wilayah Indonesia lainnya.
Mereka mayoritas alumni pondok pesantren dan MAN/MA sehingga memiliki
latar belakang pendidikan Agama Islam yang cukup. Dari aspek ekonomi,
mereka berasal dari keluarga pegawai negeri, petani, nelayan, pedagang,
pengelola pondok pesantren dan lain-lain yang dapat dikategorikan kelas
menengah, dan sebagiannya masyarakat bawah. Namun secara ekonomi
mereka berasal dari keluarga yang mandiri, jika dilihat jumlah pendaftar
beasiswa gakin (keluarga miskin) yang relatif kecil. Mereka lebih banyak
bersaing untuk memperoleh beasiswa prestasi.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
34
Jumlah mahasiswa aktif Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) tahun
akademik 2015/2016 rata-rata sebanyak 67 orang. Rasio antara dosen dan
mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) sangat ideal 1:9.
c. Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai komisi yang relevan.
Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) tidak hanya disibukkan
dengan perkuliahan/kegiatan akademik-kognitif saja, tetapi mereka secara aktif
juga melibatkan diri pada berbagai kegiatan yang organisasi dan komisi yang
sangat menunjang keberhasilan mereka, diantaranya dalam pembentukan:
1) Komisi lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LPPM) untuk
merancang kegiatan KKN berbasis PAR (Participatory Action Research)
yang berkualitas dan tepat sasaran.
2) Penetapan kode etik mahasiswa Statuta IAIDA Nomor:
31.78/317/YPDS/XI/2014 Bab X Mahasiswa dan Alumni Pasal 45
tentang organisasi kemahasiswaan dan Pasal 46 tentang kegiatan
kemahasiswaan.
3) Komisi pelatihan/workshop manajemen dan entrepreneurship konseling
dan penyuluhan bagi lulusan sarjana BKI .
4) Komisi Penyusunan Kegiatan Organisasi Mahasiswa IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi.
d. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian mahasiswa Program
Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), maka dengan berpedoman pada SK
Rektor tentang Pedoman Kegiatan Ekstra Kurikuler Mahasiswa untuk
mendukung tercapainya kualitas lulusan, membina mahasiswa BKI dengan
berbagai wadah kemahasiswaan yang siap menampung dan mengembangkan
bakat, minat dan daya kreatifitas mahasiswa dengan dilengkapi berbagai sarana
dan prasarana yang memadai. Selain itu telah diterbitkan buku panduan Sistem
Pendampingan Mahasiswa IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi tahun
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
35
2015, panduan untuk mendampingi mahasiswa dalam
menggali/mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.
Organisasi kemahasiswaan di lingkungan Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam (FDKI) tumbuh dengan pesat, seperti: DPM, HMPS, dan
BEM-F. Begitu juga dengan unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM), seperti:
UKM olahraga, UKM paduan suara, UKM qari` dan qoriah (IQMA), UKM
hadrah, Teater Das 51, UKM Perfilman serta UKM Jurnalistik dan UKM
Radio juga tumbuh dan berkembang dengan baik, dan sangat diminati para
mahasiswa.
e. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan
akan lulusan program studi).
Minat calon mahasiswa yang mendaftar di Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) mengalami peningkatan tahun 2015/2016 dan
2016/2017.
f. Pelayanan untuk mahasiswa:
1. Bantuan bimbingan dan tutorial yang bersifat akademik
a) Wali studi: bentuk bimbingan dosen kepada mahasiswa dalam
menentukan program matakuliah, konsultasi tentang problematika
perkuliahan/pemrograman serta untuk memecahkan masalah-masalah
akademik lainnya.
b) Bimbingan praktik konseling dan penyuluhan merupakan bentuk
bimbingan dan pendampingan oleh dosen kepada mahasiwa selama
dalam melaksanakan praktik profesi di lembaga konseling dan lembaga
penyuluhan.
2. Informasi dan bimbingan karir
Pembinaan soft skills: Setiap mahasiswa tentu memiliki cita-cita dan
tujuan hidup,terutama dalam karier dan profesi yang akan dipilih. Untuk
memberikan pilihan profesi bagi lulusan Program Studi Bimbingan
Konseling Islam, maka mereka bisa magang di Dinas Sosial, Bimas Islam
Kemenag, Klinik Kesehatan Mental, Poskestren, diberikan matakuliah dan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
36
pelatihan “entrepreneurship” diberi dijalin kemitraan dengan para
stakeholder dan pengguna lulusan Program Studi.
3. Konseling pribadi dan sosial
Selain masalah-masalah yang berkaitan dengan akademik, Program
Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) juga memberikan
pelayanan/penyuluhan tentang masalah pribadi mahasiswa dalam
hubungannya dengan dosen, teman sesama mahasiswa bahkan dengan
orangtua dan masyarakat tempat mereka tinggal dengan membentuk Dosen
Wali/Dosen Pendamping Akaademik. Prodi BKI juga bekerjasama dengan
pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dalam pelayanan kesehatan
mahasiswa. Adapun pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan fisik,
disediakan klinik Asyifa’ Blokagung Banyuwangi, untuk masalah hukum,
ditangani oleh LBH institut, dan masalah keuangan dapat dibantu dengan
pemberian beasiswa (Beasiswa prestasi akademik maupun non akademik,
beasiswa kurang mampu dari kementerian Agama maupun dari internal
kampus, Beasiswa tahfidz Al Qur’an maupun Alfiyah Ibnu Malik) atau
pemberian bantuan menggunakan dana ZIS kampus.
g. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan.
Dengan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
selama rata-rata delapan semester, diharapkan lulusan memiliki kompetensi
yang sesuai dengan Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) yaitu
memiliki kemampuan di bidang keilmuan Bimbingan Konseling Islam,
memiliki keterampilan menerapkan ilmunya dan memecahkan masalah-
masalah terkait serta memiliki kredibilitas moral yang tinggi sesuai dengan
nilai-nilai Islam.
h. Hasil pembelajaran:
Bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, akan dilakukan
yudisium kelulusan. Untuk mengetahui hasil kemajuan mahasiswa tidak hanya
dilihat dari seberapa banyak mata kuliah yang telah mereka selesaikan tetapi
juga nilai indek prestasi (IP) dan indek prestasi kumulatif (IPK) yang telah
dicapai. Untuk menentukan kualitas lulusan maka mahasiswa diberi predikat
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
37
kelulusan yaitu: Memuaskan (2,00-2,75), sangat memuaskan (2,76-3,50) dan
dengan pujian (3,51-4,00).
i. Kepuasan pemanfaatan lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.
Kepuasan pemanfaatan dilakukan melalui pelacakan pada pihak
pengguna, dengan cara mengirimkan angket/quesioner melalui kurir kepada
mereka untuk memberikan penilaian obyektif mengenai kinerja para alumni
program studi. Selain itu dengan cara menitipkan daftar angket kepada bagian
legalisir ijazah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam serta melalui email,
whatsapp, dan SMS dengan diawali melacak nomer telpon seluler mereka
secara berantai dari teman ke teman.
Angket yang telah diisi kemudian diolah dan dianalisis oleh suatu tim
yang bertanggungjawab kepada Ketua prodi. Hasil analisis didiskusikan dalam
bentuk diskusi/FGD yang dihadiri oleh sebagian alumni, para pengguna, pakar/
profesional yang terkait dengan kompetensi lulusan Prodi. Selanjutnya hasil
diskusi tersebut dijadikan pijakan dalam melakukan review dan revisi
kurikulum dan kompetensi lulusan pada tahun akademik berikutnya.
2. Analisis SWOT Mahasiswa dan Lulusan
a. Strengths (Kekuatan)
1) Sistem seleksi penerimaan mahasiswa ketat dan kompetitif.
2) Rasio dosen-mahasiswa baik dan seimbang.
3) Kepedulian dosen dalam pembimbingan pada mahasiswa baik.
4) Ada Buku Panduan tentang Kode Etik Mahasiswa.
b. Weakness (Kelemahan)
Belum didirikan secara formal Pusat Konseling dan Bimbingan Karir pada
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
c. Opportunities (Peluang)
1) Peluang lulusan Prodi BKI yang banyak dibtuhkan di lembaga konseling
dan penyuluhan
2) Animo calon mahasiswa terhadap Prodi BKI meningkat.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
38
d. Threats (Ancaman)
1) Kepuasan beberapa mahasiswa atas layanan bimbingan dan akademik masih
dianggap kurang memuaskan terutama dari segi alokasi waktu.
2) Kurang seimbang antara kesempatan kerja dengan jumlah lulusan.
3. Strategi Pemecahan
a. Meningkatkan kualitas pendidikan akhlaq dan etika dan masuk dalam
kompetensi dasar dan diberikan wawasan kultural ke-Indonesiaan yang terpadu
dengan falsafah bangsa dan civic education
b. Memberikan pelatihan life skills dan kemandirian hidup, melalui penambahan
mata kuliah keterampilan, soft skill di antaranya melalui pendidikan
kewirausahaan. Sehingga untuk mengatasi pencarian kerja maka telah ada
pelatihan kemandirian kewirausahaan.
D. Sumber Daya Manusia
1. Deskripsi Sumber daya Manusia
a. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Adapun pola rekrutmen dosen didasarkan pada kualifikasi dan kebutuhan,
artinya pengadaan tenaga didasarkan pada pertimbangan keahlian yang
dibutuhkan. Pelaksana rekrutmen adalah pimpinan institut dan dewan
penyantun, yang dilakukan berdasarkan dua skema:
Pertama (system bottom up) melalui jalur keahlian, artinya apabila ada
kebutuhan terhadap keahlian atau mata kuliah tertentu maka secara nonformal
lembaga mengajukan permintaan pada yang bersangkutan atas kesediaannya
membantu lembaga. Jalur ini biasanya atas inisiatif dewan penyantun atau kyai,
kemudian setelah itu pimpian perguruan tinggi menindak lanjuti dengan
prosedur formal.
Kedua (system top down) yaitu dilakukan dengan rektorat melalui
kepegawaian mendisposisi lamaran-lamaran yang masuk ke Dekan lalu Dekan
membicarakan dengan para Kaprodi sesuai dengan spesifikasi pelamar.
Selanjutnya dekan akan memberikan tanggapan terhadap disposisi Rektor
tersebut. Seleksi calon karyawan dilakukan sesuai dengan kreteria penerimaan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
39
karyawan yang ditetapkan untuk setiap posisi serta prosedur administrasi dan
pengukuran kemampuan umum serta tes kesehatan. Seleksi calon tenaga kerja
akademik dilakukan pada tingkat Program Studi dan Fakultas, sebelum
direkomendasikan pada Tim Rekrutmen yang diketuai oleh Dekan Fakultas
Dakwah dan Komunikasi Islam. Seleksi calon karyawan non akademik
mengikuti prosedur penerimaan karyawan non akademik yang berlaku dan
direkomendasikan oleh Tim Rekrutmen untuk Karyawan Administrasi. Program
rekrutmen dan seleksi terus dikembangkan sehingga program tersebut berjalan
secara berkesinambungan seiring dengan perkembangan IAIDA umumnya dan
khususnya perkembangan Fakultas Dakwah Komunikasi Islam dan Program
Studi Bimbingan Konseling Islam.
Adapun proses rekrutmen tenaga kependidikan tidak jauh berbeda dengan
rekrutmen dosen, yaitu terdiri dari karyawan tetap dan tidak tetap. Kedua status
karyawan tersebut sama-sama melalui melalui rapat rektorat dan senat. Hanya
bedanya tenaga tetap dengan SK Yayasan.
b. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan
(kecukupan, kesesuaian, dan rasio dosen-mahasiswa).
Prodi Bimbingan Konseling Islam mempunyai dosen tetap, 7 orang
memiliki kompetensi sesuai PS dan 11 orang yang memliki kompetensi tidak
sesuai PS. Jadi jumlah keseluruhan tenaga pengajar dosen Prodi Bimbingan
Konseling Islam mencapai 19 orang. Adapun ratio kecukupan atara dosen tetap
dan jumlah mahasiswa cukup ideal yaitu 1:9.
Namun dalam distribusi mata kuliah kepada dosen, prodi lebih
mengutamakan kompetensi dosen untuk mengampu suatu matakuliah tertentu.
Karena itu tidak jarang dilakukan pertukaran/silang dosen sejenis antar prodi,
misalnya: dosen tetap Prodi Bimbingan Konseling Islam yang memiliki
kompetensi Bimbingan Konseling Islam mengajar matakuliah dalam
keahliannya tersebut di prodi lain atau sebaliknya. Pola silang tersebut juga
untuk memberikan suasana dan wawasan baru bagi mahasiswa agar tidak selalu
berinteraksi dengan dosen yang sama (satu prodi) dalam beberapa mata kuliah
serumpun. Hal ini dimungkinkan terjadi karena prodi-prodi dalam Fakultas
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
40
Dakwah dan Komunikasi Islam masih berada dalam satu ruang kajian yang
sama.
Untuk meningkatkan kualitas tenaga dosen, prodi mendorong dosen untuk
melanjutkan pendidikannya ke program master dan doktor di beberapa Institut
baik di dalam maupun luar negeri. Selain itu peningkatan kompetensi dilakukan
dengan mengirim para dosen untuk mengikuti seminar, loka karya, kursus, dan
pelatihan. Selain itu, tenaga administrasi mendapatkan pengembangan yang
disesuaikan dengan tuntutan di bidang administrasi.
c. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya).
Karya ilmiah dosen Prodi Bimbingan Konseling Islam baik yang
merupakan laporan/hasil penelitian, artikel dalam jurnal ataupun buku secara
kuantitas sangat menggembirakan. Hampir setiap dosen memiliki karya tulis
dalam setiap semester, baik yang bersifat individual ataupun kolektif; dengan
bantuan biaya lembaga penelitian, maupun dengan biaya sendiri. Namun dari
aspek relevansi antara karya ilmiah dengan disiplin keilmuan dosen, masih perlu
ditingkatkan. Maksudnya, ada beberapa dosen yang menghasilkan karya tulis
ilmiah dengan tema dakwah dan sosial dalam lingkup yang luas, kurang
mengerucut pada kajian Bimbingan Konseling Islam yang lebih spesifik.
d. Peraturan kerja dan kode etik.
Secara teknis diatur pada Statuta IAIDA Bab IX tentang Dosen dan
Tenaga Kependidikan, kinerja akademik dosen perlu dilakukan evaluasi dengan
monitoring yang dilakukan atas koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu IAIDA
dengan Ketau Prodi, dengan cara:
1) Melalui mekanisme absensi dan mengisi jurnal perkuliahan. Sebagai
instrumen utama, mekanisme ini diakui dengan adanya tanda tangan
perwakilan kelas dalam setiap pengisian jurnal perkuliahan;
2) Melalui mekanisme absensi perkuliahan yang dikoordinir oleh bagian
akademik Fakultas. Pada mekanisme ini, setiap dosen diharuskan
menandatangani daftar hadir setiap kali menyelesaikan proses pengajaran;
3) Melalui penyebaran angket kepada mahasiswa terkait kinerja dan kualitas
pengajaran dosen yang bersangkutan. Penyebaran angket kinerja dosen ini
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
41
selama ini dikoordinir oleh lembaga kendali mutu IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi;
4) Dilakukannya rapat koordinasi dosen dan evaluasi pengajaran untuk
mengevaluasi program selama satu semester serta membahas masalah
masalah yang dihadapi dosen dalam proses belajar mengajar.
Adapun monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tenaga kependidikan,
dilakukan dengan cara:
1) Diberlakukannya absensi harian dalam bentuk mengisi buku daftar hadir
karyawan untuk mengetahui tingkat keaktifannya;
2) Dilakukan rapat koordinasi tenaga kependidikan dalam rangka
mengevaluasi kendala-kendala yang dihadapi oleh tenaga kependidikan
dalam memberikan supporting sistem proses belajar mengajar tiap semester
Untuk menunjang kinerja ditetapkan dengan pemberian hak dan
kewajiban sebagai berikut:
Kewajiban dosen dan tenaga kependidikan meliputi:
1) Membuat SAP/RPS sebelum melaksanakan tugas;
2) Mengisi Jurnal pengajaran bagi dosen pengampu matakuliah;
3) Mengisi daftar hadir setelah memberikan perkuliahan;
4) Mengetahui dan melaksanakan tugas sesuai tanggungjawab masing masing;
5) Sanggup bekerjasama dan selalu berkoordinasi dalam melaksanakan tugas;
6) Bersikap jujur, disiplin, berakhak mulia dan amanah;
7) Bersemangat dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas;
8) Mengutamakan kepentingan institusi daripada kepentingan pribadi/keluarga
Hak hak dosen dan tenaga kependidikan meliputi:
1) Mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan tugas-tugas
akdemik yang dilakukan dalam lingkungan institusi;
2) Mendapatkan jaminan kesejahteraan berdasarkan jabatan akademik
sebagaimana tercantum dalam SK Kementerian Agama RI yang ada di
lingkungan IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi;
3) Mengembangkan kebebasan akademik dan Tri Dharma Perguruan Tinggi
secara bertanggung jawab dan bermartabat;
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
42
4) Memperoleh layanan administrasi kepegawaian dari institusi;
5) Memperoleh penghargaan atas prestasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
Tri Darma Perguruan Tinggi di Institusi;
6) Sistem Pemberhentian dosen dan tenaga pendidikan:
a) Meninggal dunia.
b) Mengajukan Permohonan Pengunduran diri.
c) Mencapai usia pengabdian maksimal/telah berusia 65 tahun.
d) Dikenakan sanksi hukuman berdasar disiplin tingkat berat sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
e) Mendapat Hukuman disiplin.
f) Sedang menjalankan tugas belajar atau tugas lainnya secara terus
menerus yang lebih dari 6 bulan pelaksanaan.
g) Berhalangan tetap.
h) Berakhirnya perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama antara
dosen dengan penyelenggara pendidikan
e. Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan.
Strategi dalam rangka pengembangan dosen dan tenaga kependidikan:
1) Mendorong para dosen dan tenaga kependidikan untuk menempuh jenjang
pendidikan formal yang lebih tinggi (pendidikan magister dan doktoral)
Untuk kelancaran studinya mereka berhak mengajukan beasiswa ke Rektor.
2) Mendorong para dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan-
pelatihan dan jika memungkinkan akan didukung dengan dana sesuai
ketentuan yang berlaku.
3) Mengundang pakar/ahli atau akademisi dari luar Institut untuk memberi
kuliah umum di kampus.
4) Mendorong kreatifitas kerja dan memberikan penghargaan, misalnya dengan
memotivasi para dosen untuk aktif menulis di berbagai media, baik melalui
media publikasi internal, media massa, maupun jurnal ilmiah, serta aktif
menjadi pembicara pada seminar-seminar Ilmiah. Untuk karya-karya
tertentu dan jika memungkinkan dari aspek pendanaan, Prodi memberi
bantuan finansial.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
43
5) Mendukung atau mengikut-sertakan dosen dan tenaga kependidikan dalam
kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan menyediakan
dana sesuai ketentuan yang berlaku.
g. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Dosen merupakan aset prodi yang sangat memperngaruhi kualitas
lulusan. Kesesuaian kompetensi dosen dengan mata kuliah yang diampu
menjadi suatu keniscayaan. Jika dilihat dari kebutuhan dan ketersediaan tenaga
dosen yang ada, masih dibutuhkan dosen dengan kompetensi bidang Bimbingan
Konseling Islam, kewirausahaan, yang tidak hanya memiliki kemampuan
teoritis, namun lebih diutamakan yang memiliki latar belakang praktisi.
2. Analisis SWOT Sumber daya Manusia
a. Strengths (Kekuatan)
1) Kualifikasi akademik yang dimiliki para dosen Prodi Bimbingan Konseling
Islam (BKI ) mencapai tingkat magister.
2) Banyak penawaran beasiswa bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk
melanjutkan kuliah.
3) Kegiatan luar kampus para dosen dan tenaga kependidikan menjadi media
sosialisasi kompetensi prodi pada masyarakat.
4) Sistem monitoring kinerja dosen dan tenaga kependidikan cukup efektif
bagi proses pendisiplinan.
b. Weakness (Kelemahan)
1) Kesibukan dosen di luar kampus menghambat kegiatan-kegiatan prodi yang
membutuhkan kontribusinya segera, termasuk kesempatan membimbing
mahasiswa.
2) Penerapan sanksi masih kurang optimal dilakukan pada dosen dan
karyawan yang mengabaikan kewajiban.
3) Beberapa tenaga pendidikan dan kependidikan yang baru diangkat melalui
proses rekrutmen, kurang sesuai dengan kebutuhan prodi.
c. Opportunities (Peluang)
1) Banyak penawaran beasiswa dalam dan luar negeri bagi Dosen Prodi untuk
melanjutkan kuliah S-3.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
44
2) Lembaga-lembaga lain yang banyak memanfaatkan kompetensi dosen Prodi
Bimbingan Konseling Islam menjadi pintu pembuka bagi kerjasama antara
lembaga.
d. Threats (Ancaman)
1) Persaingan SDM antar perguruan tinggi pada era saat ini semakin ketat.
2) Perguruan tinggi berlomba mengejar rasio dosen karena tuntutan pemerintah
harus ada dosen ber NIDN minimal 6 dosen setiap Prodi.
3. Strategi Pemecahan
a. Membentuk sistem monitoring yang lebih efektif sebagai kendali mutu
pelaksanaan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
b. Menegakkan kode etik dan hak kewajiban dosen secara konsisten dan tidak ragu
dalam memberikan sanksi sesuai aturan bagi yang melanggar, sehingga tertanam
kedisiplinan dan kesadaran bahwa tugas utama mereka adalah mengembangkan
kegiatan kampus.
c. Mendorong dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitasnya
bagi kepentingan pengembangan Prodi.
d. Meningkatkan status kerjasama dosen secara pribadi dengan lembaga luar
kampus menjadi kerjasama antar lembaga tanpa mengurangi hak dosen yang
bersangkutan.
E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
1. Deskripsi Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
a. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Kurikulum yang dikembangkan di Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI) memiliki standar kompetensi lulusan yang terstruktur, terbagi
dalam kompetensi utama, pendukung, dan kompetensi lainnya guna
tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi yang telah
ditetapkan. Kompetensi utama yang harus dikuasai lulusan adalah paham dan
terampil tentang masalah Konseling dan Penyuluhan ke-Islaman klasik
maupun kontemporer dan mampu mewujudkan fleksibelitas dan inklusivitas
Bimbingan Konseling Islam (BKI) dalam menjalankan profesinya dan
kehidupan bermasyarakat; prinsip-prinsip kewirausahaan; prinsip-prinsip
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
45
konseling yang berlaku di Indonesia serta memiliki profesionalitas; teori dan
prosedur penelitian serta menyusun disain penelitian dan melakukan
penelitian Konseling dan Penyuluhan serta mampu mempresentasikan kasus-
kasus Konseling dan Penyuluhan serta menghasilkan laporan penelitian dalam
bentuk skripsi; terampil berkomunikasi, menganalisis problematika
masyarakat; serta memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan
pelayanan dan penyuluhan, khususnya dalam paradigma keagmaan Islam.
b. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Salah satu indikator keberhasilan prodi adalah dapat memberikan
kontribusi terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat (stakeholder dan user).
Untuk melihat apakah kurikulum tersebut sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, maka program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) di samping
mengadakan workshop yang dihadiri oleh dosen-dosen Prodi dan ahli
kurikulum, juga mengadakan temu wicara dengan stakeholder dan user tentang
komposisi kurikulum dan peran yang dihasilkannya terkait dengan kebutuhan
masyarakat pengguna lulusan.
c. Struktur dan isi kurikulum
Hasil lokakarya kurikulum KKNI tahun 2016 merupakan upaya program
studi menampilkan jati diri sebagai prodi yang khas dan berbeda dengan prodi-
prodi lain di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. Ini dilakukan atas dasar
kritikan, masukan dan saran dari stakeholders. Akhirnya tersusun 150 sks
matakuliah yang terbagi atas: mata kuliah Wajib 126 sks dan mata kuliah
pilihan 24 sks.
Dalam kurikulum ini juga tergambar secara jelas bahwa matakuliah yang
berkaitan dengan Bimbingan Konseling Islam menjadi matakuliah dengan
kompetensi utama, berbeda dengan struktur kurikulum sebelumnya, yang
berada pada posisi matakuliah kompetensi pendukung.
Seluruh matakuliah dalam kurikulum tersebut merupakan satu kesatuan
yang integral untuk mendukung lulusan sarjana yang sesuai visi, misi, tujuan
dan sasaran yang dicanangkan Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI ).
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
46
d. Mata Kuliah Pilihan
Mata kuliah pilihan yang berbobot 24 sks, merupakan kompetensi
alternatif selain kompetensi utama yang dimiliki lulusan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI).
e. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri
Semakin ketatnya persaingan dalam dunia kerja saat ini dan yang akan
datang, menuntut Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
menyiapkan lulusan yang memiliki daya kreatifitas, inovatif dan kemandirian
dalam membangun masa depannya. Karena itu dalam kurikulum Program Studi
Bimbingan Konseling Islam dimasukkan matakuliah “Perilaku Konsumen” dan
“Kewirausahaan”. Selain itu penguasaan akan bahasa asing (Arab dan Inggris)
dalam mengantisipasi komunikasi global yang pasti akan dihadapi oleh lulusan.
Untuk itu mata kuliah Bahasa Inggris 3 dan Bahasa Arab 3 lebih ditekankan
pada kajian tematik “Bimbingan Konseling Islam”.
f. Misi pembelajaran
Sesuai dengan misi Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI),
yaitu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang Bimbingan
Konseling Islam, maka proses transfer ilmu bagi mahasiswa Prodi dilakukan
secara teoritis dalam ruang perkuliahan dan praktis di Laboratorium Konseling
dan Penyuluhan, di lembaga-lembaga mitra bahkan dalam masyarakat secara
langsung.
Untuk menjaga efisiensi eksternal dan internal, disusun jadwal dengan
perencanaan yang matang tidak hanya di tingkat Program Studi tapi juga
berkoordinasi dengan Program studi lain; dilakukan monitoring proses
pembelajaran dengan ketat, dimulai dari ketersediaan SAP/RPS setiap mata
kuliah, pelaksanaan perkuliahan sampai tahap evaluasi.
g. Mengajar dan belajar
Proses kegiatan mengajar dan belajar (pembelajaran) yang ideal
menyangkut sinergitas berbagai komponen pokok dan pendukung. Kesiapan
dan penguasaan dosen terhadap materi serta metode dan strategi pembelajaran
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
47
tergambar dalam SAP/RPS yang dibuatnya. Setiap strategi digunakan secara
tepat untuk matakuliah tertentu dengan kombinasi yang menarik dan tidak
monoton. Melibatkan mahasiswa secara aktif dan memposisikannya sebagai
subyek dalam proses pembelajaran serta memanfaatkan semaksimal mungkin
media pembelajaran di ruang-ruang kuliah (media audio visual: LCD, tape
recorder, sound sistem) merupakan model pembelajaran yang efektif dan
efisien.
Untuk memberikan bekal metode dan strategi yang tepat bagi para
dosen, program-program pelatihan model pembelajaran dengan memanfaatkan
teknologi IT yang telah dikembangakan di IAI Darussalam Blokagung
Banyuwangi (E-Learning) telah dilakukan, bahkan untuk memantau aktifitas
pembelajaran, masing-masing dosen dibuatkan akun dalam website IAIDA
(www.iaida.ac.id) yang setiap saat bisa dimonitor aktifitasnya.
Rentang kegiatan belajar mengajar diatur dengan bobot sks: 2 dan 3 sks.
Setiap sks memiliki waktu 45 menit. Karena rata-rata bobot mata kuliah
sebanyak 2 sks, maka alokasi waktu perkuliahan sekitar 90 menit yang terbagi
dalam beberapa tahap: pretes dan pengantar, pembahasan inti dan postes dan
penutup. Pada pertemuan pertama perkuliahan biasanya disi dengan sosialisasi
tujuan dan pokok-pokok bahasan mata kuliah, motivasi belajar serta disepakati
kontrak belajar antara dosen dan mahasiswa yang akan ditaati selama masa
perkuliahan sampai tahap evaluasi. Jumlah tatap muka untuk setiap mata kuliah
rata-rata 14 belas kali. Jika dosen berhalangan hadir pada jadwal yang
ditentukan, wajib diganti dengan alokasi waktu yang sama di jam/hari lain
yang disepakati dengan mahasiswa.
Selain dalam ruang kuliah, interaksi antara dosen dan mahasiswa terus
dibina di luar kelas, misalnya dalam seminar di ruang auditorium, proses
pembimbingan di ruang dosen, serta dalam kegiatan-kegiatan praktik studi
lapangan dan kuliah kerja nyata di luar kampus.
h. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar:
Penilaian kemajuan dan evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa di
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), dilakukan melalui Ujian
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
48
Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) serta penilaian atau
tugas terstruktur yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Ujian bisa berupa
ujian tulis, lisan atau take home essay. Untuk UAS, mahasiswa disyaratkan
telah mengikuti perkuliahan minimal 75% dari keseluruhan tatap muka (rata-
rata 14 kali tatap muka).
Untuk mengetahui perkembangan hasil belajarnya, mahasiswa berhak
mengetahui nilai masing-masing poin tersebut dan menanyakan kepada dosen
mengapa dia memperoleh nilai tersebut. Dosen juga harus menjelaskan berapa
nilai yang diperoleh dan alasan pemberian nilai tersebut. Penjelasan nilai UTS
sejak awal akan mendorong mahasiswa memperbaiki prestasinya dalam UAS
dan tugas. Setiap pertemuan/perkuliahan, dosen juga dapat mengetahui
perkembangan belajar mahasiswa dengan memberikan pretes dan postes.
Bobot penilaian untuk setiap jenis evaluasi telah ditentukan sebagai
berikut: UTS, tugas mandiri dan Performance/aktifitas di kelas (40%); dan
UAS (60%). Adapun pemberian skor akhir menggunakan standar berikut:
NO NILAI ANGKA BOBOT NILAI HURUF
1 92 – 100 4 A
2 84 – 91 3,5 B+
3 76 – 83 3 B
4 68 – 75 2,5 C+
5 60 – 67 2 C
6 31 – 59 1,5 D
7 0 – 30 1 E
i. Hasil pembelajaran:
Lulusan tidak hanya diharapkan mempunyai kemampuan akademis yang
tinggi tetapi juga keterampilan, dan kemampuan manajerial, analisis, peka
terhadap perubahan kehidupan dan perekonomian dalam masyarakat. Untuk
itu, Prodi telah menempa dan membekali mahasiswa dengan seperangkat
pengetahuan sebagaimana terlihat dalam kurikulum ketika mereka kuliah baik
dalam bentuk pengetahuan teoritis maupun praktis. Selanjutnya mahasiswa
dilibatkan dalam berbagai kegiatan seperti praktikum lembaga Konseling dan
Penyuluhan, on job training Konseling dan Penyuluhan. Dengan berbagai
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
49
aktifitas itu diharapkan mahasiswa betul-betul kompeten dalam bidang yang
dipelajari dan akan digelutinya nanti sesuai bidang tersebut.
j. Kompetensi yang dicapai dan yang diharapkan.
Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian
studi mahasiswa (termasuk IPK). Melalui proses pembelajaran, mahasiswa
tidak hanya mendapat informasi ilmu pengetahuan tapi juga nilai-nilai yang
dapat memotivasi hidup mereka dan dapat mengembangkan sikap positif
mereka.
k. Kepuasan lulusan.
Rata-rata mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI) puas
dengan proses pembelajaran yang sudah berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari
hasil angket yang disebarkan oleh bagian akademik kepada mahasiswa tentang
perkuliahan yang diampu oleh dosen yang rata-rata baik.
l. Suasana Akademik yang kondusif untuk pelaksanaan Tri Dharma PT.
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) dalam
mengembangkan iklim akademik yang kondusif untuk pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat telah melakukan kajian ke-BKI-an
bersama stakeholder dan user melalui kuliah umum dan pelatihan,
memberlakukan kode etik mahasiswa, menyebarkan pengumuman penelitian,
melibatkan dosen (sebagai pembimbing) dan mahasiswa dalam kuliah kerja
nyata, dan sebagainya.
Dosen dan mahasiswa mempunyai hubungan yang sangat erat dan
kondusif terutama antara dosen wali studi dengan mahasiswa atau antara dosen
pembimbing skripsi dengan mahasiswanya. Demikian pula hubungan antara
dosen mata kuliah dengan mahasiswa yang mengikuti mata kuliahnya. Selama
ini belum ada konflik antara dosen dengan mahasiswa menyangkut kegiatan
akademik maupun non-akademik.
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) melalui Fakultas atau
atas inisiatifnya sendiri selalu mengadakan seminar baik yang berskala regional
maupun nasional. Seminar juga dilakukan bekerjasama dengan kampus lain
untuk seminar internasional. Juga melakukan seminar bersama Himpunan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
50
Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) atau lembaga-
lembaga lain. Tema yang dibahas beragam terkait dengan bidang Konseling
dan Penyuluhan. Selain itu Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
sering melibatkan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah baik seminar, diskusi
dosen, maupun lokakarya yang diadakan oleh Institut, Fakultas, Program Studi
ataupun oleh Badan Eksekutif Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Program
Studi.
2. Analisis SWOT Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
a. Strengths (Kekuatan)
1) Adanya kurikulum yang disesuaikan kebutuhan user dan masyarakat.
2) Menggunakan Kurikulum Berbasis KKNI.
3) Dosen pengampu memiliki kualifikasi dengan mata kuliah yang diampu.
4) Rasio dosen dan mahasiswa baik dan seimbang.
5) Hasil prestasi mahasiswa dinilai baik dan memuaskan
6) Mempunyai tata aturan akademis dan kode etik dosen dan mahasiswa yang
jelas.
b. Weakness (Kelemahan)
1) Pelaksanaan kegiatan ilmiah masih kurang.
2) Kecenderungan dan minat membaca dan tulis buku masih rendah sehingga
makalah dan skripsi masih banyak yang hampir-hampir mirip.
3) Penerapan sanksi kode etik dosen dan mahasiswa belum optimal
c. Opportunities (Peluang)
1) Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait kompetensi Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) berpengaruh langsung dengan peningkatan
keterampilan/skill mahasiswa
2) Terciptanya kegiatan akademik yang canggih dengan sistem on-line.
3) Semakin banyak referensi dan sumber ilmu yang dengan mudah bisa diakses
termasuk melalui internet.
b. Threats (Ancaman)
1) Tuntutan dan persyaratan yang semakin banyak diminta pengguna.
2) Penyalahgunaan internet sebagai referensi dan sumber ilmu bagi mahasiswa
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
51
3. Strategi Pemecahan
a. Meningkatkan kegiatan seminar ilmiah dengan bekerjasama secara intens
dengan PT atau lembaga lain.
b. Memperbanyak buku-buku referensi dan jurnal ilmiah.
c. Meningkatkan budaya baca dan tulis dan menghindari plagiat dengan seleksi
yang ketat melalui seleksi yang dilakukan Sekretaris Program studi untuk
pengecekan keaslian tulisan.
d. Mendorong mahasiswa dan dosen menjalankan kode etik
F. Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, Serta Sistem Informasi
1. Deskripsi Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana, serta Sistem Informasi
a. Sistem alokasi dana
Secara umum sistem pengelolaan dana yang ada di IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi menggunakan sistem sentralistik. Hal ini disebabkan
peraturan mengamanatkan semua bentuk kegiatan yang berhubungan dengan
keuangan harus lewat satu pintu, yaitu pintu bendahara penerimaan dan
bendahara pengeluaran (rekening resmi kuasa pengguna anggaran). Sumber dana
dan pembiayaan Prodi yang secara sentralistik dikelola di Kantor Pusat IAI
Darussalam Blokagung Banyuwangi, diperoleh dari SWM (Sumbangan Wajib
Mahasiswa) mahasiswa dan dana-dana lain yang sah, misalnya: dana praktikum
mahasiswa, dana penelitian dosen yang dibiayai LPPM IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi atau PT/lembaga lain dan sebagainya.
Alokasi keuangan disusun oleh masing-masing Unit Satuan Kerja dan
selanjutnya dikonsolidasikan ke tingkat Institut dan Yayasan untuk persetujuan,
sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor: 31.5/10/IAIDA/I/2015 tentang
Manual Prosedur (SOP) Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) IAIDA.
Program kerja sesuai Standard Operating Procedure (SOP), dan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing bagian/unit. Untuk evaluasi
semua kegiatan dan pertanggung jawaban diawasi oleh Badan Monev. Internal.
Semua kegiatan akan diawasi oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) melalui
Badan Monev Internal agar kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
52
b. Pengelolaan dan akuntabilitas penggunaan dana.
Prodi yang ada di IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, termasuk
Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) terlibat aktif dalam
penyusunan program kerja/perencanaan yang dimulai dari penyusunan
Renstra sampai dengan penyusunan Rencana Keuangan Anggaran.
Pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana
menjadi tanggung jawab/tugas dari Tim Pengelola Keuangan baik tingkat
institut maupun fakultas, sedangkan pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan adalah tugas dari prodi.
Pada tingkat fakultas, pengelolaan anggaran, dan keuangan terpusat
pada Dekan dan secara teknis pelaksanaan distribusi dan arus keuangan
dijalankan oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan diadministrasikan oleh
sekretaris fakultas dalam segala kegiatan yang telah dijadualkan sesuai
dengan pagu dan prosedur pertanggungjawaban keuangan yang tertib
pembukuan.
Pengelolaan keuangan digunakan untuk keperluan operasional Prodi
yang ada termasuk Prodi Bimbingan Konseling Islam (BKI). Untuk
menentukan besarnya jumlah dana yang diperlukan, maka program studi
membuat anggaran yang berhubungan dengan program kerja program studi
pada setiap awal tahun akademik. Setelah anggaran tersebut dibuat
didiskusikan dengan Sekretaris Fakultas, Dekan, dan Wakil Rektor II bidang
keuangan. Bila anggaran disetujui maka anggaran tersebut menjadi patokan
Prodi untuk melaksanakan kegiatannya. Dalam operasionalnya, dana Prodi
disentralisir di bagian keuangan Institut dan bila sewaktu-waktu Prodi
membutuhkan dana operasional dapat mengajukan pencairan langsung ke
bagian keuangan.
Untuk mempertanggung-jawabkan penggunaan dana, maka setiap arus
dana keluar harus dilengkapi dengan bukti-bukti pembayaran yang sah.
Prosedur pencairan dana anggaran, jika akhir tahun anggaran ternyata dana
yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran maka kelebihan dana tersebut
akan dikembalikan ke biro keuangan IAIDA. Bukti pembayaran baik berupa
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
53
kuitansi, surat tugas, maupun lainnya sepenuhnya diserahkan kepada dan
dikelola oleh bagian keuangan sebagai pihak yang secara sentral mengelola
keuangan Fakultas.
c. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.
Pengadaan dana termasuk jumlahnya selalu diusulkan oleh Prodi
untuk ditingkatkan dari waktu ke waktu, karena sistem alokasi dana yang
bersifat sentralistik. Prodi merancang kegiatan yang selanjutnya dimasukkan
dalam RKA (Rencana Kegiatan Akademik) dan Prodi melaksanakan
kegiatan sesuai dengan anggaran yang tertuang dalam RKA tersebut. Dengan
demikian, pemanfaatan dana harus betul-betul maksimal dan optimal karena
setiap kegiatan merujuk pada program kegiatan dan anggaran yang ada.
d. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Sarana dan Prasarana Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA)
diatur pada Statuta IAIDA Bab XII Pasal 49 yang mengatur tentang Sarana
dan Prasarana, sebagai berikut:
1) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh baik dari Pemerintah,
masyarakat atau pihak luar negeri diatur dan ditetapkan oleh Rektor.
2) Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana seperti dimaksud
ayat (1) Pasal ini diarahkan untuk mendukung kelancaran di dalam
penyelenggaraan dan peningkatan kualitas akademik.
3) Penambahan dan/atau penggantian sarana dan prasarana disesuaikan
dengan perkembangan Institut, dan dengan kebutuhan serta
perkembangan keadaan, serta ditetapkan oleh Rektor berdasarkan
anggaran tahunan yang disetujui Yayasan.
4) Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana untuk memperoleh dana
guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Institut Agama Islam
Darussalam (IAIDA) diatur dan ditetapkan oleh Rektor dengan
persetujuan Senat.
5) Pedoman perencanaan dan tata kelola, serta pengendalian sumber daya
fisik Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) diatur di dalam
peraturan Yayasan.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
54
Selain itu pemeliharaan sarana dan prasarana ditangani oleh Sub
Bagian Umum dalam usaha merawat dan memelihara kualitas dan
keberadaanya agar terjaga dengan baik dan semaksimal mungkin
pemanfaatannya.
e. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan
Ketersediaan dan kualitas, laboratorium, perpustakaan dosen di
Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam sangat memadai. Fasilitas-fasilitas
itu digunakan oleh dua Prodi; KPI dan BKI. Gedung dan ruang kuliah yang
lokasinya sangat strategis terletak di Lingkungan yayasan Pondok Pesantren
Darussalam Blokagung Banyuwangi; dimana Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Islam memiliki dua unit gedung utama perkuliahan.
IAIDA memiliki 2 gedung yaitu gedung S dan gedung utama. Gedung
S, 3 lantai yang memiliki 6 ruang kuliah. Gedung Utama, tiga lantai
memiliki 13 ruang kuliah yang representatif, 1 ruang auditorium, dan 1 ruang
untuk para pimpinan/dekanat, 1 ruang keuangan, 1 ruang BAAK, 1 ruang
rektor, masing-masing 1 ruang untuk wakil rektor I, II, dan III, 1 ruang
perpustakaan, 1 ruang laboratorium TV, 1 ruang laboratorium radio, 1 ruang
BEM dan HMPS, 1 ruang rektorat, 1 ruang dosen, masing-masing 1 ruang ka
prodi. Semua ruang/kantor di gedung utama sangat memadai dengan
dilengkapi sarana dan fasilitas perkuliahan yang dan kualitasnya cukup baik
dan terawat.
f. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian.
Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian yang
dimiliki oleh Prodi BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam sebanyak 3
Laboratorium Komputer yang masing-masing laboratorium terdiri dari 35
buah PC pentium 4. Fasilitas pendukung untuk proses PBM dan penelitian
sangat memadai dan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Kecukupan
sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) sangat cukup, tapi masih perlu untuk
ditingkatkan kapasitas dan jumlahnya, supaya prestasi dan kualitas
pembelajaran lebih berkualitas.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
55
g. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana.
Dalam mengelola data base di Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Islam telah tersedia 3 komputer yang digunakan untuk mengakses data dan
pengelolaan keuangan. Hal ini dirasa cukup dan memadai dalam
memberikan informasi yang cepat dan pelayanan data yang akurat serta
prima. Setiap unit kerja di Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)
telah disediakan perangkat komputer yang dipergunakan menyimpan data
base dan mengelola segala aktifitas dan kegiatan akademik lainnya guna
menunjang kegiatan PMB, sehingga bisa menghasilkan daya out put yang
maksimal.
h. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya.
Untuk lebih meningkatkan prestasi dan kualitas pembelajaran lebih
berkualitas. Pihak Warek II, Dekan dan Sekretaris Fakultas. senantiasa
secara kontinyu dan berkala mengadakan inventarisasi kebutuhan sarana dan
prasarana untuk melengkapi kebutuhan pengajaran dan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian untuk masyarakat. Agar pemanfaatannya
berjangka panjang dan optimal, maka Sub Bagian Umum merekrut tenaga
dan teknisi yang dibutuhkan untuk keperluan itu.
i. Rancangan pengembangan sistem informasi.
Sejak tahun 2015 sampai saat ini telah digunakan penerapan teknologi
informasi (IT) di segala sektor kegiatan; baik yang berkaitan dengan urusan
masalah kemahasiswaan, akademik, keuangan, administrasi, penelitian, serta
administrasi ketatausahaan. Untuk merealisasikan keperluan itu, maka di
lingkungan kerja Prodi BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam di
setiap unit kerjanya, (masih) direncanakan akan dipasang sambungan baru
minimal 4 unit PC, sebagai sarana Proses segala data yang berkaitan dengan
urusan kemahasiswaan dan civitas akademika lainnya, yang meliputi:
program studi, proses pendaftaran, koreksi jawaban ujian sampai dengan
pengumuman hasil studi mahasiswa, serta kelengkapan sarana jaringan
internet yang bisa diakses oleh lintas fakultas; sementara ini lalu lintas dan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
56
akses informasi yang tersedia hanya di pusat informasi rektorat , lembaga
pengabdian dan penelitian seperti LPPM.
Dalam usaha merealisasikan penambahan sarana perangkat keras dan
perangkat lunak yang berkaitan dengan sistem informasi ini, pihak fakultas
telah mengalokasikan dana dan anggaran tahunan dalam menyediakan
jaringan sistem intranet pada Prodi BKI Fakutas Dakwah dan Komunikasi
Islam.
j. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung
untuk pemberdayaan sistem informasi.
Untuk mengelola sistem informasi yang terpadu yang berbasis
teknologi informasi (IT) yang canggih seperti sekarang ini bukanlah suatu
pekerjaan yang mudah dan ringan, akan tetapi hal ini sangat membutuhkan
keterampilan dan keahlian yang memadai, guna menjawab tantangan ini,
team work Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) bersama Dekan
telah mempersiapkan tenaga teknis/operator sistem informasi yang
mempunyai skills handal di bidangnya dengan banyak mengikutsertakan
staf-staf yang ada dalam pelatihan/kursus guna menjawab tantangan ke
depan yang membutuhkan segala sesuatu pelayanan publik yang serba cepat,
transparan serta akuntabilitasnya dapat dipertanggungjawabkan
k. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi
Sistem informasi berbasis IT yang dikembangkan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam,
amat dirasakan sangat efektif (tepat guna, lebih akurat dan sesuai dengan
kebutuhan saat ini) dan efisien (dari segi waktu, tenaga dan biaya) dalam
proses persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
l. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet).
Pemanfaatan sistem intranet kampus dengan media internet masih
terbatas baik di lingkungan perpustakaan pusat (IAIDA), rektorat, dan,
lembaga Penelitian. Sejak tahun 2009 perpustakaan pusat telah
menggunakan dan mengaplikasikan program SliM (system Library
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
57
Management) yang selalu di-up-grade untuk mengikuti perkembangan
teknologi informasi yang berkembang dengan pesat saat ini, agar
pengelolaan sistem informasi dapat dijalankan dengan baik, efektif, dan
efesien.
m. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).
Jaringan internet antar fakultas atau antar Prodi belum online dengan
kantor pusat di Rektorat. Internet masih bersifat terbatas hanya di Kantor
Pusat Rektorat atau pusat informasi khususnya di bagian unit humas
Rektorat. ( http://www.iaida.ac.id )
2. Analisis SWOT Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi
a. Strengths (Kekuatan)
1) Akuntabilitas sistem sentralisasi keuangan lebih dapat dipertanggung-
jawabkan.
2) Tersedia sarana dan prasarana pendidikan yang baik, memadai.
3) Ada kerjasama yang baik dan harmonis antar prodi dalam pemakaian
sarana dan prasarana.
4) Memiliki akses yang baik dan mudah untuk menggunakan fasilitas
institut.
5) Fasilitas komputer untuk membangun sistem informasi telah memadai
dan pemanfatannya efektif dan efisien.
6) Tenaga perencanaan sistem informasi telah memadai dan menguasai
perangkat hardware dan software.
7) Sarana internet telah dibangun di kantor pusat dan sarana intranet di
perpustakaan pusat.
8) Jaringan IT (termasuk wifi) telah tersambung secara menyeluruh dalam
area kampus.
b. Weakness (Kelemahan)
1) Media pembelajaran berbasis IT belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh
beberapa dosen.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
58
2) Jaringan dan interkoneksi sistem informasi antar fakultas masih sering
menghadapi kendala, sementara jumlah teknisi terbatas sehingga tidak
dapat dengan segera diatasi.
c. Opportunities (Peluang)
1) Ada hubungan yang baik dan kerjasama dengan lembaga yang memiliki
kompetensi di bidang IT.
2) Perkembangan informasi teknologi semakin maju dan akurat, sehingga
masih terbuka bagi penambahan jaringan internet.
d. Threats (Ancaman)
1) Sistem informasi yang canggih mengalami perkembangan yang pesat,
kurang seimbang dengan penguasaan SDM yang juga dibutuhkan sikap
yang progresif.
2) Akses informasi dengan IT merupakan modal dasar Perguruan Tinggi
modern, karenanya semakin banyak Perguruan Tinggi yang memiliki
sarana dan prasarana yang lebih lengkap dengan menggunakan teknologi
canggih sesuai tuntutan market dan tuntutan perkembangn zaman.
3. Strategi Pemecahan
1) Melakukan kerjasama dengan lembaga lain untuk penggalian dana yang sah
guna merawat, menambah, dan mengembangkan sarana prasarana serta sistem
informasi yang sudah dimiliki.
2) Melakukan perawatan/ perbaikan/kontrol kualitas secara teratur dan ketat.
3) Mendorong dosen untuk menggunakan media pembelajaran berbasis IT yang
sudah tersedia di ruang kuliah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
waktu dan tenaga dalam proses perkuliahan.
4) Perlu ditanamkan “self of belonging” bagi semua karyawan dan sivitas
akademika sehingga turut menjaga dan menggunakan semua fasilitas secata
tepat guna.
5) Kerjasama yang harmonis antar semua pihak pengguna untuk menggunakan
sarana dan prasarana secara efektif adan efisien.
6) Pengelolaan sarana/prasarana secara optimal dangan menghasilkan
keuntungan yang professional.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
59
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
60
G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama
1. Deskripsi Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama
a. Mutu, produktivitas, relevansi sasaran, dan efisiensi pemanfaatan dana
penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.
Dalam tiga tahun terahir, ada dua puluh tiga (13) judul penelitian dosen
yang melibatkan mahasiswa. Hasil penelitian antara dosen bersama mahasiswa
memberikan pengaruh terhadap mahasiswa untuk penulisan karya ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan secara akademik dan profesionalitas. Adapun
kegiatan Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen
berupa penyuluhan kepada masyarakat baik melalui khutbah, ceramah, maupun
penyuluhan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dan laporan
yang bersifat penyuluhan pada umumnya dibiayai sendiri oleh dosen yang
bersangkutan, atau atas biaya lembaga luar PT sendiri.
Adapun hasil penelitian tentang upaya pengembangan metode
pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAI Darussalam Blokagung
Banyuwangi dengan melibatkan dosen Program Studi Bimbingan Konseling
Islam (BKI ), atas biaya dari LPPM.
Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ditangani oleh
dosen secara individual, antar kelompok dosen dan antar dosen dan mahasiswa
yang dilakukan secara kolektif. Pengabdian kepada masyarakat juga
dikordinasikan oleh LPPM melalui kerjasama dan kemitraan dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi
Agar pemanfaatan hasil penelitian dan pengabdian lebih berskala luas,
maka dilakukan publikasi melalui jurnal lokal, regional, dan nasional, baik
jurnal yang diterbitkan oleh Prodi, Fakultas dan PT sendiri, maupun jurnal dari
PT lain. Kuantitas dan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
oleh Dosen Bersama Mahasiswa.
Dalam dua tahun kuantitas penelitian yang dihasilkan oleh para dosen
bersama mahasiswa berjumlah 13 judul penelitian, baik bersifat penelitian
murni untuk pengembangan keilmuan maupun penelitian terapan dalam usaha
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
61
penyelesaian masalah sosial kemasyarakatan yang bersifat problem solving.
Hasil penelitian antara dosen bersama mahasiswa memberikan pengaruh
terhadap mahasiswa untuk penulisan karya ilmiah yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademik dan profesionalitas. Adapun artikel
dosen tetap sesuai program studi yang dijurnalkan dalam jurnal Darussalam
milik IAIDA Blokagung yang sudah memiliki issn dan eissn sebanyak 19
judul.
c. Agenda Keberlanjutan Penelitian
Program penelitian pada Program Studi Bimbingan Konseling Islam
(BKI) telah terencana atas dukungan dana dari LPPM IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi Untuk memberikan bantuan kepada semua dosen,
dibutuhkan dana yang cukup besar padahal alokasi anggaran dari tahun ke
tahun belum bisa memenuhi kondisi ideal. Karena penelitian merupakan tugas
wajib bagi dosen maka Prodi mendorong tetap dilakukannya penelitian secara
mandiri atau tidak hanya mengandalkan dana PT sendiri. Banyak tawaran dana
penelitian yang bisa dimanfaatkan misalnya dana hibah dari Kementerian
Agama dan BAPPEDA Pemkab Banyuwangi. Selain itu untuk menjaga
keberlangsungan dosen dalam kegiatan menulis, untuk setiap kenaikan
pangkat, dosen diwajibkan mengirim karya tulis yang relevan dengan
kompetensinya ke website IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi.
d. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan dengan Lembaga Dalam Negeri
Kerjasama dan kemitraan yang telah terbangun antara Prodi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) dengan lembaga-lembaga konseling dan Penyuluhan
dan pesantren telah memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Program
kerjasama tersebut diwujudkan dalam bentuk penempatan mahasiswa di
lembaga-lembaga mitra untuk melakukan praktik konseling dan penyuluhan,
menggali data ataupun dalam bentuk seminar/pelatihan dan pengabdian kepada
masyarakat. Sementara keterlibatan mahasiswa bagi lembaga mitra merupakan
salah satu bentuk kesadaran akan peningkatan pendidikan sekaligus sebagai
media sosialisasi profil dan produk-produk bagi masyarakat melalui
mahasiswa.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
62
2. Analisis SWOT Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan
Kerjasama
a. Strengths (Kekuatan)
1) Hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan
secara optimal.
2) Publikasi hasil penelitian dan pengabdian dilakukan ditingkat lokal,
regional, dan nasional melalui jurnal, buku dan website PT.
3) Memiliki penerbitan jurnal Darussalam yang kredibel.
4) Kemitraan dengan lembaga terkait dengan kompetensi Prodi terus terbina
dan dikembangkan.
5) Memiliki kerja sama luar negeri dengan Abroad Alumni Association of
Southern Border Provinces Thailand.
b. Weakness (Kelemahan)
1) Dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat kecil sehingga
tidak semua penelitian dan pengabdian dosen dibantu secara finansial.
2) Sebagian topik penelitian masih bersifat umum, belum mengkaji secara
mendalam tentang Konseling Islam, bahkan ada dosen tetap Bimbingan
Konseling Islam (BKI) yang penelitiannya di luar Konseling Islam.
3) Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan dosen cenderung atas dasar
kerjasama pribadi bukan lembaga.
4) Jaringan kerjasama kemitraan antara Program Studi Bimbingan
Konseling Islam (BKI) dengan lembaga lain masih terbatas pada kuliah
praktik, pelatihan dan penggalian data, belum mengarah pada kerjasama
penempatan lulusan di lembaga tersebut.
c. Opportunities (Peluang)
1) Dana pihak ketiga sangat besar dalam bidang riset sosial keagamaan yang
bisa diperoleh dengan bersaing secara sehat dan berkualitas.
2) Desa binaan dan pemberdayaan masyarakat sangat potensial lebih
dikembangkan.
3) Konsultan untuk pengabdian kepada masyarakat masih diminati.
4) Studi tentang pemberdayaan masyarakat masih sedikit dilakukan
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
63
c. Threats (Ancaman)
1) Kualifikasi peneliti sangat ketat dalam memperoleh dana hibah.
2) Sebagian lembaga mitra berorientasi dan mengukur kerjasama lebih pada
finansial.
3) Tim kerja penelitian belum terkordinasi secara profesional.
3. Strategi Pencapaian:
a. Mengadakan konsorsium dosen dan mahasiswa untuk penelitian/pengabdian
pada masyarakat secara kolektif dan sinergis.
b. Mengadakan pelatihan kompetensi periset/peneliti muda secara
komprehensif agar lebih mudah merebut hibah penelitian dari lembaga donor
dalam dan luar negeri.
c. Mengadakan kemitraan dengan pihak ketiga dalam optimalisasi potensi
riset/pengabdian pada masyarakat secara bersama.
d. Membangun networking dengan pihak sponsorship dalam bidang riset dan
pengabdian masyarakat.
e. Publikasi hasil penelitian sosial keagamaan perlu lebih dikembangkan
sehingga lebih mudah diakses secara luas.
Evaluasi Diri Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi
64
DAFTAR REFERENSI
Badan Akreditasi Nasional PT, Akreditasi Program Studi Sarjana Buku III Borang
Akreditasi, Jakarta: BAN-PT, 2008.
Badan Akreditasi Nasional PT, Akreditasi Program Studi Sarjana, Buku VI, Matriks
Penilaian Instrumen Akreditasi Program Studi Sarjana, Jakarta: BAN PT, 2008.
Badan Akreditasi Nasional PT, Evaluasi Diri Program Studi, Jakarta: BAN-PT, 2008
UU. No:14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
PP No.60/1999 Tentang Perguruan Tinggi.
Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Keputusan Ketua Yayasan Pondok Pesantren
Darussalam No. 31.78/317/YPDS/XI/2014 Tentang Statuta IAI Darussalam
Banyuwangi, Banyuwangi: Ponpes Darussalam, 2014.
Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Depag RI., Peningkatan Kualitas Akademik dan
Administrasi PTAIN, Jakarta: Depag RI, 2004.
IAI Darussalam, Renstra IAI Darussalam Tahun 2016-2020, Banyuwangi: IAI
Darussalam, 2016.
Perpustakaan, Panduan Perpustakaan IAI Darussalam Banyuwangi Tahun 2009,
Banyuwangi: Perpustakaan, 2010.
IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, Panduan Penyelenggaraan Pendidikan
Program S.1, IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi, IAI Darussalam
Blokagung Banyuwangi, 2016 sd 2030.