Filasafat, agama, etika, dan hukum
DISUSUN OLEH:
1. Andi Nurcahya 20130420 0552. Chandra Jati Prasetyo 20130420 0643. M. Gustafiandi Hilmi 20130420 0814. Ibnu Khoirudin 20130420 0835. Ikhwalul Huda 20130420 495
HAKIKAT FILSAFATYunani: philo (cinta) & shopia (bijaksana)
philoshopia (cinta terhadap kebijaksanaan)
Suriasumantri mengutip peryataan Will DurantKarakteristik berfikir filsafat:1. Menyeluruh, mempertanyakan hakikat keberadaan dan
kebenaran2. Mendasar, tidak begitu saja percaya bahwa ilmu itu
benar3. Spekulatif, selalu ingin mencari jawabanTheo Huijbers “Objek filsafat bersifat universal”
Perbedaan filsafat dengan ilmu pengetahuanNo. Aspek Filsafat Ilmu
1 Ontologis(objek)
Segala sesuatu bersifat fisik & nonfisik, dapat direkam & tidak
Segala sesuatu bersifat fisik & dapat direkam indra
2Epistemologis(prosedur)
Pendekatan yang bersifat reflektif atau rasional deduktif
Pendekatan ilmiah, menggunakan deduktif dan induktif saling melengkapi
3 Aksiologis(tujuan)
Sangat abstrak, bermanfaat tetapi tidak secara langsung
Sangat kongret, langsung dapat dimanfaatkan
HAKIKAT AGAMA Agus M. Harjan: Bahasa sansekerta “a (tidak) gam (pergi)
Agama berarti bersifat kekal, tetap, tidak pergi, tidak berubah.”
Fuad Firid Ismail & Abdul Hamid Mutawalli: “bentuk ketetapan ilahi mengarahkan yg berakal untuk kebaikan dunia dan kebahagiaan akhirat dengan pilihan sendiri terhadap ketetapan tersebut.
Abdulkadir Muhammad: “hubungan manusia dengan suatu kekuasaan yang lain. Perintah, larangan serta petunjuk untuk kebaikan dunia akhirat.
Unsur – unsur dlm pengertian Agama1. Ada kitab suci2. Kitab suci ditulis berdasarkan wahyu3. Ada lembaga yg membina, menuntun, dan
mentafsirkan kitab suci bagi kepentingan umatnya.
Isi ajaran dan pedoman Agama4. Tatwa, Dogma, Doktrin, atau Filsafat tentang
ketuhanan5. Susila, Moral, atau Etika6. Ritual, Upacara, atau Tata cara beribadat7. Tujuan Agama
HAKIKAT ETIKAEtika dalam Bahasa yunani dan latin sama arti. Ethos, ta etha, mos mores.a/ Adat istiadat, kebiasaan, kelakuan, watak, tabiat, akhlak, dsb
Etika sbg praksis: apa yg boleh dilakukan dan tidak Etika sbg refleksi: pemikiran moral
Su (baik) sila (kebiasaan/ tingkah laku)
HAKIKAT NILAI
Nilai itu hal yang sangat sering kita dengar
Misal: Nilai uang Nilai barang Nilai ekonomis, dsb
Lalu apa sebenarnya nilai itu?
Doni koesoema A “nilai sbg kualitas” Menjadikan hal dapat disukai dan memberi makna dalam hidupFuad Farid Ismail & Abdul Hamid Mutawalli “nilai sebagai standar” nilai materialitas nilai kesehatan nilai ideal nilai sosiologisSorokin “tiga sistem nilai dasar” Indrawi (material) ideasional (spiritual) idealistis (pertengahan)
Max SchillerNilai bersifat materialCara menangkap nilai bukan dengan pikiran melainkan perasaan intensionalAda gugus nilai1. Enak dan tidak2. Nilai vital (luhur dan hina)3. Nilai Rohani4. Nilai sekitar yang KudusGugus 3&4 tidak mempunyai acuan fisik
HUBUNGAN AGAMA ETIKA DAN NILAI
Tidak ada agama yang tidak mengajarkan etika/moralitas, kualitas iman tidak hanya ditentukan oleh peribadatan (hubungan manusia dengan Allah) namun juga oleh moral dan etika (hubungan manusia dengan manusia)
Tujuan semua agama adalah untuk mewujudkan nilai tertinggi yaitu hidup kekal atau kehidupan di akhirat. Nilai yang lebih tinggi dari nilai duniawi misal nilai ekonomis , nilai duniawi dianggap sebagai media untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi.
HUKUM ETIKA DAN ETIKET
Hukum : cenderung luas dapat mencakup keseluruhan suatu negara
Etika : cakupan lebih sempit berupa masyarakat di suatu wilayah
Etiket : cakupan paling sempit yaitu berupa golongan masyarakat
PARADIGMA MANUSIA UTUH
Karakter dan KepribadianKarakter adalah kompetensi mencakup: fisik (body), pikiran (mind), jiwa/roh (spiritual)Karakter menentukan tingkat keberhasilan seseorangKarakter dapat diubah melalui pendidikan dan pelajaran tiada hentiTingkat keberhasilan seseorang ditentukan oleh kecocokan antara karakter dan tuntutan kenyataan
ANALOGI SEL
1. Ada maksud yang lebih tinggi
2. Kesatuan3. Kesadaran4. Penerimaan5. Kreatifitas6. Keberadaan
7. Efisiensi8. Pembentukan makanan9. Memberi10. Keabadian
10 karakter sel (Chopra)1. Ada maksud yang lebih tinggi, sikap mementingka diri sendiri
2. Kesatuan (keutuhan), menarik diri3. Kesadaran, terperangkap dalam kebiasaan kaku
4. Penerimaan, berfungsi sendirian5. Kreatifitas, berpegang kepada perilaku lama
6. Keberadaan, terlalu aktif atau agresif7. Efisiensi, meumpuk/menimbun makanan, udara, atau air
8. Pembentukan ikatan, menjadi sel buangan9. Memberi, hanya menerima
10.Keabadian, jurang antar generasi
3 jenis kecerdasa dengan3 golongan etika (Wahyuni Nafis)
Takwa
Iklhas
Tawakal
Teo Etika
Silaturahmi
Amanah
Husnuzan
Sosio
Etika
Tawaduk
Syukur
Sabar
Psiko
Etika
Hubungan Kecerdasa, Karakter Sel, dan Etika
Empat Kecerdasan Covey
Sepuluh Sifat/Karakter Sel
ChopraEtika Nafis
PQ • Efisiensi o Psiko Etika
IQ • Kesadaran• Keabadian o Psiko Etika
EQ• Penerimaan• Memberi• Pembentukan
ikatano Sosio Etika
SQ
• Maksud yang lebih tinggi
• Kesatuan• Kreatifitas• keberadaan
o Teo Etika
Karakter dan Paradigma Pribadi Utuh
Walaupun ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengantarkan umat manusia pada pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pembangunan fisik yang mengagumkan, namun itu tidak serta-merta membawa kebahagian bagi umat manusia.
Justru berbagai kemajuan tersebut disertai dengan kemunculan berbagai masalah seperti: makin banyak manusia yang miskin, melebarnya jurang antara golongan kaya dan miskin
4 kemampuan menurut Covey yaitu :Tubuh (PQ)Intelektual (IQ)Hati(EQ)Jiwa/roh(SQ)
Karakteristik dan Proses Transformasi Kesadaran spiritual
Merumuskan karakteristik memang diperlukan, tetapi berhenti pada tahap perumusan saja belum mencukupi karena dikhawatirkan rumusan karekter tersebut hanya akan menjadi semacam doktrin atau slogan yang diskralkan saja
Melakukan transformasi diri untuk mencapai atau bergerak menuju idealism karakter tersebut
Nama Ciri-ciri
Beta (14-100 Hz)Kognitif, analisis, logika, otak kiri, konsentrasi, prasangka, pikiran sadar, aktif, cemas, was-was, khawatir, stress, fight or fight, disease, cortisol, norepinephrine
Alpha (8-13,9 Hz)Khusuk, relaksasi, meditatatif, focus-alertness, superlearning, akses nurani bawah sadar, ikhlas, nyaman, tenang, santai, istirahat, puas, segar, bahagia, endorphine, serotonin
Theta (4-7,9 Hz)Sangat khusyuk, deep-meditation, problem solving, mimpi, intuisi, nurani bawah sadar, ikhlas, kreatif, integratife, hening, imajinatif, catecholamines, AVP
Delta (0,1-3,9 Hz) Tidur lelap, non physical state, nurani bawah sadar kolektif, tidak ada pikiran dan perasaan, cellular regeneration, HGH
Pikiran,Meditasi,dan Gelombang otak
Model Pembangunan Manusia Utuh
Ada dua model tentang hakikat keberadaan manusia. Gambar pertama menjelaskan tentang paradigm manusia yang tidak utuh dan yang kedua manjelaskan tentang paradigma manusia yang utuh.
EQ & SQ TIDAK DIKEMBANGKAN
IPTEK
MAKANAN ENAK
OLAHRAGA
KAYA/TIDAK BAHAGIA
PQ SEHAT (FISIK)
IQ TINGGI
EQ RENDAH
SQ RENDAH
EGO TINGGI
KARAKTER NEGATIF
TIDAK PERCAYA TUHAN
SOMBONG, GELISAH,
BENCI
Model Hakikat Manusia Tidak Utuh(Paradigma Materialisme)
IPTEK
AGAMA
MEDITASI, ZIKIR,
RETRET
MAKANAN ENAK OLAH
RAGA
TEO ETIKA Takwa, Ikhlas,
Tawakal
SOSIO ETIKA Silaturahmi, Baik Sangka,
Amanah
PSIKO ETIKA Berilmu,
Sabar, Syukur
KARAKTER POSITIF (SIFAT
SEL)
PQ SEHAT FISIK
IQ TINGGI
EQ TINGGI
SQ TINGGI
KEBAHAGIAAN
Model Hakikat Manusia Utuh(Paradigma Manusia Utuh)