Download - Etika Profesi Kelompok 5
ORGANISASI DAN KODE ETIK
Anggota Kelompok 5 :
MOHAMMAD SAHERMAN
[145150209111014]
SURYANTI INDAHSARI
[115060807111034]
Pokok Pembahasan :
Pengertian Organisasi
Visi dan Misi Organisasi
Organisasi Profesi
Tujuan Umum Profesi
Kode Etik
Fungsi Kode Etik
Tanggung Jawab Profesi
Etika Programmer
Penyebab Pelanggaran Kode Etik Profesi
1. Pengertian Organisasi
Organisasi asal kata dari bahasa Yunani : Organon (alat),
adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan
bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
Secara umum Organisasi adalah suatu bentuk sistem
terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau
lebih untuk mencapai tujuan bersama.
Visi dan Misi Organisasi
Berorientasi ke depan
Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini
Mengekspresikan kreatifitas
Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung
penghargaan bagi masyarakat
Organisasi Profesi
Organisasi profesi merupakan organisasi yang
anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri
mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk
melaksanakan fungsi-fungsi social yang tidak dapat
mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai
individu.
3 ciri-ciri organisasi profesi :
• Umumnya untuk satu profesi hanya terdapat satu organisasi profesi yang para
anggotanya berasal dari satu profesi, dalam arti telah menyelesaikan pendidikan
dengan dasar ilmu yang sama,
• Misi utama organisasi profesi adalah untuk merumuskan kode etik dan kompetensi
profesi serta memperjuangkan otonomi profesi,
• Kegiatan pokok organisasi profesi adalah menetapkan serta merumuskan standar
pelayanan profesi, standar pendidikan dan pelatihan profesi serta menetapkan
kebijakan profesi.
Tujuan Umum Profesi
Tujuan umum sebuah profesi adalah memenuhi tanggung jawabnya
dengan standar professional tinggi sesuai bidangnya, mencapai tingkat kinerja
yang tinggi, dengan orientasi kepada kepentingan public.
Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat 4 kebutuhan dasar yang harus
di penuhi oleh sebuah profesi.
Kredibiliitas
Profesionalisme
Klualitas Jasa
kepercayaan
Kode Etik
Kode etik merupakan pola aturan, tata cara, atau pedoman
dalam melakukan suatu kegiatan dan pekerjaan.
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan
tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu
profesi. Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu
profesi yang diterjemahkan kedalam standaart perilaku anggotanya.
Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan
pengabdian kepada masyarakat.
Fungsi Kode Etik
Biggs dan Blocher ( 1986 : 10) mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu :
Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi
Tanggung Jawab Profesi
Ada tiga prinsip dasar untuk sebuah tanggung jawab moral yang terkait
dengan profesi seseorang, yaitu:
Bertanggung jawab untuk setiap kerugian jika itu adalah konsekuensi dari
suatu yang kita lakukan atau jika terjadi dalam rangka intervensi kita
terhadap suatu proses
Bertanggung jawab jika kerugian terjadi karena kelalaian
Bertanggung jawab untuk kerugian yang timbul jika kita mengetahui bahwa
ada orang yang melakukan sesuatu yang menimbulkan kerugian dan kita
membiarkan itu terjadi.
Etika Programmer Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta
kecuali telah membeli atau meminta ijin.
Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai
oleh pihak kedua tanpa ijin.
Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam
suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapat ijin.
Dampak yang timbul apabila tidak terdapat kode etik
Terjadinya penyalahgunaan profesi,
Kemungkinan mengabaikan tanggung jawab dari profesi nya karna tidak ada pedoman dalam suatu organisasi,
Memungkinkan setiap individu untuk mendahului kepentingan pribadinya contohnya para pejabat yang korupsi,
Jika tidak ada nya kode etik profesi seseorang dapat memberikan image yang buruk dari profesi yang ditekuninya kepada masyarakat
Penyebab Pelanggaran Kode Etik
1. Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia, sehingga
menyebabkan pelaku pelanggaran kode etik profesi tidak merasa khawatir
melakukan pelanggaran,
2. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat,
3. Organisasi profesi tidak dilengkapi denga sarana dan mekanisme bagi
masyarakat untuk menyampaikan keluhan,
4. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi,
karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri,
5. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk
menjaga martabat luhur profesinya,
6. Tidak adanya kesadaran etis da moralitas di antara para pengemban profesi
untuk menjaga martabat luhur profesinya
Terimakasih
ADA PERTANYAAN ?