Download - Ekonomitekniktugas
BAB IV
ANALISA INCREMENTAL, BENEFIT COST RATIO, ANALISA
PAYBACK PERIOD, BREAK EVENT POINT DAN ANALISIS
SENSITIVITAS
A. ANALISIS INCREMENTAL
Analisis incremental adalah pemilihan atas dua alternatif dengan cara
menentukan selisih cash flow dari kedua alternatif, umumnya dipakai untuk
menentukan IRR dari duan alternatif yang memiliki keseluruhan cash flow negatif
(kecuali nilai sisa). Analisis ini, biasanya dinyatakan juga sebagai biaya
diferensial, biaya marjinal atau biaya relevan. Analisis incremental ini fleksibel,
dimana data dapat dihitung dan disajikan untuk alternatif keputusan berdasarkan
periode, seperti hari, minggu, bulan atau tahun.
Analisis incremental digunakan dalam pengambilan keputusan ketika
jumlah dari alternatif keputusan dan keadaan alam sangat besar. penggunaan tabel
payoff atau pohon keputusan mungkin terlalu rumit untuk digunakan, sehingga
dalam pengambilan keputusan dilakukan pendekatan yang telah disederhanakan.
Pendekatan ini membantu pemimpinan perusahaan untuk melakukan sejumlah
keputusan yang tepat dalam waktu yang relative singkat. Analisis ini dapat
digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang pemasaran atau bidang produksi.
B. BENEFIT COST RATIO
Merupakan suatu analisa pemilihan proyek yang biasanya dilakukan
karena mudah, yaitu perbandingan antara benefit dengan cost. Kalua nilainya < 1
maka proyek itu tidak ekonomis, dan kalau > 1 berarti proyek itu feasible. Kalau
rasio = 1 dikatakan proyek itu marginal (tidak rugi dan tidak untung).
Ekonomi Teknik 1
Kasus
Misalkan suatu proyek pengiriman mempunyai umur ekonomi 30 tahun,
investasi awalnya pada tahun pertama adalah Rp. 1 milyar sedang biaya OP Rp.
Juta/tahun, keuntungan proyek adalah Rp. 126 juta/tahun. Bunga bank 5%, maka :
Biaya tahunan :
Bunga bank 5% Rp. 50 juta
Depresiasi 30 tahun Rp. 15 juta
OP Rp. 20 juta
Total biaya tahunan Rp. 85 juta
Benefit per tahun Rp. 126 juta
B/C ratio = 126/85 = 1,48
Seperti pada contoh di atas, capital cost Rp. 1 milyar, annual benefit Rp.
126 juta. Annual OP Rp. 20 juta.
Tabel B/C ratio menurut bunga bank
Bunga
Bank
(%)
Bunga
(juta
Rp)
Depresi
(juta
Rp)
OP
(Rp)
Total
cost
tahuan
(Rp)
B/C ratio
0 0 33 20 53 2,38
3 30 21 20 71 1,77
5 50 15 20 85 1,48
7 70 11 20 101 1,25
10 100 6 20 126 1,00
Ekonomi Teknik 2
C. ANALISA PAYBACK PERIOD
Payback Period merupakan penentuan jangka waktu yg dibutuhkan untuk
menutup initial investment atau investasi awal dari suatu proyek dengan
menggunakan cash inflow (EAT + Depresiasi) yg dihasilkan dari proyek tersebut.
Fungsi/Rumus PAYBACK PERIOD :
Initial Investment
Payback Period = ---------------------------
Cash Inflow
Perhitungan payback period akan berbeda jika cash inflow dari setiap
periode tidak sama. Perhitungan Payback Period cash flow tidak sama dilakukan
2 tahap, yaitu :
Menghitung PP Awal : PP awal dpt dilakukan dgn mengurangkan
investasi dgn cash flow pertama, kedua, dst
Menghitung PP dgn menggunakan rumus di atas.
Kasus
Tahun 1993 perusahaan menginvestasikan dana awal Rp.700.000.000,-
Dengan investasi tsb manajemen mengharapkan pemasukan (cash inflow) sbb :
Tahun 1994 Rp. 100.000.000,-
Tahun 1995 Rp. 100.000.000,-
Tahun 1996 Rp. 150.000.000,-
Tahun 1997 Rp. 150.000.000,-
Tahun 1998 Rp. 150.000.000,-
Tahun 1999 Rp. 150.000.000,-
Ekonomi Teknik 3
Perusahaan mensyaratkan bahwa investasi tersebut akan kembali dalam
jangka waktu 6 tahun. Apakah Investasi tersebut layak dengan analisis
menggunakan Payback Period?
Laju Pengembalian
STUDI KELAYAKAN PROYEK PENGEMBANGAN
KAMBING POTONG
Investasi awal tahun 1993 ($700.000.000.00)
Aliran kas tahun 1994 $300.000.000.00
Aliran kas tahun 1995 $215.000.000.00
Aliran kas tahun 1996 $250.000.000.00
Aliran kas tahun 1997 $210.000.000.00
Aliran kas tahun 1998 $200.000.000.00
Aliran kas tahun 1999 $215.000.000.00
Dasar penilaian IRR
Suku bunga saat ini 18,00%
Internal Rate of Return 25,90%
Kesimpulan Go Project/Layak
D. BREAK EVENT POINT
Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi
perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/impas (penghasilan = total
biaya). BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami
kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur, diantara manfaat BEP yaitu :
1. Alat perencanaan untuk hasilkan laba.
Ekonomi Teknik 4
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan yang bersangkutan.
3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca
dan dimengerti.
Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price
tergantung untuk kebutuhan.
PERHITUNGAN BEP
Atas dasar unit
Atas dasar sales dalam rupiah
Keterangan:
FC : Biaya Tetap
P : Harga jual per unit
VC : Biaya Variabel per unit
Kasus
Ekonomi Teknik 5
Fixed Cost suatu toko lampu : Rp.200,000,-
Variable cost Rp.5,000 / unit
Harga jual Rp. 10,000 / unit
Maka BEP per unitnya adalah
_Rp. 200.000 = 40 units
10.000 – 5.000
Artinya perusahaan perlu menjual 40 unit lampu agar terjadi break even point.
Pada pejualan unit ke 41, maka took itu mulai memperoleh keuntungan.
E. ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis sensitivitas adalah suatu cara untuk menganalisa elemen
pengambilan keputusan yang mungkin dapat merubah keputusan, tujuannya
sampai sejauh mana elemen-elemen itu dapat berubah untuk menentukan
keputusan.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam analisis sensitivitas :
1. Kepekaan solusi optimal pada perubahan dalam kapasitas sumber daya
(sisi kanan constraint).
2. Kepekaan solusi optimal pada perubahan dalam keuntungan unit atau
biaya unit (koefisiensi fungsi tujuan).
BAB V
Ekonomi Teknik 6
DEPRESIASI, UMUR EKONOMI DAN ANALISA EKONOMI
A. DEPRESIASI
1.a. Definisi
Depresiasi adalah pemurnian nilai uang dari milik/phisik/peralatan dengan
pertambahan waktu. Depresiasi merupakan pengeluaran non cash, jadi meskipun
despresiasi itu tidak nyata, tapi besarannya musti dihitung. Ada 2 tujuan dari
depresiasi, diantaranya :
1. Untuk membeli kembali suatu peralatan yang jelas telah habis masa
pakainya.
2. Untuk dibebankan kepada ongkos produksi secara merata selama masa
pakainya.
Jenis-jenis despresiasi dapat diklasifikasikan kedalam beberapa penyebab,
diantaranya :
a) Despresiasi normal yaitu physical depreciation dan function depreciation.
Physical depreciation oleh berkurangnya kemampuan alat untuk
memproduksi sesuatu dengan bertambahnya waktu, jenis ini biasa disebut
dengan aus. Sedangkan function depreciation sering disebut obsolence
yaitu penurun harga alat akibat pengurungan dimana terhadap hasil
produksi alat tersebut. Biasanya disebabkan oleh perubahan mode,
kejenuhan, atau ketinggalan teknologi.
b) Depresiasi karena perubahan harga.
Karena inflasi bisa terjadi akumulasi dari depresiasi tidak cukup untuk
membeli alat baru. Jenis ini tidak diperhitungkan dalam studi.
Sifat depresiasi yaitu untuk mengurangi profit dimana profit merupakan referensi
untuk menentukan pajak.
B. METODE DEPRESIASI
Ekonomi Teknik 7
Ada beberapa cara untuk menghitung despresiasi, diantaranya :
i. Metode Straight Line Despreciation
Asumsi : penurunan harga berbanding lurus dengan umur alat.
Formula :
dn = (P-Y)/n
Dn = n(P-F)/N
BVn = P-n(P-F)/N
Dimana :
N = umur alat
n = harga invertasi
F = salvage value
dn = depresiasi tahun ke-n
Dn = total depresiasi sampai tahun ke-n
BVn = book value pada akhir tahun ke-n
ii. Metode Declining Balance Despreciation
Disebut dengan konstan percentage method atau Mathew formula.
Asumsi :
Annual depresiasi merupakan persentase yang tetap dari book value.
Formula :
dn = BVn*k
BVn = P(F/P)n/N
F = P(1-k)N
Dimana :
k = rasio antara depresiasi terhadap book value yang
besarnya : k = 1-F/P(*)
iii. Metode Sum of Years Depreciation
Ekonomi Teknik 8
Dalam hal ini umur dinyatakan dalam digit lalu dijumlahkan. Untuk
menghitung besarnya depresiasi digunakan faktor despresiasi.
Faktor despresiasi tahun ke-n = digit sebaliknya/jumlah digit(SYD)
Formula :
dn = (P-F)x{2(N-n+1)/N(N+1)}
atau
dn = factor despresiasi (P-F)
iv. Metode Sinking Fund Formula
Metode ini digunakan jika akumulasi dari depresiasi akan ditujukan
untuk mengganti alat baru dengan menganggap investasi sebagai
present dan salvage value sebagai harga future sehingga :
d = (P-F)(A/F,i%.n)
dn = d(F/P,i%,n)-1
Dn = (P-F) (A/F,i%.n) (F/A,i%,n)
BVn = P-(P-F) (A/F,i%.n) (F/P,i%,n)
v. Metoda Service Output Despresiasi
Kadang-kadang kita ingin mengetahui depresiasi suatu alat
berdasarkan hasil produksi. Disini harus diketahui perkiraan jumlah
produksi selama umur pakainya.
Cara ini dapat menghitung despresiasi per unit yang konstan.
C. UMUR EKONOMIS
Dapat dinyatakan dalam banyak hal, diantaranya :
Suatu periode waktu yang menimbulkan ongkos rata-rata minimum
(ditekankan pada ongkos dan bukan pada pendapatan).
Periode dimana suatu alat mempunyai nilai uniform EAC yang terkecil.
Ekonomi Teknik 9
Suatu periode waktu sampai suatu alat harus dipindahkan/diganti.
Suatu periode waktu untuk suatu sisa pelayanan sebelum diganti dengan
sistem lainnya.
Suatu periode dimana suatu alat masih mempunyai performance sesuai
dengan yang diajukan.
Kasus
Pada 1 januari 1990 PT Bromo membeli mesin dengan harga perolehan
Rp.13.000.000, taksiran nilai residu Rp. 1.000.000, taksiran masa manfaat 5 thn,
dann taksiran satuan hasil 100.000 km, ditanya hitunglah biaya depresiasi pada
tahun 1990 dan 1991 dan buat jurnalnya.
Jawab :
Cara menjawabnya adalah dengan membagi harga perolehan didepresiasi dengan
masa manfaat. Harga perolehan didepresiasi adalah harga perolehan dikurangi
dengan nilai residu.
Biaya Depresiasi = Rp. 12.000.000 : 5
= Rp. 2.400.000
Dan jurnalnya :
Tahun 1990 Biaya Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000
Akumulasi Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000
Tahun 1991 Biaya Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000
Akumulasi Depresiasi Mesin Rp. 2.400.000
BAB VI
Ekonomi Teknik 10
ANALISIS REPLACEMENT
ANALISIS REPLACEMENT
Sebuah keputusan yang seringkali dihadapkan oleh perusahaan maupun
organisasi pemerintah adalah aset yang ada saat ini harus dihentikan dari
penggunaanya, diteruskan setelah dilakukan perbaikan atau diganti dengan aset
baru. Oleh karena itu, masalah penggantian (replacement problem) memerlukan
analisis ekonomi teknik yang sangat hati-hati agar dapat diperoleh informasi yang
sangat dibutuhkan untuk membuat keputusan logis yang selanjutnya dapat
memperbaiki efisiensi operasi serta posisi persaingan perusahaan.
Kadang-kadang analisis ini berupa pernytaan mengenai apakah kita harus
menghentikan penggunaan sebuah aset tanpa dilakukan penggantian
(abandonment) atau apakah kita tetap mempertahankan tersebut sebagai
cadangan (back up) daripada sebagai pengguna utama. Keputusan dapat berupa
pernyataan apakah keharusan prerubahan tersebut dapat dipenuhi dengan
memperbesar kapasitas atau kemampuan aset yang sudah ada saat ini atau apakah
harus mengganti aset yang ada saat ini (aset lama), yang secara deskriptif sering
disebut sebagai defender, dengan sebuah aset baru. Satu atau lebih alternative aset
pengganti (baru) kemudian disebut sebagai penantang (challenger).
Berdasarkan penjelasan diatas, maka kita dapat menyimpulkan bahwa Analisis
replacement adalah suatu analisa terhadap alternative pergantian dari cara lain
(defender) kepada cara baru (challenger). Tujuan dilakukannya analisis ini yaitu
untuk menentukan kapan suatu alat harus diganti dengan alat yang baru. Dan
alasan untuk melakukan analisis ini adalah kapasitas alat tidak sesuai dengan
demand, alat yang ada sudah aus dan tidak bisa dapat dipakai lagi, serta absolence
baik fungsional ekonomi sehingga menyebabkan profit menurun.
Kasus
Ekonomi Teknik 11
Investasi modal sebuah mesin yang dibeli dua tahun lalu adalah $20.000.
mesin tersebut telah disusutkan dengan menggunakan metode MACRS(GDS) dan
BVnya saat ini adalah sebesar $9.600. MV mesin tersebut, jika dijual saat ini
adalah $5.000 dan akan memerlukan biaya $2.000 untuk mereparasi mesin agar
tetap dapat dipergunakan selama lima tahun lagi. Berapakah total investasi asset
lama dan nilai yang tidak diamortisasi?
Jawab :
Investasi asset lama adalah MVnya saat plus setiap pengluaran yang dibutuhkan
agar asset masih dapat dipergunakan (dapat dibandingkan) relative terhadap mesin
baru yang tersedia.
a. Investasi untuk mempertahankan mesin sekarang adalah $5.000 + $2.000
= $7.000
b. Jika mesin ini dijual sebesar $5.000, nilai yang akan diamortisasi akan
sebesar #9.600-$5.000 = $4.600.
Ekonomi Teknik 12
REFERENSI :
Anonim. 2012. Analisis Kelayakan Proyek Menggunakan Payback Period.
http://weblogask.blogspot.com/2010/06/analisis-proyek-
menggunakan-payback.html (19 Desember 2012)
Anonim. 2012. Analisis Pengganti.
https://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:b7rSoQHwEAgJ:inash.staff.gunadarma.ac.id/
Downloads/files/3505/ANALISIS
%2BPENGGANTIAN.doc+analisis+replacement&hl=id&pid=
bl&srcid=ADGEEShyKJTlg9BvVKkkvHce38tl78L_yPwphSrS
j7zYn-j2esHzUnvE0xgMrTHVg1vpzT2uMJwbQ1byO7jN-
6cfI2AQhht3tAdJIxjJWyh5lw44Fj9ug7pBKgmPBZ649peg1J
WFoIs&sig=AHIEtbRTJKr_yKjHMq7lw5hiuLt0NgqpuA (22
Desember 2012)
Anonim. 2012. Analisis Sensitivitas.
https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:-sdr
ECV3wQJ:myteks.files.wordpress.com/2011/03/ms2011-modul-
4-analisis sensitivitas.pdf+contoh+soal+ANALISIS
+SENSITIVITAS&hl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgpn-
ONuZeMUDiV0srfWinMTbUI8dpIrUo70aB9lykOURhQ_x0K
kwDKJawqixtkFqkZW5XoEOxfN5Ene8MSQXfXvJQAWnm7
iFLyZQJ8w1dKvwXhJokzRbRglZdO4TYgUnA_WyU&sig=A
HIEtbRN0CZ3kGMz1pPNrI4K1vH2hIqbWQ (22 Desember
2012)
Anonim. 2012. Benefit Cost Ratio. https://docs.google.com/viewer?
a=v&q=cache:4TpUEvcybqAJ:file.upi.edu/Direktori/FPTK/
JUR._PEND.TEKNIK_SIPIL/198008022008012-
DEWI_YUSTIARINI/pertemuan_13-TC_326.pdf+B.
+BENEFIT+COST+RATIO&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGE
ESgG0J9DGNF0cqeMZ8A9WY222WoD4EAe-
Ekonomi Teknik 13
vUntlkB_DKMRPfBE_F3xOtpNJ8BtQ23Z53TX_ZxnZh0Q7kG-
kDBPg7wJjIAadXP5KSGk35xEoSqtCL52FeWtrumKM4b-
yOHF2VzVbd6&sig=AHIEtbSEkMPKqbf2HyUzFClxqHYHLk5T
Ig (19 Desember 2012)
Anonim. 2012. Break Event Point.
http://ilmumanajemen.wordpress.com/2009/02/20/break-event-
point-bep/ (22 Desember 2012)
Anonim. 2012. Cara Simple Menghitung Break Even Point dalam Usaha
Kecil. http://www.wealthindonesia.com/wealth-growth-and-
accumulation/cara-simple-menghitung-break-even-point-
dalam-usaha.html (22 Desember 2012)
Anonim. 2012. Repository.
http://repository.upi.edu/operator/upload/
s_mat_0706443_chapter3.pdf (19 Desember 2012)
Ayu, Media Anugrah. 1999. Ekonomi Teknik. Depok : Gunadarma.
FAHRI HAMZAH. 2008. Konsep Depresiasi.
http://brevetes.blogspot.com/2008/01/belajar-akuntansi.html
(22 Desember 2012)
Ekonomi Teknik 14