Download - Draft Final Bab 2 BPS Kab. Bangkalan
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 9
Bab 2: Gambaran Umum Wilayah
Gambaran umum wilayah menjelaskan kondisi umum Kabupaten Bangkalan yang mencakup: kondisi fisik, kependudukan, administratif, keuangan dan perekonomian daerah, kebijakan penataan ruang, dan struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab setiap perangkat daerah.
2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik
Geografis
Kabupaten Bangkalan merupakan salah satu Kabupaten yang secara geografis berada di Provinsi Jawa Timur bagian utara dan merupakan pintu gerbang menuju Pulau Madura.
Selain itu dapat dikemukakan pula bahwa posisi Kabupaten Bangkalan ditinjau dari letak geografis, dimana secara eksistensial, berada dikawasan Pulau Madura dengan titik koordinat berada pada posisi 112° 40’ 06” - 113° 08’ 04” Bujur Timur dan 6° 51’ 39” - 7° 11’ 39” Lintang Selatan dengan batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan : Laut Jawa; Sebelah Timur berbatasan dengan : Kabupaten Sampang; Sebelah Barat berbatasan dengan : Selat Madura; Sebelah Selatan berbatasan dengan : Selat Madura
Kondisi Fisik
Kemampuan tanah di Kabupaten Bangkalan dilihat dari kemiringannya sebagian besar memiliki kemiringan 2-15° yaitu sekitar 50,45% atau 63.002 Ha. Dan kemiringan 0-2° sekitar 45,43% atau 56.738 Ha. Sedangkan tekstur tanah sebagian besar bertekstur sedang yaitu seluas 116.267 Ha atau sekitar 93,10% dan untuk kedalaman spektip tanah di Kabupaten Bangkalan memiliki kedalaman >90 cm yaitu seluas 64.130/64.131 Ha atau 51,35%.
Dilihat dari topografi, Kabupaten Bangkalan berada pada ketinggian 2-100 m di atas permukaan air laut. Wilayah yang terletak di pesisir pantai, seperti Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Socah, Kamal, Modung, Kwanyar, Arosbaya, Klampis, Tanjung Bumi, Labang dan Kecamatan Burneh mempunyai ketinggian antara 2-10 m di atas permukaan air laut. Sedangkan wilayah yang terletak pada bagian tengah mempunyai ketinggian antara 19-100 m di atas permukaan air laut. Lokasi tertinggi terletak di Kecamatan Geger dengan ketinggian 100 m diatas permukaan laut.
Sebagai bagian dari siklus hidrologi, di Kabupaten Bangkalan terdapat sejumlah mata air, waduk, dan sungai. Pola aliran permukaan dapat dilihat dari pola aliran sungai yang ada di Kabupaten Bangkalan. Sungai-sungai utama dari masing-
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 10
masing kecamatan di Kabupaten Bangkalan bermuara di selat Madura dan Laut Jawa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bangkalan.
Tabel 2.1: Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Bangkalan
Kecamatan Nama DAS Luas (Ha)
Kamal DAS Gulung 1.290DAS Kebun 1.230DAS Telang 6.090
Labang DAS Gladang Cina 1.950Kwanyar DAS Jangjang 3.030
DAS Kolpoh 9.690Modung DAS Nangger 1.290
DAS Lekesepat 3.930DAS Sbr. Kolla 3.090
DAS Sikecil 3.990DAS Jangklompang 4.260
Blega DAS Lekesenga 1.890DAS Cetek 1.650DAS Blega 5.970
DAS Konyak 3.150DAS Pandean 5.970
Konang DAS Jantu 1.290DAS Sambiyan 3.090DAS Rampasan 4.230
DAS Konang 4.290DAS Gubugan 3.330DAS Bancelok 1.290
DAS Naden 7.290DAS Sawahdalem 2.430DAS Karangnata 810
Galis DAS Pandean 5.970DAS Jangklompang 4.260
DAS Jangmarang 1.350DAS Lembungselor 2.910
DAS Tlagah 2.130DAS Bancelot 3.630
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 11
Kecamatan Nama DAS Luas (Ha)
DAS Olbek 4.890DAS Labisani 1.890
Tanah Merah DAS Pacentan 3.318DAS Babusong 1.950
DAS Pangeleyan 1.290DAS Mortengah 1.530
DAS Seresi 3.090DAS Sbr. Pettong 1.950DAS Sabupuspa 930
DAS Rangka 1.290DAS Dlambah Laok 2.130
DAS Nyantren 1.950DAS Pakem 2.130
Tragah DAS Pacentan 3.318DAS Legung 2.490
DAS Sbr. Pocong 4.410Socah DAS Gladaklandung 4.950
DAS Jambu 4.530Bangkalan DAS Bancaran 3.150
DAS Serpang 4.650DAS Jambu 4.530
DAS Bangkalan 3.750Burneh DAS Sbr. Pocong 4.410
DAS Bancaran 3.150DAS Jambu 4.530
DAS Bangkalan 3.750DAS Jangjang 1.950
DAS Bubut 3.114DAS Durga 3.450
Arosbaya DAS Taburjan 1.110DAS Balung 3.030
DAS Asaemtanto 4.320DAS Tambangan 2.400
Geger DAS Lutung 1.230DAS Ombul 3.090
DAS Klubaikan 1.290
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 12
Kecamatan Nama DAS Luas (Ha)
DAS Polongan 1.350DAS Jerdabung 1.890DAS Bongbaru 1.530
DAS Pakem 1.950DAS Kalajen 2.130DAS Calteng 4.230
DAS Sbr. Pocong 1.290DAS Dungruduk 1.950
DAS Agung 1.890Kokop DAS Durjan 3.690
DAS Muara 2.130DAS Kemuning 936
DAS Pokaan 930DAS Bulengleng 2.130DAS Aengkoning 1.530
DAS Dupok 3.570DAS Brungbung 930
DAS Kirkir 1.830DAS Purwo 1.890
DAS Lebbeng 1.290DAS Sbr. Agung 2.490
DAS Pocet 2.490Tanjung Bumi DAS Torpong 4.230
DAS Tambak 5.490DAS Tambeng 13.290
DAS Tambak Pocok 2.850DAS Budduk 4.290
Sepulu DAS Serogan 4.530DAS Janger 1.530
DAS Dangah 690DAS Sangkeyah 1.350DAS Mocangan 2.130
DAS Gladakmati 4.530DAS Gangseyan 1.290DAS Lembung 1.950
Klampis DAS Patemon 1.110DAS Bupeng 1.290
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 13
Kecamatan Nama DAS Luas (Ha)
DAS Larangan 1.050DAS Manonggal 1.290DAS Nangsakan 750DAS Ganggakap 1.290
DAS Pajung 1.890DAS Brumbung 930
Sumber Data: Bangkalan Dalam Angka 2012
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 8
Peta 2.1: Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten BangkalanSumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 – 2029
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 8
Selain dipengaruhi oleh adanya sungai, kondisi hidrologi di Kabupaten Bangkalan juga dipengaruhi oleh beberapa sumber air. Sumber-sumber air yang ada di Kabupaten Bangkalan mempunyai kualitas air baku yang cukup baik untuk kebutuhan irigasi maupun air bersih.
Saluran irigasi keberadaanya sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan karena dapat meningkatkan ekonomi penduduk melalui sektor pertanian. Pengembangan irigasi di wilayah ini sebenarnya dapat memanfaatkan sumber-sumber air dan sungai-sungai yang ada dengan syarat wilayah yang akan diairi harus lebih rendah lokasinya. Ironisnya sumber-sumber air dan sungai-sungai di Kabupaten Bangkalan lokasinya lebih rendah dari pada daerah pertanian sehingga perlu suatu teknik pemanfaatan air tersebut, misalnya dengan grafitasi bumi.
Sebagian besar area pertanian di Kabupaten Bangkalan memanfaatkan curah hujan guna mensuplai sistem pengairan untuk areal pertaniannya. Untuk daerah irigasi pada kawasan pertanian ini sebagian besar menggunakan metode konvesional atau sistem irigasi non teknis yang juga tergantung dari curah hujan.
Rata–rata curah hujan di Kabupaten Bangkalan tahun 2010 sebesar 9,56 mm, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 5,94 mm. Pada periode yang sama rata-rata jumlah hari hujan per tahun mengalami kenaikan yakni dari 182 hari pada tahun 2009 menjadi 200 hari pada tahun 2010. Dengan demikian meningkatnya curah hujan tersebut diiringi peningkatan jumlah hari hujan.
Terdapat 60 lokasi sumber air di Kabupaten Bangkalan yang mempunyai debit yang relatif besar. Dari ke-60 sumber air tersebut, sumber air Pocong mempunyai debit terbesar yaitu 200 liter/detik, sehingga oleh Pemerintah Daerah dipergunakan sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan penduduk di bawah pengelolaan PDAM.
Administratif
Luas wilayah Kabupaten Bangkalan adalah 1.260,14 km², yang secara administratif pemerintahan terbagi dalam 18 kecamatan, 8 kelurahan dan 273 desa.
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 9
Tabel 2.2: Nama, Luas Wilayah per Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan
Nama KecamatanJumlah
Kelurahan/Desa
Luas Wilayah
Administrasi Terbangun(Ha) (%)
thd total
(Ha) (%) thd total
Kamal 10 4.140 3,285 2.484 3%Labang 13 3.523 2,796 2.114 3%
Kwanyar 16 4.781 3,794 2.869 4%Modung 17 7.879 6,252 4.727 6%
Blega 19 9.282 7,366 5.569 7%Konang 13 8.109 6,435 4.865 6%
Galis 21 12.056 9,567 7.234 10%Tanah Merah 23 6.856 5,441 4.114 5%
Tragah 18 3.958 3,141 2.375 3%Socah 11 5.382 4,271 3.229 4%
Bangkalan 13 3.502 2,779 2.101 3%Burneh 12 6.610 5,245 3.966 5%
Arosbaya 18 4.246 3,369 2.548 3%Geger 13 12.331 9,785 7.399 10%Kokop 13 12.575 9,979 7.545 10%
Tanjung Bumi 14 6.749 5.,356 4.049 5%Sepulu 15 7.325 5,813 4.395 6%
Klampis 22 6.710 5,325 4.026 5%Jumlah 281 126.014 100 75.609 100
Sumber Data: Bangkalan Dalam Angka 2012
Secara lebih jelasnya, dapat diperhatikan pada peta di bawah ini:
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 8
Peta 2.2: Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Bangkalan
Sumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 – 2029
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 8
2.2 Demografi
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk wilayah Kabupaten Bangkalan mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011 jumlah penduduk di Kabupaten Bangkalan sebanyak 1.308.414 jiwa.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Kepadatan kotor adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas keseluruhan. Jumlah penduduk pada tahun 2011 sebesar 1.308.414 jiwa dengan luas wilayah 1.260,14 Km2 sehingga pada tahun 2011 kepadatan kotor di wilayah perencanaan sebesar 1.038,31 jiwa/Km2. Kepadatan tertinggi adalah di Kecamatan Bangkalan sebesar 2.690,21 jiwa/Km2 dan terendah adalah di Kecamatan Kokop sebesar 634,74 jiwa/Km2.
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 8
Tabel 2.3: Jumlah Penduduk dan Kepadatannya 3 Tahun Terakhir
Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk Jumlah KKTingkat
PertumbuhanKepadatan Penduduk
Tahun Tahun Tahun Tahun
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012
Kamal 45.942 56.743 64.422 12.401 16.167 19.144 0,184 0,184 0,184 1.110 1.371 1.623
Labang 33.322 46.908 18.087 7.503 11.951 8.805 -0,263 -0,263 -0,263 946 1.331 981
Kwanyar 41.751 62.512 43.208 9.977 15.334 15.599 0,017 0,017 0,017 873 1.308 1.330
Modung 43.928 64.816 63.805 10.748 15.641 18.850 0,205 0,205 0,205 558 823 991
Blega 52.058 78.545 34.867 11.661 18.163 14.864 -0,182 -0,182 -0,182 561 846 693
Konang 45.023 59.049 46.719 10.201 13.589 13.843 0,019 0,019 0,019 555 728 742
Galis 72.705 106.968 62.604 17.066 23.927 22.203 -0,072 -0,072 -0,072 603 887 823
Tanah Merah 56.798 100.504 49.966 12.494 23.172 21.734 -0,062 -0,062 -0,062 828 1.466 1.375
Tragah 26.599 41.859 45.323 5.462 10.065 13.138 0,305 0,305 0,305 672 1.058 1.381
Socah 52.953 75.131 90.671 12.649 18.962 24.813 0,309 0,309 0,309 984 1.396 1.827
Bangkalan 76.499 94.211 42.300 17.737 25.851 19.223 -0,256 -0,256 -0,256 2.184 2.690 2.000
Burneh 55.840 81.865 50.759 12.596 19.573 18.661 -0,047 -0,047 -0,047 845 1.239 1.181
Arosbaya 40.203 59.296 20.880 9.207 15.525 11.189 -0,279 -0,279 -0,279 947 1.397 1.006
Geger 62.755 100.182 57.318 14.965 25.835 24.690 -0,044 -0,044 -0,044 509 812 776
Kokop 64.531 79.818 81.811 15.723 18.425 20.746 0,126 0,126 0,126 513 635 715
Tanjung Bumi
48.668 66.320 31.829 12.153 19.480 15.754 -0,191 -0,191 -0,191 721 983 795
Sepulu 38.826 59.272 34.089 9.658 14.950 14.008 -0,063 -0,063 -0,063 530 809 758
Klampis 48.360 74.415 28.692 11.654 19.779 15.235 -0,230 -0,230 -0,230 721 1.109 854Sumber Data: Bangkalan Dalam Angka 2012
Rumus untuk menghitung Proyeksi Penduduk 5 Tahun :
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 9
Pt = Po (1+r)t
Keterangan:Pt : jumlah penduduk pada tahun t (2018)Po : jumlah penduduk pada tahun awal (2013)r : angka pertumbuhan pendudukt : waktu (5)
Tabel 2.4: Jumlah Penduduk Saat Ini dan Proyeksinya untuk 5 Tahun
Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk Jumlah KKTingkat
PertumbuhanKepadatan Penduduk
Tahun Tahun Tahun Tahun
2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015
Kamal 76.286 90.335 106.972 22.670 26.845 31.789 0,184 0,184 0,184 1.922 2.276 2.695
Labang 13.325 9.817 7.233 6.487 4.779 3.521 -0,263 -0,263 -0,263 723 532 392
Kwanyar 43.956 44.716 45.490 15.869 16.144 16.423 0,017 0,017 0,017 1.353 1.377 1.400
Modung 76.897 92.675 111.692 22.718 27.380 32.998 0,205 0,205 0,205 1.195 1.440 1.736
Blega 28.535 23.353 19.112 12.165 9.956 8.148 -0,182 -0,182 -0,182 567 464 380
Konang 47.592 48.480 49.385 14.101 14.364 14.632 0,019 0,019 0,019 756 770 784
Galis 58.093 53.907 50.022 20.603 19.118 17.741 -0,072 -0,072 -0,072 764 709 658
Tanah Merah 46.864 43.955 41.227 20.385 19.119 17.932 -0,062 -0,062 -0,062 1.290 1.210 1.134
Tragah 59.162 77.226 100.807 17.150 22.387 29.222 0,305 0,305 0,305 1.802 2.352 3.071
Socah 118.648 155.256 203.160 32.469 42.487 55.596 0,309 0,309 0,309 2.390 3.128 4.093
Bangkalan 31.454 23.390 17.393 14.294 10.629 7.904 -0,256 -0,256 -0,256 1.488 1.106 823
Burneh 48.395 46.141 43.992 17.792 16.963 16.173 -0,047 -0,047 -0,047 1.126 1.073 1.023
Arosbaya 15.048 10.845 7.816 8.063 5.811 4.188 -0,279 -0,279 -0,279 725 523 377
Geger 54.779 52.352 50.033 23.597 22.551 21.552 -0,044 -0,044 -0,044 742 709 678
Kokop 92.116 103.719 116.784 23.359 26.301 29.614 0,126 0,126 0,126 805 906 1.020
Tanjung 25.741 20.817 16.834 12.740 10.303 8.332 -0,191 -0,191 -0,191 643 520 420
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 10
Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk Jumlah KKTingkat
PertumbuhanKepadatan Penduduk
Tahun Tahun Tahun Tahun
2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015
Bumi
Sepulu 31.942 29.930 28.044 13.126 12.299 11.524 -0,063 -0,063 -0,063 710 666 624
Klampis 22.100 17.023 13.112 11.735 9.039 6.962 -0,230 -0,230 -0,230 658 507 390
Sumber Data:
2.3 Keuangan dan Perekonomian Daerah
Bagian ini menjelaskan kondisi keuangan dan perekonomian daerah yang meliputi: pendapatan dan belanja modal sanitasi daerah, kapasitas keuangan daerah, kemampuan fiskal/ruang fiskal, data peta perekonomian, dan data realisasi belanja modal sanitasi untuk tiap SKPD.
Tabel 2.5: Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 – 2013
No Realisasi Anggaran
Tahun Rata-Rata
Pertumbuhan
2009 2010 2011 2012 2013
APendapatan (a.1 + a.2 +
a.3)719.093.539.913,68 905.151.170.142,35 1.129.785.814.822,82 1.176.010.289.333,06 1.261.262.374.224,25 18%
a.1Pendapatan Asli Daerah
(PAD)34.477.143.994,68 40.975.170.911,35 65.039.401.772,82 80.253.709.499,06 83.249.442.447,25 34%
a.1.1 Pajak daerah 8.321.972.033,00 8.558.677.480,00 12.607.491.954,00 14.906.524.548,50 14.244.216.185,00 23%
a.1.2 Retribusi daerah 18.837.751.499,61 11.582.515.251,82 17.840.109.824,50 22.838.667.099,00 27.797.190.729,00 15%
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 11
No Realisasi AnggaranTahun Rata-
Rata Pertumb2009 2010 2011 2012 2013
a.1.3Hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan1.147.135.661,04 1.196.374.868,94 1.769.795.699,18 1.858.634.538,45 1.858.634.396,34 19%
a.1.4 Lain-lain PAD yang sah 6.170.284.801,03 19.637.603.310,59 32.822.004.295,14 40.649.883.313,11 39.349.401.136,91 103%
a.2Dana Perimbangan
(Transfer)622.681.308.926,00 674.381.334.704,00 757.704.629.872,00 891.828.188.534,00 1.004.254.737.862,00 13%
a.2.1Dana bagi hasil pajak/bagi
hasil bukan pajak75.006.948.926,00 106.678.134.704,00 103.697.447.872,00 119.959.498.534,00 120.989.225.862 18%
a.2.2 Dana alokasi umum 478.768.360.000,00 497.593.900.000,00 565.621.082.000,00 700.513.490.000,00 778.024.112.000 14%
a.2.3 Dana alokasi khusus 68.906.000.000,00 70.109.300.000,00 88.386.100.000,00 71.355.490.000,00 105.241.400.000 3%
a.3Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah61.935.086.993,00 189.794.664.527,00 307.041.783.178,00 203.928.391.300,00 173.758.193.915,00 78%
a.3.1 Hibah - 631.648.600,00 3.517.203.650,00 1.544.959.150,00 328.530.000,00
a.3.2 Dana darurat - - - - -
a.3.3Dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
27.547.731.993,00 33.589.596.727,00 37.232.795.456,00 35.509.329.150,00 36.468.034.915,00 9%
a.3.4Dana penyesuaian dan dana
otonomi khusus14.876.850.000,00 57.870.449.200,00 194.810.236.060,00 106.002.443.000,00 107.239.959.000,00 160%
a.3.5Bantuan keuangan dari
provinsi/pemerintah daerah lainnya
19.508.505.000,00 97.702.970.000,00 71.466.685.000,00 60.871.670.000,00 29.721.670.000,00 120%
Lain-lain penerimaan 2.000.000,00 - 14.863.012,00 - -
B
b.1Belanja (b1 + b.2) 715.577.570.968,06 793.791.989.193,70 1.109.022.544.012,79 1.220.089.986.813,59 1.370.899.004.228,00 20%
b.1.1 Belanja Tidak Langsung 402.818.672.155,00 522.767.868.517,00 583.006.973.605,29 680.693.088.705,93 744.529.070.172,00 19%
b.1.2 Belanja pegawai 472.447.080.692,00 529.667.411.225,14 599.895.521.953,00 663.794.032.780,00
b.1.3 Bunga - - - - -
b.1.4 Subsidi - - - - -
b.1.5 Hibah - 19.306.940.000,00 26.045.410.850,00 48.550.853.680,00 37.553.193.763,00
b.1.6 Bantuan sosial 3.347.830.000,00 325.000.000,00 725.000.000,00 2.113.445.160,00
b.1.7 Belanja bagi hasil - - - - -
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 12
No Realisasi AnggaranTahun Rata-
Rata Pertumb2009 2010 2011 2012 2013
b.1.8 Bantuan keuangan 26.893.709.825,00 26.477.911.430,15 27.492.566.407,93 29.975.131.600,00
b.2 Belanja tidak terduga 772.308.000,00 491.240.100,00 4.029.146.665,00 2.500.000.000,00
b.2.1 Belanja Langsung 312.758.898.813,06 271.024.120.676,70 526.015.570.407,50 539.396.898.107,66 626.369.934.056,00 28%
b.2.2 Belanja pegawai 50.397.685.550,00 72.645.093.307,00 94.868.383.008,00 117.227.713.236,00
b.2.3 Belanja barang dan jasa 88.715.499.354,70 163.657.122.488,50 168.127.540.985,66 171.655.917.223,00
Belanja modal 131.910.935.772,00 289.713.354.612,00 276.400.497.380,00 337.486.303.597,00
C
Pembiayaan 2.070.000.000,00 5.162.500.000,00 2.742.500.000,00 21.012.085.364,60
Surplus/Defisit Anggaran 109.636.630.003,75
Sumber Data: Badan Pengelola Keuangan dan Asset Kabupaten Bangkalan
Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten BangkalanTahun 2009 – 2013
No SKPDTahun Rata-Rata
Pertumbuhan2009 2010 2011 2012 2013
1 Dinas PU Cipta Karya 847.000.000,00 1.004.740.000,00 3.906.260.000,00 3.559.758.000,00 4.494.034.000,00 62%
1.a Investasi 770.000.000,00 913.400.000,00 3.733.600.000,00 3.419.207.000,00 4.385.940.000,00 62%
1.b operasional/pemeliharaan (OM) 77.000.000,00 91.340.000,00 172.660.000,00 140.551.000,00 108.094.000,00 55%
2 BLH 727.355.000,00 548.643.400,00 2.303.688.210,00 2.184.721.000,00 2.034.750.600,00 71%
2.a Investasi 306.370.000,00 210.093.400,00 1.383.303.110,00 852.540.600,00 1.809.750.600,00 150%
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 13
No SKPDTahun Rata-Rata
Pertumbuhan2009 2010 2011 2012 2013
2.b operasional/pemeliharaan (OM) 420.985.000,00 338.550.000,00 920.385.100,00 1.332.180.400,00 225.000.000,00 28%
3 Dinkes 448.443.300,00 254.027.500,00 277.900.000,00 207.410.860,00 315.546.000,00 31%
3.a Investasi 448.443.300,00 254.027.500,00 277.900.000,00 207.410.860,00 315.546.000,00 31%
3.b operasional/pemeliharaan (OM)
4 Bappeda - - - - - -
4.a Investasi - - - - - -
4.b operasional/pemeliharaan (OM) - - - - - -
5 Bapemas - - - - - -
5.a Investasi - - - - - -
5.b operasional/pemeliharaan (OM) - - - - - -
n SKPD lainnya (sebutkan) - - - - - -
n.a Investasi - - - - - -
n.b operasional/pemeliharaan (OM) - - - - - -
6 Belanja Sanitasi (1+2+3+…n)2.022.798.300 1.807.410.900 6.487.848.210 5.951.889.860 6.844.330.600 64%
7Pendanaan investasi sanitasi Total
(1a+2a+3a+…na)1.524.813.300 1.377.520.900 5.394.803.110 4.479.158.460 6.511.236.600 78%
8 Pendanaan OM (1b+2b+3b+…nb)497.985.000 429.890.000 1.093.045.100 1.472.731.400 333.094.000 24%
9 Belanja Langsung312.758898.813,
06271.024.120.676,
70526.015.570.407,
50539.396.898.107,
66-
28%
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 14
No SKPDTahun Rata-Rata
Pertumbuhan2009 2010 2011 2012 2013
10Proporsi Belanja Sanitasi – Belanja
Langsung(8/11) 0,006 0,007 0,012 0,011-
26%
11Proporsi Investasi Sanitasi – Total
Belanja Sanitasi (9/8) 0,754 0,762 0,832 0,753 0,951 7%
12Proporsi OM Sanitasi – Total
Belanja Sanitasi (10/8) 0,246 0,238 0,168 0,247 0,049 5%
Sumber Data: SKPD Terkait
Tabel 2.7: Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 – 2013
No D e s k r i p s iTahun
Rata-Rata2009 2010 2011 2012 2013
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 15
1Total Belanja Sanitasi
Kabupaten/Kota
727,355,000 548.643.4
002.303.688
.2102.184.721.
0002.034.750.
6001.559.831.
642
2 Jumlah Penduduk 973.681 906.761 1.308.414 0 0 637.771
Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2)747.0157
605.058444
1760.672241
Sumber Data: SKPD Terkait
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 8
Tabel 2.8: Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 – 2013
No D e s k r i p s iTahun
2009 2010 2011 2012 2013**
1 PDRB harga konstan(struktur perekonomian)(Rp)
3.269.709,72 3.447.581,93 3.663.027,12 3.891.566,84 3.891.566,84
2 Pendapatan Perkapita Kabupaten(Rp)
3.206.191,40 3.314.321,78 3.448.238,90
3 Pertumbuhan Ekonomi(%)
4,96 5,44 6,25 6,37 6,37
Keterangan: * = Angka Diperbaharui ** = Angka Sementara *** = Angka Proyeksi
Sumber Data: BPS Kabupaten Bangkalan Tahun 2012
2.4 Tata Ruang Wilayah
Penataan Ruang
Pada tahun 2009 Kabupaten Bangkalan telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan Nomor 10 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 – 2029. Untuk penataan ruang ditetapkan visi “Terwujudnya Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan Sebagai Pintu Gerbang Madura Menuju Kota Industri, Pariwisata dan Jasa”.
Kabupaten Bangkalan dibagi menjadi beberapa tingkatan hirarki yang disebut sebagai PKN atau Pusat Kegiatan Nasional. PKN tersebut dibentuk oleh perkembangan dan pertumbuhan kota. Sehubungan dengan adanya penentuan struktur kota-kota dalam Provinsi Jawa Timur yang menempatkan Kota Bangkalan (Ibukota Kabupaten) sebagai Kawasan Perkotaan Metropolitan, berarti struktur kota-kota di kabupaten Bangkalan akan mengikuti hirarki tersebut (PKN, PKL, PPK dan PPL). Berdasar atas hasil analisa dengan variabel diatas dan keterkaitannya dengan delineasi kawasan perkotaan serta hirarki wilayah skala regional maka dapat diketahui bahwa wilayah desa/ kelurahan yang berada dalam hirarki Perkotaan PKL, PPK dan PPL merupakan kawasan perkotaan (Urban Area) .
Pusat Kegiatan Nasional ( PKN )Yaitu merupakan wilayah yang menjadi pusat regional skala kabupaten dan
menjadi kutub pertumbuhan utama pada seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan. Wilayah yang terkategori sebagai Kawasan Perkotaan Metropolitan Bangkalan ini adalah : kawasan perkotaan Bangkalan sebagai ibukota Kabupaten Bangkalan, kota ini berperan sebagai pusat regional, dengan wilayah pelayanan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan, Kawasan Perkotaan di Kaki
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 9
Jembatan Suramadu yang meliputi kawasan perkotaan di Kecamatan Labang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh variabel kebijakan pembangunan yang menetapkan kawasan perkotaan ini akan menjadi wilayah pusat kegiatan skala regional untuk kegiatan industri dan perdagangan jasa skala regional.
Pusat Kegiatan Lokal ( PKL )Selain itu termasuk juga Kawasan Perkotaan Kecamatan Klampis sebagai
kawasan yang akan berkembang menjadi pelabuhan peti kemas internasional. Kawasan ini akan memiliki pusat kegiatan transportasi laut skala regional, selain itu kawasan perkotaan yang terdapat pada wilayah Kecamatan Tanjung Bumi, Kecamatan Blega dan Kecamatan Tanah merah, kawasan perkotaan ini memiliki wilayah pelayanan lebih dari satu kecamatan dan berperan menjadi pusat kegiatan dan pelayanan hingga di luar wilayah Kecamatan-nya sendiri. Kawasan perkotaan ini direncanakan dapat berperan sebagai pusat-pusat pelayanan dengan skala pelayanan lebih dari satu kecamatan, serta kawasan perkotaan Socah dan desa Dakiring yang akan diperuntukan sebagai kawasan industri.
Pusat Pelayanan Kawasan ( PPK )Kutub pertumbuhan desa/ kelurahan yang berada di PPK ini terletak pada
kawasan perkotaan pada masing-masing Kecamatan (diluar kawasan perkotaan diatas) di Kabupaten Bangkalan yang terletak di sepanjang jalan utama (arteri/kolektor dan lokal primer), keberadaan guna lahan kawasan perdagangan dan jasa serta fasilitas umum dengan skala pelayanan Kecamatan.
Dalam kaitannya dengan arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Bangkalan, kebijakan tata ruang merupakan bagian integrasi dari kebijaksanaan umum dan sektoral yang telah ditetapkan. Dalam kerangka ini, untuk penyebarluasan kegiatan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan, maka ditetapkan Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP). Sesuai dengan konsep dan strategi penataan ruang, maka sistem perwilayahan di Kabupaten Bangkalan dibagi menjadi 6 (enam) Sub Satuan Wilayah Pengembangan(SSWP). Masing-masing pusat SSWP akan memiliki fungsi dan peran sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
SSWP I yang meliputi Kecamatan Bangkalan, Socah dan Burneh. Dengan Kota Bangkalan sebagai pusatnya dengan fungsi Kegiatan :
Perdagangan skala regional dan lokal Pertanian Perkebunan Peternakan Industri dan pergudangan Jasa transportasi angkutan darat Jasa pemerintahan umum skala regional
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 10
SSWP II yang meliputi Kecamatan Kamal, Labang, Tragah dan Kwanyar. Dengan IKK Labang ( Kawasan Kaki Jembatan Suramadu ) sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Industri dan pergudangan skala regional Perdagangan skala regional dan lokal Pertanian Peternakan Jasa transportasi darat
SSWP III yang meliputi Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis dan Sepulu. Dengan IKK Klampis ( kawasan pelabuhan peti kemas ) sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Jasa Transportasi angkutan laut Industri dan pergudangan skala regional Pariwisata Pertanian Perikanan
SSWP IV yang meliputi Kecamatan Blega, Modung dan Konang. Dengan IKK Blega sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Pertanian Peternakan Perkebunan Industri kecil Perdagangan skala lokal
SSWP V yang meliputi Kecamatan Tanjung Bumi dan Kokop. Dengan IKK Tanjungbumi sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Pertanian Perikanan Peternakan Angkutan laut Industri kecil dan kerajinan rakyat Pariwisata
SSWP VI yang meliputi Kecamatan Tanah Merah dan Galis. Dengan IKK Tanah Merah sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :
Pertanian Perkebunan Peternakan Transportasi darat
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 11
Peta 2.3: Rencana Pusat Layanan Kabupaten Bangkalan
Sumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 – 2029
Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan mewujudkan Bangkalan sebagai Pintu Gerbang Madura menuju Kota Industri, Pariwisata dan Jasa. Dalam upaya pencapaiannya yaitu:
a. Mewujudkan keseimbangan struktur ruang guna mendorong pertumbuhan wilayah;
b. Mewujudkan pola ruang yang selaras dan berkelanjutan;c. Mewujudkan terciptanya kepastian hukum dalam kegiatan usaha sesuai rencana
tata ruang serta mendorong peluang investasi produktif;d. Mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana wilayah secara berkeadilan dan
proporsional untuk peningkatan sumber daya manusia yang lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing tinggi;
e. Mengintegrasikan program pembangunan yang didukung seluruh pemangku kepentingan.
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 12
Penyelenggaraan penataan ruang Kabupaten Bangkalan bertujuan untuk:
a. Mewujudkan penataan ruang wilayah yang sesuai dengan tatanan kehidupan masyarakat Kabupaten Bangkalan yang religius dan berbudaya terutama pada peranan Kabupaten Bangkalan sebagai pintu gerbang menuju Pulau Madura khususnya pasca pembangunan Jembatan Suramadu;
b. Mengoptimalisasi potensi sumber daya hayati dan non hayati, pembangunan dan pengembangan wilayah yang merata di seluruh Kabupaten Bangkalan;
c. Penetapan struktur dan pola ruang yang selaras berazaskan pada pembangunan yang berkelanjutan (Suistainable Development) dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Kabupaten Bangkalan secara merata dan berbasis pada potensi sumber daya alam dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, ekologis dan konservasi sumber daya alam.
Sasaran penataan ruang Kabupaten Bangkalan adalah untuk:
a. Merumuskan tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang Kabupaten;b. Merumuskan rencana struktur ruang wilayah kabupaten yang meliputi sistem
permukiman dan sistem prasarana wilayah kabupaten;c. Merumuskan rencana pola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan
lindung dan kawasan budidaya;d. Menetapkan kawasan strategis kabupaten;e. Merumuskan arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi indikasi
program utama jangka menengah lima tahunan;f. Merumuskan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten
yang berisi ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dan disinsentif serta ketentuan sanksi.
Kabupaten Bangkalan mempunyai dua iklim yaitu musim kemarau dan penghujan, dampak perubahan musim di Kabupaten Bangkalan pada saat musim kemarau terjadi kekeringan yang menyebabkan banyaknya masyarakat kekurangan air bersih selain dampak tersebut terjadi kekeringan di kawasan hutan yang dikhawatirkan terjadi kebakaran. Kawasan rawan kekeringan meliputi kecamatan Kokop, Tragah, Konang, Galis, Labang dan Tanah Merah. Apabila tiba musim penghujan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan dua musim tersebut di Kabupaten Bangkalan sering terjadi banjir dan longsor yang puncaknya terjadi bencana pada bulan Desember, Januari, Februari. Daerah yang sering mengalami banjir yaitu kecamatan Blega, Kwanyar, Modung, Socah, Tanjung Bumi, dan Sepulu.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bangkalan, diakibatkan oleh panjangnya musim kemarau, mengakibatkan rongga-rongga tanah yang berada di perbukitan membesar dan retak, sehingga dengan tingginya intensitas curah hujan dapat menyebabkan tanah longsor. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang kritis, hutan yang gundul, lereng yang terjal, jenis tanah dan batuan yang kurang padat (kuat), meningkatkan ancaman terjadinya longsor. Di Kabupaten Bangkalan,
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 13
bencana tanah longsor terjadi di kecamatan Kokop, Geger, Galis, Klampis, Tanjung Bumi, Burneh, dan Konang. Kawasan rawan abrasi meliputi kecamatan Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis, Modung, Kwanyar, Bangkalan, Socah dan Kamal. Sedangkan kawasan yang rawan puting beliung meliputi kecamatan Tanjung Bumi, Sepulu, Geger, Kwanyar, Tragah, Burneh dan Bangkalan.
Peta 2.4: Rencana Pola Ruang Kabupaten Bangkalan
Sumber Data: RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 – 2029
2.5 Sosial dan Budaya
Pendidikan merupakan kunci strategi dalam mempersiapkan terwujudnya anak bangsa yang demokratis, berketrampilan, cerdas, kreatif, memperteguh akhlak serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia pada umumnya untuk menghadapi persaingan global yang tanpa batas, khususnya mempersiapkan anak-anak di daerah, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah, seiring dengan pelaksanaan otonomi.
Pendidikan semata-mata bukan tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama termasuk masyarakat dan swasta.
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 14
Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan secara berjenjang yaitu mulai pendidikan anak usia dini, dasar, menengah dan pendidikan tinggi.
Tabel 2.9: Fasilitas Pendidikan yang Tersedia Di Kabupaten Bangkalan
Nama Kecamatan
Jumlah Sarana Pendidikan
Umum Agama
SD SLTP SMA SMK MI MTs MA
Kamal 27 5 1 1 1 2 0
Labang 23 7 2 3 3 4 3
Kwanyar 36 8 1 3 3 3 1
Modung 37 10 3 3 6 12 10
Blega 44 8 5 2 15 8 5
Konang 35 9 0 2 19 6 2
Galis 56 11 0 2 26 12 3
Tanah Merah 53 12 0 3 6 8 1
Tragah 23 5 1 0 2 0 0
Socah 41 4 1 1 2 5 1
Bangkalan 42 12 8 9 1 6 5
Burneh 42 15 8 3 3 10 4
Arosbaya 36 8 4 2 3 6 2
Geger 44 16 1 2 20 5 1
Kokop 40 11 1 2 11 6 1
Tanjung Bumi 37 6 1 1 2 3 1
Sepulu 33 5 1 1 2 3 0
Klampis 34 7 1 0 5 4 1Sumber Data: Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Tahun 2012
Tabel 2.10: Jumlah Penduduk Miskin per Kecamatan
Nama Kecamatan Jumlah Keluarga Miskin (KK)
Kamal 2.295
Labang 2.217
Kwanyar 3.975
Modung 8.226
Blega 7.493
Konang 8.717
Galis 9.427
Tanah Merah 5.799
Tragah 3.245
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 15
Nama Kecamatan Jumlah Keluarga Miskin (KK)
Socah 2.534
Bangkalan 1.917
Burneh 2.696
Arosbaya 2.821
Geger 10.995
Kokop 14.259
Tanjung Bumi 6.020
Sepulu 6.270
Klampis 6.182
Sumber Data: Data Kemiskinan Tahun 2012
Tabel 2.11: Jumlah Rumah per KecamatanNama Kecamatan Jumlah Rumah
Kamal 8.865
Labang 5.385
Kwanyar 8.727
Modung 8.509
Blega 10.032
Konang 13.732
Galis 12.060
Tanah Merah 10.624
Tragah 5.946
Socah 11.347
Bangkalan 9.206
Burneh 15.697
Arosbaya 11.250
Geger 13.443
Kokop 8.161
Tanjung Bumi 8.341
Sepulu 11.568
Klampis 10.124Sumber Data: Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Bangkalan Tahun 2013
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 28
2.6 Kelembagaan Pemerintah Daerah
Gambar 2.1: Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan
BUPATI
WAKIL BUPATI
SEKRETARIS DAERAH
ASISTENPEMERINTAHAN
ASISTEN PEMBANGUNAN
ASISTEN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
ASISTEN PEMERINTAHAN
STAF AHLI
BAGIAN ADMINIS-TRASI PEMERIN-TAHAN UMUM
BAGIAN ORGANI-SASI DAN APARA-TUR
BAGIAN HUKUM
BAGIAN ADMINIS-TRASI PEMBA-NGUNAN
BAGIAN PENGO-LAHAN DATA DAN STATISTIK
BAGIAN PEREKO-NOMIAN
BAGIAN PENANA-MAN MO-DAL DAN KERJA-SAMA
BAGIAN ADMINIS-TRASI KESEJAH-TERAAN RAKYAT
BAGIAN UMUM
BAGIAN HUMAS DAN PROTO-KOL
BAGIAN PER-LENG-KAPAN DAN ASSET
SUB BAGIAN TATA PEMERIN-TAHAN UMUM
SUB BAGIAN KELEM-BAGAAN
SUB BAGIAN PERATU-RAN PER-UNDANG-UNDANG-AN
SUB BAGIAN PENYU-SUNAN PROGRAM
SUB BAGIAN PENGUM-PULAN DATA ANALISA DAN EVALUASI
SUB BAGIAN PENGUM-DUNIA USAHA
SUB BAGIAN PENGEN-DALIAN PENA-NAMAN MODAL
SUB BAGIAN AGAMA DAN BUDAYA
SUB BAGIAN TATA USAHA
SUB BAGIAN HUMAS
SUB BAGIAN PER-LENG-KAPAN
SUB BAGIAN OTONOMI DAERAH
SUB BAGIAN KETATA-LAKSA-NAAN
SUB BAGIAN BANTU-AN HUKUM
SUB BAGIAN PENGEN-DALIAN
SUB BAGIAN PENGOLA-HAN DATA ELEKTRO-NIK DAN NON ELEKTRO-NIK
SUB BAGIAN PRODUK-SI DAERAH
SUB BAGIAN PELA-YANAN PENA-NAMAN MODAL
SUB BAGIAN KESEJAH-TERAAN
SUB BAGIAN KEUANG-AN
SUB BAGIAN INFOR-MASI
SUB BAGIAN RUMAH TANGGA
SUB BAGIAN PERANG-KAT DAERAH
SUB BAGIAN ANALISIS JABATAN DAN APARA-TUR
SUB BAGIAN DOKU-MENTASI HUKUM
SUB BAGIAN EVALUASI DAN PELAPOR-AN
SUB BAGIAN STATISTIK
SUB BAGIAN PEMBER-DAYAAN EKONOMI DAERAH DAN BUMD
SUB BAGIAN PENGEM-BANGAN KERJA-SAMA
SUB BAGIAN PEMBER-DAYAAN PENDI-DIKAN
SUB BAGIAN SANDI DAN TELE-KOMU-NIKASI
SUB BAGIAN PROTO-KOL
SUB BAGIAN ASSET
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kabupaten Bangkalan| Buku Putih Sanitasi 29
Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Bangkalan dapat dilihat dalam struktur organisasi sebagaimana tersebut dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bangkalan.