PT. MITRA KUALITAS UTAMA
DOKUMEN
LAPORAN AKHIR Survei Indeks Persepsi Korupsi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedono Madiun
Tahun 2018
Jl. Dr. Soetomo no. 59 Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi Jawa Timur 63117 Telp: 0351 – 454657
email: [email protected] Website: www.rssoedonojatimprov.go.id
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
1 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
KATA PENGANTAR
Laporan akhir ini di susun sebagai bagian tugas pekerjaan dari PT. Mitra Kualitas
Utama untuk melaporkan proses pelaksanaan kegiatan Survei Indeks Persepsi
Korupsi yang dilakukan di RSUD dr. Soedono Madiun pada tahun 2018 sekaligus
dimaksudkan untuk memberikan informasi hasil akhir dari pelaksanaan survei
sebagaimana yang telah tertera dalam kontrak.
Laporan akhir ini merupakan atau sebagai alat bukti / bahan evaluasi bagi semua
pihak yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan Survei Indeks Persepsi Korupsi
yang dilakukan di RSUD dr. Soedono Madiun. Dari hasil Penilaian indeks persepsi
korupsi ini diharapkan RSUD dr. Soedono dapat semakin meningkatkan kualitas
layanan kepada masyarakat.
Demikian laporan akhir ini kami susun, semoga dapat bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
PT. Mitra Kualitas Utama
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
2 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 1
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 3 1.1 Latar Belakang ........................................................................... 3
1.2 Tujuan dan Manfaat ................................................................... 6 1.3 Lingkup Kegiatan ....................................................................... 6 1.4 Hasil yang Diharapkan ................................................................ 7
BAB II PROFIL ....................................................................................................... 8
BAB III METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN ………………………………………………………… 11
3.1 Kajian Teoritis .......................................................................... 11 3.1.1 Teori dan Dasar Hukum Korupsi .......................................... 11 3.1.2 Survei dan Pengukuran Indeks Persepsi Korupsi ................... 15 3.2 Metode Penelitian....................................................................... 15 3.2.1 Umum ............................................................................... 15 3.2.2 Populasi dan Sampel .......................................................... 16 3.2.3 Jenis Data, Tehnik Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data . 20
3.2.4 Variabel dan Indikator ........................................................ 21 3.2.5 Metode Pengolahan Survei IPK ............................................ 23
BAB IV ANALISA DATA HASIL PENELITIAN .............................................................. 25 4.1 Gambaran Umum Responden ...................................................... 25 4.2 Analisa Indeks Persepsi Korupsi .................................................. 29
4.3 Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan karakteristik Responden ....... 35
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 63 5.1 Kesimpulan ................................................................................ 63
5.2 Rekomendasi ............................................................................. 64
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Skor jawaban responden Lampiran 3. Dokumentasi pengumpulan data
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
3 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Indonesia telah konsisten dalam pemberantasan korupsi, namun
terhambat oleh masih tingginya korupsi di sektor penegakan hukum dan
politik. Tanpa kepastian hukum dan pengurangan penyalahgunaan
kewenangan politik, kepercayaan publik terhadap pemerintah akan turun
dan memicu memburuknya iklim usaha di Indonesia. Demikian temuan
Transparency International (TI) dalam Corruption Perception Index (CPI)
2017.
Kondisi korupsi yang masih tinggi tersebut menyebabkan pemerintah
Indonesia melakukan perbaikan-perbaikan dalam tata kelola pelayanan
publik dan ternyata mampu menaikkan skor Indonesia menjadi 37 dan
menempati urutan 96 dari 180 negara yang diukur. Skor Indonesia tetap,
tetapi turun 6 peringkat dari tahun sebelumnya. Skor CPI berada pada
rentang 0-100. 0 berarti negara dipersepsikan sangat korup, sementara
skor 100 berarti dipersepsikan sangat bersih.
Kenaikan tersebut belum mampu menandingi skor dan peringkat yang
dimiliki oleh Malaysia (47), dan Singapura (84), dan sedikit di bawah
Timor Leste (38). Indonesia lebih baik dari Filipina (34), Vietnam (35),
dan jauh di atas Myanmar (30) dan sejajar dengan Thailand (37)
(Transparency internasional Indonesia, 2017)
Corruption Perception Index (CPI) merupakan indeks komposit yang
mengukur persepsi pelaku usaha dan pakar terhadap korupsi di sektor
publik, yaitu korupsi yang dilakukan oleh pegawai negeri, penyelenggara
negara dan politisi. Sejak diluncurkan pada tahun 1995, CPI telah
digunakan oleh banyak negara sebagai rujukan tentang situasi korupsi
dalam negeri dibandingkan dengan negara lain.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
4 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Pering
kat Negara
IPK
2017
IPK
2016
6 Singapore 84 84
32 Brunei
Darusalam 62 58
62 Malaysia 47 49
91 Timor Leste 38 35
96 Indonesia 37 37
96 Thailand 37 35
107 Vietnam 35 33
111 Philipina 34 35
130 Myanmar 30 28
135 Laos 29 30
161 Kamboja 21 21
Untuk mencapai cita-cita Indonesia bebas korupsi bukan persoalan yang
mudah, karena selain banyak berbagai masalah yang tengah membelit
kehidupan bangsa Indonesia juga di warnai persoalan di bidang ekonomi,
sosial politik, pertahanan dan keamanan, hukum serta permasalahan
kebudayaan yang mesti diselesaikan. Tampaknya perilaku korupsi di
negara kita sudah menjadi persoalan yang mengkhawatirkan sejak lama,
dampaknyapun cukup dahsyat karena bisa merusak stabilitas kehidupan
berbangsa dan bernegara. Hal mana dampak tindak korupsi tersebut
akan merongrong kemandirian semua aspek kehidupan negara. Akhir-
akhir ini berita di berbagai media baik melalui online (internet), televisi,
radio, surat kabar dan media cetak lain banyak mengulas dan
Tabel 1 Peringkat dan skor Indeks Persepsi Korupsi di Asia Tenggara
Sumber: www.transparancy.org
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
5 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
memperbincangkan terjadinya tindak pidana korupsi yang masif. Pelaku
korupsi pun beragam mulai dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat maupun
PNS Daerah. Demikian juga Pejabat Negara di Pusat dan Pejabat di
daerah bahkan beberapa pengusaha pusat dan daerah pun juga telah
tersangkut korupsi. RSUD dr. Soedono Madiun sebagai rumah sakit
pemerintah sampai saat ini belum diketahui oleh masyarakat seberapa
besar penyelenggaraan layanan yang tidak atau kurang efisien dan
bahkan kemungkinan seberapa tinggi layanan yang tidak sesuai dengan
ketentuan. Oleh karena itu, kiranya perlu dilakukan kajian tentang
persepsi masyarakat terhadap tingkat tindak pidana korupsi yang
dilakukan oleh manajemen rumah sakit.
RSUD dr. Soedono Madiun sebagai salah satu unit pelayanan publik yang
bergerak dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat disetiap
waktu selalu berupaya meningkatkan aksesbilitas dan kualitas
pelayanannya. Oleh karena itu, RSUD dr. Soedono Madiun wajib
mendukung dan berperan aktif dalam kegiatan pencegahan dan
pemberantasan korupsi. Anggaran harus dikelola dengan baik untuk
mencegah terjadinya tindak korupsi. Pengelolaan yang baik perlu
didukung dengan sistem dan sumber daya manusia yang kompeten dan
berintegritas. Interaksi RSUD dr. Soedono Madiun dengan masyarakat
perlu dibangun agar memberikan suasana yang saling menghargai antara
kedua pihak dan saling memanfaatkan terutama bagi masyarakat atas
jasa pelayanan rumah sakit
Oleh karena itu terkait dengan maksud seperti tersebut diatas maka
pertanyaan penelitiannya adalah Bagaimana pendapat atau persepsi
masyarakat terhadap penyelenggaran pelayanan yang dilakukan oleh
RSUD dr. Soedono Madiun sebagai rumah sakit kelas B.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
6 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah
masyarakat yang mempunyai kaitan baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap kegiatan pelayanan publik. Survei langsung dilakukan
saat responden datang ke RSUD dr. Soedono Madiun.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari survey Indeks Persepsi Korupsi ini adalah untuk Memenuhi
Zona Integritas dalam mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui upaya pencegahan
korupsi) dan untuk mendapatkan informasi tentang persepsi korupsi dari
pengguna layanan di RSUD dr. Soedono madiun sebagai bahan untuk
menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas layanan secara
berkesinambungan serta mewujudkan pelaksanaan penyelenggaraan
negara yang bebas korupsi. Manfaat survey ini adalah sebagai bahan
pertimbangan dalam menyelenggarakan pelayanan yang bersih,
akuntabel dan transparan.
1.3. Lingkup Kegiatan
Tabel 2
Lingkup Kegiatan Survei
No. LINGKUP PENYUSUNAN
1. Survei Pendahuluan / Pengumpulan data
2. Penyusunan design survei
3. Penyusunan Kuesioner
4. Pembahasan dan finalisasi kuesioner
5. Rekruitmen, Pembekalan Surveyor
6. Pengumpulan data / wawancara
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
7 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
urvei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) merupakan bagian dari kajian
menuju zona integritas wilayah bebas dari korupsi dan sebagai referensi
pengambilan kebijakan untuk mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme.
Survei yang akan dilaksanakan di RSUD dr. Soedono Madiun ini akan
dilaksanakan oleh PT. Mitra Kualitas Utama.
1.4. Hasil yang Diharapkan
RSUD dr. Soedono Madiun dalam rangka memenuhi standar pelayanan
minimum sebagai rumah sakit kelas B telah menunjuk PT. Mitra
Kualitas Utama untuk melakukan pengukuran survey terhadap
pemangku kepentingan di semua fasilitas pelayanan yang dilakukan
oleh RSUD dr. Soedono Madiun. Sehingga pada hasil survei ini
nantinya diharapkan memperoleh suatu Indeks yang menggambarkan
Persepsi Korupsi dari masyarakat pengguna layanan terhadap RSUD dr.
Soedono Madiun, atau lebih dikenal dengan Indeks Persepsi Korupsi
(IPK).
7. Pengolahan data
8. Penyusunan draft laporan
9. Revisi dan penyempurnaan laporan
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
8 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
BAB II
PROFIL RSUD dr. SOEDONO MADIUN
1.1. Umum
Adalah Rumah Sakit Umum Daerah Pemerintah kelas B di Provinsi Jawa
Timur yang berada di bagian Barat - Selatan dari pusat Ibukota Provinsi
Jawa Timur. Ijin Operasional RSUD dr. Soedono Madiun nomor P2T / 7
/ 03.22 / 02 / VI / 2017 tanggal 5 Juni 2017 dengan masa berlaku 5
(lima) tahun. RSUD dr. Soedono Madiun ditetapkan sebagai Rumah
Sakit Rujukan Regional dengan keputusan Menteri Kesehatan RI nomor
HK.02.2 / Menkes / 391/2014 tentang Pedoman Penetapan Rumah
Sakit Rujukan Regional dan ditetapkan dengan keputusan Gubernur
Jawa Timur nomor 188/359 / KPTS / 013/2015 tentang Pelaksanaan
Regional Sistem Rujukan Provinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit
rujukan RSUD dr. Soedono Madiun selimut wiayah kerja Badan
Perwakilan Wilayah I (Baperwil) di Madiun. Sebagai rumah sakit rujukan
regional RSUD dr. Soedono Madiun memiliki 2 (dua) layanan unggulan
yaitu Haemodialisa dan Unit Stroke.
Sebagai Pelayanan Publik RSUD dr. Soedono Madiun melaksanakan
pelayanan prima di segala bidang, meliputi :
1. Pelayanan cepat, tepat, berkualitas dan transparan
2. Sistem Pelayanan terpadu (Pelayanan medis, penunjang medis
dan penunjang non medis)
3. Adanya Standar Prosedur Operasional yang jelas.
Untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi dan
mengikuti perkembangan dunia kesehatan, peningkatan Status RSUD
dr. Soedono Madiun berubah menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Jogjakarta
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
9 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor YM.01.06 / III / 7351 / 10 tanggal 2 Desember 2010. RSUD
dr Soedono Madiun terus menerus berbenah untuk meningkatkan
Kualitas Pelayanannya, tahun 2015 RSUD dr. Soedono Madiun
mendapatkan sertifikat Akreditasi Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) sebagai pengakuan bahwa RSUD dr. Soedono
telah memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit dan dinyatakan Lulus
Tingkat Paripurna.
Pada tahun 2017 RSUD dr. Soedono Madiun memperoleh penghargaan
Top8 stand terbaik dalam acara Gelar Pameran dan Simposium
Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur dan Piagam penghargaan dalam
penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun
2017 dengan predikat Kategori “A” (memuaskan).
2.2. VISI & MISI RSUD dr. Soedono Madiun
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Nomor: 445/447/303/2015, Visi
dan Misi RSUD dr. Soedono adalah sebagai berikut:
VISI
“Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Seluruh Lapisan
Masyarakat dan Rumah Sakit Pendidikan yang Unggul”
MISI
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan yang profesional
dan bermutu serta berorientasi pada kepuasan masyarakat
2. Menyelenggarakan Rumah Sakit Pendidikan dan
mengembangkan budaya ilmiah di bidang kedokteran dan
perumahsakitan
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
10 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
MOTO
“Kepuasanmu adalah senyumku”
FALSAFAH
“ Kami layani masyarakat secara profesional dan terbaik”
NILAI
1. Komitmen
2. Kebersamaan
3. Keterbukaan
4. Kejujuran
5. Kepedulian
RSUD dr. Soedono Madiun merupakan salah satu satuan kerja di daerah
yang banyak berhubungan dengan layanan kesehatan kepada masyarakat
seperti :
1. Instalasi Rawat Jalan (IRJA),
2. Instalasi Rawat Darurat (IRD),
3. Instalasi Rawat Inap (IRNA),
4. Rawat Inap Intensif,
5. Pelayanan Penunjang.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
11 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
3.1. Kajian Teoritis
3.1.1. Teori dan Dasar Hukum
Korupsi berasal dari kata Corruption yang berarti kerusakan.
Menurut Kamus Istilah Hukum Latin Indonesia Corruption berarti
penyogokan. Korupsi secara harfiah berarti jahat atau busuk.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia korupsi adalah
penyelewengan atau penggelapan (uang Negara atau perusahaan
dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Korupsi juga dapat
diartikan sebagai suatu tindak pidana yang berhubungan dengan
perbuatan penyuapan dan manipulasi serta perbuatan-
perbuatan lain yang merugikan atau dapat merugikan
keuangan atau perekonomian negara, merugikan kesejahteraan
dan kepentingan rakyat.
Banyak para ahli yang mencoba merumuskan korupsi, yang jika
dilihat dari struktrur bahasa dan cara penyampaiannya yang
berbeda, tetapi pada hakekatnya mempunyai makna yang sama.
Kartono (1983) memberi batasan korupsi sebagi tingkah laku
individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna
mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum
dan negara.
Definisi paling sederhana dari korupsi adalah penyalahgunaan
kekuasaan untuk keuntungan pribadi atau kelompok (World Bank
& IMF). Berdasar pandangan hukum, dikatakan korupsi bila
memenuhi unsur-unsur: perbuatan melawan hukum,
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana,
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
12 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi, dan unsur
terakhir adalah merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.
Sedangkan Alatas, S.H dalam Korupsi Musuh Bersama (2004)
menyebutkan “corruption is the abuse of trust in the interest of
private gain”. Pengertian menurut Alatas dapat diartikan bahwa
korupsi adalah penyalahgunaan kepercayaan untuk kepentingan
atau keuntungan pribadi. Dalam bukunya, Danil, E (2011: 7)
menyimpulkan bahwa tindakan korupsi merupakan tindakan yang
melanggar norma-norma tugas, kesejahteraan, dan kerahasiaan
serta mengabaikan dampak dari tindakan tersebut karena
menempatkan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
Independent Commission Against Corruption (ICAC) Hongkong
mengatakan bahwa suatu tindakan dikatakan sebagai tindakan
korupsi jika seseorang atau individu melakukan pelanggaran
dengan menggunakan kekuasaannya untuk memperoleh
keuntungan pribadi dengan mengorbankan kepentingan orang
lain.
Dalam Kamus Lengkap Oxford (The Oxford Unabridged
Dictionary) korupsi didefinisikan sebagai penyimpangan atau
perusakan integritas dalam pelaksanaan tugas-tugas publik
dengan penyuapan atau balas jasa. Sedangkan pengertian
ringkas yang dipergunakan World Bank, korupsi adalah
penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan pribadi (the
abuse of public office for private gain).
Definisi lengkap korupsi menurut Asian Development Bank (ADB)
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
13 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
adalah korupsi melibatkan perilaku oleh sebagian pegawai sektor
publik dan swasta, dimana mereka dengan tidak pantas dan
melawan hukum memperkaya diri mereka sendiri dan atau
orang-orang yang dekat dengan mereka, atau membujuk orang
lain untuk melakukan hal-hal tersebut, dengan menyalahgunakan
jabatan dimana mereka ditempatkan.
Dengan melihat beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan
bahwa korupsi secara implisit adalah menyalahgunakan
kewenangan, jabatan atau amanah secara melawan hukum
untuk memperoleh keuntungan atau manfaat pribadi dan atau
kelompok tertentu yang dapat merugikan kepentingan umum.
Dari beberpa definisi tersebut juga terdapat beberapa unsur yang
melekat pada korupsi. Pertama, tindakan mengambil,
menyembunyikan, menggelapkan harta negara atau masyarakat.
Kedua, melawan norma- norma yang sah dan berlaku. Ketiga,
penyalahgunaan kekuasaan atau wewenang atau amanah yang
ada pada dirinya. Keempat, demi kepentingan diri sendiri,
keluarga, kerabat, korporasi atau lembaga instansi tertentu.
Kelima, merugikan pihak lain, baik masyarakat maupun negara.
Menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara gamblang
telah dijelaskan dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 31 Tahun
1999 jo.UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal
tersebut, korupsi dirumuskan kedalam tiga puluh bentuk/jenis
tindak pidana korupsi yang dapat dikelompokkan; kerugian
keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam
pengadaan, gratifikasi. Pasal-pasal tersebut menerangkan
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
14 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
secara terperinci mengenai perbuatan yang bisa dikenakan
pidana penjara karena korupsi (KPK, 2006: 19-20).
Dalam UU No. 20 Tahun 2001 terdapat pengertian bahwa
korupsi adalahtindakan melawan hukum dengan maksud
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi yang
berakibat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.
Ada sembilan tindakan kategori korupsi dalam UU tersebut, yaitu:
a. Penyalahgunaan jabatan dan wewenang serta fasilitas negara.
b. Suap
c. Illegal profit
d. Secret transaction
e. Hadiah
f. Hibah (pemberian)
g. Penggelapan
h. Kolusi
i. Nepotisme
Berikut ini adalah dasar hukum korupsi di Indonesia:
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari
kolusi, korupsi dan nepotisme.
b. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo UU no 20
tahun 2001 tentang Pemberantasan tindak pidana
korupsi.
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
15 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Keterbukaan informasi publik
d. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
pelayanan publik.
e. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pembangunan zona integritas menuju wilayah
bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani
f. Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 54 tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 4 Tahun
2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
g. Peraturan Presiden Republik lndonesia Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019.
3.1.2. Survey dan Pengukuran Indeks Persepsi Korupsi
Pelaksanaan survei semula dilakukan pada tanggal 28 November
s/d 1 Desember 2018, dengan mengambil tempat di RSUD dr.
Soedono dengan jumlah responden total sebesar 350.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1. Umum
Penelitian Indeks Persepsi Korupsi (IPK) ini menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau
menghubungkan dengan variabel yang lain yang digunakan dalam
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
16 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
penetian tersebut (Sugiyono:2003).
Deskriptif kuantitatif bertujuan menjelaskan fenomena yang ada
dengan menggunakan angka-angka untuk mencandarkan
karakteristik individu atau kelompok yang menjadi unit analisis
dalam penelitian (Syamsudin & Damiyanti: 2011).
3.2.2. Populasi dan Sampel
a. Populasi dan Jumlah Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
menggunakan layanan di RSUD dr. Soedono Madiun. Roscoe
dalam buku Research Methode For Business (1982) yang
dikutip Sugiyono (2012) menyatakan bahwa ukuran sampel
yang layak dalam sebuah penelitian adalah antara 30-500.
Data populasi yang digunakan adalah berdasarkan data
jumlah masyarakat pengguna layanan RSUD dr Soedono
Madiun, yaitu pada layanan Rawat Inap, Instalasi Rawat
Darurat dan Rawat Jalan. Penentuan sampel yang akan
diambil di masing-masing layanan dihitung secara
proporsional dari perhitungan jumlah pasien yang dilayani
pada masing-masing instalasi setiap harinya. Data yang
digunakan adalah data dari perhitungan tahunan 2017, yang
dikonversikan menjadi angka estimasi pasien harian masing-
masing instalasi.
Perhitungan untuk Instalasi Rawat Darurat dan Instalasi
Rawat Jalan sebagai berikut:
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
17 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Tabel 3
Perhitungan Pasien Harian IRD dan Rawat J
Instalasi Jumlah pasien 1 tahun Jumlah pasien 1 hari
IRD 215.959 591
Rawat Jalan 45.015 123
Sementara untuk data Instalasi Rawat Inap, estimasi pasien
harian perlu memperhitungkan adanya pasien yang tinggal di
RS lebih dari 1 hari, sehingga dikalkulasikan sebagai berikut:
Tabel 4
Perhitungan Pergerakan Pasien Baru Rawat Inap Harian
Jumlah Tempat Tidur RS 347 tempat tidur
Bed Occupancy Ratio
(persentase tempat tidur terisi)
66,19%
Jumlah tempat tidur RS terisi 229,68 tempat tidur
Average Length Of Stay
(rata-rata durasi pasien tinggal di RS)
5 hari
Pergerakan jumlah pasien baru
rawat inap per hari
46 pasien
Dari perhitungan data proporsional, dengan rencana total
responden 350 orang, maka didapatkan perhitungan sampel
sebagai berikut:
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
18 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Tabel 5
Rencana Sampel Responden
Instalasi Jumlah pasien
per hari Persentase
Jumlah sampel
responden
Rawat Inap 46 6% 21
IRD 123 16% 58
Rawat Jalan 591 78% 271
Total 760 100% 350
Maka sampel yang akan diambil dalam penelitian ini
ditetapkan 350 sampel dengan rincian 21 pengunjung rawat
inap, 58 pengunjung IRD, dan 271 pengunjung rawat jalan.
Untuk memastikan keterwakilan pengambilan data di Rawat
Inap, maka rencana pengambilan sampel per ruangan
ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 6
Rencana Sebaran Responden Rawat Inap
Nama Ruang Rawat Inap Jumlah responden
Wijaya Kusuma 5
High Care Wijaya Kusuma 1
Merpati 7
Melati 2
Unit Stroke 2
ICU/ICCU 2
Mawar 2
TOTAL 21
Sementara untuk di Rawat Jalan, pengambilan data
responden disebar baik di lokasi poliklinik, maupun pada
pasien-pasien yang juga menjalani layanan penunjang
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
19 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
seperti Laboratorium, Apotek/Farmasi, dan Radiologi. Titik
pengambilan sampel direncanakan sebagai berikut:
Tabel 7
Rencana Sebaran Responden Rawat Jalan
Lokasi Layanan Jumlah responden
Poli Interne/Penyakit Dalam 48
Poli Jantung 27
Laboratorium 27
Farmasi/Apotek 27
Poli Rehab Medik 21
Poli Bedah Ortopedi 15
Poli Syaraf 15
Poli Mata 14
Radiologi 14
Poli Bedah Umum 9
Poli Bedah Urologi 8
Poli Paru 7
Poli THT 6
Poli Gigi dan Mulut 5
Poli Kulit dan Kelamin 5
Poli-poli lain dengan kunjungan sedikit,
seperti Poli Kebidanan dan Kandungan,
VCT, Anak, Asih, Bedah Syaraf, GCU,
Psikiatri, Gizi, TB MDR, Paliatif Nyeri,
PTRM
23
Total 271
b. Tehnik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental
sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
20 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2001:
60).
Menurut Margono (2004: 27) menyatakan bahwa dalam
teknik ini pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih
dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit
sampling yang ditemui di lokasi yang menjadi titik
pengambilan sampel. Disamping itu penentuan sampel
dalam survei ini menggunakan teknik purposive sampling.
Purposive sampling atau teknik pengambilan sampel di
mana sampel dipilih berdasarkan pertimbangan -
pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian
(Singarimbun & Effendi, 1991).
3.2.3. Jenis Data, Tehnik Pengumpulan Pengolahan dan Analisa Data
a. Jenis Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer
yang dikumpulkan melalui instrumen kuesioner dengan
wawancara tatap muka.
b. Tehnik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan pada rentang waktu bulan
November s/d Desember 2018. Data dikumpulkan oleh
surveyor yang yang dibekali dengan pelatihan.
Kerja Surveyor akan diawasi oleh tim quality control (QC).
QC akan mengecek kerja Surveyor saat mewawancarai
responden, meneliti kuesioner, serta akan me-recall atau
mengubungi ulang beberapa responden yang jawabannya
tidak lengkap, sekaligus memastikan apakah responden
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
21 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
benar-benar diwawancarai Surveyor.
3.2.4. Variabel dan indikator
Sebelum tim melakukan survei lapangan, dilakukan beberapa
tahapan agar instrument yang dipergunakan dapat diaplikasikan
sesuai realitas lapangan. Adapun alur penyusunan tools untuk
survei persepsi korupsi ini dapat digambarkan dalam bagan di
bawah ini:
Grafik 1
Model alur penyusunan survei IPK menuju Zona Integritas
Studi Referensi Kajian Indeks Persepsi Korupsi di Indonesia.
Maka dari itu, ditetapkanlah variabel yang digunakan dalam survey indeks persepsi korupsi, sebagai berikut:
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
22 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Tabel 8
Ruang lingkup survei Indeks Presepsi Korupsi
No. Variabel Indikator Pertanyaaan
1 Suap menyuap
Ada / tidaknya praktek suap untuk memperlancar
/ mendapat pelayanan ekstra
(praktek suap)
Pegawai dan tenaga medis RS bersedia memberikan perlakukan khusus di luar
prosedur dengan kesepakatan imbalan
tertentu di luar tarif yang telah ditetapkan.
Ada / tidaknya praktek pencaloan
(Praktek pencaloan)
Terdapat praktek percaloan di RS pada saat
proses pelayanan.
2 Penggelapan dalam
jabatan
Ada/ tidaknya penggelapan biaya melalui
mark up biaya
(Penggelapan Biaya)
Tarif pelayanan yang ditagihkan tidak sesuai dengan ketentuan dan informasi yang berlaku.
Ada / tidaknya bukti pembayaran yang
diserahkan oleh petugas
(Transparansi Biaya)
Tanda bukti pembayaran tidak diserahkan oleh
petugas.
3 Pemerasan
Ada / tidaknya upaya tuntutan / pungutan liar
untuk memperlancar atau mendapatkan pelayanan
(Pungutan Liar)
Terdapat upaya penundaan atau
penolakan oleh petugas apabila tidak diberikan imbalan tertentu diluar
tarif yang telah ditetapkan.
Ada / tidaknya perbedaan perlakuan terhadap golongan tertentu
(Penyalahgunaan Jabatan)
Pegawai dan Tenaga Medis RS memberikan
perlakuan berbeda terhadap
kelompok/golongan tertentu dalam
memberikan pelayanan.
4 Perbuatan curang
Ada / tidaknya penggelapan biaya melalui
pembebanan tindakan, peralatan, obat yang tidak
benar-benar digunakan atau dilakukan
(Biaya Tambahan)
Tanda bukti pembayaran mencantumkan biaya yang
berbeda dengan jumlah dan jenis tindakan, alat
maupun obat-obatan yang diterima saat pelayanan.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
23 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
5 Hadiah / Gratifikasi
Ada / tidaknya praktek gratifikasi
(Hadiah)
Pegawai dan Tenaga Medis RS tidak menolak
pemberian hadiah/barang setelah memberikan
pelayanan.
6 Persepsi korupsi
keseluruhan Kesan menyeluruh
3.2.5. Metode Pengolahan Survei Indeks Persepsi Korupsi
Analisis data untuk menentukan indeks korupsi menggunakan
teknik statistik deskriptif.
Data persepsi diukur dengan menggunakan skala penilaian
antara 1 – 4 dan khusus untuk kesan menyeluruh dinilai dengan
skala 1 – 10. Dimana nilai 1 merupakan skor persepsi paling
rendah dan nilai 4 atau 10 merupakan skor persepsi paling tinggi
dan mencerminkan kualitas birokrasi yang bersih dan baik dalam
melayani.
Data persepsi korupsi disajikan dalam bentuk skoring / angka
absolut agar diketahui peningkatan / penurunan indeks persepsi
korupsi masyarakat atas pelayanan yang diberikan di setiap
tahunnya. Teknik analisis perhitungan Indeks Persepsi Korupsi
pada kuesioner dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Pertama, menentukan bobot total dari masing-
masing indikator yang digunakan dalam penelitian
ini. Kedua, mencari bobot rata-rata setiap indikator.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
24 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
b. Skala indeks tiap unsur berkisar antara 1 – 4 yang
kemudian dikonversikan ke angka 1 – 10.
c. Skala indeks persepsi korupsi antara 1 – 10 yang
artinya mendekati nilai 10 maka persepsi korupsi
makin baik semakin BERSIH DARI KORUPSI.
Hasil akhir akan memunculkan Indeks persepsi korupsi dan
indeks kepuasan masyarakat dengan mengacu kepada Tebel
Nilai Persepsi berikut :
Tabel 9.
Nilai Persepsi
Nilai
Persepsi
Nilai
Interval IPK
Nilai Interval
Konversi IPK
Mutu
Pelayanan
Kinerja Unit
Pelayanan
1 1,00 -1,75 2,5 – 4,375 D Tidak bersih dari Korupsi
2 1,76 – 2,50 4,376 – 6,25 C
Kurang
bersih dari korupsi
3 2,51 – 3,25 6,251 – 8,125 B Cukup bersih dari korupsi
4 3,26 – 4,00 8,126 – 10,00 A Bersih dari
korupsi
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
25 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
BAB IV
ANALISA DATA HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Reponden
4.1.1. Tingkat pendidikan responden
Dari hasil survei yang telah dilakukan memperoleh gambaran
bahwa dari latar belakang pendidikan, pasien yang berobat di
RSUD dr. Soedono mayoritas memiliki latar pendidikan menengah
ke bawah yaitu pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan
46 %, Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan 22% dan
Sekolah Dasar kebawah dengan 23%.
Grafik 2
Tingkat pendidikan responden
4.1.2. Pekerjaan responden
Dari sisi jenis pekerjaan responden, menunjukkan bahwa sebesar
24% responden pengguna layanan RSUD dr. Soedono Madiun
mememiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, 22% dari
pekerja swasta, 20% dari karyawan/buruh dan wiraswasta.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
26 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 3
Jenis pekerjaan responden
4.1.3. Kategori Pelayanan responden
Dari data yang terkumpul selama survei, diperoleh data bahwa
berdasar kategori pelayanan, responden paling banyak berasal dari
pasien pengguna layanan BPJS / Asuransi dengan 76 %,
selanjutnya untuk pengguna layanan secara mandiri dengan
jumlah 24 %.
Grafik 4
Kategori pelayanan responden
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
27 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
4.1.4. Kelompok usia responden
Sementara itu jika melihat responden pengguna layanan di RSUD
dr. Soedono Madiun berdasarkan kelompok usia, menunjukkan
bahwa mayoritas pengguna layanan berada dalam kelompok usia
produktif yaitu pada usia antara 25 tahun s/d 54 tahun dengan
65%. Bagi kelompok usia di bawah 17 tahun, jumlah responden
semakin mengecil dengan 2%, demikian pula kelompok usia
antara 17-24 tahun dengan 10%.
Grafik 5.
Usia responden
4.1.5. Unit Pelayanan
Unit pelayanan yang paling banyak dikunjungi pasien adalah unit
pelayanan rawat jalan dengan 77%, selanjutnya unit pelayanan
Rawat Darurat dengan 17 %. dan yang paling sedikit dikunjungi
pasien adalah unit pelayanan inap termasuk unit pelayanan ICU
dengan 6%.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
28 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 6.
Unit pelayanan yang dipergunakan responden
4.1.6. Layanan Penunjang
Layanan penunjang yang paling banyak dikunjungi pasien adalah
layanan Farmasi dengan 64%, selanjutnya layanan laboratorium
dengan 28 %. dan yang paling sedikit dikunjungi pasien adalah
layanan Fisioterapi dan radiologi yang masing – masing dengan
4%.
Grafik 7.
Unit pelayanan yang dipergunakan responden
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
29 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
4.2. Analisis Indeks Persepsi Korupsi
4.2.1. Praktek Suap
Indikator praktek suap diukur melalui pertanyaan “pegawai dan
tenaga medis RS bersedia memberikan perlakukan khusus di luar
prosedur dengan kesepakatan imbalan tertentu di luar tarif yang
telah ditetapkan?”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
praktek suap ini menunjukkan hasil pada indeks 9.69, dengan
kesan menyeluruh 8.20.
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
bersih dari praktek suap.
Grafik 8
Indeks pada indikator praktek suap
4.2.2. Praktek Pencaloan
Indikator praktek pencaloan diukur melalui pertanyaan “Terdapat
praktek percaloan di RS pada saat proses pelayanan”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
praktek pencaloan ini menunjukkan hasil pada indeks 9.51, dengan
kesan menyeluruh 8.20.
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
bersih dari praktek pencaloan
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
30 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 9
Indeks pada indikator praktek pencaloan
4.2.3. Penggelapan Biaya
Indikator penggelapan biaya diukur dengan pertanyaan “Tarif
pelayanan yang ditagihkan tidak sesuai dengan ketentuan dan
informasi yang berlaku.”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
penggelapan biaya ini menunjukkan hasil pada indeks 9,53, dengan
kesan menyeluruh 8.20.
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
bersih dari penggelapan biaya.
Grafik 10
Indeks pada indikator penggelapan biaya
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
31 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
4.2.4. Transparansi Biaya
Indikator transparansi biaya diukur dengan pertanyaan” Tanda
bukti pembayaran tidak diserahkan oleh petugas”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
transparansi biaya ini menunjukkan hasil pada indeks 9.34, dengan
kesan menyeluruh 8.20
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
transparan dalam pelaporan biaya.
Grafik 11
Indeks pada indikator transparansi biaya
4.2.5. Pungutan liar
Indikator pungutan liar diukur dengan pertanyaan “Terdapat upaya
penundaan atau penolakan oleh petugas apabila tidak diberikan
imbalan tertentu diluar tarif yang telah ditetapkan.”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
transparansi biaya ini menunjukkan hasil pada indeks 8,96, dengan
kesan menyeluruh 8.20
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
transparan dalam pelaporan biaya.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
32 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 12
Indeks pada indikator Pungutan Liar
4.2.6. Penyalahgunaan Jabatan
Indikator penyalahgunaan jabatan diukur dengan pertanyaan
“Pegawai dan Tenaga Medis RS memberikan perlakuan berbeda
terhadap kelompok/golongan tertentu dalam memberikan
pelayanan.”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
penyalahgunaan jabatan ini menunjukkan hasil pada indeks 8,95,
dengan kesan menyeluruh 8.20.
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
bersih dari praktek penyalahgunaan jabatan.
Grafik 13
Indeks pada indikator penyalahgunaan jabatan
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
33 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
4.2.7. Biaya tambahan
Indikator biaya tambahan diukur dengan pertanyaan “Tanda bukti
pembayaran mencantumkan biaya yang berbeda dengan jumlah
dan jenis tindakan, alat maupun obat-obatan yang diterima saat
pelayanan”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
biaya tambahan ini menunjukkan hasil pada indeks 9.41, dengan
kesan menyeluruh 8.20.
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
bersih dari praktek penambahan biaya yang tidak perlu.
Grafik 14
Indeks pada indikator biaya tambahan
4.2.8. Gratifikasi
Indikator Gratifikasi diukur dengan pertanyaan “Pegawai dan
Tenaga Medis RS tidak menolak pemberian hadiah/barang setelah
memberikan pelayanan”.
Dari skala 1 sampai 10, hasil persepsi responden pada indikator
hadiah ini menunjukkan hasil pada indeks 8.85, dengan kesan
menyeluruh 8.20.
Indeks dapat diartikan bahwa kinerja RSUD dr. Soedono Madiun
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
34 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
bersih dari praktek gratifikasi.
Grafik 15
Indeks pada indikator Gratifikasi
Nilai indeks persepsi korupsi dihitung berdasarkan rumus yang dijelaskan
dalam metodologi. Nilai total Indeks Persepsi Korupsi adalah 9,28 dengan
skala 1 – 10. Dengan demikian Indeks Persepsi RSUD dr. Soedono Madiun
termasuk dalam kriteria kinerja dalam unit pelayanannya adalah bebas
dari korupsi Tahun 2018 merupakan tahun pertama dilakukannya survei
persepsi korupsi sehingga tidak ada nilai pembanding pada tahun
sebelumnya.
Grafik 16
Indeks Persepsi Korupsi Semua Indikator
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
35 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 17
Indeks Persepsi Korupsi RSUD dr. Soedono Madiun
4.3. Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan Karakteristik Responden
4.3.1. Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan Unit pelayanan
Dari hasil survei responden pengguna layanan RSUD dr. Soedono
Madiun berdasarkan unit pelayanan utama maupun penunjangnya
menunjukkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi tertinggi terdapat
pada unit pelayanan Rawat Inap dengan nilai 9.40 dan yang
paling paling kecil terdapat pada unit pelayanan Rawat Darurat
dengan nilai 9.19 .
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
36 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 18
IPK berdasarkan unit pelayanan Rawat Inap
Grafik 19
Rata-rata IPK berdasarkan unit pelayanan Rawat Inap
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
37 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 20
IPK berdasarkan unit pelayanan Rawat Jalan
Grafik 21
Rata-rata IPK berdasarkan unit pelayanan Rawat Jalan
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
38 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 22
IPK berdasarkan unit pelayanan Rawat Darurat
Grafik 23
Rata-rata IPK berdasarkan unit pelayanan Rawat Darurat
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
39 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 24
IPK berdasarkan unit pelayanan Penunjang Apotek/Farmasi
Grafik 25
Rata-rata IPK berdasarkan unit pelayanan Penunjang Apotek/Farmasi
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
40 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 26
IPK berdasarkan unit pelayanan Penunjang Laboratorim
Grafik 27
Rata-rata IPK berdasarkan unit pelayanan Penunjang Laboratorium
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
41 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 28
IPK berdasarkan unit pelayanan Penunjang Radiologi
Grafik 29
Rata-rata IPK berdasarkan unit pelayanan Penunjang Radiologi
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
42 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
4.3.2. Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan Kategori Pasien
Dari hasil survei responden pengguna layanan RSUD dr. Soedono
Madiun berdasarkan kategori pasien menunjukkan bahwa Indeks
Persepsi Korupsi tertinggi berada dalam kategori pasien dengan
layanan BPJS/Asuransi dengan nilai 9.30. dan yang paling kecil
untuk kategori biaya mandiri dengan 9.24.
Grafik 30
IPK berdasarkan kategori pasien BPJS/Asuransi
Grafik 31
Rata-rata IPK berdasarkan kategori pasien BPJS/Asuransi
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
43 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 32
IPK berdasarkan kategori pasien dengan biaya mandiri
Grafik 33
Rata-rata IPK berdasarkan kategori pasien dengan biaya mandiri
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
44 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
4.3.3. Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan Usia
Dari hasil survei responden pengguna layanan RSUD dr. Soedono
Madiun berdasarkan kelompok usia menunjukkan bahwa Indeks
Persepsi Korupsi tertinggi berada dalam kategori kelompok usia <
17 Tahun dengan nilai 9.33 dan terendah berada dalam kategori
kelompok usia 17-24 tahun dengan 9.19.
Grafik 34
IPK berdasarkan usia < 17 tahun
Grafik 35
Rata-rata IPK berdasarkan usia < 17 tahun
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
45 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 36
IPK berdasarkan usia 17 - 24 tahun
Grafik 37
Rata-rata IPK berdasarkan usia 17 - 24 tahun
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
46 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 38
IPK berdasarkan usia 25 - 54 tahun
Grafik 39
Rata-rata IPK berdasarkan usia 25 - 54 tahun
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
47 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 40
IPK berdasarkan usia >54 tahun
Grafik 41
Rata-rata IPK berdasarkan usia >54 tahun
4.3.4. Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dari hasil survei yang telah dilakukan memperoleh gambaran
bahwa Indeks Persepsi Korupsi tertinggi berada pada pasien yang
memiliki latar belakang pendidikan Strata 1 (S1) dengan nilai 9.41
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
48 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
dan terendah adalah responden dengan latar belakang Strata 2
(S2) dengan nilai 8.75.
Grafik 42
IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan SD kebawah
Grafik 43
Rata-rata IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan SD kebawah
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
49 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 44
IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan SMP
Grafik 45
Rata-rata IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan SMP
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
50 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 46
IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan SMA
Grafik 47
Rata-rata IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan SMA
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
51 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 48
IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan Diploma
Grafik 49
Rata-rata IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan Diploma
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
52 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 50
IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan S1
Grafik 51
Rata-rata IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan S1
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
53 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 52
IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan S2
Grafik 53
Rata-rata IPK berdasarkan Responden dengan tingkat pendidikan S1
4.3.5. Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan Pekerjaan
Dari sisi jenis pekerjaan responden, menunjukkan bahwa Indeks
Persepsi Korupsi tertinggi RSUD dr. Soedono Madiun untuk
responden yang mememiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
54 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Sipil (PNS) / Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan nilai 9.49 dan
yang paling terendah untuk responden yang memiliki pekerjaan
pelajar/mahasiswa dengan nilai 8.75.
Grafik 54
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan pegawai swasta
Grafik 55
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan pegawai swasta
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
55 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 56
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan pelajar/mahasiswa
Grafik 57
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan pelajar/mahasiswa
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
56 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 58
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan ibu rumah tangga
Grafik 59
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan ibu rumah tangga
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
57 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 60
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan wiraswasta
Grafik 61
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan wiraswasta
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
58 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 62
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan sebagai buruh
Grafik 63
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan sebagai buruh
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
59 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 64
IPK berdasarkan responden yang belum bekerja
Grafik 65
Rata-rata IPK berdasarkan responden yang belum bekerja
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
60 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 66
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan TNI/Polri
Grafik 67
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan TNI/Polri
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
61 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 68
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan PNS
Grafik 69
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan PNS
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
62 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
Grafik 70
IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan lainnya
Grafik 71
Rata-rata IPK berdasarkan responden dengan pekerjaan lainnya
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
63 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
BAB IV
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil survei Persepsi Korupsi yang telah dilakukan RSUD dr.
Soedono Madiun diperoleh informasi bahwa hasil Indeks Persepsi
Korupsi 9.28 atau masuk pada kategori bersih dari korupsi
Indeks persepsi tersebut merupakan komposit dari indeks 8 indikator
yang masing-masing memiliki indeks sebagai berikut:
a. Indikator Praktek Suap, mendapat indeks 9.69
b. Indikator Praktek pencaloan, mendapat indeks 9.51
c. Indikator Penggelapan Biaya, mendapat indeks 9.53
d. Indikator Transparansi Biaya, mendapat indeks 9.34
e. Indikator Pungutan Liar, mendapat indeks 8.96
f. Indikator Penyalahgunaan Jabatan, mendapat indeks 8.95
g. Indikator Biaya Tambahan, mendapat indeks 9.41
h. Indikator Hadiah, mendapat indeks 8.85
Berikut ini hasil indeks persepsi korupsi berdasarkan karakteristik
responden:
a. Indeks Persepsi Korupsi berdasarkan unit pelayanan paling tinggi
adalah Unit Pelayanan rawat inap .dengan 9.40, dan yang paling
kecil di unit pelayanan rawat darurat dengan 9.19.
b. Indeks Persepsi Korupsi berdasarkan kategori pasien paling tinggi
adalah kategori BPJS / Asuransi dengan 9.30, dan yang paling
kecil untuk kategori biaya mandiri dengan 9.24.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
64 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
c. Indeks Persepsi Korupsi berdasarkan usia paling tinggi adalah di
usia dibawah 17 tahun dengan 9.33, dan yang paling kecil di usia
17-24 tahun dengan 9.19.
d. Indeks Persepsi Korupsi berdasarkan tingkat pendidikan paling
tinggi adalah tingkat pendidikan S1 dengan 9.41, dan yang paling
kecil di tingkat pendidikan S2 dengan 8.75.
e. Indeks Persepsi Korupsi berdasarkan pekerjaan tinggi adalah
responden dengan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan
9.45, dan yang paling kecil untuk responden dengan pekerjaan
sebagai pelajar/mahasiswa dengan 8.75.
5.2. Rekomendasi
Merujuk pada hasil indeks persepsi pada setiap indikator terhadap
pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun Tahun 2018 tersebut diatas
8,126, menunjukkan bahwa mayoritas indikator memiliki indeks di atas
atau masuk pada persepsi bersih dari korupsi Namun dari 8 indikator
penyusun tersebut menunjukkan bahwa indikator gratifikasi memiliki
indeks paling rendah diantara indikator lainnya.
Indikator gratifikasi memperoleh indeks 8.85 atau masuk pada persepsi
bersih dari korupsi. Oleh karena itu guna mengurangi resiko yang
berkaitan dengan indikator tersebut, diperlukan peningkatan kualitas
kinerja dan pengawasan secara berkesinambungan.
Hasil dari pengukuran terkait dengan kesan menyeluruh terhadap
persepsi korupsi di RSUD dr. Soedono adalah 8.20. Nilai ini lebih rendah
daripada hasil nilai rata-rata tiap indikator pertanyaan atau indeks
persepsi korupsi yaitu 9.28. Artinya terdapat kemungkinan responden
mengalami/melihat bentuk praktek korupsi lain yang tidak terjabarkan
pada pertanyaan yanga ada saat ini sehingga disarankan untuk
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
65 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
dikembangkan pada saat pengukuran diperiode berikutnya.
Sebagaimana masukan yang terjaring dari responden, salah satu
rekomendasi berkaitan dengan indikator tersebut yaitu meningkatkan
kualitas serta arus informasi kepada penggguna layanan di setiap unit
pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun.
Sementara itu rekomendasi lainnya lebih terarah kepada peningkatan
kualitas pelayanan, antara lain :
1. Meningkatkan kesadaran dalam melayani sesuai dengan
prosedur kerja yang telah ditetapkan.
2. Penambahan poster tentang larangan memberi dan menerima
hadiah.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan manajemen mutu rumah
sakit.
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
66 Jl. Dr. Soetomo No. 59. Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Provinsi jawa Timur 63117, Telp. 0351-454657
Email: [email protected] website: www.rssoedono.jatimprov.go.id
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
SURVEI PERSEPSI KORUPSI
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedono
Kota Madiun
2018
Pengantar dari Tim Survei IPK
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Selamat pagi/siang/sore. Kami adalah tim survei yang ditugasi oleh RSUD dr.
Soedono Madiun untuk melakukan survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK).
Survei ini menayakan pendapat masyarakat mengenai persepsi korupsi
pengalaman memperoleh pelayanan di RSUD dr. Soedono Madiun. Untuk
kepentingan tersebut kami menyampaikan kuesioner untuk diisi sesuai apa yang
dirasakan dan dialami Bapak/Ibu/Saudara/Saudari selama mendapatkan
pelayanan di setiap unit pelayanan RSUD dr. Soedono Madiun.
Tidak ada jawaban yang benar atau salah sehingga apapun jawaban yang dipilih
tidak akan mempengaruhi pelayanan terhadap Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.
Karena Bapak/Ibu/Saudara/Saudari merupakan responden terpilih, kami mohon
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari meluangkan waktu untuk menjawab
beberapa pertanyaan kami. untuk meluangkan waktu Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
dalam mengisi kuesioner kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tim Survei
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
DATA UNIT PELAYANAN
DATA RESPONDEN
INDEKS PERSEPSI KORUPSI
RSUD dr. Soedono Madiun
TAHUN 2018
Nama Unit Pelayanan : □ Rawat Inap □ Rawat Jalan/Poli □ Rawat Darurat
Unit Layanan Penunjang lainnya yang dirasakan: (silakan pilih lebih dari satu)
□ Laboratorium □ Radiologi
□ Rehabilitasi Medis (Fisioterapi) □ Farmasi/Apotek
Kategori pasien : □ BPJS/Asuransi □ Mandiri
Nama Responden :
...................................................................................................
(boleh tidak diisi)
Usia/Umur Responden : ............. Tahun
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Tingkat Pendidikan : □ SD ke bawah □ SMP □ SMA
□ Diploma □ S1 □ S2 ke atas
Pekerjaan : □ Pegawai Swasta □ Wiraswasta □ TNI/Polri
□ Pelajar/Mahasiswa □ Buruh □ PNS
□ Ibu rumah tangga □ Pensiunan □
Tidak/belum bekerja
□ Lain-lain: ….
Laporan Akhir
Survei Indeks Presepsi Korupsi
JAWABAN RESPONDEN
DATA PETUGAS SURVEi/PENGUMPUL DATA
Beri tanda ( √ ) pada jawaban yang sesuai
No.
PERTANYAAN
JAWABAN
TIDAK SETUJU
KURANG SETUJU
SETUJU SANGAT SETUJU
4 3 2 1
1 Pegawai dan tenaga medis RS bersedia memberikan perlakukan khusus di luar prosedur dengan kesepakatan imbalan tertentu di luar tarif yang telah ditetapkan.
2 Terdapat praktek percaloan di RS dalam proses pelayanan.
3 Terdapat upaya penundaan atau penolakan layanan/tindakan oleh petugas apabila tidak diberikan imbalan tertentu diluar tarif yang telah ditetapkan.
4 Pegawai dan Tenaga Medis RS memberikan perlakuan berbeda terhadap kelompok/golongan tertentu dalam memberikan pelayanan
5 Tanda bukti pembayaran tidak diserahkan oleh petugas.
6 Tarif pelayanan yang ditagihkan tidak sesuai dengan ketentuan dan informasi yang berlaku.
7 Tanda bukti pembayaran mencantumkan biaya yang berbeda dengan jumlah/jenis tindakan, alat maupun obat-obatan yang diterima saat pelayanan.
8 Pegawai dan Tenaga Medis RS tidak menolak pemberian hadiah/barang setelah memberikan pelayanan.
9 Dari skala 1-10 berapa nilai yang anda berikan terhadap persepsi korupsi di RSUD dr. Soedono Madiun secara keseluruhan?
(Nilai 10 sangat bersih dari korupsi - nilai 1 sangat banyak kejadian korupsi)
Nama Petugas : .................................................................................................... Tanggal Survei : ....................................................................................................