MADRASAH TSANAWIYAH AL-AHLIYAHJL. JENDERAL SUDIRMAN NO. 19 BAKANMAJA
KOTABARU KARAWANG
2011
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Melalui Peraturan Pemerintah No. 22, 23 dan 24 tahun 2006, Permendiknas No. 32 tahun 2004, PP No. 38 tahun 2006, PP 55 tahun 2007 dan Permendiknas No. 41 tahun 2007, Menteri Pendidikan Nasional telah menetapkan dua dari delapan standar pelaksanaannya. Dan untuk Madrasah, baik itu Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Tsanawiyah, Menteri Agama telah mengeluarkan Permenag No. 2 tahun 2008 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL) untuk satuan pendidikan dasar dan menegah di madrasah. Standar isi ini mengatur tentang (a) kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan KTSP; (b) beban belajar bagi peserta didik pada pada satuan pendidikan dasar dan menengah; (c) komponen KTSP yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari Standar Isi; dan (d) kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.
1
Kebijakan Pemerintah untuk menyusun kurikulum di tingkat satuan pendidikan merupakan perwujudan dan reformasi di bidang pendidikan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ini merupakan upaya untukmewujudkan setidak-tidaknya tiga strategi dari tiga be;as pembaharuan yang diamanatkan, yaitu: (a) pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi (b) pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan; dan (c) pemberdayaan peran serta masyarakat.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk:
(a) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa(b) Belajar untuk memahami dan menghayati(c) Belajar untuk melaksanakan dan berbuat secara efektif(d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi porang lain, dan(e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
belajar yang aktif kreatif, efektif dan menyenangkan
B. LANDASAN
Landasan yang digunakan dalam penyusunan KTSP ini adalah: 1. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah2. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan
Nasional.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.4. Peraturan Mediknas RI Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.5. Peraturan Mediknas RI Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan.6. Peraturan Mediknas RI Nomor 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Mendiknas RI Nomor 22 tahun Standar Isi, dan Peraturan Mendiknas Nomor 23 tentang Standar Kelulusan Tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi, KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang memberikan
2
otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar-mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan, serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat.
KTSP diterapkan oleh MTs Al-Ahliyah sebagai satuan pendidikan, terutama berkaitan dengan tujuh hal sebagai berikut.
1. Sekolah lebih mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman bagi dirinya sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia unrtuk memajukan lembaga.
2. Sekolah lebih megetahui kebutuhan lembaganya, khususnya input pendidikan yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan peserta didik.
3. Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sekolah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan sekolah karena pihak sekolahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi sekolahnya.
4. Keterlibatan semua warga sekolah dan masyarakat dalam pengembangan kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan efektif bilamana dikontrol oleh masyarakat setempat.
5. Sekolah dapat bertanggung jawab tentang mutu pendidikan masing-masing kepada pemerintah, orang tua peserta didik, dan masyarakat pada umumnya, sehingga sekolah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mencapai sasaran KTSP.
6. Sekolah dapat melakukan persaingan yang sehat dengan sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui upaya-upaya inovatif dengan dukungan orang tua peserta didik, masyarakat, dan pemerintah daerah.
7. Sekolah dapat secara cepat merespon aspirasi masyarakat dan lingkungan yang berubah dengan cepat, serta mengakomodasinya dalam KTSP.
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
3
Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah dikembangkan sesuai relevansi oleh satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Kantor Departemen Agama propinsi. Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta dengan memperhatikan pertimbangan berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan pada prinsif bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki potensi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi dan jender. Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.
4
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan masyarakat, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antara semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
D. ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KURIKULUM MADRASAH TSANAWIYAH AL-AHLIYAH
5
Dalam bidang pendidikan, pemerintah secara simultan melakukan penyempurnaan sistem pendidikan pada umumnya dan kurikulum pada khususnya, yakni memberikan kesempatan kepada daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan kewenangan dan kemampuan yang dimiliki oleh daerah tersebut. Dalam hal ini Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah mengacu pada ketetapan BNSP dalam operasional pengembangan KTSP, yaitu:
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak yang mulia
2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakter daerah dan lingkungan
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
5. Tuntutan dunia kerja
6. Perkembangan IPTEK
7. Agama
8. Dinamika perkembangan global
9. Persatian nasional dan nilai-nilai kebangsaan
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
11. Kesetaraan jender
12. Karakteristik satuan pendidikan
6
BAB IITUJUAN PENDIDIKAN, VISI DAN MISI MADRASAH
A. TUJUAN PENDIDIKAN MADRASAH TSANAWIYAH
Tujuan pendidikan secara nasional yakni dapat berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu bidang studi yang harus dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah adalah Pendidikan Agama Islam yang bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia
B. VISI MADRASAH
Visi Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah adalah ”Terbinanya generasi yang ber-IMTAQ dan ber-IPTEK”.
Kami memilih visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Visi ini menjiwai warga madrasah kami untuk selalu mewujudkannya setiap saat dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan sekolah.
Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang:1. Berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian2. Sesuai dengan norma dan harapan masyarakat3. Ingin mencapai keunggulan4. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga madrasah5. Mendorong adanya perubahan yang lebih baik6. Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) madrasah
C. MISI MADRASAH
Sedangkan Misi dari Madrasah Tsanawiyah adalah:1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan generasi bangsa
yang beriman, bertaqwa, menguasai ilmu pengetahuan, berakhlaqul karimah serta santun dalam bermasyarakat
2. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
3. Menjadikan Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah sebagai wahana pengembangan pembelajaran Imtaq dan Iptek
7
D. TUJUAN PENDIDIKAN MADRASAH TSANAWIYAH AL-AHLIYAH Tujuan Satuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah yaitu :
1. Dapat Memenuhi pemerataan dan keadilan pendidikan yang baik2. Memenuhi pendidikan yang bermutu, efisien dan relevan3. Memenuhi pendidikan yang transparan, akuntabel, efektif dan
produktif4. Memenuhi tata kelola pendidikan yang baik5. Terciptanya kerjasama antara madrasah, komite madrasah,
masyarakat dan stakeholder yang baik6. Teraksesnya semua program sekolah oleh siswa, orang tua dan
masyarakat dengan mudah7. Dapat mengembangkan keterampilan untuk dapat hidup mandiri
dan dapat mengikuti pendidikan ke arah yang lebih lanjut.
8
BAB IIISTRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
Struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Mengingat perbedaan individu, sudah barang tentu keluasan dan kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Program pendidikan terdiri dari Pendidikan Umum, Pendidikan Kejuruan, dan Pendidikan Khusus. Pendidikan Umum meliputi tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA). Pendidikan Kejuruan terdapat pada sekolah menengah kejuruan (SMK). Pendidikan khusus meliputi sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah menengah atas luar biasa (SMALB) dan terdiri atas delapan jenis kelainan berdasarkan ketunaan.
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2008 telah menetapkan Standar Kompetensi Kelulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
Pada program pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) dan yang setara, jumlah jam mata pelajaran sekurang-kurangnya 38 jam pelajaran setiap minggu. Sedangkan pada program pendidikan Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah, jumlah jam pelajaran rata-rata 47 jam per minggu. Setiap jam pelajaran lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah, terdiri dari program agama yang meliputi sejumlah mata pelajaran pendidikan agama Islam dan bahasa Arab, program umum yang meliputi sejumlah mata pelajaran yang wajib diikuti seluruh peserta didik, dan program pilihan meliputi mata pelajaran yang menjadi ciri khas keunggulan daerah berupa mata pelajaran muatan lokal. Mata pelajaran yang wajib diikuti pada program umum berjumlah 17 sementara keberadaan mata pelajaran Muatan Lokal ditentukan oleh kebijakan Dinas setempat dan kebutuhan sekolah.
Pengaturan beban belajar menyesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur kurikulum. Setiap satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping memanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap penting namun tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Misalnya
9
mengadakan program remediasi bagi peserta didik yang belum mencapai standar ketuntasan belajar minimal.
A. MATA PELAJARAN Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (4) Kelompok mata pelajaran estetika(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan sebagai berikut:
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
1. Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganega-raan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
10
No Kelompok Mata Pelajaran Cakupan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Muatan kurikulum Madrasah Tsanawiyah meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian dari muatan kurikulum.
Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Berikut disajikan Struktur Kurikulum MTs Al-Ahliyah Bakanmaja:
KomponenKelas dan Alokasi
WaktuVII VIII IX
A. Mata Pelajaran
11
1. Pendidikan Agama 2 2 2a. Alqur’an Hadits 2 2 2b. Aqidah Akhlak 2 2 2c. Fiqh 2 2 2d. SKI 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 23. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Bahasa Arab 4 4 45. Bahasa Inggris 4 4 46. Matematika 5 5 47. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 48. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 49. Seni Budaya 2 2 2
10. Pendidikan Jasmani 2 2 211. Teknologi Informasi dan
Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal 1. Bahasa Sunda2. Nahwu Sharf 3. Qira’at4. Faraidl
222
222
2221
C. Pengembangan Diri 2 2 2Jumlah 47 47 47
B. MUATAN LOKAL Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.Muatan Lokal : Bahasa Sunda
Nahwu SharafQiro’atFara’idl
12
Muatan lokal yang dikembangkan di Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah Bakanmaja adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Sunda Muatan Lokal Bahasa Sunda adalah muatan standar yang berlaku di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah menerapkan muatan lokal ini sebagai muatan wajib karena letak geografis madrasah kami berada di wilayah Jawa Barat, dengan tujuan agar generasi muda di wilayah madrasah kami dapat mengenal dan menggunakan Bahasa Sunda dengan baik dan benar serta mempunyai kecintaan akan bahasa daerah tempat mereka tinggal dan dilahirkan. Muatan lokal ini dipelajari di kelas VII, VIII, dan IX dengan alokasi waktu 2 jam per minggu. Berikut adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Bahasa SundaKelas VII
Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)Menyimak (ngaregepkeun)1. Mampu menyimak, memahami,
dan menanggapi berbagai wacana percakapan, dongeng dan pupujian
1.1 Menyimak penggalan- penggalan percakapan (dibacakan/rekaman)
1.2 Menyimak pembacaan dongeng
1.3 Menyimak pembacaan pupujian
Berbicara (Nyarita)2. Mampu mengungkapkan pikiran,
perasaan dan keinginan secara lisan dalam bercerita tentang pengalaman, menyampaikan pengumuman, bertelepon, menyampaikan bahasan menceritakan tokoh, dan bercakap-cakap dengan teman
2.1 Menceritakan pengalaman
2.2 menyampaikan pengumuman (béwara, wawaran)
2.3 Berbicara melalui telepon
2.4 menyampaikan bahasan2.5 Menceritakan tokoh
idolaMembaca (maca)3. Mampu mengungkapkan pikiran,
perasaan dan keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang
3.1 Membaca sejarah lokal dan cerita babad
3.2 Membaca wacana
13
berupa wacana sejarah lokal/babad, wacana percakapan, wacana eksposisi, dan puisi sisindiran
percakapan, wacana eksposisi
3.3 Membaca puisi sisindiran
Menulis 4. Mampu mengungkapkan pikiran,
perasaan dan keinginan dalam berbagai ragam tulisan yang berbentuk menulis pengalaman, biografi, puisi (sajak), bahasan, dan menulis berita
4.1 menulis pengalaman4.2 menulis biografi (riwayat
hirup)singkat4.3 membuat puisi (sajak)4.4 menulis bahasan4.5 menulis puisi
Kelas VIII
Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)Menyimak (ngaregepkeun)1. Mampu menyimak, memahami, dan
menanggapi pembacaan berbagai wacana lirik (rumpaka) lagu, biografi, dan pembacaan bahasan.
1.1 Menyimak lirik (rumpaka) lagu-lagu kawih (dinyanyikan langsung atau rekaman)
1.2 Menyimak puisi sawer1.3 Menyimak bahasan
tentang jenis-jenis kesenian daerah
Berbicara (Nyarita)2. Mampu mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan keinginan secara lisan dalam berwawancara, berdiskusi, menyampaikan informasi, menyampaikan laporan perjalanan, memandu acara, dan memandu diskusi.
2.1 Berwawancara dengan narasumber
2.2 Berdebat dalam diskusi2.3 Menyampaikan
informasi2.4 Menyampaikan laporan
perjalanan2.5 Memandu acarakegiatan
Membaca (maca)3. Mampu membaca, memahami,
dan menanggapi berbagai wacana puisi, cerita wawacan, sajak, dan karangan argumentasi.
3.1 Membaca wawacan tentang pahlawan/pejuang
3.2 Membaca penggalan carita wawacan
3.3 Membacakan puisi
14
(poetry reading)3.4 Membaca tabel/grafik
Menulis 4. Mampu mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan keinginan secara tertulis dalam bentuk menulis sisindiran, surat, esai, laporan, dan guguritan.
4.1 Menulis sisindiran4.2 Menulis surat4.3 Menulis essai4.5 Menulis laporan4.6 Menyusun guguritan
Kelas IX
Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)Menyimak (ngaregepkeun)1. Mampu menyimak, memahami, dan
menanggapi wacana lisan jenis pidato/khotbah, lirik (rumpaka) lagu jenis tembang, dan pembacaan cerita pendek.
1.1 Menyimak pidato, khotbah (hutbah)
1.2 Menyimak lirik (rumpaka) lagu-lagu jenis tembang
1.3 Menyimak bacaan cerita pendek (carita pondok)
Berbicara (Nyarita)2. Mampu mengungkapkan pikiran,
perasaan dan keinginan, secara lisan dalam bentuk mengemukakan kritik, berpidato, berdiskusi, bermain peran, bercerita tentang cerita pendek dan musikalisasi puisi.
2.1 Mengkritik berbagai karya seni
2.2 Berpidato atau berceramah
2.3 Berdiskusi di kelas 2.4 Bermain peran
berdasarkan naskah drama
2.5 Menceritakan isi novel2.6 Musikalisasi/dramatisasi
puisiMembaca (maca)3. Mampu membaca, memahami
dan menanggapi wacana tulis berbentuk cerita drama, karangan bahasan, puisi dan artikel
3.1 Membaca artikel 3.2 Membaca wacana dialog
(paguneman) cerita drama
3.3 Membacakan bahasan karangan sendiri
3.4 Membacakan puisi karangan sendiri
15
Menulis 4. Mampu menyimak, memahami,
dan menanggapi berbagai wacana dalam bentuk dongeng dan percakapan
4.1 Menulis surat 4.2 Menulis teks pidato 4.3 Menulis hasil
wawancara 4.4 Menulis berita
4.5 Menulis karangan ilmiah
2. Nahwu ShorofMuatan Lokal Nahwu Sharaf adalah muatan yang dipertimbangkan sebagai ciri khas Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah Bakanmaja yang berlatar belakang pesantren semenjak Madrasah ini didirikan. Diajarkan 2 jam perminggu di semua kelas. Berikut adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Nahwu SharafKelas VII
Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)1. Mengenal dan memahami
kalam1.1 Mengenal dan memahami
kalam dan pembagiannya1.2 Memahami syarat-syarat
kalam 1.3 Memahami perbedaan Isim,
Fi’il dan Huruf
2. Mengenal dan memahami Tashrif lughawi
2.1 Memahami pembagian Tashrif secara garis besar
2.2 Memahami wazan-wazan tashrif lughawi
2.3 Menerapkan wazan-wazan itu dalam kalimat
3. Mengenal Isim, Fi’il dan Huruf. 3.1 Mengenal makna isim, fi’il dan huruf
3.2 Mengenal dan memahami pembagian Isim
3.3 Mengenal dan mamahami pembagian Fi’il
3.4 Mengenal dan memahami pembagian huruf
16
4. Mengenal Fi’il madhi, mudhari, amar, nahyi
4.1 Mengenal makna fi’il madhi, mudhari amar, nahyi
4.2 mengenal bentukan wazan fi’il madhi, mudhari, amar, nahyi
4.3 mengenal tashrif fi’il madhi, mudhari, amar, dan nahyi
Kelas VII
Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)1. Mengenal dan memahami
Isim1.1 Mengenal dan memahami Isim
Dhamir dan Isyarah1.2 Mengenal dan memahami
Isim Isim Fail dan Maf’ul 1.3 Memahami Isim mashdar1.4 Mengenal dan memahami
Isim makan, isim zaman, isim alat
2. Mengenal dan memahami huruf
2.1 Memahami huruf jar2.2 Mengenal dan memahami
zhorof3. Mengenal Nakirah dan
ma’rifah. 3.1 Mengenal makna nakirah
dan ma’rifah3.2 Mengenal nakirah dan
ma’rifah dalam bentuk dua dan jamak
3.3 Menerapkan nakirah dan makrifah dalam kalimat
4. Mengenal kata-kata i’rab dan bina
4.1 Mengenal makna i’rab dan bina
4.2 Mengenal ciri-ciri dan macam-macam i’rab dan bina
4.3 Mengenal kedudukan i’rab dan bina
Kelas IX
Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD)
17
1. Menghapal pola-pola tashrif tsulatsi mazid biharfin
1.1 Menghapal pola-pola (wazan-wazan) tashrif kalimah seara lisan dan tulisan
1.2 Menerapkan pola-pola tashrif kalimah pada kalimah-kalimah lain sebagai mauzunnya
1.3. Memahami dan mengidentikasi shigat-shigat kalimah
1.4. Memilih shigat yang tepat untuk sesuai dengan makna yang diinginkan dalam susunan kalimah.
1.5. Memahami I,rob dan mengenal macam-macam kalimah I'rob
2. Mengqiyaskan pola-pola tashrif tsulatsi mazid pada kalimah-kalimah lain
2.1 Menyampaikan gagasan atau pendapat secara lisan sesuai konteks dengan lafal yang tepat
2.2 Melakukan dialog sesuai konteks dengan tepat dan lancar
3. Mengaflikasikan shigat-shigat kalimah dalam berbahasa dengan tepat dan benar.
3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata, kalimat dan wacana tulis secara tepat dan benar
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar
3.3 Menemukan makna dan gagasan atau ide wacana secara tepat
4. Mengenali amil-amil yang menasabkan dan yang menjazemkan fiil mudlore
4.1 Menulis kata, frasa,dan kalimat dengan huruf, ejaan dan tanda baca yang tepat dan benar
4.2 Mengungkapkan gagasan atau
18
pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar
19
3. QiroatSebagaimana halnya dengan Nahwu Sharf, muatan lokal Qiro’at dipertimbangkan sebagai ciri khas Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah Bakanmaja yang diajarkan 2 jam perminggu di kelas VII, VII dan kelas IX. Berikut adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal QiroatKelas VII
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar1. Memahami makharijul huruf
dan huruf hijaiyah1.1 Menjelaskan pengertian
makharijul huruf dan huruf hijaiyah
1.2 Mengucapkan makharijul huruf dan huruf hijaiyah
1.3 Membaca huruf hijaiyah yang disambung
1.4 Menerapkan makharijul huruf dalam bacaan surat-surat pendek
2. Memahami huruf alif lam Syamsiyah dan Qamariyah
2.1. Menjelaskan pengertian alif lam syamsiyah dan qamariyah
2.2. Mengidentifikasi alif lam syamsiyah dan qamariyah
2.3 Menerapkan alim lam syamsiyah dan qamariyah dalam bacaan surat-surat pendek
3. Memahami mim dan nun yang bertasydid
3.1. Menjelaskan mim dan nun yang bertasydid
3.2. Membacakan huruf mim dan nun yang bertasydid
3.2 Menerapkan huruf mim dan nun bertasydid dalam bacaan surat-surat pendek
20
Kelas VIII
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar1. Memahami nun mati dan
tanwin1.1 Menjelaskan hukum bacaan
nun mati dan tanwin1.2 Mendeskripsikan hukum
bacaan nun mati dan tanwin
2. Memahami macam-macam idgham
2.1 Menjelaskan macam-macam idgham
2.2 Mendeskripsikan macam-macam idgham (idgham mutamatsilain, idgham mutajanisain, idgham mutaqaribain
3. Memahami hukum mim mati 3.1 Menjelaskan pengertian mim mati
3.2 Mendeskripsikan hukum bacaan mim mati (idgham mutamatsilain, ikhfa syafawi dan izhar syafawi)
Kelas IX
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar1. Memahami mad 1.1 Menjelaskan pengertian
mad dan macam-macamnya
1.2 Mendeskripsikan hukum mad dan macam-macam mad
1.3 Menerapkan bacaan mad di dalam al-Qur’an
2. Memahami Qalqalah, dan Tafkhim
2.1 Menjelaskan qalqalah, tafkhim
2.2 Mendeskripsikan hukum bacaan qalqalah, dan tafkhim
2.3 Menerapkan hukum bacaan qalqalah, dan tafkhim
21
3. Memahami nagham (seni membaca al-Qur’an
3.1 Menjelaskan nagham dan macam-macam nagham
3.2 Menerapkan nagham dalam nawashih
3.3 Menerapkan nagham dalam ayat-ayat al-Qur’an
4. Fara’idlMuatan local fara’idl diberikan pada tahun ketiga musim pembelajaran siswa di Madrasah Tsanawiyah al-Ahliyah. Muatan local fara’idl Khusus membahas tentang perhitungan waris mewaris. Adapun standar kompetensi dan kompetensi dasar Fara’idl adalah sebagai berikut:
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar1. Memahami dasar-dasar ilmu
Faraidl1.1 Menyimak dan mengetahui
ayat-ayat Al-Qur’an yang berkenaan dengan masalah warisan
1.2 Mempelajari dan memahami makna Fara’idl dan warisan
1.3 Mengetahui dan memahami rukun, syarat, dan sebab warisan
2. Memahami Ahli waris dan bagian-bagiannya
2.1 Mengetahui hal-hal yang dapat mencegah warisan
2.2 Mengenali dan memahami para ahli waris serta bagian-bagian para ahli waris dari harta warisan
3. Mengetahui dan memahami tata cara pembagian warisan.
3.1 Membahas dan mempelajari langkah penyelesaian masalah warisan
3.2 Mempelajari tatacara mendapatkan asal masalah
4. Memahami macam-macam masalah warisan
4.1 Mempelajari macam-macam masalah warisan dan cara-cara setap macam masalah warisan diselesaikan
22
4.2 Mengetahui dan mempelajari masalah warisan yang keluar dari aturan-aturan umum
C. PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.
Tujuan Pengembangan Diri :1. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan
dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
2. Membantu memandirikan peserta didik untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, serta keunikan diri bagi kebahagiaan hidup.
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini:
1. Bimbingan KonselingBimbingan Konseling adalah layanan/bantuan yang diberikan kepada peserta didik baik perorangan atau kelompok agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pribadi, sosial, belajar, karir, keluarga dan keagamaan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2. Pengembangan diri melalui prestasi kegiatan Ekstrakurikuler yang pelaksanaannya dilakukan terjadwal setelah pulang dari sekolah yaitu:
23
a. Pramuka b. Palang Merah Remaja (PMR)c. Marawisd. Drumband
3. Pengembangan Diri untuk pembentukan karakter siswa meliputi kegiatan pembiasaan, yang terdiri : a. Pembiasaan Rutin
1. Pembiasaan upacara bendera/apel senin pagi 2. Pembiasaan berdoa sebelum belajar dan sebelum pulang 3. Pembiasaan baca Al-Quran dan Asmaul Husna sebelum
belajarb. Pembiasaan Terprogram
1. Pesantren Kilat Ramadhan 2. Pembuatan mading sekolah mingguan.
c. Pembiasaan Spontan 1. Pembiasaan senyum, salam dan sapa 2. Pembiasaan hidup bersih 3. Pembiasaan kesetiakawanan sosial dan berjiwa nasional
d. Pembiasaan keteladanan 1. Tidak merokok di lingkungan sekolah 2. Berpakaian rapih sesuai aturan 3. Budaya tepat waktu dalam segala kegiatan 4. Pembiasaan bertutur kata yang baik, sopan dan santun dalam
bertindak (akhlakul karimah)
D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR1. Beban Belajar yang digunakan adalah di madrasah Tsanawiyah Al-
Ahliyah adalah Sistem Paket. Sistem Paket dalam Standar Isi diartikan sebagai sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam “satuan jam pembelajaran.” Dengan Sistem Paket seluruh peserta didik wajib menggunakan cara yang sama untuk menyelesaikan program belajarnya. Dalam hal ini peserta didik diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditentukan.
24
2. Jumlah jam pembelajaran perminggu sebanyak 47 jam pelajaran (per hari), dengan pengaturan alokasi jam untuk setiap mata pelajaran sebagai berikut:
KELAS Jumlah Jam PembelajaranSemester 1 Semester 2
VII 47 47VIII 47 47IX 47 47
3. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah 35% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
4. Alokasi waktu pembelajaran 40 menit tiap mata pelajaran. 5. Alokasi waktu praktek diatur dengan ketentuan bahwa 2 jam
praktek di sekolah setara dengan satu jam tatap muka dan 4 jam praktek di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
E. KETUNTASAN BELAJARKetuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai
suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator adalah 75%. Penentuan kriteria ketuntasan minimal dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik (intake) serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran dan tingkat kompleksitas setiap KD.
Ketuntasan belajar Siswa pada setiap mata pelajaran ditentukan dengan berdasarkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), dengan ketentuan bahwa siswa dinyatakan lulus atau tuntas jika dalam setiap uji kompetensi memiliki nilai ujian pada setiap KD mata pelajaran sebagaimana tabel berikut :
25
KRITERIA KETUNTASAN MINIMALMADRASAH TSANAWIYAH (MTs) TAHUN AJARAN 2011/2011
NO MATA PELAJARANKKM
KLS VII
KLS VIII KS IX
Pendidikan Agama1 Qur'an Hadits 74 75 762 Akidah Akhlak 74 75 763 Fiqh 74 75 764 Sejarah Kebudayaan Islam 74 75 76Pelajaran Umum
5 Pendidikan Kewarganegaraan 70 72 756 Bahasa Indonesia 70 72 757 Bahasa Arab 68 70 758 Bahasa Inggris 70 72 759 Matematika 68 72 75
10 Ilmu Pengetahuan Alam 68 70 7511 Ilmu Pengetahuan Sosial 68 69 7512 Seni Budaya 75 77 7913 Pendidikan Jasmani 75 77 8014 Teknologi Informasi dan Komunikasi 72 75 78
Muatan Lokal15 Bahasa Sunda 75 78 8016 Nahwu Sharf 70 72 7517 Qira'at 65 68 7018 Faraidl 70
Penafsiran kriteria menjadi nilai, dilakukan dengan cara menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria. Untuk kompleksitas tinggi 50-64, sedang 65-80, rendah 81-100. sedangkan daya dukung tinggi 81-100, sedang 65-80, rendah 50-64 dan intake siswa tinggi 81-100, sedang 65-80 dan rendah 50-64.
F. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN1. Kenaikan Kelas
Kenaikan Kelas dilaksanakan setiap tahun, dengan ketentuan siswa dinyatakan Naik Kelas jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
26
a. Siswa telah menyelesaikan/menuntaskan seluruh program/aspek pada semua indikator, KD dan SK pada semua mata pelajaran sebagaimana ketentuan SKBM/KKM di atas.
b. Kehadiran siswa minimal 75 % c. Perilaku/Sikap dengan kriteria baik sesuai dengan standar
sekolah.d. Tidak tersangkut perkelahian, tindak kriminal dan penggunaan
narkoba 2. Kelulusan Siswa
Kelulusan siswa dinyatakan setelah siswa menyelesaikan/ dinyatakan tuntas semua program pembelajaran dari kelas VII, VIII, dan IX dengan ketentuan siswa dinyatakan LULUS dari satuan pendidikan MTs Al-Ahliyah jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Siswa telah menyelesaikan/menuntaskan seluruh program/aspek pada semua indikator, KD dan KS pada semua mata pelajaran sebagaimana ketentuan SKBM/KKM di atas.
b. Kehadiran siswa minimal 75% c. Perilaku/sikap dengan kriteria baik sesuai standar sekolah d. Tidak tersangkut perkelahian, tindak krininal dan penggunaan
Narkoba e. Lulus Ujian Madrasah dengan standar nilai minimal f. Lulus Ujian Nasional dengan standar nilai minimal sesuai dengan
ketentuan BNSPKehadiran siswa minimal 75 %
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUPMadrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah Bakanmaja memasukkan
pendidikan kecakapan hidup yang merupakan bagian integral dari pendidikan masing-masing mata pelajaran yang diajarkan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar. Di dalam proses KBM ini, adalah suatu keharusan bagi guru untuk menanamkan keahlian pada siswa yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.
Penanaman karakter pada siswa dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri yang berupa pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan setiap hari atau setiap minggu melalui kegiatan-kegiatan rutin. Pada kecakapan vokasional, selain digali dari mata pelajaran yang mengadakan praktek dan latihan, Madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah juga mempunyai modul khusus berupa Qiro’at dan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disajikan kepada peserta didik, sebagai bekal yang disiapkan dalam pada pendidikan selanjutnya.
27
H. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Kurikulum madrasah Tsanawiyah Al-Ahliyah memasukkan pendidikan berbasis lokal dan global yaitu pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
Tujuan penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah agar peserta didik mengetahui keunggulan lokal daerah dimana dia tinggal, memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal daerah tersebut, selanjutnya siswa mampu mengolah sumber daya, terlibat dalam pelayanan/jasa atau kegiatan lain yang berkaitan dengan keunggulan lokal sehingga memperoleh pendapatan dan melestarikan budaya/tradisi/sumber daya yang menjadi ungulan daerah serta mampu bersaing secara nasional maupun global.
Mata pelajaran muatan lokal yang disajikan kepada peserta didik merupakan aspek kedaerahan, kebudayaan, dan kekhasan madrasah yang diunggulkan yang membedakan madrasah kami dengan madrasah yang lain. Sedangkan mata pelajaran bahasa Asing dan Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan pendukung pendidikan yang berbasis keunggulan global yang sangat dibutuhkan oleh peserta didik dalam menghadapi era globalisasi di masa kini.
28
BAB IVKALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan MTs AL-AHLIYAH disusun berdasarkan Kalender Nasional (PerMendiknas Nomor 22 tahun 2006 bab IV) PerMendiknas Nomor 25/O/2002 serta Kalender Pendidikan Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Provinsi tahun pelajaran 2011/2012 yang disesuaikan dengan Program kegiatan sekolah, dengan rincian sebagai berikut :
KALENDER PENDIDIKAN AL-AHLIYAHTAHUN PELAJARAN 2011/2012
SEMESTER GANJILJULI 2011 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATAN
SABTU 2 9 16 23 30 11 11 InterviewAHAD 3 10 17 24 31 12 Rapat Orang TuaSENIN 4 11 18 25 13-17 MOS dan PramukaSELASA 5 12 19 26 18 Awal tahun masuk sekolahRABU 6 13 20 27 29-31 Munggah Puasa Al-AhliyahKAMIS 7 14 21 28 30 Seminar Narkoba
JUM'AT 1 8 15 22 29
AGUSTUS 2011 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 6 13 20 27 23 1-2 Munggah Puuasa Al-Ahliyah AHAD 7 14 21 28 17 Upacara HUT RISENIN 1 8 15 22 29 24-25 Pesantren KilatSELASA 2 9 16 23 30 26- Libur Idul Fitri 1432 HRABU 3 10 17 24 31 KAMIS 4 11 18 25
JUM'AT 5 12 19 26
SEPTEMBER 2011 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 3 10 17 24 22 1-4 Libur Idul Fitri Al-AhliyahAHAD 4 11 18 25 SENIN 5 12 19 26 SELASA 6 13 20 27 RABU 7 14 21 28 KAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
OKTOBER 2011 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 1 8 15 22 29 27 3-8 Mid SemesterAHAD 2 9 16 23 30 SENIN 3 10 17 24 31 SELASA 4 11 18 25 RABU 5 12 19 26 KAMIS 6 13 20 27
JUM'AT 7 14 21 28
NOVEMBER 2011 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 5 12 19 26 23 6 Idul AdhaAHAD 6 13 20 27 7 Sembelih Qurban
29
SENIN 7 14 21 28 27 Tahun Baru Hijriyah 1433 SELASA 1 8 15 22 29 RABU 2 9 16 23 30 KAMIS 3 10 17 24
JUM'AT 4 11 18 25
DESEMBER 2011 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 3 10 17 24 31 14 12-17 Ulangan Semester GanjilAHAD 4 11 18 25 25-26 Cuti Bersama & Libur NatalSENIN 5 12 19 26 24 Pembagian RaportSELASA 6 13 20 27 27-31 Libur Semester GanjilRABU 7 14 21 28 KAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
SEMESTER GENAPJANUARI 2012 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATAN
SABTU 7 14 21 28 19 1-8 Libur Semester GanjilAHAD 1 8 15 22 29 1 Tahun Baru Masehi 2012SENIN 2 9 16 23 30 9 Masuk Sekolah Semester 2SELASA 3 10 17 24 31 23 Tahun Baru Imlek 2563RABU 4 11 18 25 KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
FEBRUARI 2012 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 4 11 18 25 23 5 Maulid Nabi Muhammad Saw
AHAD 5 12 19 26 16 Peringatan Maulid Nabi Al-Ahliyah
SENIN 6 13 20 27 SELASA 7 14 21 28 RABU 1 8 15 22 29 KAMIS 2 9 16 23
JUM'AT 3 10 17 24
MARET 2012 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 3 10 17 24 31 25 12-17 Mid Semester GenapAHAD 4 11 18 25 23 Hari raya nyepi 1934SENIN 5 12 19 26 19-22 Perkiraan UAMBN MASELASA 6 13 20 27 26-29 Perkiraan UAMBN MTsRABU 7 14 21 28 KAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
April 2012 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 7 14 21 28 24 06 Wafat Isa al-masihAHAD 1 8 15 22 29 16-19 Perkiraan UN/US SMA/MASENIN 2 9 16 23 30 23-26 Perkiraan UN/US SMP/MTsSELASA 3 10 17 24 RABU 4 11 18 25 KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 6 13 20 27
MEI 2012 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 5 12 19 26 23 6 Hari Raya Waisak 2566AHAD 6 13 20 27 14 Perkiraan Kelulusan MA SENIN 7 14 21 28 17 Kenaikan Isya Al-MasihSELASA 1 8 15 22 3
0 RABU 2 9 16 23 3
30
1KAMIS 3 10 17 24
JUM'AT 4 11 18 25
JUNI 2012 JUMLAH HBE TGL URAIAN KEGIATANSABTU 3 10 17 24 13 3 Perkiraan Pelulusan MTsAHAD 4 11 18 25 12-17 Perkiraan Ulangan UmumSENIN 5 12 19 26 17 Peringatan Isra'Mi'rajSELASA 6 13 20 27 24 Pembagian RaportRABU 7 14 21 28 25-30 Libur Semester GenapKAMIS 1 8 15 22 29
JUM'AT 2 9 16 23 30
A. URAIAN KEGIATAN
No Uraian Kegiatan Semester I Semester II
1 Hari Pertama Masuk/MOS
18 Juli 2011 9 Januari 2012
2 KBM Efektif Tatap Muka
18 Juli 2011 9 Januari 2012
3 MID Semester 3-8 Oktober 2011 12 – 17 Maret 2012
4 Uji Kompetensi Akhir Semester/Blok II
12 – 17 Desember 2011
12 – 17 Juni 2012
5 Penyerahan Buku Raport
24 Desember 2011 24 Juni 2012
6 Libur Jeda antar Semester
27 Des – 8 Jan 2012 25 Juni -11 Juli 2012
7 Libur Awal Ramadhan 29 Juli – 2 Agustus 2011
8 Libur Khusus Idul Fitri 26 Agustus – 6 Sep 2011
B. ALOKASI WAKTU HARI-HARI LIBUR LAIN :
(1) Isra Mi’raj : 17 Juni 2012 (2) Awal Ramadhan 1430 H : 30 Juli-2 Agustus 2011(3) Hari kemerdekaan : 17 Agustus 2011(4) Idul Fitri : 26 Agust - 4 Sept 2011(5) Idul Adha : 6 November 2011(6) Tahun Baru Hijriyah : 27 November 2011 (7) Hari Raya Natal : 25 Desember 2011 (8) Tahun Baru Masehi : 1 Januari 2012
C. PERHITUNGAN MINGGU EFEKTIF
31
N0 BULAN JUMLAH MINGGU
MINGGU EFEKTIF MINGGU TDK EFEKTIF
VII VIII IX VII VIII IX
1 JULI 4 2 2 2 2 2 2
2 AGUSTUS 5 4 4 4 1 1 1
3 SEPTEMBER 4 3 3 3 1 1 1
4 OKTOBER 4 4 4 4 0 0 0
5 NOPEMBER 5 5 5 5 0 0 0
6 DESEMBER 4 3 3 3 1 1 1
JUMLAH SMT 1 26 21 21 21 5 5 5
7 JANUARI 4 3 3 3 1 1 1
8 FEBRUARI 5 5 5 5 0 0 0
9 MARET 4 3 3 3 1 1 1
10 APRIL 4 3 3 1 1 1 3
11 MEI 5 5 5 0 0 0 5
12 JULI 4 3 3 0 1 1 4
JUMLAH SMT 2 26 22 22 12 4 4 14
JUMLAH 52 43 43 33 9 9 19
D. ALOKASI LAIN1. Semester Ganjil
N0 KEGIATAN JUM MINGGUX XI XII
1 Kegiatan Belajar Mengajar 16 16 162 Ulangan Harian 2 2 23 Ulangan Mid Semester 1 1 14 Ulangan Akhir Semester 1 1 15 Cadangan 1 1 1
JUMLAH 21 21 21
32
2. Semester Genap
N0 KEGIATAN JUM MINGGUX XI XII
1 Kegiatan Belajar Mengajar 19 19 82 Ulangan Harian 2 2 23 Ulangan Mid Semester 1 1 14 Ulangan Akhir Semester 1 1 15 Cadangan 1 1 0
JUMLAH 22 22 12
33
