Download - Dm Pnyuluhan
PowerPoint Presentation
DIABETES MELLITUS
KEPANITERAAN KLINIK SENIORFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JAMBIPUSKESMAS SIMPANG IV SIPINPROPINSI JAMBI2015
Perubahan gaya hidup dan urbanisasi merupakan penyebab penting DMDiperkirakan masih banyak (sekitar 50%) penyandang diabetes yang belum terdiagnosis di Indonesia. Dua pertiga saja dari yang terdiagnosis yang menjalani pengobatan, baik non farmakologis maupun farmakologis. Dari yang menjalani pengobatan tersebut hanya sepertiganya saja yang terkendali dengan baikBAB IPENDAHULUAN
Anatomi Pankreas
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Definisi
Usia > 45 tahunBerat badan lebih, IMT > 23 kg/m2 Hipertensi (TD > 140/90 mmHg)Riwayat DM dalam keluargaRiwayat melahirkan bayi > 4 kgRiwayat DM pada kehamilanRiwayat TGT atau GDPTKadar lemak abnormal (HDL < 35 mg/dl, kolesterol total > 250 mg/dL
Faktor Risiko
Keluhan klasik DM : poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnyaKeluhan lain : lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, dan disfungsi ereksi pada pria, serta pruritus vulvae pada wanitaPenegakan Diagnosis
Langkah diagnostik DM
Pilar penatalaksanaan DMEdukasiTerapi gizi medisLatihan jasmaniIntervensi farmakologisObat hipoglikemik oralA. Pemicu sekresi insulin (insulin secretagogue): sulfonilurea dan glinidSulfonilureaGlinidB. Peningkat sensitivitas terhadap insulinTiazolidindion
C. Penghambat glukoneogenesis (metformin)MetforminD. Penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidase alfa.DPPIV inhibitor Suntikan1. Insulin2. Agonis GLP1/incretin mimeticTerapi Kombinasi
Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah:Pemeriksaan kadar glukosa darahPemeriksaan A1CPemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)Pemeriksaan Glukosa UrinPemantauan Benda Keton
Penilaian Hasil Terapi
sasaran kendali kadar glukosa darah dapat lebih tinggi dari biasa (puasa 100-125 mg/dL, dan sesudah makan 145-180 mg/dL).
Kriteria pengendalian DM
TERIMA KASIH