Download - DIURETIK THIAZID
![Page 1: DIURETIK THIAZID](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db964550346aa9a9cdf91/html5/thumbnails/1.jpg)
DIURETIK THIAZID
Cara Kerja : Menghambat transport bersama Na-Cl di tubulus distal ginjal, sehingga
ekskresi Na+ dan Cl- meningkat.
Penggunaan : Merupakan obat utama dalam terapi hipertensi karena terbukti paling efektif
dalam menurunkan resiko kardiovaskuler. Efektif pada pasien hipertensi
dengan kadar renin yang rendah, misalnya pada orang tua. Efek antihipertensi
akan terlihat pada dosis HCT 12,5mg/hari. Bila digunakan sebagai monoterapi
dosis tidak boleh melebih 25mg/hari karena peningkatan dosis selanjutnya
akan meningkatkan efek samping hipokalemia dan efek samping lainnya tanpa
meningkatkan efek antihipertensi secara nyata.
Efek Samping : meningkatkan kadar kolesterol, LDL dan trigliserida, tetapi kemaknaanya
dalam peningkatan resiko penyakit jantung koroner belum jelas. Pada
penderita DM bisa menyebbakan hiperglikemia karena mengurangi sekresi
insulin. Pada pasien pria dapat menyebabkan gangguan fungsi sensual. Pada
dosis tinggi dapat menyebabkan hipokalemia yang dapat berbahaya pada
pasien yang mendapat digitalis. Efek ini dapat dihindari dengan cara
pemberian thiazid dosis rendah atau dikombinasi dengan obat lain, seperti
diuretik hemat kalium atau ACE-inhibitor. Thiazid juga dapat menyebabkan
hiponatremia dan hipomagnesia serta hiperkalsemia. Sekain itu, thiazid juga
dapat menghambat ekskresi asam urat dari ginjal yang dapat menyebabkan
hiperurisemia dan pencetus terjadinya gout akut.
Keuntungan : Jarang menyababkan hipotensi ortostatik dan ditoleransi dengan baik, harga
murah, dapat diberika satu kali sehari, dan efek anti hipertensinya bertahan
pada pemakaian jangka panjang.
Sering dikombinasi dengan antihipertensi lain karena :
1. Dapat meningkatkan efektivitas antihipertensi lain dengan mekanisame kerja yang
berbeda sehingga dosisnya dapat dikurangi.
2. Mencegah retensi cairan oleh antihipertensi lain sehingga efek obat – obat tersebut
dapat bertahan.
![Page 2: DIURETIK THIAZID](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db964550346aa9a9cdf91/html5/thumbnails/2.jpg)
Contoh Obat :
1. Hidroklorotiazid (HCT)
Dianjurkan : pada kasus hipertensi ringan dan sedang dan dalam kombinasi dengan berbagai
antihipertensi lain. Efek hipotensif thiazid baru terlihat setelah 2 – 3 hari dan
mencapai maksimun setelah 2 – 4 minggu.
Efek Samping : dapat memperburuk fungsi ginjal pada gangguan fungsi ginjal, pada
pemakaian lama menyebabkan hiperlipidemia (peningkatan kolesterol, LDL
dan trigliserida)
Waktu paruh : 10 – 12 jam
2. Indapamid
Kelebihan : Efektif pada pasien gangguan fungsi ginjal, bersifat netral pada metabolisme
lemak dan efektif meregresi hipertrofi ventrikel
Waktu paruh : 15 – 52 jam
Dosis dan Sediaan Macan Obat Diuretik Thiazid
Obat Dosis (mg) Pemberian Sediaan (mg)
Hidroklorotiazid 12,5 – 25 1x sehari Tab 25 dan 50
Klortalidon 12,5 – 25 1x sehari Tab 50
Indapamid 1,25 – 2,5 1x sehari Tab 2,5
Bendroflumetiazid 2,5 – 5 1x sehari Tab 5
Metolazon 2,5 – 5 1x sehari Tab 2,5; 5 dan 10
Metolazon Rapid
Acting
0,5 – 1 1x sehari Tab 0,5
Xipamid 10 - 20 1x sehari Tab 2,5
![Page 3: DIURETIK THIAZID](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072002/563db964550346aa9a9cdf91/html5/thumbnails/3.jpg)
SALBUTAMOL
Mekanisme kerja : melalui stimulasi reseptor b2 di trachea (batang tenggorok) dan bronchi, yang menyebabkan aktivasi dari adenilsiklase. Enzim ini memperkuat pengubahan adenosintrifosat (ATP) yang kaya energi menjadi cyclic-adenosin monophosphat (cAMP) dengan pembebasan energi yang digunakan untuk proses-proses dalam sel. Meningkatnya kadar cAMP di dalam sel menghasilkan beberapa efek bronchodilatasi dan penghambatan pelepasan mediator oleh mast cells.
Efek samping : jarang terjadi dan biasanya berupa nyeri kepala, pusing-pusing, mual, dan tremor tangan. Pada overdose dapat terjadi stimulasi reseptor b-1 dengan efek kardiovaskuler : tachycardia, palpitasi, aritmia, dan hipotensi.
Sediaan : Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 2 mg
Tiap tablet mengandung salbutamol sulfat setara dengan salbutamol 4 mg
Tiap sendok takar (5ml) mengandung salbutamol sulfat 2,41 mg setara dengan
salbutamol 2 mg
Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini
Dosis : 2-4 mg, 3-4 kali sehari. Dosis dapat dinaikan secara berangsur.