Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 1
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BLORA TAHUN 2016 – 2021
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA
TAHUN 2016
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunianya Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pertanian, Perkebunan,
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dapat diselesaikan.
Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Blora 2016 – 2021 dan dimaksudkan
untuk dapat dipakai sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja), pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sektor pertanian dan perikanan
di Kabupaten Blora selama kurun waktu lima tahun ke depan.
Penyusunan Rencana Strategis bertujuan untuk mendorong unit kerja
lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu dan terarah berdasarkan
kebijakan dan program yang telah direncanakan selama lima tahun ke depan.
Selain itu Renstra juga berfungsi sebagai tolok ukur penilaian dalam Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
Dengan telah tersusunnya Renstra ini diharapkan pelaksanaan kegiatan
untuk mendukung tercapainya sasaran program dapat lebih terkoordinasi, terarah
dan berkelanjutan serta dapat lebih disinergikan dengan pihak – pihak terkait.
Dalam implementasinya tidak tertutup kemungkinan adanya penyesuaian –
penyesuaian berkaitan dengan pengembangan lingkungan strategis yang sangat
dinamis.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra ini
kami sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya.
Blora, September 2016
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora
Ir. RENI MIHARTI, M.Agr.Bus.
Pembina Utama Muda NIP. 19620316 198903 2 004
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................
1.2 Landasan Hukum ..........................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................
1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN
PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi....................................
2.2. Sumberdaya ......................................................................................
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Blora.........................................................
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas..................................................................................
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih...................................................................................
3.3. Telaahan Renstra Dinas.......................................................................
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)...................................
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ................................................................
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN...........................................................................................
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program/Kegiatan dan Indikator kinerja ..............................
5.2. Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif .......................................
BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN
PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN
BAB VII. PENUTUP ...........................................................................................
iv
1
2
4
5
7
10
17
36
39
41
42
43
45
50
52
63
65
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 4
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora
11
Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora Berdasarkan Golongan Tahun 2016
12
Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora Berdasarkan Eseloning Tahun 2016
12
Tabel 2.4. Komposisi Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan
13
Tabel 2.5. Rekapitalisasi Inventarisasi Aset tahun 2016 14
Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Tahun 2011-2015
19
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Tahun 2011-2015
22
Tabel 2.8. Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2010-2015 17
Tabel 2.9. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora 31
Tabel 2.10. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora 32
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
36
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah
40
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kab. Blora berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penaganannya
42
Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
43
Tabel 4.1. Target Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk
mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora
46
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
48
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021
54
Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun
2016-2021
64
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 5
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas hidup
masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan
produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, serta
penataan dan pengembangan kelembagaan pertanian. Sumber daya manusia
bersama-sama dengan sumber daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan
faktor utama yang secara sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk
mencapai peningkatan produksi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Pembangunan pertanian di Kabupaten Blora telah dan akan terus
memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah khususnya pembangunan
bidang ekonomi. Sektor pertanian memegang peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora karena sektor pertanian
merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk dan
penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Blora. Kontribusi bidang pertanian
terhadap PDRB Tahun 2015 yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten
Blora dengan menyerap lapangan pekerjaan sebanyak 51,05 % (Sumber : BPS
Kab.Blora Tahun 2015).
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka perlu disusun suatu
perencanaan yang komprehensif yang memuat rencana tindakan dan kegiatan
mendasar untuk dimplementasikan oleh semua unsur pada Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Perencanaan dimaksud
adalah Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5
(lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, srategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan
sasaran yang hendak dicapai.
Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dimaksudkan untuk menjamin
konsistensi pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan dokumen
RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021. Sesuai dengan yang tercantum dalam
dokumen RPJMD tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora berperan serta dalam pencapaian misi ke-2 Kabupaten
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 6
Blora yaitu "Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan
masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah
yang ramah lingkungan dan berkesinambungan". Dalam rangka
mewujudkan pencapaian misi tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi dalam pencapaian tujuan
memantapkan ketahanan pangan daerah sampai dengan Tahun 2021.
Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan
pembangunan daerah maka dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada
dokumen RPJM Daerah Kabupaten Blora 2016 - 2021, RPJP Daerah Kabupaten
Blora 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Blora. Berkaitan dengan hal tersebut maka
rencana strategis dinas merupakan turunan dari RPJMD yang secara spesifik
memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian sasaran bidang pertanian
sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dengan demikian Renstra Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari upaya pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Blora yaitu
“Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat”
Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora periode 2016-2021 adalah
merupakan penjabaran visi, misi dan program dari RPJM Daerah Kabupaten Blora
Tahun 2016-2021 ke dalam strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dengan memperhatikan
RPJP Daerah Kabupaten Blora Tahun 2005-2025. Renstra Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan 2016-2021 menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora serta pedoman dalam penyusunan anggaran Tahun
2016 sampai dengan Tahun 2021.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 7
1.2. Landasan Hukum
Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun
2016-2021 disusun berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
4) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturam
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 8
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah;
16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;
17) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora;
18) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blora Tahun
2005-2025;
19) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora;
20) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 tahun 2011 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Blora;
21) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 18 tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011-2031;
22) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun
2016-2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Blora selama
5 (lima) tahun dari Tahun 2016 – 2021 di Lingkup Pertanian (Bidang Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan).
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis adalah:
1) Mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 9
dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang telah ditetapkan;
2) Merupakan tolok ukur penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
3) Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam menyusun rencana kegiatan
dan program tahunan secara terpadu, terarah dan terukur.
4) Memudahkan pemahaman dan penilaian seluruh jajaran aparatur Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terhadap
arah kebijakan dan program-program operasional tahunan yang telah
ditetapkan.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Mengemukakan secara ringkas mengenai latar belakang penyusunan
renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika
penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN
PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA
Mengemukakan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi,
Sumberdaya yang dimiliki, Tantangan dan Peluang serta Pengembangan
Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Mengemukakan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Penentuan Isu-Isu Strategis.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 10
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Mengemukakan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, serta Strategi
dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN
DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Menjelaskan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
terhadap pelaksanaan renstra maupun RPJMD.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 11
BAB II.
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA
2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi
Kedudukan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
(1). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan adalah unsur
pelaksana Pemerintah Daerah
(2). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan Bupati Nomor 46 tahun 2011
tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Dinas Daerah
Kabupaten Blora, maka Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
1) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas
desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.
2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2), Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian tanaman pangan dan
hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum
bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan,
peternakan dan perikanan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pertanian pertanian tanaman
pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 12
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.1.2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011, terdiri
atas Kepala dinas, sekretaris, 5 Bidang (Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan), UPTD dan Kelompok
Jabatan Fungsional. Rincian struktur organisasi yaitu sebagai berikut :
1. Kepala Dinas.
2. Sekretaris, membawahkan :
a) Sub Bagian Program
b) Sub Bagian Keuangan; dan
c) Sub Bagian Umum
3. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahkan :
a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman;
b) Seksi Sarana Prasarana, Pengelolaan Lahan dan Air; dan
c) Seksi Pengembangan Kelembagaan, Pemasaran dan Teknologi.
4. Bidang Perkebunan, membawahkan :
a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman;
b) Seksi Sarana Prasarana;
c) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pemasaran.
5. Bidang Peternakan, membawahkan :
a) Seksi Produksi Peternakan;
b) Seksi Usaha Peternakan; dan
c) Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
6. Bidang Perikanan, membawahkan :
a) Seksi Produksi dan Pemasaran; dan
b) Seksi Sarana Prasarana dan Kelembagaan ;
7. Bidang Penyuluhan dan Informasi, membawahkan:
a) Seksi Penyuluhan;
b) Seksi Data dan Informasi; dan
c) Seksi Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan.
8. UPTD terdiri atas :
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 13
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
( 20 U P T D )
a) UPTD Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan;
b) UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan; dan
c) UPTD Pembenihan Ikan danInseminasi Buatan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Blora dapat dilihat pada bagan berikut.
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PERTANIAN,PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANANKABUPATEN BLORA
KEPALA DINAS
SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUB. BAG.
UMUM
SUB. BAG.
KEUANGAN
SUB. BAG
PROGRAM
KA-BIDANG
TANAMAN
PANGAN&
HOLTIKULTURA
KA-BIDANG
PERKEBUNAN
SIE PROD. &
PERLINDUNG
AN TAN.
SIE SAR. PRA.
PLA
SIE BANG.
LEMBAGA &
PEMASARAN
TEKNOLOGI
SIE.
PRODUKSI
TERNAK
SIE.
SAR PRAS
SIE.
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
& PEMASARAN
KA-BIDANG
PENYULUHAN &
INFORMASI
SIE. SDM &
KELEMBAGAAN
SIE
PENYULUHAN
SIE.DATA &
PEMASARAN
KEPALA UPTD
KEPALA TU UPTD
KA-BIDANG
PETERNAKAN
KA-BIDANG
PERRIKANAN
SIE.PERLINDUNG
AN
TANAMAN
SIE.
USAHA TERNAK
SIE.KESWAN &
KESMAVET
SIE.
SAR PRAS DAN
KELEMBAGAAN
SIE.
PRODUKSI &
PRASARANA
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 14
2.2. Sumberdaya
2.2.1. Susunan Kepegawaian
Jumlah pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora tahun 2016 sebanyak 364 orang terdiri atas seorang Kepala
Dinas, seorang Sekretaris Dinas, 5 orang Kepala Bidang, 3 Orang Kepala
Subbagian, 13 Orang Kepala Seksi, 19 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas,
16 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 57 Orang Penyuluh Lapangan dan 57 Staf
Pelaksana serta 192 Orang tenaga Honorer. Selengkapnya mengenai rincian
pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
tahun 2015 disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1.
Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016
No Satuan Kerja Klasifikasi
PNS Non PNS
1 2 3
4 5 6
7 8
9 10 11
12 13 14
15
Kepala Dinas Sekretaris Dinas Sekretariat
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Perkebunan Bidang Peternakan
Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan
UPTD Penyuluh Lapangan Inseminator
THL Perkebunan THL Perikanan THL Kesehatan Hewan
Petugas Keswan UPTD
1 1
17
13 9
14
7 8
45 57
- -
12
9 2 5
1 9
14 79 45
7 4 2
3
Jumlah 172 192
Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora yang telah menduduki golongan IV sebanyak 6 orang, golongan III sebanyak
49 orang, golongan II sebanyak 17 orang, golongan I sebanyak 1 orang dan 35
orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan golongan disajikan pada
Tabel 2.2.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 15
Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Berdasarkan Golongan Tahun 2016
No GOLONGAN JUMLAH (ORANG)
1 IV.c 1
2 IV.b 4 3 IV.a 22
4 III.d 47 5 III.c 31 6 III.b 32
7 III.a 4 8 II.d 1 9 II.c 7
10 II.b 9 11 II.a 9 12 I.d -
13 I.c 3 14 I.b 2 15 I.a -
11 Honorer dan Non PNS lainnya 192
Jumlah (orang) 364
Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora yang menduduki jabatan Struktural sebanyak 58 orang, yang menduduki
jabatan fungsional (Penyuluh Pertanian) sebanyak 57 orang, yang menduduki
jabatan fungsional umum sebanyak 57 orang; sedangkan 192 orang merupakan
Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Esselonering
sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Berdasarkan Esselonering Tahun 2016
No Eselon Jumlah (orang)
1 II.b 1
2 3
III.a III.b
1 5
3 IV.a 35
4
5
IV.b
Fungsional (Penyuluh)
16
57 Fungsional Umum (Staf) 57
Jumlah (orang) 172
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 16
Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang memiliki
tingkat pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 10 orang,
jenjang sarjana (S1) sebanyak 94 orang, jenjang D4 sebanyak 2 orang, jenjang
D3 sebanyak 7 orang, jenjang D1 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 46 orang,
SLTP sebanyak 2 orang dan jenjang SD sebanyak 2 orang. Rincian secara lengkap
seperti disajikan pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4. Komposisi Pegawai (PNS) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Unit Kerja
Tingkat Pendidikan (orang)
SD SLP SLA D1/D
3 D4
S1 S2
1 Kepala Dinas - - - - - - 1
2 Sekretaris Dinas - - - - - 1 - 3 Bagian Sekretariat 2 1 5 2 - 6 1
4 Bidang TP & Horti - - 3 - - 8 2
5 Bidang Perkebunan Bidang Peternakan
- - 2 7
- 1
- -
5 4
2 2
6 Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan
- - 5 1
- 1
- 1
2 5
- -
7
8
UPTD
Penyuluh Pertanian
-
-
1
-
5
6
1
2
-
1
35
48
3
-
Jumlah 2 2 34 9 2 112 11
2.2.2. Aset/Modal Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki,
diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin, gedung/bangunan dan lain-
lain. Adapun data aset Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 17
Tabel 2.5. Rekapitulasi Inventarisasi Aset Tahun 2016
No Nama /Jenis Barang Jumlah
1 Gedung Bangunan (Kantor, Kandang) 60 Buah
2 Mobil 7 Unit 3 Sepeda Motor 110 Unit 4 Meja (Kerja , Lab dll) 239 Buah
5 Kursi (Kerja, Rapat dll) 497 Buah 6 Komputer PC, CPU 37 Unit 7 Monitor Komputer 6 Unit
8 LCD Proyektor 2 Buah 9 Mikroskop 10 Buah 10 Bak (kolam, air) 10 Buah
11 Almari 57 Buah 12 Rak 32 Buah
13 Tracktor 4 Buah 14 TV 7 Buah 15 AC 9 Buah
16 Kipas 13 Buah 17 Lemari Es 9 Buah 18 Printer 60 Buah
19 Alat Ukur 6 Buah 20 Mesin bantu (ketik, pertanian) 125 Unit 21 GPS 27 Buah
22 23
Timbangan (Analitik, digital, Manual) Wireless
23 22
Buah Buah
Selain aset/modal yang berupa sarana prasarana tersebut di atas, Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan kabupaten Blora juga memiliki
aset berupa unit pelaksana teknis yang sangat membantu dalam menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
tersebut dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Dinas. UPTD yang berada di Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terdiri dari :
1. UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya
UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas:
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 18
Menyusun program kegiatan pada UPTD berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala
UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;
Mengelolan tata usaha, perumusan/perencanaan pertanian perkebunan
peternakan dan perikanan di wilayah kerjanya;
Menyusun dan penetapan rencana pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan di wilayah kerjanya;
Melaksanakan pengelolaan peralatan dan perbekalan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas di lapangan;
Melaksanakan pengelolaan dan perawatan inventaris kekayaan milik
Daerah/Negara;
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
2. UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang kesehatan dan pemotongan
hewan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pos Kesehatan
dan Pemotongan Hewan mempunyai tugas:
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 19
Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos Kesehatan
dan Rumah Potong Hewan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala
UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;
Melaksanakan diagnosa dan penyembuhan hewan sakit;
Melakukan vaksinasi dan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka
pencegahan penyakit menular;
Melaksnakan pemantauan dan melaporkan kejadian penyakit hewan di
wilayah kerjanya;
Memberikan surat keterangan/rekomendasi kesehatan hewan baik terhadap
hewan hidup maupun hewan mati wilayah kerjanya sesuai dengan keperluan;
Melakukan tugas pemotongan hewan secara benar sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
Melaksanakan pengawasan penyembelihan hewan potong agar dilakukan
oleh juru sembelih beragama Islam menurut tata cara yang sesuai dengan
fatwa Majelis Ulama Indonesia;
Melaksanakan tugas pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante mortem)
dan pemeriksaan daging (post mortem) sesuai dengan peraturan perundang-
undangan untuk mencegah penyakit hewan ke manusia;
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 20
3. UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional
dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang pembenihan ikan dan inseminasi
buatan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pembenihan Ikan
dan Inseminasi Buatan mempunyai tugas:
Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos
Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar
pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;
Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi
petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;
Melaksanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala
UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan
agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;
Memproduksi benih ikan dan induk ikan unggul bagi para pembudidaya ikan;
Melaksanakan kajian dan penerapan teknologi perbenihan dan budidaya ikan
untuk keperluan pengembangan perikanan;
Melaksanakan pembinaan dan bimbingan perbenihan bagi para pembudidaya
dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR)/pengusaha;
Mengadakan pelatihan/magang pembenihan ikan bagi masyarakat;
Melaksanakan pembinaan petugas inseminasi buatan;
Melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana inseminasi buatan (IB);
Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan
tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 21
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora
Selama kurun waktu lima tahun (2010 - 2015) bidang pertanian menjadi
titik berat pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora, hal tersebut didukung oleh
potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Blora yang besar dan variatif serta
kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian
dalam arti luas (tanaman, ternak, ikan, kebun dan hutan).
Masyarakat Kabupaten Blora sebagian besar bermata pencaharian pada
bidang pertanian, sehingga pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan
selama kurun waktu lima tahun tersebut berfokus pada bidang pertanian. Hal
tersebut dapat dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB,
dimana berdasarkan data tahun 2015 kontribusi bidang pertanian terhadap
PDRB yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora. Data tersebut
menunjukan bahwa bidang pertanian memiliki peran penting dan strategis dalam
pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora.
Tingkat capaian kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan sasaran/target Renstra periode
sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 22
Tabel 2.6
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2011-2015
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Perikanan
Jumlah produksi perikanan budidaya kg 309.463 327.226 346.009 365.870 386.781 218.640 289.770 691.480 313.230 355.280 71 89 200 86 92
Tingkat Konsumsi Ikan masyarakat (kg/kapita) Kg/kap 3,2 3,4 3,5 3,7 4,1 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 175 165 249 235 212
2 Pertanian
Produksi pertanian tanaman pangan utama :
- Padi ton 389.294 397.286 404.782 412.278 419.774 354.458 422.095 434.902 428.216 438.792 91 106 107 104 105
- Jagung ton 346.013 354.013 362.490 370.728 378.966 225.575 273.912 228.430 245.085 260.669 65 77 63 66 69
3 Produksi pertanian tanaman hortikultura utama :
- Mangga ton 232.987 237.647 242.400 247.248 252.193 34.038 39.186 24.493 29.766 13.307 15 16 10 12 5
- Cabe merah ton 23.015 23.475 23.944 24.423 24.912 2.612 2.130 12.599 9.348 5.274 11 9 53 38 21
4 Populasi produksi komoditas perkebunan utama :
- Kelapa pohon 5.746 5.861 5.978 6.098 6.220 2.790 2.656 3.142 2.239 2.046 49 45 53 37 33
- Tebu rakyat Ha 2.897 3.042 3.194 3.354 3.522 2.026 2.727 3.416 3.850 3.874 70 90 107 115 110
5 Populasi produksi komoditas peternakan utama :
- Sapi potong ekor 222.376 224.600 226.846 229.114 231.406 269.533 272.910 198.806 199.584 211.559 121 122 88 87 91
- Kambing ekor 98.930 99.919 100.918 100.928 102.918 98.565 112.032 112.122 112.650 129.812 100 112 111 112 126
1
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)NO Indikator Kinerja
Target Renstra SKPD Tahun ke-Satuan
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 23
Berdasarkan data pada Tabel 2.6. diketahui bahwa untuk komoditas padi dan
jagung, kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora dalam meningkatkan produksi padi dan jagung dari tahun ke tahun menunjukkan
hasil yang menggembirakan. Bahkan dapat melampaui target yang sudah ditetapkan.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan produksi padi yaitu : peningkatan produktivitas melalui kegiatan sekolah
lapangan pertanian tanaman terpadu (SL-PTT). Melalui SL-PTT petani dapat belajar
langsung di lapangan dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui
penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu
menghasilkan produktivitas padi yang tinggi untuk menunjang peningkatan
produktivitas dan pendapatan petani secara berkelanjutan. Melalui SL-PTT petani akan
mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (benih, tanah, air dan sarana produksi
lainnya) secara terpadu dalam melakukan budidaya di tanah usahataninya berdasarkan
kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih trampil serta mampu
mengembangkan usahataninya dalam rangka pencapaian sasaran produksi yang
ditetapkan. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas juga didukung
oleh pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian pra-
panen, panen dan pasca panen.
Upaya Khusus peningkatan produksi dan produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai
(UPSUS PAJALE) sangat berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas padi
dan jagung.
Perkembangan realisasi komoditas hortikultura selama tahun 2010 - 2015 tidak
mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Lonjakan ataupun penurunan harga
komoditas hortikultura sepenuhnya sangat bergantung pada mekanisme pasar. Hal ini
memerlukan kejelian para petani dalam membaca pergerakan peluang pasar, walaupun
secara kontinyu komoditas ini tetap tersedia sepanjang tahun.
Komoditas Perkebunan (khususnya tebu) menunjukkan peningkatan produksi
yang menggembirakan terutama pada tahun 2013 – 2015. Peningkatan luas areal
pertanaman dan harga yang stabil menjadikan petani mulai bergairah
membudidayakan kedua komoditas tersebut. Kondisi yang berbeda terjadi pada
komoditas kelapa, dengan tingkat seranga hama Kumbang Badak (Oryctes rhynoceros)
yang masih cukup tinggi menjadikan areal pertanaman dan produksi kelapa terus
menurun. Diperlukan upaya-upaya yang serius dan berkelanjutan dalam penanganan
hama kelapa agar Kabupaten Blora dapat kembali sebagai salah satu penghasil kelapa.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 24
Pada bidang peternakan populasi ternak (sapi potong dan kambing) mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini lebih dipengaruhi oleh harga jual ternak
yang semakin baik dan dengan didukung oleh kebiasaan positif masyarakat
tani/peternak di Kabupten Blora yang menjadikan ternak sebagai investasi, yang
apabila pemiliknya/peternak memerlukan tambahan permodalan/uang, ternak yang
dimiliki dapat langsung dijual. Kesadaran akan kesehatan lingkungan yang semakin
baik dimasyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan ternak milik para petani.
Bidang Perikanan memberikan warna dalam perkembangan ekonomi kerakyatan
melalui penumbuhan kelompok pembudidaya ikan, kelompok pengolah hasil perikanan
dan penebaran ikan di perairan umum yang ada di lingkungan masyarakat Blora serta
dengan menggelorakan program Gemar Makan Ikan.
Realisasi produksi perikanan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.
Hal ini didukung oleh kebijakan intensifikasi pengembangan budidaya perikanan
melalui peningkatan produksi perikanan kolam air tenang dan intensifikasi perikanan
perairan umum. Selain itu, meningkatnya animo masyarakat terhadap budidaya
perikanan turut menyumbang terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten
Blora. Meningkatnya animo masyarakat ini karena mereka semakin menyadari bahwa
usaha budidaya perikanan dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.
Kinerja pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
selama tahun 2010-2015 tidak terlepas dari tersedianya anggaran yang tersedia.
Dengan anggaran yang cukup diharapkan program/kegiatan akan berjalan dengan baik
sesuai yang diharapkan. Program/kegiatan dinas dan anggaran yang tersedia beserta
realisasinya kurun waktu tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.7 sebagai berikut.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 25
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
PROGRAM PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI
1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis25.000.000 - 100.000.000 100.000.000 1.866.000 - 97.364.000 33.772.500 7 - 97 34 150 2526
2Penyuluhan dan Pendampingan Petani
dan Pelaku Agribisnis
100.000.000 100.000.000 208.000.000 2.265.000.000 97.477.500 99.610.000 203.389.000 1.991.928.855 97 100 98 88 366 329
3Peningkatan Kemampuan Lembaga
Petani
145.000.000 190.000.000 500.000.000 305.000.000 121.653.200 188.270.000 488.040.000 292.069.145 84 99 98 96 52 58
PROGRAM PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI
4
Promosi Atas Hasil Produksi
Pertanian /Perkebunan Unggulan
Daerah
50.000.000 50.000.000 153.000.000 169.000.000 48.562.350 49.937.000 136.075.933 164.950.100 97 100 89 98 72 66
5
Penyuluhan Distribusi Pemasaran
Atas Hasil Pertanian/Perkebunan
Masyarakat
- 75.000.000 53.000.000 75.000.000 - 71.040.000 52.400.000 74.188.500 0 95 99 99 6 8
6 Fasilitas Pengembangan Agribisnis - - - 250.000.000 - - - 235.368.795 94 -
7 Penyusunan Database Pertanian - 65.000.000 28.000.000 65.000.000 - 62.928.600 27.460.000 64.759.000 97 98 100 38
PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
8
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Teknologi Pertanian/Perkebunan
Tepat Guna
811.500.000 620.000.000 835.000.000 308.962.500 145.395.850 566.879.000 790.450.000 301.767.900 18 91 95 98 -17 89
9Penyuluhan Penerapan Teknologi
Pertanian /Perkebunan Tepat Guna
586.500.000 75.000.000 100.000.000 100.000.000 568.918.300 74.440.000 93.385.500 30.729.000 97 99 93 31 -18 -43
10
Pelatihan dan Bimbingan
Pengoperasian Teknologi
Pertanian/Perkebunan Tepat Guna
68.500.000 - 103.000.000 100.000.000 64.353.650 - 97.547.000 99.827.600 94 95 100 24 27
11
Pelatihan Penerapan Teknologi
Pertanian /Perkebunan Modern
Bercocok Tanam
115.000.000 1.000.000.000 600.000.000 1.000.000.000 94.470.000 995.113.700 592.253.500 986.799.199 82 100 99 99 265 326
12
Pengadaan Sarana dan Prasarana
Teknologi Pertanian/Perkebunan
Tepat Guna
- - - 240.000.000 - - - 98.949.674 0 0 0 41 -
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora Tahun 2012-2015
Tabel 2.7
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
(%)NO Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 26
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI
PERTANIAN/PERKEBUNAN
13Penyediaan Sarana Produksi Pertanian
/Perkebunan
150.000.000 91.885.000 192.000.000 302.000.000 123.540.900 86.524.000 191.764.050 231.065.550 82 94 100 77 43 37
14Pengembangan Bibit Unggul Pertanian
/Perkebunan
95.000.000 200.000.000 408.000.000 75.000.000 94.302.900 198.600.000 406.475.000 73.976.500 99 99 100 99 44 44
15Penyusunan Kebijakan Pencegahan
Ahli Fungsi Lahan Pertanian
- - - 417.000.000 - - - 390.390.500 0 0 0 94 -
16Pengembangan Bibit Unggul
Perkebunan
- - - 450.000.000 - - - 333.307.825 0 0 0 74 -
PROGRAM PEMBERDAYAAN
PENYULUH
PERTANIAN/PERKEBUNAN
LAPANGAN
17Peningkatan Kapasitas Tenaga
Penyuluh Pertanian/Perkebunan
70.000.000 36.700.000 21.310.000 40.000.000 69.188.500 34.538.000 19.784.900 37.781.005 99 94 93 94 -1 -1
18Peningkatan Kesejahteraan Tenaga
Penyuluh Pertanian/Perkebunan
125.000.000 180.600.000 213.000.000 215.000.000 115.144.500 178.519.000 211.400.000 214.967.000 92 99 99 100 21 25
19Penyuluhan dan Pendampingan Bagi
Pertanian /Perkebunan
225.000.000 103.000.000 25.000.000 90.000.000 181.262.200 100.395.000 24.998.500 89.589.000 81 97 100 100 43 46
PROGRAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN
PENYAKIT TERNAK
20 Pendataan Masalah Peternakan 30.000.000 40.000.000 15.000.000 40.000.000 29.160.000 38.905.000 14.950.000 39.635.000 97 97 100 99 46 46
21Pemeliharaan Kesehatan dan
Pencegahan Penyakit Menular ternak
50.000.000 150.000.000 199.522.600 238.300.000 48.620.000 149.050.000 194.800.600 234.311.000 97 99 98 98 84 86
PROGRAM PENINGKATAN
PRODUKSI HASIL
PETERNAKAN22 Pembibitan dan Perawatan Ternak - 120.000.000 202.500.000 115.000.000 - 118.530.000 192.803.600 115.000.000 99 95 100 13 11
23Pendistribusian Bibit Ternak Kepada
masyarakat
586.500.000 539.000.000 1.000.000.000 1.300.000.000 575.150.500 533.187.500 111.194.500 11.532.500 98 99 11 1 36 -59
24 Pengembangan Agribisnis Peternakan295.000.000 230.000.000 1.008.000.000 1.179.161.000 103.277.000 227.150.000 946.325.000 233.542.000 35 99 94 20 111 120
25 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 120.000.000 71.000.000 74.749.500 121.960.000 114.680.000 69.710.000 68.614.500 101.867.350 96 98 92 84 9 3
Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
(%)NO
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 27
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
PROGRAM PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI PETERNAKAN
26Promosi Atas Hasil Produksi
Peternakan Unggulan Daerah
25.000.000 50.000.000 155.000.000 152.539.000 24.830.000 49.960.000 154.840.000 151.089.000 99 100 100 99 103 103
PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PETERNAKAN
27Pengadaan sarana dan Prasarana
Teknologi Peternakan Tepat Guna
75.000.000 - - 90.000.000 74.746.000 - - 90.000.000 100 0 0 100 20 20
PROGRAM BIDANG
PERTANIAN BERSUMBER
DARI PEMERINTAH PUSAT
DAN PEMERINTAH PROVINSI,
SERTA DANA
PENDAMPINGNYA
28
Pengadaan dan Peningkatan Sarana
dan Prasarana dan Pembenihan dan
Infastruktur Pertanian (DAK)
3.492.000.000 3.200.000.000 8.736.000.000 6.700.000.000 290.637.700 - 5.290.464.100 6.019.859.593 8 0 61 90 47 867
29
Pengadaan dan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Pertanian Lanjutan
(DAK tahun anggaran sebelumnya)
- - - 438.598.400 - - - 428.356.850 0 0 0 98 - -
30Pelaksanaan Primatani (Bantuan
Keuangan Propinsi)
165.000.000 138.000.000 165.000.000 140.000.000 163.386.500 136.403.500 159.502.500 7.327.800 99 99 97 5 -4 -32
Kegiatan Jalan Usaha Tani (Banprov.)1.351.500.000 - - - 1.347.495.500 - - - 100 0 0 0 - -
Bantuan Sarana dan Prasarana
Pertanian Jalan Produksi Tani
(Banprov.)
660.000.000 - - - 657.917.500 - - - 100 0 0 0 - -
31
Water Resources and Irrigation Sector
Management Program (WISMP)
(Dana Loan)
111.000.000 338.000.000 288.500.000 68.700.000 58.828.850 110.049.000 263.899.000 37.169.500 53 33 91 54 38 47
32
Pendamping Water Resources and
Irrgation Sector Management Program
(WISMP)
- 102.000.000 124.000.000 215.000.000 - 91.640.700 106.440.556 212.440.000 0 90 86 99 47 58
Rata-rata Pertumbuhan
(%)NO Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 28
2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19
33
Pengadaan dan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Peternakan dan Sarana
Pendukungnya (DAK)
- - - 725.000.000 - - - 711.378.980 0 0 0 98 - -
34
Pengadaan dan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Penyuluhan dan
Sarana Pendukungnya (DAK)
- - - 1.927.360.000 - - - 1.852.154.625 0 0 0 96 - -
35
Pengadaan dan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Infrastruktur Pertanian
(DAK) Tambahan
- - - 23.450.300.000 - - 11.733.874.484 0 0 0 50 - -
PROGRAM PENGEMBANGAN
BUDIDAYA PERIKANAN
36 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 100.000.000 150.000.000 - - 99.482.500 56.809.500 - - 99 38 0 0
37Pembinaan dan Pengembangan
perikanan
- 80.000.000 56.000.000 170.000.000 75.750.000 18.870.000 6.449.300 95 34 4 87 -70
38Penebaran Bibit Ikan Di Perairan
Umum
- - - 161.000.000 - - - 155.716.000 0 0 0 97 - -
39Optimalisasi Pengelolaan Produksi
Perikanan
- - 111.000.000 50.000.000 - - 102.269.740 48.398.800 0 0 92 97 -55 -53
PROGRAM BIDANG
KELAUTAN DAN PERIKANAN
BERSUMBER DARI
PEMERINTAH PUSAT DAN
PEMERINTAH PROVINSI,
SERTA DANA
40
Pengadaan dan Peningkatan Sarana
dan Prasaran Kelautan dan Perikanan
(DAK)
1.176.000.000 1.430.000.000 1.772.405.000 1.816.100.000 1.094.515.625 765.516.100 1.253.504.400 1.489.996.600 93 54 71 82 16 18
41
Pengadaan dan Peningkatan Saran
dan Prasarana Kelautan dan
Perikianan Lanjutan (DAK tahun
anggaran sebelumnya)
- 81.500.000 691.457.400 714.379.100 - 56.809.500 501.805.240 673.875.000 0 70 73 94 376 409
NO Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
(%)
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 29
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
2.4.1. Analisis Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
periode 2010-2015.
Berdasarkan data capaian indikator kinerja program yang mengacu
pada RPJMD tahun 2010-2015 terlihat pada Tabel 2.8. Upaya peningkatan
produksi dan produktivitas komoditas pertanian secara umum, kinerja Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan telah mencapai produksi pada
akhir Tahun 2015 untuk komoditas Padi sawah 403.067 Ton atau naik 2,69 %
dari tahun sebelumnya, Padi Ladang 35.725 ton naik 0,04 %, Jagung 260.669
ton naik 6,36 %, kedelai 16.000 ton naik 4,79 %, Ubi kayu 43.211 ton turun
36,94 %, Ubi Jalar 1.425 ton turun 40,99 %, Kacang hijau 1.994 ton turun 7,43
% dan Kacang tanah 1.519 ton turun 59,47 %. Capaian produksi komoditas
Ubi jalar, Kacang hijau dan Kacang tanah menunjukkan “trend” penurunan
produksi dari tahun ke tahun. Hal ini lebih disebabkan oleh pemanfaatan lahan
yang lebih diarahkan pada intensifikasi budidaya Padi, Jagung dan Kedelai yang
merupakan program khusus dari pemerintah pusat.
Dalam peroide yang sama, capaian produksi komoditas perkebunan
yang meliputi Kelapa 100 ton atau turun 24,02 % dari tahun sebelumnya,
Tembakau 1.332 ton naik 75,26 % dan Tebu 18.304 ton atau naik 8,56 %.
Penurunan produksi kelapa disebabkan oleh serangan hama Oryctes
rhynoceros yang masih menjadi hama utama kelapa di Kabupaten Blora.
Upaya-upaya pengendalian masih dan terus dilakukan dan diharapkan
kedepannya Kabupaten Blora menjadi daerah bebas Wangwung (Oryctes
rhynoceros),
Tembaku dan Tebu memberikan “sinyal” peningkatan produksi yang
baik, pemicu peningkatan produksi ini adalah dengan telah terjalinnya
kerjasama petani dengan para pengepul tembakau dengan harga yang baik,
sementara untuk peningkatan produksi komoditas Tebu adalah semakin
intensifnya pemeliharaan tanaman ditingkat petani serta dengan telah
beroperasinya pabrik gula di Kabupaten Blora.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 30
SKPD : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Produksi perikanan kg 364.600 320.095 326.146 613.580 596.530 351,35 351,35
T ingkat Cakupan bina
kelompok pembudidaya ikan% 13 18 22 33 37 41 41
2 Program Optimalisasi
Pengelolaan dan Pemasaran
Produksi Perikanan
Tingkat Konsumsi Ikan
PendudukKg/kap 3,2 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 8,7
Jumlah produksi hasil olahan
ikanKg 22.761 23.110 27.250 25.810 813.880 954 954
Jumlah industri pengolahan
ikanUnit 25 25 25 25 25 25 25
3 Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Cakupan Bina Kelompok
petani % 63 65 68 70 72 75 75
4 Program Peningkatan
pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Jumlah Promosi produk
unggulan
pertanian/perkebunankali 2 2 2 2 2 2 2
5 Program Peningkatan
penerapan teknologi
pertanian/perkebunan
Persentase kelompok tani
menerapkan teknologi
pertanian/perkebunan% 56 58 60 62 65 70 70
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMD
Tabel 2.8
Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora
Tahun 2010-2015
1 Program pengembangan
Budidaya Perikanan
No
Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan *)
Indikator Kinerja Program
outcome) *)Satuan
Capaian Kinerja Program
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 31
Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Padi sawah ton 419.938 338.705 402.874 409.357 392.506 403.067 403.067
Padi ladang ton 7.991 15.753 19.221 25.545 35.710 35.725 35.725
Jagung ton 273.202 225.575 273.912 228.430 245.085 260.669 260.669
Kedelai ton 10.128 4.010 12.339 5.205 15.268 16.000 16.000
Ubi Kayu ton 26.510 40.837 35.600 84.573 68.517 43.211 43.211
Ubi Jalar ton 4.853 2.391 1.946 2.649 2.415 1.425 1.425
Kacang Hijau ton 3.400 2.463 4.749 2.447 2.154 1.994 1.994
Kacang tanah ton 3.203 3.152 3.888 3.608 3.748 1.519 1.519
Tembakau ton 838,22 5,67 1.319,70 245,11 760 1.332 1.332
Tebu ton 4.078,24 5.621,18 9.363,68 15.976,20 16.860 18.304 18.304
Kelapa ton 338,55 187,54 123,40 141,96 131,61 100 100
7 Program Pemberdayaan
Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Lapangan
Persentase tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan yang
telah mengikuti pelatihan % 100 100 100 100 100 100 100
Angka prevalensi Helmintosis
pada sapi % 43,0 42,0 40,0 41,0 40,0 39,0 39,0
Angka prevalensi BEF pada
sapi% 24,0 24,5 24,0 29,0 28,5 27 27
Populasi Ternak :
Sapi Potong ekor 219.741 269.533 272.910 198.806 199.584 211.559 211.559
Kerbau ekor 3.057 1.704 1.779 1.518 1.694 1.598 1.598
Kambing ekor 98.469 98.565 112.032 112.122 112.650 129.812 129.812
Domba ekor 16.625 16.681 18.389 17.319 17.639 16.619 16.619
10 Program peningkatan
Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan
Jumlah promosi pemasaran
hasil produksi peternakan
unggulan kali tidak ada tidak ada tidak ada 1 2 2 2
8 Program Pencegahan dan
Penanggualangan Penyakit
Ternak
9 Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan
Capaian Kinerja Program
Kondisi Kinerja
pada akhir periode
RPJMD
6 Program peningkatan
produksi pertanian
Produksi Pertanian
Produksi Perkebunan
No
Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan *)
Indikator Kinerja Program
outcome) *)Satuan
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 32
Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Blora sampai pada akhir tahun
2015, menunjukkan fluktuasi yang wajar. Populasi ternak sapi potong diakhir tahun
2015 adalah sebanyak 211.559 ekor naik 5,99 % dari tahun sebelumnya, Kerbau
sebanyak 1.598 ekor turun 5,67 %, Kambing sebanyak 129.812 ekor naik 15,23 %
dan Domba 16.619 ekor turun 5,78 %. Menurunnya angka prevalensi Helmintosis
dan BEF pada ternak sapi menjadi indikasi semakin baiknya kesehatan ternak di
Kabupaten Blora.
Produksi perikanan masih berfluktuasi dimana pada akhir tahun 2015
mencapai 351,35 ton atau turun 41,10 % dari tahun sebelumnya. Produksi hasil
olahan ikan mencapai 954 kg naik 17,22 %, cakupan bina kelompok yang mencapai
75 % sama dengan tahun sebelumnya, kelompok yang menerapkan teknologi dalam
budidaya perikanan mencapai 70 % sama dengan tahun sebelumnya, jumlah
industri pengolah ikan sebanyak 25 unit dan tingkat konsumsi ikan mencapai 8,7
kg/kapita/tahun.
Apabila melihat sasaran renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora tahun 2016 - 2021, dimana Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora telah menetapkan sasaran komoditas
utama sebagai berikut :
1. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura : padi, jagung, kedelai, Ubi
kayu, Cabai merah, Cabai rawit dan Jeruk Siam.
2. Bidang Perkebunan: Tembakau, Tebu, Kelapa dan Mete.
3. Bidang Peternakan: Sapi Potong dan Kambing serta upaya penurunan angka
prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi.
4. Bidang Perikanan: Lele dan Patin.
Berdasarkan hasil capaian sasaran Renstra Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sudah baik, namun yang masih menjadi
tantangan bagi pengembangan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora adalah peningkatan produksi hortikultura dan perikanan
serta menjaga stabilitas produksi produk-produk perkebunan. Komoditas tanaman
pangan yang mengalami peningkatan produksi masih seputar Padi, Jagung dan
kedelai, komoditas lainnya (kacang hijau dan kacang tanah) dan komoditas
hortikultura belum mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini
disebabkan beberapa hal diantaranya disebabkan karena sebagian besar tanaman
hortikultura tidak tahan terhadap cuaca atau kelembaban tinggi akibat curah hujan
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 33
yang cukup tinggi yang mendorong terjadinya gangguan OPT. Selain itu, faktor
harga juga sangat menentukan minat petani dalam melaksanakan budidaya
tanaman hortikultura.
Pencapaian produksi komoditas perkebunan utamanya tebu cukup
menggembirakan namun masih perlu terus ditingkatkan dengan tetap
mengutamakan rendemen gula sebagai acuan utama agar harga jual dari petani
tetap terjaga baik. Peningkatan produktivitas menjadi perhatian yang serius
dikarenakan produktivitas yang tinggi dapat menjadi harapan bagi petani untuk
memperoleh hasil penjualan yang sesuai harapan. Peningkatan produksi tembakau,
harga dan ketersediaan pasar perl dipertahankan demi keberlanjutan usaha
budidaya tembakau.
Populasi ternak yang terus meningkat menjadi kebanggan namun upaya
peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit menular yang masih perlu
terus ditingkatkan, penyediaan straw yang berkulaitas akan menjadi kunci
keberhasilan kegiatan inseminasi buatan yang sangat diminati masyarakat dalam
meningkatkan populasi ternak di kbaupaten Blora.
Meningkatnya konsumsi ikan di Kabupaten Blora menjadi alasan utama upaya
peningkatan budidaya perikanan dan pengolahan hasilnya, pasar yang masih
terbuka memberikan peluang dalam pemasaran hasil budidaya perikanan. Kondisi
air di Kabupaten Blora yang kualitasnya “rendah” menjadi tanttangan tersendiri bagi
pembudidaya ikan untuk mengadopsi dan menginovasi teknologi pengolahan air
agar menjadi layak sebagai media pembiakan dan pembesaran ikan.
Selain permasalahan kualitas air beberapa hal lain diantaranya adalah karena
fenomena iklim yang sulit diprediksi seperti jumlah hari hujan sangat tinggi
menyebabkan banyak ikan yang mati, banyak penyakit dan meluapnya air
kolam/sungai akibat banjir. Selain itu, potensi SDA perikanan yang masih rendah
sehingga Kabupaten Blora bukan merupakan wilayah sentra komodtas perikanan di
Indonesia.
Pencapaian produksi komoditas hortikultura dan perikanan tersebut masih
rendah baik secara regional maupun nasional. Untuk mendukung tercapainya
peningkatan produksi pada komoditas tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berupaya melalui pemberian bantuan
benih/bibit, pupuk, peningkatan teknologi dan sarana prasarana pertanian
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 34
/perikanan serta berupaya untuk senantiasa mendapatkan dukungan dari
Kementrian/Provinsi/Lembaga lainnya dalam pengembangan komoditas tersebut.
Bila dilihat dari indikator kinerja yang digunakan, terlihat adanya keserasian,
keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pada indikator peningkatan produksi
tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan sedangkan pada indikator
peningkaan produksi hortikultura dan peningkatan produksi perikanan perlu
dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan terpadu.
2.4.2. Analisis RTRW
Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap
unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif
dan/atau aspek fungsional. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang
terhadap arah kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan dalam lima
tahun mendatang. Adapun hasil telaahan terhadap struktur ruang dan pola ruang
pada RTRW Kabupaten Blora tersaji pada Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.
Berdasarkan hasil telaahan terhadap struktur ruang dalam RTRW Kabupaten
Blora Tahun 2011-2031 maka arahan pengembangan pelayanan Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora akan mengikuti arahan
struktur ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen RTRW tersebut. Arahan
pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
akan memanfaatkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)
dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang memiliki fungsi pelayanan untuk
pengembangan kegiatan pertanian seperti yang tersaji pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora
No Rencana
Struktur Ruang Struktur Ruang
Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Struktur Ruang
Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas
Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan OPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.
2.
Sistem pusat kegiatan perkotaan Sistem pusat
kegiatan perdesaan
Masih terjadi alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian
1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
3. Program Peningkatan
Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Adanya kebutuhan ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam
dan sumberdaya buatan
Pusat Kegiatan Lokal (PKL) : Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) :
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) :
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 35
4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
5. Program Penyediaan
Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan
6. Program Pengembangan
Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan
Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil
8. Program Optimalisasi
Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian
Arahan lokasi pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan berdasarkan telaahan terhadap pola ruang RTRW
Kabupaten Blora Tahun 2011 - 2031 adalah pemanfaatan kawasan budidaya
peruntukkan pertanian dan kawasan budidaya peruntukkan perkebunan peternakan
dan perikanan. Berdasarkan RTRW Kabupaten Blora, kawasan peruntukkan
pertanian yang menjadi kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan adalah kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan dan kawasan
peruntukkan hortikultura, kawasan peruntukkan perkebunan serta kawasan
peruntukkan peternakan yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten
Blora
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 36
Tabel 2.10. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora
No Rencana Pola
Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan
Pengerauh Rencana Pola
Ruang Terhadap Kebutuhan
Pelayanan Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan
Perikanan
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan OPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Kawasan
Budidaya peruntukkan Pertanian
Pemanfaatan
Kawasan Budidaya Pertanian untuk budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura,
kawasan budidaya perkebunan, kawasan pengembangan dan
budidaya peternakan serta pemanfaatan Kawasan Budidaya Perikanan untuk
perikanan tangkap, budidaya dan pengembangan pengolahan
perikanan.
1. Program Peningkatan
Kesejahteraan Petani 2. Program Peningkatan
Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan
Penerapan Teknologi
Pertanian/Perkebunan 4. Program Peningkatan
Produksi Pertanian/Perkebunan
5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan
6. Program Pengembangan
Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan
Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil
8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian
Adanya kebutuhan
ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya
buatan
Pemanfaatan
Kawasan Budidaya peruntukkan Pertanian
Adapun mengenai arahan pengembangan kegiatan perikanan mengacu pada
RTRW Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
a. Kawasan perikanan tangkap sungai, prioritas pengembangannya meliputi
Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan;
b. Kawasan perikanan tangkap waduk, prioritas pengembangannya meliputi
Kecamatan Blora dan Tunjungan;
c. Kawasan perikanan budidaya kolam air tenang dengan prioritas pengembangan
di Kecamatan Blora, Cepu, Jepon, Kedungtuban dan Kradenan
d. Pengembangan pengolahan perikanan berada di Kecamatan Blora, Jepon,
Ngawen dan Tunjungan.
Berdasarkan analisa indikator kinerja pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, dan analisa RTRW Kabupaten Blora,
maka tantangan pelayanan yang dihadapi oleh Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah :
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 37
1. Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu
sektor yang penting dalam pendukung PDRB Kabupaten Blora
2. Berlakunya perdagangan bebas ASEAN dituntut untuk mengembangkan
produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang mempunyai
daya saing baik
3. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat guna dan
ramah lingkungan
4. Peningkatan kelembagaan kelompok tani sebagai basis produksi dalam usaha
budidaya pertanian tanaman pangan dan hortikultura
5. Pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi di wilayah Kabupaten Blora
6. Penggunaan sarana produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura
dengan pemanfaatan teknologi organik untuk pertanian berkelanjutan
7. Jumlah dan kapasitas sarana dan prasarana penyuluhan masih perlu
ditingkatkan
8. Belum tercukupinya sarana dan prasarana alsintan untuk mekanisasi pertanian
9. Belum meratanya jaringan irigasi, jalan usaha tani dan sarana produksi lainya
10. Masih tingginya serangan penyakit dan organisme pengganggu tanaman (OPT)
terhadap komoditas pertanian
11. Masih rendahnya produksi dan mutu komoditas peternakan serta
pemasarannya
12. Kwalitas air rendah dan tidak tersedianya air sepanjang tahun berpengaruh
pada produksi perikanan
13. Sumberdaya manusia pembudidaya ikan masih rendah dan pelaku umumnya
perorangan dan tidak suka berkelompok
14. Alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman semakin
meningkat
Adapun peluang pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora dalam rangka peningkatan pelayanan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya adalah :
1. Bidang pertanian masih merupakan kontributor terbesar dalam pembangunan
ekonomi untuk mendukung PDRB Kabupaten Blora
2. Masih tersedia lahan untuk budidaya komoditas pertanian dan perkebunan
3. Petani memiliki minat yang tinggi dalam pengembangan komoditas pertanian
melalui pemanfaatan teknologi
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 38
4. Peningkatan produksi pertanian dan perkebunan melalui peningkatan
penerapan teknologi secara massif dan terstruktur
5. Peningkatan kapasitas kelompok tani dengan pelatihan dan investasi sarana
dan prasarana produksi pertanian
6. Promosi produk unggulan daerah dengan mengikuti pameran produk pertanian
dan teknologi informasi pertanian
7. Pembentukan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura sesuai
karakteristik wilayah
8. Pembentukan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura sesuai
karakteristik wilayah
9. Kerjasama kelembagaan dengan daerah lain untuk memudahkan pemasaran
hasil pertanian
10. Perlunya koordinasi penyusunan kebijakan peraturan dibidang tanaman
pangan dan hortikultura oleh stakeholder dalam mendukung pembangunan
pertanian berkelanjutan
11. Tersedianya pabrik gula di Kabupaten Blora sangat membutuhkan pasokan
tebu dari petani
12. Produksi peternakan dapat ditingkatkan melalui pembinaan pelaku peternakan
yang intensif dan penerapan teknologi peternakan tepat guna
13. Masih tingginya minat masyarakat untuk mengusahakan budidaya ternak
seiring dengan usaha budidaya tanaman pangan dan budidaya pertanian yang
lainnya
14. Terjalinnya kerjasama antara peternak dan perbankkan maupun pihak swasta
lainya dapat membantu peningkatan usaha budidaya sektor peternakan
15. Kebutuhan komoditas ikan dalam daerah cukup tinggi dan pelaku pembudidaya
dalam daerah belum banyak sehingga daya saing masih rendah
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 39
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi terhadap
pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
diperlukan dalam rangka pembangunan pertanian di Kabupaten Blora dalam 5 (lima)
tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terutama
yang berkaitan dengan pelayanan di bidang pertanian dapat didentifikasi
permasalahan seperti tersaji pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Blora
Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat
ini
Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kab. Blora
Internal
(Kewenangan Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kab. Blora)
Eksternal (Diluar
Kewenangan Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kab. Blora)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Gambaran
Pelayanan BIdang Pertanian (Tanaman
Pangan dan Hortikultura
Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan -Padi =2,69% -Jagung =6,36% -Kedelai =-4,79%
Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan - Tembakau = 75,26 %
- Tebu = 8,56 % - Kelapa = - 24,02 %
Peningkatan Produksi Peternakan
- Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 %
- Domba = - 5,78 %
Peningkatan produksi Perikanan - Produksi= -41,10%
- Olahan = 17,22 %
Sasaran
Produksi
Ketersediaan
dukungan anggaran
Komitmen
pimpinan serta jajarannya dalam
peningkatan produksi dan produktivitas
Ketersediaan
jumlah petugas pelaksana kegiatan yang
kompeten Penguatan
kelembagaan
pertanian
Semakin
tingginya alih fungsi lahan.
Menurunnya
kesuburan lahan pertanian
Kerusakan
infrastruktur jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani
Menurunnya
minat generasi muda terhadap sektor pertanian
TPH Aksesibilitas
petani terhadap sarana produksi,
permodalan dan
pemasaran terbatas.
Tingkat
kehilangan hasil masih tinggi.
Penerapan
Inovasi teknologi pertanian masih rendah
Semakin tingginya alih
fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan
perkembangan jumlah penduduk
Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan
pertanian Dampak fenomena iklim
berakibat pada perkembangan OPT dan
mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat
tingginya biaya produksi
(harga benih, pupuk dan pestisida)
Sarana jalan usaha tani
banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.
Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 40
banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan
irigasi baru. Masih tingginya tingkat
kehilangan hasil padi dan tanaman pangan lainnya,
sehingga secara umum capaian produksi dan produktivitas masih relative rendah.
Mutu produksi relatif belum optimal, sehingga konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya
masih memilih produk luar yang dianggap lebih baik berdasarkan kajian mereka, seperti penggunaan kedelai
untuk bahan baku tempe, tahu, kecap dan lain-lain.
Masih rendahnya
pengetahuan petani tentang teknologi budidaya pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.
Pengetahuan petani akan
teknologi panen dan pasca panen masih rendah sehingga masih
mengandalkan penjualan langsung hasil produksi dibandingkan mengolahnya terlebih dahulu.
Harga jual yang belum
seimbang dengan biaya produksi
Gambaran
pelayanan Bidang Perkebunan
Peningkatan Produksi
Tanaman Perkebunan - Tembakau = 75,26 %
- Tebu = 8,56 %
- Kelapa = - 24,02 %
Sasaran
Produksi
Ketersediaan
dukungan anggaran
Komitmen
pimpinan serta jajarannya dalam
peningkatan produksi dan
produktivitas Ketersediaan
jumlah petugas pelaksana kegiatan yang
kompeten Penguatan
kelembagaan
pertanian
Semakin
tingginya alih fungsi lahan.
Menurunnya
kesuburan lahan pertanian
Kerusakan
infrastruktur jaringan irigasi dan Jalan Usaha
Tani Menurunnya
minat generasi muda terhadap sektor
perkebunan Aksesibilitas
petani terhadap sarana produksi,
permodalan dan pemasaran terbatas. .
Penerapan
Inovasi teknologi pertanian masih rendah
Semakin tingginya alih
fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan
perkembangan jumlah penduduk
Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan
pertanian Dampak fenomena iklim
berakibat pada perkembangan OPT dan
mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat
tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)
Sarana jalan usaha tani
banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.
Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu
adanya pembangunan/penambahan irigasi baru.
Masih rendahnya
pengetahuan petani tentang teknologi budidaya
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 41
pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.
Gambaran
pelayanan
Bidang Peternakan
Peternakan
- Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 %
- Domba = - 5,78 %
Sasaran
Produksi
Ketersediaan
dukungan anggaran
Komitmen pimpinan
serta jajarannya dalam peningkatan
populasidan kesehatan ternak
Ketersediaan
jumlah petugas pelaksana kegiatan yang
kompeten Penguatan
kelembagaan
pertanian
Ketersediaan
pakan. Kualitas Straw
yang beredar dimasyarakat
sebagai salah satu keberhasilan upaya
peningkatan populasi ternak
Aksesibilitas petani terhadap
sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. .
Penerapan Inovasi teknologi peternakan
masih rendah
Semakin tingginya alih
fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah
penduduk Penurunan kualitas dan
kuantitas sumberdaya lahan pertanian
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi
petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Sebagian petani mengalami
permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi
(harga benih, pupuk dan pestisida)
Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak
layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.
Kondisi jaringan irigasi yang
sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya
pembangunan/penambahan irigasi baru.
Masih rendahnya
pengetahuan petani tentang teknologi budidaya
pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.
Gambaran Pelayanan OPD Bidang Perikanan
Peningkatan Produksi Perikanan = 7,71%/thn
Sasaran Produksi
Ketersediaan dukungan anggaran
Komitmen
pimpinan serta jajarannya
dalam peningkatan produksi dan produktivitas
Ketersediaan
jumlah petugas pelaksana
kegiatan yang
kompeten Penguatan
kelembagaan
perikanan Penerapan
CPIB/CBIB
Semakin berkurangnya lahan untuk budidaya
perikanan Aksesibilitas
petani terhadap
sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas.
Penerapan
Inovasi teknologi perikanan masih rendah
Masih rendahnya
minat masyarakat mengkonsumsi
ikan
Masalah permodalan yang masih kurang memadai
Banyak para petani ikan
belum menerapkan teknologi secara intensif, sehingga hasil yang dicapai masih belum optimal.
Masih perlu adanya bimbingan teknologi untuk lebih meningkatkan kemampuan para petani
dalam usaha budidaya ikan. Pengetahuan akan
pengolahan hasil perikanan masih rendah sehingga
masih mengandalkan
penjualan langsung sesaat setelah panen.
Kesadaran masyarakat
akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada
rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.
Pemasaran hasil perikanan
yang belum terorganisir dengan baik sehingga masih memungkinkan adanya tengkulak yang
dapat mempermainkan harga.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 42
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan tahap
pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan
menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor industri
pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas
serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya
perekonomian daerah yang kuat dan merata. Dengan mempertimbangkan
potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis
yang terjadi di Kabupaten Blora, maka Visi Pemerintah Kabupaten Blora,
yaitu : " Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan
Bermartabat ".
Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh
masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya meliputi sandang , pangan, papan, pendidikan dan kesehatan
secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan
per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya
derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin,
terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di
berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya
kelestarian lingkungan hidup.
2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki
harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak
mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual,
keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya
masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan
masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi
nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai
cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas
terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai
dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan
menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan
menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 43
Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-
2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan
Jangka menengah tersebut sebagai acuan. Berdasarkan urusan dan
kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Visi-Misi Pemerintah
Kabupaten Blora, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora berkontribusi untuk mewujudkan Misi Keempat dalam
RPJMD.
Telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih di Kabupaten Blora dalam hubungannya dengan tugas pokok
dan fungsi dari Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat
No Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kab. Blora
Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi 4 :
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan
pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah
lingkungan dan
berkesinambungan. Program 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan
Program 2 : Program Peningkatan
Produksi Pertanian/ Perkebunan
Program 3 : Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program 4 : Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/
Perkebunan Program 5 : Penyediaan dan Pengembangan Sarana
Prasarana Pertanian
Ketersediaan sumberdaya
manusia pertanian Kompetensi aparatur
dinas belum sepenuhnya
merata dan sesuai dengan yang diharapkan
Peran dan fungsi UPTD
belum optimal
Sinergitas Tupoksi antar bidang dan UPTD belum terjalin dengan baik.
Pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya mengacu pada Tupoksi.
Akses terhadap data dan
informasi agribisnis
belum optimal.
Semakin tingginya
laju alih fungsi lahan pertanian
Menurunnya
tingkat kesuburan tanah (lahan) pertanian
Kerusakan
infrastruktur jaringan irigasi
Kerusakan
infrastruktur jalan usaha tani/jalan produksi
Mahalnya
agroinput (sarana
produksi dan alat mesin pertanian)
Fluktuasi iklim
yang tidak bisa diprediksi
Gangguan bencana
alam kekeringan/ kebanjiran maupun serangan OPT
Penerapan
teknologi pertanian yang masih terbatas.
Ketersediaan
sumberdaya pertanian,
Komitmen yang
kuat dari pimpinan dalam memajukan pembangunan
pertanian,
Kebijakan pembangunan pertanian yang tepat manfaat dan
sasaran, Dukungan
anggaran yang
memadai,
Peningkatan kualitas SDM pertanian,
Konsolidasi UPTD dan SKPD terkait pembangunan
pertanian, Inovasi teknologi
pengolahan hasil pertanian,
Peningkatan akses informasi dan promosi bagi petani.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 44
Program 6 : Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Program 7 : Pengembangan Budidaya Perikanan
Program 8 : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
3.3. Telaahan Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora
Selama lima tahun ke depan (2016-2021), dalam membangun pertanian
di Blora, Dinas Pertanian Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora mencanangkan 4 (empat) target utama, yaitu:
1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas komoditas Tanaman Pangan,
Hortikultura, dan Perkebunan.
2) Peningkatan populasi dan kesehatan ternak
3) Peningkatan hasil perikanan tangkap dan konsumsi ikan dan
4) Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Dalam rangka peningkatan produksi pertanian pada periode lima tahun
ke depan, disamping prioritas pada komoditas kedelai, padi dan jagung juga
akan dikembangkan komoditas tanaman pangan dan hortikultura lainnya
yang termasuk komoditas unggulan nasional. Komoditas unggulan nasional
tersebut terdiri dari 5 komoditas tanaman pangan dan 3 komoditas
hortikultura.
Lima komoditas tanaman pangan yang dimaksud adalah padi sawah,
padi ladang, jagung, kedelai, dan ubi kayu, sedangkan tiga komoditas
hortikultura adalah cabe merah, cabe rawit dan jeruk siam. Berdasarkan
telaahan terhadap Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021, maka faktor-faktor
penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari keberhasilan pelayanan
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 45
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora
berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No
Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kab. Blora
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
2.
3.
4.
Pertumbuhan Komoditas
Tanaman Pangan : Padi = 0,7 %/thn Jagung = 1 %/thn Kedelai = 1 %/thn
Ubi kayu = 5 %/thn Pertumbuhan Komoditas Tanaman Hortikultura :
Cabe merah = 1 %/thn Cabe rawit = 2 %/thn Jeruk siam = 1%/thn
Pertumbuhan komoditas Perkebunan Tembakau = 1,7 %/thn. Tebu = 0,27 %/thn. Kelapa = 0 %/thn
Pertumbuhan Komditas perikanan : Perikanan tangkap =
7 %/thn Olahan hasil = 0,2%/thn
Semakin tingginya alih
fungsi lahan pertanian Penurunan kualitas dan
kuantitas sumberdaya lahan pertanian
Dampak fenomena iklim berakibat pada perkem
bangan OPT dan mempe ngaruhi motivasi petani
untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan
Tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)
Sarana jalan usaha tani
banyak yang sudah tidak layak
Kondisi jaringan irigasi
yang sudah tidak layak masih banyak.
Masih tingginya tingkat
kehilangan hasil Masih rendahnya
pengetahuan petani tentang teknologi
budidaya, panen dan pasca panen pertanian dan perikanan
Harga jual yang belum
seimbang dengan biaya produksi
Kesadaran masyarakat
akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada
rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.
Keterbatasan
alokasi anggaran pembangunan pertanian
Semakin tingginya alih fungsi lahan
Menurunnya
kesuburan lahan pertanian
Kerusakan infrastruktur
jaringan irigasi Menurunnya minat
generasi muda
terhadap sektor pertanian TPH
Aksesibilitas petani terhadap sarana
produksi dan permodalan terbatas
Tingkat kehilangan
hasil masih tinggi Keterbatasan
jumlah petugas
lapangan Belum tertatanya
mekanisme
penjualan ternak di pasar hewan
Tidak terkontrolnya peredaran straw di
lapangan.
Komitmen pimpinan serta
jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas
UU No. 41 Thn 2009 tentang Lahan Pertanian Abadi
Peningkatan kuantitas
dan kualitas Sumberdaya
Manusia Pertanian Revitalisasi infrastruktur
pertanian Penerapan teknologi
ramah lingkungan
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Menurut Perda Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011–2031, disebutkan bahwa
penataan ruang wilayah Kabupaten Blora bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten
Blora sebagai kawasan agribisnis, pariwisata dan industri yang produktif, berdaya
saing dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten
Blora merupakan salah satu sektor yang sangat diperhatikan, mengingat peran
sektor pertanian yang sampai dengan saat ini masih merupakan penyumbang
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dibanding sektor lainnya. Hal ini
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 46
ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Tahun 2015 yang
mencapai sebesar 28%.
Dokumen RTRW ini merupakan salah satu dokumen perencanaan yang
menjadi acuan untuk menyusun rencana strategis (renstra) Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora karena pelaksanaan
program dan kegiatan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora sangat terkait erat dengan rencana sruktur ruang dan pola ruang
yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut agar di kemudian hari tidak terjadi
penyimpangan penggunaan ruang wilayah di Kabupaten Blora. Selain itu, telaahan
terhadap rencana tata ruang wilayah Kabupaten Blora, dimaksudkan untuk
mengidentifikasi mengenai indikasi program pemanfaatan ruang serta pengaruh
rencana struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.
Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Blora Tahun 2011 – 2031 permasalahan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta faktor penghambat dan faktor
pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya
No Rencana Tata Ruang
Wilayah terkait Tugas dan Fungsi OPD
Permasalahan Pelayanan Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan
Faktor
Penghambat Pendorong
1. a. Pengembangan PKL, PPK dan PPL yang memiliki fungsi pelayanan pertanian
Alih Fungsi Lahan Pertanian ke non pertanian
a. Belum adanya perda Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
a. Dijadikannya RTRW Kab. Blora sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan
b. Pengembangan Kawasan Budidaya peruntukkan Pertanian
b. Pertumbuhan penduduk Kab. Blora yang setiap tahun meningkat
b. Kebutuhan akan ketersediaan pangan yang semakin meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 47
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.
Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang
signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak,
berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah
dimasa yang akan datang. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD
adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang.
Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dan telaahan terhadap
Rencana Tata Ruang Wilayah, maka dapat teridentifikasi isu-isu strategis yang
dihadapi oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura,
perkebunan, peternakan dan perikanan dalam rangka berkontribusi pada
pencapaian swasembada nasional.
2. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk tanaman pangan hortikultura,
perkebunan, peternakan dan perikanan dalam menghadapi persaingan global.
3. Pencegahan dan penanggulangan gangguan Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) dan hama penyakit ternak dan ikan.
4. Penyediaan benih dan bibit tanaman, ternak dan ikan yang unggul.
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana,
lahan, dan air.
6. Pengendalian dan pencegahan alih fungsi lahan pertanian.
7. Peningkatan tingkat kesehatan ternak dan pencegahan penyakit menular ternak.
8. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia pertanian.
9. Peningkatan penerapan teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan.
10. Peningkatan akses permodalan bagi petani.
11. Pemetaan Potensi Sumber Daya pertanian meliputi potensi lahan, air, SDM, serta
komoditas yang sesuai untuk dikembangkan.
12. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan petani tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 48
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Memperhatikan kondisi internal dan eksternal serta mengacu pada visi
pemerintah Kabupaten Blora yaitu "Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih
Sejahtera dan Bermartabat" maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora menetapkan langkah-langkah dalam rangka mencapai
visi tersebut.
Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat
Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi
sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan
berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk,
pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan
masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi,
meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan
infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup.
2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri
yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti
memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan
kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan
berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin.
Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk
didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat
manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam
menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya
profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan
sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat
yang sejahtera.
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut perlu dijabarkan kembali menjadi
sebuah misi untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam
rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, maka Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora bertekad untuk
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 49
berkontribusi dan mendukung misi yang didalamnya mengandung tujuan serta
sasaran yang ingin dicapai.
Misi ke 2 Kabupaten Blora dimana Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan
dan Perikanan menjadi salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang wajib
mendukung dan melaksanakannya adalah : ”Meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan
sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan”.
Untuk melaksanakan misi tersebut, pemerintah Kabupaten Blora telah
menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah untuk dilaksanakan Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta indikator
kinerjanya disajikan pada Tabel 4.1. berikut ini.
Tabel 4.1
Target Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Meningkatkan produktivitas pertanian
perkebunan, peternakan dan perikanan sebagi penunjang
ketahanan pangan
Meningkatnya produksi dan produktivitas
pertanian dan populasi hewan ternak
Meningkatnya produksi pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan
Padi sawah
(Ton) 408.730 411.591 414.472 417.373 420.295
Padi Ladang (Ton)
35.940 36.047 36.156 36.264 36.373
Jagung (Ton)
265.908 268.568 271.253 273.966 276.705
Kedelai (Ton)
10.860 10.968 11.078 11.189 11.300
Ubi Kayu (Ton)
47.640 50.022 52.523 55.149 57.907
Cabe merah (Ton) 5.433 5.488 5.542 5.598 5.654
Cabe rawit (Ton) 1.336 1.363 1.390 1.418 1.418
Jeruk Siam (Ton)
1.220 1.232 1.244 1.257 1.269
Bawang merah
(ton)
1.129 1.138 1.147 1.156 1.165
Tembakau (Ton)
1375 1400 1425 1450 1475
Tebu (Ton)
18.400 18.450 18.500 18.550 18.600
Kelapa
(Ton) 90 90 90 90 90
Mete (Ton)
216 217 218 219 220
Peternakan
Sapi potong (Ekor)
228.822 237.975 247.494 257.394 267.690
Kambing (Ekor)
135.056 137.758 140.513 143.323 146.189
Produksi Perikanan
Produksi Perikanan
Budidaya
(Ton)
391 415 421 435 450
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 50
Produksi Perikanan Tangkap (Ton)
290 292 296 298 300
Tingkat Konsumsi ikan penduduk (kg/kapita/thn)
9,1 9,5 10 10,5 11
Produksi Hasil
Olahan Ikan (Ton)
956 957 958 960 962
2. Meningkatkan Pemasaran hasil
produksi pertanian/perkebunan, Peternakan dan
Perikanan unggulan daerah
Meningkatnya pemasaran
hasil produksi pertanian/perkebunan, peternakan
dan perikanan
partisipasi Dinas dalam
penyelenggaraan promosi produk unggulan pertanian daerah
(kali)
6 6 6 6 6
keikutsertaan petani/ternak dalam budidaya
ternak unggulan daerah (lomba)
2 2 2 2 2
Meningkatnya ide-ide kreatif
dalam hal menciptakan menu berbahan dasar ikan melalui
lomba-lomba
(lomba)
3 3 3 3 3
3. Meningkatkan kualitas SDM
Pertanian
meningkatnya pengetahuan,
sikap, keterampilan petugas dan petani
Cakupan Bina kelompok tani
(%)
80 82 84 86 88
prosentase peningkatan kompetensi
tenaga penyuluh (%)
100 100 100 100 100
Untuk dapat melaksanakan misi Kabupaten Blora, Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan menetapkan langkah sebagai berikut:
1. Memantapkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;
2. Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan;
3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana prasarana
pertanian
4. Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan
5. Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 51
Strategi yang ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Langkah Pertama, Memantapkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan.
Penjelasan : Meningkatkan produksi komoditas pertanian dengan cara
intensifikasi dan ekstensifikasi sehingga jumlah produksi pertanian
meningkat.
Langkah Kedua, Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan.
Penjelasan : Mempertahankan dan menjaga stabilitas produksi komoditas
pertanian melalui pengembangan, penerapan dan pemanfaatan
teknologi pertanian berwawasan lingkungan.
Langkah Ketiga, Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana
prasarana pertanian.
Penjelasan : Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana prasarana pertanian
yang dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan
usahanya berkembang dan berdaya saing
Langkah Keempat, Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian,
perkebunan, peternakn dan perikanan.
Penjelasan : Meningkatnya kualitas, nilai tambah dan akses pasar produk
pertanian sehingga masyarakat tani dapat memasarkan hasil
produksi dengan kualitas produk yang diinginkan pasar serta dapat
bersaing di pasaran
Langkah Kelima, Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian.
Penjelasan : Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan
petugas/aparatur dan pelaku usaha pertanian (petani, kelompok
tani, gapoktan).
Adapun strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 52
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora
Langkah 1 : Memantapkan produksi pertanian
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mendorong peningkatan
produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan dan perikanan
Meningkatnya produksi tanaman
pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan dan perikanan
Peningkatan produksi
tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan dan perikanan
- Perluasan areal (ekstensifikasi) dan
intensifikasi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
- Penumbuhan dan pengembangan kawasan komoditas unggulan
- Peningkatan produksi dan mutu benih, bibit dan indukan komoditas
pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
- Bantuan pupuk bagi petani
- Pemberian insentif untuk perlindungan lahan pangan berkelanjutan
Langkah 2 : Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunn, peternakan dan perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mempertahankan dan menjaga
stabilitas produksi komoditas pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan dengan pengembangan,
penerapan dan pemanfaatan teknologi
berwawasan lingkungan
Meningkatnya Keamanan dan
Ketahanan Pangan
- Peningkatan dan
pengamanan mutu produk pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan
- Revitalisasi kelembagaan dan teknologi
pertanian
- Sosialisasi dan adopsi teknologi pertanian yang
ramah lingkungan - Brigade OPT/HPI - Diversifikasi budidaya
pertanian - Pengumpulan dan
pengolahan data pertanian
- Menekan tingkat kehilangan hasil komoditas pertanian
Langkah 3 : Meningkatkan sarana prasarana usaha pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan
kualitas dan ketersediaan sarana prasarana pertanian
yang dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan
usahanya berkembang dan berdaya saing
Meningkatnya
kualitas dan ketersediaan sarana prasarana
usaha pertanian
Fasilitasi dan
Pembangunan/ Rehabilitasi
- Fasilitasi sarana prasarana
pertanian on farm dan off farm
- Pembangunan/Rehabilitasi
prasarana pertanian (JUT, jalan produksi, sarana irigasi, gudang, dll)
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 53
Langkah 4 : Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya kualitas, nilai tambah dan akses
pasar produk pertanian sehingga masyarakat tani dapat memasarkan
hasil produksi dengan kualitas produk yang
diinginkan pasar serta dapat bersaing di pasaran
Meningkatnya nilai tambah, daya saing dan
pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan
perikanan
Promosi dan fasilitasi sarana prasarana
pengolahan dan pemasaran produk pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan
- Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan melalui Bimbingan Teknis peningkatan mutu dan pemasaran produk
pertanian - Promosi dan partisipasi
kegiatan pameran
Langkah 5 : Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan pengetahuan, sikap
dan keterampilan petugas/aparatur dan pelaku usaha
pertanian (petani, kelompok tani, gapoktan).
Meningkatnya kemampuan
petugas/aparatur dan pelaku usaha bidang pertanian
baik on farm dan off farm
Peningkatan kualitas SDM
pertanian baik petugas maupun pelaku
usaha
- Pendidikan dan Pelatihan Petugas dan Pelaku Usaha
- Sekolah Lapang/Bintek (SLPTT, SLGAP/GHP, SLPHT dll)
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 54
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja
Penyusunan program dan kegiatan pembangunan pertanian Kabupaten Blora
untuk tahun 2016 - 2021 akan terus berlanjut dan diprioritaskan sesuai Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Blora
serta sesuai dengan misi ke-2 Kabupaten Blora yaitu ”Meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan
pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan
berkesinambungan” yang mencakup bidang pertanian dengan 13 (tigabelas)
program yang akan dilaksanakan, yaitu :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan indikator kinerja yaitu :
Meningkatnya produksi pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan
Perkebunan.
2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan, dengan
indikator kinerja yaitu :
Meningkatnya Jumlah Promosi Produk unggulan Pertanian/ Perkebunan
3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dengan
indikator kinerja yaitu :
Meningkatnya kelompok tani yang menerapkan teknologi pertanian/perkebunan
(intensifikasi dan mekanisasi pertanian)
4. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan, dengan
indikator kinerjanya adalah :
Meningkatnya persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah
mengikuti pelatihan
5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan indikator kinerja yaitu :
Meningkatnya cakupan bina kelompok tani
6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator kinerjanya
adalah :
Meningkatnya populasi ternak Sapi Potong dan Kambing
7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan indiktor
kinerjanya adalah:
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 55
Meningkatnya jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan
penyakit.
8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dengan indikator
kinerjanya adalah :
Meningkatnya kesempatan promosi dan pemasaran hasil produksi peternakan
unggulan.
9. Program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner, dengan
indikator kinerjanya adalah:
Meningkatnya jumlah lokasi pelayanan kesehatan masyarakat veteriner.
10. Program Penerapan Teknologi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :
Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana teknologi Peternakan.
11. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan indikator kinerja yaitu :
a. Meningkatnya produksi periknan budidaya
b. Meningkatnya Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan
12. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan indikator kinerja yaitu :
a. Meningkatnya produksi perikanan tangkap
13. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dengan
indikator kinerja yaitu :
a. Meningkatnya konsumsi ikan penduduk
b. Meningkatnya jumlah produksi hasil olahan ikan
Program dan indikator kinerja tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Blora dalam rangka pencapaian sasaran meningkatnya kemudahan dan kemampuan
masyarakat untuk mengakses pangan. Program-program tersebut akan dijabarkan
ke dalam kegiatan-kegiatan yang akan mengakomodir produk unggulan dibidang
pertanian.
Selain program dan kegiatan daerah yang didanai oleh pemerintah daerah,
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora juga
melaksanakan program dan kegiatan nasional yang didanai dari pemerintah pusat
antara lain :
1. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Dan Mutu Tanaman Pangan Untuk
Mencapai Swasembada & Swasembada Berkelanjutan, dengan kegiatan antara
lain:
a. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia.
b. Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 56
c. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan.
d. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan Dampak
Perubahan Iklim (DPI).
e. Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
f. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan.
2. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk Tanaman hortikultura
berkelanjutan, dengan kegiatan antara lain :
a. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Buah.
b. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Sayuran dan
Tanaman Obat Berkelanjutan.
c. Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura.
d. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal
Hortikultura.
3. Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, dengan
kegiatan antara lain :
a. Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
b. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal
Pengelolaan Lahan dan Air
5.2. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Faktor pendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten
Blora adalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan dukungan
anggaran pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh
Kabupaten Blora sangat mendukung terhadap pengembangan pembangunan
pertanian. Akan tetapi potensi tersebut akan memberikan dampak yang
optimal apabila dikelola oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi
yang mendukung pula, sehingga sangat diperlukan program dan kegiatan
yang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku
pembangunan pertanian. Selain itu, dukungan anggaran pun sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembangunan pertanian di
Kabupaten Blora.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 57
Pengelolaan sumberdaya alam yang meliputi lahan dan air perlu
dilakukan secara bijak sehingga tercapai pembangunan pertanian yang lestari
atau berkelanjutan dengan memperhatikan konservasi lingkungan. Pengelolaan
sumberdaya alam meliputi luas wilayah Kabupaten Blora seluas 120.424 Ha,
yang terdiri dari Luas sawah 50.962 Ha, Luas Lahan kering 69.462 Ha (Laporan
Tahunan Distankan, 2013). Sasaran pengelolaan sumberdaya alam yang
menjadi target Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blora untuk periode lima tahun kedepan adalah
pengembangan/rehabilitasi jalan usaha tani dan jalan produksi serta
pengembangan/rehabilitasi jaringan irigasi.
Adapun kelompok sasaran pengembangan komoditas pertanian meliputi
pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
peternakan. Pengembangan komoditas tanaman pangan yang menjadi fokus
yaitu : padi, jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah dan kacang hijau. Fokus
pengembangan komoditas hortikultura meliputi cabe merah, cabe rawit, bawang
merah, jeruk keprok/siam, Pengembangan komoditas perkebunan meliputi tebu,
tembakau, kelapa dan mete. Fokus pengembangan komoditas peternakan yaitu
sapi potong, kambing, dan unggas. Sedangkan pengembangan komoditas
perikanan fokus pada komoditas ikan nila, lele dan gurame.
Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia
menjadi agenda yang penting dilakukan agar pengelolaan sumberdaya alam
menjadi lebih optimal sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan
pembangunan pertanian di Kabupaten Blora. Peningkatan kemampuan dan
keterampilan sumberdaya manusia dilakukan, diantaranya melalui pendidikan
dan pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Kelompok sasaran dari agenda
peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia ini
adalah para pelaku pembangunan pertanian yang terdiri dari petugas dan
petani/kelompok tani.
Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan untuk
pelaksanaan berbagai program/kegiatan pada Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora guna tercapainya tujuan dan
sasaran pembangunan selama kurun waktu 2016 – 2021. Rencana Pendanaan
Indikatif Program/Kegiatan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 58
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
00 00 01 7.157.300.016 12.111.000.020 2.810.500.024 3.037.500.028 3.200.000.032 28.316.300.120
00 00 01 PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN 1.313.000.008 1.456.000.010 1.517.500.012 1.584.500.014 1.616.000.016 7.487.000.060
00 00 01 001 Penyediaan jasa surat
menyurat
terpenuhinya
kebutuhan surat-
menyurat
bulan 12 12 12 7.500.000 12 8.000.000 12 8.500.000 12 8.500.000 12 9.000.000 12 41.500.000
00 00 01 002 Penyediaan jasa
komunikas i , sumber daya
a i r dan l i s trik
terpenuhinya
pembayaran telpon
dan internet, air
dan listrik
bulan 12 12 12 180.000.000 12 185.000.000 12 185.000.000 12 190.000.000 12 190.000.000 12 930.000.000
00 00 01 006 Penyediaan jasa
pemel iharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operas ional
terpenuhinya
kebutuhan
pemeliharaan dan
perizinan
kendaraan
dinas/operasional
unit 86 86 86 30.000.000 88 32.000.000 88 32.000.000 90 33.000.000 90 33.000.000 90 160.000.000
00 00 01 007 Penyediaan jasa
adminis tras i keuangan
terpenuhinya jasa
administrasi
keuangan
orang 37 37 37 150.000.000 37 150.000.000 37 160.000.000 37 165.000.000 37 165.000.000 37 790.000.000
00 00 01 008 Penyediaan jasa
kebers ihan kantor
terpenuhinya
kebutuhan alat dan
bahan kebersihan
kantor
jenis 32 32 32 70.000.000 32 70.000.000 32 75.000.000 32 75.000.000 32 80.000.000 32 370.000.000
00 00 01 010 Penyediaan a lat tul i s
kantor
terpenuhinya
kebutuhan alat
tulis kantor
jenis 40 40 40 100.000.000 40 100.000.000 40 110.000.000 40 115.000.000 40 115.000.000 40 540.000.000
00 00 01 011 Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
terpenuhinya
kebutuhan barang
cetakan dan
penggandaan
jenis 5 5 5 25.000.000 5 30.000.000 5 30.000.000 5 35.000.000 5 40.000.000 5 160.000.000
00 00 01 012 Penyediaan komponen
insta las i
l i s trik/penerangan
bangunan kantor
terpenuhinya
kebutuhan
peralatan
listrik/penerangan
kantor
jenis 15 15 15 25.000.000 15 25.000.000 15 30.000.000 15 30.000.000 15 35.000.000 15 145.000.000
00 00 01 013 Penyediaan pera latan dan
perlengkapan kantor
terpenuhinya
kebutuhan
peralatan dan
perlengkapan
kantor
jenis 15 15 15 90.000.000 15 100.000.000 15 110.000.000 15 120.000.000 15 125.000.000 15 545.000.000
00 00 01 014 Penyediaan pera latan
rumah tangga
terpenuhinya
kebutuhan
peralatan rumah
tangga kantor
jenis 15 15 15 5.500.000 15 6.000.000 15 7.000.000 15 8.000.000 15 9.000.000 15 35.500.000
00 00 01 015 Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan perundang-
undangan
terpenuhinya
kebutuhan bahan
bacaan dan
perundang-
undangan
eksemplar 10.200 10.200 ##### 60.000.000 10.200 70.000.000 10.200 80.000.000 10.200 90.000.000 10.200 90.000.000 10.200 390.000.000
Tabel 5.1.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal Renstra
1
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 59
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
00 00 01 017 Penyediaan makanan dan
minuman
terpenuhinya
kebutuhan
makanan dan
minuman karyawan
dan karyawati
bulan 12 12 12 70.000.000 12 80.000.000 12 90.000.000 12 95.000.000 12 100.000.000 12 435.000.000
00 00 01 018 Rapat-rapat koordinas i dan
konsultas i ke luar daerah
jumlah perjalanan
rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
kali 320 320 320 300.000.000 320 350.000.000 320 350.000.000 320 360.000.000 320 365.000.000 1.600 1.725.000.000
00 00 01 019 Rapat-rapat koordinas i dan
konsultas i ke da lam
daerah
jumlah perjalanan
rapat-rapat
koordinasi dan
konsultasi ke dalam
daerah
kali 500 500 500 200.000.000 500 250.000.000 500 250.000.000 500 260.000.000 500 260.000.000 2.500 1.220.000.000
00 00 02 PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
5.660.000.008 10.435.000.010 1.070.000.012 1.200.000.014 1.325.000.016 19.690.000.060
00 00 02 003 Pembangunan gedung
kantor
terbangunnya
gedung kantor
dinas
uint - - 1 5.000.000.000 4 9.500.000.000 - - - - - - 3 14.500.000.000
00 00 02 Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
tersedianya
perlengkapan
gedung kantor
yang memadai
jenis 2 2 2 50.000.000 2 60.000.000 2 70.000.000 2 75.000.000 2 80.000.000 10 335.000.000
00 00 02 009 Pengadaan pera latan
gedung kantor
tersedianya
peralatan gedung
kantor
jenis 6 50.000.000 6 75.000.000 6 75.000.000 6 80.000.000 6 85.000.000 6 365.000.000
00 00 02 010 Pengadaan mebeler tersedinya mebeler
untuk kantor
jenis 3 5 - 0 3 20.000.000 3 25.000.000 3 25.000.000 4 30.000.000 13 100.000.000
00 00 02 011 Pengadaan insta las i a i r,
l i s trik, dan telepon
tersedianya
jaringan listrik,air
dan telepon
paket 3 3 3 10.000.000 3 20.000.000 3 20.000.000 3 25.000.000 3 30.000.000 15 105.000.000
00 00 02 012 Pengadaan bangunan
pendukung rumah dinas ,
rumah jabatan, dan gedung
kantor
terbangunya
bangunan
pendukung rumah
dinas, rumah
jabatan dan
gedung kantor
paket 2 4 3 200.000.000 3 300.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 5 500.000.000 19 1.800.000.000
00 00 02 022 Pemel iharaan
rutin/berkala gedung
kantor
terpeliharanya
gedung kantor
paket 1 1 1 20.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 5 155.000.000
00 00 02 024 Pemel iharaan
rutin/berkala kendaraan
dinas/operas ional
jumlah kendaraan
dinas yang
terpelihara
unit 11 11 11 90.000.000 11 90.000.000 11 100.000.000 11 100.000.000 11 100.000.000 55 480.000.000
00 00 02 026 Pemel iharaan
rutin/berkala
perlengkapan gedung
kantor
terpeliharanya
perlengkapan
gedung kantor
jenis 20 20 20 30.000.000 20 30.000.000 20 35.000.000 20 35.000.000 20 40.000.000 100 170.000.000
Kode Program dan Kegiatan
1
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir RenstraIndikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal Renstra
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 60
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
00 00 02 029 Pemel iharaan
rutin/berkala mebeler
terpeliharanya
mebeler kantor
bulan 12 12 12 10.000.000 12 15.000.000 12 15.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 80.000.000
00 00 02 045 Rehabi l i tas i sedang/berat
bangunan pendukung
rumah dinas , rumah
jabatan, dan gedung kantor
terlaksananya
rehab bangunan
pendukung rumah
dinas, rumah
jabatan, dan
gedung kantor
paket 2 2 2 200.000.000 3 300.000.000 3 300.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 16 1.600.000.000
00 00 03 PROGRAM PENINGKATAN
DISIPLIN APARATUR10.000.000 15.000.000 15.000.000 20.000.000 20.000.000 80.000.000
00 00 03 005 Pengadaan pakaian khusus
hari -hari tertentu
jumlah pakaian
khusus hari-hari
tertentu yang
terbeli
paket 2 2 2 10.000.000 2 15.000.000 2 15.000.000 2 20.000.000 2 20.000.000 10 80.000.000
00 00 05 PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA
APARATUR 40.000.000 45.000.000 45.000.000 50.000.000 50.000.000 230.000.000
00 00 05 001 Pendidikan dan pelatihan
formal
jumlah pegawai
yang dikirim
mengikuti
pendidikan dan
pelatihan formal
orang 10 12 15 40.000.000 15 45.000.000 15 45.000.000 15 50.000.000 15 50.000.000 75 230.000.000
00 00 06
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA DAN KEUANGAN
10.000.000 10.000.000 13.000.000 13.000.000 14.000.000 60.000.000
00 00 06 001 Penyusunan laporan
capaian kinerja dan
ikhtisar rea l i sas i kinerja
SKPD
jumlah laporan
yang
tersusun(laporan
bulanan, LPPD dan
LKjIP
laporan 4 4 4 5.000.000 4 5.000.000 4 7.000.000 4 7.000.000 4 8.000.000 20 32.000.000
00 00 06 004 Penyusunan laporan
keuangan akhir tahun SKPD
jumlah laporan
keuangan akhir
tahun yang
tersusun
laporan 1 1 1 5.000.000 1 5.000.000 1 6.000.000 1 6.000.000 1 6.000.000 5 28.000.000
00 00 09
PROGRAM PENINGKATAN
KELANCARAN PELAYANAN
DAN ADMINISTRASI UMUM124.300.000 150.000.000 150.000.000 170.000.000 175.000.000 769.300.000
00 00 09 003 Penyediaan honorarium
tenaga pengamanan,
kebers ihan, sopir, dan
tenaga lepas la innya
jumlah tenaga
pengamanan,
kebersihan, sopir
dan tenaga lepas
lainnya yang
terbayar
orang 17 17 17 124.300.000 20 150.000.000 20 150.000.000 20 170.000.000 20 175.000.000 97 769.300.000
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra
1
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal Renstra
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 61
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
02 URUSAN PILIHAN
02 01 PERTANIAN 12.509.100.024 21.778.000.030 23.925.000.036 26.142.000.042 28.251.700.048 112.605.800.180
02 01 15 PROGRAM
PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN PETANI 300.000.000 771.000.000 800.000.000 850.000.000 900.000.000 3.621.000.000
02 01 15 001 Pelatihan petani dan pelaku
agribisnis
Meningkatnya
kesejahteraan
Petani
Kelompok 4 5 2 50.000.000 6 300.000.000 6 300.000.000 6 325.000.000 6 350.000.000 26 1.325.000.000
02 01 15 002 Penyuluhan dan
pendampingan petani dan
pelaku agribisnis
Meningkatnya
kemampuan petani
dalam pengelolaan
lahan dan air,
jaringan irigasi
tersier dan
tersusunnya RDKK
kecamatan 16 16 - - 16 221.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 275.000.000 16 996.000.000
02 01 15 003 Peningkatan kemampuan
lembaga petani
Meningkatnya
pengetahuan dan
keterampilan
pengurus dan
anggota keompok
tani
kelompok 3 3 3 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 3 275.000.000 3 275.000.000 15 1.300.000.000
02 01 16 PROGRAM
PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI
PERTANIAN/PERKEBUNA
N
725.000.000 2.007.000.000 2.155.000.000 2.220.000.000 2.270.000.000 9.377.000.000
02 01 16 007 Promosi atas hasil produksi
pertanian/perkebunan
unggul daerah
Terlaksananya
promosi produk
unggulan
komoditas
pertanian Kab.
Blora
kali 2 3 4 200.000.000 4 500.000.000 4 600.000.000 4 600.000.000 4 625.000.000 4 2.525.000.000
02 01 16 011 Penyuluhan distribusi
pemasaran atas hasil
pertanian/perkebunan
masyarakat
Terdatanya harga
pasar komoditas
tanaman pangan
dan hortikultura
kecamatan 16 16 16 75.000.000 16 150.000.000 16 150.000.000 16 175.000.000 16 180.000.000 16 730.000.000
02 01 16 014 Pengembangan BPP model Tersedianya media
percontohan bagi
petani
BPP - 4 6 0 6 500.000.000 6 530.000.000 6 570.000.000 6 590.000.000 30 2.190.000.000
02 01 16 018 Fasilitasi pengembangan
agribisnis
Tersusunnya
masterplan
pengembangan
agribisnis di
Kab.Blora
kab.Blora 1 - 1 275.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 5 1.475.000.000
02 01 16 019 Penyusunan database
pertanian
Tersusunnya
database statistik
pertanian Kab.
Blora
kec. 16 16 16 75.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 1.075.000.000
02 01 16 22 Promosi Hasil Produksi dan
Perlindungan Tanaman
Hortikultura
Terlaksananya
pameran komoditas
hortikultura
kali - - 2 100.000.000 2 307.000.000 2 325.000.000 2 325.000.000 2 325.000.000 2 1.382.000.000
1
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal RenstraTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 62
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
02 01 17 PROGRAM
PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN/PERKEBUNA
N
5.980.700.000 6.250.000.000 6.250.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 31.480.700.000
02 01 17 002 Pengadaan sarana dan
prasarana teknologi
pertanian/perkebunan
tepat guna
Terpenuhinya
kebutuhan sarana
dan prasarana
alsintan tepat guna
paket 75 75 75 5.080.000.000 75 5.100.000.000 75 5.100.000.000 75 5.200.000.000 75 5.200.000.000 375 25.680.000.000
02 01 17 004 Penyuluhan penerapan
teknologi
pertanian/perkebunan
tepat guna
Meningkatnya
pengetahuan dan
keterampilan
petani dalam
penerapan
teknologi
pertanian/perkebu
nan
paket 5 5 5 100.700.000 5 150.000.000 5 150.000.000 5 200.000.000 5 200.000.000 25 800.700.000
02 01 17 005 Pelatihan dan bimbingan
pengoperasian teknologi
pertanian/perkebunan
tepat guna
Terlaksananya
pelatihan dan
terlatihnya
kelompok tani
dalam penggunaan
teknologi pertanian
kelompok 8 8 8 100.000.000 8 150.000.000 8 150.000.000 8 200.000.000 8 200.000.000 40 800.000.000
02 01 17 009 Pelatihan dan bimbingan
pengoperasian teknologi
perkebunan tepat guna
Terlaksananya
pelatihan dan PKL
pasca tebu dan
mete
kelompok 2 100.000.000 10 200.000.000 12 200.000.000 15 250.000.000 20 250.000.000 59 1.000.000.000
02 01 17 011 Penelitian dan
pengembangan teknologi
perkebunan tepat guna
Meningkatnya
pengetahuan
petani akan
teknologi
perkebunan tepaT
guna
kelompok 4 150.000.000 7 150.000.000 10 150.000.000 15 150.000.000 18 150.000.000 54 750.000.000
02 01 17 012 Penguatan kelembagaan
dan pengelolaan Pasca
Panen Perkebunan
menguatnya
kelembagaan
kelompok tani dan
meningkatnya
pengetahuan
tentang pasca
panen perkebunan
kelompok 4 250.000.000 6 250.000.000 8 250.000.000 10 250.000.000 12 250.000.000 40 1.250.000.000
02 01 17 013 Penyediaan sarana dan
prasarana produksi
hortikultura
tersedianya sarana
dan prasarana
komoditas
hortikultura
paket 4 200.000.000 6 250.000.000 8 250.000.000 10 250.000.000 10 250.000.000 38 1.200.000.000
02 01 18
PROGRAM
PENINGKATAN
PRODUKSI
PERTANIAN/PERKEBUNA
N
1.973.200.008 2.800.000.010 3.100.000.012 3.400.000.014 4.200.000.016 15.473.200.060
02 01 18 002 Penyediaan sarana produksi
pertanian/perkebunan
Tersedianya sarana
produksi pertanian,
gerakan tanam
pertanian modern,
pengendalian OPT
dan FFD
paket 6 195.000.000 20 500.000.000 26 650.000.000 32 800.000.000 36 900.000.000 120 3.045.000.000
02 01 18 003 Pengembangan bibit
unggul
pertanian/perkebunan
Tersedianya bibit
unggul komoditas
pertanian
hortikultura
paket - - 1 378.200.000 1 400.000.000 1 400.000.000 1 400.000.000 1 600.000.000 5 2.178.200.000
1
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir RenstraKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal Renstra
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 63
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
02 01 18 005 Penyusunan kebijakan
pencegahan alih fungsi
lahan pertanian
Terlaksanakannya
sosialisasi dan
tersusunnya SID
Pemetaan LP2B
kecamatan - - - 0 16 200.000.000 16 200.000.000 16 200.000.000 16 250.000.000 16 850.000.000
02 01 18 009 Pengembangan bibit
unggul perkebunan
Tersedianya bibit
unggul tebu,
kelapa dan mete
kelompok 6 300.000.000 8 400.000.000 10 500.000.000 10 600.000.000 12 800.000.000 46 2.600.000.000
02 01 18 010 Pengembangan bibit
unggul hortikultura
Tersedianya bibit
hortikultura
Kelompok 13 1.000.000.000 13 1.000.000.000 15 900.000.000 15 900.000.000 16 1.000.000.000 72 4.800.000.000
02 01 18 011 Penyediaan sarana produksi
hortikultura
Tersedianya sarana
pendukung
produksi
hortikultura
Kelompok 6 100.000.000 8 300.000.000 10 450.000.000 10 500.000.000 12 650.000.000 46 2.000.000.000
02 01 19 PROGRAM
PEMBERDAYAAN
PENYULUH
PERTANIAN/PERKEBUNA
N LAPANGAN
605.200.000 700.000.000 770.000.000 847.000.000 931.700.000 3.853.900.000
02 01 19 001 Peningkatan kapasitas
tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan
Meningkatnya
Kapasitas/kompete
nsi Penyuluh
Orang 146 146 142 97.000.000 142 100.000.000 142 120.000.000 142 132.000.000 142 156.700.000 710 605.700.000
02 01 19 002 Peningkatan kesejahteraan
tenaga penyuluh
pertanian/perkebunan
Tersedianya
dukungan
operasional
kegiatan Penyuluh
THL dan PMT
Orang 92 92 92 300.000.000 92 350.000.000 92 370.000.000 92 375.000.000 92 375.000.000 460 1.770.000.000
02 01 19 003 Penyuluhan dan
pendampingan bagi
pertanian /perkebunan
pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkebu
nan
kecamatan 16 16 16 75.000.000 16 100.000.000 16 120.000.000 16 160.000.000 16 200.000.000 80 655.000.000
02 01 19 011 Pembinaan pengembangan
Pos Penyuluhan Desa
(POSLUHDES)
peningkatan
informasi, tertib
administrasi
pertanian dan
tersedianya alat
bantu penyuluhan
di tingkat desa
Posluhdes - 2 2 133.200.000 2 150.000.000 2 160.000.000 2 180.000.000 2 200.000.000 10 823.200.000
02 01 20
PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN
PENYAKIT TERNAK
405.000.008 1.000.000.010 1.350.000.012 1.750.000.014 2.000.000.016 6.505.000.060
2 01 20 01 Pendataan masalah
peternakan
Tersusunnya data
statistik dan
parameter
peternakan
kecamatan 16 16 16 50.000.000 16 100.000.000 16 150.000.000 16 200.000.000 16 250.000.000 16 750.000.000
2 01 20 02 Pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit
menular ternak
terpeliharanya
kesehatan ternak
kecamatan 16 16 16 355.000.000 16 450.000.000 16 500.000.000 16 600.000.000 16 700.000.000 16 2.605.000.000
2 01 20 04 Pengawasan perdagangan
ternak antar daerah
Terpantaunya
perdagangan dan
lalu lintas ternak
antar daerah
lokasi - - - - 3 150.000.000 3 300.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 1.250.000.000
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir RenstraKode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal Renstra
1
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 64
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2 01 20 07 Monitoring Penerapan
Kesejahteraan Hewan dan
Pencegahan Serta
Penanggulangan Penyakit
Zoonosis
Terlaksananya
penerapan
kesejahteraan
hewan,
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit zoonosis
kecamatan - - - - 16 300.000.000 16 400.000.000 16 550.000.000 16 650.000.000 16 1.900.000.000
02 01 21 PROGRAM
PENINGKATAN
PRODUKSI HASIL
PETERNAKAN
1.770.000.000 4.700.000.000 5.000.000.000 5.500.000.000 6.000.000.000 22.970.000.000
02 01 21 001 Penyediaan sarana dan
prasarana pembibitan
ternak
Tersedianya sarana
dan prasarana
pembibitan ternak
paket - - - 3 750.000.000 3 800.000.000 3 900.000.000 3 900.000.000 12 3.350.000.000
02 01 21 002 Pembibitan dan perawatan
ternak
Terlaksananya
pembibitan dan
perawatan ternak
paket 1 1 1 220.000.000 1 400.000.000 1 400.000.000 1 450.000.000 1 450.000.000 1 1.920.000.000
02 01 21 006 Pembelian dan
pendistribusian vaksin dan
pakan ternak
Terdistribusinya
vaksin dan pakan
ternak
paket
-
- - - 3 300.000.000 3 300.000.000 4 400.000.000 6 600.000.000 16 1.600.000.000
02 01 21 008 Pendistribusian bibit ternak
kepada masyarakat
tersalurnya bibit
ternak kepada
masyarakat
paket 21 1.200.000.000 20 1.600.000.000 18 1.700.000.000 20 1.800.000.000 20 2.000.000.000 99 8.300.000.000
02 01 21 009 Monitoring, evaluasi, dan
pelaporan
Terselenggaranya
kegiatan
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan kegiatan
SKPD
kecamatan 16 16 16 150.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 1.150.000.000
02 01 21 011 Pembuatan demplot
perkandangan ternak sehat
Terbangunnya
demplot
perkandangan
ternak sehat
paket - - - - 3 900.000.000 3 950.000.000 3 950.000.000 3 1.000.000.000 12 3.800.000.000
02 01 21 013 Pendampingan program
perbibitan nasional
Tersedianya
peralatan di
kelompok
perbibitan
paket - 3 - - 2 200.000.000 3 300.000.000 2 400.000.000 4 450.000.000 11 1.350.000.000
02 01 21 014 Sentra Peternakan Rakyat
(SPR)
Terciptanya pola
kemitraan di sektor
budidaya dan
pemasaran
produksi
peternakan
lokasi - - 1 200.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 350.000.000 1 350.000.000 1 1.500.000.000
02 01 22
PROGRAM
PENINGKATAN
PEMASARAN HASIL
PRODUKSI PETERNAKAN
175.000.008 1.800.000.010 2.400.000.012 2.800.000.014 2.800.000.016 9.975.000.060
02 01 22 03 Pembangunan sarana dan
prasarana pasar produksi
hasil peternakan
Tersedianya sarana
dan prasarana
pasar produksi hasil
peternakan
paket - - - - 1 500.000.000 1 600.000.000 1 750.000.000 1 750.000.000 1 2.600.000.000
02 01 22 04 Pembangunan pusat-pusat
etalase/eksebisi/promosi
atas hasil produksi
peternakan
- - - - 1 400.000.000 1 700.000.000 1 700.000.000 1 700.000.000 1 2.500.000.000
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal RenstraTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra
Kode
1
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 65
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
02 01 22 07 Promosi atas hasil produksi
peternakan unggulan
daerah
Terlaksananya
promosi hasil
produk peternakan
unggulan daerah
kali 2 2 2 175.000.000 2 300.000.000 2 300.000.000 2 350.000.000 2 350.000.000 2 1.475.000.000
02 01 22 010 Pengolahan informasi
permintaan pasar atas hasil
produksi peternakan
masyarakat
- - - - 1 150.000.000 1 150.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 700.000.000
02 01 22 011 Penyuluhan distribusi
pemasaran atas hasil
produksi peternakan
masyarakat
Terlaksananya
penyuluhan
distribusi
pemasaran atas
hasil produksi
peternakan
masyarakat
paket - - 1 - 1 200.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 5 1.100.000.000
02 01 22 015 Pembinaan Peternakan - - - - 1 250.000.000 1 350.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1.600.000.000
02 01 23 PROGRAM
PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PETERNAKAN500.000.000 1.450.000.000 1.700.000.000 1.875.000.000 2.200.000.000 7.725.000.000
02 01 23 002 Pengadaan sarana dan
prasarana teknologi
peternakan tepat guna
Tersedianya sarana
dan prasarana
teknologi
peternakan tepat
unit 45 55 4 500.000.000 7 800.000.000 8 900.000.000 10 1.000.000.000 10 1.200.000.000 39 4.400.000.000
Pengembangan Unit Usaha
HPT
Terbentuknya unit
usaha Hijauan
Pakan Ternak
unit - - - - 3 300.000.000 4 400.000.000 3 425.000.000 4 500.000.000 14 1.625.000.000
Pengembangan Unit
Pengolahan Pakan
Ruminansia
Terbangunnya unit
pengolahan pakan
ruminansia
unit - - - - 1 350.000.000 1 400.000.000 1 450.000.000 1 500.000.000 4 1.700.000.000
02 01 26 PROGRAM PENINGKATAN
PELAYANAN KESEHATAN
MASYARAKAT VETERINER75.000.000 300.000.000 400.000.000 400.000.000 450.000.000 1.625.000.000
02 01 26 001 Pelayanan peningkatan
keamanan produk - produk
pangan asa l hewaan yang
ASUH (Aman, Sehat, Utuh,
Hala l )
Terlaksananya
penjaminan produk
asal hewan yang
asuh
kecamatan - - 16 75.000.000 16 300.000.000 16 400.000.000 16 400.000.000 16 450.000.000 16 1.625.000.000
02 05 KELAUTAN DAN PERIKANAN681.800.016 1.133.000.020 1.249.300.024 1.370.930.028 1.508.025.032 5.943.055.120
02 05 20 PROGRAM PENGEMBANGAN
BUDIDAYA PERIKANAN450.000.016 500.500.020 550.550.024 605.605.028 666.167.032 2.772.822.120
02 05 20 001 Pengembangan bibit ikan
unggul
Tersedianya bibit
ikan unggul dari
hasil induk yang
bersertifikasi
unit 2 2 2 100.000.000 2 100.500.000 2 150.000.000 2 185.605.000 2 200.000.000 2 736.105.000
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal RenstraTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra
Kode
1
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 66
2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
02 05 20 002 Pendampingan pada
kelompok tani
pembudidaya ikan
Meningkatnya klas
kelompok pelaku
perikanan
Kelompok 5 5 5 50.000.000 5 75.000.000 5 75.050.000 5 80.000.000 5 80.000.000 360.050.000
02 05 20 003 Pembinaan dan
pengembangan perikanan
Menigkatnya
penguasaan
teknologi dan
administrasi
kelompok pelaku
perikanan
Kelompok 4 4 4 50.000.000 4 75.000.000 4 75.500.000 4 80.000.000 4 80.000.000 20 360.500.000
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
02 05 20 005 Pendataan dan pengolahan
data statistik perikanan
Tersedianya data
pelaku perikanan
yang valid
Kecamatan 16 16 16 50.000.000 16 50.000.000 16 50.000.000 16 60.000.000 16 60.000.000 16 270.000.000
02 05 20 007 Pengembangan kolamisasi
pedesaan.
Meningkatkan
produksi perikanan
budidaya
Kelompok 5 - 5 200.000.000 5 200.000.000 6 200.000.000 6 200.000.000 7 246.167.000 29 1.046.167.000
02 05 21
PROGRAM
PENGEMBANGAN
PERIKANAN TANGKAP
111.800.000 467.500.000 517.250.000 565.675.000 622.243.000 2.284.468.000
02 05 21 001 Pendampingan pada
kelompok nelayan
perikanan tangkap
Tersedianya sarana
dan prasarana alat
tangkap pada
kelompok nelayan
tangkap
Kelompok 2 2 2 50.000.000 8 200.000.000 10 250.000.000 11 275.000.000 11 275.000.000 42 1.050.000.000
02 05 21 006 Penebaran bibit ikan di
perairan umum
Meningkatnya
produksi perikanan
tangkap di perairan
Umum
Kelompok 3 0 3 61.800.000 12 267.500.000 12 267.250.000 12 290.675.000 14 347.243.000 53 1.234.468.000
02 05 23
PROGRAM
OPTIMALISASI
PENGELOLAAN DAN
PEMASARAN PRODUKSI
PERIKANAN
120.000.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 219.615.000 885.765.000
02 05 23 002 Optimalisasi pengelolaan
produksi perikanan
Terciptanya aneka
menu olahan
produk hasil
perikanan yang
populer
dikabupaten dan
kali 2 2 2 120.000.000 2 165.000.000 2 181.500.000 2 199.650.000 2 219.615.000 2 885.765.000
20.348.200.056 35.022.000.070 27.984.800.084 30.550.430.098 32.959.725.112 146.865.155.420
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra
1
Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan (output)
Satuan
Kondisi Awal Renstra
1
Jumlah Total
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 67
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN
DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2016-2021 yang
dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian
diindikasikan oleh suatu Indikator Kinerja yang diuraikan secara bertahap setiap
tahunnya, menunjukan perkembangan, capaian dan hasil akhir dari program
pembangunan jangka menengah.
Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-2021,
maka dalam penyusunannya harus menjadikan dokumen perencanaan jangka
menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Dinas Pertanian
Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora harus diarahkan untuk
mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang telah dicantumkan dalam target
Kinerja RPJMD.
Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki serta dalam rangka
pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi untuk mewujudkan pada
Misi Ke empat dalam RPJMD yaitu "Meningkatkan daya saing daerah berfokus pada
pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan
dan teknologi"
Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan alat ukur
keberhasilan kinerja dalam pencapaian visi-misi Kabupaten dan visi-misi Dinas dalam
melaksanakan program-program pembangunan pertanian di Kabupaten Blora pada
kurun waktu 2016-2021.
Pencapaian indikator kinerja ditunjukkan dengan pencapaian output dan
outcome program Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten
Blora setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga
kondisi kinerja yang diinginkan pada periode Rencana Strategis dapat dicapai. Rincian
selengkapnya mengenai indikator kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 68
Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2016-2021
Tahun
2015
Tahun
2016Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Pada
Akhir RPJMD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Produksi perikanan budidaya ton 355,28 375 391 415 421 435 450 450
2 Tingkat Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan % 41 45 49 53 57 61 65 65
3 Produksi perikanan tangkap ton 461,73 288 290 292 296 298 300 300
4 Tingkat Konsumsi Ikan Penduduk kg/kap. 8,7 8,9 9,1 9,5 10 10,5 11 11
5 Jumlah produksi hasil olahan ikan ton 954 955 956 957 958 960 962 962
Produksi Pertanian :
Padi sawah ton 403.067 405.888 408.730 411.591 414.472 417.373 420.295 420.295
7 Padi ladang ton 35.725 35.832 35.940 36.047 36.156 36.264 36.373 36.373
8 Jagung ton 260.669 263.276 265.908 268.568 271.253 273.966 276.705 276.705
9 Kedelai ton 16.000 10.752 10.860 10.968 11.078 11.189 11.300 11.300
10 Ubi Kayu ton 43.211 45.372 47.640 50.022 52.523 55.149 57.907 57.907
11 Cabe merah ton 5.274 5.379 5.433 5.488 5.542 5.598 5.654 5.654
12 Cabe rawit ton 1.284 1.310 1.336 1.363 1.390 1.418 1.418 1.376
13 Bawang merah ton 1.090 1.110 1.129 1.138 1.147 1.156 1.165 1.165
14 Jeruk siam ton 1.184 1.208 1.220 1.232 1.244 1.257 1.269 1.269
Produksi Perkebunan :
Tembakau ton 1.332 1.350 1.375 1.400 1.425 1.450 1.475 1.475
16 Tebu ton 18.304 18.350 18.400 18.450 18.500 18.550 18.600 18.600
17 Kelapa ton 100 90 90 90 90 90 90 90
18 Mete ton 214 215 216 217 218 219 220 220
19 Jumlah Promosi produk unggulan pertanian/perkebunan kali 2 3 6 6 6 6 6 6
20 Persentase kelompok tani menerapkan teknologi
pertanian/perkebunan (intensifikasi dan mekanisasi pertanian)
% 70 73 76 78 81 83 85 85
21 Persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah
mengikuti pelatihan%
100 100 100 100 100 100 100 100
22 Cakupan bina kelompok petani % 75 78 80 82 84 86 88 88
Populasi Ternak :
Sapi Potong ekor 211.559 220.021 228.822 237.975 247.494 257.394 267.690 278.397
24 Kambing ekor 129.812 132.408 135.056 137.758 140.513 143.323 146.189 149.113
25 Jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan penyakit ekor 5.400 5.000 9.000 10.000 11.000 12.000 13.000 13.000
26 Jumlah promosi pemasaran hasil produksi peternakan unggulan kali 2 2 2 2 2 3 3 3
27 jumlah pelayanan kesehatan masyarakat veteriner lokasi 0 0 26 28 30 30 30 30
28 Jumlah sarana dan prasarana teknologi peternakan unit 55 5 4 7 8 10 10 44
6
15
23
No Indikator Satuan
Kondisi Awal RPJMD
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 69
BAB VII. PENUTUP
Dalam mengantisipasi perkembangan pembangunan pada masa yang akan
datang serta ditengah-tengah isu semakin tingginya laju alih fungsi lahan pertanian,
maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
dituntut untuk mempersiapkan diri dan secara terus menerus melakukan perubahan
kearah perbaikan dengan melalui tahapan-tahapan yang konsisten dan
berkelanjutan serta berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.
Sebagai instansi pemerintah, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan
Perikanan berkewajiban memberikan kontribusi terhadap pembangunan di
Kabupaten Blora bahkan harus mampu menjadi sektor andalan sebagai penggerak
roda pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora, kerena sebagian besar penduduk
Blora bermatapencaharian dari sektor pertanian. Sebagai langkah awal Dinas
Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyusun Rencana Strategis
(RENSTRA) agar mampu menjawab tuntutan perkembangan strategis baik nasional
maupun global. Disusunnya Renstra adalah upaya Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan menyusun suatu rencana yang komprehensif dan
merupakan suatu rangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat
oleh pemimpin puncak untuk diimplemetasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan organisasi.
Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Perkebunan
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ini akan menjadi
acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan maupun lima tahunan
yang berorientasi pada peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian.
Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora
disusun dengan mengakomodir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021, Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Blora 2011-2031. Renstra berisikan mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan, Program, Strategi dan Kegiatan untuk dilaksanakan dan dicapai pada
Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021.
Adanya dokumen RENSTRA ini diharapkan dapat mensinergiskan
pembangunan pertanian di Kabupaten Blora untuk lima tahun kedepan (2016-2021).
Tugas melaksanakan pembangunan pertanian tersebut bukanlah tugas yang ringan.
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 70
Keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan seperti yang tertuang dalam Renstra
ini tentunya tidak lepas dari peran serta seluruh Stakeholder Pertanian khususnya di
Kabupaten Blora, dengan mempertimbangkan optimalisasi potensi sumber daya
alam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian.
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora,
mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang
telah menyampaikan saran dan kontribusinya dalam penyusunan Dokumen Rencana
Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan 2016-2021.
Semoga Allah SWT meridhoi dan selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua
untuk melaksanakan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora sehingga
tercapainya kesejahteraan petani, Aamiin.