RENCANA STRATEGIS
DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2019
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
DINAS PENDIDIKAN Jl. Benteng Pancasila No. 244 Telp. (0321) 322109, Fax (0321) 323276
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2019 ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur serta berkat rakhmat Tuhan Yang Maha Kuasa,
akhirnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2019 dapat
diselesaikan dan diwujudkan. Hal ini berkat kerja keras semua pihak khususnya Tim
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Mojokerto yang difasilitasi oleh Education
Planning and Management Specialist ( Fasilitator ) United States Agency for International
Development (USAID) Prioritas Provinsi Jawa Timur.
Rencana strategis ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban visi, misi, tujuan,
sasaran dan strategi pencapaian tujuan melalui kebijakan, program dan kegiatan .
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2019 ini,
merupakan bagian dari upaya untuk menjabarkan salah satu misi Walikota Mojokerto, yang
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Mojokerto periode 2014 - 2019. Fokus pada Program Sumbangan Penyelenggaraan
Pendidikan (SPP) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) untuk menuntaskan Wajib
Belajar Pendidikan Menengah (Wajar Dikmen) 12 tahun sesuai dengan Peraturan Daerah
no 6 tahun 2007 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.
Upaya mewujudkan hal tersebut diperlukan tekad yang kuat disertai tindakan yang
sungguh-sungguh baik yang ada di Satuan Pendidikan (sekolah), Unit Pelaksana Teknis
(UPT), Dinas Pendidikan serta Pemangku Kepentingan Pendidikan (Stake Holder).
Tim Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengharapkan kritik,
saran dan masukan dari semua pihak, demi suksesnya seluruh kegiatan yang telah
diprogramkan dalam rencana strategis ini. Semoga niat yang mulia ini mendapat ridho dari
Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
Mojokerto, Januari 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA MOJOKERTO
NOVI RAHARDJO, S.STP, M.Si Pembina Tingkat I
NIP 19781123 199803 1 002
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2019 iii
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Maksud Dan Tujuan 2
1.3. Landasan Hukum 2
1.4. Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya
3
1.5. Metode Penyusunan Rensta 4
1.6. Sistematika Penulisan 5
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
KOTA MOJOKERTO
7
2.1 Kondisi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto saat ini dan
yang diinginkan
7
2.1.1. Struktur Organisasi 7
2.1.2. Struktur Kepegawaian 8
2.1.3. Kondisi Yang Diinginkan 10
2.1.4. Kepegawaian 11
2.1.5. Sarana Prasarana 11
2.2 Kondisi Pendidikan di Kota Mojokerto saat ini dan yang
diinginkan
12
2.2.1.Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 12
2.2.2.Pendidikan Dasar 9 tahun (SD-MI, SMP-MTs) 13
2.2.3.Pendidikan Menengah (SMA-MA, SMK) 25
2.2.4.Pendidikan Non Formal 33
2.2.5. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
34
2.2.6.Manajemen Layanan Pendidikan 40
2.2.7.Pembinaan Pemuda dan Olah Raga 42
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI
45
3.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota
Mojokerto
45
3.2. Isu – isu Strategis 52
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
54
4.1. Visi dan Misi 54
4.2. Tujuan dan Sasaran 56
4.2.1. Tujuan 56
4.2.2. Sasaran 56
4.3. Strategi 57
4.4. Kebijakan 58
BAB V : RENCANA, PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN 61
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2019 iv
5.1. Program dan Kegiatan yang Direncanakan 61
5.2. Strategi Pembiayaan 62
BAB VI : SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
68
6.1. Latar Belakang 68
6.2. Aspek – Aspek Monitoring dan Evaluasi 69
6.3. Proses ( Siklus ) Monitoring dan Evaluasi 70
6.4. Pelaksanaan monitoring dan Evaluasi 71
6.5. Indikator Kinerja 71
BAB VII : P E N U T U P 76
Lampiran
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa
salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa, hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap warga negara
berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama
dan gender.
Hal ini mendorong Pemerintah Kota Mojokerto untuk
mengembangkan pendidikan tidak hanya aspek intelektual saja melainkan
juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik. Beberapa aspek tersebut
di atas dalam pelaksanaannya menghadapi kendala-kendala, diantaranya
pendanaan yang terbatas pada wilayah Kota (bantuan SPP) dan
bervariasinya tingkat (potensi) sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut
disebabkan belum tersusunnya dokumen perencanaan yang terprogram
dan berkesinambungan pada Dinas Pendidikan, sehingga hasilnya belum
sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak.
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto selaku penanggungjawab
pembangunan dibidang pendidikan bertekad mewujudkan cita-cita luhur,
diawali dengan menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2019 yang merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2014 - 2019. RENSTRA Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto diharapkan dapat memandu semua pihak
khususnya Dinas Pendidikan Kota, UPTD dan Satuan - Satuan Pendidikan
dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan pendidikan 5
(lima) tahun ke depan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 2
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas Pendidikan
Kota Mojokerto ini adalah sebagai berikut :
1. Maksud Penyusunan Rencana Strategis.
a. Menggambarkan kondisi saat ini dan kecenderungan (trend)
masa mendatang pendidikan di Kota Mojokerto;
b. Menetapkan arah, visi, dan misi, serta strategi Kebijakan Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto dalam mencapai visi dan misi pada
Tahun 2014 - 2019;
c. Mensinkronisasikan, mengintegrasikan, dan menyelaraskan
pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan baik yang
ditangani oleh Badan dan Dinas lain yang terkait serta Jajaran
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto baik yang ada pada Satuan-
Satuan Pendidikan.
2. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis.
Memberikan pedoman, petunjuk dan referensi dalam menyusun
program dan kegiatan pembangunan pendidikan baik di tingkat Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto ataupun di tingkat masing – masing
lembaga satuan Pendidikan.
1.3 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa
Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17
Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil
di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 3
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Repubublik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125 Tahun 2004,
Tambahan Lebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-
Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846)
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 4
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi ;
16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2009-2014;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 5
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2008 Tentang Batas
Daerah Kota Mojokerto dengan Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa
Timur;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010; nomor :
0199/m ppn/04/2010; nomor : pmk 95/pmk 07/2010 Tentang
Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2010-2014.
22. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa
Timur Tahun 2005-2025;
23. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2014-2019;
25. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mojokerto Tahun
2005-2025;
26. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto
Tahun 2009-2014;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 8 Tahun 2011 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 – 2015;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 6
28. Peraturn Daerah Provinsi Jawa Timur Nomer 5 Tahun 2012 tentang
RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun 2011-2031.
29. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 04 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto 2012-2032;
30. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Mojokerto Tahun 2012 – 2032.
1.4 Hubungan Renstra SKPD dengan Dokumen Perencanaan lainnya
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Mojokerto 2014 - 2019
merupakan perencanaan pengembangan pendidikan multi sumber, maka
menjadi penting bahwa rencana ini dikaitkan dengan rencana
pengembangan pendidikan di tingkat Satuan Pendidikan, Provinsi dan
Nasional. Dengan cara ini sinergi antara berbagai sumber pembiayaan akan
dapat diwujudkan, jadi Rencana Strategis ini dirancang agar peka terhadap
perubahan kondisi Eksternal dan kebutuhan sekolah yang di identifikasi
dalam rencana pengembangan/kerja sekolah (RPS/RKS) yaitu rencana
yang disusun oleh sekolah. Program - program sekolah yang tidak bisa
dilaksanakan oleh sekolah, maka program tersebut akan dimasukkan pada
program Dinas Pendidikan Kota Mojokerto yang diwujudkan dalam bentuk
kegiatan.
1.5 Metode Penyusunan Renstra
Proses penyiapan Renstra Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
dilakukan dengan tahap-tahap berikut:
1. Analisis Layanan Pendidikan
Pada tahap ini dilakukan analisis layanan pendidikan baik eksternal
maupun internal. Analisis eksternal merupakan analisis mengenai
perkembangan penduduk usia sekolah, kebutuhan masyarakat akan
pendidikan, dalam hal ini dilihat indeks kemiskinan penduduk, kebijakan
yang berpengaruh terhadap pendidikan, dan nilai-nilai yang berkembang
di masyarakat yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan
analisis internal berkaitan dengan profil pendidikan kabupaten/kota yang
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 7
dapat memberikan gambaran yang jelas tentang penyelenggaraan
pendidikan di Kota Mojokerto.
2. Menyiapkan Visi, Misi, dan Tata Nilai
Visi, Misi, dan Tata Nilai dirumuskan berdasarkan visi dan misi
Walikota Mojokerto periode 2014 - 2019, RPJMD serta visi, misi, dan
tata nilai yang merupakan budaya luhur yang dianut dan berkembang di
daerah.
3. Merumuskan Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan dan sasaran dirumuskan agar visi dan misi dapat
diwujudkan dan dirumuskan dengan memperhatikan profil layanan
pendidikan. Strategi dirumuskan agar program dan kegiatan yang
dirumuskan dapat benar-benar terarah untuk mencapai tujuan.
Sedangkan kebijakan ditetapkan agar program dan kegiatan tidak
menyimpang dari koridor aturan-aturan yang ada.
4. Merumuskan Program dan Kegiatan
Perumusan program dan kegiatan dimulai dengan
memformulasikan prioritas kebijakan yang akan menjadi panduan
penyusunan target/sasaran. Kalau target sudah tersusun, program dan
kegiatan terkait akan segera teridentifikasi untuk memenuhi target yang
diinginkan.
5. Menyiapkan Rencana Pembiayaan
Tujuan tahap ini adalah mempersiapkan rencana kebutuhan
dana setiap program dan kegiatan, serta dari sumber mana kebutuhan
tersebut akan dibiayai.
6. Menyiapkan Rencana Monitoring dan Evaluasi Implementasi
Renstra
Tujuan tahap ini adalah memberikan umpan balik terhadap
implementasi perencanaan, karena perencanaan dipandang sebagi
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 8
suatu siklus yang berkelanjutan dan dinamis sesuai dengan
perkembangan kondisi situasi baik secara internal maupun eksternal.
Perubahan tersebut akan berdampak pada sasaran-sasaran yang
diharapkan dicapai. Oleh sebab itu, pada implementasi Renstra harus
dilakukan monitoring dan evaluasi secara periodik dan berkelanjutan.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
tahun 2014 - 2019 adalah sbb :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini memuat latar belakang Maksud dan Tujuan,
landasan hukum penyusunan Renstra SKPD,
Hubungan Renstra SKPD dengan dokumen
perencanaan lainnya dan sistematika penulisan.
Bab II : Gambaran Pelayanan Dinas Pendidikan Kota
Mojokerto.
Bab ini berisikan struktur organisasi Dinas Pendidikan
Kota Mojokerto, susunan kepegawaian, data kondisi
Dinas Pendidikan 3 tahun terakhir. Kondisi yang
diinginkan dan dari proyeksi ke depan serta hal-hal lain
yang dianggap perlu.
Bab III : Isu-Isu Strategis berdasarkan Tupoksi.
Pada bab ini berisikan Tupoksi dan isu-isu strategis
Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan Kota Mojokerto.
Bab IV : Visi- Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan.
Bab ini berisikan Visi-Misi, Tujuan dan sasaran, strategi
dan kebijakan.
Bab V : Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Bab ini berisikan Penjelasan Umum dan Program
Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan indikatif.
Bab VI : Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 9
Bab ini berisi tolok ukur kinerja, hasil yang digunakan
dan program Dinas Pendiddikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto yang akan dilakukan untuk mencapai
sasaran.
Bab VII : Penutup
Bab ini berisikan Program Transisi dan Kaidah
Pelaksanaan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
KOTA MOJOKERTO
2.1 Kondisi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto saat ini dan yang
diinginkan
2.1.1 Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto dengan
mengacu pada peraturan Wali Kota Mojokerto Nomor : 67 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Mojokerto terdiri dari.
a. Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
b. Sekretariat membawahi :
1. Sub. Bagian Perencanaan dan Keuangan
2. Sub. Bagian Kepegawaian dan Umum
c. Bidang PAUD dan Non Formal :
1. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2. Seksi Pendidikan Non Formal
3. Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Non Formal.
d. Bidang Pendidikan Dasar membawahi :
1. Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar;
2. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;
3. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar.
e. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, membawahi :
1. Seksi Tenaga Pendidik PAUD dan Non Formal
2. Seksi Tenaga Pendidik Pendidikan Dasar
3. Seksi Tenaga Kependidikan
f. Unit Pelaksana Teknis Dinas :
g. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari :
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 11
Sedangkan gambaran tentang bagan susunan organisasi Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
Bagan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
( Berdasarkan Peraturan Walikota No. 17 Tahun 2008 )
TERLAMPIR
2.1.2 Susunan Kepegawaian :
1. Komposisi Pegawai.
Secara keseluruhan jumlah personil Dinas Pendidikan Kota
Mojokerto sampai dengan Januari 2018 adalah sebanyak : 66
orang dengan komposisi pegawai menurut kedudukan dan
organisasi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto adalah sebagaimana
disuguhkan pada table berikut :
Tabel. 2.1
Komposisi Pegawai Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
( per Januari 2018 )
N
o
Kedudukan dalam
Organisasi
Komposisi Pegawai
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4 5
1
Dinas Pendidikan
1.1 Kepala Dinas
1
-
1
2 Sekretariat.
2.1 Sekretaris 1 - 1
2.2 Sub.Bag Perencanaan dan Keuangan
- 1 1
2.2.1 Staf pendukung 3 4 7
2.3 Sub Bag Umum dan Kepegawaian
- 1 1
2.4.1 Staf pendukung 3 1 4
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 12
3 Bidang PAUD dan Non Formal
3.1 Kepala Bidang PAUD dan Non Formal
- 1 1
3.2 Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- 1 1
3.2.1 Staf pendukung - 1 1
3.3 Seksi Pendidikan Non Formal
1 - 1
3.3.1 Staf pendukung 2 - 2
3.4 Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Non Formal
- 1 1
3.4.1 Staf pendukung 1 - 1
3 Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
3.1 Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- 1 1
3.2 Seksi Tenaga Pendidik PAUD dan Non Formal
- 1 1
3.2.1 Staf pendukung - 2 2
3.3 Seksi Tenaga Pendidik Pendidikan Dasar
- 1 1
3.3.1 Staf pendukung 1 3 4
3.4 Seksi Tenaga Kependidikan
- 1 1
3.4.1 Staf pendukung - 2 2
4 Bidang Pendidikan Dasar
4.1 Kepala Bidang Pendidikan Dasar
- 1 1
4.2 Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar
- 1 1
4.2.1 Staf pendukung 1 2 3
4.3 Seksi Kurikulum dan
Pendidikan Dasar - 1 1
4.3.1 Staf pendukung - 1 1
4.4 Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar
- 1 1
4.4.1 Staf pendukung 1 1 2
5 Bidang Pendidikan Non formal Pemuda
Olah raga dan Kebudayaan
5.1 Kepala Bidang PNF,Pora dan Kebud
- 1 1
5.2 Seksi Pendidikan Non Formal
- 1 1
6.2.1 Staf pendukung - - -
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 13
5.3 Seksi Pemuda Olah raga - 1 1
6.3.1 Staf pendukung 1 1 2
5.4 Seksi Kebudayaan - 1 1
6.4.1 Staf pendukung 1 1 2
6 Kelompok Jabatan Fungsional
6.1 Koordinator Pengawas - 1 1
6.1.1 Pengawas TK / SD 3 3 6
6.1.2 Pengawas SMP - 1 1
32 39 66
2.1.3 Kondisi yang diinginkan
2.1.3.1 Stuktur Organisasi Berdasarkan Perwali No. 17 tahun 2008
tentang Tupoksi belum sesuai dengan Permendagri No. 59
Tahun 2007 tentang Pendanaan Keuangan Daerah.
2.1.3.2 Struktur organisasi Dinas Pendidikan tidak sesuai dengan
Kondisi yang diharapkan adalah :
1. Dalam struktur tertera UPTD tapi dalam kenyataan
UPTD (cabang Dinas Pendidikan Kecamatan) tidak ada.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 14
2.1.4 Kepegawaian
Jumlah pegawai di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Mojokerto yang saat ini berjumlah 66 orang yang belum
seluruhnya menguasai TIK ( Teknik Informasi dan Komunikasi ) oleh
karena itu perlu peningkatan kualitasnya dalam penguasaan TIK.
2.1.5 Sarana Prasarana
1. Pada saat ini gedung Kantor Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
sudah representative akan tetapi masih perlu pembenahan
beberapa ruang/ bagian :
a. Belum tersedianya ruang arsip yang memadai
b. Gudang tempat penyimpanan aset-aset yang tidak terpakai.
2. Sarana/Prasarana Operasional.
a. Sarana Operasional yang terkait dengan kebutuhan
administrasi (Laptop, LCD Komputer dan printer) jumlahnya
kurang memadai jika dibandingkan dengan padatnya volume
kegiatan.serta daya listrik yang sudah mencukupi akan tetapi
masih memerlukan penataan dalam hal instalasi listrik yang
menyebabkan intensitas mati daya begitu tinggi.
b. Sarana Mobilitas
Sarana mobilitas (kendaraan operasional) baik berupa mobil
atau motor.
Dinas Pendidikan sangat membutuhkan kendaraan
operasional untuk kegiatan antara lain :
Pengambilan naskah ujian nasional
Pengiriman Lembar Jawaban Komputer.( LJK )
Pendistribusian buku ke sekolah.
Pengiriman peserta untuk kegiatan yang diseselenggarakan
di tingkat Jawa Timur.
Untuk kegiatan operasional pengawas.
Pada saat ini yang ada hanya kendaraan operasional Kepala
Dinas sedangkan kendaraan roda dua juga sangat dibutuhkan
untuk operasional pengawas sekolah (TK, SD, dan SMP).
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 15
2.2 Kondisi Pendidikan di Kota Mojokerto saat ini dan yang diinginkan
2.2.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Program Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan agar semua anak
usia 0-6 tahun memiliki kesempatan tumbuh dan berkembang
optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki, dan sesuai dengan
tahap perkembangan atau tingkat usia. PAUD merupakan
pendidikan persiapan untuk melanjutkan pendidikan di SD/MI.
PAUD dilaksanakan melalui jalur formal di Taman Kanak-kanak
(TK), Raudhatul Athfal (RA), dan melalui jalur pendidikan non formal
dalam bentuk Kelompok Bermain (KB), dan Taman Penitipan Anak
(TPA). Pada tahun 2013 jumlah TK negeri sebanyak 2 lembaga, dan
TK/RA swasta sebanyak 62. Jumlah KB-TPA swasta sebanyak 20.
Gambaran mengenai perkembangan lembaga satuan PAUD dapat
dilihat pada Tabel 2.2.1
Tabel 2.2.1
Keadaan Lembaga Satuan PAUD Tahun 2010 s/d 2013
Satuan Pendidikan
2010/2011 2011/2012 2012/2013
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
TK 2 55 2 57 2 57
RA - 6 - 6 - 6
KB - 14 - 14 - 14
TPA - 2 - 2 - 2
Tabel tersebut menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir,
perkembangan jumlah PAUD mengalami peningkatan. Sebagian
besar lembaga PAUD (62) berbentuk lembaga swasta, sedangkan
sebagian kecil (2 lembaga TK) berbentuk TK Negeri. Jumlah
lembaga PAUD masih belum dapat menampung seluruh anak usia
pra-TK di Kota Mojokerto.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 16
2.2.2 Wajib Belajar Pendidikan Menengah 12 Tahun
Program wajib belajar pendidikan Menengah 12 tahun bertujuan
untuk meningkatkan pemerataan dan perluasan pelayanan
pendidikan Menengah , sehingga seluruh anak usia 7-18 tahun baik
laki-laki maupun perempuan memperoleh pendidikan setidak-
tidaknya sampai sekolah menengah atas atau sederajat. Pendidikan
Menengah 12 tahun dapat ditempuh melalui jalur formal maupun non
formal Untuk jalur normal SD/MI , SMP/MTs , SMA/MA dan SMK
srdangkan untuk Pendidikan Non Formal (PNF) Paket A , B dan C
a. Sekolah Dasar/Madarasah Ibtidaiyah
Tingkat layanan pemerintah dalam penyediaan lembaga
pendidikan SD/MI di Kota Mojokerto cukup memadai. Hal ini
dapat dilihat dari segi jumlah lembaga satuan pendidikan SD/MI
yang ada di Kota Mojokerto. Gambaran jumlah lembaga SD / MI
seperti terlihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2.2a.1
Keadaan Lembaga Satuan Pendidikan SD/MI Tahun 2010 s/d 2013
Satuan Pendidikan
2010/2011 2011/2012 2012/2013
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
SD 52 8 52 8 52 8
MI - 9 - 9 - 9
Total 52 17 52 17 52 17
Kinerja layanan pemerintah Kota Mojokerto dalam
penyelenggaraan Pendidikan SD/MI dapat dilihat dari dua aspek
yaitu: 1) perluasan akses dan pemerataan pendidikan, dan 2)
peningkatan mutu pendidikan.
1) Perluasan Akses Pendidikan
Aspek akses ditujukan untuk menilai seberapa jauh
pemerintah Kota Mojokerto memenuhi kewajibannya dalam
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 17
memberikan layanan pendidikan kepada semua anak. Untuk
itu, ada tiga pertanyaan kunci yang perlu dijawab, yaitu:
a) Apakah anak-anak di Kota Mojokerto siap bersekolah?
b) Apakah anak-anak di Kota Mojokerto bersekolah? dan
c) Apakah anak-anak SD/MI di Kota Mojokerto melanjutkan
pendidikan ke jenjang SMP/MTs?
a) Kesiapan Anak-Anak SD/MI untuk Bersekolah
Kesiapan anak-anak untuk bersekolah di SD/MI dapat
dilihat dari tiga hal, yaitu: (1) Usia masuk SD/MI, (2) latar
belakang pendidikan siswa SD/MI, (3) Angka mengulang
kelas (AMK) pada kelas awal.
Tabel 2.2.2a.2. pada tahun pelajaran 2012/2013
menunjukkan bahwa terdapat 1.566 anak (52,23%) di Kota
Mojokerto masuk SD/MI berusia ≤ 6 tahun, ada 1.394
(46,50%) anak masuk SD/MI berusia 7 tahun, dan 38 anak
(1,27%) masuk SD/MI berusia 8 tahun atau lebih. Dari tahun
ke tahun ada kecenderungan bahwa jumlah anak yang
masuk SD/MI usia ≤ 6 tahun lebih banyak jika dibandingkan
dengan yang masuk SD/MI berusia 7 tahun atau lebih. Hal
ini bisa membawa dampak terhadap kesiapan anak untuk
menerima pelajaran di SD/MI. Jika anak masuk sekolah
belum berusia 7 tahun apakah secara psikologis sudah
mempunyai kesiapan yang matang untuk menerima
pelajaran di SD/MI.
Tabel 2.2.2a.2 : Usia Masuk SD/MI di Kota Mojokerto
Tahun data
Data Usia 6 tahun
kurang Usia 7 tahun
Usia 8 tahun lebih
2011/2012 Jumlah Siswa
769 1.441 38
Persen 34,21% 64,10% 1,69%
2012/2013 Jumlah Siswa
1.566 1.394 38
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 18
Persen 52,23% 46,50% 1,27%
Dilihat dari segi latar belakang pendidikan siswa SD/MI,
pada tahun 2012/2013 terdapat 2.611 anak (96,28%) yang
mempunyai latar belakang pendidikan berasal dari TK/RA,
dan terdapat 101 anak (3,72%) tidak melalui pendidikan
TK/RA (lihat tabel 2.5).
Sebagian besar siswa SD/MI yang tidak melalui
pendidikan TK/RA berasal dari kecamatan Prajurit Kulon
yaitu sebanyak 54 anak (63,64%), dan sisanya berada di
kecamatan Magersari yaitu sebanyak 47 anak (36,36%).
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa SD/MI di Kota Mojokerto berlatar
belakang pendidikan dari TK/RA.
Tabel 2.2.2a.3 : Latar Belakang Pendidikan Siswa SD/MI Tahun 2012/2013
Jenis kelamin Data Melalui TK/RA
Tidak Melalui TK/RA
Laki-laki Jumlah Siswa
1.314 59
Persen 95,70% 4,30%
Perempuan Jumlah Siswa
1.297 42
Persen 96,86% 3,14%
Total Jumlah Siswa
2.611 101
Total Persen 96,28% 3,72%
b) Angka melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP/MTs
Kesadaran masyarakat di Kota Mojokerto akan
pentingnya pendidikan sangat baik. Jumlah lulusan SD/MI
tahun 2012/2013 sebanyak 2.271, sedangkan jumlah
siswa kelas I SMP ada 3.039 anak. Hal ini menunjukkan
bahwa angka melanjutkan dari SD ke SMP sudah sangat
tinggi. Selisih antara jumlah siswa kelas I SMP dengan
jumlah lulusan itu dikarenakan ada sebagian anak dari
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 19
kabupaten di sekitar kota Mojokerto yang mengikuti
pendidikan di SMP Kota Mojokerto, misalnya dari
kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.
2) Pemerataan
Pemerataan pendidikan dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan yang sama bagi semua anak dari berbagai
golongan masyarakat yang berbeda baik secara sosial,
ekonomi, gender, lokasi tempat tinggal dan tingkat
kemampuan intelektual serta kondisi fisik (Kemdikbud, 2006).
Gambaran mengenai layanan pemerataan pendidikan di Kota
Mojokerto dapat dilihat dari:
a) Seberapa banyak sekolah yang telah mempunyai jumlah
ruang kelas yang memadai,
b) Seberapa banyak sekolah yang telah mempunyai jumlah
ruang kelas yang diperlukan
c)Seberapa banyak sekolah yang murid-muridnya mempunyai
buku-buku yang diperlukan dalam setiap matapelajaran
pokok.
Sekolah yang telah mempunyai jumlah ruang kelas
dengan kondisi baik sebanyak 367 (93,38%), kondisi rusak
ringan 22 (5,60%), dan kondisi rusak berat 4 (1,02%). Rasio
ruang kelas SD/MI terhadap rombel sebesar 1,04 Data
tersebut menunjukkan bahwa rasio ruang kelas terhadap
rombel sudah memadai. Namun keadaan tersebut tidak
merata di setiap sekolah karena beberapa sekolah
menunjukkan kelebihan ruang kelas.
Ketersediaan buku teks murid SD/MI per matapelajaran
pada tahun 2012/2013 masih belum mencukupi. Hal ini dapat
dilihat dari rasio buku teks terhadap murid SD/MI rata-rata
belum mencapai 1:1. Berdasarkan hasil pengumpulan data di
sekolah (lihat tabel 2.6.) menunjukkan bahwa sebagian besar
sekolah (38 lembaga atau 58,46%) mempunyai rasio buku
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 20
terhadap siswa di bawah 1:1, dengan rincian sebanyak 22
sekolah (33,85%) mempunyai rasio di bawah 0,5 (1 buku
dipakai oleh lebih dari 3 siswa) dan sebanyak 16 sekolah
(24,62%) mempunyai rasio antara 0,5 sampai dengan 0,9 (1
buku dipakai oleh 2 siswa sampai dengan 8 buku dipakai oleh
9 siswa). Kekurangan buku teks itu terutama terjadi pada mata
pelajaran PPKn, IPA, dan IPS dengan rasio secara berturut-
turut 0,47, 0,65, dan 0,62 (lihat tabel 2.7.).
Tabel 2.2.2a.4. Distribusi Sekolah Menurut Rasio Buku Siswa
Tahun 2012/2013
Kategori Rasio Data Total
1. Rasio Buku thd Siswa dibawah 1/2
Jumlah Sekolah 22
Persen 33.85%
2. Rasio Buku thd Siswa 1/2 s.d. 8/9
Jumlah Sekolah 16
Persen 24.62%
3. Rasio Buku thd Siswa 8/9 s.d. 10/9
Jumlah Sekolah 17
Persen 26.15%
4. Rasio Buku thd Siswa 10/9 s.d. 3/2
Jumlah Sekolah 5
Persen 7.69%
5. Rasio Buku thd Siswa 3/2 ke atas
Jumlah Sekolah 9
Persen 7.69%
Total Jumlah Sekolah 69
Total Persen 100.00%
Tabel 2.2.2a.5. Rata-rata Rasio Buku Siswa per Mata Pelajaran Tahun 2012/2013
Data Rasio
Rata-rata Rasio Buku PPKN thd Siswa 0.47
Rata-rata Rasio Buku Bhs Indonesia thd Siswa
1.06
Rata-rata Rasio Buku Matematika thd Siswa 1.15
Rata-rata Rasio Buku IPA thd Siswa 0.65
Rata-rata Rasio Buku IPS thd Siswa 0.62
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 21
3) Mutu Pendidikan
Gambaran mutu pendidikan dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka mengulang
kelas (AMK), b) seberapa besar Angka putus sekolah (APS),
dan c) Mutu lulusan. Ketiga indikator ini dapat diuraikan
sebagai berikut.
a) Angka Mengulang Kelas (AMK)
Angka Mengulang Kelas SD/MI cenderung stabil pada
angka 0,02% pada tahun 2013. Angka Mengulang Kelas
SD/MI ini sudah mencapai standar minimal yang
ditetapkan oleh Kemdikbud yaitu tidak melebihi 1%.
Berdasarkan data pada tabel 2.8. menunjukkan bahwa
angka mengulang Kelas SD/MI relatif terdapat pada kelas
1, 2 dan 3. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara
tingkat mengulang kelas dengan usia masukan murid
SD/MI Kelas 1 yang masih enam tahun atau kurang. Pada
usia tersebut kesiapan anak untuk mengikuti proses
pendidikan masih rendah sehingga dapat berpengaruh
terhadap tingkat penguasaan matapelajaran yang pada
akhirnya menyebabkan terjadinya mengulang kelas. Akan
tetapi apabila dibandingkan dengan daerah lain, angka
mengulang di Kota Mojokerto relatif rendah.
Tabel 2.2.2a.6. Data Angka Mengulang Kelas (AMK) Tahun 2011/2012 – 2012/2013
Kelas
2011/2012 2012/2013
% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
% AMK
% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
% AMK
Kelas 1 0.01 0.00 0.01 0.01 0.00 0.01
Kelas 2 0.01 0.00 0.01 0.00 0.01 0.01
Kelas 3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kelas 4 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 22
Kelas 5 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Kelas 6 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Grand Total 0.02 0.00 0.02 0.01 0.01 0.02
b) Angka Putus Sekolah (APTS)
Angka putus sekolah (APTS) SD/MI di Kota Mojokerto
sangat kecil dan kecenderungannya mengalami
penurunan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011/2012
dan 2012/2013 APTS rata-rata berada pada kisaran 0%
(lihat tabel 2.9.)
Tabel 2.2.2a.7. Distribusi Sekolah Menurut APTS SD/MI
Kategori APTS Data 2011/2012 2012/2013
APTS 1% s.d. 2% Jumlah Sekolah
Persen
APTS 0% Jumlah Sekolah
69 69
Persen 100 100
Total Sekolah 69 69
Total Persen 100% 100%
c) Mutu Lulusan
Indikator mutu lulusan, antara lain dapat dilihat dari
segi: 1) Rata-rata ujian sekolah (US), dan 2) Tingkat
kelulusan.
(1) Rata-Rata Ujian Sekolah
Rata – rata Nilai Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional (UASBN) pada tahun 2012/2013 mencapai
8.32, sedangkan rata-rata UAS pada tahun 2011/2012
mencapai 7.35. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 23
ujian sekolah mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya sebesar 0,97.
Secara rinci distribusi nilai rata-rata UASBN untuk
masing-masing pelajaran dapat dilihat pada Tabel
2.10.
Tabel 2.2.2a.8: Nilai Rata-rata UASBN SD/MI tahun 2012/2013
Mata Pelajaran Rata-rata
1. Bahasa Indonesia 7,94
2. Matematika 8,39
3. IPA 8,65
(2) Tingkat Kelulusan
Tingkat kelulusan murid SD/MI dalam Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) adalah sebesar
100 % dari jumlah peserta sebanyak 2.582 orang. Hal
ini menunjukkan bahwa Tingkat kelulusan SD/MI sudah
mencapai SNP yang ditetapkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
1) Perluasan Akses
Tuntutan atas akses dan pemerataan kesempatan belajar
pada sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, mengakibatkan
semakin bertambahnya partisipasi pada pendidikan Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Angka Partisipasi
Sekolah (APS), Angka Partisipasi Murni (APM), dan Angka
Partisipasi Kasar (APK) cenderung mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012
APM penduduk usia 13-15 tahun sudah mencapai 147,49%,
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 24
dan APK sebesar 197,77%, sedangkan pada tahun 2013 APM
124,61%, dan APK 175,1%. Angka partisipasi ini sudah
melampaui standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh
Kemdikbud, yaitu 90% dan rata-rata nilai APK dan APM di
Kota Mojokerto berada pada kisaran diatas 100%.
Penyediaan kesempatan belajar pada jenjang pendidikan
menengah di Kota Mojokerto sudah memadai. Pada tahun
2013 di Kota Mojokerto telah disediakan layanan pendidikan
SMP/MTs sebanyak 20 lembaga yang terdiri dari SMP Negeri
9 lembaga, dari 9 lembaga tersebut : SMPN 1, SMPN 2,
SMPN 4, SMPN 5 dan SMPN 6 sebagai SSN, SMP Terbuka
1 lembaga, dan SMP swasta 6 lembaga, MTs swasta 2
lembaga. Jumlah lembaga satuan pendidikan SMP/MTs ini
masih belum dapat menampung semua lulusan SD/MI yang
akan melanjutkan ke SMP/MTs. Walaupun ketersediaan
layanan pendidikan untuk SMP/MTs sudah memadai, namun
demikian perlu peningkatan layanan mutu pendidikan di
SMP/MTs.
2) Pemerataan Pendidikan
Gambaran mengenai layanan pemerataan pendidikan di
Kota Mojokerto dapat dilihat dari: kondisi ruang kelas,
kecukupan ruang kelas, dan rasio jumlah buku dengan jumlah
murid.
a) Kondisi Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas keseluruhan sebanyak 268, yang
terdiri dari 258 ruang kelas SMP dan 10 ruang kelas MTs.
Terdapat 223 ruang kelas (83%) dalam keadaan baik.
Sedangkan ruang kelas yang kondisinya rusak ringan
sebanyak 43 ruang kelas (17%). Dengan demikian
penyediaan ruang kelas di SMP/MTs sudah memadai,
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 25
namun demikian masih ada sebagian kecil ruang kelas
yang memerlukan perawatan.
b) Kecukupan Ruang Kelas
Rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
SMP/MTs sudah mencapai 1:1. Ini berarti bahwa Kelas
kecukupan ruang kelas SMP/MTs sudah memadai.
Pada tahun 2013 jumlah ruang perpustakaan sebanyak
19 buah (100%) dengan rincian 80% sudah memenuhi
standar dan 20% belum memenuhi standar. Sekolah yang
belum memiliki perpustakaan sesuai dengan standar
adalah SMPN 3, SMPN 7, SMP PGRI 1, SMP Taman
Siswa, SMP Katolik Santo Yusuf. Hal ini disebabkan
karena ukuran ruangnya tidak sesuai dengan rasio siswa.
Jumlah laboratorium IPA yang sesuai dengan rasio
murid adalah sebanyak 70%. Sekolah yang belum memiliki
laboratorium IPA sesuai dengan rasio murid adalah SMPN
2 (kurang 1), SMPN 4, SMPN 7, SMP Katolik Santo Yusuf,
SMP Tamansiswa, SMP Muhammadiyah.
Jumlah laboratorium komputer yang sesuai standar
sebanyak 90% dan hanya satu sekolah yang belum
memiliki laboratorium komputer yaitu MTs Brawijaya.
Jumlah laboratorium bahasa sebanyak 80%. Sekolah
yang belum memiliki laboratorium bahasa adalah SMP
Katolik Santo Yusuf, SMP PGRI 1, SMP Muhammadiyah,
SMP Al Azhar, SMP Taman Siswa dan SMP Islam
Terpadu Permata.
Ruang Bimbingan dan Konseling sebagian besar
masih mempergunakan ruang guru untuk pelaksanaan
Bimbingan Konseling. Hal ini menunjukkan bahwa ruang
Bimbingan dan Konseling masih belum memadai.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 26
c) Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Murid
Sebagian besar sekolah belum memiliki jumlah buku
pelajaran untuk siswa yang memadai. Buku pelajaran
yang jumlahnya belum sesuai dengan rasio itu adalah
matapelajaran Pendidikan Agama, PKn, IPA, IPS, Penjas
Orkes, Seni Budaya, dan Keterampilan/TI. Sedangkan
mata pelajaran yang sudah sesuai standart 1:1 adalah
mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa
Indonesia.
3) Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan SMP/MTs dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka mengulang
kelas (AMK), b) seberapa besar Angka putus sekolah (APS),
dan c) bagaimana mutu lulusan.
Angka mengulang kelas SMP/MTs cenderung turun dari
tahun 2012 sebesar 0,52 % turun menjadi 0,45% pada tahun
2013 (lihat tabel 2.11). Pada tahun 2012 jumlah siswa yang
mengulang kelas ada 40, sedangkan tahun 2013 ada 28
anak. Siswa yang mengulang kelas di dominasi anak laki-
laki dan tersebar pada kelas 7 dan 8 SMP/MTs.
Tabel 2.2.2b.1. Data Angka Mengulang Kelas (AMK) SMP/MTs
Tahun 2011/2012-2012/2013
Kelas
2011/2012 2012/2013
% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
% AMK Laki-laki
% AMK Perempuan
Kelas 1 0,12 0,09 0,11 0,06
Kelas 2 0,21 0,07 0,22 0,06
Kelas 3 0,01 0,00 0,00 0,00
Grand Total 0,34 0,16 0,33 0,12
Angka Putus Sekolah (APTS) cenderung stabil tetap
pada kisaran 0,09 dari tahun 2011/2012 hingga 2012/2013.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 27
APTS SMP/MTs sudah sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal yaitu di bawah 1%.
Indikator mutu lulusan, antara lain dapat dilihat dari segi
rata-rata Ujian Nasional (UN), dan tingkat kelulusan. Nilai
rata-rata Ujian Nasional cenderung mengalami penurunan
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu dari 8,40 pada
tahun 2011/2012 turun menjadi 7,86 pada tahun 2012/2013.
Hal yang sama terjadi pada 3 mata pelajaran lainnya. Nilai
rata-rata Bahasa Inggris dari 7,86 pada tahun 2011/2012
turun menjadi 6,98 pada tahun 2012/2013, Matematika dari
8,57 turun menjadi 7,68 pada tahun 2012/2013 dan IPA dari
8,54 turun menjadi 7,21.
Tabel 2.2.2a.2.: Nilai Rata-rata Ujian Nasional SMP Kota Mojokerto
Matapelajaran 2011/2012 2012/2013
Bahasa Indonesia 8,40 7,86
Bahasa Inggris 7,86 6,98
Matematika 8,57 7,68
IPA 8,54 7,21
Meskipun nilai rata-rata Ujian Nasional di Kota Mojokerto
menurun pada tahun 2012/2013, namun tingkat kelulusan
ujian nasional SMP/MTs pada tahun 2012/2013 mencapai
99,99%. Hanya terdapat 1 anak (0,01%) yang tidak lulus
ujian.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 28
2.2.3 Pendidikan Menengah
2.2.3.1 Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah
1) Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan
a) Angka Partisipasi
Keberhasilan program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar 9 tahun telah membawa dampak terhadap
meningkatnya tuntutan atas akses dan pemerataan
kesempatan belajar pada sekolah menengah. Oleh
karena itu Dinas Pendidikan Kota Mojokerto harus
memberikan layanan yang memadai terhadap
perluasan akses dan pmerataan memperoleh
pendidikan. Dengan adanya pelayanan pendidikan
yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan
akses dan pemerataan pelayanan pendidikan
menengah yang bermutu dan terjangkau bagi semua
penduduk, laki-laki dan perempuan melalui
pendidikan format SMA, SMK, MA, dan bentuk lain
yang sederajat.
Gambaran mengenai program perluasan akses di
Kota Mojokerto dapat dilihat dari angka partisipasi
penduduk usia 16-18 tahun dalam mengikuti
pendidikan di sekolah menengah. Pada tahun 2013,
Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi
Murni (APM), dan Angka Partisipasi Kasar (APK) 16-
18 cenderung mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2013 APM SMA sudah mencapai
115,55 %, dan APK sebesar 146,23%, Angka
partisipasi ini sudah mencapai standar pelayanan
minimal yang ditetapkan oleh Kemdikbud.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 29
Meningkatnya partisipasi pendidikan SMA/MA ini
akan mendorong kebutuhan terhadap penyediaan
kesempatan belajar pada jenjang pendidikan
menengah atas yang memadai. Pada tahun 2013 di
Kota Mojokerto telah tersedia layanan pendidikan
SMA/MA sebanyak 12 lembaga yang terdiri dari SMA
Negeri 3 lembaga, dan swasta 8 lembaga, dan MA
Negeri 1 lembaga. Jumlah lembaga satuan
pendidikan SMA/MA ini sudah dapat menampung
semua lulusan SMP/MTs yang akan melanjutkan ke
SMA/MA. Namun demikian banyak sekolah swasta
yang memiliki jumlah murid kurang dari standar,
antara lain: SMA Islam Brawijaya, SMA Katolik Santo
Thomas Aquino, SMA Muhammadiyah, SMA PGRI 2,
SMA Mayjen Sungkono, SMA TNH.
b) Pemerataan
Gambaran mengenai layanan pemerataan
pendidikan di Kota Mojokerto dapat dilihat dari: rasio
jumlah ruang kelas dan jumlah rombel, rasio jumlah
guru dengan jumlah kelas, rasio jumlah buku dengan
jumlah murid.
1) Rasio Jumlah Ruang Kelas dan Jumlah
Rombel
Jumlah ruang kelas di SMA/MA sebanyak 161.
Kondisi ruang kelas SMA/MA sebagian besar
dalam keadaan baik. Terdapat 3 ruang kelas SMA
dalam keadaan rusak ringan dan 1 rusak berat.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 30
Dilihat dari segi rasio ruang kelas terhadap
rombongan belajar, penyediaan ruang kelas
SMA/MA sebagian besar sudah memadai. Semua
SMA/MA sudah memiliki rasio ruang kelas
terhadap rombongan belajar 1:1. Masih ada 3
sekolah yang masih belum memiliki gedung
sendiri, yaitu: SMA Katolik Santo Thomas Aquino.
Sekolah SMA Katolik Santo Thomas Aqunino
masih menggabung dengan SMP Katolik Santo
Yusuf, SMA PGRI 2 masih menggabung dengan
SMP PGRI 1, SMA Mayjen Sungkono masih
menumpang di SMAN 2.
2) Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Murid
Sebagian besar SMA/MA belum memiliki
jumlah buku pelajaran untuk siswa yang
memadai. Adanya perubahan kurikulum
menyebabkan perubahan buku paket yang
digunakan. Untuk SMA/MA droping buku paket
yang sesuai dengan kurikulum sudah ada namun
belum mencukupi. Sehingga sampai saat ini
sebagian besar sekolah mengadakan sendiri
sesuai dengan kemampuan untuk mencukupi
kekurangannya. Di samping itu sekolah masih
menggunakan buku-buku paket lama yang masih
sesuai dengan kurikulum. Ketersediaan buku
paket yang sesuai dengan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah rata-rata
50%-60% untuk semua mata pelajaran. Dengan
demikian sebagian besar sekolah belum memiliki
rasio buku terhadap siswa 1:1.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 31
2) Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan SMA dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka
mengulang kelas (AMK), b) seberapa besar Angka putus
sekolah (APS), dan c) Mutu lulusan.
Angka mengulang kelas SMA pada tahun pelajaran
2011/2012 dan 2012/2013 stabil pada angka 0,30%.
Namun masih di bawah standar pelayanan minimal yang
ditetapkan oleh Kemdikbud.
Hasil ujian nasional SMA pada tahun palajaran
2011/2012 sudah menunjukkan hasil yang baik. Rata-
rata nilai Ujian untuk Jurusan IPA sebagai berikut:
Bahasa Indonesia 8,48, Bahasa Inggris 7,97,
Matematika 8,93, Fisika 8,56, Kimia 8,97 dan Biologi
8,82. Sementara itu pada tahun 2012/2013 nilai rata-rata
tersebut mengalami sedikit penurunan, yaitu Bahasa
Indonesia 8,04, Bahasa Inggris 8,03, Matematika 8,27,
Fisika 8,33m Kimia 8, 35 dan Biologi 8,47.
Penurunan nilai ini terjadi tidak hanya di Kota
Mojokerto saja, tetapi juga di kabupaten/kota lain.
Turunnya nilai rata-rata itu berimbas pada peringkat di
propinsi untuk kota Mojokerto, dari peringkat 7 menjadi
peringkat 13.
Nilai rata-rata ujian nasional jurusan IPS pada tahun
2012/2013 mengalami penurunan jika dibandingkan
dengan tahun 2011/2012. Nilai rata-rata ujian nasional
Bahasa Indonesia turun dari 8,44 menjadi 7,75,Bahasa
Inggris dari 7,80 menjadi 7,78, Matematika dari 8,74
menjadi 8,30, Ekonomi dari 8,38 menjadi 8,13, sosiologi
dari 8,68 menjadi 7,79 dan Geografi dari 8,49 menjadi
7,98..
Hasil ujian nasional jurusan Bahasa pada tahun
2012/2013 juga cenderung mengalami penurunan jika
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 32
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nilai rata-rata
ujian nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia
pada tahun 2011/2012 mencapai 8,10 sedangkan pada
tahun 2012/2013 turun menjadi 7.83. Nilai rata-rata
Bahasa Inggris pada tahun 2011/2012 mencapai 7.35,
sedangkan pada tahun 2012/2013 naik menjadi 7,88.
Namun demikian untuk mata pelajaran Bahasa Asing
mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 8,50
pada tahun 2011/2012 menjadi 8,93 pada tahun
2012/2013. Selain itu masih ada 3 mata pelajaran yang
diujikan pada jurusan Bahasa, yaitu: Matematika,
Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Antropologi. Hasil
ujian nasional ketiga matapelajaran itu sebagai berikut:
Matematika 7,13, Bahasa dan Sastra Indonesia 7,79,
dan Antropologi 7,66. Berdasarkan data tersebut
menunjukkan bahwa nilai rata-rata ujian nasional jurusan
Bahasa sudah mencapai hasil yang baik.
Tingkat kelulusan ujian nasional SMA di Kota
Mojokerto pada tahun 2012/2013 sebesar 97,20%.
Sedangkan yang tidak lulus sebesar 2,80%.
2.2.3.2 Sekolah Menengah Kejuruan
1) Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan
a) Angka Partisipasi
Gambaran mengenai program perluasan akses di
Kota Mojokerto dapat dilihat dari angka partisipasi
penduduk usia 16-18 tahun dalam mengikuti
pendidikan di sekolah menengah kejuruan. Pada
tahun 2013 APM penduduk usia 16-18 tahun sudah
mencapai 102.82%, dan APK 109.72%. Angka
partisipasi ini sudah mencapai standar pelayanan
minimal yang ditetapkan oleh Kemdikbud.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 33
Tingkat partisipasi penduduk usia 16-18 tahun
dalam mengikuti pendidikan menengah lebih banyak
pada jenjang pendidikan SMK dari pada Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jumlah siswa SMA
pada tahun pelajaran 2012/2013 adalah 4.496,
sedangkan jumlah siswa SMK 6.374. Kondisi ini
hampir memnuhi kebijakan yang ditetapkan
Kemdikbud yaitu rasio siswa SMA/MA terhadap SMK
40:60.
Pada tahun 2013 di Kota Mojokerto telah tersedia
layanan pendidikan SMK sebanyak 10 lembaga yang
terdiri dari SMK Negeri 1 lembaga, dan swasta 9
lembaga (liat tabel 2.13). Jumlah lembaga satuan
pendidikan SMK ini masih belum dapat menampung
semua lulusan SMP/MTs yang akan melanjutkan ke
SMK. Namun sudah dilakukan pembangunan
sekolah baru yaitu SMK Negeri 2 Mojokerto yang
akan siap menerima siswa baru pada tahun pelajaran
2013/2014 dengan harapan jumlah sekolah yang ada
akan cukup untuk menampung semua lulusan
SMP/MTs.
Tabel 2.2.3.2.1.: Sebaran Jumlah SMK di Kota Mojokerto
Tahun 2012/2013
No Kecamatan SMK Total
Negeri Swasta
1. Magersari 1 5 6
2. Prajurit Kulon 1 4 4
TOTAL 2 9 11
b) Pemerataan
Gambaran mengenai layanan pemerataan
pendidikan di Kota Mojokerto dapat dilihat dari: rasio
jumlah ruang kelas dan jumlah rombel, rasio jumlah
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 34
guru dengan jumlah kelas, rasio jumlah buku dengan
jumlah murid.
1) Rasio Jumlah Ruang Kelas dan Jumlah
Rombel
Jumlah ruang kelas SMK pada tahun
2012/2013 sebanyak 132. Ruang kelas tersebut
pada umumnya secara keseluruhan dalam
kondisi baik.
Dilihat dari segi rasio ruang kelas terhadap
rombongan belajar, penyediaan ruang kelas SMK
sebagian besar sudah memadai. Pada tahun
2013 terdapat rombel 185, sedangkan ruang
kelasnya 132. Kondisi ruang ini menunjukkan
bahwa belum semua SMK memiliki rasio ruang
kelas terhadap rombongan belajar 1:1. Aakan
tetapi ada hal yang perlu diperhatikan bahwa pada
sekolah kejuruan, terdapat pelajaran produktif
yang berbasis kompetensi. Dimana tempat
pembelajaran tidak berada di kelas akan tetapi
pada bengkel, ruang kerja ataupun ruang praktik.
2) Rasio Jumlah Buku dengan Jumlah Murid
Sebagian besar SMK sudah memiliki jumlah
buku pelajaran untuk siswa yang sesuai dengan
kurikulum KTSP akan tetapi masih banyak yang
belum memadai. Hanya sebagian kecil SMK yang
belum memiliki rasio buku terhadap siswa 1:1.
Kekurangan buku pelajaran untuk siswa itu
cenderung terjadi pada semua mata pelajaran di
SMK.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 35
2) Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan SMK dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain: a) seberapa besar Angka
mengulang kelas (AMK), b) seberapa besar Angka putus
sekolah (APS), dan c) Mutu lulusan.
Angka mengulang kelas SMK pada tahun 2013
sebesar 0,27%. Terdapat 13 siswa yang mengulang
kelas di SMK. Di antara anak yang mengulang kelas itu,
sebagian besar terjadi di SMK kelompok teknologi
industri.
Jumlah siswa yang putus sekolah di SMK pada tahun
2012/2013 sebanyak 47 siswa (0,89%). Jumlah sekolah
yang memiliki Angka Putus Sekolah di atas 1% ada 2
sekolah, yaitu pada bidang keahlian Bisnis Manajemen.
Tingginya angka putus sekolah ini disebabkan karena
menikah.
Nilai rata-rata ujian nasional SMK pada tahun
2012/2013 mengalami penurunan pada 3 mata
pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia dari 8,03 menjadi
7,33, Bahasa Inggris dari 8,25 menjadi 7,33, dan
Matematika dari 8,37 menjadi 6,39. Sedangkan nilai rata-
rata ujian nasional untuk Produktif mengalami kenaikan
dari 8,40 menjadi 8,45.
Tingkat kelulusan ujian nasional SMK di Kota
Mojokerto menunjukkan hasil yang sudah sangat baik
yaitu mencapai 99,54%. Jumlah sekolah yang Tingkat
kelulusannya mencapai 100% ada 5 sekolah, sedangkan
sekolah sisanya memiliki tingkat kelulusan di bawah
100%.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 36
2.2.4 Pendidikan Non Formal
a. Pendidikan Keaksaraan
Jumlah penduduk usia 15-44 tahun yang menyandang buta
aksara mempunyai kecenderungan menurun. Pada tahun 2010
jumlah penyandang buta aksara atau belum memperoleh jenjang
SUKMA 1 (Surat Keterangan Melek Aksara 1) usia 15-44 tahun
sebanyak 544 orang, sedangkan pada tahun 2013 menurun
menjadi 325 orang.
Layanan pendidikan keaksaraan oleh pemerintah dan
masyarakat sudah cukup memadai. Hal ini bisa dilihat dari segi
ketersediaan Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakt (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan tutor
keaksaraan. Pada tahun 2013 jumlah Kelompok Belajar ada 6,
PKBM 2, TBM 3 dan Tutor Keaksaraan Fungsional sebanyak 30
orang. Walaupun ketersediaan layanan pendidikan keaksaraan
sudah memadai, tetapi penyebarannya belum merata. Belum
semua kelurahan di Kota Mojokerto memiliki PKBM dan TBM.
b. Pendidikan Kesetaraan
Perkembangan jumlah peserta didik pendidikan keaksaraan
tiga tahun terakhir menurut jenjang dan sumber pendanaan dapat
dikemukakan sebagai berikut. Jumlah sasaran didik paket B
tahun 2010-2013 sebanyak 500, sudah tergarap sampai dengan
2013 sebanyak 350 dengan dibiayai dari APBN dan dari APBD.
Jumlah sasaran didik paket C tahun 2010-2013 sebanyak 700,
sudah tergarap sampai dengan 2013 sebanyak 451 dengan biaya
dari APBD.
c. Pendidikan Keterampilan Hidup
Jumlah peserta didik yang belum mendapatkan layanan life
skills (mereka yang telah menyelesaikan minimal paket B dan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 37
setara) setiap tahun sebanyak 120, dan telah terlayani dari
sumber dana APBD dan APBN tahun 2012/2013.
2.2.5 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.2.5.1 Kualifikasi Pendidikan Guru
Guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK yang sudah
memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4 sebanyak 2.362 orang
(92,92%), sedangkan yang belum memiliki kualifikasi
pendidikan S1/D4 sebanyak 180 orang (7,08%). Kondisi ini
merupakan suatu hal yang sangat baik bagi pemerintah
Kota Mojokerto mengingat kualifikasi pendidikan sebagian
besar para guru sudah memiliki kualifikasi pendidikan
sekurang-kurangnya hingga jenjang S1/D4.
2.2.5.2 Usia Guru
Selain Tingkat pendidikan, usia guru merupakan hal
yang penting untuk diperhatikan karena hal ini memiliki
keterkaitan dengan masa pensiun guru sehingga harus
dipersiapkan penggantinya agar kekurangan guru tidak
semakin meningkat. Kondisi guru di Kota Mojokerto dilihat
dari segi usia menunjukkan bahwa pada tahun 2013 ada 12
orang (1.04%) yang sudah pensiun, sedangkan pada tahun
2013 yang usianya sudah mencapai 50-59 tahun ada 402
orang (18.97%) dan yang diatas 59 tahun ada 30 orang
(1,36%). Sisanya, terdapat 1.764 orang guru (79,67%) yang
berusia di bawah 50 tahun.
2.2.5.3 Kebutuhan Guru meurut Jenjang Pendidikan
Jumlah guru yang cukup terhadap rombel juga
diperlukan untuk mendukung terselenggaranya proses
pembelajaran yang efektif. Rasio guru terhadap rombel yang
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 38
rendah dapat menjadi kendala dalam proses pembelajaran
sehingga tidak efektif. Sedangkan rasio guru terhadap
rombel yang tinggi menyebabkan adanya guru kelas yang
“menganggur”. Berikut diuraikan gambaran mengenai rasio
guru terhadap rombongan belajar pada masing-masing
jenjang pendidikan.
1) Sekolah Dasar/MI
Rasio guru kelas terhadap rombel pada jenjang
SD/MI untuk mata pelajaran Pendidikan Agama masih
kurang dari rasio ideal 1:8. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama sudah
kelebihan guru sehingga beban tugas (jam mengajar)
guru belum mencapai 24 jam per minggu. Pada tahun
2007 terdapat kelebihan guru Pendidikan Agama SD
sebanyak 3 orang.
Sedangkan untuk rasio guru kelas, dan guru Penjas
rombongan belajar sudah melebihi dari rasio ideal. Hal
ini menunjukkan bahwa untuk guru kelas, guru Penjas
masih kekurangan guru, sehingga beban tugas guru
melebihi 24 jam per minggu. Pada tahun 2007
kekurangan guru kelas sebanyak 31, guru Penjas
kurang 1.
Secara rinci gambaran mengenai jumlah guru SD/MI
dapat dilihat pada Tabel 2.14.
Tabel 2.14: Kebutuhan guru SD/MI Di Kota Mojokerto Tahun 2013/2014
Mata Pelajaran Jumlah
Guru yang dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/
Kekurangan Guru
Pendidikan Agama Islam
69 53 - 16
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 39
Pendidikan Agama Non Islam
13 13 Cukup
Guru Kelas 423 382 - 41
Penjaskes 59 55 - 4
Jumlah 564 503 - 61
2) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
Jumlah guru mata pelajaran di SMP Negeri Kota
Mojokerto sudah mencukupi untuk semua mata
pelajaran. Bahkan ada kecenderungan terdapat
kelebihan jumlah guru pada beberapa mata pelajaran
yang diajarkan pada jenjang SMP/MTs. Sehingga secara
keseluruhan jumlah guru pada jenjang SMP/MTs sudah
mencukupi sehingga tidak lagi membutuhkan tambahan
guru. Secara rinci gambaran mengenai jumlah guru
SD/MI dapat dilihat pada Tabel 2.15.
Tabel 2.15: Kebutuhan Guru SMP/MTs Di Kota Mojokerto Tahun 2013/2014
Mata Pelajaran Jml Guru
yang dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/
Kekurangan Guru
Pendidikan Agama 35 35 Sudah cukup
PKn 23 23 Sudah cukup
Bahasa Indonesia 52 52 Sudah cukup
Bahasa Inggris 46 46 Sudah cukup
Matematika 62 62 Sudah cukup
IPA 56 56 Sudah cukup
IPS 53 53 Sudah cukup
Seni Budaya 22 22 Sudah cukup
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 40
Mata Pelajaran Jml Guru
yang dibutuhkan
Jml Guru yang ada
Jml Kelebihan/
Kekurangan Guru
Penjaskes 29 29 Sudah cukup
Teknologi I & K 23 23 Sudah cukup
Muatan Lokal: 35 35 Sudah cukup
Pengembangan Diri: BK/BP
40 40 Sudah Cukup
Jumlah 476 476 -
2.2.6 Manajemen Layanan Pendidikan
Dalam rangka menyusun perencanaan di bidang manajemen
layanan pendidikan diperlukan bahan-bahan atau masukan dari para
stakeholders dengan cara melakukan:
1. Jajak Kepuasan Pengguna Jasa melalui Focus Group Discussion
(FGD).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dari kepala
sekolah dan guru yang mewakili jenis sekolah yang berbeda di
dalam Kota Mojokerto (sekolah dengan murid dari keluarga
berpenghasilan rendah, sekolah yang berada di daerah pinggiran
dan sekolah yang menangani pendidikan berkebutuhan khusus)
tentang efektifitas dukungan yang selama ini diberikan Dinas
Pendidikan pada sekolah dalam bidang: proses pembelajaran,
manajemen sekolah, dan pengawasan sekolah.
2. Jajak Citra Publik
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran
bagaimana sektor pendidikan dicitrakan di depan publik.
Gambaran ini akan didapatkan dengan memeriksa pemberitaan
di koran, yang positif maupun negatif.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 41
Berdasarkan hasil jajak kepuasan pengguna jasa dapat
diidentifikasi isu-isu strategis terkait dengan manajemen layanan
pendidikan sebagai berikut :
a. Belum tersusunnya mekanisme dalam tatalayanan
pendidikan, terkait dengan pemberian informasi mengenai
kebijakan publik dalam penyelenggaraan pendidikan kepada
pemangku kepentingan
b. Belum terdokumentasinya catatan untuk semua keluhan yang
masuk dan hasil penanganannya
c. Belum tersusunnya mekanisme partisipasi stakeholder dalam
proses perencanaan, pelaksanaan dan monitoring
penyelenggaraan pendidikan
d. Pemahaman stakeholder terhadap visi dan misi Dinas
Pendidikan masih belum memadai.
e. Laporan akuntabilitas kinerja yang terkait dengan pendidikan
masih belum dapat diakses oleh stakeholder
f. Belum tersedianya buku pendamping masing – masing mata
pelajaran, dengan prosentase 50% dari jumlah siswa.
g. Belum tersedianya lab IPA SD.
h. Belum tersedianya perpustakaan SD di semua sekolah.
i. Belum terpenuhinya sertifikat tanah untuk semua sekolah.
j. Belum tersedianya LAB IPA SMA untuk semua sekolah.
k. Komite Sekolah
Komite sekolah di Kota Mojokerto semuanya sudah terbentuk,
dengan rincian sebagai berikut: SD (100%),SMP (100%),
SMA (100%), dan SMK sekolah (100%). Walaupun secara
kelembagaan sudah terbentuk, namun Tingkat keterlibatan
komite sekolah dalam perencanaan/pengembangan
pendidikan di sekolah masih sangat bervariasi, dan masih
belum optimal.
Komite sekolah yang telah menyelenggarakan pertemuan di
sekolah sekurang-kurangnya 4 kali setahun sebanyak (80%).
Komite sekolah yang terlibat aktif dalam penyusunan RPS
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 42
sebanyak sekolah ( 80%). Komite sekolah yang terlibat aktif
dalam pengawasan implementasi perencanaan sekolah
sebanyak sekolah ( 60%).
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar kinerja komite sekolah termasuk kategori
baik. Namun demikian masih ada beberapa hal yang perlu
penyempurnaan, antara lain:
1. Masa bakti Pengurus Komite Sekolah perlu ada batasan
waktu yaitu 4 tahun per periode.
2. Standarisasi pengesahan SK Komite Sekolah oleh Kepala
Dinas Pendidikan.
3. Peningkatan kompetensi Pengurus Komite Sekolah
mengenai peran dan fungsi Komite Sekolah, wawasan
kependidikan, penggalian sumber dana.
l. Dewan Pendidikan
Kota Mojokerto telah memiliki Dewan Pendidikan. Lembaga
ini telah berpartisipasi aktif dalam pengembangan pendidikan,
melalui berbagai kegiatan antara lain: pertemuan anggota
lengkap paling tidak 3 bulan sekali, pertemuan pengurus
harian sebulan sekali. Keterlibatan Dewan Pendidikan dalam
perencanaan pendidikan (Renstra SKPD, penyiapan
kebijakan pendidikan) dan pengawasan implementasi
perencanaan masih belum optimal.
2.2.7 Pembinaan Pemuda, Olah Raga dan Seni
Gambaran mengenai kondisi pembinaan pemuda, olah raga dan
seni di Kota Mojokerto dapat dikemukakan sebagai berikut.
1. Di Kota Mojokerto terdapat 12 Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP) yang tergabung dalam KNPI dan keberadaan
rantingnya sudah merata sampai di Tingkat Kecamatan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 43
2. OKP yang belum tergabung dalam KNPI sebanyak 2 OKP
utamanya yang berorientasi pada organisasi sosial-budaya,
Lingkungan Hidup dan Keagamaan;
3. Sampai dengan tahun 2013 jumlah Organisasi Masyarakat
(Ormas) dan LSM sebanyak 27 termasuk didalamnya OKP.
4. Angka partisipasi pemuda dalam organisasi pemuda masih
sangat rendah yaitu 40% dari jumlah populasi pemuda usia 15-
35 tahun secara keseluruhan sebesar 44.493 jiwa pada tahun
2013.
5. Data potensi kepemudaan di Kota Mojokerto belum lengkap;
6. Belum tercapainya prestasi pemuda yang ada di Kota Mojokerto.
7. Jumlah Guru Penjaskes dan pelatih/praktisi olah raga sudah
cukup.
8. Atlit yang mampu berprestasi Tingkat Propinsi, Tingkat Nasional,
dan Tingkat Internasional masih sedikit.
a. Tahun 2013 terdapat 2 orang siswa mojokerto yang direkrut
untuk bergabung dengan Tim Nasional (timnas) sepakbola U-
19 a.n Muklis Hadining Saifulloh dan Hansamu Yama Pranata.
9. Jumlah Pelatih cabang olahraga bersertifikat 21 orang dari 9
cabang olahraga; Mengingat tenaga pelatih di bidang olah raga
masih sedikit, maka perlu tenaga teknis yang ditetapkan dengan
Surat Keputusan oleh pejabat yang berwenang.
10. Jumlah sarana olahraga di Kota Mojokerto untuk cabang
olahraga belum memadai. Adapun sarana untuk cabang olah
raga yang sudah ada sebagai berikut:
a. Stadion Sepakbola = 1;
b. Lapangan Bulutangkis = 4;
c. Lapangan Basket = 15;
d. Lapangan Tenis = 6;
e. Lintasan Atletik = 1
f. Lapangan Sepak takraw = 2;
g. Tenis meja = 32;
h. Lapangan Tenis Indoor = 1;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 44
i. Padepokan Pencak Silat = 3;
j. Padepokan Karate= 2;
k. Lapangan Bola volly = 29.
Mengingat prestasi oleh raga belum dapat mencapai hasil yang
maksimal, maka perlu tambahan sarana prasarana olah raga.
11. Belum semua bidang seni mampu berprestasi Tingkat Propinsi,
Nasional dan Internasional. Adapun bidang seni yang telah
mampu berprestasi di Tingkat propinsi pada kegiatan Pekan Seni
Pelajar sebagai berikut :
a. Seni Patung, Juara harapan II Tingkat Provinsi Jawa Timur
tahun 2013 a.n Febrianto, siswa SDN Pulorejo 1
b. Seni Paduan Suara sebagai 5 Dirigent Terbaik Tingkat
Provinsi Tahun 2013. A.n Bernadetta Christyne, siswa SD
Katolik Wijana Sejati.
c. Seni Baca Puisi, Juara I Tingkat Provinsi tahun 2013 a.n.
Belinda, siswa SMP Negeri 1.
d. Seni Desain Tekstil Juara III Tingkat Provinsi a.n. Febri Ari
Siswa MA Negeri 1.
e. Seni Musikalisasi Puisi sebagai 5 Penyaji Teraik Tingkat Jawa
Timur a.n SMA Negeri 3.
f. Festival Musik Tradisi Karawitan Anak, sebagai 5 Penyaji
Terbaik a.n. Dinas P&K Kota Mojokerto (SDN Gedongan 2
dan SDN Gedongan 3), Tahun 2013.
g. Lomba Cipta Puisi, sebagai Juara II Tingkat Provinsi Jawa
Timur a.n. M. Fakhri siswa SDN Kranggan 1, Tahun 2013.
h. Festival Musik Tradisional sebagai 5 Penyaji Terbaik Jawa
Timur a.n SMP Negeri 1 Tahun 2013.
i. Seni Pertunjukan Musik Tradisional sebagai 5 Penyaji Terbaik
Tingkat Jawa Timur a.n SMA Tamansiswa, tahun 2013.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 45
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO
Tugas :
Membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan sebagian urusan Rumah
Tangga Daerah di bidang pendidikan.
Fungsi :
1. Pengelolaan pendidikan dasar, PAUD dan pendidikan non formal;
2. Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, pendidikan anak
usia dini, dan pendidikan non formal;
3. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam daerah;
4. Penerbitan izin pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini dan
pendidikan non formal yang diselenggarakan oleh masyarakat;
5. Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam daerah;
6. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan
program,ketatalaksnaan, ketatausahaan, keuangan , kepegawaian,
rumah tangga, perlengkapan, dan kearsipan;
7. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP)
8. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tugas dan fungsinya..
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 46
Tupoksi Dinas Pendidikan Kota Mojokerto.
Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Tanggal : 2 Nopember 2016,
No. : 67 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Mojokerto dapat
dijabarkan sebagai berikut :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Kota adalah Kota Mojokerto.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Mojokerto.
3. Walikota adalah Walikota Mojokerto.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota
Mojokerto.
5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kota
Mojokerto.
6. Standar Pelayanan yang selanjutnya disingkat SP
adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian
kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka
pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau,
dan terukur.
7. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya
disingkat SOP adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 47
8. Sistem Pengendalian Intern yang selanjutnya disingkat
SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh
pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi
melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
9. Survei Kepuasan Masyarakat yang selanjutnya disingkat
SKM adalah pengukuran secara komprehensif kegiatan
tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh
dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat dalam
memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan
publik.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan di bidang pendidikan.
(2) Dinas Pendidikan dipimpin oleh kepala dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota.
(3) Dinas Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas membantu Walikota dalam
melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang pendidikan.
(4) Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan
fungsi:
a. Pengelolaan pendidikan dasar, pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 48
b. Penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar,
pendidikan anak usia dini, dan pendidikan non formal;
c. Pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam
daerah;
d. Penerbitan izin pendidikan dasar, pendidikan anak usia
dini dan pendidikan non formal yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
e. Pembinaan bahasa dan sastra yang penuturnya dalam
daerah;
f. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan
program,ketatalaksnaan, ketatausahaan, keuangan ,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, dan
kearsipan;
g. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
h. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan terdiri dari :
1. Kepala ;
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.
3. Bidang PAUD dan Non Formal, membawahi:
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 49
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
b. Seksi Pendidikan Non Formal;
c. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan PAUD dan
Non Formal.
4. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi :
a. Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar;
b. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;
c. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar.
5. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
membawahi:
a. Seksi Tenaga Pendidik PAUD dan Non Formal;
b. Seksi Tenaga Pendidik Pendidikan Dasar;
c. Seksi Tenaga Kependidikan.
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Sekretariat dan Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) masing-masing dipimpin oleh seorang Sekretaris dan
Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas.
(3) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan
sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 50
BAB IV
URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Bagian Pertama
SEKRETARIAT
Pasal 4
(1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan
penyusunan, perencanaan dan pengelolaan urusan
keuangan, kepegawaian dan umum serta
mengkoordinasikan secara teknis dan administratif
pelaksanaan kegiatan dinas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Renstra dan Renja;
b. Penyusunan RKA;
c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA;
d. Penyusunan Perjanjian Kinerja ;
e. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan,
ketatalaksanaan dan kearsipan;
f. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan
kepustakaan;
g. Pelaksanaan urusan rumah tangga;
h. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan
kepegawaian;
i. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau
pembangunan aset tetap berwujud yang akan
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi;
j. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 51
k. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik
daerah;
l. Pengelolaan anggaran belanja;
m. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran
gaji pegawai;
n. Pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) keuangan;
o. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil
pemeriksaan;
p. Penyusunan dan pelaksanaan SPP dan SOP;
q. Pelaksanaan SPI;
r. Pelaksanaan skm dan/atau pelaksanaan
pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik
yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
s. Penyusunan laporan kinerja perangkat daerah;
t. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang
pendidikan;
u. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi
lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website pemerintah daerah;
v. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi; dan
w. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala
dinas sesuai dengan tugas pokoknya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 52
Pasal 5
(1) Sekretariat membawahi :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
b. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
(2) Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala
Subbagian yang dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris.
Pasal 6
(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan melaksanakan
tugas pokok perencanaan, pengelolaan anggaran dan
administrasi keuangan.
(2) Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai
tugas :
a. Penyusunan Renstra dan Renja;
b. Penyusunan RKA;
c. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA
d. Penyusunan PK;
e. Penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan
program dan kegiatan;
f. Penyusunan dan pelaksanaan SPP dan SOP;
g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan;
h. Pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban
(SPJ) keuangan;
i. Penyusunan dan penyampaian laporan penggunaan
anggaran;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 53
j. Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan
semesteran dan akhir tahun;
k. Penyusunan administrasi dan pelaksanaan
pembayaran gaji pegawai;
l. Pelaksanaan SPI;
m. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi; dan
n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya.
Pasal 7
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan
tugas pokok pengelolaan administrasi umum meliputi
ketatalaksanaan, ketatausahaan, kepegawaian, urusan
rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan
kepustakaan serta kearsipan, evaluas dan pelaporan.
(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Subbagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan DPA dan DPPA;
b. Pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan
kearsipan;
c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian;
d. Pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan
kepustakaan;
e. Pelaksanaan urusan rumah tangga;
f. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau
pembangunan aset tetap berwujud yang akan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 54
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi;
o. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah;
p. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan
pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik
yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;
g. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi
lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui
website Pemerintah Daerah;
h. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi;
i. Pelaksanaan dan penatausahaan barang milik
daerah;
j. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang
pendidikan;
k. Pelaksanaan SPI;
l. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi; dan
m. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya.
Bagian kedua
BIDANG PAUD DAN NON FORMAL
Pasal 8
(1) Bidang PAUD dan Non Formal mempunyai tugas
melakukan pengelolaan kebijakan teknis, koordinasi,
pembinaan dan pengawasan di bidang PAUD dan non
formal serta tugas tugas lain yang diberikan oleh kepala
dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 55
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang PAUD dan Non Formal mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan pendataan kegiatan penyelenggaraan
PAUD dan Non Formal;
b. Pelaksanaan pembinaan dan peningkatan PAUD dan
Non Formal;
c. Penyaluran subsidi atau bantuan sarana kegiatan
PAUD dan Non Formal;
d. Pelaksanaan pengelolaan ijin dan pemberian
rekomendasi kegiatan yang diselenggarakan
masyarakat yang berkaitan dengan PAUD dan Non
Formal;
e. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait
dalam rangka pembinaan dan pelaksanaan kegiatan
PAUD dan Non Formal;
f. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
g. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 9
(1) Bidang PAUD dan Non Formal, membawahi :
a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
b. Seksi Pendidikan Non Formal;
c. Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Non Formal.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 56
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
PAUD dan Non Formal.
Pasal 10
Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai tugas
dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun dan menetapkan pedoman petunjuk
pelaksanaan pengelolaan, pendirian, pengembangan
dan penutupan PAUD;
b. Mengumpulkan bahan penyusunan pelaksanaan
kegiatan siswa dan melaksanakan pembinaan kegiatan
siswa PAUD;
c. Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan dan
pedoman pelaksanaan penerimaan siswa PAUD
berdasarkan pedoman dari pemerintah;
d. Melaksanakan peremajaan data dalam sistem informasi
manajemen pendidikan PAUD sesuai dengan pedoman
yang berlaku;
e. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait
sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
f. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
g. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
h. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 57
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 11
Seksi Pendidikan Non Formal, mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan mengolah bahan penyusunan
pedoman dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan
program-program Pendidikan Non Formal yang
diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat;
b. Menyelenggarakan program Pendidikan Non Formal
sesuai dengan petunjuk yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah;
c. Melaksanakan penyusunan rencana program
pengembangan dan inovasi Pendidikan Non Formal dan
Pendidikan Anak Usia Dini;
d. Melaksanakan pengelolaan, pemberian izin pendirian,
pencabutan izin satuan/penyelenggara pendidikan anak
usia dini dan pendidikan non formal;
e. Menyelenggarakan ujian Negara/ujian nasional bagi
peserta kursus keterampilan sesuai ketentuan yang
berlaku guna menjamin untuk pendidikan kursus;
f. Melaksanakan evaluasi dan monitoring kegiatan kursus,
taman bacaan masyarakat, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM);
g. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait
sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 58
h. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
i. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
j. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 12
Seksi Sarana Prasarana PAUD dan Non Formal,
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pengadaan
sarana dan prasarana Pendidikan PAUD dan Non
Formal sesuai dengan peraturan yang berlaku;
b. Menyusun rencana pengadaan, pendistribusian,
pemeliharaan perbaikan dan penghapusan serta
inventarisasi sarana dan prasarana Pendidikan PAUD
dan Non Formal baik yang berasal dari pengadaan
sendiri maupun yang berasal dari subsidi/bantuan;
c. Menetapkan skala prioritas pemberian bantuan terhadap
lembaga Pendidikan PAUD dan Non Formal;
d. Melaksanakan pengelolaan ijin penggunaan sarana dan
prasarana Pendidikan PAUD dan Non Formal;
e. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan
pelaksanaan penyaluran, pemanfaatan/penggunaan
sarana dan prasarana Pendidikan PAUD dan Non
Formal;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 59
f. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/instansi
terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
k. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
l. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian ketiga
BIDANG PENDIDIKAN DASAR
Pasal 13
(1) Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas
menyelenggarakan perencanaan dan pengelolaan di
bidang pendidikan dasar.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), Bidang Pendidikan Dasar mempunyai
tugas :
a. Penyusunan dan penetapan pedoman dan petunjuk
pelaksanaan pengelolaan Pendidikan Dasar;
b. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian,
pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan
Pendidikan Dasar;
c. Penetapan kurikulum muatan lokal dan pelaksanaan
Kurikulum Nasional Pendidikan Dasar serta
pelaksanaan inovasi pendidikan;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 60
d. Pembinaan pengelolaan Pendidikan Dasar;
e. Pengelolaan izin pendirian, pencabutan izin
penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan
pendidikan dasar bertaraf internasional serta
pengelolaan pendidikan berbasis unggulan lokal
pada pendidikan dasar;
f. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum pendidikan dasar serta sosialisasi dan
implementasi standar isi dan standar kompetensi
lulusan pendidikan dasar;
g. Penyusunan rencana kebutuhan dan pengelolaan
sarana dan prasarana Pendidikan Dasar;
h. Pengelolaan perijinan penggunaan sarana dan
prasarana Pendidikan Dasar;
i. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran (DPPA);
j. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
k. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 14
(1) Bidang Pendidikan Dasar, membawahi :
a. Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 61
b. Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;
c. Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidikan Dasar.
Pasal 15
Seksi Kesiswaan Pendidikan Dasar, mempunyai tugas dan
fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun dan menetapkan pedoman petunjuk
pelaksanaan pengelolaan, pendirian, pengembangan
dan penutupan Pendidikan Dasar;
b. Mengumpulkan bahan penyusunan pelaksanaan
kegiatan siswa dan melaksanakan pembinaan kegiatan
siswa Pendidikan Dasar;
c. Mengumpulkan bahan penyusunan kebijakan dan
pedoman pelaksanaan penerimaan siswa Pendidikan
Dasar berdasarkan pedoman dari pemerintah;
d. Melaksanakan peremajaan data dalam sistem informasi
manajemen Pendidikan Dasar sesuai dengan pedoman
yang berlaku;
e. Pemberian ijin pendirian, mencabut ijin satuan dasar,
menyelenggarakan dan/atau mengelola satuan
pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional serta
pengelolaan pendidikan berbasis unggulan lokal pada
pendidikan dasar;
f. Melakukan koordinasi dan fasilitasi dengan unit
kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 62
f. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
g. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
h. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 16
Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, mempunyai tugas dan
fungsi sebagai berikut :
a. Menyiapkan bahan kebijaksanaan, pedoman dan
petunjuk pelaksanaan penilaian hasil belajar Pendidikan
Dasar berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk
pelaksanaan Ujian Nasional, Kalender Pendidikan dan
Jumlah Jam Efektif Pendidikan Dasar;
c. Melaksanakan pengendalian, pengawasan, fasilitasi dan
supervisi penyelenggaraan program dan pengelolaan
Pendidikan Dasar;
d. Melaksanakan pengembangan, pembinaan olah raga
dan seni sekolah;
e. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait
sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 63
f. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
g. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
h. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 17
Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Dasar, mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis pengadaan
sarana dan prasarana Pendidikan Dasar sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
b. Menyusun rencana pengadaan, pendistribusian,
pemeliharaan perbaikan dan penghapusan serta
inventarisasi sarana dan prasarana Pendidikan Dasar
baik yang berasal dari pengadaan sendiri maupun yang
berasal dari subsidi/bantuan;
c. Menetapkan skala prioritas pemberian bantuan terhadap
lembaga Pendidikan Dasar;
d. Melaksanakan pengelolaan ijin penggunaan sarana dan
prasarana Pendidikan Dasar;
e. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan
pelaksanaan penyaluran, pemanfaatan/penggunaan
sarana dan prasarana Pendidikan Dasar;
f. Melakukan pengawasan terhadap pemenuhan standar
nasional dan pendayagunaan bantuan sarana dan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 64
prasarana serta pengawasan penggunaan buku
pelajaran pendidikan dasar;
g. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dengan unit
kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang tugasnya
dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum pendidikan dasar serta sosialisasi dan
implementasi standar isi dan standar kompetensi lulusan
pendidikan dasar;
i. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
j. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP) ;
j. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian keempat
BIDANG PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 18
(1) Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai
tugas melakukan pengelolaan kebijakan teknis,
koordinasi, pembinaan dan pengawasan di bidang
pendidik dan tenaga kependidikan serta tugas tugas lain
yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan bidang
tugasnya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Bidang Pendidik dan Tenaga
Kependidikan mempunyai fungsi :
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 65
a. Pengelolaan administrasi kepegawaian tenaga
pendidik dan kependidikan;
b. Penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan
urusan pengangkatan, mutasi, pembinaan dan
pengembangan karier tenaga pendidik dan
kependidikan serta tenaga yang membidangi
kegiatan pendidikan non formal;
c. Pelaksanaan penyusunan bahan pembinaan
pendidik dan tenaga kependidikan setiap jenis
program;
d. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran (DPPA);
e. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
f. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Pasal 19
(1) Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
membawahi :
a. Seksi Tenaga Pendidik PAUD dan Non Formal;
b. Seksi Tenaga Pendidik Pendidikan Dasar;
c. Seksi Tenaga Kependidikan.
(2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala seksi yang
dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 66
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Pasal 20
Seksi Tenaga Pendidik PAUD dan Non Formal, mempunyai
tugas dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan menghimpun data tenaga pendidik
PAUD dan Non Formal;
b. Mengolah dan menganalisa data tenaga pendidik PAUD
dan Non Formal;
c. Menyusun dan memelihara data tenaga pendidik PAUD
dan Non Formal;
d. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan tenaga pendidik dan menyiapkan
bahan petunjuk pemecahan masalah;
e. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait
sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
f. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
g. Melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP);
h. Melaksanakan pengevaluasian dan pelaporan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 67
Pasal 21
Seksi Tenaga Pendidik Pendidikan Dasar, mempunyai tugas
dan fungsi sebagai berikut :
a. Mengumpulkan dan menghimpun data tenaga pendidik
Pendidikan Dasar;
b. Mengumpulkan dan menghimpun, menganalisa dan
mengolah data peserta sertifikasi tenaga pendidik;
c. Mengolah dan menganalisa data tentang pengangkatan
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan,
pemberhentian tenaga pendidik Pendidikan Dasar;
d. Menyusun dan memelihara data tenaga pendidik
Pendidikan Dasar;
e. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan tenaga pendidik dan menyiapkan
bahan petunjuk pemecahan masalah;
f. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait
sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
h. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
i. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 68
Pasal 22
Seksi Tenaga Kependidikan mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut:
a. Mengumpulkan dan menghimpun data tenaga
kependidikan dan Pengawas Sekolah;
b. Mengolah dan menganalisa data usulan pengadaan,
kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan
serta pemberhentian tenaga kependidikan Dinas
Pendidikan;
c. Menyusun dan memelihara data tenaga kependidikan
dan Pengawas Sekolah;
d. Menyusun dan memelihara data administrasi
kepegawaian serta data kegiatan yang berhubungan
dengan kepegawaian tenaga kependidikan dan
pengawas sekolah;
e. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang
menyangkut tenaga kependidikan dan menyiapkan
bahan petunjuk pemecahan masalahnya;
k. Melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait
sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas;
l. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran
(DPPA);
m. Pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
n. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, dan
o. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 69
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 23
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas Pendidikan sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan kegiatan tekis di bidang
keahlian masing-masing.
(2) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana tersebut
pada ayatt (1) pasal ini, dipimpin oleh tenaga Fungsional
senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pendidikan.
(3) Kelompok jabatan fungsional dapat dibagi ke dalam sub-
sub sesuai dengan kebutuhan dan masing-masing
dipimpin oleh tenaga fungsional senior.
(4) Jumlah Tenaga fungsional ditentukan berdasarkan sifat,
jenis beban kerja yang ada.
(5) Pembinanan terhadap tenaga fungsional dilakukan
sesuai dengan peratran perundang-undangan yang
berlaku.
.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 70
3.2 ISU – ISU STRATEGIS
Isu – isu strategis pendidikan berdasarkan tupoksi adalah program
pendidikan yang urgent dan menjadi prioritas untuk segera dilaksanakan
berdasarkan pada kondisi obyektif yang mendesak untuk diatasi dengan
mempertimbangkan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Isu strategis
pendidikan di Kota Mojokerto sebagai berikut.
1. Besar SD yang ada memiliki rasio rombel melebihi standar SPM (32
siswa per rombel SD).
2. Kesiapan Dinas dan sekolah untuk pelaksanaan kurikulum 2013
belum didukung dengan SDM, sarana prasarana, dan sistem
informasi yang cukup.
3. Mutu dan pelayanan pendidikan belum merata di semua sekolah.
4. Sistem supervisi pendidikan belum berjalan optimal
5. Praktek pembelajaran aktif belum diterapkan secara optimal di semua
sekolah.
6. Dukungan terhadap peningkatan minat baca anak masih rendah,
pemanfaatan perpustakaan masih rendah.
7. Jumlah Guru melebihi jumlah kebutuhan di beberapa sekolah
mengakibatkan banyak guru yang kekurangan jam mengajar untuk
memenuhi persyaratan sertifikasi.
8. Program dan pelaksanaan peningkatan kualifikasi dan kompetensi
guru dan kepala sekolah sudah didasarkan pada jajak kebutuhan
pelatihan, tetapi penyebaran ke guru lain tidak merata, membutuhkan
kemauan kepala sekolah untuk menyelenggarakan MGMP dan KKG/
KKKS.
9. Pengawasan dan evaluasi pada peningkatan kompetensi dan
profesionalisme sumber daya manusia masih belum memadai.
10. Keterbatasan tenaga di Dinas menjadi kendala untuk meningkatkan
pelayanan optimal.
11. Belum ada sinergi antara RKS dengan Renstra Dinas Pendidikan
karena belum optimalnya monitoring pelaksanaan RKS oleh Dinas.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 71
12. Pelibatan masyarakat (komite) dalam pengembangan sekolah
terhambat aturan kebijakan yang ada.
13. Pemanfaatan sistim administrasi pendataan dan informasi yang
dimiliki dinas pendidikan dan sekolah belum maksimal.
14. Belum memadainya perencanaan , sistem dan prosedur perawatan
preventif sarpras di sekolah dan dukungan dana yang cukup.
15. Pengadministrasian sarana dan prasarana masih belum optimal.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 72
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Kota Mojokerto mempunyai Visi: “Mewujudkan Kota Mojokerto
sebagai service city yang maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan
Bermoral”.
Adapun yang dimaksud dengan service city adalah Kota yang
memiliki produk jasa layanan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi
akibatnya jasa layanannya menghasilkan nilai tambah ekonomi yang
mampu menarik kehadiran investor dan pelaku pasar lainnya hal ini bisa
tercapai apabila tersedia dukungan sarana dan prasarana berupa
sumberdaya manusia dan infrastruktur yang baik dan sesuai dengan
standar yang ada.
Service city yang maju merupakan layanan pemerintahan yang
diselenggarakan secara modern, antara lain ditandai oleh : penguasaan
dan pemanfaatan teknologi canggih dalam penyelenggaraan layanannya,
dikelola dengan manajemen modern yang handal dan efisien,
memperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup serta memiliki daya
saing tinggi yang mampu menghasilkan output dan outcome yang
berkualitas prima.
Service city yang sehat adalah mewujudkan pembangunan Kota
Mojokerto dengan iklim usaha yang kondusif dan mandiri, lingkungan yang
bersih dan bebas polusi, kebutuhan air bersihnya terpenuhi dan sanitasinya
bagus, pemanfaatan lahannya mempertimbangkan aspek konservasi, tata
ruangnya mampu mendukung peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan pola hidup sehat.
Service city yang cerdas antara lain ditandai dengan sumber daya
manusia yang berkualitas, pemerintah dan swasta yang profesional dan
berdaya saing tinggi. Tata ruang yang efisien dan kondusif terhadap
pengembangan sosial dan teknologi serta terbukanya akses pengetahuan
dan teknologi.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 73
Service city yang sejahtera merupakan layanan pemerintahan yang
mampu memberi nilai tambah ekonomi dan membawa dampak positif
bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Antara lain ditandai oleh
meningkatnya pendidikan dan kualitas SDM, meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta meningkatnya kondisi ekonomi masyarakat
yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Service city yang bermoral adalah layanan pemerintahan yang
penyelenggaraan dilandasi oleh nilai-nilai moral, etika dan norma sosial,
budaya, agama, maupun Negara. Antara lain ditandai oleh meningkatnya
keimanan, ketakwaan dan kesalehan sosial serta meningkatnya peranan
budaya dan nilai-nilai moral, etika dan agama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Terciptanya keamanan,
ketertiban dan ketentraman. Rendahnya angka kriminalitas dan
pelanggaran hukum / peraturan / norma. Pemerintah dan jasa
layanannya diselenggarakan dengan amanah tanpa adanya korupsi
ataupun penyelewengan dana dan jabatan serta bersih dan baik (clean and
good governance)
Berdasarkan visi dan misi Walikota Mojokerto maka visi dan misi Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto dirumuskan sebagai berikut :
1. Visi
“Terwujudnya layanan prima pendidikan dalam membentuk insan
yang cerdas”
2. Misi
Meningkatkan kualitas pendidikan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 74
4.2 Tujuan dan Sasaran
4.2.1 Tujuan
Meningkatkan kualitas pendidikan.
4.2.2 Sasaran
Agar program dan kegiatan yang dirumuskan dapat benar-
benar terarah untuk mencapai tujuan, maka dibawah ini diuraikan
sasaran strategis Dinas Pendidikan Kota Mojokerto yaitu
“Meningkatnya kualitas pendidikan” dengan melalui program
sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas pendidikan.
4.3 Strategi
Agar sasaran yang telah ditentukan untuk setiap program dan
kegiatan dapat mencapai hasil yang maksimal, maka perlu disusun
strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Maka dibawah ini
diuraikan strategi dengan melalui program sebagai berikut :
1. Peningkatan keterjangkauan layanan pendidikan.
2. Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
3. Peningkatan Mutu Pembelajaran.
4. Penyediaan layanan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus.
5. Peningkatan kreatifitas dan prestasi siswa.
6. Penyediaan dan pengembangan layanan pendidikan orang
dewasa yang berkesetaraan.
7. Penyediaan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem
pembelajaran pendidikan orang dewasa yang berkualitas.
8. Peningkatan akses mengikuti workshop, bimtek, sosialisasi,
pelatihan, dan pendampingan bagi guru.
9. Peningkatan Kualitas guru, kepala sekolah, pengawas sekolah
berprestasi.
10. Peningkatan honorarium bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 75
11. Sosialisasi sertifikasi dan tunjangan profesi pendidik.
12. Melaksanakan Monitoring, evaluasi kinerja kepala sekolah, guru
serta seleksi calon kepala sekolah.
13. Meningkatkan kualifikasi akreditasi lembaga.
14. Meningkatkan manajemen lembaga yang transparan dan
akuntabel.
15. Meningkatkan tata kelola kelembagaan.
4.4 Kebijakan
Kebijakan pokok pembangunan pendidikan di Kota Mojokerto dapat
dikemukakan sebagai berikut :
1. Menyediakannyediakan subsidi biaya investasi dan biaya
operasional pendidikan bagi lembaga pendidikan dasar dan
menengah.
2. Membangun dan merehabilitasi Sekolah, Ruang Kelas,
laboratorium, perpustakaan dan sarana pendukung lainnya sesuai
dengan kebutuhan.
3. Menyediakan Alat Praktek dan Peraga, meubelair, buku serta
media pembelajaran siswa sesuai dengan kebutuhan.
4. Menerapkan manajemen pendidikan yang berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan.
5. Melakukan penelitian dan pengkajian metode pembelajaran yang
berdampak pada peningkatan mutu pendidikan.
6. Menyelenggarakan perbaikan kurikulum dan perbaikan mutu
pendidikan.
7. Penyelenggaraan lembaga Sekolah Inklusi bagi Anak
Berkebutuhan Khusus.
8. Penambahan dan peningkatan intensitas lomba-lomba dan
pembinaan siswa (akademis).
9. Pelaksanaan Lomba Kreativitas siswa.
10. Pelaksanaan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa
Berprestasi (akademis).
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 76
11. Membangun Unit Sekolah Baru/Ruang Kelas Baru pendidikan
orang dewasa sesuai dengan kebutuhan.
12. Menyediakan subsidi biaya investasi dan biaya operasional
pendidikan.
13. Penyelenggaraan workshop, bimtek, sosialisasi, pelatihan dan
pendampingan bagi guru.
14. Penyelenggaraan seleksi, guru kepala sekolah dan pengawas.
15. Penyelenggaraan Pembinaan MGMP.
16. Penyelenggaraan pembinaan MKKs untuk Kepala Sekolah.
17. Pemberian Honorarium bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
18. Penyelenggaraan sosialisasi dan sertifikasi.
19. Pelaksanaan Monev kinerja untuk kepala sekolah, guru, seleksi
calon kepala sekolah, dan atau calon pengawas sekolah.
20. Pelaksanaan Pembinaan Pembinaan Keunggulan Lokal SD/MI.
21. Pelaksanaan Pembinaan Pembinaan Keunggulan Lokal SLB.
22. Pelaksanaan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa
Berprestasi (Non Akademis).
23. Pelaksanaan Pembinaan Minat Bakat Kreativitas Siswa SLB,
Lomba Keberbakatan Mapel, HAN SLB, Jambore PLB, Porseni
PLB.
24. pelaksanaan akreditasi bagi lembaga yang belum terakreditasi
maupun pembaruan bagi yang telah terakreditasi pada semua
sekolah jenjang formal dan non formal.
25. Melaksanakan pembinaan kelembagaan dan menejemen sekolah
dengan penerapan menejemen berbasis sekolah (MBS) di satuan
pendidikan.
26. Pelaksanaan pembelajaran life skill berkesusaian pada jenjang
SMA.
27. Pelaksanaan Pembelajaran berbasis kompetensi pada SMK.
28. Pelaksanaan Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 77
BAB V
RENCANA, PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
5.1. Program dan Kegiatan
Dalam rangka memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto serta untuk mewujudkan visi dan misi, maka
disusunlah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tempo
waktu 5 (lima) Tahun ke depan. Program-program yang akan ditangani oleh
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto sebanyak 20 Program dengan rincian
sebagai berikut :
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan.
6. Program Pendidikan Anak Usia Dini.
7. Program Wajib Belajar 9 tahun.
8. Program Pendidikan Menengah.
9. Program Pendidikan Non Formal.
10. Pendidikan Luar Biasa.
11. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
12. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
13. Program Pendidikan Tinggi
14. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
15. Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan Pemuda.
16. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.
17. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan
Kecakapan Hidup Pemuda.
18. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
19. Program Pengembangan Nilai Budaya.
20. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya.
21. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 78
Masing-masing program terdiri dari beberapa kegiatan yang mendukung
pencapaian program dan sasaran. Secara rinci kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan untuk mencapai sasaran dapat dilihat pada tabel 4.3.
Program dan kegiatan Renstra ini selanjutnya dilakukan konversi sesuai
dengan Permendagri nomor 13 tahun 2006 agar dapat diusulkan rencana
pembiayaannya.
5.2 Strategi pembiayaan
Kebijakan desentralisasi pendidikan, Kota Mojokerto dituntut untuk
meningkatan kemampuan dalam merencanakan dan mengelola
pembangunan pendidikan. Oleh karenanya Pemerintah Kota Mojokerto
harus dapat menyusun strategi pembiayaan untuk mencapai target-target
program yang disusun dalam perencanaan pembangunan pendidikan untuk
lima tahun mendatang.
Tujuan utama dari strategi pembiayaan ini adalah untuk mengoptimalkan
sumber dan penggunaan dana pendidikan, karena terbatasnya sumber
dana keuangan untuk sektor pendidikan dan banyaknya program dan
kegiatan yang harus didanai.
Proses penyusunan Stategi pembiayaan pada Renstra SKPD Dinas
Pendidikan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut :
1. Mengkonversi / menterjemahkan nama program dan kegiatan pada
renstra ke dalam kode rekening dan nama program dan kegiatan
Permendagri 13/2006 atau Permendagri 59/2007.
2. Menghitung estimasi biaya selama 5 tahun mendatang.
3. Menghitung proyeksi ketersediaan dana selama periode RENSTRA.
4. Mengalokasikan ketersediaan dana pada kebutuhan dana dan
menyeimbangkan
Estimasi biaya pelaksanaan Renstra disusun dengan terlebih dahulu
menghitung unit cost dari suatu kegiatan kemudian diproyeksikan dengan
menggunakan asumsi.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 79
Ketersediaan dana pada periode perencanaan dihitung dengan menyusun
proyeksi dana untuk sektor pendidikan di Kota Mojokerto, yang meliputi
sumber dana dari APBD Kota Mojokerto, APBD Provinsi Jawa Timur, APBN
dan sumber dana lain seperti negara donor dan partisipasi masyarakat
Ketika pada tahun yang bersangkutan dana yang tersedia tidak mencukupi,
maka strategi yang dilakukan adalah mengurangi volume atau menunda
kegiatan di tahun mendatang dan sebaliknya ketika pada tahun yang
bersangkutan kelebihan dana, strategi yang dilakukan adalah
memindahkan rencana pelaksanaan kegiatan tahun yang akan datang ke
tahun yang bersangkutan.
Asumsi strategi pembiayaan yang digunakan dalam menyusun Renstra ini
adalah sebagai berikut :
Asumsi 2015 2016 2017 2018 2019
Inflasi 0 10% 10% 10% 10%
Kontijensi Fisik 0% 0% 0% 0% 0%
Belanja Daerah 10% 10% 10% 10% 10%
Total Belanja Sektor Pendidikan (termasuk gaji) 10% 10% 10% 10% 10%
Belanja Gaji 15% 15% 15% 15% 15%
APBD Provinsi 5% 4% 4% 4% 4%
APBN 9% 4% 4% 4% 4%
Hasil penghitungan strategi pembiayaan ini dituangkan dalam jutaan rupiah
dengan maksud agar tampak lebih sederhana, tidak rumit dan mudah untuk
dilakukan analisis serta lebih memudahkan pengambil kebijakan untuk
menyusun suatu strategi pembiayaan pendidikan dimasa mendatang.
Nilai dari dasar penghitungan proyeksi ini juga merupakan hasil Analisis
Keuangan Pendidikan Kota Mojokerto (AKPK) yang telah disusun
sebelumnya. Berikut ini akan disampaikan hasil proyeksi ringkasan
ketersediaan dana dan ringkasan estimasi biaya pelaksanaan Renstra
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto periode 2014-2019. Adapun rincian dari
hasil ini akan digunakan sebagai lampiran dalam dokumen Renstra.
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 80
RINGKASAN PROYEKSI KETERSEDIAAN DANA RENSTRA SKPD
DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO
PERIODE 2014-2019
(dalam jutaan rupiah)
Uraian
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
APBD Kota 52.789 67% 54.373 67% 56.004 67% 57.684 67% 59.415 67%
APBD
Provinsi 4.530 6% 4.666 6% 4.806 6% 4.950 6% 5.099 6%
APBN (Non
Dana BOS) 21.712 27% 22.363 27% 23.034 27% 23.725 27% 24.437 27%
Lain-Lain 0% 0% 0% 0% 0%
Total Dana 79.031 100% 81.402 100% 83.844 100% 86.359 100% 88.951 100%
Dalam bentuk grafik estimasi ketersediaan dana Renstra Kota Mojokerto
dari berbagai sumber dana selama kurun waktu perencanaan adalah
sebagai berikut :
PROYEKSI KETERSEDIAAN DANA RENSTRA TAHUN 2015-2019 (Dalam Milyar Rp)
0
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
2015 2016 2017 2018 2019
APBDKotaMojokerto
APBDProvinsi
APBN
Lain-Lain
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 81
RINGKASAN ESTIMASI BIAYA PELAKSANAAN PROGRAM
RENSTRA SKPD DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO
PERIODE 2015-2019
(dalam jutaan rupiah)
Uraian Program 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.553 1.553 1.851 1.710 1.767 8.435
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.131 946 368 454 431 3.331
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 650 0 675 0 700 2.025
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
40 43 48 52 56 240
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
48 53 58 63 67 289
Program Pendidikan Anak Usia Dini 3.526 3.255 2.877 3.395 3.302 15.511
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
27.545 22.915 20.485 35.713 25.654 132.313
Program Pendidikan Menengah 6.860 8.760 7.510 8.010 7.810 38.950
Program Pendidikan Non Formal 466 425 450 485 520 2.346
Program Pendidikan Luar Biasa 250 250 250 250 250 1.250
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
8.657 9.184 9.856 10.423 1.565 39.685
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 450 465 485 495 515 2.410
Program Perencanaan Pembangunan Daerah 6 6 6 6 6 30
Program Pengembangan Keserasian dan Kebijakan Pemuda
116 130 150 160 170 726
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
200 255 285 305 335 1.380
Program Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
95 105 110 125 125 550
Program Pembinaan dan Kemasayarakatan Olah Raga
447 481 525 509 533 2.495
Program Pengembangan Nilai budaya 230 240 250 260 270 1.250
Program pengelolaan kekayaan budaya 350 370 390 410 430 1.950
Program Pengelolaan keragaman budaya 800 905 1.030 1.170 1.375 5.280
Total Biaya Program 53.422 50.342 47.659 63.997 45.882 260.448
Dalam bentuk prosentase estimasi biaya diatas dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.(rincian terlampir)
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
Pro
gram
1
Pro
gram
2
Pro
gram
3
Pro
gram
4
Pro
gram
5
Pro
gram
6
Pro
gram
7
Pro
gram
8
Pro
gram
9
Pro
gram
10
Pro
gram
11
Pro
gram
12
Pro
gram
13
Pro
gram
14
Pro
gram
15
Pro
gram
16
Pro
gram
17
Pro
gram
18
Pro
gram
19
Pro
gram
20
2015
2016
2017
2018
2019
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 82
Pada tahun 2015, program Pendidikan Wajib Belajar sembilan tahun untuk
SD mendapat anggaran paling besar yaitu sekitar 52% dari total anggaran
penndidikan. Sedangkan untuk program pendidikan menengah mendapat
anggaran 13 persen dari total anggaran dan PAUD mendapat 7% dari total
anggaran pendidikan di Kota Mojokerto. Dalam bentuk grafik estimasi
anggaran Renstra Dinas Pendidikan Kota Mojokerto adalah sebagai berikut
:
3% 2%1%
0%0%
7%
52%
13%
1%0%
16%1%
0%0% 0% 0%1% 0%
1%1%
ESTIMASI ANGGARAN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2015
Program 1 Program 2 Program 3 Program 4 Program 5
Program 6 Program 7 Program 8 Program 9 Program 10
Program 11 Program 12 Program 13 Program 14 Program 15
Program 16 Program 17 Program 18 Program 19 Program 20
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 84
BAB VI
SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI SERTA PENCAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
6.1 Latar Belakang
Penyelenggaraan tata layanan pendidikan yang bersih dan baik
menuntut suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata
dalam menjamin berlangsungnya tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rangka pertanggung jawaban itu, maka
Dinas Pendidikan telah melakukan penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) yang kemudian akan dijabarkan ke dalam Rencana Kinerja
(Renja) dan dipertanggungjawabkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) serta dilakukan evaluasi atas LAKIP. Setelah
Renstra disusun, selanjutnya akan diimplementasikan mulai tahun 2015
sampai dengan 2019. Untuk menjamin keberlanjutan implementasi Renstra,
diperlukan adanya pemantauan dan evaluasi. Hal ini sebagaimana
diamanatkan dalam PP No 29 tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, pasal 4 ayat 5 dan 6).
Kegiatan pemantauan dan evaluasi Renstra Dinas Pendidikan Kota
Mojokerto merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Dinas dalam
menjamin bahwa program-program dan kegiatan Renstra telah
dilaksanakan sesuai dengan aturan dan mencapai sasaran yang telah
ditargetkan. Pemantauan pada dasarnya merupakan kegiatan mengamati
perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat
diambil tindakan sedini mungkin (PP No.39/2006). Melalui kegiatan
pamantauan ini, persoalan dan kendala yang dihadapi dalam implementasi
Renstra dapat diidentifikasi, diantisipasi dan ditanggulangi. Kegiatan
tersebut dilaksanakan secara terprogram dengan prosedur yang jelas dan
didukung oleh sumber daya yang kompeten.
Selain pemantuan pelaksanaan Renstra, juga dilakukan evaluasi
terhadap iimplementasi Renstra. Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 85
membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil
(outcome) terhadap rencana dan stándar yang telah ditetapkan. Evaluasi
Renstra Dinas Pendidikan Kota Mojokerto bertujuan untuk menilai
keberhasilan penyelenggaraan pembangunan pendidikan yang dilakukan
oleh Dinas. Evaluasi akhir Renstra dilakukan pada tahun 2019 dengan
menilai pencapaian indikator keberhasilan Renstra yang berupa sasaran
Dinas, sasaran keluaran dan sasaran dampak pembangunan pendidikan.
Evaluasi juga dilakukan terhadap hasil pelaksanaan berbagai kegiatan dari
masing-masing program yang ada dalam Renstra.
6.2 Aspek-aspek Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi Renstra meliputi aspek:
1. Perluasan Akses dan Pemerataan Pendidikan.
Pemantauan dan evaluasi perluasan akses dan pemerataan pendidikan
dilakukan untuk mengetahui upaya-upaya Dinas Pendidikan dalam
memperluas daya tampung satuan pendidikan serta memberikan
kesempatan yang sama bagi semua peserta didik apakah sudah sesuai
dengan standar yang ditetapkan apa belum. Oleh karena itu dalam
pemantauan dan evaluasi ini ditekankan pada upaya-upaya yang terkait
dengan perluasan akses PAUD, wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun
pada jalur formal dan non formal, SMA/SMK, dan perluasan akses
pendidikan keaksaraan bagi penduduk berusia di atas 15 tahun.
2. Peningkatan Mutu, daya saing, dan relevansi pendidikan.
Pemantauan mutu pendidikan dimaksudkan untuk melihat apakah tingkat
pencapaian mutu pendidikan semakin meningkat apa tidak. Ruang lingkup
mutu pendidikan yang akan dilakukan monitoring dan evaluasi mencakup:
a. Mutu prestasi hasil belajar siswa (Rata-rata Nilai Ujian Nasional).
b. Kualifikasi dan kompetensi guru.
c. Ketersediaan buku pelajaran
d. Rasio ruang kelas terhadap rombongan belajar
e. Jumlah sekolah yang berkeunggulan lokal
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 86
f. Tersedianya sistem jaringan teknologi informasi dan komunisasi untuk
mendukung pengembangan sistem, metode, dan materi pembelajaran
dengan menggunakan ICT.
g. Jumlah sekolah yang terakreditasi
h. Rasio jumlah murid SMK:SMA
i. Peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik untuk
mencapai good governance
3. Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas, dan Pencitraan Publik.
Pemantauan dan evaluasi mengenai tata kelola, akuntabilitas dan
pencitraan publik mencakup aspek: ketercapaian program dan kegiatan
yang terkait dengan peningkatan mutu sekolah sehingga mencapai sama
atau di atas Standar Nasional Pendidikan, akuntabilitas, dan transparansi
dalam bidang perencanaan pendidikan di sekolah.
6.3 Proses (siklus) Monitoring dan Evaluasi
Siklus mekanisme pelaksanaan perencanaan, implementasi
perencanaan, serta monitoring dan evaluasi Renstra ini dapat dilukiskan
seperti pada gambar 5.1.
Gambar 5.1. Siklus Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Renstra Monitoring implementasi Renstra dilaksanakan 2 kali dalam setahun
dengan identifikasi; tahun berjalan tahap 1 dilaksanakan pada bulan Juni
sedangkan tahap 2 dilaksanakan bulan November. Monitoring dimaksudkan
7. Pemutakhiran Renstra
1. Renstra
2. Implementasi Renstra Tahun Berjalan
3. Monitoring I
6. Evaluasi
5. Monitoring II
4. Implementasi Renstra Tahun Berjalan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 87
untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan rencana program dan
kegiatan, sedangkan evaluasi di tekankan pada perubahan yang terkait
dengan hasil dan dampak program. Pada evaluasi akhir tahun, apabila ada
rencana program dan kegiatan yang belum memenuhi hasil dan dampak
program, maka akan dilakukan pemutakhiran Renstra untuk dilaksanakan
pada tahun yang akan datang
6.4 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring implementasi Renstra akan dilaksanakan setiap 6 bulan
sekali, dilaksanakan oleh tim monitoring. Tim Monitoring ini terdiri atas; tim
dari Dinas Pendidikan, Bagian Humas dan Protokol Seketariat Daerah Kota
Mojokerto, Satuan Polisi Pamong Praja, Dewan Pendidikan, Bapeko, dan
LSM. Tim Monitoring implementasi Renstra melaksanakan monitoring
terhadap setiap rencana program dan kegiatan melalui penanggungjawab
masing-masing kegiatan, yang lebih ditekankan pada penjelasan proses,
output dan dampak kegiatan.
Evaluasi implementasi Renstra dilaksanakan pada akhir tahun untuk
mengukur tingkat ketercapaian sasaran program, mendokumentasikan
keberhasilan program dan kegiatan sebagai goodpractice guna
dipertahakan atau ditingkatkan pada tahun berikutnya. Evaluasi juga
dimaksudkan untuk mengetahui kendala dan solusi guna perbaikan pada
program dan kegiatan tahun berikutnya.
6.5 Indikator Kinerja
Indikator kinerja yang diukur dalam monitoring dan evaluasi Renstra
Dinas Pendidikan sebagai berikut:
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 88
NO Indikator
Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD
Kinerja pada
awal periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD)
Terpenuhinya Kebutuhan Sarana Pembelajaran 20% 20% 10% 10% 10% 10% 80%
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 62,70% 2,30% 3,00% 2,00% 2,20% 2,80% 75%
Rasio Ketersediaan PAUD per penduduk usia sekolah
PAUD (3-6 tahun) 1/75 1/75 1/75 1/73 1/73 1/73 1/73
Rasio Guru per murid PAUD 1/12 1/12 1/11 1/11 1/11 1/10 1/10
Pendidikan Anak Usia Dini
5.595 205 210 220 225 235
6.690
Sekolah dalam kondisi baik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penduduk berusia >15 tahun melek huruf (yang tidak buta aksara)
750 191 941
Angka lama rata - rata sekolah
Wajar Dikdas
9 Tahun
Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,00125% 0,00025% 0,00025% 0,00025% 0,00025% 0,00025% 0,00%
Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,0062% 0,00124% 0,00124% 0,00124% 0,00124% 0,00124% 0,00%
Rasio Guru/Murid SD/MI 1/18 1/18 1/18 1/18 1/18 1/18 1/18
Rasio Guru/Murid SMP/MTs 1/13 1/13 1/13 1/13 1/13 1/13 1/13
Rasio Murid/Kelas SD/MI 1/34 1/34 1/34 1/34 1/34 1/34 1/34
Rasio Murid/kelas SMP/MTs 1/33 1/32 1/32 1/32 1/32 1/32 1/32
Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs 131,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs 136,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah SD/MI
1/199 1/199 1/199 1/199 1/199 1/199 1/199
Rasio Ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah SMP/MTs
1/250 1/250 1/250 1/250 1/250 1/250 1/250
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 89
Jumlah lembaga sekolah untuk Anak Berkebutuhan Khusus
2 8 8 8 8 8 8
Rata-rata nilai UN SD/MI 8,33 8,35 8,35 8,37 8,37 8,39 8,39
Rata-rata nilai UN SMP/MTs 7,43 7,45 7,48 7,48 7,48 7,5 7,5
Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
program pendidikan menengah
Rasio guru/murid SMA/MA dan SMK 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12
Angka Putus Sekolah SMA/MA dan SMK 0,89% 0,83% 0,80% 0,77% 0,75% 0,72% 0,72%
Jumlah Anak Lulusan SMK yang mempunyai keterampilan 2.002 2.160 2.310 2.460 2.620 2.770 2.770
Angka Partisipasi Murni SMA/MA dan SMK 115,55% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Ketersediaan Lahan untuk Pengembangan SMA/MA dan
SMK
Setiap SMK dilengkapi peralatan TI dan alat praktek yang
menunjang program/jurusan 11 lembaga
11
lembaga
11
lembaga
11
lembaga
11
lembaga
11
lembaga
11
lembaga
Setiap SMA/MA dan SMK dilengkapi pagar sekolah 23 lembaga 23
lembaga
23
lembaga
23
lembaga
23
lembaga
23
lembaga
23
lembaga
Rasio Ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah 1/342 1/342 1/342 1/342 1/342 1/342 1/342
Rasio Murid/kelas 1/39 1/39 1/39 1/39 1/39 1/39 1/39
Rasio Guru/Murid 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12 1/12
Sekolah dalam kondisi baik 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Angka Pendidikan yang ditamatkan SMA/MA dan SMK
Rata-rata nilai UN SMA/MA dan SMK 7,86 7,86 7,86 7,90 7,90 7,90 7,90
Angka Kelulusan SMA/MA dan SMK 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Program Pendidikan Non Formal
Jumlah peserta lulus kursus keterampilan
Rasio layanan pendidikan non formal terhadap penduduk usia sekolah yang tidk melanjutkan sekolah
Jumlah anak lulusan kursus yang mempunyai keterampilan
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 90
Pelatihan kecakapan hidup 50 orang 60 orang 70 orang 80 orang 90 orang 100 orang 100 orang
Jumlah PKBM yang aktif 2 2 2 2 2 2 2
Angka melek huruf penduduk yang berusia >15 tahun laki-laki
98,50% 1,50% 100%
Angka melek huruf penduduk yang berusia >15 tahun Perempuan
98,50% 1,50% 100%
Program pendidikan Luar Biasa
Jumlah Anak Usia sekolah anak Berkelainan
Program Peningkatan
Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Rasio Guru/Murid SD/MI
Rasio Guru/Murid SMP/MTs
Rasio guru/murid SMA/MA dan SMK
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi S1/DIV
jenjang TK/RA/PAUD
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi S1/DIV
jenjang SD/MI
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi guru S1/DIV
jenjang SMP/MTs
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi guru S1/DIV
jenjang SMA/MA dan SMK
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi SD/MI
RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 – 2019 91
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi SMP/MTs
Guru memenuhi kualifikasi dan kompetensi SMA/MA dan
SMK
Program
Manajemen Pelayanan Pendidikan
Jumlah Sekolah yang terkoneksi Jaringan Dinas P dan K 20 sekolah 6 6 6 6 6 50
sekolah
Terukurnya Pendidikan di Kota Mojokerto
Rata-rata nilai UN SMP/MTs 7,43 7,60 7,75 7,95 8,05 8,15 8,15
Jumlah Group Kesenian 44 grup 1 0 0 0 0 45 Grup
Penyelenggaraan festival seni dan budaya 2 Festival 2 2 2 2 2 12
Festival
Jumlah Klub Olahraga 7 klub 1 2 2 3 3 18 klub
Jumlah Organisasi Pemuda 10
organisasi 3 3 3 3 3
25 organisasi
Jumlah Organisasi Olahraga 5 organisasi 1 2 2 1 1 12
organisasi
Jumlah kegiatan Kepemudaan 9 keg 10 keg 14 keg 16 keg 16 keg 17 keg 82 keg
Jumlah Kegiatan Olahraga 4 keg 4 Keg 4 keg 4 keg 4 keg 4 keg 24 keg
Meingkatnya angka masukan sd/mi dari tk/ra 85,00% 87,00% 89,00% 91,00% 93,00% 95,00% 95%
92
BAB VII
P E N U T U P
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Nasional, maka Dinas Pendidikan Kota Mojokerto dan Satuan
Kerja Perangkat Daerah yang lain mempunyai kewajiban menyusun Rencana
Strategis berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Pemerintah Kota Mojokerto Tahun 2014 -2019.
Penerapan semua ketentuan Undang-Undang tersebut diharapkan dapat
mendukung terbitnya dokumen perencanaan yang berkualitas di seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah di Kota Mojokerto. Dinas Pendidikan Kota Mojokerto
sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki jumlah
sasaran sumber daya manusia, maupun aset dan anggaran yang sangat besar
memiliki kompleksitas paling tinggi diantara Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang lain.
Tantangan yang diuraikan di atas memerlukan tekad dan langkah besar
dalam memperbaiki kondisi dan permasalahan pendidikan yang tidak dapat
dilakukan secara sepotong-sepotong dan tambal sulam melainkan diperlukan
langkah besar yang terprogram dan berkesinambungan pada jangka waktu 5
(lima) Tahun ke depan dalam bentuk dokumen perencanaan yang disusun
secara sistematis dan berkualitas tinggi.
Kiranya Renstra Dinas Pendidikan Tahun 2014-2019 ini bermanfaat bagi
semua pihak khususnya bagi Jajaran Dinas Pendidikan Kota Mojokerto baik yang
berada di Dinas Pendidikan maupun pada Satuan-satuan Pendidikan. Akhirnya
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Tim Renstra
Dinas Pendidikan Kota Mojokerto yang difasilitasi oleh Education Planning and
Management Specialist ( Fasilitator ) USAID Prioritas Propinsi Jawa Timur yang
telah membantu kelancaran penyusunan Renstra ini.
93
TIM PENYUSUN RENSTRA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO
Penanggung
Jawab
: NOVI RAHARDJO, S.STP, M.Si (Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto)
Koordinator : Drs. SUNARDI, M.Pd Sekretaris
Anggota :
SRI TRISNANI, BSc Kabid Pendidikan Dasar
Dra. GOENAWATI
ESTININGDYAH, M.Si
Kabid PAUD dan Non Formal
ORBANIATIN ISTIKOMAH,
SH, M.Si
Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MD. LELY KENYO TS, SH, MH Kasubag Perencanaan dan Keuangan
RETNO INDRAWATI, SE, MM Kasubag Umum dan Kepegawaian
YUPPY INDAH SETIA, S.Pd Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar
SUMARNI, SE Kasi Kesiswaan Pendidikan Dasar
SUNARIJAH, S.Pd M.M Pengawas TK/SD
Drs, MUCHTAR, M.Pd Pengawas TK/SD
Dra. NURUL LAILA, M.Si Pengawas SMP
Fasilitator / Konsultan : Dyah H. Puspitasari Education Planning and Management
(United States Agency for International
Development)-USAID Prioritas
Ahmad Fathoni Distric Coordinator (United States
Agency for International Development)
- USAID Prioritas
Mojokerto, Januari 2018
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA MOJOKERTO
NOVI RAHARDJO, S.STP, M.Si Pembina Tingkat I
NIP 19781123 199803 1 002