{
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2017
PROGRAM PUS PASCA 2015
6 Target PUS
dengan
7 (Tujuh) Target/Goals
Akan
dilanjutkan
Pendidikan 2030: Menuju Pendidikan dan Pembelajaran Sepanjang Hayat untuk Semua yang Inklusif, Adil dan
Bermutu)
2016 – 2030, (Deklarasi Incheon,
Korsel)
2000 – 2015 (Deklarasi Dakar,
Sinegal)
2
MDGs EFA SDG4
Ruang lingkup
Pendidikan Dasar (anak usia sekolah)
Pendidikan Dasar (anak usia sekolah, pemuda dan orang dewasa)
Pendidikan dasar + pasca Pendidikan dasar menggunakan persefektif pembelajaran sepanjang hayat
Cakupan geografis
Ditujukan bagi negara berpenghasilan rendah (low-income countries); negara-negara konflik
Universal tapi diutamakan negara berpenghasilan rendah (lower-income countries)
Diperuntukkan bagi semua negara (agenda universal)
Proses oleh
PBB PBB Negara Anggota
Fokus kebijakan
Akses dan pemenuhan penuntasan Pendidikan dasar untuk semua (Wajar Dikdas)
Akses terhadap pendidikan dasar yang berkualitas untuk semua
Akses terhadap pendidikan dasar yang berkualitas untuk semua + akses yang merata terhadappasca pendidikan dasar + relevan (sesuai) dengan kebutuhan pasar kerja
Jumlah target
2 6 tujuan 10 3
17 Tujuan SDGs: Agenda 2030 GOALS URAIAN TARGET
1 Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun 7
2 Mengkahiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan
8
3 Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia
13
4 Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang
10
5 Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan
9
6 Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang
8
7 Menjamin akses enerji yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern bagi semua orang
5
4
Lanjutan 1 : GOALS URAIAN TARGET
8 Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus menerus, inklusif dan berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang
11
9 Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi
8
10 Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara 10
11 Menjadikan kota dan pemukiman mansia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan
10
12 Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan 11
13 Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
5
14 Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan
10
5
Lanjutan 2 :
Goals Uraian Target 15 Melindungi, memperbarui, serta mendorong
penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati
12
16 Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akutanbel, dan inklusif di seluruh tingkatan
12
17 Memperkuat perangkat-perangkat implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan
19
6
TARGET 4.1 Menjamin bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan dasar dan menengah (12 tahun)
TARGET 4.2 Menjamin bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan pra-sekolah dasar yang berkualitas
TARGET 4.3 Menjamin kesetaraan gender diseluruh jenjang pendidikan
TARGET 4.4 Menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu (15 – 24 tahun), memiliki kemampuan literasi dan numerasi.
THE ’UNFINISHED’ EFA AGENDA
DALAM TPB-4
7
Perpres 59 Tahun 2017
Pasal 20
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku:
a. paling lama 12 (dua belas) bulan, Peta Jalan TPB tahun 2017-2030;
b. paling lama 6 (enam) bulan, RAN TPB tahun 2017-2019; dan
c. paling lama 12 (dua belas) bulan, RAD TPB tahun 2017-2019,
telah ditetapkan.
8
Dalam Penyusunan Rencana Aksi Daerah (Perpres No.59 Tahun 2017)
1. Gubernur bersama Bupati/Walikota harus menyusun RAD-TPB 5 (lima) tahunan.
2. Berpedoman pada: Sasaran, Target dan Indikator Pelaksanaan TPB Nasional; dan Prioritas pembangunan daerah.
3. Ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.
4. Disampaikan kepada Menteri PPN/ Kepala Bappenas dan Mendagri
5. Gubernur melaksanakan pemantauan dan evaluasi.
6. Gubernur mengkoordinasi pelaksanaan RAD-TPB dengan seluruh Bupati dan Walikota.
7. Gubernur wajib melibatkan wakil dari OMS, Filantropi dan Bisnis, dan Akademisi 11
Peran yang diharapkan dari Pemerintah Daerah
1. Dukungan kebijakan, regulasi, anggaran dan program;
2. Pemetaan dan integrasi target dan indikator nasional TPB ke
dalam RPJMD;
3. Peningkatan kapasitas Pemda dan para pemangku
kepentingan dalam pelaksanaan TPB;
4. Sosialisasi/diseminasi, komunikasi & advokasi;
5. Persiapan data dan informasi;
6. Kerjasama antara Pemda dalam perencanaan dan pelaksanaan
TPB;
7. Penyusunan dan pelaksanaan RAD-TPB tingkat provinsi
bersama kabupaten/kota;
8. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan
RAD TPB. 12
Peran yang diharapkan dari Perguruan Tinggi
1. Menjadi pusat unggulan (center of excellence).
2. Mendukung Pemda dan pemangku kepentingan daerah.
3. Mendukung secara akademis pengembangan berbagai indikator
yang belum jelas (missing indicator).
4. Menjadi mitra kerja Pemda dan pemangku kepentingan lainnya
dalam menyusun landasan regulasi dan RAD TPB/SDGs.
5. Menjadi mitra kerja Pemerintah untuk melakukan midterm review
RPJMN 2015-2019.
6. Menjadi mitra Pemerintah dan Pemda, serta seluruh pemangku
kepentingan lainnya dalam melakukan implementasi hingga
monitoring dan evaluasi.
13
Indikator TPB-4 dalam Perpres No.59/2017 (1)
Tujuan Global Sasaran Nasional 2015-2019 Instansi Pelaksana
Pada tahun 2030, menjamin
bahwa semua anak
perempuan dan laki-laki
menyelesaikan pendidikan
dasar dan menengah tanpa
dipungut biaya, setara, dan
berkualitas, yang mengarah
pada capaian pembelajaran
yang relevan dan efektif
1.1 Meningkatnya persentase SD/MI berakreditasi
minimal B pada tahun 2019 menjadi 84,2%
(2015:68,7%).
Kementerian Koordinator
Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan;
Kementerian Perencanaan
Pembangunan
Nasional/Bappenas;
Kementerian Keuangan;
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan; Kementerian
Agama; Kementerian Riset
dan Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi; Pemerintah Daerah
Provinsi; Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
1.2 Meningkatnya persentase SMP/MTs berakreditasi
minimal B pada tahun 2019 menjadi 81%
(2015:62,5%).
1.3 Meningkatnya persentase SMA/MA berakreditasi
minimal B pada tahun 2019 menjadi 84,6%
(2015:73,5%).
1.4 Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK)
SD/MI/sederajat pada tahun 2019 menjadi 114,09%
(2015: 108%).
1.5 Meningkatnya APK SMP/MTs/sederajat pada
tahun 2019 menjadi 106,94% (2015: 100,7%).
1.6 Meningkatnya APK SMA/SMK/MA/sederajat
pada tahun 2019 menjadi 91,63% (2015: 76,4%).
1.7 Meningkatnya rata-rata lama sekolah penduduk
usia di atas 15 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,8
tahun (2015: 8,25 tahun).
Sumber: Lampiran Perpres SDG’s/TPB)
14
Tujuan Global Sasaran Nasional 2015-2019 Instansi Pelaksana
Pada tahun 2030, menjamin
bahwa semua anak perempuan
dan laki-laki memiliki akses
terhadap perkembangan dan
pengasuhan anak usia dini,
pengasuhan, pendidikan
prasekolah dasar yang berkualitas,
sehingga mereka siap untuk
menempuh pendidikan dasar.
2.1 Meningkatnya APK anak
yang mengikuti Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) pada
tahun 2019 menjadi 77,2%
(2015: 70,06%).
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Kementerian Agama; Pemerintah Daerah
Provinsi; Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
Sumber: Lampiran Perpres SDG’s/TPB)
Indikator TPB-4 dalam Perpres No.59/2017 (2)
15
Tujuan Global Sasaran Nasional 2015-2019 Instansi Pelaksana
Pada tahun 2030,
menjamin akses yang sama
bagi semua perempuan dan
laki-laki, terhadap
pendidikan teknik,
kejuruan dan pendidikan
tinggi, termasuk
universitas, yang
terjangkau dan
berkualitas.
3.1 Meningkatnya APK SMA/
SMK/MA/ sederajat pada tahun
2019 menjadi 91,63 % (2015: 76,4
%).
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan; Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas;
Kementerian Keuangan; Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan; Kementerian Agama;
Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan
Tinggi; Pemerintah Daerah Provinsi; Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.
3.2 Meningkatnya APK Perguruan
Tinggi (PT) pada tahun 2019
menjadi 36,73 % (2015: 29,9%).
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan; Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas;
Kementerian Keuangan; Kementerian Agama;
Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan
Tinggi; Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan; Pemerintah Daerah Provinsi;
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Sumber: Lampiran Perpres SDG’s/TPB)
Indikator TPB-4 dalam Perpres No.59/2017 (3)
16
Tujuan Global Sasaran Nasional 2015-2019 Instansi Pelaksana
Pada tahun 2030,
menghilangkan disparitas
gender dalam pendidikan,
dan menjamin akses yang
sama untuk semua
tingkat pendidikan dan
pelatihan kejuruan, bagi
masyarakat rentan
termasuk penyandang
cacat, masyarakat
penduduk asli, dan anak-
anak dalam kondisi
rentan.
4.1 Rasio Angka Partisipasi Murni (APM)
perempuan/laki-laki di SD/MI/paket A
yang setara gender pada tahun 2019.
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan;
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
Kementerian Agama; Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak; Pemerintah Daerah
Provinsi; Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.
4.2 Rasio APM perempuan/laki-laki di
SMP/MTs/ Paket B yang setara gender
pada tahun 2019.
4.3 Rasio APK perempuan/laki-laki di
SMA/SMK/MA yang setara gender pada
tahun 2019.
4.4 Rasio APK perempuan/laki-laki pada
PT dan PTA yang setara gender pada
tahun 2019.
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian Keuangan;
Kementerian Riset dan Teknologi dan
Pendidikan Tinggi; Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
Sumber: Lampiran Perpres SDG’s/TPB)
Indikator TPB-4 dalam Perpres No.59/2017 (4)
17
Tujuan Global Sasaran Nasional 2015-2019 Instansi Pelaksana
Pada tahun 2030, menjamin
bahwa semua remaja dan
proporsi kelompok dewasa
tertentu, baik laki-laki maupun
perempuan, memiliki
kemampuan literasi dan
numerasi.
5.1 Meningkatnya rata-rata angka melek
aksara penduduk usia di atas 15 tahun pada
tahun 2019 menjadi 96,1% (2015: 95,2%).
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan; Kementerian
Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas; Kementerian
Keuangan; Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
Kementerian Agama; Pemerintah
Daerah Provinsi; Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota.
5.2 Meningkatnya persentase angka melek
aksara penduduk usia dewasa usia 15- 59
tahun pada tahun 2019.
Sumber: Lampiran Perpres SDG’s/TPB)
Indikator TPB-4 dalam Perpres No.59/2017 (5)
18
ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
1. Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun melalui Program Indonesia Pintar
2. Peningkatan Kualitas Pembelajaran
3. Peningkatan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, dan Reformasi LPTK
4. Peningkatan Akses, Kualitas, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi
5. Peningkatan Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini
6. Peningkatan Keterampilan Kerja dan Kebekerjaan
7. Peningkatan Pendidikan Keagamaan
8. Peningkatan Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargaan dan Pendidikan Karakter untuk Mendukung Revolusi Mental
9. Peningkatan Efisiensi Pembiayaan Pendidikan
10. Peningkatan Tata Kelola Pendidikan 19
Sasaran Prioritas Nasional Pendidikan Sasaran
2014
(Baseline) 2015 2016 2017 2018 2019
Rata-rata lama sekolah penduduk usia di atas 15 tahun 8,2
Tahun
8,3
tahun
8,5
tahun
8,6
tahun
8,7
Tahun
8,8
tahun
Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15
tahun
94,1
(2013)
94,8 95,1 95,4 95,8 96,1
Prodi perguruan tinggi berakreditasi minimal B 50,4
(2013) 60,0 70,0 78,0 84,0 95
Persentase SD/MI berakreditasi minimal B 68,7 73,9 76,5 79,0 81,6 84,2
Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B 62,5 68,7 71,8 74,8 77,9 81,0
Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B 73,5 77,2 79,1 80,9 82,8 84,6
Pesentase Kompetensi Keahlian SMK berakreditasi
minimal B
48,2 53,8 56,6 59,4 62,2 65,0
Rasio APK SMP/MTs antara 20% penduduk termiskin dan
20% penduduk terkaya
0,85
(2012) 0,90 0,92 0,94 0,95 0,96
Rasio APK SMA/SMK/MA antara 20% penduduk
termiskin dan 20% penduduk terkaya
0,53
(2012)
0,58 0,58 0,59 0,59 0,60
Rasio APK PT antara 20% penduduk termiskin dan 20%
penduduk terkaya
0,07
(2012) 0,08 0,16 0,18 0,22 0,24
Persentase guru berkualifikasi minimal S1/D-IV n.a. n.a. 75 80 85 90
Nilai Test PISA dan Ranking
-Matematika
-- Sains
-Membaca
(2012)
375
382
396
386
403
397
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
n.a.
427; 50
438; 50
446; 45
n.a.
n.a.
n.a. 20
MENUJU PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
SEPANJANG HAYAT UNTUK SEMUA
YANG INKLUSIF, ADIL DAN BERMUTU
TAHUN 2016 – 2030
21
APK PAUD/TK (4-6 thn)
APK PAUD (0 – 6 thn) (belum masuk calon indikator
dalam indikator Provinsi SDGs)
% lembaga PAUD yang terakreditasi (belum masuk
calon indikator dalam indikator provinsi SDGs)
KETUA : PP Paud dan Dikmas
Anggota : Dinas Kesehatan, BKKBN, PKK Provinsi,
Kemenag, LPMP, Dispermasdesdukcapil
22
1. Angka Kelulusan SD/SDLB/MI 2. Angka Kelulusan SMP/SMPLB/MTs 3. Persentase ruang kelas SD/MI yang sesuai SNP 4. Persentase ruang kelas SMP/MTs yang sesuai SNP 5. Rasio APK Perempuan/laki–laki di SD/MI/SDLB/Paket A
(BPS-Susenas) 6. Rasio APK Perempuan/laki–laki di SMP/SMPLB/MTs/Paket
B (BPS-Susenas) Ketua : BPS Anggota : PP Paud dan Dikmas, Kemenag
23
1. Persentase Kecamatan memiliki PKBM dan TBM
2. Rata – rata angka melek aksara penduduk usia
diatas 15 tahun (BPS)
3. Persentase angka melek aksara penduduk usia
dewasa usia 15 – 59 tahun (BPS)
4. Rata – rata lama sekolah penduduk usia diatas
15 tahun (BPS)
Ketua : Kemenag
Anggota : PP Paud dan Dikmas, PKK Provinsi
24
1. Angka kelulusan SMA/MA/SMK
2. Persentase ruang kelas SMA/MA/SMK yang sesuai SNP
3. Rasio APK Perempuan/laki-laki di SMA/SMALB/MA/Paket C (BPS)
4. Jumlah Lembaga Ketrampilan
5. Jumlah kapasitas Lembaga Ketrampilan
6. Jumlah output Lembaga Ketrampilan yang masuk pada dudi
Ketua : Disdikbud
Anggota : Disnakertrans, Disperindag, Kemenag, Dp3akbdalduk, Dinas
Sosial
25
1. Jumlah pengelola SID yang dilatih
2. Persen output lembaga pelatihan yang diterima di
pekerjaan (dudi)
Ketua : Disnakertrans
Anggota : Disdikbud, Dispermasdesdukcapil, Kemenag,
Disperindag
26
1. Persentase pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4
2. Persentase pendidik SD/SDLB/MI berkualifikasi S1/D4
3. Persentase pendidik SMP/SMPLB/MTs berkualifikasi
S1/D4
4. Persentase pendidik SMA/MA/SMALB dan SMK
berkualifikasi S1/D4
Ketua : Disdikbud
Anggota : Kemenag, PP Paud & Dikmas, LPMP
27
1. Persantase anggaran pendidikan terhadap APBD Provinsi
2. Jumlah Kabupaten/kota yang mengalokasikan anggaran pendididkan
15%-20% dari belanja publik
3. Jumlah siswa SMA/SMK penerima bantuan siswa miskin
4. Jumlah siswa dari keluarga miskin yang memiliki prestasi bagus
5. Jumlah bantuan sarpras sekolah yang rusak berat, sedang, ringan untuk
SMA/SMK
Ketua : BAPPEDA
ANGGOTA : Disdikbud, Kemenag, Disnakertrans, Disperindag, Kemenag,
Dp3akbdalduk, Dinas Sosial, LPMP, PP PAUD dan Dikmas, BKKBN, Dinas
Kesehatan, PKK Provinsi
28
Grafik 1 APK PAUD Sederajat P. 3-6 th Berdasarkan
Peringkat Provinsi Jawa Tengah 2017
Sumber:http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/u
ploadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-
9AFDF46DD105_.pdf
0.047
0.053
0.054
0.055
0.057
0.060
0.061
0.062
0.062
0.063
0.066
0.066
0.068
0.070
0.071
0.074
0.075
0.077
0.077
0.080
0.082
0.082
0.085
0.085
0.086
0.089
0.089
0.090
0.097
0.098
0.099
0.100
0.100
0.100
0.101
0.101
- 0.020 0.040 0.060 0.080 0.100 0.120
Kota Magelang
Kota Tegal
Kab. Wonogiri
Kab. Banjarnegara
Kota Pekalongan
Kab. Brebes
Kota Salatiga
Kab. Cilacap
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Sragen
Kab. Klaten
Kab. Wonosobo
Kab. Pemalang
Kab. Tegal
Kab. Boyolali
Kab. Karanganyar
Jawa Tengah
Kab. Sukoharjo
Kab. Blora
Kab. Rembang
Kab. Batang
Kab. Jepara
Kab. Kudus
Kab. Pekalongan
Kota Surakarta
Kab. Purbalingga
Kab. Grobogan
Kab. Pati
Kab. Demak
Kab. Semarang
Kab. Magelang
Kab. Kendal
Kab. Banyumas
Kab. Temanggung
Kota Semarang
29
0.098
0.098
0.099
0.099
0.100
0.101
0.101
0.102
0.102
0.102
0.103
0.103
0.104
0.104
0.104
0.105
0.105
0.105
0.105
0.105
0.105
0.106
0.106
0.106
0.106
0.107
0.107
0.107
0.107
0.108
0.109
0.109
0.111
0.111
0.113
0.114
0.090 0.095 0.100 0.105 0.110 0.115
Kab. Demak
Kab. Sukoharjo
Kab. Rembang
Kab. Wonogiri
Kab. Magelang
Kab. Grobogan
Kab. Kebumen
Kab. Karanganyar
Kab. Purworejo
Kab. Jepara
Kab. Pati
Kab. Cilacap
Kota Magelang
Kab. Pekalongan
Kab. Wonosobo
Kab. Banjarnegara
Jawa Tengah
Kab. Boyolali
Kab. Kendal
Kota Salatiga
Kab. Tegal
Kab. Banyumas
Kota Semarang
Kab. Semarang
Kab. Purbalingga
Kab. Kudus
Kota Surakarta
Kab. Brebes
Kota Tegal
Kab. Pemalang
Kab. Sragen
Kab. Temanggung
Kota Pekalongan
Kab. Klaten
Kab. Blora
Kab. Batang
Grafik 2 APK SD Sederajat P. 7-12 th Berdasarkan
Peringkat Provinsi Jawa Tengah 2017
Sumber:http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/u
ploadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-
9AFDF46DD105_.pdf
30
0.087
0.087
0.087
0.088
0.089
0.089
0.089
0.090
0.090
0.090
0.091
0.091
0.091
0.092
0.092
0.093
0.093
0.093
0.093
0.093
0.093
0.093
0.093
0.093
0.094
0.094
0.094
0.095
0.095
0.096
0.096
0.097
0.098
0.098
0.098
0.099
0.080 0.085 0.090 0.095 0.100 0.105
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kab. Rembang
Kab. Magelang
Kab. Wonogiri
Kab. Sukoharjo
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Cilacap
Kab. Kendal
Kab. Pekalongan
Kab. Karanganyar
Kab. Jepara
Kab. Pati
Kab. Purbalingga
Jawa Tengah
Kab. Banjarnegara
Kab. Kudus
Kab. Wonosobo
Kab. Brebes
Kab. Tegal
Kab. Banyumas
Kota Salatiga
Kab. Pemalang
Kab. Semarang
Kota Magelang
Kab. Boyolali
Kota Tegal
Kab. Temanggung
Kota Surakarta
Kota Semarang
Kab. Blora
Kab. Sragen
Kota Pekalongan
Kab. Batang
Kab. Klaten
Grafik 3 APM SD Sederajat P. 7-12 th Berdasarkan
Peringkat Provinsi Jawa Tengah 2017
Sumber:http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/u
ploadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-
9AFDF46DD105_.pdf
31
0.093
0.094
0.095
0.097
0.097
0.098
0.098
0.098
0.099
0.099
0.099
0.099
0.099
0.099
0.100
0.100
0.100
0.100
0.100
0.100
0.101
0.101
0.101
0.101
0.101
0.101
0.102
0.102
0.102
0.102
0.102
0.102
0.102
0.102
0.103
0.103
0.086 0.088 0.090 0.092 0.094 0.096 0.098 0.100 0.102 0.104
Kab. Banjarnegara
Kab. Magelang
Kota Semarang
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kab. Brebes
Kab. Jepara
Kab. Cilacap
Kab. Klaten
Kab. Rembang
Kab. Pati
Kab. Kebumen
Kab. Boyolali
Kota Magelang
Kab. Pemalang
Jawa Tengah
Kab. Purbalingga
Kab. Wonosobo
Kab. Semarang
Kab. Pekalongan
Kab. Kendal
Kota Surakarta
Kota Salatiga
Kab. Wonogiri
Kab. Kudus
Kab. Batang
Kab. Tegal
Kab. Sragen
Kab. Banyumas
Kab. Sukoharjo
Kota Tegal
Kab. Karanganyar
Kab. Blora
Kab. Temanggung
Kab. Purworejo
Kota Pekalongan
Grafik 4 APK SMP Sederajat P. 13-15 th Berdasarkan
Peringkat Provinsi Jawa Tengah 2017
sumber:http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/upl
oadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-
9AFDF46DD105_.pdf
32
0.071
0.071
0.072
0.073
0.073
0.073
0.074
0.074
0.074
0.074
0.075
0.075
0.075
0.075
0.075
0.075
0.076
0.076
0.076
0.076
0.076
0.076
0.077
0.077
0.077
0.077
0.077
0.077
0.077
0.077
0.077
0.078
0.078
0.079
0.079
0.080
0.066 0.068 0.070 0.072 0.074 0.076 0.078 0.080 0.082
Kab. Banjarnegara
Kab. Magelang
Kota Semarang
Kab. Grobogan
Kab. Cilacap
Kab. Brebes
Kota Tegal
Kab. Klaten
Kab. Pemalang
Kab. Kendal
Kab. Purbalingga
Kab. Demak
Kota Pekalongan
Kab. Kebumen
Kab. Semarang
Kab. Blora
Jawa Tengah
Kab. Tegal
Kab. Boyolali
Kota Salatiga
Kab. Batang
Kab. Pekalongan
Kab. Jepara
Kota Surakarta
Kab. Rembang
Kab. Banyumas
Kab. Kudus
Kab. Wonosobo
Kab. Purworejo
Kab. Sragen
Kota Magelang
Kab. Pati
Kab. Wonogiri
Kab. Sukoharjo
Kab. Temanggung
Kab. Karanganyar
Grafik 5 APM SMP Sederajat P. 13-15 th Berdasarkan
Peringkat Provinsi Jawa Tengah 2017
sumber:http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/upl
oadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-
9AFDF46DD105_.pdf
33
0.055
0.060
0.061
0.067
0.068
0.069
0.071
0.072
0.073
0.073
0.074
0.074
0.077
0.080
0.080
0.080
0.082
0.083
0.083
0.083
0.083
0.084
0.084
0.085
0.085
0.086
0.086
0.087
0.088
0.089
0.089
0.090
0.090
0.091
0.093
0.097
- 0.020 0.040 0.060 0.080 0.100 0.120
Kab. Brebes
Kab. Batang
Kab. Magelang
Kab. Pemalang
Kab. Pekalongan
Kab. Tegal
Kab. Purbalingga
Kab. Semarang
Kab. Temanggung
Kab. Wonosobo
Kab. Jepara
Kab. Demak
Kab. Karanganyar
Jawa Tengah
Kab. Cilacap
Kab. Banjarnegara
Kab. Boyolali
Kab. Sukoharjo
Kab. Rembang
Kota Semarang
Kab. Pati
Kab. Kendal
Kab. Grobogan
Kota Salatiga
Kota Pekalongan
Kab. Kebumen
Kab. Banyumas
Kab. Purworejo
Kota Magelang
Kab. Sragen
Kab. Klaten
Kota Tegal
Kab. Blora
Kab. Wonogiri
Kab. Kudus
Kota Surakarta
Grafik 6 APK SMA Sederajat P. 16-18 th Berdasarkan
Peringkat Provinsi Jawa Tengah 2017
sumber:http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/upl
oadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-
9AFDF46DD105_.pdf
34
0.041
0.045
0.046
0.051
0.052
0.052
0.053
0.053
0.056
0.057
0.057
0.058
0.059
0.059
0.060
0.060
0.061
0.061
0.062
0.062
0.062
0.062
0.064
0.064
0.065
0.065
0.065
0.065
0.066
0.066
0.066
0.066
0.068
0.068
0.068
0.072
- 0.010 0.020 0.030 0.040 0.050 0.060 0.070 0.080
Kab. Brebes
Kab. Batang
Kab. Magelang
Kab. Pemalang
Kab. Pekalongan
Kab. Tegal
Kab. Purbalingga
Kab. Semarang
Kab. Demak
Kab. Jepara
Kab. Temanggung
Kab. Wonosobo
Kab. Karanganyar
Kab. Boyolali
Kab. Cilacap
Jawa Tengah
Kab. Banjarnegara
Kota Semarang
Kab. Kendal
Kab. Sukoharjo
Kota Pekalongan
Kab. Grobogan
Kota Salatiga
Kab. Pati
Kab. Rembang
Kab. Banyumas
Kab. Blora
Kab. Purworejo
Kab. Klaten
Kota Tegal
Kab. Kebumen
Kab. Sragen
Kota Magelang
Kab. Wonogiri
Kab. Kudus
Kota Surakarta
Grafik 7 APM SMA Sederajat P. 16-18 th Berdasarkan
Peringkat Provinsi Jawa Tengah 2017
sumber:http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/upl
oadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-
9AFDF46DD105_.pdf
35
15
15
17
21
22
23
23
23
27
28
29
29
29
30
30
35
37
39
40
44
45
46
47
47
49
55
55
58
60
62
64
81
87
88
108
108
- 20 40 60 80 100 120
Kab. Sragen
Kab. Wonosobo
Kab. Banjarnegara
Kota Magelang
Kab. Purworejo
Kab. Grobogan
Kab. Pekalongan
Kab. Purbalingga
Kota Pekalongan
Kab. Rembang
Kab. Batang
Kab. Magelang
Kab. Semarang
Kab. Temanggung
Kab. Wonogiri
Kab. Kendal
Kab. Karanganyar
Kota Tegal
Kab. Blora
Kab. Boyolali
Jawa Tengah
Kab. Tegal
Kab. Brebes
Kab. Pemalang
Kab. Klaten
Kab. Kudus
Kota Salatiga
Kab. Pati
Kab. Kebumen
Kab. Demak
Kab. Jepara
Kab. Sukoharjo
Kota Surakarta
Kab. Banyumas
Kab. Cilacap
Kota Semarang
Grafik 8 LKP Terverifikasi Berdasarkan Peringkat
Provinsi Jawa Tengah 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
36
3
3
7
9
13
14
14
14
15
15
15
15
16
17
17
17
18
19
19
20
20
20
20
21
22
22
22
22
23
25
25
27
30
30
30
36
- 5 10 15 20 25 30 35 40
Kota Magelang
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kota Salatiga
Kota Surakarta
Kab. Banjarnegara
Kab. Blora
Kab. Boyolali
Kab. Pemalang
Kab. Rembang
Kab. Wonogiri
Kab. Wonosobo
Kab. Purworejo
Kab. Pekalongan
Kab. Purbalingga
Kab. Sukoharjo
Kab. Magelang
Jawa Tengah
Kota Semarang
Kab. Jepara
Kab. Kendal
Kab. Kudus
Kab. Temanggung
Kab. Pati
Kab. Batang
Kab. Cilacap
Kab. Klaten
Kab. Sragen
Kab. Tegal
Kab. Karanganyar
Kab. Semarang
Kab. Kebumen
Kab. Banyumas
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kab. Brebes
Grafik 9 Jumlah PKBM Berdasarkan Peringkat
Provinsi Jawa Tengah 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
37
006
006
006
006
006
006
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
007
008
008
008
008
008
008
009
010
010
010
010
- 002 004 006 008 010 012
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Wonosobo
Kabupaten Brebes
Kabupaten Blora
Kabupaten Banjarnegara
Kabupaten Batang
Kabupaten Tegal
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Pekalongan
Kabupaten Wonogiri
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Kendal
Kabupaten Pati
Kabupaten Purbalingga
Kabupaten Sragen
Kabupaten Cilacap
Kabupaten Rembang
Kabupaten Kebumen
PROVINSI JAWA TENGAH
Kabupaten Boyolali
Kabupaten Jepara
Kabupaten Banyumas
Kabupaten Magelang
Kabupaten Demak
Kabupaten Semarang
Kabupaten Purworejo
Kabupaten Kudus
Kabupaten Klaten
Kota Tegal
Kota Pekalongan
Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Sukoharjo
Kota Salatiga
Kota Magelang
Kota Surakarta
Kota Semarang
Grafik 10 Rata2 Lama Sekolah Berdasarkan Peringkat
Prov. Jateng 2017
Sumber:https://jateng.bps.go.id/linkTableDinam
is/view/id/37
38
067
070
071
072
072
073
073
073
073
074
074
074
074
075
075
075
075
075
075
075
075
075
076
077
077
077
077
077
077
078
078
078
078
079
080
080
- 010 020 030 040 050 060 070 080 090
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN PEMALANG
KOTA TEGAL
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN BATANG
KOTA PEKALONGAN
KABUPATEN JEPARA
PROPINSI
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN PATI
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN CILACAP
KOTA SEMARANG
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN TEMANGGUNG
KOTA SURAKARTA
KABUPATEN KARANGANYAR
KOTA MAGELANG
KOTA SALATIGA
Grafik 11 Rata2 Nilai Ujian SD/MI
Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
045
047
048
049
049
050
051
052
052
052
053
053
053
054
054
054
054
055
056
056
056
056
056
057
057
057
058
058
058
058
058
060
061
064
067
068
- 010 020 030 040 050 060 070 080
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN PATI
PROPINSI
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN KLATEN
KOTA TEGAL
KOTA PEKALONGAN
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN PURWOREJO
KOTA SEMARANG
KABUPATEN MAGELANG
KOTA SURAKARTA
KOTA SALATIGA
KOTA MAGELANG
Grafik 12 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP SMP/MTs
Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
40
049
049
051
052
052
053
054
055
055
055
057
057
057
057
057
058
058
058
058
058
059
059
059
060
060
061
062
062
063
063
063
064
064
067
068
068
- 010 020 030 040 050 060 070 080
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN PATI
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN BOYOLALI
PROPINSI
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN SEMARANG
KOTA TEGAL
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN BANYUMAS
KOTA SEMARANG
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN PURWOREJO
KOTA PEKALONGAN
KABUPATEN MAGELANG
KOTA SALATIGA
KOTA MAGELANG
KOTA SURAKARTA
Grafik 13 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP
SMA/MA (IPA) Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
41
045
046
047
049
050
050
050
050
051
051
052
052
052
053
053
053
053
054
054
054
055
055
055
056
056
057
057
057
058
058
059
059
062
062
063
066
- 010 020 030 040 050 060 070
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN PATI
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN BANJARNEGARA
PROPINSI
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN WONOGIRI
KOTA PEKALONGAN
KABUPATEN KEBUMEN
KOTA SEMARANG
KOTA TEGAL
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN PURBALINGGA
KOTA SALATIGA
KABUPATEN SUKOHARJO
KOTA SURAKARTA
KOTA MAGELANG
Grafik 14 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP
SMA/MA (IPS) Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
42
-
-
-
-
-
-
-
048
049
049
050
053
053
055
058
059
059
060
061
061
062
062
062
062
062
062
062
063
063
064
064
065
065
066
069
070
- 020 040 060 080
KOTA TEGAL
KOTA PEKALONGAN
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN PATI
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN JEPARA
PROPINSI
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN PURWOREJO
KOTA SEMARANG
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN REMBANG
KOTA SURAKARTA
KOTA SALATIGA
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN SUKOHARJO
KOTA MAGELANG
Grafik 15 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP
SMA/MA (Bahasa) Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
43
-
-
049
050
051
051
051
051
051
052
053
053
053
053
053
054
054
054
055
055
055
055
055
055
056
056
059
059
059
059
059
060
060
062
063
067
- 010 020 030 040 050 060 070 080
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN BLORA
KOTA PEKALONGAN
KOTA SEMARANG
KOTA TEGAL
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN PATI
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN CILACAP
KOTA SALATIGA
PROPINSI
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN MAGELANG
KOTA MAGELANG
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN SEMARANG
KOTA SURAKARTA
Grafik 16 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP
MA (Agama) Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
44
052
054
055
055
055
055
056
056
056
056
057
057
057
057
057
057
058
058
058
058
058
059
059
059
059
059
059
059
059
059
060
060
060
061
063
065
- 010 020 030 040 050 060 070
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN DEMAK
KOTA TEGAL
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN KUDUS
PROPINSI
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN PATI
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN PEKALONGAN
KOTA PEKALONGAN
KOTA SEMARANG
KOTA SURAKARTA
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN KEBUMEN
KOTA SALATIGA
KABUPATEN TEMANGGUNG
KOTA MAGELANG
Grafik 17 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP SMK
Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
45
-
-
049
050
051
051
052
052
054
055
056
057
058
059
060
061
061
062
063
063
063
063
064
064
066
066
068
068
070
070
071
071
072
072
073
073
- 010 020 030 040 050 060 070 080
0
0
KOTA MAGELANG
KOTA SEMARANG
KAB. PATI
KOTA TEGAL
KAB. PEMALANG
KAB. TEMANGGUNG
KAB. WONOSOBO
KOTA SALATIGA
KAB. KARANGANYAR
KAB. KEBUMEN
KAB. BANYUMAS
KAB. TEGAL
KAB. REMBANG
KAB. BOYOLALI
PROPINSI
KAB. KUDUS
KAB. JEPARA
KAB. BREBES
KAB. SUKOHARJO
KOTA SURAKARTA
KAB. MAGELANG
KOTA PEKALONGAN
KAB. DEMAK
KAB. GROBOGAN
KAB. KENDAL
KAB. SRAGEN
KAB. WONOGIRI
KAB. KLATEN
KAB. PEKALONGAN
KAB. SEMARANG
KAB. BATANG
KAB. PURWOREJO
KAB. BANJARNEGARA
KAB. CILACAP
Grafik 18 Rata2 Nilai Paket A/Ula Berdasarkan
Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
46
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
035
041
041
043
044
044
044
044
044
045
045
045
046
046
046
047
048
048
049
049
051
051
053
054
- 010 020 030 040 050 060
KOTA TEGAL
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN MAGELANG
KOTA PEKALONGAN
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN WONOSOBO
KOTA MAGELANG
KOTA SEMARANG
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN KARANGANYAR
KOTA SURAKARTA
PROPINSI
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN JEPARA
KOTA SALATIGA
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN PATI
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN BOYOLALI
Grafik 19 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP
Paket B/Wustha Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
47
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
033
037
047
- 005 010 015 020 025 030 035 040 045 050
KOTA SURAKARTA
KOTA PEKALONGAN
KOTA SALATIGA
KOTA MAGELANG
KABUPATEN BANYUMAS
KABUPATEN BANJARNEGARA
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN PURBALINGGA
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN BLORA
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN PATI
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN DEMAK
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN TEGAL
KOTA TEGAL
PROPINSI
KOTA SEMARANG
Grafik 20 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP
Paket C IPA Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
48
-
-
035
036
036
037
038
038
038
039
041
042
042
043
044
046
046
047
047
048
048
048
049
050
050
050
052
053
055
057
057
057
062
063
064
065
- 010 020 030 040 050 060 070
KOTA SURAKARTA
KABUPATEN KLATEN
KABUPATEN PEMALANG
KABUPATEN KUDUS
KABUPATEN MAGELANG
KABUPATEN BANJARNEGARA
KOTA MAGELANG
KOTA SEMARANG
KABUPATEN KEBUMEN
KABUPATEN SEMARANG
KABUPATEN WONOSOBO
KABUPATEN BLORA
KOTA TEGAL
KABUPATEN SRAGEN
KABUPATEN KARANGANYAR
KABUPATEN PEKALONGAN
KOTA PEKALONGAN
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN SUKOHARJO
KABUPATEN GROBOGAN
KABUPATEN BOYOLALI
KABUPATEN TEGAL
KABUPATEN REMBANG
KABUPATEN TEMANGGUNG
KABUPATEN BANYUMAS
PROPINSI
KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN WONOGIRI
KABUPATEN PURBALINGGA
KOTA SALATIGA
KABUPATEN KENDAL
KABUPATEN JEPARA
KABUPATEN BATANG
KABUPATEN BREBES
KABUPATEN PATI
KABUPATEN DEMAK
Grafik 21 Rata2 Nilai UNBK dan UNKP
Paket C IPS Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber:Disdikbud Provinsi Jawa Tengah
49
Tabel 1
Angka Melek Huruf (AMH) Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Wilayah Tempat
Tinggal, 2015 Jawa Tengah
50
Tabel 2 Jumlah penduduk dapat membaca dan
menulis serta buta huruf Provinsi Jawa Tengah 2017
Sumber:profil.pdkjateng.go.id tahun 2017
Ket: Tanda kuning yang belum terisi di
profil.pdkjateng.go.id
No Kab/Kota Dapat membaca buta huruf
1 Kota Semarang 867,479 478
2 Kota Surakarta 552,930 -
3 Kota Tegal 276,264 470
4 Kota Pekalongan 288,064 2,283
5 Kota Salatiga 139,521 1,359
6 Kota Magelang 120,407 40
7 Kab. Banyumas 170,944 -
8 Kab. Banjarnegara - -
9 Kab. Cilacap 1,486,105 134,552
10 kab. Purbalingga 623,327 24,084
11 Kab. Kebumen
12 Kab. Magelang 928,447 672
13 Kab. Purworejo 708,038 -
14 Kab. Temanggung 459,942 8,908
15 Kab. Wonosobo 9,494 506
16 Kab. Boyolali
17 Kab. Karanganyar 818,785 19,977
18 Kab. Klaten 1,273,887 2,189
19 Kab. Sragen 617,083 59,988
20 Kab. Sukoharjo 862,003 24,612
21 Kab. Wonogiri 948,676 300
22 Kab. Blora 822,004 30,084
23 Kab. Jepara 1,127,283 17,633
24 Kab. Kudus 800 -
25 Kab. Pati 972,373 26,189
26 Kab. Rembang 619,095 -
27 Kab. Demak 1,100,000 461
28 Kab. Grobogan 1,295,289 117,036
29 Kab. Kendal 626,831 23,343
30 Kab. Semarang 672,739 166
31 Kab. Batang 3,931 -
32 Kab. Brebes 1,168,186 96,051
33 Kab. Pekalongan 308,202 599
34 Kab. Pemalang 1,270,862 8,734
35 Kab. Tegal
51
52 ,01000
,01000
,01000
,01000
,01000
,01000
,02000
,02000
,02000
,03000
,03000
,03000
,03000
,04000
,04000
,04000
,05000
,05000
,06000
,07000
,08000
,08000
,1000
,1000
,13000
,16000
,18000
,33000
,62000
- ,1000 ,2000 ,3000 ,4000 ,5000 ,6000 ,7000
Kota Semarang
Kab. Cilacap
Kab. Purworejo
Kab. Boyolali
Kab. Sragen
Kab. Kudus
Kab. Sukoharjo
Kab. Rembang
Kab. Demak
Kota Surakarta
Kab. Banyumas
Kab. Pati
Kab. Pekalongan
Kab. Karanganyar
Kab. Blora
Kab. Tegal
Kota Salatiga
Kab. Magelang
Kab. Kebumen
Kab. Batang
Kab. Wonosobo
Kab. Semarang
Kab. Temanggung
Kab. Kendal
Kab. Brebes
Kota Tegal
Kab. Klaten
Kab. Grobogan
Kab. Purbalingga
Kota Pekalongan
Kota Magelang
Kab. Banjarnegara
Kab. Wonogiri
Kab. Jepara
Kab. Pemalang
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Grafik 22 Angka Putus Sekolah SD Berdasarkan
Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber :Dinas pendidikan Kab/kota dan SMA,
SMK profil.pdkjateng.go.id
53
Grafik 23 Angka Putus Sekolah SMP Berdasarkan
Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber :Dinas pendidikan Kab/kota dan SMA,
SMK profil.pdkjateng.go.id
,03000
,04000
,04000
,04000
,04000
,05000
,06000
,07000
,07000
,07000
,08000
,08000
,1000
,11000
,12000
,12000
,13000
,15000
,16000
,17000
,21000
,24000
,28000
,31000
,32000
,33000
,34000
,54000
,71000
,81000
- ,1000 ,2000 ,3000 ,4000 ,5000 ,6000 ,7000 ,8000 ,9000
Kab. Sukoharjo
Kota Semarang
Kab. Purworejo
Kab. Boyolali
Kab. Wonogiri
Kab. Pekalongan
Kota Surakarta
Kota Salatiga
Kab. Blora
Kab. Kudus
Kab. Cilacap
Kab. Klaten
Kab. Demak
Kab. Grobogan
Kab. Kebumen
Kab. Karanganyar
Kab. Pati
Kab. Tegal
Kab. Banyumas
Kab. Semarang
Kab. Rembang
Kab. Magelang
Kab. Wonosobo
Kab. Purbalingga
Kab. Temanggung
Kab. Brebes
Kab. Banjarnegara
Kota Tegal
Kab. Batang
Kab. Kendal
Kota Pekalongan
Kota Magelang
Kab. Sragen
Kab. Jepara
Kab. Pemalang Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
54
Grafik 24 Angka Putus Sekolah Menengah
Berdasarkan Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber :Dinas pendidikan Kab/kota dan SMA,
SMK profil.pdkjateng.go.id
,01000
,01000
,11000
,34000
,37000
,39000
,4000
,4000
,62000
,63000
,67000
,67000
,68000
,68000
,82000
,84000
,84000
,88000
,89000
,94000
,95000
,98000
1,000
1,06000
1,07000
1,1000
1,12000
1,15000
1,34000
1,55000
1,65000
1,79000
1,84000
1,98000
2,35000
- ,5000 1,000 1,5000 2,000 2,5000
Kab. Purworejo
Kab. Kudus
Kota Semarang
Kab. Demak
Kab. Cilacap
Kab. Wonogiri
Kab. Karanganyar
Kab. Blora
Kab. Pati
Kab. Kebumen
Kab. Grobogan
Kab. Semarang
Kab. Boyolali
Kab. Rembang
Kab. Brebes
Kab. Purbalingga
Kab. Magelang
Kab. Klaten
Kab. Sragen
Kab. Banyumas
Kota Magelang
Kab. Tegal
Kota Tegal
Kab. Temanggung
Kab. Batang
Kab. Jepara
Kab. Kendal
Kab. Pemalang
Kab. Wonosobo
Kab. Sukoharjo
Kota Pekalongan
Kota Salatiga
Kab. Banjarnegara
Kab. Pekalongan
Kota Surakarta
55
Grafik 25 Angka Melanjutkan SD Berdasarkan
Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber :Dinas pendidikan Kab/kota dan SMA,
SMK profil.pdkjateng.go.id
64,12895
67,41993
78,77765
85,57080
91,85659
92,03912
92,96443
93,00144
93,57596
93,91318
93,96336
94,31107
94,83267
96,61474
96,93819
97,39668
97,96978
98,34471
98,99024
100,01135
100,45209
100,99525
102,54008
102,99724
104,39779
111,39386
113,23771
118,07391
134,13866
157,58706
- 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000
Kab. Kebumen
Kab. Banjarnegara
Kab. Sragen
Kab. Pekalongan
Kab. Magelang
Kab. Batang
Kab. Karanganyar
Kab. Semarang
Kab. Tegal
Kab. Purbalingga
Kab. Pemalang
Kab. Brebes
Kab. Grobogan
Kab. Cilacap
Kab. Demak
Kab. Temanggung
Kab. Pati
Kab. Wonosobo
Kab. Purworejo
Kab. Klaten
Kota Semarang
Kab. Kendal
Kab. Sukoharjo
Kab. Banyumas
Kab. Rembang
Kota Surakarta
Kab. Kudus
Kota Tegal
Kota Salatiga
Kota Magelang
Kab. Boyolali
Kota Pekalongan
Kab. Wonogiri
Kab. Blora
Kab. Jepara Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
56
Grafik 26 Angka Melanjutkan SMP Berdasarkan
Peringkat Prov. Jateng 2017
Sumber :Dinas pendidikan Kab/kota dan SMA,
SMK profil.pdkjateng.go.id
56,60479
61,33469
62,04090
64,79851
66,74528
66,79719
66,85025
70,20064
70,20231
70,27928
72,24262
76,22847
76,31682
78,42147
78,74051
80,46207
84,05680
84,50155
90,59351
90,74235
91,46341
91,89281
94,25049
94,78992
99,33387
110,33532
124,16333
127,45980
135,52198
154,94429
- 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000
Kab. Tegal
Kab. Demak
Kab. Pati
Kab. Rembang
Kab. Kudus
Kab. Batang
Kab. Pemalang
Kab. Magelang
Kab. Grobogan
Kab. Temanggung
Kab. Banjarnegara
Kab. Brebes
Kab. Boyolali
Kab. Cilacap
Kab. Wonosobo
Kab. Purbalingga
Kab. Semarang
Kab. Wonogiri
Kab. Kendal
Kab. Kebumen
Kab. Pekalongan
Kab. Purworejo
Kab. Klaten
Kab. Banyumas
Kab. Sukoharjo
Kota Semarang
Kota Tegal
Kota Surakarta
Kota Magelang
Kota Salatiga
Kota Pekalongan
Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Blora
Kab. Jepara Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
Data Belum Masuk
TERIMA KASIH
SEMARANG, NOV 2017