Download - digestive

Transcript

Klarifikasi Istilah1. Flatus ; Gas yang ditimbulkannya dapat diakibatkan dari 3 sumber yang berbeda, yaitu dari udara yang ditelan, gas yang terbentuk di dalam perut sebagai hasil kerja bakteri dan gas yang berdifusi dari darah ke dalam traktus gastrointestinal (Guyton, 2007).Analisa Masalah1. Penyebab aflatus:Akibat dari rasa nyeri yang ditimbulkan menyebabkan mekanisme tubuh untuk menghentikan gerak peristalktik usus. Karena peristaltik usus berhenti, menyebabkan gas-gas yang terdapat dalam usus berupa dari gas yang ditelan, gas yang dihasilkan dari fermentasi bakteri dan gas yang terdifusi dari darah ke dalam usus tidak dapat dikeluarkan (aflatus). Akibat dari aflatus ini gas-gas dalam saluran cerna menumpuk dan akhirnya menyebabkan kembung.Fisiologisnya, gas-gas yang terdapat di saluran cerna dikeluarkan melalui flatus dengan mekanisme kontraksi otot usus untuk menghindari penumpukan gas dan sebagian gas juga diserap dalam darah lalu dikeluarkan melalui pernafasan (Guyton, 2007)..2. Penyebab rasa nyeri visceral yang murni (Guyton, 2007):a. Iskemia menyebabkan nyeri visceral dengan cara yang tepat sama seperti timbulnya rasa nyeri di jaringan yang lain, mungkin karena terbentuknya produk akhir metabolik yang asam atau produk yang dihasilkan jaringan degeneratif, seperti bradikinin, enzim proteolitik, atau baha lain yang merangsang ujung serabut nyeri.b. Stimulus kimia. Bahan-bahan yang rusak keluar dari traktus gastrointestinal masuk ke dalam rongga peritoneum. Contohnya asam proteolitik getah lambung seringkali dapat keluar dari lambung yang robek atau tukak duodeni.c. Spasme viskus berongga. Spasme pada bagian usus, kandung empedu, saluran empedu, ureter, atau setiap viskus berongga dapat menimbulkan rasa nyeri, mungkin disebabkan terangsangnya ujung serabut nyeri secara mekanis.d. Distensi berlebihan pada viskus berongga. Viskus berongga apabila diisi berlebihan juga akan menimbulkan rasa nyeri, mungkin ini disebabkan jaringan itu sendiri yang terlalu teregang.e. Visera yang tidak sensitif. Sebagian kecil daeran organ visera ada yang hampir sama sekali tak peka terhadap setiap macam nyeri. Daerah ini meliputi daerah parenkim hati dan paru.

Guyton, Arthur C., John E. 2007. Buku Ajar Fisologi Kedokteran, Edisi 11. Alih Bahasa: Irawati, Luqman Yanuar. Jakarta: EGC.


Top Related