STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT
DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS
TUGAS AKHIR
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi Perbankan Syariah
Oleh:
FARIS SETIAWAN
NIM : 201 07 003
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN)
SALATIGA
2010
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN UMMAT
DI BPR SYARI’AH ASSAD ALIF KANTOR KAS BERGAS
TUGAS AKHIR
Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program Studi Perbankan Syariah
Oleh:
FARIS SETIAWAN
NIM : 201 07 003
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI (STAIN)
SALATIGA
2010
ii
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja
manusisa karena dengan segala rahmat, taufik, dan hidayah-Nya yang senantiasa
diberikan kepada kita. Tak lupa kita panjatkan shalawat dan salam kepada Nabi
Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN TABUNGAN
UMMAT DI BPR SYARI'AH ASAD ALIF KANTOR KAS BERGAS”.
Tugas akhir ini disusundalam rangka memenuhi salah satu syarat guna
menyelesaikan pendidikan program Diploma 3 (DIII) pada jurusan Keuangan
Perbankan Syari’ah Sekolah Tinggi Agam Islam Negri Salatiga.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan Tugas Akhir ini dapat
terselesaikan karena bantuan, bimbingan dan dorongan serta perhatian dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis menguscapkan terimakasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Drs. Mubasirun, M. Ag, selaku ketua Jurusan Program Studi
Perbankan Syariah STAIN Salatiga.
3. Bapak Abdul Azis, NP. MM, selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah
STAIN Salatiga.
4. Bapak Mochlasin, M.Ag, selaku Pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir,
yang telah meluangkan waktu serta memberikan ilmu dan bimbingan kepada
penulis selama penyusunan Tugas Akhir.
5. Bapak H. Agus Waluyo, M.Ag, selaku Pembantu Ketua Bidang
Kemahasiswaan yang telah memberikan dorongan dan semangat selama di
STAIN Salatiga.
iv
6. Bapak Sugeng Supriyadi, SE, selaku Direktur Utama BPR Syari’ah Asad Alif
yang telah memberikan ijin, bantuan dan bimbingan selama penelitian.
7. Karyawan dan karyawti BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas yang
telah mendukung proses penyelesaian Tugas Akhir.
8. Bapak dan Ibu yang selalu memberi do’a, pengorbanan, dorongan dan
semangat untuk terus maju bagi penulis.
9. Sahabat-sahabat, Dwi Sukma. A dan Farid Sandi. M yang slalu susah senang
bersama penulis.
10. Teman-teman Perbankan Syariah 2007 terimakasih untuk persahabatan dan
doa, bantuan dan dukungan kalian, semoga sukses.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan bantuan.
Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna,
sehingga penulis akan sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Salatiga, 18 Agustus 2010
Penulis
v
MOTTO
Hidup itu memang mempunyai teori, tapi yang terpenting adalah
bagaimana kita dapat mempraktekkan teori tersebut secara benar
dalam kehidupan yang nyata.
Dan yang terpenting adalah kita hidup untuk selalu belajar dan
belajar, dari mulai hal yang terkecil sampai hal yang terbesar, dari
lingkungan yang tersempit sampai ke lingkungan yang terluas.
Dan tentunya pendewasaan diri juga sangat penting dari waktu
ke waktu. Untuk membedakan mana yang baik dan buruk. Untuk
senantiasa menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu.
vi
Persembahan
Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk:
Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan
dan pengarahan dalam setiap kehidupanku. Yang selalu
memberi bantuan moril dan materiil yang senantiasa
tulus dan ikhlas. Perjuangan dan do’a mereka selalu
menyertaiku.
Teman-teman yang senantisa memberi gelak tawa saat
menjalani kuliah di STAIN Salatiga.
Adik-adik STAIN Salatiga, khususnya Progdi DIII
Perbankan Syari’ah, semoga Tugas Akhir ini bisa membantu
kalian dalam penyusunan TUgas Akhir berikutnya.
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana skim akad
simpanan Tabungan Ummat, sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat dan
strategi pemasaran Tabungan Ummat di BPR Syari;ah Asad Alif.
Metode penelitian ini berdasarkan pada data primer yaitu data yang
diperoeh langsung dari sumber penelitian dan data sekunder yang diperoleh dari
luar sumber penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi,
interview, dan berdasarkan studi pustaka.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi pemasaran menggunakan
pendekatan persuasif bagi calon nasabah dan dengan pendekatan kekeluargaan
bagi nasabah.
Kata kunci: strategi, pemasaran, produk, simpanan, mudharabah.
vii
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR .......................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... iii
MOTTO ..................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 7
E. Metode Penelitian ................................................................. 8
F. Sistematika Penulisan ........................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ..................................................................... 10
B. Kerangka Teoritik
1. Pengertian Strategi .......................................................... 11
2. Pengertian Pemasaran ..................................................... 12
ix
3. Pengertian Produk ........................................................... 13
4. Pengertian Tabungan ...................................................... 13
5. Pengertian Tabungan Mudharabah .................................. 14
6. Dasar Hukum Tabungan Mudharabah ............................. 15
7. Manfaat Simpanan Tabungan Mudharabah ..................... 16
8. Prinsip Simpanan Tabungan Mudharabah ....................... 16
9. Sifat-sifat Tabungan Mudharabah ................................... 17
10. Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah .............. 17
11. Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah ..................... 18
BAB III LAPORAN OBJEK
A. Gambaran Umum
1. Sejarah Berdirinya BPR Syari’ah Asad Alif .................... 20
2. Visi dan Misi .................................................................. 22
3. Administrasi Lembaga .................................................... 22
4. Ketenagaan ..................................................................... 23
5. Organisasi Perusahaan .................................................... 24
B. Data Deskriptif
1. Produk Penghimpunan Dana ........................................... 41
2. Tabungan Ummat ........................................................... 42
BAB IV ANALISA DATA
A. Skim Akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif
Kantor Kas Bergas .............................................................. 51
ix
x
B. Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat di BPR
Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas .................................. 54
C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat ...................... 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 59
B. Saran .................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel. 1.1 Pantauan Tabungan Bulan Februari ............................................ 44
Tabel. 1.2 Pantauan Tabungan Bulan Maret ................................................ 45
Tabel. 1.3 Pantauan Tabungan Bulan April ................................................. 46
Tabel. 1.4 Pantauan Tabungan Bulan Mei ................................................... 48
Tabel. 1.5 Pantauan Tabungan Bulan Juni .................................................. 49
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar. 1.1 Struktur Organisasi ............................................................. 24
Gambar. 1.2 Alur Akad Tabungan Ummat .............................................. 53
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi untuk mencapai masyarakat yang adil,
makmur dan sejahtera tidak terlepas dari peran perbankan di Indonesia. Untuk
itu peran perbankan perlu ditingkatkan. Tidak hanya berpihak kepada
masyarakat kelas atas, tetapi juga harus memperhatikan masyarakat kelas
menengah ke bawah dengan memberikan kemudahan bagi mereka untuk ikut
serta berperan dalam dunia perbankan. Baik itu berperan dalam pendanaan
maupun pembiayaan.
Kali ini dunia perbankan di Indonesia tidak hanya didominasi oleh
Bank Konvensional. Bank-bank Islam mulai muncul ke permukaan dan mulai
ikut berperan bahkan sudah mulai berani bersaing dengan Bank-bank
Konvensional. Bank Islam disebut juga dengan Bank Syari'ah. Secara
akademik istilah Bank Islam dan Bank Syar'iah mempunyai pengertian yang
berbeda, namun secara teknik penyebutan Bank Islam dan Bank Syari'ah
mempunyai pengertian yang sama.
Bank Syari’ah merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk
menegakkan aturan-aturan ekonomi islam. Sebagai bagian dari sistem
ekonomi, lembaga tersebut merupakan bagian dari keseluruhan sistem sosial.
Oleh karena itu keberadaannya harus dipandang dalam konteks keseluruhan
1
2
keadaan masyarakat serta nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan (Muhammad: 2).
Walaupun para tokoh Islam telah memikirkan konsep dasar bagi Bank
Islam yang bebas riba, namun baru pada tahun 1992 Indonesia memiliki
sebuah Bank Islam, yaitu Bank Muamalat. Walaupun perkembangannya agak
terlambat dibandingkan dengan negara-negara muslim lainnya, perbankan
syari’ah di Indonesia terus berkembang.
Perkembangan perbankan syari’ah berdasarkan laporan tahunan BI
2009 (Desember 2009), secara kuantitas, pencapaian perbankan syari’ah
sungguh membanggakan dan terus mengalami peningkatan dalam jumlah
bank. Jika pada tahun 1998 hanya ada satu Bank Umum Syari’ah dan 76 Bank
Pembiayaan Rakyat Syari’ah, maka pada Desember 2009 (berdasarkan data
Statistik Perbankan Syari’ah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia) jumlah
Bank Syari’ah telah mencapai 31 unit yang terdiri atas 6 Bank Umum Syari’ah
dan 25 Unit Usaha Syari’ah. Selain itu, jumlah Bank Pembiayaan Rakyat
Syari’ah (BPRS) telah mencapai 139 unit pada periode yang sama
(cintasyariah.wordpress.com).
Berdasarkan data diatas dengan mengikuti perkembangan Bank Umum
Syari’ah dan Unit Usaha Syari’ah, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPR-
Syari'ah) juga banyak berkembang di Indonesia. BPR Syari'ah adalah salah
satu jenis bank yang diizinkan beroperasi dengan sistem syari’ah di Indonesia
yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
3
Berdirinya BPR Syari'ah di Indonesia selain didasari oleh tuntutan
bermuamalah secara syari’ah juga sebagai langkah aktif dalam restrukturisasi
perekonomian Indonesia yang dituangkan dalam berbagai paket kebijakan
keuangan, moneter perbankan secara umum. Secara khusus untuk mengisi
peluang terhadap kebijakan yang membebaskan bank dalam menetapkan suku
bunga (rate interest), yang dikenal dengan bank tanpa bunga. Tugas BPR
diarahkan untuk menunjang pertumbuhan dan modernisasi ekonomi pedesaan
serta untuk mengurangi praktek-praktek ijon dan para pelepas uang. Untuk itu
BPR hanya dapat didirikan dan menjalankan usaha di kecamatan dan desa
diluar Ibu Kota Negara, Ibu Kota Daerah Tingkat I, dan Ibu Kota Daerah
Tingkat II (Warkum Sumitro, 2004: 135).
Peluang beroprasinya BPR Syari'ah semakin dipermudah setelah
PAKTO 1998 tanggal 28 Oktober 1998 yang memberikan peluang berdirinya
bank-bank baru termasuk Bank Syari'ah. Kepastian peluang beroprasinya BPR
Syari'ah yang sesuai dengan keinginan umat islam tersebut tampak jelas
dengan penjelasan lisan pemerintah dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII
DPR RI tanggal 5 Juli 1990 bahwa tidak ada halangan untuk mendirikan atau
mengoprasikan bank (temasuk BPR) yang sesuai dengan prinsip syari'ah islam
sepanjang bank tersebut beroprasi sesuai kriteria kesehatan bank sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia.
Aturan hukum mengenai BPR Syari'ah mengacu kepada Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Peraturan Bank Indonesia (PBI). Dalam
sistem perbankan nasional, BPR Syari'ah adalah bank yang didirikan untuk
4
melayani Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Sektor UMK ini yang menjadikan
BPR Syari'ah berbeda pangsa pasarnya dengan Bank Umum/Bank Umum
Syari’ah. Dalam sistem perbankan syari’ah, BPR Syari'ah merupakan salah
satu bentuk BPR yang pengelolaannya harus berdasarkan prinsip syari'ah
(repository.usu.ac.id).
BPR Syari'ah terfokus untuk melayani UMK yang menginginkan
proses mudah, pelayanan cepat dan persyaratan ringan. BPR Syari'ah memiliki
petugas yang berfungsi sebagai armada antar jemput setoran dan penarikan
tabungan/deposito termasuk setoran angsuran pembiayaan. Pelayanan ini
sangat sinkron dengan kebutuhan masyarakat UMK yang cenderung tidak bisa
meninggalkan usaha kesehariannya di pasar,toko dan rumah.
Prinsip syari’ah dalam BPR Syari'ah diberlakukan untuk transaksi
pendanaan (funding) maupun pembiayaan (lending). BPR Syari'ah mengelola
dana masyarakat dengan sistem bagi hasil. Dengan sistem bagi hasil,
masyarakat penyimpan dana akan mendapatkan bagi hasil secara fluktuasi
dengan bergantung kepada pendapatan yang diperoleh BPR Syari'ah. Untuk
itu, perlu disepakati nisbah (porsi) bagi hasil di awal transaksi.
Produk pendanaan (tabungan dan deposito) di BPR Syari'ah telah di
jamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sehingga masyarakat merasa
aman terhadap simpanannya di BPR Syari'ah. Sedangkan produk pembiayaan
di BPR Syari'ah menggunakan beberapa prinsip akad, yaitu akad jual beli (al-
murabahah), bagi hasil (al-mudharabah), dan sewa (al-ijarah).
5
Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu pengertian bahwa BPR
Syari'ah adalah suatu lembaga keuangan bank yang dikelola dengan prinsip
syari'ah dengan kegiatan tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran
yang lebih terfokus pada UMK, dengan memberikan pelayanan yang
maksimal pada masyarakat golongan menengah kebawah.
Dengan adanya BPR Syari'ah ini dapat menolong masyarakat
menengah ke bawah dari sebuah permasalahan perekonomian dengan produk
simpanan dan pembiayaannya. Dengan semua alasan tersebut PT BPR
Syari'ah Asad Alif di didirikan. Setiap BPR Syari'ah pun mempunyai produk
sendiri-sendiri, baik itu produk simpanan maupun pembiayaan. Pada produk
simpanan di BPR Syari'ah Asad Alif ada produk simpanan yang disebut
“Tabungan Ummat”. Tabungan ini dirancang sebagai sarana investasi dimana
ada kemudahan dalam setor dan pengambilan tabungan.
Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh islam, karena dengan
menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan
perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang
tidak diinginkan. Dalam Al-Hadist dan Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang
secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslim untuk
mempersiapkan hari esok secara lebih baik (Syafi’i Antonio, 2001: 153).
Di BPR Syari'ah Asad Alif sendiri , Tabungan Ummat menggunakan
akad al-mudharabah. Secara taknis al-mudharabah adalah akad kerjasama
usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan
6
seluruh modal yaitu para nasabah sedangkan pihak lainnya sebagai pengelola
(mudharib) yaitu bank itu sendiri.
Dalam hal ini penulis akan menfokuskan untuk meneliti dan
mengungkap tentang “STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN
TABUNGAN UMMAT DI BPR SYARI'AH ASAD ALIF KANTOR KAS
BERGAS”. Karena produk simpanan merupakan salah satu produk BPR
Syari'ah Asad Alif sebagai sarana menghimpun dana dari masyarakat sehingga
dapat menyalurkan kembali kepada masyarakat lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah pokok dari penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif
Kantor Kas Bergas?
2. Bagaimana sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR
Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?
3. Bagaimana strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar memiliki
keunggualan?
C. Tujuan Penelitian
Dari Latar Belakang dan Rumusan Masalah diatas maka tujuan dari
penelitian adalah sebagai berikut:
7
1. Untuk mengetahui skim akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif
Kantor Kas Bergas?
2. Untuk mengetahui sistem perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR
Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas?
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk Tabungan Ummat agar
memiliki keunggulan?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
a. Memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program
Diploma III Keuangan Perbankan Syari'ah (KPS) Sekolah Tinggi
Agama Islam Negri (STAIN) Salatiga.
b. Untuk mengetahui penerapan dalam praktek kerja sesungguhnya atas
teori yang telah didapat selama perkuliahan.
2. Bagi STAIN
a. Sebagai sarana menambah informasi dalam dunia perbankan guna
membentuk jaringan antar lembaga keuangan dan akademik.
b. Meningkatkan kerjasama antar lembaga dengan perusahaan yang
bersangkutan yang menjadi objek penelitian.
c. Menambah pustaka mengenai produk pendanaan bank di perpustakaan
STAIN Salatiga.
8
3. Bagi Pembaca
Sebagai tambahan informasi dan referensi apabila melakukan
penelitian.
E. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
PT BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas beralamatkan di Jl.
Raya Semarang-Bawen Km.25, Bergas Kabupaten Semarang, Telp (024)
6922093.
2. Jenis Data
Melihat Rumusan Masalah diatas jenis data yang digunakan dalam
menulis Tugas Akhir ini berupa:
a. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian penulis dari
pertanyaan-pertanyaan dalam interview.
b. Data sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber penelitian,
berupa buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan
dari dokumen-dokumen BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas Bergas.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Pengumpulan data melalui pengamatan langsung dari BPR Syari'ah
Asad Alif Kantor Kas Bergas.
9
b. Interview
Dengan melakukan teknik tanya jawab dengan pihak perusahaan yang
berkaitan dengan permasalahan tersebut.
c. Studi Pustaka
Dengan mempelajari buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan
masalah yang diteliti.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Yang berisi: Telaah Pustaka dan Kerangka Teoritik.
BAB III : LAPORAN OBJEK
Yang berisi: Gambaran Umum dan Data Deskriptif.
BAB IV : ANALISA DATA
Berisi tentang: Skim Akad Tabungan Ummat, Sistem Perhitungan
Bagi Hasil Tabungan Ummat, dan Strategi Pemasaran Produk
Tabungan Ummat Agar Memiliki Keunggualan.
BAB V : PENUTUP
Berisi tentang: Kesimpulan dan Saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Awalludin Hadi Noor Latif
(2009) dengan judul ”Strategi Pemasaran yang Digunakan di BMT Hudatama
dalam Produk SISUKA”, mengatakan bahwa strategi pemasaran dengan
mengunggulkan citra diri dan tingkat kesehatan lembaga keuangan itu sendiri
dapat menunjukkan bahwa lembaga itu sehat dan performa pengelola, gedung,
serta sistem kerjanya lebih bagus dari lembaga keuangan lainnya.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Anggit Tri Kurniawati (2009) yang
berjudul ”Pengaruh Pendapatan dan Pekerjaan Nasabah Terhadap Tabungan
Mudharabah pada (BMT) Dinar Rahmat Insani Kec.Talang Kab.Tegal”
menunjukkan bahwa tabungan mudharabah diperngaruhi oleh berbagai faktor,
baik faktor dari nasabah maupun faktor dari perusahaan itu sendiri. Salah satu
faktor dari nasabah yang berpengaruh terhadap tabungan mudharabah adalah
pendapatan dan pekerjaan nasabah. Pendapatan dan pekerjaan mempunyai
pengaruh terhadap tabungan mudharabah baik secara simultan ataupun parsial.
Adapun koefisien korelasi pendapatan positif berarti terdapat pengaruh positif
dengan tabungan mudharabah, sedang untuk pekerjaan memiliki koefisien
korelasi negatif berarti terdapat pengaruh negatif dengan tabungan mudharabah
dikarenakan pekerjaan nasabah yang mayoritas sebagai wiraswasta masih
kekurangan modal (fe.unnes.ac.id).
10
11
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iwan Sutikno yang berjudul
“Kedudukan Hukum Nasabah Tabungan Mudharabah dalam Perbankan Syari'ah”.
memperoleh hasil bahwa dalam Tabungan Mudharabah nasabah berkedudukan
sebagai shahibul maal/investor yaitu orang yang menyediakan dana dalam kerja
sama bagi hasil untuk dikelola oleh mudharib atau pengelola dalam hal ini bank.
Dalam kapasitasnya sebagai shahibul maal nasabah mempunyai hak dan
kewajiban sebagai berikut; 1). wajib menyediakan dana untuk dikelola oleh bank
2). berhak menerima bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati 3). Menarik
atau menutup dananya sewaktu-waktu. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib
bank berkewajiban melakukan usaha dengan menggunakan dana dari shahibul
maal dan berhak atas bgi hasil dari keuntungan usahanya tersebut sesuai nisbah
bagi hasil yang telah disepakati. Sedangkan resiko yang dihadapi adalah ketidak
pastian keuntungan yang diperoleh karena besarnya bagi hasil dipengaruhi oleh
besar kecilmya keuntungan yang diperoleh oleh bank (tabungan.mdh.htm).
Dari telaah pustaka tersebut belum ada penulis yang meneliti tentang
“Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat” yang bertempat di BPR Syari’ah
Asad Alif Kantor Kas Bergas.
B. Kerangka Teoritik
1. Pengertian Strategi
Kutipan dari buku “Pengantar Manajemen Strategik Kontemporer,
Strategik di Tengah Operasional “, J. Hutabarat dan M. Huseini, dikatakan
bahwa dalam bidang manajemen, definisi mengenai strategi cukup
12
beragam dan bervariasi dari beberapa ahli dan pengarangnya. Gerry
Johnson dan Kevan Scholes (dalam buku “Exploring Corporate Strategy”)
misalnya mendefinisikan strategi sebagai arah dan cakupan jangka panjang
organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui konfigurasi sumber
daya alam dan lingkungan yang berubah untuk mencapai kebutuhan pasar
dan memenuhi harapan pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Henry Mintzberg mendefinisikan strategi sebagai 5P, yaitu: strategi
sebagai perspektif, strategi sebagai posisi, strategi sebagai perencanaan,
strategi sebagai pola kegiatan, dan strategi sebagai “penipuan” (Ploy) yaitu
muslihat rahasia. Sebagai perspektif, di mana strategi dalam membentuk
misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai
posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai perencanaan, dalam
hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai pola
kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu pola, yaitu umpan balik
dan penyesuaian. Dari berbagai pengertian dan definisi mengenai strategi,
secara umum dapat didefinisikan bahwa strategi itu adalah rencana tentang
serangkaian manuver, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata
maupun yang tak kasat mata, untuk menjamin keberhasilan mencapai
tujuan (strategika.wordpres.com).
2. Pengertian Pemasaran
Pengertian pemasaran menurut WY. Stanton, pemasaran adalah
sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan
untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
13
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Sedangkan
menurut Menurut H.Nistrom Pemasran adalah suatu kegiatan penyaluran
barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
Menurut Philip dan Duncan pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi
semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang
yang bersifat tangible ke tangan konsumen. Asosiasi Pemasaran Amerika
Serikat / American Merketing Association mengartikan pemasaran sebagai
pelaksanaan kegiatan usaha perdagangan yang diarahkan pada aliran
barang dan jasa dari produsen ke konsumen (organisasi.org).
3. Pengertian Produk
Menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) produk adalah segala
sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,
dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen (jurnal-sdm.blogspot.com).
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar
untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk
ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide
atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan
(id.shvoong.com).
4. Pengertian Tabungan
Menurut Undang-Undang Nomer 10 Tahun 1998, tabungan adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
14
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro
dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Zaenudin Ali, 2008:
151).
Sedangkan pengertian tabungan menurut N.Lapoliwa dan Daniel
S.Kuswandi (2000:73) dalam bukunya “ Akuntansi Perbankan “, tabungan
adalah simpanan masyarakat yang penarikanya dapat dilakukan oleh si
penabung sewaktu-waktu dikehendaki (riantonopribadi.blogspot.com).
5. Pengertian Tabungan Mudharabah
Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 1 angka 21
yang mengatur perbankan syari’ah menjelaskan pengertian tabungan
adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan
akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip
syari’ah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan
ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Sedangkan menurut Dewan Syariah Nasional mengatur tabungan
syari’ah dalam Fatwa Nomor 02/DSN-MUI/IV/2000, yaitu: “Produk
tabungan yang dibenarkan atau diperbolehkan secara syari’ah adalah
tabungan yang berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah, sehingga kita
mengenal tabungan mudharabah dan tabungan wadiah” (kompas .com).
Menurut Muhammad Syafi’i Antonio dalam bukunya “Bank
Syari’ah dari teori ke Praktik“, tabungan mudharabah adalah tabungan
yang menerapkan akad mudharabah, diantaranya adalah keuntungan dari
15
dana yang digunakan harus dibagi antara nasabah (shahibul maal) dan
bank (mudharib) dan adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan
dan pembagian keuntungan, karena untuk melakukan investasi dengan
memutarkan dana itu diperlukan waktu yang cukup (Syafi’i Antonio,
2001: 156).
6. Dasar Hukum Tabungan Mudharabah
Para cendekiawan fiqih Islam meletakkan mudharabah pada posisi
yang khusus dan memberikan landasan hukum tersendiri sebagai berikut:
a. Al-Qur’an
1). (QS. Al-Jum’ah:10)
Artinya: Apabila telah ditunaikan sembahyang maka
bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karuniaAllah swt”.
2). (QS. Al-Baqarah:198)
Artinya: “Tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencarikarunia dari Tuhanmu”.
b. Hadist Rasulullah SAW :
Hadist Rasulullah yang dapat dijadikan rujukan dasar akadtransaksi al-mudharabah adalah ”Diriwayatkan oleh Ibnu Abbasbahwasanya Sayidina Abbas jikalau memberikan dana ke mitrausahanya secara mudharabah, ia mensyaratkan agar dananyatidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yangberbahaya, atau membeli ternak yang berparu-paru basah, jikamenyalahi peraturan maka yang bersangkutan bertanggungjawab
16
atas dana tersebut. Disampaikannya syarat-syarat tersebut keRasulullah saw. Dan diapun memperkenalkannya (Hadist dikutipoleh imam Alfasi dalam Majma Azzawaid (4/161). (catatan-akt.blogspot.com)
Dari Suhaib r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda : “Tiga perkara didalamnya terdapat keberkatan (1) menjual dengan pembayaransecara kredit (2) muqaradhah (nama lain dari mudharabah) (3)mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah danbukan untuk dijual” (HR. Ibnu Majah).
7. Manfaat Simpanan Tabungan Mudharabah
a. Aman karena sesuai prinsip syari’ah.
b. Mendapatkan bagi hasil yang menarik.
c. Bagi hasil dapat diakumulasikan kedalam pokok.
d. Tidak dikenai biaya saat penarikan tabungan.
e. Sarana penyaluran zakat, infak, shadaqoh.
8. Prinsip Simpanan Tabungan Mudharabah
Sesuai dengan namanya, prinsip yang dipakai adalah mudharabah
yaitu merupakan prinsip bagi hasil atas keuntungan ketika nasabah sebagai
pemilik modal (shahibul mal) menyerahkan uangnya kepada bank sebagai
pengusaha (mudharib) untuk diusahakan. Apabila bank mendapatkan
keuntungan, maka bank akan membagi keuntungan tersebut kepada
nasabah sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati.
Bank Syari’ah akan menerima simpanan dari nasabah dalam
bentuk rekening tabungan (saving account) untuk keamanan dan
kemudahan pemakaian, seperti rekening giro tetapi tidak sefleksibel
rekening giro, karena nasabah tidak bisa menarik dananya dengan cek
(Ascarya, 2008: 117).
17
9. Sifat-sifat Tabungan Mudharabah
a. Tabungan mudharabah merupakan investasi melalui simpanan dana
pihak ketiga (perseorangan atau badan hukum) yang penarikanya dapat
dilakukan sewaktu-waktu sesuai kesepakatan yang berlaku antara bank
dan pihak ketiga tersebut.
b. Imbalan bagi hasil akan diberikan bank kepada nasabah setiap bulan
sesuai nisbah bagi hasil yang disepakati diawal antara bank dan
nasabah.
10. Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah (Muhammad: 60)
Yang masuk dalam perhitungan tabungan mudharabah antara lain:
a. DPK, Dana Nasabah dengan Kontak Mudharabah (A).
b. DPK yang dapat disalurkan pada pembiayaan (= DPK X (1-GWM*))
(B).
c. Pembiayaan yang Disalurkan (C).
d. Dana Bank.
e. Pendapatan dari Penyaluran Pembiayaan (D).
f. Pendapatan bagi setiap Rp 1.000,- DPK (E).
*GWM = simpanan wajib pada Bank Indonesia sebesar 5%.
Dari perincian di atas dapat diketahui rumus
g. Pendapatan inves untuk Setiap Rp 1.000,- DPK Mudharabah (E).
h. Saldo Rata-rata Harian Nasabah (F).
i. Nisbah Nasabah (G).
j. Porsi Bagi Hasil untuk Nasabah (H).
18
Sehingga porsi bagi hasil untuk nasabah dapat diketahui dengan
rumus:
11. Strategi Pemasaran Tabungan Mudharabah
Strategi pemasaran yang tepat meruapakan kunci keberhasilan
suatu produk dapat diterima dan dipakai oleh masyarakat luas. Strategi
pemasaran juga merupakan suatu langkah untuk dapat bersaing dengan
perusahaan lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan
adalah ”bauran pemasaan” atau marketing mix yang biasa dikenal dengan
4P, yaitu:
a. Product (produk)
Menyangkut jenis-jenis produk berkualitas yang ditawarkan kepada
konsumen sesuai kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman.
b. Price (harga)
Dengan menentukan harga sesuai dengan daya beli disertai dengan
keinginan membeli dari masyarakat. Dalam dunia perbankan syari’ah
harga diterapkan dalam bagi nisbah bagi hasil.
c. Place (tempat)
Yaitu dengan menentukan tempat yang strategis dalam
pengoprasiannya untuk memberi kemudahan bagi nasabah.
d. Promotion (promosi)
Promosi merupakan sarana informasi agar produk-produk tersebut
dapat dikenal oleh masyarakat luas. Promosi dapat dilakukan dengan
cara:
19
1). Melalui media hiburan.
2). Melalui media cetak.
3). Eletronik dan sebagainya.
BAB III
LAPORAN OBJEK
A. Gambaran Umum
1. Sejarah BPR Syari’ah Asad Alif
PT BPR Syari’ah Asad Alif Sukorejo ini pada awalnya bernama
Balai Usaha Mandiri Terpadu ( BMT ) “ Arga Putra Kencana “ yang
operasionalnya berdasarkan Sertifikat Operasional Sementara No. 02001/
PINBUK JATENG-00011/III/1998 Tanggal 19 Maret 1988 dan Anggaran
Dasar Kelompok Swadaya Masyarakat yang telah beroprasi sejak tanggal
2 Februari 1996. Kemudian berdasarkan Akte Notaris Mustari Sawilin,
SH Nomor 18 Tanggal 22 September 1997 berubah menjadi PT Bank
Pembiayaan Rakyat Syari’ah Asad Alif dengan data sebagai berikut :
a. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PT BPR Syari’ah Asad Alif
Alamat : Jl. Sudagarman No.20 Sukorejo Kendal
No. Telepon : ( 0298 ) 451593
No. Faks : ( 0298 ) 451819
No. NPWP : 1.830.715.7.503
No. TDP : 11181800098
Akte Pendirian : 22 September 1997
No./Tanggal Ijin Prinsip : No. S-767/MK17/1997, 15 September 1997
No./Tanggal Ijin Usaha : No. 31/2DIR/UPBR/Rahasia, 29 Juli 1998
20
21
Persetujuan Mentri Kehakiman No. C2.11431.HT.01.01.TH.97,
Tanggal 5 November 1997
b. Kepengurusan
1). Dewan Komisaris
Komisaris Utama : H. Sohardjo
Komisaris : Hj. Sri Mardikaningsih
Komisaris : Ir. Hermawan Mardiyanto
2). Dewan Pengurus Syari’ah
Ketua : Drs. KH. Asnawi Usman
Anggota : KH. A. Sudiyono
Anggota : K. Ma’as
3). Direksi
Direktur Utama : Sugeng Supriyadi, SE
Direktur : Muhammad Asmi Munif, Amd
BPR Syari’ah Asad Alif ini didirikan karena perlu adanya lembaga
keuangan syari’ah dan di dirikan pertama kali di Sukorejo karena melihat
peluang disana lebih besar dan pada saat itu belum ada lembaga keuangan
syari’ah yang didirikan di Sukoreko. Kini BPR Syari’ah Asad Alif mulai
dikembangkan dengan mendirikan beberapa kantor kas, antara lain
didirikan di daerah Boja, Temanggung, Semarang dan Ungaran (Dokumen
BPRS Asad Alif).
22
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadikan BPR Syari’ah Asad Alif sebagai Lembaga Keuangan
Syari’ah yang terbaik dan tepercaya.
b. Misi
1). Mengembangkan dan memajukan usaha bank dengan konsep
syari’ah.
2). Menjalin hubungan kemitraan dengan nasabah dengan prinsip bagi
hasil yang saling menguntungkan.
3). Memberikan kenyamanan, kemudahan dan keamanan kepada
pengguna jasa perbankan.
4). Memberikan kesejahteraan kepada seluruh pengurus, pengelola,
dan pemilik secara layak dalam kerangka norma moral islam.
3. Administrasi Lembaga
a. Administrasi Kantor
BPR Syari’ah Asad Alif memiliki bagian-bagian yang
mendukung berjalannya aktivitas lembaga untuk mencapai fungsinnya
sebagai lembaga intermediary. Administrasi kantor merupakan hal
penting bagi bank dalam melayani penghimpunan dana dari
masyarakat dan penyaluran dana bagi masyarakat. Bagian administrasi
di BPR Syari’ah Asad Alif terdiri dari front liner dan back office (BO).
Yang dimaksud dengan front liner adalah orang atau bagian
yang langsung bertatap muka dengan nasabah dalam memberikan
23
pelayanannya. Front liner terdiri dari costumer service, teller dan
marketing. Sedangkan yang dimaksud dengan back office adalah orang
yang bertugas mencatat pembukuan (memindahkan setiap transaksi ke
dalam neraca). Back office tidak secara langsung berhadapan dengan
nasabah dalam menjalankan tugasnya.
b. Mitra Kelembagaan
Untuk memperkuat dan memperluas jaringan pasar, BPR
Syari’ah Asad Alif melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga
yang sesuai dengan peranannya, sebagai intitusi bisnis sekaligus
sebagai media dakwah dan media peningkatan ekonomi masyarakat
golongan ekonomi lemah. Lembaga Keuangan Syari’ah, non syari’ah
maupun lembaga-lembaga lain ditempatkan di posisi sebagai mitra
kerja, yang diantaranya meliputi instansi pemerintah, yayasan
pendidikan, lembaga amil zakat dan lembaga-laembaga lainnya.
4. Ketenagaan
Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 72 Tahun 1992 yang
menyangkut Bank Syari’ah, pengaturan ketenagaan bebeda dengan bank
umum lainnya. Di BPR Syari’ah Asad Alif semua karyawan disebut
dengan tim, dengan maksud semua adalah satu kesatuan yang bersetatus
sama dengan tidak membeda-bedakan antara pimpinan dengan jajaran lain
di bawahnya. Yang membedakan adalah peran dan tanggung jawab
masing-masing sesuai dengan tugasnya.
24
5. Organisasi Perusahaan
a. Struktur Organisasi
(Gambar. 1.1)
RUPS
Dewan Komisaris1. H. Suharjo2. Hj. Sri Mardikaningsih3. Ir.Hermawan Mardiyanto
Dewan Pengawas Syariah1. Drs. KH. Asnawi Usman2. KH. Agus Sudiyono3. K. Mas’as
DireksiSugeng Supriyadi
Satuan Pengawas InternHestrida. S. Pi
Manajer MarketingEko Agus P. A.Md
Manajer OperasionalMuch Munif. A.Md
ADM Pembiayaan1. Tommy Hidayat2. Sukristayatun
MarketingOfficer
1. Fachrudin2. Prastito Budi3. Hesti Kartika4. Sutarji
Account Officer1. Ari Suryo W2. Setiyo Eko W
TellerPurwanti
Pembukuan danKeuangan
Like Setyowati. SE
Back Office1. Siti Zakiyah2. Laili Rosida
25
b. Deskripsi Kegiatan
Berdasarkan Surat Ketetapan Intern No. 002/Dir/SKI/I/2009
job description PT. BPR Syari’ah Asad Alif adalah sebagai berikut:
1). Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas
melakukan pengawasan secara umum dan/atau secara khusus
memberikan nasehat dan arahan kepada Direksi dalam
menjalankan perseroan.
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang:
a) Melakukan pengawasan dan memberikan pengarahan kepada
direksi.
b) Mempertimbangkan, menyempurnakan dan mewakili para
pemegang saham dalam memutuskan perumusan kebijakan
umum perseroan yang baru diusulkan oleh direksi untuk
dilaksanakan perseroan di masa yang akan datang.
c) Menyelenggarakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham
atau Rapat Anggota Luar Biasa dalam hal pembebasan tugas
dan kewajiban Direksi.
d) Mempertimbangkan dan memutuskan permohonan penyaluran
dana yang jumlahnya melebihi jumlah maksimum yang dapat
diputuskan oleh Direksi.
26
e) Memberikan penilaian atas neraca dan laporan keuangan
berkala semesteran dan tahunan yang disampaikan oleh
Direksi.
f) Memberikan persetujuan mengenai pengikatan perseroan untuk
bekerjasama dengan pihak lain (penyaluran dana, placement),
untuk menggadaikan, menjual dan/atau memindahkan harta
baik untuk barang bergerak maupun tidak bergerak milik
perseroan.
g) Menandatangani surat-surat saham yang telah diberi nomor
urut sesusai dengan wewenang yang telah diberikan dalam
anggaran dasar.
h) Menyetujui atau menolak pengajuan penyaluran dana oleh
Direksi.
i) Menyetujui semua hal yang menyangkut perubahan-perubahan
modal dan pembagian laba.
j) Bank menanyakan tentang berbagai hal yang dilakukan oleh
direksi berkenaan dengan perseroan.
2). Direksi
Anggota Dewan Direksi adalah beranggotakan Direktur
Utama dan Direktur sesuai dengan yang telah ditetapkan dan/atau
disetujuai dalam RUPS. Fungsi utama Direksi:
a) Memimpin usaha bank sesuai dengan tujuan dan jebijakan
umum yang telah ditentukan.
27
b) Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan
seluruh aktifitas bank meliputi penghimpunan dan penyaluran
dana serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung
berhubungan dengan aktifitas utama bank.
c) Melindungi dan menjaga asset dan kekayaan perusahaan yang
berada dalam tanggung jawabnya.
d) Membina hubungan dengan pemagang saham, nasabah, dan
calon nasabah serta pihak lain yang dilayani dalam rangka
mengembangkan layanan yang baik.
e) Membina hubungan kerjasama internal dengan seluruh jajaran
manajemen dan eksternal dengan organisasi masyarakat, badan
usaha, serta sesama LKS untuk meningkatkan kemampuan
usaha.
3). Direktur Utama
Tugas dan Tanggung Jawab:
a) Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat oleh
Dewan Komisaris dan disetujui RUPS.
b) Menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran,
proyeksi financial dan non financial disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS.
c) Menyetujui penyaluran dana sesuai dengan batas
wewenangnya.
28
d) Mempertimbangkan dan melakukan penambahan,
pengangkatan, serta pemberhentian karyawaan sesuai tujuan
perusahaan.
e) Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian
untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan
secara keseluruhan.
f) Mengamankan harta kekayaan bank agar terlindungi dari
bahaya kebakaran, pencurian, perampokan dan kerusakan.
g) Terselenggaranya penilaian prestasi kerja karyawan dan
membuat kebijakan serta keputusan atas laporan secara
periodik yang diberikan oleh Direktur.
Wewenang:
a) Memimpin Rapat Komite untuk memberikan keputusan
terhadap pengajuan pembinaan.
b) Menyetujui atau menolak secara tertulis pengajuan rapat
komite secara musyawarah dengan alasan-alasan yang jelas.
c) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan
batas wewenang.
d) Menyetujui pengeluaran uang pada kas kecil dan biaya
operasional lainnya.
e) Menyetujui atau menolak penggunaan keuangan yang diajukan
yang tidak melalui prosedur.
29
f) Memberikan teguran dan sangsi atas pelanggaran yang
dilakukan oleh karyawan.
g) Melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
h) Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan
lembaga.
i) Memutuskan, menolak atau menerima kerjasama dengan pihak
lain.
4). Direktur
Tugas dan Tanggung Jawab:
a) Membantu Direktur Utama dalam menjabarkan kebijakan
umum bank yang telah dibuat oleh Dewan Komisaris dan
disetujui RUPS.
b) Membantu Direktur Utama dalam menyusun dan menghasilkan
rencana kerja dan anggaran, proyeksi financial dan non
financial disampaikan kapada Dewan Komisaris untuk
mendapat persetujuan RUPS.
c) Mengkoordinasi, memonitor dan memfasilitasi kegiatan
operasional secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem dan
prosedur yang berlaku.
d) Menjamin terpeliharanya kelancaran dan ketertiban kegiatan
untuk menunjang efektifitas pelayanan kepada nasabah.
30
e) Melaksanakan dan memantau kegiatan operasional bank sesuai
dengan ketetapan dalam SOP.
f) Mengendalikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan
operasional bank serta pelaporan secara efektif dan efisien.
g) Mengatur Sumber Daya Insani (SDI) dan kegiatan operasional
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan.
h) Membantu Direktur Utama dalam mempertimbangkan dan
melakukan penambahan, pengangkatan serta pemberhentian
karyawan.
i) Membantu Direktur Utama dalam mengelola dan mengawasi
pengeluaran biaya-biaya harian untuk tercapainya target
pemasukan yang telah ditetapkan secara keseluruhan.
j) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam
penilaian prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secara
periodik.
Wewenang:
a) Memimpin Rapat Komite apabila Direktur Utama berhalangan
hadir.
b) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan
batas wewenang.
c) Menyetujui pengeluaran uang kas kecil dan biaya operasional
lainnya.
31
d) Memberikan masukan dan saran kepada Direktur Utama dalam
melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5). Dewan Pengawas Syari’ah
Ketentuan dan persyaratan diatur dalam Peraturan Bank
Indonesia Nomor 6/17/PBI/2004 Pasal 27 Sampai 33.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:
a) Memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional
Bank Syari’ah terhadap fatwa DSN.
b) Menilai aspek syari’ah terhadap pedoman operasional dan
produk yang dikeluarkan oleh Bank Syari’ah
c) Memberikan opini dari aspek syari’ah terhadap pelaksanaan
operasional Bank Syari’ah secara keseluruhan dalam laporan
publikasi Bank syari’ah
d) Mengkaji produk dan jasa baru yang akan dikeluarkan oleh
Bank Syari’ah dimintakan fatwa kepada DSN.
e) Bila perlu dapat meminta dokumen dan penjelasan langsung
dari satuan kerja Bank Syari’ah serta ikut dalam pembahasan
intern termasuk dalam pembahasan komite pembiayaan.
f) Menyampaikan laporan hasil pengawasan syari’ah sekurang-
kurangnya setiap enam bulan kepada Direksi, Komisaris, DSN
dan Bank Indonesia.
6). Internal Audit/Satuan Pengawas Intern
32
Fungsi utama jabatan:
a) Melakukan pengawasan agar pelaksanaan operasional Bank
Syari’ah dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang telah ditetapkan.
b) Mengumpulkan data atau informasi, pencatatan,
pengumpulan/klasifikasi, menyimpulkan, menyusun laporan
keuangan yang terdiri dari neraca, daftar laba rugi, arus kas,
perubahan modal, CAR, serta laoran lain yang diperlukan.
c) Mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan
operasional bank secara berkala.
d) Mengadakan pengecekan ulang atas agunan dan lain-lain
jaminan yang diterima bank.
e) Membuat laporan hasil audit internal kepada Direktur Utama
7). Kepala Kantor Kas dan Cabang
Kepala Kantor Kas dan Cabang memimpin pengelolaan
kantor berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan oleh
Direksi dan disesuaikan dengan ketentuan peraturan Bank
Indinesia. Kepala Kantor Kas dan Cabang bertanggungjawab
kepada Direksi.
Tugas dan tanggung jawab:
a) Menjabarkan kebijakan umum bank yang telah dibuat Direksi
dan disetujui Dewan Komisaris.
b) Menyusun dan menghasilkan rencana kerja dan anggaran.
33
c) Mengkoordinasi, memonitor dan memfasilitasi kegiatan
operasional secara efisien dan efektif.
d) Menjamin terpeliharanya kelancaran dan ketertiban kegiatan
untuk menunjang efektifitas pelayanan kepada nasabah di
Kantor Kas dan Kantor Cabang.
e) Melaksanakan dan memantau kegiatan operasional bank sesuai
dengan ketetapan dalam SOP di Kantor Kas dan Kantor
Cabang.
f) Mengendalikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan
operasional bank serta pelaporan secara efektif dan efisien.
g) Mengatur Sumber Daya Insani (SDI) dan kegiatan operasional
melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan di Kantor Kas atau Cabang.
h) Mengelola dan mengawasi pengeluaran biaya-biaya harian
untuk tercapainya target pemasukan yang telah ditetapkan
secara keseluruhan di Kantor Kas atau Cabang.
i) Memberi masukan dan saran kepada Direksi dalam penilaian
prestasi kerja karyawan dan membuat laporan secaara periodik
di Kantor Kas atau Cabang.
Wewenang:
a) Menyetujui atau menolak pencairan pembiayaan sesuai dengan
batas wewenang di Kantor Kas atau Cabang.
34
b) Menyetujui pengeluaran uang untuk pengeluaran kas kecil dan
biaya operasional lain sesuai dengan batas wewenang.
c) Menyetujui atau menolak penggunaan keuangan yang diajukan
yang tidak melalui prosedur sesuai dengan batas wewenang.
d) Memberi teguran dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan
karyawan.
e) Memberikan masukan dan saran kepada Direksi dalam
melakukan penilaian prestasi karyawan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
8). Manajer Marketing
Fungsi utama jabatan yaitu merencanakan, mengarahkan,
mengontrol serta mengevaluasi seluruh aktifitas dibidang
operasional baik yang berhubungan dengan pihak internal maupun
pihak eksternal yang dapat meningkatkan profesionalisme Bank
Syari’ah khususnya dalam pelayanan terhadap nasabah.
Tugas, wewenang dan tanggung jawab:
a) Melaksanakan kegiatan pelayanan kepada peminjam, serta
melakukan pembinaan agar pembiayaan yang diberikan tidak
macet.
b) Menyusun rencana pembiayaanan dan menerima maupun
melaksanakan analisis pembiayaan.
c) Mengajukan persetujuan pembiayaan pada komite.
d) Melakukan administrasi pembiayaan.
35
e) Melakukan pembinaan nasabah pembiayaan.
f) Membuat laporan perkembangan pembiayaa.n
9). Marketing
Tugas dan fungsi utama dari bagian tugas marketing adalah
melakukan upaya penghimpunan dana serta penyaluran dana dari
dan kepada masyarakat. Dan masing-masing tugas tersebut
dilaksanakan oleh sub bagian atau unit kerja, yang masing-masing
unit menjalankan fungsi dan tugasnya secara terpisah, namun
saling menunjang.
Bagian Funnding atau Marketing Officer bertugas:
a) Melakukan promosi produk-produk pendanaan bank, baik
dalam bentuk tabungan, deposito ataupun dana ZIS.
b) Bertanggungjawab dalam penyediaan dana likuiditas bank,
serta pemenuhan kewajiban penyediaan modal di setor bank.
c) Melakukan sosialisasi aktif ke segala lapisan masyarakat,
sehingga dapat terhimpun dana segar dari masyarakat.
d) Menghimpun dana dari beberapa instansi atau bank lain, baik
dalam bentuk deposito maupun pembiayaan yang diterima.
e) Membina dan menjaga kerjasama serta silaurrahmi yang baik
dengan nasabah.
f) Melakukan monitoring atas rekening yang aktif, volume keluar
masuknya dana pihak ke tiga dan menjaga kualitas pelayanan
bank.
36
g) Inventarisasi status nasabah yang aktif dan pasif.
Bagian Lennding atau account officer
a) Bertanggungjawab dalam upaya menyalurkan dana bank dalam
bentuk pembiayaan yang diberikan kepada masyarakat yang
dinilai produktif.
b) Mencari nasabah potensial yang layak diberikan fasilitas
pembiayaan.
c) Melakukan analisa untuk menentukan layak tidaknya
pengajuan pembiayaan dari masyarakat.
d) Bertanggung jawab atas kelancaran pengembalian dana yang
telah disalurkan.
e) Melakukan penagihan, pengawasan dan pembinaan terhadap
nasabah yang telah memperoleh fasalitas pembiayaan dari
bank.
10). Legal
Bagian legal adalah departemen yang berfungsi melakukan
pengecekan atas dokumen-dokomen yang terkait dengan pengajuan
pembiayaan nasabah, yang dipandang dari aspek hukumnya serta
melakukan pengadministrasian data nasabah pembiayaan. Dan
masing-masing tugas tersebut dijalankan oleh suatu unit kerja yang
terpisah. Bagian Legal bertugas:
37
a) Mengikuti perkembangan proses permohonan pembiayaan
nasabah, khususnya dalam hal kelengkapan dokumen
permohonan.
b) Melakukan survey ke lapangan untuk pengecekan agunan
pembiayaan.
c) Menilai secara hukum agunan pembiayaan.
d) Melakukan proses penandatanganan akad pembiayaan bersama
nasabah.
e) Bertanggungjawab atas penyimpanan dan pengeluaran
dokumen perjanjian dan jaminan nasabah.
f) Mengatur dan melaksanakan eksekusi agunan.
g) Mengajukan dan menjawab perkara ke pengadilan.
Bagian Administrasi Pembiayaan bertugas:
a) Memeriksa kelengkapan dan mengurus dokumen-dokumen
yang terkait dengan dokumen pembiayaan.
b) Menyiapkan surat-surat perjanjian dan surat pengikat agunan
yang terkait dengan pengajuan pembiayaan.
c) Mengawasi dan bertanggungjawab atas pengarsipan semua
dokumen pembiayaan.
d) Menghitung, mencatat dan melakukan pembayaran atas
asuransi, jasa proses pengikatan agunan atau pemblokiran
jaminan nasabah kepada pihak lain.
Costumer Service bertugas:
38
a) Memberikan pelayanan kepada nasabah dalam memberikan
informasi produk kepada calon nasabah.
b) Membantu nasabah dalam melakukan proses pembukaan
rekening tabungan dan deposito.
c) Membantu nasabah dalam melakukan proses penutupan
rekening tabungan dan deposito.
d) Memberikan informasi saldo tabungan nasabah.
e) Menyiapkan buku tabungan untuk nasabah.
f) Menyiapkan berkas permohonan pembukuan rekening
tabungan nasabah.
g) Memberikan pelayanan informasi perbankan lainnya, terutama
dalam menangani permasalahan taransaksi nasabah.
11). Manajer Opoerasional
Tugas, wewenang dan tanggung jawab:
a) Memberikan pelayanan kepada semua nasabah tabungan dan
deposan.
b) Memberikan penjelasan kepada calon nasbah.
c) Mengurusi semua dokumen dan pekerjaan yang harus
dikomunikasikan dengan nasabah.
d) Menyusun rencana tabungan dan merencanakan produk-produk
tabungan.
e) Membuat laporan tentang perkembangan tabungan.
39
f) Melaksanakan analisa data tabungan dan melaksanakan
pembinaan kapada para nasabah.
12). Bagian Teller bertugas:
a) Mengatur dan tanggungjawab atas dana kas yang tersedi.a
b) Memberika pelayanan transaksi tunai.
c) Memberikan pelayanan setoran cek atau BG dari nasabah.
d) Memeriksa cek atau BG yang jatuh tempo untuk dilakukan
proses kliring.
e) Bertanggungjawab atas kecocokan pencatatan transaksi
dengan dana kas yang terjadi secara harian.
13). Bagian Accuonting bertugas:
a) Mengatur dan mengkoordinasikan semua hasil aktivitas dan
kegiatan operasional.
b) Memeriksa kelengkapan bukti-bukti transaksi pembukuan
dan kebenaran pencatatan transaksi.
c) Melakukan proses distribusi revenue secara bulanan dan
hasilnya diimplementasikan dalam perhitungan bagi hasil
tabungan dan deposito.
d) Melakukan penyusunan laporan keuangan berkala dan
laporan keuangan lainnya.
14). Back Office tabungan bertugas:
a) Membukukan semua transaksi tabungan.
b) Mencatat semua transaksi tabungan ke dalam buku tabungan.
40
c) Melakukan proses bagi hasil tabungan pada akhir bulan.
d) Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan tabungan.
15). Back Office deposito bertugas:
a) Membukukan semua transaksi pembukuan dan penutupan
rekening deposito nasabah.
b) Mengeluarkan bilyet deposito setelah disetujui oleh pejabat
bank yang ditunjuk.
c) Menyimpan formulir pembukaan dan penutupan rekening
deposito dan copy bilyet deposito nasabah.
d) Melakukan proses bagi hasil deposito setap bulannya
berdasarkan tanggal jatuh tempo.
e) Memeriksa deposito yang akan jatuh tempo, dan
menginformasikannya kepada bagian funnding agar
dilakukan cross chek kepada deposan terkait.
f) Bertanggungjawab atas kebenaran transaksi deposito yang
dibukukan.
g) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
pencatatan deposito.
B. Data Deskriptif
Guna menunjang kegiatan operasionalnya, maka BPR Syari’ah Asad
Alif sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dan menyalurkan dana dari
41
masyarakat untuk masyarakat memberikan layanan jasa dalam bentuk produk
penghimpunan dana dan penyaluran dana berdasar prinsip syari’ah.
1. Produk Penghimpunan Dana
a. Tabungan Qurban
Adalah tabungan dengan akad wadi’ah (titipan) yang bertujuan
untuk membeli hewan qurban baik dibelikan sendiri atau diserahkan
kepada bank. Sehingga tabungan tidak dapat diambil kecuali pada saat
hari raya idul adha akan tiba. Nasabah akan mendapat bonus dara
tabungan tersebut. Setoran pertama minimal Rp 10.000,00.
b. Tabungan Haji
Adalah tabungan dengan akad wadi’ah yang bertujuan untuk
menunaikan ibadah haji dan atau calon jama’ah haji, dimana nasabah
akan mendapat bonus dari tabungan tersebut. Setoran pertama minimal
Rp 100.000,-.
c. Tabungan Ummat
Adalah tabungan dengan prinsip mudharabah yang dapat
diambil sewaktu-waktu, dimana nasabah akan mendapat bagi hasil
dengan nisbah 45:55 (nasabah:bank). Setoran awal minimal Rp
10.000,-.
d. Tabungan Idul Fitri
Adalah tabungan dengan prinsip mudharabah yang bertujuan
untuk simpanan hari raya idul fitri, dimana nasabah mendapat bagi
42
hasil dengan nisbah 45:55 (nasabah:bank). Setoran awal minimal Rp
10.000,-
e. Deposito Mudharabah
Adalah simpanan uang di bank dengan pengambilan kembali
ditentukan jangka waktunya sesuai yang telah disepakati dan
mendapatkan bagi hasil atas keuntungan bank. Deposito minimal Rp
1.000.000,00, dengan nisbah bagi hasil sebagai berikut:
1) Deposito 1 bulan 45:55 (nasabah:bank)
2) Deposito 3 bulan 45:55 (nasabah:bank)
3) Deposito 6 bulan 50:50 (nasabah:bank)
4) Deposito 12 bulan 50:50 (nasabah:bank)
2. Tabungan Ummat
Tabungan Ummat adalah salah satu produk pendanaan unggulan di
BPR Syari’ah Asad alif. Tabungan ini menggunakan akad mudharabah
dimana pihak bank akan memberikan bagi hasil yang telah ditentukan oleh
bank. Nisbah tersebut yaitu sebesar 45:55 (nasabah:bank). Bagi hasil akan
diberikan setiap akhir bulan dengan dimasukkan ke rekening tabungan
nasabah. Bagi hasil tiap bulan tidak menentu, karena disesuaikan dengan
keuntungan bank itu sendiri.
Nasabah Tabungan Ummat dalam penyetoran uang tidak perlu
repot, karena ada petugas yang akan mengambil setoran langsung ke
tempat nasabah, baik itu ke pasar, toko atau ke rumah Tabungan Ummat
juga dapat digunakan sebagai sarana setoran cicilan bagi nasabah yang
43
menggunakan jasa pembiayaan. Apabila saldo Tabungan Ummat telah
mencukupi sebesar angsuran bulanan nasabah pembiayaan, maka saldo
tabungan tersebut akan dipotong sebagai angsuran dengan seijin pemilik
rekening yang bersangkutan.
Dalam setiap tarik tunai nasabah tidak dikenakan biaya. Nasabah
hanya akan dikenakan biaya pada saat ganti buku tabungan apabila
bukunya telah habis pakai yaitu Rp 2.000,-. Dan biaya dikenakan pada saat
tutup buku yaitu Rp 3.000,-.
44
Berikut ini merupakan data pantauan Tabungan Ummat Bulan
Februari-Juni :
PANTAUAN TABUNGANPT. BPR SYARIAH ASAD ALIF
KANTOR KAS BERGAS UNGARANBULAN : FEBRUARI 2010
TGL KETERANGANTABUNGAN UMMAT
DEBET KREDIT SALDO
1SETORAN Tab. ( 16 ) - 1,424,000.00 1,424,000.00
PENARIKAN Tab. ( 1 ) 920,000.00 - 504,000.00
2SETORAN Tab. ( 57 ) - 7,129,500.00 7,129,500.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,605,300.00 - 5,524,200.00
3SETORAN Tab. ( 41 ) - 2,682,000.00 2,682,000.00
PENARIKAN Tab. ( 1 ) 8,595,000.00 - (5,913,000.00)
4SETORAN Tab. ( 62 ) - 2,076,700.00 2,076,700.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 950,000.00 - 1,126,700.00
5SETORAN Tab. ( 46 ) - 2,228,800.00 2,228,800.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,029,000.00 - 1,199,800.00
6SETORAN Tab. ( 26 ) - 1,505,000.00 1,505,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,750,000.00 - (245,000.00)
8SETORAN Tab. ( 20 ) - 2,465,000.00 2,465,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3 ) 3,500,000.00 - (1,035,000.00)
9SETORAN Tab. ( 56 ) - 4,580,000.00 4,580,000.00
PENARIKAN Tab. ( 10 ) 3,240,400.00 - 1,339,600.00
10SETORAN Tab. ( 47 ) - 2,040,000.00 2,040,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 775,000.00 - 1,265,000.00
11SETORAN Tab. ( 60 ) - 4,781,000.00 4,781,000.00
PENARIKAN Tab. ( 10 ) 6,309,300.00 - (1,528,300.00)
12SETORAN Tab. ( 55 ) - 2,015,000.00 2,015,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3 ) 324,900.00 - 1,690,100.00
13SETORAN Tab. ( 37 ) - 5,502,000.00 5,502,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,170,000.00 - 4,332,000.00
15SETORAN Tab. ( 25 ) - 2,695,000.00 2,695,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 2,972,000.00 - (277,000.00)
16SETORAN Tab. ( 52 ) - 3,309,000.00 3,309,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3 ) 6,450,000.00 - (3,141,000.00)
17SETORAN Tab. ( 49 ) - 2,033,500.00 2,033,500.00
PENARIKAN Tab. ( 7 ) 2,810,500.00 - (777,000.00)
18SETORAN Tab. ( 40 ) - 1,285,000.00 1,285,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3 ) 1,110,000.00 - 175,000.00
19SETORAN Tab. ( 41 ) - 3,176,000.00 3,176,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 472,500.00 - 2,703,500.00
20SETORAN Tab. ( 41 ) - 2,014,000.00 2,014,000.00
PENARIKAN Tab. ( 7 ) 2,426,700.00 - (412,700.00)
22 SETORAN Tab. ( 17 ) - 1,810,000.00 1,810,000.00
45
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 6,400,000.00 - (4,590,000.00)
23SETORAN Tab. ( 46 ) - 3,552,300.00 3,552,300.00
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 20,770,000.00 - (17,217,700.00)
24SETORAN Tab. ( 52 ) - 2,487,000.00 2,487,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 2,580,000.00 - (93,000.00)
25SETORAN Tab. ( 45 ) - 1,820,000.00 1,820,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,625,900.00 - 194,100.00
26SETORAN Tab. ( 52 ) - 1,783,000.00 1,783,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 2,700,000.00 - (917,000.00)
JUMLAH 80,486,500.00 64,393,800.00 (16,092,700.00)
(Tabel. 1.1)
PANTAUAN TABUNGANPT. BPR SYARIAH ASAD ALIF
KANTOR KAS BERGAS UNGARANBULAN : MARET 2010
TGL KETERANGANTABUNGAN UMMAT
DEBET KREDIT SALDO
1SETORAN Tab. ( 21 ) - 2,378,000.00 2,378,000.00
PENARIKAN Tab. ( 0 ) - - 2,378,000.00
2SETORAN Tab. ( 42 ) - 6,548,000.00 6,548,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 7,526,000.00 - (978,000.00)
3SETORAN Tab. ( 44 ) - 2,172,000.00 2,172,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 3,770,000.00 - (1,598,000.00)
4SETORAN Tab. ( 50 ) - 2,735,000.00 2,735,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,757,000.00 - 978,000.00
5SETORAN Tab. ( 44 ) - 1,915,000.00 1,915,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,522,500.00 - 392,500.00
6SETORAN Tab. ( 56 ) 2,110,000.00 2,110,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 7,050,000.00 - (4,940,000.00)
8SETORAN Tab. ( 24 ) - 1,405,000.00 1,405,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 2,823,000.00 - (1,418,000.00)
9SETORAN Tab. ( 53 ) 2,965,000.00 2,965,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,650,000.00 - 1,315,000.00
10SETORAN Tab. ( 48 ) - 2,623,000.00 2,623,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3 ) 3,650,000.00 - (1,027,000.00)
11SETORAN Tab. ( 47 ) - 2,993,000.00 2,993,000.00
PENARIKAN Tab. ( 1 ) 400,000.00 - 2,593,000.00
12SETORAN Tab. ( 54 ) - 2,501,000.00 2,501,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3 ) 1,253,400.00 - 1,247,600.00
13SETORAN Tab. ( 55 ) - 4,254,000.00 4,254,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,603,500.00 - 2,650,500.00
15SETORAN Tab. ( 24 ) - 1,889,000.00 1,889,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,558,800.00 - 330,200.00
17 SETORAN Tab. ( 41 ) 2,246,000.00 2,246,000.00
46
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 3,762,200.00 - (1,516,200.00)
18SETORAN Tab. ( 46 ) - 1,654,000.00 1,654,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,346,700.00 - 307,300.00
19SETORAN Tab. ( 31 ) - 1,751,000.00 1,751,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,580,000.00 - 171,000.00
20SETORAN Tab. ( 47 ) - 1,455,000.00 1,455,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 1,572,500.00 - (117,500.00)
22SETORAN Tab. ( 24 ) - 651,000.00 651,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 1,739,900.00 - (1,088,900.00)
23SETORAN Tab. ( 47 ) - 2,358,000.00 2,358,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 5,711,700.00 - (3,353,700.00)
24SETORAN Tab. ( 36 ) - 1,859,000.00 1,859,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5) 1,315,000.00 - 544,000.00
25SETORAN Tab. ( 43 ) - 2,262,000.00 2,262,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,500,000.00 - 762,000.00
26SETORAN Tab. ( 42 ) - 1,750,000.00 1,750,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 2,050,000.00 - (300,000.00)
27SETORAN Tab. ( 34 ) - 3,495,000.00 3,495,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3 ) 787,500.00 - 2,707,500.00
30SETORAN Tab. ( 34) - 2,939,000.00 2,939,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 1,585,000.00 - 1,354,000.00
31SETORAN Tab. ( 52 ) - 2,765,000.00 2,765,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 1,307,000.00 - 1,458,000.00
JUMLAH 58,821,700.00 61,673,000.00 2,851,300.00
(Tabel. 1.2)
PANTAUAN TABUNGANPT. BPR SYARIAH ASAD ALIF
KANTOR KAS BERGAS UNGARANBULAN : APRIL 2010
TGL KETERANGANTABUNGAN UMMAT
DEBET KREDIT SALDO
1SETORAN Tab. ( 32) - 925,000.00 925,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 477,000.00 - 448,000.00
3SETORAN Tab. ( 49) - 3,660,000.00 3,660,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5) 4,250,000.00 - (590,000.00)
5SETORAN Tab. ( 28 ) - 2,142,000.00 2,142,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 14,269,200.00 - (12,127,200.00)
6SETORAN Tab. ( 43) - 1,987,000.00 1,987,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 840,000.00 - 1,147,000.00
7SETORAN Tab. ( 45) - 2,694,000.00 2,694,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 4,437,200.00 - (1,743,200.00)
8SETORAN Tab. ( 54) - 2,445,000.00 2,445,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5) 2,282,200.00 - 162,800.00
9SETORAN Tab. ( 38 ) - 1,500,000.00 1,500,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 1,440,000.00 - 60,000.00
47
10SETORAN Tab. ( 39 ) - 1,808,000.00 1,808,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 3,303,400.00 - (1,495,400.00)
12SETORAN Tab. ( 34 ) - 3,069,000.00 3,069,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 250,000.00 - 2,819,000.00
13SETORAN Tab. ( 38 ) - 1,340,000.00 1,340,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 700,000.00 - 640,000.00
14SETORAN Tab. ( 41) - 1,879,000.00 1,879,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 941,200.00 - 937,800.00
15SETORAN Tab. ( 44) - 1,945,000.00 1,945,000.00
PENARIKAN Tab. ( 0) - - 1,945,000.00
16SETORAN Tab. ( 33) - 1,300,000.00 1,300,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 350,000.00 - 950,000.00
17SETORAN Tab. ( 40) - 1,721,000.00 1,721,000.00
PENARIKAN Tab. ( 7) 4,176,200.00 - (2,455,200.00)
19SETORAN Tab. ( 28) - 2,333,000.00 2,333,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4 ) 1,050,000.00 - 1,283,000.00
20SETORAN Tab. ( 36) - 1,762,000.00 1,762,000.00
PENARIKAN Tab. (3) 509,000.00 - 1,253,000.00
21SETORAN Tab. ( 37) - 1,495,000.00 1,495,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6 ) 1,300,000.00 - 195,000.00
22SETORAN Tab. ( 44) - 1,684,000.00 1,684,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 7,049,000.00 - (5,365,000.00)
23SETORAN Tab. ( 52) - 4,484,000.00 4,484,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5) 1,096,200.00 - 3,387,800.00
24SETORAN Tab. ( 27) - 1,027,000.00 1,027,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 1,677,800.00 - (650,800.00)
26SETORAN Tab. ( 34) - 2,817,000.00 2,817,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 1,688,000.00 - 1,129,000.00
27SETORAN Tab. ( 45) - 1,545,000.00 1,545,000.00
PENARIKAN Tab. ( 10) 3,559,900.00 - (2,014,900.00)
28SETORAN Tab. (43) - 1,539,000.00 1,539,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 1,600,000.00 - (61,000.00)
29SETORAN Tab. ( 37) - 1,595,000.00 1,595,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 2,387,500.00 - (792,500.00)
30SETORAN Tab. (40 ) - 1,973,000.00 1,973,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 440,000.00 - 1,533,000.00
JUMLAH 60,073,800.00 50,669,000.00 (9,404,800.00)
(Tabel. 1.3)
48
PANTAUAN TABUNGANPT. BPR SYARIAH ASAD ALIF
KANTOR KAS BERGAS UNGARANBULAN : MEI 2010
TGL KETERANGANTABUNGAN UMMAT
DEBET KREDIT SALDO
1SETORAN Tab. ( 43) - 2,374,000.00 2,374,000.00
PENARIKAN Tab. ( 1) 491,700.00 - 1,882,300.00
3SETORAN Tab. (27) - 2,999,400.00 2,999,400.00
PENARIKAN Tab. (1) 6,830,000.00 - (3,830,600.00)
4SETORAN Tab. ( 35) - 1,265,000.00 1,265,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 227,000.00 - 1,038,000.00
5SETORAN Tab. ( 54) - 2,378,000.00 2,378,000.00
PENARIKAN Tab. (3) 947,000.00 - 1,431,000.00
6SETORAN Tab. ( 47) - 3,322,000.00 3,322,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 1,800,000.00 - 1,522,000.00
7SETORAN Tab. ( 54) - 123,700.00 123,700.00
PENARIKAN Tab. ( 5) 2,760,000.00 - (2,636,300.00)
8SETORAN Tab. ( 44) - 1,966,000.00 1,966,000.00
PENARIKAN Tab. ( 8) 2,549,600.00 - (583,600.00)
10SETORAN Tab. ( 28) - 1,175,000.00 1,175,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2 ) 272,500.00 - 902,500.00
11SETORAN Tab. ( 51) - 2,723,000.00 2,723,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 2,300,000.00 - 423,000.00
12SETORAN Tab. ( 40) - 2,130,000.00 2,130,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 1,311,900.00 - 818,100.00
14SETORAN Tab. ( 47) - 2,207,000.00 2,207,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 683,200.00 - 1,523,800.00
15SETORAN Tab. ( 35) - 2,103,000.00 2,103,000.00
PENARIKAN Tab. ( 1) 170,000.00 - 1,933,000.00
17SETORAN Tab. ( 32) - 3,359,000.00 3,359,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5 ) 4,050,000.00 - (691,000.00)
18SETORAN Tab. ( 42) - 1,775,000.00 1,775,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 687,400.00 - 1,087,600.00
19SETORAN Tab. ( 48) - 2,356,000.00 2,356,000.00
PENARIKAN Tab. (5) 1,480,000.00 - 876,000.00
20SETORAN Tab. ( 45) - 1,620,000.00 1,620,000.00
PENARIKAN Tab. (2) 271,400.00 - 1,348,600.00
21SETORAN Tab. ( 44) - 1,350,000.00 1,350,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 950,000.00 - 400,000.00
22SETORAN Tab. ( 36) - 1,963,500.00 1,963,500.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 6,813,700.00 - (4,850,200.00)
24SETORAN Tab. ( 35) - 12,238,000.00 12,238,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 3,000,000.00 - 9,238,000.00
25SETORAN Tab. ( 48) - 1,510,000.00 1,510,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 909,000.00 - 601,000.00
26 SETORAN Tab. ( 55) - 2,089,000.00 2,089,000.00
49
PENARIKAN Tab. ( 6) 6,730,700.00 - (4,641,700.00)
27SETORAN Tab. ( 44) - 1,975,000.00 1,975,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 1,200,000.00 - 775,000.00
29SETORAN Tab. (35) - 2,567,000.00 2,567,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 804,500.00 - 1,762,500.00
31SETORAN Tab. ( 36) - 3,740,000.00 3,740,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 1,440,000.00 - 2,300,000.00
JUMLAH 48,679,600.00 61,308,600.00 12,629,000.00
(Tabel. 1.4)
PANTAUAN TABUNGANPT. BPR SYARIAH ASAD ALIF
KANTOR KAS BERGAS UNGARANBULAN : JUNI 2010
TGL KETERANGANTABUNGAN UMMAT
DEBET KREDIT SALDO
1SETORAN Tab. ( 44) - 2,163,000.00 2,163,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 11,119,000.00 - (8,956,000.00)
2SETORAN Tab. (56) - 3,437,000.00 3,437,000.00
PENARIKAN Tab. (6) 13,345,700.00 - (9,908,700.00)
3SETORAN Tab. ( 47) - 1,893,000.00 1,893,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 425,000.00 - 1,468,000.00
4SETORAN Tab. ( 39) - 1,656,000.00 1,656,000.00
PENARIKAN Tab. (3) 1,350,000.00 - 306,000.00
5SETORAN Tab. ( 42) - 1,793,000.00 1,793,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 677,000.00 - 1,116,000.00
7SETORAN Tab. ( 26) - 1,760,000.00 1,760,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 250,000.00 - 1,510,000.00
8SETORAN Tab. ( 40) - 3,089,000.00 3,089,000.00
PENARIKAN Tab. ( 6) 2,301,200.00 - 787,800.00
9SETORAN Tab. ( 57) - 3,453,000.00 3,453,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 4,597,400.00 - (1,144,400.00)
10SETORAN Tab. ( 49) - 9,672,500.00 9,672,500.00
PENARIKAN Tab. ( 8) 1,945,800.00 - 7,726,700.00
11SETORAN Tab. ( 50) - 2,741,000.00 2,741,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 1,700,000.00 - 1,041,000.00
12SETORAN Tab. ( 35) - 1,587,000.00 1,587,000.00
PENARIKAN Tab. ( 3) 659,300.00 - 927,700.00
14SETORAN Tab. ( 28) - 3,081,000.00 3,081,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 3,700,000.00 - (619,000.00)
15SETORAN Tab. ( 45) - 2,338,000.00 2,338,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 1,645,000.00 - 693,000.00
16SETORAN Tab. ( 53) - 2,289,000.00 2,289,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 222,500.00 - 2,066,500.00
17SETORAN Tab. ( 50) - 1,584,000.00 1,584,000.00
PENARIKAN Tab. (4) 1,145,900.00 - 438,100.00
50
18SETORAN Tab. ( 48) - 2,320,000.00 2,320,000.00
PENARIKAN Tab. (4) 440,000.00 - 1,880,000.00
19SETORAN Tab. ( 41) - 1,394,000.00 1,394,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 7,871,400.00 - (6,477,400.00)
21SETORAN Tab. ( 24) - 1,410,000.00 1,410,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 250,000.00 - 1,160,000.00
22SETORAN Tab. ( 51) - 1,950,000.00 1,950,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 2,150,000.00 - (200,000.00)
23SETORAN Tab. ( 51) - 3,572,000.00 3,572,000.00
PENARIKAN Tab. ( 1) 130,000.00 - 3,442,000.00
24SETORAN Tab. ( 45) - 1,415,000.00 1,415,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 564,700.00 - 850,300.00
25SETORAN Tab. ( 45) - 1,708,000.00 1,708,000.00
PENARIKAN Tab. ( 2) 831,000.00 - 877,000.00
26SETORAN Tab. (40) - 2,619,000.00 2,619,000.00
PENARIKAN Tab. ( 5) 1,330,000.00 - 1,289,000.00
28SETORAN Tab. ( 32) - 2,575,000.00 2,575,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 8,460,300.00 - (5,885,300.00)
29SETORAN Tab. (49) - 4,176,000.00 4,176,000.00
PENARIKAN Tab. ( 8) 2,667,900.00 - 1,508,100.00
30SETORAN Tab. (46) - 1,510,000.00 1,510,000.00
PENARIKAN Tab. ( 4) 2,730,500.00 - (1,220,500.00)
JUMLAH 72,509,600.00 67,185,500.00 (5,324,100.00)
(Tabel. 1.5 )
Dilihat dari data bulan Februari-Juni data jumlah setoran dan
penarikan tiap bulan jumlahnya tidak menentu, itu dikarenakan
kebanyakan nasabah merupakan UMK yaitu pedagang, sehingga uang
yang mereka setorkan sebagai dana yang harus terus bergerak. Apabila
barang yang mereka jual telah habis, maka mereka akan mengambil uang
mereka ditabungan sebagai modal pembalian barang dagangan
Berbeda dengan nasabah yang tujuan menabung sebagai sarana
cicilan harian atas pembiayaannya, maka saldo tabungan tidak dapat
diambil tanpa seijin bank.
BAB IV
ANALISA DATA
A. Skim Akad Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad Alif Kantor Kas
Bergas
1. Akad Tabungan Ummat
Akad yang digunakan dalam Tabungan Ummat adalah akad
mudharabah. Mudharabah merupakan salah satu jenis akad perkongsian,
dimana pihak pertama selaku pemilik modal (shahibul maal) yaitu
nasabah dan pihak kedua selaku pengelola dana (mudharib) yaitu bank.
Hasil usaha dibagikan sesuai nisbah yang disepakati kedua pihak. Di BPR
Syari’ah Asad Alif sendiri nisbah bagi hasil Tabungan Ummat sebesar
45:55 (nasabah:bank).
2. Rukun Mudharabah
Jumhur ulama berpendapat rukun mudharabah ada tiga yaitu :
a. Dua orang yang berakad (al-aqidani), disini pihak yang dimaksud
adalah nasabah dan bank itu sendiri.
b. Modal (ma’qud ‘alaih), karena menggunakan akad mudharabah modal
yang dimaksud yaitu modal yang berasal dari nasabah sebagai
shahibul mall.
c. Sighat (ijab-qabul), ijab adalah pernyataan yang berasal dari nasabah
dengan maksud untk menitipkan uangnya di BPR Syari’ah Asad Alif.
Sedangkan qabul adalah pernyataan menerima dari pihak bank atas
51
52
penitipan uang dari pihak nasabah. Sighat yang digunakan yaitu secara
tertulis dimana pihak nasabah dengan mengisi formulir pembukaan
Tabungan Ummat beserta slip setoran disertai dengan penyetoran
uangnya. Pernyataan menerima dari bank juga tertulis dengan
memberikan copy an slip setoran kepada nasabah.
3. Syarat Mudharabah
a. Syarat aqidani (dua orang yang berakad), dalam hal ini diusahakan
adanya kecakapan/pengusaha adalah seorang ahli dalam
mewakilkan/menjadi wakil, sebab mudharib mengusahakan harta
pemilik modal. Disini bank hanya sebagai perantara antara shahibul
mall (nasabah) dan pengusaha atau pihak yang membutuhkan modal.
Dalam hal pengusaha (mudharib) tidak disyaratkan harus muslim,
namun tentu usaha yang dijalankan harus halal.
b. Modal harus diketahui dengan jelas dan memiliki ukuran.
c. Modal harus ada atau benar-benar milik shahibul maal, dan bukan
barang utang.
d. Bank harus memberikan modal kepada pengusaha. Hal ini
dimaksudkan agar pengusaha dapat mengusahakannya, yakni
menggunakan harta tersebut sebagai amanah.
4. Syarat Laba/Keuntungan
a. Laba harus memiliki ukuran (adanya kejelasan bahwa mudharabah
dilakukan untuk mendapatkan keuntungan). Ulama Hanafiyah
berpendapat bahwa apabila pemilik modal mensyaratkan bahwa
53
kerugian harus ditanggung oleh kedua orang yang berakad, maka akad
tersebut menjadi rusak, tetapi mudharabah tetap syah.
b. Laba harus berupa bagian yang umum (masyhur), dalam artian
pembagian laba harus sesuai dengan keadaan yang berlaku secara
umum, namun tidak dibolehkan menetapkan sejumlah nominal
tertentu, misal Rp. 500.000 untuk pemilik dana (shahibul maal) dan
sisanya untuk pengelola dana (mudharib).
5. Alur Akad Tabungan Ummat
modal
modal+bagi hasil
pokok + bagihasil modal
(Gambar. 1.2)
NasabahTabungan
Bank
NasabahPembiayaan
54
B. Sistem Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Ummat di BPR Syari'ah Asad
Alif Kantor Kas Bergas
Bagi hasil BPR Syari’ah Asad Alif diperhitungkan setiap bulan sekali,
berikut cuntoh perhitungan bagi hasil Tabungan Ummat di BPR Syari’ah Asad
Alif.
CONTOH PROFIT DISTRIBUTION BANK SYARIAH ASAD ALIF
( DalamRupiah )
Jenis Simpanan Saldo Rata-rata DistribusiPendapatan
Yang Porsi Pemilik Dana Porsi Pengelola DanaHarian Pendapatan Dibagi Hasil Nisbah Pendapatan Return Nisbah Pendapatan
A B C D E (%) F G
( C x D ) ( C x F )
Sumber Dana
1.TabunganWadiah 40,000,000.00 300,000.00 Bonus - - - 300,000.00
2. Giro Wadiah 30,000,000.00 225,000.00 Bonus - - - 225,000.00
3.TabunganMudharabah 30,000,000.00 225,000.00 45 101,250.00 4.11 55 123,750.00
4.DepositoMudharabah
a. 1 Bulan 20,000,000.00 150,000.00 65 97,500.00 5.93 35 52,500.00
b. 3 Bulan 10,000,000.00 75,000.00 66 49,500.00 6.02 34 25,500.00
c. 6 Bulan 15,000,000.00 112,500.00 66 74,250.00 6.02 34 38,250.00
d. 12 Bulan 5,000,000.00 37,500.00 63 23,625.00 5.75 37 13,875.00Jumlah Sumber
Dana 150,000,000.00 1,125,000.00
Sumber DanaLain
Jumlah Modal 50,000,000.00 375,000.00
T O T A L : 200,000,000.00 1,500,000.00 1,125,000.00 346,125.00 778,875.00
(Tabel. 1.6 )
55
Berikut ini adalah perhitungan nisbah bagi hasil dari table di atas:
1. Pendapatan yang dibagi hasil untuk tabungan mudharabah
2. Porsi pendapatan pemilik tabungan mudharabah
3. Return
4. Porsi pendapatan pengelola dana (bank) dari tabungan mudharabah
C. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Ummat
Pemasaran adalah salah satu aspek penting dan tidak dapat
ditinggalkan dalam dunia perbankan. Dimana pemasaran ini dapat
meningkatkan jumlah konsumen dan kepercayaan konsumen terhadap bank itu
sendiri. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep pemasaran untuk diterapkan. Salah
satunya konsep bauran pemasaran (marketing mix), atau biasa dikenal dengan
4P, yaitu:
a. Product (produk)
Menurut Kotler (2000:428) produk jasa merupakan ”segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untu diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,
digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau
56
keinginban pasar yang bersangkutan”. Produk disini merupakan produk
simpanan Tabumgan Ummat. Sesuai dengan namanya ”ummat”, tabungan
ini ditawarkan kepada mayarakat luas dengan tidak memandang suku,
agama dan kemampuan ekonomi masyarakat. Sehingga seluruh
masyarakat dapat memiliki produk jasa ini.
b. Price (harga)
Tabungan Ummat merupakan produk yang termasuk pada sisi
pasiva neraca bank selain tabungan lainnya (tabungan idul fitri, qurban,
TARMUS) dan deposito di BPR Syari’ah Asad Alif. Untuk itu harga dari
Tabungan Ummat diusahakan serendah-rendahnya. Berikut ini harga yang
diterapkan terhadap Tabungan Ummat:
1) Biaya pembukaan tabungan Rp 10.000,-
2) Biaya penarikan tabungan Rp 0,-
3) Biaya ganti buku Rp 2.000,-
4) Biaya penutupan rekening Rp 3.000,-
5) Bagi hasil 45:55 (nasabah:bank)
c. Place (tempat)
BPR Syari’ah Asad Alif Kantor Kas Bergas terlitak satu kompleks
dengan pom bensin Bergas. Tepatnya Jl. Raya Semarang-Bawen Km 25
Bergas, Kab. Semarang. Dimana pom bensin ini banyak disinggahi banyak
orang sehingga BPR ini dapat dikenal masyarakat luas, karena BPR ini
memasang plakat yang menempel di bagian depan kantor BPR. Sehingga
57
BPR Asad Alif Kantor Kas Bergas mempunyai tempat yang strategis
dalam pengoprasiannya.
d. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu aktifitas untuk memperkenalkan suatu
produk (barang/jasa) kepada konsumen agar dikenal dan membujuk agar
konsumen memakai barang tersebut. Dalam bisnis perbankan juga dikenal
adanya promotional mix (bauran promosi) yang meliputi :
1) Advertising (periklanan)
Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan
atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam bentuk spanduk, poster,
brosur, dan lain-lain. Periklanan yang digunakan dalam
mempromosikan Tabungan Ummat masih menggunakan brosur yang
disebar oleh marketing BPR Syari’ah Asad Alif dengan sistem door to
door atau tiap-tiap rumah, warung, atau toko.
2) Sales Promotion (promosi penjualan)
Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan
penjualan melalui potongan harga atau hadiah pada waktu tertentu
terhadap barang-barang tertentu pula. Di BPR Syari’ah Asad Alif
sendiri hanya menerapkan pemberian hadiah-hadiah hiburan seperti
kaos, kalender, dan payung. Respon nasabah sendiri mengusulkan agar
setiap tahunnya juga diadakan pengundian hadiah yang lebih menarik
seperti sepeda motor, kulkas, TV dan setrika. (Wawancara dengan Ibu
Sukirah sebagai nasabah)
58
3) Personal Selling (menjual kepribadian)
Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi
karyawan bank dalam melayani serta ikut dalam mempengaruhi
nasabah. Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum
dilakukan olehseluruh pegawai bank. Di BPR Syari’ah Asad Alif dalam
pelayanannya setiap karyawan mengenal 3S, yaitu senyum, salam, dan
sapa.
4) Publicity (publikasi)
Merupakan promosi yang dilakukan untuk meningkatkan citra
bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui sponsorship
terhadap suatu kegitan amal, social, dan atau olahraga.
Tujuannyaadalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Dalam
prakteknya BPR Syari’ah Asad Alif melalui programnya yaitu dengan
menampung dan menyalurkan dana zakat, infaq, shadaqoh (ZIS) dari
para nasabah untuk disalurkan kepada orang0orang yang berhak
menerimanya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tabungan Ummat merupakan simpanan dengan menggunakan akad
mudharabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat. Nasabah akan
mendapat bagi hasil setiap bulannya sesuai dengan porsinya, yaitu dengan
nisbah 45:55 (nasabah:bank). Nasabah berperan sebagai shahibul mall yaitu
sebagai penyedia dana bagi bank, dan bank berperan sebagai mudharib yaitu
sebagai pengelola dana.
Bagi hasil akan diberikan kepada nasabah setiap bulannya yang akan
dimasukkan ke rekening tabungan nasabah. Pendapatan yang dibagi hasil
untuk tabungan mudharabah dapat diperoleh dengan rumus:
.
Sedangkan porsi perhitungan bagi hasil untuk nasabah dapat diperoleh dengan
rumus :.
Dalam pemasarannya petugas marketing menggunakan pendekatan
persuasif bagi calon nasabah. Dan yang telah menjadi nasabah petugas
marketing mengguanakan pendekatan kekeluargaan, agar nasabah yang lama
tidak kabur dan beralih dengan lembaga keuangan lainnya.
Dalam pemasarannya BPR Syari’ah Asad Alif menerapkan bauran
pemasaran (marketing mix) atau lebih dikenal dengan 4P yaitu product
59
60
(produk) yang dapat dimiliki oleh masyarakat luas secara mudah. Price
(harga) dengan perincian yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Place
(tempat) yang stategis terletak satu kompleks dengan pom bensin Bergas.
Serta promotion (promosi) dengan melelui advertising (periklanan), sales
promotion (promosi penjualan), personal selling (menjual kepribadian) dan
publicity (publikasi).
B. Saran
1. Pemasaran lebih ditingkatkan guna menambah asset BPR syari’ah
Asad Alif.
2. Lebih berani melakukan promosi, karena begitu banyak pesaing sesama
lembaga keuangan baik itu sesama BPR atau lembaga keuangan lainnya.
3. Sebagai kantor kas diperlukan peningkatan kerjasama antar pegawai.
61
Daftar Pustaka
Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarata: PT Grafindo.
Prof. Dr. H. Ali, Zaeudin, M.A. 2008. Hukum Perbankan Syari’ah. Jakarta: Sinar
Grafika.
Sumitro, Warkum. 2004. Azaz-azaz Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga
Terkait, BMUI dan Takaful di Indonesia. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Antonio, M. Syafi’i. 2001. Bank syari’ah Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema
Insani.
Muhammad. 2009. Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syari’ah.
Yogyakarta: UII Pres.
Tjiptono, Fandy. 2000. Pemasaran Jasa. Jogjakarta: ANDI and Pearson
Education (Asia) Pte. Ltd.
Muhammad. 2004. Teknik Perhitungan Bagi Hasil dan Profit Margin Pada Bank
Syariah. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.
Dokumen BPR Syari’ah Asad Alif dalam bentuk brosur dan dokumen lainnya.