Download - Desain dan Struktur Organisasi
Desain & Struktur Organisasi
Oleh :Tika Apriyani (2KA17)
Desain & Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiSusuan pembagian tugas secara formal dalam sebuah organisasi.
Desain OrganisasiIvancevich (2008) mendefinisikannya sebagai proses penentuan
keputusan untuk memilih alternatif kerangka kerja kabatan, proyek pekerjaan dan departemen. Dengan demikian, keputusan atau tindakan-tindakan yang dipilih ini akan menghasilkan sebuah
struktur organisasi.
Desain Struktur Organisasi
Terdapat 3 buah dimensi struktur organisasi :
1. Kompleksitas2. Formalisasi
3. Sentralisasi & Desentralisasi
1. Kompleksitas
Kompleksitas mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar
secara geografis.
Diferensiasi
a) Diferensiasi Horizontal, merujuk pada tingkat differensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggorta, sifat dari tugas yang dilaksanakan serta tingkat pendidikan dan pelatihannya.
b) Differensiasi Vertikal, merujuk pada kedalaman struktur. Contohnya : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari kendali.
c) Differensiasi Spasial, tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.
Diferensiasi
a) Organisasi tall atau flat selain ditentukan oleh besaran organisasi juga oleh jenis pekerjaan dan karakteristik individu pemegang tugas.
b) Makin tinggi kompleksitas, maka perhatian terhadap masalah-masalah komunikasi, koordinasi dan kontrol akan makin besar.
2. Formalisasi
Sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari pada pegawainya.
Keuntungannya :• Standarisasi perilaku akan mengurangi
keanekaragaman• Memudahkan koordinasi• Adanya penghematan
2. Formalisasi
a) Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan, prosedur dan aturan ditetapkan secara terinci, dikodifikasi serta dilaksanakan melalui pengawasan langsung.
b) Perilaku yang diinternalkan melalui nilai, norma pola pikir yang diharapkan bagi pekerjaan dan organisasi
Misalkan melalui pelatihan dan budaya organisasi.
Teknik-teknik FormalisasiTerdapat beberapa teknik yang ada di formalisasi• Seleksi• Persyaratan peran• Peraturam, prosedur dan kebijaksanaan• Pelatihan• Ritual
Hubungan Formalisasi dan Kompleksitas
Diferensiasi horizontal tinggi –> pembagian kerja bagi pegawai tidak terampil –> formalisasi tinggi
Diferensiasi hotizontal tinggi –> pegawai profesional –> formalisasi rendah
3. Sentralisasi & Desentralisasi
1. Sentralisasi2. Desentralisasi
Hambatan sentralisasi• Hanya memperhatikan struktur formal• Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan
keputusan• Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.• Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan terletak
pada anggota tingkat rendah.
3. Sentralisasi & DesentralisasiKeuntungan desentralisasi• Setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah
informasi• Dapat menanggapi perubahan dengan cepat• Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan• Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah
Keuntungan sentralisasi• Keputusan komprehensif yang akan diambil• Penghematan dan lebih efektif
Keuntungan Desentralisasi
Desentralisasi Rendah(Sentralisasi Tinggi)
Desentralisasi Tinggi(Sentralisasi Rendah)
1. Mengeliminasi tambahan tanggung jawab yang tidak dikehendaki oleh
orang yang melakukan pekerjaan rutin.
1. Dapat mengurangi level manajemen dan membuat organisasi menjadi semakin
ramping.
2. Memungkinkan keputusan yang krusial dibuat oleh mereka yang mempunyai
pandangan luas (big picture).
2. Memberi kesempatan kepada karyawan yang berhadapan langsung dengan
masalah membuat keputusan sendiri.
Hubungan antara Sentralisasi, kompleksitas dan formalisasi
Kompleksitas naik ->desentralisasi
Formalisasi naik -> sentralisasi (pekerja tidak terampil)
Formalisasi turun -> desentralisasi (pekerja yang profesional)
Departementalisasi
Divisi tenaga kerja menghasilkan spesialis yang memerlukan koordinasi. Koordinasi ini difasilitasi
dengan mengelompokkan para spesialis bersama-sama dalam sejumlah departemen.
Cara organisasi secara khas mengkoordinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi secara horizontal.
Misalkan, berdasarkan fungsi, geografis, produk dan proses.
Model-model Struktur Organisasi
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi
yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi.
Model-model Struktur Organisasi1. Desain Organisasi Mekanistik.
• Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
• Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman dan ekonomi melalui perasaan takut dan sanksi.
• Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
• Proses interaksi bersifat taertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.
• Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.• Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa
mendorong adanya partisipasi kelompok.• Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus
kesalahan.
Model-model Struktur Organisasi
2. Desain Organisasi Orgranik.
• Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
• Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
• Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
• Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
• Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.
• Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
• Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.
Model-model Struktur Organisasi
3. Organisasi birokratik• Organisasi birokratik memiliki banyak
kemiripan dengan organisasi mekanik. Dimensi kompleksitas dan formalisasinya sama sama tinggi, namun pembedanya pada sentralsasi yang rendah.
Implikasi manajerial
Dalam membuat sebuah organisasi diharuskan mempunyai struktur organisasi agar organisasi tersebut dapat mencapai sebuah tujuan. Struktur dapat tercipta dari adanya desain struktur organisasi yang mempunyai 3 dimensi yaitu, kompleksitas, formalitas, sentralisasi
dan desentralisasi.
Dalam dimensi sentralisasi mempunyai efektifitas yang tinggi dibandingkan desentralisasi dalam organisasi, tetapi manajer
menjadi tidak berkembang dengan adanya suatu masalah yang dihadapi dalam sebuah organisasi tersebut.
Sumber
1. rumijati.staff.umm.ac.id/files/2010/04/dimensi-struktur.4.pptx
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Departementalisasi
3. ymayowan.lecture.ub.ac.id/.../makalah-struktur-dan-desain-organisasi-ke...