Download - Dc237.4shared.com Doc QoBwMC5- Preview
-
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM EMBEDDED DAN WAKTU NYATA
Interactive LED Chase Effect
Oleh :
Siti Rohmah ( 08215410547 )
Siti Patimah ( 08215410532 )
TEKNIK INFORMATIKA
-
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS IBN KHALDUN
BOGOR
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas kebesaran rahmat dan
hidayah-Nya, Laporan Studi Kelayakan ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan makalah laporan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak baik moril
maupun materil, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, baik secara
moril maupun materil.
2. Bapak Andi, selaku dosen mata kuliah praktikum system embedded yang telah
membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis.
3. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan
laporan ini.
Penulis menyadari masih ada ketidaksempurnaan dalam penulisan laporan ini . Kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan agar pembuatan laporan di masa yang
-
akan mendatang dapat menjadi lebih baik. Kami berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Bogor, Juli 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Arduino merupakan sistem mikrokontroler yang relatif mudah dan cepat dalam
membuat aplikasi elektronika maupun robotika. Buktinya ada beberapa kursus
robotika yang dulunya mengajarkan pemrograman AVR menggunakan bahasa C/C++,
kini telah beralih ke pemrograman menggunakan Arduino.
Hardware maupun software Arduino adalah open source. Artinya kita bisa
membuat tiruan atau clone atau board yang kompatibel dengan board Arduino tanpa
harus membeli board asli buatan Italy. Kalaupun kita membuat board yang persis
-
dengan desain asli, kita tidak akan dianggap membajak (asalkan tidak menggunakan
trade mark Arduino).
Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap,
maka mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin
membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya LM35) dan
menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD, tinggal
membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCD pada program yang sama, dan
seterusnya.
2. Dasar teori
Mikrokontroller merupakan suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan
mikrokomputer terbaru yang hadir memenuhi kebutuhan pasar ( market needed ).
Sebagai teknologi terbaru dengan teknologi semikonduktor yang mengandung
transistor yang lebih banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil sebagai wadah
penempatannya dan dapat diproduksi secara massal sehingga harganya lebih murah
dan dapat terjangkau oleh hampir seluruh kalangan masyarakat. Oleh karena itu
mikrokontroller sangat cocok diterapkan untuk mengontrol berbagai peralatan-
peralatan yang lebih canggih dibandingkan dengan komputer PC, karena effektivitas
dan kefleksibelannya yang tinggi. Sebagai contoh penerapan mikrokontroler pada
umumnya adalah aplikasi mesin tiket dalam arena permainan(game), aplikasi dalam
pengukuran jarak jauh, aplikasi mainan anak-anak dan lain sebagainya, berdasarkan
contoh-contoh aplikasi tersebut penulis sangat tertarik menggunakan mikrokontroller
sebagai peralatan utama dalam pembuatan alat pengontrol pada proyek akhir ini pada
umumnya ,dan mikrokontroller Arduino Uno pada khususnya, karena hanya dengan
menambahkan beberapa komponen luar, mikrokontroller sudah dapat bekerja sesuai
dengan program yang diberikan padanya.
Arduino Uno memiliki 14 digital input / output pin (dimana 6 dapat digunakan
sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack
listrik, ICSP header, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau
listrik dengan adaptor AC-DC atau baterai untuk memulai.
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak
menggunakan FTDI USB-to-serial Chip driver. Sebaliknya, fitur Atmega8U2
diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2 dari papan Uno memiliki
-
resistor menarik garis HWB 8U2 ke tanah, sehingga lebih mudah untuk
dimasukkan ke dalam mode DFU .
BAB II
BAHAN DAN ALAT
1. Mikrokontroler Arduino 1 buah
-
2. Led Pin 10 buah
3. Resistor 10 buah
4. Project Board 1 buah
5. Potentiometer 1 buah
Potentiometer berfungsi untuk mengontrol perangkat listrik
-
BAB III
CARA MELAKUKAN
1. Hardware
Menyusun beberapa bahan dan alat seperti gambar yang ditunjukan pada Gb.1
2. Software
Setelah itu masukan sebuah code program di bawah ini.
// Create array for LED pins
byte ledPin[] = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 13};
int ledDelay; // delay between changes
int direction = 1;
int currentLED = 0;
unsigned long changeTime;
int potPin = 2; // select the input
pin for the potentiometer
void setup() {
// set all pins to output
for (int x=0; x
-
// read the value from the pot
ledDelay = analogRead(potPin);
// if it has been ledDelay ms since
last change
if ((millis() - changeTime) >
ledDelay) {
changeLED();
changeTime = millis();
}
}
void changeLED() {
// turn off all LED's
for (int x=0; x
-
3.2 Gambar dan Rangkaian
Gambar 1.Rangkaian
-
Narasi:
Setelah semua coding dimasukkan ke software arduino, klik save, klik upload, selesai.
Maka akan terlihat perubahan terhadap lampu LED yang telah disusun sebelumnya.
Fungsi potentiometer di sisni adalah untuk mengontrol tegangan yang masuk keresistor, sehingga apa bila kita memutar potentiometer tersebut maka ada perubahan
pada lampu LED dari mulai lampu LED berkedip lambat, kemudian agak cepat, lebih
cepat dan pada posisi potentiometer full maka lampu LED akan menyala semua. Ituartinya tegangan yang masuk ke resistor full.
-
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
1. Gambar rangkaian
Ket: Rangakaian ini pada saat potentiometer belum diputar sehingga
lampu LED yang menyala satu persatu dan lambat
-
Ket: Rangakaian ini pada saat potentiometer diputar setengahnya, sehingga
lampu LED terlihat menyala lebih cepat.
Ket: Pada gambar terakhir ini posisi potentiometer berada pada posisi full
yakni sudah tidak dapat diputar lagi. Sehingga yang dihasilkan adalah lampuLEDnya menyala semua.
-
BAB VI
KESIMPULAN
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya potentiometer kita dapat
merubah output(Lampu LED ) menjadi lebih cepat ketika potentiometernya diputar .
dan ketika potentiometer berada pada posisi full( tidak bias diputar lagi) maka lampu
LED menyala semua.
-
BAB VI
-
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Mikrokontroler. diakses tanggal 23 juli 2011
http://www.toko-elektronika.com/tutorial/serialC.html.diakses tanggal 23 juli2011
McRoberts M.R. 2009 . Electronics Arduino Starters Kit Manual - A Complete
Beginners Guide to the Arduino. Earthshine Electronics
-
14