DATABASE PEMETAAN DESA CIBEUSI
KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN
SUMEDANG
1. KONDISI DAN SEJARAH DESA
1) Asal usul desa
Desa Cibeusi termasuk wilayah Desa Cipacing, pada tahun 1983 Cipacing dimekarkan
menjadi 2 desa, yaitu: Desa Cipacing dan Desa Cibeusi, pemekaran desa ini diprakarsai oleh
sesepuh / tokoh masyarakat Cibeusi, yang mana pada waktu itu dilihat dari segi luas wilayah
terotorial dan jumlah penduduk sudah memungkinkan untuk dibagi dua, maka semenjak itulah
Desa Cibeusi berdiri dengan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang
Nomor : 140/SK-10/PEM/83 Tanggal 22-01-1983.
2) Sejarah kepemimpinan
Sejarah kepemimpinan Desa Cibeusi dari awal sampai sekarang sebagai berikut:
No Nama Priode jabatan Keterangan
1 Undang Apandi 1984 s/d 1992 Hasil
pemilihan
2 Wey Salema 1992 s/d 1994 Pejabat
3 Abdul Majid 1994 s/d 2002 Hasil
pemilihan
4 Dedi Junaedi 2002 s/d 2007 Hasil
pemilihan
5 Dedi Junaedi 2007 s/d 2013 Hasil
pemilihan
6 Dedi Junaedi 2013 s/d 2014 Pejabat
Sementara
7 YULI
HANDAKA
2014 s/d 2015 Pejabat
Sementara
8 Yoyo Iskandar,
ST
2015 s/d 2021 Hasil
pemilihan
3) Sejarah pembangunan
Pembangunan infrastruktur yang telah dilaksanakan di desa Cibeusi semenjak berdiri
sampai dengan sekarang adalah :
NO Jenis Yang Telah dibangun Tahun
peleksanaan
Sumber
pembiayaan Keterangan
1 Pembangunan kantor Desa 1985 APBD
2 Pengaspalan jalan KH.
HASAN MUSTOPA 1992
Swadaya &
PDMDKE
3 Pengaspalan jalan KH.
HASAN MUSTOPA 2005
PKPS
BBMIP
4 Pengaspalan jalan
Bojongeureun 1992 PDMDKE
5 Pengaspalan Jalan Jaya Laras 2001 APBD
7 Rumah Bides 2000 Bantuan
8 Dam Nengkor 2001 APBD
9 Pembukaan jalan desa 2001 swadaya
10 Dam Nengkor 2005 APBD
11 Pengaspalan jalan desa
2005 PKPS
BBMIP
12 Pembangunan sarana air bersih
2005 PKPS
BBMIP
2. LETAK GEOGRAFIS
a. LUAS WILAYAH DESA = 185,695 ha
- TANAH SAWAH:
Sawah irigasi teknis = 5,21 ha
Sawah irigasi ½ teknis = 17 ha
Sawah tanah hujan = 16 ha
= 38,21 ha
- TANAH KERING
Tegal/ladang = 19 ha
Pemukiman = 31,2 ha
= 50,2 ha
- TANAH PASILITAS UMUM
Kas Desa = 1,71 ha
Lapangan = 2,25 ha
Perkantoran pemerintah = 3,84 ha
Lainnya = 89,485 ha
= 97,285 ha
b. JUMLAH PENDUDUK
- JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN GENDER
Julah Total = 10,809 orang
Jumlah laki-laki = 5,569 orang
Jumlah perempuan = 5,240 orang
Jumlah Kepala Keluarga = 1,771 orang
- JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PENDIDIKAN
Belum sekolah = 813 orang
Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah = 7 orang
Pernah sekolah SD tapi tidak tamat = 634 orang
Tamat SD/sederajat = 996 orang
SLTP/sederajat = 1.798 orang
SLTA/sederajat = 5.272 orang
D-1 = 152 orang
D-2 = 128 orang
D-3 = 237 orang
S-1 = 568 orang
S-2 = 183 orang
S-3 = 21 orang
- JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
Petani = 94 orang
Buruh tani = 63 orang
Buruh/swasta = 2.412 orang
Pegwai Negeri = 2.605 orang
Pengrajin = 218 orang
Pedagang = 253 orang
Peternak = 76 orang
Montir = 21 orang
Dokter = 4 orang
Lain – lain = 5.063 orang
= 10.809 orang
3. TIPOLOGI DAN KLASIFIKASI DESA
TIPOLOGI
Desa Cibeusi adalah desa paling ujung sebelah barat dari Kabupaten Sumedang berbatasan
dengan kabupaten lain yakni Kabupaten Bandung atau dengan kata lain merupakan gerbang
Kabupaten Sumedang sebelah barat.
KLASIFIKASI DESA
Desa Cibeusi termasuk ke wilayah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, dengan
perkembangan yang ada seperti fasilitas dan lain sebagainya termasuk wilayah perkotaan
setidaknya dalam klasifikasi dalam penilaian pajak termasuk klasifikasi perkotaan
ORBITASI
Jarak ke ibu kota Kecamatan = 2 Km
Lama tempuh ke ibu Kecamatan = 0,25 Jam
Kendaraan umum ke ibu Kecamatan = Angkutan Umum
Jarak ke ibu kota kabupaten terdekat = 27 Km
Lama tempuh ke ibu kota Kabupaten = 1 Jam
Lama tempuh ke ibu kota Propinsi = 20 Km
IKLIM
Curah hujan = 2000-2500 mm
Jumlah bulan hujan = 7 bulan
Suhu rata-rata harian = 23 – 27 oc
Tinggi tempat = 700 mdl
Bentang wilayah = Berbukit
4. KEADAAN EKONOMI
Desa Cibeusi, merupakan bagian dari kecamatan Jatinangor, yang mana Jatinangor
merupakan kecamatan yang ada kawasan industrinya, masayarakat Cibeusi sebagian ada yang
merasakan manfaat dari adanya kawasan industry tersebut dengan menjadi karyawan pabrik.
Hal ini sangat penunjang tarap hidup warga seandainya di bandingkan dengan beberapa tahun
kebelakang sebelum banyak pabrik berdiri. Meskipun pada kenyataannya persaingan untuk
mendapatkan kesempatan kerja tersebut cukup terbatas.
Kondisi ekonomi didalam desa Cibeusi cukup pariasi dan terbagi menjadi 2 blok besar
yaitu utara selatan, selatan didominasi oleh pengusaha dan karyawan swasta, dan blok atas
didominasi oleh sector pertanian. Berikut rincian kondisi ekonomi masyarakat desa sindang
galih sebagai berikut :
Mata pencaharian penduduk:
- Pengrajin
- Buruh pabrik/karyawan swasta
- Pegawai Negeri Sipil
- Petani
- Buruh Tani
- Tukang ojeg
- Supir
- Pedagang
Potensi ekonomi di Desa Cibeusi:
- Jalan utamanya dilalui merupakan jalan Negara, jalur Bandung-Sumedang,
Cirebon dan lainnya
- Ada beberapa pangkalan ojek
- Home industry
- Pinggir jalan utama cukup ramai dilalui sehingga strategis untuk berdagang
- Ada dua Hotel besar yang masuk wilayah desa yakni : hotel BGG dan Puri
Khatulistiwa
- Telah ada beberapa Mini market yang mampu menampung tenaga kerja
- Lahan pertanian cukup
5. PENDIDIKAN, KESEHATAN, DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Desa Cibeusi dalam penyelenggaraan pendidikan saat ini cukup baik, hal ini
ditunjukkan dengan minimnya jumlah penduduk buta huruf. Sedangkan sarana pendidikan
formal cukup memadai, dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa
beserta warga masyarakat sedang melakukan peningkatan sarana pendidikan berupa
rehabilitasi sarana pendidikan.
1. Tabel Sarana Penunjang Pendidikan
Nomor Nama sekolah Jumlah
1 Paud 4
2 TK 2
3 SD/MI 2
4 SLTP 1
5 SLTA 1
6 PT 2
Jumlah 12
2. Tabel Sarana peribadatan
No Nama jumlah
1 Masjid 39
2 Mushola 12
3. Tabel Sarana kesehatan
No Nama Jumlah
1 Polindes 1
2 Pos yandu 13
3 Desa Siaga 1
4 Praktek swasta 2
5 Tenaga Medis 4
6 Dukun bayi 2
7 Tabib -
6. KONDISI PEMERINTAHAN DESA
Desa Cibeusi dalam menjalankan keperintahannya terbagi menjadi tiga dusun, yang
disetiap dusunnya dipimpin oleh seorang kepala dusun sebagai kepanjang tanganan kepala
desa dalam menjalankan topoksinya ditingkat dusun yaitu: Dusun I Cibeusi, Dusun II
Bojongeureun, Dusun III Sadang.
Setiap daerah terotorial dusun membawahi beberapa wilayah Rukun Warga (RW)
dan Rukun Tetangga (RT),
Dusun I Cibeusi membawahi wilayah : 4 RW 14 RT
Dusun II Cibeusi membawahi wilayah : 5 RW 15 RT
Dusun III Sadang membawahi wilayah : 5 RW 15 RT
• Pemerintah Desa
Di Desa Cibeusi dalam menjalankan fungsi pelayanan nya kepala desa dibantu oleh
perangkat nya. Berikut adalan Susunan organisasi pemerintah Desa Cibeusi periode 2015 –
2021:
NO NAMA PANGKAT / JABATAN ALAMAT
1 YOYO
ISKANDAR,ST Kepala Desa
Dusun Bojong Eureun RT.
01/10
2 TONI, SE Sekretaris Dusun Bokong Eureun RT.
01/04
3 RIKA SANY
APRIYANTI Kaur Keuangan Dusun Sadang RT.03/13
4 AGUS RUHIAT Kaur perencanaan Dusun Sukajadi RT.03/03
5 YULI YULIA Kaur. Umum Dusun Bojong eureun RT.
01/08
6 YOPI YOPIAN A Kasi Kesejahteraan Dusun Bojongereun
RT.01/10
7 AGUS SOLIHIN Kasi pemerintahan Dusun Sadang RT.02/06
8 NURJANAH Kasi Pelayanan Dusun Sadang RT.01/13
9 DENI FEBIANA Kadus I Dusun sukajadi rt.03 rw.03
10 RIAN TAUFIK
ISMAIL KADUS II
Dusun Bojong eureun RT.
01/08
11 AANG DARUL . F KADUS III Dusun Sadang RW. 14
12 AGUS RUHIYAT
STAF PEMBANTU
KASI
KESEJAHTERAAN
Dusun Bojong Eureun Kidul
RW 10
• Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Desa Cibeusi menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola
Minimal, selengkapnya sebagai berikut :
DESA CIBEUSI KECAMATAN JATINANGOR
KABUPATEN SUMEDANG
7. ANALISIS POTENSI DAN MASALAH
Cibeusi memilki potensi dalam bidang kerajinan. Kerajinan membuat layang – layang
menjadi mayoritas pencaharian masyarakatnya. Terdapat Home Industry pembuatan layang –
layang salah satunya di dusun Sadang, Cibeusi. Selain itu Cibeusi memiliki kesenian yang
potensial yaitu Jaipong dan Marawis.
BPD KADES
yyy
SEKDES
Kaur
Umum Kaur
Keuangan
Kasi.
Pelayanan
Kaur.
Perencanaan
KADUS III
SADANG
KADUS II
BOJONGEUREUN KADUS I
C I B E U S I
Kepala seksi
Kesejahteraan Kepala seksi
Pemerintaha
n
yu
Kurangnya dukungan dari orang tua terhadap anaknya dalam pendidikan menjadi
masalah yang belum terselesaikan sehingga banyak dari warga yang hanya lulusan SMP sedikit
SMA. Perlu diadakannya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang pendidikan.
Kerajinan layang – layang perlu dibina untuk lebih baik lagi dalam pemasaran dan
pemberdayaannya.