Download - Dasar Dasar Valuasi Ekonomi
-
DASAR DASAR VALUASI EKONOMIDASAR DASAR VALUASI EKONOMI
Dr. Dodik Ridho NurrochmatDr. Dodik Ridho Nurrochmat
Lab. Politik Ekonomi dan Sosial KehutananLab. Politik Ekonomi dan Sosial Kehutanan
Fakultas Kehutanan IPB BogorFakultas Kehutanan IPB Bogor
Pusat Rencana dan Statistik Kehutanan
Badan Planologi Kehutanan
Departemen Kehutanan
2006
-
KONSEP NILAIKONSEP NILAI
Nilai = Persepsi terhadap suatu obyek Nilai = Persepsi terhadap suatu obyek pada tempat dan waktu tertentupada tempat dan waktu tertentu
Persepsi = pandangan individu atau Persepsi = pandangan individu atau kelompok terhadap suatu obyek sesuai kelompok terhadap suatu obyek sesuai dengan tingkat pengetahuan, dengan tingkat pengetahuan, pemahaman, harapan, dan norma.pemahaman, harapan, dan norma.
Sehingga, Nilai Sumberdaya Hutan (SDH) Sehingga, Nilai Sumberdaya Hutan (SDH) BERAGAM tergantung dari persepsi BERAGAM tergantung dari persepsi masingmasing--masing.masing.
-
KERAGAMAN NILAI SDHKERAGAMAN NILAI SDH
Keragaman Nilai SDH, mencakup:Keragaman Nilai SDH, mencakup:
Perbedaan BESARNYA NILAIPerbedaan BESARNYA NILAI
MasingMasing--masing individu atau kelompok masing individu atau kelompok
mempunyai persepsi yang berbeda terhadap mempunyai persepsi yang berbeda terhadap
besarnya nilai (harga) suatu obyekbesarnya nilai (harga) suatu obyek
Perbedaan MACAM NILAIPerbedaan MACAM NILAI
MasingMasing--masing individu atau kelompok masing individu atau kelompok
mempunyai persepsi yang berbeda terhadap mempunyai persepsi yang berbeda terhadap
macam nilai (kegunaan, manfaat) suatu obyekmacam nilai (kegunaan, manfaat) suatu obyek
-
Nilai Hutan sebagai EkosistemNilai Hutan sebagai Ekosistem
Barang Privat Barang Privat (private goods)(private goods)
-- Rivalry consumptionRivalry consumption
-- ExcludableExcludable
Barang Publik Barang Publik (public goods)(public goods)
-- Non rivalry, joint supply, indivisibleNon rivalry, joint supply, indivisible
-- Non excludability, non exclusiveNon excludability, non exclusive
-
Nilai Ekonomi Total SDHNilai Ekonomi Total SDH
Nilai Ekonomi Total = Nilai Guna + Nilai NonNilai Ekonomi Total = Nilai Guna + Nilai Non--GunaGuna
Nilai Guna Nilai Guna (Use Value):(Use Value):
-- Nilai Guna Langsung Nilai Guna Langsung (Direct Use Value)(Direct Use Value)
-- Nilai Guna Tak Langsung Nilai Guna Tak Langsung (Indirect Use Value)(Indirect Use Value)
-- Nilai Pilihan Nilai Pilihan (Option Value)(Option Value)
Nilai NonNilai Non--Guna Guna (Non(Non--Use Value):Use Value):
-- Nilai Pilihan Nilai Pilihan (Option Value)(Option Value)
-- Nilai KeberadaanNilai Keberadaan (Existence Value)(Existence Value)
-- Nilai NonNilai Non--Guna lainnyaGuna lainnya (Other Non(Other Non--Use Value)Use Value)
-
Biodiversity Pemanda-
ngan
Habitat Spesies
langka
Ekosistem Suaka mrg
satwa
Rekreasi Fungsi ekologis
Pengendalian banjir
Perlindungan terhadap angin
Kayu Buah+biji Getah Rotan Panan
hewan Tumbuh-
an Obat
Nilai non-penggunaan lainnya
Nilai pengetahuan
Nilai pilihan Non penggun.
Nilai pilihan penggunaan
Manfaat fungsional
Hasil yangdapat dikon-sumsi lgsg
Nilai Non-Guna Lainnya
NilaiKeberadaan
Nilai PilihanNilai PilihanNilai GunaTak Lgsg
Nilai GunaLangsung
Nilai Non-GunaNilai Guna
Nilai Ekonomi Total
Sumber: Pearce et al (1990); Suparmoko dan Nurrochmat (2005)
-
Kegunaan Penilaian SDHKegunaan Penilaian SDH
Penilaian SDH berguna sebagai dasar:Penilaian SDH berguna sebagai dasar:
Penyusunan Neraca Sumber Daya HutanPenyusunan Neraca Sumber Daya Hutan
Pembelian, penjualan, sewa, lelang lahan dan tegakan Pembelian, penjualan, sewa, lelang lahan dan tegakan hutanhutan
Peminjaman modal atau kreditPeminjaman modal atau kredit
Ganti rugi kerusakan hutan (kebakaran, pencemara Ganti rugi kerusakan hutan (kebakaran, pencemara lingkungan, dsb.)lingkungan, dsb.)
Perencanaan dan studi kelayakan investasi publik dan Perencanaan dan studi kelayakan investasi publik dan privat dalam pengelolaan SDHprivat dalam pengelolaan SDH
Penentuan pilihan tujuan pengelolaan ekosistem hutan Penentuan pilihan tujuan pengelolaan ekosistem hutan pada setiap fungsi hutan. pada setiap fungsi hutan.
Perhitungan tarif (dana reboisasi, kompensasi, jaminan Perhitungan tarif (dana reboisasi, kompensasi, jaminan kinerja, dsb.) dan insentif (DAK Konservasi, dsb.)kinerja, dsb.) dan insentif (DAK Konservasi, dsb.)
-
METODE PERHITUNGAN NILAI GUNA LANGSUNGMETODE PERHITUNGAN NILAI GUNA LANGSUNG
Data time series permintaan dan penawaran tersedia:Data time series permintaan dan penawaran tersedia:
-- Metode Manfaat Sosial BersihMetode Manfaat Sosial Bersih
Pasar hasil hutan tersedia:Pasar hasil hutan tersedia:
-- Metode Harga PasarMetode Harga Pasar
Final Product:Final Product:
-- Metode Harga PenggantiMetode Harga Pengganti
(harga substitusi, harga substitusi tak langsung, biaya (harga substitusi, harga substitusi tak langsung, biaya oportunitas tak langsung, nilai relatif, biaya relokasi, oportunitas tak langsung, nilai relatif, biaya relokasi, biaya perjalanan/pengadaan)biaya perjalanan/pengadaan)
Intermediate Product:Intermediate Product:
-- Pendekatan Nilai ProduksiPendekatan Nilai Produksi
-
METODE PERHITUNGAN NILAI GUNA TAK LANGSUNGMETODE PERHITUNGAN NILAI GUNA TAK LANGSUNG
Hutan memiliki fungsi perlindungan aset:Hutan memiliki fungsi perlindungan aset:
-- Metode Perlindungan Aset Metode Perlindungan Aset
(Biaya Penggantian, Biaya Rehabilitasi, Nilai Kehilangan (Biaya Penggantian, Biaya Rehabilitasi, Nilai Kehilangan Produksi, Biaya Pembangunan)Produksi, Biaya Pembangunan)
Nilai hutan dapat direfleksikan dengan nilai properti lain:Nilai hutan dapat direfleksikan dengan nilai properti lain:
-- Metode Harga HedonicMetode Harga Hedonic
Ekosistem hutan berfungsi mendukung produksi:Ekosistem hutan berfungsi mendukung produksi:
-- Metode Nilai ProduksiMetode Nilai Produksi
Ada harga pasar untuk barang yang memiliki fungsi Ada harga pasar untuk barang yang memiliki fungsi sama:sama:
-- Metode Harga PenggantiMetode Harga Pengganti
Fungsi/atribut hutan tidak berkaitan dengan transaksi Fungsi/atribut hutan tidak berkaitan dengan transaksi komersial/substitusi:komersial/substitusi:
-- Metode KontingensiMetode Kontingensi
-
TERIMA KASIHTERIMA KASIH