Download - Cth Lap. Objek Wisata_.doc
LAPORAN PENGAMATAN OBJEK-OBJEK
WISATA DI PULAU BALI
LAPORAN PENGAMATAN
Untuk memenuhi Salah satu Tugas Kelompok Mata Pelajaran Kepariwisataan
Disusun oleh:
1. Indah Arum sari
2. Sunatus Sholihah
3. Fitra Setiaji
4. Amelia Susilo Putri
5. Yedija Kosa Putra
6. Risna wahyuning Wadya
7. Ega Septiawan
8. Dora Ayu Lestari
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 GARUM
Jalan Sumatera no. 2 Slorok-Garum
Tahun Pelajaran 2011/2012
HALAMAN PENGESAHAN
Disetujui Oleh :
Guru Mata Pelajaran Kepariwisataan
(……………………………………)
NIP.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................iii
A. Latar Belakang ..............................................................................iii
B. Tujuan Penelitian ..........................................................................iii
C. Objek yang Diamati ......................................................................iii
D. Ruang Lingkup Masalah................................................................iii
E. Metode Penulisan ..........................................................................iii
BAB II PEMBAHASAN
A. Pantai Sanur...................................................................................1
B. Karang Kurnia................................................................................2
C. Monumen Bajra Sandhi..................................................................3
D. Tanjung Benoa...............................................................................4
E. Pantai Kuta.....................................................................................5
F. Garudha Wisnu Kencana................................................................6
G. Pasar Seni Sukowati.......................................................................7
H. Tanah Lot.......................................................................................8
I. Danau Bedugul................................................................................10
BAB III PENUTUP .......................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................11
B. Saran...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................11
LAMPIRAN-LAMPIRAN.............................................................................12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah berkenan melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan laporan perjalanan ini dengan baik
dan lancar.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia dengan
kompetensi dasar menulis karya tulis sederhana dan sebagai salah satu syarat mengikuti UAN tahun
pelajaran 2011/2012.
Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah membantu
terselesaikannya karya tulis ini, Adapun pihka-pihak tersebut, antara lain :
1. Bapak H. Suyadi selaku Kepala SMP Negeri 1 Garum yang telah memberikan izin untuk
melakukan karya wisata.
1. Ibu Tutiasih selaku guru Bahasa Indonesia dan pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini
2. Bapak/Ibu guru selaku pendamping dalam karya wisata di Bali
3. Ibu Catur Bintarawati S.Pd selaku pustakawan yang telah meminjamkan buku senagai acuan
untuk menulis karya tulis
4. Teman-teman SMPN 1 Garum, yang telah membantu dengan memberikan dorongan untuk
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari, karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
masukan perbaikan sangat kami harapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan tugas-tugas serupa pada masa yang akan datang. Kami berharap, karya tulis
sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Garum, Januari 2015
TIM PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang penulisan laporan pengamatan objek-objek wisata di Bali ini sebaai
berikut :
Pertama, melaksanakan program rutin tahunan sekolah untuk melaksanakan karya
wisata.Kedua, Adanya tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi menulis karya
tulis ilmiah sederhana dalam rangka meningkatkan pembelajaran menulis. Ketiga, memenuhi
salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional.
1.2 .Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan pengamatan objek-objek wisata di Pulau bali sebagai berikut.
Untuk meningkatkan ketrampilan menulis, khususnya menulis karya tulis ilmiah sederhana. Kedua,
untuk menambah wawasan tentang peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia khususnya yang
ada di Pulau Bali. Ketiga, untuk mengetahui lebih jauh kecintaan pelajar terhadap peninggalan
nenek moyang.
1.3 Obyek yang diamati
Obyek-obyek pengamatan dalam penulisan laopran ini, yaitu sebagai berikut ; 1. Pantai
Sanur 2. Museum Bajra Sandhi 3. Tanjung Benoa 4. pantai Kuta 5. GWK(Garuda Wisnu Kencana)
6. Tanah Lot 7. Danau Bedugul
Masing-masing objek tersebut diuraikan secar rinci yaitu, tentang ; Lokasi/letak objek, Sejarah,
Kondisi, pengunjung, kelebihan dan kekurangan objek.
E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan adalah metode langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud
langsung adalah penulis mengamati objek secara langsung dan melakukan wawancara dengan para
narasumber. Sedangkan yang dimaksud dengan metode tdak langsung adalah penulis mengambil
data dari buku atau sumber lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pantai Sanur
2.1.1 Letak Pantai Sanur
Pantai sanur terletak di Desa Sanur, Kota Badung, Denpasar, tepatnya berlokasi di kaki Pulau Bali. Kira-kira
perjalanan 15 menit dari Art Center dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan beroda dua
maupun empat.
2.1.2. Sejarah Pantai Sanur
Pantai Sanur berdiri pada tahun 1932 yang didirikan oleh Adrean Jean Majeor The Markpres. Pada
mulanya Adrean Jean Majeor The Markpres berlayar di Indonesia, beliau sempat singgah di Pulau Bali. Pada
saat itu Adrean Jean Majeor The Markpres bertemu dengan seorang gadis bernama Nyi Nyoman Polok, ia
baru berusia 15 tahun. Kemudian mereka menjalin hubungan dan kemudian mereka menikah.
Pada tahun 1958 Adrean Jean Majeor The Markpres meninggal dan pada tahun 1985 Nyi Nyoman
Polok juga meninggal.
Pantai sanur terkenal dengan matahari terbitnya. Menurut orang-orang Pantai Sanur adalah tempat
suci Nyi Roro Kidul dan akirnya Pantai Sanur menjadi salah satu obyek wisata di Pulau Bali yang terkenal di
dunia. Pantai sanur juga terkenal dengan pasir putihnya yang dapat menghilangkan penyakit rematik.
2.1.3. Kondisi Fisik
Obyek ini memiliki tempat yang strategis yang memiliki panjang pasir putihnya 3 kilometer dari pesisir
pantainya. Sebenarnya pantai sanur ini sangat indah, tetapi sayangnya kurang terawat karena tidak ada
petugas kebersihannya.
Pengunjung Pantai Sanur
Pantai Sanur yang memiliki tempat sejuk, terdapat banyak pengunjung, terutama para turis manca
Negara yang berpariwisata. Kebanyakan pengunjung tersebut datang pada saat pagi hari. Karena mereka
akan menikmati dan melihat matahari terbit (sun rise). Karena dipantai sanur kita dapat melihat sun rise
secara jelas.
Objek wisata pantai sanur merupakan salah satupantai yang cantik, indah, dan bersejarah. Pantai sanur
dikenal dengan sun rise beach atau pantai matahari terbit karena saat pagi hari kita dengan leluasa melihat
matahari terbit tanpa dihalangi oleh pegunungan atau bukit. Gugusan pulau serangan dan bukit batu karang
yang menjorot ke laut di seberang laut terlihat dari pantai sanur sebelah selatan. Panorama pantai sanur
sebelah selatan lebih indahbila dilihat pagi hari. Tempat meninjau yng strategis adalah bagian timur di
semawang dan mertasari.
Keadaan udara disana terasa segar dan bertiup angina laut yang nyaman. Suasana di sepanjang pantai
sanur terang dan teduh karena penuh dengan pohon besar. Pantai sanur baik untuk menikmati matahari terbit
( sun rise ) dan berjemur disepanjang pntai yang berpasir putih.
2.1.4 Pengunjung Pantai Sanur
Pantai Sanur yang memiliki tempat sejuk, terdapat banyak pengunjung, terutama para turis manca Negara
yang berpariwisata. Kebanyakan pengunjung tersebut datang pada saat pagi hari. Karena mereka akan
menikmati dan melihat matahari terbit ( sun rise ). Karena dipantai sanur kita dapat melihat sun rise secara
jelas
2.1.5 Kelebihan dan Kekurangan
Pantai Sanur merupakan tempat yang strategis, udaranya sejuk dan pemandangannya sejuk sehingga karena
memiliki tempat yang strategis, sejuk maka para pengunjungpun merasa nyaman, apalagi dengan pasir
putihnya yang dapat mengobati rematik. Obyek ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti pedagang,
kamar mandi, restoran, vila, tempat beristirahat, dan lain-lain.
Namun, pelayanan keamanan di pantai ini masih belum memadai. Sehingga keselamatan pengunjungpun
belum terjamin. Karena petugas Badan Penyelamatan Wisata Tirta (balawisata) yang jumlahnya juga belum
memadai. Selain itu perawatan keberdihan belum memadai. Banyak sampah yang dibuang sembarangan. Hal
ini menyebabkan kurangnya keindahan Pantai sanur. Selain itu, sulit mendapatkan restaurant atau café
dengan layanan wifi gratis.
2.2 Museum Bajra Sandhi
2.2.1. Letak
Museum Bajra Sandhi terletak di areal lapangan Niti Mandala Denpasar, Jl. Raya Puputan,
Denpasar. Wilayah ini di mana sebagian besar kantor –kantor pemeritah berada. Monument ini berdiri
anggun di tengah lapangan hijau yang biasanya digunakan oleh masyrakat sebagai saran olah raga seperti
jogging , sepak bola , dan bola basket selama sesi pagi / sore
2.2.2 Sejarah
Museum ini dibangun dengan meniru mentuk bajra yang sering digunakan oleh
pemangku/sulinggih. Museum ini dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 70
x 70 meter. Museum ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 14 Juni
2003.
Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta
merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi
dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8
buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri
Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang dipakai
oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan
upacara Agama Hindu.
Bentuk museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran Gunung Giri
Mandara oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti Bajra atau Genta yang
dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam mengiringi pengucapan japa mantra pada saat
melakukan upacara Agama Hindu.
2.2.3 Kondisi Fisik
Museum ini menjadi simbol masyarakat Bali untuk menghormati para pahlawan serta
merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi
dan dari zaman ke zaman, serta lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak tangga yang ada di pintu utama, 8
buah tiang agung di dalam gedung monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter.
2.2.4 Pengunjung
Pengunjung Museum Bajra Sandhi sangat ramai di banding di kuta atau sanur. Kebanyakan pengunjungnya
ternyata orang-orang local. Museum ini berdiri megah di tengah lapangan hijau yang biasanya digunakan
untuk olehrag oleh masyarakat. Seperti jogging, sepakbola, dan bola basket.
Desain Bajra sandhi yang menarik banyak menjadikan pengunjung datang ke museum ini. Seingkali event
dihelat di museum ini misalnya pameran foto atau lukisan. Museum ini dapat dikunjungi hampur setiap hari
keculai hari raya Keagamaan atau hari besar lainnya.
2.2.5 Kelebihan dan Kekurangan
Museum Bajra sandi menempati areal yang luas. Banyak ruangan yang menyenangkan untuk dinikmati.
Antaranya yaitu ruang pameran, ruang administrasi, ruang informasi, ruang perpustakaan, dll. Pemandangan
disekitar museum ini sangat indah serta banyak pohon-pohon yang rindang.
Namun sayangnya Museum ini terasa terik dasn panas selain itu tangga yang dipregunakan untuk masuk
juga terlalu tinggi
2.3 Tanjung Benoa
2.3.1 Letak
Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur "sepatu" pulau Bali, merupakan salah satu tujuan wisata
air yang cukup lengkap. Berbagai sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying
fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai lain dari pulau
bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini
cenderung tenang, sehingga kurang cocok untuk olah raga surfing. Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta
Selatan, Kabupaten Badung Propinsi: Bali. Lokasinya berada di ujung sempit membuatnya disebut Tanjung
Benoa. Namun justru itulah yang menyebabkannya cukup unik.
2.3.2 Sejarah
Dahulu pantai ini hanya pantai biasa yang umum, namun karena keindahanya pantai ini
dijadikan obyek wisata oleh pemerintah daerah Bai dengan membangun dan melengkapi faslitas
yang di butuhkan.
2.3.3 Kondisi Fisik
Tanjung Benoa memiliki terumbu karang yang indah. Pasir pantainya berwarna putih
kecokelatan, meskipun demikian Tanjung Benoa kelihatan bersih dan putih. Pantai ini memiliki
fasilitas permainan maupun olahraga yang cukup banyak seperti banana boat, snorkeling, flying
fish, parasiling, jetski, dan masih banyak lainya. Harga sewa untuk wahananya pun juga cukup
terjangkau.
Kebersihannya juga cukup terjaga dan banyak tersedia warung makan ataupun restoran
disekitar pantai. Hotelnya pun juga tersedia banyak dari harga ekonomi sampai istimewa.
2.3.4 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan tanjung Benoa adalah terdapat di wahana permainan, serta memiliki
pemandangan bawah laut yang cukup indah selain itu terdapat hewan laut yang hampir punah
yakni penyu. Karena adanya penyu ini maka para pengunjungpun dapat melihat dan berfoto dengan
hewan ini.
Kekurangan dari Tanjung Benoa adalah karang-karang yang ada di pantai ini terlalu
menjorok ke pantai. Harga yang ditawarkan ke pengunjung relative mahal dengan durasi 10-15
menit, namun pada kenyataannya hanya berkisar 5 menit.
2.4 Pantai Kuta
2.4.1. Lokasi
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak 11 kilometer di sebelah selatan
Denpasar, ibu kota Bali, tepatnya di kabupaten Badung. Secara astronomi terletak 08043’21,8” LS
dan 115010’10,8” BT dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan transportasi umum dari
terminal bus Tegal dengan perjalanan kira-kira 15 menit. Sehingga sangat mudah dijangkau. Bagi
wisatawan (tourist) domestik maupun mancanegara, menikmati waktu senja di Pulau Bali terasa
tidak lengkap jika belum menyaksikan matahari tenggelam (sunset) di Pantai Kuta. Daya tarik
Pantai Kuta berbeda dengan Pantai Sanur yang lebih diminati karena keindahan mentari terbitnya
(sunrise). Selain panorama sunset, Pantai Kuta juga menyuguhkan pemandangan yang cukup
mengesankan, yakni garis lengkung pantainya yang berbentuk bulan sabit dengan hamparan pasir
putih sepanjang + 2 km.
Pantai ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara yang sangat terkenal. Di Kuta
sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Pantai
Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari
pantai Sanur.
2.4.2 Sejarah Pantai Kuta
Sejarah pantai Kuta bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di
pinggir “Tukad Mati” dimana sungai tersebut, dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman
Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang
Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut. Selama tinggal di
Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-Raja Bali dan Belanda. Mads Longe meninggal secara
misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut. Dahulu Kuta
adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan
kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih
yang berbentuk bulan sabit tersebut terhampat banyak hotel mewah.
2.4.3 Kondisi Fisik
Pantai Kuta merupakan pantai yang mempunyai pasir putih dengan garis lengkung
pantainya yang berbentuk bulan sabit yang sangat landai. Sementara di bagian lain Pantai Kuta ada
lokasi yang selalu bergelombang besar sehingga pantas dijadikan lokasi surfing.
2.4.4 Kelebihan dan Kekurangan
Pantai Kuta memiliki panorama yang sangat menakjubkan. Pohon yang melambai-lambai
ketika tertiup angina ditambah dengan deburan ombak yang menawan sangatlah indah untuk
dinikmati. Ditambah lagi disediakannya fasilitas yang lengkap, sangatlah cocok untuk tujuan
wisata. Akan tetapi jalan menuju Kuta seringkali macet dan kondisi Pantai yang kotor akibat ulah
pengunung yang kurang bijaksana mengurangi keindahan Kuta.
E. Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK)
1. Lokasi
Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir
selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata
yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak
tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama,
GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan
konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual
2. Sejarah
Patung ini merupakan karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Monumen ini
dikembangkan sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia.
Patung tersebut berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara
(Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya
yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya
dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.
3. Kondisi Fisik
Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan sebuah taman wisata di Unggasan
Jimbaran Bali dengan objek wisata Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana). Patung GWK ini
adalah patung replika Dewa Wisnu yang menunggangi kendaraan bernama Garuda setinggi 12 m,
karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan
20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung Garuda Wisnu
Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat
dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika
pembangunannya selesai, patung ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan
Patung Liberty.
2.4.4 Pengunjung GWK
Banyak pengunjung nyang berdatangan ke GWK untuk menyaksikan kesenian yang ada.
Dengan kapasitas ruangan yang mampu menampung hingga tujuh ribu orang. Lotus Pond telah
mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan acara besar, misalnya
acara internasional.
2.4.5 Kekurangan dan Kelebihan
Kelebihan dari Taman Garuda Wisnu Kencana adalah adanya panorama yang sangat indah
di Indraloka Garden. Selain itu, setiap sore pengunjung bias menonton tari kecak yang terkenal
dengan gratis di pukul 18.30 s/d 19.30 WITA. Pengunjung juga dapat mendapatkan souvenir Bali
dan merchandise GWK di Garuda Wisnu Kencana souvenir shop dan Bali artmarket. Pengunjung
bahkan dapat menemukan spa Bali dan produk aroma terapi di toko ini.
Sedangkan kekurangan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana ini yaitu banyaknya lahan
yang masih kosong sehingga jarak tempat yang ingin dituju terlalu jauh.
2.5 Pasar Seni Sukowati
2.5.1 Lokasi Pasar Seni Sukowati
Pasar Seni Sukowati terletak di daerah Tingkat I Gianyar. Pasar ini mudah dijangkau karena terletak
dijantung Kota. Pasar ini berjarak sekitar 20 Km dari Denpasar. Waktu tempuh 1 jam dari Kuta atau
1,5 jam dari Bandara Ngurah Rai Bali dengan perjalanan darat.
2.5.2 Kondisi Pasar Seni Sukowati
Pasar Seni Sukowati selalu ramai karena pengunjung yang ingin berbelanja. Namun, bukan hanya
pengunjung, para pedagang pun juga berlomba-lomba menawarkan dagangannya.. Di Pasar Seni
Sukowati sangat panas dan sedikit kotor. Walaupun tidak banyak pepohonan yang ada disana,
namun banyak dedaunan yang berguguran yang membuat sekitar took-toko menjadi kotor. Setiap
took-toko selalu ada sesajen uang mengharuskan kita berhati-hati dalam berjalan.
2.5.3 Pengunjung
Pasar yang terkenal di Bali ini terdapat banyak pengunjung. Pengunjungnya tidak hanya wisatawan
domestik atau local tapi juga turis mancanegara. Para pengunjung biasa belanja pada pagi hari.
Pasar Sukawati biasanya ramai pada hari atau hari libur.
2.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Seni Sukowati
Kelebihan pasar Seni Sukowati ialah sebiah pasar yang sangat terkenal di Bali. Pasar Seni Sukowati
menyediakan pakaian khas Bali. Contohnya, batik, model tas, patung, lukisan serta pakaian dan
celana yang cocok dipakai di pantai. Semua barang bisa dipantai. Semua barang bisa ditawar.
Sebagai tipsnya kita bisa menawar dari sepertiga dati harga petama yang ditawarkan penjual. Selain
itu kita juga bisa melihat sevata langsung bagaimana para pengrajin membuat kerajinan yang indah
serta unik.
Kekurangan Pasar Seni Sukowati adalah sedikit kotor. Apabila tidak ada petugas kebersihan,
seharusnya mereka menyapunya sendiri agar terlihat lebih bersih. Tempatnya pun sedikit sempit,
sehingga kita harus berdesakan dengan pembeli lain. Pembeli pun tidak bisa memilih pakaian secara
leluasa. Dan juga penjual atau karyawan di Pasar Seni Sukowati kurang ramah sehingga membuat
kurang nyaman.
2.7 Tanah Lot
2.7.1. Lokasi Tanah Lot
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan,
sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di
atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk
seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat
matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan
sunset di sini.
2.7.2 Sejarah Tanah Lot
Pura Tanah Lot ini terletak di Pantai Selatan Pulau Bali yaitu di wilayah kecamatan Kediri,
Kabupaten Daerah Tingkat II Tabanan, yang pembangunannya erat kaitannya dengan perjalanan
Danghyang Nirartha di Pulau Bali.
Di sini Danghyang Nirartha pernah menginap satu malam dalam perjalanannya menuju daerah
Badung dan kemudian ditempat inilah oleh orang-orang yang pernah menghadap kepada
Danghyang Nirartha dibangun bangunan suci (Pura atau Kahyangan) sebagai tempat memuliakan
dan memuja Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa ) untuk memohon kemakmuran dan
kesejahteraan.
Pura atau Kahyangan ini diberi nama “Pura Pekendungan” yang sekarang lebih dikenal
dengan “ Pura Tanah Lot” sebagai salah satu penyungsungan jagat. Bagaimana ikwal perjalanan
Danghyang Nirartha tatkala berkeliling di Pulau Bali dan sampai ditempat ini, sebagaimana tertulis
dalam babad Dwijendra Tatwa yang secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :
Pada suatu waktu Danghyang Niratha datang kembali ke Pura Rambut Siwi di dalam
perjalanan beliau kelilling pulau Bali, dimana dahulu tatkala beliau baru tiba di Bali dari
Brambangan (Blambangan) pada sekitar tahun icaka 1411 atau tahun 1489 M beliau pernah singgah
di tempat ini.
Setelah berada di Pura Rambut Siwi untuk beberapa lama, kemudian beliau melanjutkan
perjalanannya menunju arah Purwa (Timur) dan sebelum berangkat paginya Danghyang Niratha
melakukan sembahyang “Surya Cewana” bersama orang-orang yang ada disana. Sesudah
menyiratkan (memercikkan ) tirtha terhadap orang orang yang ikut melakukan persembahyangan ,
lalu Danghyang Nirartha keluar dari Pura Rambut Siwi berjalan menuju arah ke Timur.
Perjalanan beliau ini menyusuri pantai Selatan pulau Bali dengan diiring oleh beberapa
orang yang teraut cinta bhaktinya kepada Danghyang Nirartha. Dalam perjalannya ini Danghyang
Nirartha dapat menyaksikan bagaimana deburan ombak laut menerpa pantai menambah keindahan
alam yang sangat mengasyikkan. Terbayang oleh beliau bagaimana kebesaran Sanghyang Widhi
Wasa (Tuhan Yang Maha Esa ) yang telah menciptakan alam semesta dengan segala isinya yang
dapat membrikan kehidupan bagi manusia. Karena asyik memperhatikan dan memandang
keindahan alam dengan segala isinya, sampai –sampai Dangyang Nirartha tidak merasakan
kelelahan didalam perjalanannya. Sebagaimana biasanya di dalam perjalanan Danghyang Nirartha
senantiasa membawa lontar dan pengrupak (pisau raut untuk menulis pada daun lontar ) sehingga
apa-apa yang diangap penting baik yang dilihat maupun yang dirasakan kemudian disusun dalam
bentuk kekawain atau gubahan lainnya. Demikian pula mengenai perjalanannya dari Pura Rambut
Siwi ini, sehingga karena asyiknya beliau memperhatikan serta memandang dan memikirkan segala
sesuatu yang dipandang penting dan akan digubah, tahu-tahu Danghyang Niratha sudah sampai
pada suatu tempat di pantai Selatan dipantai Selatan pulau Bali.
Di pantai ini terdapat sebuah pulau kecil yang terdiri dari tanah parangan (tanah keras) dan disinilah
Danghyang Nirartha berhenti dan beristirahat. Tidak antara lama Dangyang Nirartha beristirahat disana,
maka berdatangan kesana para nelayan untuk menghadap kepada Danghyang Nirartha sambil membawa
berbagai persembahan untuk diaturkan kepada beliau. Kemudian setelah sore hari, para nelayan tersebut
memohon kepada Danghyang Nirartha agar beliau berkenan bermalam dipondok mereka masing- masing,
namun permohonannya ini semua ditolak oleh Danghyang Nirartha, karena beliau lebih senang bermalam di
pulau kecil itu. Disamping hawanya segar, juga pemandangannya sangat indah dan dari sana belaiu dapat
melepaskan pandangan secara bebas kesemua arah. Pada malam harinya sebelum Danghyang Nirartha
beristirahat, beliau memberikan ajaran-ajaran seperti agama, susila dan ajaran kebajikan lainnya kepada
orang-orang yang datang menghadap ke sana. Tatkala itu Danghyang Nirartha menasehatkan kepada orang-
orang itu untuk membangun Parhyangan (Pura atau Kahyangan) disana karena menurut getaran batin beliau
yang suci serta petunjuk gaib bahwa tempat itu baik untuk tempat memuja Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan
Yang maha Esa ) . Dari tempat ini kemudian rakyat dapat memuja kebesaran sanghyang Widhi Wasa
( Tuhan YangMaha Esa ) untuk memohon wara nugrahaNya keselamatan dan kesejahteraan dunia. Demikian
antara lain nasehat Danghyang Nirartha kepada orang-orang yang mengahadap pada malam hari itu, yang
akhirnya sesudah Danghyang Nirartha meninggalkan tenpat itu, kemudian oleh orang-orang tersebut
dibangunlah sebuah bangunan suci (Pura atau Kahyangan) yang diberi nama Pura Pakendungan yang kini
lebih dikenal dengan sebutan Pura Tanah Lot.
2.7.3 Kondisi Fisik Tanah Lot
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau
sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong
wisatawan domestik sekalipun. 'Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini
ada dua pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya
terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura
Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
2.7.4 Pengunjung Tanah Lot
Banyak pengunjung yang berdatangan kesana demi melihat keindahan pura dan isi dalam pura
terlebih ingin berdoa di dalam pura yang terletak diatas tebing dan melihat ular suci yang terdapat dalam
pura yang terletak di bongkahan batu. Serta ingin membeli oleh-oleh dari Tanah Lot.
2.7.5 Kelebihan dan kekurangan Tanah Lot
Pura tanah lot adalah pura yang memiliki banyak keistimewaan, antara lain ; Pura Luhur
Tanah lot merupakan salah satu pura Sad Kahyangan, yaitu pura yang dipervata okleh orang
pemeluk agama Hindu sebagai sendi-sendi penjaga pulau Bali. Pura ini memiliki keistimewaan
yakni letaknya yang berada di “tengah” laut Di pura ini terdapat air suci yang dikeramatkan yaitu
air tawar yang disebut Tirta Pabersihan. Ada juga ular sudi yang menurut cirita merupakan ciptaan
Niratha sebagai ular penjaga pura. Kelebihan Tanah Lot adalah tempatnya yang indah, sejuk,
pemandangan yang menakjubkan. Terdapat toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk
kantong wisatawan domestic sekalipun. Disana ada ular suci yang kita dapat menyentuhnya dan
membayar seikhlasnya.
Kekurangan; tanah Lot kurang bersihnya tempat wisata ini. Banyak sampah beserakan
disekitar tempat ular suci berada. Toiletnya pun kurang terjaga kebersihannya sehingga
meninggalkan bau yang tidak sedap.
2.7 Danau Bedugul
2.7.1 Lokasi
Danau Bratan atau Bedugul adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa
Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di
antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan
danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta letaknya yang
dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata
pulau Bali. Di samping mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan
akomodasi yang memadai.
Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan
kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.
2.7.2 Sejarah
Dahulu danau tersebut hanyalah danau biasa, namun seiring dengan perkembangan jaman
danau tersebut berubah menjadi kawasan wisata yang indah menarik. Hal tersebut dapat terjadi
karena daya tarik Danau Bedugul sendiri.
Pemerintah juga telah banyak membangun fasilitas yang dibutuhkan wisatawan dengan tidak
merusak maupun merubah keasrianya.
2.7.3 Kondisi Fisik
Danau Bedugul memiliki pemandangan yang sangat indah dengan air danau yang berwarna
hijau tua dan hawa yang dingin karena memang danau tersebut terletak dikawasan dataran tinggi.
Di sana tersedia fasilitas permainan air yang cukup banyak dengan harga sewa yang relative
terjangkau. Di sekitar danau terdapat banyak penjual buah dan pernak-pernik khas Bali.
2.7.4 Kelebihan dan Kekurangan
Bedugul memiliki keadaan yang bersih dan teratur. Kita bias berkeliling danau menggunakan
perahu mesin yang harganya relative murah. Selain itu,kita juga bias menggunakan banana boat
juga dengan harga yang murah.
Kekurangan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bali tidak hanya merupakan aset wisata dan budaya bangsa, tetapi juga menjadi kebanggaan
bangsa Indonesia. Kami sungguh beruntung bisa melihat dan mengamati objek yang membanggakan
itu secara langsung. Lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau membuat Bali selalu menjadi
tujuan wisata, baik turis domestik maupun turis asing.
Di pulau Bali terdapat berbagai objek wisata yang sungguh mempesona. Di antaranya, Pantai
Sanur, Museum Bajra Sandi, Pantai Kuta, GWK(Garuda Wisnu Kencana), Tanah Lot, dan Tanjung
Benoa. Di sini pengunjung dapat menikmati karya wisata itu dengan segala pesonanya.
Menyaksikan pulau Bali dari dekat membuat kita bisa menyukuri keindahan alam sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa.. Hal ini bisa mempertebal keimanan dan juga memperkokoh rasa
kebangsaaan serta cinta tanah air. Semoga pulau Bali tetap jaya sebagai aset bangsa yang tak ternilai
harganya.
B. Saran
Sebagai aset bangsa yang tak ternilai harganya, pulau Bali perlu dijaga, dirawat, dan
dikembangkan, agar menjadi objek wisata dan budaya yang menarik untuk dikunjungi. Setelah
mengamati beberapa objek wisata di pulau Bali dari dekat, kami bisa memberikan beberapa saran
kepada beberapa pihak, seperti berikut ini.
1. Adik-adik Kelas
Jika suatu ketika datang ke pulau Bali, perlu bersikap hati-hati dan waspada, karena banyaknya
pengunjung yang berdatangan. Masuklah ke tempat-tempat wisata secara berombongan dan jangan
sampai terpisah satu sama lain. Yang tidak kalah penting, jangan mengenakan perhiasan yang
mencolok karena bisa membuat orang berniat jahat.
2. Pengunjung
Jika memasuki kawasan wisata, budayakan sikap antre dan tidak perlu berdesak-desakan. Jika perlu,
tetaplah bersikap ramah kepada sesama pengunjung.
3. Pembaca
Para pembaca bisa memanfaatkan dan membaca karya tulis sederhana ini sebagai salah satu rujukan
untuk mengetahui pulau Bali dan latar belakangnya, sehingga ketika mau berkunjung ke sana sudah
memperoleh gambaran awal yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Jawa Pos. 12 Oktober, 2011. Wisata ke Bali, hlm. 12
Mas, Doni.2011. Pantai Kuta. Lokasi dan Sejarah Pantai Kuta. (Online)
Pemerintah Provinsi Bali. 2010. Mengenal Bali Lebih Dekat. Bali: Pustaka Umbara
Wardani, Tyasna. 2011. Perjalanan Wisata ke Jakarta. Jurnal Ilmu Pengetahuan. (Online), Jilid 2, No. 5,
(http://www.wikipedia.org, diakses 12 Oktober 2011).
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: FOTO PANTAI SANUR
LAMPIRAN 2: FOTO TANJUNG BENOA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
PANTAI SANUR
LAMPIRAN 2:
FOTO TANJUNG BENOA